SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
TUGAS JURNAL BAHASA INDONESIA
Dosen : Bambang Dharma Putra M.Pd
Studi Karateristik Motor DC Penguat Luar Terhadap Posisi Sikat
Stephanus Antonius Ananda, Edhi Tanaka Soewangsa
DisusunOleh:
Rizky Prameswari (5215134325)
S1 Pendidikan Teknik Elektronika
Fakultas Teknik
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Jl. RawamangunMuka, Jakarta Timur 13220
Studi Karateristik Motor DC Penguat Luar Terhadap Posisi Sikat
Stephanus Antonius Ananda, Edhi Tanaka Soewangsa
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro - Universitas Kristen Petra
Rizky Prameswari
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektronika 5215134325
Abstrak
Masalah yang sering timbul dalam motor dc adalah peletakan dari posisi sikat. Adanya reaksi medan magnit
pada jangkar membuat posisi sikat pada komutator motor dc berubah. Ada motor dc yang posisi sikatnya dapat
diatur sesuai kondisi yang diinginkan. Pada makalah ini akan diteliti hubungan antara posisi sikat dengan
karateristik putaran, torsi dan mekanis dari motor dc jenis penguat luar. Dari hasil pengujian baik pada beban nol
dan berbeban sudut sikat sebesar 24 disebelah kiri dari posisi tengah memiliki karateristik paling baik
dibandingkan dengan posisi yang lain. Efisiensi motor tertinggi sebesar 73,64%
Kata kunci : Motor DC Penguat Luar.
Abstract
One of the dc motor problem is how to positioning the brush of the commutator. Armature reaction on dc motor
makes the position of the brush to be changed from its normal position. Commonly in many dc motor, the brush
is set permanently from factory. This paper, it will use special dc motor that has a brush changer and discuss the
relation between the brush position and motor characteristic i.e. motor speed, torque and mechanical
charateristics. From the experiment result, it can be concluded that the best charateristic is found when the
brush is positioned on 24 in the left side of the central position. The best motor effeciency is 73,64 %.
Keywords : Separately Excited DC Motor.
Pendahuluan
Motor listrik merupakan bagian terbesar dalam
kehidupan manusia di abad modern ini.
Pemakaian motor listrik telah meliputi segala
bidang mulai dari peralatan rumah tangga,
peralatan industri, robot, pesawat ruang
angkasa, komputer, sarana transportasi bahkan
peralatan audio video pun memerlukan motor
listrik untuk beroperasi. Dewasa ini dengan
semakin berkembangnya teknologi tentang
motor diharapkan dapat diperoleh motor yang
memiliki karateristik yang baik serta efisiensi
yang tinggi. Hal itu dapat dicapai dengan
melakukan pengaturan-pengaturan pada
bagian-bagian motor sehingga didapatkan
unjuk kerja yang terbaik.
Pada motor dc, pengaturan letak sikat dalam
mengantisipasi reaksi jangkar ternyata berpengaruh
pada unjuk kerja serta efisiensi dari motor tersebut.
Maka dengan mengatur letak sikat-sikat pada
komutator akan dapat meningkatkan performansi
dari motor dc tersebut sehingga motor dc dapat
bekerja lebih baik.
Catatan: Diskusi untuk makalah ini diterima sebelum tanggal 1
Juni 2003. Diskusi yang layak muat akan diterbitkan pada
Jurnal Teknik Elektro volume 3, nomor 2, September 2003.
Prinsip Kerja Motor DC
Prinsip kerja motor dc didasarkan pada prinsip
bahwa jika sebuah konduktor yang dialiri arus
listrik diletakkan dalam medan magnit, maka
tercipta gaya pada konduktor tersebut yang
cenderung membuat konduktor berotasi (lihat
gambar 1).
Gambar 1. Gaya Medan Magnet Pada Konduktor
Yang Dialiri Arus Listrik [2]
Dalam gambar terlihat sebuah kumparan yang
dialiri arus listrik diletakkan dalam medan magnet
tetap. Akibatnya tercipta gaya pada kumparan baik
pada sisi A maupun pada sisi B. Dengan aturan
tangan kiri Fleming dapat ditentukan bahwa
kumparan berputar berlawanan
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra 51
Jurnal Teknik Elektro Vol. 3, No. 1, Maret 2003: 51 - 56
arah jarum jam. Gaya ini akan berlangsung terus dimana :
sampai konduktor meninggalkan medan magnet. P = Jumlah Kutub
Karena itu untuk mendapatkan putaran yang  = Fluks Magnet (Weber)
terus menerus maka digunakan banyak konduk- N = Putaran Motor (rpm)
tor, sehingga jika sebuah konduktor meninggal- Z = Jumlah Lilitan Konduktor
kan medan magnet pada saat itu juga terdapat a = P (untuk Lap Winding) atau a = 2 (untuk
konduktor lain yang memasuki medan magnet. Wave Winding)
Setelah kumparan berputar 180 derajat, maka V = Tegangan terminal (V)
arah arus listrik pada sisi A dan B akan berubah Eb = EMF lawan (tegangan balik) (V)
arah. Untuk itu digunakan sebuah komutator I = Arus jala-jala (A)
yang berfungsi untuk membalik arah arus dalam Ia = Arus jangkar (A)
kumparan. Im = Arus Medan (A)
Vm = Tegangan Medan (V)
Motor DC Penguat Terpisah
Rm = Tahanan Medan ()
Ra = Tahanan Jangkar ()
Motor jenis ini mempunyai kumparan medan R = Tahanan Pemutus Arus Medan ()
yang disupplai oleh sumber lain yang bebas dan T = Torsi (Kg-m) atau (N-m)
Pout = Daya output (watt)tidak bergantung pada beban atau tegangan drop
Pin = Daya input (watt)didalam jangkar, kecepatan praktis tetap pada
Besar  medan akan sebanding dengan arusseluruh range beban. Pada jangkar motor timbul
medan yang melalui kumparan medan.EMF lawan sebesar Eb yang melawan tegangan
masuk V. Pemakaian misalnya untuk mixer dan
Pengumpulan Datamotor traksi. Rangkaian Ekivalen dari motor
jenis ini dapat dilihat pada gambar 2.
Untuk menganalisa hubungan antara posisi sikat
dan karateristik motor maka ditentukan beberapa
titik percobaan. Untuk memudahkan analisa
dalam paper ini diambil 5 titik percobaan yaitu
titik diposisi tengah atau 0 diikuti dengan 2 titik
disebelah kiri (-12 dan -24 dari posisi tengah)
dan 2 titik disebelah kanan (+12 dan +24 dari
posisi tengah) seperti tampak pada gambar 4.
Data diambil dari Motor DC penguat luar dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Gambar 2. Rangkaian Ekivalen Motor DC
Daya = 0,2 KW Vm = 24 Vdc
V = 24 V Im =1,3 A
Penguat Luar [1] I = 8 A N =2700 rpm
Dari gambar tersebut maka persmaan yang Rm = 16 
Sumber listrik diambil dari IVR (inductionmenyatakan hubungan besaran, tegangan arus,
daya dan resistans dapat ditulis sebagi berikut voltage regulator) yang disearahkan. Arus medan
[1]: diambil dari DC Regulator. Dengan rangkaian
PN Z
pengujian seperti tampak pada gambar 3. Dan
posisi sikat diukur dengan busur derajat pada 5
Eb = --------- x ---- = CN (1)
posisi seperti tampak pada gambar 4.
60 a
V = Eb + IaRa + Rugi Sikat (2)
Im = (Vm)/(R + Rm) (3)
I = Daya Input / V (4)
Pout = T 2  N (5)
Pin = V I (6)
Efisiensi () = (Pout / Pin) x 100% (7)
Eb
N = -------- (8) Gambar 3. Rangkaian Percobaan Motor DC Jenis
C Penguat Luar
52 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
Studi Karakteristik Motor DC Penguat Luar Terhadap Posisi Sikat
[Stephanus A. Ananda, et al.]
-12 0 +12
-24 +24
Gambar 4. Posisi Sikat
A. Karateristik Tanpa Beban
1. Karateristik Arus Medan Beban Nol
Terhadap Tegangan [Im=f(V)]
Pada putaran (n) konstan 2700 rpm.
Tabel 1. Karateristik Arus Medan Beban Nol
Terhadap Tegangan
No.     
V Im V Im V Im V Im V Im
1 24,20 1,00 24,20 0,95 24,20 0,95 24,20 0,90 24,20 0,95
2 24,00 1,00 24,00 0,95 24,00 0,95 24,00 0,90 24,00 0,90
3 23,80 0,95 23,80 0,90 23,80 0,90 23,80 0,85 23,80 0,90
4 23,60 0,95 23,60 0,90 23,60 0,85 23,60 0,85 23,60 0,90
5 23,40 0,95 23,40 0,85 23,40 0,85 23,40 0,85 23,40 0,85
6 23,20 0,90 23,20 0,85 23,20 0,80 23,20 0,85 23,20 0,85
7 23,00 0,90 23,00 0,85 23,00 0,80 23,00 0,80 23,00 0,80
8 22,80 0,90 22,80 0,85 22,80 0,80 22,80 0,80 22,80 0,80
9 22,60 0,85 22,60 0,80 22,60 0,80 22,60 0,75 22,60 0,80
Karateristik Fungsi Im=f(V)
1.05
1.00
0.95
Im(A)
0.90
0.85
0.80
0.75
0.70
22.40 22.60 22.80 23.00 23.20 23.40 23.60 23.80 24.00 24.20 24.40
V(V)
Sdt=-24 Sdt=-12 Sdt=0 Sdt=+12 Sdt=+24
Gambar 5. Karateristik Tegangan Terhadap Arus
Medan Beban Nol
2. Karateristik Putaran Terhadap Arus Medan
Beban Nol [n=f(Im)]
Pada tegangan (V) konstan 24.10 Volt.
Tabel 2. Karateristik Putaran Terhadap Arus
Medan Beban Nol
No. 









