SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Download to read offline
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
5 
BAB II 
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 
Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan di berbagai bidang kehidupan masyarakat, yang meliputi bidang sosial budaya dan kehidupan beragama, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sarana dan prasarana, politik, ketentraman dan ketertiban masyarakat, hukum, aparatur, tata ruang dan pengembangan wilayah, serta sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup yang selama ini telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. 
2.1.1. Karakteristik, Lokasi dan Wilayah 
a. Luas wilayah dan batas administrasi 
Kabupaten Bengkulu Tengah mempunyai luas wilayah 1.429, 4 Km² yang yang terdiri dari luas daratan 1.223,94 Km2 terdiri dari 10 Kecamatan, 142 Desa definitif dan satu kelurahan sedangkan luas wilayah laut adalah 205,2 Km2. Adapun rincian dan gambaran luas masing-masing kecamatan terdapat pada tabel 2.1 berikut ini: 
Tabel 2.1 
Luas wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah No Kecamatan Jumlah Desa Luas Wilayah Jumlah Luas Wilayah Daratan Lautan 
1. 
Taba Penanjung 
13 Desa dan 
1 Kelurahan 
148,38 
- 
148,38 
2. 
Karang Tinggi 
18 Desa 
137,47 
- 
137,47 
3. 
Talang Empat 
15 Desa 
93,62 
- 
93,62 
4. 
Pagar Jati 
14 Desa 
188,57 
- 
188,57 
5. 
Pondok Kelapa 
17 Desa 
165,20 
- 
165,20 
6. 
Pematang Tiga 
13 Desa 
129,42 
- 
129,42 
7. 
Merigi Kelindang 
13 Desa 
98,42 
- 
98,42 
8. 
Merigi Sakti 
15 Desa 
99,93 
- 
99,93 
9. 
Pondok Kubang 
12 Desa 
92,00 
- 
92,00 
10. 
Bang Haji 
12 Desa 
70,71 
- 
70,71 
11. 
Luas Laut 
- 
- 
205,2 
205,2 Total 142 desa 1 Kelurahan 1.223,94 205,2 1.429,4 
Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 
2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
6 
Gambar. 2.1 
Peta Administrasi 
Kabupaten Bengkulu Tengah 
Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 
Kabupaten Bengkulu Tengah berbatasan dengan : 
Sebelah Utara 
: 
Kecamatan Air Napal, Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara dan Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong; 
Sebelah Timur 
: 
Kecamatan Ujanmas, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang; 
Sebelah Selatan 
: 
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma; dan 
Sebelah Barat 
: 
Kecamatan Selebar, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu dan Teluk Pering Samudera Hindia. 
b. Letak dan Kondisi Geografis 
Sedang posisi astronomis Kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada Koordinat 101°- 32'-102°8' Bujur Timur, 2°15-4°Lintang selatan. Hal ini membuat kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada posisi yang sangat strategis berada pada jalur perlintasan antara Kota Bengkulu dengan provinsi Sumatera Selatan dan kota Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
7 
c . Topografi 
Secara topografis wilayah ini sebagian besar merupakan dataran rendah. Sekitar 70 persen wilayah ini berada pada ketinggian kurang dari 250 meter di atas permukaan laut. Lainnya, kurang lebih 29 persen menempati daerah dengan ketinggian 250-1000 meter di atas permukaan laut, dan hanya kurang lebih 1 (satu) persen yang berada pada daerah dengan ketinggian lebih besar dari 1.000 meter di atas permukaan laut. 
Adapun bentuk wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah sebagian besar (lebih besar dari 78 persen) merupakan daerah datar dan landai dengan kelerengan 0-15 persen yang dapat dijumpai di tiap-tiap kecamatan. Sedangkan lainnya lebih besar dari 21 persen berupa lahan dengan bentuk wilayah agak berbukit dengan kelerengan 15-40 persen, dan hanya kurang dari 1 (satu) persen yang merupakan lahan dengan bentuk wilayah berbukit curam dengan kelerengan lebih besar dari 40 persen yang dijumpai di 4 (empat) kecamatan, yakni Karang Tinggi, Merigi Kelindang, Merigi Sakti, dan Taba Penanjung. 
Tabel 2.2 
Luasan Bentuk Wilayah Daratan 
Kabupaten Bengkulu Tengah No Kecamatan 0-8% 8-15% 15-25% 25-40 > 40% Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % 
1. 
Bang Haji 
7.288,0 
6,0 
1.473,6 
1,2 
804,2 
0,7 
35,2 
0,0 
- 
- 
2. 
Karang Tinggi 
15.045,5 
12,3 
2.909,1 
2,4 
760,9 
0,6 
356,7 
0,3 
56,5 
0,1 
3. 
Merigi Kelindang 
3.725,9 
3,0 
3,179,4 
2,6 
3.483,8 
2,9 
1.585,7 
1,3 
110,3 
0,1 
4. 
Merigi Sakti 
4.643,0 
3,8 
3.278,4 
2,7 
3.500,9 
2,9 
940,3 
0,8 
150,0 
0,1 
5. 
Pagar Jati 
5.051,5 
4,1 
263,8 
0,2 
74,6 
0,1 
- 
- 
- 
- 
6. 
Pematang Tiga 
6.316,3 
5,2 
2.605,1 
2,1 
2.045,2 
1,7 
589,8 
0,5 
- 
- 
7. 
Pondok Kelapa 
13.098,1 
10,7 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
8. 
Pondok Kubang 
4,661,6 
3,8 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
- 
9. 
Taba Penanjung 
10.828,3 
8,9 
8.113,2 
6,6 
7.354,2 
6,0 
3.934,8 
3,2 
243,0 
0,2 
10. 
Talang Empat 
3.812,9 
3,1 
101,5 
0,1 
- 
- 
- 
- 
- 
- Total 74.471,1 60,8 21.897,1 17,9 18.023,7 14,7 7.442,5 6,1 559,7 0,5 
Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 
d. Geologi 
Jenis tanah yang di Kabupaten Bengkulu Tengah di kelompokkan dalam 4 jenis yaitu : Aluvial, podsolik merah kuning, Latosol dan Andosol dengan rincian pada tabel 2.3 berikut.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
8 
Tabel 2.3 
Jenis Tanah Kabupaten Bengkulu Tengah SPT Jenis tanah Bentuk wilayah Kelas lereng (%) Luas Ha % 
1 
Regosol 
Datar 
0-8 
302,76 
0,25 
2 
Organosol 
Datar 
0-8 
491,10 
0,40 
3 
Aluvial 
Datar 
0-8 
5.041,07 
4,12 
4 
Koluvial 
Datar 
0-8 
697,37 
0,57 
5 
Podsolik 
Datar 
0-8 
55.903,70 
45,68 
6 
Podsolik 
Bergelombang 
8-15 
9.123,59 
7,45 
7 
Podsolik 
Agak Berbukit 
15-25 
486,63 
0,40 
8 
Kambisol 
Datar 
0-8 
9.946,47 
8,13 
9 
Kambisol 
Bergelombang 
8-15 
2.201,15 
1,80 
10 
Kambisol 
Agak Berbukit 
15-25 
805,91 
0,66 
11 
Kambisol 
Berbukit 
25-40 
386,08 
0,32 
12 
Latosol 
Landai 
0-8 
2.087,69 
1,71 
13 
Latosol 
Bergelombang 
8-15 
10.585,79 
8,65 
14 
Latosol 
Agak Berbukit 
15-25 
16.718,44 
13,66 
15 
Latosol 
Berbukit 
25-40 
7.056,58 
5,77 
16 
Litosol 
Bergunung 
> 40 
559,67 
0,46 Total 122.394,00 100,00 
Sumber : Bengkulu Tengah Dalam Angka 2010 
Sebagian besar lahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Baik pertanian yang dikelola oleh masyarakat maupun dikelola oleh pihak perusahaan. Adapun jenis pertanian yang dikelola oleh masyarakat sangat bervariasi, mulai dari kelapa sawit, karet, coklat, dan kopi sedangkan lahan yang dikelola oleh perusahaan hanya kelapa sawit dan karet saja. Selain dibidang pertanian lahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah sangat kaya akan bahan tambang. Jenis bahan galian tersebut adalah batubara. Secara keseluruhan dikelola oleh pihak perusahaan swasta. 
e. Hidrologi 
Di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah dijumpai beberapa sungai dengan anak-anak cabangnya. Sungai-sungai tersebut mengalir dari kawasan perbukitan di sebelah utara menuju kearah selatan dan bermuara ke Samudera Indonesia. Pola drainase yang tampak dalam interpretasi Peta Rupa Bumi Indonesia adalah bentuk “paralel”. Sungai dengan pola aliran bentuk paralel ini cenderung akan menimbulkan banjir di bagian hilir dimana tempat terjadinya pertemuan anak-anak sungai tersdebut. Diantara sungai-sungai yang mengalir di wilayah ini ada dua sungai yang cukup besar dan berair sepanjang tahun,
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
9 
yakni: Air Palik dan Air Bengkulu. Sedangkan sungai-sungai lainnya umumnya berair pada musim hujan, tetapi debitnya mengalami penurunan secara drastis pada musim kemarau. 
Sedangkan daerah yang terdapat rawa-rawa umumnya hanya terdapat di sepanjang pesisir pantai yang terdapat di kecamatan Pondok Kelapa. Dengan maraknya pembukaan lahan pertanian baik oleh masyarakat maupun swasta sangat berpengaruh mengurangi debit air. Sehingga pada musim penghujan sangat mudah terjadinya banjir,dan pada musim kemarau mengalami penyusutan yang sangat drastis. Dibidang pertambangan juga sangat berdampak untuk mengurangi jumlah debit air. 
f. Klimatologi 
Kabupaten Bengkulu Tengah tergolong beriklim basah. Berdasarkan data hujan dan data iklim dari Stasiun Klimatologi Pulau Baai (1998-2009), rata-rata curah hujan tahunan di wilayah ini tergolong tinggi, yakni 3.394 milimeter (lebih besar dari 2000 milimeter/tahun), dengan jumlah hari hujan rata-rata 118 hari/tahun. Terdapat 10 bulan basah (lebih besar dari 200 milimeter), dengan curah hujan bulanan maksimum jatuh pada bulan Desember (499 milimeter/bulan), dan sepanjang tahun tidak dijumpai bulan kering (kurang dari 100 milimeter/bulan). Curah hujan bulanan minimum jatuh pada bulan Juli (176 milimeter/bulan). Rata-rata data iklim daerah studi disajikan pada tabel 2.4 dibawah ini; 
Tabel 2.4 
Data Iklim Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hari) Suhu Udara Kelemb. Udara (%) Kec. Angin (km/jam) Arah Angin Min (0C) Rata-rata (0C) Maks (0C) 
Januari 
362 
13 
23,53 
26,37 
30,75 
85,4 
3,6 
Barat 
Pebruari 
285 
11 
23,72 
26,58 
30,97 
83,8 
2,8 
Barat 
Maret 
282 
11 
23,72 
26,66 
31,04 
84,3 
2,6 
Barat 
April 
240 
9 
23,85 
26,84 
31,31 
85,4 
2,3 
Barat 
Mei 
232 
7 
23,88 
27,01 
31,53 
84,7 
2,0 
Barat 
Juni 
201 
7 
23,39 
26,55 
31,25 
84,0 
2,2 
Barat 
Juli 
176 
7 
23,06 
26,22 
30,89 
84,1 
2,6 
Barat 
Agustus 
197 
7 
23,36 
25,97 
30,79 
83,5 
3,5 
Selatan 
September 
226 
8 
23,25 
26,08 
30,76 
84,9 
3,6 
Tenggara 
Oktober 
315 
11 
23,52 
26,17 
30,56 
86,2 
3,1 
Barat 
Nopember 
379 
13 
23,53 
26,22 
30,48 
86,4 
3,2 
Barat 
Desember 
499 
16 
23,50 
26,03 
30,10 
87,4 
2,9 
Barat Rata-rata 3.394 118 23,53 26,39 30,87 85,0 2,9 Barat 
Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
10 
Berdasarkan Klasifikasi Agroklimat Oldeman (1975) dalam Handoko (1995), tipe iklim di Kabupaten Bengkulu Tengah tergolong tipe iklim A1, yakni daerah dengan bulan basah lebih besar dari 9 bulan dan bulan kering kurang dari 2 bulan. Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson (1951) dalam Handoko (1995), iklim di kawasan ini termasuk tipe iklim A (daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropika), dengan perbandingan bulan kering (kurang dari 60 milimeter/bulan) dan bulan basah (lebih besar dari 100 milimeter/bulan) (Q) = 0,00 persen. 
Suhu udara rata-rata Kabupaten Bengkulu Tengah adalah 26,39 derajat celcius, sedang suhu minimum rata-rata 23,53 derajat celcius dan maksimum 30,87 derajat celcius. Kelembaban udara relatif rata-rata 85 persen. kelembaban udara terendah terjadi pada bulan agustus (83,5 persen), sedangkan kelembaban udara tertinggi dijumpai pada bulan desember (87,4 persen). 
Rata-rata kecepatan angin di areal studi adalah 2,9 kilometer/jam setara dengan 0,8 meter/detik, yang tergolong pada derajat kecepatan 1 menurut skala beaufort. Kecepatan angin dengan derajat kecepatan 1 (0,5-1,5 meter/detik), dicirikan dengan arah angin dapat diketahui dari pergerakan asap, tetapi penunjuk arah angin tidak bergerak. Arah angin dominan adalah ke Barat, hanya pada bulan Agustus arah angin dominan ke Selatan dan bulan September arah angin dominan ke Tenggara. 
g. Penggunaan Lahan 
Berdasarkan Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 yang penggunaannya didominasi untuk kawasan budidaya sebesar 905.970 ha atau 63,39% dari luas wilayah kabupaten dengan rincian sebagai berikut : penggunaan untuk kawasan Hutan Produksi Tetap (HPT), kawasan Hutan Produksi (HP), kawasan Peruntukan pertanian, kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan, kawasan Peruntukan Pertambangan, kawasan Peruntukan Permukiman, kawasan Agropolitan dan kawasan Peruntukan Perkantoran, Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Perdagangan Jasa. 
Penggunaan kedua didominasi untuk kawasan lindung sebesar 317.970 ha atau 22,25% terdiri dari penggunaan untuk perlindungan bagi kawasan bawahannya, perlindungan setempat, hutan suaka alam. Rencana pola ruang tersebut disajikan pada tabel 2.5 berikut.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
11 
Tabel 2.5 
Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 No. Rencana Pola Ruang Luas (hektar) (%) A. Kawasan Lindung 31.970 22,25 
1. 
Perlindungan bagi Kawasan Bawahannya 
304.752 
- 
a. Hutan Lindung 
18.428 
- 
b. Resapan Air 
286.324 
- 
2. 
Perlindungan Setempat 
7.599 
- 
a. Sempadan Sungai 
1.819 
- 
b. Sempadan Pantai 
419 
- 
c. Ruang Terbuka Hijau 
5.361 
- 
3. 
Hutan Suaka Alam 
5.619 
- 
a. Cagar Alam (CA) 
4 
- 
b. Taman Hutan Raya (Tahura) 
1.162 
- 
c. Taman Buru (TB) 
4.453 
- B. Kawasan Budidaya 905.970 63,39 
1. 
Kawasan Hutan Produksi Tetap (HPT) 
2.927 
- 
2. 
Kawasan Hutan Produksi (HP) 
357 
- 
3. 
Kawasan Peruntukan Pertanian 
33.773 
- 
a. Peruntukan Tanaman Pangan; 
4.097 
- 
b. Peruntukan Hortikultura 
5.663 
- 
c. Peruntukan Perkebunan 
23.013 
- 
d. Peruntukan Peternakan 
1.000 
- 
4. 
Kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan 
409 
- 
5. 
Kawasan Peruntukan Pertambangan 
20.930 
- 
Pertambangan Batubara 
20.930 
- 
6. 
Kawasan Peruntukan Permukiman 
15.415 
- 
a. Permukiman Perdesaan 
2.467 
- 
b. Permukiman Perkotaan 
2.938 
- 
c. Relokasi Lahan Permukiman Penduduk 
10 
- 
7. 
Kawasan Agropolitan 
3.965 
- 
8. 
Kawasan Peruntukan Perkantoran, Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Perdagangan dan Jasa 
838.198 
- Luas Darat 1.223.940 85,64 Luas Laut 205.200 14,36 Luas Total Darat + Laut 1.429.140 100 
Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 
2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah 
a. Rencana Pengembangan SDA 
1 . Pertanian 
Rencana pengembangan SDA bidang pertanian diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas pertanian rakyat. Minimnya Sumber Daya Manusia dan peralatan selama ini menyebabkan rendahnya hasil masarakat Kabupaten Bengkulu Tengah.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
12 
Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan salah satu sentra penghasil beras dan holtikultura khususnya durian dan rambutan. Produksi padi kering giling rata-rata 3,9 ton/hektar. Produksi di Kabupaten Bengkulu Tengah masih dapat ditingkatkan melalui program perluasan areal tanaman pangan dan intensifikasi pertanian. Adapun luas sawah di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.6 dan Luas Tanaman Hortikultura Tabel 2.7 di bawah ini: 
Tabel 2.6 
Luas Areal Sawah (Ha) Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011 No Kecamatan Sawah ½ Teknis Sawah Irigasi Sederhana Sawah Irigasi Desa Sawah Tadah Hujan/ Lebak Jumlah 
1 
Taba Penanjung 
946 
173 
51 
- 
1.170 
2 
Karang Tinggi 
42 
25 
215 
187 
855 
3 
Talang Empat 
- 
- 
- 
460 
460 
4 
Pagar Jati 
- 
- 
- 
352 
352 
5 
Pondok Kelapa 
50 
452 
56 
1.146 
1.677 
6 
Pematang Tiga 
- 
- 
100 
458 
558 
7 
Merigi Kelindang 
- 
138 
- 
97 
235 
8 
Merigi Sakti 
- 
- 
437 
- 
437 
9 
Pondok Kubang 
475 
- 
267 
130 
872 
10 
Bang Haji 
- 
- 
285 
264 
549 Jumlah 1.889 761 1.411 2.971 7.165 
Sumber: Dinas PPK Kab. Bengkulu Tengah, 2012 
Tabel 2.7 
Luas Areal Tanaman Hortikultura (Ha) 
Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011 
No Kecamatan Durian Manggis Rambutan Jumlah 
1 
Taba Penanjung 
15.53 
1.73 
5.99 
23.25 
2 
Karang Tinggi 
21.16 
21.16 
3 
Talang Empat 
187.71 
1.9 
2.88 
192.49 
4 
Pagar Jati 
13.83 
0.14 
12.66 
26.63 
5 
Pondok Kelapa 
34 
49.33 
83.33 
6 
Pematang Tiga 
40.09 
2.6 
5.49 
48.18 
7 
Merigi Kelindang 
91.65 
1.23 
0.97 
93.85 
8 
Merigi Sakti 
13.33 
4.97 
18.30 
9 
Pondok Kubang 
2750 
0.3 
2.750 
10 
Bang Haji 
37.64 
1.43 
2.8 
41.87 Jumlah 3.205 9.03 85.39 3.299 
Sumber: Dinas PPK Kab. Bengkulu Tengah, 2012
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
13 
Selain padi sawah, produksi padi ladang juga menambah produksi padi di Bengkulu Tengah. Seperti pada tahun 2008 luas tanaman padi ladang mencapai rata-rata produksi 1,2 ton/hektar. Kabupaten Bengkulu Tengah juga merupakan sentra penghasil buah-buahan durian dan rambutan. Sementara tanaman lain masih sangat terbuka untuk dikembangkan, seperti salak pondoh dan manggis. 
Sektor pertanian yang memberikan kontribusi yang besar dalam PDRB Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu pertanian tanaman pangan dan palawija. Hal ini didukung oleh lapisan tanah, topografi, dan iklim sangat cocok untuk bercocok tanam palawija dan tanaman pangan. Hal ini didukung oleh kondisi tanah, topografi dan iklim sangat cocok untuk bercocok tanam palawija dan tanaman pangan. Kabupaten Bengkulu Tengah sama halnya dengan Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu sentra produksi padi di Provinsi Bengkulu. Pemasaran hasil produksi masih dilakukan secara konvensional. Petani menjual gabah kering kepada para pedagang atau tengkulak dan selanjutnya dijual kembali kepada para pedagang-pedagang besar di Kota Bengkulu, Jambi, dan kota-kota lainnya. 
2 . Kelautan/Perikanan/Peternakan 
Sektor perikanan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan tangkap selama ini dilakukan oleh masyarakat dengan memanfaatkan potensi laut yang terdapat di Kecamatan Pondok Kelapa dengan garis pantai sepanjang 28,5 km. Hasil penangkapan yang dilakukan oleh masyarakat selama ini masih kurang optimal karena keterbatasan alat penangkapan dengan teknologi yang memadai. Oleh karena itu, kedepannya pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah akan memberikan dukungan pada masyarakat untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan. 
Selain perikanan tangkap, perikanan budidaya memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Mengingat karekteristik wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah yang beragam dan memiliki banyak aliran sungai, budidaya perikanan dapat dilakukan dengan membuat kolam, tebat teknis, perikanan sawah, dan tambak. Selain itu, pembibitan ikan juga mutlak agar pasokan bibit ikan terus terjaga dan Kabupaten Bengkulu Tengah tidak harus bergantung dengan kabupaten lain. Pada tahun 2010 telah dibangun balai
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
14 
benih untuk pengembangan potensi perikanan budidaya di Kecamatan Pematang Tiga. Penjelasan luas areal perikanan dapat dilihat dalam Tabel 2.8. 
Sektor perternakan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkulu tengah terutama ternak sapi dan kambing. Selain sumber pakan yang banyak, ternak ini sangat cocok ditumpang sarikan dengan kebun sawit dan karet. Selain itu, peternakan unggas khususnya ternak ayam ras beberapa tahun terakhir berkembang pesat. Usaha peternakan ayam ini banyak di dapat di Kecamatan Pondok Kelapa dan Karang Tinggi. Untuk melihat populasi ternak per kecamatan dapat dilihat dalam Tabel 2.9.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
15 
Tabel 2.8 
Luas Areal Perikanan Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 No. Kecamatan Kolam Tebat Teknis Perikanan Sawah Tambak Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk 
1. 
Talang Empat 
49.81 
20 
79.39 
3 
1 
6.07 
62 
0.62 
2 
0 
0 
0 
2. 
Karang Tinggi 
47.59 
19 
72.42 
53 
0.5 
3 
73 
1.4 
4 
0 
0 
0 
3. 
Taba Penanjung 
38.73 
22 
52.73 
4 
2 
15.93 
59 
15.93 
10 
0 
0 
0 
4. 
Merigi Kelindang 
41.23 
14 
32.17 
1 
0 
0 
29 
0.3 
0.6 
0 
0 
0 
5. 
Pagar Jati 
45.18 
13 
69.18 
2 
0 
0 
25 
0.97 
1 
0 
0 
0 
6. 
Merigi Sakti 
29.42 
17 
34.56 
2 
0 
0 
32 
0.7 
1.2 
0 
0 
0 
7. 
Pondok Kelapa 
43.83 
17 
83.41 
10 
1.19 
5.9 
19 
1.19 
3 
502 
157 
112 
8. 
Pondok Kubang 
48.24 
11 
34.54 
2 
0 
32 
0.32 
0.8 
0 
0 
0 
0 
9. 
Pematang Tiga 
33.14 
4 
17.91 
3 
0 
20 
0.87 
1 
0 
0 
0 
0 
10. 
Bang Haji 
42.54 
4 
36.12 
2 
0 
0 
20 
0.24 
0.5 
0 
0 
0 Jumlah 419.71 141 512.43 82 4.69 82.9 320.19 23.15 22.30 502 157 112 
Sumber: Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Kab. Bengkulu Tengah, 2012 
15
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
16 
Tabel 2.9 
Jumlah Ternak Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 No. Kecamatan Jenis Ternak Ket. Sapi (ekor) Kerbau (ekor) Kambing (ekor) Domba (ekor) Babi (ekor) Unggas Aneka Ternak Buras (ekor) Petelur (ekor) Pedaging (ekor) Itik (ekor) Entok (ekor) Angsa (ekor) Puyuh (ekor) Kelinci (ekor) 
1. 
Talang Empat 
721 
629 
1.289 
- 
- 
5.678 
329.083 
134 
120 
- 
- 
- 
2. 
Karang Tinggi 
860 
1.232 
2.310 
211 
- 
8.045 
3.883 
296.432 
161 
228 
172 
- 
51 
3. 
Taba Penanjung 
219 
387 
2.160 
165 
- 
7.429 
- 
396.521 
339 
267 
80 
- 
55 
4. 
Merigi Kelindang 
27 
196 
928 
112 
- 
3.912 
- 
- 
128 
254 
76 
- 
25 
5. 
Pagar Jati 
43 
186 
736 
76 
- 
2.109 
- 
- 
155 
205 
50 
- 
23 
6. 
Merigi Sakti 
32 
63 
526 
65 
- 
2.129 
- 
- 
136 
199 
34 
- 
7. 
Pondok Kelapa 
975 
668 
1.234 
56 
- 
8.100 
- 
388.765 
167 
645 
112 
- 
18 
8. 
Pondok Kubang 
521 
529 
1.023 
64 
- 
2.509 
- 
364.738 
118 
697 
65 
- 
- 
9. 
Pematang Tiga 
418 
265 
546 
102 
- 
2.698 
- 
- 
154 
456 
45 
- 
- 
10. 
Bang Haji 
188 
167 
342 
83 
- 
2.821 
- 
- 
120 
367 
43 
- 
- 
Jumlah 4.004 4.322 11.094 934 - 45.430 3.883 1.775.539 1.612 3.438 677 - 172 
Sumber: Dinas Peternakan Perikanan & Kelautan, Kab. Bengkulu Tengah, 2012 
16
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
17 
3. Pertambangan 
Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi tambang yang sangat besar. Berbagai jenis potensi yang terkandung seperti galian C, galian B yaitu tambang Batu bara, Besi, Bentonit, Kaolin, Lempung, Zeolit, Andesit dan Basalt. Dari potensi tambang yang ada baru batu bara dan tambang galian golongan C yang telah dieksploitasi. Sedangkan bahan tambang lainnya belum sama sekali. Potensi dan lokasi tambang selengkapanya dapat dilihat pada tabel 2.10 berikut; 
Tabel 2.10 
Potensi dan Lokasi Tambang Kabupaten Bengkulu Tengah No Bahan Galian Lokasi Perkiraan Cadangan Kecamatan Desa/tempat 
1. 
Batu Bara 
Taba Penanjung 
Taba Penanjung 
6.300.000 Ton 
Air Kikis 
450.000 Ton 
Bukit Puding 
70.000 Ton 
2. 
Besi 
Pondok Kelapa 
10.355.661 Ton 
3. 
Bentonit 
Bukit Kandis 
8.750.000 Ton 
Kampung Padang 
8.750.000 Ton 
Bajak, Renah Lebar 
30.000 Ton 
4. 
Kaolin 
Pondok Kelapa 
Pasar Pedati 
9.100.000 Ton 
5. 
Lempung 
Talang Empat 
Surabaya, Kb. Seri 
100.000.000 Ton 
6. 
Zeolit 
Pondok Kelapa 
Sekayun dan Limau 
1.250.000 Ton 
7. 
Andesit 
Taba Penanjung 
10.000.000 Ton 
8. 
Andesit 
Taba Penanjung 
1.000.000 Ton 
Sumber; Dinas Pertambangan dan Energi, 2009 
Kegiatan pertambangan, meski peranannya dalam PDRB tidak terlalu besar, namun Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki cadangan sumber daya mineral yang cukup banyak meliputi Pengelolaan usaha pertambangan yang ditetapkan dalam Wilayah Pertambangan (WP), terdiri dari Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilayah Pencadangan Negara (WPN). Data potensi usaha pertambangan batu bara cukup banyak tersebar pada seluruh kecamatan terutama Kecamatan Taba Penanjung, sedangkan potensi Mineral tersebar di Kecamatan Pondok Kelapa, Talang Empat, Taba Penanjung (Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bengkulu Tengah, 2011). Pertambangan mineral digolongkan atas pertambangan mineral radioaktif, pertambangan mineral logam, pertambangan mineral bukan logam dan pertambangan batuan. 
Tambang unggulan di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah batu bara yang telah berproduksi seluas kurang lebih 20.930 ha yang tersebar
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
18 
di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Batu bara yang diproduksi pada umumnya ditujukan untuk pasar ekspor meski produksinya relatif kecil. Lokasi Tambang pasir besi terdapat di sepanjang pantai dan sungai yaitu Kecamatan Pondok Kelapa. Data perusahaan dan lokasi potensi tambang di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.11 berikut : 
Tabel 2.11 
Data Perusahaan dan Lokasi Tambang Kabupaten Bengkulu Tengah 
Tahun 2012 No. Nama Perusahaan Lokasi Kecamatan Luas (Ha) Komoditi Keterangan 
1 
Ratu Samban Mining 
Merigi Kelindang 
5.579,49 
Batubara 
Eksplorasi 
2 
Ferto Rejang SG 
Taba Penanjung 
504,36 
Batubara 
Eksplorasi 
3 
Griya Pat Petulai Asri 
Pematang Tiga, Pagar Jati 
11.525,93 
Batubara 
Eksplorasi 
4 
Bara Wiranti Corporation 
Pagar Jati 
6.293,06 
Batubara 
Eksplorasi 
5 
Bumi Permata Hijau 
Pematang Tiga 
4.252,32 
Batubara 
Eksplorasi 
6 
Cakra Bara Persada 
Talang Empat, Taba Penanjung 
5.590,85 
Batubara 
Eksplorasi 
7 
Globalmulti Karya 
Taba Penanjung 
1.018,54 
Batubara 
Eksplorasi 
8 
Asra Investment 
Taba Penanjung 
5.118,25 
Batubara 
Eksplorasi 
9 
Milenium Barelang Perkasa 
Pondok Kelapa 
5.673,64 
Batubara 
Eksplorasi 
10 
Sumber Rejeki Cemerlang 
Karang Tinggi, Pondok Kubang 
5.031,71 
Batubara 
Eksplorasi 
11 
Bitan Abadi Minang 
Taba Penanjung, Karang Tinggi 
1.856,86 
Batubara 
Eksplorasi Jumlah 52.445,01 
12 
Bara Sirat Unggul Permai 
Taba Penanjung 
100,00 
Batubara 
Operasi Produksi 
13 
Inti Bara Perdana 
Taba Penanjung 
892,00 
Batubara 
Operasi Produksi 
14 
Kusuma Raya Utama 
Taba Penanjung 
984,60 
Batubara 
Operasi Produksi 
15 
Cipta Buana Seraya 
Taba Penanjung 
2.649,59 
Batubara 
Operasi Produksi 
16 
Bara Mega Quantum 
Pematang Tiga 
3.077,19 
Batubara 
Operasi Produksi 
17 
Bengkulu Bio Energi 
Taba Penanjung 
987,00 
Batubara 
Operasi Produksi 
