Dokumen tersebut membahas prosedur dan persyaratan kredit bank serta identifikasi risiko kredit meliputi karakter debitur, kapasitas, modal, dan agunan."
2. 2
PROSEDUR &PROSEDUR &
PERSYARATAN KREDITPERSYARATAN KREDIT
# Calon Debitur :# Calon Debitur :
Mengajukan surat permohonan / mengisiMengajukan surat permohonan / mengisi
formulir aplikasi berikutformulir aplikasi berikut
kelengkapannya dengan lampirankelengkapannya dengan lampiran
sebagai berikut :sebagai berikut :
Foto copy identitas pemohonFoto copy identitas pemohon
Foto copy izin usahaFoto copy izin usaha
Akta pendirian ( awal besertaAkta pendirian ( awal beserta
perubahannya )perubahannya )
Foto copy agunan ( SHM, BPKB, dll)Foto copy agunan ( SHM, BPKB, dll)
Foto copy IMBFoto copy IMB
3. 3
PROSEDUR &PROSEDUR &
PERSYARATAN KREDITPERSYARATAN KREDIT
# Bank :# Bank :
Terima surat permohonan + diregisterTerima surat permohonan + diregister
Cek list kelengkapan dokumenCek list kelengkapan dokumen
Cek daftar Hitam BI -> jika termasuk-Cek daftar Hitam BI -> jika termasuk-
ditolak, jika tidak diprosesditolak, jika tidak diproses
Wawancara serta on the spotWawancara serta on the spot
Buat surat penolakan jika pejabatBuat surat penolakan jika pejabat
pemutus mengatakan tidak layakpemutus mengatakan tidak layak
4. 4
PROSEDUR &PROSEDUR &
PERSYARATAN KREDITPERSYARATAN KREDIT
# Bank ( lanjutan ) :# Bank ( lanjutan ) :
Bila usaha calon debitur feasible ->Bila usaha calon debitur feasible ->
bank akan memproses.bank akan memproses.
Melakukan analisis ekonomi,Melakukan analisis ekonomi,
pengumpulan dan pengecekan datapengumpulan dan pengecekan data
Membuat memorandum analisis yuridisMembuat memorandum analisis yuridis
5. 5
PROSEDUR &PROSEDUR &
PERSYARATAN KREDITPERSYARATAN KREDIT
# Bank ( lanjutan ) :# Bank ( lanjutan ) :
Selanjutnya bank melakukan penilaianSelanjutnya bank melakukan penilaian
jaminan -> melihat kemungkinanjaminan -> melihat kemungkinan
pemasaranpemasaran
Proposal kredit yang lengkapProposal kredit yang lengkap
diserahkan ke pejabat pemutus utkdiserahkan ke pejabat pemutus utk
mendapat putusanmendapat putusan
Setelah diputus -> Bank akan buat suratSetelah diputus -> Bank akan buat surat
pemberitahuan dan didalamnya memuatpemberitahuan dan didalamnya memuat
syarat dan ketentuan yang harussyarat dan ketentuan yang harus
dipenuhi oleh calon debiturdipenuhi oleh calon debitur
7. 7
CHARACTERCHARACTER
TUJUAN ANALISA CHARACTER/WATAK:TUJUAN ANALISA CHARACTER/WATAK:
Melihat tanggung jawab, kejujuran,keseriusanMelihat tanggung jawab, kejujuran,keseriusan
bisnis, keinginan untuk membayar semuabisnis, keinginan untuk membayar semua
kewajiban dengan seluruh kekayaan yangkewajiban dengan seluruh kekayaan yang
dimiliki, sehingga bank dapat meyakini itikaddimiliki, sehingga bank dapat meyakini itikad
baik peminjam dan dapat mengetahui risikobaik peminjam dan dapat mengetahui risiko
atas kredit yang diberikan.atas kredit yang diberikan.
8. 8
CHARACTERCHARACTER
RESIKO WATAK :RESIKO WATAK :
Nasabah pindahanNasabah pindahan
Informasi tidak benar/terbukaInformasi tidak benar/terbuka
Cara berhubungan mendesak/imingCara berhubungan mendesak/iming
iming/janji/pemberian hadiahiming/janji/pemberian hadiah
Kurang dikenalKurang dikenal
Kurang dipercaya pemasok/pelanggan/ rekanKurang dipercaya pemasok/pelanggan/ rekan
bisnis,info BI,catatan internbisnis,info BI,catatan intern
bank,pesaing,dsbbank,pesaing,dsb
Tingkah laku moralTingkah laku moral
Istri lebih dari 1 (simpanan)Istri lebih dari 1 (simpanan)
Penarikan cek kosong,termasuk Daftar HitamPenarikan cek kosong,termasuk Daftar Hitam
Catatan kriminalCatatan kriminal
Manajemen tertutup,adm tidak tertibManajemen tertutup,adm tidak tertib
Ambisius,suka jalan pintasAmbisius,suka jalan pintas
Tidak kooperatif dalam proses analisaTidak kooperatif dalam proses analisa
9. 9
CAPACITYCAPACITY
MANAJEMEN PUNCAK :MANAJEMEN PUNCAK :
Kemampuan menetapkan visi, misi,Kemampuan menetapkan visi, misi,
tujuan dan strategi perusahaan.tujuan dan strategi perusahaan.
Kemampuan merencanakan manajemenKemampuan merencanakan manajemen
(rencana kerja, penetapan standar(rencana kerja, penetapan standar
operasional & anggaran).operasional & anggaran).
Kemampuan melaksanakan kegiatanKemampuan melaksanakan kegiatan
manajemen organisasi (penyusunanmanajemen organisasi (penyusunan
struktur,pendelegasian wewenang).struktur,pendelegasian wewenang).
