SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Efektifitas Kinerja
Penanggulangan Kemiskinan
“Poverty is The Parent of Revolution and Crime”
Aristoteles
Kabupaten Kulon Progo
Diskusi Terfokus
Latar Belakang
• Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat
merupakan tantangan dan tujuan pokok pembangunan nasional.
Karena merupakan tujuan pembentukan NKRI.
Dalam kemiskinan, rakyat tidak dapat mencapai taraf hidup optimalnya,
sehingga dapat menghilangkan makna kehidupannya.
Kemiskinan yang dalam dan meluas akan mengancam sistem sosial
secara keseluruhan. “ Poverty is The Parent of Revolution and Crime ” -
Aristoteles
• Pertanyaan yang selalu relevan: bagaimanakah cara teroptimal untuk
percepatan penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan
rakyat di Kabupaten Kulonprogo?
• Perencanaan Pembangunan Daerah dapat dipandang sebagai: proses
tanya-jawab sistematis yang berkesinambungan berbasis bukti
untuk mewujudkan kondisi yang diharapkan.
Metafora Pembangunan Daerah:
Memahami Pembangunan Daerah dari Berbagai Perspektif
1. Development as Building a Growth Machine
2. Development as Preserving Nature and Place
3. Development as Releasing Human
Potential
4. Development as Problem
Solving (untuk tingkatkan KESRA)
5. Development as Running a Business
6. Development as Exerting Leadership
7. Development as Quest for Social
Justice
Bingham R.D. dan Mier R. (1994) Theories of Local Eonomic Development: Perspectives From Across The Disciplines
Identify the problem (Identifikasi
permasalahan)
I
Identify the problem (Identifikasi
permasalahan)
I
Define the problem (Definisikan dan
spesifikasi permasalahan)
D
Define the problem (Definisikan dan
spesifikasi permasalahan)
D
Explore possible Solution and Select
Approriate Strategy (Eksplorasi alternatif
solusi dan pilih strategi yg tepat)
E
Explore possible Solution and Select
Approriate Strategy (Eksplorasi alternatif
solusi dan pilih strategi yg tepat)
E
Act on Strategy (Pelaksanaan rencana)
A
Act on Strategy (Pelaksanaan rencana)
A
Look back and evaluate the effects of
activities (Evaluasi dan pelaporan untuk
proving dan improving kinerja thn yad)
L
Look back and evaluate the effects of
activities (Evaluasi dan pelaporan untuk
proving dan improving kinerja thn yad)
L (Bransford & Stein, 1984)
Perencanaan Pembangunan Daerah
(Pasal 258, Pasal 260, Pasal 261 dan Pasal 262 UU 23 Tahun 2014)
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun: Rencana Pembangunan Daerah
sebagai satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI, KAB/KOTA
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
RPJPN RPJMN RKP
RPJPD RPJMD RKPD
dikoordinasikan, disinergikan, dan
diharmonisasikan oleh BAPPEDA PROVINSI
Dirumuskan secara transparan,
responsif, efisien, efektif,
akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan, dan berwawasan
lingkungan.
TUJUAN
1. Peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat,
2. Kesempatan kerja,
3. Lapangan berusaha,
4. Meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan publik,
5. Daya saing Daerah.
Pembangunan Daerah sebagai Manajemen KPPD
untuk Optimalisasi Pencapaian Sasaran Pokok Daerah
Apakah dimensi KEMISKINAN dan KETIMPANGAN sudah ada dalam KPPD? | Permasalahan apa yang
menghambat pencapaiannya? | Apakah yang menjadi faktor penentu keberhasilan pencapaiannya? |
Solusi apakah yang paling 3E untuk mengatasinya? | Indikator apakah yang harus dipantau untuk
memastikan pencapaiannya?
Aspek Penting dalam
Penanggulangan Kemiskinan
1. Pengertian (definisi) dan cara pengukuran kemiskinan yang digunakan, akan
menentukan pilihan program penanggulangan kemiskinan,
2. Penyebab kemiskinan tidak bersifat tunggal, tetapi multidimensional yang saling
terkait. Karena itu, solusinya tidak bersifat seragam, tetapi kasuistis,
3. Penerapan Perencanaan berbasis Bukti; karena “Failing to Plan is Planning to Fail”
dan potensi munculnya konsekuensi yang tidak diinginkan (dampak negatif)
4. Data dan informasi yang berkualitas; valid, lengkap, mudah diakses (untuk
perencanaan), digunakan dalam proses perencanaan, berkesinambungan
mengikuti situasi dan kondisi tiap anggota masyarakat miskin selama siklus
hidupnya, dan “satu data”.
