SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1
Pengolahan Air Minum Alkali Berbasis Rumah Tangga
Simon Patabang1)
, Jeremias Leda2)
1)
Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar
2)
Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar
Abstract
Alkaline water is trusted by the community as drinking water for health therapy. Therefore, many
people want to buy at prices that are more expensive than ordinary drinking water. The price of alkaline
drinking water is quite expensive on the market because it has a greater pH than ordinary drinking water.
Regular drinking water has a pH between 7.0 and 7.5 while alkaline water has a pH of around 7.6 to 9.5.
In order for the community to process alkaline drinking water independently at home, counseling is
needed through community service. In this service, people are taught to use simple technology to process
ordinary drinking water into alkaline drinking water with a pH of more than 7.5. The technology used is water
electrolysis technology.
The method used is direct practice using connected vessels. The source of drinking water chosen for
processing is ordinary drinking water with a TDS of less than 100 and a pH of less than 7.5. Through this
service, the community has been processing alkaline drinking water independently with a pH of more than 7.5.
Economically, people can save costs to get alkaline water every day.
Keywords: alkaline water, pH of water, electrolysis of water
1. PENDAHULUAN
Air merupakan kebutuhan pokok yang paling penting bagi kehidupan manusia. Salah satu jenis air
minum yang banyak dijual di pasar adalah air minum alkali. Air minum yang diminum sehari-hari adalah air
minum biasa dengan pH antara 7,0 hingga 7,5. Untuk mendapatkan air minum dengan pH lebih besar dari 7,5
maka perlu dilakukan pengolahan secara khusus. Air minum dengan pH lebih besar dari 7,5 disebut air minum
alkali. Harga alat pengolahan air biasa menjadi air minum dengan pH lebih besar dari 7,5 cukup mahal di
pasaran. Jadi tidak terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.
Agar masyarakat bisa mendapatkan air minum dengan pH yang lebih baik, maka dalam pengabdian
ini dilakukan penyuluhan bagaimana menggunakan teknologi elektrolisis air untuk membuat air minum alkali.
Dengan demikian, masyarakat akan dapat dengan mudah membuat air minum alkali secara mandiri di rumah
setiap hari. Dengan menggunakan air minum alkali, maka diharapkan dapat membantu masyarakat
mengurangi pengeluaran dan menjaga kesehatan dengan terapi air alkali.
2. PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan dengan langkah-langkah sebagi berikut :
Langkah pertama adalah mengukur TDS dan pH dari sumber air. Gunakan sumber air minum dengan TDS
kurang dari 100 mg/l, misalnya dari air galon atau air PDAM. Kemudian ukur pH-nya dengan pH meter.
Dari hasil pengukuruan pH air PDAM dan air galon, pada umumnya diperoleh pH rata-rata sama dengan 7,4.
Dengan demikian, air tersebut layak diproses untuk mendapatkan air minum dengan pH lebih dari 7,5.
Langkah kedua adalah menguji kebersihan air minum dengan menggunakan water elektrolyzer.
Siapkan dua buah gelas kaca bening kemudian isi dengan sumber air minum yang berbeda. Gelas pertama
diisi dengan air galon dan gelas kedua diisi dengan air PDAM. Dengan proses elektrolisa, maka kita dapat
mengetahui gumpalan zat-zat terlarut dalam air jika ada. Proses elektrolisa air ditunjukkan pada Gambar 1.
Kemudian pilih air yang lebih bersih untuk diolah, tidak berwarna dan tidak berbau.
1
Korespondensi: spatabang@gmail.com
2
Gambar 1. Proses Elektrolisa Air
Langkah ketiga siapkan 2 buah bejana yang telah dibuat khusus untuk proses pengolahan air alkali.
Kedua bejana menggunakan prinsip bejana berhubungan. Tutup pipa penghubung kedua bejana dengan kapas
yang padat. Kapas berfungsi sebagai penyaring dan pemisah antara air basa dan asam. Isi kedua bejana
dengan air minum yang bersih dan permukaan sama tinggi. Jangan mengisi bejana sampai penuh, sisakan
ruang kosong sekitar 2 cm dari tepi atas kedua bejana. Perhatikan hingga permukaan air dalam kedua bejana
sama tinggi. Kemudian tutup bejana dimana pada penutup terpasang kawat stenlis. Ujung kawat stenlis akan
dihubungkan dengan kutub positip dan negatip dari rangkaian penyearah. Perhatikan bahwa kawat stenlis
harus tercelup dalam air.
Langkah keempat adalah hubungkan kawat stenlis dengan sumber arus listrik searah dengan cara :
 Hubungkan kutub positip dengan tanda warna merah dengan terminal kawat stenlis pada bejana
pertama dan kutub negatip dengan terminal kawat stenlis pada bejana kedua.
 Hubungkan rangkaian penyearah (adaptor) ke tegangan 220 volt kemudian nyalakan adaptor dengan