Kemampuan melakukan evaluasi danKemampuan melakukan evaluasi dan
pengawasanpengawasan
10. 10
CAPACITYCAPACITY
KEMAMPUAN MANAJ.PRODUKSI :KEMAMPUAN MANAJ.PRODUKSI :
Pabrik, mesin produksi kurang tepat gunaPabrik, mesin produksi kurang tepat guna
Lokasi pabrik jauhLokasi pabrik jauh
Persediaan yang menumpukPersediaan yang menumpuk
Ketergantungan terhadap suplier/bahanKetergantungan terhadap suplier/bahan
tertentutertentu
Produk inferiorProduk inferior
Banyak di sub kontrakBanyak di sub kontrak
11. 11
CAPACITYCAPACITY
KEMAMP.MANAJ.PEMASARAN :KEMAMP.MANAJ.PEMASARAN :
Kemampuan nasabah menjual produkKemampuan nasabah menjual produk ::
Angka keragaan masa laluAngka keragaan masa lalu
Angka proyeksi pemasaranAngka proyeksi pemasaran
Perencanaan, strategi pemasaran &Perencanaan, strategi pemasaran &
marketing mix ( bauran pemasaran )marketing mix ( bauran pemasaran )
Resiko Kemamp.Manajemen Pemasaran :Resiko Kemamp.Manajemen Pemasaran :
Lokasi kurang strategis, produk tidakLokasi kurang strategis, produk tidak
diversifikasi, promosi terlalu besar,diversifikasi, promosi terlalu besar,
ketergantungan konsumen tertentu,ketergantungan konsumen tertentu,
segmen terbatassegmen terbatas
12. 12
CAPACITYCAPACITY
MANAJEMEN PERSONALIA:MANAJEMEN PERSONALIA:
Menilai kekuatan perusahaan dilihatMenilai kekuatan perusahaan dilihat
dari segi kualitas dan kuantitasdari segi kualitas dan kuantitas
tenaga kerjanyatenaga kerjanya
Menilai kemampuan perusahaanMenilai kemampuan perusahaan
memelihara hub.yang baik antaramemelihara hub.yang baik antara
pegawai dg perusahaan/pemilik.pegawai dg perusahaan/pemilik.
Resiko Kemampuan Personalia :Resiko Kemampuan Personalia :
““ one man show,tua/sakit-sakitan,tidakone man show,tua/sakit-sakitan,tidak
ada regenerasi,tergantung seseorang,ada regenerasi,tergantung seseorang,
produktifitas rendah,tumpang tindihproduktifitas rendah,tumpang tindih
tugas,SDM terbatas”.tugas,SDM terbatas”.
13. 13
CAPITALCAPITAL
Kemampuan sendiri perusahaan dalamKemampuan sendiri perusahaan dalam
memikul beban pembiayaan yangmemikul beban pembiayaan yang
dibutuhkandibutuhkan
Kemampuan menanggung beban resikoKemampuan menanggung beban resiko
(risk sharing)(risk sharing)
Kesungguhan debitur dalam mengelolaKesungguhan debitur dalam mengelola
usahanya.usahanya.
14. 14
CAPITALCAPITAL
INDIKATOR UTAMA :INDIKATOR UTAMA : D E RD E R
DER adalah alat ukur ketergantunganDER adalah alat ukur ketergantungan
debitur terhadap pihak luardebitur terhadap pihak luar
perusahaanperusahaan
Semakin tinggi DER, kemampuanSemakin tinggi DER, kemampuan
perush menanggung beban pembiayaanperush menanggung beban pembiayaan
semakin rendah, semakin tinggi resikosemakin rendah, semakin tinggi resiko
yang dihadapi perusahaanyang dihadapi perusahaan
Besarnya modal sendiri tidakBesarnya modal sendiri tidak
mencerminkan kemampuan perusahaanmencerminkan kemampuan perusahaan
dalam pembayaran hutangnya.dalam pembayaran hutangnya.
15. 15
CAPITALCAPITAL
KOMPONEN MODAL ;KOMPONEN MODAL ;
1.1. Modal disetorModal disetor
2.2. Laba ditahanLaba ditahan
3.3. Tambahan modal disetorTambahan modal disetor
4.4. Modal sumbanganModal sumbangan
5.5. Modal revaluasiModal revaluasi
6.6. Hutang pada peseroHutang pada pesero
16. 16
CAPITALCAPITAL
PRINSIP-PRINSIP DALAM MENILAIPRINSIP-PRINSIP DALAM MENILAI
MODAL SENDIRI:MODAL SENDIRI:
1.1. Harus ada pemisahan Assets secaraHarus ada pemisahan Assets secara
jelasjelas
2.2. Pemisahan secara jelas atas hutangPemisahan secara jelas atas hutang
3.3. Perhitungan nilai assets hrsPerhitungan nilai assets hrs
didasarkan pada prinsip akuntansididasarkan pada prinsip akuntansi
4.4. Nilai Equity diperoleh dariNilai Equity diperoleh dari
pengurangan total assets dnganpengurangan total assets dngan
seluruh hutangseluruh hutang
5.5. Debitur yang memiliki beberapaDebitur yang memiliki beberapa
usaha agar dibuat neraca konsolidasiusaha agar dibuat neraca konsolidasi
17. 17
CAPITALCAPITAL
RESIKO CAPITAL :RESIKO CAPITAL :
1.1. Leverage Ratio tinggiLeverage Ratio tinggi
2.2. Profitabilitas rendahProfitabilitas rendah
3.3. Prive/deviden besarPrive/deviden besar
4.4. Modal disetor belum notariilModal disetor belum notariil
5.5. Laba ditahan rendahLaba ditahan rendah
6.6. Pemilikan satu keluargaPemilikan satu keluarga
7.7. Pemilikan modal tidak dikenalPemilikan modal tidak dikenal
8.8. Modal revaluasiModal revaluasi
18. 18
COLLATERALCOLLATERAL
PERANAN AGUNAN KREDIT :PERANAN AGUNAN KREDIT :
1.1. Memberikan hak dan kekuasaanMemberikan hak dan kekuasaan
kepada bank untuk mendapatkankepada bank untuk mendapatkan
pelunasan dari hasil penjualanpelunasan dari hasil penjualan
barang agunan apabila debiturbarang agunan apabila debitur
cidera janjicidera janji
2.2. Menjamin agar debitur berperanMenjamin agar debitur berperan
serta didalam transaksi untukserta didalam transaksi untuk
membiayai dan mengembangkanmembiayai dan mengembangkan
usahanya.usahanya.
