2. Apakah ASB ?
Penilaian KEWAJARAN atas BEBAN KERJA dan BIAYA
yang digunakan untuk melaksanakan suatu KEGIATAN
Dari definisi, ada 3 (tiga) hal yang dinilai pd sebuah
KEGIATAN:
1 Apakah BEBAN KERJA wajar ?
2 Apakah BIAYA yg dianggarkan wajar ?
3 Apakah BIAYA wajar utk Beban Kerja tersebut ?
3. 3
ASB = salah satu penentu kinerja
penerapan ABK ( = Anggaran Berbasis Kinerja)
ABK : Kaitkanlah PENDANAAN dng KELUARAN yg diharapkan dari KEGIATAN,
dan HASIL serta MANFAAT yg diharapkan, trmsk EFISIENSI dlm pencapaian
HASIL dan KELUARAN.
Ada 5 syarat penerapan ABK. Bila
salah satunya belum kuat, maka
penerapan ABK masih kurang optimal.
Adanya ASB = salah satu dasar
dalam penerapan ABK. Agar
kita yakin bahwa pilihan
kegiatan = pilihan yg 3E
Persyaratan manakah yg belum ada di
Daerah kita?
4. 4
Mungkinkah Pilihan Kegiatan SKPD = Pilihan
yg 3E bila syarat berikut TIDAK ada ?
1 Indikator Kinerja
2 Capaian / Target Kinerja
3 Standar Satuan Harga
4 Standar Pelayanan Minimal
5 ANALISIS STANDAR BELANJA
Persyaratan manakah yg belum ada di SKPD atau Daerah kita?
5. Aspek apakah yg dinilai pada Penilaian
Kewajaran BEBAN KERJA ?
Aspek yang dinilai
1. Kaitan logis antara kegiatan diusulkan dgn sasaran
pembangunan pada KUA dan PPA,
2. Kesesuaian antara program dan kegiatan
yg diusulkan dgn TUPOKSI SKPD, dan
3. Kemampuan SKPD utk melaksanakan
program dan kegiatan dng tingkat
pencapaian yg diinginkan dlm jangka waktu
1 tahun anggaran.
6. Aspek apakah yg dinilai pada
Penilaian Kewajaran BIAYA ?
Aspek yang dinilai
1. Kaitan antara biaya yg dianggarkan dgn target
pencapaian kinerja,
2. Kaitan antara standar biaya dng
harga yg berlaku,
3. Kaitan antara biaya yg dianggarkan
dan target pencapaian kinerja dng
sumber dana.
7. Intinya, dengan ASB akan
didapatkan:
USULAN kegiatan SKPD yang:
• Ekonomis
• Efisien
• Efektif
Bukan kegiatan yg asal usul,
tetapi KEGIATAN yg 3E
8. Siapakah yang SEHARUSNYA
melakukan ASB ?
• Justeru SKPD pengusul yang seharusnya
melakukan analisis standar belanja.
• Bukan TAPD, melalui Bappeda atau Dinas Pengelola
Keuangan.
• Hasil ASB dari SKPD pengusul =
dasar pertimbangannya utk
MENGAJUKAN dan
MEMPERTAHANKAN usulan
kegiatan.
9. Dengan hasil ASB yg dilakukan
sendiri oleh SKPD, maka:
SKPD pengusul:
• Punya ALASAN yg kuat
utk meyakinkan TAPD,
bila SKPD ybs. memang
BERNIAT menghasilkan
Better Service dengan
Lower Cost.
10. Bagaimana SKPD melakukan
Analisis Standar Belanja?
CARA SEDERHANA: jawablah pertanyaan ini . . .
1 Apakah usulan kegiatan TERKAIT ERAT dng sasaran
spesifik dlm KUA/PPAS? Buktikan!
2 Apakah usulan kegiatan TERKAIT ERAT dng
TUPOKSI SKPD? Buktikan!
3 Apakah SKPD MAMPU melaksanakan kegiatan yg
diusulkan? Tunjukkan rencana detail
pelaksanaannya.
11. Bagaimana SKPD melakukan
Analisis Standar Belanja?
4 Apakah RAB kegiatan merupakan nilai yg paling optimal
untuk mencapai target pencapaian kinerja?
Buktikan dan tunjukkan kegiatan alternatif yg cenderung
lebih mahal.
5 Apakah standar biaya yg digunakan dlm
penyusunan RAB kegiatan sesuai dng SSH
yang sah? Buktikan !
6 Apakah RAB yg dianggarkan sudah tepat
sumberdana? Buktikan !
12. Apakah perlu ada panduan khusus untuk
menerapkan ASB oleh tiap SKPD?
Harus ada PANDUAN agar:
1. Tiap SKPD dpt melakukan ASB secara mandiri dng prosedur
baku yg sama.
2. Bila prosedur ASB sudah baku, maka hasilnya dapat diterima
dng tingkat keyakinan yg lebih tinggi.
3. Diawal penerapannya, TAPD tetap perlu
melakukan KONFIRMASI thdp hasil ASB
tersebut.
4. Di Panduan dpt dijelaskan: “Penerapan ASB
secara Mandiri oleh SKPD” merupakan salah
satu bentuk SPIP ttg perencanaan di SKPD
ybs.
SPIP = Sistem Pengendalian Internal Pemerintah