SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Dr. SATYA PRANATA ASMARA, MBA
DOSEN PENGAMPU
MANAJEMEN OPERASI DAN
PRODUKTIFITAS DALAM ORGANISASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIFITAS DALAM
ORGANISASI
BAB XV
1. Mengetahui konsep dasar mengenai manajemen operasi
2. Mengetahui konsep dasar mengenai sistem produksi dan elemen dasar dalam
desain sistem produksi
3. Mengetahui berbagai topik mengenai manajemen operasi, terutama yang
terkait dengan perencanaan dan pengawasan proses produksi.
4. Mengetahui beberapa teknik dan metode dalam manajemen operasi,
terutama untuk peningkatan produktifitas perusahaan
5. Mengetahui konsep dasar mengenai manajemen jasa dan manajemen
perubahan.
T U J U A N
Pengertian Manajemen Operasi
Rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber
daya perusahaan yang dibutuhkan dalam
menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan
kepada konsumen. Operations Management is the
process of managing the resources that are needed to
produce organization’s goods and services
(Dessler,2004)
Fokus Manajemen Operasi
• People: Orang-orang dalam
perusahaan mencakup tenaga kerja
langsung maupun tidak langsung
yang terlibat dalam operasi
perusahaan.
• Plants: Mencakup pabrik atau
rumah produksi yang menghasilkan
barang atau jasa yang ditawarkan
kepada konsumen.
• Parts: Faktor input yang berupa
bahan baku, skill yang diinginkan
dalam perusahaan.
• Processes: Hal-hal yang mencakup
teknologi, perlengkapan dalam
proses produksi dalam
menghasilkan barang dan jasa.
• Planning and control system:
Prosedur, proses pengolahan
produksi yang memenuhi standar
yang ditetapkan.
Sistem Produksi
MASUKAN KELUARAN
KONVERSI
• Bahan Baku
• Tenaga Kerja
• Informasi Pasar
• Kebutuhan
Konsumen
• Kebutuhan
Pemilik
Perusahaan
• Modal
• Mesin
• Transportasi
• Prosedur
• Teknologi
• Sistem
Produksi
• Proses
Produksi
• Pengelolaan
Mesin
• Monitoring
Pegawai
Keluaran Langsung
• Barang
• Jasa
Keluaran Tidak Langsung
• Upah atau Gaji
• Dampak Lingkungan
• Dampak Sosial
Empat Elemen dalam Desain Sistem Produksi
Lokasi kegiatan produksi
Rancangan rumah produksi
Tipe proses produksi yang akan dijalankan ?
Rancangan sistem produksi yang akan dijalankan
Kriteria Lokasi Produksi
• Kriteria Subyektif, keputusan lokasi produksi berdasarkan
pertimbangan subyektif pemilik perusahaan dimana keputusan
subyektif ini akan sangat membantu tercapainya keberhasilan
dalam bisnis sekiranya keputusan subyektif ini didukung oleh
berbagai faktor yang memperkuat keputusan subjektif.
• Kriteria Obyektif, mempertimbangkan berbagai faktor yang
akan mendukung tercapainya keberhasilan. Seperti regulasi
pemerintah seputar bisnis yang dijalankan, budaya
masyarakat, akses terhadap pasar dan pemasok, tingkat
persaingan, akses transportasi dan lain-lain.
Tipe Proses Produksi
• Sistem produksi intermiten
(intermittent production
system) adalah suatu proses
produksi dimana arus proses yang ada
dalam perusahaan tidak selalu sama.
• Sistem produksi yang
berkelanjutan (continuous
production system) adalah Proses
produksi terus-menerus (continuous
processes) adalah suatu proses
produksi yang mempunyai pola atau
urutan yang selalu sama dalam
pelaksanaan proses produksi di dalam
perusahaan.
Rancangan Sistem Produksi
• Rancangan produk (product layout), Apabila proses produksinya
telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar.
Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari
awal sampai akhir
• Rancangan proses (process layout), penyusunan tata letak
dimana alat yang sejenis atau mempunyai fungsi yang sama
ditempatkan dalam bagian yang sama.
• Rancangan posisi tetap (fixed-position layout), dipilih karena
ukuran, bentuk ataupun karakteristik lain menyebabkan
produknya tidak mungkin atau sukar untuk dipindahkan.
• Rancangan model selular (cellular manufacturing layout)
,metoda pelaksanaan pembangunan dengan memanfaatkan
material atau komponen pabrikasi yang dibuat di luar lokasi
proyek atau di dalam lokasi proyek namun perlu disatukan lebih
dahulu antar komponennya (erection) ditempat yang
seharusnya/posisi dari komponen tersebut
Rancangan Produk
Mulai
Bahan Baku
berupa kapas
disiapkan
Kapas dipintal
menjadi Kain
dalam Mesin
Pintal
Kain yang telah
jadi melalui
pembersihan
Kain yang telah
dibersihkan
kemudian
mengalami
pewarnaan
Kain yang telah
diwarnai
kemudian
dibersihkan dan
dikeringkan
Kain melalui
proses
penggulungan
Kain yang
telah digulung
digudangkan
Selesai
Rancangan Proses
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Anak Penyakit Dalam Gigi
Test Laboratorium
Pemeriksaan
Umum
Ruang Tunggu
Apotik
Resepsionis dan
Kasir
Toilet
Pasien Datang
Rancangan Posisi Tetap
Rancangan Sistem Modular
Bahan
Baku
Bahan
Jadi
Bahan
Baku
Bahan
Jadi
Pola Awal
Pola yang
Dirubah
Teknik Perencanaan dan Pengawasan
Produksi
Penjadualan dan Bagan Gantt
Diagram perencanaan yang
digunakan untuk penjadwalan
sumber daya dan alokasi waktu
(Heizer, Jay dan Render, Barry, 2006)
Perencanaan Jaringan dengan
menggunakan PERT
Suatu model jaringan yang
mampu memetakan waktu
penyelesaian kegiatan yang acak.
Manajemen Persediaan
•Pengertian Persediaan
Persediaan adalah berbagai produk yang diperlukan
perusahaan untuk melakukan proses produksi.
•Terdapat 5 jenis konsep persediaan :
• Bahan baku (raw-materials)
• Komponen (components)
• Produk dalam proses pengerjaan (work in process)
• Barang jadi (final goods)
• Barang pasokan (supplies)
Beberapa Teknik Manajemen Persediaan
• Manajemen Persediaan ABC merupakan metode dalam
manajemen persediaan (inventory management) untuk
mengendalikan sejumlah kecil barang, tetapi mempunyai nilai
investasi yang tinggi.
• Manajemen Persediaan EOQ merupakan sumber daya yang harus
disimpan oleh organisasi dalam antisipasinya terhadap
pemenuhan permintaan, sumber daya yang dimaksud ini dapat
berupa Material (bahan), Mesin, Uang maupun Tenaga kerja.
MONEY
Manajemen Persediaan ABC
Manajemen Persediaan berdasarkan EOQ
Jumlah
Biaya
Biaya
Pemeliharaan
Biaya
Pemesanan
Jumlah Pesanan
yang paling
ekonomis
Jumlah Biaya
yang paling
minimum
Biaya
Jumlah Pesanan
Persediaan
0
Pendekatan dalam Pengawasan dan
Pengendalian Produksi
• Pendekatan Total Quality Management (TQM)
Suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat
pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan
untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta
memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta
masyarakat
• Pendekatan Malcolm Balridge Award (MBA)
Suatu framework yang dapat digunakan organisasi dalam
meningkatkan kualitas, melalui 7 (tujuh) kategori, yaitu 1) Leadership ,
2) Strategic Planning , 3) Customer and Market Focus, 4) Measurement,
