SlideShare a Scribd company logo
1 of 88
Download to read offline
Pengelolaan Bahan 
Berbahaya & Beracun ( B3) 
Inst. Farmasi & Inst.Sanitasi 
RSU Dr. Soetomo 
Sujatno 
(Risk Assesment for 
Management Hazard Material and Waste) _ jci
Pendahuluan 
• B3 potensi iritasi, korosi, 
teratogenik dll 
• B3 potensi terbakar 
• B3 potensi meledak 
• Potensi Kecelekaan , PAK 
dan Upaya Preventive 
melalui Pengawasan 
Ketenaga kerjaan dibidang 
K3 DAN K3RS 
Potensi Kecelakaan B3 : 
• Toksik (Racun) masuk 
melalui pernafasan, kulit, 
kmd beredar keseluruh 
tubuh/organ 
• Zat toksik terakumulasi di: 
Hati, darah, tulang, cairan 
limpa efek jengka panjang 
Pengetahuan K3RS & B3 
Edukasi
Masalah ? 
 Sejauh mana pemahaman Rumah Sakit & 
Staf thd kebijakan & peraturan B3 ? 
 Sejauh mana kepatuhan terhadap 
kebijakan dan peraturan tersebut. ?
RESIKO Terpapar B3 di Laborat RS 
(Toxic ) 
Mikrobiologi & PK 
(Explosive ) 
Bahan Kimia & Gas 
4
Potensi Terpapar Radiasi 
Saat tindakan medis
Tujuan 
Peserta dapat Menjelaskan hal2 sbb : 
• Apa & Penggolongan B3 
• Permasalahan Bahaya Resiko B3 
• Hub Pengelolaan B3 , K3 dan Produktivitas 
• Sekilas K3 dan K3RS 
• Pengelolaan B3,
B3 dlm Kesehatan Kerja 
Kesja.Perkantoran 
K3 transportasi K3 Maritim 
Kes. Matra D/L/U 
K3 Konstruksi 
K3 pariwisata 
Kes.Industri Formal & informal 
K3 RS/Sarkes 
K3 pertambangan 
K3 Perkebunan 
K3 Pertanian
Definisi K-3 
 Kesehatan(health):pencegahan penyakit,sakit 
atau ketidak-nyamanan yang parah 
sehubungan dengan pekerjaan yang dapat 
mengganggu kondisi fisik dan mental pekerja 
ataupun anggota masyarakat 
 Keselamatan(safety):pencegahan terjadinya 
kecelakaan untuk menghindari cedera bagi 
orang (manusia) atau kerusakan terhadap 
fasilitas kerja(mesin peralatan,dll)atau tempat 
lingkungan kerja. 
 Kecelakaan(accident):terjadi bila suatu 
kejadian yang tidak direncanakan muncul,baik 
yang berakibat cedera(ringan maupun 
berat)atau kerusakan maupun tidak.
Hubungan Penanganan B3 , K3RS & 
Produktivitas di RS 
Tujuan Pelayanan 
K3 - SERVICE EXCELENT 
Penanganan B3 
Resiko Bahaya 
• Kerugian Serius 
• Materi/moril 
• Sarana Fisik RS 
• Peralatan RS 
• Pegawai, Pasien &klg 
• Sosial 
Produktivitas 
UPAYA K3RS 
(ELIMINIR) 
Tujuan Terapi Out Comes 
KECELAKAAN
Pengertian Kecelakaan Kerja 
Suatu kejadian yg tidak diinginkan , tidak 
terduga yg dapat menimbulkan Kerugian, 
al.: 
1.Material, 
2.Disfungsi peralatan/bahan 
3.Peralatan/bahan 
4.Cidera 
5.Korban jiwa 
6.Kekacauan pelayanan
WHY ? 
Kecelakaan terjadi dg B3? 
Mengapa terjadi KECELAKAAN ?? Faktor-faktor Terjadinya 
Kecelakaan al : 
1. UNSAFE CONDITION 
2. UNSAFE ACTION , 
dlm Kelola B3 
“Pendapat Ahli K3 dua faktor tsb merupakan 
Gejala akibat Buruknya dan Kurangnya 
Komitmen Manajemen K3” 
K3 - SERVICE EXCELENT
CONTOH UNSAFE CONDITION dg B3 
UNSAFE CONDITION 
• Peralatan usang (tidak laik pakai) 
• Tempat kerja acak-acakan 
• Peralatan kerja tdk ergonomis 
• Peralatan Mesin putar tidak tertutup 
• Tempat kerja dg B3 tidak dilengkapi sarana 
pengaman (label,simbol, rambu, prosedur 
pengelolaan B3) 
K3 - SERVICE EXCELENT
CONTOH SAFE CONDITION kelola B3 
DI ROI / OK / CSSD 
Apakah Peralatan laik ?
CONTOH UNSAFE ACTION 
Kelola B3 
UNSAFE ACTION 
• Pgwai bekerja tdk memakai APD (Alat 
Pelindung Diri) 
• Pegawai mengabaikan aturan K3 
• Merokok didaerah larangan 
• Melakukan tindakan timbulkan percikan 
api di sekitar B3 
• Pgwai tdk tahu/mengikuti Protap Kerja 
• Senda gurau pada saat kerja, dll 
K3 - SERVICE EXCELENT
Mengapa “UNSAFE ACTION” ? 
Pegawai bertindak tidak aman kelola B3 
(“UNSAFE ACTION”,) al. : 
A. Pegawai Tidak Tahu 
1. Bahaya di tempat kerja 
2. Protap kerja Aman 
3. Peraturan K3 
4. Instruksi Kerja 
K3 - SERVICE EXCELENT
Mengapa “UNSAFE ACTION” ? 
Pegawai bertindak Tidak aman kelola B3 (“UNSAFE 
ACTION”) : 
B. Pegawai Kurang Terampil (Unskill) dlm 
1. Mengoperasikan peralatan pernafasan 
2. Mereview Hasil Lab, DMK, resep 
3. Penyediaan Alat Dx, Dispensing Resep 
4.Menyiapkan ruang ROI, peralatan sediaan scr 
aseptis di ICCU 
5.Mengerjakan Rekonstitusi obat suntik & 
mendistribusikan obat kanker, dll 
K3 - SERVICE EXCELENT
Bagaimana 
Pengelolaan B3 ? 
Standar Pengelolaan B3 sbb : 
A. Proses Pengadaan bahan berbahaya 
(B3) 
B. Pemindahan B3 
C. Penyimpanan B3 
D. Penggunaan B3 
E. Penanganan B3 tumpah &terpapar 
F. Pembuangan limbah B3 
K3 SERVICE EXCELENT
Landasan Hukum : 
UU 32 Tahun 2009 
• PP 74/Thn 2001 
• PP 18 jo PP 85 
Tahun 1999 
Peraturan Lainnya 
Peraturan Kelola B3 
Perlindungan dan Pengelolaan 
Lingkungan 
(Pasal 58 – 61) 
• Pengelolaan B3 
• Pengelolaan Limbah B3 
- Keputusan Kepala Bapedal 
- Keputusan Menteri Negara 
Lingkungan Hidup 
- Peraturan Menteri Negara 
Lingkungan Hidup
Peraturan pengelolaan B3 & Limbah 
Tentang 
UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 
PP 74 /Tahun 2001 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Bacun (B3) 
PP 18 /199 jo PP 85/199 PP 18 /199 jo PP 85/199 
Kepdal 01/BAPEDAL/09/95 Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & 
Pengumpulan Limbah B3 
Kepdal 02/BAPEDAL/09/95 Dokumen Limbah B3 
Kepdal 03/BAPEDAL/09/95 Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3 
Kepdal 04/BAPEDAL/09/95 Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, 
Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan dan Lokasi 
Penimbunan Limbah B3
Pengertian B3 
B3 adalah bahan yang karena 
Sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, 
baik secara langsung maupun tidak langsung, 
Dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan 
hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan 
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta 
makhluk hidup lainnya; (Bab I, pasal 1) 
PP.RINo: 74 TAHUN 2001, Ttg PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN 
BERACUN
1. Mudah meledak (explosive); 
2. Pengoksidasi (oxidizing); 
3. a Sangat mudah sekali menyala 
(extremely flammable); 
b.Sangat mudah menyala (highly 
flammable) 
c. Mudah menyala (flammable); 
4. a. Amat sangat beracun 
(extremely toxic); 
b. Sangat beracun (highly toxic); 
21 
PENGGOLONGAN B3
22 
PENGGOLONGAN B3
B3 disertai MSDS (Material Safety Data Sheet) 
PP.R I No: 74 TAHUN 2001, Ttg PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN 
MSDS adalah suatu informasi terperinci yang disiapkan 
oleh produsen atau manufaktur atau importer dari suatu 
bahan kimia yang menjelaskan mengenai sifat kimia dan 
fisika, bahaya yang ada, batas bahaya yang 
diperbolehkan, cara penanganan yang aman, serta 
pertolongan pertama. 
Hak pekerja terkait dengan MSDS adalah : 
 Tempat kerja kita harus memiliki MSDS untuk setiap 
bahan kimia berbahaya yang kita gunakan dalam 
pekerjaan kita. 
 MSDS yang ada harus bisa dibaca dengan mudah. 
 Jika kita meminta MSDS pada perusahaan kita dan 
ternyata tidak tersedia maka dalam waktu satu hari kerja 
MSDS harus tersedia.
Informasi penting di 
M S D S - B3 ??? 
Sections Format Kepmenaker Format GHS 
1 Identitas Perusahaan Identitas Perusahaan 
2 Komposisi Bahan * Identifikasi Bahaya * 
3 Identifikasi Bahaya * Komposisi Bahan * 
4 Tindakan P3K Tindakan P3K 
5 Tindakan Penanggulangan Kebakaran Tindakan Penanggulangan Kebakaran 
6 Tindakan Penanggulangan Kebocoran 
dan Tumpahan 
Tindakan Penanggulangan Kebocoran dan 
Tumpahan 
7 Penyimpanan dan Penanganan Bahan Penyimpanan dan Penanganan Bahan 
8 Pengendalian Pemaparan dan APD Pengendalian Pemaparan dan APD 
9 Sifat Fisika dan Kimia Sifat Fisika dan Kimia 
10 Stabilitas dan Reaktifitas Bahan Stabilitas dan Reaktifitas Bahan 
11 Informasi Toksikologi Informasi Toksikologi 
12 Informasi Ekologi Informasi Ekologi 
13 Pembuangan Limbah Pembuangan Limbah 
14 Informasi Untuk Pengangkutan Bahan Informasi Untuk Pengangkutan Bahan 
15 Informasi Perundang-undangan Informasi Perundang-undangan 
16 Informasi Lain Informasi Lain
Efek terpapar B3 
Jangka Pendek Jangka Panjang 
• Rasa Mual 
• Pusing 
• Gatal-gatal 
• Sesak Nafas 
• Leukimia 
• Kanker 
• Mutasi Gen
Chemical Hazard di RS 
Bahan Kimia sering ditemukan di Lab, Farmasi, maintenance dll 
4 
Contoh : 
Reagensia Asam, 
Alkohol 
Formaldehyde 
Glutaraldehyde 
Ethylene oxyde 
Krim dan gel 
Insektisida 
Pestisida 
Cairan Pembersih 
Detergen 
Minyak 
Bensin / bahan bakar 
Antiseptik dan Disinfektan 
Limbah infeksius
6 
11/13/2013 
Hazard and waste from Farmasi 
ANTISEPTIK DAN 