18 
NV. Konstruktor 
Pagar Jati 
100,82 
Pasir Besi 
Operasi Produksi 
19 
Ratu Samban Mining 
Bang Haji 
103,59 
Batubara 
Operasi Produksi 
20 
Ratu Samban Mining 
Pematang Tiga, Pagar Jati 
969,60 
Batubara 
Operasi Produksi 
21 
Ratu Samban Mining 
Pematang Tiga 
986,00 
Batubara 
Operasi Produksi 
22 
PD. Bimex 
Karang Tinggi 
24,00 
Batubara 
Operasi Produksi 
23 
Bukit Sunur 
Taba Penanjung 
885,00 
Batubara 
Operasi Produksi 
24 
Danau Mashitam 
Taba Penanjung 
800,32 
Batubara 
Operasi Produksi 
25 
Ferto Rejang 
Taba Penanjung 
70,00 
Batubara 
Operasi Produksi Jumlah 12.629,72 TOTAL 65.074,73 
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi, Kab. Bengkulu Tengah, 2012
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
19 
b. Rencana Perdagangan dan jasa 
Rencana pengembangan sistem perdagangan dan jasa merupakan satu kesatuan dalam rencana pengembangan fasilitas untuk membangun perkotaan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Rencana pengembangan setiap kegiatan dilakukan melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan yang ditetapkan secara berhirarki sesuai potensi yang dimiliki setiap pusat kegiatan, baik yang menyangkut sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan sumberdaya buatan. Rencana pengembangan pusat kegiatan di Kabupaten Bengkulu Tengah ini mengacu pada rencana struktur ruang nasional, rencana struktur ruang wilayah Provinsi Bengkulu dan memperhatikan rencana struktur ruang wilayah kabupaten/kota yang berbatasan. 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), ibukota Kabupaten Bengkulu Tengah yang terletak di kecamatan Karang Tinggi belum diatur dalam Sistem Perkotaan Nasional, namun dalam Rencana Tata Ruang Provinsi diarahkan menjadi PKL. Berdasarkan kriteria dan penilaian kemampuan berkembang berdasarkan tingkat potensi perkembangan, maka rencana struktur pusat kegiatan di Kabupaten Bengkulu Tengah sampai tahun 2032 memiliki 3 hirarki pusat pelayanan, yaitu : 
1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yaitu kota-kota pusat pelayanan tersier yang dikembangkan untuk melayani satu atau lebih kecamatan. Pusat pelayanan tersier ini terutama dikembangkan untuk menciptakan satuan ruang wilayah yang lebih efisien sebagai sentra pelayanan kegiatan lokal. PKL di Kabupaten Bengkulu Tengah ditentukan sesuai arahan dari RTRW Provinsi Bengkulu dan berdasarkan analisis kebutuhan ruang kawasan perkotaan di Provinsi Bengkulu hingga akhir tahun perencanaan yaitu di Karang Tinggi. 
2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), terdiri dari Ibukota Kecamatan (IKK) Pondok Kelapa, IKK Talang Empat, IKK Taba Penanjung, dan IKK Pagar Jati. 
3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL), yaitu terdiri dari IKK Merigi Sakti, IKK Merigi Kelindang, IKK Bang Haji, IKK Pematang Tiga, dan IKK Pondok Kubang.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
20 
Tabel 2.12 
Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 No. Rencana Pola Ruang Luas (hektar) (%) A. Kawasan Lindung 26.436 21,6 
1 
Perlindungan bagi Kawasan Bawahannya 
18.579 
a. Hutan Lindung 
18.428 
b. Resapan Air 
151 
2 
Perlindungan Setempat 
2.238 
a. Sempadan Sungai 
1.819 
b. Sempadan Pantai 
419 
3 
Hutan Suaka Alam 
5.619 
a. Cagar Alam (CA) 
4 
b. Taman Hutan Raya (Tahura) 
1.162 
c. Taman Buru (TB) 
4.453 
B. Kawasan Budidaya 63.901 52,2 
1 
Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) 
2.927 
2 
Kawasan Hutan Produksi (HP) 
357 
3 
Kawasan Peruntukan Pertanian 
33.773 
a. Peruntukan Tanaman Pangan; 
4.097 
b. Peruntukan Hortikultura 
5.663 
c. Peruntukan Perkebunan 
23.013 
d. Peruntukan Peternakan 
1.000 
4 
Kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan 
409 
5 
Kawasan Peruntukan Pertambangan 
21.030 
a. Pertambangan Mineral 
100 
b. Pertambangan Batubara 
20.930 
6 
Kawasan Peruntukan Permukiman 
5.405 
a. Permukiman Perdesaan 
2.467 
b. Permukiman Perkotaan 
2.938 
7 
Kawasan Peruntukan Lainnya 
32.057 
26,2 Luas Total 122.394 100 
Sumber : RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012-2032 
c. Rencana Kawasan Pemukiman 
1. Kawasan Permukiman Perdesaan 
Menunjukkan areal kawasan permukiman perdesaan. Kawasan ini menempati areal dengan bentuk wilayah datar-bergelombang (0-15 persen), jenis tanah kambisol, latosol, dan podsolik, dengan pola penggunaan lahan eksisting permukiman dan pekarangan. Kawasan
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
21 
permukiman perdesaan teralokasi menyebar di tiap kecamatan seluas kurang lebih 2.467 hektar. 
Arahan pemanfaatan ruang ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi layanan bagi masyarakat perdesaan dengan pengaturan tata ruang permukiman dan pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum perdesaan yang mendukung kegiatan pertanian. 
2. Kawasan Permukiman Perkotaan 
Menunjukkan areal kawasan permukiman perkotaan. Kawasan ini menempati areal dengan bentuk wilayah datar-berombak (0-8 persen), jenis tanah kambisol dan podsolik, dengan pola penggunaan lahan eksisting permukiman tingkat kepadatan tinggi dan pekarangan. Kawasan permukiman perkotaan ditetapkan meliputi permukiman di wilayah Kecamatan Karang Tinggi, Pondok Kubang, dan Pondok Kelapa dengan luas kurang lebih 2.938 hektar. 
Arahan pemanfaatan ruang ditujukan untuk mengoptimalkan dan mengendalikan peruntukan lahan dengan tetap mempertahan keberadaan fungsi resapan melalui Ruang Terbuka Hijau (RTH) terutama di wilayah ibukota kabupaten Kecamatan Karang Tinggi yang ditetapkan seluas 5,361 atau 39% dari luas wilayah kota karang tinggi. Untuk itu perlu pengaturan aktivitas pembangunan melalui penerapan Koefisien Dasar Bangunan (KDB). Guna mengoptimalkan fungsi layanan bagi penduduk kota serta pelayanan ekonomi bagi wilayah belakangnya, maka perlu penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang memadai dan dukungan prasarana jalan dan terminal antar kota baik berupa penumpang maupun barang. 
Rencana Pengembangan Wilayah Kawasan Pemukiman adalah Kecamatan-kecamatan yang penyebaran penduduknya relatif jarang.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
22 
Tabel 2.13 
Rencana Sistem Perkotaan Kabupaten Bengkulu Tengah No. Ibukota Kecamatan/Kabupaten Hirarki Fungsi Utama 
1 
Karang Tinggi 
PKL 
- Pemerintahan 
- Perdagangan/Jasa 
- Permukiman 
- Pendidikan 
- Kesehatan 
- Kebudayaan 
- Kawasan Pertambangan 
- Pariwisata 
2. 
Pondok Kelapa 
PPK 
- Permukiman 
- Pertanian Tanaman Pangan 
- Pelabuhan Lokal 
- Pelabuhan Penangkapan Ikan 
- Kawasan Pertambangan 
- Pariwisata Pantai dan Sejarah 
3. 
Talang Empat 
PPK 
- Perkantoran 
- Perdagangan dan jasa 
- Kawasan Pariwisata 
- Pertanian Tanaman Pangan 
- Kawasan Pertambangan 
- Terminal Regional 
4. 
Taba Penanjung 
PPK 
- Kawasan Pariwisata Alam 
- Kawasan Pertambangan 
- Kawasan Hutan Lindung 
- Kawasan Suaka Alam 
5. 
Pagar Jati 
PPK 
- Perdagangan dan Jasa 
- Permukiman 
- Kawasan Pertambangan 
- Kawasan Perkebunan 
6. 
Merigi Sakti 
PPL 
- Kawasan Perkebunan 
- Kawasan Pertambangan 
- Kawasan Hutan Lindung 
7. 
Merigi Kelindang 
PPL 
- Kawasan Perkebunan 
- Kawasan Pertambangan 
- Kawasan Hutan Lindung 
8. 
Bang Haji 
PPL 
- Kawasan Perkebunan 
- Kawasan Pertambangan 
- Kawasan Sawah Irigasi Teknis 
9. 
Pematang Tiga 
PPL 
- Kawasan Perkebunan 
- Kawasan Pertambangan 
10. 
Pondok Kubang. 
PPL 
- Pusat Pariwisata (Tahura) Raja Lelo 
- Kawasan Pertambangan 
- Kawasan Perkebunan 
Sumber : RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012 
d. Rencana Kawasan Pendidikan 
Pembangunan kawasan pendidikan di arahkan pada lokasi atau kawasan yang memadai serta tidak menimbulkan gangguan pada lingkungan dan mempertimbangkan kelancaran pergerakan pada ruas jalan.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
23 
e. Rencana Kawasan Perkantoran 
Rencana pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan berpusat di komplek perkantoran pemerintahan di Renah Lebar. 
f. Rencana Kawasan Industri 
Pengembangan sektor industri pengolahan di Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi yang besar di bidang agribisnis dan perikanan : 
1. Industri Pengolahan Kelapa Sawit 
Pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) memiliki potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini didasari pada kapasitas produksi pabrik CPO tidak mampu menampung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) yang dihasilkan oleh perkebunan rakyat. Dalam dua tahun ke depan, pasokan TBS dari perkebunan rakyat akan meningkat. Saat ini terdapat perkebunan sawit rakyat merupakan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Investasi baru dalam pengolahan CPO dibutuhkan agar kapasitas produksi minimal dapat mencapai 120 ton/jam. TBS yang dihasilkan bisa menunjukkan angka yang lebih besar apabila lahan tidur dimanfaatkan dalam pembukaan perkebunan kelapa sawit yang baru. Potensi yang baru dikembangkan saat ini merupakan industri hulu, yakni pengolahan TBS menjadi CPO. 
Potensi lain yang dapat dikembangkan adalah industri hilir, yakni pengolahan CPO menjadi produk turunannya seperti minyak goreng, mar 
garin, sabun, minyak salad, minyak padat, dan sterin yang dapat diolah menjadi biodiesel sebagai pengganti BBM. Industri lain yang dapat dikembangkan dari kelapa sawit adalah pemanfaatan biji kelapa sawit dan tempurung yang dapat diolah menjadi komponen makanan ternak, minyak inti sawit, briket arang, karbon aktif dan asam organik. Industri selulosa dan Industri kertas dapat memanfaatkan serat dan tandan kosong dari kelapa sawit. 
2. Industri Pengolahan Karet 
Di Kabupaten Bengkulu Tengah, pabrik pengolahan karet dimiliki oleh PT. Bukit Angkasa Makmur dan PT. Batang Hari yang berlokasi di kecamatan Talang Empat. Invetasi di dalam pengolahan karet di
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
24 
Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki prospek yang baik karena luasnya perkebunan karet rakyat. 
Pasokan bahan baku karet mentah juga dapat dipasok dari Kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu di sekitar Kabupaten Bengkulu Utara karena sebagian masyarkatnya juga memiliki perkebunan karet. Pengembangan perkebunan karet menemui permasalahan antara lain seperti pemasaran masih terbatasnya pabrik crumb rubber. 
3. Industri Hasil Perikanan 
Kelompok kegiatan industri, yaitu: 
a) Industri penangkapan ikan (fishing industry) yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha penangkapan ikan di laut. Jenis industri ini disebut juga sebagai industri primer. 
b) Industri hasil perikanan (fish processing industry), yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha pengolahan hasil laut, seperti pengalengan, pengeringan, pembekuan dan sebagainya. Jenis industri ini disebut sebagai industri sekunder. 
c) Industri pemasaran produk laut, yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha pemasaran hasil laut. Jenis industri ini disebut sebagai industri tersier dalam perikanan. 
d) Industri budidaya perairan, yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha budidaya perairan, termasuk industri primer dalam perikanan. 
e) Dengan garis pantai yang cukup panjang, Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki prospek yang sangat baik dalam fishing industry (industri penangkapan ikan) yang merupakan industri primer. Dari industri primer dapat dikembangkan dalam fish processing industry, seperti (1) industri penanganan ikan hidup; (2) industri penanganan ikan segar, (3) industri pembekuan ikan; (4) industri pengalengan ikan; dan (5) industri tepung ikan dan pakan ternak. Dalam pengembangan fish processing industry, pengendalian kualitas produk merupakan hal yang penting untuk dilakukan dengan peningkatan pelaksanaan pengendalian proses, sanitasi dan tahap operasionalisasi yang lain seperti pemilihan bahan baku ikan dan bahan pembantu, metode processing yang dipilih, dan tingkat teknologi yang digunakan.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
25 
g. Rencana Kawasan Wisata 
Kabupaten Bengkulu tengah memiliki beberapa obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan dalam mendukung perkembangan kabupaten secara keseluruha. Obyek wisata yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini adalah cagar budaya dan wisata alam. Berikut di bawah ini merupakan sebagian obyek wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah: 
1. Objek Wisata Pantai Sungai Suci 
Objek wisata pantai Sungai Suci merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah,di pantai ini juga merupakan salah satu lokasi mencari batu akik (batu cincin), karena cukup banyak bertebaran di sepanjang pantai. Objek wisata tersebut berlokasi di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah yang merupakan perbatasan antara Kota Bengkulu dengan Kabupaten Bengkulu Tengah. Transportasi ke lokasi cukup lancar dan bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan umum, dengan jarak tempuh hanya 15 kilometer dari Kota Bengkulu dan sekitar 20 kilometer dari Bandara Fatmawati Soekarno. 
2. Wisata Alam Bukit Kandis dan Gunung Bungkuk 
Wisata alam Bukit Kandis dan Gunung Bungkuk merupakan bagian Hutan Lindung kabupaten Bengkulu Tengah, Wisatawan ditawarkan rekreasi Alam Bebas. Banyak pelancong dua tempat ini memanfaatkan ke-dua tempat ini menjadi tempat kegiatan alam bebas baik hiking, jelajah alam bebas, berkemah dan hill climbing. Bukit Gunung Bungkuk adalah setumpuk bukit karang yang tinggi menjulang hingga setinggi gunung. 
Berlokasi di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Bentuknya yang tegak-tinggi dan sedikit mencerminkan seperti tubuh manusia yang sudah “bungkuk” menyebabkan bukit ini dinamai oleh masyarakat lokal sebagai “Gunung Bungkuk”. Kawasan ini begitu mempesona bagi para wisatawan petualang dan peminat suasana batiniah yang mistis. Konon dari cerita rakyat sering disebutkan bahwa sejak jaman dahulu kala tempat ini sudah menjadi situs aktifitas kebatinan para petinggi dan tokoh kerajaan-kerajaan masa lampau. Bahkan beberapa kisah sempat
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
26 
mengungkapkan bahwa Ir. Soekarno-Proklamator Negara Indonesia sempat menjadikan situs ini sebagai tempat menyepi dan melakukan oleh bathin semasa diasingkan oleh Belanda di Bengkulu. Melakukan lawatan ke situs ini akan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan. 
3. Kawasan Pegunungan Liku Sembilan 
Adalah kawasan perbukitan yang dilalui oleh jalur perhubungan darat antara Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan Kabupaten Kepahiang. Lokasi ini merupakan kawasan bukit barisan yang dilindungi karena kecuraman dan kelabilan lereng perbukitannya. Kawasan Pegunungan ini menjadi habitat utama Bunga Rafflesia yang sering tumbuh dan mekar mulai dari beberapa meter di sisi jalan raya hingga jauh ketengah hutan lindung. Keindahan gugusan pegunungan ini menjanjikan pesona tersendiri bagi wisatawan yang berekreasi di tempat ini. Bagi para pencinta olah raga dan rekreasi petualangan, kawasan hutan pegunungan ini sangat mempesona untuk dijelajahi karena vegetasi dan koleksi hewan liarnya yang masih asri. Di tempat ini, penjelajah dapat menikmati suasana di tengah hutan belantara Sumatera dengan mudah karena cukup dekat akses dengan jalan yang melitasi kawasan ini. 
4. Objek Wisata Bunker Coa Sako 
Objek Wisata Bunker Coa Sako adalah sebuah cagar budaya berbentuk sebuah bunker atau tempat perlindungan di bawah tanah yang dibangun pada era penjajahan Jepang di Bengkulu. Bangunan bunker berjumlah 3 ruangan dengan ruangan yang saling tak berhubungan antara satu dengan lainnya. Benda cagar budaya ini berlokasi di wilayah Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten. 
5. Objek Wisata Air Terjun Desa Datar Lebar 
Objek wisata air terjun ini terletak di kawasan Hutan Lindung Taba Penanjung Desa Datar Lebar. Air terjun setinggi 15 meter ini berada kurang lebih 10 kilometer dari jalan utama. Karena aksesnya yang masih relatif sulit ditempuh, sehingga objek wisata ini kurang diminati.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
27 
6. Bunga Rafflesia Arnoldi 
Adalah bunga khas yang tumbuh di kawasan hutan Pegunungan Bukit Barisan, khususnya di wilayah Provinsi Bengkulu. Keunikan bunga ini adalah selain dari bentukya yang jauh lebih besar dari ukuran bunga pada umumnya, juga karena proses pemunculannya yang tiba-tiba dan tanpa bentuk pohon tertentu. Menurut berbagai keterangan tubuh utama tanaman ini sesungguhnya merambat di dalam tanah. Pada periode-periode tertentu terutamanya pada musim hujan tanaman tersebut akan berbunga yang muncul secara langsung di atas permukaan tanah. Dikelilingi lima lembar kelopak di sekitar lingkaran putiknya, bunga ini tampil dengan warna merah tua berhias bintik-bintik yang unik dan eksotik. Dengan lebar keseluruhan mencapai 75 sampai 125 centimeter bunga ini diklaim sebagai salah satu bunga terbesar di dunia yang tumbuh di alam bebas. Nama “Rafflesia Arnoldi” yang melekat pada bunga ini mengabadikan penemuannya semasa kolonialisme Inggris dengan kepemimpinan Thomas Stamford Raffles di daerah Bengkulu. 
7. Taman Wisata Air Terjun Lagan Bungin 
Obyek wisata ini terletak di kawasan perkebunan rakyat di wilayah Desa Lagan Bungin Kecamatan Talang Empat. Air Terjun setinggi 20 meter ini berjarak 3,5 Km (kilometer) dari jalan utama dan mempunyai prospek yang tinggi untuk dikembangkan. 
8. Objek Wisata Danau Gedang 
Objek wisata ini terletak dikawasan perkebunan masyarakat Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa dan mempunyai luas + 6 Ha (hektar). Objek wisata yang menyatu dengan pantai ini layak untuk dikembangkan, tetapi masih sulit di akses dikarenakan prasarana jalan yang belum memadai. 
Rencana Pengembangan Kawasan Wisata merupana kawasan yang dominasi pemanfaatan ruangnya untuk kegiatan wisata dan kekreasi sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bengkulu Tengah. Kawasan tersebut adalah kawasan pantai Sungai Suci, Wisata Alam Bukit Kandis dan Gunung Bungkuk, Pegunungan Liku Sembilan, Air
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
28 
Terjun Desa Rena Lebar, Kawasan Situs Budidaya dan Peninggalan bersejarah objek wisata Coa Sako di Taba Penanjung. 
h. Rencana Kawasan Perumahan dan Pemukiman 
Pembangunan perumahan dan kawasan pemukiman dalam kenyataan sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat. Mengingat seluruh aspek kehidupan berawal dari perumahan yang sehat dan layak huni. Oleh karena itu kebijakan pembangunan dan kawasan pemukiman harus senantiasa berdampak penting terhadap perekonominan masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah maupun terhadap tatanan perekonomian global. Selain ekonomi, kontribusi pembangunan perumahan dan kawasan pemukiman juga harus dapat dirasakan untuk kepentingan sosial, budaya dan ligkungan dan lainnya, diantara nya untuk kesetaraan gender. 
Rencana pengembangan Kawasan Perumahan dan Pemukiman antara lain: 
a) Pembangunan perumahan di lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat. 
b) Pembangunan perumahan dilakukan dengan pengembangan perumahan yang sudah ada maupun pembangunan perumahan baru. 
c) Pembangunan perumahan dilakukan secara intensive (Pertikal dan Horizontal) dengan pemanfaatan lahan secara optimal pada kawasan- kawasan di luar kawasan lindung dengan fungsi kegiatan perumahan. 
i. Rencana Kawasan Pemakaman Umum 
Rencana Pengembangan kawasan Pemakaman umum dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan tempat pemakaman umum di Kabupaten Bengkulu Tengah. 
2.1.3. Wilayah Rawan Bencana 
a. Kawasan Rawan Bencana Longsor 
Di sekitar wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah banyak dijumpai titik- titik rawan bencana longsor tanah dan gempa tektonik, namun di dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah sendiri relatif aman dari bencana tersebut. Beberapa daerah di Kabupaten Bengkulu Tengah dan sekitarnya memiliki potensi terhadap bencana longsor tanah. Longsor tanah (landslide)
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
29 
adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang besar. Beberapa daerah di Kabupaten Bengkulu Tengah dan sekitarnya memiliki potensi terhadap bencana longsor tanah. Daerah rawan longsor ini berada pada kemiringan lahan lebih besar dari 60 persen, yang umumnya berada di kawasan hutan lindung. Sedangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah yang menempati lereng kurang dari 40 persen diperkirakan tidak termasuk kawasan yang rawan bencana longsor tanah. 
Kawasan rawan bencana tanah longsor adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami tanah longsor. Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Tanah longsor adalah suatu jenis gerakan tanah, umumnya gerakan tanah yang terjadi adalah longsor bahan rombakan (debris avalanches) dan nendatan (slumps/rotational slides). Gaya-gaya gravitasi dan rembesan (seepage) merupakan penyebab utama ketidakstabilan (instability) pada lereng alami maupun lereng yang di bentuk dengan cara penggalian atau penimbunan. 
Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar dapat dibedakan sebagai faktor alami dan manusia. Kondisi alam yang menjadi faktor utama terjadinya longsor, antara lain: 
1. Kondisi geologi: batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung, struktur sesar dan kekar, gempa bumi; 
2. Iklim: curah hujan yang tinggi; 
3. Keadaan topografi: lereng yang curam; 
4. Keadaan tata air: kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika; 
5. Tutupan lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah kritis. 
Gejala umum terjadinya tanah longsor: 
1) Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing; 
2) Biasanya terjadi setelah hujan; 
3) Munculnya mata air baru secara tiba-tiba; 
4) Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
30 
Di Kabupaten Bengkulu Tengah kawasan yang rawan longsor tanah berada di lereng-lereng curam (lebih besar dari 60 persen), pada umumnya di kawasan hutan lindung dan sebagian lainnya di kawasan budidaya. Beberapa kecamatan yang memiliki kerawanan tanah longsor adalah Kecamatan Pematang Tiga, Bang Haji, Merigi Sakti, Merigi Kelindang, Taba Penanjung, dan Karang Tinggi. Secara sosial ekonomi kawasan rawan longsor tanah di Kabupaten Bengkulu Tengah ini relatif tidak terlalu berbahaya, karena sebagian besar berada pada kawasan non budidaya (hutan lindung). Hanya beberapa kawasan rawan longsor tanah yang perlu memperoleh kewaspadaan antara lain yang berada di sekitar jalur jalan nasional menuju Kepahiang, terutama di dalam kawasan hutan lindung yang berbukit-bukit. 
b. Kawasan Rawan Bencana Banjir 
Kawasan rawan banjir adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam banjir. Secara alamiah, pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan di atas normal, sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan tidak mampu menampung akumulasi air hujan sehingga meluap. Pola aliran sungai yang umumnya semi paralel menyebabkan datangnya air dari daerah hulu relatif bersamaan. Pada titik-titik pertemuan anak-anak sungai itulah terjadi akumulasi debit aliran sehingga melebihi kapasitas tampung sungai. Selain karakteristik hidrologis tersebut, kemampuan/daya tampung sistem pengaliran air berkurang akibat sedimentasi, maupun penyempitan sungai akibat fenomena alam dan aktivitas manusia. Perambahan hutan lindung, pembukaan lahan untuk perkebunan, dan pertambangan telah memicu kerawanan banjir di bagian hilir sungai. Disamping itu berkurangnya daerah resapan air juga berkontribusi atas meningkatnya debit banjir. 
Pada daerah permukiman yang telah padat dengan bangunan, sehingga tingkat resapan air kedalam tanah berkurang, maka jika terjadi hujan dengan curah hujan yang tinggi sebagian besar air akan menjadi aliran permukaan yang langsung masuk kedalam sistem pengaliran air, sehingga kapasitasnya terlampaui dan mengakibatkan banjir. 
Di Kabupaten Bengkulu Tengah, kawasan rawan bencana banjir berada di Kecamatan Pondok Kelapa, Talang Empat dan sebagian kecil Pondok Kubang,
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
31 
yang merupakan daerah hilir Air Lemau dan Air Bengkulu. Kawasan ini umumnya telah dimanfaatkan untuk areal persawahan dan permukiman. 
c. Kawasan Rawan Gelombang Pasang 
Kawasan Rawan Gelombang Pasang terletak di kawasan pesisir yaitu di Kecamatan Pondok Kelapa terutama di Desa Pasar Pedati dan Desa Pekik Nyaring. 
d. Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi 
Kawasan rawan bencana gempa bumi adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami gempa bumi dengan intensitas V MMI atau lebih besar yang umumnya disebabkan oleh pengaruh patahan atau pergeseran tanah. 
Posisi Kabupaten Bengkulu Tengah berada di sisi Barat Pulau Sumatera merupakan daerah yang termasuk rawan bencana gempa bumi, karena berada pada daerah subduksi antara Lempeng India-Australia dan Lempeng Eurasia dan dilewati oleh Sesar Sumatera yang memanjang sepanjang Pulau Sumatera. 