Im n Im n Im n Im n Im n
(A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm)
1 1,80 2204 1,80 2120 1,80 2065 1,80 2064 1,80 2060
2 1,70 2232 1,70 2137 1,70 2112 1,70 2112 1,70 2099
3 1,60 2280 1,60 2188 1,60 2156 1,60 2144 1,60 2139
4 1,50 2344 1,50 2242 1,50 2201 1,50 2218 1,50 2182
5 1,40 2395 1,40 2295 1,40 2259 1,40 2260 1,40 2225
6 1,30 2473 1,30 2368 1,30 2322 1,30 2325 1,30 2281
7 1,20 2555 1,20 2442 1,20 2390 1,20 2396 1,20 2344
8 1,10 2670 1,10 2523 1,10 2490 1,10 2469 1,10 2408
9 1,00 2779 1,00 2628 1,00 2605 1,00 2596 1,00 2493
Karateristik Fungsi n=f(Im)
2 9 0 0
2 8 0 0
2 7 0 0
2 6 0 0
2 5 0 0
2 4 0 0
2 3 0 0
2 2 0 0
2 1 0 0
2 0 0 0
0 . 9 0 1 . 1 0 1 . 3 0 1 . 5 0 1 . 7 0 1 . 9 0
Im(A)
S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4
Gambar 6. Karateristik Putaran Terhadap Arus
Medan Beban Nol
B. Karateristik Berbeban
1. Karateristik Torsi Berbeban[I=f(T)]
Pada Tegangan (V) = 23,00 V & arus
medan (Im) = 1,85 A konstan.
Tabel 3. Karateristik Torsi Berbeban
No 









T I T I T I T I T I
(Kg-m) (A) (Kg-m) (A) (Kg-m) (A) (Kg-m) (A) (Kg-m) (A)
1 0,080 9,50 0,080 9,50 0,080 9,75 0,080 9,50 0,080 9,75
2 0,085 10,50 0,085 10,00 0,085 10,25 0,085 10,25 0,085 10,50
3 0,090 11,00 0,090 10,75 0,090 10,75 0,090 11,25 0,090 11,50
4 0,095 11,75 0,095 11,25 0,095 11,50 0,095 11,75 0,095 11,75
5 0,100 12,25 0,100 12,00 0,100 11,75 0,100 12,25 0,100 12,50
6 0,105 12,75 0,105 12,50 0,105 12,50 0,105 12,75 0,105 13,00
7 0,110 13,00 0,110 13,25 0,110 13,25 0,110 13,50 0,110 13,75
Karateristik Fungsi I=f(T)
14 . 00
13 . 50
13 . 00
12 . 50
12 . 00
1 1 . 5 0
1 1 . 0 0
10 . 50
10 . 00
9.50
9.00
0.075 0.080 0.085 0.090 0.095 0 . 100 0 . 105 0 . 1 1 0 0 . 1 1 5
T(Kgm)
S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4
Gambar 7. Karateristik Torsi Berbeban
2. Karateristik Mekanik Berbeban [n=f(T)]
Pada Tegangan (V) = 23,00 V arus medan
(Im) = 1,85 A konstan.
Tabel 4. Karateristik Mekanik Berbeban
No 









T n T n T n T n T n
(Kg-m) (rpm) (Kg-m) (rpm) (Kg-m) (rpm) (Kg-m) (rpm) (Kg-m) (rpm)
1 0,080 1845 0,080 1800 0,080 1755 0,080 1752 0,080 1751
2 0,085 1818 0,085 1749 0,085 1723 0,085 1746 0,085 1741
3 0,090 1793 0,090 1739 0,090 1715 0,090 1713 0,090 1719
4 0,095 1767 0,095 1733 0,095 1694 0,095 1703 0,095 1706
5 0,100 1755 0,100 1716 0,100 1689 0,100 1694 0,100 1702
6 0,105 1744 0,105 1706 0,105 1676 0,105 1676 0,105 1685
7 0,110 1724 0,110 1680 0,110 1666 0,110 1660 0,110 1647
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra 53
http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
Jurnal Teknik Elektro Vol. 3, No. 1, Maret 2003: 51 - 56
Karateristik Fungsi n=f(T)
1 8 7 5
1 8 5 0
1 8 2 5
1 8 0 0
1 7 7 5
1 7 5 0
1 7 2 5
1 7 0 0
1 6 7 5
1 6 5 0
1 6 2 5
0 . 0 7 5 0 . 0 8 0 0 . 0 8 5 0 . 0 9 0 0 . 0 9 5 0 . 1 0 0 0 . 1 0 5 0 . 1 1 0 0 . 1 1 5
T(Kgm)
S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4
Gambar 8. Karateristik Mekanik Berbeban
3. Karateristik Putaran Berbeban [n=f(I)]
Pada Tegangan (V) = 23,00 V konstan.
Tabel 5. Karateristik Torsi Berbeban
No. 