analysis, and knowledge management, 5) Human Resource Focus , 6)
Process Management , dan 7) Business Results.
Metode Pengawasan dan Pengendalian Kualitas
• Bagan pengendalian kualitas (quality
control chart) adalah sebuah grafik yang
memberi gambaran tentang perilaku
sebuah proses. Diagram kontrol ini
digunakan untuk memahami apakah
sebuah proses manufakturing atau proses
bisnes berjalan dalam kondisi yang
terkontrol atau tidak
• Analisis pareto (pareto analysis) adalah
teknik statistik dalam pengambilan
keputusan yang digunakan untuk
pemilihan sejumlah tugas yang
menghasilkan efek keseluruhan yang
signifikan
• Diagram sebab-akibat (lebih dikenal
dengan diagram fish-bone) adalah salah
satu metode / tool di dalam meningkatkan
kualitas
Bagan Pengendalian Kualitas
195 gr
205 gr
Batas atas
Batas bawah
Standar
kualitas
yang
diterima
Berat Susu
Bubuk
Proses Pengerjaan
berdasarkan waktu
A
B
C
D
E
F
G
Analisis pareto (pareto analysis)
70
60
50
40
30
20
10
0
72
83
93
100
% Kumulatif
dari kerusakan
Jumlah
Kerusakan
Tergores Salah
Ukur
Salah
Warna
Salah
Bentuk
Lain
lain
54
12
4
3 2
Jenis Kerusakan dan persentase dari setiap jenis kerusakan
72 % 16 % 5 % 4% 2 %
Bagan Sebab Akibat (Fishbone)
Pelanggan yang
datang
menurun
MaterialManpower
Metode/Pelayanan Fasilitas
Kemungkinan Penyebab :
menu yang kurang variatif,
makanan yang tidak enak,
ketidaksesuaian menu
Kemungkinan Penyebab :
Pelayan kurang ahli, Pelayan
tidak puas atas gaji, motivasi
pegawai rendah
Kemungkinan Penyebab : kursi
tidak nyaman, tidak ada toilet,
tidak ada tempat bermain bagi
anak-anak
Kemungkinan Penyebab :
pelayanan kurang sigap,
lambat, tidak ramah, dll
Produktifitas
Ukuran sampai sejauh mana
sebuah kegiatan mampu
mencapai target kuantitas dan
kualitas yang telah ditetapkan
Beberapa Metode bagi Peningkatan Produktifitas
• Metode Just in Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu yang
tepat sesuai dengan jumlah yang dikehendaki oleh pelanggan
tersebut.
• Metode Desain dan Pengerjaan dengan Bantuan Komputer
(CAD & CAM) adalah sebuah sistem yang secara otomatis mampu
menghasilkan produk/ benda kerja (finish product) melalui
penggunaan perangkat permesinan yang dikendalikan oleh
komputer.
• Manajemen berbasis Supply Chain adalah pengelolaan rantai
siklus yang lengkap mulai bahan mentah dari para supplier, ke
kegiatan operasional di perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai
kepada konsumen.
7 Faktor Penyebab Inefisiensi menurut metode JIT
• Over Production, yaitu fenomena dimana perusahaan memproduksi terlalu banyak
unit produk padahal belum tentu sesuai dengan jumlah permintaan konsumen.
• Waiting, yaitu fenomena ketidak sesuaian alur kerja di perusahaan, sehingga
seringkali proses pengerjaan terhambat atau terlambat dikarenakan proses yang lain
belum di selesaikan,sehingga pengerjaan yang terhambat tersebut harus menunggu
terlebih dahulu sebelum akhirnya di kerjakan.
• Transportation, yaitu fenomena dimana proses pengerjaan dari satu tempat ke
tempat yang lain, atau dari satu bagian ke bagian yang lain, berjalan secara tidak
efesien.
• Processing, yaitu fenomena dimana kadangkala
dalam sebuah proses produksi dari suatu perusahaan
terdapat kegiatan yang tidak di perlukan.
• Motion, yaitu fenomena pergerakan dari pegawai
yang tidak perlu dan tidak terkait dengan pekerjaan.
• Stock, yaitu terkait dengan adanya persediaan yang