menekan saklar ON-OFF pada sisi adaptor.
Langkah kelima adalah menunggu hasil proses elektrolisis. Bejana pertama yang dihubungkan dengan
arus listrik positip akan menghasilkan air minum yang bersifat basa dan bejana kedua dihubungkan dengan
arus listrik negatip akan menghasilkan air yang bersifat Asam. Proses pengolahan air minum seperti pada
Gambar 2.
Gambar 2. Proses Pengolahan Air Minum
Proses pengolahan air hingga mendapatkan pH sama dengan 8,0 dibutuhkan waktu kurang lebih 4 jam.
Indikator terjadinya perubahan pH dapat dilihat pada perbedaan ketinggian permukaan air dalam bejana.
Permukaan air dalam bejana yang dihubungkan dengan kutub negatip tampak lebih tinggi daripada permukaan
air dalam bejana yang dihubungkan dengan kutub positip. pH air dalam bejana negatif akan naik sedangkan
dalam bejana positip, pH akan turun. Untuk melakukan pengukuran pH dengan pH Meter maka lepaskan
hubungan listrik, kemudian lakukan pengukuran pH terhadap air dalam kedua bejana.
Air yang bersifat basa dan sudah memiliki pH yang diharapkan dapat ditampung dalam botol minuman
untuk siap diminum. Sedangkan air yang bersifat asam dapat digunakan untuk membersihkan muka. Menurut
produsen air alkali, bahwa air alkali dapat berfungsi sebagai anti oksidan dalam tubuh manusia.
3
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Selama proses elektrolisis air berlangsung, air di sisi anoda (kutub positip) akan bersifat asam, sedangkan
air di sisi katoda (kutub negatip) akan bersifat basa. Permukaan ketinggian air dalam kedua tabung pada
awalnya sama. Selama proses elektrolisis, maka permukaan ketinggian air dalam tabung yang terhubung
dengan kutub negatip (basa) akan naik sedangkan dalam tabung yang terhubung dengan kutub positip (asam)
permukaan ketinggian airnya akan turun. Proses elektrolisis ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Cara Kerja Elektrolisis
Proses perubahan air minum biasa menjadi air basa dan asam terjadi karena adanya proses kimiawi
sebagai berikut :
2 H2O + 2e–
→ H2 + 2 OH–
(di katoda)
2 H2O → 4e−
+ O2 + 4 H+
(di anoda)
Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, kemudian tereduksi menjadi
gas H2 dan ion hidroksida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen
(O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode.
Hasil pengolahan secara elektrolisis akan menghasilkan 2 macam jenis sifat air yaitu Asam dan Basa.
Air basa atau alkali adalah air dengan pH 7,6 sampai 9,5. Air alkali bila rutin diminum bisa membantu
mencegah timbulnya penyakit dalam tubuh manusia. Masyarakat telah menggunakan air basa sebagai terapi
beberapa penyakit. Bahkan ada yang menggunakan air basa sebagai terapi untuk meningkatkan trombosit
darah untuk pasien demam berdarah.
Air Asam tidak untuk diminum tetapi dapat digunakan untuk perawatan wajah. Air ini dapat bertindak
sebagai zat yang dapat membersihkan pori-pori kulit. Air asam bekerja dengan sangat baik ketika digunakan
untuk mencuci wajah karena dapat membantu mengencangkan serta memberi kelembaban yang alami bagi
kulit pHnya yang sedikit asam pada kisaran pH 5.5 - 6.0 sangat sesuai dengan pH alami kulit manusia.
Hasil yang dicapai
1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini telah memberikan penyuluhan kepada masyarakat, tentang
bagaimana cara mengolah air minum biasa menjadi air minum alkali dengan menggunakan teknologi
elektrolisis.
2. Air minum yang diperoleh adalah air minum yang bersifat basa dengan pH 7,6 – 9,5.
4
2. Menghasilkan 5 buah alat pengolahan air minum dan dibagikan ke 5 rumah tangga yang layak
menerimanya.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat di Wilayah Rukun St. Ignatius, Paroki
St. Yakobus Mariso maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Kegiatan menghasilkan 5 unit pengolahan air minum alkali.
 Masyarakat dapat membuat air minum alkali secara mandiri.
 Masyarakat dapat memanfaatkan teknologi pengolahan air minum alkali berbasis rumah tangga.
 Timbulnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dengan menggunakan air minum yang bersifat
basa atau alkali.
 Penyuluhan ini cukup efektif karena langsung dipraktekkan oleh setiap keluarga.
5. DAFTAR PUSTAKA
Johnson, David. E, 1997, Electric Circuit Analysis, Prentice Hall, London.
Patabang, Simon, 2016, Dasar Elektronika, Modul Kuliah, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Atma Jaya
Makassar
FG Winarno, 2016, “Memanen Air Hujan, Sumber baru air minum”, Gramedia Pustaka Utama
Agus Maryono, 2016, “Memanen Air Hujan”, Gama Press.
Romo V. Kirjito, Kompas 24 April 2015, Kemandirian Air di Kampus Kandang Udan, Kompas
Permenkes No. 249, 2010, Persyaratan Kualitas Air Minum

