SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seperti dalam salam (jual beli dengan pesanan) yang tidak memenuhi syarat jual beli.
Menurut syarat jual beli ialah pada saat jual beli dilangsungkan pihak pembeli telah
menerima barang yang dibeli dan pihak penjual telah menerima uang penjualan barangnya.
Sedang pada salam barang yang akan dibeli itu belum ada wujudnya pada saat akad jual beli
dilakukan, baru ada dalam bentuk gambaran saja. Tetapi karena telah menjadi adat kebiasaan
dalam masyarakat, bahkan dapat memperlancar arus jual beli, maka salam itu dibolehkan.
Dilihat sepintas lalu, seakan-akan ada persamaan antara ijma' dengan 'urf, karena keduanya
sama-sama ditetapkan secara kesepakatan dan tidak ada yang menyalahinya.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ‘Urf?
2. Apa pengertian ‘illah?
Batasan Pembahasan
1. Membahas tentang pengertian ‘Urf.
2. Membahas tentang pengertian ‘illah.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian ‘Urf
Dari segi etimologi, ‘Urf berasal dari kata yang terdiri dari huruf ‘ain, ro’ dan fa’ yang berarti
kenal, yang dari sini muncul kata ma’rifah (yang dikenal) ta’rif (definisi) kata marfu’ (yang
dikenal sebagai kebaikan) dan kata ‘urf (kebiasaan yang baik).
Adapun dari segi terminology kata ‘urf mengandung makna :
‫بينهم‬ َ‫ع‬‫َا‬‫ش‬ ٍ‫ل‬‫ع‬ِ‫ف‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫من‬ ِ‫ه‬‫لي‬َ‫ع‬ ْ‫ارو‬َ‫س‬ َ‫و‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ه‬‫دا‬َ‫ت‬‫اع‬َ‫م‬,ُ‫ادر‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫وال‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬َّ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ٍ‫َاص‬‫خ‬ ‫معنى‬ ‫على‬ ُ‫ه‬َ‫ق‬‫ال‬ْ‫ط‬ِ‫ا‬ ‫تعارفوا‬ ٌ‫ظ‬‫لف‬ ‫او‬
ِ‫ه‬‫اع‬َ‫م‬‫س‬ َ‫د‬‫عن‬ ُ‫ه‬‫غير‬.
Sesuatu yang menjadi kebiasaan manusia, dan mereka mengikutinya dalam bentuk setiap
perbuatan yang populer diantara mereka, atau suatu kata yang biasa mereka kenal dengan
pengertian tertentu, bukan dalam pengertian etimologi, dan ketika mendengar kata itu,
mereka tidak memahaminya dalam pengertian lain.
'Urf ialah sesuatu yang telah dikenal oleh masyarakat dan merupakan kebiasaan di kalangan
mereka baik berupa perkataan maupun perbuatan. Oleh sebagian ulama ushul fiqh, 'urf
disebut adat (adat kebiasaan). Sekalipun dalam pengertian istilah tidak ada perbedaan antara
'urf dengan adat (adat kebiasaan). Sekalipun dalam pengertian istilah hampir tidak ada
perbedaan pengertian antara 'urf dengan adat, namun dalam pemahaman biasa diartikan
bahwa pengertian 'urf lebih umum dibanding dengan pengertian adat, karena adat disamping
telah dikenal oleh masyarakat, juga telah biasa dikerjakan di kalangan mereka, seakan-akan
telah merupakan hukum tertulis, sehingga ada sanksi-sanksi terhadap orang yang
melanggarnya.
Seperti dalam salam (jual beli dengan pesanan) yang tidak memenuhi syarat jual beli.
Menurut syarat jual beli ialah pada saat jual beli dilangsungkan pihak pembeli telah
menerima barang yang dibeli dan pihak penjual telah menerima uang penjualan barangnya.
Sedang pada salam barang yang akan dibeli itu belum ada wujudnya pada saat akad jual beli
dilakukan, baru ada dalam bentuk gambaran saja. Tetapi karena telah menjadi adat kebiasaan
dalam masyarakat, bahkan dapat memperlancar arus jual beli, maka salam itu dibolehkan.
Dilihat sepintas lalu, seakan-akan ada persamaan antara ijma' dengan 'urf, karena keduanya
sama-sama ditetapkan secara kesepakatan dan tidak ada yang menyalahinya. Perbedaannya
ialah pada ijma' ada suatu peristiwa atau kejadian yang perlu ditetapkan hukumnya. Karena
itu para mujtahid membahas dan menyatakan kepadanya, kemudian ternyata pendapatnya
sama. Sedang pada 'urf bahwa telah terjadi suatu peristiwa atau kejadian, kemudian seseorang
atau beberapa anggota masyarakat sependapat dan melaksanakannya. Hal ini dipandang baik
pula oleh anggota masyarakat yang lain, lalu mereka mengerjakan pula. Lama-kelamaan
mereka terbiasa mengerjakannya sehingga merupakan hukum tidak tertulis yang telah berlaku
diantara mereka. Pada ijma' masyarakat melaksanakan suatu pendapat karena para mujtahid
telah menyepakatinya, sedang pada 'urf, masyarakat mengerjakannya karena mereka telah
biasa mengerjakannya dan memandangnya baik.
Macam-macam 'urf
'Urf dapat dibagi atas beberapa bagian. Ditinjau dari segi sifatnya. 'urf terbagi kepada:
a. 'Urf qauli
Ialah 'rf yang berupa perkataan' seperti perkataan walad, menurut bahasa berarti anak,
termasuk di dalamnya anak laki-laki dan anak perempuan. Tetapi dalam percakapan sehari-
hari biasa diartikan dengan anak laki-laki saja. Lahmun, menurut bahasa berarti daging
termasuk di dalamnya segala macam daging, seperti daging binatang darat dan ikan Tetapi
dalam percakapan sehari-hari hanya berarti binatang darat saja tidak termasuk di dalamnya
daging binatang air (ikan).
b. 'Urf amali
Ialah 'urf yang berupa perbuatan. Seperti jual beli dalam masyarakat tanpa mengucapkan
shighat akad jual beli. Padahal menurut syara', shighat jual beli itu merupakan salah satu
rukun jual beli. Tetapi karena telah menjadi kebiasaan dalam masyarakat melakukan jua beli
tanpa shighat jual beli dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diingini, maka syara'
membolehkannya.
Ditinjau dari segi diterima atau tidaknya 'urf, terbagi atas:
1. 'Urf shahih
Ialah 'urf yang baik dan dapat diterima karena tidak bertentangan dengan syara'. Seperti
mengadakan pertunangan sebelum melangsungkan akad nikah, dipandang baik, telah menjadi
kebiasaan dalam masyarakat dan tidak bertentangan dengan syara'.
2. 'Urf asid
Ialah 'urf yang tidak baik dan tidak dapat diterima, karena bertentangan dengan syara'. Seperti
kebiasaan mengadakan sesajian untuk sebuah patung atau suatu tempat yang dipandang
keramat. Hal ini tidak dapat diterima, karena berlawanan dengan ajaran tauhid yang diajarkan
agama Islam.
Ditinjau dari ruang lingkup berlakunya, 'urf terbagi kepada:
1. 'Urf 'âm
Ialah 'urf yang berlaku pada suatu tempat, masa dan keadaan, seperti memberi hadiah (tip)
kepada orang yang telah memberikan jasanya kepada kita, mengucapkan terima kasih kepada
orang yang telah membantu kita dan sebagainya.
Pengertian memberi hadiah di sini dikecualikan bagi orang-orang yang memang menjadi
tugas kewajibannya memberikan jasa itu dan untuk pemberian jasa itu, ia telah memperoleh
imbalan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada, seperti hubungan
penguasa atau pejabat dan karyawan pemerintah dalam urusan yang menjadi tugas
kewajibannya dengan rakyat/masyarakat yang dilayani, sebagai mana ditegaskan oleh Hadits
Nabi Muhammad SAW: yang Artinya:
"Barangsiapa telah memberi syafa'at (misalnya jasa) kepada saudaranya berupa satu
syafa'at (jasa), maka orang itu memberinya satu hadiah lantas hadiah itu dia terima, maka
perbuatannya itu berarti ia telah mendatangi/memasuki satu pintu yang besar dari pintu-
pintu riba.
Hadits ini menjelaskan hubungan penguasa/sultan dengan rakyatnya.
2. 'Urf khash
Ialah 'urf yang hanya berlaku pada tempat, masa atau keadaan tertentu saja. Seperti
mengadakan halal bi halal yang biasa dilakukan oleh bangsa Indonesia yang beragama Islam
pada setiap selesai menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan, sedang pada negara-negara
Islam lain tidak dibiasakan.
Dasar hukum 'urf
Para ulama sepakat bahwa 'urf shahih dapat dijadikan dasar hujjah selama tidak bertentangan
dengan syara'. Ulama Malikiyah terkenal dengan pernyataan mereka bahwa amal ulama
Madinah dapat dijadikan hujjah, demikian pula ulama Hanafiyah menyatakan bahwa
pendapat ulama Kufah dapat dijadikan dasar hujjah. Imam Syafi'i terkenal dengan qaul qadim
dan qaul jadidnya. Ada suatu kejadian tetapi beliau menetapkan hukum yang berbeda pada
waktu beliau masih berada di Mekkah (qaul qadim) dengan setelah beliau berada di Mesir
(qaul jadid). Hal ini menunjukkan bahwa ketiga madzhab itu berhujjah dengan 'urf. Tentu
saja 'urf fasid tidak mereka jadikan sebagai dasar hujjah.
Pengertian Illah
'Ilah adalah sebuah sifat yang nampak dan terindrai, yang menjadi dasar ada atau tidaknya
sebuah hukum. Dalam kaedah ushul disebutkan :
‫ا‬َ‫ل‬ْ‫ح‬ْ‫ك‬ ُْ ‫َي‬‫د‬ُ‫و‬‫ر‬ ‫و‬ُ َ‫ع‬َ َْ‫ل‬‫ع‬‫ي‬ ْ‫ة‬ْ‫ل‬ ‫و‬‫وُج‬‫ح‬ْ‫ا‬ ‫و‬َ‫ع‬‫ع‬‫و‬‫د‬‫ع‬‫ل‬ْ‫ي‬
“Ada atau tidaknya hukum itu selaras (bergantung kepada) ada atau tidaknya ’ilah hukum
tersebut.”
Untuk memahami makna ‘ilah (sebab hukum), kita ambil contoh larangan membunuh
perempuan. Dalam suatu perang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam menemukan
seorang perempuan yang terbunuh. Maka beliau bersabda,” Seharusnya ia tidak ikut
berperang.” Beliau lalu mengutus seorang laki-laki untuk memberitahukan kepada pasukan
terdepan pimpinan Khalid bin Walid,” Katakan kepada Khalid janganlah membunuh
perempuan dan orang tua.“
Hadits shahih lain menerangkan bahwa Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa salam menjatuhkan
hukuman bunuh atas seorang perempuan Bani Quraidzah karena perempuan itu telah
membunuh seorang muslim dalam perang Ahzab.
Dalam hadits pertama dijelaskan, seorang perempuan tidak boleh dibunuh. ‘Ilah (sebab
hukumnya) adalah perempuan tidak ikut berperang.
Dalam hadits kedua dijelaskan, seorang perempuan dibunuh. ‘Ilah (sebab hukumnya) adalah
perempuan terlibat dalam peperangan melawan kaum muslimin.
Jadi, ‘ilah boleh dan tidaknya seorang perempuan kafir diperangi dan dibunuh, adalah ada
dan tidaknya keterlibatan perempuan tersebut dalam peperangan melawan kaum muslimin.
Jika tidak terlibat, ia tidak boleh dibunuh. Jika terlibat, maka ia boleh dibunuh menurut
kesepakatan ulama.
Inilah contoh ‘ilah : adanya sebuah hukum dikarenakan adanya ‘ilah dan tidak adanya hukum
disebabkan tidak adanya ‘ilah.
‘Ilah (Sebab Pensyariatan Hukum) Jihad
Pertanyaannya, apa ‘ilah jihad, sebab dan alasan yang melatar belakangi ada dan tidaknya
perintah jihad ? Untuk mengetahuinya, perlu dikaji ayat-ayat dan hadits-hadits yang
memerintahkan untuk berjihad.
(1). Firman Allah Ta’ala :
‫ع‬‫إ‬‫ي‬ ُْ ‫ع‬َ‫و‬ْ ‫ع‬ُ‫و‬َ‫و‬َ‫ع‬‫ا‬‫ي‬ ُْ ‫ع‬َ‫و‬ْ ‫ع‬ُ‫و‬‫ل‬‫و‬‫ح‬ ُْ ‫ع‬َ‫و‬ْ ‫ع‬ُ‫و‬ْ‫و‬ُ‫ع‬‫ح‬ْ‫ر‬ ُْ ‫و‬‫عم‬‫ش‬ْ‫ا‬ ِْ‫ع‬‫ش‬ََ ََ‫ع‬‫ي‬‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬‫و‬ُ‫ع‬‫إ‬‫ا‬ْ‫ه‬ ‫و‬ْ‫و‬َ‫و‬‫د‬‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫و‬َ‫و‬‫م‬‫ع‬ َْ‫ع‬‫ي‬ ُْْ ْْ‫ع‬ُ‫ي‬ ‫ي‬ََْ‫ق‬ْ‫ه‬‫د‬‫ح‬ْْ ‫ع‬َْ‫ل‬ َ‫م‬‫و‬َ ‫ع‬َ‫و‬‫م‬ْ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ع‬ُ‫و‬‫ح‬‫و‬ْ
Artinya : “ Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang
musyirikin di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka
dan intailah di tempat pengintaian.” (QS. At-Taubah: 5).
Imam Ibnul ‘Arobi menjelaskan makna ayat ini:
‫ا‬َْ ‫ع‬ َ‫ل‬ ُْ ‫و‬‫ظ‬‫ع‬ َ ‫يل‬ ‫ي‬ْ‫ل‬ْْْ َُْ‫ا‬َ‫ص‬ ‫د‬ََ‫ه‬‫ا‬َْ َ‫م‬‫و‬‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ع‬َْ‫ش‬ََْ‫د‬‫ل‬‫ع‬‫ي‬ َْ‫ه‬ َْ‫ا‬ْ‫ك‬ ‫و‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ل‬ ُْ َُ‫و‬ ‫ع‬َ‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ َْ‫ه‬ َِْ ُْ‫ع‬ َ‫ل‬ ‫د‬‫ح‬َ‫ص‬‫ا‬ْ‫ك‬ ‫د‬ََ‫ه‬‫ا‬َْ َ‫م‬‫و‬‫ع‬َ‫ص‬ ‫ا‬َُْ‫ع‬ِ‫و‬‫ل‬ ْ َ‫ظ‬‫ع‬ َ ‫يل‬ َِ َُ‫و‬‫إ‬ ََ‫ع‬‫ع‬‫و‬‫د‬َ‫ص‬ ‫و‬ َُْ ‫ا‬َ‫ل‬
‫ع‬‫ل‬ َ‫ر‬ َْ‫ه‬ ُْ ‫ع‬َ‫و‬‫م‬ْ‫ل‬ ‫و‬‫ح‬‫ع‬‫م‬ْْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ْ ‫ا‬َْ ِْ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ل‬‫ي‬ ََِْْْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ََْ ََ‫ع‬‫ي‬‫و‬‫ل‬ ْ‫لع‬َ‫ل‬ ‫و‬ ‫و‬‫ل‬ ‫و‬ُ‫ْا‬‫ل‬ُْ ‫و‬‫ة‬ َ‫ر‬‫ع‬َْ‫ا‬ ْ ُ‫و‬ ُْ‫ع‬َ‫و‬‫ش‬ْ‫ه‬ َ‫ع‬ْ ََ‫ْش‬َ ُْ َِ‫ا‬َُْ‫ع‬‫ل‬‫ع‬‫ي‬ َ‫م‬‫ع‬ْْ ‫ع‬َِ‫ل‬ َْْ َْ ‫ع‬ِْْ‫ش‬َ‫ه‬ ‫و‬َْْْ‫ع‬‫عيل‬ ‫ع‬َْ‫ع‬َْ‫ا‬ ُْ ُ‫ع‬ََ‫م‬َْ
َ‫و‬َ‫ل‬ْْ َْ‫ه‬ ‫ع‬ََ‫م‬‫ش‬ْ ْ‫ك‬ َ‫ل‬َ‫ل‬‫ال‬َ‫ص‬ ‫و‬ ‫ا‬ْ‫ش‬َْ‫ل‬‫ع‬‫ي‬ ْ‫ة‬ْ‫إ‬ ُْ ‫ع‬‫ح‬ْ‫إ‬ ‫و‬ َُْ َََّ‫ل‬ ‫ع‬ََ‫م‬‫ش‬َ‫ه‬ ‫و‬‫يع‬َْ‫ع‬ ََ‫ع‬‫ي‬ َْْْ ُْ َُ‫م‬‫ع‬َُْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ َ‫ع‬َ َ‫ك‬ َ‫د‬ُ‫و‬‫ر‬ ‫و‬َُ‫ص‬َ‫ص‬ْ ‫و‬ِ‫ا‬ْ‫د‬‫ع‬ْْ َ‫م‬ْ‫ل‬ ‫ع‬‫ح‬ْ‫إ‬ ُْ.َِ ْ‫ُج‬َْ‫يل‬ ‫ع‬ِْ‫ك‬ ْ‫ع‬ْ ‫ش‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ ْ
‫ُي‬‫و‬ َُ‫ا‬ْ‫إ‬ ُْ) ْ‫الع‬ُْْْ َ َ‫ل‬ََُْ‫ص‬ ‫ُي‬‫و‬ََ ُْْْ ُْ ‫و‬‫ع‬ْ‫ص‬‫ع‬َ َِ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ َْْْ َِ‫ا‬ََُْ‫ع‬ َ‫ل‬ ََ‫ش‬ََ‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ َ‫م‬‫ع‬َُْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ْ‫و‬َِْْ َ ْ ‫ُي‬‫و‬ْْ‫ك‬ْ‫ق‬ ُْ ‫ي‬ْ‫ل‬ْْ ‫ع‬َ‫و‬‫ع‬ُُْ‫و‬ َُ‫ا‬َْ‫و‬‫ا‬ ِْ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ل‬‫ي‬ َ‫ا‬ َ‫م‬‫ش‬ََِْ َْ‫ه‬…). َ‫و‬َ‫ل‬ْْ ُْ
ْ ‫و‬ َََُْ ‫ْا‬ْْ‫ح‬‫ع‬ْْ‫ص‬ ََُْ‫ل‬‫ي‬ ‫ا‬ْ‫م‬‫ش‬ْ ْ‫ك‬ ْ َ‫ا‬‫ع‬َُْ ‫و‬‫ع‬ْ‫ا‬‫أ‬‫ع‬‫ي‬َِ‫ا‬ََُْ‫ل‬‫ع‬‫ي‬ ‫ع‬ْ ْ‫ك‬ ‫و‬ ْ‫ل‬ َ‫م‬َ‫ك‬‫ا‬َْ‫ل‬‫ع‬‫ي‬ َ‫و‬ ََ‫ع‬ ‫و‬َ َ َ‫ع‬ُْ‫إ‬ ُْ َ َ‫ل‬‫ا‬َُْ‫إ‬ ْ‫و‬َِْْ َ ْ َِْ‫ش‬ْ‫ص‬ ََ‫و‬ ْ‫م‬ُْ‫ا‬ْ‫إ‬ ‫ع‬ِْ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬ََْ‫ص‬ ََّ َُْ َْْ‫ل‬ َْْ‫ل‬ْ ُْ .
‫و‬ ‫ع‬‫ل‬َ‫ل‬ ‫د‬ِ‫ا‬َُْ‫إ‬ َ‫يل‬ْ‫ح‬َُ‫ع‬‫ص‬‫ا‬َ‫ص‬ ‫د‬‫شل‬ ََ‫ع‬ُِْ ََ‫ع‬‫ش‬َْ ‫ع‬َِ‫ل‬ ‫ا‬ََْ ‫ع‬ ‫و‬‫ل‬ َ َ‫ل‬‫ا‬َََُْ‫ص‬.
”Lafadz dalam ayat ini (yaitu bunuhlah orang-orang musyrik) walaupun menurut urf
terkhusus untuk orang-orang kafir penyembah berhala, akan tetapi ayat ini umum mencakup
semua orang yang kafir kepada Alloh. Meskipun menurut kuatnya lafadz, cakupan ayat ini
kembali (mengenai) kepada orang-orang musyrik Arab yang yang mempunyai ikatan
perjanjian serta orang-orang yang semacam mereka. Dan masih tersisa pembahasan tentang
orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab dan yang lainnya, maka mereka diperangi karena
adanya sebab disyari’atkannya pembunuhan pada mereka yaitu kesyirikan mereka, namun
ada penjelasan secara nash terhadap mereka dalam surat ini.
Para murid imam Abu Hanifah telah tersesat dalam masalah ini. Mereka berpendapat sebab
pembunuhan yang memperbolehkan peperangan adalah tindakan memerangi. Mereka berdalil
dengan firman Allah (dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian…”,
QS. Al-Baqarah ;190).
Padahal, ayat ini dibatalkan oleh ayat sesudahnya (Dan bunuhlah mereka di manapun kalian
menemui mereka. Usirlah mereka dari mana mereka mengusir kalian, karena fitnah
(kekafiran) lebih besar dosanya dari pembunuhan).
Pertama kali Allah memerintahkan untuk melawan orang-orang yang memerangi. Lalu Allah
menerangkan bahwa sebab membunuh dan memeranginya adalah kekafirannya, hal yang
mendorong untuk memerangi (umat Islam). Allah lalu memerintahkan untuk memerangi
mereka secara mutlak, tanpa pengkhususan jika mereka memulai serangan lebih dahulu.”
(2). Firman Allah Ta’ala :
َْ ‫ع‬ُْ‫ش‬‫ع‬‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ َّْ ُْ َْ‫ا‬َ‫ص‬ ْ ُ‫و‬‫ل‬َ‫ل‬‫ع‬ ‫و‬‫ا‬َّْ ِْ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬ َُ‫ا‬ْ‫إ‬ ِْ‫ا‬َُْ‫ع‬‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬ُُ‫و‬ ِْ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ل‬‫ي‬ َِْ‫ل‬ َ‫هللا‬ْ‫د‬‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ِْ‫ا‬َ‫د‬ ْ ُ‫و‬‫ل‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ا‬َّْ ُْ ‫و‬ ‫و‬‫ل‬ُ‫و‬ِ ْ‫ج‬ ُْ ‫و‬‫ا‬ ََْْْ‫ا‬‫ا‬ْ‫ل‬ ْ ُ‫و‬‫ل‬ ََْ‫د‬‫و‬‫ا‬َّْ ُْ ََ َ‫ح‬َْ‫ع‬‫ي‬
ْ ُ‫و‬َََ‫ا‬ْْ ‫ع‬َ‫و‬ْ ُْ ‫د‬‫ح‬ْ‫ا‬ ِْ‫ك‬ ْ‫ع‬ْ‫ا‬‫ع‬‫د‬ َ ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬ ‫ع‬ْ‫و‬‫ا‬ ‫ع‬َُْ‫ا‬
“ Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari
kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah Dan Rasul-Nya
dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang
diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang
mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah: 29).
(3). Firman Allah Ta’ala :
ِْ‫ع‬‫ش‬َََُ‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ْ‫ة‬ْ‫ل‬ ْ‫ا‬ َ ْ ‫ي‬ ‫ع‬ُ‫و‬ْْ ‫ع‬‫ك‬‫ي‬ ُْ َ‫ع‬َ‫ه‬ََْ ‫ع‬َ‫و‬‫ع‬ُْ ‫ع‬ُ‫و‬ َُ‫ا‬َْ‫و‬‫ا‬ ‫ا‬َْْْ َ‫ع‬َ‫ه‬ََْ ِْ‫ع‬‫ش‬ََ ََ‫ع‬‫ي‬‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬ َُ‫ا‬ْ‫إ‬ ُْ
” Dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan
ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” (QS.At Taubah :36).
Mayoritas ulama tafsir menafsirkan “fitnah” dalam ayat-ayat di atas dengan kemusyrikan dan
kekafiran. Maka, makna ayat-ayat di atas adalah “perangilah mereka sampai tidak ada
kekafiran dan kesyirikan.”
Para ulama’ menetapkan beberapa syarat terhadap suatu ‘illah hukum. Agar dipandang syah
sebagai ‘illah. Yaitu sebagai berikut:
1. Zhahir yaitu : ‘illah mestilah suatu sifat yang jelas dan nyata, dapat di
sakssikan dan dapat dibedakan dengan sifat serta keadaan yang lain.
2. ‘illah harus mengandung hikmah yang sesuai dengan kaitan hukum dan tujuan
hukum. Yaitu kemaslahatan mukallaf di dunia dan diakhirat.
3. Mundhabithah, yaitu ‘illah mestilah sesuatu yang dapat diukur dan jelas
batasnya.
4. Mula’im wa munasib yaitu suatu ‘illah harus memiliki kelayakan dan
memiliki hubungan yang sesuai antara hukum dan sifat yang dipandang sebagai ‘illah.
5. Muta’addiyah yaitu suatu sifat yang terdapat bukan hanya pada peristiwa yang
ada nashsh hukumnya, tetapi juga terdapat pada peristiwa-peristiwa lain yang hendak
ditetapkan hukumnya.
3. Cara Menentukan ‘Illah.
Untuk menentukan ‘illah terkadang ditemukan petunjuk yang jelas, tetapi terkadang petunjuk
tersebut tidak jelas. Ada sepuluh cara untuk menemukan adanya ‘illah yaitu :
1. Berdasarkan petunjuk nashsh
Menyerupakan hukum yang tidak ada nashsh nya kepada hukum yang ada nashsh nya, maka
dapat dipahami cara menentukan ‘illah suatu hukum adalah melalui nashsh.
Firman allah (QS. Al-Hasyr : 7)
artinya : Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta
benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan,
supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu.
2. Berdasarkan ketentuan ijma’.
Sabda rasulullah SAW1.
‫بين‬ ٌ‫د‬‫اح‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ح‬َ‫ي‬‫ال‬ُ‫ان‬َ‫ب‬ْ‫ض‬َ‫غ‬ ‫وهوا‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬ْ‫ث‬‫ا‬
Janganlan seseorang yang mengadili dua orang yang berperkara, sedang ia dalam keadaan
marah.
3. Berdasarkan ima’ (isyarat).
Adanya suatu isyarat atau penegasan dari suatu nashsh yang menunjukkan bahwa isyarat
tersebut merupakan ‘illah hukum.
4. As-sabr wa at-taqsim (penelitian dan pengklasifikasian)
Melakukan penelitian dan pemilahan diantara beberapa sifat yang terdapat dalam suatu
nashsh yang mungkin di jadikan sebagai ‘illah, kemudian memilih sifat yang paling kuat
untuk ditetapkan sebagai ‘illah.
5. Tanqih al-manath (menyeleksi hubungan/gantungan)
Membuang atau mengenyampingkan sifat-sifat hukum yang tidak ada gantungan/kaitannya
dengan hukum tersebut. Contoh hadits riwayat al-bukhori2. Yang artinya:
Dari abu hurairah ia berkata: seseorang menemui rasulullah kemudian ia berkata: “celaka
saya”, rasulullah bertanya: apa sebabnya?, jawabnya: saya berhubungan dengan istri saya
pada siang ramadhan, rasulullah bersabda: merdekakanlah seorang hamba, jawabnya: saya
tidak punya, sabda rasulullah: puasalah dua bulan berturut-turut, jawabnya: saya tidak
sanggup, sabda rasulullah: memberi makan 60 orang miskin, jawabnya: saya tidak memiliki
harta untuk itu, kemudian oleh rasulullah dibawakan sekarung tamar, rasulullah bersabda:
mana orang yang bertanya tadi? Orang tersebut menjawab saya disini, wahai rasulullah,
sabda rasulullah: sedekahkanlah ini, orang tersebut berkata lagi: kepada orang yang paling
membutuhkan ya rasulullah? Demi allah yang telah mengutus engkau di pegunungan batu itu
tidak ada satu rumah tanggapun yang membutuhkan kecuali saya, rasulullah kemudian
tertawa, sampai kelihatan gigi grahamnya, kemudian beliau bersabda: kalau begitu kamulah
yang berhaq”.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengertian ‘Urf adalah sesuatu yang telah dikenal oleh masyarakat dan
merupakan kebiasaan di kalangan mereka baik berupa perkataan maupun perbuatan.
Oleh sebagian ulama ushul fiqh, 'urf disebut adat (adat kebiasaan). Sekalipun dalam
pengertian istilah tidak ada perbedaan antara 'urf dengan adat (adat kebiasaan).
Sekalipun dalam pengertian istilah hampir tidak ada perbedaan pengertian antara 'urf
dengan adat, namun dalam pemahaman biasa diartikan bahwa pengertian 'urf lebih
umum dibanding dengan pengertian adat, karena adat disamping telah dikenal oleh
masyarakat, juga telah biasa dikerjakan di kalangan mereka, seakan-akan telah
merupakan hukum tertulis, sehingga ada sanksi-sanksi terhadap orang yang
melanggarnya.
2. Pengertian ‘illah adalah suatu sifat yang nyata dan berlaku setiap kali suatu
peristiwa terjadi dan sejalan dengan tujuan penetapan hukum dari suatu peristiwa
hukum.
DAFTAR PUSTAKA
Alauddin Abdul Aziz Bin Ahmad Al-Bukhari, Kasyif Al-Asrar’an Ushul Fakhr al-Islam al-
Bazdawi (Tahqiq: Muhammad Al-Mu’tashim Bin Allah Al-Baghdadi), Beirut Dar al-Kitab
al-Arabi, 1991.
Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad Bin Isma’il, Shahih al-Bukhari, Beirut Dar Al-
Qur’an, tt.
Muslim Bin Al-Hajjaj, Shahih Muslim, Ttp: Dar Ihya’ at-Turats al-Arabi, 1972.
‫صل‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫األو‬
‫قدمة‬ ‫م‬
‫ية‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫خ‬
‫ما‬ ‫ك‬ ‫هو‬ ‫حال‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫خص‬ ‫ي‬ (‫شراء‬ ‫يع‬ ‫وب‬ ‫مع‬ ‫)أوامر‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫لة‬ ‫مؤه‬ ‫شراء‬ . ‫قا‬ ‫وف‬
‫شروط‬ ‫ل‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫شراء‬ ‫وال‬ ‫قد‬ ‫وع‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫شراء‬ ‫ال‬ ‫قى‬ ‫ل‬ ‫وت‬ ‫تري‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ال‬
‫ضاعة‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫تراة‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫قت‬ ‫ل‬ ‫وت‬ ‫ع‬ ‫بائ‬ ‫ال‬ ‫مال‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫لع‬ ‫س‬ ‫.ال‬ ‫جري‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ما‬
‫خص‬ ‫ي‬ ‫نود‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫شراؤ‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يع‬ ‫ب‬
‫تم‬ ‫وي‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ،‫شراء‬ ‫ال‬ ‫ناك‬‫وه‬ ‫سار‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫جدي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫صورة‬ . ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫جرت‬ ‫عادة‬ ‫ال‬
‫ي‬ ‫ف‬ ،‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫يل‬ ‫سه‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫دف‬ ‫ت‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ،‫شراء‬ ‫وال‬ ‫من‬ ‫ف‬ ‫يات‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫جوز‬ ‫.ي‬
‫نظر‬ ‫ي‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫ب‬ ،‫ر‬ ‫عاب‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫أوجه‬ ‫ه‬ ‫شاب‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ماع‬‫اإلج‬ '‫'مع‬