Berdasarkan Peta Seismotektonik Indonesia, secara regional wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada zona sumber gempa bumi Samudera Indonesia. Lajur penunjaman (Palung Samudera Indonesia) yang terletak di sebelah barat wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah menjadikan wilayah ini rawan bencana gempa bumi. Pola struktur di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah yang berarah tenggara-baratlaut dan timurlaut-baratdaya sangat berpotensi menjadi zona lemah. Untuk itu zona sepanjang patahan- patahan dalam sistem ini harus diwaspadai sebagai daerah bahaya gempa bumi merusak. 
Secara historis gempa-gempa yang terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan gempa dangkal (dengan hiposenter 0-90 kilometer) dengan kekuatan 5 dan 6 skala richter. Pusat-pusat gempa berada pada arah barat dan barat daya wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Sejarah terjadinya gempa bumi menunjukkan bahwa wilayah ini termasuk wilayah gempabumi yang merusak (wilayah Samudera Indonesia).
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
32 
Selain berada pada daerah subduksi antara Lempeng India-Australia dan Lempeng Eurasia dan dilewati oleh Sesar Sumatera, kerawanan bencana gempabumi di Kabupaten Bengkulu Tengah juga disebabkan oleh adanya aktivitas Gunung Kaba yang merupakan salah satu gunung api yang masih aktif di Sumatera dan merupakan gunung api tipe A, yang merupakan sumber kegempaan intensitas tinggi. 
Beberapa kecamatan yang memiliki kerawanan gempa bumi adalah Kecamatan Pematang Tiga, Bang Haji, Merigi Sakti, Merigi Kelindang, dan Taba Penanjung. 
e. Kawasan Rawan Bencana Tsunami 
Kawasan rawan bencana tsunami adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam gelombang pasang. Kabupaten Bengkulu Tengah juga berpotensi terjadi tsunami apabila gempa diikuti oleh perpindahan material di bawah laut akibat longsoran ataupun akibat goncangan (shaking) gempa sendiri. 
Sistem palung yang memanjang sejajar Pulau Sumatera di Samudera Indonesia yang terletak di sebelah barat-barat daya wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan zona lemah yang berpotensi adanya runtuhan material di dasar laut. Kawasan rawan bencana tsunami di Kabupaten Bengkulu Tengah terletak di pesisir di Kecamatan Pondok Kelapa dan Pondok Kubang, terutama di Desa Pedati dan Desa Pekik Nyaring. 
2.1.4. DEMOGRAFI 
Jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2012 adalah 111.841 jiwa, terdiri dari 57.506 laki-laki dan 54.335 perempuan, yang tersebar di sepuluh kecamatan. Berikut tabel 2.14 jumlah penduduk berdasarkan kecamatan.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
33 
Tabel. 2.14 
Laporan Kependudukan 
Kabupaten Bengkulu Tengah 2012 
NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
9 
10 
Karang Tinggi 
Talang Empat 
Pondok Kelapa 
Pematang Tiga 
Pagar Jati 
Taba Penanjung 
Merigi Kelindang 
Merigi Sakti 
Pondok Kubang 
Bang Haji 
7.003 
7.872 
14.692 
3.539 
3.649 
5.960 
3.491 
3.386 
4.657 
3.227 
6.676 
7.347 
13.910 
3.388 
3.550 
5.636 
3.328 
3.157 
4.296 
3.047 
13.709 
15.219 
28.602 
6.297 
7.199 
11.596 
6.819 
6.543 
8.953 
6.274 Jumlah 57.506 54.335 111.841 
Sumber : Dukcapil Kab. Bengkulu Tengah 2012 
Di Kabupaten Bengkulu Tengah, kecamatan-kecamatan yang kepadatan penduduknya > 100 jiwa/km2 adalah di kecamatan Pondok Kelapa, Talang Empat, dan Karang Tinggi, sementara 7 kecamatan lainnya kepadatan penduduknya < 100 jiwa/km2. Secara umum kepadatan penduduk di Kabupaten Bengkulu Tengah termasuk rendah, yaitu 91 jiwa/km2. 
2.2.1. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 
a. Pertumbuhan PDRB 
PDRB atas dasar harga konstan terjadi pertumbuhan yang cukup nyata, yaitu dari tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar 3.98%, dan dari tahun 2009 ke tahun 2010 sebesar 4.20%. Konstribusi nyata setiap sektor mengalami peningkatan. Sektor pertanian merupakan penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Bengkulu Tengah, dan diikuti oleh sektor pertambangan dan bahan galian. PDRB Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2008 sampai 2010 atas dasar harga konstan seperti Tabel 2.15, sebagai berikut : 
2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
34 
Tabel 2.15 
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008. s.d 2010 
atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 
Kabupaten Bengkulu Tengah No. Sektor 2008 2009 2010 (Rp) % (Rp) % (Rp) % 
1 
Pertanian 
119.296,13 
33,89 
122.105,38 
33,36 
127.551,14 
33,39 
2 
Pertambangan & Penggalian 
771.30,00 
21,91 
80.535,50 
22,00 
81.749,62 
21,43 
3 
Industri Pengolahan 
19.854,44 
5,64 
20.639,70 
5,64 
21.485,58 
5,63 
4 
Listrik, Gas, & Air Bersih 
554,59 
0,15 
559,81 
0,15 
589,11 
0,15 
5 
Konstruksi/bangunan 
13.103,69 
3,72 
13.829,15 
3,78 
14.825,51 
3,89 
6 
Perdagangan, Hotel , & Restoran 
49.540,79 
14,07 
51.592,41 
14,10 
53.913,29 
14,13 
7 
Pengangkutan & Komunikasi 
17.884,69 
5,08 
18.440,74 
5,04 
18.853,93 
4,94 
8 
Keuangan, Sewa, & Js. Perush. 
15.355,4 
4,36, 
16.144,40 
4,41 
16.942,50 
4,44 
9 
Jasa-jasa 
39.319,44 
11,17 
42.185,74 
11,53 
45.716,97 
11,99 
PDRB 
352.024,99 
100 
366.032,84 
100 
381.430,66 
100 
Sumber : BPS Kabupaten Bengkulu Utara 
Sementara pertumbuhan PDRB Kabupaten Bengkulu Tengah didasarkan atas harga berlaku terjadi peningkatan yang cukup besar dari tahun 2008 ke tahun 2009 yaitu sebesar 7.28%, dan terus mengalami peningkatan dari tahun 2009 ke tahun 2010, yaitu sebesar 13.15%. Nilai PDRB atas dasar harga yang berlaku disajikan pada tabel 2.16 berikut ini. 
Tabel 2.16 
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2010 
atas Dasar Harga Berlaku 
Kabupaten Bengkulu Tengah No Sektor 2008 2009 2010 (Rp) % (Rp) % (Rp) % 
1 
Pertanian 
253.606,25 
35,62 
266.852,50 
34,94 
300.463,08 
34,77 
2 
Pertambangan & Penggalian 
160.496,40 
22,54 
175.255,27 
22,95 
183.301,75 
21,21 
3 
Industri Pengolahan 
39.071 
5,49 
41.539,67 
5,44 
45.079,90 
5,22 
4 
Listrik,Gas, & Air bersih 
999,90 
0,14 
1.036,34 
0,14 
1.,089,96 
0,13 
5 
Konstruksi/bangunan 
26.721,01 
3,75 
28.376,17 
3,72 
56.577,12 
6,55 
6 
Perdagangan, Hotel, & Restoran 
94.777,01 
13,31 
100.637,79 
13,18 
110.856,84 
12,83 
7 
Pengangkutan & Komunikasi 
33.153,02 
4,66 
34.563,49 
4,53 
35.283,33 
4,08 
8 
Keuangan, sewa, & Js. Perusahaan 
30.559,27 
4,29 
33.637,30 
4,40 
38.497,55 
4,45 
9 
Jasa-jasa 
72.529,81 
10,19 
81.821,17 
10,71 
93.018,57 
10,76 
PDRB 
711.914,56 
100 
763.719,69 
100 
864.168,11 
100 
Sumber : BPS Kabupaten Bengkulu Utara
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
35 
Tabel 2.17 
Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2010 
atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) 
Kabupaten Bengkulu Tengah No. Sektor 2008 2009 2010 Hb Hk Hb Hk Hb Hk % % % % % % 
1 
Pertanian 
35,62 
33,89 
34,94 
33,36 
34,77 
33,39 
2 
Pertambangan & Penggalian 
22,54 
21,91 
22,95 
22,00 
21,21 
21,43 
3 
Industri Pengolahan 
5,49 
5,64 
5,44 
5,64 
5,22 
5,63 
4 
Listrik,Gas, & Air bersih 
0,14 
0,15 
0,14 
0,15 
0,13 
0,15 
5 
Konstruksi 
3,75 
3,72 
3,72 
3,78 
6,55 
3,89 
6 
Perdagangan, Hotel, & Restoran 
13,31 
14,07 
13,18 
14,10 
12,83 
14,13 
7 
Pengangkutan & Komunikasi 
4,66 
5,08 
4,53 
5,04 
4,08 
4,94 
8 
Keuangan, sewa, & Js. Perusahaan 
4,29 
4,36, 
4,40 
4,41 
4,45 
4,44 
9 
Jasa-jasa 
10,19 
11,17 
10,71 
11,53 
10,76 
11,99 
PDRB 
100 
100 
100 
100 
100 
100 
Sumber : BPS Kabupaten Bengkulu Utara 
PDRB per kapita masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah hampir sama dengan PDRB per kapita masyarakat Provinsi Bengkulu. PDRB per kapita Kabupaten Bengkulu Tengah atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sebesar Rp. 8.788.180.-, dan terjadi peningkatan sebesar Rp. 672.654.- , dibanding tahun 2009 atau sebesar 8.28%. Tetapi, PDRB per kapita Kabupaten Bengkulu Tengah apabila didasarkan pada harga konstan tahun 2010, dimana pada tahun 2010 nilai PDRB per kapitanya yaitu hanya sebesar Rp. 3.878.968.- dan terjadi penurunan nilai sebesar Rp. 10.611.- dibanding tahun 2009 atau sebesar -0.27%.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
36 
Tabel 2.18 
Pendapatan Regional dan Pendapatan 
Regional Perkapita Kabupaten Bengkulu Tengah 
Sektor / Industrial Origin Tahun 2009 2010 
I. Atas Dasar Harga Berlaku 
1. PDRB pada harga pasar (Juta Rupiah) 
763.719,69 
864.168,11 
2. Penyusutan (Juta Rupiah) 
23.239,00 
26.295,96 
3. PDRN pada harga pasar 
740.480,69 
837.872,16 
4. Pajak tak Langsung Neto (Juta Rupiah) 
6.674,77 
7.552,67 
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor Produksi Pendapatan Regional (Juta Rupiah) 
733.805,92 
830.319,49 
6. PDRB Perkapita (Rupiah) 
8.115.526,01 
8.788.180,09 
7. Pendapatan Regional Perkapita (Rp) 
7.797.652,86 
8.443.955,63 
II. Atas Dasar Harga Konstan 2000 
1. PDRB pada harga pasar (Juta Rupiah) 
366.032,84 
381.430,66 
2. Penyusutan (Juta Rupiah) 
18.443,00 
19.219,00 
3. PDRN pada harga pasar 
347.589,84 
362.211,66 
4. Pajak tak Langsung Neto (Juta Rupiah) 
5.644,00 
5.881,00 
5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor Produksi Pendapatan Regional (Juta Rupiah) 
341.945,84 
356.330,66 
6. PDRB Perkapita (Rupiah) 
3.889.580,22 
3.878.968,99 
7. Pendapatan Regional Perkapita (Rp) 
3.633.624,17 
3.623.713,89 
III. Penduduk Pertengahan Tahun (jiwa) 
94.106 
98.333 
Sumber : Kantor BPS Kabupaten Bengkulu Utara 
b. Kemiskinan 
Angka kemiskinan berdasarkan data PPLS di Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2011 turun sangat signifikan dibandingkan dengan data 2009 dan 2010. Pada tahun 2011 penduduk miskin berjumlah 23.188 jiwa sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 54.606 jiwa dan pada tahun 2010 sebesar 54.715 jiwa. Disatu sisi, penurunan angka kemiskinan tersebut sangat mengembirakan akan tetapi disisi lain angka itu menimbulkan suatu pertanyaan. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah penurunan angka kemiskinan tersebut nyata adanya atau kesalahan dalam proses pendataan. Untuk melihat gambaran perubahan jumlah penduduk miskin dapat dilihat pada grafik berikut :
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
37 
Grafik 2.1 
Angka Kemiskinan 
Pada priode 2009-2010 secara proporsional tidak ada perubahan tingkat kemiskinan yang berarti bahkan cenderung stabil yaitu lebih dari setengah penduduk Kebupaten benteng merupakan kabupaten baru dan pada 2010 masih menjadi tujuan bagi program transmigrasi nasional. Pada 2010, Kabupaten Bengkulu Tengah menerima 75 KK transmigrasi dari Pulau Jawa. Sebagaimana karakteristik para transmigran mereka merupakan masyarakat miskin dari jawa. 
c. Laju Inflasi 
Laju Inflasi Provinsi Bengkulu pada tahun 2011 Kota Bengkulu sebesar 3.96% mengalami menurun dibandingkan inflasi pada tahun 2010 yang mencapai 9.08%. Namun, inflasi triwulan laporan masih berada di atas inflasi nasional yang hanya sebesar 4,61%. 
Pada triwulan IV tahun 2011, inflasi Bengkulu mencapai 3.96%. Pencapaian inflasi pada triwulan IV 2011 diperkirakan akan lebih rendah bila dibandingkan dengan triwulan III 2011 yang merupakan masa puncak tingginya permintaan masyarakat. Sepanjang triwulan III 2011, harga-harga cenderung mengalami peningkatan sehingga diprediksikan pada triwulan IV 2011 ini merupakan saatnya bagi penurunan kembali harga-harga di pasar seiring dengan permintaan masyarakat yang mulai berkurang. Terbatasnya pasokan terutama dari kelompok bahan makanan diperkirakan masih akan dapat terkendali dan belum akan mengakibatkan lonjakan harga yang signifikan, dapat dilihat pada tabel 2.19 dibawah; 
0 
10 
20 
30 
40 
50 
60 
2009 
2010 
2011 
Tngkat Kemiskinan 
Kabupaten 
Tingkat Kemiskinan 
Propinsi
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
39 
Tabel 2.19 
Tabel Laju Inflansi Tahun/ Bulan Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi dan komunikasi Umum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 
Tahun 2007 
6,64 
5,84 
6,21 
8,77 
0,90 
0,79 
0,81 
5,00 
Tahun 2008 
19,19 
17,54 
14,69 
8,44 
10,42 
6,58 
6,26 
13,44 
Tahun 2009 
3,79 
6,23 
2,50 
8,28 
2,61 
7,85 
-4.42 
2,88 
Tahun 2010 
25,28 
5,52 
4,12 
4,75 
1,99 
3,80 
-0.24 
9,08 
Tahun 2011 
-1.68 
6,32 
7,39 
12,39 
5,61 
8,94 
2,06 
3,96 
Januari 
2,88 
1,42 
1,85 
2,65 
0,88 
0,07 
-0.06 
1,68 
Februari 
1,39 
1,97 
3,88 
2,61 
3,19 
-0.05 
0,44 
1,87 
Maret 
-4.12 
1,95 
3,41 
3,08 
3,64 
-0.23 
0,66 
0,20 
April 
-9.17 
2,74 
5,48 
3,57 
3,91 
-0.25 
0,90 
-0.7 
Mei 
-9.27 
2,97 
5,64 
4,90 
4,03 
-0.29 
1,30 
-0.5 
Juni 
-6.38 
3,39 
5,64 
4,81 
4,32 
0,15 
1,28 
0,47 
Juli 
156,25 
3,54 
5,65 
5,60 
4,46 
1,63 
1,94 
1,40 
Agustus 
-1.8 
4,47 
6,00 
10,52 
5,00 
7,24 
2,34 
3,11 
September 
0,58 
4,65 
6,42 
11,48 
5,00 
9,52 
2,36 
4,14 
Oktober 
0,15 
5,81 
6,13 
10,92 
5,05 
9,54 
2,10 
4,09 
Nopember 
-1.51 
6,23 
7,22 
12,32 
5,26 
8,90 
1,89 
3,91 
Desember 
-1.68 
6,32 
7,39 
12,39 
5,61 
8,94 
2,06 
3,96 
Sumber : BPS Provinsi Bengkulu 
38
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
39 
2.2.2. Kesejahteraan Sosial 
a. Angka Melek Hurup 
Angka melek huruf di Kabupaten Bengkulu Tengah masih rendah dibandingkan dengan Provinsi Bengkulu, yaitu sebesar 91.86%, sedangkan angka melek hurup Provinsi Bengkulu adalah 95,30%. Tidak ada perkembangan angka melek huruf antara tahun 2010 dan 2011 (Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012). 
Tabel 2.20 
Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2008 s.d 2010 
Kabupaten Bengkulu Tengah No. Uraian 2008 2009 2010 
1 
Jumlah penduduk usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis 
73.161 
- 
73.161 
2 
Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas 
77.014 
- 
77.014 
3 
Angka melek huruf 
3.853 
- 
91,86 
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Bengkulu Tengah 
b. Angka Rata-Rata Lama Sekolah 
Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah lebih rendah dibanding dengan rata-rata lama sekolah di Provinsi Bengkulu. Terjadi peningkatan lama sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah maupun di Provinsi Bengkulu secara umum. Angka rata-rata lama sekolah tahun 2011 di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 7.25 dan meningkat dibanding tahun 2010 yaitu 7.06, tetapi angka tersebut lebih rendah terhadap rata-rata Provinsi Bengkulu yaitu dengan rata-rata lama sekolah 8.25 pada tahun 2010 dan 8.33 pada tahun 2011. 
c. Angka Partisipasi Kasar 
Angka partisipasi kasar adalah perbandingan jumlah penduduk dari berbagai usia sedang sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dibanding dengan jumlah penduduk berada pada kelompok usia yaitu berkaitan dengan jenjang pendidikan tersebut. Angka partisipasi kasar (APK) mengalami penurunan yang signifikan dengan meningkatnya jenjang pendidikan. APK pada usia pendidikan SMA mengalami penurunan yang sangat drastis dibanding APK pada usia pendidikan dasar 9 tahun (SD+SMP). APK anak- anak perempuan lebih tinggi dengan APK anak laki-laki. Pada tahun 2011,
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
40 
APK tingkat usia SMA tidak mencapai 50%. APK rata-rata Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2010 dan 2011 seperti tabel 2.21. 
Tabel 2.21 
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan 
Kabupaten Bengkulu Tengah 2010-2011 Tingkat Pend. 2010 2011 LK PR Rata-Rata LK PR Rata-Rata 
SD 
105.18 
107.78 
106.30 
104.03 
100.59 
102.45 
SMP 
90.31 
99.12 
94.84 
82.14 
100.71 
91.36 
SMA 
71.70 
61.25 
65.86 
49.01 
42.29 
47.67 
Sumber: BPS Kab. Bengkulu Tengah, 2012 
d. Angka Partisipasi Murni (APM) 
Angka partisipasi murni (APM) pendidikan tingkat sekolah dasar cukup tinggi di Kabupaten Bengkulu Tengah, tetapi APM pada tingkat sekolah menengah pertama terjadi penurunan yang cukup signifikan. Wajib belajar 9 tahun masih cukup terkendala di wilayah ini. APM pada tingkat pendidikan sekolah lanjutan atas (SMA sederajat) mengalami penurunan yang sangat signifikan di bawah angka 50%. Pada jenjang pendidikan dasar APM anak- anak perempuan lebih tinggi dari APM anak laki-laki, tetapi pada jenjang pendidikan SMA sederajat APM anak perempuan lebih rendah pada anak laki- laki. Anak-anak perempuan putus sekolah pada jenjang tingkat SMA sederajat lebih tinggi dibanding anak laki-laki. Angka APM Kabupaten Bengkulu Tengah disajikan pada tabel 2.22. 
Tabel 2.22 
Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan 
Kabupaten Bengkulu Tengah 2010-2011 Tingkat Pend. 2010 2011 LK PR Rata-Rata LK PR Rata-Rata 
SD 
92.00 
91.46 
91.73 
90.42 
94.97 
94.13 
SMP 
76.19 
80.26 
78.29 
61.44 
73.98 
66.03 
SMA 
52.95 
47.01 
49.63 
40.78 
36.52 
38.68 
Sumber: BPS Kab. Bengkulu Tengah, 2012
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
41 
2.2.3. Seni Budaya dan Olahraga 
Analisis kinerja atas seni budaya dan olah raga dilakukan terhadap indikator jumlah grup kesenian, jumlah klub olah raga, dan jumlah gedung olah raga. 
Grup kesenian dan grup olah raga di Kabupaten Bengkulu Tengah sudah cukup berkembang, dan terdapat 31 grup kesenian yang sudah ada, dan klub olah raga baru berjumlah 10 kub. Namun, sarana gedung untuk kesenian maupun gedung untuk fasilitas olah raga dalam ruang belum tersedia. 
Tabel 2.23 
Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2008 s.d 2010 
Kabupaten Bengkulu Tengah 
No Capaian Pembangunan 2008 
1 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk. 
31 
2 Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk. 
- 
3 Jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk. 
10 
4 Jumlah gedung olahraga per 10.000 penduduk. 
- 
Sumber : Diknasporabud Kab. Benteng 
Tabel 2.24 
Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2011 
Menurut kecamatan Kabupaten Bengkulu Tengah 
No Kecamatan Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk Jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk Jumlah gedung olahraga per 10.000 penduduk 
1 
Pondok Kelapa 
2 Group Kesenian 
- 
- 
- 
2 
Taba Penanjung 
2 Group Kesenian 
- 
- 
- 
3 
Pondok Kubang 
1 Group Kesenian 
- 
- 
- 
4 
Talang Empat 
2 Group Kesenian 
- 
- 
- 
5 
Merigi Sakti 
4 Group Kesenian 
- 
- 
- 
6 
Merigi Kelindang 
3 Group Kesenian 
- 
- 
- 
7 
Bang Haji 
5 Group Kesenian 
- 
- 
- 
8 
Pematang Tiga 
2 Group Kesenian 
- 
- 
- 
9 
Karang Tinggi 
2 Group Kesenian 
- 
- 
- 
10 
Pagar Jati 
8 Group Kesenian 
- 
- 
- Jumlah 31 Group Kesenian - - - 
Sumber : Diknasporabud Kab. Benteng
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
42 
Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah provinsi dan kabupaten dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 
Sedangkan untuk penyusunan rancangan awal RPJPD kabupaten disusun kedalam Tabel capaian indikator setiap variabel yang dianalisis menurut kecamatan di wilayah kabupaten Bengkulu Tengah. 
Indikator variabel aspek pelayanan umum terdiri dari : 
2.3.1. Layanan Urusan Wajib 
Analisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelengaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika dan perpustakaan. 
a. Bidang Urusan Pendidikan 
Di era otonomi daerah urusan pendidikan dari taman kanak-kanak hingga Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) menjadi tanggung jawab daerah, sehingga masa depan pendidikan sangat bergantung kepada kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola sektor pendidikan. Program pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah adalah meningkatkan kualitas, pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan termasuk bagi anak- anak yang kurang mampu, anak-anak di daerah terisolir dan terpencil, relevansi antara bidang pendidikan yang diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja serta sumber daya alam yang ada. Fasilitas pendidikan merupakan 
2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
43 
infrastruktur yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan program pendidikan. Dengan tenaga pengajar yang berkualitas dan fasilitas yang memadai akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. 
1. Pendidikan Dasar 
a) Angka partisipasi sekolah 
Tabel 2.25 
Angka Partisipasi Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar 
Kabupaten Bengkulu Tengah Tingkat Pend. 2010 2011 LK PR Rata-Rata LK PR Rata-Rata 
7-12 
94.34 
98.16 
96.58 
94.89 
98.82 
96.80 
13-15 
91.63 
95.97 
93.87 
81.04 
84.88 
83.72 
Sumber; BPS Benteng, 2012 
Angka partisipasi sekolah pada tingkat pendididikan dasar di Bengkulu Tengah cukup tinggi, pada tingkat pendidikan dasar 6 tahun, tetapi pada jenjang pendidikan dasar 9 tahun mengalami penurunan yang cukup besar. Angka partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan dasar 6 tahun pada tahun 2011 meningkat dibanding tahun 2010, tetapi lanjutan pada tingkat pendidikan dasar 9 tahun terjadi penurunan yang sangat besar pada tahun 2011 dibanding tahun 2010. Angka partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan dasar anak perempuan lebih tinggi dibanding dengan anak laki-laki. 
b) Rasio ketersediaan gedung sekolah/penduduk usia sekolah 
Kebutuhan ruang sekolah dasar di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk pelayanan tingkat pendidikan dasar sudah mencukupi, yaitu dengan rasio 150 siswa per sekolah. Apabila setiap sekolah dasar memiliki 6 ruang belajar per sekolah, maka setiap ruang belajar diisi sebanyak 25 siswa. Rasio ketersediaan gedung sekolah dengan penduduk usia sekolah seperti Tabel berikut ini :
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
44 
Tabel 2.26 
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2012 
Kabupaten Bengkulu Tengah 
No. Jenjang Pendidikan 2012 
1 
SD/MI 
1.1. 
Jumlah gedung sekolah 
98 
1.2. 
jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 
14.906 
1.3. 
Rasio 
150,0 
2 
SMP/MTs 
2.1. 
Jumlah gedung sekolah 
39 
2.2. 
jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 
6.308 
2.3. 
Rasio 
252,4 
Sumber; Diknaspora Kab. Bengkulu Tengah 
Tabel 2.27 
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2012 
Menurut Kecamatan Kabupaten Bengkulu Tengah 
No. Kecamatan SD/MI SMP/MTs Jumlah gedung sekolah jumlah penduduk usia 7-12 th Rasio Jumlah gedung sekolah jumlah penduduk usia 13-15 th Rasio (1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7) 
1 
Pondok Kelapa 
20 
3.631 
191 
9 
1.811 
226 
2 
Taba Penanjung 
13 
1.544 
110 
6 
793 
132 
3 
Pondok Kubang 
9 
1.037 
94 
4 
325 
108 
4 
Talang Empat 
8 
1.827 
228 
5 
1.285 
257 
5 
Merigi Sakti 
8 
1.069 
119 
2 
494 
247 
6 
Merigi Kelindang 
8 
1.008 
126 
3 
385 
96 
7 
Bang Haji 
6 
671 
134 
2 
380 
190 
8 
Pematang Tiga 
7 
1.380 
153 
2 
345 
115 
9 
Karang Tinggi 
11 
1.671 
139 
4 
354 
51 
10 
Pagar Jati 
8 
1.068 
133 
2 
237 
118 
Jumlah 
98 
14.906 
39 
6.308 
Sumber; Diknaspora Kab. Bengkulu Tengah 
c). Rasio guru/murid 
Hasil analisis rasio jumlah guru/mur id se kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat dalam tabel berikut. Jumlah guru di Kabupaten
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
45 
Bengkulu Tengah telah mencukupi dimana setiap 17 siswa sekolah dasar dibimbing oleh 1 (satu) guru, sementara jumlah guru sekolah menengah pertama masih terkategori kurang dimana setiap 25 siswa sekolah menengah pertama dibimbing oleh 1 (satu) guru. 
Tabel 2.28 
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar 
Tahun 2009 s.d 2011 Kabupaten Bengkulu Tengah 
No. Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 
1 
SD/MI 
97 
97 
97 
1.1. 
Jumlah Guru 
820 
820 
820 
1.2. 
Jumlah Murid 
14.106 
14.133 
14.160 
1.3. 
Rasio 
17,2 
17,2 
17,3 
2 
SMP/MTs 
26 
26 
26 
2.1. 
Jumlah Guru 
224 
224 
224 
2.2. 
Jumlah Murid 
5.486 
5.513 
5.540 
2.3. 
Rasio 
24.5 
24,6 
24,7 
Sumber; Diknaspora Kab. Bengkulu Tengah 
Tabel 2.29 
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Menurut Kecamatan 
Kabupaten Bengkulu Tengah 2012 
No. Kabupaten/Kota/ Kecamatan*) SD/MI SMP/MTs Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio (1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7) 
1 
Kecamatan Pondok Kelapa 
248 
3420 
5,8 
178 
1232 
7,9 
2 
Kecamatan Taba Penanjung 
77 
1.690 
14,1 
11 
378 
4,9 
3 
Kecamatan Pondok Kubang 
79 
625 
12,2 
44 
2.022 
30,9 
4 
Kecamatan Talang Empat 
156 
1.336 
20,4 
156 
897 
17,5 
5 
Kecamatan Merigi Sakti 
39 
975 
14,7 
69 
410 
4,4 
6 
Kecamatan Merigi Kelindang 
19 
830 
15,1 
56 
314 
4,4 
7 
Kecamatan Bang Haji 
22 
583 
15,1 
39 
205 
9,02 
8 
Kecamatan Pematang Tiga 
28 
1.022 
11,5 
78 
286 
9,3 
9 
Kecamatan Karang Tinggi 
124 
1.647 
13,5 
88 
469 
6,4 
10 
Kecamatan Pagar Jati 
26 
823 
9,7 
66 
87 
10,2 Jumlah 818 12.951 74,14 716 4.627 104,92 
Sumber : Diknaspora Kab. Bengkulu Tengah
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
46 
2. Pendidikan Menengah 
a) Angka Partisipasi Sekolah 
Angka partisipasi sekolah tingkat menengah di Kabupaten Bengkulu Tengah menurun sangat nyata dibanding dengan angka partisipasi sekolah tingkat dasar. Banyak anak-anak putus sekolah setelah pendidikan dasar, terutama anak laki-laki. 
Tabel 2.30 
Angka Partisipasi Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar 
Kabupaten Bengkulu Tengah Tingkat Pend. 2010 2011 LK PR Rata-Rata LK PR Rata-Rata 
16-18 
60.15 
50.00 
54.48 
53.34 
55.52 
56.91 
b) Rasio Guru/Murid Sekolah Tingkat Menengah 
Rasio guru dan murid di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk tingkat menengah terkategori cukup dimana rata-rata setiap 1 (satu) guru membimbing 11 orang siswa, hanya di kecamatan Pagar Jati tercatat masih kekurangan guru. 
