2. BAB I
PENDAHULAUN
A. LATAR BELAKANG
Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara Tiongkok dan
Jepang).[1][2][3]
Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea
Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia
II pada tahun 1945.
Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea
Utara berhaluan komunis. Bendera Persatuan Korea sering digunakan untuk
merepresentasikan Korea pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut
bukan merupakan bendera resmi kedua negara.
Karena zaman dinasti-dinasti bersejarah sudah berakhir, istilah Korea saat ini
didefinisikan berdasarkan gabungan 2 entitas yang terbagi oleh Garis Demarkasi
Militer pararel 38, yakni Korea Utara, dan Korea Selatan. Semenanjung Korea di
sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat Tiongkok, dan Rusia di sebelah timur
laut, serta Jepang di sebelah tenggara yang dipisahkan dengan Selat Korea.[2]
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perkembangan karya seni rupa Mancanegara di Korea
C. TUJUAN
Agar kami dapat mengetahui perkembangan karya seni rupa Mancanegara di
Korea
2
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. BANGUNAN BERSEJARAH KOREA
1. Monumen Peringatan Perang Korea
Bagi anda yang berkunjung ke tempat ini anda akan disuguhkan dengan wisata
sejarah yang ada di Seoul. Monumen peringatan didirikan di lahan dengan luas
20 ribu meter persegi. Tempat ini sebelumnya adalah markas dari tentara Korea.
Tujuan didirikannya monumen ini adalah untuk mengingat kelamnya sejarah
perang yang terjadi Korea. Konflik dan perang itu terjadi kurang lebih 60 tahun
yang lalu. Dalam museum pengunjung bisa melihat berbagai macam peralatan
militer yang digunakan dalam perang Korea saat itu. Setidaknya Ada 13 ribu
peralatan militer yang ada di museum tersebut dan bisa pengunjung lihat. Di
Indonesia sendiri ada beberapa monumen yang menceritakan tentang perjuangan
bangsa Indonesia dalam melawan penjajah mislanya saja monument perjuangan
1 maret dan yang terkenal adalah Monumen Nasional yang ada di ibukota
Jakarta.
2. Kuil Bongeunsa
3
4. Kuil Bongeunsa letaknya ada di distrik Gangnam, daerah Seoul. Distrik itu
adalah kawasan yang begitu elit dan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi
yang maju dan cepat. Di distrik Gangnam inilah dibangun kuil dengan bangunan
yang tua. Kuil ini dibangun pada tahun ke-10 saat pemerintahan Raja Shilla
Wongseong’s.
3. Istana Changdeok
Istana ini adalah tempat persinggahan dari Dinasti Joseon di Seoul. Di Seoul, istana
ini merupakan salah satu istana satu dari 5 istana yang ada di Seoul. Dinamakan
Istana Changdeox dikarenakan arti dari Changdeox adalah makmur.
Dengan adanya istana ini diharapkan rakyat yang dibawahi oleh istana ini memiliki
kemakmuran. Dengan berkunjung disini pengunjung bisa melihat keunikan arsitek
dari Korea Selatan. Arsitektur yang ada di istana ini mengusung arsitektur di masa
lampau.
B. Pakaian adat Korea
4
5. Hanbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian tradisional
masyarakat Korea. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi,
secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai
“pakaian korea”. Orang Korea sangat bangga memakai Hanbok, karena Hanbok
merupakan identitas pakaian tradisional mereka.
1. Jeogori atau atasan
Hanbok wanita, dibandingkan dengan hanbok Pria, lebih sering mengalami
perubahan. Sebelum dinasti jeoseon, panjangnya sepinggang dan terikat
menghubungkan bagian depan dengan bagian belakang. Di Masa Jeoseon Akhir,
bentuk jeogori hanya sepanjang batas bawah ketiak. Namun bagian depannya lebih
panjang hingga menutupi area dada.
2. Chima atau rok
Chima adalah semacam rok yang bulat mengembang dan panjangnya mulai dada
hingga menutupi kaki. Saat ini, dibuat seperti sejenis dengan baju u-can see untuk
mempermudah pemakaian. Dengan bentuknya yang longgar dan mengembang, tentu
saja menyembunyikan bentuk lekuk tubuh wanita pemakainya.
5
6. 4. Otgoreum (Cloth Strings)
Otgoreum adalah pita yang dipakai pada baju hanbok untuk wanita, yang melintang
ke rok atau chima.
5. Durumagi
Awalnya durumagi dipakai oleh pegawai Kerajaan sebagai pakaian dinas sehari-hari
mereka. Durumagi adalah sejenis coat panjang yang dipakai sebagai luaran dikala
angin sedang berhembus dingin-dinginnya.
