SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MAKALAH
STRES DAN ADAPTASI
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA
KABUPATEN MUNA
2013/2014
NAMA KELOMPOK
1. Rari Fatima 15. DewiKusumaningsih
2. Rahmi Awanda 16. Fatkhi Nurani H.
3. Intan Lestari 17. Fibriyanti
4. Ice Nursia 18. Fitri Andriani
5. Arin Alhurulin Man Syarif 19. Hartina
6. Arni 20. Haslia
7. Astuti 21. Hikma Wati
8. Ayu Intan Nuari 22. Indah Nirwana
9. DesiHidayanti 23. Ismayanti
10. Desi 24. Jumhirah
11. Erna Dalia 25. Kiky ReskyAmalia
12. Lisnawati Kole 26. Nirwana
13. Mariani 27. Novitasari
14. Munawira Fadliyawati
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua karna atas limpahan berkah dan
hidayahnya kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul STRES DAN
ADAPTASI.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
DOSEN KDPK. yang telah membimbing kami,dan kepada teman-teman semua yang
memberikan dukungannya kepada kami.
Kami menyadari bahwa daalam makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal
pembuatan,penyusunan,ataupun materi yang disajikan belum lengkap.untuk itu kami
harapkan kritik dan saran yang dapat mendorong kami untuk menyempurnakan makalah
selanjutnya.
Sekian dan terima kasih.
Raha,Desember 2013
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Penulisan
BAB II. PEMBAHASAN
1. Pengertian Stres
2. Pandangan Stres
3. Macam-macam Stres
4. Sumber Stresor
5. Model Stres Kesehatan
6. Faktor Pengaruh Respons Terhadap Stresor
7. Tahapan Stres
8. Reaksi Tubuh Terhadap Stres
9. Manejemen Stres
10. Homeostatis
11. Konsep Adaptasi
12. Macam-Macam Adapatasi
BAB III. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan hidup akan sesuatu yang lebih baik,
menyebabkan individu berlomba untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Tapi pada
kenyataannya sesuatu yang diinginkan tersebut kadangkala tidak dapat tercapai sehingga
dapat menyebabkan individu tersebut bingung, melamun hingga stres.
Stres yang terjadi pada setiap individu berbeda-beda tergantung pada masalah yang
dihadapi dan kemampuan menyelesaikan masalah tersebut atau biasa disebut dengan koping
yang digunakan. Jika masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik maka individu tersebut
akan senang, sedangkan jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik dapat
menyebabkan individu tersebut marah-marah, frustasi hingga depresi.
Berikut akan dijelaskan tentang stres, koping dan adaptasi yang biasa terjadi pada
setiap individu, salah satu contoh individu yang akan menghadapi ujian masuk kerja.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan
2. Agar mahasiswa dapat memahami pengertian tentang stres dan adaptasi
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari stres dan adaptasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Stres
Stres biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang negatif padahal tidak. Seseorang yang
mengalami stres karena sebuah jabatan disebut sebagai eustres. Terjadinya stres dapat
disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stresor. Bentuk stresor ini dapat dari lingkungan,
kondisi dirinya serta pikiran. Dalam pengertian stres itu sendiri juga dapat dikatakan sebagai
stimulus di mana penyebab stres dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa. Stres juga dapat
dikatakan sebagai respons artinya dapat merespons apa yang terjadi, juga disebut sebagai
transaksi yakni hubungan antara stresor dianggap positif karena adanya interaksi antara
individu dengan lingkungan.
Berdasarkan hal tersebut, maka setiap individu akan mengalami stress karena adanya
stimulus (stressor), dimana stimulus tersebut dapat menimbulkan perubahan atau masalah
(stress) yang memerlukan cara menyelesaikan atau menyesuaikan kondisi terhadap masalah
tersebut (koping) sehingga individu dapat menjadi lebih baik atau menjadi adaptif .
Stres menurut:
1. Stress adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari. Stres disebabkan oleh
perubahan yang memerlukan penyesuaian (Keliat, B.A., 1999).
2. Stres adalah segala situasi dimana tuntutan non spesifik mengharuskan seorang individu untuk
berespon atau melakukan tindakan (Selye, 1976).
3. Stres psikologis sebagai hubungan khusus antara seseorang dengan lingkungannya yang
dihargai oleh orang lain tersebut sebagai pajak terhadap sumber dayanya dan membahayakan
kemapanannya (Lazarus Folkman, 1994).
4. Stres dianggap sebagai faktor predisposisi atau pencetus yang meningkatkan kepekaaan
individu terhadap penyakit (Rahe, 1975).
2.2 Pandangan Stres
Dalam memahami tentang stres, para ahli berbeda-beda mendefinisikannya karena
memiliki pandangan teori yang tidak sama. Untuk lebih jelas tentang stres sebenarnya, maka
dapat diketahui beberapa pandangan diantaranya :
a. Pandangan Stres Sebagai Stimulus
Pandangan ini menyatakan stres sebagai suatu stimulus yang menuntut, di mana
semakin tinggi besar tekanan yang dialami sesorang, maka semakin besar pula stres yang
dialami.
b. Pandangan Stres Sebagai Respons
Mengidentifikasikan stres sebagai respons individu terhadapstresor yang diterima, di
mana ini sebagai akibat respons fisiologis dan emosional.
c. Pandangan Stres Sebagai Transaksional
Pandangan ini merupakan suatu interaksi antara individu dengan lingkungan dengan
meninjau dari kemampuan individu dalam mengatasi maslah dan terbentuknya sebuah
koping. Dalam interaksi dengan lingkungan ini dapat diukur situasi yang potensial
mengandung stres dengan mengukur dari persepsi individu terhadap masalah, mengkaji
kemampuan seseorang atau sumber-sumber yang tersedia yang diarahkan mengatasi masalah.
2.3 Macam-Macam Stres
Ditinjau dari penyebabnya, maka stres dibagi menjadi tujuh macam, di antaranya :
1. Stres fisik
Stres yang disebabkan karena keadaan fisik seperti karena temperatur yang tinggi atau
yang sangat rendah, suara yang bising, sinar matahari atau karena tegangan arus listrik.
2. Stres kimiawi
Stres ini disebabkan karena zat kimia seperti adanya obat-obatan, zat beracun asam
basa, faktor hormon atau gas dan prinsipnya karena pengaruh senyawa kimia.
3. Stres mikrobiologik
Stres ini disebabkan karena kuman seperti adanya virus, bakteri, atau parasit.
4. Sres fisiologik
Stres yang disebabkan karena gangguan fungsi organ tubuh dsiantaranya gangguan
dari struktur tubuh, fungsi jaringa, organ dan lain-lain.
5. Stres proses pertumbuhan dan perkembangan
Stres yang disebabkan karena proses pertumbuhan dan perkemabangan seperti pada
pbertas, perkawinan dan proses lanjut usia.
6. Stres psikis atau emosional
Stres yang disebabkan karena gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan
kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri seperti hubungan interpersonal, sosial budaya
stau faktor keagamaan.
2.4 Sumber Stresor
Sumber stresor merupakan asal dari penyebab suatu stres yang dapat mempengaruhi sifat
dari stresor seperti lingkungan, baik secara fisik, psikososial maupun spiritual. Sumber
stresor lingkungan fisik dapat berupa fasilitas-fasilitas seperti air minum, makan atau tempat-
tempat umum sedangkan lingkungan psikososial dapat berupa suara kesehatan atau orang
yang ada disekitarnya, sedangkan lingkungan spiritual dapat berupa tempat pelayanan
keagamaan seperti fasilitas ibadah atau lainnya.
Sumber stresor yang lain adalah diri sendiri yang dapat berupa perubahan fisiologis dalam
tubuh, seperti adanya operasi, obat-obatan atau lainnya. Sedangkan sumber stresor dari
pikiran adalah berhubungan dengan penilaian seseorang terhadap status kesehatan yang
dialami serta pengaruh terhadap dirinya.
Selain sumber stresor di atas, stres yang dialami manusia dapat berasal dari berbagai
sumber dari dalam diri seseorang, keluarga dan lingkungan.
A. Sumber Stres di Dalam Diri
Sumber stres dalam diri sendiri pada umumnya dikarenakan konflik yang terjadi antara
keinginan dan kenyataan berbeda, dalam hal ini adalah berbagai permasalahan yang terjadi
yang tidak sesuai dengan dirinya dan tidak mampu diatsi, maka dapat menimbulkan suatu
stres.
B. Sumber Stres di Dalam Keluarga