3.3. Mendorong debitur untukMendorong debitur untuk
memenuhi perjanjian kreditmemenuhi perjanjian kredit
19. 19
COLLATERALCOLLATERAL
SYARAT AGUNAN KREDIT :SYARAT AGUNAN KREDIT :
A.ASPEK EKONOMISA.ASPEK EKONOMIS
1.1. Dapat diperjual belikan secaraDapat diperjual belikan secara
umum dan bebasumum dan bebas
2.2. Nilainya lebih besar dibandingkanNilainya lebih besar dibandingkan
kreditnyakreditnya
3.3. Dapat dipertukarkanDapat dipertukarkan
4.4. Nilainya stabil dan cenderung naikNilainya stabil dan cenderung naik
5.5. Kondisi dan lokasi agunanKondisi dan lokasi agunan
strategisstrategis
6.6. Manfaat ekonominya lebih panjangManfaat ekonominya lebih panjang
20. 20
COLLATERALCOLLATERAL
SYARAT AGUNAN KREDIT :SYARAT AGUNAN KREDIT :
B.ASPEK YURIDISB.ASPEK YURIDIS
1.1. Benar-benar milik pihak yang bersediaBenar-benar milik pihak yang bersedia
mengagunkanmengagunkan
2.2. Tidak dalam sengketaTidak dalam sengketa
3.3. Memiliki bukti kepemilikan yang sah danMemiliki bukti kepemilikan yang sah dan
masih berlaku serta mempunyai kekuatanmasih berlaku serta mempunyai kekuatan
hukumhukum
4.4. Agunan dalam kondisi bebasAgunan dalam kondisi bebas
21. 21
COLLATERALCOLLATERAL
JENIS AGUNAN KREDITJENIS AGUNAN KREDIT
(BERDASARKAN SUMBER PENDANAANNYA(BERDASARKAN SUMBER PENDANAANNYA))
1.1. Agunan PokokAgunan Pokok, meliputi, meliputi
seluruh assets perusahaanseluruh assets perusahaan
baik yg dibiayai denganbaik yg dibiayai dengan
kredit maupun yg tdkkredit maupun yg tdk
langsung dibiayai denganlangsung dibiayai dengan
kreditkredit
2.2. Agunan TambahanAgunan Tambahan,,
merupakan harta milikmerupakan harta milik
debitur pribadidebitur pribadi
22. 22
COLLATERALCOLLATERAL
JENIS AGUNAN KREDITJENIS AGUNAN KREDIT
(BERDASARKAN ASPEK YURIDIS(BERDASARKAN ASPEK YURIDIS))
1.1. Agunan KebendaanAgunan Kebendaan, meliputi, meliputi
seluruh benda bergerak danseluruh benda bergerak dan
tidak bergerak, berwujud dantidak bergerak, berwujud dan
tidak berwujudtidak berwujud
2.2. Agunan PenanggunganAgunan Penanggungan
(borgtocht):(borgtocht):
- Personal guarantee- Personal guarantee
- Corporate guarantee- Corporate guarantee
- Bank guarantee- Bank guarantee
23. 23
COLLATERALCOLLATERAL
NILAI AGUNAN KREDITNILAI AGUNAN KREDIT
1.1. Nilai saat iniNilai saat ini ::
- Nilai Pasar Wajar (NPW)- Nilai Pasar Wajar (NPW)
- Nilai Likuiditas (NL)- Nilai Likuiditas (NL)
2.2. Nilai akan datang/proyeksiNilai akan datang/proyeksi ::
- Proyeksi Nilai Pasar Wajar- Proyeksi Nilai Pasar Wajar (PNPW)(PNPW)
- Proyeksi Nilai Likuidasi (PNL)- Proyeksi Nilai Likuidasi (PNL)
24. 24
COLLATERALCOLLATERAL
DASAR PERTIMBANGAN PENETAPANDASAR PERTIMBANGAN PENETAPAN
NILAI AGUNAN ( 5 P )NILAI AGUNAN ( 5 P )
1.1. PENILAIAN, dengan cara danPENILAIAN, dengan cara dan
metode yang berlakumetode yang berlaku
2.2. PENGIKATAN,bukti pemilikan yangPENGIKATAN,bukti pemilikan yang
sah menurut hukumsah menurut hukum
3.3. PENGUASAAN,dapat dikuasai atasPENGUASAAN,dapat dikuasai atas
nama pemohon,shg apabilanama pemohon,shg apabila
dilikuidasi proses tdk panjang dandilikuidasi proses tdk panjang dan
tdk butuh biaya besar.tdk butuh biaya besar.