Tabel 2.31 
Jumlah Siswa, Sekolah, Guru dan Rasio Siswa/Guru 
Kabupaten Bengkulu Tengah 2010 KECAMATAN NEGERI SWASTA Rasio Murid/Guru Sekolah Murid Guru 
1. Talang Empat 
1 
553 
Data Belum Tersedia 
9 
2. Karang Tinggi 
1 
247 
9 
3. Taba Penanjung 
1 
286 
27 
11 
4. Merigi Kelindang 
* 
* 
* 
5. Pagar Jati 
1 
292 
13 
22 
6. Merigi Sakti 
* 
* 
* 
7. Pondok Kelapa 
1 
551 
13 
8. Pondok Kubang 
* 
* 
9. Pematang Tiga 
1 
122 
7 
10. Bang Haji 
* 
* 
Jumlah 
6 
2.051 
11 
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
47 
b. Bidang Urusan Kesehatan 
Angka usia harapan hidup masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah sedikit lebih tinggi dibanding dengan angka usia harapan hidup masyarakat Provinsi Bengkulu secara umum. Angka usia harapan hidup di Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2010 yaitu 70.12 meningkat pada tahun 2011 yaitu sebesar 70.19. Sementara angka usia harapan hidup rata-rata Provinsi Bengkulu pada tahun 2010 yaitu 69.90, dan sedikit meningkat pada tahun 2011 menjadi 70.16. 
Untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai program seperti imunisasi, pelayanan kesehatan masyarakat, jemput sehat, menambah fasilitas kesehatan yang mudah terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan program kesehatan masyarakat lainnya. Salah satu indikator kesehatan adalah ketersediaan fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan terdepan. Pada tahun 2009 fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada tabel berikuti ini; 
Tabel 2.32 
Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmes Keliling Kabupaten Bengkulu Tengah 
NO KECAMATAN RUMAH SAKIT PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU PUSKESMAS PEMBANTU 
1. 
Talang Empat 
- 
2 
4 
2 
2. 
Karang Tinggi 
- 
3 
4 
3 
3. 
Taba Penanjung 
1 
2 
2 
2 
4. 
Merigi Kelindang 
- 
2 
2 
2 
5. 
Pagar Jati 
- 
2 
4 
2 
6. 
Merigi Sakti 
- 
1 
3 
1 
7. 
Pondo kelapa 
- 
3 
6 
3 
8. 
Pondo kubang 
- 
2 
3 
2 
9. 
Pematang Tiga 
- 
2 
1 
2 
10. 
Bang Haji 
- 
1 
0 
1 
Sumber : Bengkulu Tengah Dalam Angka 2011
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
48 
Tabel 2.33 
Jumlah Dokter, Perawat dan Bidan di Kabupaten Bengkulu Tengah 
NO KECAMATAN Dokter Perawat Spesialis Umum Gigi Umum Gigi Bidan 
1 
Talang Empat 
- 
4 
1 
15 
- 
27 
2 
Karang Tinggi 
- 
2 
1 
12 
1 
17 
3 
Taba Penanjung 
- 
3 
- 
31 
1 
30 
4 
Merigi Kelindang 
- 
- 
- 
6 
- 
7 
5 
Pagar Jati 
- 
2 
- 
6 
1 
10 
6 
Merigi Sakti 
- 
- 
- 
3 
- 
9 
7 
Pondok Kelapa 
- 
2 
- 
16 
1 
28 
8 
Pondok Kubang 
- 
1 
1 
9 
- 
20 
9 
Pematang Tiga 
- 
1 
- 
4 
- 
8 
10 
Bang Haji 
- 
- 
- 
2 
- 
3 
Sumber : Bengkulu Tengah Dalam Angka 2011 
Tabel 2.34 
Jumlah Kematian bayi di Kabupaten Bengkulu Tengah 
Dari tahun 2010 sampai dengan Tahun 2012 No Jumlah Kematian Bayi Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Januari-agustus) 
1. 
74 bayi 
53 bayi 
63 bayi 
Sumber : Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah, 2012 
Sedangkan Usia Harapan Hidup (UHH) di kabupaten Bengkulu Tengah di tahun 2009 adalah 70,2 tahun, perkiraan pada tahun 2014 naik menjadi 72,0 tahun. 
c. Ketenagakerjaan 
Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2011 di Kabupaten Bengkulu Tengah relatif rendah, yaitu 2.67%, dan tingkat pengangguran terbuka ini mengalami penurunan yang sangat signifikan dibanding pada tahun 2010, yaitu sebesar 4.14%. Juga persentasi angkatan kerja terhadap pengangguran mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2010 sebesar 72.64%, dan pada tahun 2011 sebesar 73.33%. Angka ketenagakerjaan di Kabupaten Bengkulu Tengah disajikan pada Tabel 2.35.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
49 
Tabel 2.35 
Ketenagakerjaan di Kabupaten Bengkulu Tengah 2010-2011 Ketenagakerjaan 2010 2011 
Angkatan Kerja 
45.445 
51.772 
- Bekerja 
43.562 
50.339 
- Pengangguran 
1.883 
1.383 
Bukan Angkatan Kerja 
17.113 
16.737 
- Sekolah 
5.333 
5.374 
- Mengurus Rumah Tangga 
9.604 
8.761 
- Lainnya 
2.176 
2.602 
Jumlah Angkatan dan Bukan Angkatan Kerja 
62.558 
68.459 
% terhadap Angkatan Kerja 
95.86 
91.33 
Tingkat Pengangguran Terbuka 
4.14 
2.67 
% Angkatan Kerja terhadap Pengangguran 
72.64 
73.33 
Sumber : BPS Bengkulu Tengah 
d. Bidang Urusan Pekerjaan Umum 
Kebijakan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Tengah melalui kebijakan sebagai berikut : Membangun dan memelihara jalan, jembatan, irigasi dan drainase, meningkatkan sarana dan prasarana kebinamargaan, membangun dan mengembangkan infrastruktur transportasi darat, meningkatkan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perhubungan serta mengoptimalkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang. 
1. Infrastruktur Jalan 
Prasarana jalan dan perhubungan yang memadai merupakan salah satu syarat yang sangat penting, agar roda kegiatan perekonomian suatu wilayah dapat berjalan dengan baik. kabupaten bengkulu Tengah merupakan kabupaten baru pada saat ini memiliki tiga terminal, yaitu Terminal Taba Penanjung (Tipe B), Terminal Nakau, dan Terminal Pasar Pedati yang hanya melayani perpindahan orang atau barang dari Kecamatan Taba Penanjung, Karang Tinggi dan Kecamatan Talang Empat, baik yang keluar maupun yang masuk ke Kota Bengkulu, sedangkan dari kecamatan lain langsung ke Kota Bengkulu. 
Sesuai dengan Keputusan Menteri Permukiman Prasarana dan Wilayah Nomor 375/KPTS/M/2004 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan Jaringan Jalan Primer Menurut Peranannya, jaringan jalan dikelompokkan menjadi Jalan Arteri, Jalan Kolektor Primer 1, Jalan Kolektor Primer 2 dan Jalan Kolektor Primer 3, dengan pengertian sebagai berikut.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
50 
a) Jalan arteri primer adalah jalan yang melayani angkutan utama yang merupakan tulang punggung transportasi nasional yang menghubungkan pintu gerbang utama (pelabuhan utama atau bandar udara kelas utama). 
b) Jalan kolektor primer 1 (K-1) adalah jalan yang menghubungkan antar ibukota provinsi. 
c) Jalan kolektor primer 2 (K-2) adalah jalan yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota. 
d) Jalan kolektor primer 3 (K-3) adalah adalah jalan yang menghubungkan antar ibukota kabupaten/kota. 
Kabupaten Bengkulu Tengah dilalui oleh jalan lintas barat Sumatera yang membentang dari Sabang melalui Banda Aceh dan selanjutnya menyusuri sisi barat Pulau Sumatera hingga ke Bandar Lampung dan Bakahuni. Sehingga jaringan jalan arteri dan kolektor primer di Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan bagian dari jalan Lintas Barat dan penghubung Lintas Pulau Sumatera. Panjang total jaringan jalan primer di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah 159,02 kilometer yang meliputi 65,59 kilometer jalan arteri primer, 21.13 kilometer jalan kolektor primer 1 (K-1) dan 72,3 kilometer jalan kolektor primer 3 (K-3), sedangkan jalan lokal primer 343,6 kilometer. Secara detail data jaringan jalan arteri primer dan kolektor primer di Kabupaten Bengkulu Tengah disajikan pada Tabel 2.36 berikut dan data jaringan jalan lokal primer disajikan pada Tabel 2.37 
Tabel 2.36 
Kondisi dan Dimensi Jaringan Jalan Arteri Primer dan Kolektor Primer 
Kabupaten Bengkulu Tengah 
No No. Ruas Nama Ruas Kondisi Awal No Ruas* Panjang (Km) Fungsi Jalan (Km) Arteri K1 K2 K3 
1 
001.11 
Nakau-Bts Kepahiang 
48,56 
48,56 
0,00 
- 
- 
024 
2 
019.1 
Kembang Seri-Air Sebakul 
17,03 
17,03 
0,00 
- 
017 
3 
010 
Pasar Pedati (S. Hitam)- 
Simpang Padang Betuah/Kerkap 
21,13 
0,00 
21,13 
- 
- 
009 
4 
021 
Lubuk Durian-Lubuk Sini 
40,00 
- 
- 
- 
40,00 
- 
5 
040 
Tugu Hiu-Taman Hutan Raya-Simpang Kroya 
22,70 
- 
- 
- 
22,70 
- 
6 
044.2 
Klindang-Susup 
9,60 
- 
- 
- 
9,60 
- TOTAL 159,02 65,59 21,13 0,00 72,30 
Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
51 
Tabel 2.37 
Dimensi Jaringan Jalan Kabupaten Bengkulu Tengah No. Ruas Nama Ruas Kecamatan Dilalui Panjang Ruas (Km) Lebar Ruas (m) 
1 
Taba Teret 
Rindu Hati 
Taba Penanjung 
2.80 
4.0 
2 
Taba Teret 
Ds. Surau 
Taba Penanjung 
1.00 
3.0 
3 
Simpang Bajak I 
Lb. Unen 
Taba Penanjung 
17.00 
4.0 
4 
Sukarame 
Kota Niur 
Taba Penanjung 
6.10 
4.0 
5 
Bajak I 
Datar Lebar 
Taba Penanjung 
3.20 
4.0 
6 
Simpang Ulak Lebar 
Ulak Lebar 
Taba Penanjung 
3.00 
4.0 
7 
Bajak III 
Komering 
Pagar Jati 
3.90 
4.0 
8 
Lubuk Unan 
Komering 
Pagar Jati 
6.50 
1.0 
9 
Bajak III 
Rajak Besi 
Pagar Jati 
2.70 
3.5 
10 
Komering 
Rajak Besi 
Pagar Jati 
2.80 
3.5 
11 
Arga Indah II 
Lubuk Pendam 
Pagar Jati 
5.30 
3.5 
12 
Talang Curup 
Bajak III 
Pagar Jati 
10.00 
3.5 
13 
Pagar Jati 
Rena Kandis 
Pagar Jati 
4.90 
3.0 
14 
Rena Kandis 
Rajak Besi 
Pagar Jati 
8.50 
4.0 
15 
Trans R. Kandis I 
Trans Rena Kandis II 
Pagar Jati 
2.00 
3.5 
16 
Dusun Baru 
Penanding Tb. Lagan 
Karang Tinggi 
14.00 
4.0 
17 
Taba Mutung 
Penanding 
Karang Tinggi 
3.40 
3.0 
18 
Karang Tinggi 
Plajau 
Karang Tinggi 
12.40 
4.0 
19 
Kembang Seri 
Air Sebakul 
Teluk Empat 
4.30 
4.0 
20 
Taba Lagan 
Dusun Bukit 
Teluk Empat 
5.00 
4.0 
21 
Jaya Karta 
Air Sebakul 
Teluk Empat 
4.70 
4.0 
22 
Taba Pasmah 
Dusun Baru 
Teluk Empat 
6.00 
4.0 
23 
Pondok Kubang 
Ds. Anyar 
Pondok Kelapa 
3.00 
4.0 
24 
Kantor Pos 
Kandang Limun 
Pondok Kelapa 
5.00 
3.0 
25 
Pekik Nyaring 
Blok I 
Pondok Kelapa 
3.40 
4.0 
26 
Pk. Nyaring Blok I 
Talang Pauh 
Pondok Kelapa 
3.40 
3.0 
27 
Pasar Pedati 
Sungai Suci 
Pondok Kelapa 
3.50 
4.0 
28 
Pasar Pedati 
Sekayun 
Pondok Kelapa 
21.50 
4.0 
29 
Ds. Harapan 
Talang Pauh 
Pondok Kelapa 
5.10 
3.0 
30 
Ds. Harapan 
Pulau Beringin 
Pondok Kelapa 
12.50 
1.0 
31 
Sunda Kelapa 
Simpang Sidodadi 
Pondok Kelapa 
12.60 
4.0 
32 
Tanjung Sakti 
Kembang Ayun 
Pondok Kelapa 
10.00 
3.0 
33 
Kandang Limun 
Tugu Simpang III 
Pondok Kelapa 
6.00 
3.0 
34 
Sidodadi 
Pondok Kubang 
Pondok Kelapa 
11.90 
4.0 
35 
Pondok Kubang 
Beniking 
Pondok Kelapa 
6.50 
4.0 
36 
Talang Tengah I 
Temiang 
Pondok Kelapa 
11.50 
3.0 
37 
Pagar Jati 
Talang Boseng 
Pagar Jati 
10.00 
4.0 
38 
Teluk Donok 
Tanjung Tengah 
Pondok Kelapa 
3.00 
3.5 
39 
PT. BIO 
Kota Titik 
Pondok K.W. 
4.60 
3.5 
40 
Talang Tengah II 
Kota Titik 
Pematang Tiga 
8.00 
4.0 
41 
Taba Pacur 
Perangi 
Pondok Kelapa 
2.50 
3.5 
42 
Banyumas Baru 
Talang Pasak 
Pondok Kelapa/Kerkap 
4.00 
3.5 
43 
Simpang Sekayun 
Lb. Langkap 
Pematang Tiga 
2.00 
4.0 
44 
Pematang Tiga 
Kebun Lebar 
Pematang Tiga 
4.30 
3.5 
45 
Kabun Lebar 
Bangun Harjo 
Pondok Kelapa 
15.50 
3.0 
46 
Jogja Baru 
Kebun Lebar 
Pondok Kelapa 
5.00 
3.5 
47 
Karang Tinggi 
Penanding 
Karang Tinggi 
2.50 
3.5 
48 
Kota Niur 
Karang Tinggi 
5.00 
3.5 
49 
Desa Anyar 
Karang Tinggi 
3.50 
3.5 
50 
Temiang 
7.00 
3.5 
51 
Taba Durian Sebakui 
4.00 
3.5 
52 
Komering 
4.50 
3.5 
53 
Lubuk Puar II 
3.50 
3.5 
54 
PIR 
2.50 
3.5 
55 
PT. Bio 
10.00 
3.5 Total Panjang 346.80 
Sumber: RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
52 
Kondisi jalan berdasarkan lebar jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu jalan nasional memiliki lebar 6-9 m, jalan provinsi memiliki lebar 4-4,5 m dan jalan kabupaten memiliki lebar 3-4 m. Berdasarkan jenis permukaannya, jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah dari total panjang jalan 23 persen hotmix, 44 persen aspal penetrasi, 23 persen kerikil/base dan 10 persen sisanya masih berupa perkerasan tanah. Kondisi jalan berdasarkan kerusakan jalan, jalan nasional memiliki kondisi relatif mantap (56 persen) sedangkan jalan provinsi memiliki jalan dalam kondisi tidak mantap lebih besar (58 persen) dari jalan yang memiliki kondisi mantap dan jalan kabupaten memiliki jalan tidak mantap 68 persen dibandingkan jalan mantap. Lebih jelasnya kondisi jalan berdasarkan kerusakan jalan dapat dilihat pada Tabel 2.38 berikut. 
Tabel 2.38 
Kondisi Jalan Berdasarkan Status Kewenangan 
Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Status Jalan Kondisi Jumlah Panjang (Km) Program TA. 2010 (Km) Mantap Tidak Mantap Baik (Km) Sedang (Km) Rusak Ringan (Km) Rusak Berat (Km) 
Nasional 
18,30 
24,38 
30,60 
2,40 
75,68 
75,7 
Propinsi 
12,80 
17,50 
35,40 
6,60 
72,30 
8,0 
Kabupaten 
38,34 
70,92 
139,66 
96,15 
345,07 
23,65 
Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah 
Kondisi medan pada bagian Bengkulu Tengah menuju ke Bengkulu Utara melalui Pagar Jati dan Pematang Tiga merupakan daerah perbukitan sehingga jalan menjadi berkelok dan memiliki kelandaian. Ditambah dengan kondisi jalan tidak mantap lebih banyak dari jalan mantap, maka kenyamanan dan kemudahan untuk menjangkau suatu wilayah sangat rendah. Lebih jelasnya kondisi jalan berdasarkan jenis permukaan jalan dapat dilihat pada Tabel 2.39, proporsi jenis permukaan jalan Tabel 2.40, status jalan Tabel 2.41. berikut.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
53 
Tabel 2.39 
Jenis Permukaan Jalan 
Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Panjang Ruas Jalan (Km) Jenis Permukaan Aspal Non Aspal Hotmix (Km) Penetrasi (Km) Krikil/Base (Km) Tanah (Km) 
440,59 
101,68 
194,73 
102,5 
41,68 
Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah 
Tabel 2.40 
Proporsi Jenis Permukaan Jalan 
Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Jenis Permukaan Aspal Non Aspal Hotmix Penetrasi Krikil/Base Tanah 
23% 
44% 
23% 
10% 
Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah 
Tabel 2.41 
Status Jalan Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Status Jalan Penentuan Ruas Jalan Panjang Ruas (Km) Klasifikasi Ruas Kode Status Adm Lebar (M) 
Jalan Nasional 
75.63 
Lu 
N 
6-9 
Jalan Propinsi 
72.2 
Lu 
P 
4-4,5 
Jalan Kabupaten 
346,8 
Lu/Jjs/ Trans 
K 
3-4 
Sumber: RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah 
2. Infrastruktur Jembatan 
Jembatan sebagai prasarana transportasi mempunyai manfaat yang dominan bagi pergerakan lalu lintas. Jembatan adalah istilah umum untuk konstruksi yang dibangun sebagai jalur transportasi yang melintasi sungai, danau, rawa, jurang maupun rintangan lainnya. Pada dasarnya pembangunan jembatan tidak hanya bertujuan untuk alat penghubung saja, tetapi juga mempunyai tujuan dan fungsi luas, antara lain : 
a) Fungsi Ekonomi 
Fungsi pembangunan jembatan ditinjau dari segi ekonomi antara lain, jarak tempuh antara pusat produksi dengan daerah pemasaran
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
54 
semakin dekat, waktu tempuh relatif singkat dan biaya transportasi yang dikeluarkan semakin kecil. Dengan adanya penghematan jarak, waktu dan biaya yang dikeluarkan maka kemajuan ekonomi akan lebih cepat tercapai. 
b) Fungsi Sosial 
Pembangunan jembatan dapat meningkatkan interaksi sosial antara daerah yang dipisahkan oleh sebuah sungai, rawa atau jurang. Interaksi sosial yang terjalin dengan baik antar kedua masyarakat di daerah tersebut dapat memberikan dampak yang positif, antara lain yaitu mereka akan merasa sebagai satu kesatuan wilayah. 
c) Fungsi Politik 
Membangun jembatan akan memperlancar jalannya roda pemerintahan dan pengawasan secara langsung terhadap jalannya pemerintahan sampai pada daerah yang masih terisolir. Apabila terjadi bencana alam di suatu daerah, maka jalan dan jembatan merupakan prasarana yang dapat mempercepat suplai sembako dan obat-obatan. Dengan demikian pembangunan jembatan dapat memperlancar tindakan- tindakan pemerintah dalam mengatur kepentingan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. 
Kondisi fasilitas jembatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada tabel 2.42 :
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
55 
Tabel 2.42 
Jumlah Jembatan dan Kondisi di Kabupaten Bengkulu Tengah JUMLAH JEMBATAN DIMENSI KONDISI BENTANGAN ATAS BENTANGAN BAWAH PONDASI PONDASI PJ Lb Bt BA RS RB BA RS RB BA RS RB BA RS RB 
38 
602 
3,5 
1 
36 
2 
- 
32 
4 
2 
38 
- 
- 
22 
13 
3 
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012 
Ketetangan BA : Baik 
RS : Rusak 
RB : Rusak berat
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
57 
3. Irigasi 
Mata pencaharian masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah sebagian besar adalah petani. Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki lahan sawah fungsional seluas 3.387 hektar, sedangkan areal potensial mencapai 6.501,5 hektar. Dari areal sawah yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah, memiliki jaringan irigasi sepanjang 107.145 meter. Berikut Tabel 2.43 drainase/irigasi di Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai berikut: 
Tabel 2.43 
Dimensi Jaringan Irigasi 
Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Panjang Saluran (m) Panjang Saluran Luas Cakupan Primer (m) Sekunder (m) Potensial (Ha) Fungsional (Ha) 
107.145 
7.698 
99.447 
6.501,5 
3.387 
Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah 
4. Sistem Jaringan Air Bersih 
Masyarakat Bengkulu Tengah umumnya masih menggunakan sumur sebagai sumber air bersih, baik untuk dikomsumsi maupun untuk mencuci dan mandi dan kurang dari 10 persen masyarakat yang dapat menikmati jaringan air bersih dari PDAM. Masyarakat yang menggunakan PDAM sebagai sumber air bersih terdapat pada Kecamatan Talang Empat, Karang Tinggi, Pondok Kelapa Dan Taba Penanjung. Masyarakat yang tinggal dekat dengan aliran sungai, umumnya menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan cuci. 
5. Sistem Jaringan Air Limbah 
Sebagaimana umumnya masyarakat Indonesia yang tidak memiliki jaringan perpipaan air limbah, demikian pula halnya Kabupaten Bengkulu Tengah yang umurnya belum cukup satu tahun pembuangan air limbah rumah tangga baik bekas mandi, mencuci maupun memasak, air limbahnya dialirkan ke saluran drainase atau sungai melalui saluran terbuka. Sedangkan air limbah berupa tinja manusia diolah sementara melalui septic tank. Umumnya, septic tank milik masyarakat Bengkulu Tengah belum memadai sehingga belum dapat dikatagorikan memenuhi standar kesehatan masyarakat.
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
58 
6. Sistem Jaringan Listrik 
Pembangunan di sektor listrik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di desa maupun di kota. Dengan adanya jaringan listrik maka sektor-sektor lainnya seperti industri kecil dan rumah tangga, pertanian, dan jasa dapat berkembang sehingga meningkatkan kegiatan perekonomian di daerah tersebut. Namun di Kabupaten Bengkulu Tengah belum semua desa dapat dijangkau oleh jaringan listrik. Berikut di bawah ini daftar desa yang belum tersedia jaringan listrik dapat dilihat pada Tabel 2.44. 
Tabel 2.44 
Jumlah Desa Belum Mempunyai Jaringan Listrik 
Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 No. Kecamatan Desa Jumlah KK 
1. 
Taba Penanjung 
Kota Nyiur 
139 
Tanjung Raman 
140 
Taba Durian Sebakul 
140 
Datar Lebar 
107 
Ulak Lebar 
100 
Talang Ambung 
142 
Jumlah 
768 
2. 
Pagar Jati 
Karang Are 
167 
Jumlah 
167 
3. 
Talang Empat 
Lagan Bungin (Dusun 1) 
145 
Jumlah 
145 
4. 
Merigi Sakti 
Pungguk Sakti 
177 
Taba Gemantung 
150 
Jumlah 
327 
5. 
Pondok Kubang 
Paku Haji 
120 
Talang Tengah I 
110 
Dusun Anyar 
52 
Linggar Galing 
296 
Jumlah 
578 
6. 
Karang Tinggi 
14 
Jumlah 
14 
7. 
Pondok Kelapa 
Kembang Ayun 
161 
Bintang Selatan 
155 
Pagar Dewa 
86 
Sidodadi 
37 Jumlah 439 
Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
59 
7. Sistem Jaringan Telekomunikasi 
Pada umumnya, keperluan telekomunikasi di Bengkulu Tengah hanya dapat menggunakan hand phone. Jaringan telepon hanya ada di Kecamatan Talang Empat dan Pondok Kelapa itupun belum dapat diakses ke seluruh wilayah kecamatan. 
8. Sistem Jaringan Sampah 
Di dalam sub bidang sampah Kabupaten Bengkulu Tengah masih menggunakan sistem tradisional dan belum menggunakan sistem penyediaan TPS dan kontainer, sistem pelayanan langsung, cakupan area 100 kilometer persegi, cakupan pelayanan 80 kilometer persegi, pendanaan dan pembiayaan APBD, kelembagaan DPU, permasalahan yang dihadapi yaitu kurangnya sarana dan prasarana pengangkutan sampah dan box container, dan minimnya dana operasional kebersihan sehingga sarana dan prasarana kurang terawat. 
9. Air Bersih 
Pelayanan penyediaan air bersih dilakukan oleh Badan Layanan Umum Air Minum (BLU-AM) yang meliputi wilayah Kecamatan Pondok Kelapa, Karang Tinggi, Talang Empat dan Taba Penanjung. Sumber- sumber air baku BLU-AM berasal dari air permukaan atau sungai. Berdasarkan data BLU-AM, jumlah produksi air kurang lebih 3.565.400 meter kubik/tahun, yang didistribusikan kurang lebih 3.228.400 meter kubik/tahun dengan tingkat kehilangan air sebesar 23 persen. 
Jumlah pelanggan pada tahun 2008 tercatat sebanyak 9.188 unit satuan rumah. Jika dikaitkan dengan pelayanan pada penduduk Kabupaten Bengkulu Tengah, angka tersebut baru mencapai 23 persen. Sebagian besar pelanggan adalah kelompok non niaga yang terdiri dari rumah tangga dan pemerintahan. Kelompok pelanggan non niaga berjumlah 8.676 pelanggan atau 90 persen dari total pelanggan, dengan rincian 8.400 pelanggan rumah tangga (90 persen) dan 276 instasi pemerintah. Selama kurun waktu lima tahun terakhir produksi air minum dan air yang dijual di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami fluktuasi. 
Di dalam sub bidang air minum Kabupaten Bengkulu Tengah menggunakan sistem penyediaan dengan metode air ditransmisikan secara
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
60 
gravitasi (sebagai sumber air) atau dipompa menuju ke tempat penampungan air (reservoir), untuk selanjutnya didistribusikan secara gravitasi ke seluruh wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Sistem pelayanan dilakukan oleh BLU-AM, dengan cakupan area wilayah dalam Kabupaten Bengkulu Tengah. Kebocoran pelayanan sebesar 23 persen, aset yang dimiliki reservoir dengan kapasitas cukup besar yaitu reservoir kapasitas 200 meter kubik sejumlah 1 unit, reservoir kapasitas 100 meter kubik 1 unit dan reservoir kapasitas 50 meter kubik sejumlah 12 unit. 
Pendanaan dan pembiayaan untuk air bersih perkotaan melalui sharing pemerintahan daerah dengan BLU-AM, sedangkan untuk air bersih pedesaan melalui pemerintahan daerah. Kelembagaan yang mengelola air bersih saat ini adalah BLU-AM untuk air bersih perkotaan dan pemerintahan daerah untuk air bersih pedesaan. Permasalahan utama yang dihadapi saat ini masih belum terjangkaunya pelayanan air bersih ke seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah, pada beberapa wilayah sumber baku air bersih secara teknis belum memenuhi standar baku, masih tingginya penggunaan sumur oleh masyarakat. 
e. Bidang Perumahan, Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Pertanahan, Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Penanaman Modal, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. 
Sebagai daerah otonom baru yang bupati defenitifnya yang pertama dilantik pada april 2012, penanganan unsur-unsur yang menjadi kewajiban dilaksanakan oleh SKPD dengan pemanfaatan dana APBD secara efisien dan efektif. Dalam pelaksanaan kewajiban-kewajiban ini sekaligus dilakukan peningkatan dan penataan kelembagaan serta peningkatan kapasitas aparatur. 
f. Administrasi Keuangan Daerah, Kondisi APBD dan APBN (TP) 
Pendapatan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp. 111.460.737.101,00 (2009), Rp. 329.184.964.259,00 (2010), Rp. 395.925.566.166,00 (2011) dan Rp 395.619.728.223,02 (2012).
RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 
61 
Penyumbang terbesar pendapatan dalam struktur Pendapatan APBD Kabupaten Bengkulu Tengah selama 4 tahun terakhir bersumber dari pos dana perimbangan. 
Tabel. 2.45 
Keuangan Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah PENDAPATAN 2009 2010 2011 2012 111.460.737.101,00 329.184.964.259,00 395.925.566.166,00 395.619.728.223,02 
PENDAPATAN ASLI DAERAH 
2.563.184.637,00 
2.563.184.637,00 
3.830.464.800,00 
6.567.991.000,00 
DANA PERIMBANGAN 
97.298.212.994,00 
267.587.892.000,00 
334.140.967.485,00 
356.953.640.223,02 
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 
14.439.978.470,00 
59.033.887.622,00 
57.954.133.872,00 
32.098.097.000,00 
Sumber data : KUA PPAS Benteng 2012 
Kondisi belanja daerah Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami pertumbuhan sebagaimana pendapatan daerah. Penerapan format anggaran surplus/defisit baik secara absolut maupun relatif menunjukan adanya suatu peningkatan sisi belanja, belanja Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp. 114.201.376.101,00 (2009), Rp. 336.522.476.688,07 (2010), Rp. 438.273.643.619,00 (2011) dan Rp. 415.173.087.659,45 (2012) komponen belanja digunakan untuk belanja tidak langsung merupakan komponen yang cukup besar menyerap belanja daerah pada tahun 2009 dan tahun 2012 lebih besar jika dibandingkan dengan komponen belanja pelayanan publik. kondisi belanja belanja daerah secara umum bisa dilihat secara rinci pada diagram sebagai berikut : 
Tabel 2.46 
Kondisi Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah BELANJA 2009 2010 2011 2012 114.201.376.101,00 336.522.476.688,07 438.273.643.619,00 417.401.931.007,43 
BELANJA TIDAK LANGSUNG 
88.670.806.531,00 
149.467.249.878,07 
211.186.514.041,00 
209.549.899.909,45 
BELANJA LANGSUNG 
25.530.569.570,00 
187.055.226.810,00 
227.087.129.578,00 
205.623.187.750,00 
Sumber data : APBD Kab. Bengkulu Tengah, 2012
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd
Bab2rpjpd

