SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 1
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
MODUL PRAKTIKUM
DASAR INSTALASI LISTRIK
Penyusun
Ir. Simon Patabang, MT.
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR
2018
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 2
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
KATA PENGANTAR
Modul Praktikum Dasar Instalasi Penerangan Listrik merupakan bahan ajar
panduan praktikum mahasiswa Teknik Elektro Program Studi Teknik Tenaga
Listrik, Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Makassar. Praktikum ini bertujuan
untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi pada Bidang Keahlian
Teknik Tenaga Listrik.
Modul ini membahas tentang penggunaan dan cara pemasangan komponen-
komponen pokok yang digunakan dalam instalasi penerangan listrik rumah
tinggal. Modul ini membentuk kompetensi agar mahasiswa memiliki keahlian
dalam hal pemasangan instalasi penerangan instalasi rumah tinggal.
Dengan menguasai modul ini mahasiswa mampu memasang instalasi listrik
luar tembok (outbow) dan pemasangan instalasi dalam tembok (inbow), memiliki
kemampuan merawat dan memperbaiki instalasi listrik.
Makassar, Pebruari 2017
Penyusun
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 3
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Tas kuliah diletakkan pada tempat yang telah ditentukan.
2. Dilarang membawa tas ke ruang atau meja praktikum selama praktikum
berlangsung.
3. Selama praktikum berlangsung, peserta praktikum harus melaksanakan
praktikum dengan tertib.
4. Periksalah alat-alat praktikum sebelum melakukan praktikum, tanyakan pada
Asisten hal-hal yang kurang jelas mengenai alat-alat praktikum dan tidak
diperkenankan menghubungkan peralatan praktikum dengan sumber tegangan
listrik tanpa seijin Asisten.
5. Praktikan harus siap 10 menit sebelum praktikum dimulai dan apabila datang
terlambat 15 menit setelah praktikum dimulai, maka praktikan tidak
diperkenankan mengikuti praktikum tanpa menunjukkan alasan yang sah.
6. Sebelum praktikum dimulai, peserta praktikum harus menyerahkan tugas
pendahuluan kepada Asisten.
7. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak diperkenankan meninggalkan
ruangan/tempat praktikum, kecuali seijin Asisten.
8. Waktu pelaksanaan praktikum harus tepat dan sesuai dengan jadwal.
9. Setelah pelaksanaan praktikum, alat dan/atau bahan dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan bersih dan rapi. Apabila ada praktikan yang
merusakkan/memecahkan alat praktikum, maka harus mengganti paling
lambat 1 minggu setelah acara praktikum tersebut selesai.
10. Praktikan yang berhalangan mengikuti kegiatan praktikum harus ada surat ijin
(dari Dokter bila sakit) dan disampaikan kepada Asisten Praktikum.
11. Peserta praktikum yang diijinkan mengikuti praktikum ulang apabila telah
mengikuti minimum 75 % dari acara praktikum, praktek ulang dilaksanakan
sesuai jadwal yang ditentukan berikutnya.
12. Laporan Praktikum diserahkan paling lambat satu minggu setelah melakukan
suatu acara praktikum.
13. Penilaian praktikum didasarkan pada aktifitas dan kesungguhan dalam
pelaksanakan praktikum, Tugas pendahuluan, Tugas Laporan Praktikum.
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 4
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Tata Tertib Praktikum ii
Daftar Isi iii
1. Pendahuluan 5
2. Komponen Instalasi 5
3. Peralatan Kerja 6
4. Praktikum 7
Percobaan I 7
Percobaan II 9
Percobaan III 12
Daftar Pustaka 14
Lampiran 15
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 5
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
INSTALASI PENERANGAN SATU FASA
1. Pendahuluan
Untuk pemasangan suatu instalasi listrik, harus terlebih dahulu dibuat gambar
gambar perencanaannya berdasarkan daerah bangunan, di mana instalasinya akan
dipasang. Gambar-gambar rencana tersebut harus jelas, artinya dapat dibaca dan
dimengerti oleh orang lain. Gambar-gambar rencana instalasi tersebut antara lain
yaitu :
1. Gambar situasi, yaitu gambar untuk menyatakan letak bangunan, di mana
instalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan
PLN.
2. Gambar instalasi, yaitu gambar yang menerangkan tentang penempatan
semua peralatan yang akan dipasang dan sarana pelayanannya, rencana
penyambungan antara peralatan listrik dengan sarana pelayanannya, dan