More Related Content

Similar to Jurnal Pengabdian 2017 2018

Bab i sumber dan kualitas air di alam
Bab i sumber dan kualitas air di alamBab i sumber dan kualitas air di alam
Bab i sumber dan kualitas air di alam
WWTF_Production
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tangga
Muhamad Ihsan
 
Produk knowledge presentation
Produk knowledge presentationProduk knowledge presentation
Produk knowledge presentation
yeniagustina
 

Similar to Jurnal Pengabdian 2017 2018 (20)

PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIRPROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
 
isi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxisi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docx
 
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota Malang
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota MalangLaporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota Malang
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota Malang
 
Tugas pi-niken-1
Tugas pi-niken-1Tugas pi-niken-1
Tugas pi-niken-1
 
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIKTugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
 
SELT PRESENTASI.pptx
SELT PRESENTASI.pptxSELT PRESENTASI.pptx
SELT PRESENTASI.pptx
 
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alam
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alammateri pik Bab I sumber dan kualitas air di alam
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alam
 
Bab i sumber dan kualitas air di alam
Bab i sumber dan kualitas air di alamBab i sumber dan kualitas air di alam
Bab i sumber dan kualitas air di alam
 
sumber dan kualitas air di alam
sumber dan kualitas air di alamsumber dan kualitas air di alam
sumber dan kualitas air di alam
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tangga
 
Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
 
Produk knowledge presentation
Produk knowledge presentationProduk knowledge presentation
Produk knowledge presentation
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Jurnal kimia industri
Jurnal kimia industriJurnal kimia industri
Jurnal kimia industri
 
Kata penganta2
Kata penganta2Kata penganta2
Kata penganta2
 
Manajemen kualitas air
Manajemen kualitas airManajemen kualitas air
Manajemen kualitas air
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Analisis air widya
Analisis air widyaAnalisis air widya
Analisis air widya
 

More from Simon Patabang

More from Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Jurnal Pengabdian 2017 2018

