TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
analisis sistem kendali 2
1. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Tanggapan Waktu Alih Orde Tinggi
Sistem Orde-3 :
C(s) n P
2
(0 1)
R (s) (s 2 2 n s n )(s p)
2
Respons unit stepnya:
c( t ) 1
e n t
( 2) 1
2
2 ( 2) cos 1 2 n t
[ 2 ( 2) 1]
1 2
2
sin 1 n t
e pt
2 ( 2) 1
( t 0)
dengan:
p
n
Mengingat:
2 ( 2) 1 2 ( 1) 2 (1 2 ) 0
maka suku yang mengandung e-pt selalu negatif .
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 1 dari 24
2. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Respons Transient Sistem Orde Tinggi:
Fungsi alih loop tertutup:
C(s) G (s)
R (s) 1 G (s)H(s)
Secara umum:
p(s) n (s)
G(s) ; H(s)
q(s) d(s)
Diperoleh:
C(s) p(s)d(s)
R (s) q(s)d(s) p(s)n (s)
b 0 s m b1s m1 b m1s b m
(m n )
a 0 s n a 1s n 1 a n 1s a n
Dengan menghitung pole-pole dan zero-zero nya, diperoleh:
C(s) K (s z1 )(s z 2 )(s z m )
R (s) (s p1 )(s p 2 )(s p n )
Untuk pole-pole yang berbeda, diperoleh tanggapan unit stepnya:
a n ai
C(s)
s i1 s p i
Pole dan zero yang berdekatan akan saling melemahkan
pengaruhnya.
Pole yang sangat jauh dikiri bidang s memiliki pengaruh yang
kecil pada tanggapan waktu alih.
Bila sistem memiliki pole nyata dan kompleks sekawan, maka :
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 2 dari 24
3. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
m
K (s z i )
i 1
C(s) q r
s (s p j ) (s 2 2 k k s k )
2
j1 k 1
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 3 dari 24
4. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Bila semua pole-polenya berbeda, maka:
a q aj r
b k (s k k ) c k k 1 k
2
C(s)
s j1 s p j k 1 s 2 2 k k s k
2
Dalam domain waktu :
q r
c( t ) a a je pjt b k e kkt cos k 1 k t
2
j1 k 1
r
c k e kkt sin k 1 k t
2
( t 0)
k 1
Kurva tanggapan orde tinggi : gabungan dari sejumlah kurva
eksponensial dan kurva sinusoidal teredam:
Pole-pole loop tertutup menentukan tipe tanggapan waktu alih.
Zero-zero loop tertutup menentukan bentuk tanggapannya.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 4 dari 24
5. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Pole-pole Loop Tertutup Dominan:
Orde tinggi seringkali didekati dengan orde-2 untuk
memudahkan analisis.
Pendekatan ini dapat dilakukan bila ada sepasang pole
dominan terhadap pole-ple lainnya.
Suatu pole A disebut dominan terhadap pole B bila
perbandingan bagian real nya minimal 1 : 5 dan tak ada zero
didekatnya.
Pole loop tertutup dominan seringkali muncul dalam bentuk
pasangan kompleks sekawan.
Pole P2 dominan terhadap P2 bila :
1 1
2 5
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 5 dari 24
6. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Kestabilan Sistem
Semua pole loop tertutup harus berada disebelah kiri sumbu
imajiner.
Pole-pole pada sumbu imajiner membuat sistem berosilasi
dengan amplitudo tetap, sehingga harus dihindari.
Kestabilan sistem tak dipengaruhi oleh input, tetapi oleh
sifatnya sendiri.
Semua pole loop tertutup berada disebelah kiri bidang s belum
menjamin karakteristik transient yang memuaskan.
Bila pole dominan terlalu dekat dengan sumbu imajiner,
timbul osilasi berlebihan atau tanggapannya menjadi lambat.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 6 dari 24
7. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
ANALISIS GALAT KEADAAN TUNAK
Setiap sistem kendali memiliki galat keadaan tunak
untuk jenis input tertentu..
Suatu sistem yang tak memiliki galat untuk input step,
mungkin memiliki galat untuk input ramp.
Galat ini tergantung pada tipe (fungsi alih loop terbuka)
sistem ybs.
Klasifikasi Sistem Kendali
Sistem kendali dapat dikelompokkan terhadap
kemampuannya untuk mengikuti input step, ramp, parabola,
dst.
Input sebenarnya pada sistem seringkali merupakan
kombinasi input-input tersebut.
Besarnya galat terhadap setiap jenis input tersebut
merupakan indikator kebaikan (goodness) sistem tersebut.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 7 dari 24
8. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Bentuk umum fungsi alih loop terbuka:
K(Ta s 1)(Tb s 1)(Tm s 1)
G(s)H(s)
s N (T1s 1)(T2 s 1)(T p s 1)
Ada N buah pole loop terbuka di titik asal pada bidang s.
Sistem diatas disebut bertipe N ( N=0, 1, 2 ).
Tipe sistem berbeda dengan orde sistem !
Bila tipe sistem bertambah, maka ketelitiannya
meningkat pula.