data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang.
3. Diagram garis tunggal (single line diagram), adalah diagram yang
menerangkan hubungan antara peralatan listrik dengan sarana
pelayanannya yang digambarkan dengan satu garis.
4. Diagram garis banyak (multi line diagram), adalah diagram yang
menerangkan hubungan antara peralatan listrik dengan sarana
pelayanannya yang digambarkan dengan lebih dari satu garis.
Selain itu, dalam pemasangan instalasi listrik harus sesuai dengan
standarisasi dan peraturan-peraturan yang berlaku. Tujuan dari standarisasi adalah
untuk mencapai keseragaman mengenai ukuran, bentuk mutu barang, cara
menggambar dan cara kerja. Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin
meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu
keharusan.
Beberapa organisasi standarisasi internatsional antara lain International
Electrotechnical Commission (IEC), International Organization for
Standardization (ISO), International Electrical Electronic Engineering (IEEE). Di
Indonesia terdapat suatu standarisasi untuk produk industri yaitu Standar Industri
Indonesia (SII). Untuk bidang teknik listrik arus kuat, terdapat peraturan dan
standarisasi yang dibuat oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bekerja sama
dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yaitu Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL).
Peralatan yang digunakan dalam instalasi listrik banyak sekali macamnya.
Penggunaan peralatan instalasi tersebut tergantung dari kebutuhan dan pelayanan
yang diminta dari seorang pelanggan, serta tergantung dari sifat ruangan dan
keadaan lingkungan, di mana instalasinya akan dipasang.
2. Komponen Instalasi
Beberapa jenis komponen instalasi listrik yang digunakan antara lain :
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 6
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
1. Perlengkapan hubung bagi, adalah suatu perlengkapan untuk mengontrol dan
membagi tenaga listrik dan melindungi rangkaian serta pemanfaatan
rangkaian.
2. KWH meter, adalah peralatan listrik yang digunakan untuk mengukur energi
listrik yang digunakan pada suatu instalasi listrik.
3. Saklar, adalah peralatan listrik yang digunakan untk memutuskan dan
menghubungkan rangkaian listrik. Saklar banyak sekali macamnya tergantung
dari penggunaan dan kebutuhannya.
4. Miniatur Circuit Breaker (MCB) / Circuit Breaker (CB) adalah peralatan yang
digunakan sebagai pengaman untuk menghindari terjadinya lonjakan arus
akibat hubungan singkat.
5. Kontak tusuk (stop kontak), adalah peralatan listrik yang digunakan untuk
menghubungkan alat pemakai listrik yang dapat dipindah-pindahkan dengan
saluran yang dipasang tetap atau tidak tetap. Kontak tusuk harus dibuat dari
bahan yang tidak terbakar, tahan lembab, dan harus cukup kuat.
Stop kontak yang digunakan untuk keperluan daya kecil seperti kipas angin,
lemari es, blender, televise, radio, pompa air dan sebagainya.
6. Kabel, adalah penghantar listrik yang digunakan untuk menghubungkan
peralatan listrik yang satu dengan yang lain.
Kabel yang umum dipakai pada instalasi listrik biasanya menggunakan kabel
dengan jenis NYM dan NYA dengan ukuran yang disesuaikan dengan
keadaan beban yang terpasang. Biasanya untuk instalasi penerangan
digunakan kabel dengan ukuran 1,5 mm, untuk instalasi stop kontak
digunakan kabel dengan ukuran 2,5 mm dan untuk pemasangan dari KWH
menuju MCB digunakan kabel dengan ukuran 4 mm.
Untuk instalasi tiga fasa, terdapat standarisasi pewarnaan kabel yang
digunakan :
 Fasa 1 ( R ) : merah
 Fasa 2 ( S ) : kuning
 Fasa 3 ( T ) : hitam
 Netral : biru
 Pentanahan : hijau kuning
7. Lampu, beban listrik sebagai sumber penerangan
8. Kotak hubung, adalah peralatan listrik yang digunakan sebagai terminal bantu
untuk penyambungan rangkaian instalasi listrik. Di dalam instalasi listrik,
penyambungan kabel hanya boleh dilakukan di dalam kotak hubung, di mana
sambungannya harus baik dan kuat.
3. Peralatan Kerja
Peralatan kerja yang dibutuhkan untuk semua percobaan adalah sebagai
berikut :
1. Tang potong
2. Tang jepit
3. Obeng plat kecil
4. Obeng plus kecil
5. Obeng plat besar
6. Obeng plus besar
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 7
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
