1. SABUN CREAM
1. Rohmad Putra A.S 411306092
2. Arif Rizky Wicaksana 411306117
3. Mochamad Zainul W 411306123
4. Achmad ismail 411306126
5. Mohammad Akbar A 411306133
6. Risky Aji Maulana 411306147
NAMA KELOMPOK F:
2. PENGENALAN SABUN CREAM
Sabun cream atau sabun colek merupakan salah satu
jenis sabun keras. Sabun keras sendiri merupakan sabun
yang mengandung ion natrium, dikarnakan didalam
proses pembuatannya mengunakan natrium hidroksida
(soda api atau kaustik soda). Natrium hidroksida (NaOH)
merupakan asam basa yang lebih keras dari pada kalium
hidroksida (KOH). Daya pemutihnya sangat iritatif
(bersifat melukai) terhadap kulit.
3. KELEBIHAN SABUN CREAM
Membuat sendiri, maka akan lebih
murah.
Kekentalan sabun bisa kita atur.
Kental, wangi.
Tanpa peralatan khusus.
Bisa untuk mencuci piring dan
mencuci baju.
4. BAHAN BAKU PEMBUATAN
SABUN CREAM
1. DEDOCYL BENZENE SULFONAT (DDBS)
Adalah bahan aktif ( active ingredient ) untuk membuat sabun
cream, sebagian orang menyebutnya dengan nama ABS (alkyl
benzene sulfonat), ini adalah bahan yang mutlak harus dipakai
pada proses membuat sabun colek. yang nantinya akan
menentukan hasil akhir.
Bahan ini berguna sebagai penetralisir sifat keasaman yang di
akibatkan dalam pemakaian DDBS. Bahan ini berbentuk batangan
atau flake.
2. KAUSTIK SODA
5. 3. SODA ABU
Soda abu atau SODA ASH berbentuk bubuk, dan warnanya
putih. Fungsinya digunakan untuk meningkatkan daya bersih.
penambahan soda abu tidak boleh terlalu banyak, karena dapat
menimbulkan rasa panas di tangan saat sabun colek digunakan.
Biasanya dikenal dengan nama water glass, bahan ini
berbentuk cairan kental dan tidak berwarna (bening). berfungsi
sebagai pengikat material dalam sabun colek.
4. SILIKAT
6. 5. AIR
Air merupakan bahan utama dalam pembuatan sabun colek,
berfungsi untuk menyempurnakan reaksi dari formula sabun
colek, air juga berfungsi untuk mengatur kekentalan sabun
colek yang akan dihasilkan dari proses formula sabun colek.
Berfungsi sebagai bahan tambahan (addictive) dan tidak akan
mengurangi kualitas dari sabun colek, warna sabun colek yang
asli adalah coklat, dan berbau kurang menarik. jadi
penambahan parfum dan pewarna dapat mempengaruhi
perhatian konsumen terhadap sabun colek, jadi akan cepat
terjual bila akan dijual.
6. PEWARNA DAN PEWANGI
7. 7. CMC = Carboxy methyl cellulose
Biasanya tersedia dalam bentuk garam, yaitu CMC (Na).
fungsinya dalam sabun colek adalah sebagai pengental atau
meningkatkan viskositas.
Untuk mencegah redeposisi atau mencegah kotoran kembali ke
baju (kain).
8. STPP
9. LANGKAH-LANGKAH
PEMBUATAN SABUN CREAM
1. CMC dilarutkan pada ABS, diaduk sampai kental seperti asam belerang,
Di aduk pada suatu tempat yang terbuat dari plastik - (larutan a).
2. Cautic, STTP, Soda abu, dan Bahan warna dilarutkan dalam air,
kemudian diaduk secepatnya sehingga merata, dan dalam
pengadukannya memerlukan waktu kira-kira 5 menit - (larutan b).
3. Larutan (larutan b) yang sudah berbentuk cairan dimasukkan pada hasil
larutan (larutan a), kemudian diaduk sehingga busanya naik, kalau
sudah halus, masukkanlah caoline sedikit demi sedikit, sambil diaduk-
aduk supaya tidak ada bahan yang mengkristal - (larutan c).