DISINFEKTAN 
OBAT-OBAT 
OBAT KANKER 
REAGENSIA 
GAS MEDIS 
• Alkohol / H2O2 / Microshield / Formalin / Natrium 
hipoklorida/Povidone Iodine 
• Cidex /Presept Tablet/Phisohex/ 
• Wash bensin/Lysol/Karbol 
• Hormon, antiviral, dll 
• Obat-obat Kemoterapi 
• Reagensia untuk Laboratorium dan Farmasi 
• Aseton/Larutan Ammonia/Dietil eter/HCL Pekat 35 
%/NaOH Crystal/KOH Crystal/H2SO4 (Asam 
Sulfat)/Phenol Crystal/Asam Asetat/Asam Formiat 
/Asam Sitrat/Methanol/Xylol. 
• O2, N2, CO2,Acetylen, N2O
4 
Radiasi Non Ion 
• Cahaya UV 
• Laser 
• Alat Ultrasound 
• Oven Microwave 
• Tampilan Video 
Radiasi Ion 
*Alat X-ray 
*Scanner CAT 
*Fluoroscopy 
*Angiography 
*Radiologi Dental 
*Bahan Radioaktif 
*Kedokteran Nuklir 
*X Ray portabel 
*Pasien dengan implan 
radioaktif 
11/13/2013 
Radioactive materials and waste
11/13/2013 
CONTOH : 
Radioactive materials and waste
BAHAN KIMIA MUDAH MELEDAK (EXPLOSIF) 
1. ASETILEN 
2. DIAZO 
3. NITROZO 
4. NITRO 
5. ALKIL 
POLINITRO 
6. OKSIM 
7. AZO 
8. N- NITROSO 
1. N- NITRO 
2. AZIDA 
3. DIAZONIUM 
4. N- LOGAM BERAT 
5. HIDROKSIL 
AMONIUM 
6. PERKHLORIL 
7. PEROKSIDA 
8. DAN OZON 
Materi K4 30
 ZAT PADAT MUDAH TERBAKAR 
 ZAT CAIR MUDAH TERBAKAR 
 GASMUDAH TERBAKAR : 
• Oxygen ( O2 ) 
• Nitrous Oxide ( N, , O ) 
Medical Compressed Air ( Breathing Air ) 
Vacum ( Suction ) Oxygen 
31 
BAHAN MUDAH TERBAKAR
 BILA BEREAKSI DENGAN AIR AKAN 
MENGELUARKAN PANAS DAN GAS YANG 
MUDAH TERBAKAR. MISAL : ALKALI (Na, K); 
ALKALI TANAH (Ca) 
 LOGAM HALIDA ANHIDRAT (ALUMUNIUM 
TRIBROMIDA) 
 CaO 
 SULFURIL CHLORIDA 
32 
BAHAN KIMIA R EAKTIF THD AIR
 BAHAN IRITAN PADAT. MISAL : NaOH, FENOL 
 BAHAN IRITANCAIR. MISAL : ASAM SULFAT, 
ASAM FORMAT. 
 BAHAN IRITAN GAS. 
MISAL : 
 GAS AMAT LARUT DLM AIR. (AMONIAK, 
FORMALDEHIDE) 
 GAS DG KELARUTAN SEDANG : SULFUR 
DIOKSIDA 
 GAS DG KELARUTAN KECIL ,MERUSAK ALAT 
PERNA FASAN BAGIAN DALAM 
33 
BAHAN KIMIA IRITAN & BENTUK ZAT
 ADALAH BAHAN KIMIA YANG MUNGKIN 
TIDAK TERBAKAR, TETAPI DAPAT MENG 
HASILKAN OKSIGEN YANG DAPAT 
MENYE BABKAN KEBAKARAN PADA 
BAHAN LAINNYA. 
 BAHAN KIMIA OKSIDATOR BERSIFAT 
EKSPLOSIF KARENA SANGAT REAKTIF 
ATAU TIDAK STABIL.ATAU MAMPU 
MENGHA SILKAN OKSIGEN DALAM 
REAKSI ATAU PENGURAIANNYA SHG 
MENIMBULKAN KEBAKARAN. 
Contoh : 
34 
BAHAN KIMIA OKSIDATOR 
• kalium permanganat (KMnO4), feri klorida 
(FeCl3), natrium nitrat (NaNO3), hidrogen 
peroksida (H2O2). 
•Bahan kimia oksidator dipisahkan dari bahan-bahan 
flammable dan combustible
BAHAN KIMIA KOROSIF & IRITAN 
KOROSIF : BAHAN YANG KARENA REAKSI KIMIA DAPAT MERUSAK LOGAM, 
Contoh : 
•Asam & Basa, Asam klorida, asam pospat, asam perklorat,, asam berasap : 
as.nitrat, as.sulfat 
•Basa : NH4H, KOH, NaOH 
IRITAN: BAHAN YANG KARENA REAKSI KIMIA DAPAT 
MENIMBULKAN KERUSAKAN ATAU PERA DANGAN / 
SENSITISASI BL KONTAK DG PERMUKAAN TUBUH YG 
LEMBAB, SPT KULIT, MATA DAN PERNAFASAN. 
 BAHAN IRITAN PADA UMUMNYA ADALAH BAHAN 
35 
KOROSIF.
Urutan tingkat bahaya B3 
Bahan Radioaktif > Bahan Piroforik > 
Bahan Eksplosif > Cairan Flammable > 
Asam/basa Korosif > Bahan Reaktif 
terhadap Air > Padatan Flammable > 
Bahan Oksidator > Bahan Combustible > 
Bahan Toksik > Bahan yang tidak 
memerlukan pemisahan secara khusus
Pengadaan adalah Kegiatan memenuhi kebutuhan 
operasional yang telah di gariskan sesuai 
perencanaan yang telah dibuat dan disetujui. 
Peraturan Pengadaan : 
(Perpres No. 54 / 2010 & No 70 / 2012) 
Metode Pengadaan : 
Lelang, PL, or Pengadaan langsung 
37 
PENGADAAN B3
SSKK 
PENGADAAN B3 
Tiap pengadaan B3 harus dilampirkan 
lembar MSDS : 
a.Lembar MSDS 
b.Labelling B3 
c.Lembar “Sertificate analisa” 
d.Informasi dampak bahaya 
e.Informasi P3K dan APDnya 
K3 - SERVICE EXCELENT
PROSES PEMINDAHAN B3 
Proses Pemindahan B3 
1. Sblm bongkar B3, Pengawas menyiapkan 
kelengkapan administrasi : 
a. Daftar nama B3 yg akan dibongkar 
b. Prosedur kerja dan perijinan 
c. Daftar petugas & penanggung jawab 
2. Perencananaan & tindakan K3 
sblm/sesudah bongkar muat 
3. .. 
K3 - SERVICE EXCELENT
PROSES PEMINDAHAN B3 
Bongkar muat B3 
3. Yakinkan petugas mengetahui resiko / 
bahaya B3, & cara pencegahan & 
penanggulangan 
4. Sarana Pelindung Diri (APD) & APAR yg 
sesuai, serta ada P3K 
5. Pengawas wajib membina bila ada 
penyimpangan dari K3 
6. Pemasangan Rambu2/Simbol K3 : 
a. Peringatan bahaya sesuai jenis B3 
K3 - SERVICE EXCELENT
PROSES PEMINDAHAN B3 
Bongkar muat B3 
b. Simbol B3 harus diapsang dg jelas 
c. Simbol B3 mudah dibaca 
d. Mudah dimengerti 
e. Dan terlihat oleh petugas / pegwai 
7. Pegawai menghindari tindakan tdk aman : 
a. Merokok ditempat terlarang 
b. Tidak memakai APD 
K3 SERVICE EXCELENT
PROSES PEMINDAHAN B3 
Bongkar muat B3 
7. Pegawai hindari tindakan tdk aman : 
c. Mengerjakan kegiatan yg tidak sbg 
wewenang 
d. Bersenda gurau, menolak perintah 
8. Tiap Kecelakaan, Kebakaran, Peledakan 
termasuk kondisi bahayadan tidk dapat 
diatasi sendiri, segera laporkan atasan. 
9. P3K dilakukan dg benar 
K3 SERVICE EXCELENT
PENYIMPANAN B3 
Penyimpanan B3 
1. Gudang tempat penyimpanan B3 dibuat agar 
Aman dari pengaruh alam & lingkungan : 
a. Memiliki sirkulasi udara dan ventilasi baik 
b. Suhu ruangan terjaga konstan & aman 
c. Aman dari gangguan biologis (tikus, rayap dll) 
K3 - SERVICE EXCELENT
PENYIMPANAN B3 
Penyimpanan B3 
2. Tata letak dan pengaturan penempatan B3 
mempertimbangkan sbb : 
a. Pemisahan dan pengelompokan untuk 
menghindari reaktivitas 
b. Penyusunan tidak melebihi batas maksimum 
(anjuran industri) agar tidak roboh dan rapi 
c. Dibuatkan lorong & terjaga agar alat angkat & 
angkut dapat lewat 
K3 - SERVICE EXCELENT
PENYIMPANAN B3 
Penyimpanan B3 
d. Khusus bahan dalam wadah silinder / tabung gas 
bertekanan ditempatkan yg aman, idak lembab, 
dan aman dari sumber panas (listrik, pai terbuka 
dll) 
3. Program “House keeping” scr periodik 
(Kebersihan, Kerapihan & Keselamatan) 
4. Sarana K3 disiapkan dan digunakan 
K3 SERVICE EXCELENT
PENYIMPANAN B3 
Penyimpanan B3 
5. Selain petugas gudang dilarang masuk, & harus 
menggunakan APD 
6. Inpeksi scr periodik, pemeriksaan kondisi 
lingkungan, bahan, peralatan dan sistem, segera 
lapor bila ada kondisi tidak aman kpd atasan. 
7. Penyimpanan B3 dilengkapi dg Simbol/label B3 
(Label isi, safety, resiko bahaya) serta cara 
pencegahan & pertolongan pertama 
K3 SERVICE EXCELENT
Contoh : PENYIMPANAN tabung Oksigen & 
Bahan Kimia
48 
PENYIMPANAN B3 Explosif 
1. Pewadahan dan penandaan 
Mengikuti Pola pewadaan & penandaan B3 dg benar & 
teliti sesuai dg macam dan tingkat bahaya 
2. Kondisi ruangan 
 Bahan & kondisi bangunan memiliki kontruksi yang kuat, 
tahan ledakan, tahan api,tahan gempa 
 Lantai tidak lembab, bersih, bebas karat, bebas debu 
 Kedap air 
 Pintu dari bahan yg baik dan kuat + kunci 
 Terhindar dan terlindung dari getaran,dilengkapi 
dengan penangkal petir 
 Ruangan diberi tanda peringatan u/ B3 gol Eksplosif dan 
pemberitahuan dilarang merokok
PENYIMPANAN B3 Gas Mampat 
1. Pewadahan dan penandaan 
Mengikuti polapewadahan & penandaan yg berlaku dgn 
benar & akurat sesuai dg jenis & tingkat bahaya 
2. Kondisi ruangan 
 Bahan kontruksi tahan thd api, getaran, tersedia 
penangkal petir 
 Pengaturan suhu / panas / cahaya 
49 
* suhu sejuk & kering 
* hindari cahaya langsung matahari 
* hindarkan instalasi litrik, sumber panas 
* Hindarkan kenaikan suh 
 Pengaturan udara 
* Fentilasi baik shg udara tersalur ruangan tetap optimal dg baik & suhu
Pewarnaan Tabung Oksigen & Tangki 
Oksigen cair 
No GAS WARNA TABUNG 
1 Oksigen Medis Putih 
2 N2O Biru 
3 Nitrogen Abu2
51 
PENYIMPANAN 
B3 Cairan Mudah Menyala 
1. Pewadahan dan penandaan 
 Wadah/pembukus/kemasan harus dpt melindungi 
isinya terhadap saluran dari luar 
 Wadah / pembungkus / kemasan harus dapat 
bertahan terhadap daya kemas isinya 
 Wadah harus tertutup dengan kedap / disegel
Kemasan cairan Alkohol 
Alkohol Drum 
Alkohol
53 
PENYIMPANAN 
B3 Cairan Mudah Menyala 
2. Kondisi ruangan 
 Bahan & konstruksi bangunan : 
a. Tahan terhadap B3 yg disimpan (tidak interaksi) 
b. Mempunyai ventilasi secukupnya 
c. Udaranya harus terisolir dari udara zat 
cairan mudah menyala 
 Beban dari sumber penyebab terjadinya bahaya 
a. Wadah, tutup, kran, kemasan harus berfungsi baik 
b. Mencegah terjadinya gangguan mekanik 
c. Mencegah kotak langsung dengan B3 
d. Mencegah kenaikan suhu & cahaya yg berlebihan
54 