Stres ini bersumber dari masalah kelurga ditandai dengan adanya perselisihan masalah
keluarga, masalah keuangan serta adanya tujuan yang berbeda diantara keluarga
permasalahan ini akan selalu menimblkan suatu keadaan yang dinamakan stres.
C. Sumber Stres di Dalam Lingkungan
Sumber stres ini dapat terjadi di lingkungan atau masyarakat pada umumnya, seperti
lingkungan pekerjaan, secara umum disebut sebagai stres pekerja karena lingkungan fisik,
dikarenakan kurangnya hubungan interpersonal serta kurangnya adanya pengakuan di
masyarakat sehingga tidak dapat berkembang.
2.5 Model Stres Kesehatan
Model stres kesehatan merupakan suatu model di mana stres dapat mempengaruhi status
kesehatan seseorang, model ini terdiri dari beberapa unsur di antaranya :
Unsur langsung di mana stres dapat menghasilkan atau mempengaruhi secara langsung
dari perubahan fisiologis dan psikologis, seperti adanya ketegangan (stres) akan
menyebabkan terjadinya proses pelepasan hormon secara langsung yaitu hormon katekolamin
dan kortikosteroid yang kondisi jantung berdebar-debar, denyut nadi cepat dan lain-lain
1. Unsur kepribadian, bahwa stres dapat dipengaruhi karena adanya tipe kepribadian yang
memudahkan timbulnya kesakitan.
2. Unsur interaktif, stres dapat menyebabkan ketidakkebalan tubuh sehingga tubuh akan
menjadi mudah terjadi gangguan pada tubuh baik biologis maupun psikologis. Proses ini
dikarenakan adanya interaksi antara faktor dari dalam untuk mempertahankan keseimbangan
tubuh.
3. Unsur perilaku sehat, stres dapat secara tidak langsung mempengaruhi kesakitan akan
tetapi dapat merubah perilaku terlebih dahulu seperti adanya peningkatan konsumsi alkohol,
rokok, dan lain-lain.
4. Unsur perilaku sakit, stres dapat mempengaruhi secara langsung terhadap kesakitan
tanpa menyebabkan adanya perilaku sakit seperti mencari bantuan pengobatan.
2.6 Faktor Pengaruh Respons Terhadap Stresor
Respons terhadap stresor yang diberikan setiap individu akan berbeda berdasarkan faktor
yang akan mempengaruhi dari stresor tersebut, dan koping yang dimiliki individu, di antara
stresor yang dapat mempengaruhi respons tubuh antara lain :
1. Sifat stresor
Sifat streor merupakan faktor yang dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap
stresor. Sifat stresor ini dapat berupa tiba-tiba atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap
individudapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti stresor.
2. Durasi stresor
Lamanya durasi stresor yang dialami klien akan mempengaruhi respons tubuh.
Apabila stresor yang dialami lebih lama, maka respons yang dialaminya juga akan lebih lama
dan dapat mempengaruhi dari fungsi tubuh yang lain.
3. Jumlah stresor
Jumlah stresor yang dialami seseorang dapat menentukan respons tubuh. Semakin
banyak stresor yang dialami seseorang , dapat menimbulkan dampak yang besar bagi fungsi
tubuh juga sebaliknya dengan jumlah stresor yang dialami banyak dan mampu
menghadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya
akan semakin baik pla.
4. Pengalaman masa lalu
Pengalaman ini juga dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap stresor yang
dimiliki. Semakin banyak stresor dan pengalaman yang dialami dan mampu menghadapinya,
maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya akan
semakin baik pula.
5. Tipe kepribadian
Tipe kepribadian seseorang juga dapat mempengaruhi respons terhadap stresor.
Apabila seseorang yang memiliki tipe kepribadian ambisius, agresif, kompetitif, kurang
sabar, mudah tegang, mudah tersinggung, mudah marah, bekerja tidak kenal waktu, bicara
cepat, pandai berorganisai dan memimpin, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan,
kaku terhadap waktu, ramah, berpendirian kuat akan lebih rentan terkena stres dibandingkan
seseorang yang tipe kepribadian tidak agresif, penyabar, senang, tidak mudah tersinggung,
lebih suka kerjasama, mudah bergaul, dan lain-lain.
6. Tingkat perkembangan
Semakin matang perkembangan seseorang, maka semakin baik pula kemampuan
untuk mengatasinya. Dalam perkembangannya kemampuan individu dalam mengatasi stresor
dan respons terhadapnya berbeda-beda dan stresor yang dihadapinya pun berbeda yang dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tahap Perkembagan Jenis Stresor
Anak
Remaja
Dewasa muda
Dewasa tengah
Dewasa tua
Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua
Mulai sekolah
Hubungan dengan teman sebaya
Kompetisi dengan teman
Perubahan tubuh
Hubungan dengan teman
Seksualitas
Mandiri
Menikah
Meninggalkan rumah
Mulai bekerja
Melanjutkan pendidikan
Membesarkan anak
Menerima proses menua
Satus sosial
Usia lanjut
Penyesuaian diri masa pensiun
Proses kematian
2.7 Tahapan Stres
Tahapan stres menurut Van Amberg tahun 1979, yang terbagi enam tahapan di antaranya:
1. Tahap pertama
Merupakan tahap yang ringan dari stres yang ditandai dengan adanya semangfat
bekerja besar, pengelihatannya tajam tidak seperti pada umumnya, merasa mampu
menyelesaikan pekerjaan yang tidak tidak biasanya, kemudian merasa senang akan pekerjaan
akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang.
2. Tahap Kedua
Pada stres tahap ini seseorang memiliki ciri sebagai berikut adanya perasaan letih
sewaktu bangun pagi yang semestinya segar, terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah
menjelang sore, sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut jantung berdebar-
debar lebih dari biasanya, otot-otot punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa
santai.
3. Tahap Ketiga
Pada tahap ini apabila seseorang mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus
seperti adanya keluhan gastritis, buang air besar tidak teratur ketegangan otot semakin terasa,
perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah
malam dan sukar kembali tidur, lemah, terasa seperti tidak memiliki tenaga.
4. Tahap Keempat
Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang
menyenangkan terasa membosankan, kehilangan kemmampuan untuk merespons secara
adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari, adanya gangguan pola tidur,
sering menolak ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi
menurun karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui
penyebabnya.
5. Tahap Kelima
Stres tahap in ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan sederhana, gangguan pada sistem pencernaan
semakin berat dan perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat.
6. Tahap Keenam
Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan
takut mati dengan ditemukan gejala seperti detak jantung semakin keras, susah bernafas,
terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan.
2.8 Reaksi Tubuh Terhadap Stres
Stres yang dialami seseorang dapat menimbulkan reaksi yang ada pada tubuh baik secara
fisiolgis maupun psikologis. Di antara reaksi tubuh tersebut seperti terjadi perubahan warna
rambut, menurunnya ketajaman mata karena kekenduran pada otot-otot mata, pada telinga
terjadi gangguan seperti adanya suara berdenging, penurunan konsentrasi, sering sakit kepala,
ekspresi wajah tampak tegang, mulut dan bibir terasa kering, kulit sering berkeringat dan
kadang-kadang panas, dingin dan juga akan dapat menjadi kering atau gejala lainnya, terjadi
sesak nafas, jantung berdebar-debar, pembuluh darah melebar atau menyempit.
2.9 Manajemen Stres
Stres merupakan sumber dari berbagai penyakit pada manusia. Apabila stres tidak cepat
ditanggulangi atau dikelola dengan baik, maka akan berdampak lebih lanjut seperti mudah
terjadi gangguan atau terkena penyakit. Untuk mencegah dan mengatasi stres agar tidak
sampai ke tahap yang paling berat, maka dapat dilakukan dengan cara :
1. Pengaturan Diet dan Nutrisi
Pengaturan diet dan nutrisi merupakan cara yang efektif dalam mengurangi dan
mengatasi stres melalui makan dan minum yang halal dan tidak berlebihan, dengan mengatur
jadwal makan secara teratur, menu bervariasi, hindari makan dingin dan monoton karena
dapat menurunkan kekebalan tubuh.
2. Istirahat dan Tidur
Istirahat dan tidur merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres karena dengan
