1. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 1
DIKTAT
MATA KULIAH
DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL
Penyusun:
Simon Patabang
Dosen Universitas Atma Jaya Makassar
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR
3. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 3
Kata Pengantar
Bahasa pemrograman sudah semakin diminati seiring dengan
perkembangan masyarakat yang semakin mengerti tentang pentingnya
teknologi informasi. Dengan menguasai konsep dan logika dasar-dasar
bahasa pemrograman maka semakin muda untuk mempelajari bahasa
pemrograman yang lain.
Buku ini ditujukan bagi para siswa SMU dan mahasiswa ingin belajar dasar
bahasa pemrograman khususnya bagi yang punya minat untuk mempelajari
bahasa pemrograman. Diharapkan para pembaca dapat memperoleh materi
tambahan untuk mendalami dasar pemrograman dengan baik.
Bahasa program Pascal dapat diperoleh dengan gratis dengan mendownload
dari Internet. Bahasa Pascal merupakan bahasa pemrograman yang paling
mudah dipelajari karena bersifat terstruktur. Karena itu sangat banyak
digunakan sebagai konsep dasar pemrograman di tingkat SMU dan
Perguruan Tinggi.
Bahasa pemrograman Pascal juga sudah dijadikan materi pelajaran di
beberapa SMU dan dalam lomba Olimpiade Matematika dan komputer
tingkat SMU. Selain itu, bahasa pemrograman juga menjadi materi kuliah di
beberapa fakultas di perguruan tinggi, seperti fakultas Teknik, MIPA,
Informatika, dan ada sebagian jurusan di fakultas Ekonomi.
Dengan menguasai konsep dan logika pemrograman yang baik, maka akan
dapat dengan mudah mempelajari bahasa pemrograman yang berbasis
objek seperti Bahasa C, Java, dan bahasa pemrograman berbasis visual
seperti Delphi, Visual Basic, dll.
Untuk meningkatkan mutu dari materi buku ini, sangat diharapkan adanya
saran dan masukan yang bersifat positip dari para pembaca demi untuk
pengembangan materi dalam buku ini.
4. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 4
DAFTAR ISI
BAB I : Pengenalan Komputer
BAB II : Algoritma
BAB III : Flowchart
BAB IV : Dasar Pemrograman
BAB V : Tipe Data Standart
BAB VI : Algoritma Penyelesaian Matematika
BAB VII : Algoritma Seleksi Data
BAB VIII : Algoritma Perulangan
BAB IX : Algoritma Sorting Data
BAB X : Array/ Larik
Tipe Data dan Statement I/O
Operator Aritmatika
5. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 5
I. Pengenalan Komputer
Apakah itu Komputer?
Komputer adalah alat bantu yang berfungsi untuk mengolah data berupa angka dan
teks menjadi sebuah informasi.
Komponen Komputer
Perangkat Keras (Hardware)
Adalah komponen elektronik dan fisik yang membentuk sebuah komputer.
Perangkat lunak (Software)
Adalah komponen komputer berupa program yang berfungsi untuk mengendalikan
system kerja dari sebuah komputer, memproses data, dan juga merancang
program aplikasi.
Contoh
Perangkat Keras
1. Keyboard
2. Monitor
3. Mouse
4. Speaker
5. System Unit
6. Microphone
Perangkat Lunak
1. Program Sistem Komputer
2. Program Aplikasi Komputer
3. Bahasa Pemrograman
CARA KERJA SISTEM KOMPUTER
Gambar 1.1. Sistem Komputer
Bagian Input
Adalah komponen yang berfungsi sebagai alat masukan data atau perintah
ke dalam komputer.
Misalnya :
1. Keyboard
2. Mouse
3. Scanner
Bagian PROSES
Adalah komponen yang berfungsi untuk mengolah data yang diterima dari
input.
6. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 6
Bagian Proses data ini disebut Central Processing Unit (CPU).
Komponen utama dari CPU terdiri dari :
1. Prosesor
2. Memory
Prosesor terdiri dari :
1. Control Unit (CU)
Bagian yang mengatur atau mengontrol semua lalu lintas data dan perhitungan
yang dilakukan selama komputer bekerja.
2. Arithmetic And Logic Unit (ALU)
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang
terjadi sesuai dengan instruksi program.
Memory
Fungsi memory adalah sebagai tempat menyimpan data, program, perintah-
perintah program yang digunakan pada saat proses berlangsung.
Menurut letakknya, memori dibagi 2 yaitu :
1. Memory Internal
2. Memory external.
1. Memory Internal
Adalah memori yang letaknya berada di dalam system komputer.
1. ROM (Read Only Memory)
2. Chace Memory
3. RAM (Random Access Memory)
ROM, adalah memori yang datanya hanya dapat dibaca. Data dalam ROM
sudah diisi oleh pabrik pembuatnya. Misalnya sistem waktu dan konfigurasi
komputer.
Chace Memory, merupakan media penyimpanan dengan berkecepatan tinggi
untuk membantu prosesor mengirim dan menerima data dari memori.
Memori RAM, semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan
disimpan terlebih dahulu di RAM (Random Access Memory). RAM merupakan
memory yang dapat di akses yaitu dapat diisi, diubah, dan diambil datanya. Data
dalam RAM dan akan hilang jika komputer mati (volatile).
Fungsi Cache Memory
Mempercepat Akses data pada komputer
Meringankan kerja prosessor
Menjembatani perbedaan kecepatan antara Prosesor dan memory utama.
Mempercepat kinerja memory
Proses Pengolahan Data
7. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 7
Gambar 1.2. Proses Komputer
Memori Eksternal
External Memory adalah memori yang bersifat nonvolatile dimana data yang
disimpan di dalamnya tidak akan hilang ketika komputer mati. Dikenal juga
dengan nama secondary memory yang berfungsi sebagai media storage dari
program dan data untuk jangka waktu yang panjang,.
Contoh :
floppy disk(disket), hard disk,dan CD-ROM, DVD, Flash Disk.
Bagian Output
Peralatan yang berfungsi untuk menampilkan hasil dari pengolahan data.
Peralatan Output :
Monitor, Printer dan Speaker, LCD (Liquid Cristal Display )
Bentuk output hasil pengolahan data berupa Teks, Gambar, dan Suara
8. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 8
II. Konsep Pemrograman
1. Algoritma
Algoritma adalah langkah-langkah proses yang disusun secara logis dan
berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan tepat. Algoritma digunakan
sebagai panduan langkah demi langkah untuk menuliskan program. Jika algoritma
yang dibuat salah, maka penulisan programnya akan salah juga. Karena itu,
algoritma sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai dengan baik. Jika sudah
terbiasa menggunakan algoritma untuk menulis program, maka semakin lama, kita
dapat dengan mudah menulis progam, karena konsep algoritma sudah dikuasai
dengan baik.
Kriteria algoritma adalah sebagai berikut :
Setiap langkah harus jelas dan pasti
Jumlah langkah harus berhingga atau harus selesai.
Ditulis dengan kalimat yang mudah dipahami sehingga tidak menimbulkan
arti ganda.
Tuliskan dengan logika yang benar dan terstruktur
Semua operasi atau proses disebutkan dengan jelas.
Penyajian Algoritma :
Algoritma dapat disajikan dengan dua cara :
Secara Tulisan, yaitu menuliskan deskripsi urutan langkah-langkah
penyelesaian masalah
Flowchart, yaitu menggambarkan algoritma dengan simbol-simbol menurut
urutan proses
Contoh 2.1:
Buatlah Algoritma untuk mencari nilai y dari persamaan y = 6a + 2b
Penyelesaian :
Untuk mendapatkan nilai y, maka nilai a dan b harus diketahui lebih dahulu. Nilai a
dan b diperoleh dengan menginput ke dalam program melalui keyboard. Kemudian
a dikalikan dengan 6 dan b dikalikan dengan 2. Hasil perkaliannya kemudian
dijumlahkan untuk mendapatkan nilai y.
Algoritma :
Mulai
Deklarasikan variabel y, a, dan b
Input Nilai a dan b
Hitung nilai y = 6a + 2b
Cetak nilai y
Selesai
9. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 9
Contoh 2.2:
Buatlah algoritma untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 4x3
+ 8x – 2
Penyelesaian :
Untuk mendapatkan nilai y, maka kita dapat menyelesaikan secara bertahap
dengan menghitung 4x3
dan 8x secara terpisah. Untuk itu diperlukan variabel
tambahan misalnya a dan b untuk menyimpan hasil perhitungan tersebut, dimana a
menyimpan hasil perhitungan 4x3
dan b menyimpan hasil perhitungan 8x.
Algoritmanya adalah :
Mulai
Definisikan variabel y, x, a,b
Input nilai x
Hitung nilai a=4x3
Hitung nilai b=8x
Hitung nilai y=a+b-2
Cetak nilai y
Selesai
Contoh 2.3 :
Buatlah algoritma untuk mengkonversi bilangan dalam satuan detik menjadi satu
satuan jam. Misalnya 30 dikonversi menjadi 0:0:30, 70 menjadi 0:1.10, 3665
menjadi 1:1:5.
Penyelesaian :
Yang harus diperhatikan adalah konversi sbb :
60 detik = 1 menit
60 menit = 1 jam
1 jam = 60 x 60 detik = 3600 detik
Konversi satuan Detik (d) menjadi Jam (j)
1. Hitung satuan jam dari nilai d
j = d div 3600, hasilnya adalah satuan jam
2. Hitung sisa detik
s = d mod 3600, hasilnya adalah sisa satuan detik
3. Hitung satuan menit dari nilai s
m = s div 60, hasilnya adalah satuan menit
4. Hitung sisa detik dari nilai s
d = s mod 60
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel d,m,j,s
Input d (bilangan satuan detik)
10. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 10
Hitung j = d div 3600
Hitung s = d mod 3600
Hitung m = s div 60
Hitung d = s mod 60
Cetak hasilnya J:M:D
Tekan sembarang tombol
Selesai
2. Flowchart
Flowchart adalah skema diagram alir dari algoritma yang disusun dalam bentuk
bagan secara berurutan. Jadi flowchart menggambarkan urutan penyelesaian
masalah. Flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol khusus
seperti input, proses, output, dan lain-lain.
Tabel Simbol-Simbol Flowchart
Digunakan untuk simbol awal dan akhir
flowchart
Digunakan untuk menyatakan proses
masukan dan keluaran
Digunakan untuk menyatakan proses
perhitungan
Digunakan untuk menyatakan proses
seleksi atau pengambilan keputusan
Digunakan untuk menyatakan proses
persiapan program
Digunakan untuk menyatakan arah aliran
proses
Digunakan untuk menyatakan sambungan
flowchart pada halaman yang sama
Digunakan untuk menyatakan sambungan
flowchart pada halaman yang berbeda
Digunakan untuk menyatakan output akan
ditampilkan lewat monitor
Contoh 2.4:
Buatlah flowchart dari algoritma pada Contoh 2.1
11. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 11
Gambar 2.2. Flowchart Contoh 2.1
Contoh 2.5
Buatlah flowchart dari algoritma pada Contoh 2.2
Gambar 2.3. Flowchart Contoh 2.2
Contoh 2.6
Buatlah flowchart dari algoritma pada Contoh 2.3
12. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 12
Gambar 2.4. Flowchart Contoh 2.3
Contoh 2.7
Buatlah flowchart untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 2x + 6
Penyelesaian :
Untuk menggambarkan flowchart, terlebih dahulu kita menuliskan algoritma untuk
menghitung nilai y dari persamaan y = x2
+ √x. Dalam persamaan terdapat 2 buah
variabel yaitu x dan y, dimana nilai variabel x diinput dari keyboard dan nilai y
diperoleh dari hasil perhitungan x2
+ √x.
Algoritmanya adalah :
Mulai
Definisikan variabel y dan x
input nilai x
Hitung nilai y= x2
+ √x
Tuliskan hasilnya y
Selesai
Flowchart:
13. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 13
Gambar 2.5. Flowchart Contoh 2.7
Contoh 2.8
Buatlah flowchart untuk menghitung luas persegipanjang dengan rumus L = p.lb
dalam satuan m.
Algoritma :
Mulai
Definisikan variabel L, p, lb dengan tipe real
Tentukan Nilai p, lb sebagai konstanta dengan nilai p=10 m, lb=5 m
Hitung nilai L = p.lb
Cetak nilai L
Selesai
Flowchart
14. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 14
Gambar 2.6. Flowchart Contoh 2.8
Contoh 2.9
Buatlah flowchart untuk menentukan apakah Lulus atau Tidak Lulus dengan syarat :
Jika Nilai Lebih besar atau sama dengan 60, maka dinyatakan Lulus. Jika kurang
dari 60, maka dinyatakan Tidak Lulus.
Algoritma :
Deklarasikan variabel Nilai, mis x
Input nilai x
Cek nilai x
Jika x >= 60, cetak “Lulus “
Jika tidak atau x < 60, cetak ”Gagal “
Selesai
Flowchart
Gambar 2.7. Flowchart Contoh 2.9
Contoh 2.10
Buatlah flowchart untuk menghitung nilai x1 dan x2 dari persamaan kuadrat y = Ax2
+ Bx + C
Penyelesaian :
Persamaan kuadrat didefinisikan sebagai berikut y = Ax2
+ Bx + C yang
mempunyai 2 buah akar penyelesaian yaitu x1 dan x2.
15. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 15
Rumus untuk mencari x1 dan x2 :
2
12
2
– 4b
x
b
a
ac
Dimana b2
– 4ac disebut Diskriminan (D) , maka :
D = b2
– 4ac
Nilai x1 dan x2 ditentukan oleh nilai D sebagai berikut :
1. Jika D > 0 artinya nilai D adalah bilangan positip
12
2
b D
x
a
, maka x1 dan x2 adalah bilangan real
2. Jika D = 0, artinya nilai D sama dengan 0
1 2
2
b
x x
a
, maka x1 dan x2 adalah bilangan real
3. Jika D < 0, artinya nilai D adalah bilangan negatip
12
( )
2
b D
x
a
, x1 dan x2 adalah bilangan imaginer dimana 1 j
maka :
12
2
b j D
x
a
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disusun algoritma sebagai berikut :
Mulai
Deklarasikan variabel a,b,c,d,x1,x2
Input nilai a,b,c
Hitung nilai d = b2
– 4ac
Cek nilai d sebagai berikut :
o Jika d>0 maka hitung x1 dan x2
1
2
b D
x
a
dan 2
2
b D
x
a
o Jika d=0 maka hitung x1 dan x2
1 2
2
b
x x
a
o Jika d<0 maka hitung x1 dan x2
16. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 16
1
2
b j D
x
a
dan 2
2
b j D
x
a
Cetak nilail x1 dan x2
Selesai
Flowchart
Gambar 2.8. Flowchart Contoh 2.10
Contoh 2.11
Buatlah flowchart untuk menentukan nilai sebagai berikut :
0 <= N <= 50 mendapat Nilai E
50 < N < 60 mendapat Nilai D
60 <= N < 70 mendapat Nilai C
70 <= N <= 85 mendapat Nilai B
85 < N <= 100 mendapat Nilai A
Penyelesaian :
Algoritma
1. Definisikan Variabel N
2. Tentukan Nilai N
17. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 17
3. Cek Nilai N, Jika :
0 <= N <= 50 Tulis Nilai E, Selesai
50 < N < 60 Tulis Nilai D, Selesai
60 <= N < 70 Tulis Nilai C, Selesai
70 <= N <= 85 Tulis Nilai B, Selesai
85 < N <= 100 Tulis Nilai A, Selesai
Flowchart
Gambar 2.9. Flowchart Contoh 2.11
Contoh 2.12
18. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 18
Dealer Motor Sahabat menawarkan kredit Motor kepada para pegawai dan guru
dengan syarat memiliki pendapatan tetap, pendapatan tambahan, dan pendapatan
keluarga. Untuk mendapatkan kredit motor, maka harus memenuhi syarat bahwa :
Pendapatan tetap dihitung penuh, pendapatan tambahan dihitung setengah dan
pendapatan keluarga (suami atau istri) dihitung sepertiga.
Apabila jumlah total pendapatan tersebut lebih besar atau sama dengan Rp
1.000.000 ,0- maka akan mendapat kredit VESPA.
Jika kurang dari Rp 1.000.000 tetapi masih lebih besar dari Rp 500.000,00-,
maka akan mendapat kredit HONDA, selain itu tak layak mendapat kredit. Di
akhir laporan total berapa yang mendapatkan kredit HONDA dan berapa yang
mendapatkan kredit VESPA.
Buatlah flowchart atas kasus Kredit Motor tersebut di atas.
Analisa kasus :
a= pendapatan tetap
b= pendapatan tambahan
c= pendapatan keluarga
d= a + b + c
Jika
d>=1.000.000 maka mendapat kredit vespa
d<1.000.000 dan d>500.000 maka mendapat kredit Honda
Algoritma :
Mulai
Deklarasikan variabel a,b,c,d
Input nilai a,b, dan c
Hitung jumlah total d = a + 1/2b + 1/3c
Cek nilai d :
Jika d>=1.000.000, mendapatkan kredit Vespa
Jika 500.000<d<1.000.000, mendapatkan kredit Honda
Jika d<=500.000, tidak layak mendapatkan kredit.
Selesai
Flowchart :
19. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 19
Gambar 2.10. Flowchart Contoh 2.12
20. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 20
III. Dasar Pemrograman
Aturan Bahasa Pascal
Program Pascal ditulis dengan menggunakan aturan penulisan yang harus diikuti
agar program dapat berjalan dengan baik. Penulisan yang tidak sesuai dengan
aturan yang ditentukan akan menyebabkan terjadinya kesalahan.
Nama File :
1. Nama file terdiri dari maksimum 8 karakter. Jika lebih, maka kelebihannya akan
dipotong oleh program secara otomatis.
2. Nama file program mempunyai ekstensi PAS.
3. Nama file tidak boleh menggunakan spasi. Misalnya contoh 1.pas (salah)
4. Nama file boleh menggunakan tanda hubung bawah. Misalnya contoh_1.pas
(benar)
5. Nama file tidak boleh diawali dengan angka. Misalnya 2prog.pas (salah)
6. Tidak boleh mengandung karakter yang tidak lazim, misalnya : * , ! # ^ dst.
Dasar Bahasa Pemrograman Pascal
Dasar bahasa pemrograman pascal ditulis dengan menggunakan beberapa aturan
yang terdiri dari 4 komponen utama yaitu :
1. Komentar/Penjelasan
Komentar atau penjelasan tambahan dalam program ditulis dalam tanda
kurung. Ada 2 bentuk tanda kurung yang dapat digunakan yaitu :
Diawali dengan simbol (* (buka kurung bintang) dan diakhiri dengan tanda *)
(bintang tutup kurung)
Contoh : (*Program Input Data*)
Diawali dengan tanda kurung buka kurawal { dan diakihiri dengan tanda
kurung tutup kurawal }.
Contoh : {Program Input Data}
2. Penulisan Program
Setiap baris program harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ). Tujuannya
untuk memberi tanda bahwa baris perintah tersebut sudah berakhir agar
program dapat membacara tiap baris perintah dengan benar. Jika tidak diberi
tanda titik koma, maka program akan memberi pesan kesalahan (error) bahwa
baris tersebut belum menggunakan titik koma.
Kode program dapat ditulis dengan bantuan program notepad dari Windows
tetapi harus disimpan dengan ekstensi .pas. Misalnya contoh.pas. File program
harus disimpan pada folder dimana program pascal dapat membaca program
yang dibuat.
3. Huruf Besar dan Kecil
21. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 21
Pascal tidak membedakan huruf besar atau kecil dalam penulisan perintah,
Artinya penulisan perintah dengan huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.
Misalnya :
Y sama dengan y
x sama dengan X
p sama dengan P
N sama dengan n
4. Variabel
Variabel adalah tempat menyimpan data dalam memori dimana nilainya dapat
berubah-ubah. Variabel dapat didefinisikan dengan huruf, kata, dan gabungan
huruf atau kata dengan angka.
Misalnya : a, b, c, x, y, a1, a2, nama, nama1, nama2, dst
5. Tipe Data
Dalam program pascal dikenal beberapa tipe data dimana setiap tipe harus
disesuaikan dengan variabelnya.
Misalnya:
Bilangan bulat dideklarasikan dengan tipe integer.
Bilangan pecahan atau decimal dideklarasikan dengan tipe real
Data berupa huruf dideklarasikan dengan tipe char
Data berupa kata dideklarasikan dengan tipe string
6. Operator Sama Dengan
Operator tanda sama dengan dalam program Pascal ada 2 yaitu :
Operator = (sama dengan), digunakan untuk memberi nilai tetapan kepada
sebuah variabel pada deklarasi konstanta.
Misalnya :
const
x = 3, y = „P‟, menentukan nilai tetapan untuk variabel x dan y.
Operator := (Titik dua sama dengan), digunakan untuk menentukan nilai
awal variabel dalam program dan menerima hasil perhitungan.
Misalnya :
a:= 3; b:= 5, memberi nilai awal untuk variabel a dan b
y := 5*a + 2*b, variabel y menerima hasil perhitungan
7. Perintah
Perintah adalah koding yang dikenali sebagai bahasa dalam program. Dengan
menggunakan perintah-perintah khusus sebagai kode program, maka program
akan dapat bekerja sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan.
Misalnya :
Perintah untuk menginput data, misalnya read, readln
Perintah menghitung atau memproses data, misalnya sqr, sqrt, div, mod
22. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 22
Perintah untuk menulis teks atau hasil perhitungan program, misalnya write,
writeln
Operator Matematika
Operator matematika digunakan untuk melakukan proses perhitungan
matematika dalam program. Operator tersebut adalah :
Operator Simbol
Contoh
Rumus Program
Penjumlahan + c = a + b c = a + b
Pengurangan - c = b - a c = b - a
Perkalian * c = a x b c = a*b
Pembagian / c = a/b c = a/b
Kurung ( ) c = (a + b)/2 c = (a + b)/2
Hirarki Urutan Operator :
1. Tanda kurung
2. Perkalian dan pembagian
3. Perjumlahan dan pengurangan
Contoh :
No Contoh Hasil
1 Y = 3*3 + (2 + 4)/2 – 3/6 11.5
2 Y = 2 + 3*4 – 3 11
3 Y = (3 + 2)*2/5 2
4 Y = 2/2*4 + 3*4/2 10
5 Y = ((4-2)/2*3 + 4)/ 2 3.5
Operator Fungsi matematika
Operator Nama Operasi
Contoh
Rumus Program Hasil
Pangkat 2 sqr(x) y=x2
y=sqr(3) 9
Akar Pangkat 2 sqrt(x) y=√x Y=sqrt(25) 5
Sisa Pembagian mod a mod b 8 mod 3 2
Bil bulat Hasil
Pembagian
div a div b 8 div 3 2
Struktur Program Pascal
Bahasa pemrograman pascal ditulis secara terstruktur artinya perintah-perintah
dalam program ditulis secara berurutan mulai dari bagian awal hingga bagian akhir.
Urutan bagian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Judul Program
23. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 23
Bagian awal dari program pascal adalah judul program. Judul program ditulis
dengan diawali kata kunci PROGRAM.
Misalnya : Program Rumus_ABC
Jika judul terdiri dari 2 kata atau lebih, maka gunakan tanda hubung bawah
untuk menghubungkannya.
2. Pustaka Program
Program pascal mempunyai pustaka (library) yang berisi kamus atau daftar
perintah-perintah yang akan digunakan dalam program. Kamus tersebut
diaktifkan pada bagian awal program dengan diawali kata kunci uses. Jika
kamus perintah tidak diaktifkan, maka kode program tidak dapat melakukan
tugasnya dengan baik. Kamus yang paling sering digunakan adalah crt yang
berisi perintah dasar program seperti perintah input, proses, dan output.
Contoh : uses crt;
3. Bagian Deklarasi
Bagian deklarasi sebagai tempat untuk menyebutkan semua variabel,
konstanta, fungsi, prosedur yang akan digunakan dalam program.
1. Deklarasi variabel.
Variabel yang digunakan dalam program harus dideklarasikan lebih dahulu
sebelum digunakan dalam program. Jika tidak dideklarasikan, maka akan
terjadi kesalahan (error). Deklarasi variabel selalu diawali dengan kata kunci
var. Setiap variabel akan menerima dan menyimpan data sesuai dengan
tipe datanya. Antara nama variabel dengan tipe datanya dipisahkan oleh
tanda titik dua (:).
Contoh deklarasi variabel:
VAR nama : String[25];
a,b,c : Integer;
x,y : real;
2. Deklarasi Konstanta
Konstanta adalah data yang nilainya tetap. Deklarasi kontanta selalu diawali
dengan kata kunci const.
const Nama = ‟BUDI‟;
gaji = 1500000;
pajak = 0.1 {10%}
3. Deklarasi lain adalah label, prosedur, fungsi, dan type. Deklarasi ini akan
dijelaskan pada saat materi tersebut dibahas.
24. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 24
Aturan Nama Variabel
Tidak boleh dimulai dengan angka, misalnya 2x.
Tidak boleh mengandung simbol operator aritmatika, dan simbol–simbol lain
yang dipergunakan sebagai operator dalam pascal, seperti : koma # @ ^ ! &
titik dll.
Tidak boleh mengandung spasi atau blank, misalnya nilai x
Tidak boleh sama dengan nama fungsi dan keyword bahasa pascal,
misalnya read.
4. Blok Program
Bagian dimana kita akan menuliskan bahasa program atau perintah (koding)
yang diawali dengan kata kunci begin dan diakhiri dengan kata kunci end. (end
titik). Perintah tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu perintah masukan, perintah
keluaran, dan perintah perhitungan atau proses.
Perintah Masukan
Read adalah perintah untuk menginput data. Setelah menginput data, kursor
tidak berpindah ke baris berikutnya.
Readln adalah perintah untuk menginput data. Setelah menginput data,
kursor pindah ke baris barikutnya.
Contoh :
Read(x) artinya input data x setelah itu posisi kursor tidak berpidah ke baris
berikutnya.
Readln(x) artinya input data x setelah itu posisi kursor berpidah ke baris
berikutnya.
Perintah Keluaran
Write adalah perintah untuk menuliskan data. Setelah menulis data, kursor
tidak berpindah ke baris baris berikutnya
Writeln adalah perintah untuk menuliskan data. Setelah menulis data, kursor
pindah ke baris berikutnya
Contoh :
Write(„ Teks „) artinya tulis kata Teks, setelah itu kursor tidak berpindah ke
baris berikutnya.
Writeln(„ Teks „) artinya tulis kata Teks, setelah itu kursor berpindah ke baris
berikutnya.
Perintah write umumnya digunakan untuk :
Menuliskan keterangan/informasi kemudian dikuikuti oleh perintah readln
untuk melakukan input data. Keterangan harus diapit oleh tanda petik satu.
Misalnya:
Write(‘Input Nilai x : ‘);
Readln(x);
25. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 25
Perintah write menuliskan keterangan „Input Nilai x :‟ setelah itu kursor tidak
berpindah baris yang sehingga nilai x yang akan diketik/diinput berada pada
baris yang sama. Setelah menginput nilai x, maka kursor kan berpindah ke
baris ke baris berikutnya karena perintah readln(x).
Menuliskan nilai variabel baik input maupun output. Misalnya :
Write(‘Input Nilai x : ‘);
Readln(x);
y:= 2*x;
writeln(‘Nilai y = ‘,y);
Membuat Baris Kosong
Baris yang kosong sering digunakan untuk membuat jarak antara baris menjadi
lebih jelas. Dalam program ms word dikenal dengan instilah Enter. Perintah
untuk membuat baris kosong dalam program pascal adalah writeln tanpa
diikuti argumen ( writeln; ). Dalam Contoh program, sering ada kata writeln;
tujuannya adalah untuk membuat baris kosong (enter). Jika ada 2 kata writeln;
itu artinya berpindah baris 2 kali.
