Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di rumah sakit, termasuk definisi B3, klasifikasi bahaya B3, potensi kecelakaan akibat paparan B3, dan standar pengelolaan limbah B3 berdasarkan peraturan perundang-undangan."
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577
1. Pengelolaan Bahan
Berbahaya & Beracun ( B3)
Inst. Farmasi & Inst.Sanitasi
RSU Dr. Soetomo
Sujatno
(Risk Assesment for
Management Hazard Material and Waste) _ jci
2. Pendahuluan
• B3 potensi iritasi, korosi,
teratogenik dll
• B3 potensi terbakar
• B3 potensi meledak
• Potensi Kecelekaan , PAK
dan Upaya Preventive
melalui Pengawasan
Ketenaga kerjaan dibidang
K3 DAN K3RS
Potensi Kecelakaan B3 :
• Toksik (Racun) masuk
melalui pernafasan, kulit,
kmd beredar keseluruh
tubuh/organ
• Zat toksik terakumulasi di:
Hati, darah, tulang, cairan
limpa efek jengka panjang
Pengetahuan K3RS & B3
Edukasi
3. Masalah ?
Sejauh mana pemahaman Rumah Sakit &
Staf thd kebijakan & peraturan B3 ?
Sejauh mana kepatuhan terhadap
kebijakan dan peraturan tersebut. ?
4. RESIKO Terpapar B3 di Laborat RS
(Toxic )
Mikrobiologi & PK
(Explosive )
Bahan Kimia & Gas
4
8. Definisi K-3
Kesehatan(health):pencegahan penyakit,sakit
atau ketidak-nyamanan yang parah
sehubungan dengan pekerjaan yang dapat
mengganggu kondisi fisik dan mental pekerja
ataupun anggota masyarakat
Keselamatan(safety):pencegahan terjadinya
kecelakaan untuk menghindari cedera bagi
orang (manusia) atau kerusakan terhadap
fasilitas kerja(mesin peralatan,dll)atau tempat
lingkungan kerja.
Kecelakaan(accident):terjadi bila suatu
kejadian yang tidak direncanakan muncul,baik
yang berakibat cedera(ringan maupun
berat)atau kerusakan maupun tidak.
9. Hubungan Penanganan B3 , K3RS &
Produktivitas di RS
Tujuan Pelayanan
K3 - SERVICE EXCELENT
Penanganan B3
Resiko Bahaya
• Kerugian Serius
• Materi/moril
• Sarana Fisik RS
• Peralatan RS
• Pegawai, Pasien &klg
• Sosial
Produktivitas
UPAYA K3RS
(ELIMINIR)
Tujuan Terapi Out Comes
KECELAKAAN
10. Pengertian Kecelakaan Kerja
Suatu kejadian yg tidak diinginkan , tidak
terduga yg dapat menimbulkan Kerugian,
al.:
1.Material,
2.Disfungsi peralatan/bahan
3.Peralatan/bahan
4.Cidera
5.Korban jiwa
6.Kekacauan pelayanan
11. WHY ?
Kecelakaan terjadi dg B3?
Mengapa terjadi KECELAKAAN ?? Faktor-faktor Terjadinya
Kecelakaan al :
1. UNSAFE CONDITION
2. UNSAFE ACTION ,
dlm Kelola B3
“Pendapat Ahli K3 dua faktor tsb merupakan
Gejala akibat Buruknya dan Kurangnya
Komitmen Manajemen K3”
K3 - SERVICE EXCELENT
12. CONTOH UNSAFE CONDITION dg B3
UNSAFE CONDITION
• Peralatan usang (tidak laik pakai)
• Tempat kerja acak-acakan
• Peralatan kerja tdk ergonomis
• Peralatan Mesin putar tidak tertutup
• Tempat kerja dg B3 tidak dilengkapi sarana
pengaman (label,simbol, rambu, prosedur
pengelolaan B3)
K3 - SERVICE EXCELENT
14. CONTOH UNSAFE ACTION
Kelola B3
UNSAFE ACTION
• Pgwai bekerja tdk memakai APD (Alat
Pelindung Diri)