istirahat dan tidur yang cukup akan memulihkan keadaan tubuh. Tidur yang cukup akan
memberikan kegairahan dalam hidup dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
3. Olah Raga atau Latihan Teratur
Olah raga dan latihan teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan
dan kekebalan fisik maupun mental. Olah raga dapat dilakukan dengan cara jalan pagi, lari
pagi minimal dua kali seminggu dan tidak perlu lama-lama yang penting menghasilkan
keringat setelah itu mandi dengan air hangat untuk memulihkan kebugaran.
4. Berhenti Merokok
Berhenti merokok adalah bagian dari cara menanggulangi stres karena dapat
meningkatkan ststus kesehatan dan mempertahankan ketahanan dan kekebalan tubuh.
5. Tidak Mengkonsumsi Minuman Keras
Minuman keras merupakan faktor pencetus yang dapat mengakibatkan terjadinya
stres. Dengan tidak mengkonsumsi minuman keras, kekebalan dan ketahanan tubuh akan
semakin baik, segala penyakit dapat dihindari karena minuman keras banyak mengandung
alkohol.
6. Pengaturan Berat Badan
Peningkatan berat badan merupakan faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stres
karena mudah menurunkan daya tahan tubuh terhadap stres. Keadaan tubuh yang seimbang
akan meningkatkan ketahanan dan kekebalan tubuh terhadap stres.
7. Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu merupakan cara yang tepat dalam mengurangi dan menanggulangi
stres. Dengan pengaturan waktu segala pekerjaaan yang dapat menimbulkan kelelahan fisik
dapat dihindari. Pengaturan waktu dapat dilakukan dengan cara menggunakan waktu secara
efektif dan efisien serta melihat aspek prokdutivitas waktu. Seperti menggunakan waktu
untuk menghasilkan sesuatu dan jangan biarkan waktu berlalu tanpa menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat.
8. Terapi Psikofarmaka
Terapi ini dengan menggunakan obat-obatan dalm mengalami stres yang dialami
dengan cara memutuskan jaringan antara psiko neuro dan imunologi sehingga stresor
psikososial yang dialami tidak mempengaruhi fungsi kognitifafektif atau psikomotor yang
dapat mengganggu organ tubuh yang lain. Obat-obatan yang digunakan biasanya digunakan
adalah anti cemas dan anti depresi.
9. Terapi Somatik
Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres yang dialami
sehingga diharapkan tidak dapat mengganggu sistem tubuh yang lain.
10. Psikoterapi
Terapi ini dengan menggunakan teknik psikologis yng disesuaikan dengan kebutuhan
seseorang. Terapi ini dapat meliputi psikoterapi suportif dan psikoterapi redukatif di mana
psikoterapi suportif memberikan motivasi atau dukungan agar pasien mengalami percaya diri,
sedangkan psikoterapi redukatif dilakukan dengan memberikan pendidikan secara berulang.
Selain itu ada psikoterapi rekonstruktif, psikoterapi kognitif dan lain-lain.
11. Terapi Psikoreligius
Terapi ini dengan menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahan
psikologis mengingat dalam mengatasi permasalahn psikologis mengingat dalam mengatasi
atau mempertahankan kehidupan seseorang harus sehat secara fisik, psikis, sosial, dan sehat
spiritual sehingga stres yang dialami dapat diatasi.
2.10 Homeostatis
Merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi kondisi yang dialaminya. Proses homeostatis ini dapat terjadi apabila tubuh
mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme
pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa
homeostatis adalah suatu proses perubahaan yang terus menerus untuk memelihara stabilitas
dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostatis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem
endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostatis dapat terjadi dalam tubuh
manusia. Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostatis ini dapat melalui
empat cara di antaranya:
1. Self regulation di mana sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat sepserti
dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
2. Berkompensasi yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh.
3. Dengan cara sistem umpann balik negatif, proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan
normal segera dirasakan dan diperbaiki dalam tubuh dimana apabila tubuh dalam keadaan
tidak normal akan secara sendiri mengadakan mekanisme umpan balik untuk
menyeimbangkan dari keadaan yang ada.
4. Cara umpan balik untuk mengkoreksi suatu ketidakseimbangan fisiologis.
2.11 Konsep Adaptasi
Adaptasi merupakan suatu proses perubahan yang menyertai individu dalam berespons
terhadap perubahan yang ada di lingkungan dan dapat mempengaruhi keutuhan tubuh baik
secara fisiologis maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif.
2.12 Macam-Macam Adaptasi
1. Adaptasi Fisiologis
Adaptasi ini merupakan proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau secara fisilogis
untuk mempertahankan keseimbangan dari berbagai faktor yang menimbulkan atau
mempengaruhi keadaan menjadi tidak seimbang. Adaptasi fisiologis dibagi menjadi dua yaitu
:
1. LAS (Local Adaptation Syndroma), yaitu apabila kejadiannya atau adaptasi bersifat lokal
seperti ketika daerah tubuh atau kulit terkena infeksi, maka akan terjadi daerah sekitar kulit
tersebut kemerahan, bengkak, nyeri, panas, dan lain-lain yang sifatnya lokal atau pada daerah
sekitar yang terkena.
2. GAS (General Adaptation Syndroma), yaitu reaksi lokal yang tidak dapat diatasi dapat
menyebabkan gangguan secara sistemik tubuh akan melakukan proses penyesuaian.
Pada adaptasi fisiologi melalui tiga tahap yaitu tahap alarm reaction, tahap resistensi dan
tahap akhir.
2. Adaptasi Psikologi
Seseorang yang menghadapi stress akan mengalami kondisi-kondisi yang tidak
mengenakkan secara psikis seperti timbulnya rasa cemas, frustasi, terancam, tak tentram yang
semuanya itu berdampak pada munculnya suatu kontak konflik dalam jiwa mereka. dan
konflik tersebut diekspresikan dalam bentuk kemarahan atau ekspresi-ekspresi lain yang
dapat membuat orang tersebut merasa sedikit nyaman atau terlepas dari stress yang
dihadapinya.
3. Adaptasi Sosial Budaya
Setiap lingkungan sosial masyarakat mempunyai tatanan budaya masing-,masing.
Antara lingkungan satu dan yang lainnya tentu memiliki budaya berbeda-beda. Perbedaan
tersebut yang akhirnya menuntut setiap orang beradaptasi jika hal itu dapat dilakukan dengan
baik maka akan tercipta keseimbangan. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan
bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika orang tersebut akan mengalami stress.
4. Adaptasi Spiritual
Setiap agama dan kepercayaan mengandung ajaran yang hendaknya harus dijalankan
oleh penganutnya. Ajaran-ajaran ini tentunya juga harus turut andil dalammengatur perilaku
manusia ini. Oleh karena itu dalam rangka memenuhi ajaran-ajaran tersebut pasti terjadi
perubahan dalam perilaku manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwasannya stress itu ada dan berasal dari lingkungan, kondisi dirinya, serta pikiran.
Penyebab stress dianggap suatu hal yang biasa dimana didalamnya dapat merespon apa yang
terjadi pada hubungan stresor, dianggap positif karena adanya interaksi individu dan
lingkungan. Stress dapat mempengaruhi sifat dari stresor seperti lingkungan baik secara fisik,
psikososial maupun spiritual serta dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang.
Stress yang dialami seseorang tidak mungkin secara langsung beberapa tahap akan
muncul dalam diri seesorang tersebut, apabila stress tidak dapat ditanggulangi maka akan
berdampak lebih lanjut. Oleh, sebab itu terapkanlah sebuah manajemen agar keadaan
seesorang tersebut masih bisa terkontrol.
3.2 Saran
Dalam setiap mengerjakan suatu tugas makalah diperlukan banyak referensi agar
materi yang disajikan lengkap.pada saat akan mempresentasikan materi perlu banyak belajar
agar dapat menguasai materi yang dibawakan
DAFTAR PUSTAKA
http://wwwnursekep.blogspot.com/2011/12/makalah-stress-dan-
adaptasi.html?zx=efc76ab65fdb58f7
http://kakilangi.blogspot.com/2012/02/stress-dan-adaptasi.html
Wolf, Weitzel, Fuerst, 1984, Dasar-dasar Ilmu Keperawatan, buku kedua, Gunung Agung,
Jakarta.