Menghentikan Proses Program Untuk sementara
Untuk dapat melihat tampilan hasil program dengan baik, maka program perlu
dihentikan untuk sementara. Selama berhenti, kita dapat melihat hasil program,
apakah sudah benar, sudah baik, atau sudah rapi.
Perintah untuk menghentikan proses program untuk sementara adalah readln
tanpa argumen ( readln; ) Setelah berhenti, maka proses program dapat
dilanjutkan lagi dengan menekan sembarang tombol dari keyboard.
Dalam contoh program, selalu ada kata readln; untuk menghentikan tampilan
hasil program. Perintah lain yang dapat menghentikan program untuk sementara
adalah readkey tanpa argumen ( readkey;)
Perintah Perhitungan
Sqrt adalah perintah untuk menghitung nilai akar pangkat dua dari sebuah
variabel. Misalnya sqrt(x) artinya menghitung nilai akar pangkat dua dari x.
Sqr adalah perintah untuk menghitung nilai pangkat dua dari sebuah
variabel. Misalnya sqr(x) artinya menghitung nilai pangkat dua dari x.
Div adalah perintah untuk menghitung pembagian 2 buah bilangan bulat
(integer) kemudian mengambil hasil baginya dan membuang sisa
pembagiannya.
Mod adalah perintah untuk menghitung pembagian 2 buah bilangan bulat
(integer) kemudian mengambil sisa pembagiannya dan membuang hasil
baginya.
Rumus atau persamaan matematika. Misalnya y = x2
.
Dll.
26. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 26
Contoh 3.1
Buatlah program sederhana untuk menampilkan hasil perhitungan dari
persamaan x = a + b dan y = a x b
Penyelesaian
Untuk menyelesaikan persamaan di atas, maka kita akan mendeklarasikan 4
buah variabel yaitu a, b, x, dan y. Tampilkan nilai x dan y dengan 2 bentuk yaitu
x dan y berada pada satu baris dan x dan y berada pada baris yang berbeda.
Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel x, y, a, b
3. Input nilai a, b
4. Hitung nilai x = a + b
5. Hitung nilai y = a x b
6. Tulis Hasil x dan y (Tampilan-1)
7. Tulis Hasil x dan y (Tampilan-2)
8. Hentikan proses program untuk sementara
9. Selesai
Flowchart :
Gambar 3.1 Flowchart Contoh 3.1.
Program :
27. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 27
Program Dasar; { Judul Program }
{File : CNTH31.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
{=========================}
Uses crt; { Aktifkan kamus crt }
var x , y, a, b : integer; {Deklarasi variabel}
Begin (* Awal program*)
clrscr; {bersihkan layar}
writeln; {pindah baris 1 kali}
writeln ('Contoh Perintah Input output');
writeln('Input nilai a = '); {kursor pindah baris
setelah menulis}
readln(a);
write('Input nilai b = '); {kursor tidak pindah baris
setelah menulis}
readln(b);
x := a + b; {Hitung nilai x}
y := a * b; {Hitung nilai y}
writeln;writeln;{pindah baris 2 kali}
writeln('Hasil tampilan 1 ');
write(' x = ',x); (* Tulis nilai x *)
writeln(' y = ',y); (* Tulis nilai y *)
writeln;writeln; {pindah baris 2 kali}
writeln('Hasil tampilan 2 ');
writeln(' x = ',x); (* Tulis nilai x *)
write(' y = ',y); (* Tulis nilai y *)
writeln;writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan');
readkey; (*Hentikan sementara proses program *)
End. (* Akhir program*)
Hasil Program
Gambar 3.2 Hasil Program Contoh 3.1
Contoh 3.2
28. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 28
Buatlah program untuk menyelesaikan persamaan matematika berdasarkan
algoritma dan flowchart pada Contoh 3.1
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH32.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
{=========================}
uses crt;
var a,b, y : integer;
Begin
writeln;
clrscr; {Bersihkan layar}
write('Input nilai a =');
readln(a);
write('Input nilai b =');
readln(b);
writeln;
y := 6*a + 2*b; {Proses}
writeln('y = 6a + 2b');
writeln('y = ',y); {Output}
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program :
Gambar 3.3 Hasil Program Contoh 3.2
Contoh 3.3
Buatlah program dari algoritma dan flowchart pada Contoh 3.2
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH33.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
{=========================}
uses crt;
var a,b, x,y : integer;
29. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 29
Begin
clrscr; {Bersihkan layar}
writeln; {Buat baris kosong}
write('Input nilai x = ');
readln(x); {Input nilai x}
writeln;
a := 4*x*X*x; {Proses}
b := 8*x; {Proses}
y := a + b - 2; {Proses}
writeln('y = 4x^3 + 8x - 2');
writeln('y = ',y); {Output}
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program :
Gambar 3.4 Hasil Program Contoh 3.3
Contoh 3.4
Buatlah program dari algoritma dan flowchart pada Contoh 3.3
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH34.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
{=========================}
uses crt;
var d,m,j,s: integer;
Begin
clrscr; {Bersihkan layar}
write(' Input detik = ');
readln(d);
j:= d div 3600;
s:= d mod 3600;
m:= s div 60;
d:= s mod 60;
30. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 30
writeln;
writeln(' ',j,' jam');
writeln(' ',m,' menit');
writeln(' ',d,' detik');
writeln;
writeln(' Jam : ',j,':',m,':',d);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol');
readln;
end.
Hasil Program :
Gambar 3.5 Hasil Program Contoh 3.4
Catatan :
Variabel yang digunakan untuk perintah div dan mod harus bertipe integer. Tipe
lain tidak akan dapat diproses atau akan terjadi error type mismatch
Contoh 3.5
Buatlah program dari algoritma dan flowchart pada Contoh 3.3
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH35.pas}
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var x,y : real;
Begin
clrscr;
writeln;
write('Input nilai x = ');
readln(x);
y := sqr(x) + sqrt(x);
writeln;
writeln('sqr(x)+sqrt(x) = ',y:6:2);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
31. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 31
End.
Hasil Program :
Gambar 3.6 Hasil Program Contoh 3.5
Catatan :
Tipe variabel yang berlaku untuk perintah Sqr harus bertipe real.
Nilai y artinya 2,045 x 101
= 20,45
Contoh 3.6
Buatlah program dari algoritma dan flowchart pada Contoh 3.5
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH36.pas}
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var L, p, lb: real;
Begin
clrscr;
writeln;writeln;
p:=10; {Nilai panjang p}
lb:=5; {Nilai lebar lb}
L:= p*lb; {Hitung Luas}
writeln('Panjang = ',p:6:2);
writeln('Lebar = ',lb:6:2);
writeln('Luas = ',L:6:2);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program :
32. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 32
Gambar 3.7. Hasil Program Contoh 3.6
Contoh 3.7
Buatlah program untuk menghitung z = x2
+ y4
Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel x,y,z
3. Input nilai x dan y
4. Hitung nilai z = x2
+ y4
5. Cetak hasil z
6. Tekan sembarang tombol
7. Selesai
Flowchart :
Gambar 3.8. Flowchart Contoh 3.7
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH37.pas }
{Oleh : Simon Patabang}
Uses crt; (* Aktifkan kamus crt *)
Var x,y,z : real; {Deklarasikan variabel}
Begin
clrscr;
write('Input x = '); readln(x); {input nilai x}
33. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 33
write('Input y = '); readln(y); { input nilai y}
z := sqr(x) + sqr(y); {Proses, hitung nilai z}
writeln; writeln;
writeln(' z = ', z:6:2); {Output, cetak z }
writeln; writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program
Gambar 3.9. Hasil Program Contoh 3.7
IV. Dasar Pemrograman
Aturan Bahasa Pascal
Program Pascal ditulis dengan menggunakan aturan penulisan yang harus diikuti
agar program dapat berjalan dengan baik. Penulisan yang tidak sesuai dengan
aturan yang ditentukan akan menyebabkan terjadinya kesalahan.
Nama File :
7. Nama file terdiri dari maksimum 8 karakter. Jika lebih, maka kelebihannya akan
dipotong oleh program secara otomatis.
8. Nama file program mempunyai ekstensi PAS.
9. Nama file tidak boleh menggunakan spasi. Misalnya contoh 1.pas (salah)
10.Nama file boleh menggunakan tanda hubung bawah. Misalnya contoh_1.pas
(benar)
11.Nama file tidak boleh diawali dengan angka. Misalnya 2prog.pas (salah)
12.Tidak boleh mengandung karakter yang tidak lazim, misalnya : * , ! # ^ dst.
Dasar Bahasa Pemrograman Pascal
Dasar bahasa pemrograman pascal ditulis dengan menggunakan beberapa aturan
yang terdiri dari 4 komponen utama yaitu :
8. Komentar/Penjelasan
Komentar atau penjelasan tambahan dalam program ditulis dalam tanda
kurung. Ada 2 bentuk tanda kurung yang dapat digunakan yaitu :
34. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 34
Diawali dengan simbol (* (buka kurung bintang) dan diakhiri dengan tanda *)
(bintang tutup kurung)
Contoh : (*Program Input Data*)
Diawali dengan tanda kurung buka kurawal { dan diakihiri dengan tanda
kurung tutup kurawal }.
Contoh : {Program Input Data}
9. Penulisan Program
Setiap baris program harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ). Tujuannya
untuk memberi tanda bahwa baris perintah tersebut sudah berakhir agar
program dapat membacara tiap baris perintah dengan benar. Jika tidak diberi
tanda titik koma, maka program akan memberi pesan kesalahan (error) bahwa
baris tersebut belum menggunakan titik koma.
Kode program dapat ditulis dengan bantuan program notepad dari Windows
tetapi harus disimpan dengan ekstensi .pas. Misalnya contoh.pas. File program
harus disimpan pada folder dimana program pascal dapat membaca program
yang dibuat.
10.Huruf Besar dan Kecil
Pascal tidak membedakan huruf besar atau kecil dalam penulisan perintah,
Artinya penulisan perintah dengan huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.
Misalnya :
Y sama dengan y
x sama dengan X
p sama dengan P
N sama dengan n
11.Variabel
Variabel adalah tempat menyimpan data dalam memori dimana nilainya dapat
berubah-ubah. Variabel dapat didefinisikan dengan huruf, kata, dan gabungan
huruf atau kata dengan angka.
Misalnya : a, b, c, x, y, a1, a2, nama, nama1, nama2, dst
12.Tipe Data
Dalam program pascal dikenal beberapa tipe data dimana setiap tipe harus
disesuaikan dengan variabelnya.
Misalnya:
Bilangan bulat dideklarasikan dengan tipe integer.
Bilangan pecahan atau decimal dideklarasikan dengan tipe real
Data berupa huruf dideklarasikan dengan tipe char
Data berupa kata dideklarasikan dengan tipe string
13.Operator Sama Dengan
Operator tanda sama dengan dalam program Pascal ada 2 yaitu :
35. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 35
Operator = (sama dengan), digunakan untuk memberi nilai tetapan kepada
sebuah variabel pada deklarasi konstanta.
Misalnya :
const
x = 3, y = „P‟, menentukan nilai tetapan untuk variabel x dan y.
Operator := (Titik dua sama dengan), digunakan untuk menentukan nilai
awal variabel dalam program dan menerima hasil perhitungan.
Misalnya :
a:= 3; b:= 5, memberi nilai awal untuk variabel a dan b
y := 5*a + 2*b, variabel y menerima hasil perhitungan
14.Perintah
Perintah adalah koding yang dikenali sebagai bahasa dalam program. Dengan
menggunakan perintah-perintah khusus sebagai kode program, maka program
akan dapat bekerja sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan.
Misalnya :
Perintah untuk menginput data, misalnya read, readln
Perintah menghitung atau memproses data, misalnya sqr, sqrt, div, mod
Perintah untuk menulis teks atau hasil perhitungan program, misalnya write,
writeln
Operator Matematika
Operator matematika digunakan untuk melakukan proses perhitungan
matematika dalam program. Operator tersebut adalah :
Operator Simbol
Contoh
Rumus Program
Penjumlahan + c = a + b c = a + b
Pengurangan - c = b - a c = b - a
Perkalian * c = a x b c = a*b
Pembagian / c = a/b c = a/b
Kurung ( ) c = (a + b)/2 c = (a + b)/2
Hirarki Urutan Operator :
4. Tanda kurung
5. Perkalian dan pembagian
6. Perjumlahan dan pengurangan
Contoh :
No Contoh Hasil
1 Y = 3*3 + (2 + 4)/2 – 3/6 11.5
2 Y = 2 + 3*4 – 3 11
3 Y = (3 + 2)*2/5 2
4 Y = 2/2*4 + 3*4/2 10
36. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 36
5 Y = ((4-2)/2*3 + 4)/ 2 3.5
Operator Fungsi matematika
Operator Nama Operasi
Contoh
Rumus Program Hasil
Pangkat 2 sqr(x) y=x2
y=sqr(3) 9
Akar Pangkat 2 sqrt(x) y=√x Y=sqrt(25) 5
Sisa Pembagian mod a mod b 8 mod 3 2
Bil bulat Hasil
Pembagian
div a div b 8 div 3 2
Struktur Program Pascal
Bahasa pemrograman pascal ditulis secara terstruktur artinya perintah-perintah
dalam program ditulis secara berurutan mulai dari bagian awal hingga bagian akhir.
Urutan bagian tersebut adalah sebagai berikut :
5. Judul Program
Bagian awal dari program pascal adalah judul program. Judul program ditulis
dengan diawali kata kunci PROGRAM.
Misalnya : Program Rumus_ABC
Jika judul terdiri dari 2 kata atau lebih, maka gunakan tanda hubung bawah
untuk menghubungkannya.
6. Pustaka Program
Program pascal mempunyai pustaka (library) yang berisi kamus atau daftar
perintah-perintah yang akan digunakan dalam program. Kamus tersebut
diaktifkan pada bagian awal program dengan diawali kata kunci uses. Jika
kamus perintah tidak diaktifkan, maka kode program tidak dapat melakukan
tugasnya dengan baik. Kamus yang paling sering digunakan adalah crt yang
berisi perintah dasar program seperti perintah input, proses, dan output.