4.4. PENGAMANAN,dapat ditutupPENGAMANAN,dapat ditutup
dengan asuransidengan asuransi
5.5. PEMANFAATAN,sbg sumberPEMANFAATAN,sbg sumber
pembayaran kembali thd kreditpembayaran kembali thd kredit
25. 25
COLLATERALCOLLATERAL
BENTUK PENGIKATAN AGUNANBENTUK PENGIKATAN AGUNAN
1.1. HAK TANGGUNGANHAK TANGGUNGAN
2.2. HIPOTIK atau CREDITVERBANDHIPOTIK atau CREDITVERBAND
3.3. GADAI ( PAND )GADAI ( PAND )
4.4. FIDUSIAFIDUSIA
5.5. CESSIECESSIE
6.6. PENANGGUNGAN HUTANGPENANGGUNGAN HUTANG
(BORGTOCHT)(BORGTOCHT)
26. 26
COLLATERALCOLLATERAL
RESIKO AGUNANRESIKO AGUNAN
1.1. Bentuk pemilikan jaminan kurangBentuk pemilikan jaminan kurang
kuatkuat
2.2. Pengikatan barang agunan kurangPengikatan barang agunan kurang
sempurnasempurna
3.3. Harga barang agunan fluktuatifHarga barang agunan fluktuatif
4.4. Nilai barang agunan menurunNilai barang agunan menurun
5.5. Barang agunan kurang marketableBarang agunan kurang marketable
6.6. Nilai agunan tidak mengcover nilaiNilai agunan tidak mengcover nilai
kreditkredit
7.7. Agunan milik orang lainAgunan milik orang lain
28. 28
CONDITIONCONDITION
Resiko CONDITION :Resiko CONDITION :
PEMASOK, juml suplier sedikit, tidak adaPEMASOK, juml suplier sedikit, tidak ada
bahan baku alternatifbahan baku alternatif
PEMBELI, pasar sasaran terbatas,PEMBELI, pasar sasaran terbatas,
bergaining power langganan tinggibergaining power langganan tinggi
PERSAINGAN, pesaing banyak, pesaingPERSAINGAN, pesaing banyak, pesaing
dominan,tdk ada asosiasi industridominan,tdk ada asosiasi industri
BARANG SUBSTITUSIBARANG SUBSTITUSI
KONDISI PUBLIK,publik kritis,KONDISI PUBLIK,publik kritis,
perlindungan konsumen berlebihan,dllperlindungan konsumen berlebihan,dll
PERATURAN PEMERINTAHPERATURAN PEMERINTAH
PERDAGANGAN INTERNASIONALPERDAGANGAN INTERNASIONAL
30. 30
MANFAAT RATIO KEUANGANMANFAAT RATIO KEUANGAN
1.1. Sebagai EARLY WARNING SIGNSebagai EARLY WARNING SIGN
2.2. Mengenali kemampuan perusahaanMengenali kemampuan perusahaan
secara umum dari aspek finansialsecara umum dari aspek finansial
3.3. Memusatkan Perhatian pemutusMemusatkan Perhatian pemutus
kreditkredit
4.4. Melihat dua angka secaraMelihat dua angka secara
bersamaanbersamaan
5.5. Menceritakan kondisi keuanganMenceritakan kondisi keuangan
perusahaan.perusahaan.
31. 31
JENIS RATIO KEUANGANJENIS RATIO KEUANGAN
RATIO KEUANGAN YANG POKOK :RATIO KEUANGAN YANG POKOK :
Ratio ProfitabilitasRatio Profitabilitas
Ratio Perputaran (aktivitas)Ratio Perputaran (aktivitas)
Ratio LikuiditasRatio Likuiditas
Ratio Leverage (solvabilitas)Ratio Leverage (solvabilitas)
32. 32
RATIO PROFITABILITASRATIO PROFITABILITAS
Menilai kinerja perusahaan dalamMenilai kinerja perusahaan dalam
menciptakan profit ( laba )menciptakan profit ( laba )
Mencerminkan kinerja perusahaan danMencerminkan kinerja perusahaan dan
resikonyaresikonya
Metode : membandingkan indikator labaMetode : membandingkan indikator laba
dengan berbagai ukuran kegiatan (misalnyadengan berbagai ukuran kegiatan (misalnya
penjualan, modal, assets)penjualan, modal, assets)
33. 33
RATIO PROFITABILITASRATIO PROFITABILITAS
GROSS PROFIT MARGINGROSS PROFIT MARGIN ::
Menunjukkan kemampuanMenunjukkan kemampuan
perusahaan menutup biaya barangperusahaan menutup biaya barang
(HPP) atau mencerminkan jumlah(HPP) atau mencerminkan jumlah
uang yang untuk menutupi biayauang yang untuk menutupi biaya
operasional,biaya bunga dan pajak,operasional,biaya bunga dan pajak,
untuk memperoleh laba.untuk memperoleh laba.
Rumus :Rumus :
Penjualan – HPP x 100% =.….%Penjualan – HPP x 100% =.….%
PenjualanPenjualan
34. 34
RATIO PROFITABILITASRATIO PROFITABILITAS
NET PROFIT MARGINNET PROFIT MARGIN ::
Menunjukkan kemampuan memperolehMenunjukkan kemampuan memperoleh
penghasilan untuk pemilik dari setiap rupiahpenghasilan untuk pemilik dari setiap rupiah
penjualan setelah dikurangi semua biaya-penjualan setelah dikurangi semua biaya-
biaya.biaya.