More Related Content

What's hot

Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologiMissty II
 
Teori keperawatan menurut beberapa tokoh
Teori keperawatan menurut beberapa tokohTeori keperawatan menurut beberapa tokoh
Teori keperawatan menurut beberapa tokohYaa Muthmainnah
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitMoch Lutvie
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1pjj_kemenkes
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikwidya1972
 
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasAplikasi teori orem terhadap kep.komunitas
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasNoveldy Pitna
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaArdiansah Danus
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyamanpjj_kemenkes
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalahpjj_kemenkes
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger aris munandar
 
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaMakalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanUwes Chaeruman
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
 
Teori keperawatan menurut beberapa tokoh
Teori keperawatan menurut beberapa tokohTeori keperawatan menurut beberapa tokoh
Teori keperawatan menurut beberapa tokoh
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
 
Proses Sensorik dan Motorik
Proses Sensorik dan MotorikProses Sensorik dan Motorik
Proses Sensorik dan Motorik
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasAplikasi teori orem terhadap kep.komunitas
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
 
teori ramona marcer
 teori ramona marcer  teori ramona marcer
teori ramona marcer
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
 
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaMakalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 

Viewers also liked

Викторина
ВикторинаВикторина
Викторинаkoneqq
 
γεωγραφια
γεωγραφιαγεωγραφια
γεωγραφιαxrysa123
 
Презентация на тему: «Административные барьеры в процессах международной торг...
Презентация на тему: «Административные барьеры в процессах международной торг...Презентация на тему: «Административные барьеры в процессах международной торг...
Презентация на тему: «Административные барьеры в процессах международной торг...НЭПК "СОЮЗ "АТАМЕКЕН"
 
COMM 119-Production Planning
COMM 119-Production PlanningCOMM 119-Production Planning
COMM 119-Production Planningprofluther
 
Happy workers happy library
Happy workers happy libraryHappy workers happy library
Happy workers happy libraryllwyatt
 
"寫代碼 - 一個監獄世界矩陣OUT SPIRITUAL
"寫代碼 - 一個監獄世界矩陣OUT SPIRITUAL "寫代碼 - 一個監獄世界矩陣OUT SPIRITUAL
"寫代碼 - 一個監獄世界矩陣OUT SPIRITUAL cdoecrt
 
Presentation on cholo bodlay (চলো বদলাই)
Presentation on cholo bodlay (চলো বদলাই)Presentation on cholo bodlay (চলো বদলাই)
Presentation on cholo bodlay (চলো বদলাই)PronabDebnath
 
Eltek CK3S-ANN-VC
Eltek CK3S-ANN-VCEltek CK3S-ANN-VC
Eltek CK3S-ANN-VCsavomir
 
Ignify eCommerce methodology
Ignify eCommerce methodologyIgnify eCommerce methodology
Ignify eCommerce methodologyshankun banta
 
戒除甜食,享受健康
戒除甜食,享受健康戒除甜食,享受健康
戒除甜食,享受健康八正 文化
 
Certification Lr
Certification   LrCertification   Lr
Certification Lrhengtong
 

Viewers also liked (14)

Викторина
ВикторинаВикторина
Викторина
 
γεωγραφια
γεωγραφιαγεωγραφια
γεωγραφια
 
Tài liệu Seo vietmoz 2013
Tài liệu Seo vietmoz 2013Tài liệu Seo vietmoz 2013
Tài liệu Seo vietmoz 2013
 
It kamus jaringan
It kamus jaringanIt kamus jaringan
It kamus jaringan
 
Презентация на тему: «Административные барьеры в процессах международной торг...
Презентация на тему: «Административные барьеры в процессах международной торг...Презентация на тему: «Административные барьеры в процессах международной торг...
Презентация на тему: «Административные барьеры в процессах международной торг...
 