• Pegawai mengabaikan aturan K3
• Merokok didaerah larangan
• Melakukan tindakan timbulkan percikan
api di sekitar B3
• Pgwai tdk tahu/mengikuti Protap Kerja
• Senda gurau pada saat kerja, dll
K3 - SERVICE EXCELENT
15. Mengapa “UNSAFE ACTION” ?
Pegawai bertindak tidak aman kelola B3
(“UNSAFE ACTION”,) al. :
A. Pegawai Tidak Tahu
1. Bahaya di tempat kerja
2. Protap kerja Aman
3. Peraturan K3
4. Instruksi Kerja
K3 - SERVICE EXCELENT
16. Mengapa “UNSAFE ACTION” ?
Pegawai bertindak Tidak aman kelola B3 (“UNSAFE
ACTION”) :
B. Pegawai Kurang Terampil (Unskill) dlm
1. Mengoperasikan peralatan pernafasan
2. Mereview Hasil Lab, DMK, resep
3. Penyediaan Alat Dx, Dispensing Resep
4.Menyiapkan ruang ROI, peralatan sediaan scr
aseptis di ICCU
5.Mengerjakan Rekonstitusi obat suntik &
mendistribusikan obat kanker, dll
K3 - SERVICE EXCELENT
17. Bagaimana
Pengelolaan B3 ?
Standar Pengelolaan B3 sbb :
A. Proses Pengadaan bahan berbahaya
(B3)
B. Pemindahan B3
C. Penyimpanan B3
D. Penggunaan B3
E. Penanganan B3 tumpah &terpapar
F. Pembuangan limbah B3
K3 SERVICE EXCELENT
18. Landasan Hukum :
UU 32 Tahun 2009
• PP 74/Thn 2001
• PP 18 jo PP 85
Tahun 1999
Peraturan Lainnya
Peraturan Kelola B3
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan
(Pasal 58 – 61)
• Pengelolaan B3
• Pengelolaan Limbah B3
- Keputusan Kepala Bapedal
- Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
19. Peraturan pengelolaan B3 & Limbah
Tentang
UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PP 74 /Tahun 2001 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Bacun (B3)
PP 18 /199 jo PP 85/199 PP 18 /199 jo PP 85/199
Kepdal 01/BAPEDAL/09/95 Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan &
Pengumpulan Limbah B3
Kepdal 02/BAPEDAL/09/95 Dokumen Limbah B3
Kepdal 03/BAPEDAL/09/95 Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3
Kepdal 04/BAPEDAL/09/95 Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan,
Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan dan Lokasi
Penimbunan Limbah B3
20. Pengertian B3
B3 adalah bahan yang karena
Sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung,
Dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan
hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya; (Bab I, pasal 1)
PP.RINo: 74 TAHUN 2001, Ttg PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
21. 1. Mudah meledak (explosive);
2. Pengoksidasi (oxidizing);
3. a Sangat mudah sekali menyala
(extremely flammable);
b.Sangat mudah menyala (highly
flammable)
c. Mudah menyala (flammable);
4. a. Amat sangat beracun
(extremely toxic);
b. Sangat beracun (highly toxic);
21
PENGGOLONGAN B3
23. B3 disertai MSDS (Material Safety Data Sheet)
PP.R I No: 74 TAHUN 2001, Ttg PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
MSDS adalah suatu informasi terperinci yang disiapkan
oleh produsen atau manufaktur atau importer dari suatu
bahan kimia yang menjelaskan mengenai sifat kimia dan
fisika, bahaya yang ada, batas bahaya yang
diperbolehkan, cara penanganan yang aman, serta
pertolongan pertama.
Hak pekerja terkait dengan MSDS adalah :
Tempat kerja kita harus memiliki MSDS untuk setiap
bahan kimia berbahaya yang kita gunakan dalam
pekerjaan kita.
MSDS yang ada harus bisa dibaca dengan mudah.
Jika kita meminta MSDS pada perusahaan kita dan
ternyata tidak tersedia maka dalam waktu satu hari kerja
MSDS harus tersedia.
24. Informasi penting di
M S D S - B3 ???