I n I n I n I n I n
(A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm)
1 10,00 1862 10,00 1868 10,00 1869 10,00 1935 10,00 1948
2 10,50 2021 10,50 1911 10,50 1895 10,50 2085 10,50 2028
3 11,00 2065 11,00 2031 11,00 1997 11,00 2223 11,00 2357
4 11,50 2157 11,50 2132 11,50 2122 11,50 2419 11,50 2517
5 12,00 2249 12,00 2259 12,00 2233 12,00 2574 12,00 2641
6 12,50 2325 12,50 2346 12,50 2384 12,50 2630 12,50 2712
7 13,00 2363 13,00 2386 13,00 2513 13,00 2717 13,00 2791
Karateristik Fungsi n=f(I)
2 9 0 0
2 7 0 0
2 5 0 0
2 3 0 0
2 1 0 0
1 9 0 0
1 7 0 0
1 5 0 0
9 . 5 0 1 0 . 0 0 1 0 . 5 0 1 1 . 0 0 1 1 . 5 0 1 2 . 0 0 1 2 . 5 0 1 3 . 0 0 1 3 . 5 0
I(A)
S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4
Gambar 9. Karateristik Torsi Berbeban
4. Karateristik Tegangan Terhadap Arus
Medan Torsi Konstan [V=f(Im)]
Pada Torsi (T) = 0,1Kg-m konstan.
Tabel 6. Karateristik Putaran Terhadap Arus
Medan Torsi Konstan
No. 









Im Va Im Va Im Va Im Va Im Va
(A) (V) (A) (V) (A) (V) (A) (V) (A) (V)
1 2,00 23,07 2,00 23,03 2,00 23,02 2,00 22,97 2,00 22,61
2 1,90 23,01 1,90 22,93 1,90 22,99 1,90 22,84 1,90 22,40
3 1,80 22,99 1,80 22,96 1,80 22,90 1,80 22,73 1,80 22,36
4 1,70 22,93 1,70 22,85 1,70 22,79 1,70 22,55 1,70 22,24
5 1,60 22,69 1,60 22,60 1,60 22,51 1,60 22,34 1,60 22,16
6 1,50 22,34 1,50 22,34 1,50 22,19 1,50 22,11 1,50 21,93
7 1,40 21,92 1,40 21,90 1,40 21,89 1,40 21,79 1,40 21,54
Karateristik Fungsi V=f(Im)
2 3 . 2 0
2 3 . 0 0
2 2 . 8 0
2 2 . 6 0
2 2 . 4 0
2 2 . 2 0
2 2 . 0 0
2 1 . 8 0
2 1 . 6 0
2 1 . 4 0
1 . 3 0 1 . 4 0 1 . 5 0 1 . 6 0 1 . 7 0 1 . 8 0 1 . 9 0 2 . 0 0 2 . 1 0
Im(A)
S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4
Gambar 10. Karateristik Tegangan Terhadap
Arus Medan Torsi Konstan
5. Efisiensi Motor
Pada Pout = 164,28 Watt, putaran (n) = 2000
Rpm dan Torsi (T) = 0,080 Kg-m konstan.
Tabel 7. Efisiensi Motor
Posisi Sikat Pin Efisiensi
(Watt) (%)