berlebih di perusahaan, bahkan mungkin diluar
kebutuhan perusahaan, padahal banyaknya
persediaan juga berarti tingginya biaya pemeliharaan
terhadap persediaan tersebut.
• Defective Products, yaitu fenomena terjadinya
kerusakan atau ketidak sesuaian produk akhir dari
standar yang telah di tentukan.
Alur Supply Chain
Perusahaan
/ Pabrik
Distributor
Konsumen
Konsumen
KonsumenPersediaan
PersediaanPersediaan
Pemasok
Pemasok
Pemasok
Persediaan
• Data riset pemasaran
• Informasi Penjadualan
• Data desain dan proses produksi
• Alur pemesanan dan arus kas
• Ide dan desain untuk
kepuasan
• konsumen
• Arus barang
• Arus kredit
Manajemen Jasa
Manajemen Jasa adalah
pendekatan keseluruhan dari
perusahaan dalam mewujudkan
tercapainya kualitas pelayanan
atau jasa sebagaimana yang
diinginkan oleh konsumen, dan
merupakan faktor pendorong
utama dalam operasi bisnis.
Karl Albrecht dalam Dessler
(2004)
Karl Albrecht
2 Konsep dalam Memahami Jasa
Kejujuran dari konsumen
(moment of truth)
Kesempatan calon pelanggan
berinteraksi dengan suatu
perusahaan dan menilai
layanannya
Siklus jasa (the cycle of
service)
Proses pelayanan itu sendiri
dimulai dengan usaha menarik
perhatian pelanggan, kemudian
memberikan service selama
pelanggan berbelanja.
Segitiga Jasa menurut Albrecht
• Strategi pelayanan yang
baik (well-conceived
service strategy)
• Penempatan orang-orang
yang berorientasi
pelanggan untuk
berhadapan dengan
pelanggan (customer-
oriented front-line people)
• Penerapan sistem
pelayanan yang bersahabat
(customer-friendly
systems).
6 Langkah dalam Manajemen Perubahan
• Envisioning, merupakan langkah pertama di mana manajer memberikan inspirasi
dan ide mengenai perubahan kepada staf manajemen di perusahaan. Termasuk di
dalamnya mengenai dampak perubahan terhadap masa depan perusahaan dan
pentingnya perusahaan untuk berubah.
• Activating, proses sosialisasi dari inspirasi dan ide mengenai perubahan yang harus
dilakukan kepada seluruh bagian dalam organisasi sehingga seluruh anggota
organisasi perusahaan menyadari penuh perlunya perubahan dilakukan untuk
memastikan masa depan perusahaan.
• Supporting, melakukan identifikasi akan berbagai sumber daya yang diperlukan
untuk perubahan yang akan dilakukan dalam manajemen perusahaan. Sumber daya
ini dapat berupa sumber daya fisik, sumber daya manusia, ataupun metode
mutakhir untuk melakukan perubahan. Dalam melakukan identifikasi ini pastikan
bahwa seluruh bagian dalam organisasi semaksimal mungkin dilibatkan.
• Installing, setelah ide dan rencana perubahan diidentifikasika, maka langkah
berikutnya adalah pengambilan keputusan mengenai perubahan yang akan
dilakukan untuk kemudian disosialisasikan untuk dijalankan di seluruh bagian
perusahaan.
• Ensuring, setelah rencana disosialisasikan kepada seluruh bagian perusahaan,
langkah berikutnya adalah memastikan bahwa seluruh kegiatan ataua rencana
berjalan dengan lancar.
• Recognizing, langkah terakhir dari Manajemen Perubahan adalah melakukan
identifikasi atas segala hal yang belum dilakukan dan menentukan apa saja yang
belum tercapai oleh perusahaan sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
Envisioning
Activating
Supporting
Installing
Ensuring
Recognizing
6 Langkah dalam Manajemen Perubahan
Kendala dalam Melakukan Perubahan
Kendala dari Faktor Manusia
Kendala dari Faktor Organisasi