Contoh : uses crt;
7. Bagian Deklarasi
Bagian deklarasi sebagai tempat untuk menyebutkan semua variabel,
konstanta, fungsi, prosedur yang akan digunakan dalam program.
4. Deklarasi variabel.
Variabel yang digunakan dalam program harus dideklarasikan lebih dahulu
sebelum digunakan dalam program. Jika tidak dideklarasikan, maka akan
terjadi kesalahan (error). Deklarasi variabel selalu diawali dengan kata kunci
37. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 37
var. Setiap variabel akan menerima dan menyimpan data sesuai dengan
tipe datanya. Antara nama variabel dengan tipe datanya dipisahkan oleh
tanda titik dua (:).
Contoh deklarasi variabel:
VAR nama : String[25];
a,b,c : Integer;
x,y : real;
5. Deklarasi Konstanta
Konstanta adalah data yang nilainya tetap. Deklarasi kontanta selalu diawali
dengan kata kunci const.
const Nama = ‟BUDI‟;
gaji = 1500000;
pajak = 0.1 {10%}
6. Deklarasi lain adalah label, prosedur, fungsi, dan type. Deklarasi ini akan
dijelaskan pada saat materi tersebut dibahas.
Aturan Nama Variabel
Tidak boleh dimulai dengan angka, misalnya 2x.
Tidak boleh mengandung simbol operator aritmatika, dan simbol–simbol lain
yang dipergunakan sebagai operator dalam pascal, seperti : koma # @ ^ ! &
titik dll.
Tidak boleh mengandung spasi atau blank, misalnya nilai x
Tidak boleh sama dengan nama fungsi dan keyword bahasa pascal,
misalnya read.
8. Blok Program
Bagian dimana kita akan menuliskan bahasa program atau perintah (koding)
yang diawali dengan kata kunci begin dan diakhiri dengan kata kunci end. (end
titik). Perintah tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu perintah masukan, perintah
keluaran, dan perintah perhitungan atau proses.
Perintah Masukan
Read adalah perintah untuk menginput data. Setelah menginput data, kursor
tidak berpindah ke baris berikutnya.
Readln adalah perintah untuk menginput data. Setelah menginput data,
kursor pindah ke baris barikutnya.
Contoh :
Read(x) artinya input data x setelah itu posisi kursor tidak berpidah ke baris
berikutnya.
Readln(x) artinya input data x setelah itu posisi kursor berpidah ke baris
berikutnya.
38. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 38
Perintah Keluaran
Write adalah perintah untuk menuliskan data. Setelah menulis data, kursor
tidak berpindah ke baris baris berikutnya
Writeln adalah perintah untuk menuliskan data. Setelah menulis data, kursor
pindah ke baris berikutnya
Contoh :
Write(„ Teks „) artinya tulis kata Teks, setelah itu kursor tidak berpindah ke
baris berikutnya.
Writeln(„ Teks „) artinya tulis kata Teks, setelah itu kursor berpindah ke baris
berikutnya.
Perintah write umumnya digunakan untuk :
Menuliskan keterangan/informasi kemudian dikuikuti oleh perintah readln
untuk melakukan input data. Keterangan harus diapit oleh tanda petik satu.
Misalnya:
Write(‘Input Nilai x : ‘);
Readln(x);
Perintah write menuliskan keterangan „Input Nilai x :‟ setelah itu kursor tidak
berpindah baris yang sehingga nilai x yang akan diketik/diinput berada pada
baris yang sama. Setelah menginput nilai x, maka kursor kan berpindah ke
baris ke baris berikutnya karena perintah readln(x).
Menuliskan nilai variabel baik input maupun output. Misalnya :
Write(‘Input Nilai x : ‘);
Readln(x);
y:= 2*x;
writeln(‘Nilai y = ‘,y);
Membuat Baris Kosong
Baris yang kosong sering digunakan untuk membuat jarak antara baris menjadi
lebih jelas. Dalam program ms word dikenal dengan instilah Enter. Perintah
untuk membuat baris kosong dalam program pascal adalah writeln tanpa
diikuti argumen ( writeln; ). Dalam Contoh program, sering ada kata writeln;
tujuannya adalah untuk membuat baris kosong (enter). Jika ada 2 kata writeln;
itu artinya berpindah baris 2 kali.
Menghentikan Proses Program Untuk sementara
Untuk dapat melihat tampilan hasil program dengan baik, maka program perlu
dihentikan untuk sementara. Selama berhenti, kita dapat melihat hasil program,
apakah sudah benar, sudah baik, atau sudah rapi.
39. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 39
Perintah untuk menghentikan proses program untuk sementara adalah readln
tanpa argumen ( readln; ) Setelah berhenti, maka proses program dapat
dilanjutkan lagi dengan menekan sembarang tombol dari keyboard.
Dalam contoh program, selalu ada kata readln; untuk menghentikan tampilan
hasil program. Perintah lain yang dapat menghentikan program untuk sementara
adalah readkey tanpa argumen ( readkey;)
Perintah Perhitungan
Sqrt adalah perintah untuk menghitung nilai akar pangkat dua dari sebuah
variabel. Misalnya sqrt(x) artinya menghitung nilai akar pangkat dua dari x.
Sqr adalah perintah untuk menghitung nilai pangkat dua dari sebuah
variabel. Misalnya sqr(x) artinya menghitung nilai pangkat dua dari x.
Div adalah perintah untuk menghitung pembagian 2 buah bilangan bulat
(integer) kemudian mengambil hasil baginya dan membuang sisa
pembagiannya.
Mod adalah perintah untuk menghitung pembagian 2 buah bilangan bulat
(integer) kemudian mengambil sisa pembagiannya dan membuang hasil
baginya.
Rumus atau persamaan matematika. Misalnya y = x2
.
Dll.
Contoh 3.1
Buatlah program sederhana untuk menampilkan hasil perhitungan dari
persamaan x = a + b dan y = a x b
Penyelesaian
Untuk menyelesaikan persamaan di atas, maka kita akan mendeklarasikan 4
buah variabel yaitu a, b, x, dan y. Tampilkan nilai x dan y dengan 2 bentuk yaitu
x dan y berada pada satu baris dan x dan y berada pada baris yang berbeda.
Algoritma :
10.Mulai
11.Deklarasikan variabel x, y, a, b
12.Input nilai a, b
13.Hitung nilai x = a + b
14.Hitung nilai y = a x b
15.Tulis Hasil x dan y (Tampilan-1)
16.Tulis Hasil x dan y (Tampilan-2)
17.Hentikan proses program untuk sementara
18.Selesai
Flowchart :
40. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 40
Gambar 3.1 Flowchart Contoh 3.1.
Program :
Program Dasar; { Judul Program }
{File : CNTH31.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
{=========================}
Uses crt; { Aktifkan kamus crt }
var x , y, a, b : integer; {Deklarasi variabel}
Begin (* Awal program*)
clrscr; {bersihkan layar}
writeln; {pindah baris 1 kali}
writeln ('Contoh Perintah Input output');
writeln('Input nilai a = '); {kursor pindah baris
setelah menulis}
readln(a);
write('Input nilai b = '); {kursor tidak pindah baris
setelah menulis}
readln(b);
x := a + b; {Hitung nilai x}
y := a * b; {Hitung nilai y}
writeln;writeln;{pindah baris 2 kali}
writeln('Hasil tampilan 1 ');
write(' x = ',x); (* Tulis nilai x *)
writeln(' y = ',y); (* Tulis nilai y *)
writeln;writeln; {pindah baris 2 kali}
41. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 41
writeln('Hasil tampilan 2 ');
writeln(' x = ',x); (* Tulis nilai x *)
write(' y = ',y); (* Tulis nilai y *)
writeln;writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan');
readkey; (*Hentikan sementara proses program *)
End. (* Akhir program*)
Hasil Program
Gambar 3.2 Hasil Program Contoh 3.1
Contoh 3.2
Buatlah program untuk menyelesaikan persamaan matematika berdasarkan
algoritma dan flowchart pada Contoh 3.1
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH32.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
{=========================}
uses crt;
var a,b, y : integer;
Begin
writeln;
clrscr; {Bersihkan layar}
write('Input nilai a =');
readln(a);
write('Input nilai b =');
readln(b);
writeln;
y := 6*a + 2*b; {Proses}
writeln('y = 6a + 2b');
writeln('y = ',y); {Output}
writeln;
42. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 42
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program :
Gambar 3.3 Hasil Program Contoh 3.2
Contoh 3.3
Buatlah program dari algoritma dan flowchart pada Contoh 3.2
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH33.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
{=========================}
uses crt;
var a,b, x,y : integer;
Begin
clrscr; {Bersihkan layar}
writeln; {Buat baris kosong}
write('Input nilai x = ');
readln(x); {Input nilai x}
writeln;
a := 4*x*X*x; {Proses}
b := 8*x; {Proses}
y := a + b - 2; {Proses}
writeln('y = 4x^3 + 8x - 2');
writeln('y = ',y); {Output}
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program :
43. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 43
Gambar 3.4 Hasil Program Contoh 3.3
Contoh 3.4
Buatlah program dari algoritma dan flowchart pada Contoh 3.3
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH34.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
{=========================}
uses crt;
var d,m,j,s: integer;
Begin
clrscr; {Bersihkan layar}
write(' Input detik = ');
readln(d);
j:= d div 3600;
s:= d mod 3600;
m:= s div 60;
d:= s mod 60;
writeln;
writeln(' ',j,' jam');
writeln(' ',m,' menit');
writeln(' ',d,' detik');
writeln;
writeln(' Jam : ',j,':',m,':',d);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol');
readln;
end.
Hasil Program :
Gambar 3.5 Hasil Program Contoh 3.4
Catatan :
44. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 44
Variabel yang digunakan untuk perintah div dan mod harus bertipe integer. Tipe
lain tidak akan dapat diproses atau akan terjadi error type mismatch
Contoh 3.5
Buatlah program dari algoritma dan flowchart pada Contoh 3.3
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH35.pas}
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var x,y : real;
Begin
clrscr;
writeln;
write('Input nilai x = ');
readln(x);
y := sqr(x) + sqrt(x);
writeln;
writeln('sqr(x)+sqrt(x) = ',y:6:2);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program :
Gambar 3.6 Hasil Program Contoh 3.5
Catatan :
Tipe variabel yang berlaku untuk perintah Sqr harus bertipe real.
Nilai y artinya 2,045 x 101
= 20,45
Contoh 3.6
Buatlah program dari algoritma dan flowchart pada Contoh 3.5
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH36.pas}
45. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 45
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var L, p, lb: real;
Begin
clrscr;
writeln;writeln;
p:=10; {Nilai panjang p}
lb:=5; {Nilai lebar lb}
L:= p*lb; {Hitung Luas}
writeln('Panjang = ',p:6:2);
writeln('Lebar = ',lb:6:2);
writeln('Luas = ',L:6:2);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program :
Gambar 3.7. Hasil Program Contoh 3.6
Contoh 3.7
Buatlah program untuk menghitung z = x2
+ y4
Algoritma :
8. Mulai
9. Deklarasikan variabel x,y,z
10.Input nilai x dan y
11.Hitung nilai z = x2
+ y4
12.Cetak hasil z
13.Tekan sembarang tombol
14.Selesai
Flowchart :
46. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 46
Gambar 3.8. Flowchart Contoh 3.7
Program :
Program Dasar;
{File : CNTH37.pas }
{Oleh : Simon Patabang}
Uses crt; (* Aktifkan kamus crt *)
Var x,y,z : real; {Deklarasikan variabel}
Begin
clrscr;
write('Input x = '); readln(x); {input nilai x}
write('Input y = '); readln(y); { input nilai y}
z := sqr(x) + sqr(y); {Proses, hitung nilai z}
writeln; writeln;
writeln(' z = ', z:6:2); {Output, cetak z }
writeln; writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program
47. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 47
Gambar 3.9. Hasil Program Contoh 3.7
II. Tipe Data Standart
Tipe data adalah jenis data berupa angka, huruf, karakter, kata, dan kalimat
yang akan di-input dan diproses oleh komputer. Agar program dapat menerima
input sesuai dengan jenis datanya, maka ditentukanlah tipe Standart yang terdiri
dari 3 tipe yaitu :
a) Tipe Ordinal
b) Tipe Real
c) Tipe String
A. Tipe Data Ordinal
Adalah tipe data yang mempunyai nilai yang pasti sesuai dengan data
masukannya. Tipe data ordinal terdiri dari 3 macam yaitu :
1. Integer adalah semua bilangan bulat negatip, nol, dan positip.
2. Char adalah semua huruf, angka, tanda baca, dan simbol lainnya yang ada
pada keyboard. Penulisannya harus diapit oleh tanda pertik satu. Misalnya :
„A‟, „a‟, „3‟, „&‟, „%‟, „+‟, dll.
3. Boolean adalah nilai kebenaran atas suatu pernyataan logika dengan hasil
True (benar) atau False (salah).
Contoh 4.1:
Buatlah program dengan 2 buah variabel a, b bertipe integer, 2 buah
variabel p, q bertipe boolean, satu variabel y bertipe char. Nilai p dan q diperoleh
dengan membandingkan variabel a dan b yaitu p = a<b dan q = a>= b
sedangkan a, b, dan y merupakan data masukan.
Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel a,b (integer),y (char),p,q boolean
3. Input data a,b,y
4. P = a<b
5. Q = a>=b
6. Cetak data a,b,y,p,q
7. Hentikan proses
8. Selesai
Flowchart :
48. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 48
Gambar 4.1 Flowchart Contoh 4.1
Program :
Program Tipe_Boolean;
{File : CNTH41.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
Uses crt;
Var a,b : integer;
y : char;
p,q : boolean;
Begin
clrscr; {Bersihkan layar}
write('Input bil Integer a = ');
readln(a); {Tentukan nilai a}
write('Input bil Integer b = ');
readln(b); {Tentukan nilai b}
write('Input karakter = ');
readln(y); {Tentukan nilai y}
p:=a<b;
q:=a>=b;
writeln;writeln;
writeln('Apakah a < b = ',p);
writeln('Apakah a >= b = ',q);
writeln('Nilai karakter = ',y);
writeln('Bil integer = ',a,' dan ', b);
Readln;
End.