،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫أل‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫عازمون‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫دم‬ ‫ق‬ ‫ساواة‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫يس‬ ‫ول‬ menyalahinya ‫فاق‬ ‫.االت‬
‫لة‬ ‫ك‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ياغة‬ ‫ص‬
‫ما‬ ‫نى‬ ‫مع‬ "URF 1.‫؟‬
2. ‫هم‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫ه؟‬ ‫إل‬
‫حد‬ ‫ال‬ ‫شة‬ ‫ناق‬ ‫م‬
1. ‫شة‬ ‫ناق‬ ‫م‬ ‫حول‬ ‫ف‬ ‫عري‬ ‫ت‬ "‫عرف‬ ‫.ال‬
2. ‫شة‬ ‫ناق‬ ‫م‬ ‫حول‬ ‫ف‬ ‫عري‬ ‫ت‬ '‫ه‬ ‫.اإلل‬
‫صل‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ثان‬ ‫ال‬
‫شة‬ ‫ناق‬ ‫م‬
‫ف‬ ‫عري‬ ‫ت‬ "‫عرف‬ ‫ال‬
‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ،‫ه‬ ‫يزي‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫ان‬ '‫تق‬ ‫ش‬ ‫م‬ URF ‫من‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫كون‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫من‬ ‫حرف‬ "،‫ين‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫'رو‬
‫حاد‬ ‫وات‬ ‫رة‬ ‫ك‬ ‫قدم‬ ‫ال‬ '‫وهو‬ ‫ما‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ،‫عرف‬ ‫ت‬ ‫أن‬ ‫من‬ ‫نا‬‫ه‬ ‫ي‬ ‫أت‬ ‫ي‬ ma'rifah ‫لمة‬ ‫ك‬
(‫عروف‬‫م‬ ‫)ال‬ ta'rif (‫ف‬ ‫عري‬ ‫)ت‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫وعة‬ ‫مرف‬ ‫"ال‬ (‫ذي‬ ‫وال‬ ‫عرف‬ ‫ي‬ ‫سم‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ير‬ ‫خ‬ ‫)ال‬
‫لمة‬ ‫وك‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ (‫عادات‬ ‫ال‬ ‫يدة‬ ‫ج‬ ‫.)ال‬
‫شروط‬ ‫لحات‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ما‬ ‫لي‬ ‫:ي‬
‫تداه‬ ‫ماع‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫سارو‬ ‫و‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫من‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫عل‬ ‫ف‬ ‫شاع‬ ،‫نهم‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫او‬ ‫فظ‬ ‫ل‬ ‫وا‬ ‫عارف‬ ‫ت‬
‫ه‬ ‫اطالق‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫خاص‬ ‫ال‬ ‫فه‬ ‫أل‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫بادر‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫يره‬ ‫غ‬ ‫ند‬ ‫ع‬ ‫سماعه‬ .
‫شيء‬ ‫أن‬ ‫بح‬ ‫ص‬ ‫ي‬ ‫رجل‬ ،‫عادة‬ ‫ال‬ ‫عوه‬‫ب‬ ‫وت‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫أي‬ ‫عمل‬ ‫هو‬ ‫أن‬ ‫ية‬ ‫ب‬ ‫ع‬‫ش‬
،‫نهم‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫أو‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ة‬ ‫عادي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ة‬ ‫دراي‬ ‫نى‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ب‬ ،‫ما‬ ‫يس‬ ‫ول‬ ‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ،‫ه‬ ‫يزي‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫ان‬
‫ندما‬ ‫وع‬ ‫سمع‬ ‫لك‬ ‫ت‬ ،‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫فهمون‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫نى‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ب‬ ‫.آخر‬
"‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫شيء‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫معروف‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫جمهور‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫عرف‬ ‫وال‬ ‫يما‬ ‫ف‬ ‫نها‬ ‫ي‬ ‫ب‬
‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫أو‬ ‫عل‬‫ف‬ ‫.ال‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫معظم‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫قه‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ،‫صول‬ ‫أ‬ '‫عرف‬ ‫ال‬
‫سمى‬ ‫ي‬ ADAT (‫جمارك‬ ‫.)ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫داخل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫لح‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫رق‬ ‫ف‬ ‫ين‬ ‫ب‬
"‫عرف‬ ‫ال‬ ‫جمارك‬ ‫ال‬ (‫جمارك‬ ‫.)ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫داخل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫لح‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫رق‬ ‫ف‬ ‫با‬ ‫قري‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫نى‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ،‫جمارك‬ ‫ال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ا‬‫ه‬‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫فهم‬ ‫ال‬ ‫تاد‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫أن‬
‫ف‬ ‫عري‬ ‫"ت‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫أعم‬ ‫من‬ ‫عور‬‫ش‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ألن‬ ‫ة‬ ‫ضاف‬ ‫اإل‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ة‬ ‫معروف‬
‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫كان‬ ‫س‬ ‫ال‬ ،‫ين‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫األ‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫لت‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫عادة‬ ‫يما‬ ‫ف‬ ،‫نها‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ها‬ ‫دي‬ ‫ل‬
‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ،‫توب‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ات‬ ‫قوب‬ ‫ع‬ ‫ضد‬ ‫من‬ ‫كها‬ ‫ته‬ ‫ن‬ ‫.ي‬
‫ما‬ ‫ك‬ ‫هو‬ ‫حال‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫خص‬ ‫ي‬ (‫شراء‬ ‫يع‬ ‫وب‬ ‫مع‬ ‫)أوامر‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫لة‬ ‫مؤه‬ ‫شراء‬ . ‫قا‬ ‫وف‬
‫شروط‬ ‫ل‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫شراء‬ ‫وال‬ ‫قد‬ ‫وع‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫شراء‬ ‫ال‬ ‫قى‬ ‫ل‬ ‫وت‬ ‫تري‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ال‬
‫ضاعة‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫تراة‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫قت‬ ‫ل‬ ‫وت‬ ‫ع‬ ‫بائ‬ ‫ال‬ ‫مال‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫لع‬ ‫س‬ ‫.ال‬ ‫جري‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ما‬
‫خص‬ ‫ي‬ ‫نود‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫شراؤ‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يع‬ ‫ب‬
‫تم‬ ‫وي‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ،‫شراء‬ ‫ال‬ ‫ناك‬‫وه‬ ‫سار‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫جدي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫صورة‬ . ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫جرت‬ ‫عادة‬ ‫ال‬
‫ي‬ ‫ف‬ ،‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫يل‬ ‫سه‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫دف‬ ‫ت‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ،‫شراء‬ ‫وال‬ ‫من‬ ‫ف‬ ‫يات‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫جوز‬ ‫.ي‬
‫نظر‬ ‫ي‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫ب‬ ،‫ر‬ ‫عاب‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫أوجه‬ ‫ه‬ ‫شاب‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ماع‬‫اإلج‬ '‫'مع‬
،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫أل‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫عازمون‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫دم‬ ‫ق‬ ‫ساواة‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫يس‬ ‫ول‬ menyalahinya ‫فاق‬ ‫.االت‬
‫فرق‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫ماع‬‫اإلج‬ '‫ناك‬‫ه‬ ‫حدث‬ ‫أو‬ ‫أحداث‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫تاج‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ع‬ ‫شري‬ ‫.ت‬ ‫ذا‬ ‫ل‬
‫ن‬ ‫تهدي‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫تها‬ ‫ش‬ ‫ناق‬ ‫م‬ ‫وأعرب‬ ،‫ه‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫تحول‬ ‫ي‬ ‫فس‬ ‫ن‬ ‫رأي‬ ‫.ال‬ ‫ها‬ ‫ون‬ ‫ك‬ '‫عرف‬ ‫ال‬
‫ذي‬ ‫ال‬ ‫حدث‬ ‫حدث‬ ‫أو‬ ،‫أحداث‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫شخص‬ ‫أو‬ ‫عض‬ ‫ب‬ ‫راد‬ ‫أف‬ ‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫يذ‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫وت‬
‫فاق‬ ‫.االت‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫هو‬ ‫ضا‬ ‫أي‬ ‫بر‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫يدا‬ ‫ج‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫اق‬ ‫ب‬ ‫ضاء‬ ‫أع‬ ،‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫قومون‬ ‫وي‬
‫ه‬ ‫ب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫أي‬ ‫.حال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫هاي‬ ‫ن‬ ‫مطاف‬ ‫ال‬ ‫وا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫لون‬ ‫ع‬‫ف‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫هو‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫ير‬ ‫غ‬
‫توب‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ساد‬ ‫نهم‬ ‫ي‬ ‫.ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ماع‬‫اإلج‬ ‫عات‬‫تم‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫يذ‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫رأي‬ ‫ن‬ ‫أل‬
‫تهد‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ،‫فق‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫جري‬ ‫وي‬ ‫لى‬ ‫ع‬ '،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫عل‬‫ف‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ن‬ ‫أل‬ ‫هم‬ ‫دي‬ ‫ل‬
‫ة‬ ‫عادي‬ ‫ال‬ ‫بدو‬ ‫وت‬ ‫يدة‬ ‫ج‬ ‫يام‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫.ب‬
‫لف‬ ‫ت‬ ‫مخ‬ '‫عرف‬ ‫ال‬
'URF ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫يمها‬ ‫س‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫عدة‬ ‫.أجزاء‬ ‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫ته‬ ‫ع‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫.ط‬ 'URF ‫سم‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫:إل‬
‫.أ‬ 'URF qauli
‫هو‬ 'RF ‫كل‬ ‫ش‬ ‫بارة‬ ‫'ع‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫لمات‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ،‫د‬ ‫ول‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫غة‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ،‫فال‬ ‫األط‬ ‫ما‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ك‬ ‫ذل‬ ‫د‬ ‫األوال‬ ‫نات‬ ‫ب‬ ‫.وال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ث‬ ‫ادي‬ ‫األح‬ ‫ية‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫عادي‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫مع‬
‫د‬ ‫األوال‬ ‫قط‬ ‫.ف‬ Lahmun، ‫قا‬ ‫وف‬ ‫غة‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫لحوم‬ ‫ال‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫شمل‬ ‫ت‬ ‫يع‬ ‫جم‬ ‫واع‬ ‫أن‬
،‫لحوم‬ ‫ال‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫حوم‬ ‫ل‬ ‫ات‬ ‫يوان‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫بري‬ ‫ال‬ ،‫سماك‬ ‫واأل‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ث‬ ‫ادي‬ ‫األح‬
‫ية‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫قط‬ ‫ف‬ ‫ات‬ ‫يوان‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫بري‬ ‫ال‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫قط‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫لحوم‬ ‫ال‬
‫ية‬ ‫يوان‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ية‬ ‫مائ‬ ‫ال‬ (‫سماك‬ ‫.)األ‬
‫.ب‬ 'URF ‫ي‬ ‫أمال‬
‫هو‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫عال‬ ‫.أف‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫شراء‬ ‫يع‬ ‫وب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫دون‬ ‫أن‬ ‫قول‬ ‫ي‬
shighat ‫قد‬ ‫ع‬ ‫شراء‬ ‫.ال‬ ‫عد‬ ‫ب‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ '، shighat ‫عه‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫هو‬ ‫واحد‬ ‫من‬ ‫ان‬ ‫أرك‬
‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫شراء‬ ‫.وال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫جرت‬ ‫عادة‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫أن‬ ‫حذو‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫حذو‬ ‫دون‬
shighat ‫شراء‬ ‫يس‬ ‫ول‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫األمور‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫هي‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ‫مرغوب‬ ،‫يه‬ ‫ف‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬
"‫سمح‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫.ب‬
‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫بول‬ ‫ق‬ '،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ف‬ ‫تأل‬ ‫وي‬ ‫:من‬
1 '. URF ‫هو‬ ‫يل‬ ‫ص‬ ‫أ‬
"‫يدة‬ ‫ج‬ ‫ة‬ ‫بول‬ ‫ق‬ ‫وم‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ألن‬ ‫ال‬ ‫عارض‬‫ت‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ '. ‫ثل‬ ‫م‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ‫فل‬ ‫ح‬
‫ة‬ ‫خطوب‬ ‫ال‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ،‫قد‬ ‫ع‬ ‫بر‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ،‫يدا‬ ‫ج‬ ‫بح‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫عادة‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫عارض‬‫ت‬ ‫ي‬
‫مع‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ '.
2 '. URF ‫يد‬ ‫س‬ ‫أ‬
‫هو‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫يدة‬ ‫ج‬ ‫ير‬ ‫وغ‬ ،‫بول‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫قاب‬ ‫م‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ ". ‫ما‬ ‫ك‬ ‫هي‬ ‫عادة‬ ‫ال‬
‫قد‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ين‬ ‫قراب‬ ‫ال‬ ‫ثال‬ ‫تم‬ ‫ل‬ ‫أو‬ ‫كان‬ ‫م‬ ‫بر‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫سة‬ ‫قد‬ ‫.م‬ ‫هذا‬ ‫أمر‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ،‫بول‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ألن‬
‫عارض‬‫ت‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫يم‬ ‫عال‬ ‫ت‬ ‫الم‬‫س‬ ‫اإل‬ ‫يد‬ ‫توح‬ ‫ال‬ ‫سها‬ ‫دري‬ ‫.ت‬
‫ا‬ ‫الق‬‫ط‬ ‫ان‬ ‫من‬ ‫طاق‬ ‫ن‬ ،‫يق‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ت‬ '‫يم‬ ‫س‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫:إل‬
1. '‫عرف‬ ‫'ال‬ ‫باحا‬ ‫ص‬
‫هو‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫عمول‬‫م‬ ‫ال‬ ‫ها‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كان‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫زمان‬ ‫وال‬ ،‫ظروف‬ ‫وال‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫إعطاء‬ ‫ة‬ ‫هدي‬
(‫يحة‬ ‫ص‬ ‫)ن‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫شخص‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫لت‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫خدمة‬ ،‫نا‬ ‫ل‬ ‫أن‬ ‫كر‬ ‫ش‬ ‫أ‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬
‫ا‬ ‫ساعدون‬ ‫لم‬ ‫وه‬ ‫.جرا‬
‫هم‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫هدي‬ ‫ال‬ ‫نا‬‫ه‬ ‫عدة‬‫ب‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫بة‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ئك‬ ‫ألول‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫بح‬ ‫ص‬ ‫ت‬ ‫به‬ ‫واج‬
‫م‬ ‫قدي‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫خدمات‬ ‫ال‬ ‫ير‬ ‫وف‬ ‫وت‬ ،‫خدمات‬ ‫ال‬ ‫سب‬ ‫ت‬ ‫واك‬ ‫سوم‬ ‫ر‬ ‫نادا‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ين‬ ‫قوان‬ ‫ال‬
،‫موجودة‬ ‫ال‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫حاك‬ ‫ال‬ ‫أو‬ ‫كومة‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫عالق‬ ‫ين‬ ‫سؤول‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ف‬ ‫موظ‬ ‫وال‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫شؤون‬ ‫ال‬ ‫مهمة‬ ‫ال‬ ‫تزامات‬ ‫ال‬ ‫عب‬‫ش‬ ‫ل‬ ‫ل‬ / ‫عات‬‫تم‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ،‫خدم‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫حو‬ ‫ن‬ ‫ما‬ ‫ده‬ ‫أك‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬
‫يث‬ ‫ح‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫:محمد‬ ‫وهذا‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫:ي‬
"‫من‬ ‫أعطى‬ syafa'at (‫لى‬ ‫ع‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ثال‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫خدمات‬ ‫)ال‬ ‫يه‬ ‫ألخ‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ syafa'at
(‫خدمات‬ ‫،)ال‬ ‫وهذا‬ ‫شخص‬ ‫ال‬ ‫دم‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ة‬ ‫هدي‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ة‬ ‫هدي‬ ،‫ا‬‫ه‬‫قا‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫أن‬
‫ه‬ ‫ات‬ ‫صرف‬ ‫ت‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫حان‬ / ‫دخول‬ ‫واب‬ ‫األب‬ ‫عة‬‫س‬ ‫وا‬ ‫من‬ ‫باب‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫رب‬ ‫ال‬ ‫باب‬ ‫.ال‬
‫هذا‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ‫سر‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫الق‬‫ع‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫حاك‬ ‫ال‬ / ‫لطان‬ ‫س‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ‫به‬ ‫ع‬‫ش‬ .
2 '. URF ‫خاش‬
‫هو‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫بق‬ ‫نط‬ ‫ي‬ ‫ال‬‫إ‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫األماك‬ ‫ات‬ ‫واألوق‬ ‫أو‬ ‫ظروف‬ ‫ال‬ ‫صة‬ ‫خا‬ ‫.ال‬
‫ثل‬ ‫م‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ‫يد‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫عادة‬ ‫ما‬ ‫تم‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫عن‬ ‫ق‬ ‫طري‬ ‫عب‬‫ش‬ ‫يا‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫دون‬ ‫إن‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫من‬
‫ين‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫حج‬ ‫ال‬ ‫عد‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫شهر‬ ‫يام‬ ‫ص‬ ،‫ضان‬ ‫رم‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ين‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫تادوا‬ ‫اع‬ ‫دول‬ ‫ال‬
‫ية‬ ‫الم‬‫س‬ ‫اإل‬ ‫رى‬ ‫األخ‬ ‫.ل‬
‫ساس‬ ‫أ‬ '‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬
‫فق‬ ‫ات‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫أن‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫يل‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫سا‬ ‫سا‬ ‫أ‬ ‫بات‬ ‫اإلث‬ ‫ال‬
‫عارض‬‫ت‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ '. ‫ية‬ ‫ك‬ ‫مال‬ ‫ال‬ ‫رجل‬ ‫ن‬ ‫دي‬ ‫ال‬ ‫عروف‬‫م‬ ‫ال‬ ‫عن‬ ‫يدهم‬ ‫أك‬ ‫ت‬ ‫أن‬
‫ة‬ ‫صدق‬ ‫ال‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫تخدم‬ ‫س‬ ‫ت‬ ‫يل‬ ‫دل‬ ‫ك‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫نة‬ ‫مدي‬ ‫ال‬ ،‫نورة‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ال‬‫ض‬ ‫ف‬ ‫عن‬
‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫وذك‬ Hanafiyah ‫أن‬ ‫آراء‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ة‬ ‫كوف‬ ‫ال‬ ‫قاعدة‬ ‫ل‬ ‫ة‬ ‫.األدل‬ ‫اإلمام‬ ‫عي‬ ‫شاف‬ ‫ال‬
‫م‬ ‫قدي‬ ‫ال‬ qaul ‫يرة‬ ‫شه‬ ‫ال‬ ‫و‬qaul jadidnya. ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫حادث‬ ‫نه‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫ضع‬ ‫و‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬
‫فة‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫مخ‬ ‫ال‬ ‫ندما‬ ‫ع‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫زال‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كة‬ ‫م‬ ‫كرمة‬ ‫م‬ ‫ال‬ (qaul ‫م‬ ‫قدي‬ ‫)ال‬ ‫مع‬ ‫عد‬ ‫ب‬ ‫ان‬ ‫ان‬ ‫ك‬
‫ي‬ ‫ف‬ ‫صر‬ ‫م‬ (qaul ‫د‬ ‫جدي‬ ‫.)ال‬ ‫هذا‬ ‫ير‬ ‫ش‬ ‫ي‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫أن‬ ‫مدارس‬ ‫ال‬ ‫الث‬‫ث‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ berhujjah
‫مع‬ '‫عرف‬ ‫.ال‬ ‫بع‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫قوص‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ها‬ ‫أن‬ ‫ال‬ ‫عل‬‫ج‬ ‫ت‬ ‫ال‬‫ي‬ ‫دل‬ ‫ية‬ ‫س‬ ‫سا‬ ‫.األ‬
‫هم‬ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫اإلل‬
"‫هللا‬ ‫هو‬ ‫سمة‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫يا‬ ‫مرئ‬ ‫و‬terindrai، ‫تي‬ ‫وال‬ ‫بحت‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫ساس‬ ‫أ‬ ‫وجود‬ ‫أو‬ ‫عدم‬
‫وجود‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫.ق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ kaedah ushul ‫ورة‬ ‫مذك‬ ‫:ال‬
‫كم‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫دور‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫لة‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫وجودا‬ ‫و‬ ‫عدما‬
‫ال‬ ‫وق‬ "‫سواء‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫أو‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫كن‬ ‫ي‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ناغم‬ ‫ت‬ (‫تمد‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫لى‬ ‫)ع‬ ‫ما‬ ‫إذا‬ ‫ان‬ ‫"ك‬ ‫ه‬ ‫إل‬
‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫أم‬ ‫ال‬ . "
‫فهم‬ ‫ل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ "‫ه‬ ‫إل‬ (‫ن‬ ‫أل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫،)ال‬ ‫حن‬ ‫ون‬ ‫أخذ‬ ‫ن‬ ‫ثال‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫م‬ ‫حري‬ ‫ت‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ساء‬ ‫ن‬ ‫.ال‬
‫ي‬ ‫ف‬ ،‫حرب‬ ‫ال‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫وال‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫الم‬‫س‬ ‫وال‬ ‫جد‬ ‫ت‬ ‫امرأة‬ ‫تل‬ ‫.ق‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ال‬ ‫:ق‬ "‫ه‬ ‫ان‬
‫ال‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫ان‬ ‫ذهب‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫ال‬ ‫حرب‬ ‫".ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫عث‬ ‫ب‬ ‫ال‬‫رج‬ ‫أن‬ ‫قول‬ ‫ي‬ ‫ادة‬ ‫ق‬ ‫قوى‬ ‫ال‬ ‫دة‬ ‫رائ‬ ‫ال‬
‫د‬ ‫خال‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫يد‬ ‫ول‬ ‫ال‬ "، ‫بر‬ ‫أخ‬ ‫د‬ ‫خال‬ ‫ال‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫ساء‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ن‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫."وال‬
‫آخر‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ‫يح‬ ‫صح‬ ‫ال‬ ‫يرا‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫أن‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫الم‬‫س‬ ‫وال‬ ‫أدان‬
‫تحاري‬ ‫ان‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ني‬ ‫ب‬ Quraidzah ‫امرأة‬ ‫ها‬ ‫ألن‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫حرب‬ ‫زاب‬ ‫.األح‬
‫صف‬ ‫وو‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ، ‫األول‬ ‫ال‬ ‫غي‬‫ب‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫.امرأة‬ "‫ه‬ ‫اإلل‬ (‫بب‬ ‫س‬ ‫ال‬
‫ي‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫)ال‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ساء‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ضر‬ ‫حا‬ ‫.ال‬
‫ي‬ ‫ف‬ ‫شرح‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫ثان‬ ‫ال‬ ‫لت‬ ‫ت‬ ‫ق‬ ‫.امرأة‬ '‫ان‬ ‫ك‬ ‫ه‬ ‫االل‬ (‫باب‬ ‫س‬ ‫أ‬ ‫ية‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫)ق‬
‫ساء‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ة‬‫شارك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫حرب‬ ‫ال‬ ‫ضد‬ ‫ين‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫.ال‬
،‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫إن‬ ‫ف‬ "‫هة‬ ‫اآلل‬ ‫فار‬ ‫ك‬ ‫وال‬ ‫ما‬ ‫إذا‬ ‫ت‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫مرأة‬ ‫ال‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫لوا‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ،‫لوا‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫ناك‬‫وه‬
‫وعما‬ ‫إذا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ورط‬ ‫ت‬ ‫مرأة‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫حرب‬ ‫ال‬ ‫ضد‬ ‫ين‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫أم‬ ‫ال‬ . ‫إذا‬ ‫م‬ ‫ل‬ ،‫شارك‬ ‫ت‬
‫ال‬ ‫وق‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫ال‬ ‫غي‬‫ب‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫تل‬ ‫.ق‬ ‫إذا‬ ،‫ية‬ ‫ن‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫ان‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫قا‬ ‫وف‬
‫ماع‬‫إلج‬ ‫أهل‬ ‫لم‬ ‫ع‬ ‫.ال‬
‫هذا‬ ‫هو‬ ‫ثال‬ ‫م‬ ‫لى‬ ‫ع‬ "‫هة‬ ‫:اآلل‬ ‫وجود‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ '‫هة‬ ‫اآلل‬ ‫ياب‬ ‫وغ‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬
‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫عدم‬ ‫"وجود‬ ‫ه‬ ‫.إل‬
"‫ه‬ ‫اإلل‬ (‫ون‬ ‫قان‬ ‫ل‬ ‫ل‬ Pensyariatan) ‫جهاد‬ ‫ال‬
‫سؤال‬ ‫ال‬ ،‫هو‬ ‫ما‬ ‫هو‬ ‫ه‬ ‫إل‬ ،‫جهاد‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫وذل‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫ية‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫ال‬ ‫باب‬ ‫س‬ ‫وأ‬ ‫وجود‬ ‫ال‬ ‫وعدمه‬
‫يادة‬ ‫ق‬ ‫جهاد؟‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫عرف‬‫م‬ ‫ل‬ ،‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ال‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫من‬ ‫سة‬ ‫درا‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫ث‬ ‫ادي‬ ‫واألح‬ ‫صدرت‬ ‫و‬
‫األوامر‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫جهاد‬ ‫.ال‬
(1). ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫:ت‬
‫إذا‬ ‫ف‬ ‫لخ‬ ‫س‬ ‫ان‬ ‫شهر‬ ‫األ‬ ‫حرم‬ ‫ال‬ ‫لوا‬ ‫ت‬ ‫اق‬ ‫ف‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫موهم‬ ‫وجدت‬ ‫وخذوهم‬
‫صروهم‬ ‫واح‬ ‫عدوا‬ ‫واق‬ ‫هم‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫صد‬ ‫مر‬
‫ه‬ ‫ول‬ ‫ق‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫:ت‬ "‫كن‬ ‫ول‬ ‫ندما‬ ‫ع‬ ‫شهر‬ ‫األ‬ ‫حرم‬ ‫ال‬ ‫هي‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫نما‬ ‫اي‬
‫جد‬ ‫ت‬ ،‫هم‬ ‫ل‬ ‫الء‬‫ي‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫واال‬ ‫يها‬ ‫ل‬ ‫.ع‬ . ‫يط‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫هم‬ ‫ب‬ ‫و‬intailah ‫لى‬ ‫ع‬ ‫اطالع‬ "(‫سورة‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ة‬ ‫توب‬ ‫:ال‬ 5).
‫ال‬ ‫ق‬ ‫اإلمام‬ ‫ن‬ ‫اب‬ ‫ي‬ ‫عروب‬ ‫شرح‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫هذه‬ ‫ة‬ ‫:اآلي‬
‫هذا‬ ‫فظ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫وإن‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫صا‬ ‫ت‬ ‫مخ‬ ‫كل‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫اف‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫عاب‬ ‫ن‬ ‫لوث‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫نه‬ ‫ك‬ ‫ول‬ ‫عام‬
‫ي‬ ‫ف‬ ‫قة‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫كل‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫اف‬ ‫ك‬ ، ‫اهلل‬ ‫ب‬ ‫أما‬ ‫ه‬ ‫أن‬ ‫كم‬ ‫ح‬ ‫ب‬ ‫وة‬ ‫ق‬ ‫فظ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ع‬‫رج‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ناول‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫إل‬
‫ي‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫عهد‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫وف‬ ،‫سهم‬ ‫ن‬ ‫ج‬ ‫قى‬ ‫ب‬ ‫وي‬ ‫الم‬‫ك‬ ‫ال‬ ‫يمن‬ ‫ف‬
‫فر‬ ‫ك‬ ‫من‬ ‫أهل‬ ‫تاب‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫يرهم‬ ‫وغ‬ ‫لون‬ ‫ت‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫وجود‬ ‫ب‬ ‫لة‬ ‫ع‬ ،‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫وهي‬ ‫شراك‬ ‫اإل‬
‫يهم‬ ‫ف‬ ‫ال‬‫إ‬ ‫ه‬ ‫أن‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫ع‬ ‫وق‬ ‫يان‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫نص‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫يهم‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫هذه‬ ‫سورة‬ ‫.ال‬ ‫د‬ ‫وق‬ ‫ضل‬
‫صحاب‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫أب‬ ‫فة‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫عن‬ ‫هذا‬ ‫وزعموا‬ ‫أن‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫يح‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫هي‬
‫ة‬ ‫خرب‬ ‫ال‬ ‫قوا‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫وت‬ ‫ه‬ ‫قول‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫ت‬ (‫لوا‬ ‫ات‬ ‫وق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫هللا‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬
‫كم‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫ي‬ ...). ‫وهذه‬ ‫ة‬ ‫اآلي‬ ‫ضي‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫يها‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬‫عد‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ألن‬ ‫أمر‬ ‫ال‬‫أو‬ ‫ب‬ ‫قال‬ ‫ب‬
‫من‬ ‫ل‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫أن‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ه‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫له‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫فره‬ ‫ك‬ ‫باعث‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫.ال‬ ‫و‬
‫أمر‬ ‫ه‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫ب‬ ‫قا‬ ‫ل‬ ‫مط‬ ‫من‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ‫يص‬ ‫ص‬ ‫خ‬ ‫ت‬ ‫تداء‬ ‫اب‬ ‫ب‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫نه‬ ‫.م‬
"Lafadz ‫ي‬ ‫ف‬ ‫هذه‬ ‫قرة‬ ‫ف‬ ‫ال‬ (‫أي‬ ‫ح‬ ‫اذب‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫)ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫رغم‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫أن‬ ‫عرف‬ ‫ال‬
‫قا‬ ‫وف‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫يما‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ضوء‬ ،‫ني‬ ‫وث‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫شمل‬ ‫ي‬ ‫هذه‬ ‫قرة‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫عموما‬ ‫يع‬ ‫جم‬
‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫فروا‬ ‫ك‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫.ب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫رغم‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫أن‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫قوة‬ ‫ل‬ ‫من‬ lafadz، ‫وهذا‬ ‫ر‬ ‫دب‬ ‫ال‬
(‫لى‬ ‫)ع‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫دي‬ ‫ل‬ ‫عهد‬ ‫ال‬ ‫ناس‬ ‫وال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬‫رز‬ ‫.ف‬
‫شة‬ ‫ناق‬ ‫وم‬ ‫ما‬ ‫قى‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫من‬ ‫فار‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫أهل‬ ‫تاب‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ،‫يرهم‬ ‫وغ‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫ي‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬
‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ disyari'atkannya ‫ها‬ ‫ألن‬ ‫تهرب‬ ‫ت‬ ،‫نها‬ ‫م‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ال‬ ‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬
‫صوص‬ ‫ن‬ ‫هم‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫هذه‬ ‫ة‬ ‫سال‬ ‫ر‬ ‫.ال‬
‫د‬ ‫وق‬ ‫سر‬ ‫خ‬ ‫اإلمام‬ ‫و‬ ‫أب‬ ‫فة‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫هذه‬ ‫ة‬ ‫سأل‬ ‫م‬ ‫.ال‬ ‫ون‬ ‫قول‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫سماح‬ ‫ال‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬
‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫حرب‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫عمل‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫.ال‬ ‫ها‬ ‫أن‬ ‫ة‬ ‫أدل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ (‫لوا‬ ‫ات‬ ‫وق‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫هللا‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫كم‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫ي‬ ... "، QS ‫سورة‬ ‫قرة؛‬ ‫ب‬ ‫ال‬ 190).
‫ي‬ ‫ف‬ ،‫ع‬ ‫واق‬ ‫ال‬ ‫هذه‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫ا‬‫ه‬‫غاؤ‬ ‫إل‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫ق‬ ‫الح‬ (‫لهم‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫نما‬ ‫أي‬
‫جد‬ ‫ت‬ ‫هم‬ ‫.ل‬ ‫أخرجوهم‬ ‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫طرد‬ ،‫ك‬ ‫ل‬ ‫تراء‬ ‫الالف‬ (‫فر‬ ‫ك‬ ‫)ال‬ ‫ئة‬ ‫ي‬ ‫خط‬ ‫بر‬ ‫أك‬ ‫من‬
‫تل‬ ‫ق‬ ‫.)ال‬
‫أول‬ ‫مرة‬ ‫أمر‬ ‫هللا‬ ‫ة‬ ‫محارب‬ ‫ل‬ ‫ئك‬ ‫أول‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫.ي‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ضح‬ ‫أو‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫ن‬ ‫أل‬
‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫وال‬ ‫هو‬ ،‫فر‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫من‬ ‫شجع‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫أن‬ ‫حة‬ ‫كاف‬ ‫م‬ (‫ين‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫.)ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫أمر‬
‫هللا‬ ‫تهم‬ ‫محارب‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ،‫الق‬ ‫االط‬ ‫دون‬ ‫صص‬ ‫تخ‬ ‫ال‬ ‫إذا‬ ‫ما‬ ‫شن‬ ‫هجوم‬ ‫ى‬ ‫األول‬ ".
(2). ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫:ت‬
‫لوا‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫نون‬ ‫ؤم‬ ‫الي‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫األخ‬ ‫حرمون‬ ‫والي‬ ‫ماحرم‬ ‫هللا‬
‫ه‬ ‫سول‬ ‫ور‬ ‫نون‬ ‫دي‬ ‫والي‬ ‫ن‬ ‫دي‬ ‫حق‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫وا‬ ‫أوت‬ ‫تاب‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫عطوا‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫جزي‬ ‫ال‬
‫عن‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫وهم‬ ‫صاغرون‬
"‫لوا‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫نون‬ ‫ؤم‬ ‫ي‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫يس‬ ‫ول‬ (‫ضا‬ ‫)أي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ها‬ ‫وأن‬ ‫ال‬ ‫نع‬ ‫م‬ ‫ت‬
‫ما‬ ‫هى‬ ‫ن‬ ‫نه‬ ‫ع‬ ‫هللا‬ ‫ه‬ ‫سول‬ ‫ور‬ ‫ن‬ ‫ودي‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ‫يح‬ ‫صح‬ (‫الم‬‫س‬ ‫،)اإل‬ (‫أي‬ ‫عب‬‫ش‬ ‫)ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬
‫أعطاهم‬ ،‫تاب‬ ‫ك‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫هم‬ ‫أن‬ ‫عون‬ ‫دف‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫جزي‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ‫هم‬ ‫ون‬ ‫ك‬ ‫سمع‬ ‫ال‬ ‫طاعة‬ ‫وال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫حال‬
‫من‬ ‫ضوع‬ ‫خ‬ ‫ال‬ "(‫سورة‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫توب‬ ‫:ال‬ 29).
(3). ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫:ت‬
‫لوا‬ ‫ات‬ ‫وق‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫آف‬ ‫ك‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫كم‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫آف‬ ‫ك‬ ‫لموا‬ ‫واع‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫مع‬ ‫ين‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ال‬
"‫لوا‬ ‫ات‬ ‫وق‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫اف‬ ‫ك‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫ته‬ ‫محارب‬ ‫يع؛‬ ‫جم‬ ‫لموا‬ ‫واع‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫مع‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬
‫قوا‬ ‫ات‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫و‬ "(QS.At ‫ة‬ ‫توب‬ ‫:ال‬ 36).
‫جمهور‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ال‬ "‫ير‬ ‫شه‬ ‫ت‬ ‫"ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫شرك‬ ‫ال‬ ‫فر‬ ‫ك‬ ‫وال‬
‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫.أعاله‬ ،‫ي‬ ‫تال‬ ‫ال‬ ‫وب‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫أعاله‬ ‫هو‬ "‫لوهم‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫كون‬ ‫ت‬
‫فر‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫شرك‬ ‫".وال‬
‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ال‬ '‫ين‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫عض‬ ‫ب‬ ‫بات‬ ‫ل‬ ‫تط‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫إل‬ "‫ه‬ ‫إل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫.ال‬ ‫بر‬ ‫ت‬ ‫ع‬‫ت‬ ‫ل‬ ‫حة‬ ‫صال‬ ‫ك‬
"‫ه‬ ‫.إل‬ ‫هي‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫لي‬ ‫:ي‬
1 ‫ظاهر‬ ‫:وهي‬ "‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫هة‬ ‫اآلل‬ ‫ضرورة‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ذات‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ضحة‬ ‫وا‬ ،‫سة‬ ‫لمو‬ ‫وم‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫وي‬
‫ي‬ ‫ف‬ sakssikan ‫كن‬ ‫م‬ ‫وي‬ ‫ا‬‫ه‬‫يز‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ل‬ ‫وظروف‬ ‫ن‬ ‫ري‬ ‫.اآلخ‬
2 '. ‫هللا‬ ‫كمة‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫ة‬ ‫الق‬‫ع‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫وأغراض‬ ‫ية‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫.ق‬ ‫هذا‬
‫هو‬ ‫لف‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫دة‬ ‫ائ‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يا‬ ‫دن‬ ‫ال‬ ‫رة‬ ‫.واآلخ‬
3. Mundhabithah، ‫جب‬ ‫ي‬ ‫ضرورة‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ئا‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ياس‬ ‫ق‬ ‫أي‬ "‫هة‬ ‫آل‬ ‫وحدود‬
‫ضحة‬ ‫.وا‬
4. Mula'im ‫وا‬ munasib ‫هو‬ '‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫إل‬ ‫ية‬ ‫ل‬ ‫األه‬ ‫ها‬ ‫ول‬ ‫ة‬ ‫عالق‬ ‫لة‬ ‫قاب‬ ‫م‬ ‫ال‬
‫ين‬ ‫ب‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫وط‬ ‫تي‬ ‫وال‬ ‫نظر‬ ‫ي‬ ‫يها‬ ‫إل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ها‬ ‫أن‬ "‫هة‬ ‫.واآلل‬
5. Muta'addiyah ‫هو‬ ‫سمة‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫وجدت‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫قط‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫حال‬ ‫وجود‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬
،‫نش‬ ‫ال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ضا‬ ‫أي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ا‬‫ه‬‫ير‬ ‫غ‬ ‫من‬ ‫بات‬ ‫س‬ ‫نا‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫أن‬ ‫ع‬ ‫شري‬ ‫.ت‬
3. ‫ية‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫حدي‬ ‫ت‬ '‫ه‬ ‫.اإلل‬
‫د‬ ‫تحدي‬ ‫ل‬ '‫هة‬ ‫اآلل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫عض‬ ‫ب‬ ‫يان‬ ‫األح‬ ‫وجدت‬ ‫يمات‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ،‫ضحة‬ ‫وا‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫عض‬ ‫ب‬ ‫يان‬ ‫األح‬ ‫شادات‬ ‫اإلر‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ضحة‬ ‫.وا‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫شر‬ ‫ع‬ ‫طرق‬ ‫ثور‬ ‫ع‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬
‫وجود‬ "،‫ه‬ ‫إل‬ ‫:وهي‬
1. ‫ناء‬ ‫ب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫يمات‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫نش‬ ‫.ال‬
‫م‬ ‫ل‬ ‫ية‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫بها‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫نش‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫نش‬ ‫الل‬ ‫ي‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ،‫م‬ ‫قائ‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫هم‬ ‫ف‬
‫ية‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫حدي‬ ‫ت‬ '‫ه‬ ‫إل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫الل‬‫خ‬ ‫نش‬ ‫.ال‬
‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ (‫سورة‬ ‫شر‬ ‫ح‬ ‫:ال‬ 7)
‫ني‬ ‫ع‬ ‫:ي‬ ‫ما‬ ‫هي‬ ‫م‬ ‫نائ‬ ‫غ‬ ‫ال‬ (‫اي‬ ‫ف‬ ‫)ط‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫أعطى‬ ‫صاحب‬ ‫ل‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ‫ال‬ (‫كات‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫لمم‬ ‫)ل‬
‫وهي‬ ‫قة‬ ‫ت‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫من‬ ‫كان‬ ‫س‬ ‫مدن‬ ‫ال‬ ‫هللا‬ ‫و‬ ،‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ،‫سول‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫كم‬ ‫ل‬‫أه‬
‫تام‬ ‫واألي‬ ‫قراء‬ ‫ف‬ ‫وال‬ ‫ناس‬ ‫وال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ،‫ق‬ ‫طري‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫نز‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫غي‬‫ب‬ ‫ن‬ ‫ي‬
‫أن‬ ‫عمم‬ ‫ت‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ياء‬ ‫ن‬ ‫األغ‬ ‫كم‬ ‫ن‬ ‫.م‬
2. ‫ناء‬ ‫ب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫شروط‬ ‫ماع‬‫.اإلج‬
‫لمة‬ ‫ك‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ SAW1.
‫كم‬ ‫ح‬ ‫الي‬ ‫احد‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ين‬ ‫ن‬ ‫اث‬ ‫وهوا‬ ‫بان‬ ‫ض‬ ‫غ‬
‫ت‬ ‫ان‬ ‫ك‬ Janganlan ‫شخص‬ ‫مة‬ ‫محاك‬ ‫ين‬ ‫ن‬ ‫اث‬ ‫من‬ ،‫ين‬ ‫ض‬ ‫قا‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫وق‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ضب‬ ‫غ‬ ‫.ال‬
3. ‫ناء‬ ‫ب‬ ‫معهد‬ ‫م‬ ‫عال‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ "(‫لة‬ ‫.)جدي‬
‫وجود‬ ‫لة‬ ‫جدي‬ ‫أو‬ ‫يد‬ ‫أك‬ ‫ت‬ ‫من‬ ‫نش‬ ‫ال‬ ‫مما‬ ‫دل‬ ‫ي‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ان‬ ‫لة‬ ‫جدي‬ ‫هو‬ "‫ه‬ ‫إل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫.ال‬
4. ‫وا‬ ‫بر‬ ‫ص‬ ‫وال‬ ‫ند‬ ‫ع‬ Taqsim (‫بحث‬ ‫ال‬ ‫يف‬ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫ت‬ ‫)وال‬
‫إجراء‬ ‫بحوث‬ ‫ال‬ ‫فرز‬ ‫وال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫د‬ ‫عدي‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫ص‬ ‫صائ‬ ‫خ‬ ‫ال‬ ‫واردة‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫نش‬ ‫ال‬ ‫تي‬ ‫ال‬
‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ء‬ ‫اإلدال‬ ‫ها‬ ‫ب‬ '،‫ه‬ ‫إل‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫تر‬ ‫اخ‬ ‫ص‬ ‫صائ‬ ‫خ‬ ‫وى‬ ‫أق‬ ‫ين‬ ‫ي‬ ‫ع‬‫ت‬ ‫ل‬ ‫سم‬ ‫ا‬ ‫ب‬ "‫هة‬ ‫.اآلل‬
5. Tanqih ،‫قاعدة‬ ‫ال‬ manath (‫حدد‬ ‫ة‬ ‫الق‬‫ع‬ ‫ال‬ / ‫شماعات‬ )
‫جاهل‬ ‫ت‬ ‫أو‬ ‫جاهل‬ ‫ت‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫شماعات‬ ‫ال‬ / ‫يام‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫.ال‬
‫ثال‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ‫-رواه‬bukhori2. ‫وهو‬ ‫ما‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫:ي‬
‫عن‬ ‫ي‬ ‫أب‬ ‫رة‬ ‫هري‬ ‫ال‬ ‫:ق‬ ‫شخص‬ ‫ية‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ال‬ ‫:ق‬ "‫ل‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫،"ل‬ ‫سأل‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫:ال‬
،‫ماذا؟‬ ‫ل‬ ‫أجاب‬ ‫:ف‬ ‫ا‬ ‫أن‬ ‫صل‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫تي‬ ‫زوج‬ ‫الل‬‫خ‬ ‫شهر‬ ،‫ضان‬ ‫رم‬ ‫ال‬ ‫وق‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ‫هللا‬ :
merdekakanlah ،‫خادما‬ ‫:أجاب‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ،‫دي‬ ‫ل‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫:ال‬ ‫ع‬ ‫سري‬ ‫ن‬ ‫شهري‬
‫خاص‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫توال‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫:ق‬ ‫ال‬ ،‫يع‬ ‫تط‬ ‫س‬ ‫أ‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫:ال‬ ‫عام‬ ‫إلط‬ 60 ‫صا‬ ‫شخ‬
،‫قراء‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫:أجاب‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫دي‬ ‫ل‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫خا‬ ،‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫لب‬ ‫ج‬ ‫يس‬ ‫ك‬ ‫من‬
،‫امار‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ‫هللا‬ : ‫يث‬ ‫ح‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫ون‬ ‫سأل‬ ‫ي‬ ‫نه؟‬ ‫ع‬ ‫أجاب‬ ‫رجل‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫أن‬ ،‫نا‬‫ه‬ ‫ا‬ ‫ي‬
‫سول‬ ‫ر‬ ، ‫هللا‬ ‫ول‬ ‫وق‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫:ال‬ sedekahkanlah ،‫هذا‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫رجل‬ ‫ال‬ ‫مرة‬ ‫:أخرى‬ ‫ناس‬ ‫ال‬
‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫أمس‬ ‫ب‬ ‫حاجة‬ ‫ال‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫اه؟‬‫ه‬ ، ‫م‬ ‫ث‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫هللا‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫سل‬ ‫أر‬ ‫ك‬ ‫ل‬
‫لى‬ ‫ع‬ ‫لك‬ ‫ت‬ ‫صخرة‬ ‫ال‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫واحدة‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫تاج‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫إل‬ tanggapun ‫نزل‬ ‫م‬ ‫ال‬
‫ال‬‫إ‬ ،‫ي‬ ‫ل‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ،‫ضحك‬ ‫ي‬ ‫بدو‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫نان‬ ‫س‬ ‫أ‬ grahamnya: ‫إذا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫هذا‬ ‫كم‬ ‫ل‬ ‫ان‬
berhaq ".
‫صل‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫ث‬ ‫ثال‬ ‫ال‬
‫تام‬ ‫ت‬ ‫اخ‬
‫صة‬ ‫ال‬‫خ‬ ‫ال‬
‫من‬ ‫صف‬ ‫و‬ ‫ال‬ ‫أعاله‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫تاج‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫ما‬ ‫لي‬ ‫:ي‬
1. ‫فاهم‬ ‫ت‬ ‫ال‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫شيء‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫معروف‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫جمهور‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫عرف‬ ‫وال‬
‫يما‬ ‫ف‬ ‫نها‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫أو‬ ‫عل‬‫ف‬ ‫.ال‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫معظم‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫قه‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ،‫صول‬ ‫أ‬
'‫عرف‬ ‫ال‬ ‫سمى‬ ‫ي‬ ADAT (‫جمارك‬ ‫.)ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫داخل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫لح‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫رق‬ ‫ف‬
‫ين‬ ‫ب‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫جمارك‬ ‫ال‬ (‫جمارك‬ ‫.)ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫داخل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫لح‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫رق‬ ‫ف‬
‫با‬ ‫قري‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫نى‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ،‫جمارك‬ ‫ال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ا‬‫ه‬‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫فهم‬ ‫ال‬ ‫تاد‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫أن‬ ‫ف‬ ‫عري‬ ‫"ت‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫أعم‬ ‫من‬ ‫عور‬‫ش‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ألن‬
‫ة‬ ‫ضاف‬ ‫اإل‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ة‬ ‫معروف‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫كان‬ ‫س‬ ‫ال‬ ،‫ين‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫األ‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫لت‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫عادة‬ ‫يما‬ ‫ف‬
،‫نها‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ها‬ ‫دي‬ ‫ل‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ،‫توب‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ات‬ ‫قوب‬ ‫ع‬ ‫ضد‬ ‫من‬ ‫كها‬ ‫ته‬ ‫ن‬ ‫.ي‬
2. ‫ف‬ ‫عري‬ ‫ت‬ "‫هللا‬ ‫هو‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ية‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫بق‬ ‫نط‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫مرة‬ ‫حدث‬ ‫ي‬ ،‫ا‬ ‫حدث‬
‫يا‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫وت‬ ‫مع‬ ‫األهداف‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫حدث‬ ‫ية‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫.ال‬
‫مراجع‬
Alauddin ‫أحمد‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫بد‬ ‫ع‬ ‫ز‬ ‫عزي‬ ‫ال‬ ،‫بخاري‬ ‫ال‬ ‫آل‬ Asrar'an Kasyif ‫خر‬ ‫ف‬ ‫الم‬‫س‬ ‫اإل‬
‫صول‬ ‫أ‬ ‫آل‬ Bazdawi (‫يد‬ ‫تأك‬ ‫:ال‬ Mu'tashim ‫ن‬ ‫ب‬ ‫محمد‬ ‫هللا‬ ‫غدادي‬‫ب‬ ‫،)ال‬ ‫يروت‬ ‫ب‬
‫دار‬ ‫تاب‬ ‫ك‬ ،‫ي‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ 1991.
،‫بخاري‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫أب‬ ‫بد‬ ‫ع‬ ‫هللا‬ ‫محمد‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ،‫يل‬ ‫سماع‬ ‫إ‬ ‫يح‬ ‫صح‬ ،‫بخاري‬ ‫ال‬ ‫يروت‬ ‫ب‬ ‫دار‬
‫قرآن‬ ‫ال‬ ،‫م‬ ‫كري‬ ‫ال‬ ‫يداد‬ ‫ن‬ ‫ري‬ ‫ت‬ ‫اغو‬ ‫وب‬ ‫.وت‬
‫حجاج‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ،‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫يح‬ ‫صح‬ ،‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫بان‬ ‫طال‬ ‫ية‬ ‫تان‬ ‫س‬ ‫باك‬ ‫:ال‬ ‫دار‬ ‫ياء‬ ‫إح‬ "‫ند‬ ‫ع‬
‫تراث‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ 1972.

