SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan
Narator : Yubi dan Sonny merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat
sejak kecil, tapi suatu hari ketika keluarganya Sony jatuh miskin, Yubi
pun tak ingin lagi bersahabat dengan Sony. Saat Yubi, Sony, Chika,
Silvi, dan Tyas sedang bersih-bersih kelas sebelum pulang, Sony
meminta bantuan Yubi, tapi Yubi malah menghina Sony.
Sony : Yub, bisakah kau menolongku untuk menggeser meja ini?
Yubi : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa?
Sony : Ada apa denganmu, Yub? Bukankah kita sahabat? Apa kau
sudah lupa ?
Yubi : Sahabat? Maaf ya, aku tidak punya sahabat seperti mu yang
miskin. Aku hanya mau bersahabat dengan orang yang kaya.
Tyas : Kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah.
Sony : Tidak ada apa-apa. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Yubi?
Yubi : Baik-baik saja? tadi anak miskin ini meminta bantuan ke
aku. Tapi sayang, aku tak ingin membantu orang seperti dia,
Mana dia mengaku jadi sahabat aku lagi? Eww.
(Sony pun pergi karena mendengar perkataan Yubi seperti itu)
Tyas : Jangan begitu Yub. Bukannya kau dan Sony memang
bersahabat dari kecil? Masa’ karena sekarang Sony dan
keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat
dengannya? Bukannya saat-saat seperti ini kau bisa tunjukkan ke
dia, kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah
meninggalkannya.
Chika : Betul kata Tyas. Seharusnya kau sekarang mendukung dia,
bukan menghina dia seperti itu. Kasihan Sony.
Silvi : Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini?
Yubi : Kalian pikir siapa kalian yang berani menasehatiku?
Terserah aku mau berbuat apa. Urus saja diri kalian.
Silvi :Kita bukannya bermaksud menasehati kamu. Tapi kita tidak mau
persahabatan kamu dan Sony berakhir seperti ini.
Yubi : Aargh, itu bukan urusan kalian.
(Yubi pun langsung pulang)
Chika : Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada Sony. Bukankah
selama
ini dia yang selalu saja membela Sony ketika ada masalah?
Tyas : itu hanya dia yang tahu. Tapi satu hal yang akhirnya kita tahu,
Yubi hanya mau berteman dengan orang yang Kaya.
Chika : Pantas saja.
Silvi : Pantas apanya?
Tyas : sudahlah jangan dibahas lagi, lebih baik kita pulang saja.
Chika : betul itu.
Silvi : Let’s Go !!!
Narator : Keesokan harinya, mereka kembali masuk kesekolah seperti
biasa, tetapi tidak dengan Sony. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu
berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka berempat sedang dalam
perjalanan ke sekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan
Sony di pinggir jalan yang sedang mencari kardus-kardus.
Tyas : Hey bukannya itu Sony?
Chika: iya benar itu Sony. Sedang apa dia? Bukannya masuk sekolah
tapi jalan-jalan.
Tyas : iya benar.
(Tyas pun langsung menarik Yubi yang jalan di belakangnya dan sedang
asyik dengan IPhone-nya)
Tyas : Lihat itu? Apa yang sahabatmu lakukan?
Yubi : haha… Pasti sedang mencari-cari sampah. Dia kan orang miskin.
Silvi : Apa’an sih. Ayo kita kesana.
Tyas : Sony, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk
sekolah
selama 2 minggu ini?
Sony : (dengan Kaget) aku? Ya, seperti yang kalian lihat.
Yubi : Aku bilang juga apa?. Pasti dia sedang mencari-cari sampah.
Seperti kalian tidak tahu saja pekerjaan orang miskin.
Chika : Sudahlah Yubi, meski begitu Sony itu sahabatmu.
Tyas : Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah Sony?
Sony : Begini, orang tuaku tidak punya uang untuk membiayai aku dan
adikku untuk sekolah. Sedangkan adikku masih mau sekolah,
jadi aku mengalah saja untuk adikku. Biar adikku yang sekolah
dan aku membantu orang tua ku untuk menyambung hidup.
Silvi : Mulia sekali hati mu, Son.
Yubi : Mulia apanya? Dia cuma mau cari simpati tahu? kalian ini
mudah sekali dibodohi sama dia.
Sony : Tega sekali kau berkata begitu pada ku. Aku memang sekarang
sudah miskin, tapi aku masih punya perasaan. Kalau kamu tidak