More Related Content

What's hot

Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasSurya Mysunny
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptDamayanti
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...Altina Hanum
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Putri Sanuria
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Yasri Purwani II
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisAnita Julia
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaAhhmadd Yansyah
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporerdzakiaziz
 

What's hot (20)

Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
 
Manajemen ppt
Manajemen pptManajemen ppt
Manajemen ppt
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 

Similar to Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi

MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptSaktiMurni
 
New microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationNew microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationIlhab Abadi
 
1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT downloadtriindriani8
 
Pert6 presentasi
Pert6 presentasiPert6 presentasi
Pert6 presentasiAstra Motor
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiHendry Cahyadi
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfBaharBahar11
 
Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Lilis Ruwetz
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxAisyah Safitri Hayati
 
Proses Manajemen Produksi_ind.pptx
Proses Manajemen Produksi_ind.pptxProses Manajemen Produksi_ind.pptx
Proses Manajemen Produksi_ind.pptxAriefSuwandi2
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasionaljevka
 
Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxWidi Handoko
 
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenAudit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsihakimdenis
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 

Similar to Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi (20)

MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
New microsoft power point presentation
New microsoft power point presentationNew microsoft power point presentation
New microsoft power point presentation
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download
 
Pert6 presentasi
Pert6 presentasiPert6 presentasi
Pert6 presentasi
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdf
 
Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Proses Manajemen Produksi_ind.pptx
Proses Manajemen Produksi_ind.pptxProses Manajemen Produksi_ind.pptx
Proses Manajemen Produksi_ind.pptx
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptx
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenAudit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsi
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 

More from Satya Pranata

Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen OrganisasiIsu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen OrganisasiSatya Pranata
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiSatya Pranata
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiSatya Pranata
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiSatya Pranata
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
 
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)Satya Pranata
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenSatya Pranata
 
Konsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenSatya Pranata
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiSatya Pranata
 

More from Satya Pranata (11)

Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen OrganisasiIsu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu Manajemen
 
Konsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar Manajemen
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
 

Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi

  • 1. Dr. SATYA PRANATA ASMARA, MBA DOSEN PENGAMPU MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIFITAS DALAM ORGANISASI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Mata Kuliah Pengantar Manajemen
  • 2. MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIFITAS DALAM ORGANISASI BAB XV 1. Mengetahui konsep dasar mengenai manajemen operasi 2. Mengetahui konsep dasar mengenai sistem produksi dan elemen dasar dalam desain sistem produksi 3. Mengetahui berbagai topik mengenai manajemen operasi, terutama yang terkait dengan perencanaan dan pengawasan proses produksi. 4. Mengetahui beberapa teknik dan metode dalam manajemen operasi, terutama untuk peningkatan produktifitas perusahaan 5. Mengetahui konsep dasar mengenai manajemen jasa dan manajemen perubahan. T U J U A N
  • 3. Pengertian Manajemen Operasi Rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Operations Management is the process of managing the resources that are needed to produce organization’s goods and services (Dessler,2004)
  • 4. Fokus Manajemen Operasi • People: Orang-orang dalam perusahaan mencakup tenaga kerja langsung maupun tidak langsung yang terlibat dalam operasi perusahaan. • Plants: Mencakup pabrik atau rumah produksi yang menghasilkan barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. • Parts: Faktor input yang berupa bahan baku, skill yang diinginkan dalam perusahaan. • Processes: Hal-hal yang mencakup teknologi, perlengkapan dalam proses produksi dalam menghasilkan barang dan jasa. • Planning and control system: Prosedur, proses pengolahan produksi yang memenuhi standar yang ditetapkan.
  • 5. Sistem Produksi MASUKAN KELUARAN KONVERSI • Bahan Baku • Tenaga Kerja • Informasi Pasar • Kebutuhan Konsumen • Kebutuhan Pemilik Perusahaan • Modal • Mesin • Transportasi • Prosedur • Teknologi • Sistem Produksi • Proses Produksi • Pengelolaan Mesin • Monitoring Pegawai Keluaran Langsung • Barang • Jasa Keluaran Tidak Langsung • Upah atau Gaji • Dampak Lingkungan • Dampak Sosial
  • 6. Empat Elemen dalam Desain Sistem Produksi Lokasi kegiatan produksi Rancangan rumah produksi Tipe proses produksi yang akan dijalankan ? Rancangan sistem produksi yang akan dijalankan
  • 7. Kriteria Lokasi Produksi • Kriteria Subyektif, keputusan lokasi produksi berdasarkan pertimbangan subyektif pemilik perusahaan dimana keputusan subyektif ini akan sangat membantu tercapainya keberhasilan dalam bisnis sekiranya keputusan subyektif ini didukung oleh berbagai faktor yang memperkuat keputusan subjektif. • Kriteria Obyektif, mempertimbangkan berbagai faktor yang akan mendukung tercapainya keberhasilan. Seperti regulasi pemerintah seputar bisnis yang dijalankan, budaya masyarakat, akses terhadap pasar dan pemasok, tingkat persaingan, akses transportasi dan lain-lain.
  • 8. Tipe Proses Produksi • Sistem produksi intermiten (intermittent production system) adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama. • Sistem produksi yang berkelanjutan (continuous production system) adalah Proses produksi terus-menerus (continuous processes) adalah suatu proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
  • 9. Rancangan Sistem Produksi • Rancangan produk (product layout), Apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir • Rancangan proses (process layout), penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau mempunyai fungsi yang sama ditempatkan dalam bagian yang sama. • Rancangan posisi tetap (fixed-position layout), dipilih karena ukuran, bentuk ataupun karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar untuk dipindahkan. • Rancangan model selular (cellular manufacturing layout) ,metoda pelaksanaan pembangunan dengan memanfaatkan material atau komponen pabrikasi yang dibuat di luar lokasi proyek atau di dalam lokasi proyek namun perlu disatukan lebih dahulu antar komponennya (erection) ditempat yang seharusnya/posisi dari komponen tersebut
  • 10. Rancangan Produk Mulai Bahan Baku berupa kapas disiapkan Kapas dipintal menjadi Kain dalam Mesin Pintal Kain yang telah jadi melalui pembersihan Kain yang telah dibersihkan kemudian mengalami pewarnaan Kain yang telah diwarnai kemudian dibersihkan dan dikeringkan Kain melalui proses penggulungan Kain yang telah digulung digudangkan Selesai