247,10 66,49


240,10 68,42


237,00 69,32


232,20 70,75


223,10 73,64
Analisa Data
1. Karateristik Tanpa Beban
Pada kondisi tanpa beban, untuk mendapatkan
rugi-rugi motor yang paling rendah seharusnya
akan tercapai bila posisi sikat pada motor
adalah ditengah atau pada titik 0. Dari hasil
percobaan didapatkan hasil bahwa posisi yang
terbaik bukanlah diposisi 0, ini terbukti pada
kurva Im=f(V) pada gambar 5. Arus medan
terkecil terjadi pada posisi sikat +12.
Sedangkan dari kurva n=f(Im) pada gambar 6,
putaran tertinggi dicapai pada posisi sikat -24.
Hal ini mungkin terjadi karena adanya rugi-
rugi yang meng-hambat putaran motor seperti
rugi gesek bearing, rugi angin, dan lain-lain
yang membuat arus medan jangkar naik dan
mengganggu serta menggeser letak dari fluks
medan utama. Posisi sikat harus diatur
sehingga didapatkan posisi sikat baru yang
tegak lurus terhadap medan utama yang baru.
Dari 2 karateristik motor tanpa beban (pada
gambar 5 dan 6) dapat kita lihat bahwa arus
medan akan naik seiring dengan kenaikan
54 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
Studi Karakteristik Motor DC Penguat Luar Terhadap Posisi Sikat
[Stephanus A. Ananda, et al.]
tegangan, dimana kenaikan arus medan yang
terjadi akan menyebabkan kecepatan motor
turun sesuai dengan rumus 8 diatas dengan
asumsi besar  akan naik seiring dengan
kenaikan arus medan.
memperlihatkan bahwa pada kondisi tanpa
beban dan berbeban posisi garis netral sikat
bergeser. Jadi untuk mendapatkan rugi-rugi
terkecil, posisi sikat harus diubah sesuai
dengan perubahan beban.
2. Karateristik Berbeban
Pada waktu motor dibebani, arus jangkar akan
meningkat seiring dengan kenaikan beban.
Kenaikan arus jangkar akan menyebabkan
gangguan medan jangkar pada medan utama
ikut membesar pula, sehingga titik netral
medan utama makin bergeser. Bergesernya
medan utama akan menaikan rugi-rugi pada
sikat jika posisi sikat tidak ikut disesuaikan.
Dari hasil percobaan didapatkan hasil bahwa
posisi sikat terbaik adalah di -24. Hal ini dapat
dilihat pada tiga karateristik utama motor yaitu:
Karateristik Torsi pada gambar 7, karateristik
Mekanik pada gambar 8 dan pada karateristik
putaran pada gambar 9. Pada karateristik Torsi
[I=f(T)] gambar 7 tampak bahwa arus jangkar
naik seiring dengan kenaikan torsi secara linier
sesuai dengan rumus 5 dan arus jangkar
terendah dicapai pada posisi sikat -24. Pada
karateristik Mekanik [n=f(T)] gambar 8 terlihat
putaran turun secara linier seiring naiknya torsi
motor sesuai dengan rumus 5 dan putaran
tertinggi didapatkan pada posisi sikat -24.
Sedangkan pada karateristik Putaran [n=f(I)]
gambar 9 kurva putaran meningkat secara linier
seiring naiknya arus medan sesuai dengan
rumus 8 dengan asumsi  akan naik seiring
naiknya arus medan dan posisi putaran
tertinggi dicapai pada posisi sikat -24.
3. Karateristik Tegangan Terhadap Arus
Medan
Tegangan motor naik secara eksponensial
bersamaan dengan kenaikan arus medan terlihat
pada karateristik tegangan terhadap arus medan,
baik pada kondisi tanpa beban seperti tampak pada
grafik Im=f(V) di gambar 5 maupun pada kondisi
berbeban seperti terlihat pada grafik di gambar 10.
Rugi-rugi terkecil didapatkan pada posisi sikat yang
saling berlawanan pada kondisi tanpa beban dan
kondisi berbeban. Hal ini terlihat pada kondisi tanpa
beban, rugi-rugi terkecil ditunjukkan pada kurva
yang menyerap arus medan terkecil yang terjadi
pada sudut +12 sedangkan pada waktu berbeban
rugi-rugi terkecil ditunjukkan pada kurva tegangan
yang tertinggi yang terjadi pada sudut -24. Ini
4. Efisiensi
Efisiensi pada kondisi beban tetap terlihat
meningkat seiring dengan bergesernya posisi
sikat ke arah kanan. Efisiensi terendah pada
tabel 7 adalah 66,49% dan tertinggi adalah
73,64%. Angka ini masih tergolong sangat
rendah untuk efisien suatu motor.
Kesimpulan
 Untuk karateristik beban nol atau tanpa
beban didapatkan rugi-rugi terendah bukan
pada posisi 0, hal ini karena adanya rugi-
rugi yang menghambat putaran motor. 
 Dari kurva I=f(V) tanpa beban didapat posisi
sikat untuk arus medan terendah di +12 dan
pada kurva n=f(Im) tanpa beban didapat posisi
sikat untuk putaran tertinggi di -24. 
 Dari kurva berbeban seperti pada kurva
Torsi, Mekanik dan Putaran didapatkan
kondisi rugi=rugi terendah adalah pada
posisi sikat - 24. 
 Untuk kurva tegangan terhadap arus medan
antara kondisi berbeban dan tanpa beban
berbeda, bahkan berseberangan, ini menun-
jukkan untuk mendapatkan rugi-rugi terendah
posisi sikat harus diubah sesuai beban motor. 
 Efisiensi meningkat seiring dengan berpin-
dahnya posisi sikat kearah kanan +24. Dan
Efisiensi tertinggi didapat 73,64%. 
Daftar Pustaka
[1] Berahim, Hamzah., Teknik Tenaga Listrik.
Yogyakarta: Andi Offset, 1991
[2] Dhogal, P.S., Basic Electrical Engineering
Volume I., McGraw-Hill, 1985
[3] Lister, Eugene C., Mesin dan Rangkaian
Listrik Edisi Keenam, Jakarta:Erlangga,
1984
[4] Nasar, S.A., Electromechanics and
Electric Machines Second Edition. John
Willey & Sons, 1983
[5] Richardson, Donald V., Rotating Electric
Machenary and Transformer Technology,
Prentice-Hall, 1987
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra 55
http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
Jurnal Teknik Elektro Vol. 3, No. 1, Maret 2003: 51 - 56
[6] Siskind, Charle S., Electrical Machines
Second Edition, McGraw-Hill, 1966
[7] Sumanto, Mesin Arus Searah, Yogyakarta:
Andi Offset, 1984
[8] Tumbelaka, Hanny, Praktikum Tenaga
Listrik , UK. Petra
56 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/

More Related Content

What's hot

Laporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkronLaporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkronAji Dzularief
 
03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dcEko Supriyadi
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...Adi Abdilah
 
Prakt. mesin listrik copy
Prakt. mesin listrik   copyPrakt. mesin listrik   copy
Prakt. mesin listrik copyArman Agië
 
Sistim penguatan generator
Sistim penguatan generatorSistim penguatan generator
Sistim penguatan generatorMuhammad Fachri
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
Electrical machine
Electrical machineElectrical machine
Electrical machinemustazha
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
 
Its paper-19454-4209106014-presentation
Its paper-19454-4209106014-presentationIts paper-19454-4209106014-presentation
Its paper-19454-4209106014-presentationriza_fahlevi
 

What's hot (20)

Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.
 
Laporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkronLaporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkron
 
03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc
 
Motor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkarMotor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkar
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Modul 6 kb4
Modul 6 kb4Modul 6 kb4
Modul 6 kb4
 
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...
 
Prakt. mesin listrik copy
Prakt. mesin listrik   copyPrakt. mesin listrik   copy
Prakt. mesin listrik copy
 
Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)
 
Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
 
Sistim penguatan generator
Sistim penguatan generatorSistim penguatan generator
Sistim penguatan generator
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Electrical machine
Electrical machineElectrical machine
Electrical machine
 
modul praktikum
modul praktikummodul praktikum
modul praktikum
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
Modul 8
Modul 8Modul 8
Modul 8
 
Lat 4 elektrik
Lat 4  elektrikLat 4  elektrik
Lat 4 elektrik
 
Its paper-19454-4209106014-presentation
Its paper-19454-4209106014-presentationIts paper-19454-4209106014-presentation
Its paper-19454-4209106014-presentation
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
 

Viewers also liked

Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroAndrie A Hamali
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMAFaza Zahrah
 
7วิชาสามัญ ภาษาอังกฤษ + เฉลย
7วิชาสามัญ ภาษาอังกฤษ + เฉลย7วิชาสามัญ ภาษาอังกฤษ + เฉลย
7วิชาสามัญ ภาษาอังกฤษ + เฉลยheartherher
 
7 สามัญ ฟิสิกส์ เฉลย
7 สามัญ ฟิสิกส์ เฉลย7 สามัญ ฟิสิกส์ เฉลย
7 สามัญ ฟิสิกส์ เฉลยheartherher
 
Marketingcafé: is jouw bedrijfsnaam beschermd
Marketingcafé: is jouw bedrijfsnaam beschermdMarketingcafé: is jouw bedrijfsnaam beschermd
Marketingcafé: is jouw bedrijfsnaam beschermdVinddevis
 
Hotel Management Courses in Chennai
Hotel Management Courses in ChennaiHotel Management Courses in Chennai
Hotel Management Courses in Chennaisunithasunii
 
7วิชาสามัญ คณิต
7วิชาสามัญ คณิต7วิชาสามัญ คณิต
7วิชาสามัญ คณิตheartherher
 
Hotel Management Courses in Chennai
Hotel Management Courses in ChennaiHotel Management Courses in Chennai
Hotel Management Courses in Chennaisunithasunii
 

Viewers also liked (16)

Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Probability
ProbabilityProbability
Probability
 
7วิชาสามัญ ภาษาอังกฤษ + เฉลย
7วิชาสามัญ ภาษาอังกฤษ + เฉลย7วิชาสามัญ ภาษาอังกฤษ + เฉลย
7วิชาสามัญ ภาษาอังกฤษ + เฉลย
 
PLAY..5..
PLAY..5..PLAY..5..
PLAY..5..
 