7. Gergaji besi
8. Cutter
9. Tespen
10. Isolasi kabel
11. Palu
12. Multimeter
Percobaan I
Instalasi Penerangan Satu Fasa
Menggunakan Saklar Tunggal dan Stop Kontak
1. Tujuan :
Untuk memahami dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi penerangan
sederhana dengan menggunakan peralatan dan komponen-komponen instalasi
listrik.
2. Bahan Yang Digunakan
1. Papan Percobaan
2. 1 buah MCB 2 A ( + dudukan dan sekrup)
3. 1 buah Saklar Tunggal ( + sekrup)
4. 1 buah saklar + stop kontak ( + sekrup)
5. 1 buah Stop Kontak ( + sekrup)
6. 2 buah Fitting lampu ( + sekrup)
7. 2 buah Lampu
8. 5 Kotak Hubung
9. 7 m Kabel NYA 2 x 1,5 mm
10. 2 batang Pipa 5/8” @ 4 m
11. 12 Klem pipa
3. Rangkaian Percobaan
Gambar 1. Rangkaian Percobaan
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 8
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
4. Langkah Kerja
1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan
2. Ukur potongan pipa jika belum dipotong
3. Susun potongan pipa dan kotak hubung saluran utama di atas papan
4. Tentukan posisi kotak hubung yang tepat pada sisi kiri atas, kemudian
tahan dengan baut.
5. Hubungkan kotak hubung tersebut dengan pipa
6. Hubungkan kotak hubung yang kedua pada pipa tersebut.
7. Ulangi langkah 5 dan dan 6 hingga kotak hubung ke-5.
8. Masukkan kabel saluran netral dan positip pada saluran utama
9. Kendorkan kabel yang memiliki titik sambung pada tiap kotak sambung,
kurang lebih 5 cm untuk sambungan ke cabang lampu dan saklar, dan stop
kontak.
10. Lakukan penyambungan pada kotak sambung untuk tiap cabang. Gunakan
sambungan pig tale (ekor babi)
11. Pasang pipa dan kabel untuk saklar S1 dan lampu L-1
12. Pasang saklar S-1
13. Pasang pipa dan kabel untuk Stop Kontak STK-1
14. Pasang saklar STK-1
15. Pasang pipa dan kabel untuk Stop kontak dan saklar STK-2+S-2
16. Pasang kontak dan saklar STK-2+S-2
17. Pasang fitting lampu L-1 dan L-2
18. Pasang MCB pada saluran masuk
19. Periksa kembali hasil pengkabelan kemudian pasang lampu L-1 dan L-2
20. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan PLN, 220 Volt.
21. Atur MCB pada posisi ON
22. Lakukan pengukuran tegangan, arus, dan daya.
23. Catat hasil pengukuran dalam Tabel 1.
24. Selesai
25. Bukalah semua komponen dengan hati-hati.
26. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah digunakan.
27. Bersihkan ruang dan meja kerja terhadap sampah dan debu.
28. Buang sampah di tempat pembuangan sampah.
29. Tanda tangan absen hadir, kemudian keluar dari laboratorium
5. Hasil Percobaan
Tabel 1. Hasil Percobaan
NO
Posisi
Saklar
Tegangan
(V)
Arus
(I)
Daya
(P)
1
S1 L-1 STK-1 L-1 STK-1 L-1 STK-1
ON
OFF
2
S2 L-2 STK-2 L-2 STK-2 L-2 STK-2
ON
OFF
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 9
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
6. Tugas Laporan Pendahuluan
1. Gambarkan Diagram pengkabelan dan diagram satu garis untuk :
a) Saklar tunggal
b) Stop kontak + Saklar tunggal
2. Jelaskan cara kerja saklar tunggal dan stop kontak
7. Tugas Laporan Praktikum
1. Gambar rangkaian percobaan, diagram satu garis dan pengkabelan
2. Jelaskan fungsi tiap komponen instalasi yang digunakan
3. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada saat S-1 pada
posisi ON dan OFF.
4. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada saat S-2 pada
posisi ON dan OFF.
5. Berdasarkan data tegangan dan daya lampu, hitunglah besarnya arus yang
dibutuhkan oleh lampu L-1 dan L-2.
6. Bandingkan dengan hasil percobaan pada saat S-1 dan S-2 pada posisi ON
7. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan anda
Percobaan II
Instalasi Penerangan Satu Fasa
Menggunakan Saklar Seri dan Stop Kontak
1. Tujuan :
Untuk memahami dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi penerangan
sederhana dengan menggunakan peralatan dan komponen-komponen instalasi
listrik.
2. Bahan Yang Digunakan
1. Papan Percobaan
2. 1 buah MCB 2 A ( + dudukan dan sekrup)
3. 1 buah Saklar Seri ( + sekrup)
4. 2 buah Lampu
5. 1 buah Stop Kontak ( + sekrup)
6. 4 Kotak Hubung
7. Kabel NYA 2,5 mm (Hitam 4 m, Merah 5 m, Biru 4 m)
8. 2 buah Fitting lampu ( + sekrup)
9. 2 btg Pipa 5/8” @ 4 m
10. 12 Klem
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 10
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
3. Gambar Rangkaian Percobaan
Gambar 2. Rangkaian Percobaan