Rumus :Rumus :
Laba bersihLaba bersih
PenjualanPenjualan
35. 35
RATIO PROFITABILITASRATIO PROFITABILITAS
RETURN ON EQUITYRETURN ON EQUITY (ROE):(ROE):
Menunjukkan kemampuanMenunjukkan kemampuan
perusahaan memperoleh labaperusahaan memperoleh laba
dari investasi rata-rata yangdari investasi rata-rata yang
telah ditanamkantelah ditanamkan
Rumus :Rumus :
Laba bersihLaba bersih
ModalModal
36. 36
RATIO PROFITABILITASRATIO PROFITABILITAS
RETUR ON ASSETSRETUR ON ASSETS (ROA):(ROA):
Menunjukkan tingkat efisiensi penggunaanMenunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
aktiva perusahaanaktiva perusahaan
Rumus :Rumus :
Laba bersihLaba bersih
Total AssetsTotal Assets
37. 37
RATIO PROFITABILITASRATIO PROFITABILITAS
ROE dan ROA :ROE dan ROA :
Dalam keadaan normal dan bagiDalam keadaan normal dan bagi
perusahaan yang sehat, lazimnya ROEperusahaan yang sehat, lazimnya ROE
> ROA> ROA
Dalam periode yang sama bisa terjadiDalam periode yang sama bisa terjadi
ROE naik tapi ROA turun, hal iniROE naik tapi ROA turun, hal ini
menunjukkan bahwa : melihat satumenunjukkan bahwa : melihat satu
ratio saja tdk cukup,ratio saja tdk cukup, tambahan aktivatambahan aktiva
tidak dibiayai dari modaltidak dibiayai dari modal,,
Dari mana pendanaannnya ???Dari mana pendanaannnya ???
Dapat dilihat dariDapat dilihat dari analisa Leverageanalisa Leverage
38. 38
LEVERAGE RATIOLEVERAGE RATIO
Mengukur seberapa besar perananMengukur seberapa besar peranan
dana pihak ketigadana pihak ketiga
(hutang)digunakan untuk(hutang)digunakan untuk
pembiayaan perusahaanpembiayaan perusahaan
Hutang adalah comitment yangHutang adalah comitment yang
berdasarkan kontrak danberdasarkan kontrak dan
mengandung kewajibanmengandung kewajiban
mengangsur pokok/bunga yangmengangsur pokok/bunga yang
tetaptetap
Bila komposisi tidak seimbang,Bila komposisi tidak seimbang,
perusahaan bisa bangkrut.perusahaan bisa bangkrut.
39. 39
LEVERAGE RATIOLEVERAGE RATIO
TOTAL LEVERAGE RATIO :TOTAL LEVERAGE RATIO :
Membandingkan antara hutangMembandingkan antara hutang
dengan total assets perusahaandengan total assets perusahaan
Memberikan sinyal seberapa amanMemberikan sinyal seberapa aman
uang kreditur dijamin dengan assetsuang kreditur dijamin dengan assets
perusahaanperusahaan
Resiko turunnya assets dapatResiko turunnya assets dapat
menyebabkan tidak terbayarnyamenyebabkan tidak terbayarnya
hutanghutang
Rumus :Rumus :
Total HutangTotal Hutang
Total AssetsTotal Assets
40. 40
LEVERAGE RATIOLEVERAGE RATIO
DEBT to EQUITY RATIO ( D E R ):DEBT to EQUITY RATIO ( D E R ):
Melihat seberapa besar sharingMelihat seberapa besar sharing
pemilik perusahaan dalam mengelolapemilik perusahaan dalam mengelola
usahanyausahanya
Resiko yang melekat apabila sharingResiko yang melekat apabila sharing
pemilik kecil, maka peluangpemilik kecil, maka peluang
terjadinya “ Moral Hazard ” besar.terjadinya “ Moral Hazard ” besar.
Rumus :Rumus :
Total HutangTotal Hutang
EquityEquity
41. 41
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
Melihat efisiensi penggunaanMelihat efisiensi penggunaan
assets oleh perusahaanassets oleh perusahaan
Menghitung waktu yangMenghitung waktu yang
dibutuhkan dalam siklus operasidibutuhkan dalam siklus operasi
perusahaanperusahaan
Ratio-ratio perputaran :Ratio-ratio perputaran :
- Perputaran Aktiva- Perputaran Aktiva
- Perputaran Aktiva Tetap- Perputaran Aktiva Tetap
- Perputaran Piutang- Perputaran Piutang
- Perputaran Persediaan- Perputaran Persediaan
42. 42
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
PERPUTARAN AKTIVA :PERPUTARAN AKTIVA :
Mengukur efisiensi penggunaanMengukur efisiensi penggunaan
aktiva totalaktiva total
Kelemahannya tidak jelas,Kelemahannya tidak jelas,
aktiva mana yang tetap atauaktiva mana yang tetap atau
lancar yang tidak efisienlancar yang tidak efisien
Rumus :Rumus :
PenjualanPenjualan
AktivaAktiva
43. 43
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
PERPUTARAN AKTIVA TETAP:PERPUTARAN AKTIVA TETAP:
Mengukur efisiensi penggunaanMengukur efisiensi penggunaan
aktiva tetapaktiva tetap
Apabila rationya rendah,Apabila rationya rendah,
mengindikasikan bahwa banyakmengindikasikan bahwa banyak
aktiva tidak produktif (kapasitasaktiva tidak produktif (kapasitas
tdk terpakai)tdk terpakai)
Rumus :Rumus :
PenjualanPenjualan
Aktiva TetapAktiva Tetap
44. 44
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
PERPUTARAN PIUTANG DAGANG :PERPUTARAN PIUTANG DAGANG :
Menunjukkan jumlah siklus danMenunjukkan jumlah siklus dan
pengumpulan piutang dagangpengumpulan piutang dagang
dalam satu tahundalam satu tahun
Rumus :Rumus :
PenjualanPenjualan
Piutang DagangPiutang Dagang
45. 45
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
DAY Of RECEIVABLE ( D O R ) :DAY Of RECEIVABLE ( D O R ) :
Menunjukkan waktu rata-rataMenunjukkan waktu rata-rata
(dalam hari) yang diperlukan(dalam hari) yang diperlukan
menagih piutang dagang (dalammenagih piutang dagang (dalam
satu siklus)satu siklus)
Rumus :Rumus :
Piutang Dagang x…hari = …hariPiutang Dagang x…hari = …hari
PenjualanPenjualan
46. 46
