2. APA ITU HOME PHARMACY CARE?
Pendampingan pasien oleh apoteker dalam
pelayanan kefarmasian di rumah terutama untuk
pasien yang tidak atau belum dapat menggunakan
obat dan atau alat kesehatan secara mandiri, yaitu
pasien yang memiliki kemungkinan mendapatkan
risiko masalah terkait obat misalnya komorbiditas,
lanjut usia, lingkungan sosial, karateristik obat,
kompleksitas pengobatan, kompleksitas
penggunaan obat, kebingungan atau kurangnya
pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana
menggunakan obat dan atau alat kesehatan.
3. Tujuan Home Pharmacy Care ?
1. Tercapainya keberhasilan terapi pasien
2. Terlaksananya pendampingan pasien oleh Apoteker untuk mendukung
efektifitas, keamanan dan kesinambungan pengobatan
3. Terwujudnya komitmen, keterlibatan dan kemandirian pasien dan
keluarga dalam penggunaan obat atau alat kesehatan yang tepat
4. Terwujudnya kerjasama profesi kesehatan, pasien dan keluarga
4. Manfaat Home Pharmacy Care Bagi Pasien
1. Terjaminnya keamanan, efektifitas dan keterjangkauan biaya
pengobatan
2. Meningkatnya pemahaman dalam pengelolaan dan penggunaan
obat
3. Terhindar dari ROTD
4. Terselesaikannya masalah penggunaan obat dan atau alkes dalam
situasi tertentu
5. Manfaat Home Pharmacy Care Bagi Apoteker
1. Pengembangan Kompetensi apoteker dalam yanfar di rumah.
2. Pengakuan profesi apoteker oleh masyarakat kesehatan, umum
dan pemerintah
3. Terwujudnya kerjasama antar profesi kesehatan
6. Kriteria Pasien yang mendapatkan pelayanan
kefarmasian di Rumah (Home Pharmacy Care)
• Pasien yang menderita penyakit kronis
• Pasien dengan terapi jangka panjang
• Pasien geriatric
• Pasien dengan 6 macam diagnosis
• Pasien minum obat 6 macam atau lebih setiap hari
• Pasien minum obat 12 dosis atau lebih setiap hari
7. Tahapan Home Pharmacy Care
• Melakukan penilaian awal terhadap pasien untuk mengindentifikasi adanya masalah kefarmasian yang
perlu ditindaklanjuti dengan pelayanan
• Menjelaskan permasalahan kefarmasian kepada pasien dan manfaat pelayanan kefarmasian di rumah
bagi pasien
• Menawarkan pelayanan kefarmasian di rumah kepada pasien
• Menyiapkan lembar persetujuan dan meminta pasien untuk memberikan tanda tangan, apabila pasien
menyetujui pelayanan tersebut.
• Mengkomunikasikan layanan tersebut pada tenaga kesehatan lain yang terkait, apabila diperlukan.
Pelayanan kefarmasian di rumah juga dapat berasal dari rujukan dokter kepada apoteker apotek yang
dipilih oleh pasien.
8. • Membuat rencana pelayanan kefarmasian di rumah dan
menyampaikan kepada pasien dengan mendiskusikan waktu dan
jadwal yang cocok dengan pasien dan keluarganya. Rencana ini
diberikan dan didiskusikan dengan dokter yang mengobati (bila
rujukan)
• Melakukan pelayanan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah
Mengkoordinasikan pelayanan kefarmasian kepada dokter (bila
rujukan)
• Mendokumentasikan semua tindakan profesi tersebut pada Catatan
Penggunaan Obat Pasien.
9. Apa dokumentasi Home Pharmacy Care yang
dibutuhkan?
1.Protap pelayanan kefarmasian di Rumah
2. Catatan Penggunaan Obat Pasien
3. Lembar persetujuan (inform Consent) untuk Apoteker
dari pasien
4. Kartu Kunjungan
10. DOKUMENTASI PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH
(HOME PHARMACY CARE)
• Nama pasien :
• Jenis Kelamin :
• Umur :
• Alamat :
• No Telepon :
No Tanggal Kunjungan Catatan Pelayanan
Apoteker
11. Monitoring dan Evaluasi kegiatan Home
Pharmacy Care
1. Menilai respon akhir pelayanan kefarmasian
untuk membuat keputusan penghentian
pelayanan kefarmasian di rumah
2. Mengevaluasi kualitas proses dan hasil
pelayanan kefarmasian di rumah
12. Kapan Home Pharmacy Care sebaiknya
dihentikan?
Home care dapat dihentikan apabila pasien memenuhi kondisi berikut :
• Hasil pelayanan tercapai sesuai tujuan
• Kondisi pasien stabil
• Keluarga sudah mampu melakukan pelayanan di rumah
• Pasien dirawat kembali di rumah sakit
• Pasien menolak pelayanan lebih lanjut
• Pasien pindah tempat ke lokasi lain
• Pasien meninggal dunia