More Related Content

What's hot (20)

Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalahHiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
 
Perdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islamPerdagangan online dalam islam
Perdagangan online dalam islam
 
Hukum jual beli online
Hukum jual beli onlineHukum jual beli online
Hukum jual beli online
 
Uruf wal Adat
Uruf wal AdatUruf wal Adat
Uruf wal Adat
 
Hiwalah
HiwalahHiwalah
Hiwalah
 
Lelang
LelangLelang
Lelang
 
Makalah pegadaian
Makalah pegadaianMakalah pegadaian
Makalah pegadaian
 
Fikih jinayah
Fikih jinayahFikih jinayah
Fikih jinayah
 
Lelang
LelangLelang
Lelang
 
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
 
Fikih kelas x semester ii
Fikih kelas x semester iiFikih kelas x semester ii
Fikih kelas x semester ii
 
Presentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh MuamalatPresentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh Muamalat
 
Rfky tuhas hadis
Rfky tuhas hadisRfky tuhas hadis
Rfky tuhas hadis
 
Fiqmul Hiwalah
Fiqmul HiwalahFiqmul Hiwalah
Fiqmul Hiwalah
 
Muamalah
MuamalahMuamalah
Muamalah
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
 
Kel.12 hiwalah
Kel.12 hiwalahKel.12 hiwalah
Kel.12 hiwalah
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
Hawalah dan Ji'alah
Hawalah dan Ji'alahHawalah dan Ji'alah
Hawalah dan Ji'alah
 
Power Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil DownloadPower Point Mu'amalah Hasil Download
Power Point Mu'amalah Hasil Download
 

Viewers also liked

Why and How A Retired Psychology Professor Became An Historian of Chinese in ...
Why and How A Retired Psychology Professor Became An Historian of Chinese in ...Why and How A Retired Psychology Professor Became An Historian of Chinese in ...
Why and How A Retired Psychology Professor Became An Historian of Chinese in ...John Jung
 
Distributech 2015 - Mobile Work management
Distributech 2015 - Mobile Work managementDistributech 2015 - Mobile Work management
Distributech 2015 - Mobile Work managementSchneider Electric
 
mobile_WF2409要如何reset(完全恢復原廠預設值)
mobile_WF2409要如何reset(完全恢復原廠預設值)mobile_WF2409要如何reset(完全恢復原廠預設值)
mobile_WF2409要如何reset(完全恢復原廠預設值)臺灣塔米歐
 
Jamia Noman Report
Jamia Noman ReportJamia Noman Report
Jamia Noman Reportirfan adil
 
Horario de las eucaristia
 Horario de las eucaristia Horario de las eucaristia
Horario de las eucaristiaParroquiaCM
 
100 قاعدة له‌ ريَزماني عه‌ره‌بي - زۆر گرنگه‌ بۆ قوتابياني به‌شي عه‌ره‌بي - و...
100 قاعدة له‌ ريَزماني عه‌ره‌بي  - زۆر گرنگه‌ بۆ قوتابياني به‌شي عه‌ره‌بي - و...100 قاعدة له‌ ريَزماني عه‌ره‌بي  - زۆر گرنگه‌ بۆ قوتابياني به‌شي عه‌ره‌بي - و...
100 قاعدة له‌ ريَزماني عه‌ره‌بي - زۆر گرنگه‌ بۆ قوتابياني به‌شي عه‌ره‌بي - و...Facebook
 
Iaetsd design and implementation of intelligent
Iaetsd design and implementation of intelligentIaetsd design and implementation of intelligent
Iaetsd design and implementation of intelligentIaetsd Iaetsd
 
Երաժիշտ անձրև
Երաժիշտ անձրևԵրաժիշտ անձրև
Երաժիշտ անձրևAlita Miribyan
 
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์Johnny Ntp
 

Viewers also liked (15)

Why and How A Retired Psychology Professor Became An Historian of Chinese in ...
Why and How A Retired Psychology Professor Became An Historian of Chinese in ...Why and How A Retired Psychology Professor Became An Historian of Chinese in ...
Why and How A Retired Psychology Professor Became An Historian of Chinese in ...
 