  • 1. 1 Pengolahan Air Minum Alkali Berbasis Rumah Tangga Simon Patabang1) , Jeremias Leda2) 1) Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 2) Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar Abstract Alkaline water is trusted by the community as drinking water for health therapy. Therefore, many people want to buy at prices that are more expensive than ordinary drinking water. The price of alkaline drinking water is quite expensive on the market because it has a greater pH than ordinary drinking water. Regular drinking water has a pH between 7.0 and 7.5 while alkaline water has a pH of around 7.6 to 9.5. In order for the community to process alkaline drinking water independently at home, counseling is needed through community service. In this service, people are taught to use simple technology to process ordinary drinking water into alkaline drinking water with a pH of more than 7.5. The technology used is water electrolysis technology. The method used is direct practice using connected vessels. The source of drinking water chosen for processing is ordinary drinking water with a TDS of less than 100 and a pH of less than 7.5. Through this service, the community has been processing alkaline drinking water independently with a pH of more than 7.5. Economically, people can save costs to get alkaline water every day. Keywords: alkaline water, pH of water, electrolysis of water 1. PENDAHULUAN Air merupakan kebutuhan pokok yang paling penting bagi kehidupan manusia. Salah satu jenis air minum yang banyak dijual di pasar adalah air minum alkali. Air minum yang diminum sehari-hari adalah air minum biasa dengan pH antara 7,0 hingga 7,5. Untuk mendapatkan air minum dengan pH lebih besar dari 7,5 maka perlu dilakukan pengolahan secara khusus. Air minum dengan pH lebih besar dari 7,5 disebut air minum alkali. Harga alat pengolahan air biasa menjadi air minum dengan pH lebih besar dari 7,5 cukup mahal di pasaran. Jadi tidak terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Agar masyarakat bisa mendapatkan air minum dengan pH yang lebih baik, maka dalam pengabdian ini dilakukan penyuluhan bagaimana menggunakan teknologi elektrolisis air untuk membuat air minum alkali. Dengan demikian, masyarakat akan dapat dengan mudah membuat air minum alkali secara mandiri di rumah setiap hari. Dengan menggunakan air minum alkali, maka diharapkan dapat membantu masyarakat mengurangi pengeluaran dan menjaga kesehatan dengan terapi air alkali. 2. PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pelaksanaan penyuluhan dilakukan dengan langkah-langkah sebagi berikut : Langkah pertama adalah mengukur TDS dan pH dari sumber air. Gunakan sumber air minum dengan TDS kurang dari 100 mg/l, misalnya dari air galon atau air PDAM. Kemudian ukur pH-nya dengan pH meter. Dari hasil pengukuruan pH air PDAM dan air galon, pada umumnya diperoleh pH rata-rata sama dengan 7,4. Dengan demikian, air tersebut layak diproses untuk mendapatkan air minum dengan pH lebih dari 7,5. Langkah kedua adalah menguji kebersihan air minum dengan menggunakan water elektrolyzer. Siapkan dua buah gelas kaca bening kemudian isi dengan sumber air minum yang berbeda. Gelas pertama diisi dengan air galon dan gelas kedua diisi dengan air PDAM. Dengan proses elektrolisa, maka kita dapat mengetahui gumpalan zat-zat terlarut dalam air jika ada. Proses elektrolisa air ditunjukkan pada Gambar 1. Kemudian pilih air yang lebih bersih untuk diolah, tidak berwarna dan tidak berbau. 1 Korespondensi: spatabang@gmail.com
  • 2. 2 Gambar 1. Proses Elektrolisa Air Langkah ketiga siapkan 2 buah bejana yang telah dibuat khusus untuk proses pengolahan air alkali. Kedua bejana menggunakan prinsip bejana berhubungan. Tutup pipa penghubung kedua bejana dengan kapas yang padat. Kapas berfungsi sebagai penyaring dan pemisah antara air basa dan asam. Isi kedua bejana dengan air minum yang bersih dan permukaan sama tinggi. Jangan mengisi bejana sampai penuh, sisakan ruang kosong sekitar 2 cm dari tepi atas kedua bejana. Perhatikan hingga permukaan air dalam kedua bejana sama tinggi. Kemudian tutup bejana dimana pada penutup terpasang kawat stenlis. Ujung kawat stenlis akan dihubungkan dengan kutub positip dan negatip dari rangkaian penyearah. Perhatikan bahwa kawat stenlis harus tercelup dalam air. Langkah keempat adalah hubungkan kawat stenlis dengan sumber arus listrik searah dengan cara :  Hubungkan kutub positip dengan tanda warna merah dengan terminal kawat stenlis pada bejana pertama dan kutub negatip dengan terminal kawat stenlis pada bejana kedua.  