SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
SANRA HANALIDE DAMANIK
8136142018
PENDIDIKAN KIMIA B
KIMIA INTI
&
RADIOKIMIA
Dalam tabel periodik, atom suatu unsur secara umum
dilambangkan dengan:
Keterangan:
Nuklida adalah jenis atom yang dibedakan oleh
jumlah proton dan jumlah neutronnya.
a. Nuklida berdasarkan nomor atom, nomor massa, dan
jumlah neutron.
1. Isotop, yaitu unsur-unsur yang memiliki nomor
atom sama, tetapi memiliki nomor massa berbeda.
Contoh :
2. Isobar, yaitu unsur-unsur yang memiliki nomor
massa sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda.
Contoh :
3. Isoton, yaitu unsur-unsur yang memiliki jumlah
neutron sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda.
Contoh :
b. Nuklida berdasarkan jumlah proton dan neutron
1. Nuklida genap-genap, yaitu nuklida yang memiliki Z
genap dan N genap.
Contoh :
2. Nuklida genap-gasal, yaitu nuklida yang memiliki Z
genap dan N gasal.
Contoh :
3. Nuklida gasal-genap, yaitu nuklida yang memiliki Z
gasal dan N genap.
Contoh :
4. Nuklida gasal-gasal, yaitu nuklida yang memiliki Z
gasal dan N gasal.
Contoh :
 Gaya inti adalah gaya yang mengakibatkan proton
dan neutron tetap berada dalam inti.
 Karakteristik gaya inti yaitu sebgai berikut:
1. Merupakan gaya tarik-menarik yang lebih besar dari
gaya Coulomb.
2. Bekerja pada kisaran jarak yang sangat pendek. Ini
artinya nuklida-nuklida berinteraksi hanya dengan
nuklida yang ada di dekatnya.
3. Bekerja antara dua proton, dua neutron, atau
proton dengan neutron.
 Stabilitas inti atom ditentukan oleh perbandingan
antara jumlah proton dan neutron.
a. Inti Ringan (Z ≤ 20)
Inti ringan stabil jika . Inti tidak stabil
jika .
Contoh: Inti ringan yang stabil yaitu
b. Inti Berat (Z > 20)
Inti berat stabil jika . Inti tidak stabil
jika .
Contoh: Inti berat yang stabil yaitu
 Energi Ikat inti adalah energi yang dipperlukan untuk
melepaskan partikel-partikel penyusun inti menjadi
partikel-partikel yang terpisah.
a. Defek Massa
Karena Massa inti lebih kecil dari jumlah massa partikel
penyusunnya, maka terjadi penyusutan massa yang
selanjutnya disebut susut massa atau defek massa.
Persamaan defek massa:
keterangan:
b. Konversi Defek Massa Menjadi Energi Ikat Inti
Penyusutan massa (defek massa) pada inti terhadap
massa partikel penyusunnya berubah menjadi energi untuk
mengikat proton dan neutron menjadi inti atom yang
dinamakan energi ikat inti (binding energy).
 Energi ikat inti dalam SI:
 Energi ikat inti dalam MeV:
 Energi ikat per nukleon:
 Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi jika suatu inti
atom induk ditembak dengan inti partikel yang berenergi
dan menghasilkan inti baru/inti anak disertai pelepasan
sejumlah energi.
 Skema reaksi inti:
 Energi reaksi dari skema reaksi inti:
 Dalam reaksi inti harus dipenuhi hal-hal berikut:
1. Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum
dan momentum sesudah reaksi sama.
2. Hukum kekekalan energi: energi sebelum dan energi
sesudah reaksi sama.
3. Hukum kekekalan nomor atom: jumlah nomor atom
sebelum dan jumlah nomor atom sesudah reaksi sama
4. Hukum kekekalan nomor massa: jumlah nomor
massa sebelum dan jumlah nomor massa sesudah reaksi
sama.
 Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat
menjadi inti atom baru yang lebih ringan dan disertai
dengan pelepasan energi.
Misal: fisi inti uranium-235 oleh sebuah neutron lambat
akan berlangsung sebagai berikut:
 Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti
ringan menjadi inti yang lebih berat yang disertai
pemancaran energi.
Misal: fusi penggabungan inti dengan yang
menghasilkan dan neutron.
Reasksinya sebagai berikut:
 Radioaktivitas adalah gejala terpencarnya partikel
Partikel radioaktif akibat peluruhan (disintegrasi) inti dalam
rangka menuju inti stabil.
 Radioaktivitas pertama kali
ditemukan oleh Henry Becquerel ( 1852-1908) pada tahun
1896.
Radiasi alfa terbentuk saat suatu unsur radioaktif
memancarkan partikel alfa dan memebentuk unsur baru
dalam proses yang disebut peluruhan alfa.
 Sifat-sifat sinar :
1. Sinar merupakan inti helium ( ) yang
bermuatan positif.
2. Dapat menghitamkan film yang dilewatinya.
3. Dapat membelok di dalam medan listrik dan medan
magnet.
4. Memilikidaya ionisasi paling kuat dibanding sinar
radioaktif lainnya.
5.Memilikidaya tembus paling lemah di antarasinar
radioaktif lainnya.
6. Berjangkauan beberapa cm di udara dan mm di
dalam logam.
7. Di udara lajunya ± 0,054 c sampai dengan 0,07 c.
 Rumus persamaan reaksi atom yang mengalami
peluruhan radiasi alfa:
 ATAU
 Energi reaksi dirumuskan sebagai berikut:
 Inti tidak stabil yang memiliki jumlah neutron lebih
banyak daripada jumlah protonnya akan memancarkan
partikel beta. Pada peristiwa pemancaran beta, terbentuk
sinar beta yang dapat berupa elektron(bermuatan listrik