Project Outline
Project OutlineProject Outline
Project Outline
 
Distributech 2015 - Mobile Work management
Distributech 2015 - Mobile Work managementDistributech 2015 - Mobile Work management
Distributech 2015 - Mobile Work management
 
mobile_WF2409要如何reset(完全恢復原廠預設值)
mobile_WF2409要如何reset(完全恢復原廠預設值)mobile_WF2409要如何reset(完全恢復原廠預設值)
mobile_WF2409要如何reset(完全恢復原廠預設值)
 
Jamia Noman Report
Jamia Noman ReportJamia Noman Report
Jamia Noman Report
 
RESUME__Mayur
RESUME__MayurRESUME__Mayur
RESUME__Mayur
 
Video analysis
Video analysisVideo analysis
Video analysis
 
Horario de las eucaristia
 Horario de las eucaristia Horario de las eucaristia
Horario de las eucaristia
 
Thomasonian'13 Finals
Thomasonian'13 Finals Thomasonian'13 Finals
Thomasonian'13 Finals
 
100 قاعدة له‌ ريَزماني عه‌ره‌بي - زۆر گرنگه‌ بۆ قوتابياني به‌شي عه‌ره‌بي - و...
100 قاعدة له‌ ريَزماني عه‌ره‌بي  - زۆر گرنگه‌ بۆ قوتابياني به‌شي عه‌ره‌بي - و...100 قاعدة له‌ ريَزماني عه‌ره‌بي  - زۆر گرنگه‌ بۆ قوتابياني به‌شي عه‌ره‌بي - و...
100 قاعدة له‌ ريَزماني عه‌ره‌بي - زۆر گرنگه‌ بۆ قوتابياني به‌شي عه‌ره‌بي - و...
 
Presentacion 3
Presentacion 3Presentacion 3
Presentacion 3
 
Jmeter
JmeterJmeter
Jmeter
 
Iaetsd design and implementation of intelligent
Iaetsd design and implementation of intelligentIaetsd design and implementation of intelligent
Iaetsd design and implementation of intelligent
 
Երաժիշտ անձրև
Երաժիշտ անձրևԵրաժիշտ անձրև
Երաժիշտ անձրև
 
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
 

Similar to Makalah huruf arab

Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2Ramadhan, Dicky
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Marhamah Saleh
 
العادة محمة : Adat dijadikan hukum
العادة محمة : Adat dijadikan hukumالعادة محمة : Adat dijadikan hukum
العادة محمة : Adat dijadikan hukumAimiRasyidaJunedi
 
Hukum wadh'i bentuk pdf
Hukum wadh'i bentuk pdfHukum wadh'i bentuk pdf
Hukum wadh'i bentuk pdfMahyul Ikmal
 
JUAL BELI DALAM ISLAM.docx
JUAL BELI DALAM ISLAM.docxJUAL BELI DALAM ISLAM.docx
JUAL BELI DALAM ISLAM.docxRahmat Hidayat
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahMarhamah Saleh
 
Dzari’ah dan hiyal syar’iyyah
Dzari’ah dan hiyal syar’iyyahDzari’ah dan hiyal syar’iyyah
Dzari’ah dan hiyal syar’iyyahMuhsin Hariyanto
 
5 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-55 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-5adulcharli
 
ayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliTaufik Rahman
 
Pengertian stuktur sosial
Pengertian stuktur sosialPengertian stuktur sosial
Pengertian stuktur sosialMastur Demak
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Marhamah Saleh
 
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptxRIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptxMikaMee
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamInchy Yaa Rfy
 

Similar to Makalah huruf arab (20)

Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
 
Muamalah 1.pptx
Muamalah 1.pptxMuamalah 1.pptx
Muamalah 1.pptx
 
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
 
Makalah pegadaian
Makalah pegadaianMakalah pegadaian
Makalah pegadaian
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
 
العادة محمة : Adat dijadikan hukum
العادة محمة : Adat dijadikan hukumالعادة محمة : Adat dijadikan hukum
العادة محمة : Adat dijadikan hukum
 
Hukum wadh'i bentuk pdf
Hukum wadh'i bentuk pdfHukum wadh'i bentuk pdf
Hukum wadh'i bentuk pdf
 
JUAL BELI DALAM ISLAM.docx
JUAL BELI DALAM ISLAM.docxJUAL BELI DALAM ISLAM.docx
JUAL BELI DALAM ISLAM.docx
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
 
Hukum akad dan jualbeli
Hukum akad dan jualbeliHukum akad dan jualbeli
Hukum akad dan jualbeli
 
Dzari’ah dan hiyal syar’iyyah
Dzari’ah dan hiyal syar’iyyahDzari’ah dan hiyal syar’iyyah
Dzari’ah dan hiyal syar’iyyah
 
5 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-55 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-5
 
ayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beli
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
 
Pengertian stuktur sosial
Pengertian stuktur sosialPengertian stuktur sosial
Pengertian stuktur sosial
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
 
Jual beli (mifta )
Jual beli (mifta )Jual beli (mifta )
Jual beli (mifta )
 
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptxRIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah huruf arab