PENYIMPANAN B3 Beracun 
1. Pewadahan dan penandaan 
Menggunakan kemasan anti bocor / mengikuti pola 
pewadaan dan penandaan B3 yang berlaku sesuai 
dengan jenis dan tingkat bahaya 
2. Kondisi ruangan 
Bahan dan konstruksi bangunan 
a. Tahan terhadapB3 yang disimpan 
b. Kedap air 
c. Lantai cekung agar limbah tidak mengalir 
keluar 
d. Tertutuprapat dan dapat dikunci
PENYIMPANAN BAHAN KIMIA 
TIDAK BOLEH TERCAMPUR
PENYIMPANAN BAHAN KIMIA 
TIDAK BOLEH TERCAMPUR
PENYIMPANAN BAHAN KIMIA 
TIDAK BOLEH TERCAMPUR
PENYIMPANAN BAHAN KIMIA 
TIDAK BOLEH TERCAMPUR
PENYIMPANAN BAHAN KIMIA 
TIDAK BOLEH TERCAMPUR
PENGGUNAAN B3 
Penggunaan B3 
1. Perencanaan dan penerapan K3 dalam 
penggunaan B3 hrs memperhatikan sbb : 
a. APD yg sesuai dg faktor resiko bahaynya, 
APAR & P3K harus siap dan cukup 
b. Kondisi kerja dan lingkungan dinyatakan 
aman oleh yg berwenang 
c. Peralatan kerja harus layak pakai 
d. … 
K3 - SERVICE EXCELENT
PENGGUNAAN B3 
…….Penggunaan B3 
d. Metode kerja/cara pelaksanaan kerja /protap 
/SPOsudah aman dan efektif 
e. Kelengkapan adinistrasi sudah siap kan 
(perintah kerja , daftar B3 dll) 
2. Selama penggunaan B3 hindari tindakan tidak 
aman. Sesuai SPO 
K3 - SERVICE EXCELENT
PENGGUNAAN B3 
Penggunaan B3 
3. Bila penggunaan pada transisi shift jaga, maka tiap 
serah terima & tanggung jawab dilakukan sebaik2 
nya. Laporkan situasi kondisi kerja lebih2 yg tidak 
aman 
4. Bila selesai, amankan & bersihkan alat2 kerja, 
lingkungan kerja, wadah sisa B3 hingga aman. 
5. Lakukan P3K bila ada kecelekaan & penanganan 
lebih lanjut 
K3 - SERVICE EXCELENT
Resiko Kecelakaan B3 
1.Terpapar B3 : 
Cara Masuk B3 Dalam 
Tubuh 
• Kontak dengan kulit 
• Kontak dengan mata 
• Tertelan 
• Terhirup 
2.Tumpah (Spills) 
Terhirup 
(Inhalation) 
Tertelan 
(Swallowing) 
Terserap 
(Absorption)
 GASMUDAH TERBAKAR : 
• Oxygen ( O2 ) 
• Nitrous Oxide ( N, , O ) 
Medical Compressed Air ( Breathing Air ) 
Vacum ( Suction ) Oxygen 
 Bahaya Oxigen 
• Kebakaran :bersifat oksidator, membantu proses 
pembakaran/memperbesar nyala api 
• Ledakan; Bisa menimbulkan ledakan/ pecahnya tabung 
silinder 
64 
Bahaya Gas Medis
Penanganan Bahaya Gas Medis 
Pencegahan bahaya oxigen 
•Jauhkan dari minyak, oli, gemuk, api dan zat lain 
yang mudah terbakar 
•Jauhkan dari api atau sumber panas lainnya 
Pencegahan / solusi saat bahaya 
•Jika terjadi kebakaran : semprotkan pemadam Api, dry 
chemical 
•Siram air pada silinder yang ada disekitarnya supaya 
dingin 
•Ket :Tabung silinder oxigen bertekanan tinggi ( 150 atm) 
dapat meledak/ pecah terkena panas yang tinggi
Penanganan terpapar Oksigen 
pd kulit 
Bahaya oksigen terpapar Kulit 
•Kulit melepuh atau luka/ beku karena pengaruh 
dingin, jika terkena O2 cair 
Pencegahan : 
• Pakai sarung tangan, sepatu pelindung dan hindari 
kontak kulit dgn oksigen cair 
Pertolongan P3K ; 
• Siram dengan air hangat ( 30-40 derjat C) pd 
bagian kulit yang terbakar/ luka karena dingin, jika 
perlu bawa segera ke IRD - RS
Penanganan terpapar Oksigen 
pd mata 
Bahaya oksigen terpapar mata 
• Penglihatan kabur/ iritasi ke mata 
Pencegahan : 
•pakai pelindung mata saat menangani O2 cair 
Pertolongan P3K : 
•Bilas mata dengan air bersih sekitar 15 menit & 
jika perlu bawa ke IRD - RS
Penanganan keracunan 
B3 masuk mulut 
Penanganan keracunan bahan kimia masuk mulut 
•Berilah minum berupa air atau susu 2 hingga 4 gelas. 
•Jika korban keracunan sedang dalam keadaan pingsan, jangan 
memasukkan sesuatu (berupa makanan/minuman) melalui 
mulutnya 
•Masukkan jari telunjuk ke dalam mulut korban sambil menggerak-gerakkan 
jari di bagian pangkal lidah dengan tujuan agar si korban 
muntah 
•Jangan melakukan poin di atas jika korban keracunan minyak 
tanah, bensin, alkali atau asam 
•Berilah 1 sendok antidote dan segelas air hangat kepada korban 
Antidote itu dalam keadaan serbuk dan terbuat dari 2 bagian arang 
aktif, 1 bagian magnesium oksida dan 1 bagian asam tannat.
69 
Emergency Procedures 
Personal Contamination 
 Flush contaminated area 
with water 
 Remove contaminated 
clothing 
 Rinse with water for 15 
minutes 
 Seek medical attention if 
irritation persists
70 
Emergency Procedures 
Chemical in the Eye(s) 
 Flush eyeballs and 
inner eyelids 
 Forcibly hold eyes open 
 Irrigate for at least 15 
minutes 
 Seek medical attention 
immediately
Ketentuan Umum 
Penanganan tumpahan (“Spills “) 
 Tutup tumpahan dengan kain yang mudah menyerap. 
 Kosongkan area dari pasien dan pengunjung 
 Bersihkan tumpahan tergantung estimasi jumlah: 
o Bila kurang dari 5 ml, perawat atau tenaga lain terlatih 
dapat membersihkan tumpahan tersebut 
o Bila lebih dari 5 ml, namun kurang dari 500 ml, ada 
tenaga dilatih khusus untuk membersihkan tumpahan 
tersebut 
o Bila lebih dari 500 ml, hubungi emergensi. Petugas 
lingkungan akan memberi bantuan 
 Semua tumpahan merkuri harus dibersihkan oleh 
petugas yang terlatih
72 
Emergency Procedures 
Chemical Spills 
Evacuate and call Public Safety at 911 
for larger spill (>5-gallons) situations 
Treat life threatening injuries 
immediately 
Contain the spill - read MSDS 
Wear protective equipment during 
clean-up 
 Best response is preparation
Hal 2 yg di perhatikan : 
 Lokasi kejadian 
 Jumlah materi yang tumpah 
 Sifat kimia dan fisika 
 Sifat berbahaya 
 APD yang diperlukan 
 Tempat Spill Kit dan jenis Spill Kit 
 MSDS dan Spill Kit ditempat yang mudah dilihat dan mudah 
segera diperoleh. 
Spill kit terisi lengkap dan kondisi baik 
16 
PENANGANAN TUMPAHAN 
HAZMAT & LIMBAH HAZMAT
Penanganan Tumpahan Asam 
( Fisrt Responder Acid Spill Kit) 
FUNCTION: 
Safe and effective method for controlling 
incidental acid spills. 
Kit contains : 
personal safety wear, clean-up equipment 
and Neutralizing Acid Adsorber™.
Acid Spill Kit 
FIRST RESPONDER™ ACID SPILL KIT tdd : 
•Personal Safety Wear: 
– Apron; Face Shield; Chemical Goggles; 
Gloves (2 pair); 
– Steel Toe, Chemical Resistant Boots 
•Clean-Up Equipment: 
– Chemical Resistant Broom & Shovel 
•Spill Neutralizing Adsorber: 
•Neutralizing Acid Adsorber
Spill kit 
Pembersihan Tumpahan darah 
Persiapan alat: 
APD: sarung tangan karet,gaun pelindung,celemek dan 
sepatu bot 
Spill kit: 
kain pembersih sekali pakai,wadah limbah infeksius 
(plastik kuning), detergen, air dalam tempatnya, 
cairan disinfektan sodiumhipoklorit 0,5% (hafox)
“Spill kit “ tumpahan darah
Penanganan B3 Radiasi 
Prinsip penggunaan Radiasi 
1. Justifikasi 
2. Limitasi 
3. Optimasi 
Prinsip proteksi Radiasi 
1. APD (Shielding) – apront plumbi 
2. Jaga jarak- jarak pd tingkat aman 
3. Persingkat waktu – (0,02 detik > 1,02 detik) 
Baca hasil diluar 
APD plumbi Preparasi cermat
ALAT PELINDUNG DIRI 
• SAFETY HELMET : 
DIPAKAI UNTUK MELINDUNGI KEPALA DARI 
BAHAYA KEJATUHAN, TERBENTUR DAN TERPUKUL 
BENDA KERAS DAN TAJAM. 
BAHAN : PLASTIK, BAKELITE 
• HOOD (TUTUP KEPALA) 
DIPAKAI UNTUK MELINDUNGI KEPALA DARI 
BAHAN KIMIA, PANAS RADIASI TERBUAT DARI 
ASBES ATAU KAIN YANG DILAPISI ALUMUNIUM 
• HAT/CAP TOPI YANG DIPAKAI UNTUK MELIN 
DUNGI KEPALA DARI KOTORAN. 
79 
Alat pelin dung diri
NO 
UNIT 
KERJA 
SPESIFIKASI RINCIAN 
1 Kamar 
Operasi Lengkap 
- Sarung Tangan 
- Masker 
- Tutup wajah / gorgle 
- Tutup Kepala 
- Sepatu tertutup (bool) 
- Gaun lengan panjang 
- Apron plastik 
80 
Alat Pelindung Diri
2 Kamar Bersalin Lengkap - Sarung Tangan 
- Masker 
- Tutup wajah / gorgle 
- Tutup Kepala 
-Sepatu tertutup 
-Gaunlengan panjang 
- Apron plastik 
81 
Alat Pelin dung Diri
1 
Lisan 
•Ceramah 
•Diskusi 
•dll 
2 
Tulisan 
• Buku panduan 
• s o p 
3 
Visual 
•Poster simbol 
•Alur 
Komunikasikan _KAN 
Tentang kelola B3 kpd Sejawat kerja 
METODE Komunikasi
Komunikasikan _KAN 
DG LABEL KIMIA B3 
K3 - SERVICE EXCELENT
Komunikasikan _KAN 
DG LABEL KIMIA B3
85 
Simbol (Piktogram) B3 
Kelas Simbol Keterangan 
1 
Eksplosif 
2 
Gas Pengoksidasi 
3 Gas Bertekanan 
4 Cairan Mudah Menyala 
5 Padatan Mudah Menyala
86 
Simbol (Piktogram) B3 
Kelas Simbol Keterangan 
6 Bahan Yang Dapat Bereaksi 
Sendiri 
7 Padatan Piroporik 
8 
Bahan Yang Dapat Menimbulkan 
Panas Sendiri 
9 
Bahan Yang Apabila Kontak 
Dengan Air Menyebabkan Gas 
Mudah MenyalaCairan 
10 Cairan Pengoksidasi
87 
Simbol (Piktogram) B3 
Kelas Simbol Keterangan 
11 
Cairan Pengoksidasi 
12 
Padatan Pengoksidasi 
13 
Peroksida Organik 
14 
Korosif Terhadap Logam 
15 
Toksisitas Akut
Semoga 
bermanfaat 
Terima kasih 
88

