2. Indonesia - Pakistan TingkatkanKerjasamaEkonomidanMiliter
PresidenSusiloBambangYudhoyonomendarat di Bandara Benazir Bhutto Islamabad, Pakistan,padaRabu (21/11) sekitarpukul 15.30 waktusetempatataupukul 17.30
WIB. Presidenberkunjungke Pakistan untukmenghadiriKonferensi Tingkat Tinggi ke-8 dariKelompok Negara D-8.D-8
adalahorganisasikerjasamanegaraberkembang yang mayoritaspenduduknyaberagama Islam untukmeningkatkanpembangunan.
Padamalamharinyasekitarpukul 20.00 waktusetempat, PresidenYudhoyonomelakukanpertemuan bilateral denganPresiden Pakistan Asif Ali
Zardari.Dalampertemuantersebutdibahasrencanapeningkatankerjasamaantara Indonesia dan Pakistan dalambidangpendidikan, ekonomidanmiliter.
“Pertemuansemalammembahastentangpeningkatankerjasamaantara Indonesia dan Pakistan di bidangpendidikan, bidangekonomi, di bidangpersenjataandanmiliter,
karena Pakistan membelisejumlahpesawatuntukmemperkuatmilitermerekayaitupesawatdari PT Dirgantara Indonesia,” kata StafKhususPresidenBidangEkonomi,
Firmansyah di Media Center KTT D8 di Hotel Marriot Islamabad, Kamis (22/11).
SedangkanpadaKamispagi, Presiden RI menghadiri KTT D-8 yang berlangsung di Istana KepresidenanAiwan-e-Sadr.Padaakhirkonferensi,
direncanakanakanditandatanganiDeklarasi Islamabad.
Negara D-8 merupakankelompoknegaraberkembangdenganmayoritaspendudukberagamamuslim, yang
bertujuanuntukmeningkatkankerjasamapembangunan.Delapannegaratersebutyaitu Indonesia, Pakistan, Mesir, Nigeria, Bangladesh, Iran, Malaysia,
danTurki.Kelompok D-8 initerbentukmelaluiDeklarasi Istanbul tahun 1997.Gabungan populasikedelapannegarameliputi 60 persenjumlahwargamuslimdunia,
atausekitar 13 persendaripopulasidunia.
Sedangkanpemimpinnegaradanpemimpinpemerintahan yang hadirdalam KTT ke-8 dari D-8 yaituPresiden RI, tuanrumahPresiden Pakistan Asif Ali Zardari,
PresidenMesir Muhammad Morsi, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, Menlu Bangladesh DipoMoni, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, PM
TurkiRecepTayyipErdogan, danWakil PM Malaysia Tan Sri MuhyiddinYassin.
SementaraPresiden SBY didampingiolehIbu Negara AniYudhoyono, MenkoPolhukamDjokoSuyanto, MenkoPerekonomianHattaRajasa, MenteriPerdagangan Gita
Wirjawan, MenteriPerindustrian MS Hidayat, MenteriPertanianSuswono, danSekretarisKabinetDipoAlam.