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seperti dalam salam (jual beli dengan pesanan) yang tidak memenuhi syarat jual beli. Menurut syarat jual beli ialah pada saat jual beli dilangsungkan pihak pembeli telah menerima barang yang dibeli dan pihak penjual telah menerima uang penjualan barangnya. Sedang pada salam barang yang akan dibeli itu belum ada wujudnya pada saat akad jual beli dilakukan, baru ada dalam bentuk gambaran saja. Tetapi karena telah menjadi adat kebiasaan dalam masyarakat, bahkan dapat memperlancar arus jual beli, maka salam itu dibolehkan. Dilihat sepintas lalu, seakan-akan ada persamaan antara ijma' dengan 'urf, karena keduanya sama-sama ditetapkan secara kesepakatan dan tidak ada yang menyalahinya. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian ‘Urf? 2. Apa pengertian ‘illah? Batasan Pembahasan 1. Membahas tentang pengertian ‘Urf. 2. Membahas tentang pengertian ‘illah.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN Pengertian ‘Urf Dari segi etimologi, ‘Urf berasal dari kata yang terdiri dari huruf ‘ain, ro’ dan fa’ yang berarti kenal, yang dari sini muncul kata ma’rifah (yang dikenal) ta’rif (definisi) kata marfu’ (yang dikenal sebagai kebaikan) dan kata ‘urf (kebiasaan yang baik). Adapun dari segi terminology kata ‘urf mengandung makna : ‫بينهم‬ َ‫ع‬‫َا‬‫ش‬ ٍ‫ل‬‫ع‬ِ‫ف‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫من‬ ِ‫ه‬‫لي‬َ‫ع‬ ْ‫ارو‬َ‫س‬ َ‫و‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ه‬‫دا‬َ‫ت‬‫اع‬َ‫م‬,ُ‫ادر‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫وال‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬َّ‫ل‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ٍ‫َاص‬‫خ‬ ‫معنى‬ ‫على‬ ُ‫ه‬َ‫ق‬‫ال‬ْ‫ط‬ِ‫ا‬ ‫تعارفوا‬ ٌ‫ظ‬‫لف‬ ‫او‬ ِ‫ه‬‫اع‬َ‫م‬‫س‬ َ‫د‬‫عن‬ ُ‫ه‬‫غير‬. Sesuatu yang menjadi kebiasaan manusia, dan mereka mengikutinya dalam bentuk setiap perbuatan yang populer diantara mereka, atau suatu kata yang biasa mereka kenal dengan pengertian tertentu, bukan dalam pengertian etimologi, dan ketika mendengar kata itu, mereka tidak memahaminya dalam pengertian lain. 'Urf ialah sesuatu yang telah dikenal oleh masyarakat dan merupakan kebiasaan di kalangan mereka baik berupa perkataan maupun perbuatan. Oleh sebagian ulama ushul fiqh, 'urf disebut adat (adat kebiasaan). Sekalipun dalam pengertian istilah tidak ada perbedaan antara 'urf dengan adat (adat kebiasaan). Sekalipun dalam pengertian istilah hampir tidak ada perbedaan pengertian antara 'urf dengan adat, namun dalam pemahaman biasa diartikan bahwa pengertian 'urf lebih umum dibanding dengan pengertian adat, karena adat disamping telah dikenal oleh masyarakat, juga telah biasa dikerjakan di kalangan mereka, seakan-akan telah merupakan hukum tertulis, sehingga ada sanksi-sanksi terhadap orang yang melanggarnya. Seperti dalam salam (jual beli dengan pesanan) yang tidak memenuhi syarat jual beli. Menurut syarat jual beli ialah pada saat jual beli dilangsungkan pihak pembeli telah menerima barang yang dibeli dan pihak penjual telah menerima uang penjualan barangnya. Sedang pada salam barang yang akan dibeli itu belum ada wujudnya pada saat akad jual beli dilakukan, baru ada dalam bentuk gambaran saja. Tetapi karena telah menjadi adat kebiasaan dalam masyarakat, bahkan dapat memperlancar arus jual beli, maka salam itu dibolehkan. Dilihat sepintas lalu, seakan-akan ada persamaan antara ijma' dengan 'urf, karena keduanya sama-sama ditetapkan secara kesepakatan dan tidak ada yang menyalahinya. Perbedaannya ialah pada ijma' ada suatu peristiwa atau kejadian yang perlu ditetapkan hukumnya. Karena itu para mujtahid membahas dan menyatakan kepadanya, kemudian ternyata pendapatnya sama. Sedang pada 'urf bahwa telah terjadi suatu peristiwa atau kejadian, kemudian seseorang atau beberapa anggota masyarakat sependapat dan melaksanakannya. Hal ini dipandang baik pula oleh anggota masyarakat yang lain, lalu mereka mengerjakan pula. Lama-kelamaan
  • 3. mereka terbiasa mengerjakannya sehingga merupakan hukum tidak tertulis yang telah berlaku diantara mereka. Pada ijma' masyarakat melaksanakan suatu pendapat karena para mujtahid telah menyepakatinya, sedang pada 'urf, masyarakat mengerjakannya karena mereka telah biasa mengerjakannya dan memandangnya baik. Macam-macam 'urf 'Urf dapat dibagi atas beberapa bagian. Ditinjau dari segi sifatnya. 'urf terbagi kepada: a. 'Urf qauli Ialah 'rf yang berupa perkataan' seperti perkataan walad, menurut bahasa berarti anak, termasuk di dalamnya anak laki-laki dan anak perempuan. Tetapi dalam percakapan sehari- hari biasa diartikan dengan anak laki-laki saja. Lahmun, menurut bahasa berarti daging termasuk di dalamnya segala macam daging, seperti daging binatang darat dan ikan Tetapi dalam percakapan sehari-hari hanya berarti binatang darat saja tidak termasuk di dalamnya daging binatang air (ikan). b. 'Urf amali Ialah 'urf yang berupa perbuatan. Seperti jual beli dalam masyarakat tanpa mengucapkan shighat akad jual beli. Padahal menurut syara', shighat jual beli itu merupakan salah satu rukun jual beli. Tetapi karena telah menjadi kebiasaan dalam masyarakat melakukan jua beli tanpa shighat jual beli dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diingini, maka syara' membolehkannya. Ditinjau dari segi diterima atau tidaknya 'urf, terbagi atas: 1. 'Urf shahih Ialah 'urf yang baik dan dapat diterima karena tidak bertentangan dengan syara'. Seperti mengadakan pertunangan sebelum melangsungkan akad nikah, dipandang baik, telah menjadi kebiasaan dalam masyarakat dan tidak bertentangan dengan syara'. 2. 'Urf asid Ialah 'urf yang tidak baik dan tidak dapat diterima, karena bertentangan dengan syara'. Seperti kebiasaan mengadakan sesajian untuk sebuah patung atau suatu tempat yang dipandang keramat. Hal ini tidak dapat diterima, karena berlawanan dengan ajaran tauhid yang diajarkan agama Islam. Ditinjau dari ruang lingkup berlakunya, 'urf terbagi kepada: 1. 'Urf 'âm Ialah 'urf yang berlaku pada suatu tempat, masa dan keadaan, seperti memberi hadiah (tip) kepada orang yang telah memberikan jasanya kepada kita, mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu kita dan sebagainya. Pengertian memberi hadiah di sini dikecualikan bagi orang-orang yang memang menjadi tugas kewajibannya memberikan jasa itu dan untuk pemberian jasa itu, ia telah memperoleh imbalan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada, seperti hubungan
  • 4. penguasa atau pejabat dan karyawan pemerintah dalam urusan yang menjadi tugas kewajibannya dengan rakyat/masyarakat yang dilayani, sebagai mana ditegaskan oleh Hadits Nabi Muhammad SAW: yang Artinya: "Barangsiapa telah memberi syafa'at (misalnya jasa) kepada saudaranya berupa satu syafa'at (jasa), maka orang itu memberinya satu hadiah lantas hadiah itu dia terima, maka perbuatannya itu berarti ia telah mendatangi/memasuki satu pintu yang besar dari pintu- pintu riba. Hadits ini menjelaskan hubungan penguasa/sultan dengan rakyatnya. 2. 'Urf khash Ialah 'urf yang hanya berlaku pada tempat, masa atau keadaan tertentu saja. Seperti mengadakan halal bi halal yang biasa dilakukan oleh bangsa Indonesia yang beragama Islam pada setiap selesai menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan, sedang pada negara-negara Islam lain tidak dibiasakan. Dasar hukum 'urf Para ulama sepakat bahwa 'urf shahih dapat dijadikan dasar hujjah selama tidak bertentangan dengan syara'. Ulama Malikiyah terkenal dengan pernyataan mereka bahwa amal ulama Madinah dapat dijadikan hujjah, demikian pula ulama Hanafiyah menyatakan bahwa pendapat ulama Kufah dapat dijadikan dasar hujjah. Imam Syafi'i terkenal dengan qaul qadim dan qaul jadidnya. Ada suatu kejadian tetapi beliau menetapkan hukum yang berbeda pada waktu beliau masih berada di Mekkah (qaul qadim) dengan setelah beliau berada di Mesir (qaul jadid). Hal ini menunjukkan bahwa ketiga madzhab itu berhujjah dengan 'urf. Tentu saja 'urf fasid tidak mereka jadikan sebagai dasar hujjah. Pengertian Illah 'Ilah adalah sebuah sifat yang nampak dan terindrai, yang menjadi dasar ada atau tidaknya sebuah hukum. Dalam kaedah ushul disebutkan : ‫ا‬َ‫ل‬ْ‫ح‬ْ‫ك‬ ُْ ‫َي‬‫د‬ُ‫و‬‫ر‬ ‫و‬ُ َ‫ع‬َ َْ‫ل‬‫ع‬‫ي‬ ْ‫ة‬ْ‫ل‬ ‫و‬‫وُج‬‫ح‬ْ‫ا‬ ‫و‬َ‫ع‬‫ع‬‫و‬‫د‬‫ع‬‫ل‬ْ‫ي‬ “Ada atau tidaknya hukum itu selaras (bergantung kepada) ada atau tidaknya ’ilah hukum tersebut.” Untuk memahami makna ‘ilah (sebab hukum), kita ambil contoh larangan membunuh perempuan. Dalam suatu perang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam menemukan seorang perempuan yang terbunuh. Maka beliau bersabda,” Seharusnya ia tidak ikut berperang.” Beliau lalu mengutus seorang laki-laki untuk memberitahukan kepada pasukan terdepan pimpinan Khalid bin Walid,” Katakan kepada Khalid janganlah membunuh perempuan dan orang tua.“
  • 5. Hadits shahih lain menerangkan bahwa Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa salam menjatuhkan hukuman bunuh atas seorang perempuan Bani Quraidzah karena perempuan itu telah membunuh seorang muslim dalam perang Ahzab. Dalam hadits pertama dijelaskan, seorang perempuan tidak boleh dibunuh. ‘Ilah (sebab hukumnya) adalah perempuan tidak ikut berperang. Dalam hadits kedua dijelaskan, seorang perempuan dibunuh. ‘Ilah (sebab hukumnya) adalah perempuan terlibat dalam peperangan melawan kaum muslimin. Jadi, ‘ilah boleh dan tidaknya seorang perempuan kafir diperangi dan dibunuh, adalah ada dan tidaknya keterlibatan perempuan tersebut dalam peperangan melawan kaum muslimin. Jika tidak terlibat, ia tidak boleh dibunuh. Jika terlibat, maka ia boleh dibunuh menurut kesepakatan ulama. Inilah contoh ‘ilah : adanya sebuah hukum dikarenakan adanya ‘ilah dan tidak adanya hukum disebabkan tidak adanya ‘ilah. ‘Ilah (Sebab Pensyariatan Hukum) Jihad Pertanyaannya, apa ‘ilah jihad, sebab dan alasan yang melatar belakangi ada dan tidaknya perintah jihad ? Untuk mengetahuinya, perlu dikaji ayat-ayat dan hadits-hadits yang memerintahkan untuk berjihad. (1). Firman Allah Ta’ala : ‫ع‬‫إ‬‫ي‬ ُْ ‫ع‬َ‫و‬ْ ‫ع‬ُ‫و‬َ‫و‬َ‫ع‬‫ا‬‫ي‬ ُْ ‫ع‬َ‫و‬ْ ‫ع‬ُ‫و‬‫ل‬‫و‬‫ح‬ ُْ ‫ع‬َ‫و‬ْ ‫ع‬ُ‫و‬ْ‫و‬ُ‫ع‬‫ح‬ْ‫ر‬ ُْ ‫و‬‫عم‬‫ش‬ْ‫ا‬ ِْ‫ع‬‫ش‬ََ ََ‫ع‬‫ي‬‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬‫و‬ُ‫ع‬‫إ‬‫ا‬ْ‫ه‬ ‫و‬ْ‫و‬َ‫و‬‫د‬‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫و‬َ‫و‬‫م‬‫ع‬ َْ‫ع‬‫ي‬ ُْْ ْْ‫ع‬ُ‫ي‬ ‫ي‬ََْ‫ق‬ْ‫ه‬‫د‬‫ح‬ْْ ‫ع‬َْ‫ل‬ َ‫م‬‫و‬َ ‫ع‬َ‫و‬‫م‬ْ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ع‬ُ‫و‬‫ح‬‫و‬ْ Artinya : “ Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyirikin di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian.” (QS. At-Taubah: 5). Imam Ibnul ‘Arobi menjelaskan makna ayat ini: ‫ا‬َْ ‫ع‬ َ‫ل‬ ُْ ‫و‬‫ظ‬‫ع‬ َ ‫يل‬ ‫ي‬ْ‫ل‬ْْْ َُْ‫ا‬َ‫ص‬ ‫د‬ََ‫ه‬‫ا‬َْ َ‫م‬‫و‬‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ع‬َْ‫ش‬ََْ‫د‬‫ل‬‫ع‬‫ي‬ َْ‫ه‬ َْ‫ا‬ْ‫ك‬ ‫و‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ل‬ ُْ َُ‫و‬ ‫ع‬َ‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ َْ‫ه‬ َِْ ُْ‫ع‬ َ‫ل‬ ‫د‬‫ح‬َ‫ص‬‫ا‬ْ‫ك‬ ‫د‬ََ‫ه‬‫ا‬َْ َ‫م‬‫و‬‫ع‬َ‫ص‬ ‫ا‬َُْ‫ع‬ِ‫و‬‫ل‬ ْ َ‫ظ‬‫ع‬ َ ‫يل‬ َِ َُ‫و‬‫إ‬ ََ‫ع‬‫ع‬‫و‬‫د‬َ‫ص‬ ‫و‬ َُْ ‫ا‬َ‫ل‬ ‫ع‬‫ل‬ َ‫ر‬ َْ‫ه‬ ُْ ‫ع‬َ‫و‬‫م‬ْ‫ل‬ ‫و‬‫ح‬‫ع‬‫م‬ْْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ْ ‫ا‬َْ ِْ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ل‬‫ي‬ ََِْْْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ََْ ََ‫ع‬‫ي‬‫و‬‫ل‬ ْ‫لع‬َ‫ل‬ ‫و‬ ‫و‬‫ل‬ ‫و‬ُ‫ْا‬‫ل‬ُْ ‫و‬‫ة‬ َ‫ر‬‫ع‬َْ‫ا‬ ْ ُ‫و‬ ُْ‫ع‬َ‫و‬‫ش‬ْ‫ه‬ َ‫ع‬ْ ََ‫ْش‬َ ُْ َِ‫ا‬َُْ‫ع‬‫ل‬‫ع‬‫ي‬ َ‫م‬‫ع‬ْْ ‫ع‬َِ‫ل‬ َْْ َْ ‫ع‬ِْْ‫ش‬َ‫ه‬ ‫و‬َْْْ‫ع‬‫عيل‬ ‫ع‬َْ‫ع‬َْ‫ا‬ ُْ ُ‫ع‬ََ‫م‬َْ َ‫و‬َ‫ل‬ْْ َْ‫ه‬ ‫ع‬ََ‫م‬‫ش‬ْ ْ‫ك‬ َ‫ل‬َ‫ل‬‫ال‬َ‫ص‬ ‫و‬ ‫ا‬ْ‫ش‬َْ‫ل‬‫ع‬‫ي‬ ْ‫ة‬ْ‫إ‬ ُْ ‫ع‬‫ح‬ْ‫إ‬ ‫و‬ َُْ َََّ‫ل‬ ‫ع‬ََ‫م‬‫ش‬َ‫ه‬ ‫و‬‫يع‬َْ‫ع‬ ََ‫ع‬‫ي‬ َْْْ ُْ َُ‫م‬‫ع‬َُْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ َ‫ع‬َ َ‫ك‬ َ‫د‬ُ‫و‬‫ر‬ ‫و‬َُ‫ص‬َ‫ص‬ْ ‫و‬ِ‫ا‬ْ‫د‬‫ع‬ْْ َ‫م‬ْ‫ل‬ ‫ع‬‫ح‬ْ‫إ‬ ُْ.َِ ْ‫ُج‬َْ‫يل‬ ‫ع‬ِْ‫ك‬ ْ‫ع‬ْ ‫ش‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ ْ ‫ُي‬‫و‬ َُ‫ا‬ْ‫إ‬ ُْ) ْ‫الع‬ُْْْ َ َ‫ل‬ََُْ‫ص‬ ‫ُي‬‫و‬ََ ُْْْ ُْ ‫و‬‫ع‬ْ‫ص‬‫ع‬َ َِ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ َْْْ َِ‫ا‬ََُْ‫ع‬ َ‫ل‬ ََ‫ش‬ََ‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ َ‫م‬‫ع‬َُْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ْ‫و‬َِْْ َ ْ ‫ُي‬‫و‬ْْ‫ك‬ْ‫ق‬ ُْ ‫ي‬ْ‫ل‬ْْ ‫ع‬َ‫و‬‫ع‬ُُْ‫و‬ َُ‫ا‬َْ‫و‬‫ا‬ ِْ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ل‬‫ي‬ َ‫ا‬ َ‫م‬‫ش‬ََِْ َْ‫ه‬…). َ‫و‬َ‫ل‬ْْ ُْ ْ ‫و‬ َََُْ ‫ْا‬ْْ‫ح‬‫ع‬ْْ‫ص‬ ََُْ‫ل‬‫ي‬ ‫ا‬ْ‫م‬‫ش‬ْ ْ‫ك‬ ْ َ‫ا‬‫ع‬َُْ ‫و‬‫ع‬ْ‫ا‬‫أ‬‫ع‬‫ي‬َِ‫ا‬ََُْ‫ل‬‫ع‬‫ي‬ ‫ع‬ْ ْ‫ك‬ ‫و‬ ْ‫ل‬ َ‫م‬َ‫ك‬‫ا‬َْ‫ل‬‫ع‬‫ي‬ َ‫و‬ ََ‫ع‬ ‫و‬َ َ َ‫ع‬ُْ‫إ‬ ُْ َ َ‫ل‬‫ا‬َُْ‫إ‬ ْ‫و‬َِْْ َ ْ َِْ‫ش‬ْ‫ص‬ ََ‫و‬ ْ‫م‬ُْ‫ا‬ْ‫إ‬ ‫ع‬ِْ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬ََْ‫ص‬ ََّ َُْ َْْ‫ل‬ َْْ‫ل‬ْ ُْ . ‫و‬ ‫ع‬‫ل‬َ‫ل‬ ‫د‬ِ‫ا‬َُْ‫إ‬ َ‫يل‬ْ‫ح‬َُ‫ع‬‫ص‬‫ا‬َ‫ص‬ ‫د‬‫شل‬ ََ‫ع‬ُِْ ََ‫ع‬‫ش‬َْ ‫ع‬َِ‫ل‬ ‫ا‬ََْ ‫ع‬ ‫و‬‫ل‬ َ َ‫ل‬‫ا‬َََُْ‫ص‬. ”Lafadz dalam ayat ini (yaitu bunuhlah orang-orang musyrik) walaupun menurut urf terkhusus untuk orang-orang kafir penyembah berhala, akan tetapi ayat ini umum mencakup semua orang yang kafir kepada Alloh. Meskipun menurut kuatnya lafadz, cakupan ayat ini kembali (mengenai) kepada orang-orang musyrik Arab yang yang mempunyai ikatan perjanjian serta orang-orang yang semacam mereka. Dan masih tersisa pembahasan tentang orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab dan yang lainnya, maka mereka diperangi karena adanya sebab disyari’atkannya pembunuhan pada mereka yaitu kesyirikan mereka, namun ada penjelasan secara nash terhadap mereka dalam surat ini.
  • 6. Para murid imam Abu Hanifah telah tersesat dalam masalah ini. Mereka berpendapat sebab pembunuhan yang memperbolehkan peperangan adalah tindakan memerangi. Mereka berdalil dengan firman Allah (dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian…”, QS. Al-Baqarah ;190). Padahal, ayat ini dibatalkan oleh ayat sesudahnya (Dan bunuhlah mereka di manapun kalian menemui mereka. Usirlah mereka dari mana mereka mengusir kalian, karena fitnah (kekafiran) lebih besar dosanya dari pembunuhan). Pertama kali Allah memerintahkan untuk melawan orang-orang yang memerangi. Lalu Allah menerangkan bahwa sebab membunuh dan memeranginya adalah kekafirannya, hal yang mendorong untuk memerangi (umat Islam). Allah lalu memerintahkan untuk memerangi mereka secara mutlak, tanpa pengkhususan jika mereka memulai serangan lebih dahulu.” (2). Firman Allah Ta’ala : َْ ‫ع‬ُْ‫ش‬‫ع‬‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ َّْ ُْ َْ‫ا‬َ‫ص‬ ْ ُ‫و‬‫ل‬َ‫ل‬‫ع‬ ‫و‬‫ا‬َّْ ِْ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬ َُ‫ا‬ْ‫إ‬ ِْ‫ا‬َُْ‫ع‬‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬ُُ‫و‬ ِْ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ل‬‫ي‬ َِْ‫ل‬ َ‫هللا‬ْ‫د‬‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ِْ‫ا‬َ‫د‬ ْ ُ‫و‬‫ل‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ا‬َّْ ُْ ‫و‬ ‫و‬‫ل‬ُ‫و‬ِ ْ‫ج‬ ُْ ‫و‬‫ا‬ ََْْْ‫ا‬‫ا‬ْ‫ل‬ ْ ُ‫و‬‫ل‬ ََْ‫د‬‫و‬‫ا‬َّْ ُْ ََ َ‫ح‬َْ‫ع‬‫ي‬ ْ ُ‫و‬َََ‫ا‬ْْ ‫ع‬َ‫و‬ْ ُْ ‫د‬‫ح‬ْ‫ا‬ ِْ‫ك‬ ْ‫ع‬ْ‫ا‬‫ع‬‫د‬ َ ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬ ‫ع‬ْ‫و‬‫ا‬ ‫ع‬َُْ‫ا‬ “ Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah Dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah: 29). (3). Firman Allah Ta’ala : ِْ‫ع‬‫ش‬َََُ‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ْ‫ة‬ْ‫ل‬ ْ‫ا‬ َ ْ ‫ي‬ ‫ع‬ُ‫و‬ْْ ‫ع‬‫ك‬‫ي‬ ُْ َ‫ع‬َ‫ه‬ََْ ‫ع‬َ‫و‬‫ع‬ُْ ‫ع‬ُ‫و‬ َُ‫ا‬َْ‫و‬‫ا‬ ‫ا‬َْْْ َ‫ع‬َ‫ه‬ََْ ِْ‫ع‬‫ش‬ََ ََ‫ع‬‫ي‬‫و‬ْ‫ع‬‫ل‬‫ي‬ ‫ُي‬‫و‬ َُ‫ا‬ْ‫إ‬ ُْ ” Dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” (QS.At Taubah :36). Mayoritas ulama tafsir menafsirkan “fitnah” dalam ayat-ayat di atas dengan kemusyrikan dan kekafiran. Maka, makna ayat-ayat di atas adalah “perangilah mereka sampai tidak ada kekafiran dan kesyirikan.” Para ulama’ menetapkan beberapa syarat terhadap suatu ‘illah hukum. Agar dipandang syah sebagai ‘illah. Yaitu sebagai berikut: 1. Zhahir yaitu : ‘illah mestilah suatu sifat yang jelas dan nyata, dapat di sakssikan dan dapat dibedakan dengan sifat serta keadaan yang lain. 2. ‘illah harus mengandung hikmah yang sesuai dengan kaitan hukum dan tujuan hukum. Yaitu kemaslahatan mukallaf di dunia dan diakhirat. 3. Mundhabithah, yaitu ‘illah mestilah sesuatu yang dapat diukur dan jelas batasnya. 4. Mula’im wa munasib yaitu suatu ‘illah harus memiliki kelayakan dan memiliki hubungan yang sesuai antara hukum dan sifat yang dipandang sebagai ‘illah.
  • 7. 5. Muta’addiyah yaitu suatu sifat yang terdapat bukan hanya pada peristiwa yang ada nashsh hukumnya, tetapi juga terdapat pada peristiwa-peristiwa lain yang hendak ditetapkan hukumnya. 3. Cara Menentukan ‘Illah. Untuk menentukan ‘illah terkadang ditemukan petunjuk yang jelas, tetapi terkadang petunjuk tersebut tidak jelas. Ada sepuluh cara untuk menemukan adanya ‘illah yaitu : 1. Berdasarkan petunjuk nashsh Menyerupakan hukum yang tidak ada nashsh nya kepada hukum yang ada nashsh nya, maka dapat dipahami cara menentukan ‘illah suatu hukum adalah melalui nashsh. Firman allah (QS. Al-Hasyr : 7) artinya : Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. 2. Berdasarkan ketentuan ijma’. Sabda rasulullah SAW1. ‫بين‬ ٌ‫د‬‫اح‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ح‬َ‫ي‬‫ال‬ُ‫ان‬َ‫ب‬ْ‫ض‬َ‫غ‬ ‫وهوا‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬ْ‫ث‬‫ا‬ Janganlan seseorang yang mengadili dua orang yang berperkara, sedang ia dalam keadaan marah. 3. Berdasarkan ima’ (isyarat). Adanya suatu isyarat atau penegasan dari suatu nashsh yang menunjukkan bahwa isyarat tersebut merupakan ‘illah hukum. 4. As-sabr wa at-taqsim (penelitian dan pengklasifikasian) Melakukan penelitian dan pemilahan diantara beberapa sifat yang terdapat dalam suatu nashsh yang mungkin di jadikan sebagai ‘illah, kemudian memilih sifat yang paling kuat untuk ditetapkan sebagai ‘illah. 5. Tanqih al-manath (menyeleksi hubungan/gantungan) Membuang atau mengenyampingkan sifat-sifat hukum yang tidak ada gantungan/kaitannya dengan hukum tersebut. Contoh hadits riwayat al-bukhori2. Yang artinya: Dari abu hurairah ia berkata: seseorang menemui rasulullah kemudian ia berkata: “celaka saya”, rasulullah bertanya: apa sebabnya?, jawabnya: saya berhubungan dengan istri saya pada siang ramadhan, rasulullah bersabda: merdekakanlah seorang hamba, jawabnya: saya tidak punya, sabda rasulullah: puasalah dua bulan berturut-turut, jawabnya: saya tidak sanggup, sabda rasulullah: memberi makan 60 orang miskin, jawabnya: saya tidak memiliki harta untuk itu, kemudian oleh rasulullah dibawakan sekarung tamar, rasulullah bersabda: mana orang yang bertanya tadi? Orang tersebut menjawab saya disini, wahai rasulullah, sabda rasulullah: sedekahkanlah ini, orang tersebut berkata lagi: kepada orang yang paling membutuhkan ya rasulullah? Demi allah yang telah mengutus engkau di pegunungan batu itu
  • 8. tidak ada satu rumah tanggapun yang membutuhkan kecuali saya, rasulullah kemudian tertawa, sampai kelihatan gigi grahamnya, kemudian beliau bersabda: kalau begitu kamulah yang berhaq”.
  • 9. BAB III PENUTUP KESIMPULAN dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengertian ‘Urf adalah sesuatu yang telah dikenal oleh masyarakat dan merupakan kebiasaan di kalangan mereka baik berupa perkataan maupun perbuatan. Oleh sebagian ulama ushul fiqh, 'urf disebut adat (adat kebiasaan). Sekalipun dalam pengertian istilah tidak ada perbedaan antara 'urf dengan adat (adat kebiasaan). Sekalipun dalam pengertian istilah hampir tidak ada perbedaan pengertian antara 'urf dengan adat, namun dalam pemahaman biasa diartikan bahwa pengertian 'urf lebih umum dibanding dengan pengertian adat, karena adat disamping telah dikenal oleh masyarakat, juga telah biasa dikerjakan di kalangan mereka, seakan-akan telah merupakan hukum tertulis, sehingga ada sanksi-sanksi terhadap orang yang melanggarnya. 2. Pengertian ‘illah adalah suatu sifat yang nyata dan berlaku setiap kali suatu peristiwa terjadi dan sejalan dengan tujuan penetapan hukum dari suatu peristiwa hukum.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Alauddin Abdul Aziz Bin Ahmad Al-Bukhari, Kasyif Al-Asrar’an Ushul Fakhr al-Islam al- Bazdawi (Tahqiq: Muhammad Al-Mu’tashim Bin Allah Al-Baghdadi), Beirut Dar al-Kitab al-Arabi, 1991. Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad Bin Isma’il, Shahih al-Bukhari, Beirut Dar Al- Qur’an, tt. Muslim Bin Al-Hajjaj, Shahih Muslim, Ttp: Dar Ihya’ at-Turats al-Arabi, 1972.
  • 11. ‫صل‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫األو‬ ‫قدمة‬ ‫م‬ ‫ية‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫هو‬ ‫حال‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫خص‬ ‫ي‬ (‫شراء‬ ‫يع‬ ‫وب‬ ‫مع‬ ‫)أوامر‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫لة‬ ‫مؤه‬ ‫شراء‬ . ‫قا‬ ‫وف‬ ‫شروط‬ ‫ل‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫شراء‬ ‫وال‬ ‫قد‬ ‫وع‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫شراء‬ ‫ال‬ ‫قى‬ ‫ل‬ ‫وت‬ ‫تري‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ضاعة‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫تراة‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫قت‬ ‫ل‬ ‫وت‬ ‫ع‬ ‫بائ‬ ‫ال‬ ‫مال‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫لع‬ ‫س‬ ‫.ال‬ ‫جري‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫خص‬ ‫ي‬ ‫نود‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫شراؤ‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫تم‬ ‫وي‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ،‫شراء‬ ‫ال‬ ‫ناك‬‫وه‬ ‫سار‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫جدي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫صورة‬ . ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫جرت‬ ‫عادة‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ،‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫يل‬ ‫سه‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫دف‬ ‫ت‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ،‫شراء‬ ‫وال‬ ‫من‬ ‫ف‬ ‫يات‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫جوز‬ ‫.ي‬ ‫نظر‬ ‫ي‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫ب‬ ،‫ر‬ ‫عاب‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫أوجه‬ ‫ه‬ ‫شاب‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ماع‬‫اإلج‬ '‫'مع‬ ،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫أل‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫عازمون‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫دم‬ ‫ق‬ ‫ساواة‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫يس‬ ‫ول‬ menyalahinya ‫فاق‬ ‫.االت‬ ‫لة‬ ‫ك‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ياغة‬ ‫ص‬ ‫ما‬ ‫نى‬ ‫مع‬ "URF 1.‫؟‬ 2. ‫هم‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫ه؟‬ ‫إل‬ ‫حد‬ ‫ال‬ ‫شة‬ ‫ناق‬ ‫م‬ 1. ‫شة‬ ‫ناق‬ ‫م‬ ‫حول‬ ‫ف‬ ‫عري‬ ‫ت‬ "‫عرف‬ ‫.ال‬ 2. ‫شة‬ ‫ناق‬ ‫م‬ ‫حول‬ ‫ف‬ ‫عري‬ ‫ت‬ '‫ه‬ ‫.اإلل‬ ‫صل‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ثان‬ ‫ال‬ ‫شة‬ ‫ناق‬ ‫م‬ ‫ف‬ ‫عري‬ ‫ت‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ،‫ه‬ ‫يزي‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫ان‬ '‫تق‬ ‫ش‬ ‫م‬ URF ‫من‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫كون‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫من‬ ‫حرف‬ "،‫ين‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫'رو‬ ‫حاد‬ ‫وات‬ ‫رة‬ ‫ك‬ ‫قدم‬ ‫ال‬ '‫وهو‬ ‫ما‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ،‫عرف‬ ‫ت‬ ‫أن‬ ‫من‬ ‫نا‬‫ه‬ ‫ي‬ ‫أت‬ ‫ي‬ ma'rifah ‫لمة‬ ‫ك‬ (‫عروف‬‫م‬ ‫)ال‬ ta'rif (‫ف‬ ‫عري‬ ‫)ت‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫وعة‬ ‫مرف‬ ‫"ال‬ (‫ذي‬ ‫وال‬ ‫عرف‬ ‫ي‬ ‫سم‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ير‬ ‫خ‬ ‫)ال‬ ‫لمة‬ ‫وك‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ (‫عادات‬ ‫ال‬ ‫يدة‬ ‫ج‬ ‫.)ال‬ ‫شروط‬ ‫لحات‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ما‬ ‫لي‬ ‫:ي‬ ‫تداه‬ ‫ماع‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫سارو‬ ‫و‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫من‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫عل‬ ‫ف‬ ‫شاع‬ ،‫نهم‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫او‬ ‫فظ‬ ‫ل‬ ‫وا‬ ‫عارف‬ ‫ت‬