Sections Format Kepmenaker Format GHS
1 Identitas Perusahaan Identitas Perusahaan
2 Komposisi Bahan * Identifikasi Bahaya *
3 Identifikasi Bahaya * Komposisi Bahan *
4 Tindakan P3K Tindakan P3K
5 Tindakan Penanggulangan Kebakaran Tindakan Penanggulangan Kebakaran
6 Tindakan Penanggulangan Kebocoran
dan Tumpahan
Tindakan Penanggulangan Kebocoran dan
Tumpahan
7 Penyimpanan dan Penanganan Bahan Penyimpanan dan Penanganan Bahan
8 Pengendalian Pemaparan dan APD Pengendalian Pemaparan dan APD
9 Sifat Fisika dan Kimia Sifat Fisika dan Kimia
10 Stabilitas dan Reaktifitas Bahan Stabilitas dan Reaktifitas Bahan
11 Informasi Toksikologi Informasi Toksikologi
12 Informasi Ekologi Informasi Ekologi
13 Pembuangan Limbah Pembuangan Limbah
14 Informasi Untuk Pengangkutan Bahan Informasi Untuk Pengangkutan Bahan
15 Informasi Perundang-undangan Informasi Perundang-undangan
16 Informasi Lain Informasi Lain
25. Efek terpapar B3
Jangka Pendek Jangka Panjang
• Rasa Mual
• Pusing
• Gatal-gatal
• Sesak Nafas
• Leukimia
• Kanker
• Mutasi Gen
26. Chemical Hazard di RS
Bahan Kimia sering ditemukan di Lab, Farmasi, maintenance dll
4
Contoh :
Reagensia Asam,
Alkohol
Formaldehyde
Glutaraldehyde
Ethylene oxyde
Krim dan gel
Insektisida
Pestisida
Cairan Pembersih
Detergen
Minyak
Bensin / bahan bakar
Antiseptik dan Disinfektan
Limbah infeksius
28. 4
Radiasi Non Ion
• Cahaya UV
• Laser
• Alat Ultrasound
• Oven Microwave
• Tampilan Video
Radiasi Ion
*Alat X-ray
*Scanner CAT
*Fluoroscopy
*Angiography
*Radiologi Dental
*Bahan Radioaktif
*Kedokteran Nuklir
*X Ray portabel
*Pasien dengan implan
radioaktif
11/13/2013
Radioactive materials and waste
30. BAHAN KIMIA MUDAH MELEDAK (EXPLOSIF)
1. ASETILEN
2. DIAZO
3. NITROZO
4. NITRO
5. ALKIL
POLINITRO
6. OKSIM
7. AZO
8. N- NITROSO
1. N- NITRO
2. AZIDA
3. DIAZONIUM
4. N- LOGAM BERAT
5. HIDROKSIL
AMONIUM
6. PERKHLORIL
7. PEROKSIDA
8. DAN OZON
Materi K4 30
31. ZAT PADAT MUDAH TERBAKAR
ZAT CAIR MUDAH TERBAKAR
GASMUDAH TERBAKAR :
• Oxygen ( O2 )
• Nitrous Oxide ( N, , O )
Medical Compressed Air ( Breathing Air )
Vacum ( Suction ) Oxygen
31
BAHAN MUDAH TERBAKAR
32. BILA BEREAKSI DENGAN AIR AKAN
MENGELUARKAN PANAS DAN GAS YANG
MUDAH TERBAKAR. MISAL : ALKALI (Na, K);
ALKALI TANAH (Ca)
LOGAM HALIDA ANHIDRAT (ALUMUNIUM
TRIBROMIDA)
CaO
SULFURIL CHLORIDA
32
BAHAN KIMIA R EAKTIF THD AIR
33. BAHAN IRITAN PADAT. MISAL : NaOH, FENOL
BAHAN IRITANCAIR. MISAL : ASAM SULFAT,
ASAM FORMAT.
BAHAN IRITAN GAS.
MISAL :
GAS AMAT LARUT DLM AIR. (AMONIAK,
FORMALDEHIDE)
GAS DG KELARUTAN SEDANG : SULFUR
DIOKSIDA
GAS DG KELARUTAN KECIL ,MERUSAK ALAT
PERNA FASAN BAGIAN DALAM
33
BAHAN KIMIA IRITAN & BENTUK ZAT
34. ADALAH BAHAN KIMIA YANG MUNGKIN
TIDAK TERBAKAR, TETAPI DAPAT MENG
HASILKAN OKSIGEN YANG DAPAT
MENYE BABKAN KEBAKARAN PADA
BAHAN LAINNYA.