More Related Content

What's hot

Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologironimputra
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MagelangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MagelangPenataan Ruang
 
studi geologi regional 2017
studi geologi regional 2017studi geologi regional 2017
studi geologi regional 2017Bahrul Hidayah
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaras Kun Rahmanti Putri
 
B 5 inderaja interpretasi citra geologi
B 5 inderaja interpretasi citra geologiB 5 inderaja interpretasi citra geologi
B 5 inderaja interpretasi citra geologiJihad Brahmantyo
 
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahHubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahAfifi Rahmadetiassani
 
Pengenalan theodolit
Pengenalan theodolitPengenalan theodolit
Pengenalan theodolitRetno Pratiwi
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahHasan Nur Aminudin
 
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Armstrong Sompotan
 
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Bagus ardian
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanibram77
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanArmstrong Sompotan
 
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...Instansi
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Nurul Afdal Haris
 

What's hot (20)

Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MagelangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
 
Laporan hidrologi
Laporan hidrologiLaporan hidrologi
Laporan hidrologi
 
studi geologi regional 2017
studi geologi regional 2017studi geologi regional 2017
studi geologi regional 2017
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
 
B 5 inderaja interpretasi citra geologi
B 5 inderaja interpretasi citra geologiB 5 inderaja interpretasi citra geologi
B 5 inderaja interpretasi citra geologi
 
Bab 5: Jenis-jenis Peta dan Fungsi
Bab 5:   Jenis-jenis Peta dan FungsiBab 5:   Jenis-jenis Peta dan Fungsi
Bab 5: Jenis-jenis Peta dan Fungsi
 
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahHubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
 
Pengenalan theodolit
Pengenalan theodolitPengenalan theodolit
Pengenalan theodolit
 
1.kuliah das
1.kuliah das 1.kuliah das
1.kuliah das
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengah
 
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
 
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
viii hujan
viii hujanviii hujan
viii hujan
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
 
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
Peranan teknologi geospasial dalam inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya w...
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
 

Similar to Bab2rpjpd

Bab ii andalalin pg comal baru
Bab ii andalalin pg comal baruBab ii andalalin pg comal baru
Bab ii andalalin pg comal baruMohamad Anwar
 
Bab ii ppsp sijunjung
Bab ii ppsp sijunjungBab ii ppsp sijunjung
Bab ii ppsp sijunjungMetza d'Arch
 
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023Gugum Gumilar
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumiYandi H Lukman
 
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurKajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurOswar Mungkasa
 
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptxPPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptxMeyrianaPrabowo
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
Renstra Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013Cahyo Pangestu
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studidrestajumena1
 
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan PegandonPendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan PegandonT. Susanto Akandanu
 
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...DindinWahyudinHidaya1
 
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptxPPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptxRizaldyPutra2
 
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberBab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberAdi T Wibowo
 

Similar to Bab2rpjpd (20)

Bab ii andalalin pg comal baru
Bab ii andalalin pg comal baruBab ii andalalin pg comal baru
Bab ii andalalin pg comal baru
 
Bab ii ppsp sijunjung
Bab ii ppsp sijunjungBab ii ppsp sijunjung
Bab ii ppsp sijunjung
 
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
 
Bab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umumBab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umum
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
 
Bandung
Bandung Bandung
Bandung
 
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurKajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara Timur
 
Bab 3_Gambaran Umum
Bab 3_Gambaran UmumBab 3_Gambaran Umum
Bab 3_Gambaran Umum
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptxPPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
PPT STUPRO KELURAHAN SUNTER JAYA.pptx
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
Renstra Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya
 
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
Kabupaten Bangka Selatan - KPDT 2013
 
Data umum
Data umumData umum
Data umum
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
 
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan PegandonPendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
 
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
 
Ekoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptxEkoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptx
 
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptxPPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
 
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberBab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
 

Recently uploaded

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 

Recently uploaded (20)