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
PERPUTARAN PERSEDIAAN :PERPUTARAN PERSEDIAAN :
Menunjukkan siklusMenunjukkan siklus
berputarnya persediaanberputarnya persediaan
dalam satu tahundalam satu tahun
Rumus :Rumus :
HPPHPP
PersediaanPersediaan
47. 47
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
DAY Of INVENTORY ( D O I ) :DAY Of INVENTORY ( D O I ) :
Menunjukkan jumlah hari yangMenunjukkan jumlah hari yang
diperlukan dalam satu siklusdiperlukan dalam satu siklus
persediaanpersediaan
Rumus :Rumus :
Persediaan x …hari = …hariPersediaan x …hari = …hari
HPPHPP
48. 48
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
PERPUTARAN HUTANGPERPUTARAN HUTANG
DAGANG :DAGANG :
Menunjukkan siklusMenunjukkan siklus
berputarnya persediaanberputarnya persediaan
dalam satu tahundalam satu tahun
Rumus :Rumus :
HPPHPP
Hutang DagangHutang Dagang
49. 49
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
DAY Of PAYABLE ( D O P ) :DAY Of PAYABLE ( D O P ) :
Menunjukkan jumlah hari yangMenunjukkan jumlah hari yang
diperlukan dalam satu siklusdiperlukan dalam satu siklus
hutang daganghutang dagang
Rumus :Rumus :
Hutang Dagang x …hari = …hariHutang Dagang x …hari = …hari
HPPHPP
50. 50
RATIO PERPUTARANRATIO PERPUTARAN
SIKLUS OPERASI :SIKLUS OPERASI :
Menunjukkan rata-rata waktuMenunjukkan rata-rata waktu
yang diperlukan perusahaan untukyang diperlukan perusahaan untuk
menggunakan kas untukmenggunakan kas untuk
membeli/memproduksi barang danmembeli/memproduksi barang dan
menjual, sampai menerima kasmenjual, sampai menerima kas
dari hasil penjualan barangdari hasil penjualan barang
Rumus : (WCTO)Rumus : (WCTO)
WCTO = DOR + DOIWCTO = DOR + DOI
51. 51
RATIO LIKUIDITASRATIO LIKUIDITAS
Menunjukkan kemampuanMenunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhiperusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek tepatkewajiban jangka pendek tepat
pada waktunyapada waktunya
Ratio-ratio Likuiditas yangRatio-ratio Likuiditas yang
penting :penting :
- Current Ratio- Current Ratio
- Quick Ratio- Quick Ratio
52. 52
RATIO LIKUIDITASRATIO LIKUIDITAS
CURRENT RATIO :CURRENT RATIO :
Mengukur kemampuan perusahaanMengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajibanuntuk memenuhi kewajiban
jangka pendek denganjangka pendek dengan
menggunakan assets lancarmenggunakan assets lancar
(aktiva Lancar)(aktiva Lancar)
Rumus :Rumus :
Aktiva lancar (current assets)Aktiva lancar (current assets)
Hutang lancar (current liabilities)Hutang lancar (current liabilities)
53. 53
RATIO LIKUIDITASRATIO LIKUIDITAS
QUICK RATIO :QUICK RATIO :
Inventory dianggap kurangInventory dianggap kurang
likuidlikuid
Inventory dikeluarkan dariInventory dikeluarkan dari
aktiva lancaraktiva lancar
Rumus :Rumus :
Aktiva lancar - inventoryAktiva lancar - inventory
Hutang lancarHutang lancar
54. 54
KEGUNAAN RATIO KEUANGANKEGUNAAN RATIO KEUANGAN
BAGI KREDITUR (BANK)BAGI KREDITUR (BANK)
1.1. MENILAI HASIL OPERASIONALMENILAI HASIL OPERASIONAL
PERUSAHAANPERUSAHAAN
2.2. MEMAHAMI SIFAT-SIFAT INDUSTRIMEMAHAMI SIFAT-SIFAT INDUSTRI
3.3. MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN DANAMEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN DANA
PERUSAHAANPERUSAHAAN
4.4. INDIKATOR DALAM MONITORINGINDIKATOR DALAM MONITORING
(DITETAPKAN DALAM PERJANJIAN KREDIT)(DITETAPKAN DALAM PERJANJIAN KREDIT)
56. 56
ANALISA KEBUTUHAN KREDITANALISA KEBUTUHAN KREDIT
1.1. KREDIT MODAL KERJA LOKALKREDIT MODAL KERJA LOKAL
- Working Capital Turn Over (WCTO)- Working Capital Turn Over (WCTO)
- Spread sheet ( cash flow )- Spread sheet ( cash flow )
- Net Trading Asset ( NTA )- Net Trading Asset ( NTA )
2.2. KREDIT MODAL KERJA EKSPORKREDIT MODAL KERJA EKSPOR
3.3. KREDIT MODAL KERJA IMPORKREDIT MODAL KERJA IMPOR
4.4. KREDIT MODAL KERJA KONSTRUKSIKREDIT MODAL KERJA KONSTRUKSI
5.5. KREDIT INVESTASIKREDIT INVESTASI
6.6. PENANGGUHAN JAMINAN IMPORPENANGGUHAN JAMINAN IMPOR
7.7. KREDIT DENGAN CASH COLLATERALKREDIT DENGAN CASH COLLATERAL
57. 57
ANALISA KEBUTUHANANALISA KEBUTUHAN
KREDIT MODAL KERJAKREDIT MODAL KERJA
Working Capital Turn Over (WCTO)Working Capital Turn Over (WCTO)
- Day of Inventory ( DOI )- Day of Inventory ( DOI )
- Day of Receivable ( DOR )- Day of Receivable ( DOR )
2.2. Out of Pocket Expenses ( OPE )Out of Pocket Expenses ( OPE )
Rumus :Rumus :
= HPP (diluar penyusutan) + biaya= HPP (diluar penyusutan) + biaya
penjualan + biaya umum + biayapenjualan + biaya umum + biaya
administrasiadministrasi
3.3. Net Working Capital (NWC) = Modal KerjaNet Working Capital (NWC) = Modal Kerja
SendiriSendiri
58. 58
PERHITUNGAN KREDIT MODALPERHITUNGAN KREDIT MODAL
KERJA METODE WCTOKERJA METODE WCTO
** Kebutuhan modal kerjaKebutuhan modal kerja
DOI + DOR x OPE x proyeksi penjl (%)..= ADOI + DOR x OPE x proyeksi penjl (%)..= A
Periode (hari)Periode (hari)
Modal Kerja sendiri (NWC)………………………………………= B -Modal Kerja sendiri (NWC)………………………………………= B -
Kekurangan /kebutuhan modal kerja…………………… = CKekurangan /kebutuhan modal kerja…………………… = C
Sumber lain :Sumber lain :
- Hutang dagang = …..- Hutang dagang = …..