Kenaikan tipe sistem akan menimbulkan masalah
kestabilan sehingga perlu kompromi antara kestabilan
dan ketelitian keadaan tunak.
Tipe maksimum sistem umumnya 2.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 8 dari 24
9. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Galat Keadaan Tunak
Fungsi alih loop tertutup :
C(s) G (s)
R (s) 1 G (s)H(s)
dan :
E(s) C(s)H(s) 1
1
R (s) R (s) 1 G (s)H(s)
Diperoleh :
1
E(s) R (s)
1 G (s)H(s)
Galat keadaan tunak:
sR(s)
e ss lim e( t ) lim sE(s) lim
t s0 s0 1 G(s)H(s)
Galat keadaan tunak dapat dinyatakan dengan konstanta galat
statik.
Semakin besar konstanta tersebut semakin kecil galatnya.
Output sistem dapat dinyatakan sebagai posisi, kecepatan,
percepatan, dst.
Misal : sistem kendali suhu: posisi menyatakan output suhu,
dan kecepatan menyatakan laju perubahan suhu terhadap
waktu.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 9 dari 24
10. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Konstanta Galat Statik
s 1
e ss lim
s0 1 G (s) H (s) s
1
1 G (0)H(0)
Konstanta galat posisi statik:
K p lim G(s)H(s) G(0)H(0)
s0
Sehingga galat keadaan tunak :
1
e ss
1 Kp
Untuk sistem tipe 0:
K(Ta s 1)(Tb s 1)
K p lim K
s0 (T1s 1) (T2 s 1)
Untuk sistem tipe 1 atau lebih:
K(Ta s 1)(Tb s 1)
K p lim ( N 1)
s0 s N (T1s 1) (T2 s 1)
Galat Keadaan Tunak untuk Input Unit Step:
1
e ss untuk sistem tipe 0
1 K
e ss 0 untuk sistem tipe 1
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 10 dari 24
11. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Galat Keadaan Tunak untuk Input Unit Ramp:
s 1
e ss lim
s 0 1 G (s) H (s) s 2
1
lim
s 0 sG(s) H (s)
Konstanta galat kecepatan statik :
k lim sG(s)H(s)
s0
Sehingga galat keadaan tunak :
1
e ss
K
Untuk sistem tipe 0 :
sK(Ta s 1)(Tb s 1
k v lim 0
s 0 (T1s 1)(T2 s 1)
Untuk sistem tipe 1 :
sK(Ta s 1)(Tb s 1
k v lim K
s 0 (T1s 1)(T2 s 1)
Untuk sistem tipe 2 atau lebih :
sK(Ta s 1)(Tb s 1
k v lim ( N 2)
s 0 s N (T1s 1)(T2 s 1)
1
e ss for type 0 systems
K
1 1
e ss for type 1 systems
K K
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 11 dari 24
12. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
1
e ss 0 for type 2 or higher systems
K
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 12 dari 24
13. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Pengertian galat kecepatan pada Kv menunjukkan galat
posisi untuk input ramp, bukan galat dalam kecepatan.
Sistem tipe 0 tak mampu mengikuti input ramp pada
keadaan tunak.
Sistem tipe 1 mampu mengikuti input ramp, meskipun
memiliki galat posisi pada keadaan tunak.
Sistem tipe 2 atau lebih mampu mengikuti input ramp
tanpa menimbulkan galat pada keadaan tunak.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 13 dari 24
14. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Input unit parabola/akselerasi:
t2
r(t) for t0
2
0 for t0
Galat keadaan tunaknya:
s 1
e ss lim
s 0 1 G (s) H (s) s 3
1
2
lim s G (s)H(s)
s 0
Konstanta galat percepatan statik:
K a lim s 2 G(s)H(s)
s0
Sehingga galat keadaan tunak :
1
e ss
Ka
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 14 dari 24
15. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Konstanta Galat Percepatan Statik :
For a type 0 system,
s 2 K(Ta s 1)(Tb s 1)
K a lim 0
s0 (T1s 1)(T2 s 1)
For a type 1 system,
s 2 K(Ta s 1)(Tb s 1)
K a lim 0
s 0 s(T1s 1)(T2 s 1)
For a type 2 system,
s 2 K(Ta s 1)(Tb s 1)
K a lim K
s 0 s 2 (T1s 1)(T2 s 1)
For a type 3 or higher system,
s 2 K(Ta s 1)(Tb s 1)
K a lim ( N 3)
s 0 s N (T1s 1)(T2 s 1)
Sehingga galat keadaan tunak untuk input unit parabola:
e ss for type 0 and type 1 systems
1
e ss for type 2 systems
K
e ss 0 for type 3 or higher systems
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 15 dari 24
16. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Pengertian galat percepatan pada Ka menunjukkan galat
posisi untuk input parabola, bukan galat dalam percepatan.
Sistem tipe 0 dan 1 tak mampu mengikuti input parabola
pada keadaan tunak.
Sistem tipe 2 mampu mengikuti input parabola, meskipun
memiliki galat posisi pada keadaan tunak.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 16 dari 24
17. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Hubungan antara Integral Galat pada Input Step
dan Galat Keadaan Tunak pada Tanggapan Ramp.