5. Tiga Komponen umum dalam Penanggulangan Kemiskinan: perluasan
kesempatan yang berkeadilan, pemberdayaan, dan sekuriti,
6. Kemiskinan bersifat multidimensional; Bukan hanya tanggungjawab Pemerintah
tapi disinergikan dalam kemitraan yang berkesinambungan.
Enam Pendekatan Pendefinisian Kemiskinan
1. Pendekatan moneter (monetary approach): Kemiskinan adalah kekurangan pendapatan
(pengeluaran konsumsi) di bawah standar tertentu (garis kemiskinan),
2. Pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach): kemiskinan adalah kekurangan
sarana untuk pemenuhan kebutuhan dasar,
3. Pendekatan kapabilitas (capabilities approach): Kemiskinan adalah ketiadaan
kapabilitas; Bukan tentang “komoditas apa yang seharusnya dimiliki seseorang”, tapi
“apa yang mungkin dapat mereka capai atau dapat lakukan”.
4. Pendekatan kesejahteraan (well-being approach): Kemiskinan adalah kehidupan yang
tidak sejahtera,
5. Pendekatan ketimpangan (inequality approach): kemiskinan adalah eksklusi pada
dimensi-dimensi kehidupan manusia, serta
6. Pendekatan hak asasi manusia (human rights approach): Kemiskinan adalah
pelanggaran hak-hak dasar dan kebebasan fundamental.
Definisi yang digunakan menentukan Pilihan Programnya
Wiman, (2012, ed)
Apakah KESEJAHTERAAN SOSIAL ?
KESEJAHTERAAN SOSIAL itu:
• Bukan hanya terpenuhinya kebutuhan MATERIAL, tetapi juga:
terpenuhinya kebutuhan SPIRITUAL dan SOSIAL warga
negara,
• Bukan hanya untuk sekedar Hidup Layak, tetapi juga agar:
warga negara mampu mengembangkan dirinya,
• Bukan hanya untuk diri warga negara itu sendiri, tetapi juga
agar: tiap warga negara dapat melaksanakan fungsi
sosialnya.
(Dari Pasal 1 Ayat 1 UU 11 Tahun 2009 ttg Kesejahteraan Sosial)
PenyebabKemiskinan
ModifikasidariBradshaw(2006)
Tiga Komponen Umum dalam Strategi
Penanggulangan Kemiskinan
WDR 2000/2001, Attacking Poverty
1. Perluasan dan pengembangan kesempatan yang berkeadilan (promoting
opportunity),
Untuk: mendorong pertumbuhan yang pro poor yang cepat secara
berkelanjutan (Rapid, Sustainable Pro-Poor Growth).
2. Pengembangan pemberdayaan masyarakat (facilitating empowerment),
Untuk: peningkatan keberdayaan masyarakat miskin dalam bernegosiasi,
mempengaruhi, mengontrol dan menjaga akuntabilitas lembaga2
pemerintah dan lembaga2 sosial yang mempengaruhi kehidupannya.
3. Peningkatan sekuriti (enhancing security).
Untuk: mengurangi kerentanan masyarakat; khususnya masyarakat miskin,
akibat terjadinya bencana alam, bencana sosial, dan bencana ekonomi.
Tiga komponen ini tidak hirarkis tetapi saling melengkapi dan secara simultan
berperan signifikan dalam penanggulangan kemiskinan
Prinsip dan Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Di Indonesia
Prinsip Penanggulangan Kemiskinan:
1. Perbaikan dan pengembangan sistem perlindungan sosial;
2. Peningkatan akses pelayanan dasar;
3. Pemberdayaan kelompok masyarakat miskin; dan
4. Pembangunan yang inklusif.
Strategi Penanggulangan Kemiskinan:
1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin;
2. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin;
3. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro serta
kecil; dan
4. Membentuk sinergi kebijakan dan program penanggulangan
kemiskinan.
Permendagri No 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kajian Efektivitas dan Dampak Program
Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
1. Pendekatan yang dilakukan oleh Program NANGKIS
cenderung seragam dan menyederhanakan permasalahan
dan karakteristik kemiskinan masyarakat.
2. Minimnya ketersediaan data dan informasi kemiskinan yang
digunakan dalam perencanaan program pembangunan.
3. Minimnya koordinasi antar para pemangku kepentingan dan
keterlibatan masyarakat miskin secara aktif dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
5 Penyebab Kurang Efektifnya Program Penanggulangan
Kemiskinan di Indonesia (sapa.or.id, 2016)
Kajian Efektivitas dan Dampak Program
Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
4. Penanggulangan kemiskinan masih dianggap sebagai tanggung
jawab pemerintah.
Tapi dalam beberapa kasus, program penanggulangan
kemiskinan dari pemerintah justru menyebabkan masyarakat
menjadi tergantung dan sulit keluar dari kemiskinan.