  • 12. ‫ه‬ ‫اطالق‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫خاص‬ ‫ال‬ ‫فه‬ ‫أل‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫بادر‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫يره‬ ‫غ‬ ‫ند‬ ‫ع‬ ‫سماعه‬ . ‫شيء‬ ‫أن‬ ‫بح‬ ‫ص‬ ‫ي‬ ‫رجل‬ ،‫عادة‬ ‫ال‬ ‫عوه‬‫ب‬ ‫وت‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫أي‬ ‫عمل‬ ‫هو‬ ‫أن‬ ‫ية‬ ‫ب‬ ‫ع‬‫ش‬ ،‫نهم‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫أو‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ة‬ ‫عادي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ة‬ ‫دراي‬ ‫نى‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ب‬ ،‫ما‬ ‫يس‬ ‫ول‬ ‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ،‫ه‬ ‫يزي‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫ان‬ ‫ندما‬ ‫وع‬ ‫سمع‬ ‫لك‬ ‫ت‬ ،‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫فهمون‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫نى‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ب‬ ‫.آخر‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫شيء‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫معروف‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫جمهور‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫عرف‬ ‫وال‬ ‫يما‬ ‫ف‬ ‫نها‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫أو‬ ‫عل‬‫ف‬ ‫.ال‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫معظم‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫قه‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ،‫صول‬ ‫أ‬ '‫عرف‬ ‫ال‬ ‫سمى‬ ‫ي‬ ADAT (‫جمارك‬ ‫.)ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫داخل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫لح‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫رق‬ ‫ف‬ ‫ين‬ ‫ب‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫جمارك‬ ‫ال‬ (‫جمارك‬ ‫.)ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫داخل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫لح‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫رق‬ ‫ف‬ ‫با‬ ‫قري‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫نى‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ،‫جمارك‬ ‫ال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ا‬‫ه‬‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫فهم‬ ‫ال‬ ‫تاد‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫أن‬ ‫ف‬ ‫عري‬ ‫"ت‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫أعم‬ ‫من‬ ‫عور‬‫ش‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ألن‬ ‫ة‬ ‫ضاف‬ ‫اإل‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ة‬ ‫معروف‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫كان‬ ‫س‬ ‫ال‬ ،‫ين‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫األ‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫لت‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫عادة‬ ‫يما‬ ‫ف‬ ،‫نها‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ها‬ ‫دي‬ ‫ل‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ،‫توب‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ات‬ ‫قوب‬ ‫ع‬ ‫ضد‬ ‫من‬ ‫كها‬ ‫ته‬ ‫ن‬ ‫.ي‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫هو‬ ‫حال‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫خص‬ ‫ي‬ (‫شراء‬ ‫يع‬ ‫وب‬ ‫مع‬ ‫)أوامر‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫لة‬ ‫مؤه‬ ‫شراء‬ . ‫قا‬ ‫وف‬ ‫شروط‬ ‫ل‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫شراء‬ ‫وال‬ ‫قد‬ ‫وع‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫شراء‬ ‫ال‬ ‫قى‬ ‫ل‬ ‫وت‬ ‫تري‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ضاعة‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫تراة‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫قت‬ ‫ل‬ ‫وت‬ ‫ع‬ ‫بائ‬ ‫ال‬ ‫مال‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫لع‬ ‫س‬ ‫.ال‬ ‫جري‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫خص‬ ‫ي‬ ‫نود‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫شراؤ‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫تم‬ ‫وي‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ،‫شراء‬ ‫ال‬ ‫ناك‬‫وه‬ ‫سار‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫جدي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫صورة‬ . ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫جرت‬ ‫عادة‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ،‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫يل‬ ‫سه‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫دف‬ ‫ت‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ،‫شراء‬ ‫وال‬ ‫من‬ ‫ف‬ ‫يات‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫جوز‬ ‫.ي‬ ‫نظر‬ ‫ي‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫ب‬ ،‫ر‬ ‫عاب‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫أوجه‬ ‫ه‬ ‫شاب‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ماع‬‫اإلج‬ '‫'مع‬ ،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫أل‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫عازمون‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫دم‬ ‫ق‬ ‫ساواة‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫يس‬ ‫ول‬ menyalahinya ‫فاق‬ ‫.االت‬ ‫فرق‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫ماع‬‫اإلج‬ '‫ناك‬‫ه‬ ‫حدث‬ ‫أو‬ ‫أحداث‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫تاج‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ع‬ ‫شري‬ ‫.ت‬ ‫ذا‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫تهدي‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫تها‬ ‫ش‬ ‫ناق‬ ‫م‬ ‫وأعرب‬ ،‫ه‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫تحول‬ ‫ي‬ ‫فس‬ ‫ن‬ ‫رأي‬ ‫.ال‬ ‫ها‬ ‫ون‬ ‫ك‬ '‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫حدث‬ ‫حدث‬ ‫أو‬ ،‫أحداث‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫شخص‬ ‫أو‬ ‫عض‬ ‫ب‬ ‫راد‬ ‫أف‬ ‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫يذ‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫وت‬ ‫فاق‬ ‫.االت‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫هو‬ ‫ضا‬ ‫أي‬ ‫بر‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫يدا‬ ‫ج‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫اق‬ ‫ب‬ ‫ضاء‬ ‫أع‬ ،‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫قومون‬ ‫وي‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫أي‬ ‫.حال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫هاي‬ ‫ن‬ ‫مطاف‬ ‫ال‬ ‫وا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫لون‬ ‫ع‬‫ف‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫هو‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ‫توب‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ساد‬ ‫نهم‬ ‫ي‬ ‫.ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ماع‬‫اإلج‬ ‫عات‬‫تم‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫يذ‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫رأي‬ ‫ن‬ ‫أل‬ ‫تهد‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ،‫فق‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫جري‬ ‫وي‬ ‫لى‬ ‫ع‬ '،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫عل‬‫ف‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ن‬ ‫أل‬ ‫هم‬ ‫دي‬ ‫ل‬
  • 13. ‫ة‬ ‫عادي‬ ‫ال‬ ‫بدو‬ ‫وت‬ ‫يدة‬ ‫ج‬ ‫يام‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫.ب‬ ‫لف‬ ‫ت‬ ‫مخ‬ '‫عرف‬ ‫ال‬ 'URF ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫يمها‬ ‫س‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫عدة‬ ‫.أجزاء‬ ‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫ته‬ ‫ع‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫.ط‬ 'URF ‫سم‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫:إل‬ ‫.أ‬ 'URF qauli ‫هو‬ 'RF ‫كل‬ ‫ش‬ ‫بارة‬ ‫'ع‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫لمات‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ،‫د‬ ‫ول‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫غة‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ،‫فال‬ ‫األط‬ ‫ما‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫د‬ ‫األوال‬ ‫نات‬ ‫ب‬ ‫.وال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ث‬ ‫ادي‬ ‫األح‬ ‫ية‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫عادي‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫مع‬ ‫د‬ ‫األوال‬ ‫قط‬ ‫.ف‬ Lahmun، ‫قا‬ ‫وف‬ ‫غة‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫لحوم‬ ‫ال‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫شمل‬ ‫ت‬ ‫يع‬ ‫جم‬ ‫واع‬ ‫أن‬ ،‫لحوم‬ ‫ال‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫حوم‬ ‫ل‬ ‫ات‬ ‫يوان‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫بري‬ ‫ال‬ ،‫سماك‬ ‫واأل‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ث‬ ‫ادي‬ ‫األح‬ ‫ية‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫قط‬ ‫ف‬ ‫ات‬ ‫يوان‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫بري‬ ‫ال‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫قط‬ ‫ف‬ ‫ما‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫لحوم‬ ‫ال‬ ‫ية‬ ‫يوان‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ية‬ ‫مائ‬ ‫ال‬ (‫سماك‬ ‫.)األ‬ ‫.ب‬ 'URF ‫ي‬ ‫أمال‬ ‫هو‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫عال‬ ‫.أف‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫شراء‬ ‫يع‬ ‫وب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫دون‬ ‫أن‬ ‫قول‬ ‫ي‬ shighat ‫قد‬ ‫ع‬ ‫شراء‬ ‫.ال‬ ‫عد‬ ‫ب‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ '، shighat ‫عه‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫هو‬ ‫واحد‬ ‫من‬ ‫ان‬ ‫أرك‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫شراء‬ ‫.وال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫جرت‬ ‫عادة‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫أن‬ ‫حذو‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫ه‬‫حذو‬ ‫دون‬ shighat ‫شراء‬ ‫يس‬ ‫ول‬ ‫يع‬ ‫ب‬ ‫األمور‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫هي‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ‫مرغوب‬ ،‫يه‬ ‫ف‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ "‫سمح‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫.ب‬ ‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫بول‬ ‫ق‬ '،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ف‬ ‫تأل‬ ‫وي‬ ‫:من‬ 1 '. URF ‫هو‬ ‫يل‬ ‫ص‬ ‫أ‬ "‫يدة‬ ‫ج‬ ‫ة‬ ‫بول‬ ‫ق‬ ‫وم‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ألن‬ ‫ال‬ ‫عارض‬‫ت‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ '. ‫ثل‬ ‫م‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ‫فل‬ ‫ح‬ ‫ة‬ ‫خطوب‬ ‫ال‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ،‫قد‬ ‫ع‬ ‫بر‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ،‫يدا‬ ‫ج‬ ‫بح‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫عادة‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫تمع‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫عارض‬‫ت‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ '. 2 '. URF ‫يد‬ ‫س‬ ‫أ‬ ‫هو‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫يدة‬ ‫ج‬ ‫ير‬ ‫وغ‬ ،‫بول‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫قاب‬ ‫م‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ ". ‫ما‬ ‫ك‬ ‫هي‬ ‫عادة‬ ‫ال‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ين‬ ‫قراب‬ ‫ال‬ ‫ثال‬ ‫تم‬ ‫ل‬ ‫أو‬ ‫كان‬ ‫م‬ ‫بر‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫سة‬ ‫قد‬ ‫.م‬ ‫هذا‬ ‫أمر‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ،‫بول‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ألن‬ ‫عارض‬‫ت‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫يم‬ ‫عال‬ ‫ت‬ ‫الم‬‫س‬ ‫اإل‬ ‫يد‬ ‫توح‬ ‫ال‬ ‫سها‬ ‫دري‬ ‫.ت‬ ‫ا‬ ‫الق‬‫ط‬ ‫ان‬ ‫من‬ ‫طاق‬ ‫ن‬ ،‫يق‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ت‬ '‫يم‬ ‫س‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫:إل‬ 1. '‫عرف‬ ‫'ال‬ ‫باحا‬ ‫ص‬
  • 14. ‫هو‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫عمول‬‫م‬ ‫ال‬ ‫ها‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كان‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫زمان‬ ‫وال‬ ،‫ظروف‬ ‫وال‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫إعطاء‬ ‫ة‬ ‫هدي‬ (‫يحة‬ ‫ص‬ ‫)ن‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫شخص‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫لت‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫خدمة‬ ،‫نا‬ ‫ل‬ ‫أن‬ ‫كر‬ ‫ش‬ ‫أ‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ساعدون‬ ‫لم‬ ‫وه‬ ‫.جرا‬ ‫هم‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫هدي‬ ‫ال‬ ‫نا‬‫ه‬ ‫عدة‬‫ب‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫بة‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ئك‬ ‫ألول‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫بح‬ ‫ص‬ ‫ت‬ ‫به‬ ‫واج‬ ‫م‬ ‫قدي‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫خدمات‬ ‫ال‬ ‫ير‬ ‫وف‬ ‫وت‬ ،‫خدمات‬ ‫ال‬ ‫سب‬ ‫ت‬ ‫واك‬ ‫سوم‬ ‫ر‬ ‫نادا‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ين‬ ‫قوان‬ ‫ال‬ ،‫موجودة‬ ‫ال‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫حاك‬ ‫ال‬ ‫أو‬ ‫كومة‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫عالق‬ ‫ين‬ ‫سؤول‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ف‬ ‫موظ‬ ‫وال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫شؤون‬ ‫ال‬ ‫مهمة‬ ‫ال‬ ‫تزامات‬ ‫ال‬ ‫عب‬‫ش‬ ‫ل‬ ‫ل‬ / ‫عات‬‫تم‬ ‫مج‬ ‫ال‬ ،‫خدم‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫حو‬ ‫ن‬ ‫ما‬ ‫ده‬ ‫أك‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫:محمد‬ ‫وهذا‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫:ي‬ "‫من‬ ‫أعطى‬ syafa'at (‫لى‬ ‫ع‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ثال‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫خدمات‬ ‫)ال‬ ‫يه‬ ‫ألخ‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ syafa'at (‫خدمات‬ ‫،)ال‬ ‫وهذا‬ ‫شخص‬ ‫ال‬ ‫دم‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ة‬ ‫هدي‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ة‬ ‫هدي‬ ،‫ا‬‫ه‬‫قا‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫ه‬ ‫ات‬ ‫صرف‬ ‫ت‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫حان‬ / ‫دخول‬ ‫واب‬ ‫األب‬ ‫عة‬‫س‬ ‫وا‬ ‫من‬ ‫باب‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫رب‬ ‫ال‬ ‫باب‬ ‫.ال‬ ‫هذا‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ‫سر‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫الق‬‫ع‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫حاك‬ ‫ال‬ / ‫لطان‬ ‫س‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ‫به‬ ‫ع‬‫ش‬ . 2 '. URF ‫خاش‬ ‫هو‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫بق‬ ‫نط‬ ‫ي‬ ‫ال‬‫إ‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫األماك‬ ‫ات‬ ‫واألوق‬ ‫أو‬ ‫ظروف‬ ‫ال‬ ‫صة‬ ‫خا‬ ‫.ال‬ ‫ثل‬ ‫م‬ ‫قد‬ ‫ع‬ ‫يد‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫عادة‬ ‫ما‬ ‫تم‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫عن‬ ‫ق‬ ‫طري‬ ‫عب‬‫ش‬ ‫يا‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫دون‬ ‫إن‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫من‬ ‫ين‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫حج‬ ‫ال‬ ‫عد‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫شهر‬ ‫يام‬ ‫ص‬ ،‫ضان‬ ‫رم‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ين‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫تادوا‬ ‫اع‬ ‫دول‬ ‫ال‬ ‫ية‬ ‫الم‬‫س‬ ‫اإل‬ ‫رى‬ ‫األخ‬ ‫.ل‬ ‫ساس‬ ‫أ‬ '‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫فق‬ ‫ات‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫أن‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫يل‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫سا‬ ‫سا‬ ‫أ‬ ‫بات‬ ‫اإلث‬ ‫ال‬ ‫عارض‬‫ت‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫شخ‬ '. ‫ية‬ ‫ك‬ ‫مال‬ ‫ال‬ ‫رجل‬ ‫ن‬ ‫دي‬ ‫ال‬ ‫عروف‬‫م‬ ‫ال‬ ‫عن‬ ‫يدهم‬ ‫أك‬ ‫ت‬ ‫أن‬ ‫ة‬ ‫صدق‬ ‫ال‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫تخدم‬ ‫س‬ ‫ت‬ ‫يل‬ ‫دل‬ ‫ك‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫نة‬ ‫مدي‬ ‫ال‬ ،‫نورة‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ال‬‫ض‬ ‫ف‬ ‫عن‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫وذك‬ Hanafiyah ‫أن‬ ‫آراء‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ة‬ ‫كوف‬ ‫ال‬ ‫قاعدة‬ ‫ل‬ ‫ة‬ ‫.األدل‬ ‫اإلمام‬ ‫عي‬ ‫شاف‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫قدي‬ ‫ال‬ qaul ‫يرة‬ ‫شه‬ ‫ال‬ ‫و‬qaul jadidnya. ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫حادث‬ ‫نه‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫ضع‬ ‫و‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫فة‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫مخ‬ ‫ال‬ ‫ندما‬ ‫ع‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫زال‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كة‬ ‫م‬ ‫كرمة‬ ‫م‬ ‫ال‬ (qaul ‫م‬ ‫قدي‬ ‫)ال‬ ‫مع‬ ‫عد‬ ‫ب‬ ‫ان‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫صر‬ ‫م‬ (qaul ‫د‬ ‫جدي‬ ‫.)ال‬ ‫هذا‬ ‫ير‬ ‫ش‬ ‫ي‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫أن‬ ‫مدارس‬ ‫ال‬ ‫الث‬‫ث‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ berhujjah ‫مع‬ '‫عرف‬ ‫.ال‬ ‫بع‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫قوص‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ها‬ ‫أن‬ ‫ال‬ ‫عل‬‫ج‬ ‫ت‬ ‫ال‬‫ي‬ ‫دل‬ ‫ية‬ ‫س‬ ‫سا‬ ‫.األ‬
  • 15. ‫هم‬ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫اإلل‬ "‫هللا‬ ‫هو‬ ‫سمة‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫يا‬ ‫مرئ‬ ‫و‬terindrai، ‫تي‬ ‫وال‬ ‫بحت‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫ساس‬ ‫أ‬ ‫وجود‬ ‫أو‬ ‫عدم‬ ‫وجود‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫.ق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ kaedah ushul ‫ورة‬ ‫مذك‬ ‫:ال‬ ‫كم‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫دور‬ ‫ي‬ ‫مع‬ ‫لة‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫وجودا‬ ‫و‬ ‫عدما‬ ‫ال‬ ‫وق‬ "‫سواء‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫أو‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫كن‬ ‫ي‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ناغم‬ ‫ت‬ (‫تمد‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫لى‬ ‫)ع‬ ‫ما‬ ‫إذا‬ ‫ان‬ ‫"ك‬ ‫ه‬ ‫إل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫أم‬ ‫ال‬ . " ‫فهم‬ ‫ل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ "‫ه‬ ‫إل‬ (‫ن‬ ‫أل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫،)ال‬ ‫حن‬ ‫ون‬ ‫أخذ‬ ‫ن‬ ‫ثال‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫م‬ ‫حري‬ ‫ت‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ساء‬ ‫ن‬ ‫.ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ،‫حرب‬ ‫ال‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫وال‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫الم‬‫س‬ ‫وال‬ ‫جد‬ ‫ت‬ ‫امرأة‬ ‫تل‬ ‫.ق‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ال‬ ‫:ق‬ "‫ه‬ ‫ان‬ ‫ال‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫ان‬ ‫ذهب‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫ال‬ ‫حرب‬ ‫".ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫عث‬ ‫ب‬ ‫ال‬‫رج‬ ‫أن‬ ‫قول‬ ‫ي‬ ‫ادة‬ ‫ق‬ ‫قوى‬ ‫ال‬ ‫دة‬ ‫رائ‬ ‫ال‬ ‫د‬ ‫خال‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫يد‬ ‫ول‬ ‫ال‬ "، ‫بر‬ ‫أخ‬ ‫د‬ ‫خال‬ ‫ال‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫ساء‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ن‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫."وال‬ ‫آخر‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ‫يح‬ ‫صح‬ ‫ال‬ ‫يرا‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫أن‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ص‬ ‫هللا‬ ‫يه‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫الم‬‫س‬ ‫وال‬ ‫أدان‬ ‫تحاري‬ ‫ان‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ني‬ ‫ب‬ Quraidzah ‫امرأة‬ ‫ها‬ ‫ألن‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫حرب‬ ‫زاب‬ ‫.األح‬ ‫صف‬ ‫وو‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ، ‫األول‬ ‫ال‬ ‫غي‬‫ب‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫.امرأة‬ "‫ه‬ ‫اإلل‬ (‫بب‬ ‫س‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫)ال‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ساء‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ضر‬ ‫حا‬ ‫.ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫شرح‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫ثان‬ ‫ال‬ ‫لت‬ ‫ت‬ ‫ق‬ ‫.امرأة‬ '‫ان‬ ‫ك‬ ‫ه‬ ‫االل‬ (‫باب‬ ‫س‬ ‫أ‬ ‫ية‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫)ق‬ ‫ساء‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ة‬‫شارك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫حرب‬ ‫ال‬ ‫ضد‬ ‫ين‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫.ال‬ ،‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫إن‬ ‫ف‬ "‫هة‬ ‫اآلل‬ ‫فار‬ ‫ك‬ ‫وال‬ ‫ما‬ ‫إذا‬ ‫ت‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫مرأة‬ ‫ال‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫لوا‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ،‫لوا‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫ناك‬‫وه‬ ‫وعما‬ ‫إذا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ورط‬ ‫ت‬ ‫مرأة‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫حرب‬ ‫ال‬ ‫ضد‬ ‫ين‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫أم‬ ‫ال‬ . ‫إذا‬ ‫م‬ ‫ل‬ ،‫شارك‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫وق‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫ال‬ ‫غي‬‫ب‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫تل‬ ‫.ق‬ ‫إذا‬ ،‫ية‬ ‫ن‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫ان‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫ماع‬‫إلج‬ ‫أهل‬ ‫لم‬ ‫ع‬ ‫.ال‬ ‫هذا‬ ‫هو‬ ‫ثال‬ ‫م‬ ‫لى‬ ‫ع‬ "‫هة‬ ‫:اآلل‬ ‫وجود‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ '‫هة‬ ‫اآلل‬ ‫ياب‬ ‫وغ‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫عدم‬ ‫"وجود‬ ‫ه‬ ‫.إل‬ "‫ه‬ ‫اإلل‬ (‫ون‬ ‫قان‬ ‫ل‬ ‫ل‬ Pensyariatan) ‫جهاد‬ ‫ال‬ ‫سؤال‬ ‫ال‬ ،‫هو‬ ‫ما‬ ‫هو‬ ‫ه‬ ‫إل‬ ،‫جهاد‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫وذل‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫ية‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫ال‬ ‫باب‬ ‫س‬ ‫وأ‬ ‫وجود‬ ‫ال‬ ‫وعدمه‬ ‫يادة‬ ‫ق‬ ‫جهاد؟‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫عرف‬‫م‬ ‫ل‬ ،‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ال‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫من‬ ‫سة‬ ‫درا‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫ث‬ ‫ادي‬ ‫واألح‬ ‫صدرت‬ ‫و‬ ‫األوامر‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫جهاد‬ ‫.ال‬