  • 11. Rancangan Proses Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Anak Penyakit Dalam Gigi Test Laboratorium Pemeriksaan Umum Ruang Tunggu Apotik Resepsionis dan Kasir Toilet Pasien Datang
  • 14. Teknik Perencanaan dan Pengawasan Produksi Penjadualan dan Bagan Gantt Diagram perencanaan yang digunakan untuk penjadwalan sumber daya dan alokasi waktu (Heizer, Jay dan Render, Barry, 2006) Perencanaan Jaringan dengan menggunakan PERT Suatu model jaringan yang mampu memetakan waktu penyelesaian kegiatan yang acak.
  • 15. Manajemen Persediaan •Pengertian Persediaan Persediaan adalah berbagai produk yang diperlukan perusahaan untuk melakukan proses produksi. •Terdapat 5 jenis konsep persediaan : • Bahan baku (raw-materials) • Komponen (components) • Produk dalam proses pengerjaan (work in process) • Barang jadi (final goods) • Barang pasokan (supplies)
  • 16. Beberapa Teknik Manajemen Persediaan • Manajemen Persediaan ABC merupakan metode dalam manajemen persediaan (inventory management) untuk mengendalikan sejumlah kecil barang, tetapi mempunyai nilai investasi yang tinggi. • Manajemen Persediaan EOQ merupakan sumber daya yang harus disimpan oleh organisasi dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan, sumber daya yang dimaksud ini dapat berupa Material (bahan), Mesin, Uang maupun Tenaga kerja. MONEY
  • 18. Manajemen Persediaan berdasarkan EOQ Jumlah Biaya Biaya Pemeliharaan Biaya Pemesanan Jumlah Pesanan yang paling ekonomis Jumlah Biaya yang paling minimum Biaya Jumlah Pesanan Persediaan 0
  • 19. Pendekatan dalam Pengawasan dan Pengendalian Produksi • Pendekatan Total Quality Management (TQM) Suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat • Pendekatan Malcolm Balridge Award (MBA) Suatu framework yang dapat digunakan organisasi dalam meningkatkan kualitas, melalui 7 (tujuh) kategori, yaitu 1) Leadership , 2) Strategic Planning , 3) Customer and Market Focus, 4) Measurement, analysis, and knowledge management, 5) Human Resource Focus , 6) Process Management , dan 7) Business Results.
  • 20. Metode Pengawasan dan Pengendalian Kualitas • Bagan pengendalian kualitas (quality control chart) adalah sebuah grafik yang memberi gambaran tentang perilaku sebuah proses. Diagram kontrol ini digunakan untuk memahami apakah sebuah proses manufakturing atau proses bisnes berjalan dalam kondisi yang terkontrol atau tidak • Analisis pareto (pareto analysis) adalah teknik statistik dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk pemilihan sejumlah tugas yang menghasilkan efek keseluruhan yang signifikan • Diagram sebab-akibat (lebih dikenal dengan diagram fish-bone) adalah salah satu metode / tool di dalam meningkatkan kualitas
  • 21. Bagan Pengendalian Kualitas 195 gr 205 gr Batas atas Batas bawah Standar kualitas yang diterima Berat Susu Bubuk Proses Pengerjaan berdasarkan waktu A B C D E F G
  • 22. Analisis pareto (pareto analysis) 70 60 50 40 30 20 10 0 72 83 93 100 % Kumulatif dari kerusakan Jumlah Kerusakan Tergores Salah Ukur Salah Warna Salah Bentuk Lain lain 54 12 4 3 2 Jenis Kerusakan dan persentase dari setiap jenis kerusakan 72 % 16 % 5 % 4% 2 %
  • 23. Bagan Sebab Akibat (Fishbone) Pelanggan yang datang menurun MaterialManpower Metode/Pelayanan Fasilitas Kemungkinan Penyebab : menu yang kurang variatif, makanan yang tidak enak, ketidaksesuaian menu Kemungkinan Penyebab : Pelayan kurang ahli, Pelayan tidak puas atas gaji, motivasi pegawai rendah Kemungkinan Penyebab : kursi tidak nyaman, tidak ada toilet, tidak ada tempat bermain bagi anak-anak Kemungkinan Penyebab : pelayanan kurang sigap, lambat, tidak ramah, dll
  • 24. Produktifitas Ukuran sampai sejauh mana sebuah kegiatan mampu mencapai target kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan
  • 25. Beberapa Metode bagi Peningkatan Produktifitas • Metode Just in Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu yang tepat sesuai dengan jumlah yang dikehendaki oleh pelanggan tersebut. • Metode Desain dan Pengerjaan dengan Bantuan Komputer (CAD & CAM) adalah sebuah sistem yang secara otomatis mampu menghasilkan produk/ benda kerja (finish product) melalui penggunaan perangkat permesinan yang dikendalikan oleh komputer. • Manajemen berbasis Supply Chain adalah pengelolaan rantai siklus yang lengkap mulai bahan mentah dari para supplier, ke kegiatan operasional di perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai kepada konsumen.