Hubungkan rangkaian penyearah (adaptor) ke tegangan 220 volt kemudian nyalakan adaptor dengan menekan saklar ON-OFF pada sisi adaptor. Langkah kelima adalah menunggu hasil proses elektrolisis. Bejana pertama yang dihubungkan dengan arus listrik positip akan menghasilkan air minum yang bersifat basa dan bejana kedua dihubungkan dengan arus listrik negatip akan menghasilkan air yang bersifat Asam. Proses pengolahan air minum seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Proses Pengolahan Air Minum Proses pengolahan air hingga mendapatkan pH sama dengan 8,0 dibutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. Indikator terjadinya perubahan pH dapat dilihat pada perbedaan ketinggian permukaan air dalam bejana. Permukaan air dalam bejana yang dihubungkan dengan kutub negatip tampak lebih tinggi daripada permukaan air dalam bejana yang dihubungkan dengan kutub positip. pH air dalam bejana negatif akan naik sedangkan dalam bejana positip, pH akan turun. Untuk melakukan pengukuran pH dengan pH Meter maka lepaskan hubungan listrik, kemudian lakukan pengukuran pH terhadap air dalam kedua bejana. Air yang bersifat basa dan sudah memiliki pH yang diharapkan dapat ditampung dalam botol minuman untuk siap diminum. Sedangkan air yang bersifat asam dapat digunakan untuk membersihkan muka. Menurut produsen air alkali, bahwa air alkali dapat berfungsi sebagai anti oksidan dalam tubuh manusia.
  • 3. 3 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Selama proses elektrolisis air berlangsung, air di sisi anoda (kutub positip) akan bersifat asam, sedangkan air di sisi katoda (kutub negatip) akan bersifat basa. Permukaan ketinggian air dalam kedua tabung pada awalnya sama. Selama proses elektrolisis, maka permukaan ketinggian air dalam tabung yang terhubung dengan kutub negatip (basa) akan naik sedangkan dalam tabung yang terhubung dengan kutub positip (asam) permukaan ketinggian airnya akan turun. Proses elektrolisis ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Cara Kerja Elektrolisis Proses perubahan air minum biasa menjadi air basa dan asam terjadi karena adanya proses kimiawi sebagai berikut : 2 H2O + 2e– → H2 + 2 OH– (di katoda) 2 H2O → 4e− + O2 + 4 H+ (di anoda) Pada katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, kemudian tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidroksida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Hasil pengolahan secara elektrolisis akan menghasilkan 2 macam jenis sifat air yaitu Asam dan Basa. Air basa atau alkali adalah air dengan pH 7,6 sampai 9,5. Air alkali bila rutin diminum bisa membantu mencegah timbulnya penyakit dalam tubuh manusia. Masyarakat telah menggunakan air basa sebagai terapi beberapa penyakit. Bahkan ada yang menggunakan air basa sebagai terapi untuk meningkatkan trombosit darah untuk pasien demam berdarah. Air Asam tidak untuk diminum tetapi dapat digunakan untuk perawatan wajah. Air ini dapat bertindak sebagai zat yang dapat membersihkan pori-pori kulit. Air asam bekerja dengan sangat baik ketika digunakan untuk mencuci wajah karena dapat membantu mengencangkan serta memberi kelembaban yang alami bagi kulit pHnya yang sedikit asam pada kisaran pH 5.5 - 6.0 sangat sesuai dengan pH alami kulit manusia. Hasil yang dicapai 1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini telah memberikan penyuluhan kepada masyarakat, tentang bagaimana cara mengolah air minum biasa menjadi air minum alkali dengan menggunakan teknologi elektrolisis. 2. Air minum yang diperoleh adalah air minum yang bersifat basa dengan pH 7,6 – 9,5.
  • 4. 4 2. Menghasilkan 5 buah alat pengolahan air minum dan dibagikan ke 5 rumah tangga yang layak menerimanya. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat di Wilayah Rukun St. Ignatius, Paroki St. Yakobus Mariso maka dapat disimpulkan sebagai berikut:  Kegiatan menghasilkan 5 unit pengolahan air minum alkali.  Masyarakat dapat membuat air minum alkali secara mandiri.  Masyarakat dapat memanfaatkan teknologi pengolahan air minum alkali berbasis rumah tangga.  Timbulnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dengan menggunakan air minum yang bersifat basa atau alkali.  Penyuluhan ini cukup efektif karena langsung dipraktekkan oleh setiap keluarga. 5. DAFTAR PUSTAKA Johnson, David. E, 1997, Electric Circuit Analysis, Prentice Hall, London. Patabang, Simon, 2016, Dasar Elektronika, Modul Kuliah, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Atma Jaya Makassar FG Winarno, 2016, “Memanen Air Hujan, Sumber baru air minum”, Gramedia Pustaka Utama Agus Maryono, 2016, “Memanen Air Hujan”, Gama Press. Romo V. Kirjito, Kompas 24 April 2015, Kemandirian Air di Kampus Kandang Udan, Kompas Permenkes No. 249, 2010, Persyaratan Kualitas Air Minum