More Related Content

What's hot

Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Instansi
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitAmako Rezeki Utama
 
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.pptPenyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.pptHeruMulyono5
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANAdelina Hutauruk
 
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmedis
Sop   cara penanganan limbah   sampah medis dan nonmedisSop   cara penanganan limbah   sampah medis dan nonmedis
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmediswulan dari
 
SOSIALISASI CODE RED.pptx
SOSIALISASI  CODE  RED.pptxSOSIALISASI  CODE  RED.pptx
SOSIALISASI CODE RED.pptxthemzlotta
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaannamakuguten
 
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbtA. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbtLona Thesa
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Rizki Darmawan
 
Sop pengelolaan reagen
Sop pengelolaan reagenSop pengelolaan reagen
Sop pengelolaan reagenMosesUntung
 
SOP KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS.docx
SOP KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS.docxSOP KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS.docx
SOP KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS.docxdayatali1
 
Pengelolaan ( b3) sept 2011
Pengelolaan ( b3) sept  2011Pengelolaan ( b3) sept  2011
Pengelolaan ( b3) sept 2011sujatno angga
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handlingabdul syukur
 
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.docwillyharis1
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Tini Wartini
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienIqumMarpaung
 

What's hot (20)

Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.pptPenyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
Penyelenggaraan_Pelayanan Kesehatan Kerja.ppt
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
 
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmedis
Sop   cara penanganan limbah   sampah medis dan nonmedisSop   cara penanganan limbah   sampah medis dan nonmedis
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmedis
 
SOSIALISASI CODE RED.pptx
SOSIALISASI  CODE  RED.pptxSOSIALISASI  CODE  RED.pptx
SOSIALISASI CODE RED.pptx
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
 
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbtA. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
 
Waste management
Waste managementWaste management
Waste management
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
 
Sop pengelolaan reagen
Sop pengelolaan reagenSop pengelolaan reagen
Sop pengelolaan reagen
 
K3rs ps
K3rs psK3rs ps
K3rs ps
 
SOP KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS.docx
SOP KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS.docxSOP KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS.docx
SOP KEBERSIHAN LINGKUNGAN PUSKESMAS.docx
 
MANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RSMANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RS
 
Pengelolaan ( b3) sept 2011
Pengelolaan ( b3) sept  2011Pengelolaan ( b3) sept  2011
Pengelolaan ( b3) sept 2011
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
 
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 

Similar to PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577

12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptxnishikawahse
 
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdfasetpkmwu
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptsandirustandi8
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerjaWinarso Arso
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan  Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan  Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptAmiMiftahul1
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptxRATNA60364
 
8. PengwasanNorma Lingkungan Kerja & B3.ppt
8. PengwasanNorma Lingkungan Kerja & B3.ppt8. PengwasanNorma Lingkungan Kerja & B3.ppt
8. PengwasanNorma Lingkungan Kerja & B3.pptAdityaKurniawan95
 
chemical management : chemical control and scheduled waste handler.pdf
chemical management : chemical control and scheduled waste handler.pdfchemical management : chemical control and scheduled waste handler.pdf
chemical management : chemical control and scheduled waste handler.pdfmamu21
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Mokh Afifuddin
 