  • 16. (1). ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫:ت‬ ‫إذا‬ ‫ف‬ ‫لخ‬ ‫س‬ ‫ان‬ ‫شهر‬ ‫األ‬ ‫حرم‬ ‫ال‬ ‫لوا‬ ‫ت‬ ‫اق‬ ‫ف‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫موهم‬ ‫وجدت‬ ‫وخذوهم‬ ‫صروهم‬ ‫واح‬ ‫عدوا‬ ‫واق‬ ‫هم‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫صد‬ ‫مر‬ ‫ه‬ ‫ول‬ ‫ق‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫:ت‬ "‫كن‬ ‫ول‬ ‫ندما‬ ‫ع‬ ‫شهر‬ ‫األ‬ ‫حرم‬ ‫ال‬ ‫هي‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫نما‬ ‫اي‬ ‫جد‬ ‫ت‬ ،‫هم‬ ‫ل‬ ‫الء‬‫ي‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫واال‬ ‫يها‬ ‫ل‬ ‫.ع‬ . ‫يط‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫هم‬ ‫ب‬ ‫و‬intailah ‫لى‬ ‫ع‬ ‫اطالع‬ "(‫سورة‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫توب‬ ‫:ال‬ 5). ‫ال‬ ‫ق‬ ‫اإلمام‬ ‫ن‬ ‫اب‬ ‫ي‬ ‫عروب‬ ‫شرح‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫هذه‬ ‫ة‬ ‫:اآلي‬ ‫هذا‬ ‫فظ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫وإن‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫صا‬ ‫ت‬ ‫مخ‬ ‫كل‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫اف‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫عاب‬ ‫ن‬ ‫لوث‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ،‫عرف‬ ‫ال‬ ‫نه‬ ‫ك‬ ‫ول‬ ‫عام‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫قة‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫كل‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫اف‬ ‫ك‬ ، ‫اهلل‬ ‫ب‬ ‫أما‬ ‫ه‬ ‫أن‬ ‫كم‬ ‫ح‬ ‫ب‬ ‫وة‬ ‫ق‬ ‫فظ‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ع‬‫رج‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ناول‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ي‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫عهد‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫وف‬ ،‫سهم‬ ‫ن‬ ‫ج‬ ‫قى‬ ‫ب‬ ‫وي‬ ‫الم‬‫ك‬ ‫ال‬ ‫يمن‬ ‫ف‬ ‫فر‬ ‫ك‬ ‫من‬ ‫أهل‬ ‫تاب‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫يرهم‬ ‫وغ‬ ‫لون‬ ‫ت‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫وجود‬ ‫ب‬ ‫لة‬ ‫ع‬ ،‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫وهي‬ ‫شراك‬ ‫اإل‬ ‫يهم‬ ‫ف‬ ‫ال‬‫إ‬ ‫ه‬ ‫أن‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫ع‬ ‫وق‬ ‫يان‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫نص‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫يهم‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫هذه‬ ‫سورة‬ ‫.ال‬ ‫د‬ ‫وق‬ ‫ضل‬ ‫صحاب‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫أب‬ ‫فة‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫عن‬ ‫هذا‬ ‫وزعموا‬ ‫أن‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫يح‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫هي‬ ‫ة‬ ‫خرب‬ ‫ال‬ ‫قوا‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫وت‬ ‫ه‬ ‫قول‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫ت‬ (‫لوا‬ ‫ات‬ ‫وق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫هللا‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫كم‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫ي‬ ...). ‫وهذه‬ ‫ة‬ ‫اآلي‬ ‫ضي‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫يها‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬‫عد‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ألن‬ ‫أمر‬ ‫ال‬‫أو‬ ‫ب‬ ‫قال‬ ‫ب‬ ‫من‬ ‫ل‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫أن‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ه‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫له‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫فره‬ ‫ك‬ ‫باعث‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫.ال‬ ‫و‬ ‫أمر‬ ‫ه‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫ب‬ ‫قا‬ ‫ل‬ ‫مط‬ ‫من‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ‫يص‬ ‫ص‬ ‫خ‬ ‫ت‬ ‫تداء‬ ‫اب‬ ‫ب‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫نه‬ ‫.م‬ "Lafadz ‫ي‬ ‫ف‬ ‫هذه‬ ‫قرة‬ ‫ف‬ ‫ال‬ (‫أي‬ ‫ح‬ ‫اذب‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫)ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫رغم‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫أن‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫يما‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ضوء‬ ،‫ني‬ ‫وث‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫شمل‬ ‫ي‬ ‫هذه‬ ‫قرة‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫عموما‬ ‫يع‬ ‫جم‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫فروا‬ ‫ك‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫.ب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫رغم‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫أن‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫قوة‬ ‫ل‬ ‫من‬ lafadz، ‫وهذا‬ ‫ر‬ ‫دب‬ ‫ال‬ (‫لى‬ ‫)ع‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫دي‬ ‫ل‬ ‫عهد‬ ‫ال‬ ‫ناس‬ ‫وال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬‫رز‬ ‫.ف‬ ‫شة‬ ‫ناق‬ ‫وم‬ ‫ما‬ ‫قى‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫من‬ ‫فار‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫أهل‬ ‫تاب‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ،‫يرهم‬ ‫وغ‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫ي‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬ disyari'atkannya ‫ها‬ ‫ألن‬ ‫تهرب‬ ‫ت‬ ،‫نها‬ ‫م‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ال‬ ‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫صوص‬ ‫ن‬ ‫هم‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫هذه‬ ‫ة‬ ‫سال‬ ‫ر‬ ‫.ال‬ ‫د‬ ‫وق‬ ‫سر‬ ‫خ‬ ‫اإلمام‬ ‫و‬ ‫أب‬ ‫فة‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫هذه‬ ‫ة‬ ‫سأل‬ ‫م‬ ‫.ال‬ ‫ون‬ ‫قول‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫سماح‬ ‫ال‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫بب‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫حرب‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫عمل‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫.ال‬ ‫ها‬ ‫أن‬ ‫ة‬ ‫أدل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ (‫لوا‬ ‫ات‬ ‫وق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫هللا‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫كم‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫ي‬ ... "، QS ‫سورة‬ ‫قرة؛‬ ‫ب‬ ‫ال‬ 190).
  • 17. ‫ي‬ ‫ف‬ ،‫ع‬ ‫واق‬ ‫ال‬ ‫هذه‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫ا‬‫ه‬‫غاؤ‬ ‫إل‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫ق‬ ‫الح‬ (‫لهم‬ ‫ت‬ ‫وق‬ ‫نما‬ ‫أي‬ ‫جد‬ ‫ت‬ ‫هم‬ ‫.ل‬ ‫أخرجوهم‬ ‫من‬ ‫يث‬ ‫ح‬ ‫طرد‬ ،‫ك‬ ‫ل‬ ‫تراء‬ ‫الالف‬ (‫فر‬ ‫ك‬ ‫)ال‬ ‫ئة‬ ‫ي‬ ‫خط‬ ‫بر‬ ‫أك‬ ‫من‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫.)ال‬ ‫أول‬ ‫مرة‬ ‫أمر‬ ‫هللا‬ ‫ة‬ ‫محارب‬ ‫ل‬ ‫ئك‬ ‫أول‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫.ي‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ضح‬ ‫أو‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫ن‬ ‫أل‬ ‫تل‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫تال‬ ‫ق‬ ‫وال‬ ‫هو‬ ،‫فر‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫من‬ ‫شجع‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫أن‬ ‫حة‬ ‫كاف‬ ‫م‬ (‫ين‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫.)ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫أمر‬ ‫هللا‬ ‫تهم‬ ‫محارب‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ،‫الق‬ ‫االط‬ ‫دون‬ ‫صص‬ ‫تخ‬ ‫ال‬ ‫إذا‬ ‫ما‬ ‫شن‬ ‫هجوم‬ ‫ى‬ ‫األول‬ ". (2). ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫:ت‬ ‫لوا‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫نون‬ ‫ؤم‬ ‫الي‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫األخ‬ ‫حرمون‬ ‫والي‬ ‫ماحرم‬ ‫هللا‬ ‫ه‬ ‫سول‬ ‫ور‬ ‫نون‬ ‫دي‬ ‫والي‬ ‫ن‬ ‫دي‬ ‫حق‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫وا‬ ‫أوت‬ ‫تاب‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫عطوا‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫جزي‬ ‫ال‬ ‫عن‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫وهم‬ ‫صاغرون‬ "‫لوا‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫نون‬ ‫ؤم‬ ‫ي‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫يس‬ ‫ول‬ (‫ضا‬ ‫)أي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يوم‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ها‬ ‫وأن‬ ‫ال‬ ‫نع‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ما‬ ‫هى‬ ‫ن‬ ‫نه‬ ‫ع‬ ‫هللا‬ ‫ه‬ ‫سول‬ ‫ور‬ ‫ن‬ ‫ودي‬ ‫ير‬ ‫غ‬ ‫يح‬ ‫صح‬ (‫الم‬‫س‬ ‫،)اإل‬ (‫أي‬ ‫عب‬‫ش‬ ‫)ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫أعطاهم‬ ،‫تاب‬ ‫ك‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫هم‬ ‫أن‬ ‫عون‬ ‫دف‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫جزي‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ‫هم‬ ‫ون‬ ‫ك‬ ‫سمع‬ ‫ال‬ ‫طاعة‬ ‫وال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫حال‬ ‫من‬ ‫ضوع‬ ‫خ‬ ‫ال‬ "(‫سورة‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫توب‬ ‫:ال‬ 29). (3). ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫عال‬ ‫:ت‬ ‫لوا‬ ‫ات‬ ‫وق‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫آف‬ ‫ك‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫كم‬ ‫لون‬ ‫قات‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫آف‬ ‫ك‬ ‫لموا‬ ‫واع‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫مع‬ ‫ين‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ال‬ "‫لوا‬ ‫ات‬ ‫وق‬ ‫ين‬ ‫شرك‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫اف‬ ‫ك‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫ته‬ ‫محارب‬ ‫يع؛‬ ‫جم‬ ‫لموا‬ ‫واع‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫مع‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫قوا‬ ‫ات‬ ‫لم‬ ‫س‬ ‫و‬ "(QS.At ‫ة‬ ‫توب‬ ‫:ال‬ 36). ‫جمهور‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ال‬ "‫ير‬ ‫شه‬ ‫ت‬ ‫"ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫شرك‬ ‫ال‬ ‫فر‬ ‫ك‬ ‫وال‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫.أعاله‬ ،‫ي‬ ‫تال‬ ‫ال‬ ‫وب‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫ات‬ ‫اآلي‬ ‫أعاله‬ ‫هو‬ "‫لوهم‬ ‫ات‬ ‫ق‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫كون‬ ‫ت‬ ‫فر‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫شرك‬ ‫".وال‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫ال‬ '‫ين‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫عض‬ ‫ب‬ ‫بات‬ ‫ل‬ ‫تط‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫إل‬ "‫ه‬ ‫إل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫.ال‬ ‫بر‬ ‫ت‬ ‫ع‬‫ت‬ ‫ل‬ ‫حة‬ ‫صال‬ ‫ك‬ "‫ه‬ ‫.إل‬ ‫هي‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫لي‬ ‫:ي‬ 1 ‫ظاهر‬ ‫:وهي‬ "‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫هة‬ ‫اآلل‬ ‫ضرورة‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ذات‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ضحة‬ ‫وا‬ ،‫سة‬ ‫لمو‬ ‫وم‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ sakssikan ‫كن‬ ‫م‬ ‫وي‬ ‫ا‬‫ه‬‫يز‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ل‬ ‫وظروف‬ ‫ن‬ ‫ري‬ ‫.اآلخ‬ 2 '. ‫هللا‬ ‫كمة‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫قا‬ ‫وف‬ ‫ة‬ ‫الق‬‫ع‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫وأغراض‬ ‫ية‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫.ق‬ ‫هذا‬ ‫هو‬ ‫لف‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫دة‬ ‫ائ‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يا‬ ‫دن‬ ‫ال‬ ‫رة‬ ‫.واآلخ‬
  • 18. 3. Mundhabithah، ‫جب‬ ‫ي‬ ‫ضرورة‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ئا‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ياس‬ ‫ق‬ ‫أي‬ "‫هة‬ ‫آل‬ ‫وحدود‬ ‫ضحة‬ ‫.وا‬ 4. Mula'im ‫وا‬ munasib ‫هو‬ '‫جب‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫كون‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫إل‬ ‫ية‬ ‫ل‬ ‫األه‬ ‫ها‬ ‫ول‬ ‫ة‬ ‫عالق‬ ‫لة‬ ‫قاب‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫وط‬ ‫تي‬ ‫وال‬ ‫نظر‬ ‫ي‬ ‫يها‬ ‫إل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ها‬ ‫أن‬ "‫هة‬ ‫.واآلل‬ 5. Muta'addiyah ‫هو‬ ‫سمة‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫وجدت‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫قط‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫حال‬ ‫وجود‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ،‫نش‬ ‫ال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ضا‬ ‫أي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ا‬‫ه‬‫ير‬ ‫غ‬ ‫من‬ ‫بات‬ ‫س‬ ‫نا‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫أن‬ ‫ع‬ ‫شري‬ ‫.ت‬ 3. ‫ية‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫حدي‬ ‫ت‬ '‫ه‬ ‫.اإلل‬ ‫د‬ ‫تحدي‬ ‫ل‬ '‫هة‬ ‫اآلل‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫عض‬ ‫ب‬ ‫يان‬ ‫األح‬ ‫وجدت‬ ‫يمات‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ،‫ضحة‬ ‫وا‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫عض‬ ‫ب‬ ‫يان‬ ‫األح‬ ‫شادات‬ ‫اإلر‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ضحة‬ ‫.وا‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫شر‬ ‫ع‬ ‫طرق‬ ‫ثور‬ ‫ع‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫وجود‬ "،‫ه‬ ‫إل‬ ‫:وهي‬ 1. ‫ناء‬ ‫ب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫يمات‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫نش‬ ‫.ال‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ية‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫بها‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫نش‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫نش‬ ‫الل‬ ‫ي‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ،‫م‬ ‫قائ‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫إن‬ ‫ف‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫هم‬ ‫ف‬ ‫ية‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫حدي‬ ‫ت‬ '‫ه‬ ‫إل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫الل‬‫خ‬ ‫نش‬ ‫.ال‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫هللا‬ (‫سورة‬ ‫شر‬ ‫ح‬ ‫:ال‬ 7) ‫ني‬ ‫ع‬ ‫:ي‬ ‫ما‬ ‫هي‬ ‫م‬ ‫نائ‬ ‫غ‬ ‫ال‬ (‫اي‬ ‫ف‬ ‫)ط‬ ‫أن‬ ‫هللا‬ ‫أعطى‬ ‫صاحب‬ ‫ل‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ‫ال‬ (‫كات‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫لمم‬ ‫)ل‬ ‫وهي‬ ‫قة‬ ‫ت‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫من‬ ‫كان‬ ‫س‬ ‫مدن‬ ‫ال‬ ‫هللا‬ ‫و‬ ،‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ،‫سول‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫كم‬ ‫ل‬‫أه‬ ‫تام‬ ‫واألي‬ ‫قراء‬ ‫ف‬ ‫وال‬ ‫ناس‬ ‫وال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ،‫ق‬ ‫طري‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫نز‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫غي‬‫ب‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫أن‬ ‫عمم‬ ‫ت‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ياء‬ ‫ن‬ ‫األغ‬ ‫كم‬ ‫ن‬ ‫.م‬ 2. ‫ناء‬ ‫ب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫شروط‬ ‫ماع‬‫.اإلج‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ SAW1. ‫كم‬ ‫ح‬ ‫الي‬ ‫احد‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫ين‬ ‫ن‬ ‫اث‬ ‫وهوا‬ ‫بان‬ ‫ض‬ ‫غ‬ ‫ت‬ ‫ان‬ ‫ك‬ Janganlan ‫شخص‬ ‫مة‬ ‫محاك‬ ‫ين‬ ‫ن‬ ‫اث‬ ‫من‬ ،‫ين‬ ‫ض‬ ‫قا‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫وق‬ ‫ه‬ ‫ان‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ضب‬ ‫غ‬ ‫.ال‬ 3. ‫ناء‬ ‫ب‬ ‫معهد‬ ‫م‬ ‫عال‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ "(‫لة‬ ‫.)جدي‬ ‫وجود‬ ‫لة‬ ‫جدي‬ ‫أو‬ ‫يد‬ ‫أك‬ ‫ت‬ ‫من‬ ‫نش‬ ‫ال‬ ‫مما‬ ‫دل‬ ‫ي‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ان‬ ‫لة‬ ‫جدي‬ ‫هو‬ "‫ه‬ ‫إل‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫.ال‬ 4. ‫وا‬ ‫بر‬ ‫ص‬ ‫وال‬ ‫ند‬ ‫ع‬ Taqsim (‫بحث‬ ‫ال‬ ‫يف‬ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫ت‬ ‫)وال‬ ‫إجراء‬ ‫بحوث‬ ‫ال‬ ‫فرز‬ ‫وال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ ‫د‬ ‫عدي‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫ص‬ ‫صائ‬ ‫خ‬ ‫ال‬ ‫واردة‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫نش‬ ‫ال‬ ‫تي‬ ‫ال‬
  • 19. ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ء‬ ‫اإلدال‬ ‫ها‬ ‫ب‬ '،‫ه‬ ‫إل‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫تر‬ ‫اخ‬ ‫ص‬ ‫صائ‬ ‫خ‬ ‫وى‬ ‫أق‬ ‫ين‬ ‫ي‬ ‫ع‬‫ت‬ ‫ل‬ ‫سم‬ ‫ا‬ ‫ب‬ "‫هة‬ ‫.اآلل‬ 5. Tanqih ،‫قاعدة‬ ‫ال‬ manath (‫حدد‬ ‫ة‬ ‫الق‬‫ع‬ ‫ال‬ / ‫شماعات‬ ) ‫جاهل‬ ‫ت‬ ‫أو‬ ‫جاهل‬ ‫ت‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫شماعات‬ ‫ال‬ / ‫يام‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫.ال‬ ‫ثال‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ث‬ ‫حدي‬ ‫ال‬ ‫-رواه‬bukhori2. ‫وهو‬ ‫ما‬ ‫ني‬ ‫ع‬ ‫:ي‬ ‫عن‬ ‫ي‬ ‫أب‬ ‫رة‬ ‫هري‬ ‫ال‬ ‫:ق‬ ‫شخص‬ ‫ية‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ال‬ ‫:ق‬ "‫ل‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫،"ل‬ ‫سأل‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫:ال‬ ،‫ماذا؟‬ ‫ل‬ ‫أجاب‬ ‫:ف‬ ‫ا‬ ‫أن‬ ‫صل‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫تي‬ ‫زوج‬ ‫الل‬‫خ‬ ‫شهر‬ ،‫ضان‬ ‫رم‬ ‫ال‬ ‫وق‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ‫هللا‬ : merdekakanlah ،‫خادما‬ ‫:أجاب‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ،‫دي‬ ‫ل‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫:ال‬ ‫ع‬ ‫سري‬ ‫ن‬ ‫شهري‬ ‫خاص‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫توال‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫:ق‬ ‫ال‬ ،‫يع‬ ‫تط‬ ‫س‬ ‫أ‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫:ال‬ ‫عام‬ ‫إلط‬ 60 ‫صا‬ ‫شخ‬ ،‫قراء‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫:أجاب‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫دي‬ ‫ل‬ ‫ية‬ ‫ص‬ ‫خا‬ ،‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫لب‬ ‫ج‬ ‫يس‬ ‫ك‬ ‫من‬ ،‫امار‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ‫هللا‬ : ‫يث‬ ‫ح‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫ون‬ ‫سأل‬ ‫ي‬ ‫نه؟‬ ‫ع‬ ‫أجاب‬ ‫رجل‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫أن‬ ،‫نا‬‫ه‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ، ‫هللا‬ ‫ول‬ ‫وق‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫:ال‬ sedekahkanlah ،‫هذا‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫رجل‬ ‫ال‬ ‫مرة‬ ‫:أخرى‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫هم‬ ‫أمس‬ ‫ب‬ ‫حاجة‬ ‫ال‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫اه؟‬‫ه‬ ، ‫م‬ ‫ث‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫يل‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫هللا‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫سل‬ ‫أر‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫لك‬ ‫ت‬ ‫صخرة‬ ‫ال‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫واحدة‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫تاج‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫إل‬ tanggapun ‫نزل‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ال‬‫إ‬ ،‫ي‬ ‫ل‬ ‫بي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ث‬ ،‫ضحك‬ ‫ي‬ ‫بدو‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫نان‬ ‫س‬ ‫أ‬ grahamnya: ‫إذا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫هذا‬ ‫كم‬ ‫ل‬ ‫ان‬ berhaq ". ‫صل‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫ث‬ ‫ثال‬ ‫ال‬ ‫تام‬ ‫ت‬ ‫اخ‬ ‫صة‬ ‫ال‬‫خ‬ ‫ال‬ ‫من‬ ‫صف‬ ‫و‬ ‫ال‬ ‫أعاله‬ ‫كن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫تاج‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫ما‬ ‫لي‬ ‫:ي‬ 1. ‫فاهم‬ ‫ت‬ ‫ال‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫شيء‬ ‫ال‬ ‫ذي‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫معروف‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫جمهور‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫عرف‬ ‫وال‬ ‫يما‬ ‫ف‬ ‫نها‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫كل‬ ‫ش‬ ‫لمة‬ ‫ك‬ ‫ال‬ ‫أو‬ ‫عل‬‫ف‬ ‫.ال‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫معظم‬ ‫لماء‬ ‫ع‬ ‫قه‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ،‫صول‬ ‫أ‬ '‫عرف‬ ‫ال‬ ‫سمى‬ ‫ي‬ ADAT (‫جمارك‬ ‫.)ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫داخل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫لح‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫يس‬ ‫ل‬ ‫ناك‬‫ه‬ ‫رق‬ ‫ف‬ ‫ين‬ ‫ب‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫جمارك‬ ‫ال‬ (‫جمارك‬ ‫.)ال‬ ‫تى‬ ‫ح‬ ‫داخل‬ ‫نى‬ ‫مع‬ ‫لح‬ ‫صط‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫رق‬ ‫ف‬ ‫با‬ ‫قري‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫نى‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ب‬ "‫عرف‬ ‫ال‬ ‫مع‬ ،‫جمارك‬ ‫ال‬ ‫كن‬ ‫ول‬ ‫ا‬‫ه‬‫ير‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ف‬
  • 20. ‫فهم‬ ‫ال‬ ‫تاد‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ال‬ ‫أن‬ ‫ف‬ ‫عري‬ ‫"ت‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫هو‬ ‫أعم‬ ‫من‬ ‫عور‬‫ش‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫عرف‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ألن‬ ‫ة‬ ‫ضاف‬ ‫اإل‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫إل‬ ‫ة‬ ‫معروف‬ ‫من‬ ‫بل‬ ‫ق‬ ‫كان‬ ‫س‬ ‫ال‬ ،‫ين‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫األ‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫لت‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫عادة‬ ‫يما‬ ‫ف‬ ،‫نها‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ما‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ها‬ ‫دي‬ ‫ل‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ،‫توب‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ذل‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ات‬ ‫قوب‬ ‫ع‬ ‫ضد‬ ‫من‬ ‫كها‬ ‫ته‬ ‫ن‬ ‫.ي‬ 2. ‫ف‬ ‫عري‬ ‫ت‬ "‫هللا‬ ‫هو‬ ‫عة‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ط‬ ‫ال‬ ‫ية‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫ح‬ ‫ال‬ ‫بق‬ ‫نط‬ ‫وي‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫مرة‬ ‫حدث‬ ‫ي‬ ،‫ا‬ ‫حدث‬ ‫يا‬ ‫ش‬ ‫م‬ ‫وت‬ ‫مع‬ ‫األهداف‬ ‫تي‬ ‫ال‬ ‫ون‬ ‫ان‬ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫حدث‬ ‫ية‬ ‫ون‬ ‫قان‬ ‫.ال‬ ‫مراجع‬ Alauddin ‫أحمد‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫بد‬ ‫ع‬ ‫ز‬ ‫عزي‬ ‫ال‬ ،‫بخاري‬ ‫ال‬ ‫آل‬ Asrar'an Kasyif ‫خر‬ ‫ف‬ ‫الم‬‫س‬ ‫اإل‬ ‫صول‬ ‫أ‬ ‫آل‬ Bazdawi (‫يد‬ ‫تأك‬ ‫:ال‬ Mu'tashim ‫ن‬ ‫ب‬ ‫محمد‬ ‫هللا‬ ‫غدادي‬‫ب‬ ‫،)ال‬ ‫يروت‬ ‫ب‬ ‫دار‬ ‫تاب‬ ‫ك‬ ،‫ي‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ 1991. ،‫بخاري‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫أب‬ ‫بد‬ ‫ع‬ ‫هللا‬ ‫محمد‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ،‫يل‬ ‫سماع‬ ‫إ‬ ‫يح‬ ‫صح‬ ،‫بخاري‬ ‫ال‬ ‫يروت‬ ‫ب‬ ‫دار‬ ‫قرآن‬ ‫ال‬ ،‫م‬ ‫كري‬ ‫ال‬ ‫يداد‬ ‫ن‬ ‫ري‬ ‫ت‬ ‫اغو‬ ‫وب‬ ‫.وت‬ ‫حجاج‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ،‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫يح‬ ‫صح‬ ،‫لم‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫بان‬ ‫طال‬ ‫ية‬ ‫تان‬ ‫س‬ ‫باك‬ ‫:ال‬ ‫دار‬ ‫ياء‬ ‫إح‬ "‫ند‬ ‫ع‬ ‫تراث‬ ‫ال‬ ،‫ي‬ ‫عرب‬ ‫ال‬ 1972.