- Uang muka penjualan = …….- Uang muka penjualan = …….
- Lainnya- Lainnya = ……= …… = D -= D -
Jumlah kebutuhan KMK yang dipertimbangkan = EJumlah kebutuhan KMK yang dipertimbangkan = E
59. 59
PERHITUNGAN KREDIT MODALPERHITUNGAN KREDIT MODAL
KERJA METODE SPREAD SHEETKERJA METODE SPREAD SHEET
Additional Cash Needed (ACN)…………………… = AAdditional Cash Needed (ACN)…………………… = A
Gross Operating Fund generation (GOFG) = B -Gross Operating Fund generation (GOFG) = B -
Net Financing Needs……………………………………. = CNet Financing Needs……………………………………. = C
Kas…………………………………………………………………….. = D (+/-)Kas…………………………………………………………………….. = D (+/-)
Tambahan Kredit yang dibutuhkan……………Tambahan Kredit yang dibutuhkan…………… = E= E
Saldo Pinjaman (posisi terakhir)………………….Saldo Pinjaman (posisi terakhir)…………………. = F += F +
Jumlah Kredit yang dipertimbangkan………….Jumlah Kredit yang dipertimbangkan…………. = G= G
60. 60
PERHITUNGAN KREDIT MODALPERHITUNGAN KREDIT MODAL
KERJA METODE SPREAD SHEETKERJA METODE SPREAD SHEET
ADDITIONAL CASH NEEDED (ACN)ADDITIONAL CASH NEEDED (ACN) ::
Kenaikan / (Penurunan) aktiva lancar (excl.Kas) = AKenaikan / (Penurunan) aktiva lancar (excl.Kas) = A
(Kenaikan) / penurunan hutang lancar (excl pinj) = B(Kenaikan) / penurunan hutang lancar (excl pinj) = B
Perubahan modal kerja………………………………………………. = CPerubahan modal kerja………………………………………………. = C
Perubahan aktiva tetap (+/-) …………………………………. = DPerubahan aktiva tetap (+/-) …………………………………. = D
Additional cash needed (ACN)…………………………………. = EAdditional cash needed (ACN)…………………………………. = E
Besarnya SDS KMK min 30% dari proyeksi kebutuhanBesarnya SDS KMK min 30% dari proyeksi kebutuhan
modal kerja, dengan rumus :modal kerja, dengan rumus :
NWC x 100% > 30%NWC x 100% > 30%
Proyeksi kebutuhan modal kerjaProyeksi kebutuhan modal kerja
61. 61
PERHITUNGAN KREDIT MODALPERHITUNGAN KREDIT MODAL
KERJA METODE SPREAD SHEETKERJA METODE SPREAD SHEET
GROSS OPERATING FUND GENERATIONGROSS OPERATING FUND GENERATION
(GOFG)(GOFG) ::
Laba operasional – bunga + pendapatan nonLaba operasional – bunga + pendapatan non
operasional – biaya non operasional – pajak –operasional – biaya non operasional – pajak –
devidendeviden
Laba bersih + biaya non cash (penyusutan)Laba bersih + biaya non cash (penyusutan)
62. 62
PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJAPERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA
EKSPOR (KMKE)EKSPOR (KMKE)
PLAFOND KMKEPLAFOND KMKE ::
OPE x 70% x TE/bln x PUOPE x 70% x TE/bln x PU
PENJUALANPENJUALAN
OPE = Out of Pocket EkspensesOPE = Out of Pocket Ekspenses
TE = Target Ekspor dalam satu periodeTE = Target Ekspor dalam satu periode
PU = Perputaran Usaha (WCTO) satu periodePU = Perputaran Usaha (WCTO) satu periode
KMKE TRANSAKSIONALKMKE TRANSAKSIONAL ::
= OPE / PENJUALAN x 70% x O/S SIGT L/C= OPE / PENJUALAN x 70% x O/S SIGT L/C
= OPE / PENJUALAN x 70% x SALES CONTRACT= OPE / PENJUALAN x 70% x SALES CONTRACT
63. 63
PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJAPERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA
IMPOR (KMKI)IMPOR (KMKI)
PLAFOND KMKIPLAFOND KMKI ::
WCTO ( i ) x HPP ( i ) x proyeksiWCTO ( i ) x HPP ( i ) x proyeksi
PeriodePeriode
WCTO = Perput modal kerja impor khusus u brg2 imporWCTO = Perput modal kerja impor khusus u brg2 impor
HPP ( i )= HPP u brg impor ( diasumsikan biaya2 lainnyaHPP ( i )= HPP u brg impor ( diasumsikan biaya2 lainnya
dibebankan ke KMK lokal )dibebankan ke KMK lokal )
Proyeksi= proyeksi pertumbuhan produksi/salesProyeksi= proyeksi pertumbuhan produksi/sales
KMK lokal = total kebutuhan KMK-( keb KMKE+KMKI )KMK lokal = total kebutuhan KMK-( keb KMKE+KMKI )
64. 64
PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJAPERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA
KONSTRUKSIKONSTRUKSI
PLAFOND KMK KONSTRUKSIPLAFOND KMK KONSTRUKSI ::
( T ( NP-P-K ) – ( % UM x NP ) )( T ( NP-P-K ) – ( % UM x NP ) )