COMM 119-Production Planning
COMM 119-Production PlanningCOMM 119-Production Planning
COMM 119-Production Planning
 
Happy workers happy library
Happy workers happy libraryHappy workers happy library
Happy workers happy library
 
"寫代碼 - 一個監獄世界矩陣OUT SPIRITUAL
"寫代碼 - 一個監獄世界矩陣OUT SPIRITUAL "寫代碼 - 一個監獄世界矩陣OUT SPIRITUAL
"寫代碼 - 一個監獄世界矩陣OUT SPIRITUAL
 
Presentation on cholo bodlay (চলো বদলাই)
Presentation on cholo bodlay (চলো বদলাই)Presentation on cholo bodlay (চলো বদলাই)
Presentation on cholo bodlay (চলো বদলাই)
 
ціни
ціниціни
ціни
 
Eltek CK3S-ANN-VC
Eltek CK3S-ANN-VCEltek CK3S-ANN-VC
Eltek CK3S-ANN-VC
 
Ignify eCommerce methodology
Ignify eCommerce methodologyIgnify eCommerce methodology
Ignify eCommerce methodology
 
戒除甜食,享受健康
戒除甜食,享受健康戒除甜食,享受健康
戒除甜食,享受健康
 
Certification Lr
Certification   LrCertification   Lr
Certification Lr
 

Similar to Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha

Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaIdentifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaPoltekkes Kemenkes Banten
 
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...RosmanRangga
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansifhia alisya
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansifhia alisya
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresjuniska efendi
 
masa stress dan gender
masa stress dan gendermasa stress dan gender
masa stress dan genderwidyawira3
 
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)GeovaniImanuela
 
27950610 kesehatan-jiwa
27950610 kesehatan-jiwa27950610 kesehatan-jiwa
27950610 kesehatan-jiwaGita Zaeni
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Lia Oktaviani
 
dasar-dasar perilaku individu
dasar-dasar perilaku individudasar-dasar perilaku individu
dasar-dasar perilaku individukeziageofany
 
Stress Kerja (Kelompok 8)
Stress Kerja (Kelompok 8)Stress Kerja (Kelompok 8)
Stress Kerja (Kelompok 8)Fani Nurlaila
 
Tekanan emosi guru
Tekanan emosi guruTekanan emosi guru
Tekanan emosi gururarakatsukie
 
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stresTingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stresBengkulu Univercity
 

Similar to Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha (20)

Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaIdentifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
 
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stres
 
masa stress dan gender
masa stress dan gendermasa stress dan gender
masa stress dan gender
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
 
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
 
27950610 kesehatan-jiwa
27950610 kesehatan-jiwa27950610 kesehatan-jiwa
27950610 kesehatan-jiwa
 
Gaya hidup sihat
Gaya hidup sihatGaya hidup sihat
Gaya hidup sihat
 
Assingmnt sebenar
Assingmnt sebenarAssingmnt sebenar
Assingmnt sebenar
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
 
Tugas psikologi faal
Tugas psikologi faalTugas psikologi faal
Tugas psikologi faal
 
dasar-dasar perilaku individu
dasar-dasar perilaku individudasar-dasar perilaku individu
dasar-dasar perilaku individu
 
Stress Kerja (Kelompok 8)
Stress Kerja (Kelompok 8)Stress Kerja (Kelompok 8)
Stress Kerja (Kelompok 8)
 
Tekanan emosi guru
Tekanan emosi guruTekanan emosi guru
Tekanan emosi guru
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Guru & stress
Guru & stressGuru & stress
Guru & stress
 
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stresTingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha

  • 1. MAKALAH STRES DAN ADAPTASI AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA KABUPATEN MUNA 2013/2014
  • 2. NAMA KELOMPOK 1. Rari Fatima 15. DewiKusumaningsih 2. Rahmi Awanda 16. Fatkhi Nurani H. 3. Intan Lestari 17. Fibriyanti 4. Ice Nursia 18. Fitri Andriani 5. Arin Alhurulin Man Syarif 19. Hartina 6. Arni 20. Haslia 7. Astuti 21. Hikma Wati 8. Ayu Intan Nuari 22. Indah Nirwana 9. DesiHidayanti 23. Ismayanti 10. Desi 24. Jumhirah 11. Erna Dalia 25. Kiky ReskyAmalia 12. Lisnawati Kole 26. Nirwana 13. Mariani 27. Novitasari 14. Munawira Fadliyawati
  • 3. KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua karna atas limpahan berkah dan hidayahnya kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul STRES DAN ADAPTASI. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah DOSEN KDPK. yang telah membimbing kami,dan kepada teman-teman semua yang memberikan dukungannya kepada kami. Kami menyadari bahwa daalam makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal pembuatan,penyusunan,ataupun materi yang disajikan belum lengkap.untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang dapat mendorong kami untuk menyempurnakan makalah selanjutnya. Sekian dan terima kasih. Raha,Desember 2013 penulis
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan Penulisan BAB II. PEMBAHASAN 1. Pengertian Stres 2. Pandangan Stres 3. Macam-macam Stres 4. Sumber Stresor 5. Model Stres Kesehatan 6. Faktor Pengaruh Respons Terhadap Stresor 7. Tahapan Stres 8. Reaksi Tubuh Terhadap Stres 9. Manejemen Stres 10. Homeostatis 11. Konsep Adaptasi 12. Macam-Macam Adapatasi BAB III. PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan hidup akan sesuatu yang lebih baik, menyebabkan individu berlomba untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Tapi pada kenyataannya sesuatu yang diinginkan tersebut kadangkala tidak dapat tercapai sehingga dapat menyebabkan individu tersebut bingung, melamun hingga stres. Stres yang terjadi pada setiap individu berbeda-beda tergantung pada masalah yang dihadapi dan kemampuan menyelesaikan masalah tersebut atau biasa disebut dengan koping yang digunakan. Jika masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik maka individu tersebut akan senang, sedangkan jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik dapat menyebabkan individu tersebut marah-marah, frustasi hingga depresi. Berikut akan dijelaskan tentang stres, koping dan adaptasi yang biasa terjadi pada setiap individu, salah satu contoh individu yang akan menghadapi ujian masuk kerja. 1.2 Tujuan Penulisan 1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 2. Agar mahasiswa dapat memahami pengertian tentang stres dan adaptasi 3. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari stres dan adaptasi
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Stres Stres biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang negatif padahal tidak. Seseorang yang mengalami stres karena sebuah jabatan disebut sebagai eustres. Terjadinya stres dapat disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stresor. Bentuk stresor ini dapat dari lingkungan, kondisi dirinya serta pikiran. Dalam pengertian stres itu sendiri juga dapat dikatakan sebagai stimulus di mana penyebab stres dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa. Stres juga dapat dikatakan sebagai respons artinya dapat merespons apa yang terjadi, juga disebut sebagai transaksi yakni hubungan antara stresor dianggap positif karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, maka setiap individu akan mengalami stress karena adanya stimulus (stressor), dimana stimulus tersebut dapat menimbulkan perubahan atau masalah (stress) yang memerlukan cara menyelesaikan atau menyesuaikan kondisi terhadap masalah tersebut (koping) sehingga individu dapat menjadi lebih baik atau menjadi adaptif . Stres menurut: 1. Stress adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari. Stres disebabkan oleh perubahan yang memerlukan penyesuaian (Keliat, B.A., 1999). 2. Stres adalah segala situasi dimana tuntutan non spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespon atau melakukan tindakan (Selye, 1976). 3. Stres psikologis sebagai hubungan khusus antara seseorang dengan lingkungannya yang dihargai oleh orang lain tersebut sebagai pajak terhadap sumber dayanya dan membahayakan kemapanannya (Lazarus Folkman, 1994). 4. Stres dianggap sebagai faktor predisposisi atau pencetus yang meningkatkan kepekaaan individu terhadap penyakit (Rahe, 1975).
  • 7. 2.2 Pandangan Stres Dalam memahami tentang stres, para ahli berbeda-beda mendefinisikannya karena memiliki pandangan teori yang tidak sama. Untuk lebih jelas tentang stres sebenarnya, maka dapat diketahui beberapa pandangan diantaranya : a. Pandangan Stres Sebagai Stimulus Pandangan ini menyatakan stres sebagai suatu stimulus yang menuntut, di mana semakin tinggi besar tekanan yang dialami sesorang, maka semakin besar pula stres yang dialami. b. Pandangan Stres Sebagai Respons Mengidentifikasikan stres sebagai respons individu terhadapstresor yang diterima, di mana ini sebagai akibat respons fisiologis dan emosional. c. Pandangan Stres Sebagai Transaksional Pandangan ini merupakan suatu interaksi antara individu dengan lingkungan dengan meninjau dari kemampuan individu dalam mengatasi maslah dan terbentuknya sebuah koping. Dalam interaksi dengan lingkungan ini dapat diukur situasi yang potensial mengandung stres dengan mengukur dari persepsi individu terhadap masalah, mengkaji kemampuan seseorang atau sumber-sumber yang tersedia yang diarahkan mengatasi masalah. 2.3 Macam-Macam Stres Ditinjau dari penyebabnya, maka stres dibagi menjadi tujuh macam, di antaranya : 1. Stres fisik Stres yang disebabkan karena keadaan fisik seperti karena temperatur yang tinggi atau yang sangat rendah, suara yang bising, sinar matahari atau karena tegangan arus listrik. 2. Stres kimiawi Stres ini disebabkan karena zat kimia seperti adanya obat-obatan, zat beracun asam basa, faktor hormon atau gas dan prinsipnya karena pengaruh senyawa kimia. 3. Stres mikrobiologik Stres ini disebabkan karena kuman seperti adanya virus, bakteri, atau parasit.
  • 8. 4. Sres fisiologik Stres yang disebabkan karena gangguan fungsi organ tubuh dsiantaranya gangguan dari struktur tubuh, fungsi jaringa, organ dan lain-lain. 5. Stres proses pertumbuhan dan perkembangan Stres yang disebabkan karena proses pertumbuhan dan perkemabangan seperti pada pbertas, perkawinan dan proses lanjut usia. 6. Stres psikis atau emosional Stres yang disebabkan karena gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri seperti hubungan interpersonal, sosial budaya stau faktor keagamaan. 2.4 Sumber Stresor Sumber stresor merupakan asal dari penyebab suatu stres yang dapat mempengaruhi sifat dari stresor seperti lingkungan, baik secara fisik, psikososial maupun spiritual. Sumber stresor lingkungan fisik dapat berupa fasilitas-fasilitas seperti air minum, makan atau tempat- tempat umum sedangkan lingkungan psikososial dapat berupa suara kesehatan atau orang yang ada disekitarnya, sedangkan lingkungan spiritual dapat berupa tempat pelayanan keagamaan seperti fasilitas ibadah atau lainnya. Sumber stresor yang lain adalah diri sendiri yang dapat berupa perubahan fisiologis dalam tubuh, seperti adanya operasi, obat-obatan atau lainnya. Sedangkan sumber stresor dari pikiran adalah berhubungan dengan penilaian seseorang terhadap status kesehatan yang dialami serta pengaruh terhadap dirinya. Selain sumber stresor di atas, stres yang dialami manusia dapat berasal dari berbagai sumber dari dalam diri seseorang, keluarga dan lingkungan. A. Sumber Stres di Dalam Diri Sumber stres dalam diri sendiri pada umumnya dikarenakan konflik yang terjadi antara keinginan dan kenyataan berbeda, dalam hal ini adalah berbagai permasalahan yang terjadi yang tidak sesuai dengan dirinya dan tidak mampu diatsi, maka dapat menimbulkan suatu stres.