5. Penanggulangan kemiskinan sesungguhnya merupakan
persoalan lintas bidang pembangunan, namun upaya yang
dilakukan oleh pemerintah ditengarai masih bersifat sektoral
dan belum komprehensif.
5 Penyebab Kurang Efektifnya Program Penanggulangan
Kemiskinan di Indonesia (sapa.or.id, 2016)
Dampak dari Program
Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
1. Rendahnya dignity warga penerima manfaat; warga penerima
manfaat tidak merasa malu untuk selalu dibantu. Bahkan ingin
agar terus selalu dibantu.
2. Tingkat ketergantungan warga terhadap program bantuan juga
semakin tinggi.
3. Meningkatnya konflik vertikal dan konflik horisontal di lingkungan
masyarakat penerima program karena ke-tidak-tepat-an
kelompok sasaran (inclusion error atau exclusion error)
“Tinjauan Terhadap Efektivitas Program Pengentasan
Kemiskinan di Indonesia” (UGM, 2013)
93,21
86,50
84,67
88,13
84,34
84,17
77,72
23,31
21,40
18,30
20,64
21,39
20,0320,30
879.479
964.588
1.060.577
1.243.070
1.406.491
1.430.456
1.481.008
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) P0 Linear (P0) Total Belanja Belanja Langsung
Perubahan Jumlah Penduduk Miskin
di Kabupaten Kulonprogo, 2012 - 2018
• Perubahan jumlah penduduk miskin
cenderung VARIATIF tetapi MENURUN
secara relatif CEPAT di tahun 2018.
• Dari tahun 2014 ke 2015, jumlah
penduduk miskin BERTAMBAH 3.460
jiwa.
• Penurunan terbesar terjadi di tahun
2013 (- 6.710 jiwa).
• Posisi terakhir (2018), jumlah Pddk
Miskin BERKURANG cukup banyak
(6.400 jiwa) tetapi masih ada sebanyak
7.772 jiwa yang miskin.
• P0 masih di atas 10%, yaitu 18,30% di
tahun 2018.
• Nilai korelasi Total Belanja dengan P0 =
- 0,84
Berkurang akibat: adanya updating data,
atau maskin dekat dengan Garis Kemiskinan,
atau kinerja Belanja Daerah?
Sumber: Kab. Kulon Progo dalam Angka 2019 dan djpk.kemenkeu.go.id, diolah
Kondisi Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan
di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018
• Persentase Pddk Miskin (P0) yang tertinggi
di DIY adalah di Kab. Kulon Progo (18,30%)
tetapi dalam satuan jiwa (7.772 jiwa) masih
lebih sedikit daripada Gunung Kidul
(134.840 jiwa)
• Kedalaman kemiskinan di Kulon Progo
(2,47) cukup tinggi dibandingkan K/K
lainnya di DIY, kecuali Gunung Kidul (3,84).
• Artinya: Penduduk Miskin di Kulon Progo
relatif jauh di bawah Garis Kemiskinan.
• Keparahan Kemiskinan (P2) di Kulon Progo
(0,56) cukup tinggi kecuali dibanding
Gunung Kidul (1,16),
• Artinya: Ketimpangan pengeluaran di antara
Penduduk Miskin di Kulon Progo relatif
tinggi.
18,30
17,12
13,43
12,13
7,65
6,98
2,47
2,17
2,07
1,38
0,98
3,84
0,34
0,20
0,50
0,46
1,16
0,56
Kulon Progo Gunung Kidul Bantul DIY Sleman Yogyakarta
Po P1 P2
7.772jiwa
134.840jiwa
Sumber: Kab. Kulon Progo dalam Angka 2019, diolah
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) = Semakin
tinggi nilainya, semakin jauh rerata pengeluaran
maskin dari garis kemiskinannya.
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Semakin
tinggi nilainya, semakin tinggi ketimpangan
pengeluaran diantara penduduk miskin.
Penurunan Kemiskinan di Kab. Kulon Progo 2012-2016
Efek Growth dan Efek Perbaikan Distribusi Pendapatan Berpengaruh pada Kualitas
Pertumbuhan; lebih Pro Poor dan Bermanfaat bagi Penduduk Miskin
Ada penurunan
kemiskinan
Kedua efek men-
nurunkan P0
Growth telah ber
sifat Pro Poor
PEGR-g positif = Growth telah bersifat
Pro Poor dan bermanfaat bagi maskin Sumber: Laporan Analisis Kualitas Pertumbuhan DIY 2017, Bappeda DIY dan BPS DIY
PPGI = Pro Poor Growth Index dan PEGR = Poverty Equivalent Growth Rate
Elastisitas Kemiskinan di Kulon Progo 2012 – 2016
Kualitas Pertumbuhan telah bersifat Pro Poor dan bermanfaat bagi maskin
Sumber: Laporan Analisis Kualitas Pertumbuhan DIY 2017, Bappeda DIY dan BPS DIY
Kualitas Pertumbuhan di
Kulon Progo adalah
yang terbaik
Kenaikan pertumbuhan
pendapatan (pengeluaran
perkapita) sebesar 1 persen
akan menurunkan
persentase penduduk miskin
sebesar 1,79 persen.
Karena: PEGR-g positif =
Growth telah bersifat Pro
Poor dan bermanfaat bagi
maskin
Perlindungan Sosial bagi Penduduk Miskin
PenjabaranIndikatorInclusiveGrowthIndex:
CheckListPenilaianUsulanRKASKPD
Sumber:LaporanAnalisisKualitasPertumbuhanDIY2017,BappedaDIYdanBPSDIY