negatif) atau berupa positron( bermuatan listrik positif).
 Sifat-sifat sinar beta:
1.Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi
berasal dari inti atom bukan dari kulit atom dan
bermuatan ..
2. Dapat membelok dalam medan magnet dan medan
listrik.
3. Daya tembusnya lebih kuat dari daya tembus sinar
alfa, tetapi daya ionisasinya lebih lemah dibanding
sinar alfa.
4. Laju di udara ± 0,32 c samapai 0,9 c.
5. Jangkauan di udara dan logam lebih jauh dibanding
sinar alfa.
 Ada 3 macam peluruhan beta:
1. Peluruhan Beta Negatif ( )
Radiasi (sinar) beta negatif disamakan dengan
pemancaran elektron dari suatu inti atom. Bentuk
radiasi ini terjadi pada inti yang kelebihan elektron dan
pada umumnya disertai dengan radiasi gamma. Pada
radiasi beta negatif, nomor atom bertambah satu,
sedangkan nomor massanya tetap.
atau
2. Peluruhan Beta Positif ( )
Radiasi ini sama dengan pancaran positron (elektron
positif) dari inti atom. Radiasi beta positif akan selalu
diikuti dengan peristiwa anihilasi atau peristiwa
penggabungan.
3. Penangkapan elektron
 Sinar gamma merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik yang dapat dipancarkan oleh inti
atom tereksitasi. Inti yang memancarkan sinar gamma
memiliki nomor massa dan nomor atom tetap.
 Sifat-sifat sinar gamma:
1.Sinar gamma tidak bermuatan listrik sehingga tidak
membelok dalam medan listrik maupun dalam medan
magnet.
2. Memiliki daya tembus paling kuat, tetapi daya
ionisasinya paling lemah di antara sinar radioaktif yang
lain.
3. Sinar gamma merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik sehingga lajunya sama dengan laju
cahaya.
4. Sinar gamma yang mengenai bahandapat
mengakibatkan fotolistrik dan hamburan Compton.
= nuklida dalam keadaan tereksitasi
Karakteristik sinar radioaktif
Jika seberkas sinar radioaktif dengan intensitas
dilewatkan pada sebuah keping dengan tebal x, intensitas
sinar radioaktif itu akan melemah secara eksponensial sesuai
persamaan:
atau
keterangan:
Pada suatu kondisi, intensitas sinar radioaktif setelah
melewati bahan menjadi setengah dari intensitas mula-
mula. Tebal keping bahan yang mengakibatkan intensitas
yang keluar setengah dari semula dinamakan lapisan harga
paruh (half value layer =HVL) atau ketebalan paruh (Half-
Thickness).
 Persamaannya sebagai berikut:
keterangan:
a. Pencacah Geiger-Muller
Untuk mendeteksi radiasi alfa,beta, dan gamma.
b. Pencacah Kelipan (Scantillation Counter)
Untuk mendeteksi sinar gamma.
c. Kamar Kabut Willson (Willson Cloud Chamber)
Untuk melihat dan memotret lintasan partikel alfa.
. Kamar Gelembung
Untuk penelitian partikel elementer biasanya berisi
hidrogen yang berinti proton.
. Emulsi Nuklir atau Emulsi Film
Untuk pemantauan radiasi.
f. Kamar Latu (Spark Chamber)
Untuk menentukan medan magnet, muatan, dan
momentum partikel dari lengkungan lintasan partikel.
Peluruhan( disintegrasi) atau rarasan (decay) merupakan
perubahan spontan dari satu nuklida induk menjadi satu nuklida
anak yang mungkin bersifat radioaktif atau tidak dengan
memancarkan satu atau lebih partikel atau foton.
a. Aktivitas Radioaktif
Proses peluruhan radioaktif akan terus berlangsung hingga
dihasilkan inti yang stabil. Laju peluruhan radioaktif disebut
aktivitas radioaktif.
dengan
keterangan:
b. Peluruhan Inti
Aktivitas radio aktif menyebabkan perbedaan jumlah
partikel sebelum dan sesudah reaksi peluruhan. Hubungan
antara jumlah partikelsebelum dan sesudah peluruhan:
keterangan:
Perbandingan jumlah inti setelah t detik:
Hubungan aktivitas radioaktif dengan waktu:
Perbandingan aktivitas radioaktiv dalam t detik:
keterangan
c. Waktu Paruh (Half-Time)
Pada suatu kondisi tertentu jumlah partikel menjadi
setengah partikel mula-mula. Waktu yang diperlukan dalam
proses tersebut disebut waktu paru.
d. Umur Rata-rata (Mean-Time)
Umur rata-rata merupakan kebalikan dari peluang untuk
meluruh persatuan waktu.
Dalam Peluruhan radioaktif ada empat deret radioaktiv
yaitu:
a. Deret Torium
Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret torium
memiliki nomor massa dengan kelipatan A= 4n. Deret ini berasal
dari nuklida induk dan berakhir pada .
b. Deret Neptonium
Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret neptonium
memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n +1. Deret ini
berasal dari nuklida induk dan berakhir pada .
. Deret Uranium
Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret uranium
memiliki nomor massa dengan kelipatan A= 4n +2. Deret ini
berasal dari nuklida induk dan berakhir pada .
d. Deret Aktinium
Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret aktinium
memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n +3. Deret ini
berasal dari nuklida induk dan berakhir pada .
VIDIO PEMBELAJARAN