Hasil Program
49. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 49
Gambar 4.2 Hasil Program Contoh 4.1
B. Tipe Data Real
Adalah tipe data untuk bilangan percahan atau desimal. Output tipe data real
berbentuk bilangan desimal maka hasil output perlu diformat “jumlah angka di
belakang koma”.
Bentuk perintah format : X:N:D
X = Variabel x
N = Jumlah tempat/karakter yang tersedia
D = Jumlah desimal di belakang koma
Misalnya : x:8:2
artinya tersedia 8 tempat untuk mencetak nilai variabel x dengan 2 angka di
belakang koma.
Contoh 4.2
Buatlah program dengan 3 buah variabel yang menerima data masukan berupa
tipe data real. Cetak ke-3 data tersebut dengan format dan tanpa format.
Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan Variabel a,b,c
3. Input data a,b,c
4. Cetak data a,b,c
5. Selesai
Flowchart
50. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 50
Gambar 4.3 Flowchart Contoh 4.2
Program :
Program TipeDataReal;
{File : CNTH42.pas }
{Oleh : Simon Patabang }
Uses crt;
Var a,b,c : real;
Begin
clrscr; {Bersihkan layar}
write(‘Input a = ‘); readln(a);
write(‘Input b = ‘); readln(b);
write(‘Input c = ‘); readln(c);
writeln(‘Nilai a = ‘, a);
writeln(‘Nilai b = ‘, b:6:2);
writeln(‘Nilai c = ‘, c:10:3);
Readln;
End.
Hasil Program
Gambar 4.4 Hasil Program Contoh 4.2
Jika output Bilangan Real tidak diformat, mis 25.6 maka akan menghasilkan
tampilan seperti berikut : 2.5600000000E+1 artinya 2.56 x 101
Aturan Penggunaan Tipe Real dan Integer
51. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 51
Aturan penggunaan variabel integer dan real dalam operasi matematika seperti
perkalian, pembagian, penjumlahan atau pengurangan perlu diperhatikan dan
diketahui dengan baik karena akan menyebabkan terjadinya kesalahan.
Program akan menampilkan informasi kesalahan atau error dengan pesan
“Type mismatch” pada layar jika tidak memenuhi aturan.
Aturan tersebut adalah :
Tipe variabel integer tidak dapat menerima data bertipe real tetapi variabel
bertipe real dapat menerima data bertipe real maupun integer. Misalnya var
a, b, dan c bertipe integer sedangkan x, y, dan z real, maka
z := a dan y:= x adalah benar
b := x adalah salah.
Contoh :
a:= 2; x:= 4;
y:= x;
z:= a;
b:= a;
c:= x;
Hasilnya adalah :
y:= 4.00
z:= 2.00
b:= 2
c:= Type mismatch
Operasi pembagian, perkalian, pejumlahan atau pengurangan antara 2 buah
var bertipe integer dapat diterima oleh variabel bertipe real tetapi pembagian
2 buah var bertipe real tidak dapat diterima oleh variabel bertipe integer.
Misalnya a,b, dan c bertipe integer sedangkan x,y, dan z bertipe real, maka :
x:=a/b atau y:= a*b adalah benar
a:= x/y atau b:= x*y adalah salah
x:= a + b atau y := a – b adalah benar
a:= x + y atau b:= x - y adalah salah
z:= x + a adalah benar
c:= x + a adalah salah
Contoh :
a:= 2; x:= 4;
y:= x/a;
z:= a/x;
b:= a*x;
z:= x + a;
c:= x + a;
c:= a*a;
Hasilnya adalah :
y:= 2.00
52. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 52
z:= 0.50
b:= Type mismatch
z:= 6.00
c:= Type mismatch
c:= 4
C. Tipe Data String
Adalah kumpulan tipe data yang berbentuk karakter. Panjang maksimum dari
tipe data string adalah 255 karakter.
Contoh : var nama : string[30] artinya variabel nama dapat menerima
maksimum 30 karakter termasuk spasi.
Contoh 4.3
Buatlah program untuk menerima dan mencetak data nama, alamat, dan kota.
Algoritma :
1. Mulai
2. Deklarasikan Variabel nama, alamat, dan kota bertipe data string
3. Input data nama, alamat, dan kota
4. Cetak data nama, alamat, dan kota
5. Selesai
Flowchart :
Gambar 4.5 Flowchart Contoh 4.3
Program :
Program TipeDataString;
(*File : CNTH43.pas *)
(*Oleh : Simon Patabang*)
53. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 53
Uses crt;
Var nama, alamat, kota : string[30];
Begin
clrscr;
writeln (‘Data Masukan’);
write(‘Nama : ‘); readln(nama);
write(‘Alamat : ‘); readln(alamat);
write(‘Kota : ‘); readln(kota);
writeln;
writeln (‘Data Keluaran’);
writeln(‘Nama : ‘, nama);
writeln(‘Alamat : ‘, alamat);
writeln(‘Kota : ‘, kota);
readln;
End.
Hasil Program
Gambar 4.6 Hasil Program Contoh 4.3
Fungsi Standart Arimatika
Fungsi standart merupakan perintah yang telah disediakan oleh Pascal untuk
melakukan perhitungan untuk tujuan tertentu. Perintah tersebut siap digunakan oleh
programmer untuk membuat program. Yang perlu diperhatikan adalah masalah tipe
data dari hasil setiap perintah, ada yang bertipe real dan ada juga yang bertipe
integer.
1. Abs digunakan untuk mengubah bilangan negatip menjadi bilangan positip atau
absolut sebuah bilangan, baik untuk bilangan bulat (integer) maupun desimal
(real).
Bentuk Perintah : abs(x)
Argumen x dapat bertipe real atau integer. Hasilnya dapat bertipe real jika
diterima oleh variabel bertipe real dan dapat bertipe integer jika x bertipe integer
dan hasilnya diterima oleh variabel bertipe integer. Misalnya a,b,c bertipe real
dan x,y bertipe integer maka pernyataan :
x:=abs(y) dan b:=abs(y) adalah benar karena argumen y bertipe integer
y:=abs(b) adalah salah karena y bertipe integer sedangkan b bertipe real
Contoh :
54. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 54
b:= -4; x := -9;
a := abs(b);
c:= abs(x);
y:= abs(x);
x:=abs(b);
Hasilnya adalah :
a = 4.00
c = 9.00
y = 9
x =Type mismatch
2. Exp digunakan untuk menghitung nilai pangkat bilangan e atau ex
Bentuk Perintah : exp(x)
Argumen x dapat bertipe real atau integer dan hasilnya selalu bertipe real.
Misalnya variabel a, b dan c bertipe real sedangkan x dan y bertipe integer,
maka pernyataan :
a:=exp(b) dan a:=exp(x) adalah benar karena a bertipe real dan dapat
menerima hasil yang bertipe real.
y:=exp(b) atau y:=exp(x) adalah salah karena y bertipe integer dan tidak
dapat menerima hasil yang bertipe real.
Contoh :
b:= 4; x := 9;
a := exp(b);
c:= exp(x);
y:= exp(b);
Hasilnya adalah :
a = 54.60
c = 8103.08
y = Type mismatch
3. Ln digunakan untuk menghitung nilai logaritma dengan basis e.
Bentuk Perintah : ln(x)
Sedangkan logaritma berbasis 10 dapat dihitung rumus :
ln( )
ln(10)
x
Log x
Argumen x dapat bertipe real atau integer tetapi hasilnya selalu bertipe real.
Misalnya variabel a, b dan c bertipe real sedangkan x dan y bertipe integer,
maka pernyataan:
55. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 55
a:=ln(b) atau a:=ln(x) adalah benar karena a bertipe real dan dapat
menerima hasil yang bertipe real.
a:=ln(b)/ln(10) atau a:=ln(x)/ln(10) adalah benar karena a bertipe real dan
dapat menerima hasil yang bertipe real.
y:=ln(b) atau y:=ln(x) adalah salah karena y bertipe integer dan tidak dapat
menerima hasil yang bertipe real.
y:=ln(b)/ln(10) atau y:=ln(x/ln(10) adalah salah karena y bertipe integer dan
tidak dapat menerima hasil yang bertipe real.
Contoh :
b:= 4; x := 9;
a := ln(b);
c:= ln (x)/ln(10);
y:= ln(b);
Hasilnya adalah :
a = 1.39
c = 0.95
y = Type mismatch
4. Int digunakan untuk mengambil mengambil bilangan bulat dari data bertipe real
dan sisanya dibuang.
Bentuk Perintah : int(x)
Argumen x dapat bertipe real atau integer tetapi hasilnya selalu bertipe real.
Misalnya variabel a, b dan c bertipe real sedangkan x dan y bertipe integer,
maka pernyataan:
a:=int(b) atau a:=int(x) adalah benar karena a bertipe real dan dapat
menerima hasil yang bertipe real.
y:=int(b) atau y:=int(x) adalah salah karena y bertipe integer dan tidak dapat
menerima hasil yang bertipe real.
Contoh :
b:= 4.32; x := 9;
a:=int(b);
c:=int(x);
y:=int(x);
Hasilnya adalah :
a = 4.00
c = 9.00
y = Type mismatch
5. Frac digunakan untuk mencari nilai pecahan dalam bentuk desimal dari sebuah
variabel bertipe integer atau pun real. Hasilnya adalah bilangan real.
Bentuk Perintah : frac(x)
56. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 56
Argumen x hanya dapat bertipe real atau integer dan hasilnya selalau bertipe
real. Misalnya variabel a, b dan c bertipe real sedangkan x bertipe integer,
maka pernyataan:
a:=frac(b) adalah benar karena a bertipe real dan dapat menerima hasil
yang bertipe real.
x:= frac(b) adalah salah karena x bertipe integer dan tidak dapat menerima
hasil yang bertipe real.
Contoh :
b:= 4.32; x := 9;
a:=frac(b);
c:=frac(x);
y:=frac(x);
Hasilnya adalah :
a = 0.32
c = 0.00
y = Type mismatch
6. Sqr digunakan untuk menghitung nilau kuadrat dari sebuah argumen.
Bentuk Perintah : sqr(x)
Argumen x dapat bertipe real atau integer dan hasilnya dapat bertipe real atau
integer. Misalnya variabel a dan b bertipe real sedangkan x dan y bertipe
integer, maka pernyataan:
a:=sqr(b) dan a:=sqr(x) adalah benar karena a bertipe real dan dapat
menerima hasil yang bertipe real ataupun integer. Hasilnya bertipe real.
y:=sqr(x) adalah benar karena x dan y bertipe integer dan dan hasilnya
bertipe integer.
x:=sqr(b) adalah salah karena x bertipe integer sedangkan b bertipe real.
Contoh :
b:= 4; x := 9;
a:=sqr(b);
c:=sqr(x);
y:=sqt(x);
x:=sqr(b);
Hasilnya adalah :
a = 2.00
c = 3.00
y = 3
x = Type mismatch
57. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 57
7. Sqrt digunakan untuk menghitung nilai akar pangkat dua dari sebuah argumen.
Bentuk Perinntah : sqrt(x)
Argumen x dapat bertipe real atau integer tetapi hasilnya selalu bertipe real.
Misalnya variabel a, b dan c bertipe real sedangkan x dan y bertipe integer,
maka pernyataan:
a:=sqrt(b) atau a:= sqrt(x) adalah benar karena a bertipe real dan dapat
menerima hasil yang bertipe real.
y:=sqrt(b) atau y:= sqrt(x) adalah salah karena y bertipe integer dan tidak
dapat menerima hasil yang bertipe real.
Contoh :
b:= 4; x := 9;
a:=sqrt(b);
c:=sqrt(x);
y:=sqrt(b)
Hasilnya adalah :
a = 2.00
c = 9.00
y = Type mismatch
8. Round digunakan untuk membulatkan nilai bertipe real ke nilai pembulatan
terdekat.
Bentuk Perintah : round(x)
Argumen x selalu bertipe real atau integer dan hasilnya dapat bertipe integer
atau real.
Contoh :
Var a,b,c : real; x,y,z : integer;
b:= 4.6; x := 9;
a:= round(b);
c:= round(x);
y:= round(b);
z:= round(x);
Hasilnya adalah :
a = 5.00
c = 9.00
y = 5
z = 9
Contoh 4.4
58. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 58
Buatlah prorgram untuk dengan menggunakan perintah pada no 1 sampai 8 di atas.
Penyelesaian
Dalam program kita akan mencari nilai absolut, eksposnesial, logaritma,
pembulatan dengan int dan round, mengambil nilai pecahan atau desimal dari
bilangan real, dan menghitung nilai akar kuadrat dan akar pangkat dua.
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel real a,b,c,d, p,q,r dan integer x,y, w, z
Input nilai a, b, x, y
Hitunglah c = a + b; a=x/y, d=abs(b), p=frac(d), q=int(d), b=sqr(x), r=sqrt(x)
Cetak hasil perhitungan
Hentikan proses
Selesai
Program
Program Tipe_Varibel;
(*File : CNTH44.pas *)
(*Oleh : Simon Patabang*)
uses crt;
var a,b,c,d,p,q,r : real;
x,y,w,z : Integer;
Begin
clrscr;
write(' Integer x = ');readln(x);
write(' Integer y = ');readln(y);
write(' Real a = ');readln(a);
write(' Real b = ');readln(b);
c:= a + b; d:=x/y;
a:=abs(b); p:=frac(d); q:=int(d);
b:=sqr(x); r:=sqrt(x);
z:= x + y;
w:= sqr(y);
writeln;writeln;
writeln(' a + b = ',c:6:2);
writeln(' x / y = ',d:6:2);
writeln(' abs(b) = ',a:6:2);
writeln(' frac(x/y) = ',p:6:2);
writeln(' int(x/y) = ',q:6:2);
writeln(' sqr(x) = ',b:6:2);
writeln(' sqrt(x) = ',r:6:2);
writeln(' x + y = ',z);
writeln(' sqr(y) = ',w);
writeln;writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol');
59. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 59
readkey;
End.