Definisikan:
L[e( t )] st e( t ) dt E(s)
0
Maka:
0 e( t ) dt e( t )dt lim E(s)
st
lim
s 0 0 s0
Ingat:
E(s) H(s)C(s) 1
1
R (s) R (s) 1 G(s)H(s)
Sehingga:
R (s)
0 e( t ) dt lim
s 0 1 G (s)H(s)
Untuk input unit step :
1 1
0 e(t ) dt lim0 1 G(s)H(s) s
s
1
lim
s 0 sG(s)H(s)
1
K
= steady-state actuating error in unit-ramp response
Dengan demikian :
0
e( t ) dt e ssr
dengan : e(t) = galat untuk tanggapan unit step
essr = galat keadaan tunak untuk tanggapan unit
ramp
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 17 dari 24
18. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Bila essr = 0, maka e(t) harus berubah tandanya minimal sekali.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem dengan K v akan muncul
minimal sekali overshoot bila diberi input step.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 18 dari 24
19. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
ANALISIS KEPEKAAN
Kepekaan suatu sistem terhadap suatu komponen
penyusunannya merupakan ukuran ketergantungan
karakteristiknya terhadap komponen tersebut.
0 change in T(s)
d In T(s)
S (s)
T
K 0 ,
d In K (s) 0 change in K (s)
0
dengan:
T(s) C(s) / R (s)
Definisi kepekaan lain:
dT(s) / T(s)
ST (s)
K
dK(s) / K (s)
Kepekaan T(s) terhadap K(s) adalah persentase perubahan
dalam T(s) dibagi dengan persentase perubahan pada K(s)
yang menyebabkan terjadinya perubahan pada T(s).
Definisi diatas hanya berlaku untuk perubahan yang kecil.
Kepekaan merupakan fungsi dari frekuensi.
Sistem ideal memiliki kepekaan nol terhadap setiap parameter.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 19 dari 24
20. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Pandang sistem kendali sbb:
Fungsi alih loop tertutup:
C(s) K1G (s)
T(s)
R (s) 1 K 2 G(s)
dengan: K1 : fungsi alih transducer input
K2 : fungsi alih tranducer balikan
G(s): gabungan fungsi alih amplifier, rangkaian
stabilisator, motor dan roda gigi pada lintasan maju.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 20 dari 24
21. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Kepekaan Sistem terhadap K1:
dT(s) / T(s) K1 dT(s)
ST 1
K
dK1 / K1 T(s) dK1
dengan:
dT(s) G (s) T(s)
dK 1 1 K 1G (s) K 1
Sehingga:
K 1 T(s)
ST 1 (s)
K 1
T(s) K 1
Setiap perubahan karakteristik pada K1 langsung berpengaruh
pada perubahan fungsi alih sistem keseluruhan.
Elemen yang digunakan untuk K1 harus memiliki karakteristik
presisi dan stabil terhadap suhu dan waktu.
Kepekaan Sistem terhadap K2:
dT(s) / T(s) K 2 dT(s)
ST 2 (s)
K
dK 2 / K 2 T(s) dK 2
dengan:
dT(s) 0 K 1G 2 (s) K 1 G 2 (s)
2
dK 2 [1 K 2 G (s)] 2 K 1 [1 K 2 G (s)] 2
Sehingga:
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 21 dari 24
22. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
K 1 G 2 (s) K 2 G (s)
2
K2
S (s)
T
T(s) K 1 [1 K 2 G (s)] 2 1 K 2 G (s)
K2
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 22 dari 24
23. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Untuk nilai frekuensi dengan K2G(s)>>1, maka:
ST 2 (s) 1
K
Setiap perubahan karaktersitik pada K2 langsung berpengaruh
pada perubahan fungsi alih sistem keseluruhan.
Elemen yang digunakan untuk K2 harus memiliki karakteristik
presisi dan stabil terhadap suhu dan waktu.
Tanda minus menunjukkan arah perubahan karakteristik
komponen dan sistem berlawanan.
Kepekaan Sistem terhadap G(s):
dT(s) / T(s) G (s) dT(s)
ST ( s ) (s)
G
dG (s) / G (s) T(s) dG (s)
dengan:
dT(s) (1 K 2 G (s)) K1 K1G (s)K 2 K1
dG (s) [1 K 2 G (s)]2 [1 K 2 G (s)]2
Sehingga:
G (s) K1 1
ST ( s ) (s)
T(s) [1 K 2 G (s)] 1 K 2 G (s)
G 2
Agar kepekaan sistem terhadap komponen G(s) kecil, perlu
dirancang agar K2G(s) sebesar-besarnya, tetapi tak perlu
presisi.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 23 dari 24
24. Bab 4: Analisis Sistem Kendali EL303: Sistem Kendali
Kepekaan sistem tergantung pada frekuensi, sehingga sistem
peka atau tidak terhadap G(s) hanya pada cakupan frekuensi
tertentu saja.
___________________________________________________________________________
Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 24 dari 24