BAB 2 Semester 2
BAB 2 Semester 2BAB 2 Semester 2
BAB 2 Semester 2
 
Full presentation
Full presentationFull presentation
Full presentation
 
7 สามัญ ฟิสิกส์ เฉลย
7 สามัญ ฟิสิกส์ เฉลย7 สามัญ ฟิสิกส์ เฉลย
7 สามัญ ฟิสิกส์ เฉลย
 
Marketingcafé: is jouw bedrijfsnaam beschermd
Marketingcafé: is jouw bedrijfsnaam beschermdMarketingcafé: is jouw bedrijfsnaam beschermd
Marketingcafé: is jouw bedrijfsnaam beschermd
 
Balanced score card
Balanced score cardBalanced score card
Balanced score card
 
Pump Pneumatic
Pump PneumaticPump Pneumatic
Pump Pneumatic
 
Hotel Management Courses in Chennai
Hotel Management Courses in ChennaiHotel Management Courses in Chennai
Hotel Management Courses in Chennai
 
Strategicevaluation
StrategicevaluationStrategicevaluation
Strategicevaluation
 
7วิชาสามัญ คณิต
7วิชาสามัญ คณิต7วิชาสามัญ คณิต
7วิชาสามัญ คณิต
 
Hotel Management Courses in Chennai
Hotel Management Courses in ChennaiHotel Management Courses in Chennai
Hotel Management Courses in Chennai
 
Mapa de psicologia
Mapa de psicologiaMapa de psicologia
Mapa de psicologia
 

Similar to Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika

2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
2.2. Generator dc Karakteristik.pptMasDoni4
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dcamore1234
 
120882-ID-kajian-penggunaan-motor-listrik-dc-sebag.pdf
120882-ID-kajian-penggunaan-motor-listrik-dc-sebag.pdf120882-ID-kajian-penggunaan-motor-listrik-dc-sebag.pdf
120882-ID-kajian-penggunaan-motor-listrik-dc-sebag.pdfArisman Candra
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptp41202300073
 
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsimotor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsip41202300073
 
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptxPPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptxAndriAbjar
 
Karakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrikKarakteristik motor listrik
Karakteristik motor listriksuparman unkhair
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrikAryo Guno
 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014aminsmk
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtAjeng Kurniati
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikCharis Muhammad
 

Similar to Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika (20)

2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
2.2. Generator dc Karakteristik.ppt
 
3. Motor DC - Prinsip.pptx
3. Motor DC - Prinsip.pptx3. Motor DC - Prinsip.pptx
3. Motor DC - Prinsip.pptx
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
mekatronika
mekatronikamekatronika
mekatronika
 
Open loop motor dc
Open loop motor dcOpen loop motor dc
Open loop motor dc
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
 
120882-ID-kajian-penggunaan-motor-listrik-dc-sebag.pdf
120882-ID-kajian-penggunaan-motor-listrik-dc-sebag.pdf120882-ID-kajian-penggunaan-motor-listrik-dc-sebag.pdf
120882-ID-kajian-penggunaan-motor-listrik-dc-sebag.pdf
 
Makalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrikMakalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrik
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
 
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsimotor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
 
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptxPPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor Induksi
 
Karakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrikKarakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrik
 
Ml2 f001626
Ml2 f001626Ml2 f001626
Ml2 f001626
 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngt
 
Generator arus searah (utilitas)
Generator arus searah (utilitas)Generator arus searah (utilitas)
Generator arus searah (utilitas)
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga Listrik
 

Recently uploaded

struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenRatihPuspitaSiwi
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1RifkiIntipeNerakajah
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 

Recently uploaded (16)

struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 

Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik Elektronika

  • 1. TUGAS JURNAL BAHASA INDONESIA Dosen : Bambang Dharma Putra M.Pd Studi Karateristik Motor DC Penguat Luar Terhadap Posisi Sikat Stephanus Antonius Ananda, Edhi Tanaka Soewangsa DisusunOleh: Rizky Prameswari (5215134325) S1 Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Jl. RawamangunMuka, Jakarta Timur 13220
  • 2. Studi Karateristik Motor DC Penguat Luar Terhadap Posisi Sikat Stephanus Antonius Ananda, Edhi Tanaka Soewangsa Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro - Universitas Kristen Petra Rizky Prameswari Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektronika 5215134325 Abstrak Masalah yang sering timbul dalam motor dc adalah peletakan dari posisi sikat. Adanya reaksi medan magnit pada jangkar membuat posisi sikat pada komutator motor dc berubah. Ada motor dc yang posisi sikatnya dapat diatur sesuai kondisi yang diinginkan. Pada makalah ini akan diteliti hubungan antara posisi sikat dengan karateristik putaran, torsi dan mekanis dari motor dc jenis penguat luar. Dari hasil pengujian baik pada beban nol dan berbeban sudut sikat sebesar 24 disebelah kiri dari posisi tengah memiliki karateristik paling baik dibandingkan dengan posisi yang lain. Efisiensi motor tertinggi sebesar 73,64% Kata kunci : Motor DC Penguat Luar. Abstract One of the dc motor problem is how to positioning the brush of the commutator. Armature reaction on dc motor makes the position of the brush to be changed from its normal position. Commonly in many dc motor, the brush is set permanently from factory. This paper, it will use special dc motor that has a brush changer and discuss the relation between the brush position and motor characteristic i.e. motor speed, torque and mechanical charateristics. From the experiment result, it can be concluded that the best charateristic is found when the brush is positioned on 24 in the left side of the central position. The best motor effeciency is 73,64 %. Keywords : Separately Excited DC Motor. Pendahuluan Motor listrik merupakan bagian terbesar dalam kehidupan manusia di abad modern ini. Pemakaian motor listrik telah meliputi segala bidang mulai dari peralatan rumah tangga, peralatan industri, robot, pesawat ruang angkasa, komputer, sarana transportasi bahkan peralatan audio video pun memerlukan motor listrik untuk beroperasi. Dewasa ini dengan semakin berkembangnya teknologi tentang motor diharapkan dapat diperoleh motor yang memiliki karateristik yang baik serta efisiensi yang tinggi. Hal itu dapat dicapai dengan melakukan pengaturan-pengaturan pada bagian-bagian motor sehingga didapatkan unjuk kerja yang terbaik. Pada motor dc, pengaturan letak sikat dalam mengantisipasi reaksi jangkar ternyata berpengaruh pada unjuk kerja serta efisiensi dari motor tersebut. Maka dengan mengatur letak sikat-sikat pada komutator akan dapat meningkatkan performansi dari motor dc tersebut sehingga motor dc dapat bekerja lebih baik. Catatan: Diskusi untuk makalah ini diterima sebelum tanggal 1 Juni 2003. Diskusi yang layak muat akan diterbitkan pada Jurnal Teknik Elektro volume 3, nomor 2, September 2003. Prinsip Kerja Motor DC Prinsip kerja motor dc didasarkan pada prinsip bahwa jika sebuah konduktor yang dialiri arus listrik diletakkan dalam medan magnit, maka tercipta gaya pada konduktor tersebut yang cenderung membuat konduktor berotasi (lihat gambar 1). Gambar 1. Gaya Medan Magnet Pada Konduktor Yang Dialiri Arus Listrik [2] Dalam gambar terlihat sebuah kumparan yang dialiri arus listrik diletakkan dalam medan magnet tetap. Akibatnya tercipta gaya pada kumparan baik pada sisi A maupun pada sisi B. Dengan aturan tangan kiri Fleming dapat ditentukan bahwa kumparan berputar berlawanan Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra 51
  • 3. Jurnal Teknik Elektro Vol. 3, No. 1, Maret 2003: 51 - 56 arah jarum jam. Gaya ini akan berlangsung terus dimana : sampai konduktor meninggalkan medan magnet. P = Jumlah Kutub Karena itu untuk mendapatkan putaran yang  = Fluks Magnet (Weber) terus menerus maka digunakan banyak konduk- N = Putaran Motor (rpm) tor, sehingga jika sebuah konduktor meninggal- Z = Jumlah Lilitan Konduktor kan medan magnet pada saat itu juga terdapat a = P (untuk Lap Winding) atau a = 2 (untuk konduktor lain yang memasuki medan magnet. Wave Winding) Setelah kumparan berputar 180 derajat, maka V = Tegangan terminal (V) arah arus listrik pada sisi A dan B akan berubah Eb = EMF lawan (tegangan balik) (V) arah. Untuk itu digunakan sebuah komutator I = Arus jala-jala (A) yang berfungsi untuk membalik arah arus dalam Ia = Arus jangkar (A) kumparan. Im = Arus Medan (A) Vm = Tegangan Medan (V) Motor DC Penguat Terpisah Rm = Tahanan Medan () Ra = Tahanan Jangkar () Motor jenis ini mempunyai kumparan medan R = Tahanan Pemutus Arus Medan () yang disupplai oleh sumber lain yang bebas dan T = Torsi (Kg-m) atau (N-m) Pout = Daya output (watt)tidak bergantung pada beban atau tegangan drop Pin = Daya input (watt)didalam jangkar, kecepatan praktis tetap pada Besar  medan akan sebanding dengan arusseluruh range beban. Pada jangkar motor timbul medan yang melalui kumparan medan.EMF lawan sebesar Eb yang melawan tegangan masuk V. Pemakaian misalnya untuk mixer dan Pengumpulan Datamotor traksi. Rangkaian Ekivalen dari motor jenis ini dapat dilihat pada gambar 2. Untuk menganalisa hubungan antara posisi sikat dan karateristik motor maka ditentukan beberapa titik percobaan. Untuk memudahkan analisa dalam paper ini diambil 5 titik percobaan yaitu titik diposisi tengah atau 0 diikuti dengan 2 titik disebelah kiri (-12 dan -24 dari posisi tengah) dan 2 titik disebelah kanan (+12 dan +24 dari posisi tengah) seperti tampak pada gambar 4. Data diambil dari Motor DC penguat luar dengan spesifikasi sebagai berikut : Gambar 2. Rangkaian Ekivalen Motor DC Daya = 0,2 KW Vm = 24 Vdc V = 24 V Im =1,3 A Penguat Luar [1] I = 8 A N =2700 rpm Dari gambar tersebut maka persmaan yang Rm = 16  Sumber listrik diambil dari IVR (inductionmenyatakan hubungan besaran, tegangan arus, daya dan resistans dapat ditulis sebagi berikut voltage regulator) yang disearahkan. Arus medan [1]: diambil dari DC Regulator. Dengan rangkaian PN Z pengujian seperti tampak pada gambar 3. Dan posisi sikat diukur dengan busur derajat pada 5 Eb = --------- x ---- = CN (1) posisi seperti tampak pada gambar 4. 60 a V = Eb + IaRa + Rugi Sikat (2) Im = (Vm)/(R + Rm) (3) I = Daya Input / V (4) Pout = T 2  N (5) Pin = V I (6) Efisiensi () = (Pout / Pin) x 100% (7) Eb N = -------- (8) Gambar 3. Rangkaian Percobaan Motor DC Jenis C Penguat Luar 52 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