Hasil Program
Gambar 4.7 Hasil Program Contoh 4.4
9. Pi digunakan sebagai pengganti bilangan π atau 22/7. Hasil selalu bertipe real.
Umumnya digunakan dalam perhitungan matematika yang menggunakan
bilangan π. Misalnya luas lingkaran πr2
dengan pernyataan L:=pi*sqr(r).
Variabel L harus bertipe real sedangkan r dapat bertipe real atau integer.
Contoh 4.5
Buatlah program untuk menghitung luas dan keliling lingkaran dimana nilai
masukan adalah jari-jari lingkaran.
Penyelesaian
Rumus :
Luas lingkaran = πr2
dan Keliling lingkaran = 2πr
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel L, K, dan R dengan tipe real
Input nilai R
Hitung L dan K
Cetak Hasil L dan K
Hentikan proses sementara
Selesai
Program
Program Tipe_Varibel;
(*File : CNTH45.pas *)
(*Oleh : Simon Patabang*)
uses crt;
60. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 60
var L,K,r : real;
Begin
clrscr;
write(' Input Nilai r = ');readln(r);
L:=pi*sqr(r);
K:=2*pi*r;
writeln;writeln;
writeln(' Luas Lingkaran = ',l:6:2);
writeln(' Keliling Lingkaran = ',k:6:2);
writeln;writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol');
readkey;
End.
Hasil Program
Gambar 4.8 Hasil Program Contoh 4.5
10.Mod digunakan untuk mengambil nilai sisa dari hasil pembangian dua buah
bilangan bertipe integer.
Bentuk Perintah : x mod y
Argumen x dan y hanya dapat bertipe integer tetapi hasilnya dapat bertipe real
atau integer. Misalnya variabel a, b, dan c bertipe real sedangkan x, y dan z
bertipe integer, maka pernyataan:
z:= x mod y atau a:= x mod y adalah benar karena x dan y bertipe integer.
z:= b mod c atau a:= b mod c adalah salah karena b dan c bertipe real.
Contoh :
x:= 14; y := 3;
z:= x mod y
a:= x mod y
Hasilnya adalah :
z = 2
a = 2.00
61. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 61
11.Div digunakan untuk mengambil bilangan bulat dari hasil pembangian dua buah
bilangan bertipe integer
Bentuk Perintah : x div y
Argumen x dan y hanya dapat bertipe integer tetapi hasilnya dapat bertipe real
atau integer. Misalnya variabel a, b, dan c bertipe real sedangkan x, y dan z
bertipe integer, maka pernyataan:
z:= x div y atau a:= x div y adalah benar karena x dan y bertipe integer.
z:= b div c atau a:= b div c adalah salah karena b dan c bertipe real.
Contoh :
x:= 14; y := 3;
z:= x div y
a:= x div y
Hasilnya adalah :
z = 4
a = 4.00
Contoh 4.6
Buatlah program untuk mencari bilangan bulat dan sisa dari hasil pembagian
antara 2 buah bilangan bulat atau integer.
Penyelesaian
Variabel yang digunakan harus integer. Misalkan a, b, c, dan d adalah tipe
integer.
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel a,b,c, dan d
Input a dan b
Hitung sisa hasil bagi a dan b
Hitung bil bulat hasil bagi a dan b
Cetak hasilnya
Hentikan sementara
Selesai
Program
Program Program Mod_Div;
(*File : CNTH46.pas *)
(*Oleh : Simon Patabang*)
uses crt;
var a,b,c,d : integer;
62. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 62
Begin
clrscr;
write(' Input Nilai a = ');readln(a);
write(' Input Nilai b = ');readln(b);
c:= a mod b;
d:= a div b;
writeln;writeln;
writeln(' Hasil bagi a/b = ',d);
writeln(' Sisa Hasil bagi a/b = ',c);
writeln;writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol');
readkey;
End.
Hasil Program
Gambar 4.9 Hasil Program Contoh 4.6
12.Chr digunakan untuk mengkonversi kode ASCII menjadi karakter. Kode ASCII
terdiri dari bilangan bulat mulai dari 0 hingga 255.
Bentuk Perintah : chr(x)
Argumen x bertipe byte dan hasilnya bertipe karater. Misalkan x bertipe byte dan
a bertipe char, maka pernyataan yang benar adalah a:=chr(x)
Contoh :
x:=66;
a:=chr(x)
Hasilnya adalah :
a = B
13. Ord digunakan untuk mengkonversi nilai karakter menjadi kode ASCII.
Bentuk Perintah : ord(x)
Argumen x harus bertipe karakter dan hasilnya bertipe byte. Misalnya variabel a
dan b bertipe byte sedangkan x dan y bertipe char.
Contoh :
63. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 63
a:= 100
x:= „P‟;
y:=chr(a);
b:=ord(x);
Hasilnya adalah :
b = d
y:= 80
Contoh 4.7
Buatlah program untuk mengkonversi sebuah karakter menjadi kode ASCII dan
kode ASCII menjadi sebuah karakter.
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel a, d dengan tipe byte dan x, y dengan tipe char
Input kode ASCII a dan karakter x
Cari karakter dari kode ASCII input
Cari kode ASCII dari karakter input
Tampilkan hasilnya
Hentikan sementara
Selesai
Program
Program Kode_ASCII;
(*File : CNTH47.pas *)
(*Oleh : Simon Patabang*)
uses crt;
var a,b : byte;
x,y : char;
Begin
clrscr;
write(' Kode ASCII = ');readln(a);
write(' Karakter = ');readln(x);
b:= ord(x);
y:= chr(a);
writeln;writeln;
writeln(a,' adalah karakter ',y);
writeln(x,' kode ASCIInya adalah ',b);
writeln;writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol');
readkey;
End.
64. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 64
Hasil Program
Gambar 4.10 Hasil Program Contoh 4.7
14. Random digunakan untuk membangkit bilangan acak antara 0 dan 1 atau
antara 0 dan n.
Bentuk Perintah : random(n)
Argumen n bertipe integer, dimana n menyatakan nilai maksimum. Jika n
disebutkan, maka nilai bilangan random antara 0 dan n. Jika n tidak disebutkan
maka bilangan randomnya antara 0 dan 1.
15.Ziseof
16.Upcase
17.Trunc
V. ALGORITMA SELEKSI
IF adalah kontrol seleksi yang digunakan untuk melakukan pengecekan
terhadap sebuah kondisi, apakah benar atau salah. Kontrol seleksi akan memilih
salah satu pilihan dari 2 atau lebih pilihan yang ada. Kontrol seleksi akan
mengambil keputusan ketika melakukan pengecekan terhadap kondisi dari sebuah
variabel.
Jika kondisi variabel tersebut memenuhi syarat yang ditentukan atau bernilai
benar maka program akan memilih suatu bagian pernyataan untuk dikerjakan. Jika
nilai variabel tidak memenuhi syarat yang ditentukan atau bernilai salah, maka
program akan memilih suatu bagian pernyataan yang lain untuk dikerjakan. Cara
kerja seperti itu disebut Algoritma Seleksi, biasa disebut juga algoritma
percabangan.
1. ALGORITMA SELEKSI DENGAN IF
Perintah untuk menyatakan pengambilan keputusan dalam program adalah IF.
Jadi IF digunakan untuk memeriksa suatu kondisi sebagai syarat untuk memilih dan
mengerjakan pilihan yang ada.
Bentuk Perintah If
65. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 65
if (syarat/kondisi) then
Begin
<pernyataan-1>;
End;
<pernyataan-2>;
:
Jika kondisi/syarat bernilai benar (True), maka kerjakan pernyataan-1 dalam blok
begin-end. Jika bernilai salah (False), maka pernyataan-2 di bawah blok begin-
end akan dikerjakan.
Contoh :
Pernyataan Kondisi Jika n = Nilai Logika
If(n<=10)
7 True
10 True
15 False
Dalam diagram alir, simbol dari algoritma seleksi digambarkan dengan bela ketupat
seperti pada gambar berikut.
Gambar 5.1. Diagram Alir Algoritma Seleksi
Operator Relasi
Operator Relasi digunakan untuk memeriksa satu kondisi/syarat dalam perintah if.
Operator relasi terdiri dari 6 macam yaitu :
Operator
Relasi
Operasi Contoh
= Sama dengan if (n=10) then …..
< Lebih kecil dari if (n<10) then …..
> Lebih besar dari if (n>10) then …..
<> Tidak sama dengan if (n<>10) then …..
<= Lebih kecil sama dengan if (n<=10) then …..
=> Lebih besar sama dengan if (n=>10) then …..
Bentuk Perintah IF
1. If – Then
66. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 66
Adalah bentuk pilihan dimana hanya ada satu pilihan “pernyataan” yang
harus dikerjakan pada saat kondisi pada If bernilai benar.
Bentuk If-then :
Catatan Penting!!!
Jika pernyataan dalam blok Begin-End hanya terdiri dari 1 pernyataan, maka
kata Begin-end, boleh dihilangkan.
Jika pernyataan dalam blok Begin-End terdiri dari beberapa baris
pernyataan (lebih dari 1), maka kata Begin-end, tidak boleh dihilangkan (kata
begin-end harus digunakan)
Misalnya :
If n>10 then writeln (‘Nilai n lebih besar dari 10’);
If n<=10 then
Begin
writeln (‘Nilai n lebih besar dari 10’);
writeln (‘atau Nilai n sama dengan 10’);
End;
Flowchart
Gambar. 5.2. Flowchart If-then
Contoh 5.1
Buatlah program untuk menentukan, apakah masukan bilangan bulat n
adalah bilangan genap atau ganjil dengan menggunakan if - then.
Penyelesaian :
Ciri khas dari bilangan genap adalah jika dibagi dengan 2, maka sisanya 0.
Sedangkan ciri khas bilangan ganjil adalah jika dibagi dengan2, maka
67. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 67
sisanya 1. Program meminta sebuah masukan bilangan bulat n. Kemudian n
akan dibagi dengan 2 oleh operator mod, misalnya a = n mod 2. Jika a=0,
maka n adalah bilangan bulat. Kemudian a kita cek lagi, apakah nilai a=1.
Jika benar, maka n adalah bilangan ganjil.
Algoritma :
1. Mulai
2. Definisikan variabel n
3. Input bil bulat
4. Hitung sisa hasil bagi : a = n mod 2
5. Cek nilai a, jika a = 0, cetak “N bilangan bulat”
6. Cek nilai a, jika a = 1, cetak “N bilangan ganjil”
7. Hentikan sementara proses program
8. Selesai
Flowchart
Gambar. 5.3 Flowchart Contoh 5.1
Program
Program Ganjil_Genap;
{File : CNTH51.pas }
{Oleh : Simon Patabang}
Uses crt;
Var n,a : integer;
Begin
68. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 68
Writeln; clrscr;
Write('Input n = '); Readln(n);
Writeln;
a := n mod 2; {Cari sisa hasil bagi n dengan 2}
If a=0 then writeln('N adalah bilangan genap');
If a=1 then writeln('N adalah bilangan ganjil');
Writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program
Gambar 5.4 Hasil Program Contoh 5.1
2. If - Then – Else
Adalah bentuk pilihan dimana ada dua pilihan “pernyataan” yang harus
dipilih salah satunya untuk dikerjakan.
Bentuk If - Then – Else :
Jika kondisi benar, maka kerjakan blok pernyataan 1.
Jika kondisi salah, maka kerjakan blok pernyataan 2.
Catatan Penting!!!
Pada setiap baris pernyataan yang mendahului pernyataan kata ELSE tidak
boleh diakhiri dengan tanda titik koma.
Flowchart
69. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 69
Gambar 5.5 Flowchart If - Then - Else
Misalnya :
If n>10 then
Wrilteln(‘n lebih besar dari 10’)
Else
Begin
Wrilteln(‘n lebih kecil dari 10’);
Wrilteln(‘atau n sama dengan 10’);
End;
Contoh 5.2
Buatlah program untuk kasus Contoh 5.1. dengan menggunakan if - then -
else.
Penyelesaian
Sisa hasil bagi sebuah bilangan asli dengan 2 hanya ada 2 kemungkinan
yaitu 0 atau 1. Hasilnya 0 untuk bilangan genap dan 1 untuk bilangan ganjil.
Dalam hal ini, jika kondisi a=1 tidak memenuhi syarat, maka pasti nilai a=0.
Demikian juga sebaliknya.
Algoritma :
1. Mulai
2. Definisikan variabel n
3. Input bil bulat n
4. Hitung sisa hasil bagi : a = n mod 2
5. Cek nilai a, jika a = 0, cetak “N bilangan bulat”
6. Jika tidak, maka cetak “N bilangan ganjil”
7. Selesai
Flowchart
70. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 70
Gambar 5.6 Flowchart Contoh 5.2
Program
Program Ganjil_Genap;
{File : CNTH52.pas }
{Oleh : Simon Patabang}
Uses crt;
Var n,a : integer;
Begin
Writeln; clrscr;
Write('Input n = '); Readln(n);
Writeln;
a := n mod 2; {Cari sisa hasil bagi n dengan 2}
If a=0 then
writeln('N adalah bilangan genap')
else
writeln('N adalah bilangan ganjil');
Writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program
71. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 71
Gambar 5.7 Hasil Program Contoh 5.2
Contoh 5.3
Buatlah program dari algoritma dan flowchart penentuan Lulus atau Gagal
pada contoh 3.6
Penyelesaian :
Program akan meminta masukan nilai x kemudian di cek, apakah lebih besar
atau sama dengan 60. Jika benar, maka dinyatakan “Lulus”. Jika salah,
maka dinyatakan “Gagal‟.