More Related Content

What's hot

Isotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isotonIsotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isoton
ABINUL HAKIM
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotop
Tri Wijayanto
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
kemenag
 

What's hot (20)

Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Kimia inti-dan-radiokimia
Kimia inti-dan-radiokimiaKimia inti-dan-radiokimia
Kimia inti-dan-radiokimia
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Isotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isotonIsotop, isobar dan isoton
Isotop, isobar dan isoton
 
Fisika Reaktor Nuklir
Fisika Reaktor NuklirFisika Reaktor Nuklir
Fisika Reaktor Nuklir
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordFisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotop
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
 
Teori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 smaTeori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 sma
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
Radioisotop
RadioisotopRadioisotop
Radioisotop
 

Viewers also liked (20)

Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
 
Radio aktif . xii ipa 1
Radio aktif . xii ipa 1Radio aktif . xii ipa 1
Radio aktif . xii ipa 1
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kimia inti dan radioaktif
Kimia inti dan radioaktifKimia inti dan radioaktif
Kimia inti dan radioaktif
 
Kimia radioaktif yang buat diprint
Kimia radioaktif yang buat diprintKimia radioaktif yang buat diprint
Kimia radioaktif yang buat diprint
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Unsur radioaktif
Unsur radioaktifUnsur radioaktif
Unsur radioaktif
 
Unsur unsur radioaktif ok
Unsur unsur radioaktif okUnsur unsur radioaktif ok
Unsur unsur radioaktif ok
 
Tugas Makalah Radiokimia
Tugas Makalah RadiokimiaTugas Makalah Radiokimia
Tugas Makalah Radiokimia
 