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 

Bab2rpjpd

  • 1. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 5 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan di berbagai bidang kehidupan masyarakat, yang meliputi bidang sosial budaya dan kehidupan beragama, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sarana dan prasarana, politik, ketentraman dan ketertiban masyarakat, hukum, aparatur, tata ruang dan pengembangan wilayah, serta sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup yang selama ini telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. 2.1.1. Karakteristik, Lokasi dan Wilayah a. Luas wilayah dan batas administrasi Kabupaten Bengkulu Tengah mempunyai luas wilayah 1.429, 4 Km² yang yang terdiri dari luas daratan 1.223,94 Km2 terdiri dari 10 Kecamatan, 142 Desa definitif dan satu kelurahan sedangkan luas wilayah laut adalah 205,2 Km2. Adapun rincian dan gambaran luas masing-masing kecamatan terdapat pada tabel 2.1 berikut ini: Tabel 2.1 Luas wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah No Kecamatan Jumlah Desa Luas Wilayah Jumlah Luas Wilayah Daratan Lautan 1. Taba Penanjung 13 Desa dan 1 Kelurahan 148,38 - 148,38 2. Karang Tinggi 18 Desa 137,47 - 137,47 3. Talang Empat 15 Desa 93,62 - 93,62 4. Pagar Jati 14 Desa 188,57 - 188,57 5. Pondok Kelapa 17 Desa 165,20 - 165,20 6. Pematang Tiga 13 Desa 129,42 - 129,42 7. Merigi Kelindang 13 Desa 98,42 - 98,42 8. Merigi Sakti 15 Desa 99,93 - 99,93 9. Pondok Kubang 12 Desa 92,00 - 92,00 10. Bang Haji 12 Desa 70,71 - 70,71 11. Luas Laut - - 205,2 205,2 Total 142 desa 1 Kelurahan 1.223,94 205,2 1.429,4 Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
  • 2. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 6 Gambar. 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Bengkulu Tengah Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 Kabupaten Bengkulu Tengah berbatasan dengan : Sebelah Utara : Kecamatan Air Napal, Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara dan Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong; Sebelah Timur : Kecamatan Ujanmas, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang; Sebelah Selatan : Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma; dan Sebelah Barat : Kecamatan Selebar, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu dan Teluk Pering Samudera Hindia. b. Letak dan Kondisi Geografis Sedang posisi astronomis Kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada Koordinat 101°- 32'-102°8' Bujur Timur, 2°15-4°Lintang selatan. Hal ini membuat kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada posisi yang sangat strategis berada pada jalur perlintasan antara Kota Bengkulu dengan provinsi Sumatera Selatan dan kota Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.
  • 3. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 7 c . Topografi Secara topografis wilayah ini sebagian besar merupakan dataran rendah. Sekitar 70 persen wilayah ini berada pada ketinggian kurang dari 250 meter di atas permukaan laut. Lainnya, kurang lebih 29 persen menempati daerah dengan ketinggian 250-1000 meter di atas permukaan laut, dan hanya kurang lebih 1 (satu) persen yang berada pada daerah dengan ketinggian lebih besar dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Adapun bentuk wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah sebagian besar (lebih besar dari 78 persen) merupakan daerah datar dan landai dengan kelerengan 0-15 persen yang dapat dijumpai di tiap-tiap kecamatan. Sedangkan lainnya lebih besar dari 21 persen berupa lahan dengan bentuk wilayah agak berbukit dengan kelerengan 15-40 persen, dan hanya kurang dari 1 (satu) persen yang merupakan lahan dengan bentuk wilayah berbukit curam dengan kelerengan lebih besar dari 40 persen yang dijumpai di 4 (empat) kecamatan, yakni Karang Tinggi, Merigi Kelindang, Merigi Sakti, dan Taba Penanjung. Tabel 2.2 Luasan Bentuk Wilayah Daratan Kabupaten Bengkulu Tengah No Kecamatan 0-8% 8-15% 15-25% 25-40 > 40% Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % 1. Bang Haji 7.288,0 6,0 1.473,6 1,2 804,2 0,7 35,2 0,0 - - 2. Karang Tinggi 15.045,5 12,3 2.909,1 2,4 760,9 0,6 356,7 0,3 56,5 0,1 3. Merigi Kelindang 3.725,9 3,0 3,179,4 2,6 3.483,8 2,9 1.585,7 1,3 110,3 0,1 4. Merigi Sakti 4.643,0 3,8 3.278,4 2,7 3.500,9 2,9 940,3 0,8 150,0 0,1 5. Pagar Jati 5.051,5 4,1 263,8 0,2 74,6 0,1 - - - - 6. Pematang Tiga 6.316,3 5,2 2.605,1 2,1 2.045,2 1,7 589,8 0,5 - - 7. Pondok Kelapa 13.098,1 10,7 - - - - - - - - 8. Pondok Kubang 4,661,6 3,8 - - - - - - - - 9. Taba Penanjung 10.828,3 8,9 8.113,2 6,6 7.354,2 6,0 3.934,8 3,2 243,0 0,2 10. Talang Empat 3.812,9 3,1 101,5 0,1 - - - - - - Total 74.471,1 60,8 21.897,1 17,9 18.023,7 14,7 7.442,5 6,1 559,7 0,5 Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 d. Geologi Jenis tanah yang di Kabupaten Bengkulu Tengah di kelompokkan dalam 4 jenis yaitu : Aluvial, podsolik merah kuning, Latosol dan Andosol dengan rincian pada tabel 2.3 berikut.
  • 4. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 8 Tabel 2.3 Jenis Tanah Kabupaten Bengkulu Tengah SPT Jenis tanah Bentuk wilayah Kelas lereng (%) Luas Ha % 1 Regosol Datar 0-8 302,76 0,25 2 Organosol Datar 0-8 491,10 0,40 3 Aluvial Datar 0-8 5.041,07 4,12 4 Koluvial Datar 0-8 697,37 0,57 5 Podsolik Datar 0-8 55.903,70 45,68 6 Podsolik Bergelombang 8-15 9.123,59 7,45 7 Podsolik Agak Berbukit 15-25 486,63 0,40 8 Kambisol Datar 0-8 9.946,47 8,13 9 Kambisol Bergelombang 8-15 2.201,15 1,80 10 Kambisol Agak Berbukit 15-25 805,91 0,66 11 Kambisol Berbukit 25-40 386,08 0,32 12 Latosol Landai 0-8 2.087,69 1,71 13 Latosol Bergelombang 8-15 10.585,79 8,65 14 Latosol Agak Berbukit 15-25 16.718,44 13,66 15 Latosol Berbukit 25-40 7.056,58 5,77 16 Litosol Bergunung > 40 559,67 0,46 Total 122.394,00 100,00 Sumber : Bengkulu Tengah Dalam Angka 2010 Sebagian besar lahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Baik pertanian yang dikelola oleh masyarakat maupun dikelola oleh pihak perusahaan. Adapun jenis pertanian yang dikelola oleh masyarakat sangat bervariasi, mulai dari kelapa sawit, karet, coklat, dan kopi sedangkan lahan yang dikelola oleh perusahaan hanya kelapa sawit dan karet saja. Selain dibidang pertanian lahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah sangat kaya akan bahan tambang. Jenis bahan galian tersebut adalah batubara. Secara keseluruhan dikelola oleh pihak perusahaan swasta. e. Hidrologi Di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah dijumpai beberapa sungai dengan anak-anak cabangnya. Sungai-sungai tersebut mengalir dari kawasan perbukitan di sebelah utara menuju kearah selatan dan bermuara ke Samudera Indonesia. Pola drainase yang tampak dalam interpretasi Peta Rupa Bumi Indonesia adalah bentuk “paralel”. Sungai dengan pola aliran bentuk paralel ini cenderung akan menimbulkan banjir di bagian hilir dimana tempat terjadinya pertemuan anak-anak sungai tersdebut. Diantara sungai-sungai yang mengalir di wilayah ini ada dua sungai yang cukup besar dan berair sepanjang tahun,
  • 5. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 9 yakni: Air Palik dan Air Bengkulu. Sedangkan sungai-sungai lainnya umumnya berair pada musim hujan, tetapi debitnya mengalami penurunan secara drastis pada musim kemarau. Sedangkan daerah yang terdapat rawa-rawa umumnya hanya terdapat di sepanjang pesisir pantai yang terdapat di kecamatan Pondok Kelapa. Dengan maraknya pembukaan lahan pertanian baik oleh masyarakat maupun swasta sangat berpengaruh mengurangi debit air. Sehingga pada musim penghujan sangat mudah terjadinya banjir,dan pada musim kemarau mengalami penyusutan yang sangat drastis. Dibidang pertambangan juga sangat berdampak untuk mengurangi jumlah debit air. f. Klimatologi Kabupaten Bengkulu Tengah tergolong beriklim basah. Berdasarkan data hujan dan data iklim dari Stasiun Klimatologi Pulau Baai (1998-2009), rata-rata curah hujan tahunan di wilayah ini tergolong tinggi, yakni 3.394 milimeter (lebih besar dari 2000 milimeter/tahun), dengan jumlah hari hujan rata-rata 118 hari/tahun. Terdapat 10 bulan basah (lebih besar dari 200 milimeter), dengan curah hujan bulanan maksimum jatuh pada bulan Desember (499 milimeter/bulan), dan sepanjang tahun tidak dijumpai bulan kering (kurang dari 100 milimeter/bulan). Curah hujan bulanan minimum jatuh pada bulan Juli (176 milimeter/bulan). Rata-rata data iklim daerah studi disajikan pada tabel 2.4 dibawah ini; Tabel 2.4 Data Iklim Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hari) Suhu Udara Kelemb. Udara (%) Kec. Angin (km/jam) Arah Angin Min (0C) Rata-rata (0C) Maks (0C) Januari 362 13 23,53 26,37 30,75 85,4 3,6 Barat Pebruari 285 11 23,72 26,58 30,97 83,8 2,8 Barat Maret 282 11 23,72 26,66 31,04 84,3 2,6 Barat April 240 9 23,85 26,84 31,31 85,4 2,3 Barat Mei 232 7 23,88 27,01 31,53 84,7 2,0 Barat Juni 201 7 23,39 26,55 31,25 84,0 2,2 Barat Juli 176 7 23,06 26,22 30,89 84,1 2,6 Barat Agustus 197 7 23,36 25,97 30,79 83,5 3,5 Selatan September 226 8 23,25 26,08 30,76 84,9 3,6 Tenggara Oktober 315 11 23,52 26,17 30,56 86,2 3,1 Barat Nopember 379 13 23,53 26,22 30,48 86,4 3,2 Barat Desember 499 16 23,50 26,03 30,10 87,4 2,9 Barat Rata-rata 3.394 118 23,53 26,39 30,87 85,0 2,9 Barat Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012
  • 6. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 10 Berdasarkan Klasifikasi Agroklimat Oldeman (1975) dalam Handoko (1995), tipe iklim di Kabupaten Bengkulu Tengah tergolong tipe iklim A1, yakni daerah dengan bulan basah lebih besar dari 9 bulan dan bulan kering kurang dari 2 bulan. Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson (1951) dalam Handoko (1995), iklim di kawasan ini termasuk tipe iklim A (daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropika), dengan perbandingan bulan kering (kurang dari 60 milimeter/bulan) dan bulan basah (lebih besar dari 100 milimeter/bulan) (Q) = 0,00 persen. Suhu udara rata-rata Kabupaten Bengkulu Tengah adalah 26,39 derajat celcius, sedang suhu minimum rata-rata 23,53 derajat celcius dan maksimum 30,87 derajat celcius. Kelembaban udara relatif rata-rata 85 persen. kelembaban udara terendah terjadi pada bulan agustus (83,5 persen), sedangkan kelembaban udara tertinggi dijumpai pada bulan desember (87,4 persen). Rata-rata kecepatan angin di areal studi adalah 2,9 kilometer/jam setara dengan 0,8 meter/detik, yang tergolong pada derajat kecepatan 1 menurut skala beaufort. Kecepatan angin dengan derajat kecepatan 1 (0,5-1,5 meter/detik), dicirikan dengan arah angin dapat diketahui dari pergerakan asap, tetapi penunjuk arah angin tidak bergerak. Arah angin dominan adalah ke Barat, hanya pada bulan Agustus arah angin dominan ke Selatan dan bulan September arah angin dominan ke Tenggara. g. Penggunaan Lahan Berdasarkan Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 yang penggunaannya didominasi untuk kawasan budidaya sebesar 905.970 ha atau 63,39% dari luas wilayah kabupaten dengan rincian sebagai berikut : penggunaan untuk kawasan Hutan Produksi Tetap (HPT), kawasan Hutan Produksi (HP), kawasan Peruntukan pertanian, kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan, kawasan Peruntukan Pertambangan, kawasan Peruntukan Permukiman, kawasan Agropolitan dan kawasan Peruntukan Perkantoran, Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Perdagangan Jasa. Penggunaan kedua didominasi untuk kawasan lindung sebesar 317.970 ha atau 22,25% terdiri dari penggunaan untuk perlindungan bagi kawasan bawahannya, perlindungan setempat, hutan suaka alam. Rencana pola ruang tersebut disajikan pada tabel 2.5 berikut.
  • 7. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 11 Tabel 2.5 Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 No. Rencana Pola Ruang Luas (hektar) (%) A. Kawasan Lindung 31.970 22,25 1. Perlindungan bagi Kawasan Bawahannya 304.752 - a. Hutan Lindung 18.428 - b. Resapan Air 286.324 - 2. Perlindungan Setempat 7.599 - a. Sempadan Sungai 1.819 - b. Sempadan Pantai 419 - c. Ruang Terbuka Hijau 5.361 - 3. Hutan Suaka Alam 5.619 - a. Cagar Alam (CA) 4 - b. Taman Hutan Raya (Tahura) 1.162 - c. Taman Buru (TB) 4.453 - B. Kawasan Budidaya 905.970 63,39 1. Kawasan Hutan Produksi Tetap (HPT) 2.927 - 2. Kawasan Hutan Produksi (HP) 357 - 3. Kawasan Peruntukan Pertanian 33.773 - a. Peruntukan Tanaman Pangan; 4.097 - b. Peruntukan Hortikultura 5.663 - c. Peruntukan Perkebunan 23.013 - d. Peruntukan Peternakan 1.000 - 4. Kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan 409 - 5. Kawasan Peruntukan Pertambangan 20.930 - Pertambangan Batubara 20.930 - 6. Kawasan Peruntukan Permukiman 15.415 - a. Permukiman Perdesaan 2.467 - b. Permukiman Perkotaan 2.938 - c. Relokasi Lahan Permukiman Penduduk 10 - 7. Kawasan Agropolitan 3.965 - 8. Kawasan Peruntukan Perkantoran, Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Perdagangan dan Jasa 838.198 - Luas Darat 1.223.940 85,64 Luas Laut 205.200 14,36 Luas Total Darat + Laut 1.429.140 100 Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah a. Rencana Pengembangan SDA 1 . Pertanian Rencana pengembangan SDA bidang pertanian diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas pertanian rakyat. Minimnya Sumber Daya Manusia dan peralatan selama ini menyebabkan rendahnya hasil masarakat Kabupaten Bengkulu Tengah.
  • 8. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 12 Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan salah satu sentra penghasil beras dan holtikultura khususnya durian dan rambutan. Produksi padi kering giling rata-rata 3,9 ton/hektar. Produksi di Kabupaten Bengkulu Tengah masih dapat ditingkatkan melalui program perluasan areal tanaman pangan dan intensifikasi pertanian. Adapun luas sawah di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.6 dan Luas Tanaman Hortikultura Tabel 2.7 di bawah ini: Tabel 2.6 Luas Areal Sawah (Ha) Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011 No Kecamatan Sawah ½ Teknis Sawah Irigasi Sederhana Sawah Irigasi Desa Sawah Tadah Hujan/ Lebak Jumlah 1 Taba Penanjung 946 173 51 - 1.170 2 Karang Tinggi 42 25 215 187 855 3 Talang Empat - - - 460 460 4 Pagar Jati - - - 352 352 5 Pondok Kelapa 50 452 56 1.146 1.677 6 Pematang Tiga - - 100 458 558 7 Merigi Kelindang - 138 - 97 235 8 Merigi Sakti - - 437 - 437 9 Pondok Kubang 475 - 267 130 872 10 Bang Haji - - 285 264 549 Jumlah 1.889 761 1.411 2.971 7.165 Sumber: Dinas PPK Kab. Bengkulu Tengah, 2012 Tabel 2.7 Luas Areal Tanaman Hortikultura (Ha) Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011 No Kecamatan Durian Manggis Rambutan Jumlah 1 Taba Penanjung 15.53 1.73 5.99 23.25 2 Karang Tinggi 21.16 21.16 3 Talang Empat 187.71 1.9 2.88 192.49 4 Pagar Jati 13.83 0.14 12.66 26.63 5 Pondok Kelapa 34 49.33 83.33 6 Pematang Tiga 40.09 2.6 5.49 48.18 7 Merigi Kelindang 91.65 1.23 0.97 93.85 8 Merigi Sakti 13.33 4.97 18.30 9 Pondok Kubang 2750 0.3 2.750 10 Bang Haji 37.64 1.43 2.8 41.87 Jumlah 3.205 9.03 85.39 3.299 Sumber: Dinas PPK Kab. Bengkulu Tengah, 2012
  • 9. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 13 Selain padi sawah, produksi padi ladang juga menambah produksi padi di Bengkulu Tengah. Seperti pada tahun 2008 luas tanaman padi ladang mencapai rata-rata produksi 1,2 ton/hektar. Kabupaten Bengkulu Tengah juga merupakan sentra penghasil buah-buahan durian dan rambutan. Sementara tanaman lain masih sangat terbuka untuk dikembangkan, seperti salak pondoh dan manggis. Sektor pertanian yang memberikan kontribusi yang besar dalam PDRB Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu pertanian tanaman pangan dan palawija. Hal ini didukung oleh lapisan tanah, topografi, dan iklim sangat cocok untuk bercocok tanam palawija dan tanaman pangan. Hal ini didukung oleh kondisi tanah, topografi dan iklim sangat cocok untuk bercocok tanam palawija dan tanaman pangan. Kabupaten Bengkulu Tengah sama halnya dengan Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu sentra produksi padi di Provinsi Bengkulu. Pemasaran hasil produksi masih dilakukan secara konvensional. Petani menjual gabah kering kepada para pedagang atau tengkulak dan selanjutnya dijual kembali kepada para pedagang-pedagang besar di Kota Bengkulu, Jambi, dan kota-kota lainnya. 2 . Kelautan/Perikanan/Peternakan Sektor perikanan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan tangkap selama ini dilakukan oleh masyarakat dengan memanfaatkan potensi laut yang terdapat di Kecamatan Pondok Kelapa dengan garis pantai sepanjang 28,5 km. Hasil penangkapan yang dilakukan oleh masyarakat selama ini masih kurang optimal karena keterbatasan alat penangkapan dengan teknologi yang memadai. Oleh karena itu, kedepannya pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah akan memberikan dukungan pada masyarakat untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan. Selain perikanan tangkap, perikanan budidaya memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Mengingat karekteristik wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah yang beragam dan memiliki banyak aliran sungai, budidaya perikanan dapat dilakukan dengan membuat kolam, tebat teknis, perikanan sawah, dan tambak. Selain itu, pembibitan ikan juga mutlak agar pasokan bibit ikan terus terjaga dan Kabupaten Bengkulu Tengah tidak harus bergantung dengan kabupaten lain. Pada tahun 2010 telah dibangun balai
  • 10. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 14 benih untuk pengembangan potensi perikanan budidaya di Kecamatan Pematang Tiga. Penjelasan luas areal perikanan dapat dilihat dalam Tabel 2.8. Sektor perternakan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkulu tengah terutama ternak sapi dan kambing. Selain sumber pakan yang banyak, ternak ini sangat cocok ditumpang sarikan dengan kebun sawit dan karet. Selain itu, peternakan unggas khususnya ternak ayam ras beberapa tahun terakhir berkembang pesat. Usaha peternakan ayam ini banyak di dapat di Kecamatan Pondok Kelapa dan Karang Tinggi. Untuk melihat populasi ternak per kecamatan dapat dilihat dalam Tabel 2.9.
  • 11. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 15 Tabel 2.8 Luas Areal Perikanan Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 No. Kecamatan Kolam Tebat Teknis Perikanan Sawah Tambak Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk 1. Talang Empat 49.81 20 79.39 3 1 6.07 62 0.62 2 0 0 0 2. Karang Tinggi 47.59 19 72.42 53 0.5 3 73 1.4 4 0 0 0 3. Taba Penanjung 38.73 22 52.73 4 2 15.93 59 15.93 10 0 0 0 4. Merigi Kelindang 41.23 14 32.17 1 0 0 29 0.3 0.6 0 0 0 5. Pagar Jati 45.18 13 69.18 2 0 0 25 0.97 1 0 0 0 6. Merigi Sakti 29.42 17 34.56 2 0 0 32 0.7 1.2 0 0 0 7. Pondok Kelapa 43.83 17 83.41 10 1.19 5.9 19 1.19 3 502 157 112 8. Pondok Kubang 48.24 11 34.54 2 0 32 0.32 0.8 0 0 0 0 9. Pematang Tiga 33.14 4 17.91 3 0 20 0.87 1 0 0 0 0 10. Bang Haji 42.54 4 36.12 2 0 0 20 0.24 0.5 0 0 0 Jumlah 419.71 141 512.43 82 4.69 82.9 320.19 23.15 22.30 502 157 112 Sumber: Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Kab. Bengkulu Tengah, 2012 15
  • 12. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 16 Tabel 2.9 Jumlah Ternak Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 No. Kecamatan Jenis Ternak Ket. Sapi (ekor) Kerbau (ekor) Kambing (ekor) Domba (ekor) Babi (ekor) Unggas Aneka Ternak Buras (ekor) Petelur (ekor) Pedaging (ekor) Itik (ekor) Entok (ekor) Angsa (ekor) Puyuh (ekor) Kelinci (ekor) 1. Talang Empat 721 629 1.289 - - 5.678 329.083 134 120 - - - 2. Karang Tinggi 860 1.232 2.310 211 - 8.045 3.883 296.432 161 228 172 - 51 3. Taba Penanjung 219 387 2.160 165 - 7.429 - 396.521 339 267 80 - 55 4. Merigi Kelindang 27 196 928 112 - 3.912 - - 128 254 76 - 25 5. Pagar Jati 43 186 736 76 - 2.109 - - 155 205 50 - 23 6. Merigi Sakti 32 63 526 65 - 2.129 - - 136 199 34 - 7. Pondok Kelapa 975 668 1.234 56 - 8.100 - 388.765 167 645 112 - 18 8. Pondok Kubang 521 529 1.023 64 - 2.509 - 364.738 118 697 65 - - 9. Pematang Tiga 418 265 546 102 - 2.698 - - 154 456 45 - - 10. Bang Haji 188 167 342 83 - 2.821 - - 120 367 43 - - Jumlah 4.004 4.322 11.094 934 - 45.430 3.883 1.775.539 1.612 3.438 677 - 172 Sumber: Dinas Peternakan Perikanan & Kelautan, Kab. Bengkulu Tengah, 2012 16
  • 13. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 17 3. Pertambangan Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi tambang yang sangat besar. Berbagai jenis potensi yang terkandung seperti galian C, galian B yaitu tambang Batu bara, Besi, Bentonit, Kaolin, Lempung, Zeolit, Andesit dan Basalt. Dari potensi tambang yang ada baru batu bara dan tambang galian golongan C yang telah dieksploitasi. Sedangkan bahan tambang lainnya belum sama sekali. Potensi dan lokasi tambang selengkapanya dapat dilihat pada tabel 2.10 berikut; Tabel 2.10 Potensi dan Lokasi Tambang Kabupaten Bengkulu Tengah No Bahan Galian Lokasi Perkiraan Cadangan Kecamatan Desa/tempat 1. Batu Bara Taba Penanjung Taba Penanjung 6.300.000 Ton Air Kikis 450.000 Ton Bukit Puding 70.000 Ton 2. Besi Pondok Kelapa 10.355.661 Ton 3. Bentonit Bukit Kandis 8.750.000 Ton Kampung Padang 8.750.000 Ton Bajak, Renah Lebar 30.000 Ton 4. Kaolin Pondok Kelapa Pasar Pedati 9.100.000 Ton 5. Lempung Talang Empat Surabaya, Kb. Seri 100.000.000 Ton 6. Zeolit Pondok Kelapa Sekayun dan Limau 1.250.000 Ton 7. Andesit Taba Penanjung 10.000.000 Ton 8. Andesit Taba Penanjung 1.000.000 Ton Sumber; Dinas Pertambangan dan Energi, 2009 Kegiatan pertambangan, meski peranannya dalam PDRB tidak terlalu besar, namun Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki cadangan sumber daya mineral yang cukup banyak meliputi Pengelolaan usaha pertambangan yang ditetapkan dalam Wilayah Pertambangan (WP), terdiri dari Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilayah Pencadangan Negara (WPN). Data potensi usaha pertambangan batu bara cukup banyak tersebar pada seluruh kecamatan terutama Kecamatan Taba Penanjung, sedangkan potensi Mineral tersebar di Kecamatan Pondok Kelapa, Talang Empat, Taba Penanjung (Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bengkulu Tengah, 2011). Pertambangan mineral digolongkan atas pertambangan mineral radioaktif, pertambangan mineral logam, pertambangan mineral bukan logam dan pertambangan batuan. Tambang unggulan di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah batu bara yang telah berproduksi seluas kurang lebih 20.930 ha yang tersebar
  • 14. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 18 di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Batu bara yang diproduksi pada umumnya ditujukan untuk pasar ekspor meski produksinya relatif kecil. Lokasi Tambang pasir besi terdapat di sepanjang pantai dan sungai yaitu Kecamatan Pondok Kelapa. Data perusahaan dan lokasi potensi tambang di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.11 berikut : Tabel 2.11 Data Perusahaan dan Lokasi Tambang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012 No. Nama Perusahaan Lokasi Kecamatan Luas (Ha) Komoditi Keterangan 1 Ratu Samban Mining Merigi Kelindang 5.579,49 Batubara Eksplorasi 2 Ferto Rejang SG Taba Penanjung 504,36 Batubara Eksplorasi 3 Griya Pat Petulai Asri Pematang Tiga, Pagar Jati 11.525,93 Batubara Eksplorasi 4 Bara Wiranti Corporation Pagar Jati 6.293,06 Batubara Eksplorasi 5 Bumi Permata Hijau Pematang Tiga 4.252,32 Batubara Eksplorasi 6 Cakra Bara Persada Talang Empat, Taba Penanjung 5.590,85 Batubara Eksplorasi 7 Globalmulti Karya Taba Penanjung 1.018,54 Batubara Eksplorasi 8 Asra Investment Taba Penanjung 5.118,25 Batubara Eksplorasi 9 Milenium Barelang Perkasa Pondok Kelapa 5.673,64 Batubara Eksplorasi 10 Sumber Rejeki Cemerlang Karang Tinggi, Pondok Kubang 5.031,71 Batubara Eksplorasi 11 Bitan Abadi Minang Taba Penanjung, Karang Tinggi 1.856,86 Batubara Eksplorasi Jumlah 52.445,01 12 Bara Sirat Unggul Permai Taba Penanjung 100,00 Batubara Operasi Produksi 13 Inti Bara Perdana Taba Penanjung 892,00 Batubara Operasi Produksi 14 Kusuma Raya Utama Taba Penanjung 984,60 Batubara Operasi Produksi 15 Cipta Buana Seraya Taba Penanjung 2.649,59 Batubara Operasi Produksi 16 Bara Mega Quantum Pematang Tiga 3.077,19 Batubara Operasi Produksi 17 Bengkulu Bio Energi Taba Penanjung 987,00 Batubara Operasi Produksi 18 NV. Konstruktor Pagar Jati 100,82 Pasir Besi Operasi Produksi 19 Ratu Samban Mining Bang Haji 103,59 Batubara Operasi Produksi 20 Ratu Samban Mining Pematang Tiga, Pagar Jati 969,60 Batubara Operasi Produksi 21 Ratu Samban Mining Pematang Tiga 986,00 Batubara Operasi Produksi 22 PD. Bimex Karang Tinggi 24,00 Batubara Operasi Produksi 23 Bukit Sunur Taba Penanjung 885,00 Batubara Operasi Produksi 24 Danau Mashitam Taba Penanjung 800,32 Batubara Operasi Produksi 25 Ferto Rejang Taba Penanjung 70,00 Batubara Operasi Produksi Jumlah 12.629,72 TOTAL 65.074,73 Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi, Kab. Bengkulu Tengah, 2012
  • 15. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 19 b. Rencana Perdagangan dan jasa Rencana pengembangan sistem perdagangan dan jasa merupakan satu kesatuan dalam rencana pengembangan fasilitas untuk membangun perkotaan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Rencana pengembangan setiap kegiatan dilakukan melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan yang ditetapkan secara berhirarki sesuai potensi yang dimiliki setiap pusat kegiatan, baik yang menyangkut sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan sumberdaya buatan. Rencana pengembangan pusat kegiatan di Kabupaten Bengkulu Tengah ini mengacu pada rencana struktur ruang nasional, rencana struktur ruang wilayah Provinsi Bengkulu dan memperhatikan rencana struktur ruang wilayah kabupaten/kota yang berbatasan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), ibukota Kabupaten Bengkulu Tengah yang terletak di kecamatan Karang Tinggi belum diatur dalam Sistem Perkotaan Nasional, namun dalam Rencana Tata Ruang Provinsi diarahkan menjadi PKL. Berdasarkan kriteria dan penilaian kemampuan berkembang berdasarkan tingkat potensi perkembangan, maka rencana struktur pusat kegiatan di Kabupaten Bengkulu Tengah sampai tahun 2032 memiliki 3 hirarki pusat pelayanan, yaitu : 1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yaitu kota-kota pusat pelayanan tersier yang dikembangkan untuk melayani satu atau lebih kecamatan. Pusat pelayanan tersier ini terutama dikembangkan untuk menciptakan satuan ruang wilayah yang lebih efisien sebagai sentra pelayanan kegiatan lokal. PKL di Kabupaten Bengkulu Tengah ditentukan sesuai arahan dari RTRW Provinsi Bengkulu dan berdasarkan analisis kebutuhan ruang kawasan perkotaan di Provinsi Bengkulu hingga akhir tahun perencanaan yaitu di Karang Tinggi. 2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), terdiri dari Ibukota Kecamatan (IKK) Pondok Kelapa, IKK Talang Empat, IKK Taba Penanjung, dan IKK Pagar Jati. 3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL), yaitu terdiri dari IKK Merigi Sakti, IKK Merigi Kelindang, IKK Bang Haji, IKK Pematang Tiga, dan IKK Pondok Kubang.
  • 16. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 20 Tabel 2.12 Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 No. Rencana Pola Ruang Luas (hektar) (%) A. Kawasan Lindung 26.436 21,6 1 Perlindungan bagi Kawasan Bawahannya 18.579 a. Hutan Lindung 18.428 b. Resapan Air 151 2 Perlindungan Setempat 2.238 a. Sempadan Sungai 1.819 b. Sempadan Pantai 419 3 Hutan Suaka Alam 5.619 a. Cagar Alam (CA) 4 b. Taman Hutan Raya (Tahura) 1.162 c. Taman Buru (TB) 4.453 B. Kawasan Budidaya 63.901 52,2 1 Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) 2.927 2 Kawasan Hutan Produksi (HP) 357 3 Kawasan Peruntukan Pertanian 33.773 a. Peruntukan Tanaman Pangan; 4.097 b. Peruntukan Hortikultura 5.663 c. Peruntukan Perkebunan 23.013 d. Peruntukan Peternakan 1.000 4 Kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan 409 5 Kawasan Peruntukan Pertambangan 21.030 a. Pertambangan Mineral 100 b. Pertambangan Batubara 20.930 6 Kawasan Peruntukan Permukiman 5.405 a. Permukiman Perdesaan 2.467 b. Permukiman Perkotaan 2.938 7 Kawasan Peruntukan Lainnya 32.057 26,2 Luas Total 122.394 100 Sumber : RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012-2032 c. Rencana Kawasan Pemukiman 1. Kawasan Permukiman Perdesaan Menunjukkan areal kawasan permukiman perdesaan. Kawasan ini menempati areal dengan bentuk wilayah datar-bergelombang (0-15 persen), jenis tanah kambisol, latosol, dan podsolik, dengan pola penggunaan lahan eksisting permukiman dan pekarangan. Kawasan
  • 17. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 21 permukiman perdesaan teralokasi menyebar di tiap kecamatan seluas kurang lebih 2.467 hektar. Arahan pemanfaatan ruang ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi layanan bagi masyarakat perdesaan dengan pengaturan tata ruang permukiman dan pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum perdesaan yang mendukung kegiatan pertanian. 2. Kawasan Permukiman Perkotaan Menunjukkan areal kawasan permukiman perkotaan. Kawasan ini menempati areal dengan bentuk wilayah datar-berombak (0-8 persen), jenis tanah kambisol dan podsolik, dengan pola penggunaan lahan eksisting permukiman tingkat kepadatan tinggi dan pekarangan. Kawasan permukiman perkotaan ditetapkan meliputi permukiman di wilayah Kecamatan Karang Tinggi, Pondok Kubang, dan Pondok Kelapa dengan luas kurang lebih 2.938 hektar. Arahan pemanfaatan ruang ditujukan untuk mengoptimalkan dan mengendalikan peruntukan lahan dengan tetap mempertahan keberadaan fungsi resapan melalui Ruang Terbuka Hijau (RTH) terutama di wilayah ibukota kabupaten Kecamatan Karang Tinggi yang ditetapkan seluas 5,361 atau 39% dari luas wilayah kota karang tinggi. Untuk itu perlu pengaturan aktivitas pembangunan melalui penerapan Koefisien Dasar Bangunan (KDB). Guna mengoptimalkan fungsi layanan bagi penduduk kota serta pelayanan ekonomi bagi wilayah belakangnya, maka perlu penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang memadai dan dukungan prasarana jalan dan terminal antar kota baik berupa penumpang maupun barang. Rencana Pengembangan Wilayah Kawasan Pemukiman adalah Kecamatan-kecamatan yang penyebaran penduduknya relatif jarang.
  • 18. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 22 Tabel 2.13 Rencana Sistem Perkotaan Kabupaten Bengkulu Tengah No. Ibukota Kecamatan/Kabupaten Hirarki Fungsi Utama 1 Karang Tinggi PKL - Pemerintahan - Perdagangan/Jasa - Permukiman - Pendidikan - Kesehatan - Kebudayaan - Kawasan Pertambangan - Pariwisata 2. Pondok Kelapa PPK - Permukiman - Pertanian Tanaman Pangan - Pelabuhan Lokal - Pelabuhan Penangkapan Ikan - Kawasan Pertambangan - Pariwisata Pantai dan Sejarah 3. Talang Empat PPK - Perkantoran - Perdagangan dan jasa - Kawasan Pariwisata - Pertanian Tanaman Pangan - Kawasan Pertambangan - Terminal Regional 4. Taba Penanjung PPK - Kawasan Pariwisata Alam - Kawasan Pertambangan - Kawasan Hutan Lindung - Kawasan Suaka Alam 5. Pagar Jati PPK - Perdagangan dan Jasa - Permukiman - Kawasan Pertambangan - Kawasan Perkebunan 6. Merigi Sakti PPL - Kawasan Perkebunan - Kawasan Pertambangan - Kawasan Hutan Lindung 7. Merigi Kelindang PPL - Kawasan Perkebunan - Kawasan Pertambangan - Kawasan Hutan Lindung 8. Bang Haji PPL - Kawasan Perkebunan - Kawasan Pertambangan - Kawasan Sawah Irigasi Teknis 9. Pematang Tiga PPL - Kawasan Perkebunan - Kawasan Pertambangan 10. Pondok Kubang. PPL - Pusat Pariwisata (Tahura) Raja Lelo - Kawasan Pertambangan - Kawasan Perkebunan Sumber : RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012 d. Rencana Kawasan Pendidikan Pembangunan kawasan pendidikan di arahkan pada lokasi atau kawasan yang memadai serta tidak menimbulkan gangguan pada lingkungan dan mempertimbangkan kelancaran pergerakan pada ruas jalan.
  • 19. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 23 e. Rencana Kawasan Perkantoran Rencana pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan berpusat di komplek perkantoran pemerintahan di Renah Lebar. f. Rencana Kawasan Industri Pengembangan sektor industri pengolahan di Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi yang besar di bidang agribisnis dan perikanan : 1. Industri Pengolahan Kelapa Sawit Pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) memiliki potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini didasari pada kapasitas produksi pabrik CPO tidak mampu menampung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) yang dihasilkan oleh perkebunan rakyat. Dalam dua tahun ke depan, pasokan TBS dari perkebunan rakyat akan meningkat. Saat ini terdapat perkebunan sawit rakyat merupakan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Investasi baru dalam pengolahan CPO dibutuhkan agar kapasitas produksi minimal dapat mencapai 120 ton/jam. TBS yang dihasilkan bisa menunjukkan angka yang lebih besar apabila lahan tidur dimanfaatkan dalam pembukaan perkebunan kelapa sawit yang baru. Potensi yang baru dikembangkan saat ini merupakan industri hulu, yakni pengolahan TBS menjadi CPO. Potensi lain yang dapat dikembangkan adalah industri hilir, yakni pengolahan CPO menjadi produk turunannya seperti minyak goreng, mar garin, sabun, minyak salad, minyak padat, dan sterin yang dapat diolah menjadi biodiesel sebagai pengganti BBM. Industri lain yang dapat dikembangkan dari kelapa sawit adalah pemanfaatan biji kelapa sawit dan tempurung yang dapat diolah menjadi komponen makanan ternak, minyak inti sawit, briket arang, karbon aktif dan asam organik. Industri selulosa dan Industri kertas dapat memanfaatkan serat dan tandan kosong dari kelapa sawit. 2. Industri Pengolahan Karet Di Kabupaten Bengkulu Tengah, pabrik pengolahan karet dimiliki oleh PT. Bukit Angkasa Makmur dan PT. Batang Hari yang berlokasi di kecamatan Talang Empat. Invetasi di dalam pengolahan karet di