  • 26. 7 Faktor Penyebab Inefisiensi menurut metode JIT • Over Production, yaitu fenomena dimana perusahaan memproduksi terlalu banyak unit produk padahal belum tentu sesuai dengan jumlah permintaan konsumen. • Waiting, yaitu fenomena ketidak sesuaian alur kerja di perusahaan, sehingga seringkali proses pengerjaan terhambat atau terlambat dikarenakan proses yang lain belum di selesaikan,sehingga pengerjaan yang terhambat tersebut harus menunggu terlebih dahulu sebelum akhirnya di kerjakan. • Transportation, yaitu fenomena dimana proses pengerjaan dari satu tempat ke tempat yang lain, atau dari satu bagian ke bagian yang lain, berjalan secara tidak efesien. • Processing, yaitu fenomena dimana kadangkala dalam sebuah proses produksi dari suatu perusahaan terdapat kegiatan yang tidak di perlukan. • Motion, yaitu fenomena pergerakan dari pegawai yang tidak perlu dan tidak terkait dengan pekerjaan. • Stock, yaitu terkait dengan adanya persediaan yang berlebih di perusahaan, bahkan mungkin diluar kebutuhan perusahaan, padahal banyaknya persediaan juga berarti tingginya biaya pemeliharaan terhadap persediaan tersebut. • Defective Products, yaitu fenomena terjadinya kerusakan atau ketidak sesuaian produk akhir dari standar yang telah di tentukan.
  • 27. Alur Supply Chain Perusahaan / Pabrik Distributor Konsumen Konsumen KonsumenPersediaan PersediaanPersediaan Pemasok Pemasok Pemasok Persediaan • Data riset pemasaran • Informasi Penjadualan • Data desain dan proses produksi • Alur pemesanan dan arus kas • Ide dan desain untuk kepuasan • konsumen • Arus barang • Arus kredit
  • 28. Manajemen Jasa Manajemen Jasa adalah pendekatan keseluruhan dari perusahaan dalam mewujudkan tercapainya kualitas pelayanan atau jasa sebagaimana yang diinginkan oleh konsumen, dan merupakan faktor pendorong utama dalam operasi bisnis. Karl Albrecht dalam Dessler (2004) Karl Albrecht
  • 29. 2 Konsep dalam Memahami Jasa Kejujuran dari konsumen (moment of truth) Kesempatan calon pelanggan berinteraksi dengan suatu perusahaan dan menilai layanannya Siklus jasa (the cycle of service) Proses pelayanan itu sendiri dimulai dengan usaha menarik perhatian pelanggan, kemudian memberikan service selama pelanggan berbelanja.
  • 30. Segitiga Jasa menurut Albrecht • Strategi pelayanan yang baik (well-conceived service strategy) • Penempatan orang-orang yang berorientasi pelanggan untuk berhadapan dengan pelanggan (customer- oriented front-line people) • Penerapan sistem pelayanan yang bersahabat (customer-friendly systems).
  • 31. 6 Langkah dalam Manajemen Perubahan • Envisioning, merupakan langkah pertama di mana manajer memberikan inspirasi dan ide mengenai perubahan kepada staf manajemen di perusahaan. Termasuk di dalamnya mengenai dampak perubahan terhadap masa depan perusahaan dan pentingnya perusahaan untuk berubah. • Activating, proses sosialisasi dari inspirasi dan ide mengenai perubahan yang harus dilakukan kepada seluruh bagian dalam organisasi sehingga seluruh anggota organisasi perusahaan menyadari penuh perlunya perubahan dilakukan untuk memastikan masa depan perusahaan. • Supporting, melakukan identifikasi akan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk perubahan yang akan dilakukan dalam manajemen perusahaan. Sumber daya ini dapat berupa sumber daya fisik, sumber daya manusia, ataupun metode mutakhir untuk melakukan perubahan. Dalam melakukan identifikasi ini pastikan bahwa seluruh bagian dalam organisasi semaksimal mungkin dilibatkan. • Installing, setelah ide dan rencana perubahan diidentifikasika, maka langkah berikutnya adalah pengambilan keputusan mengenai perubahan yang akan dilakukan untuk kemudian disosialisasikan untuk dijalankan di seluruh bagian perusahaan. • Ensuring, setelah rencana disosialisasikan kepada seluruh bagian perusahaan, langkah berikutnya adalah memastikan bahwa seluruh kegiatan ataua rencana berjalan dengan lancar. • Recognizing, langkah terakhir dari Manajemen Perubahan adalah melakukan identifikasi atas segala hal yang belum dilakukan dan menentukan apa saja yang belum tercapai oleh perusahaan sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
  • 33. Kendala dalam Melakukan Perubahan Kendala dari Faktor Manusia Kendala dari Faktor Organisasi