More Related Content

What's hot

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanAulia Arif
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanDadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifBagus ardian
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanAtika Rusli
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Mewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Mewujudkan Desa Mandiri dengan InovasiMewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Mewujudkan Desa Mandiri dengan InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020TV Desa
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifriyanto apri
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 

What's hot (20)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
 
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Mewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Mewujudkan Desa Mandiri dengan InovasiMewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
Mewujudkan Desa Mandiri dengan Inovasi
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatif
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 

Similar to Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019

Studi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD Bantul
Studi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD BantulStudi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD Bantul
Studi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD BantulRusman R. Manik
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinSeptian Muna Barakati
 
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2   kata pengantarPedoman umum urban poverty project 2   kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantarAdvisory Specialist for P2KP
 
MODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptx
MODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptxMODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptx
MODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptxFuzyFirdaZhan
 
Proses Pembangunan Daerah: Dari Perencanaan sampai Monitoring dan Evaluasi
Proses Pembangunan Daerah: Dari Perencanaan sampai Monitoring dan EvaluasiProses Pembangunan Daerah: Dari Perencanaan sampai Monitoring dan Evaluasi
Proses Pembangunan Daerah: Dari Perencanaan sampai Monitoring dan EvaluasiDadang Solihin
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinOperator Warnet Vast Raha
 
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatTinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatRandy Wrihatnolo
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6AbdulAzizm5
 
Presentasi pileg 2014
Presentasi pileg 2014Presentasi pileg 2014
Presentasi pileg 2014Igk Subaga
 
Mensejahterakan masyarakat bersama bisa kita atasi
Mensejahterakan masyarakat bersama bisa kita atasiMensejahterakan masyarakat bersama bisa kita atasi
Mensejahterakan masyarakat bersama bisa kita atasiIgk Subaga
 
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016pandirambo900
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinOperator Warnet Vast Raha
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatGender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatErwin Rasyid
 

Similar to Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019 (20)

Studi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD Bantul
Studi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD BantulStudi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD Bantul
Studi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD Bantul
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
 
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2   kata pengantarPedoman umum urban poverty project 2   kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
 
MODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptx
MODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptxMODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptx
MODEL-MODEL ANTI KEMISKINAN DUNIA KETIGA -IPEM4542-SESI3.pptx
 
Proses Pembangunan Daerah: Dari Perencanaan sampai Monitoring dan Evaluasi
Proses Pembangunan Daerah: Dari Perencanaan sampai Monitoring dan EvaluasiProses Pembangunan Daerah: Dari Perencanaan sampai Monitoring dan Evaluasi
Proses Pembangunan Daerah: Dari Perencanaan sampai Monitoring dan Evaluasi
 
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
 
Kemiskinan
KemiskinanKemiskinan
Kemiskinan
 
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatTinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan Kritis atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Presentasi pileg 2014
Presentasi pileg 2014Presentasi pileg 2014
Presentasi pileg 2014
 
Mensejahterakan masyarakat bersama bisa kita atasi
Mensejahterakan masyarakat bersama bisa kita atasiMensejahterakan masyarakat bersama bisa kita atasi
Mensejahterakan masyarakat bersama bisa kita atasi
 
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Peranan Masyarakat dalam Pembangunan Desa
Peranan Masyarakat dalam Pembangunan DesaPeranan Masyarakat dalam Pembangunan Desa
Peranan Masyarakat dalam Pembangunan Desa
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskinMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir miskin
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
 
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatGender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
 
20201229023336_532.pptx
20201229023336_532.pptx20201229023336_532.pptx
20201229023336_532.pptx
 
Props ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uepProps ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uep
 

