Teks tersebut membahas tentang pertemuan penulis dengan tokoh-tokoh liberal di Mesir seperti Nasr Hamid Abu Zaid, Hasan Hanafi, Jamal Al-Banna, dan pandangan ulama Islam terhadap liberalisme seperti Muhammad Imarah, Taha Jabir Al-Alwani, dan Yusuf Al-Qaradawi. Tokoh-tokoh liberal tersebut menolak pendekatan tradisional dan menganggap al-Quran sebagai teks bahasa biasa.