BAHAN KIMIA OKSIDATOR BERSIFAT
EKSPLOSIF KARENA SANGAT REAKTIF
ATAU TIDAK STABIL.ATAU MAMPU
MENGHA SILKAN OKSIGEN DALAM
REAKSI ATAU PENGURAIANNYA SHG
MENIMBULKAN KEBAKARAN.
Contoh :
34
BAHAN KIMIA OKSIDATOR
• kalium permanganat (KMnO4), feri klorida
(FeCl3), natrium nitrat (NaNO3), hidrogen
peroksida (H2O2).
•Bahan kimia oksidator dipisahkan dari bahan-bahan
flammable dan combustible
35. BAHAN KIMIA KOROSIF & IRITAN
KOROSIF : BAHAN YANG KARENA REAKSI KIMIA DAPAT MERUSAK LOGAM,
Contoh :
•Asam & Basa, Asam klorida, asam pospat, asam perklorat,, asam berasap :
as.nitrat, as.sulfat
•Basa : NH4H, KOH, NaOH
IRITAN: BAHAN YANG KARENA REAKSI KIMIA DAPAT
MENIMBULKAN KERUSAKAN ATAU PERA DANGAN /
SENSITISASI BL KONTAK DG PERMUKAAN TUBUH YG
LEMBAB, SPT KULIT, MATA DAN PERNAFASAN.
BAHAN IRITAN PADA UMUMNYA ADALAH BAHAN
35
KOROSIF.
36. Urutan tingkat bahaya B3
Bahan Radioaktif > Bahan Piroforik >
Bahan Eksplosif > Cairan Flammable >
Asam/basa Korosif > Bahan Reaktif
terhadap Air > Padatan Flammable >
Bahan Oksidator > Bahan Combustible >
Bahan Toksik > Bahan yang tidak
memerlukan pemisahan secara khusus
37. Pengadaan adalah Kegiatan memenuhi kebutuhan
operasional yang telah di gariskan sesuai
perencanaan yang telah dibuat dan disetujui.
Peraturan Pengadaan :
(Perpres No. 54 / 2010 & No 70 / 2012)
Metode Pengadaan :
Lelang, PL, or Pengadaan langsung
37
PENGADAAN B3
38. SSKK
PENGADAAN B3
Tiap pengadaan B3 harus dilampirkan
lembar MSDS :
a.Lembar MSDS
b.Labelling B3
c.Lembar “Sertificate analisa”
d.Informasi dampak bahaya
e.Informasi P3K dan APDnya
K3 - SERVICE EXCELENT
39. PROSES PEMINDAHAN B3
Proses Pemindahan B3
1. Sblm bongkar B3, Pengawas menyiapkan
kelengkapan administrasi :
a. Daftar nama B3 yg akan dibongkar
b. Prosedur kerja dan perijinan
c. Daftar petugas & penanggung jawab
2. Perencananaan & tindakan K3
sblm/sesudah bongkar muat
3. ..
K3 - SERVICE EXCELENT
40. PROSES PEMINDAHAN B3
Bongkar muat B3
3. Yakinkan petugas mengetahui resiko /
bahaya B3, & cara pencegahan &
penanggulangan
4. Sarana Pelindung Diri (APD) & APAR yg
sesuai, serta ada P3K
5. Pengawas wajib membina bila ada
penyimpangan dari K3
6. Pemasangan Rambu2/Simbol K3 :
a. Peringatan bahaya sesuai jenis B3
K3 - SERVICE EXCELENT
41. PROSES PEMINDAHAN B3
Bongkar muat B3
b. Simbol B3 harus diapsang dg jelas
c. Simbol B3 mudah dibaca
d. Mudah dimengerti
e. Dan terlihat oleh petugas / pegwai
7. Pegawai menghindari tindakan tdk aman :
a. Merokok ditempat terlarang
b. Tidak memakai APD
K3 SERVICE EXCELENT
42. PROSES PEMINDAHAN B3
Bongkar muat B3
7. Pegawai hindari tindakan tdk aman :
c. Mengerjakan kegiatan yg tidak sbg
wewenang
d. Bersenda gurau, menolak perintah
8. Tiap Kecelakaan, Kebakaran, Peledakan
termasuk kondisi bahayadan tidk dapat
diatasi sendiri, segera laporkan atasan.