  • 20. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 24 Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki prospek yang baik karena luasnya perkebunan karet rakyat. Pasokan bahan baku karet mentah juga dapat dipasok dari Kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu di sekitar Kabupaten Bengkulu Utara karena sebagian masyarkatnya juga memiliki perkebunan karet. Pengembangan perkebunan karet menemui permasalahan antara lain seperti pemasaran masih terbatasnya pabrik crumb rubber. 3. Industri Hasil Perikanan Kelompok kegiatan industri, yaitu: a) Industri penangkapan ikan (fishing industry) yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha penangkapan ikan di laut. Jenis industri ini disebut juga sebagai industri primer. b) Industri hasil perikanan (fish processing industry), yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha pengolahan hasil laut, seperti pengalengan, pengeringan, pembekuan dan sebagainya. Jenis industri ini disebut sebagai industri sekunder. c) Industri pemasaran produk laut, yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha pemasaran hasil laut. Jenis industri ini disebut sebagai industri tersier dalam perikanan. d) Industri budidaya perairan, yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha budidaya perairan, termasuk industri primer dalam perikanan. e) Dengan garis pantai yang cukup panjang, Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki prospek yang sangat baik dalam fishing industry (industri penangkapan ikan) yang merupakan industri primer. Dari industri primer dapat dikembangkan dalam fish processing industry, seperti (1) industri penanganan ikan hidup; (2) industri penanganan ikan segar, (3) industri pembekuan ikan; (4) industri pengalengan ikan; dan (5) industri tepung ikan dan pakan ternak. Dalam pengembangan fish processing industry, pengendalian kualitas produk merupakan hal yang penting untuk dilakukan dengan peningkatan pelaksanaan pengendalian proses, sanitasi dan tahap operasionalisasi yang lain seperti pemilihan bahan baku ikan dan bahan pembantu, metode processing yang dipilih, dan tingkat teknologi yang digunakan.
  • 21. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 25 g. Rencana Kawasan Wisata Kabupaten Bengkulu tengah memiliki beberapa obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan dalam mendukung perkembangan kabupaten secara keseluruha. Obyek wisata yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini adalah cagar budaya dan wisata alam. Berikut di bawah ini merupakan sebagian obyek wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah: 1. Objek Wisata Pantai Sungai Suci Objek wisata pantai Sungai Suci merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah,di pantai ini juga merupakan salah satu lokasi mencari batu akik (batu cincin), karena cukup banyak bertebaran di sepanjang pantai. Objek wisata tersebut berlokasi di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah yang merupakan perbatasan antara Kota Bengkulu dengan Kabupaten Bengkulu Tengah. Transportasi ke lokasi cukup lancar dan bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan umum, dengan jarak tempuh hanya 15 kilometer dari Kota Bengkulu dan sekitar 20 kilometer dari Bandara Fatmawati Soekarno. 2. Wisata Alam Bukit Kandis dan Gunung Bungkuk Wisata alam Bukit Kandis dan Gunung Bungkuk merupakan bagian Hutan Lindung kabupaten Bengkulu Tengah, Wisatawan ditawarkan rekreasi Alam Bebas. Banyak pelancong dua tempat ini memanfaatkan ke-dua tempat ini menjadi tempat kegiatan alam bebas baik hiking, jelajah alam bebas, berkemah dan hill climbing. Bukit Gunung Bungkuk adalah setumpuk bukit karang yang tinggi menjulang hingga setinggi gunung. Berlokasi di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Bentuknya yang tegak-tinggi dan sedikit mencerminkan seperti tubuh manusia yang sudah “bungkuk” menyebabkan bukit ini dinamai oleh masyarakat lokal sebagai “Gunung Bungkuk”. Kawasan ini begitu mempesona bagi para wisatawan petualang dan peminat suasana batiniah yang mistis. Konon dari cerita rakyat sering disebutkan bahwa sejak jaman dahulu kala tempat ini sudah menjadi situs aktifitas kebatinan para petinggi dan tokoh kerajaan-kerajaan masa lampau. Bahkan beberapa kisah sempat
  • 22. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 26 mengungkapkan bahwa Ir. Soekarno-Proklamator Negara Indonesia sempat menjadikan situs ini sebagai tempat menyepi dan melakukan oleh bathin semasa diasingkan oleh Belanda di Bengkulu. Melakukan lawatan ke situs ini akan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan. 3. Kawasan Pegunungan Liku Sembilan Adalah kawasan perbukitan yang dilalui oleh jalur perhubungan darat antara Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan Kabupaten Kepahiang. Lokasi ini merupakan kawasan bukit barisan yang dilindungi karena kecuraman dan kelabilan lereng perbukitannya. Kawasan Pegunungan ini menjadi habitat utama Bunga Rafflesia yang sering tumbuh dan mekar mulai dari beberapa meter di sisi jalan raya hingga jauh ketengah hutan lindung. Keindahan gugusan pegunungan ini menjanjikan pesona tersendiri bagi wisatawan yang berekreasi di tempat ini. Bagi para pencinta olah raga dan rekreasi petualangan, kawasan hutan pegunungan ini sangat mempesona untuk dijelajahi karena vegetasi dan koleksi hewan liarnya yang masih asri. Di tempat ini, penjelajah dapat menikmati suasana di tengah hutan belantara Sumatera dengan mudah karena cukup dekat akses dengan jalan yang melitasi kawasan ini. 4. Objek Wisata Bunker Coa Sako Objek Wisata Bunker Coa Sako adalah sebuah cagar budaya berbentuk sebuah bunker atau tempat perlindungan di bawah tanah yang dibangun pada era penjajahan Jepang di Bengkulu. Bangunan bunker berjumlah 3 ruangan dengan ruangan yang saling tak berhubungan antara satu dengan lainnya. Benda cagar budaya ini berlokasi di wilayah Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten. 5. Objek Wisata Air Terjun Desa Datar Lebar Objek wisata air terjun ini terletak di kawasan Hutan Lindung Taba Penanjung Desa Datar Lebar. Air terjun setinggi 15 meter ini berada kurang lebih 10 kilometer dari jalan utama. Karena aksesnya yang masih relatif sulit ditempuh, sehingga objek wisata ini kurang diminati.
  • 23. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 27 6. Bunga Rafflesia Arnoldi Adalah bunga khas yang tumbuh di kawasan hutan Pegunungan Bukit Barisan, khususnya di wilayah Provinsi Bengkulu. Keunikan bunga ini adalah selain dari bentukya yang jauh lebih besar dari ukuran bunga pada umumnya, juga karena proses pemunculannya yang tiba-tiba dan tanpa bentuk pohon tertentu. Menurut berbagai keterangan tubuh utama tanaman ini sesungguhnya merambat di dalam tanah. Pada periode-periode tertentu terutamanya pada musim hujan tanaman tersebut akan berbunga yang muncul secara langsung di atas permukaan tanah. Dikelilingi lima lembar kelopak di sekitar lingkaran putiknya, bunga ini tampil dengan warna merah tua berhias bintik-bintik yang unik dan eksotik. Dengan lebar keseluruhan mencapai 75 sampai 125 centimeter bunga ini diklaim sebagai salah satu bunga terbesar di dunia yang tumbuh di alam bebas. Nama “Rafflesia Arnoldi” yang melekat pada bunga ini mengabadikan penemuannya semasa kolonialisme Inggris dengan kepemimpinan Thomas Stamford Raffles di daerah Bengkulu. 7. Taman Wisata Air Terjun Lagan Bungin Obyek wisata ini terletak di kawasan perkebunan rakyat di wilayah Desa Lagan Bungin Kecamatan Talang Empat. Air Terjun setinggi 20 meter ini berjarak 3,5 Km (kilometer) dari jalan utama dan mempunyai prospek yang tinggi untuk dikembangkan. 8. Objek Wisata Danau Gedang Objek wisata ini terletak dikawasan perkebunan masyarakat Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa dan mempunyai luas + 6 Ha (hektar). Objek wisata yang menyatu dengan pantai ini layak untuk dikembangkan, tetapi masih sulit di akses dikarenakan prasarana jalan yang belum memadai. Rencana Pengembangan Kawasan Wisata merupana kawasan yang dominasi pemanfaatan ruangnya untuk kegiatan wisata dan kekreasi sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bengkulu Tengah. Kawasan tersebut adalah kawasan pantai Sungai Suci, Wisata Alam Bukit Kandis dan Gunung Bungkuk, Pegunungan Liku Sembilan, Air
  • 24. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 28 Terjun Desa Rena Lebar, Kawasan Situs Budidaya dan Peninggalan bersejarah objek wisata Coa Sako di Taba Penanjung. h. Rencana Kawasan Perumahan dan Pemukiman Pembangunan perumahan dan kawasan pemukiman dalam kenyataan sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat. Mengingat seluruh aspek kehidupan berawal dari perumahan yang sehat dan layak huni. Oleh karena itu kebijakan pembangunan dan kawasan pemukiman harus senantiasa berdampak penting terhadap perekonominan masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah maupun terhadap tatanan perekonomian global. Selain ekonomi, kontribusi pembangunan perumahan dan kawasan pemukiman juga harus dapat dirasakan untuk kepentingan sosial, budaya dan ligkungan dan lainnya, diantara nya untuk kesetaraan gender. Rencana pengembangan Kawasan Perumahan dan Pemukiman antara lain: a) Pembangunan perumahan di lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat. b) Pembangunan perumahan dilakukan dengan pengembangan perumahan yang sudah ada maupun pembangunan perumahan baru. c) Pembangunan perumahan dilakukan secara intensive (Pertikal dan Horizontal) dengan pemanfaatan lahan secara optimal pada kawasan- kawasan di luar kawasan lindung dengan fungsi kegiatan perumahan. i. Rencana Kawasan Pemakaman Umum Rencana Pengembangan kawasan Pemakaman umum dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan tempat pemakaman umum di Kabupaten Bengkulu Tengah. 2.1.3. Wilayah Rawan Bencana a. Kawasan Rawan Bencana Longsor Di sekitar wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah banyak dijumpai titik- titik rawan bencana longsor tanah dan gempa tektonik, namun di dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah sendiri relatif aman dari bencana tersebut. Beberapa daerah di Kabupaten Bengkulu Tengah dan sekitarnya memiliki potensi terhadap bencana longsor tanah. Longsor tanah (landslide)
  • 25. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 29 adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang besar. Beberapa daerah di Kabupaten Bengkulu Tengah dan sekitarnya memiliki potensi terhadap bencana longsor tanah. Daerah rawan longsor ini berada pada kemiringan lahan lebih besar dari 60 persen, yang umumnya berada di kawasan hutan lindung. Sedangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah yang menempati lereng kurang dari 40 persen diperkirakan tidak termasuk kawasan yang rawan bencana longsor tanah. Kawasan rawan bencana tanah longsor adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami tanah longsor. Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Tanah longsor adalah suatu jenis gerakan tanah, umumnya gerakan tanah yang terjadi adalah longsor bahan rombakan (debris avalanches) dan nendatan (slumps/rotational slides). Gaya-gaya gravitasi dan rembesan (seepage) merupakan penyebab utama ketidakstabilan (instability) pada lereng alami maupun lereng yang di bentuk dengan cara penggalian atau penimbunan. Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar dapat dibedakan sebagai faktor alami dan manusia. Kondisi alam yang menjadi faktor utama terjadinya longsor, antara lain: 1. Kondisi geologi: batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung, struktur sesar dan kekar, gempa bumi; 2. Iklim: curah hujan yang tinggi; 3. Keadaan topografi: lereng yang curam; 4. Keadaan tata air: kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika; 5. Tutupan lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah kritis. Gejala umum terjadinya tanah longsor: 1) Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing; 2) Biasanya terjadi setelah hujan; 3) Munculnya mata air baru secara tiba-tiba; 4) Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
  • 26. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 30 Di Kabupaten Bengkulu Tengah kawasan yang rawan longsor tanah berada di lereng-lereng curam (lebih besar dari 60 persen), pada umumnya di kawasan hutan lindung dan sebagian lainnya di kawasan budidaya. Beberapa kecamatan yang memiliki kerawanan tanah longsor adalah Kecamatan Pematang Tiga, Bang Haji, Merigi Sakti, Merigi Kelindang, Taba Penanjung, dan Karang Tinggi. Secara sosial ekonomi kawasan rawan longsor tanah di Kabupaten Bengkulu Tengah ini relatif tidak terlalu berbahaya, karena sebagian besar berada pada kawasan non budidaya (hutan lindung). Hanya beberapa kawasan rawan longsor tanah yang perlu memperoleh kewaspadaan antara lain yang berada di sekitar jalur jalan nasional menuju Kepahiang, terutama di dalam kawasan hutan lindung yang berbukit-bukit. b. Kawasan Rawan Bencana Banjir Kawasan rawan banjir adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam banjir. Secara alamiah, pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan di atas normal, sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan tidak mampu menampung akumulasi air hujan sehingga meluap. Pola aliran sungai yang umumnya semi paralel menyebabkan datangnya air dari daerah hulu relatif bersamaan. Pada titik-titik pertemuan anak-anak sungai itulah terjadi akumulasi debit aliran sehingga melebihi kapasitas tampung sungai. Selain karakteristik hidrologis tersebut, kemampuan/daya tampung sistem pengaliran air berkurang akibat sedimentasi, maupun penyempitan sungai akibat fenomena alam dan aktivitas manusia. Perambahan hutan lindung, pembukaan lahan untuk perkebunan, dan pertambangan telah memicu kerawanan banjir di bagian hilir sungai. Disamping itu berkurangnya daerah resapan air juga berkontribusi atas meningkatnya debit banjir. Pada daerah permukiman yang telah padat dengan bangunan, sehingga tingkat resapan air kedalam tanah berkurang, maka jika terjadi hujan dengan curah hujan yang tinggi sebagian besar air akan menjadi aliran permukaan yang langsung masuk kedalam sistem pengaliran air, sehingga kapasitasnya terlampaui dan mengakibatkan banjir. Di Kabupaten Bengkulu Tengah, kawasan rawan bencana banjir berada di Kecamatan Pondok Kelapa, Talang Empat dan sebagian kecil Pondok Kubang,
  • 27. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 31 yang merupakan daerah hilir Air Lemau dan Air Bengkulu. Kawasan ini umumnya telah dimanfaatkan untuk areal persawahan dan permukiman. c. Kawasan Rawan Gelombang Pasang Kawasan Rawan Gelombang Pasang terletak di kawasan pesisir yaitu di Kecamatan Pondok Kelapa terutama di Desa Pasar Pedati dan Desa Pekik Nyaring. d. Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Kawasan rawan bencana gempa bumi adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami gempa bumi dengan intensitas V MMI atau lebih besar yang umumnya disebabkan oleh pengaruh patahan atau pergeseran tanah. Posisi Kabupaten Bengkulu Tengah berada di sisi Barat Pulau Sumatera merupakan daerah yang termasuk rawan bencana gempa bumi, karena berada pada daerah subduksi antara Lempeng India-Australia dan Lempeng Eurasia dan dilewati oleh Sesar Sumatera yang memanjang sepanjang Pulau Sumatera. Berdasarkan Peta Seismotektonik Indonesia, secara regional wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada zona sumber gempa bumi Samudera Indonesia. Lajur penunjaman (Palung Samudera Indonesia) yang terletak di sebelah barat wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah menjadikan wilayah ini rawan bencana gempa bumi. Pola struktur di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah yang berarah tenggara-baratlaut dan timurlaut-baratdaya sangat berpotensi menjadi zona lemah. Untuk itu zona sepanjang patahan- patahan dalam sistem ini harus diwaspadai sebagai daerah bahaya gempa bumi merusak. Secara historis gempa-gempa yang terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan gempa dangkal (dengan hiposenter 0-90 kilometer) dengan kekuatan 5 dan 6 skala richter. Pusat-pusat gempa berada pada arah barat dan barat daya wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Sejarah terjadinya gempa bumi menunjukkan bahwa wilayah ini termasuk wilayah gempabumi yang merusak (wilayah Samudera Indonesia).
  • 28. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 32 Selain berada pada daerah subduksi antara Lempeng India-Australia dan Lempeng Eurasia dan dilewati oleh Sesar Sumatera, kerawanan bencana gempabumi di Kabupaten Bengkulu Tengah juga disebabkan oleh adanya aktivitas Gunung Kaba yang merupakan salah satu gunung api yang masih aktif di Sumatera dan merupakan gunung api tipe A, yang merupakan sumber kegempaan intensitas tinggi. Beberapa kecamatan yang memiliki kerawanan gempa bumi adalah Kecamatan Pematang Tiga, Bang Haji, Merigi Sakti, Merigi Kelindang, dan Taba Penanjung. e. Kawasan Rawan Bencana Tsunami Kawasan rawan bencana tsunami adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam gelombang pasang. Kabupaten Bengkulu Tengah juga berpotensi terjadi tsunami apabila gempa diikuti oleh perpindahan material di bawah laut akibat longsoran ataupun akibat goncangan (shaking) gempa sendiri. Sistem palung yang memanjang sejajar Pulau Sumatera di Samudera Indonesia yang terletak di sebelah barat-barat daya wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan zona lemah yang berpotensi adanya runtuhan material di dasar laut. Kawasan rawan bencana tsunami di Kabupaten Bengkulu Tengah terletak di pesisir di Kecamatan Pondok Kelapa dan Pondok Kubang, terutama di Desa Pedati dan Desa Pekik Nyaring. 2.1.4. DEMOGRAFI Jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2012 adalah 111.841 jiwa, terdiri dari 57.506 laki-laki dan 54.335 perempuan, yang tersebar di sepuluh kecamatan. Berikut tabel 2.14 jumlah penduduk berdasarkan kecamatan.
  • 29. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 33 Tabel. 2.14 Laporan Kependudukan Kabupaten Bengkulu Tengah 2012 NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Karang Tinggi Talang Empat Pondok Kelapa Pematang Tiga Pagar Jati Taba Penanjung Merigi Kelindang Merigi Sakti Pondok Kubang Bang Haji 7.003 7.872 14.692 3.539 3.649 5.960 3.491 3.386 4.657 3.227 6.676 7.347 13.910 3.388 3.550 5.636 3.328 3.157 4.296 3.047 13.709 15.219 28.602 6.297 7.199 11.596 6.819 6.543 8.953 6.274 Jumlah 57.506 54.335 111.841 Sumber : Dukcapil Kab. Bengkulu Tengah 2012 Di Kabupaten Bengkulu Tengah, kecamatan-kecamatan yang kepadatan penduduknya > 100 jiwa/km2 adalah di kecamatan Pondok Kelapa, Talang Empat, dan Karang Tinggi, sementara 7 kecamatan lainnya kepadatan penduduknya < 100 jiwa/km2. Secara umum kepadatan penduduk di Kabupaten Bengkulu Tengah termasuk rendah, yaitu 91 jiwa/km2. 2.2.1. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi a. Pertumbuhan PDRB PDRB atas dasar harga konstan terjadi pertumbuhan yang cukup nyata, yaitu dari tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar 3.98%, dan dari tahun 2009 ke tahun 2010 sebesar 4.20%. Konstribusi nyata setiap sektor mengalami peningkatan. Sektor pertanian merupakan penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Bengkulu Tengah, dan diikuti oleh sektor pertambangan dan bahan galian. PDRB Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2008 sampai 2010 atas dasar harga konstan seperti Tabel 2.15, sebagai berikut : 2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
  • 30. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 34 Tabel 2.15 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008. s.d 2010 atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Kabupaten Bengkulu Tengah No. Sektor 2008 2009 2010 (Rp) % (Rp) % (Rp) % 1 Pertanian 119.296,13 33,89 122.105,38 33,36 127.551,14 33,39 2 Pertambangan & Penggalian 771.30,00 21,91 80.535,50 22,00 81.749,62 21,43 3 Industri Pengolahan 19.854,44 5,64 20.639,70 5,64 21.485,58 5,63 4 Listrik, Gas, & Air Bersih 554,59 0,15 559,81 0,15 589,11 0,15 5 Konstruksi/bangunan 13.103,69 3,72 13.829,15 3,78 14.825,51 3,89 6 Perdagangan, Hotel , & Restoran 49.540,79 14,07 51.592,41 14,10 53.913,29 14,13 7 Pengangkutan & Komunikasi 17.884,69 5,08 18.440,74 5,04 18.853,93 4,94 8 Keuangan, Sewa, & Js. Perush. 15.355,4 4,36, 16.144,40 4,41 16.942,50 4,44 9 Jasa-jasa 39.319,44 11,17 42.185,74 11,53 45.716,97 11,99 PDRB 352.024,99 100 366.032,84 100 381.430,66 100 Sumber : BPS Kabupaten Bengkulu Utara Sementara pertumbuhan PDRB Kabupaten Bengkulu Tengah didasarkan atas harga berlaku terjadi peningkatan yang cukup besar dari tahun 2008 ke tahun 2009 yaitu sebesar 7.28%, dan terus mengalami peningkatan dari tahun 2009 ke tahun 2010, yaitu sebesar 13.15%. Nilai PDRB atas dasar harga yang berlaku disajikan pada tabel 2.16 berikut ini. Tabel 2.16 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2010 atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bengkulu Tengah No Sektor 2008 2009 2010 (Rp) % (Rp) % (Rp) % 1 Pertanian 253.606,25 35,62 266.852,50 34,94 300.463,08 34,77 2 Pertambangan & Penggalian 160.496,40 22,54 175.255,27 22,95 183.301,75 21,21 3 Industri Pengolahan 39.071 5,49 41.539,67 5,44 45.079,90 5,22 4 Listrik,Gas, & Air bersih 999,90 0,14 1.036,34 0,14 1.,089,96 0,13 5 Konstruksi/bangunan 26.721,01 3,75 28.376,17 3,72 56.577,12 6,55 6 Perdagangan, Hotel, & Restoran 94.777,01 13,31 100.637,79 13,18 110.856,84 12,83 7 Pengangkutan & Komunikasi 33.153,02 4,66 34.563,49 4,53 35.283,33 4,08 8 Keuangan, sewa, & Js. Perusahaan 30.559,27 4,29 33.637,30 4,40 38.497,55 4,45 9 Jasa-jasa 72.529,81 10,19 81.821,17 10,71 93.018,57 10,76 PDRB 711.914,56 100 763.719,69 100 864.168,11 100 Sumber : BPS Kabupaten Bengkulu Utara
  • 31. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 35 Tabel 2.17 Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2010 atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Kabupaten Bengkulu Tengah No. Sektor 2008 2009 2010 Hb Hk Hb Hk Hb Hk % % % % % % 1 Pertanian 35,62 33,89 34,94 33,36 34,77 33,39 2 Pertambangan & Penggalian 22,54 21,91 22,95 22,00 21,21 21,43 3 Industri Pengolahan 5,49 5,64 5,44 5,64 5,22 5,63 4 Listrik,Gas, & Air bersih 0,14 0,15 0,14 0,15 0,13 0,15 5 Konstruksi 3,75 3,72 3,72 3,78 6,55 3,89 6 Perdagangan, Hotel, & Restoran 13,31 14,07 13,18 14,10 12,83 14,13 7 Pengangkutan & Komunikasi 4,66 5,08 4,53 5,04 4,08 4,94 8 Keuangan, sewa, & Js. Perusahaan 4,29 4,36, 4,40 4,41 4,45 4,44 9 Jasa-jasa 10,19 11,17 10,71 11,53 10,76 11,99 PDRB 100 100 100 100 100 100 Sumber : BPS Kabupaten Bengkulu Utara PDRB per kapita masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah hampir sama dengan PDRB per kapita masyarakat Provinsi Bengkulu. PDRB per kapita Kabupaten Bengkulu Tengah atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sebesar Rp. 8.788.180.-, dan terjadi peningkatan sebesar Rp. 672.654.- , dibanding tahun 2009 atau sebesar 8.28%. Tetapi, PDRB per kapita Kabupaten Bengkulu Tengah apabila didasarkan pada harga konstan tahun 2010, dimana pada tahun 2010 nilai PDRB per kapitanya yaitu hanya sebesar Rp. 3.878.968.- dan terjadi penurunan nilai sebesar Rp. 10.611.- dibanding tahun 2009 atau sebesar -0.27%.
  • 32. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 36 Tabel 2.18 Pendapatan Regional dan Pendapatan Regional Perkapita Kabupaten Bengkulu Tengah Sektor / Industrial Origin Tahun 2009 2010 I. Atas Dasar Harga Berlaku 1. PDRB pada harga pasar (Juta Rupiah) 763.719,69 864.168,11 2. Penyusutan (Juta Rupiah) 23.239,00 26.295,96 3. PDRN pada harga pasar 740.480,69 837.872,16 4. Pajak tak Langsung Neto (Juta Rupiah) 6.674,77 7.552,67 5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor Produksi Pendapatan Regional (Juta Rupiah) 733.805,92 830.319,49 6. PDRB Perkapita (Rupiah) 8.115.526,01 8.788.180,09 7. Pendapatan Regional Perkapita (Rp) 7.797.652,86 8.443.955,63 II. Atas Dasar Harga Konstan 2000 1. PDRB pada harga pasar (Juta Rupiah) 366.032,84 381.430,66 2. Penyusutan (Juta Rupiah) 18.443,00 19.219,00 3. PDRN pada harga pasar 347.589,84 362.211,66 4. Pajak tak Langsung Neto (Juta Rupiah) 5.644,00 5.881,00 5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor Produksi Pendapatan Regional (Juta Rupiah) 341.945,84 356.330,66 6. PDRB Perkapita (Rupiah) 3.889.580,22 3.878.968,99 7. Pendapatan Regional Perkapita (Rp) 3.633.624,17 3.623.713,89 III. Penduduk Pertengahan Tahun (jiwa) 94.106 98.333 Sumber : Kantor BPS Kabupaten Bengkulu Utara b. Kemiskinan Angka kemiskinan berdasarkan data PPLS di Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2011 turun sangat signifikan dibandingkan dengan data 2009 dan 2010. Pada tahun 2011 penduduk miskin berjumlah 23.188 jiwa sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 54.606 jiwa dan pada tahun 2010 sebesar 54.715 jiwa. Disatu sisi, penurunan angka kemiskinan tersebut sangat mengembirakan akan tetapi disisi lain angka itu menimbulkan suatu pertanyaan. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah penurunan angka kemiskinan tersebut nyata adanya atau kesalahan dalam proses pendataan. Untuk melihat gambaran perubahan jumlah penduduk miskin dapat dilihat pada grafik berikut :
  • 33. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 37 Grafik 2.1 Angka Kemiskinan Pada priode 2009-2010 secara proporsional tidak ada perubahan tingkat kemiskinan yang berarti bahkan cenderung stabil yaitu lebih dari setengah penduduk Kebupaten benteng merupakan kabupaten baru dan pada 2010 masih menjadi tujuan bagi program transmigrasi nasional. Pada 2010, Kabupaten Bengkulu Tengah menerima 75 KK transmigrasi dari Pulau Jawa. Sebagaimana karakteristik para transmigran mereka merupakan masyarakat miskin dari jawa. c. Laju Inflasi Laju Inflasi Provinsi Bengkulu pada tahun 2011 Kota Bengkulu sebesar 3.96% mengalami menurun dibandingkan inflasi pada tahun 2010 yang mencapai 9.08%. Namun, inflasi triwulan laporan masih berada di atas inflasi nasional yang hanya sebesar 4,61%. Pada triwulan IV tahun 2011, inflasi Bengkulu mencapai 3.96%. Pencapaian inflasi pada triwulan IV 2011 diperkirakan akan lebih rendah bila dibandingkan dengan triwulan III 2011 yang merupakan masa puncak tingginya permintaan masyarakat. Sepanjang triwulan III 2011, harga-harga cenderung mengalami peningkatan sehingga diprediksikan pada triwulan IV 2011 ini merupakan saatnya bagi penurunan kembali harga-harga di pasar seiring dengan permintaan masyarakat yang mulai berkurang. Terbatasnya pasokan terutama dari kelompok bahan makanan diperkirakan masih akan dapat terkendali dan belum akan mengakibatkan lonjakan harga yang signifikan, dapat dilihat pada tabel 2.19 dibawah; 0 10 20 30 40 50 60 2009 2010 2011 Tngkat Kemiskinan Kabupaten Tingkat Kemiskinan Propinsi
  • 34. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 39 Tabel 2.19 Tabel Laju Inflansi Tahun/ Bulan Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi dan komunikasi Umum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tahun 2007 6,64 5,84 6,21 8,77 0,90 0,79 0,81 5,00 Tahun 2008 19,19 17,54 14,69 8,44 10,42 6,58 6,26 13,44 Tahun 2009 3,79 6,23 2,50 8,28 2,61 7,85 -4.42 2,88 Tahun 2010 25,28 5,52 4,12 4,75 1,99 3,80 -0.24 9,08 Tahun 2011 -1.68 6,32 7,39 12,39 5,61 8,94 2,06 3,96 Januari 2,88 1,42 1,85 2,65 0,88 0,07 -0.06 1,68 Februari 1,39 1,97 3,88 2,61 3,19 -0.05 0,44 1,87 Maret -4.12 1,95 3,41 3,08 3,64 -0.23 0,66 0,20 April -9.17 2,74 5,48 3,57 3,91 -0.25 0,90 -0.7 Mei -9.27 2,97 5,64 4,90 4,03 -0.29 1,30 -0.5 Juni -6.38 3,39 5,64 4,81 4,32 0,15 1,28 0,47 Juli 156,25 3,54 5,65 5,60 4,46 1,63 1,94 1,40 Agustus -1.8 4,47 6,00 10,52 5,00 7,24 2,34 3,11 September 0,58 4,65 6,42 11,48 5,00 9,52 2,36 4,14 Oktober 0,15 5,81 6,13 10,92 5,05 9,54 2,10 4,09 Nopember -1.51 6,23 7,22 12,32 5,26 8,90 1,89 3,91 Desember -1.68 6,32 7,39 12,39 5,61 8,94 2,06 3,96 Sumber : BPS Provinsi Bengkulu 38
  • 35. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 39 2.2.2. Kesejahteraan Sosial a. Angka Melek Hurup Angka melek huruf di Kabupaten Bengkulu Tengah masih rendah dibandingkan dengan Provinsi Bengkulu, yaitu sebesar 91.86%, sedangkan angka melek hurup Provinsi Bengkulu adalah 95,30%. Tidak ada perkembangan angka melek huruf antara tahun 2010 dan 2011 (Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012). Tabel 2.20 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2008 s.d 2010 Kabupaten Bengkulu Tengah No. Uraian 2008 2009 2010 1 Jumlah penduduk usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis 73.161 - 73.161 2 Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas 77.014 - 77.014 3 Angka melek huruf 3.853 - 91,86 Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Bengkulu Tengah b. Angka Rata-Rata Lama Sekolah Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah lebih rendah dibanding dengan rata-rata lama sekolah di Provinsi Bengkulu. Terjadi peningkatan lama sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah maupun di Provinsi Bengkulu secara umum. Angka rata-rata lama sekolah tahun 2011 di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 7.25 dan meningkat dibanding tahun 2010 yaitu 7.06, tetapi angka tersebut lebih rendah terhadap rata-rata Provinsi Bengkulu yaitu dengan rata-rata lama sekolah 8.25 pada tahun 2010 dan 8.33 pada tahun 2011. c. Angka Partisipasi Kasar Angka partisipasi kasar adalah perbandingan jumlah penduduk dari berbagai usia sedang sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dibanding dengan jumlah penduduk berada pada kelompok usia yaitu berkaitan dengan jenjang pendidikan tersebut. Angka partisipasi kasar (APK) mengalami penurunan yang signifikan dengan meningkatnya jenjang pendidikan. APK pada usia pendidikan SMA mengalami penurunan yang sangat drastis dibanding APK pada usia pendidikan dasar 9 tahun (SD+SMP). APK anak- anak perempuan lebih tinggi dengan APK anak laki-laki. Pada tahun 2011,
  • 36. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 40 APK tingkat usia SMA tidak mencapai 50%. APK rata-rata Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2010 dan 2011 seperti tabel 2.21. Tabel 2.21 Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah 2010-2011 Tingkat Pend. 2010 2011 LK PR Rata-Rata LK PR Rata-Rata SD 105.18 107.78 106.30 104.03 100.59 102.45 SMP 90.31 99.12 94.84 82.14 100.71 91.36 SMA 71.70 61.25 65.86 49.01 42.29 47.67 Sumber: BPS Kab. Bengkulu Tengah, 2012 d. Angka Partisipasi Murni (APM) Angka partisipasi murni (APM) pendidikan tingkat sekolah dasar cukup tinggi di Kabupaten Bengkulu Tengah, tetapi APM pada tingkat sekolah menengah pertama terjadi penurunan yang cukup signifikan. Wajib belajar 9 tahun masih cukup terkendala di wilayah ini. APM pada tingkat pendidikan sekolah lanjutan atas (SMA sederajat) mengalami penurunan yang sangat signifikan di bawah angka 50%. Pada jenjang pendidikan dasar APM anak- anak perempuan lebih tinggi dari APM anak laki-laki, tetapi pada jenjang pendidikan SMA sederajat APM anak perempuan lebih rendah pada anak laki- laki. Anak-anak perempuan putus sekolah pada jenjang tingkat SMA sederajat lebih tinggi dibanding anak laki-laki. Angka APM Kabupaten Bengkulu Tengah disajikan pada tabel 2.22. Tabel 2.22 Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah 2010-2011 Tingkat Pend. 2010 2011 LK PR Rata-Rata LK PR Rata-Rata SD 92.00 91.46 91.73 90.42 94.97 94.13 SMP 76.19 80.26 78.29 61.44 73.98 66.03 SMA 52.95 47.01 49.63 40.78 36.52 38.68 Sumber: BPS Kab. Bengkulu Tengah, 2012