mau bersahabat lagi dengan ku, ya sudah, itu tidak jadi masalah
buat ku, tapi jangan kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satu
lagi, aku tidak pernah menyesal berkenalan dengan mu.
Tapi itu merupakan pembelajaran bagi ku. Terima kasih Yubi.
(Sony pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat dengan
perasaan yang bercampur aduk)
Tyas : sudah puas kau menyakiti dia? ingat Yub, suatu hari nanti kau
juga akan merasa apa yang Sony rasakan sekarang.
Silvi dan Chika : Betul itu.
Yubi : Apa? Itu tidak mungkin. Keluarga ku tidak mungkin jatuh miskin
seperti dia. Keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan
banyak uang. Dan tidak akan habis untuk 5 generasi. Haha
(sambil tertawa Yubi pun jalan meninggalkan mereka bertiga)
Silvi : Sombong sekali anak itu. Semoga hidupnya baik-baik saja.
Tyas : ya semoga saja. Memang terkadang kita harus menyadari bahwa
ada orang tertentu yang bisa tinggal dihati kita, namun tidak
dalam kehidupan kita
Chika: ya betul itu. Dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi
dengan Sony.
(mereka bertiga akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah)
Narator : Setelah 3 tahun berlalu, Yubi, Chika, Silvi, dan Tyas tidak bertemu
Sony. Ternyata Sony sekarang di angkat oleh keluarga kaya dan Sony
disekolahkan di sekolah yang sama dengan Chika, Silvi, dan Tyas.
Suatu hari ketika Sony masuk untuk pertama kali di sekolah yang
baru itu, Chika, Silvi, dan Tyas sangat terkejut.
Silvi : Hey ! Lihat anak baru itu, sepertinya mukanya sudah tak asing lagi
buatku.
Tyas : Ehmmm, iya Sil. Sepertinya aku sudah pernah kenal dengan dia.
Chika : Siapa sih yang kalian bicarakan?
Silvi &Tyas : Itu !
Chika : HAAH???? ITU BUKANNYA SONY??
Tyas : Ohh, iya, iya itu Sony !!
Silvi : Hey !! Sony, kemarilah !!
Sony : Haah, kalian bertiga?? Kalian sekolah disini?
Chika : Iya
Sony : Wah, aku tidak menyangka akan bertemu kalian lagi. Mana Yubi?
Silvi : Kami sudah tidak bertemu dia sejak 2 tahun lalu.
Tyas : Iya, sepertinya dia pindah rumah.
Chika : Sudahlah, ayo kita ke kelas. Kelasmu sama dengan kelasku kan?
Sony : Emm, Iya
Silvi : Let’s Go !!!
Narator : Saat pulang sekolah, Yubi mengamen di depan rumah Sony. Dan
ternyata Chika, Silvi, dan Tyas sedang berada di rumah Sony. Lalu
mereka berempat menghampiri Yubi.
Chika : Yub, sedang apa kau?
Yubi : Lohh, kalian? Aku..., aku... aku sedang bekerja untuk menghidupi diriku
sendiri.
Silvi : Kemana orang tuamu?? Kenapa bisa kamu bekerja?
Yubi : Orangtuaku meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan, dan usaha
mereka tidak ada yang meneruskannya. Jadi semua harta orangtuaku
sudah habis, dan aku hanya hidup sendirian sekarang.
Tyas : Oh begitu, Yub. Aku jadi teringat kata-kata yang aku ucapkan dulu.
Maafkan aku, yub.
Yubi : Seharusnya aku yang meminta maaf. Dulu aku terlalu sombong
kepadamu, Son. Sekarang aku merasakan apa yang kamu rasakan, aku
tahu Tuhan memang adil. Aku menyesal, Son. Maafkan aku.
Sony : Sudahlah, yub. Lupakan saja, aku sudah melupakan semuanya yang kau
katakan dulu. Sekarang kita ber-empat bersahabatkan?
Chika : Iya. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama, iya kan?
Sony,Silvi,Tyas : Setuju !
Yubi : emm, apa kalian benar-benar memaafkan aku?
Sony : Tentu saja, Yub. Aku yakin sekarang kau sudah berubah.
Yubi : Baiklah, terima kasih teman-teman. Ternyata persahabatan itu segala-
galanya.
Chika : Bagaimana kalau kita membantumu mengamen, yub?
Silvi : Ide bagus itu!
Tyas : Aku setuju, pasti sangat menyenangkan.
Sony : Ayo! Mengamen dimana yub?
Yubi : di pertigaan Purwosari saja, disana kan ramai?
Silvi : Let’s Go!!!!!!
Narator : Semenjak hari itu, Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas bersahabat.
Yubi diangkat menjadi anak orang tua angkat Sony. Mereka berempat
selalu bersama dan selalu tertawa bersama.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
Naskah drama munafik
Naskah drama munafikNaskah drama munafik
Naskah drama munafik
 