Algoritama
1. Mulai
2. Definisikan variabel n
3. Input bil bulat n
4. Cek nilai n, jika n >= 60, cetak “Lulus”
5. Jika tidak, maka cetak “Gagal”
6. Selesai
Flowchart
72. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 72
Gambar 5.8 Flowchart Contoh 5.3
Program :
Program Lulus_Gagal;
{File : CNTH53.pas }
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var n : integer;
Begin
clrscr;
write('Input nilai n = ');
readln(n);
if (n>=60) then
writeln('Lulus')
else
writeln('Gagal');
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program :
Gambar 5.9 Hasil Program Contoh 5.3
3. IF - Then – Else If - Else
Adalah bentuk pilihan dimana ada lebih dari 2 pilihan “pernyataan” yang
harus dipilih salah satunya untuk dikerjakan dengan menyeleksi beberapa
kondisi dari sebuah variabel. Pernyataan yang dipilih adalah pernyataan
yang memenuhi syarat atau pernyataan yang bernilai benar.
Bentuk Perintah :
73. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 73
Jika kondisi1 benar, maka “pernyataan1” akan dikerjakan dan pilihan lain
akan diabaikan (tidak dibaca).
Jika kondisi1 Salah, maka kondisi2 akan diperiksa. Jika kondisi2 benar,
maka “pernyataan2” akan dikerjakan dan pilihan lain akan diabaikan
(tidak dibaca).
Jika kondisi2 Salah, maka kondisi berikutnya akan diperiksa. dan
seterusnya.
Jika kondisi(n-1) Salah, maka pernyataan n akan dikerjakan.
Flowchart
Gambar 5.10 Flowchart If – Then – Else If – Else
Contoh 5.4
74. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 74
Buatlah program dari algoritma dan flowchart persamaan kuadrad pada
contoh 3.6 dengan menyeleksi kondisi dari variabel d.
Program
Program PersamaanKuadrad;
{File : CNTH53.pas }
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var a,b,c,d,x1,x2,p,q : real;
Begin
write('Input nilai a = ');readln(a);
write('Input nilai b = ');readln(b);
write('Input nilai c = ');readln(c);
d:=sqr(b)-4*a*c;
writeln;
writeln('d =',d:6:0);
writeln;
if d>0 then
Begin
x1:= (-b + d)/(2*a);
x2:= (-b - d)/(2*a);
writeln('x1 = ', x1:6:2);
writeln('x2 = ', x2:6:2);
End
else if d=0 then
Begin
x1:= (-b)/(2*a);
x2:= (-b)/(2*a);
writeln('x1 = ', x1:6:2);
writeln('x2 = ', x2:6:2);
End
else
Begin
p:= (-b)/(2*a);
q:= (d)/(2*a);
writeln('x1 = ', p:6:2,' + j ',q:6:2);
writeln('x2 = ', p:6:2,' - j ',q:6:2);
End;
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
writeln;
readln;
End.
Hasil Program
75. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 75
Gambar 5.11 Hasil Program Contoh 5.4
4. Nested If
Adalah bentuk algoritma seleksi, dimana dalam sebuah If terdapat If lain yang
akan menyeleksi kondisi dari sebuah variabel yang berbeda.
Bentuk Perintah :
Penjelasan :
Jika kondisi variabel A benar, maka pernyataan A-1 akan dikerjakan
Kemudian Cek kondisi dari variabel B.
ika kondisi variabel B benar, maka pernyataan B-1 akan dikerjakan.
Jika kondisi variabel B salah, maka pernyataan B-2 akan dikerjakan.
Jika kondisi variabel A salah, maka pernyataan A-2 akan dikerjakan.
Flowchart
76. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 76
Gambar 5.12 Flowchart Nested If
Contoh 5.5
Seorang siswa dapat diterima menjadi Polisi jika memenuhi syarat sebagai
berikut :
• Umur minimum 19 Tahun dan Maksimum 25 Tahun
• Tinggi badan minimal 165 cm
• Nilai Test masuk minimal 70
Buatlah program menentukan seorang siswa “Lulus” atau “Gagal”
Algoritma
1. Mulai
2. Definisikan var umur, tinggi, nilai
3. Input umur, tinggi badan, dan nilai test
4. Cek syarat sebagai berikut :
Cek umur (19 s/d 25 tahun)
Jika syarat umur benar maka
Cek tinggi badan (minimum 165 cm)
Jika syarat tinggi badan benar maka
Cek nilai ujian (minimum 70)
Jika syarat Nilai ujian benar
Maka cetak “Lulus
Jika salah satu syarat tidak memenuhi maka Cetak “Gagal”
5. Selesai
Flowchart
77. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 77
Gambar 5.13 Flowchart Contoh 5.5
Program
program Nested_IF;
{File : CNTH55.pas }
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var u,t,n : integer;
begin
writeln;writeln;
clrscr;
write('Input Umur = ');
readln(u);
write('Input Tinggi Badan = ');
readln(t);
write('Input Nilai Test = ');
readln(n);
writeln;writeln;
write('Hasil test adalah : ');
If (u>=19) and (u<=25) then
78. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 78
Begin
if (t>=165) then
begin
if n>=70 then
write('LULUS')
else
write('GAGAL');
end
else
write('GAGAL');
end
else
write('GAGAL');
writeln;writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol');
readln;
end.
Hasil Program
Gambar 5.14 Hasil Program Contoh 5.5
Operator Logika
Operator Logika, digunakan untuk membandingkan 2 buah kondisi. Operator logika
bekerja berdasarkan nilai logika true (benar) atau false (salah).
Operator Operasi Contoh
Not Tidak Benar (Bukan) If not (n=100) then …
And
Dan (keduanya benar
maka hasilnya benar)
if ((n<100) and (n>80)) then ….
Or
Atau (salah satu benar
maka hasilnya benar)
if ((n<100) or (n>80)) then ….
Operator Not
Operator Not digunakan untuk menyangkal nilai logika dari suatu pernyataan
kondiri.
79. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 79
Tabel Kebenaran Not
A Operasi Hasil
True Not A False
False Not A True
Operator And
Digunakan untuk membandingkan 2 buah kondisi logika. Hasilnya akan benar
bila keduanya benar. Hasilnya akan salah bila salah satu dari pernyataan salah.
Tabel Kebenaran AND
A B Operasi Hasil
True True A and B True
True False A and B False
False True A and B False
False False A and B False
Contoh :
Kondisi A And B Jika n = A B Operasi
Hasil Nilai
Logika
Hasil
((n<=100) And
(n>80))
90 T T A and B T Benar
70 T F A and B F Salah
50 T F A and B F Salah
30 T F A and B F Salah
Contoh 5.6
Buatlah program untuk menentukan nilai A, B, C, D, dan E berdasarkan
algoritma dan flowchart pada contoh 3.8.
Program
Program Nilai;
Uses crt;
Var n : real;
Begin
{clrscr;}
write('Input Nilai Angka = ');readln(n);
if (n>85) and (n<=100) then
writeln('Anda mendapat nilai A')
else
if (n >= 70) and (n <= 85) then
writeln('Anda mendapat Nilai B')
else
if (n>= 60) and ( n< 70) then
writeln('Anda mendapat Nilai C')
else
if (n>50) and (n<60) then
writeln('Anda mendapat Nilai D')
else
80. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 80
if (n>=0) and (n<=50) then
writeln('Anda mendapat Nilai E')
else
writeln('Input Anda Salah');
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
writeln;
End.
Hasil Program
Gambar 5.15 Hasil Program Contoh 5.6
Operator Or
Digunakan untuk membandingkan 2 buah kondisi logika. Hasilnya akan benar
bila salah satu bernilai benar atau keduanya benar. Hasilnya akan salah bila
keduanya salah.
Tabel Kebenaran OR
A B Operasi Hasil
T T A OR B T
F T A OR B T
T F A OR B T
F F A OR B F
Contoh :
Kondisi A or B
Jika n
=
A B Operasi
Hasil Nilai
Logika
Hasil
((n<=85) or 90 F T A OR B T Benar
81. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 81
(n>70)) 80 T T A OR B T Benar
60 T F A OR B T Benar
30 T F A OR B T Benar
Contoh 5.7.
Buatlah program untuk menjelaskan arti dari nilai huruf yang diinput sebagai
berikut :
Nilai A : artinya sangat baik
Nilai B dan C artinya cukup baik
Nilai D dan E artinya sangat buruk
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel n dengan tipe karakter
Input nilai huruf
Cek nilai n:
Jika n=A atau n=a, maka cetak „Nilai Anda Sangat Baik‟
Jika n=B atau n=C, maka cetak „Nilai Anda Cukup Baik‟
Jika n=D atau n=E, maka cetak „Nilai Anda Sangat Buruk‟
Selesai
Flowchart
82. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 82
Gambar 5.16 Flowchart Contoh 5.7
Program
Program Nilai;
Uses crt;
Var n : char;
Begin
write('Input Nilai Huruf = ');readln(n);
if (n='A') or (n ='a') then
writeln('Nilai Anda Sangat Baik')
else if (n ='B') or (n ='C') then
writeln('Nilai Anda Cukup Baik')
else if (n='D') or ( n='E') then
writeln('Nilai Anda Sangat Buruk')
else
writeln('Data input salah, ulangi!!!');
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
writeln;
83. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 83
End.
Hasil Program
Gambar 5.17 Hasil Program Contoh 5.7
2. ALGORITMA SELEKSI DENGAN CASE – OF
Case-of adalah kontrol seleksi yang digunakan untuk memilih salah satu pilihan
dari daftar pilihan yang ada. Dengan Case-of, kita tidak perlu membuat beberapa
kondisi seperti pada kontrol If ... Then .... Else. Case-of hanya memeriksa satu
variabel kontrol, kemudian memilih salah satu pilihan dari daftar pilihan yang
nilainya sama dengan nilai variabel kontrol. Daftar pilihan dalam Case-of selalu
diakhiri dengan kata kunci end; (end titik koma) sebagai penutup dari daftar pilihan
(Case-of-end)
Bentuk Perintah:
Flowchart
84. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 84
Gambar 5.18 Flowchart Algoritma Case-of
Catatan Penting!!! :
Case...Of tidak menggunakan BEGIN tetapi mengunakan END ;
Variabel kontrol hanya dapat bertipe Integer atau Char.
Daftar Data Pilihan dapat berupa sebuah konstanta, atau range dari konstanta
yang bertipe Integer atau Char.
Contoh Daftar Data Pilihan tipe integer:
2 : Pilihan dengan satu bilangan bulat
1,3,5 : Pilihan berupa daftar bilangan tertentu
1..5 : Pilihan berupa range bilangan bulat 1 s/d 5
Contoh Daftar Data Pilihan tipe Char (karakter):
‟A‟ : Pilihan berupa satu huruf, mis A
‟C‟,‟F‟ : Pilihan berupa daftar huruf tertentu, mis C, F
‟A‟..‟D‟ : Pilihan berupa range nilai huruf, mis A s/d D
‟ * ‟ : Pilihan berupa simbol karakter , mis *
Catatan Penting!!!
Data tipe karakter harus diapit oleh tanda petik satu.
Nilai range hanya menggunakan 2 buah titik diantara nilai awal dan akhir.
Contoh 5.8
Buatlah program untuk menghitung Luas, Volume, dan Keliling sebuah Balok
dengan tampilan Daftar Pilihan sebagai berikut :
Menu Program
1. Hitung Luas Balok
2. Hitung Volume Balok
3. Hitung Keliling Balok
4. Keluar
Pilihan Anda (1/2/3/4)
85. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 85
Jika anda menginput data panjang, lebar, dan tinggi balok, maka program akan
menampilkan Daftar Pilihan seperti di atas. Jika anda menjawab Pilihan Anda
dengan :
1 artinya program akan menghitung Luas Balok
2 artinya program akan menghitung Volume Balok
3 artinya program akan menghitung Keliling Balok
4 artinya anda keluar dari program.
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel p,l,t, v,ls,k, vk (variabel kontrol)
Input nilai panjang, lebar, dan tinggi balok
Tampilkan menu Pilihan
Input nilai variabel kontrol, vk
Cek nilai variabel kontrol
Jika 1, maka kerjakan pilihan-1
Jika 2, maka kerjakan pilihan-2
Jika 3, maka kerjakan pilihan-3
Jika 4, maka keluar dari program
Selesai
Flowchart
86. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 86
Gambar 5.19 Flowchart Contoh 5.8
Program
Program Menu_Pilihan;
Uses crt;
Var p,l,t,v,ls,k : real;
vk : char;
Begin
{ clrscr;}
write('Input Panjang Balok = ');readln(p);
write('Input Lebar Balok = ');readln(l);
write('Input Tinggi Balok = ');readln(t);
writeln; writeln;
writeln(' Menu Program ');
writeln('====================');
writeln('1.Hitung Luas Balok');
writeln('2.Hitung Volume Balok');
writeln('3.Hitung Keliling Balok');
writeln('4.Keluar');
write('Pilihan Anda (1/2/3/4)');readln(vk);
writeln; writeln;
case vk of
'1' : Begin
ls:=p*l;
writeln('Luas = ',ls:6:2);
End;
'2' : Begin
v:=p*l*t;
writeln('Volume = ',v:6:2);
End;
'3' : Begin
k:=2*(P+l+t);
writeln('Keliling = ',k:6:2);
End;
'4' : Begin
Exit; {Keluar dari program}
End;
End;
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
writeln;
End.
Hasil Program
87. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 87
Gambar 5.20 Hasil Program Contoh 5.8
Contoh 5.9
Buatlah program untuk mencetak keterangan Nilai Huruf sebagai berikut :
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
E = Gagal
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel nilai dan ket
Input nilai
Cek variabel nilai
Jika nilai=A, kerjakan pernyataan pada pilihan A
Jika nilai=B, kerjakan pernyataan pada pilihan B
Jika nilai=C, kerjakan pernyataan pada pilihan C
Jika nilai=D, kerjakan pernyataan pada pilihan D
Jika nilai=E, kerjakan pernyataan pada pilihan E
Cetak keterangan nilai
Selesai
Flowchart
88. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 88
Gambar 5.21 Folwchart Contoh 5.9
Program
Program Contoh5.2;
uses crt;
Var
Nilai : Char;
Ket : String [12];
Begin
Write ('Masukkan Nilai Huruf (A/B/C/D/E) = ');
Readln(Nilai) ;
Case Nilai Of
'A' : Ket := ' Sangat Baik ' ;
'B' : Ket := ' Baik ' ;
'C' : Ket := ' Cukup ' ;
'D' : Ket := ' Kurang ' ;
'E' : Ket := ' Gagal ' ;
End;
Write (' Nilai Anda = ', Ket) ;
Readln ;
End.