  • 9. B. Sumber Stres di Dalam Keluarga Stres ini bersumber dari masalah kelurga ditandai dengan adanya perselisihan masalah keluarga, masalah keuangan serta adanya tujuan yang berbeda diantara keluarga permasalahan ini akan selalu menimblkan suatu keadaan yang dinamakan stres. C. Sumber Stres di Dalam Lingkungan Sumber stres ini dapat terjadi di lingkungan atau masyarakat pada umumnya, seperti lingkungan pekerjaan, secara umum disebut sebagai stres pekerja karena lingkungan fisik, dikarenakan kurangnya hubungan interpersonal serta kurangnya adanya pengakuan di masyarakat sehingga tidak dapat berkembang. 2.5 Model Stres Kesehatan Model stres kesehatan merupakan suatu model di mana stres dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang, model ini terdiri dari beberapa unsur di antaranya : Unsur langsung di mana stres dapat menghasilkan atau mempengaruhi secara langsung dari perubahan fisiologis dan psikologis, seperti adanya ketegangan (stres) akan menyebabkan terjadinya proses pelepasan hormon secara langsung yaitu hormon katekolamin dan kortikosteroid yang kondisi jantung berdebar-debar, denyut nadi cepat dan lain-lain 1. Unsur kepribadian, bahwa stres dapat dipengaruhi karena adanya tipe kepribadian yang memudahkan timbulnya kesakitan. 2. Unsur interaktif, stres dapat menyebabkan ketidakkebalan tubuh sehingga tubuh akan menjadi mudah terjadi gangguan pada tubuh baik biologis maupun psikologis. Proses ini dikarenakan adanya interaksi antara faktor dari dalam untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. 3. Unsur perilaku sehat, stres dapat secara tidak langsung mempengaruhi kesakitan akan tetapi dapat merubah perilaku terlebih dahulu seperti adanya peningkatan konsumsi alkohol, rokok, dan lain-lain. 4. Unsur perilaku sakit, stres dapat mempengaruhi secara langsung terhadap kesakitan tanpa menyebabkan adanya perilaku sakit seperti mencari bantuan pengobatan.
  • 10. 2.6 Faktor Pengaruh Respons Terhadap Stresor Respons terhadap stresor yang diberikan setiap individu akan berbeda berdasarkan faktor yang akan mempengaruhi dari stresor tersebut, dan koping yang dimiliki individu, di antara stresor yang dapat mempengaruhi respons tubuh antara lain : 1. Sifat stresor Sifat streor merupakan faktor yang dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap stresor. Sifat stresor ini dapat berupa tiba-tiba atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap individudapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti stresor. 2. Durasi stresor Lamanya durasi stresor yang dialami klien akan mempengaruhi respons tubuh. Apabila stresor yang dialami lebih lama, maka respons yang dialaminya juga akan lebih lama dan dapat mempengaruhi dari fungsi tubuh yang lain. 3. Jumlah stresor Jumlah stresor yang dialami seseorang dapat menentukan respons tubuh. Semakin banyak stresor yang dialami seseorang , dapat menimbulkan dampak yang besar bagi fungsi tubuh juga sebaliknya dengan jumlah stresor yang dialami banyak dan mampu menghadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya akan semakin baik pla. 4. Pengalaman masa lalu Pengalaman ini juga dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap stresor yang dimiliki. Semakin banyak stresor dan pengalaman yang dialami dan mampu menghadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula. 5. Tipe kepribadian Tipe kepribadian seseorang juga dapat mempengaruhi respons terhadap stresor. Apabila seseorang yang memiliki tipe kepribadian ambisius, agresif, kompetitif, kurang sabar, mudah tegang, mudah tersinggung, mudah marah, bekerja tidak kenal waktu, bicara cepat, pandai berorganisai dan memimpin, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan, kaku terhadap waktu, ramah, berpendirian kuat akan lebih rentan terkena stres dibandingkan
  • 11. seseorang yang tipe kepribadian tidak agresif, penyabar, senang, tidak mudah tersinggung, lebih suka kerjasama, mudah bergaul, dan lain-lain. 6. Tingkat perkembangan Semakin matang perkembangan seseorang, maka semakin baik pula kemampuan untuk mengatasinya. Dalam perkembangannya kemampuan individu dalam mengatasi stresor dan respons terhadapnya berbeda-beda dan stresor yang dihadapinya pun berbeda yang dapat digambarkan sebagai berikut : Tahap Perkembagan Jenis Stresor Anak Remaja Dewasa muda Dewasa tengah Dewasa tua Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua Mulai sekolah Hubungan dengan teman sebaya Kompetisi dengan teman Perubahan tubuh Hubungan dengan teman Seksualitas Mandiri Menikah Meninggalkan rumah Mulai bekerja Melanjutkan pendidikan Membesarkan anak Menerima proses menua Satus sosial Usia lanjut Penyesuaian diri masa pensiun Proses kematian
  • 12. 2.7 Tahapan Stres Tahapan stres menurut Van Amberg tahun 1979, yang terbagi enam tahapan di antaranya: 1. Tahap pertama Merupakan tahap yang ringan dari stres yang ditandai dengan adanya semangfat bekerja besar, pengelihatannya tajam tidak seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan yang tidak tidak biasanya, kemudian merasa senang akan pekerjaan akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang. 2. Tahap Kedua Pada stres tahap ini seseorang memiliki ciri sebagai berikut adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang semestinya segar, terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore, sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut jantung berdebar- debar lebih dari biasanya, otot-otot punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai. 3. Tahap Ketiga Pada tahap ini apabila seseorang mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus seperti adanya keluhan gastritis, buang air besar tidak teratur ketegangan otot semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah, terasa seperti tidak memiliki tenaga. 4. Tahap Keempat Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang menyenangkan terasa membosankan, kehilangan kemmampuan untuk merespons secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya. 5. Tahap Kelima Stres tahap in ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan sederhana, gangguan pada sistem pencernaan semakin berat dan perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat.
  • 13. 6. Tahap Keenam Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan takut mati dengan ditemukan gejala seperti detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan. 2.8 Reaksi Tubuh Terhadap Stres Stres yang dialami seseorang dapat menimbulkan reaksi yang ada pada tubuh baik secara fisiolgis maupun psikologis. Di antara reaksi tubuh tersebut seperti terjadi perubahan warna rambut, menurunnya ketajaman mata karena kekenduran pada otot-otot mata, pada telinga terjadi gangguan seperti adanya suara berdenging, penurunan konsentrasi, sering sakit kepala, ekspresi wajah tampak tegang, mulut dan bibir terasa kering, kulit sering berkeringat dan kadang-kadang panas, dingin dan juga akan dapat menjadi kering atau gejala lainnya, terjadi sesak nafas, jantung berdebar-debar, pembuluh darah melebar atau menyempit. 2.9 Manajemen Stres Stres merupakan sumber dari berbagai penyakit pada manusia. Apabila stres tidak cepat ditanggulangi atau dikelola dengan baik, maka akan berdampak lebih lanjut seperti mudah terjadi gangguan atau terkena penyakit. Untuk mencegah dan mengatasi stres agar tidak sampai ke tahap yang paling berat, maka dapat dilakukan dengan cara : 1. Pengaturan Diet dan Nutrisi Pengaturan diet dan nutrisi merupakan cara yang efektif dalam mengurangi dan mengatasi stres melalui makan dan minum yang halal dan tidak berlebihan, dengan mengatur jadwal makan secara teratur, menu bervariasi, hindari makan dingin dan monoton karena dapat menurunkan kekebalan tubuh. 2. Istirahat dan Tidur Istirahat dan tidur merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres karena dengan istirahat dan tidur yang cukup akan memulihkan keadaan tubuh. Tidur yang cukup akan memberikan kegairahan dalam hidup dan memperbaiki sel-sel yang rusak. 3. Olah Raga atau Latihan Teratur Olah raga dan latihan teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan fisik maupun mental. Olah raga dapat dilakukan dengan cara jalan pagi, lari