9. P3K dilakukan dg benar
K3 SERVICE EXCELENT
43. PENYIMPANAN B3
Penyimpanan B3
1. Gudang tempat penyimpanan B3 dibuat agar
Aman dari pengaruh alam & lingkungan :
a. Memiliki sirkulasi udara dan ventilasi baik
b. Suhu ruangan terjaga konstan & aman
c. Aman dari gangguan biologis (tikus, rayap dll)
K3 - SERVICE EXCELENT
44. PENYIMPANAN B3
Penyimpanan B3
2. Tata letak dan pengaturan penempatan B3
mempertimbangkan sbb :
a. Pemisahan dan pengelompokan untuk
menghindari reaktivitas
b. Penyusunan tidak melebihi batas maksimum
(anjuran industri) agar tidak roboh dan rapi
c. Dibuatkan lorong & terjaga agar alat angkat &
angkut dapat lewat
K3 - SERVICE EXCELENT
45. PENYIMPANAN B3
Penyimpanan B3
d. Khusus bahan dalam wadah silinder / tabung gas
bertekanan ditempatkan yg aman, idak lembab,
dan aman dari sumber panas (listrik, pai terbuka
dll)
3. Program “House keeping” scr periodik
(Kebersihan, Kerapihan & Keselamatan)
4. Sarana K3 disiapkan dan digunakan
K3 SERVICE EXCELENT
46. PENYIMPANAN B3
Penyimpanan B3
5. Selain petugas gudang dilarang masuk, & harus
menggunakan APD
6. Inpeksi scr periodik, pemeriksaan kondisi
lingkungan, bahan, peralatan dan sistem, segera
lapor bila ada kondisi tidak aman kpd atasan.
7. Penyimpanan B3 dilengkapi dg Simbol/label B3
(Label isi, safety, resiko bahaya) serta cara
pencegahan & pertolongan pertama
K3 SERVICE EXCELENT
48. 48
PENYIMPANAN B3 Explosif
1. Pewadahan dan penandaan
Mengikuti Pola pewadaan & penandaan B3 dg benar &
teliti sesuai dg macam dan tingkat bahaya
2. Kondisi ruangan
Bahan & kondisi bangunan memiliki kontruksi yang kuat,
tahan ledakan, tahan api,tahan gempa
Lantai tidak lembab, bersih, bebas karat, bebas debu
Kedap air
Pintu dari bahan yg baik dan kuat + kunci
Terhindar dan terlindung dari getaran,dilengkapi
dengan penangkal petir
Ruangan diberi tanda peringatan u/ B3 gol Eksplosif dan
pemberitahuan dilarang merokok
49. PENYIMPANAN B3 Gas Mampat
1. Pewadahan dan penandaan
Mengikuti polapewadahan & penandaan yg berlaku dgn
benar & akurat sesuai dg jenis & tingkat bahaya
2. Kondisi ruangan
Bahan kontruksi tahan thd api, getaran, tersedia
penangkal petir
Pengaturan suhu / panas / cahaya
49
* suhu sejuk & kering
* hindari cahaya langsung matahari
* hindarkan instalasi litrik, sumber panas
* Hindarkan kenaikan suh
Pengaturan udara
* Fentilasi baik shg udara tersalur ruangan tetap optimal dg baik & suhu
50. Pewarnaan Tabung Oksigen & Tangki
Oksigen cair
No GAS WARNA TABUNG
1 Oksigen Medis Putih
2 N2O Biru
3 Nitrogen Abu2
51. 51
PENYIMPANAN
B3 Cairan Mudah Menyala
1. Pewadahan dan penandaan
Wadah/pembukus/kemasan harus dpt melindungi
isinya terhadap saluran dari luar
Wadah / pembungkus / kemasan harus dapat
bertahan terhadap daya kemas isinya
Wadah harus tertutup dengan kedap / disegel
53. 53
PENYIMPANAN
B3 Cairan Mudah Menyala
2. Kondisi ruangan
Bahan & konstruksi bangunan :
a. Tahan terhadap B3 yg disimpan (tidak interaksi)
b. Mempunyai ventilasi secukupnya
c. Udaranya harus terisolir dari udara zat
cairan mudah menyala
Beban dari sumber penyebab terjadinya bahaya
a. Wadah, tutup, kran, kemasan harus berfungsi baik
b. Mencegah terjadinya gangguan mekanik