  • 37. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 41 2.2.3. Seni Budaya dan Olahraga Analisis kinerja atas seni budaya dan olah raga dilakukan terhadap indikator jumlah grup kesenian, jumlah klub olah raga, dan jumlah gedung olah raga. Grup kesenian dan grup olah raga di Kabupaten Bengkulu Tengah sudah cukup berkembang, dan terdapat 31 grup kesenian yang sudah ada, dan klub olah raga baru berjumlah 10 kub. Namun, sarana gedung untuk kesenian maupun gedung untuk fasilitas olah raga dalam ruang belum tersedia. Tabel 2.23 Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2008 s.d 2010 Kabupaten Bengkulu Tengah No Capaian Pembangunan 2008 1 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk. 31 2 Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk. - 3 Jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk. 10 4 Jumlah gedung olahraga per 10.000 penduduk. - Sumber : Diknasporabud Kab. Benteng Tabel 2.24 Perkembangan Seni, Budaya dan Olahraga Tahun 2011 Menurut kecamatan Kabupaten Bengkulu Tengah No Kecamatan Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk Jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk Jumlah gedung olahraga per 10.000 penduduk 1 Pondok Kelapa 2 Group Kesenian - - - 2 Taba Penanjung 2 Group Kesenian - - - 3 Pondok Kubang 1 Group Kesenian - - - 4 Talang Empat 2 Group Kesenian - - - 5 Merigi Sakti 4 Group Kesenian - - - 6 Merigi Kelindang 3 Group Kesenian - - - 7 Bang Haji 5 Group Kesenian - - - 8 Pematang Tiga 2 Group Kesenian - - - 9 Karang Tinggi 2 Group Kesenian - - - 10 Pagar Jati 8 Group Kesenian - - - Jumlah 31 Group Kesenian - - - Sumber : Diknasporabud Kab. Benteng
  • 38. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 42 Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah provinsi dan kabupaten dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Sedangkan untuk penyusunan rancangan awal RPJPD kabupaten disusun kedalam Tabel capaian indikator setiap variabel yang dianalisis menurut kecamatan di wilayah kabupaten Bengkulu Tengah. Indikator variabel aspek pelayanan umum terdiri dari : 2.3.1. Layanan Urusan Wajib Analisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelengaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika dan perpustakaan. a. Bidang Urusan Pendidikan Di era otonomi daerah urusan pendidikan dari taman kanak-kanak hingga Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) menjadi tanggung jawab daerah, sehingga masa depan pendidikan sangat bergantung kepada kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola sektor pendidikan. Program pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah adalah meningkatkan kualitas, pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan termasuk bagi anak- anak yang kurang mampu, anak-anak di daerah terisolir dan terpencil, relevansi antara bidang pendidikan yang diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja serta sumber daya alam yang ada. Fasilitas pendidikan merupakan 2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM
  • 39. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 43 infrastruktur yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan program pendidikan. Dengan tenaga pengajar yang berkualitas dan fasilitas yang memadai akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. 1. Pendidikan Dasar a) Angka partisipasi sekolah Tabel 2.25 Angka Partisipasi Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar Kabupaten Bengkulu Tengah Tingkat Pend. 2010 2011 LK PR Rata-Rata LK PR Rata-Rata 7-12 94.34 98.16 96.58 94.89 98.82 96.80 13-15 91.63 95.97 93.87 81.04 84.88 83.72 Sumber; BPS Benteng, 2012 Angka partisipasi sekolah pada tingkat pendididikan dasar di Bengkulu Tengah cukup tinggi, pada tingkat pendidikan dasar 6 tahun, tetapi pada jenjang pendidikan dasar 9 tahun mengalami penurunan yang cukup besar. Angka partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan dasar 6 tahun pada tahun 2011 meningkat dibanding tahun 2010, tetapi lanjutan pada tingkat pendidikan dasar 9 tahun terjadi penurunan yang sangat besar pada tahun 2011 dibanding tahun 2010. Angka partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan dasar anak perempuan lebih tinggi dibanding dengan anak laki-laki. b) Rasio ketersediaan gedung sekolah/penduduk usia sekolah Kebutuhan ruang sekolah dasar di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk pelayanan tingkat pendidikan dasar sudah mencukupi, yaitu dengan rasio 150 siswa per sekolah. Apabila setiap sekolah dasar memiliki 6 ruang belajar per sekolah, maka setiap ruang belajar diisi sebanyak 25 siswa. Rasio ketersediaan gedung sekolah dengan penduduk usia sekolah seperti Tabel berikut ini :
  • 40. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 44 Tabel 2.26 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2012 Kabupaten Bengkulu Tengah No. Jenjang Pendidikan 2012 1 SD/MI 1.1. Jumlah gedung sekolah 98 1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 14.906 1.3. Rasio 150,0 2 SMP/MTs 2.1. Jumlah gedung sekolah 39 2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 6.308 2.3. Rasio 252,4 Sumber; Diknaspora Kab. Bengkulu Tengah Tabel 2.27 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2012 Menurut Kecamatan Kabupaten Bengkulu Tengah No. Kecamatan SD/MI SMP/MTs Jumlah gedung sekolah jumlah penduduk usia 7-12 th Rasio Jumlah gedung sekolah jumlah penduduk usia 13-15 th Rasio (1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7) 1 Pondok Kelapa 20 3.631 191 9 1.811 226 2 Taba Penanjung 13 1.544 110 6 793 132 3 Pondok Kubang 9 1.037 94 4 325 108 4 Talang Empat 8 1.827 228 5 1.285 257 5 Merigi Sakti 8 1.069 119 2 494 247 6 Merigi Kelindang 8 1.008 126 3 385 96 7 Bang Haji 6 671 134 2 380 190 8 Pematang Tiga 7 1.380 153 2 345 115 9 Karang Tinggi 11 1.671 139 4 354 51 10 Pagar Jati 8 1.068 133 2 237 118 Jumlah 98 14.906 39 6.308 Sumber; Diknaspora Kab. Bengkulu Tengah c). Rasio guru/murid Hasil analisis rasio jumlah guru/mur id se kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat dalam tabel berikut. Jumlah guru di Kabupaten
  • 41. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 45 Bengkulu Tengah telah mencukupi dimana setiap 17 siswa sekolah dasar dibimbing oleh 1 (satu) guru, sementara jumlah guru sekolah menengah pertama masih terkategori kurang dimana setiap 25 siswa sekolah menengah pertama dibimbing oleh 1 (satu) guru. Tabel 2.28 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2009 s.d 2011 Kabupaten Bengkulu Tengah No. Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 1 SD/MI 97 97 97 1.1. Jumlah Guru 820 820 820 1.2. Jumlah Murid 14.106 14.133 14.160 1.3. Rasio 17,2 17,2 17,3 2 SMP/MTs 26 26 26 2.1. Jumlah Guru 224 224 224 2.2. Jumlah Murid 5.486 5.513 5.540 2.3. Rasio 24.5 24,6 24,7 Sumber; Diknaspora Kab. Bengkulu Tengah Tabel 2.29 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Menurut Kecamatan Kabupaten Bengkulu Tengah 2012 No. Kabupaten/Kota/ Kecamatan*) SD/MI SMP/MTs Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio (1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7) 1 Kecamatan Pondok Kelapa 248 3420 5,8 178 1232 7,9 2 Kecamatan Taba Penanjung 77 1.690 14,1 11 378 4,9 3 Kecamatan Pondok Kubang 79 625 12,2 44 2.022 30,9 4 Kecamatan Talang Empat 156 1.336 20,4 156 897 17,5 5 Kecamatan Merigi Sakti 39 975 14,7 69 410 4,4 6 Kecamatan Merigi Kelindang 19 830 15,1 56 314 4,4 7 Kecamatan Bang Haji 22 583 15,1 39 205 9,02 8 Kecamatan Pematang Tiga 28 1.022 11,5 78 286 9,3 9 Kecamatan Karang Tinggi 124 1.647 13,5 88 469 6,4 10 Kecamatan Pagar Jati 26 823 9,7 66 87 10,2 Jumlah 818 12.951 74,14 716 4.627 104,92 Sumber : Diknaspora Kab. Bengkulu Tengah
  • 42. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 46 2. Pendidikan Menengah a) Angka Partisipasi Sekolah Angka partisipasi sekolah tingkat menengah di Kabupaten Bengkulu Tengah menurun sangat nyata dibanding dengan angka partisipasi sekolah tingkat dasar. Banyak anak-anak putus sekolah setelah pendidikan dasar, terutama anak laki-laki. Tabel 2.30 Angka Partisipasi Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar Kabupaten Bengkulu Tengah Tingkat Pend. 2010 2011 LK PR Rata-Rata LK PR Rata-Rata 16-18 60.15 50.00 54.48 53.34 55.52 56.91 b) Rasio Guru/Murid Sekolah Tingkat Menengah Rasio guru dan murid di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk tingkat menengah terkategori cukup dimana rata-rata setiap 1 (satu) guru membimbing 11 orang siswa, hanya di kecamatan Pagar Jati tercatat masih kekurangan guru. Tabel 2.31 Jumlah Siswa, Sekolah, Guru dan Rasio Siswa/Guru Kabupaten Bengkulu Tengah 2010 KECAMATAN NEGERI SWASTA Rasio Murid/Guru Sekolah Murid Guru 1. Talang Empat 1 553 Data Belum Tersedia 9 2. Karang Tinggi 1 247 9 3. Taba Penanjung 1 286 27 11 4. Merigi Kelindang * * * 5. Pagar Jati 1 292 13 22 6. Merigi Sakti * * * 7. Pondok Kelapa 1 551 13 8. Pondok Kubang * * 9. Pematang Tiga 1 122 7 10. Bang Haji * * Jumlah 6 2.051 11 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah
  • 43. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 47 b. Bidang Urusan Kesehatan Angka usia harapan hidup masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah sedikit lebih tinggi dibanding dengan angka usia harapan hidup masyarakat Provinsi Bengkulu secara umum. Angka usia harapan hidup di Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun 2010 yaitu 70.12 meningkat pada tahun 2011 yaitu sebesar 70.19. Sementara angka usia harapan hidup rata-rata Provinsi Bengkulu pada tahun 2010 yaitu 69.90, dan sedikit meningkat pada tahun 2011 menjadi 70.16. Untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai program seperti imunisasi, pelayanan kesehatan masyarakat, jemput sehat, menambah fasilitas kesehatan yang mudah terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan program kesehatan masyarakat lainnya. Salah satu indikator kesehatan adalah ketersediaan fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan terdepan. Pada tahun 2009 fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada tabel berikuti ini; Tabel 2.32 Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmes Keliling Kabupaten Bengkulu Tengah NO KECAMATAN RUMAH SAKIT PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU PUSKESMAS PEMBANTU 1. Talang Empat - 2 4 2 2. Karang Tinggi - 3 4 3 3. Taba Penanjung 1 2 2 2 4. Merigi Kelindang - 2 2 2 5. Pagar Jati - 2 4 2 6. Merigi Sakti - 1 3 1 7. Pondo kelapa - 3 6 3 8. Pondo kubang - 2 3 2 9. Pematang Tiga - 2 1 2 10. Bang Haji - 1 0 1 Sumber : Bengkulu Tengah Dalam Angka 2011
  • 44. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 48 Tabel 2.33 Jumlah Dokter, Perawat dan Bidan di Kabupaten Bengkulu Tengah NO KECAMATAN Dokter Perawat Spesialis Umum Gigi Umum Gigi Bidan 1 Talang Empat - 4 1 15 - 27 2 Karang Tinggi - 2 1 12 1 17 3 Taba Penanjung - 3 - 31 1 30 4 Merigi Kelindang - - - 6 - 7 5 Pagar Jati - 2 - 6 1 10 6 Merigi Sakti - - - 3 - 9 7 Pondok Kelapa - 2 - 16 1 28 8 Pondok Kubang - 1 1 9 - 20 9 Pematang Tiga - 1 - 4 - 8 10 Bang Haji - - - 2 - 3 Sumber : Bengkulu Tengah Dalam Angka 2011 Tabel 2.34 Jumlah Kematian bayi di Kabupaten Bengkulu Tengah Dari tahun 2010 sampai dengan Tahun 2012 No Jumlah Kematian Bayi Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Januari-agustus) 1. 74 bayi 53 bayi 63 bayi Sumber : Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah, 2012 Sedangkan Usia Harapan Hidup (UHH) di kabupaten Bengkulu Tengah di tahun 2009 adalah 70,2 tahun, perkiraan pada tahun 2014 naik menjadi 72,0 tahun. c. Ketenagakerjaan Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2011 di Kabupaten Bengkulu Tengah relatif rendah, yaitu 2.67%, dan tingkat pengangguran terbuka ini mengalami penurunan yang sangat signifikan dibanding pada tahun 2010, yaitu sebesar 4.14%. Juga persentasi angkatan kerja terhadap pengangguran mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2010 sebesar 72.64%, dan pada tahun 2011 sebesar 73.33%. Angka ketenagakerjaan di Kabupaten Bengkulu Tengah disajikan pada Tabel 2.35.
  • 45. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 49 Tabel 2.35 Ketenagakerjaan di Kabupaten Bengkulu Tengah 2010-2011 Ketenagakerjaan 2010 2011 Angkatan Kerja 45.445 51.772 - Bekerja 43.562 50.339 - Pengangguran 1.883 1.383 Bukan Angkatan Kerja 17.113 16.737 - Sekolah 5.333 5.374 - Mengurus Rumah Tangga 9.604 8.761 - Lainnya 2.176 2.602 Jumlah Angkatan dan Bukan Angkatan Kerja 62.558 68.459 % terhadap Angkatan Kerja 95.86 91.33 Tingkat Pengangguran Terbuka 4.14 2.67 % Angkatan Kerja terhadap Pengangguran 72.64 73.33 Sumber : BPS Bengkulu Tengah d. Bidang Urusan Pekerjaan Umum Kebijakan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Tengah melalui kebijakan sebagai berikut : Membangun dan memelihara jalan, jembatan, irigasi dan drainase, meningkatkan sarana dan prasarana kebinamargaan, membangun dan mengembangkan infrastruktur transportasi darat, meningkatkan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perhubungan serta mengoptimalkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang. 1. Infrastruktur Jalan Prasarana jalan dan perhubungan yang memadai merupakan salah satu syarat yang sangat penting, agar roda kegiatan perekonomian suatu wilayah dapat berjalan dengan baik. kabupaten bengkulu Tengah merupakan kabupaten baru pada saat ini memiliki tiga terminal, yaitu Terminal Taba Penanjung (Tipe B), Terminal Nakau, dan Terminal Pasar Pedati yang hanya melayani perpindahan orang atau barang dari Kecamatan Taba Penanjung, Karang Tinggi dan Kecamatan Talang Empat, baik yang keluar maupun yang masuk ke Kota Bengkulu, sedangkan dari kecamatan lain langsung ke Kota Bengkulu. Sesuai dengan Keputusan Menteri Permukiman Prasarana dan Wilayah Nomor 375/KPTS/M/2004 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan Jaringan Jalan Primer Menurut Peranannya, jaringan jalan dikelompokkan menjadi Jalan Arteri, Jalan Kolektor Primer 1, Jalan Kolektor Primer 2 dan Jalan Kolektor Primer 3, dengan pengertian sebagai berikut.
  • 46. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 50 a) Jalan arteri primer adalah jalan yang melayani angkutan utama yang merupakan tulang punggung transportasi nasional yang menghubungkan pintu gerbang utama (pelabuhan utama atau bandar udara kelas utama). b) Jalan kolektor primer 1 (K-1) adalah jalan yang menghubungkan antar ibukota provinsi. c) Jalan kolektor primer 2 (K-2) adalah jalan yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota. d) Jalan kolektor primer 3 (K-3) adalah adalah jalan yang menghubungkan antar ibukota kabupaten/kota. Kabupaten Bengkulu Tengah dilalui oleh jalan lintas barat Sumatera yang membentang dari Sabang melalui Banda Aceh dan selanjutnya menyusuri sisi barat Pulau Sumatera hingga ke Bandar Lampung dan Bakahuni. Sehingga jaringan jalan arteri dan kolektor primer di Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan bagian dari jalan Lintas Barat dan penghubung Lintas Pulau Sumatera. Panjang total jaringan jalan primer di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah 159,02 kilometer yang meliputi 65,59 kilometer jalan arteri primer, 21.13 kilometer jalan kolektor primer 1 (K-1) dan 72,3 kilometer jalan kolektor primer 3 (K-3), sedangkan jalan lokal primer 343,6 kilometer. Secara detail data jaringan jalan arteri primer dan kolektor primer di Kabupaten Bengkulu Tengah disajikan pada Tabel 2.36 berikut dan data jaringan jalan lokal primer disajikan pada Tabel 2.37 Tabel 2.36 Kondisi dan Dimensi Jaringan Jalan Arteri Primer dan Kolektor Primer Kabupaten Bengkulu Tengah No No. Ruas Nama Ruas Kondisi Awal No Ruas* Panjang (Km) Fungsi Jalan (Km) Arteri K1 K2 K3 1 001.11 Nakau-Bts Kepahiang 48,56 48,56 0,00 - - 024 2 019.1 Kembang Seri-Air Sebakul 17,03 17,03 0,00 - 017 3 010 Pasar Pedati (S. Hitam)- Simpang Padang Betuah/Kerkap 21,13 0,00 21,13 - - 009 4 021 Lubuk Durian-Lubuk Sini 40,00 - - - 40,00 - 5 040 Tugu Hiu-Taman Hutan Raya-Simpang Kroya 22,70 - - - 22,70 - 6 044.2 Klindang-Susup 9,60 - - - 9,60 - TOTAL 159,02 65,59 21,13 0,00 72,30 Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah
  • 47. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 51 Tabel 2.37 Dimensi Jaringan Jalan Kabupaten Bengkulu Tengah No. Ruas Nama Ruas Kecamatan Dilalui Panjang Ruas (Km) Lebar Ruas (m) 1 Taba Teret Rindu Hati Taba Penanjung 2.80 4.0 2 Taba Teret Ds. Surau Taba Penanjung 1.00 3.0 3 Simpang Bajak I Lb. Unen Taba Penanjung 17.00 4.0 4 Sukarame Kota Niur Taba Penanjung 6.10 4.0 5 Bajak I Datar Lebar Taba Penanjung 3.20 4.0 6 Simpang Ulak Lebar Ulak Lebar Taba Penanjung 3.00 4.0 7 Bajak III Komering Pagar Jati 3.90 4.0 8 Lubuk Unan Komering Pagar Jati 6.50 1.0 9 Bajak III Rajak Besi Pagar Jati 2.70 3.5 10 Komering Rajak Besi Pagar Jati 2.80 3.5 11 Arga Indah II Lubuk Pendam Pagar Jati 5.30 3.5 12 Talang Curup Bajak III Pagar Jati 10.00 3.5 13 Pagar Jati Rena Kandis Pagar Jati 4.90 3.0 14 Rena Kandis Rajak Besi Pagar Jati 8.50 4.0 15 Trans R. Kandis I Trans Rena Kandis II Pagar Jati 2.00 3.5 16 Dusun Baru Penanding Tb. Lagan Karang Tinggi 14.00 4.0 17 Taba Mutung Penanding Karang Tinggi 3.40 3.0 18 Karang Tinggi Plajau Karang Tinggi 12.40 4.0 19 Kembang Seri Air Sebakul Teluk Empat 4.30 4.0 20 Taba Lagan Dusun Bukit Teluk Empat 5.00 4.0 21 Jaya Karta Air Sebakul Teluk Empat 4.70 4.0 22 Taba Pasmah Dusun Baru Teluk Empat 6.00 4.0 23 Pondok Kubang Ds. Anyar Pondok Kelapa 3.00 4.0 24 Kantor Pos Kandang Limun Pondok Kelapa 5.00 3.0 25 Pekik Nyaring Blok I Pondok Kelapa 3.40 4.0 26 Pk. Nyaring Blok I Talang Pauh Pondok Kelapa 3.40 3.0 27 Pasar Pedati Sungai Suci Pondok Kelapa 3.50 4.0 28 Pasar Pedati Sekayun Pondok Kelapa 21.50 4.0 29 Ds. Harapan Talang Pauh Pondok Kelapa 5.10 3.0 30 Ds. Harapan Pulau Beringin Pondok Kelapa 12.50 1.0 31 Sunda Kelapa Simpang Sidodadi Pondok Kelapa 12.60 4.0 32 Tanjung Sakti Kembang Ayun Pondok Kelapa 10.00 3.0 33 Kandang Limun Tugu Simpang III Pondok Kelapa 6.00 3.0 34 Sidodadi Pondok Kubang Pondok Kelapa 11.90 4.0 35 Pondok Kubang Beniking Pondok Kelapa 6.50 4.0 36 Talang Tengah I Temiang Pondok Kelapa 11.50 3.0 37 Pagar Jati Talang Boseng Pagar Jati 10.00 4.0 38 Teluk Donok Tanjung Tengah Pondok Kelapa 3.00 3.5 39 PT. BIO Kota Titik Pondok K.W. 4.60 3.5 40 Talang Tengah II Kota Titik Pematang Tiga 8.00 4.0 41 Taba Pacur Perangi Pondok Kelapa 2.50 3.5 42 Banyumas Baru Talang Pasak Pondok Kelapa/Kerkap 4.00 3.5 43 Simpang Sekayun Lb. Langkap Pematang Tiga 2.00 4.0 44 Pematang Tiga Kebun Lebar Pematang Tiga 4.30 3.5 45 Kabun Lebar Bangun Harjo Pondok Kelapa 15.50 3.0 46 Jogja Baru Kebun Lebar Pondok Kelapa 5.00 3.5 47 Karang Tinggi Penanding Karang Tinggi 2.50 3.5 48 Kota Niur Karang Tinggi 5.00 3.5 49 Desa Anyar Karang Tinggi 3.50 3.5 50 Temiang 7.00 3.5 51 Taba Durian Sebakui 4.00 3.5 52 Komering 4.50 3.5 53 Lubuk Puar II 3.50 3.5 54 PIR 2.50 3.5 55 PT. Bio 10.00 3.5 Total Panjang 346.80 Sumber: RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah
  • 48. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 52 Kondisi jalan berdasarkan lebar jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu jalan nasional memiliki lebar 6-9 m, jalan provinsi memiliki lebar 4-4,5 m dan jalan kabupaten memiliki lebar 3-4 m. Berdasarkan jenis permukaannya, jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah dari total panjang jalan 23 persen hotmix, 44 persen aspal penetrasi, 23 persen kerikil/base dan 10 persen sisanya masih berupa perkerasan tanah. Kondisi jalan berdasarkan kerusakan jalan, jalan nasional memiliki kondisi relatif mantap (56 persen) sedangkan jalan provinsi memiliki jalan dalam kondisi tidak mantap lebih besar (58 persen) dari jalan yang memiliki kondisi mantap dan jalan kabupaten memiliki jalan tidak mantap 68 persen dibandingkan jalan mantap. Lebih jelasnya kondisi jalan berdasarkan kerusakan jalan dapat dilihat pada Tabel 2.38 berikut. Tabel 2.38 Kondisi Jalan Berdasarkan Status Kewenangan Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Status Jalan Kondisi Jumlah Panjang (Km) Program TA. 2010 (Km) Mantap Tidak Mantap Baik (Km) Sedang (Km) Rusak Ringan (Km) Rusak Berat (Km) Nasional 18,30 24,38 30,60 2,40 75,68 75,7 Propinsi 12,80 17,50 35,40 6,60 72,30 8,0 Kabupaten 38,34 70,92 139,66 96,15 345,07 23,65 Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah Kondisi medan pada bagian Bengkulu Tengah menuju ke Bengkulu Utara melalui Pagar Jati dan Pematang Tiga merupakan daerah perbukitan sehingga jalan menjadi berkelok dan memiliki kelandaian. Ditambah dengan kondisi jalan tidak mantap lebih banyak dari jalan mantap, maka kenyamanan dan kemudahan untuk menjangkau suatu wilayah sangat rendah. Lebih jelasnya kondisi jalan berdasarkan jenis permukaan jalan dapat dilihat pada Tabel 2.39, proporsi jenis permukaan jalan Tabel 2.40, status jalan Tabel 2.41. berikut.
  • 49. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 53 Tabel 2.39 Jenis Permukaan Jalan Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Panjang Ruas Jalan (Km) Jenis Permukaan Aspal Non Aspal Hotmix (Km) Penetrasi (Km) Krikil/Base (Km) Tanah (Km) 440,59 101,68 194,73 102,5 41,68 Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah Tabel 2.40 Proporsi Jenis Permukaan Jalan Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Jenis Permukaan Aspal Non Aspal Hotmix Penetrasi Krikil/Base Tanah 23% 44% 23% 10% Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah Tabel 2.41 Status Jalan Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Status Jalan Penentuan Ruas Jalan Panjang Ruas (Km) Klasifikasi Ruas Kode Status Adm Lebar (M) Jalan Nasional 75.63 Lu N 6-9 Jalan Propinsi 72.2 Lu P 4-4,5 Jalan Kabupaten 346,8 Lu/Jjs/ Trans K 3-4 Sumber: RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah 2. Infrastruktur Jembatan Jembatan sebagai prasarana transportasi mempunyai manfaat yang dominan bagi pergerakan lalu lintas. Jembatan adalah istilah umum untuk konstruksi yang dibangun sebagai jalur transportasi yang melintasi sungai, danau, rawa, jurang maupun rintangan lainnya. Pada dasarnya pembangunan jembatan tidak hanya bertujuan untuk alat penghubung saja, tetapi juga mempunyai tujuan dan fungsi luas, antara lain : a) Fungsi Ekonomi Fungsi pembangunan jembatan ditinjau dari segi ekonomi antara lain, jarak tempuh antara pusat produksi dengan daerah pemasaran
  • 50. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 54 semakin dekat, waktu tempuh relatif singkat dan biaya transportasi yang dikeluarkan semakin kecil. Dengan adanya penghematan jarak, waktu dan biaya yang dikeluarkan maka kemajuan ekonomi akan lebih cepat tercapai. b) Fungsi Sosial Pembangunan jembatan dapat meningkatkan interaksi sosial antara daerah yang dipisahkan oleh sebuah sungai, rawa atau jurang. Interaksi sosial yang terjalin dengan baik antar kedua masyarakat di daerah tersebut dapat memberikan dampak yang positif, antara lain yaitu mereka akan merasa sebagai satu kesatuan wilayah. c) Fungsi Politik Membangun jembatan akan memperlancar jalannya roda pemerintahan dan pengawasan secara langsung terhadap jalannya pemerintahan sampai pada daerah yang masih terisolir. Apabila terjadi bencana alam di suatu daerah, maka jalan dan jembatan merupakan prasarana yang dapat mempercepat suplai sembako dan obat-obatan. Dengan demikian pembangunan jembatan dapat memperlancar tindakan- tindakan pemerintah dalam mengatur kepentingan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Kondisi fasilitas jembatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada tabel 2.42 :
  • 51. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 55 Tabel 2.42 Jumlah Jembatan dan Kondisi di Kabupaten Bengkulu Tengah JUMLAH JEMBATAN DIMENSI KONDISI BENTANGAN ATAS BENTANGAN BAWAH PONDASI PONDASI PJ Lb Bt BA RS RB BA RS RB BA RS RB BA RS RB 38 602 3,5 1 36 2 - 32 4 2 38 - - 22 13 3 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012 Ketetangan BA : Baik RS : Rusak RB : Rusak berat
  • 52. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 57 3. Irigasi Mata pencaharian masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah sebagian besar adalah petani. Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki lahan sawah fungsional seluas 3.387 hektar, sedangkan areal potensial mencapai 6.501,5 hektar. Dari areal sawah yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah, memiliki jaringan irigasi sepanjang 107.145 meter. Berikut Tabel 2.43 drainase/irigasi di Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai berikut: Tabel 2.43 Dimensi Jaringan Irigasi Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Panjang Saluran (m) Panjang Saluran Luas Cakupan Primer (m) Sekunder (m) Potensial (Ha) Fungsional (Ha) 107.145 7.698 99.447 6.501,5 3.387 Sumber: RTRW kabupaten Bengkulu Tengah 4. Sistem Jaringan Air Bersih Masyarakat Bengkulu Tengah umumnya masih menggunakan sumur sebagai sumber air bersih, baik untuk dikomsumsi maupun untuk mencuci dan mandi dan kurang dari 10 persen masyarakat yang dapat menikmati jaringan air bersih dari PDAM. Masyarakat yang menggunakan PDAM sebagai sumber air bersih terdapat pada Kecamatan Talang Empat, Karang Tinggi, Pondok Kelapa Dan Taba Penanjung. Masyarakat yang tinggal dekat dengan aliran sungai, umumnya menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan cuci. 5. Sistem Jaringan Air Limbah Sebagaimana umumnya masyarakat Indonesia yang tidak memiliki jaringan perpipaan air limbah, demikian pula halnya Kabupaten Bengkulu Tengah yang umurnya belum cukup satu tahun pembuangan air limbah rumah tangga baik bekas mandi, mencuci maupun memasak, air limbahnya dialirkan ke saluran drainase atau sungai melalui saluran terbuka. Sedangkan air limbah berupa tinja manusia diolah sementara melalui septic tank. Umumnya, septic tank milik masyarakat Bengkulu Tengah belum memadai sehingga belum dapat dikatagorikan memenuhi standar kesehatan masyarakat.
  • 53. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 58 6. Sistem Jaringan Listrik Pembangunan di sektor listrik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di desa maupun di kota. Dengan adanya jaringan listrik maka sektor-sektor lainnya seperti industri kecil dan rumah tangga, pertanian, dan jasa dapat berkembang sehingga meningkatkan kegiatan perekonomian di daerah tersebut. Namun di Kabupaten Bengkulu Tengah belum semua desa dapat dijangkau oleh jaringan listrik. Berikut di bawah ini daftar desa yang belum tersedia jaringan listrik dapat dilihat pada Tabel 2.44. Tabel 2.44 Jumlah Desa Belum Mempunyai Jaringan Listrik Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 No. Kecamatan Desa Jumlah KK 1. Taba Penanjung Kota Nyiur 139 Tanjung Raman 140 Taba Durian Sebakul 140 Datar Lebar 107 Ulak Lebar 100 Talang Ambung 142 Jumlah 768 2. Pagar Jati Karang Are 167 Jumlah 167 3. Talang Empat Lagan Bungin (Dusun 1) 145 Jumlah 145 4. Merigi Sakti Pungguk Sakti 177 Taba Gemantung 150 Jumlah 327 5. Pondok Kubang Paku Haji 120 Talang Tengah I 110 Dusun Anyar 52 Linggar Galing 296 Jumlah 578 6. Karang Tinggi 14 Jumlah 14 7. Pondok Kelapa Kembang Ayun 161 Bintang Selatan 155 Pagar Dewa 86 Sidodadi 37 Jumlah 439 Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012
  • 54. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 59 7. Sistem Jaringan Telekomunikasi Pada umumnya, keperluan telekomunikasi di Bengkulu Tengah hanya dapat menggunakan hand phone. Jaringan telepon hanya ada di Kecamatan Talang Empat dan Pondok Kelapa itupun belum dapat diakses ke seluruh wilayah kecamatan. 8. Sistem Jaringan Sampah Di dalam sub bidang sampah Kabupaten Bengkulu Tengah masih menggunakan sistem tradisional dan belum menggunakan sistem penyediaan TPS dan kontainer, sistem pelayanan langsung, cakupan area 100 kilometer persegi, cakupan pelayanan 80 kilometer persegi, pendanaan dan pembiayaan APBD, kelembagaan DPU, permasalahan yang dihadapi yaitu kurangnya sarana dan prasarana pengangkutan sampah dan box container, dan minimnya dana operasional kebersihan sehingga sarana dan prasarana kurang terawat. 9. Air Bersih Pelayanan penyediaan air bersih dilakukan oleh Badan Layanan Umum Air Minum (BLU-AM) yang meliputi wilayah Kecamatan Pondok Kelapa, Karang Tinggi, Talang Empat dan Taba Penanjung. Sumber- sumber air baku BLU-AM berasal dari air permukaan atau sungai. Berdasarkan data BLU-AM, jumlah produksi air kurang lebih 3.565.400 meter kubik/tahun, yang didistribusikan kurang lebih 3.228.400 meter kubik/tahun dengan tingkat kehilangan air sebesar 23 persen. Jumlah pelanggan pada tahun 2008 tercatat sebanyak 9.188 unit satuan rumah. Jika dikaitkan dengan pelayanan pada penduduk Kabupaten Bengkulu Tengah, angka tersebut baru mencapai 23 persen. Sebagian besar pelanggan adalah kelompok non niaga yang terdiri dari rumah tangga dan pemerintahan. Kelompok pelanggan non niaga berjumlah 8.676 pelanggan atau 90 persen dari total pelanggan, dengan rincian 8.400 pelanggan rumah tangga (90 persen) dan 276 instasi pemerintah. Selama kurun waktu lima tahun terakhir produksi air minum dan air yang dijual di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami fluktuasi. Di dalam sub bidang air minum Kabupaten Bengkulu Tengah menggunakan sistem penyediaan dengan metode air ditransmisikan secara
  • 55. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 60 gravitasi (sebagai sumber air) atau dipompa menuju ke tempat penampungan air (reservoir), untuk selanjutnya didistribusikan secara gravitasi ke seluruh wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Sistem pelayanan dilakukan oleh BLU-AM, dengan cakupan area wilayah dalam Kabupaten Bengkulu Tengah. Kebocoran pelayanan sebesar 23 persen, aset yang dimiliki reservoir dengan kapasitas cukup besar yaitu reservoir kapasitas 200 meter kubik sejumlah 1 unit, reservoir kapasitas 100 meter kubik 1 unit dan reservoir kapasitas 50 meter kubik sejumlah 12 unit. Pendanaan dan pembiayaan untuk air bersih perkotaan melalui sharing pemerintahan daerah dengan BLU-AM, sedangkan untuk air bersih pedesaan melalui pemerintahan daerah. Kelembagaan yang mengelola air bersih saat ini adalah BLU-AM untuk air bersih perkotaan dan pemerintahan daerah untuk air bersih pedesaan. Permasalahan utama yang dihadapi saat ini masih belum terjangkaunya pelayanan air bersih ke seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah, pada beberapa wilayah sumber baku air bersih secara teknis belum memenuhi standar baku, masih tingginya penggunaan sumur oleh masyarakat. e. Bidang Perumahan, Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Pertanahan, Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Penanaman Modal, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Sebagai daerah otonom baru yang bupati defenitifnya yang pertama dilantik pada april 2012, penanganan unsur-unsur yang menjadi kewajiban dilaksanakan oleh SKPD dengan pemanfaatan dana APBD secara efisien dan efektif. Dalam pelaksanaan kewajiban-kewajiban ini sekaligus dilakukan peningkatan dan penataan kelembagaan serta peningkatan kapasitas aparatur. f. Administrasi Keuangan Daerah, Kondisi APBD dan APBN (TP) Pendapatan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp. 111.460.737.101,00 (2009), Rp. 329.184.964.259,00 (2010), Rp. 395.925.566.166,00 (2011) dan Rp 395.619.728.223,02 (2012).
  • 56. RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah 61 Penyumbang terbesar pendapatan dalam struktur Pendapatan APBD Kabupaten Bengkulu Tengah selama 4 tahun terakhir bersumber dari pos dana perimbangan. Tabel. 2.45 Keuangan Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah PENDAPATAN 2009 2010 2011 2012 111.460.737.101,00 329.184.964.259,00 395.925.566.166,00 395.619.728.223,02 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.563.184.637,00 2.563.184.637,00 3.830.464.800,00 6.567.991.000,00 DANA PERIMBANGAN 97.298.212.994,00 267.587.892.000,00 334.140.967.485,00 356.953.640.223,02 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 14.439.978.470,00 59.033.887.622,00 57.954.133.872,00 32.098.097.000,00 Sumber data : KUA PPAS Benteng 2012 Kondisi belanja daerah Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami pertumbuhan sebagaimana pendapatan daerah. Penerapan format anggaran surplus/defisit baik secara absolut maupun relatif menunjukan adanya suatu peningkatan sisi belanja, belanja Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp. 114.201.376.101,00 (2009), Rp. 336.522.476.688,07 (2010), Rp. 438.273.643.619,00 (2011) dan Rp. 415.173.087.659,45 (2012) komponen belanja digunakan untuk belanja tidak langsung merupakan komponen yang cukup besar menyerap belanja daerah pada tahun 2009 dan tahun 2012 lebih besar jika dibandingkan dengan komponen belanja pelayanan publik. kondisi belanja belanja daerah secara umum bisa dilihat secara rinci pada diagram sebagai berikut : Tabel 2.46 Kondisi Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah BELANJA 2009 2010 2011 2012 114.201.376.101,00 336.522.476.688,07 438.273.643.619,00 417.401.931.007,43 BELANJA TIDAK LANGSUNG 88.670.806.531,00 149.467.249.878,07 211.186.514.041,00 209.549.899.909,45 BELANJA LANGSUNG 25.530.569.570,00 187.055.226.810,00 227.087.129.578,00 205.623.187.750,00 Sumber data : APBD Kab. Bengkulu Tengah, 2012