Catatan
Pernyataan pada setiap pilihan (A,B,C,D, dan E) tidak perlu menggunakan blok
Begin-end karena hanya terdiri dari satu baris pernyataan.
Contoh 5.3
Buatlah program dengan menggunakan Case-of untuk menentukan nilai Huruf dan
keterangannya dengan aturan sebagai berikut :
89. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 89
0 <= N <= 50 mendapat Nilai E (Buruk)
50 < N < 60 mendapat Nilai D (Kurang)
60 <= N < 70 mendapat Nilai C (Cukup)
70 <= N <= 85 mendapat Nilai B (Baik)
85 < N <= 100 mendapat Nilai A (Sangat Baik)
Tampilan hasil keluaran adalah :
Nama : Amir
Nilai : A
Keterangan : Sangat Baik
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel nilai angka n (integer), nilai huruf h (char), nama(string),
ket(string)
Input nama dan nilai angka
Cek nilai angka. Jika :
0 .. 50 mendapat Nilai E (Buruk)
51 ..59 mendapat Nilai D (Kurang)
60 .. 69 mendapat Nilai C (Cukup)
70.. 85 mendapat Nilai B (Baik)
86 ..100 mendapat Nilai A (Sangat Baik)
Cetak hasil keluaran
Selesai
Flowchart
90. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 90
Gambar 5.21 Flowchart Contoh 5.3
Program
Program Nilai;
uses crt;
var n : integer;
h : char;
ket,nama : string[25];
Begin
{ clrscr;}
write('Nama : ');readln(nama);
write('Nilai angka : ');readln(n);
case n of
0..50 : Begin
h := 'E';
ket:= 'Buruk'
End;
51..59 : Begin
h := 'D';
ket:= 'Kurang'
End;
60..69 : Begin
h := 'C';
ket:= 'Cukup'
End;
91. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 91
70..85 : Begin
h := 'B';
ket:= 'Baik'
End;
86..100:Begin
h := 'A';
ket:= 'Sangat Baik';
End;
end;
writeln;
writeln('Nama : ',nama);
writeln('Nilai : ',h);
writeln('Keterangan : ',ket);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
end.
Hasil Program
Gambar 5.22 Hasil Program Contoh 5.3
Contoh 5.4
Buatlah program dengan menggunakan IF dan Case-of untuk menentukan Hadiah
(H) dari total belanja di Supermarket sebagai berikut :
1 Juta <=Total Belanja<=5 Juta : Televisi
700 ribu <=Total Belanja< 1 juta : Camera
500 ribu <=Total Belanja< 700 ribu : Printer
200 ribu <Total Belanja< 500 ribu : VCD Player
50 ribu <=Total Belanja<= 200 ribu : Baju Kaos
Data masukan adalah Total Belanja (TB). Tampilkan keterangan “Maaf anda
belum beruntung” jika tidak memenuhi syarat di atas.
Penyelesaian:
Algoritma
92. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 92
Mulai
Deklarasikan variabel TB, dan H
Input data total belanja TB
Cek nilai TB, Jika :
1 Juta <=Total Belanja<=5 Juta : Televisi
700 ribu <=Total Belanja< 1 juta : Kamera
500 ribu <=Total Belanja< 700 ribu : Printer
200 ribu <Total Belanja< 500 ribu : VCD Player
50 ribu <=Total Belanja<= 200 ribu : Baju Kaos
Cetak info hadiah :
JIka Total Belanja< 1 juta atau Total Belanja>5 juta, maka tidak
mendapatkan hadiah
Jika memenuhi salah satu pilihan di atas, maka mendapatkan hadiah
Selesai
Flowchart
Gambar 5.23 Flowchart Contoh 5.4
Program
Program Nilai;
uses crt;
var tb : integer;
h : string[20];
Begin
clrscr;
93. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 93
write('Jumlah Total Belanja (x1000) = ');readln(tb);
case tb of
50..200 : h := 'Baju Kaos';
201..499 : h := 'VCD Player';
500..699 : h := 'Printer';
700..999 : h := 'Kamera';
1000..5000:h := 'Televisi';
end;
if (tb<50) or (tb>5000) then
Begin
writeln;
writeln('Maaf, Anda tidak beruntung');
End
else
Begin
writeln;
writeln('Anda mendapatkan hadiah ',h);
End;
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
end.
Hasil Program
Gambar 5.24Hasil Program Contoh 5.4
Contoh 5.5
Buatlah program untuk menginput harga pembelian kebutuhan dapur pada sebuah
toko Makmur Jaya. Jika harga barang lebih dari Rp. 150.000,- maka akan
94. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 94
mendapatkan diskon 2%. Jika harga barang lebih dari Rp. 250.000,- maka akan
mendapatkan diskon 5%. Jika harga barang lebih dari Rp. 500.000,- maka akan
mendapatkan diskon 10%. Di luar ketentuan tersebut, tidak mendapatkan diskon.
Tampilkan informasi Harga Jual, Diskon, dan Harga Bayar, kemudian input Jumlah
uang pembeli dengan tampilan sbb:
Nama Barang : Rice Cooker
Harga : Rp. 500000
Diskon (5%) : Rp. 25000
Bayar : Rp. 475000
Jumlah Uang : 500000
Kemudian cetak Struk Belanja dengan bentuk sbb:
Nama Barang : Rice Cooker
Harga : Rp. 500000
Diskon (5%) : Rp. 25000
Bayar : Rp. 475000
Jumlah Uang : Rp. 500000
Kembalian : Rp. 25000
Penyelesaian
Algoritma
Mulai
Deklarasikan variabel harga, diskon, bayar
Input Harga Barang, harga
Cek harga. Jika :
Harga > Rp. 150.000 maka hitung diskon = harga x 2%
Harga > Rp. 250.000 maka hitung diskon = harga x 5%
Harga > Rp. 500.000 maka hitung diskon = harga x 10%
Tampilkan informasi harga pembayaran
Input Jumlah uang pembayaran
Cetak Struk Belanja
Selesai
Flowchart
95. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 95
Gambar 5.25 Flowchart Contoh 5.5
Program
Program Belanja;
Uses crt;
Var harga,uang : real;
diskon,bayar,sisa : real;
nama_barang : string[20];
Begin
96. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 96
clrscr;
write('Nama Barang = ');readln(nama_barang);
write('Harga = ');readln(harga);
if (harga>500000) then diskon:=harga*0.1
else if (harga>250000) then diskon:=harga*0.05
else if (harga>150000) then diskon:=harga*0.02
else diskon:=0.0;
clrscr;
bayar := harga - diskon;
writeln('Nama Barang : ',nama_barang);
writeln('Harga : Rp.',harga:12:2);
writeln('Diskon : Rp.',diskon:12:2);
writeln('Bayar : Rp.',bayar:12:2);
writeln;
write('Jumlah Uang : Rp.');readln(uang);
sisa:=uang-bayar;
clrscr;
writeln('Struk Belanja Anda');
writeln('===================================');
writeln('Nama Barang : ',nama_barang);
writeln('Harga : Rp.',harga:12:2);
writeln('Diskon : Rp.',diskon:12:2);
writeln('Bayar : Rp.',bayar:12:2);
writeln('===================================');
writeln('Jumlah Uang : Rp.',uang:12:2);
writeln('Sisa Kembalian : Rp.',sisa:12:2);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
writeln;
End.
Hasil Program
97. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 97
Gambar 5.26 Hasil Program Contoh 5.5
98. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 98
VI. ALGORITMA PERULANGAN
Algoritma perulangan atau loop adalah suatu proses yang mengerjakan
pernyataan yang sama secara berulang kali hingga memenuhi syarat batas yang
ditentukan. Perulangan pada umumnya digunakan untuk menyelesaian masalah
dengan metode atau rumus yang sama tetapi datanya selalu berubah-ubah.
Dengan menggunakan algoritam perulangan, maka penulisan kode program yang
panjang akan menjadi efisian dan semakin sederhana.
Dalam program Pascal, algoritma perulangan menggunakan 4 buah perintah
yaitu :
1. For-to-do
2. For-downto-do
3. While-do
4. Repeat-until
1. For-To-Do
For-To-Do adalah perintah perulangan yang digunakan untuk mengerjakan suatu
blok pernyataan secara berulang kali selama kondisi/syarat pada for-to-do bernilai
benar atau memenuhi syarat. Jika kondisi tidak memenuhi syarat, maka blok
pernyataan tidak akan dikerjakan dan program akan mengerjakan pernyataan
setelah kata kunci end dari blok pernyataan.
Bentuk Perintah :
Keterangan
i = variabel kontrol
n1 = nilai awal
n2 = nilai batas, dimana n1<n2
Nilai variabel kontrol i secara otomatis akan bertambah satu mulai dari i=n1 hingga
i=n2. Selama nilai benar, maka pernyataan-1 akan dikerjakan. Jika i bernilai salah
atau i>n2, maka pernyataan-2 akan dikerjakan. Variabel kontrol pada For-to-do
hanya dapat bertipe Integer.
Flowchart
99. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 99
Gambar 6.1. Flowchart For-To-Do
Misalnya :
n:=0;
for i:=1 to 5 do
Begin
n:=n + i;
End;
m:=n+5;
Perulangan di atas akan mengerjakan pernyataan-1 n = n + i sebanyak 5 kali
karena nilai i dalam for dimulai dari 1 hingga 5. Dalam tiap perulangan, nilai n akan
berubah hingga nilai n=5. Jika n> 5, maka perulangan selesai. Setelah selesai,
maka akan mengerjakan pernyataan-2, m = n + 5.
Hasil proses perulangan adalah sebagai berikut :
Perulangan
ke-i
n = n + i
Hasil
Nilai n
m = n+5
Hasil
Nilai m
1 n := 0 + 1 1
2 n := 1 + 2 3
3 n := 3 + 3 6
4 n := 6 + 4 10
5 n := 10 + 5 15
Selesai m:=15+5 20
Contoh 6.1
Buatlah program untuk mencetak angka 1 hingga n. Nilai n adalah data masukan.
Bentuk tampilan adalah 1 2 3 4 5 … n
Algoritma
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel i dan n dengan tipe integer.
3. Input nilai n.
4. Buat perulangan mulai i=1 s/d i=n
100. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 100
5. Cetak nilai i
6. Ulangi langkah 4
7. Selesai
Flowchart
Gambar 6.2. Flowchart Contoh 6.1
Program :
Program CetakAngka;
{Nama File : CNTH61.prg}
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var i,n : integer;
Begin
clrscr;
write('Input nilai n = '); readln(n);
for i:=1 to n do
Begin
write(' ',i); {cetak spasi(jarak) dan nilai i}
End;
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
End.
Hasil Program
101. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 101
Gambar 6.3. Hasil Program Contoh 6.1
Contoh 6.2
Buatlah program untuk menjumlahkan angka 1 hingga n dengan mengembangkan
program pada contoh 6.1.
Penyelesaian
Proses penjumlahan angka mulai sari 1 hingga n dilakulan dalam loop dengan
pernyataan j := j + i. Setelah perulangan selesai, maka hasil penjumlahan j akan
dicetak.
Algoritma
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel i,n, dan j dengan tipe integer.
3. Input nilai n.
4. Definisikan nilai awal jumlah data j = 0.
5. Buat perulangan mulai i=1 s/d i=n
6. Cetak nilai i
7. Hitung j = j + i
8. Ulangi langkah 4
9. Cetak jumlah j
10.Selesai
Flowchart
102. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 102
Gambar 6.4. Flowchart Contoh 6.2
Program
Program Jumlah_Angka;
{Nama File : CNTH62.prg}
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var i,n,j : integer;
Begin
clrscr;
j:=0;
write('Input nilai n = '); readln(n);
for i:=1 to n do
Begin
write(' ',i);
j:= j + i;
End;
writeln;
writeln('Jumlah Data = ',j);
writeln;
writeln('Tekan sembarang tombol untuk keluar');
readln;
103. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 103
End.
Hasil Program
Gambar 6. 5. Hasil Program Contoh 6.2
Contoh 6.3
Buatlah program untuk mencari dan mencetak bilangan Ganjil dari bilangan bulat
antara 1 hingga n. N adalah data masukan. Hitunglah Jumlah dari bilangan ganjil
tersebut.
Penyelesaian
Bilangan ganjil antara 1 hingga n diperoleh dengan cara membagi bilangan tersebut
dengan 2, kemudian ambil sisa pembagiannya. Gunakan perintah mod untuk
mencari sisa pembagian. Jika sisanya satu, maka bilangan tersebut adalah
bilangan ganjil. Jumlahkan bilangan ganjil tersebut dengan bilangan ganjil
sebelumnya.
Algoritma
1. Mulai
2. Deklarasikan variabel i, n, s,j
3. Buat perulangan mulai nilai i=1 hingga n
4. Bagi bilangan i dengan 2 dan ambil sisanya, s= I mod 2
5. Cek sisa nilai variabel s.
6. Jika s=1, maka cetak i
7. Jumlahkan bilangan ganjil, j = j + i
8. Ulangi langkah 3
9. Cetak Jumlah data j
10.Selesai
Flowchart
104. Diktat Mata Kuliah Dasar Pemrograman Komputer – FT-UAJM Page 104
Gambar 6.6. Flowchart Contoh 6.3
Program
Program Bilangan_Ganjil;
{Nama File : CNTH63.prg}
{Oleh : Simon Patabang}
uses crt;
var i,n,s,j : integer;
Begin
clrscr;
write('Input nilai n = '); readln(n);