Drama persahabatan 6 orang
Drama persahabatan 6 orangDrama persahabatan 6 orang
Drama persahabatan 6 orang
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Drama Bahasa Jawa
Drama Bahasa JawaDrama Bahasa Jawa
Drama Bahasa Jawa
 
Drama 6 orang
Drama 6 orangDrama 6 orang
Drama 6 orang
 
Taubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman SekolahTaubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman Sekolah
 
Naskah drama 4 orang pemborosan
Naskah drama 4 orang pemborosanNaskah drama 4 orang pemborosan
Naskah drama 4 orang pemborosan
 
Naskah drama perpecahan 3 sahabat
Naskah drama perpecahan 3 sahabatNaskah drama perpecahan 3 sahabat
Naskah drama perpecahan 3 sahabat
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
Naskah drama
Naskah dramaNaskah drama
Naskah drama
 
Drama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatanDrama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatan
 
Naskah drama musikal anak sma
Naskah drama musikal anak smaNaskah drama musikal anak sma
Naskah drama musikal anak sma
 
Drama misteri kehilangan
Drama misteri kehilanganDrama misteri kehilangan
Drama misteri kehilangan
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIINaskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
 
Naskah teater perahu kertas
Naskah teater perahu kertasNaskah teater perahu kertas
Naskah teater perahu kertas
 
Drama sekolah 10 orang (complit)
Drama sekolah 10 orang  (complit)Drama sekolah 10 orang  (complit)
Drama sekolah 10 orang (complit)
 

Similar to Naskah drama 5 orang tema persahabatan

Similar to Naskah drama 5 orang tema persahabatan (10)

Naskah lihat lebih dekat
Naskah   lihat lebih dekatNaskah   lihat lebih dekat
Naskah lihat lebih dekat
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
Drama jepang
Drama jepangDrama jepang
Drama jepang
 
Atheis
AtheisAtheis
Atheis
 
Drama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesiaDrama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesia
 
Drama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesiaDrama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesia
 
Dokumen.pdf
Dokumen.pdfDokumen.pdf
Dokumen.pdf
 
Cerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathulCerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathul
 
Pacarku juniorku
Pacarku juniorkuPacarku juniorku
Pacarku juniorku
 
Makcomlang
MakcomlangMakcomlang
Makcomlang
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Naskah drama 5 orang tema persahabatan