More from Rusman R. Manik

Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...Rusman R. Manik
 
Materi Paparan Kuliah Lapangan Daring Sarjana Ekonomi FEB UPN dan Analis Ke...
Materi Paparan Kuliah Lapangan Daring   Sarjana Ekonomi FEB UPN dan Analis Ke...Materi Paparan Kuliah Lapangan Daring   Sarjana Ekonomi FEB UPN dan Analis Ke...
Materi Paparan Kuliah Lapangan Daring Sarjana Ekonomi FEB UPN dan Analis Ke...Rusman R. Manik
 
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...Rusman R. Manik
 
Sekelumit tentang Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rusman R. Manik)
Sekelumit tentang Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rusman R. Manik)Sekelumit tentang Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rusman R. Manik)
Sekelumit tentang Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rusman R. Manik)Rusman R. Manik
 
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Rusman R. Manik
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikRusman R. Manik
 
Daftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalianDaftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalianRusman R. Manik
 
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)Rusman R. Manik
 
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten BantulMenghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten BantulRusman R. Manik
 
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...Rusman R. Manik
 
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaPembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaRusman R. Manik
 
Sekelumit tentang Social Progress Index
Sekelumit tentang Social Progress IndexSekelumit tentang Social Progress Index
Sekelumit tentang Social Progress IndexRusman R. Manik
 
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNS
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNSKonsep Umum Evaluasi Jabatan PNS
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNSRusman R. Manik
 
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat Bekerja
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat BekerjaBekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat Bekerja
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat BekerjaRusman R. Manik
 
Sekilas SOP KORBINWAS oleh SKPD Provinsi
Sekilas SOP KORBINWAS oleh SKPD ProvinsiSekilas SOP KORBINWAS oleh SKPD Provinsi
Sekilas SOP KORBINWAS oleh SKPD ProvinsiRusman R. Manik
 
Draft sangat Draft Peta menuju HDI
Draft sangat Draft Peta  menuju HDIDraft sangat Draft Peta  menuju HDI
Draft sangat Draft Peta menuju HDIRusman R. Manik
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
Sudut pandang: Bukan karena itu, tapi karena
Sudut pandang: Bukan karena itu, tapi karenaSudut pandang: Bukan karena itu, tapi karena
Sudut pandang: Bukan karena itu, tapi karenaRusman R. Manik
 
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahEvaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahRusman R. Manik
 
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefSekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefRusman R. Manik
 

More from Rusman R. Manik (20)

Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi   - Diskusi Public  (online) R...
Materi Paparan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi - Diskusi Public (online) R...
 
Materi Paparan Kuliah Lapangan Daring Sarjana Ekonomi FEB UPN dan Analis Ke...
Materi Paparan Kuliah Lapangan Daring   Sarjana Ekonomi FEB UPN dan Analis Ke...Materi Paparan Kuliah Lapangan Daring   Sarjana Ekonomi FEB UPN dan Analis Ke...
Materi Paparan Kuliah Lapangan Daring Sarjana Ekonomi FEB UPN dan Analis Ke...
 
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
 
Sekelumit tentang Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rusman R. Manik)
Sekelumit tentang Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rusman R. Manik)Sekelumit tentang Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rusman R. Manik)
Sekelumit tentang Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rusman R. Manik)
 
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
 
Daftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalianDaftar periksa pelaksanaan pengendalian
Daftar periksa pelaksanaan pengendalian
 
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
Sekelumit tentang IKraR (Indeks Kesejahteraan Rakyat)
 
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten BantulMenghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Melalui LKD di Kabupaten Bantul
 
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
 
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaPembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
 
Sekelumit tentang Social Progress Index
Sekelumit tentang Social Progress IndexSekelumit tentang Social Progress Index
Sekelumit tentang Social Progress Index
 
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNS
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNSKonsep Umum Evaluasi Jabatan PNS
Konsep Umum Evaluasi Jabatan PNS
 
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat Bekerja
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat BekerjaBekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat Bekerja
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat Bekerja
 
Sekilas SOP KORBINWAS oleh SKPD Provinsi
Sekilas SOP KORBINWAS oleh SKPD ProvinsiSekilas SOP KORBINWAS oleh SKPD Provinsi
Sekilas SOP KORBINWAS oleh SKPD Provinsi
 
Draft sangat Draft Peta menuju HDI
Draft sangat Draft Peta  menuju HDIDraft sangat Draft Peta  menuju HDI
Draft sangat Draft Peta menuju HDI
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Sudut pandang: Bukan karena itu, tapi karena
Sudut pandang: Bukan karena itu, tapi karenaSudut pandang: Bukan karena itu, tapi karena
Sudut pandang: Bukan karena itu, tapi karena
 