c. Mencegah kotak langsung dengan B3
d. Mencegah kenaikan suhu & cahaya yg berlebihan
54. 54
PENYIMPANAN B3 Beracun
1. Pewadahan dan penandaan
Menggunakan kemasan anti bocor / mengikuti pola
pewadaan dan penandaan B3 yang berlaku sesuai
dengan jenis dan tingkat bahaya
2. Kondisi ruangan
Bahan dan konstruksi bangunan
a. Tahan terhadapB3 yang disimpan
b. Kedap air
c. Lantai cekung agar limbah tidak mengalir
keluar
d. Tertutuprapat dan dapat dikunci
60. PENGGUNAAN B3
Penggunaan B3
1. Perencanaan dan penerapan K3 dalam
penggunaan B3 hrs memperhatikan sbb :
a. APD yg sesuai dg faktor resiko bahaynya,
APAR & P3K harus siap dan cukup
b. Kondisi kerja dan lingkungan dinyatakan
aman oleh yg berwenang
c. Peralatan kerja harus layak pakai
d. …
K3 - SERVICE EXCELENT
61. PENGGUNAAN B3
…….Penggunaan B3
d. Metode kerja/cara pelaksanaan kerja /protap
/SPOsudah aman dan efektif
e. Kelengkapan adinistrasi sudah siap kan
(perintah kerja , daftar B3 dll)
2. Selama penggunaan B3 hindari tindakan tidak
aman. Sesuai SPO
K3 - SERVICE EXCELENT
62. PENGGUNAAN B3
Penggunaan B3
3. Bila penggunaan pada transisi shift jaga, maka tiap
serah terima & tanggung jawab dilakukan sebaik2
nya. Laporkan situasi kondisi kerja lebih2 yg tidak
aman
4. Bila selesai, amankan & bersihkan alat2 kerja,
lingkungan kerja, wadah sisa B3 hingga aman.
5. Lakukan P3K bila ada kecelekaan & penanganan
lebih lanjut
K3 - SERVICE EXCELENT
63. Resiko Kecelakaan B3
1.Terpapar B3 :
Cara Masuk B3 Dalam
Tubuh
• Kontak dengan kulit
• Kontak dengan mata
• Tertelan
• Terhirup
2.Tumpah (Spills)
Terhirup
(Inhalation)
Tertelan
(Swallowing)
Terserap
(Absorption)
64. GASMUDAH TERBAKAR :
• Oxygen ( O2 )
• Nitrous Oxide ( N, , O )
Medical Compressed Air ( Breathing Air )
Vacum ( Suction ) Oxygen
Bahaya Oxigen
• Kebakaran :bersifat oksidator, membantu proses
pembakaran/memperbesar nyala api
• Ledakan; Bisa menimbulkan ledakan/ pecahnya tabung
silinder
64
Bahaya Gas Medis
65. Penanganan Bahaya Gas Medis
Pencegahan bahaya oxigen
•Jauhkan dari minyak, oli, gemuk, api dan zat lain
yang mudah terbakar
•Jauhkan dari api atau sumber panas lainnya
Pencegahan / solusi saat bahaya
•Jika terjadi kebakaran : semprotkan pemadam Api, dry
chemical
•Siram air pada silinder yang ada disekitarnya supaya
dingin
•Ket :Tabung silinder oxigen bertekanan tinggi ( 150 atm)
dapat meledak/ pecah terkena panas yang tinggi
66. Penanganan terpapar Oksigen
pd kulit
Bahaya oksigen terpapar Kulit
•Kulit melepuh atau luka/ beku karena pengaruh
dingin, jika terkena O2 cair
Pencegahan :
• Pakai sarung tangan, sepatu pelindung dan hindari
kontak kulit dgn oksigen cair
Pertolongan P3K ;
• Siram dengan air hangat ( 30-40 derjat C) pd
bagian kulit yang terbakar/ luka karena dingin, jika
perlu bawa segera ke IRD - RS
67. Penanganan terpapar Oksigen
pd mata
Bahaya oksigen terpapar mata
• Penglihatan kabur/ iritasi ke mata
Pencegahan :
•pakai pelindung mata saat menangani O2 cair
Pertolongan P3K :
•Bilas mata dengan air bersih sekitar 15 menit &
jika perlu bawa ke IRD - RS
68. Penanganan keracunan
B3 masuk mulut
Penanganan keracunan bahan kimia masuk mulut
•Berilah minum berupa air atau susu 2 hingga 4 gelas.