Unsur radioaktif
Unsur radioaktifUnsur radioaktif
Unsur radioaktif
 
Kimia organik
Kimia organikKimia organik
Kimia organik
 
kimia organik
kimia organikkimia organik
kimia organik
 
1748292 634997787893161698
1748292 6349977878931616981748292 634997787893161698
1748292 634997787893161698
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
 
Bab11 kimia organik
Bab11 kimia organikBab11 kimia organik
Bab11 kimia organik
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif
 
Ppt kimdas 2
Ppt kimdas 2Ppt kimdas 2
Ppt kimdas 2
 
Makalah radiokimi1
Makalah radiokimi1Makalah radiokimi1
Makalah radiokimi1
 
Hakekat sains prof. djukri (1)
Hakekat  sains prof. djukri  (1)Hakekat  sains prof. djukri  (1)
Hakekat sains prof. djukri (1)
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas x
 

Similar to Kimia inti dan radiokimia

Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
Julie Onsu
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Annis Kenny
 
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdfBahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
LorryEnjlina
 

Similar to Kimia inti dan radiokimia (20)

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
 
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMAFisika BAB 4 Semester 2 SMA
Fisika BAB 4 Semester 2 SMA
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
 
kimia radiaoktif
kimia radiaoktifkimia radiaoktif
kimia radiaoktif
 
Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
RADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.pptRADIOKTIF.ppt
RADIOKTIF.ppt
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
APN
APN APN
APN
 
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendyRadioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
Radioaktif ppt anes, cindy, muthmai, dendy
 
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdfBahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
Bahan Ajar Kimdas 2 Kimia Inti 2023 (Bgn 1).pdf
 