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.pptPatrisiusKusiOla
 
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptxachmadtamimi1
 
jenis-dan-karakteristik-bahan-berbahaya-dan-beracun-b3.pptx
jenis-dan-karakteristik-bahan-berbahaya-dan-beracun-b3.pptxjenis-dan-karakteristik-bahan-berbahaya-dan-beracun-b3.pptx
jenis-dan-karakteristik-bahan-berbahaya-dan-beracun-b3.pptxrhamset
 

Similar to PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577 (20)

2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt
 
K3 Ketenagakerjaan
K3 KetenagakerjaanK3 Ketenagakerjaan
K3 Ketenagakerjaan
 
12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx
 
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
 
sanitasi DAN k3rs
sanitasi DAN k3rs sanitasi DAN k3rs
sanitasi DAN k3rs
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja
 
Week 06.a adkl
Week 06.a   adklWeek 06.a   adkl
Week 06.a adkl
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan  Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan  Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 
8. PengwasanNorma Lingkungan Kerja & B3.ppt
8. PengwasanNorma Lingkungan Kerja & B3.ppt8. PengwasanNorma Lingkungan Kerja & B3.ppt
8. PengwasanNorma Lingkungan Kerja & B3.ppt
 
chemical management : chemical control and scheduled waste handler.pdf
chemical management : chemical control and scheduled waste handler.pdfchemical management : chemical control and scheduled waste handler.pdf
chemical management : chemical control and scheduled waste handler.pdf
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
05-K3 Bahan_Kimia_Berbahaya.ppt
 
K3RS PRESENTASI.ppt
K3RS PRESENTASI.pptK3RS PRESENTASI.ppt
K3RS PRESENTASI.ppt
 
K3RS.pptx
K3RS.pptxK3RS.pptx
K3RS.pptx
 
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
3. TUBAN_Pengelolaan B3 dan limbah B3.pptx.pptx
 
PANDUAN LIMBAH B3.docx
PANDUAN LIMBAH B3.docxPANDUAN LIMBAH B3.docx
PANDUAN LIMBAH B3.docx
 
TOKSIKOLOGI HIPERKES
TOKSIKOLOGI HIPERKESTOKSIKOLOGI HIPERKES
TOKSIKOLOGI HIPERKES
 
jenis-dan-karakteristik-bahan-berbahaya-dan-beracun-b3.pptx
jenis-dan-karakteristik-bahan-berbahaya-dan-beracun-b3.pptxjenis-dan-karakteristik-bahan-berbahaya-dan-beracun-b3.pptx
jenis-dan-karakteristik-bahan-berbahaya-dan-beracun-b3.pptx
 

More from sujatno angga

Modul 2 Alat Pelindung Pernapasan ( rpe)
Modul 2 Alat Pelindung Pernapasan ( rpe) Modul 2 Alat Pelindung Pernapasan ( rpe)
Modul 2 Alat Pelindung Pernapasan ( rpe) sujatno angga
 
Modul 1 Alat Pelindung Pernapasan rpe-1
Modul 1 Alat Pelindung Pernapasan  rpe-1 Modul 1 Alat Pelindung Pernapasan  rpe-1
Modul 1 Alat Pelindung Pernapasan rpe-1 sujatno angga
 
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1sujatno angga
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyasujatno angga
 
Palliative Care And Pharmacist have to do
Palliative Care And Pharmacist have to doPalliative Care And Pharmacist have to do
Palliative Care And Pharmacist have to dosujatno angga
 
Paliative care in cervical case
Paliative care  in cervical casePaliative care  in cervical case
Paliative care in cervical casesujatno angga
 
Paliative Care and Pahrmacist
Paliative Care and PahrmacistPaliative Care and Pahrmacist
Paliative Care and Pahrmacistsujatno angga
 

More from sujatno angga (7)

Modul 2 Alat Pelindung Pernapasan ( rpe)
Modul 2 Alat Pelindung Pernapasan ( rpe) Modul 2 Alat Pelindung Pernapasan ( rpe)
Modul 2 Alat Pelindung Pernapasan ( rpe)
 
Modul 1 Alat Pelindung Pernapasan rpe-1
Modul 1 Alat Pelindung Pernapasan  rpe-1 Modul 1 Alat Pelindung Pernapasan  rpe-1
Modul 1 Alat Pelindung Pernapasan rpe-1
 
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
 
Palliative Care And Pharmacist have to do
Palliative Care And Pharmacist have to doPalliative Care And Pharmacist have to do
Palliative Care And Pharmacist have to do
 
Paliative care in cervical case
Paliative care  in cervical casePaliative care  in cervical case
Paliative care in cervical case
 
Paliative Care and Pahrmacist
Paliative Care and PahrmacistPaliative Care and Pahrmacist
Paliative Care and Pahrmacist
 

Recently uploaded

Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianhaslinahaslina3
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfUlimarthaManurung
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptdodiharyanto42
 
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnyaMANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnyaLidia941960
 
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptxPPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptxMadeSuardana20
 
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDFMSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDFSUDIRO11
 
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)Robertus Arian Datusanantyo
 
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptxAsuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptxdhykz1
 

Recently uploaded (8)

Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
 
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnyaMANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
 
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptxPPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
 
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDFMSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
 
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
 
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptxAsuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
 

PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577

  • 1. Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun ( B3) Inst. Farmasi & Inst.Sanitasi RSU Dr. Soetomo Sujatno (Risk Assesment for Management Hazard Material and Waste) _ jci
  • 2. Pendahuluan • B3 potensi iritasi, korosi, teratogenik dll • B3 potensi terbakar • B3 potensi meledak • Potensi Kecelekaan , PAK dan Upaya Preventive melalui Pengawasan Ketenaga kerjaan dibidang K3 DAN K3RS Potensi Kecelakaan B3 : • Toksik (Racun) masuk melalui pernafasan, kulit, kmd beredar keseluruh tubuh/organ • Zat toksik terakumulasi di: Hati, darah, tulang, cairan limpa efek jengka panjang Pengetahuan K3RS & B3 Edukasi
  • 3. Masalah ?  Sejauh mana pemahaman Rumah Sakit & Staf thd kebijakan & peraturan B3 ?  Sejauh mana kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan tersebut. ?
  • 4. RESIKO Terpapar B3 di Laborat RS (Toxic ) Mikrobiologi & PK (Explosive ) Bahan Kimia & Gas 4
  • 5. Potensi Terpapar Radiasi Saat tindakan medis
  • 6. Tujuan Peserta dapat Menjelaskan hal2 sbb : • Apa & Penggolongan B3 • Permasalahan Bahaya Resiko B3 • Hub Pengelolaan B3 , K3 dan Produktivitas • Sekilas K3 dan K3RS • Pengelolaan B3,
  • 7. B3 dlm Kesehatan Kerja Kesja.Perkantoran K3 transportasi K3 Maritim Kes. Matra D/L/U K3 Konstruksi K3 pariwisata Kes.Industri Formal & informal K3 RS/Sarkes K3 pertambangan K3 Perkebunan K3 Pertanian
  • 8. Definisi K-3  Kesehatan(health):pencegahan penyakit,sakit atau ketidak-nyamanan yang parah sehubungan dengan pekerjaan yang dapat mengganggu kondisi fisik dan mental pekerja ataupun anggota masyarakat  Keselamatan(safety):pencegahan terjadinya kecelakaan untuk menghindari cedera bagi orang (manusia) atau kerusakan terhadap fasilitas kerja(mesin peralatan,dll)atau tempat lingkungan kerja.  Kecelakaan(accident):terjadi bila suatu kejadian yang tidak direncanakan muncul,baik yang berakibat cedera(ringan maupun berat)atau kerusakan maupun tidak.
  • 9. Hubungan Penanganan B3 , K3RS & Produktivitas di RS Tujuan Pelayanan K3 - SERVICE EXCELENT Penanganan B3 Resiko Bahaya • Kerugian Serius • Materi/moril • Sarana Fisik RS • Peralatan RS • Pegawai, Pasien &klg • Sosial Produktivitas UPAYA K3RS (ELIMINIR) Tujuan Terapi Out Comes KECELAKAAN
  • 10. Pengertian Kecelakaan Kerja Suatu kejadian yg tidak diinginkan , tidak terduga yg dapat menimbulkan Kerugian, al.: 1.Material, 2.Disfungsi peralatan/bahan 3.Peralatan/bahan 4.Cidera 5.Korban jiwa 6.Kekacauan pelayanan
  • 11. WHY ? Kecelakaan terjadi dg B3? Mengapa terjadi KECELAKAAN ?? Faktor-faktor Terjadinya Kecelakaan al : 1. UNSAFE CONDITION 2. UNSAFE ACTION , dlm Kelola B3 “Pendapat Ahli K3 dua faktor tsb merupakan Gejala akibat Buruknya dan Kurangnya Komitmen Manajemen K3” K3 - SERVICE EXCELENT
  • 12. CONTOH UNSAFE CONDITION dg B3 UNSAFE CONDITION • Peralatan usang (tidak laik pakai) • Tempat kerja acak-acakan • Peralatan kerja tdk ergonomis • Peralatan Mesin putar tidak tertutup • Tempat kerja dg B3 tidak dilengkapi sarana pengaman (label,simbol, rambu, prosedur pengelolaan B3) K3 - SERVICE EXCELENT
  • 13. CONTOH SAFE CONDITION kelola B3 DI ROI / OK / CSSD Apakah Peralatan laik ?
  • 14. CONTOH UNSAFE ACTION Kelola B3 UNSAFE ACTION • Pgwai bekerja tdk memakai APD (Alat Pelindung Diri) • Pegawai mengabaikan aturan K3 • Merokok didaerah larangan • Melakukan tindakan timbulkan percikan api di sekitar B3 • Pgwai tdk tahu/mengikuti Protap Kerja • Senda gurau pada saat kerja, dll K3 - SERVICE EXCELENT
  • 15. Mengapa “UNSAFE ACTION” ? Pegawai bertindak tidak aman kelola B3 (“UNSAFE ACTION”,) al. : A. Pegawai Tidak Tahu 1. Bahaya di tempat kerja 2. Protap kerja Aman 3. Peraturan K3 4. Instruksi Kerja K3 - SERVICE EXCELENT
  • 16. Mengapa “UNSAFE ACTION” ? Pegawai bertindak Tidak aman kelola B3 (“UNSAFE ACTION”) : B. Pegawai Kurang Terampil (Unskill) dlm 1. Mengoperasikan peralatan pernafasan 2. Mereview Hasil Lab, DMK, resep 3. Penyediaan Alat Dx, Dispensing Resep 4.Menyiapkan ruang ROI, peralatan sediaan scr aseptis di ICCU 5.Mengerjakan Rekonstitusi obat suntik & mendistribusikan obat kanker, dll K3 - SERVICE EXCELENT
  • 17. Bagaimana Pengelolaan B3 ? Standar Pengelolaan B3 sbb : A. Proses Pengadaan bahan berbahaya (B3) B. Pemindahan B3 C. Penyimpanan B3 D. Penggunaan B3 E. Penanganan B3 tumpah &terpapar F. Pembuangan limbah B3 K3 SERVICE EXCELENT
  • 18. Landasan Hukum : UU 32 Tahun 2009 • PP 74/Thn 2001 • PP 18 jo PP 85 Tahun 1999 Peraturan Lainnya Peraturan Kelola B3 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan (Pasal 58 – 61) • Pengelolaan B3 • Pengelolaan Limbah B3 - Keputusan Kepala Bapedal - Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup - Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
  • 19. Peraturan pengelolaan B3 & Limbah Tentang UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup PP 74 /Tahun 2001 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Bacun (B3) PP 18 /199 jo PP 85/199 PP 18 /199 jo PP 85/199 Kepdal 01/BAPEDAL/09/95 Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3 Kepdal 02/BAPEDAL/09/95 Dokumen Limbah B3 Kepdal 03/BAPEDAL/09/95 Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3 Kepdal 04/BAPEDAL/09/95 Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3
  • 20. Pengertian B3 B3 adalah bahan yang karena Sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, Dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya; (Bab I, pasal 1) PP.RINo: 74 TAHUN 2001, Ttg PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
  • 21. 1. Mudah meledak (explosive); 2. Pengoksidasi (oxidizing); 3. a Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable); b.Sangat mudah menyala (highly flammable) c. Mudah menyala (flammable); 4. a. Amat sangat beracun (extremely toxic); b. Sangat beracun (highly toxic); 21 PENGGOLONGAN B3
  • 23. B3 disertai MSDS (Material Safety Data Sheet) PP.R I No: 74 TAHUN 2001, Ttg PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN MSDS adalah suatu informasi terperinci yang disiapkan oleh produsen atau manufaktur atau importer dari suatu bahan kimia yang menjelaskan mengenai sifat kimia dan fisika, bahaya yang ada, batas bahaya yang diperbolehkan, cara penanganan yang aman, serta pertolongan pertama. Hak pekerja terkait dengan MSDS adalah :  Tempat kerja kita harus memiliki MSDS untuk setiap bahan kimia berbahaya yang kita gunakan dalam pekerjaan kita.  MSDS yang ada harus bisa dibaca dengan mudah.  Jika kita meminta MSDS pada perusahaan kita dan ternyata tidak tersedia maka dalam waktu satu hari kerja MSDS harus tersedia.
  • 24. Informasi penting di M S D S - B3 ??? Sections Format Kepmenaker Format GHS 1 Identitas Perusahaan Identitas Perusahaan 2 Komposisi Bahan * Identifikasi Bahaya * 3 Identifikasi Bahaya * Komposisi Bahan * 4 Tindakan P3K Tindakan P3K 5 Tindakan Penanggulangan Kebakaran Tindakan Penanggulangan Kebakaran 6 Tindakan Penanggulangan Kebocoran dan Tumpahan Tindakan Penanggulangan Kebocoran dan Tumpahan 7 Penyimpanan dan Penanganan Bahan Penyimpanan dan Penanganan Bahan 8 Pengendalian Pemaparan dan APD Pengendalian Pemaparan dan APD 9 Sifat Fisika dan Kimia Sifat Fisika dan Kimia 10 Stabilitas dan Reaktifitas Bahan Stabilitas dan Reaktifitas Bahan 11 Informasi Toksikologi Informasi Toksikologi 12 Informasi Ekologi Informasi Ekologi 13 Pembuangan Limbah Pembuangan Limbah 14 Informasi Untuk Pengangkutan Bahan Informasi Untuk Pengangkutan Bahan 15 Informasi Perundang-undangan Informasi Perundang-undangan 16 Informasi Lain Informasi Lain
  • 25. Efek terpapar B3 Jangka Pendek Jangka Panjang • Rasa Mual • Pusing • Gatal-gatal • Sesak Nafas • Leukimia • Kanker • Mutasi Gen
  • 26. Chemical Hazard di RS Bahan Kimia sering ditemukan di Lab, Farmasi, maintenance dll 4 Contoh : Reagensia Asam, Alkohol Formaldehyde Glutaraldehyde Ethylene oxyde Krim dan gel Insektisida Pestisida Cairan Pembersih Detergen Minyak Bensin / bahan bakar Antiseptik dan Disinfektan Limbah infeksius
  • 27. 6 11/13/2013 Hazard and waste from Farmasi ANTISEPTIK DAN DISINFEKTAN OBAT-OBAT OBAT KANKER REAGENSIA GAS MEDIS • Alkohol / H2O2 / Microshield / Formalin / Natrium hipoklorida/Povidone Iodine • Cidex /Presept Tablet/Phisohex/ • Wash bensin/Lysol/Karbol • Hormon, antiviral, dll • Obat-obat Kemoterapi • Reagensia untuk Laboratorium dan Farmasi • Aseton/Larutan Ammonia/Dietil eter/HCL Pekat 35 %/NaOH Crystal/KOH Crystal/H2SO4 (Asam Sulfat)/Phenol Crystal/Asam Asetat/Asam Formiat /Asam Sitrat/Methanol/Xylol. • O2, N2, CO2,Acetylen, N2O