  • 14. pagi minimal dua kali seminggu dan tidak perlu lama-lama yang penting menghasilkan keringat setelah itu mandi dengan air hangat untuk memulihkan kebugaran. 4. Berhenti Merokok Berhenti merokok adalah bagian dari cara menanggulangi stres karena dapat meningkatkan ststus kesehatan dan mempertahankan ketahanan dan kekebalan tubuh. 5. Tidak Mengkonsumsi Minuman Keras Minuman keras merupakan faktor pencetus yang dapat mengakibatkan terjadinya stres. Dengan tidak mengkonsumsi minuman keras, kekebalan dan ketahanan tubuh akan semakin baik, segala penyakit dapat dihindari karena minuman keras banyak mengandung alkohol. 6. Pengaturan Berat Badan Peningkatan berat badan merupakan faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stres karena mudah menurunkan daya tahan tubuh terhadap stres. Keadaan tubuh yang seimbang akan meningkatkan ketahanan dan kekebalan tubuh terhadap stres. 7. Pengaturan Waktu Pengaturan waktu merupakan cara yang tepat dalam mengurangi dan menanggulangi stres. Dengan pengaturan waktu segala pekerjaaan yang dapat menimbulkan kelelahan fisik dapat dihindari. Pengaturan waktu dapat dilakukan dengan cara menggunakan waktu secara efektif dan efisien serta melihat aspek prokdutivitas waktu. Seperti menggunakan waktu untuk menghasilkan sesuatu dan jangan biarkan waktu berlalu tanpa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. 8. Terapi Psikofarmaka Terapi ini dengan menggunakan obat-obatan dalm mengalami stres yang dialami dengan cara memutuskan jaringan antara psiko neuro dan imunologi sehingga stresor psikososial yang dialami tidak mempengaruhi fungsi kognitifafektif atau psikomotor yang dapat mengganggu organ tubuh yang lain. Obat-obatan yang digunakan biasanya digunakan adalah anti cemas dan anti depresi. 9. Terapi Somatik Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres yang dialami sehingga diharapkan tidak dapat mengganggu sistem tubuh yang lain. 10. Psikoterapi
  • 15. Terapi ini dengan menggunakan teknik psikologis yng disesuaikan dengan kebutuhan seseorang. Terapi ini dapat meliputi psikoterapi suportif dan psikoterapi redukatif di mana psikoterapi suportif memberikan motivasi atau dukungan agar pasien mengalami percaya diri, sedangkan psikoterapi redukatif dilakukan dengan memberikan pendidikan secara berulang. Selain itu ada psikoterapi rekonstruktif, psikoterapi kognitif dan lain-lain. 11. Terapi Psikoreligius Terapi ini dengan menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahan psikologis mengingat dalam mengatasi permasalahn psikologis mengingat dalam mengatasi atau mempertahankan kehidupan seseorang harus sehat secara fisik, psikis, sosial, dan sehat spiritual sehingga stres yang dialami dapat diatasi. 2.10 Homeostatis Merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya. Proses homeostatis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostatis adalah suatu proses perubahaan yang terus menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Homeostatis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostatis dapat terjadi dalam tubuh manusia. Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostatis ini dapat melalui empat cara di antaranya: 1. Self regulation di mana sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat sepserti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia. 2. Berkompensasi yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. 3. Dengan cara sistem umpann balik negatif, proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal segera dirasakan dan diperbaiki dalam tubuh dimana apabila tubuh dalam keadaan tidak normal akan secara sendiri mengadakan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan dari keadaan yang ada. 4. Cara umpan balik untuk mengkoreksi suatu ketidakseimbangan fisiologis.
  • 16. 2.11 Konsep Adaptasi Adaptasi merupakan suatu proses perubahan yang menyertai individu dalam berespons terhadap perubahan yang ada di lingkungan dan dapat mempengaruhi keutuhan tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif. 2.12 Macam-Macam Adaptasi 1. Adaptasi Fisiologis Adaptasi ini merupakan proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau secara fisilogis untuk mempertahankan keseimbangan dari berbagai faktor yang menimbulkan atau mempengaruhi keadaan menjadi tidak seimbang. Adaptasi fisiologis dibagi menjadi dua yaitu : 1. LAS (Local Adaptation Syndroma), yaitu apabila kejadiannya atau adaptasi bersifat lokal seperti ketika daerah tubuh atau kulit terkena infeksi, maka akan terjadi daerah sekitar kulit tersebut kemerahan, bengkak, nyeri, panas, dan lain-lain yang sifatnya lokal atau pada daerah sekitar yang terkena. 2. GAS (General Adaptation Syndroma), yaitu reaksi lokal yang tidak dapat diatasi dapat menyebabkan gangguan secara sistemik tubuh akan melakukan proses penyesuaian. Pada adaptasi fisiologi melalui tiga tahap yaitu tahap alarm reaction, tahap resistensi dan tahap akhir. 2. Adaptasi Psikologi Seseorang yang menghadapi stress akan mengalami kondisi-kondisi yang tidak mengenakkan secara psikis seperti timbulnya rasa cemas, frustasi, terancam, tak tentram yang semuanya itu berdampak pada munculnya suatu kontak konflik dalam jiwa mereka. dan konflik tersebut diekspresikan dalam bentuk kemarahan atau ekspresi-ekspresi lain yang dapat membuat orang tersebut merasa sedikit nyaman atau terlepas dari stress yang dihadapinya. 3. Adaptasi Sosial Budaya Setiap lingkungan sosial masyarakat mempunyai tatanan budaya masing-,masing. Antara lingkungan satu dan yang lainnya tentu memiliki budaya berbeda-beda. Perbedaan tersebut yang akhirnya menuntut setiap orang beradaptasi jika hal itu dapat dilakukan dengan
  • 17. baik maka akan tercipta keseimbangan. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika orang tersebut akan mengalami stress. 4. Adaptasi Spiritual Setiap agama dan kepercayaan mengandung ajaran yang hendaknya harus dijalankan oleh penganutnya. Ajaran-ajaran ini tentunya juga harus turut andil dalammengatur perilaku manusia ini. Oleh karena itu dalam rangka memenuhi ajaran-ajaran tersebut pasti terjadi perubahan dalam perilaku manusia.
  • 18. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bahwasannya stress itu ada dan berasal dari lingkungan, kondisi dirinya, serta pikiran. Penyebab stress dianggap suatu hal yang biasa dimana didalamnya dapat merespon apa yang terjadi pada hubungan stresor, dianggap positif karena adanya interaksi individu dan lingkungan. Stress dapat mempengaruhi sifat dari stresor seperti lingkungan baik secara fisik, psikososial maupun spiritual serta dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang. Stress yang dialami seseorang tidak mungkin secara langsung beberapa tahap akan muncul dalam diri seesorang tersebut, apabila stress tidak dapat ditanggulangi maka akan berdampak lebih lanjut. Oleh, sebab itu terapkanlah sebuah manajemen agar keadaan seesorang tersebut masih bisa terkontrol. 3.2 Saran Dalam setiap mengerjakan suatu tugas makalah diperlukan banyak referensi agar materi yang disajikan lengkap.pada saat akan mempresentasikan materi perlu banyak belajar agar dapat menguasai materi yang dibawakan