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahEvaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
 
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy BriefSekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
Sekelumit Tentang Penyusunan Policy Brief
 

Recently uploaded

Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 

Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019

  • 1. Efektifitas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan “Poverty is The Parent of Revolution and Crime” Aristoteles Kabupaten Kulon Progo Diskusi Terfokus
  • 2. Latar Belakang • Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan tantangan dan tujuan pokok pembangunan nasional. Karena merupakan tujuan pembentukan NKRI. Dalam kemiskinan, rakyat tidak dapat mencapai taraf hidup optimalnya, sehingga dapat menghilangkan makna kehidupannya. Kemiskinan yang dalam dan meluas akan mengancam sistem sosial secara keseluruhan. “ Poverty is The Parent of Revolution and Crime ” - Aristoteles • Pertanyaan yang selalu relevan: bagaimanakah cara teroptimal untuk percepatan penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Kulonprogo? • Perencanaan Pembangunan Daerah dapat dipandang sebagai: proses tanya-jawab sistematis yang berkesinambungan berbasis bukti untuk mewujudkan kondisi yang diharapkan.
  • 3. Metafora Pembangunan Daerah: Memahami Pembangunan Daerah dari Berbagai Perspektif 1. Development as Building a Growth Machine 2. Development as Preserving Nature and Place 3. Development as Releasing Human Potential 4. Development as Problem Solving (untuk tingkatkan KESRA) 5. Development as Running a Business 6. Development as Exerting Leadership 7. Development as Quest for Social Justice Bingham R.D. dan Mier R. (1994) Theories of Local Eonomic Development: Perspectives From Across The Disciplines Identify the problem (Identifikasi permasalahan) I Identify the problem (Identifikasi permasalahan) I Define the problem (Definisikan dan spesifikasi permasalahan) D Define the problem (Definisikan dan spesifikasi permasalahan) D Explore possible Solution and Select Approriate Strategy (Eksplorasi alternatif solusi dan pilih strategi yg tepat) E Explore possible Solution and Select Approriate Strategy (Eksplorasi alternatif solusi dan pilih strategi yg tepat) E Act on Strategy (Pelaksanaan rencana) A Act on Strategy (Pelaksanaan rencana) A Look back and evaluate the effects of activities (Evaluasi dan pelaporan untuk proving dan improving kinerja thn yad) L Look back and evaluate the effects of activities (Evaluasi dan pelaporan untuk proving dan improving kinerja thn yad) L (Bransford & Stein, 1984)
  • 4. Perencanaan Pembangunan Daerah (Pasal 258, Pasal 260, Pasal 261 dan Pasal 262 UU 23 Tahun 2014) Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun: Rencana Pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI, KAB/KOTA RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL RPJPN RPJMN RKP RPJPD RPJMD RKPD dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan oleh BAPPEDA PROVINSI Dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan. TUJUAN 1. Peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, 2. Kesempatan kerja, 3. Lapangan berusaha, 4. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik, 5. Daya saing Daerah.
  • 5. Pembangunan Daerah sebagai Manajemen KPPD untuk Optimalisasi Pencapaian Sasaran Pokok Daerah Apakah dimensi KEMISKINAN dan KETIMPANGAN sudah ada dalam KPPD? | Permasalahan apa yang menghambat pencapaiannya? | Apakah yang menjadi faktor penentu keberhasilan pencapaiannya? | Solusi apakah yang paling 3E untuk mengatasinya? | Indikator apakah yang harus dipantau untuk memastikan pencapaiannya?
  • 6. Aspek Penting dalam Penanggulangan Kemiskinan 1. Pengertian (definisi) dan cara pengukuran kemiskinan yang digunakan, akan menentukan pilihan program penanggulangan kemiskinan, 2. Penyebab kemiskinan tidak bersifat tunggal, tetapi multidimensional yang saling terkait. Karena itu, solusinya tidak bersifat seragam, tetapi kasuistis, 3. Penerapan Perencanaan berbasis Bukti; karena “Failing to Plan is Planning to Fail” dan potensi munculnya konsekuensi yang tidak diinginkan (dampak negatif) 4. Data dan informasi yang berkualitas; valid, lengkap, mudah diakses (untuk perencanaan), digunakan dalam proses perencanaan, berkesinambungan mengikuti situasi dan kondisi tiap anggota masyarakat miskin selama siklus hidupnya, dan “satu data”. 5. Tiga Komponen umum dalam Penanggulangan Kemiskinan: perluasan kesempatan yang berkeadilan, pemberdayaan, dan sekuriti, 6. Kemiskinan bersifat multidimensional; Bukan hanya tanggungjawab Pemerintah tapi disinergikan dalam kemitraan yang berkesinambungan.