  • 4. Studi Karakteristik Motor DC Penguat Luar Terhadap Posisi Sikat [Stephanus A. Ananda, et al.] -12 0 +12 -24 +24 Gambar 4. Posisi Sikat A. Karateristik Tanpa Beban 1. Karateristik Arus Medan Beban Nol Terhadap Tegangan [Im=f(V)] Pada putaran (n) konstan 2700 rpm. Tabel 1. Karateristik Arus Medan Beban Nol Terhadap Tegangan No.      V Im V Im V Im V Im V Im 1 24,20 1,00 24,20 0,95 24,20 0,95 24,20 0,90 24,20 0,95 2 24,00 1,00 24,00 0,95 24,00 0,95 24,00 0,90 24,00 0,90 3 23,80 0,95 23,80 0,90 23,80 0,90 23,80 0,85 23,80 0,90 4 23,60 0,95 23,60 0,90 23,60 0,85 23,60 0,85 23,60 0,90 5 23,40 0,95 23,40 0,85 23,40 0,85 23,40 0,85 23,40 0,85 6 23,20 0,90 23,20 0,85 23,20 0,80 23,20 0,85 23,20 0,85 7 23,00 0,90 23,00 0,85 23,00 0,80 23,00 0,80 23,00 0,80 8 22,80 0,90 22,80 0,85 22,80 0,80 22,80 0,80 22,80 0,80 9 22,60 0,85 22,60 0,80 22,60 0,80 22,60 0,75 22,60 0,80 Karateristik Fungsi Im=f(V) 1.05 1.00 0.95 Im(A) 0.90 0.85 0.80 0.75 0.70 22.40 22.60 22.80 23.00 23.20 23.40 23.60 23.80 24.00 24.20 24.40 V(V) Sdt=-24 Sdt=-12 Sdt=0 Sdt=+12 Sdt=+24 Gambar 5. Karateristik Tegangan Terhadap Arus Medan Beban Nol 2. Karateristik Putaran Terhadap Arus Medan Beban Nol [n=f(Im)] Pada tegangan (V) konstan 24.10 Volt. Tabel 2. Karateristik Putaran Terhadap Arus Medan Beban Nol No.           Im n Im n Im n Im n Im n (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) 1 1,80 2204 1,80 2120 1,80 2065 1,80 2064 1,80 2060 2 1,70 2232 1,70 2137 1,70 2112 1,70 2112 1,70 2099 3 1,60 2280 1,60 2188 1,60 2156 1,60 2144 1,60 2139 4 1,50 2344 1,50 2242 1,50 2201 1,50 2218 1,50 2182 5 1,40 2395 1,40 2295 1,40 2259 1,40 2260 1,40 2225 6 1,30 2473 1,30 2368 1,30 2322 1,30 2325 1,30 2281 7 1,20 2555 1,20 2442 1,20 2390 1,20 2396 1,20 2344 8 1,10 2670 1,10 2523 1,10 2490 1,10 2469 1,10 2408 9 1,00 2779 1,00 2628 1,00 2605 1,00 2596 1,00 2493 Karateristik Fungsi n=f(Im) 2 9 0 0 2 8 0 0 2 7 0 0 2 6 0 0 2 5 0 0 2 4 0 0 2 3 0 0 2 2 0 0 2 1 0 0 2 0 0 0 0 . 9 0 1 . 1 0 1 . 3 0 1 . 5 0 1 . 7 0 1 . 9 0 Im(A) S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4 Gambar 6. Karateristik Putaran Terhadap Arus Medan Beban Nol B. Karateristik Berbeban 1. Karateristik Torsi Berbeban[I=f(T)] Pada Tegangan (V) = 23,00 V & arus medan (Im) = 1,85 A konstan. Tabel 3. Karateristik Torsi Berbeban No           T I T I T I T I T I (Kg-m) (A) (Kg-m) (A) (Kg-m) (A) (Kg-m) (A) (Kg-m) (A) 1 0,080 9,50 0,080 9,50 0,080 9,75 0,080 9,50 0,080 9,75 2 0,085 10,50 0,085 10,00 0,085 10,25 0,085 10,25 0,085 10,50 3 0,090 11,00 0,090 10,75 0,090 10,75 0,090 11,25 0,090 11,50 4 0,095 11,75 0,095 11,25 0,095 11,50 0,095 11,75 0,095 11,75 5 0,100 12,25 0,100 12,00 0,100 11,75 0,100 12,25 0,100 12,50 6 0,105 12,75 0,105 12,50 0,105 12,50 0,105 12,75 0,105 13,00 7 0,110 13,00 0,110 13,25 0,110 13,25 0,110 13,50 0,110 13,75 Karateristik Fungsi I=f(T) 14 . 00 13 . 50 13 . 00 12 . 50 12 . 00 1 1 . 5 0 1 1 . 0 0 10 . 50 10 . 00 9.50 9.00 0.075 0.080 0.085 0.090 0.095 0 . 100 0 . 105 0 . 1 1 0 0 . 1 1 5 T(Kgm) S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4 Gambar 7. Karateristik Torsi Berbeban 2. Karateristik Mekanik Berbeban [n=f(T)] Pada Tegangan (V) = 23,00 V arus medan (Im) = 1,85 A konstan. Tabel 4. Karateristik Mekanik Berbeban No           T n T n T n T n T n (Kg-m) (rpm) (Kg-m) (rpm) (Kg-m) (rpm) (Kg-m) (rpm) (Kg-m) (rpm) 1 0,080 1845 0,080 1800 0,080 1755 0,080 1752 0,080 1751 2 0,085 1818 0,085 1749 0,085 1723 0,085 1746 0,085 1741 3 0,090 1793 0,090 1739 0,090 1715 0,090 1713 0,090 1719 4 0,095 1767 0,095 1733 0,095 1694 0,095 1703 0,095 1706 5 0,100 1755 0,100 1716 0,100 1689 0,100 1694 0,100 1702 6 0,105 1744 0,105 1706 0,105 1676 0,105 1676 0,105 1685 7 0,110 1724 0,110 1680 0,110 1666 0,110 1660 0,110 1647 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra 53 http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
  • 5. Jurnal Teknik Elektro Vol. 3, No. 1, Maret 2003: 51 - 56 Karateristik Fungsi n=f(T) 1 8 7 5 1 8 5 0 1 8 2 5 1 8 0 0 1 7 7 5 1 7 5 0 1 7 2 5 1 7 0 0 1 6 7 5 1 6 5 0 1 6 2 5 0 . 0 7 5 0 . 0 8 0 0 . 0 8 5 0 . 0 9 0 0 . 0 9 5 0 . 1 0 0 0 . 1 0 5 0 . 1 1 0 0 . 1 1 5 T(Kgm) S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4 Gambar 8. Karateristik Mekanik Berbeban 3. Karateristik Putaran Berbeban [n=f(I)] Pada Tegangan (V) = 23,00 V konstan. Tabel 5. Karateristik Torsi Berbeban No.           I n I n I n I n I n (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) (A) (rpm) 1 10,00 1862 10,00 1868 10,00 1869 10,00 1935 10,00 1948 2 10,50 2021 10,50 1911 10,50 1895 10,50 2085 10,50 2028 3 11,00 2065 11,00 2031 11,00 1997 11,00 2223 11,00 2357 4 11,50 2157 11,50 2132 11,50 2122 11,50 2419 11,50 2517 5 12,00 2249 12,00 2259 12,00 2233 12,00 2574 12,00 2641 6 12,50 2325 12,50 2346 12,50 2384 12,50 2630 12,50 2712 7 13,00 2363 13,00 2386 13,00 2513 13,00 2717 13,00 2791 Karateristik Fungsi n=f(I) 2 9 0 0 2 7 0 0 2 5 0 0 2 3 0 0 2 1 0 0 1 9 0 0 1 7 0 0 1 5 0 0 9 . 5 0 1 0 . 0 0 1 0 . 5 0 1 1 . 0 0 1 1 . 5 0 1 2 . 0 0 1 2 . 5 0 1 3 . 0 0 1 3 . 5 0 I(A) S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4 Gambar 9. Karateristik Torsi Berbeban 4. Karateristik Tegangan Terhadap Arus Medan Torsi Konstan [V=f(Im)] Pada Torsi (T) = 0,1Kg-m konstan. Tabel 6. Karateristik Putaran Terhadap Arus Medan Torsi Konstan No.           Im Va Im Va Im Va Im Va Im Va (A) (V) (A) (V) (A) (V) (A) (V) (A) (V) 1 2,00 23,07 2,00 23,03 2,00 23,02 2,00 22,97 2,00 22,61 2 1,90 23,01 1,90 22,93 1,90 22,99 1,90 22,84 1,90 22,40 3 1,80 22,99 1,80 22,96 1,80 22,90 1,80 22,73 1,80 22,36 4 1,70 22,93 1,70 22,85 1,70 22,79 1,70 22,55 1,70 22,24 5 1,60 22,69 1,60 22,60 1,60 22,51 1,60 22,34 1,60 22,16 6 1,50 22,34 1,50 22,34 1,50 22,19 1,50 22,11 1,50 21,93 7 1,40 21,92 1,40 21,90 1,40 21,89 1,40 21,79 1,40 21,54 Karateristik Fungsi V=f(Im) 2 3 . 