  • 28. 4 Radiasi Non Ion • Cahaya UV • Laser • Alat Ultrasound • Oven Microwave • Tampilan Video Radiasi Ion *Alat X-ray *Scanner CAT *Fluoroscopy *Angiography *Radiologi Dental *Bahan Radioaktif *Kedokteran Nuklir *X Ray portabel *Pasien dengan implan radioaktif 11/13/2013 Radioactive materials and waste
  • 29. 11/13/2013 CONTOH : Radioactive materials and waste
  • 30. BAHAN KIMIA MUDAH MELEDAK (EXPLOSIF) 1. ASETILEN 2. DIAZO 3. NITROZO 4. NITRO 5. ALKIL POLINITRO 6. OKSIM 7. AZO 8. N- NITROSO 1. N- NITRO 2. AZIDA 3. DIAZONIUM 4. N- LOGAM BERAT 5. HIDROKSIL AMONIUM 6. PERKHLORIL 7. PEROKSIDA 8. DAN OZON Materi K4 30
  • 31.  ZAT PADAT MUDAH TERBAKAR  ZAT CAIR MUDAH TERBAKAR  GASMUDAH TERBAKAR : • Oxygen ( O2 ) • Nitrous Oxide ( N, , O ) Medical Compressed Air ( Breathing Air ) Vacum ( Suction ) Oxygen 31 BAHAN MUDAH TERBAKAR
  • 32.  BILA BEREAKSI DENGAN AIR AKAN MENGELUARKAN PANAS DAN GAS YANG MUDAH TERBAKAR. MISAL : ALKALI (Na, K); ALKALI TANAH (Ca)  LOGAM HALIDA ANHIDRAT (ALUMUNIUM TRIBROMIDA)  CaO  SULFURIL CHLORIDA 32 BAHAN KIMIA R EAKTIF THD AIR
  • 33.  BAHAN IRITAN PADAT. MISAL : NaOH, FENOL  BAHAN IRITANCAIR. MISAL : ASAM SULFAT, ASAM FORMAT.  BAHAN IRITAN GAS. MISAL :  GAS AMAT LARUT DLM AIR. (AMONIAK, FORMALDEHIDE)  GAS DG KELARUTAN SEDANG : SULFUR DIOKSIDA  GAS DG KELARUTAN KECIL ,MERUSAK ALAT PERNA FASAN BAGIAN DALAM 33 BAHAN KIMIA IRITAN & BENTUK ZAT
  • 34.  ADALAH BAHAN KIMIA YANG MUNGKIN TIDAK TERBAKAR, TETAPI DAPAT MENG HASILKAN OKSIGEN YANG DAPAT MENYE BABKAN KEBAKARAN PADA BAHAN LAINNYA.  BAHAN KIMIA OKSIDATOR BERSIFAT EKSPLOSIF KARENA SANGAT REAKTIF ATAU TIDAK STABIL.ATAU MAMPU MENGHA SILKAN OKSIGEN DALAM REAKSI ATAU PENGURAIANNYA SHG MENIMBULKAN KEBAKARAN. Contoh : 34 BAHAN KIMIA OKSIDATOR • kalium permanganat (KMnO4), feri klorida (FeCl3), natrium nitrat (NaNO3), hidrogen peroksida (H2O2). •Bahan kimia oksidator dipisahkan dari bahan-bahan flammable dan combustible
  • 35. BAHAN KIMIA KOROSIF & IRITAN KOROSIF : BAHAN YANG KARENA REAKSI KIMIA DAPAT MERUSAK LOGAM, Contoh : •Asam & Basa, Asam klorida, asam pospat, asam perklorat,, asam berasap : as.nitrat, as.sulfat •Basa : NH4H, KOH, NaOH IRITAN: BAHAN YANG KARENA REAKSI KIMIA DAPAT MENIMBULKAN KERUSAKAN ATAU PERA DANGAN / SENSITISASI BL KONTAK DG PERMUKAAN TUBUH YG LEMBAB, SPT KULIT, MATA DAN PERNAFASAN.  BAHAN IRITAN PADA UMUMNYA ADALAH BAHAN 35 KOROSIF.
  • 36. Urutan tingkat bahaya B3 Bahan Radioaktif > Bahan Piroforik > Bahan Eksplosif > Cairan Flammable > Asam/basa Korosif > Bahan Reaktif terhadap Air > Padatan Flammable > Bahan Oksidator > Bahan Combustible > Bahan Toksik > Bahan yang tidak memerlukan pemisahan secara khusus
  • 37. Pengadaan adalah Kegiatan memenuhi kebutuhan operasional yang telah di gariskan sesuai perencanaan yang telah dibuat dan disetujui. Peraturan Pengadaan : (Perpres No. 54 / 2010 & No 70 / 2012) Metode Pengadaan : Lelang, PL, or Pengadaan langsung 37 PENGADAAN B3
  • 38. SSKK PENGADAAN B3 Tiap pengadaan B3 harus dilampirkan lembar MSDS : a.Lembar MSDS b.Labelling B3 c.Lembar “Sertificate analisa” d.Informasi dampak bahaya e.Informasi P3K dan APDnya K3 - SERVICE EXCELENT
  • 39. PROSES PEMINDAHAN B3 Proses Pemindahan B3 1. Sblm bongkar B3, Pengawas menyiapkan kelengkapan administrasi : a. Daftar nama B3 yg akan dibongkar b. Prosedur kerja dan perijinan c. Daftar petugas & penanggung jawab 2. Perencananaan & tindakan K3 sblm/sesudah bongkar muat 3. .. K3 - SERVICE EXCELENT
  • 40. PROSES PEMINDAHAN B3 Bongkar muat B3 3. Yakinkan petugas mengetahui resiko / bahaya B3, & cara pencegahan & penanggulangan 4. Sarana Pelindung Diri (APD) & APAR yg sesuai, serta ada P3K 5. Pengawas wajib membina bila ada penyimpangan dari K3 6. Pemasangan Rambu2/Simbol K3 : a. Peringatan bahaya sesuai jenis B3 K3 - SERVICE EXCELENT
  • 41. PROSES PEMINDAHAN B3 Bongkar muat B3 b. Simbol B3 harus diapsang dg jelas c. Simbol B3 mudah dibaca d. Mudah dimengerti e. Dan terlihat oleh petugas / pegwai 7. Pegawai menghindari tindakan tdk aman : a. Merokok ditempat terlarang b. Tidak memakai APD K3 SERVICE EXCELENT
  • 42. PROSES PEMINDAHAN B3 Bongkar muat B3 7. Pegawai hindari tindakan tdk aman : c. Mengerjakan kegiatan yg tidak sbg wewenang d. Bersenda gurau, menolak perintah 8. Tiap Kecelakaan, Kebakaran, Peledakan termasuk kondisi bahayadan tidk dapat diatasi sendiri, segera laporkan atasan. 9. P3K dilakukan dg benar K3 SERVICE EXCELENT
  • 43. PENYIMPANAN B3 Penyimpanan B3 1. Gudang tempat penyimpanan B3 dibuat agar Aman dari pengaruh alam & lingkungan : a. Memiliki sirkulasi udara dan ventilasi baik b. Suhu ruangan terjaga konstan & aman c. Aman dari gangguan biologis (tikus, rayap dll) K3 - SERVICE EXCELENT
  • 44. PENYIMPANAN B3 Penyimpanan B3 2. Tata letak dan pengaturan penempatan B3 mempertimbangkan sbb : a. Pemisahan dan pengelompokan untuk menghindari reaktivitas b. Penyusunan tidak melebihi batas maksimum (anjuran industri) agar tidak roboh dan rapi c. Dibuatkan lorong & terjaga agar alat angkat & angkut dapat lewat K3 - SERVICE EXCELENT
  • 45. PENYIMPANAN B3 Penyimpanan B3 d. Khusus bahan dalam wadah silinder / tabung gas bertekanan ditempatkan yg aman, idak lembab, dan aman dari sumber panas (listrik, pai terbuka dll) 3. Program “House keeping” scr periodik (Kebersihan, Kerapihan & Keselamatan) 4. Sarana K3 disiapkan dan digunakan K3 SERVICE EXCELENT
  • 46. PENYIMPANAN B3 Penyimpanan B3 5. Selain petugas gudang dilarang masuk, & harus menggunakan APD 6. Inpeksi scr periodik, pemeriksaan kondisi lingkungan, bahan, peralatan dan sistem, segera lapor bila ada kondisi tidak aman kpd atasan. 7. Penyimpanan B3 dilengkapi dg Simbol/label B3 (Label isi, safety, resiko bahaya) serta cara pencegahan & pertolongan pertama K3 SERVICE EXCELENT
  • 47. Contoh : PENYIMPANAN tabung Oksigen & Bahan Kimia
  • 48. 48 PENYIMPANAN B3 Explosif 1. Pewadahan dan penandaan Mengikuti Pola pewadaan & penandaan B3 dg benar & teliti sesuai dg macam dan tingkat bahaya 2. Kondisi ruangan  Bahan & kondisi bangunan memiliki kontruksi yang kuat, tahan ledakan, tahan api,tahan gempa  Lantai tidak lembab, bersih, bebas karat, bebas debu  Kedap air  Pintu dari bahan yg baik dan kuat + kunci  Terhindar dan terlindung dari getaran,dilengkapi dengan penangkal petir  Ruangan diberi tanda peringatan u/ B3 gol Eksplosif dan pemberitahuan dilarang merokok
  • 49. PENYIMPANAN B3 Gas Mampat 1. Pewadahan dan penandaan Mengikuti polapewadahan & penandaan yg berlaku dgn benar & akurat sesuai dg jenis & tingkat bahaya 2. Kondisi ruangan  Bahan kontruksi tahan thd api, getaran, tersedia penangkal petir  Pengaturan suhu / panas / cahaya 49 * suhu sejuk & kering * hindari cahaya langsung matahari * hindarkan instalasi litrik, sumber panas * Hindarkan kenaikan suh  Pengaturan udara * Fentilasi baik shg udara tersalur ruangan tetap optimal dg baik & suhu
  • 50. Pewarnaan Tabung Oksigen & Tangki Oksigen cair No GAS WARNA TABUNG 1 Oksigen Medis Putih 2 N2O Biru 3 Nitrogen Abu2
  • 51. 51 PENYIMPANAN B3 Cairan Mudah Menyala 1. Pewadahan dan penandaan  Wadah/pembukus/kemasan harus dpt melindungi isinya terhadap saluran dari luar  Wadah / pembungkus / kemasan harus dapat bertahan terhadap daya kemas isinya  Wadah harus tertutup dengan kedap / disegel
  • 52. Kemasan cairan Alkohol Alkohol Drum Alkohol
  • 53. 53 PENYIMPANAN B3 Cairan Mudah Menyala 2. Kondisi ruangan  Bahan & konstruksi bangunan : a. Tahan terhadap B3 yg disimpan (tidak interaksi) b. Mempunyai ventilasi secukupnya c. Udaranya harus terisolir dari udara zat cairan mudah menyala  Beban dari sumber penyebab terjadinya bahaya a. Wadah, tutup, kran, kemasan harus berfungsi baik b. Mencegah terjadinya gangguan mekanik c. Mencegah kotak langsung dengan B3 d. Mencegah kenaikan suhu & cahaya yg berlebihan
  • 54. 54 PENYIMPANAN B3 Beracun 1. Pewadahan dan penandaan Menggunakan kemasan anti bocor / mengikuti pola pewadaan dan penandaan B3 yang berlaku sesuai dengan jenis dan tingkat bahaya 2. Kondisi ruangan Bahan dan konstruksi bangunan a. Tahan terhadapB3 yang disimpan b. Kedap air c. Lantai cekung agar limbah tidak mengalir keluar d. Tertutuprapat dan dapat dikunci
  • 55. PENYIMPANAN BAHAN KIMIA TIDAK BOLEH TERCAMPUR
  • 56. PENYIMPANAN BAHAN KIMIA TIDAK BOLEH TERCAMPUR
  • 57. PENYIMPANAN BAHAN KIMIA TIDAK BOLEH TERCAMPUR
  • 58. PENYIMPANAN BAHAN KIMIA TIDAK BOLEH TERCAMPUR
  • 59. PENYIMPANAN BAHAN KIMIA TIDAK BOLEH TERCAMPUR
  • 60. PENGGUNAAN B3 Penggunaan B3 1. Perencanaan dan penerapan K3 dalam penggunaan B3 hrs memperhatikan sbb : a. APD yg sesuai dg faktor resiko bahaynya, APAR & P3K harus siap dan cukup b. Kondisi kerja dan lingkungan dinyatakan aman oleh yg berwenang c. Peralatan kerja harus layak pakai d. … K3 - SERVICE EXCELENT