  • 7. Enam Pendekatan Pendefinisian Kemiskinan 1. Pendekatan moneter (monetary approach): Kemiskinan adalah kekurangan pendapatan (pengeluaran konsumsi) di bawah standar tertentu (garis kemiskinan), 2. Pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach): kemiskinan adalah kekurangan sarana untuk pemenuhan kebutuhan dasar, 3. Pendekatan kapabilitas (capabilities approach): Kemiskinan adalah ketiadaan kapabilitas; Bukan tentang “komoditas apa yang seharusnya dimiliki seseorang”, tapi “apa yang mungkin dapat mereka capai atau dapat lakukan”. 4. Pendekatan kesejahteraan (well-being approach): Kemiskinan adalah kehidupan yang tidak sejahtera, 5. Pendekatan ketimpangan (inequality approach): kemiskinan adalah eksklusi pada dimensi-dimensi kehidupan manusia, serta 6. Pendekatan hak asasi manusia (human rights approach): Kemiskinan adalah pelanggaran hak-hak dasar dan kebebasan fundamental. Definisi yang digunakan menentukan Pilihan Programnya Wiman, (2012, ed)
  • 8. Apakah KESEJAHTERAAN SOSIAL ? KESEJAHTERAAN SOSIAL itu: • Bukan hanya terpenuhinya kebutuhan MATERIAL, tetapi juga: terpenuhinya kebutuhan SPIRITUAL dan SOSIAL warga negara, • Bukan hanya untuk sekedar Hidup Layak, tetapi juga agar: warga negara mampu mengembangkan dirinya, • Bukan hanya untuk diri warga negara itu sendiri, tetapi juga agar: tiap warga negara dapat melaksanakan fungsi sosialnya. (Dari Pasal 1 Ayat 1 UU 11 Tahun 2009 ttg Kesejahteraan Sosial)
  • 10. Tiga Komponen Umum dalam Strategi Penanggulangan Kemiskinan WDR 2000/2001, Attacking Poverty 1. Perluasan dan pengembangan kesempatan yang berkeadilan (promoting opportunity), Untuk: mendorong pertumbuhan yang pro poor yang cepat secara berkelanjutan (Rapid, Sustainable Pro-Poor Growth). 2. Pengembangan pemberdayaan masyarakat (facilitating empowerment), Untuk: peningkatan keberdayaan masyarakat miskin dalam bernegosiasi, mempengaruhi, mengontrol dan menjaga akuntabilitas lembaga2 pemerintah dan lembaga2 sosial yang mempengaruhi kehidupannya. 3. Peningkatan sekuriti (enhancing security). Untuk: mengurangi kerentanan masyarakat; khususnya masyarakat miskin, akibat terjadinya bencana alam, bencana sosial, dan bencana ekonomi. Tiga komponen ini tidak hirarkis tetapi saling melengkapi dan secara simultan berperan signifikan dalam penanggulangan kemiskinan
  • 11. Prinsip dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Di Indonesia Prinsip Penanggulangan Kemiskinan: 1. Perbaikan dan pengembangan sistem perlindungan sosial; 2. Peningkatan akses pelayanan dasar; 3. Pemberdayaan kelompok masyarakat miskin; dan 4. Pembangunan yang inklusif. Strategi Penanggulangan Kemiskinan: 1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin; 2. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin; 3. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro serta kecil; dan 4. Membentuk sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Permendagri No 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota
  • 12. Kajian Efektivitas dan Dampak Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia 1. Pendekatan yang dilakukan oleh Program NANGKIS cenderung seragam dan menyederhanakan permasalahan dan karakteristik kemiskinan masyarakat. 2. Minimnya ketersediaan data dan informasi kemiskinan yang digunakan dalam perencanaan program pembangunan. 3. Minimnya koordinasi antar para pemangku kepentingan dan keterlibatan masyarakat miskin secara aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan. 5 Penyebab Kurang Efektifnya Program Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia (sapa.or.id, 2016)