4. Langkah Kerja
1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan
2. Ukur potongan pipa jika belum dipotong
3. Susun potongan pipa dan kotak hubung saluran utama di atas papan
4. Tentukan posisi yang tepat kotak hubung pada sisi kiri atas, kemudian
tahan dengan baut.
5. Hubungkan kotak hubung tersebut dengan pipa
6. Hubungkan kotak hubung yang kedua pada pipa tersebut.
7. Ulangi langkah 5 dan dan 6 hingga kotak hubung ke-4.
8. Masukkan kabel saluran netral dan positip pada saluran utama
9. Kendorkan kabel yang memiliki titik sambung pada tiap kotak sambung,
kurang lebih 5 cm untuk sambungan ke titik cabang lampu, saklar, dan
stop kontak.
10. Lakukan penyambungan pada kotak sambung untuk tiap cabang. Gunakan
sambungan pig tale (ekor babi)
11. Pasang pipa dan kabel untuk saklar S, lampu L-1, dan lampu L-2
12. Pasang saklar S
13. Pasang pipa dan kabel untuk Stop Kontak STK
14. Pasang saklar STK
15. Pasang fitting lampu L-1 dan L-2
16. Pasang MCB pada saluran masuk
17. Periksa kembali hasil pengkabelan kemudian pasang lampu L-1 dan L-2
18. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan PLN, 220 Volt.
19. Atur MCB pada posisi ON
20. Lakukan pengukuran tegangan, arus, dan daya.
21. Catat hasil pengukuran dalam Tabel 2.
22. Selesai
23. Bukalah semua komponen dengan hati-hati.
24. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah digunakan.
25. Bersihkan ruang dan meja kerja terhadap sampah dan debu.
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 11
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
26. Buang sampah di tempat pembuangan sampah.
27. Tanda tangan absen hadir, kemudian keluar dari laboratorium
5. Hasil Percobaan
Tabel 2. Hasil Percobaan
NO
Posisi
Saklar
Tegangan (V) Arus (I) Daya (P)
S-1 S-2 L-1 L-2 STK L-1 L-2 STK L-1 L-2 STK
1 Off Off
2 Off On
3 On Off
4 On On
6. Tugas Laporan Pendahuluan
1. Gambarkan Diagram pengkabelan dan diagram satu garis untuk :
a) Saklar seri
b) Stop kontak
2. Jelaskan cara kerja saklar seri
7. Tugas Laporan Praktikum
1. Gambar rangkaian percobaan, diagram satu garis dan pengkabelan
2. Jelaskan fungsi tiap komponen instalasi yang digunakan
3. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada masing-
masing kondisi S-1 dan S-2.
4. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada saat
a) S-1 pada posisi ON dan dan S-2 OFF
b) S-2 pada posisi ON dan dan S-1 OFF
5. Berdasarkan data tegangan dan daya lampu, hitunglah besarnya arus yang
dibutuhkan oleh lampu L-1 dan L-2.
6. Bandingkan dengan hasil percobaan pada saat S-1 dan S-2 pada posisi ON
7. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan anda
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 12
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
Percobaan III
Instalasi Penerangan Satu Fasa
Menggunakan Saklar Tukar
1. Tujuan :
Untuk memahami dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi penerangan
sederhana dengan menggunakan peralatan dan komponen-komponen instalasi
listrik.
2. Bahan Yang Digunakan
1. Papan Percobaan
2. 1 buah MCB ( + plat dudukan dan sekrup)
3. 2 buah Saklar Tukar ( + sekrup)
4. 1 buah Fitting lampu ( + sekrup)
5. 1 buah Lampu
6. 3 m Kabel NYM 3 x 2,5 mm
7. Kabel NYA 2,5 mm (Hitam dan biru) @ 2 m
8. 3 Kotak Hubung
9. 1 batang Pipa 5/8” 4 m
10. 12 Klem
3. Rangkaian Percobaan
Gambar 3. Rangkaian Percobaan
4. Langkah Kerja
1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan
2. Ukur potongan pipa jika belum dipotong
3. Susun potongan pipa dan kotak hubung saluran utama di atas papan
4. Tentukan posisi yang tepat kotak hubung pada sisi kiri atas, kemudian
tahan dengan baut.
5. Hubungkan kotak hubung tersebut dengan pipa
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 13
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
6. Hubungkan kotak hubung yang kedua pada pipa tersebut.
7. Ulangi langkah 5 dan dan 6 hingga kotak hubung ke-4.
8. Masukkan kabel saluran netral dan positip pada saluran utama
9. Kendorkan kabel yang memiliki titik sambung pada tiap kotak sambung,
kurang lebih 5 cm untuk sambungan ke titik cabang lampu dan saklar.
10. Lakukan penyambungan pada kotak sambung untuk tiap cabang. Gunakan
sambungan pig tale (ekor babi)
11. Pasang pipa dan kabel untuk saklar S1, S2, dan lampu L sesuai gambar.
12. Pasang saklar S1, S2, dan fitting lampu.