•Jika korban keracunan sedang dalam keadaan pingsan, jangan
memasukkan sesuatu (berupa makanan/minuman) melalui
mulutnya
•Masukkan jari telunjuk ke dalam mulut korban sambil menggerak-gerakkan
jari di bagian pangkal lidah dengan tujuan agar si korban
muntah
•Jangan melakukan poin di atas jika korban keracunan minyak
tanah, bensin, alkali atau asam
•Berilah 1 sendok antidote dan segelas air hangat kepada korban
Antidote itu dalam keadaan serbuk dan terbuat dari 2 bagian arang
aktif, 1 bagian magnesium oksida dan 1 bagian asam tannat.
69. 69
Emergency Procedures
Personal Contamination
Flush contaminated area
with water
Remove contaminated
clothing
Rinse with water for 15
minutes
Seek medical attention if
irritation persists
70. 70
Emergency Procedures
Chemical in the Eye(s)
Flush eyeballs and
inner eyelids
Forcibly hold eyes open
Irrigate for at least 15
minutes
Seek medical attention
immediately
71. Ketentuan Umum
Penanganan tumpahan (“Spills “)
Tutup tumpahan dengan kain yang mudah menyerap.
Kosongkan area dari pasien dan pengunjung
Bersihkan tumpahan tergantung estimasi jumlah:
o Bila kurang dari 5 ml, perawat atau tenaga lain terlatih
dapat membersihkan tumpahan tersebut
o Bila lebih dari 5 ml, namun kurang dari 500 ml, ada
tenaga dilatih khusus untuk membersihkan tumpahan
tersebut
o Bila lebih dari 500 ml, hubungi emergensi. Petugas
lingkungan akan memberi bantuan
Semua tumpahan merkuri harus dibersihkan oleh
petugas yang terlatih
72. 72
Emergency Procedures
Chemical Spills
Evacuate and call Public Safety at 911
for larger spill (>5-gallons) situations
Treat life threatening injuries
immediately
Contain the spill - read MSDS
Wear protective equipment during
clean-up
Best response is preparation
73. Hal 2 yg di perhatikan :
Lokasi kejadian
Jumlah materi yang tumpah
Sifat kimia dan fisika
Sifat berbahaya
APD yang diperlukan
Tempat Spill Kit dan jenis Spill Kit
MSDS dan Spill Kit ditempat yang mudah dilihat dan mudah
segera diperoleh.
Spill kit terisi lengkap dan kondisi baik
16
PENANGANAN TUMPAHAN
HAZMAT & LIMBAH HAZMAT
74. Penanganan Tumpahan Asam
( Fisrt Responder Acid Spill Kit)
FUNCTION:
Safe and effective method for controlling
incidental acid spills.
Kit contains :
personal safety wear, clean-up equipment
and Neutralizing Acid Adsorber™.