2 0 2 3 . 0 0 2 2 . 8 0 2 2 . 6 0 2 2 . 4 0 2 2 . 2 0 2 2 . 0 0 2 1 . 8 0 2 1 . 6 0 2 1 . 4 0 1 . 3 0 1 . 4 0 1 . 5 0 1 . 6 0 1 . 7 0 1 . 8 0 1 . 9 0 2 . 0 0 2 . 1 0 Im(A) S d t = - 2 4 S d t = - 1 2 Sdt=0 S d t = + 1 2 S d t = + 2 4 Gambar 10. Karateristik Tegangan Terhadap Arus Medan Torsi Konstan 5. Efisiensi Motor Pada Pout = 164,28 Watt, putaran (n) = 2000 Rpm dan Torsi (T) = 0,080 Kg-m konstan. Tabel 7. Efisiensi Motor Posisi Sikat Pin Efisiensi (Watt) (%)   247,10 66,49   240,10 68,42   237,00 69,32   232,20 70,75   223,10 73,64 Analisa Data 1. Karateristik Tanpa Beban Pada kondisi tanpa beban, untuk mendapatkan rugi-rugi motor yang paling rendah seharusnya akan tercapai bila posisi sikat pada motor adalah ditengah atau pada titik 0. Dari hasil percobaan didapatkan hasil bahwa posisi yang terbaik bukanlah diposisi 0, ini terbukti pada kurva Im=f(V) pada gambar 5. Arus medan terkecil terjadi pada posisi sikat +12. Sedangkan dari kurva n=f(Im) pada gambar 6, putaran tertinggi dicapai pada posisi sikat -24. Hal ini mungkin terjadi karena adanya rugi- rugi yang meng-hambat putaran motor seperti rugi gesek bearing, rugi angin, dan lain-lain yang membuat arus medan jangkar naik dan mengganggu serta menggeser letak dari fluks medan utama. Posisi sikat harus diatur sehingga didapatkan posisi sikat baru yang tegak lurus terhadap medan utama yang baru. Dari 2 karateristik motor tanpa beban (pada gambar 5 dan 6) dapat kita lihat bahwa arus medan akan naik seiring dengan kenaikan 54 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
  • 6. Studi Karakteristik Motor DC Penguat Luar Terhadap Posisi Sikat [Stephanus A. Ananda, et al.] tegangan, dimana kenaikan arus medan yang terjadi akan menyebabkan kecepatan motor turun sesuai dengan rumus 8 diatas dengan asumsi besar  akan naik seiring dengan kenaikan arus medan. memperlihatkan bahwa pada kondisi tanpa beban dan berbeban posisi garis netral sikat bergeser. Jadi untuk mendapatkan rugi-rugi terkecil, posisi sikat harus diubah sesuai dengan perubahan beban. 2. Karateristik Berbeban Pada waktu motor dibebani, arus jangkar akan meningkat seiring dengan kenaikan beban. Kenaikan arus jangkar akan menyebabkan gangguan medan jangkar pada medan utama ikut membesar pula, sehingga titik netral medan utama makin bergeser. Bergesernya medan utama akan menaikan rugi-rugi pada sikat jika posisi sikat tidak ikut disesuaikan. Dari hasil percobaan didapatkan hasil bahwa posisi sikat terbaik adalah di -24. Hal ini dapat dilihat pada tiga karateristik utama motor yaitu: Karateristik Torsi pada gambar 7, karateristik Mekanik pada gambar 8 dan pada karateristik putaran pada gambar 9. Pada karateristik Torsi [I=f(T)] gambar 7 tampak bahwa arus jangkar naik seiring dengan kenaikan torsi secara linier sesuai dengan rumus 5 dan arus jangkar terendah dicapai pada posisi sikat -24. Pada karateristik Mekanik [n=f(T)] gambar 8 terlihat putaran turun secara linier seiring naiknya torsi motor sesuai dengan rumus 5 dan putaran tertinggi didapatkan pada posisi sikat -24. Sedangkan pada karateristik Putaran [n=f(I)] gambar 9 kurva putaran meningkat secara linier seiring naiknya arus medan sesuai dengan rumus 8 dengan asumsi  akan naik seiring naiknya arus medan dan posisi putaran tertinggi dicapai pada posisi sikat -24. 3. Karateristik Tegangan Terhadap Arus Medan Tegangan motor naik secara eksponensial bersamaan dengan kenaikan arus medan terlihat pada karateristik tegangan terhadap arus medan, baik pada kondisi tanpa beban seperti tampak pada grafik Im=f(V) di gambar 5 maupun pada kondisi berbeban seperti terlihat pada grafik di gambar 10. Rugi-rugi terkecil didapatkan pada posisi sikat yang saling berlawanan pada kondisi tanpa beban dan kondisi berbeban. Hal ini terlihat pada kondisi tanpa beban, rugi-rugi terkecil ditunjukkan pada kurva yang menyerap arus medan terkecil yang terjadi pada sudut +12 sedangkan pada waktu berbeban rugi-rugi terkecil ditunjukkan pada kurva tegangan yang tertinggi yang terjadi pada sudut -24. Ini 4. Efisiensi Efisiensi pada kondisi beban tetap terlihat meningkat seiring dengan bergesernya posisi sikat ke arah kanan. Efisiensi terendah pada tabel 7 adalah 66,49% dan tertinggi adalah 73,64%. Angka ini masih tergolong sangat rendah untuk efisien suatu motor. Kesimpulan  Untuk karateristik beban nol atau tanpa beban didapatkan rugi-rugi terendah bukan pada posisi 0, hal ini karena adanya rugi- rugi yang menghambat putaran motor.   Dari kurva I=f(V) tanpa beban didapat posisi sikat untuk arus medan terendah di +12 dan pada kurva n=f(Im) tanpa beban didapat posisi sikat untuk putaran tertinggi di -24.   Dari kurva berbeban seperti pada kurva Torsi, Mekanik dan Putaran didapatkan kondisi rugi=rugi terendah adalah pada posisi sikat - 24.   Untuk kurva tegangan terhadap arus medan antara kondisi berbeban dan tanpa beban berbeda, bahkan berseberangan, ini menun- jukkan untuk mendapatkan rugi-rugi terendah posisi sikat harus diubah sesuai beban motor.   Efisiensi meningkat seiring dengan berpin- dahnya posisi sikat kearah kanan +24. Dan Efisiensi tertinggi didapat 73,64%.  Daftar Pustaka [1] Berahim, Hamzah., Teknik Tenaga Listrik. Yogyakarta: Andi Offset, 1991 [2] Dhogal, P.S., Basic Electrical Engineering Volume I., McGraw-Hill, 1985 [3] Lister, Eugene C., Mesin dan Rangkaian Listrik Edisi Keenam, Jakarta:Erlangga, 1984 [4] Nasar, S.A., Electromechanics and Electric Machines Second Edition. John Willey & Sons, 1983 [5] Richardson, Donald V., Rotating Electric Machenary and Transformer Technology, Prentice-Hall, 1987 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra 55 http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
  • 7. Jurnal Teknik Elektro Vol. 3, No. 1, Maret 2003: 51 - 56 [6] Siskind, Charle S., Electrical Machines Second Edition, McGraw-Hill, 1966 [7] Sumanto, Mesin Arus Searah, Yogyakarta: Andi Offset, 1984 [8] Tumbelaka, Hanny, Praktikum Tenaga Listrik , UK. Petra 56 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/