Port pararel digunakan untuk I/O pada mikrokontroler 8051. Mikrokontroler 8051 memiliki 4 port pararel yaitu Port 0, Port 1, Port 2, dan Port 3 yang masing-masing terdiri atas 8 pin. Port-port ini dapat digunakan untuk mengontrol LED dengan mengirimkan logika 1 atau 0 pada pin tertentu.
2. Port Pararel
• Port Pararel : Suatu saluran yang digunakan
ht
untuk I/O (masukan/keluaran) dimana cara
tp
://
penerimaan/pengiriman datanya dilakukan
ru
m
secara pararel.
ah
• Mikrokontroler 8051 mempunyai 32 pin yang
-b
el
membentuk 4 buah port pararel, yaitu Port 0,
aj
ar
Port 1, Port 2 dan Port 3
.o
rg
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
3. Diagram Pin
ht
tp
Port 1
://
Port 0
ru
m
ah
-b
el
aj
ar
Port 3
.o
rg
Port 2
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
4. Fungsi Port I/O / Pararel
Port 0 merupakan port paralel 8 bit dua arah (bi-directional)
yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
ht
Port 0
tp
Port 0 juga memultipleks alamat dan data jika digunakan
://
untuk mengakses memori eksternal
ru
Port 1 merupakan port paralel 8 bit bi-directional dengan
m
internal pull-up.
ah
Port 1 Port 1 juga digunakan dalam proses pemrograman (In
-b
System Programming) → P1.5 MOSI; P1.6 MISO ; P1.7 SCK
el
aj
ar
Port 2 merupakan port paralel 8 bit bi-directional dengan
.o
internal pull-up.
Port 2
rg
Port 2 akan mengirim byte alamat jika digunakan untuk
mengakses memori eksternal.
Port 3 merupakan port paralel 8 bit bi-directional dengan
internal pull-up.
Port 3
Port 3 juga bisa difungsikan untuk keperluan khusus
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
5. Fungsi Khusus Port 3
PIN FUNGSI ALTERNATIF
ht
P3.0 RXD (port input serial)
tp
://
P3.1 TXD (port output serial)
ru
m
P3.2 INT0 (interrupt eksternal 0)
ah
P3.3 INT1 (interrupt eksternal 1)
-b
el
P3.4 T0 (input eksternal timer 0)
aj
ar
P3.5 T1 (input eksternal timer 1)
.o
rg
P3.6 WR (strobe penulisan data eksternal)
P3.7 RD (strobe pembacaan data eksternal)
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
6. Struktur Port Dan Cara Kerja
Mempunyai 2 cara pengiriman data:
ht
1. Bekerja pada port seutuhnya, artinya semua 8
tp
://
jalur dari port diperlukan.
ru
m
Contoh: Mov P0,#FFh
ah
-b
Membuat 8 jalur dari Port 0 semuanya
el
aj
dalam kondisi logika ‘1’ (atau isinya 1111
ar
.o
1111 dalam biner).
rg
2. Bekerja pada satu jalur atau bit dari port.
Contoh: Setb P3.4
Membuat logika 1 bit ke 4 dari Port - 3
Mikrokontroler Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
7. Struktur Port Dan Cara Kerja
Mempunyai 2 cara penerimaan data:
ht
1. Digunakan untuk membaca data pada seluruh
tp
://
bit.
ru
m
Contoh: Mov A,P3
ah
-b
Membaca data seluruh bit pada Port 3 dan
el
aj
disimpan kedalam akumulator.
ar
.o
2. Pembacaan data dilakukan hanya pada 1 bit.
rg
Contoh: Jnb P3.7,$
Digunakan untuk memantau bit ke 7 dari
Port 3. Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
8. Konfigurasi Port
ht
tp
://
ru
m
ah
-b
el
aj
ar
.o
rg
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
9. Konfigurasi Port
• Konfigurasi Port 0 menggunakan internal FET
ht
Pull Up
tp
://
• Konfigurasi Port 1, 2 dan 3 menggunakan
ru
m
internal Resistor Pull Up
ah
-b
el
aj
ar
.o
rg
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
10. Pembacaan Data Melalui Port
ht
tp
://
ru
m
ah
-b
el
aj
ar
.o
rg
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
11. Pengiriman Data Melalui Port
ht
tp
OK Nyalakan LED P0.X=1
://
ru
m
ah
-b
el
X
aj
ar
OK
.o
rg
Nyalakan LED P1.X=0
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
12. Contoh Aplikasi
Rangkaian LED
VCC
Untuk menghidupkan LED P1.0
ht
pada Port 1 harus dikirim P1.1
tp
P1.2
://
atau dituliskan logika ‘0’ P1.3
ru
P1.4
m
P1.5
ah
P1.6
-b
P1.7
el
R : 470R
aj
ar
.o
rg
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
13. Contoh Aplikasi
Menghidupkan dan Mematikan LED Bergantian
4 LED mati hidup secara bergantian:
ht
tp
://
ru
1: ORG 0H
m
ah
2: Mulai: MOV P1,#00001111B
-b
el
3: ACALL Delay
aj
ar
4: MOV P1,#11110000B
.o
rg
5: ACALL Delay
6: SJMP Mulai
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
14. Contoh Aplikasi
Menghidupkan dan Mematikan LED Bergantian
Baris 1 digunakan agar instruksi dituliskan mulai alamat
ht
0H.
tp
://
Baris 2 mengirimkan data 00001111B (biner) ke Port 1
ru
agar LED4-LED7 (Pada Port 1.4 – Port 1.7)
m
ah
menyala.
-b
Baris 3 digunakan untuk memanggil subrutin delay
el
aj
Baris 4 mengirimkan data 11110000B (biner) ke Port 1
ar
.o
agar LED0-LED3 (Pada Port 1.0 – Port 1.3)
rg
menyala. Kemudian memanggil sub rutin delay lagi.
Baris 5 digunakan untuk mengulang instruksi dari awal
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
15. Contoh Aplikasi
Menghidupkan dan Mematikan LED Bergantian
7: ; subrutin delay
ht
tp
8: Delay: MOV R0,#5
://
ru
9: Delay1: MOV R1,#0FFH
m
ah
10: Delay2: MOV R2,#0
-b
el
11: DJNZ R2,$
aj
ar
12: DJNZ R1,Delay2
.o
rg
13: RET
14: END
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan
16. Contoh Aplikasi
Menghidupkan dan Mematikan LED Bergantian
Baris 9 dikerjakan sebanyak 326.400x, karena instruksi
ht
tersebut dikerjakan selama 2 siklus totalnya
tp
326.400x2=652.800 siklus, masih ditambah
://
ru
pengulangan kedua 255x3 = 765 siklus dan
m
pengulangan ke tiga sebesar 5x3 siklus sehingga
ah
-b
total 752.800+765+15 = 653.800 siklus.
el
aj
Jika menggunakan frekuensi kristal 12 MHz waktu yang
ar
dibutuhkan untuk menyelesaikan subrutin adalah
.o
rg
653.580 x 1 md = 653.580 md = 0,65 detik.
Untuk pewaktuan yang akurat bisa menggunakan timer
yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.
Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
Dosen : Gembong Edhi Setyawan