  • 1. Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan Narator : Yubi dan Sonny merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suatu hari ketika keluarganya Sony jatuh miskin, Yubi pun tak ingin lagi bersahabat dengan Sony. Saat Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas sedang bersih-bersih kelas sebelum pulang, Sony meminta bantuan Yubi, tapi Yubi malah menghina Sony. Sony : Yub, bisakah kau menolongku untuk menggeser meja ini? Yubi : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa? Sony : Ada apa denganmu, Yub? Bukankah kita sahabat? Apa kau sudah lupa ? Yubi : Sahabat? Maaf ya, aku tidak punya sahabat seperti mu yang miskin. Aku hanya mau bersahabat dengan orang yang kaya. Tyas : Kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah. Sony : Tidak ada apa-apa. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Yubi? Yubi : Baik-baik saja? tadi anak miskin ini meminta bantuan ke aku. Tapi sayang, aku tak ingin membantu orang seperti dia, Mana dia mengaku jadi sahabat aku lagi? Eww. (Sony pun pergi karena mendengar perkataan Yubi seperti itu) Tyas : Jangan begitu Yub. Bukannya kau dan Sony memang bersahabat dari kecil? Masa’ karena sekarang Sony dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat dengannya? Bukannya saat-saat seperti ini kau bisa tunjukkan ke dia, kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah meninggalkannya. Chika : Betul kata Tyas. Seharusnya kau sekarang mendukung dia, bukan menghina dia seperti itu. Kasihan Sony. Silvi : Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini? Yubi : Kalian pikir siapa kalian yang berani menasehatiku? Terserah aku mau berbuat apa. Urus saja diri kalian. Silvi :Kita bukannya bermaksud menasehati kamu. Tapi kita tidak mau persahabatan kamu dan Sony berakhir seperti ini. Yubi : Aargh, itu bukan urusan kalian. (Yubi pun langsung pulang)
  • 2. Chika : Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada Sony. Bukankah selama ini dia yang selalu saja membela Sony ketika ada masalah? Tyas : itu hanya dia yang tahu. Tapi satu hal yang akhirnya kita tahu, Yubi hanya mau berteman dengan orang yang Kaya. Chika : Pantas saja. Silvi : Pantas apanya? Tyas : sudahlah jangan dibahas lagi, lebih baik kita pulang saja. Chika : betul itu. Silvi : Let’s Go !!! Narator : Keesokan harinya, mereka kembali masuk kesekolah seperti biasa, tetapi tidak dengan Sony. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka berempat sedang dalam perjalanan ke sekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan Sony di pinggir jalan yang sedang mencari kardus-kardus. Tyas : Hey bukannya itu Sony? Chika: iya benar itu Sony. Sedang apa dia? Bukannya masuk sekolah tapi jalan-jalan. Tyas : iya benar. (Tyas pun langsung menarik Yubi yang jalan di belakangnya dan sedang asyik dengan IPhone-nya) Tyas : Lihat itu? Apa yang sahabatmu lakukan? Yubi : haha… Pasti sedang mencari-cari sampah. Dia kan orang miskin. Silvi : Apa’an sih. Ayo kita kesana. Tyas : Sony, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk sekolah selama 2 minggu ini? Sony : (dengan Kaget) aku? Ya, seperti yang kalian lihat. Yubi : Aku bilang juga apa?. Pasti dia sedang mencari-cari sampah. Seperti kalian tidak tahu saja pekerjaan orang miskin. Chika : Sudahlah Yubi, meski begitu Sony itu sahabatmu. Tyas : Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah Sony? Sony : Begini, orang tuaku tidak punya uang untuk membiayai aku dan adikku untuk sekolah. Sedangkan adikku masih mau sekolah, jadi aku mengalah saja untuk adikku. Biar adikku yang sekolah