Kimia inti dan radiokimia

  • 1. SANRA HANALIDE DAMANIK 8136142018 PENDIDIKAN KIMIA B KIMIA INTI & RADIOKIMIA
  • 2. Dalam tabel periodik, atom suatu unsur secara umum dilambangkan dengan:
  • 3. Keterangan: Nuklida adalah jenis atom yang dibedakan oleh jumlah proton dan jumlah neutronnya. a. Nuklida berdasarkan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron. 1. Isotop, yaitu unsur-unsur yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki nomor massa berbeda. Contoh :
  • 4. 2. Isobar, yaitu unsur-unsur yang memiliki nomor massa sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda. Contoh : 3. Isoton, yaitu unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda. Contoh : b. Nuklida berdasarkan jumlah proton dan neutron 1. Nuklida genap-genap, yaitu nuklida yang memiliki Z genap dan N genap. Contoh :
  • 5. 2. Nuklida genap-gasal, yaitu nuklida yang memiliki Z genap dan N gasal. Contoh : 3. Nuklida gasal-genap, yaitu nuklida yang memiliki Z gasal dan N genap. Contoh : 4. Nuklida gasal-gasal, yaitu nuklida yang memiliki Z gasal dan N gasal. Contoh :
  • 6.  Gaya inti adalah gaya yang mengakibatkan proton dan neutron tetap berada dalam inti.  Karakteristik gaya inti yaitu sebgai berikut: 1. Merupakan gaya tarik-menarik yang lebih besar dari gaya Coulomb. 2. Bekerja pada kisaran jarak yang sangat pendek. Ini artinya nuklida-nuklida berinteraksi hanya dengan nuklida yang ada di dekatnya. 3. Bekerja antara dua proton, dua neutron, atau proton dengan neutron.
  • 7.  Stabilitas inti atom ditentukan oleh perbandingan antara jumlah proton dan neutron. a. Inti Ringan (Z ≤ 20) Inti ringan stabil jika . Inti tidak stabil jika . Contoh: Inti ringan yang stabil yaitu b. Inti Berat (Z > 20) Inti berat stabil jika . Inti tidak stabil jika . Contoh: Inti berat yang stabil yaitu
  • 8.
  • 9.  Energi Ikat inti adalah energi yang dipperlukan untuk melepaskan partikel-partikel penyusun inti menjadi partikel-partikel yang terpisah. a. Defek Massa Karena Massa inti lebih kecil dari jumlah massa partikel penyusunnya, maka terjadi penyusutan massa yang selanjutnya disebut susut massa atau defek massa. Persamaan defek massa: keterangan:
  • 10. b. Konversi Defek Massa Menjadi Energi Ikat Inti Penyusutan massa (defek massa) pada inti terhadap massa partikel penyusunnya berubah menjadi energi untuk mengikat proton dan neutron menjadi inti atom yang dinamakan energi ikat inti (binding energy).  Energi ikat inti dalam SI:  Energi ikat inti dalam MeV:  Energi ikat per nukleon:
  • 11.  Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi jika suatu inti atom induk ditembak dengan inti partikel yang berenergi dan menghasilkan inti baru/inti anak disertai pelepasan sejumlah energi.  Skema reaksi inti:  Energi reaksi dari skema reaksi inti:
  • 12.  Dalam reaksi inti harus dipenuhi hal-hal berikut: 1. Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum dan momentum sesudah reaksi sama. 2. Hukum kekekalan energi: energi sebelum dan energi sesudah reaksi sama. 3. Hukum kekekalan nomor atom: jumlah nomor atom sebelum dan jumlah nomor atom sesudah reaksi sama 4. Hukum kekekalan nomor massa: jumlah nomor massa sebelum dan jumlah nomor massa sesudah reaksi sama.
  • 13.  Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat menjadi inti atom baru yang lebih ringan dan disertai dengan pelepasan energi. Misal: fisi inti uranium-235 oleh sebuah neutron lambat akan berlangsung sebagai berikut:
  • 14.  Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih berat yang disertai pemancaran energi. Misal: fusi penggabungan inti dengan yang menghasilkan dan neutron. Reasksinya sebagai berikut:
  • 15.  Radioaktivitas adalah gejala terpencarnya partikel Partikel radioaktif akibat peluruhan (disintegrasi) inti dalam rangka menuju inti stabil.  Radioaktivitas pertama kali ditemukan oleh Henry Becquerel ( 1852-1908) pada tahun 1896. Radiasi alfa terbentuk saat suatu unsur radioaktif memancarkan partikel alfa dan memebentuk unsur baru dalam proses yang disebut peluruhan alfa.
  • 16.  Sifat-sifat sinar : 1. Sinar merupakan inti helium ( ) yang bermuatan positif. 2. Dapat menghitamkan film yang dilewatinya. 3. Dapat membelok di dalam medan listrik dan medan magnet. 4. Memilikidaya ionisasi paling kuat dibanding sinar radioaktif lainnya. 5.Memilikidaya tembus paling lemah di antarasinar radioaktif lainnya. 6. Berjangkauan beberapa cm di udara dan mm di dalam logam. 7. Di udara lajunya ± 0,054 c sampai dengan 0,07 c.
  • 17.  Rumus persamaan reaksi atom yang mengalami peluruhan radiasi alfa:  ATAU  Energi reaksi dirumuskan sebagai berikut:
  • 18.  Inti tidak stabil yang memiliki jumlah neutron lebih banyak daripada jumlah protonnya akan memancarkan partikel beta. Pada peristiwa pemancaran beta, terbentuk sinar beta yang dapat berupa elektron(bermuatan listrik negatif) atau berupa positron( bermuatan listrik positif).  Sifat-sifat sinar beta: 1.Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi berasal dari inti atom bukan dari kulit atom dan bermuatan .. 2. Dapat membelok dalam medan magnet dan medan listrik. 3. Daya tembusnya lebih kuat dari daya tembus sinar alfa, tetapi daya ionisasinya lebih lemah dibanding sinar alfa.
  • 19. 4. Laju di udara ± 0,32 c samapai 0,9 c. 5. Jangkauan di udara dan logam lebih jauh dibanding sinar alfa.  Ada 3 macam peluruhan beta: 1. Peluruhan Beta Negatif ( ) Radiasi (sinar) beta negatif disamakan dengan pemancaran elektron dari suatu inti atom. Bentuk radiasi ini terjadi pada inti yang kelebihan elektron dan pada umumnya disertai dengan radiasi gamma. Pada radiasi beta negatif, nomor atom bertambah satu, sedangkan nomor massanya tetap. atau
  • 20. 2. Peluruhan Beta Positif ( ) Radiasi ini sama dengan pancaran positron (elektron positif) dari inti atom. Radiasi beta positif akan selalu diikuti dengan peristiwa anihilasi atau peristiwa penggabungan. 3. Penangkapan elektron
  • 21.  Sinar gamma merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dipancarkan oleh inti atom tereksitasi. Inti yang memancarkan sinar gamma memiliki nomor massa dan nomor atom tetap.  Sifat-sifat sinar gamma: 1.Sinar gamma tidak bermuatan listrik sehingga tidak membelok dalam medan listrik maupun dalam medan magnet. 2. Memiliki daya tembus paling kuat, tetapi daya ionisasinya paling lemah di antara sinar radioaktif yang lain. 3. Sinar gamma merupakan radiasi gelombang elektromagnetik sehingga lajunya sama dengan laju cahaya.
  • 22. 4. Sinar gamma yang mengenai bahandapat mengakibatkan fotolistrik dan hamburan Compton. = nuklida dalam keadaan tereksitasi
  • 24. Jika seberkas sinar radioaktif dengan intensitas dilewatkan pada sebuah keping dengan tebal x, intensitas sinar radioaktif itu akan melemah secara eksponensial sesuai persamaan: atau keterangan:
  • 25. Pada suatu kondisi, intensitas sinar radioaktif setelah melewati bahan menjadi setengah dari intensitas mula- mula. Tebal keping bahan yang mengakibatkan intensitas yang keluar setengah dari semula dinamakan lapisan harga paruh (half value layer =HVL) atau ketebalan paruh (Half- Thickness).  Persamaannya sebagai berikut: keterangan:
  • 26. a. Pencacah Geiger-Muller Untuk mendeteksi radiasi alfa,beta, dan gamma. b. Pencacah Kelipan (Scantillation Counter) Untuk mendeteksi sinar gamma. c. Kamar Kabut Willson (Willson Cloud Chamber) Untuk melihat dan memotret lintasan partikel alfa. . Kamar Gelembung Untuk penelitian partikel elementer biasanya berisi hidrogen yang berinti proton. . Emulsi Nuklir atau Emulsi Film Untuk pemantauan radiasi. f. Kamar Latu (Spark Chamber) Untuk menentukan medan magnet, muatan, dan momentum partikel dari lengkungan lintasan partikel.
  • 27. Peluruhan( disintegrasi) atau rarasan (decay) merupakan perubahan spontan dari satu nuklida induk menjadi satu nuklida anak yang mungkin bersifat radioaktif atau tidak dengan memancarkan satu atau lebih partikel atau foton. a. Aktivitas Radioaktif Proses peluruhan radioaktif akan terus berlangsung hingga dihasilkan inti yang stabil. Laju peluruhan radioaktif disebut aktivitas radioaktif. dengan keterangan:
  • 28. b. Peluruhan Inti Aktivitas radio aktif menyebabkan perbedaan jumlah partikel sebelum dan sesudah reaksi peluruhan. Hubungan antara jumlah partikelsebelum dan sesudah peluruhan: keterangan: Perbandingan jumlah inti setelah t detik:
  • 29. Hubungan aktivitas radioaktif dengan waktu: Perbandingan aktivitas radioaktiv dalam t detik: keterangan
  • 30. c. Waktu Paruh (Half-Time) Pada suatu kondisi tertentu jumlah partikel menjadi setengah partikel mula-mula. Waktu yang diperlukan dalam proses tersebut disebut waktu paru. d. Umur Rata-rata (Mean-Time) Umur rata-rata merupakan kebalikan dari peluang untuk meluruh persatuan waktu.
  • 31. Dalam Peluruhan radioaktif ada empat deret radioaktiv yaitu: a. Deret Torium Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret torium memiliki nomor massa dengan kelipatan A= 4n. Deret ini berasal dari nuklida induk dan berakhir pada . b. Deret Neptonium Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret neptonium memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n +1. Deret ini berasal dari nuklida induk dan berakhir pada .
  • 32. . Deret Uranium Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret uranium memiliki nomor massa dengan kelipatan A= 4n +2. Deret ini berasal dari nuklida induk dan berakhir pada . d. Deret Aktinium Unsur yang terbentuk pada peluruhan deret aktinium memiliki nomor massa dengan kelipatan A = 4n +3. Deret ini berasal dari nuklida induk dan berakhir pada .