13. Pasang MCB pada saluran masuk
14. Periksa kembali hasil pengkabelan kemudian pasang lampu L.
15. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan PLN, 220 Volt.
16. Atur MCB pada posisi ON
17. Lakukan pengukuran tegangan, arus, dan daya.
18. Catat hasil pengukuran dalam Tabel 3.
19. Selesai
20. Bukalah semua komponen dengan hati-hati.
21. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah digunakan.
22. Bersihkan ruang dan meja kerja terhadap sampah dan debu.
23. Buang sampah di tempat pembuangan sampah.
24. Tanda tangan absen hadir, kemudian keluar dari laboratorium
5. Hasil Percobaan
Tabel 3. Hasil percobaan Instalasi Dengan Menggunakan Saklar Tukar
No
Posisi Saklar
Tegangan
(V)
Arus
(I)
Daya
(P)
Lampu
(Hidup/Mati)
S1 S2 L ( W) L (W) L (W)
1 Off Off
2 Off On
3 On Off
4 On On
6. Tugas Laporan Pendahuluan
1. Gambarkan diagram satu garis dari saklar tukar
2. Jelaskan cara kerja rangkaian saklar tukar
7. Tugas Laporan Praktikum
1. Gambar rangkaian percobaan, diagram satu garis dan pengkabelan
2. Jelaskan fungsi tiap komponen instalasi yang digunakan
3. Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan, jelaskan apa yang terjadi
pada masing-masing kondisi S-1 dan S-2.
4. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada saat
a) S1 pada posisi ON dan dan S2 OFF
b) S2 pada posisi ON dan dan S1 OFF
5. Berdasarkan data tegangan dan daya lampu, hitunglah besarnya arus yang
dibutuhkan oleh lampu L1 dan L2.
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 14
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
6. Bandingkan dengan hasil percobaan pada saat S1 dan S2 pada posisi ON
7. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan anda
DAFTAR PUSTAKA
P. Van Harten & Ir. E. Setiawan, 2001, “Instalasi Listrik Arus Kuat 1, 2 dan
3” , Hak penerbitan edisi Indonesia pada Trimitra Mandiri.
Badan Standarisasi Nasional, “Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000
(PUIL 2000)”, Standar Nasional Indonesia SNI N0. 04-0225-2000
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 15
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
LAMPIRAN
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 16
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
Kelompok .....
Anggota -1
Anggota -2
Anggota -3
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR
20..
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 17
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
Format Laporan Praktikum
Tugas Laporan Praktikum terdiri dari 2 yaitu :
1. Tugas Pendahuluan
Tugas pendahuluan adalah tugas yang harus dikerjakan di rumah sebelum
praktikum dan dikumpulkan kepada Asisten pada saat akan mengikuti
praktikum di Laboratorium. Tugas pendahuluan harus ditulis tangan pada
kertas folio bergaris.
2. Tugas Laporan Praktikum
Tugas Laporan Praktikum harus dijilid dan dicover dengan warna Merah.
Lembar Cover sampai Laporan Hasil Praktikum dan lembar Daftar Pustaka
harus diketik, kemudian Bab I sampai Bab selanjutnya harus ditulis tangan.
Format Laporan Praktikum adalah sebagai berikut :
Cover
Lembar Penilaian
Kata Pengantar
Daftar Isi
Laporan Hasil Praktikum
Judul Praktikum : ………….
1.1. Tujuan
1.2. Teori Dasar
1.3. Rangkaian Percobaan
1.4. Alat Kerja dan Bahan
1.5. Hasil Percobaan
1.6. Jawaban Tugas Laporan Praktikum
1.7. Kesimpulan
Judul Praktikum : …………
Idem
Daftar Pustaka
Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 18
Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa
Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
Lembar Penilaian Laporan Praktikum
Hasil penilaian : ......... (dengan nilai Angka)
Catatan :
1. .............................................................................................................
2. .............................................................................................................
3. .............................................................................................................
4. .............................................................................................................
5. .............................................................................................................
Makassar, .............., ....................., .........
Yang Memberi Nilai
(Asisten / Dosen)