6. Gat-Jeogori
Bentuknya sedikit lebih besar dibandingan dengan Jeogori. Bedanya hanya dibagian
dalam pakaian jenis ini terbuat dari bulu kelinci, sehingga tetap membuat pemakainya
tetap hangat. Bahan yang di luar biasanya terbuat dari sutra.
C. RUMAH ADAT KOREA
6
7. Setiap negara tentu punya rumah tradisional yang bentuknya akan berbeda dengan
rumah tradisional negara lain. Korea selatan juga memiliki rumah tradisional yang
unik, Hanok.
Rumah Tradisional Korea, Hanok (Foto: Antique Alive)
Hanok merupakan sebutan untuk rumah tradisional milik Korea. Biasanya berisi
beberapa kamar seperti Anbang atau kamar tidur utama, Daecheong atau ruang
tengah, Gwang atau lumbung, Bueok atau dapur, Dojangbang atau ruang ganti
wanita dan beberapa kamar lainnya. Hanok memiliki keunikan yang dapat
membedakannya dari rumah tradisional milik negara lain. Yuk simak.
Dibuat dari Alam
Sebagai rumah tradisional, Hanok dibangun dengan bahan yang mudah ditemukan
di Korea. Dikutip dari Antique Alive untuk tiang dan pancang Hanok, akan digunakan
Kayu. Lalu untuk membuat pemanas yang sering disebut ondol akan menggunakan
batu, kemudian tanah liat digunakan untuk lantai, atap dan juga dinding.
Fitur lain dari Hanok adalah penggunaan hanji atau kertas tradisional Korea yang
dibuat dengan menggunakan kulit pohon murbei. Hanji digunakan pada setiap
bagian Hanok seperti di dinding, pintu, langit-langit dan terkadang lantai. Hanji
digunakan sebagai penyaring udara untuk rumah Hanok.
D. SENI KERAMIK KOREA
Proses pembuatan, warna dan kepercayaan
Keramik hijau diciptakan dari tanah liat dan glasir yang mengandung sedikit besi.[4]
Pada saat keramik dibakar dalam tungku, besi beroksidasi menghasilkan warna hijau
seperti giok. Suhu tungku dipantau antara 1250 °C dan 1300 °C selama 24 jam untuk
menjaga warna yang diinginkan pada keramik.
Warna dari keramik hijau ini ditentukan dari bahan pembuatan, antara lain kandungan
besi dalam tanah liat, bahan glasir yang terbuat dari besi-oksida, mangan-oksida dan
7
8. kwarsa tingkat pembakaran dalam tungku.[4]
Suhu tungku umumnya berada pada atau
sekitar 1150 °C dan level oksigen dalam tungku diturunkan dalam beberapa tahap
pembakaran.[4]
Warna hijau yang dihasilkan oleh keramik hijau Goryeo berbeda dengan keramik
hijau asal Cina. Sejak lama, kedua bangsa menganggap batu giok sebagai perhiasan
bertuah dan berusaha membuat keramik dengan warna yang serupa mungkin dengan
batu giok. Orang Cina menamakannya pishi (warna rahasia). Orang Goryeo berhasil
menciptakan warna keramik hijau yang kebiru-biruan, agak berbeda dengan keramik
Cina dan juga menjulukinya pisaek (warna rahasia).
Keramik hijau berpola burung bangau.
Karena rakyat Goryeo beragama Buddha, maka warna keramik hijau diasosiasikan
dengan pemikiran Buddhisme, sehingga warna hijau yang diciptakan juga
melambangkan warna nirwana.[3]
Walaupun pada saat ini kandungan bahan kimiawi tanah liat, glasir dan material lain
telah dianalisa secara tepat dan proses pembakaran menjadi lebih mudah dengan
peralatan moderen, para pengrajin zaman sekarang tidak mampu untuk membuat
keramik hijau seperti asli. Dikatakan bahwa orang Goryeo mendedikasikan pemikiran
religius mereka ke dalam keramik hijau serta mensyaratkan alasan-alasan agar
keramik hijau dapat diciptakan secara sempurna. Pertama, negara harus berada dalam
keadaan damai. Kedua, pengrajin harus menjaga pikiran yang jernih dan memiliki
keterampilan yang baik. Ketiga, negara harus dalam kondisi bersatu. Jika semua hal
ini telah terpenuhi, keramik hijau akan tercipta dengan hasil yang terbaik.
8
9. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kita dapat menarik kesimpulan bahwa di berbagai Negara Khususnya Korea
memiliki seni Rupa baik itu seni rupa murni maupun seni rupa terapan yang sangat
bermanfaat bagi warga Negara Korea.
9
10. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kita dapat menarik kesimpulan bahwa di berbagai Negara Khususnya Korea
memiliki seni Rupa baik itu seni rupa murni maupun seni rupa terapan yang sangat
bermanfaat bagi warga Negara Korea.
9