  • 3. dan aku membantu orang tua ku untuk menyambung hidup. Silvi : Mulia sekali hati mu, Son. Yubi : Mulia apanya? Dia cuma mau cari simpati tahu? kalian ini mudah sekali dibodohi sama dia. Sony : Tega sekali kau berkata begitu pada ku. Aku memang sekarang sudah miskin, tapi aku masih punya perasaan. Kalau kamu tidak mau bersahabat lagi dengan ku, ya sudah, itu tidak jadi masalah buat ku, tapi jangan kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satu lagi, aku tidak pernah menyesal berkenalan dengan mu. Tapi itu merupakan pembelajaran bagi ku. Terima kasih Yubi. (Sony pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat dengan perasaan yang bercampur aduk) Tyas : sudah puas kau menyakiti dia? ingat Yub, suatu hari nanti kau juga akan merasa apa yang Sony rasakan sekarang. Silvi dan Chika : Betul itu. Yubi : Apa? Itu tidak mungkin. Keluarga ku tidak mungkin jatuh miskin seperti dia. Keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan banyak uang. Dan tidak akan habis untuk 5 generasi. Haha (sambil tertawa Yubi pun jalan meninggalkan mereka bertiga) Silvi : Sombong sekali anak itu. Semoga hidupnya baik-baik saja. Tyas : ya semoga saja. Memang terkadang kita harus menyadari bahwa ada orang tertentu yang bisa tinggal dihati kita, namun tidak dalam kehidupan kita Chika: ya betul itu. Dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi dengan Sony. (mereka bertiga akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah) Narator : Setelah 3 tahun berlalu, Yubi, Chika, Silvi, dan Tyas tidak bertemu Sony. Ternyata Sony sekarang di angkat oleh keluarga kaya dan Sony disekolahkan di sekolah yang sama dengan Chika, Silvi, dan Tyas. Suatu hari ketika Sony masuk untuk pertama kali di sekolah yang baru itu, Chika, Silvi, dan Tyas sangat terkejut. Silvi : Hey ! Lihat anak baru itu, sepertinya mukanya sudah tak asing lagi buatku.
  • 4. Tyas : Ehmmm, iya Sil. Sepertinya aku sudah pernah kenal dengan dia. Chika : Siapa sih yang kalian bicarakan? Silvi &Tyas : Itu ! Chika : HAAH???? ITU BUKANNYA SONY?? Tyas : Ohh, iya, iya itu Sony !! Silvi : Hey !! Sony, kemarilah !! Sony : Haah, kalian bertiga?? Kalian sekolah disini? Chika : Iya Sony : Wah, aku tidak menyangka akan bertemu kalian lagi. Mana Yubi? Silvi : Kami sudah tidak bertemu dia sejak 2 tahun lalu. Tyas : Iya, sepertinya dia pindah rumah. Chika : Sudahlah, ayo kita ke kelas. Kelasmu sama dengan kelasku kan? Sony : Emm, Iya Silvi : Let’s Go !!! Narator : Saat pulang sekolah, Yubi mengamen di depan rumah Sony. Dan ternyata Chika, Silvi, dan Tyas sedang berada di rumah Sony. Lalu mereka berempat menghampiri Yubi. Chika : Yub, sedang apa kau? Yubi : Lohh, kalian? Aku..., aku... aku sedang bekerja untuk menghidupi diriku sendiri. Silvi : Kemana orang tuamu?? Kenapa bisa kamu bekerja? Yubi : Orangtuaku meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan, dan usaha mereka tidak ada yang meneruskannya. Jadi semua harta orangtuaku sudah habis, dan aku hanya hidup sendirian sekarang. Tyas : Oh begitu, Yub. Aku jadi teringat kata-kata yang aku ucapkan dulu. Maafkan aku, yub. Yubi : Seharusnya aku yang meminta maaf. Dulu aku terlalu sombong kepadamu, Son. Sekarang aku merasakan apa yang kamu rasakan, aku tahu Tuhan memang adil. Aku menyesal, Son. Maafkan aku. Sony : Sudahlah, yub. Lupakan saja, aku sudah melupakan semuanya yang kau katakan dulu. Sekarang kita ber-empat bersahabatkan? Chika : Iya. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama, iya kan? Sony,Silvi,Tyas : Setuju ! Yubi : emm, apa kalian benar-benar memaafkan aku? Sony : Tentu saja, Yub. Aku yakin sekarang kau sudah berubah. Yubi : Baiklah, terima kasih teman-teman. Ternyata persahabatan itu segala- galanya. Chika : Bagaimana kalau kita membantumu mengamen, yub?
  • 5. Silvi : Ide bagus itu! Tyas : Aku setuju, pasti sangat menyenangkan. Sony : Ayo! Mengamen dimana yub? Yubi : di pertigaan Purwosari saja, disana kan ramai? Silvi : Let’s Go!!!!!! Narator : Semenjak hari itu, Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas bersahabat. Yubi diangkat menjadi anak orang tua angkat Sony. Mereka berempat selalu bersama dan selalu tertawa bersama.