Dokumen tersebut meringkas biografi dan prestasi Ir. Tjokorda Raka Sukawati, insinyur Indonesia penemu teknik konstruksi jembatan Sosrobahu yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu lalu lintas. Tjokorda meniti karier di PT Hutama Karya dan menemukan teknik ini saat mengerjakan proyek jalan layang di Jakarta pada 1988. Penemuan ini kemudian dipakai insinyur Amerika dan mendapatkan
2. . Teknik Sosrobahu merupakan teknik yang
digunakan terutama untuk memutar bahu
lengan beton jalan layang yang ditemukan oleh
Tjokorda Raka Sukawati 27 Juli 1988. Dengan
teknik ini, lengan jalan layang diletakkan
sejajar dengan jalan di bawahnya, dan
kemudian diputar 90 derajat sehingga
pembangunannya tidak mengganggu arus lalu
lintas di jalanan di bawahnya.
3. Inspirasi didapat Tjokorda ketika ia memperbaiki
kendaraannya, hidung mobil Mercedes buatan
1974-nya diangkat dengan dongkrak sehingga dua
roda belakang bertumpu di lantai yang licin karena
ceceran tumpahan oli secara tidak sengaja. Begitu
mobil itu tersentuh, badan mobil berputar dengan
sumbu batang dongkrak. Satu hal yang ia catat,
dalam ilmu fisika dengan meniadakan gaya
geseknya, benda seberat apa pun akan mudah
digeser. Kejadian tadi memberikan inspirasi bahwa
pompa hidrolik bisa dipakai untuk mengangkat
benda berat dan bila bertumpu pada permukaan
yang licin, benda tersebut mudah digeser.
Bayangan Tjokorda adalah menggeser lengan
beton seberat 480 ton itu
4. Pada tanggal 27 Juli 1988 pukul 10 malam
waktu setempat (Jakarta), pompa hidrolik
dioperasikan hingga titik tekan 78 kg/cm2.
Lengan pier head itu, meskipun bekesting-nya
telah dilepas, mengambang di atas atap pier
shaft lalu dengan dorongan ringan sedikit saja,
lengan beton raksasa itu berputar 90 derajat.
5.
6. Ketika pier shaft itu sudah dalam posisi
sempurna, secara perlahan minyak dipompa
keluar dan lengan beton itumerapat ke
tiangnya. Sistem LPBH itu dimatikan sehingga
perlu alat berat untuk menggesernya. Namun
demikian karena khawatir kontruksi itu
bergeser, Tjokorda memancang delapan
batang besi berdiameter 3,6 cm untuk memaku
pier head ke pier shaft lewat lubang yang telah
disiapkan. Kemudian satu demi satu alat LBPH
itu diterapkan pada kontruksi beton lengan
jembatan layang yang lain.
7.
8.
9.
10.
11. Satu hal yang ia catat, dalam ilmu fisika
dengan meniadakan gaya geseknya, benda
seberat apapun akan mudah digeser. Kejadian
tadi memberikan inspirasi bahwa pompa
hidrolik bisa dipakai untuk mengangkat benda
berat dan bila bertumpu pada permukaan licin,
benda tersebut mudah digeser. Dari beberapa
variabel tersebut dan menggabungkannya
dengan beberapa parameter, akhirnya ia
menemukan persamaan baru dan memberikan
nama "Rumus Sukawati", sesuai namanya.
12. Awal November 1989, Presiden Soeharto ikut
merayakan proyek ke-85 nya dan memberikan
nama teknologi itu Sosrobahu yang diambil
dari nama tokoh cerita sisipan MAhabharata.
Temuan Tjokorda digunakan insinyur Amerika
Serikat dalam membangun jembatan di
Seattle. Ia pun mendapat hak paten yang
diterima dari pemerintah Indonesia (1995)
Jepang (1992), Malaysia dan Filipina.
Sementara Korea Selatan masih bersikeras
ingin membeli hak patennya.
13. Hanya mental yang teguh dan
keyakinan yang kuatlah yang akan
membantu bertahan dan membuktikan
bahwa apa yang diyakini kita benar .
14. Ir. Tjokorda Raka Sukawati
“setiap temuan itu 80% atas kehendak Tuhan yang
Maha Kuasa, serta
Kepekaan pada lingkungan dan kreativitas berfikir
sangat penting bagi seorang insinyur”
15.
16. Ir. Tjokorda lahir di Ubud, Bali. Gelar
insinyurnya didapatkan dari sekolah di
Departemen Sipil di Institut Teknologi Bandung
(ITB). Karirnya dimulai saat ia masuk di
perusahaan PT Hutama Karya hingga ia
menjabat menjadi direktur perusahaan
tersebut.
17. Nama Lengkap : Tjokorda Raka Sukawati
Profesi : Insinyur
Agama : Hindu
Tempat Lahir : Ubud, Bali
Tanggal Lahir : Minggu, 3 Mei 1931
Warga Negara : Indonesia
19. IR.Tjokorda adalah seorang insinyur Indonesia
yang menemukan konstruksi Sosrobahu, yang
memudahkan pembangunan jalan layang tanpa
mengganggu arus lalu lintas pada saat
pembangunannya
20.
21. IR.Tjokorda meniti karier di PT. Hutama Karya
yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan
infrasruktur, merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) di bawah Departemen
Pekerjaan Umum (PU). Ketika menggarap
proyek jalan layang antara Cawang dengan
Tanjung Priok di Jakarta itulah teknologi
Sosrobahu ditemukan.
22. Tjokorda Raka Sukawati, yang juga pendiri Fakultas
Teknik Universitas Udayana, telah pensiun dari PT.
Hutama Karya, namun masih tetap berkarya bahkan
menghasilkan teknologi sosrobahu versi kedua yang
lebih unggul soal kepraktisan dibandingkan versi
sebelumnya. ia tinggal di kampung halamannya di Ubud,
Bali dengan mengajar di jenjang Pascasarjana Bidang
Teknik Sipil Universitas Udayana.