4. Yang terakhir, Bibit minyak wangi dilarutkan pada percampuran
(larutan c) dan diaduk sekali lagi supaya betul-betul merata.
10. KESIMPULAN
Sabun cream atau sabun colek merupakan salah satu
jenis sabun keras. Dalam arti yaitu sabun yang
mengandung ion natrium, dikarnakan didalam proses
pembuatannya mengunakan natrium hidroksida (soda
api atau kaustik soda).
KELEBIHAN SABUN CREAM
1. Membuat sendiri, maka akan lebih murah.
2. Kekentalan sabun bisa kita atur.
3. Kental, wangi.
4. Tanpa peralatan khusus.
5. Bisa untuk mencuci piring dan mencuci baju.
Tahapan ini sangat penting untuk kesuksesan presentasi
Jenis presentasi
Mis: diskusi seminar, presentasi formal, sales presentation
Masing-masing jenis mempunyai audience dan tujuan yang berbeda.
Audience
Apakah general audience atau specialist
Berapa orang peserta nya
friendly audience? Interactive audience?
Waktu
Untuk waktu yang singkat, perlu presentasi yang jelas dan langsung ke topik permasalahan
Apakah termasuk watu untuk tanya jawab?
Harapan
Adakah harapan khusus? Pesan sponsor?
Memeperkenalkan konsep baru? menambah pengetahuan peserta? (dari berdasarkan apa yang sudah dimiliki)
Berbeda dengan percakapan atau tulisan, presentasi merupakan “one-shot atempt to make a point”
Untuk itu presentasi perlu well-constructed, dan disampaikan dengan urutan yang logis dan tidak rancu.
Tuliskan masalahnya apa dan apa kepentingannya?
Kembangkan tema ini dalam sebuah kalimat yang menarik perhatian audience
Gunakan index card (satu ide per card)
Atur urutan logisnya.
Gunakan komputer untuk menulis presentasi
hindari penggunaan list, seperti kata-kata: pertama, kedua
Sehubungan dengan retensi pendengar, apabila membuat sederetan hal, mulailah dari yang paling penting sampai ke yang kurang penting (pada saat presentasi bisa di skip).
Tentukan elemen transisi dari satu isu ke isu berikutnya (should be logical), mis menggunakan pertanyaan
Gunakan kalimat yang singkat,
Cobalah apakah urutannya sudah logis!
Coba indetifikasi masalah atau pertanyaan yang akan muncul di benak audience
Tentukan elemen mana yang perlu visual aid / gambar / flowchart
jangan lupa proof-read.
Kalau perlu latihan
di depan kaca
dengan sejawat dan mintakan feedbacknya
Kadangkala, pembahasan yang terlalu detail dan intensif tidak akan diingat audience (bisa membuat peserta tidur)
Untuk menjaga interest dari audience materi perlu mempunyai outline atau organisasi yang baik.
Outlining yang linear (heading, subheading, etc) may be restrictive
A list of terms and ideas can be daunting, and tends to focus attention on the final items -> alternative: idea network
Kadang kala diperlukan kemampuan untuk memotong materi yang tidak penting pada saat presentasi
Berikutnya beberapa guideline untuk menentukan seberapa cukup materi untuk presentasi
Kecepatan presentasi
Gunakan jeda dan pengulangan terhadap informasi penting
Pembukaan
Dapatkan ketertarikan dan atensi dari peserta.
Hindari penggunaan technical jargon.
Transisi
transisi harus terencana dengan hati-hati, smooth, dan logis
Konklusi
Simpulkan main concept yang sudah dibicarakan.
bertujuan agar audience mempunyai retensi atas isi presentasi
Jangan terlalu cepat melakukan konklusi (audience akan lebih cepat meninggalkan anda)
Panjang presentasi
dapat dipersingkat dengan menghilangkan detail.
Untuk detail bisa diberikan handout.
cadangkan waktu diakhir untuk pertanyaan.
Mendapatkan feed back sehingga anda tahu apakah tracknya benar.