T = Termin pertama ( max.65% )T = Termin pertama ( max.65% )
NP = Nilai Proyek ( nilai awal / nilai sisa proyek )NP = Nilai Proyek ( nilai awal / nilai sisa proyek )
P = Pajak ( Ppn sebesar 10 % )P = Pajak ( Ppn sebesar 10 % )
UM = Uang muka proyek (tergantung ketentuanUM = Uang muka proyek (tergantung ketentuan
umum kontrak )umum kontrak )
KMK untuk jasa (hotel,angkutan,bioskop,dll dihitungKMK untuk jasa (hotel,angkutan,bioskop,dll dihitung
berdasarkan kebutuhan riil max 70% keb riil)berdasarkan kebutuhan riil max 70% keb riil)
65. 65
PERHITUNGAN KREDIT INVESTASIPERHITUNGAN KREDIT INVESTASI
KRITERIA INVESTASIKRITERIA INVESTASI ::
Net Present Value (NPV) positifNet Present Value (NPV) positif
B/C ratio > 1B/C ratio > 1
IRR > interest ( discount factor )IRR > interest ( discount factor )
KI = TPC + SDSKI = TPC + SDS
KeteranganKeterangan ::
NPV = PV Proceed – PV TPCNPV = PV Proceed – PV TPC
-- PV proceedPV proceed adalah pendapatan yangadalah pendapatan yang
akanakan diterima dimasa yad dinilai saatditerima dimasa yad dinilai saat
ini denganini dengan discount faktor (DF)discount faktor (DF)
tertentutertentu
B/C Ratio = PV proceed : PV TPCB/C Ratio = PV proceed : PV TPC
IRR = i1 ( i2-i1 ) x (NPV+)IRR = i1 ( i2-i1 ) x (NPV+)
(NPV+)-(NPV-(NPV+)-(NPV-))
i1=Tk.bunga dimana NPV+ ; i2=Tk.bunga dimanai1=Tk.bunga dimana NPV+ ; i2=Tk.bunga dimana
NPV-NPV-
66. 66
PERHITUNGAN KREDIT INVESTASIPERHITUNGAN KREDIT INVESTASI
PROCEED UNTUK PROYEK BARUPROCEED UNTUK PROYEK BARU ::
GOFG + bunga + deviden/prive + biaya lain –GOFG + bunga + deviden/prive + biaya lain –
deviden yang diterima – penghasilan laindeviden yang diterima – penghasilan lain
PROCEED UNTUK PROYEK PERLUASAN :PROCEED UNTUK PROYEK PERLUASAN :
Proceed setelah Investasi – proceed sebelumProceed setelah Investasi – proceed sebelum
investasi.investasi.
YANG PERLU DIPERHATIKAN :YANG PERLU DIPERHATIKAN :
Total project cost (TPC) & interest duringTotal project cost (TPC) & interest during
construction (IDC)construction (IDC)
Sharing Dana Sendiri (SDS) min. 35% x TPCSharing Dana Sendiri (SDS) min. 35% x TPC
Max. KI 65% x TPCMax. KI 65% x TPC
ProceedProceed
67. 67
KETENTUAN KREDIT INVESTASIKETENTUAN KREDIT INVESTASI
Angsuran pokok KI harus sesuai denganAngsuran pokok KI harus sesuai dengan
kemampuan keuangan (arus kas)kemampuan keuangan (arus kas)
Masa tenggang (grace periode) > atau dapatMasa tenggang (grace periode) > atau dapat
diberikan sebelum angsuran pertama (bila arus kasdiberikan sebelum angsuran pertama (bila arus kas
demikian)demikian)
Bunga dibayar sesuai persyaratan kredit (bulanan,Bunga dibayar sesuai persyaratan kredit (bulanan,
tidak boleh > 3 bulan) sejak penarikan pertamatidak boleh > 3 bulan) sejak penarikan pertama
Dalam masa tenggang tidak diperkenankanDalam masa tenggang tidak diperkenankan
membayar bunga kredit dengan pembebananmembayar bunga kredit dengan pembebanan
langsung dari KInya, kecuali jika diperjanjikanlangsung dari KInya, kecuali jika diperjanjikan
sebelumnya dalam bentuk Interest Duringsebelumnya dalam bentuk Interest During
Construktion (IDC), dimana IDC dikapitalisirConstruktion (IDC), dimana IDC dikapitalisir
menjadi pokok kredit.menjadi pokok kredit.
Balloon payment (pemby.kembung) tidak dianjurkanBalloon payment (pemby.kembung) tidak dianjurkan
68. 68
KETENTUAN KREDIT INVESTASIKETENTUAN KREDIT INVESTASI
Harus ada tanggal yang pastiHarus ada tanggal yang pasti
tentang berakhirnya masatentang berakhirnya masa
penarikan fasilitas KIpenarikan fasilitas KI
Harus ada klausula yang dapatHarus ada klausula yang dapat
mempercepat penarikan kembalimempercepat penarikan kembali
kredit sebelum jatuh tempo, jikakredit sebelum jatuh tempo, jika
kondisi keuangan / usaha debiturkondisi keuangan / usaha debitur
mulai memburuk / ingkar janjimulai memburuk / ingkar janji
Ketentuan Commitment feeKetentuan Commitment fee
Dll.Dll.