  • 13. Kajian Efektivitas dan Dampak Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia 4. Penanggulangan kemiskinan masih dianggap sebagai tanggung jawab pemerintah. Tapi dalam beberapa kasus, program penanggulangan kemiskinan dari pemerintah justru menyebabkan masyarakat menjadi tergantung dan sulit keluar dari kemiskinan. 5. Penanggulangan kemiskinan sesungguhnya merupakan persoalan lintas bidang pembangunan, namun upaya yang dilakukan oleh pemerintah ditengarai masih bersifat sektoral dan belum komprehensif. 5 Penyebab Kurang Efektifnya Program Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia (sapa.or.id, 2016)
  • 14. Dampak dari Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia 1. Rendahnya dignity warga penerima manfaat; warga penerima manfaat tidak merasa malu untuk selalu dibantu. Bahkan ingin agar terus selalu dibantu. 2. Tingkat ketergantungan warga terhadap program bantuan juga semakin tinggi. 3. Meningkatnya konflik vertikal dan konflik horisontal di lingkungan masyarakat penerima program karena ke-tidak-tepat-an kelompok sasaran (inclusion error atau exclusion error) “Tinjauan Terhadap Efektivitas Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia” (UGM, 2013)
  • 15. 93,21 86,50 84,67 88,13 84,34 84,17 77,72 23,31 21,40 18,30 20,64 21,39 20,0320,30 879.479 964.588 1.060.577 1.243.070 1.406.491 1.430.456 1.481.008 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) P0 Linear (P0) Total Belanja Belanja Langsung Perubahan Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Kulonprogo, 2012 - 2018 • Perubahan jumlah penduduk miskin cenderung VARIATIF tetapi MENURUN secara relatif CEPAT di tahun 2018. • Dari tahun 2014 ke 2015, jumlah penduduk miskin BERTAMBAH 3.460 jiwa. • Penurunan terbesar terjadi di tahun 2013 (- 6.710 jiwa). • Posisi terakhir (2018), jumlah Pddk Miskin BERKURANG cukup banyak (6.400 jiwa) tetapi masih ada sebanyak 7.772 jiwa yang miskin. • P0 masih di atas 10%, yaitu 18,30% di tahun 2018. • Nilai korelasi Total Belanja dengan P0 = - 0,84 Berkurang akibat: adanya updating data, atau maskin dekat dengan Garis Kemiskinan, atau kinerja Belanja Daerah? Sumber: Kab. Kulon Progo dalam Angka 2019 dan djpk.kemenkeu.go.id, diolah
  • 16. Kondisi Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 • Persentase Pddk Miskin (P0) yang tertinggi di DIY adalah di Kab. Kulon Progo (18,30%) tetapi dalam satuan jiwa (7.772 jiwa) masih lebih sedikit daripada Gunung Kidul (134.840 jiwa) • Kedalaman kemiskinan di Kulon Progo (2,47) cukup tinggi dibandingkan K/K lainnya di DIY, kecuali Gunung Kidul (3,84). • Artinya: Penduduk Miskin di Kulon Progo relatif jauh di bawah Garis Kemiskinan. • Keparahan Kemiskinan (P2) di Kulon Progo (0,56) cukup tinggi kecuali dibanding Gunung Kidul (1,16), • Artinya: Ketimpangan pengeluaran di antara Penduduk Miskin di Kulon Progo relatif tinggi. 18,30 17,12 13,43 12,13 7,65 6,98 2,47 2,17 2,07 1,38 0,98 3,84 0,34 0,20 0,50 0,46 1,16 0,56 Kulon Progo Gunung Kidul Bantul DIY Sleman Yogyakarta Po P1 P2 7.772jiwa 134.840jiwa Sumber: Kab. Kulon Progo dalam Angka 2019, diolah Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) = Semakin tinggi nilainya, semakin jauh rerata pengeluaran maskin dari garis kemiskinannya. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Semakin tinggi nilainya, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.
  • 17. Penurunan Kemiskinan di Kab. Kulon Progo 2012-2016 Efek Growth dan Efek Perbaikan Distribusi Pendapatan Berpengaruh pada Kualitas Pertumbuhan; lebih Pro Poor dan Bermanfaat bagi Penduduk Miskin Ada penurunan kemiskinan Kedua efek men- nurunkan P0 Growth telah ber sifat Pro Poor PEGR-g positif = Growth telah bersifat Pro Poor dan bermanfaat bagi maskin Sumber: Laporan Analisis Kualitas Pertumbuhan DIY 2017, Bappeda DIY dan BPS DIY PPGI = Pro Poor Growth Index dan PEGR = Poverty Equivalent Growth Rate
  • 18. Elastisitas Kemiskinan di Kulon Progo 2012 – 2016 Kualitas Pertumbuhan telah bersifat Pro Poor dan bermanfaat bagi maskin Sumber: Laporan Analisis Kualitas Pertumbuhan DIY 2017, Bappeda DIY dan BPS DIY Kualitas Pertumbuhan di Kulon Progo adalah yang terbaik Kenaikan pertumbuhan pendapatan (pengeluaran perkapita) sebesar 1 persen akan menurunkan persentase penduduk miskin sebesar 1,79 persen. Karena: PEGR-g positif = Growth telah bersifat Pro Poor dan bermanfaat bagi maskin
  • 19. Perlindungan Sosial bagi Penduduk Miskin