75. Acid Spill Kit
FIRST RESPONDER™ ACID SPILL KIT tdd :
•Personal Safety Wear:
– Apron; Face Shield; Chemical Goggles;
Gloves (2 pair);
– Steel Toe, Chemical Resistant Boots
•Clean-Up Equipment:
– Chemical Resistant Broom & Shovel
•Spill Neutralizing Adsorber:
•Neutralizing Acid Adsorber
76. Spill kit
Pembersihan Tumpahan darah
Persiapan alat:
APD: sarung tangan karet,gaun pelindung,celemek dan
sepatu bot
Spill kit:
kain pembersih sekali pakai,wadah limbah infeksius
(plastik kuning), detergen, air dalam tempatnya,
cairan disinfektan sodiumhipoklorit 0,5% (hafox)
78. Penanganan B3 Radiasi
Prinsip penggunaan Radiasi
1. Justifikasi
2. Limitasi
3. Optimasi
Prinsip proteksi Radiasi
1. APD (Shielding) – apront plumbi
2. Jaga jarak- jarak pd tingkat aman
3. Persingkat waktu – (0,02 detik > 1,02 detik)
Baca hasil diluar
APD plumbi Preparasi cermat
79. ALAT PELINDUNG DIRI
• SAFETY HELMET :
DIPAKAI UNTUK MELINDUNGI KEPALA DARI
BAHAYA KEJATUHAN, TERBENTUR DAN TERPUKUL
BENDA KERAS DAN TAJAM.
BAHAN : PLASTIK, BAKELITE
• HOOD (TUTUP KEPALA)
DIPAKAI UNTUK MELINDUNGI KEPALA DARI
BAHAN KIMIA, PANAS RADIASI TERBUAT DARI
ASBES ATAU KAIN YANG DILAPISI ALUMUNIUM
• HAT/CAP TOPI YANG DIPAKAI UNTUK MELIN
DUNGI KEPALA DARI KOTORAN.
79
Alat pelin dung diri
80. NO
UNIT
KERJA
SPESIFIKASI RINCIAN
1 Kamar
Operasi Lengkap
- Sarung Tangan
- Masker
- Tutup wajah / gorgle
- Tutup Kepala
- Sepatu tertutup (bool)
- Gaun lengan panjang
- Apron plastik
80
Alat Pelindung Diri
81. 2 Kamar Bersalin Lengkap - Sarung Tangan
- Masker
- Tutup wajah / gorgle
- Tutup Kepala
-Sepatu tertutup
-Gaunlengan panjang
- Apron plastik
81
Alat Pelin dung Diri
82. 1
Lisan
•Ceramah
•Diskusi
•dll
2
Tulisan
• Buku panduan
• s o p
3
Visual
•Poster simbol
•Alur
Komunikasikan _KAN
Tentang kelola B3 kpd Sejawat kerja
METODE Komunikasi
85. 85
Simbol (Piktogram) B3
Kelas Simbol Keterangan
1
Eksplosif
2
Gas Pengoksidasi
3 Gas Bertekanan
4 Cairan Mudah Menyala
5 Padatan Mudah Menyala
86. 86
Simbol (Piktogram) B3
Kelas Simbol Keterangan
6 Bahan Yang Dapat Bereaksi
Sendiri
7 Padatan Piroporik
8
Bahan Yang Dapat Menimbulkan
Panas Sendiri
9
Bahan Yang Apabila Kontak
Dengan Air Menyebabkan Gas
Mudah MenyalaCairan
10 Cairan Pengoksidasi
87. 87
Simbol (Piktogram) B3
Kelas Simbol Keterangan
11
Cairan Pengoksidasi
12
Padatan Pengoksidasi
13
Peroksida Organik
14
Korosif Terhadap Logam
15
Toksisitas Akut
The probability of external and internal radioactive contamination has increased with the use of radionuclides in research projects, medical applications, industrial processes and nuclear power plants. Of about 400 recorded radiation accidents, there were only a few with significant radioactive contamination of persons. Chernobyl in 1986 and Goiania in 1987 are the most important among them. Both these accidents resulted in a few dozen victims who required internal and external decontamination.
Management strategies require knowledge of the physical and chemical characteristics of the radionuclides, their metabolism in humans, and the methods of accelerating their elimination from the body. Treatment should be a team effort that includes physicians, health physicists, analytical chemists, toxicologists, and dosimetry specialists.
Because of the diversity of our operations here at NSCC, potentially hazardous products are used virtually everywhere on campus. Examples pictured here include laboratory reagents, flammable solvents, gas cylinders, and water treatment chemicals.
We have developed an inventory of the chemicals we use in our laboratories. In your work area there isa list of all the hazardous materials used in your area. Please spend some time familiarizing yourself with it’s contents. Refer any questions or concerns to the Chemical Hygiene Officer.