  • 61. PENGGUNAAN B3 …….Penggunaan B3 d. Metode kerja/cara pelaksanaan kerja /protap /SPOsudah aman dan efektif e. Kelengkapan adinistrasi sudah siap kan (perintah kerja , daftar B3 dll) 2. Selama penggunaan B3 hindari tindakan tidak aman. Sesuai SPO K3 - SERVICE EXCELENT
  • 62. PENGGUNAAN B3 Penggunaan B3 3. Bila penggunaan pada transisi shift jaga, maka tiap serah terima & tanggung jawab dilakukan sebaik2 nya. Laporkan situasi kondisi kerja lebih2 yg tidak aman 4. Bila selesai, amankan & bersihkan alat2 kerja, lingkungan kerja, wadah sisa B3 hingga aman. 5. Lakukan P3K bila ada kecelekaan & penanganan lebih lanjut K3 - SERVICE EXCELENT
  • 63. Resiko Kecelakaan B3 1.Terpapar B3 : Cara Masuk B3 Dalam Tubuh • Kontak dengan kulit • Kontak dengan mata • Tertelan • Terhirup 2.Tumpah (Spills) Terhirup (Inhalation) Tertelan (Swallowing) Terserap (Absorption)
  • 64.  GASMUDAH TERBAKAR : • Oxygen ( O2 ) • Nitrous Oxide ( N, , O ) Medical Compressed Air ( Breathing Air ) Vacum ( Suction ) Oxygen  Bahaya Oxigen • Kebakaran :bersifat oksidator, membantu proses pembakaran/memperbesar nyala api • Ledakan; Bisa menimbulkan ledakan/ pecahnya tabung silinder 64 Bahaya Gas Medis
  • 65. Penanganan Bahaya Gas Medis Pencegahan bahaya oxigen •Jauhkan dari minyak, oli, gemuk, api dan zat lain yang mudah terbakar •Jauhkan dari api atau sumber panas lainnya Pencegahan / solusi saat bahaya •Jika terjadi kebakaran : semprotkan pemadam Api, dry chemical •Siram air pada silinder yang ada disekitarnya supaya dingin •Ket :Tabung silinder oxigen bertekanan tinggi ( 150 atm) dapat meledak/ pecah terkena panas yang tinggi
  • 66. Penanganan terpapar Oksigen pd kulit Bahaya oksigen terpapar Kulit •Kulit melepuh atau luka/ beku karena pengaruh dingin, jika terkena O2 cair Pencegahan : • Pakai sarung tangan, sepatu pelindung dan hindari kontak kulit dgn oksigen cair Pertolongan P3K ; • Siram dengan air hangat ( 30-40 derjat C) pd bagian kulit yang terbakar/ luka karena dingin, jika perlu bawa segera ke IRD - RS
  • 67. Penanganan terpapar Oksigen pd mata Bahaya oksigen terpapar mata • Penglihatan kabur/ iritasi ke mata Pencegahan : •pakai pelindung mata saat menangani O2 cair Pertolongan P3K : •Bilas mata dengan air bersih sekitar 15 menit & jika perlu bawa ke IRD - RS
  • 68. Penanganan keracunan B3 masuk mulut Penanganan keracunan bahan kimia masuk mulut •Berilah minum berupa air atau susu 2 hingga 4 gelas. •Jika korban keracunan sedang dalam keadaan pingsan, jangan memasukkan sesuatu (berupa makanan/minuman) melalui mulutnya •Masukkan jari telunjuk ke dalam mulut korban sambil menggerak-gerakkan jari di bagian pangkal lidah dengan tujuan agar si korban muntah •Jangan melakukan poin di atas jika korban keracunan minyak tanah, bensin, alkali atau asam •Berilah 1 sendok antidote dan segelas air hangat kepada korban Antidote itu dalam keadaan serbuk dan terbuat dari 2 bagian arang aktif, 1 bagian magnesium oksida dan 1 bagian asam tannat.
  • 69. 69 Emergency Procedures Personal Contamination  Flush contaminated area with water  Remove contaminated clothing  Rinse with water for 15 minutes  Seek medical attention if irritation persists
  • 70. 70 Emergency Procedures Chemical in the Eye(s)  Flush eyeballs and inner eyelids  Forcibly hold eyes open  Irrigate for at least 15 minutes  Seek medical attention immediately
  • 71. Ketentuan Umum Penanganan tumpahan (“Spills “)  Tutup tumpahan dengan kain yang mudah menyerap.  Kosongkan area dari pasien dan pengunjung  Bersihkan tumpahan tergantung estimasi jumlah: o Bila kurang dari 5 ml, perawat atau tenaga lain terlatih dapat membersihkan tumpahan tersebut o Bila lebih dari 5 ml, namun kurang dari 500 ml, ada tenaga dilatih khusus untuk membersihkan tumpahan tersebut o Bila lebih dari 500 ml, hubungi emergensi. Petugas lingkungan akan memberi bantuan  Semua tumpahan merkuri harus dibersihkan oleh petugas yang terlatih
  • 72. 72 Emergency Procedures Chemical Spills Evacuate and call Public Safety at 911 for larger spill (>5-gallons) situations Treat life threatening injuries immediately Contain the spill - read MSDS Wear protective equipment during clean-up  Best response is preparation
  • 73. Hal 2 yg di perhatikan :  Lokasi kejadian  Jumlah materi yang tumpah  Sifat kimia dan fisika  Sifat berbahaya  APD yang diperlukan  Tempat Spill Kit dan jenis Spill Kit  MSDS dan Spill Kit ditempat yang mudah dilihat dan mudah segera diperoleh. Spill kit terisi lengkap dan kondisi baik 16 PENANGANAN TUMPAHAN HAZMAT & LIMBAH HAZMAT
  • 74. Penanganan Tumpahan Asam ( Fisrt Responder Acid Spill Kit) FUNCTION: Safe and effective method for controlling incidental acid spills. Kit contains : personal safety wear, clean-up equipment and Neutralizing Acid Adsorber™.
  • 75. Acid Spill Kit FIRST RESPONDER™ ACID SPILL KIT tdd : •Personal Safety Wear: – Apron; Face Shield; Chemical Goggles; Gloves (2 pair); – Steel Toe, Chemical Resistant Boots •Clean-Up Equipment: – Chemical Resistant Broom & Shovel •Spill Neutralizing Adsorber: •Neutralizing Acid Adsorber
  • 76. Spill kit Pembersihan Tumpahan darah Persiapan alat: APD: sarung tangan karet,gaun pelindung,celemek dan sepatu bot Spill kit: kain pembersih sekali pakai,wadah limbah infeksius (plastik kuning), detergen, air dalam tempatnya, cairan disinfektan sodiumhipoklorit 0,5% (hafox)
  • 77. “Spill kit “ tumpahan darah
  • 78. Penanganan B3 Radiasi Prinsip penggunaan Radiasi 1. Justifikasi 2. Limitasi 3. Optimasi Prinsip proteksi Radiasi 1. APD (Shielding) – apront plumbi 2. Jaga jarak- jarak pd tingkat aman 3. Persingkat waktu – (0,02 detik > 1,02 detik) Baca hasil diluar APD plumbi Preparasi cermat
  • 79. ALAT PELINDUNG DIRI • SAFETY HELMET : DIPAKAI UNTUK MELINDUNGI KEPALA DARI BAHAYA KEJATUHAN, TERBENTUR DAN TERPUKUL BENDA KERAS DAN TAJAM. BAHAN : PLASTIK, BAKELITE • HOOD (TUTUP KEPALA) DIPAKAI UNTUK MELINDUNGI KEPALA DARI BAHAN KIMIA, PANAS RADIASI TERBUAT DARI ASBES ATAU KAIN YANG DILAPISI ALUMUNIUM • HAT/CAP TOPI YANG DIPAKAI UNTUK MELIN DUNGI KEPALA DARI KOTORAN. 79 Alat pelin dung diri
  • 80. NO UNIT KERJA SPESIFIKASI RINCIAN 1 Kamar Operasi Lengkap - Sarung Tangan - Masker - Tutup wajah / gorgle - Tutup Kepala - Sepatu tertutup (bool) - Gaun lengan panjang - Apron plastik 80 Alat Pelindung Diri
  • 81. 2 Kamar Bersalin Lengkap - Sarung Tangan - Masker - Tutup wajah / gorgle - Tutup Kepala -Sepatu tertutup -Gaunlengan panjang - Apron plastik 81 Alat Pelin dung Diri
  • 82. 1 Lisan •Ceramah •Diskusi •dll 2 Tulisan • Buku panduan • s o p 3 Visual •Poster simbol •Alur Komunikasikan _KAN Tentang kelola B3 kpd Sejawat kerja METODE Komunikasi
  • 83. Komunikasikan _KAN DG LABEL KIMIA B3 K3 - SERVICE EXCELENT
  • 84. Komunikasikan _KAN DG LABEL KIMIA B3
  • 85. 85 Simbol (Piktogram) B3 Kelas Simbol Keterangan 1 Eksplosif 2 Gas Pengoksidasi 3 Gas Bertekanan 4 Cairan Mudah Menyala 5 Padatan Mudah Menyala
  • 86. 86 Simbol (Piktogram) B3 Kelas Simbol Keterangan 6 Bahan Yang Dapat Bereaksi Sendiri 7 Padatan Piroporik 8 Bahan Yang Dapat Menimbulkan Panas Sendiri 9 Bahan Yang Apabila Kontak Dengan Air Menyebabkan Gas Mudah MenyalaCairan 10 Cairan Pengoksidasi
  • 87. 87 Simbol (Piktogram) B3 Kelas Simbol Keterangan 11 Cairan Pengoksidasi 12 Padatan Pengoksidasi 13 Peroksida Organik 14 Korosif Terhadap Logam 15 Toksisitas Akut

Editor's Notes

  1. The probability of external and internal radioactive contamination has increased with the use of radionuclides in research projects, medical applications, industrial processes and nuclear power plants. Of about 400 recorded radiation accidents, there were only a few with significant radioactive contamination of persons. Chernobyl in 1986 and Goiania in 1987 are the most important among them. Both these accidents resulted in a few dozen victims who required internal and external decontamination. Management strategies require knowledge of the physical and chemical characteristics of the radionuclides, their metabolism in humans, and the methods of accelerating their elimination from the body. Treatment should be a team effort that includes physicians, health physicists, analytical chemists, toxicologists, and dosimetry specialists.
  2. Because of the diversity of our operations here at NSCC, potentially hazardous products are used virtually everywhere on campus. Examples pictured here include laboratory reagents, flammable solvents, gas cylinders, and water treatment chemicals. We have developed an inventory of the chemicals we use in our laboratories. In your work area there isa list of all the hazardous materials used in your area. Please spend some time familiarizing yourself with it’s contents. Refer any questions or concerns to the Chemical Hygiene Officer.