More Related Content

What's hot

CV Jonathan Martin M, Teknik Elektro, Universitas Indonesia
CV Jonathan Martin M, Teknik Elektro, Universitas IndonesiaCV Jonathan Martin M, Teknik Elektro, Universitas Indonesia
CV Jonathan Martin M, Teknik Elektro, Universitas Indonesia
Jonathan Martin Limbong
 

What's hot (20)

Kd 3.7 jobsheet teknik soldering dan desoldering
Kd 3.7 jobsheet teknik soldering dan desolderingKd 3.7 jobsheet teknik soldering dan desoldering
Kd 3.7 jobsheet teknik soldering dan desoldering
 
2 Teknik Penerangan
2 Teknik Penerangan2 Teknik Penerangan
2 Teknik Penerangan
 
CV Jonathan Martin M, Teknik Elektro, Universitas Indonesia
CV Jonathan Martin M, Teknik Elektro, Universitas IndonesiaCV Jonathan Martin M, Teknik Elektro, Universitas Indonesia
CV Jonathan Martin M, Teknik Elektro, Universitas Indonesia
 
L2. instalasi listrik
L2. instalasi listrikL2. instalasi listrik
L2. instalasi listrik
 
Presentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TAPresentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TA
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
6 wiring diagram
6 wiring diagram6 wiring diagram
6 wiring diagram
 
Kabel listrik
Kabel listrikKabel listrik
Kabel listrik
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Rangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DCRangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DC
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power point
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 
Energi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikEnergi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial Listrik
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
Laporan led
Laporan ledLaporan led
Laporan led
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 

Similar to Modulpraktikum dasar instalasi listrik

Elektrik dan elektronik asimen khsr
Elektrik dan elektronik asimen khsrElektrik dan elektronik asimen khsr
Elektrik dan elektronik asimen khsr
Pensil Dan Pemadam
 
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
zariq haiqal
 
Dasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrikDasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrik
Kang Agus N S
 
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrikPemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Nanda Hermansa
 
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Eko Supriyadi
 
10. rencana pelaksanaan pembelajaran kd 3.1
10. rencana pelaksanaan pembelajaran kd 3.110. rencana pelaksanaan pembelajaran kd 3.1
10. rencana pelaksanaan pembelajaran kd 3.1
Oecil Fajar
 
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (2)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (2)Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (2)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (2)
Eko Supriyadi
 
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
Zulfi Bahruni Bahruni
 
Ts002 dasar rangkaian listrik
Ts002 dasar rangkaian listrikTs002 dasar rangkaian listrik
Ts002 dasar rangkaian listrik
Qiyad N
 
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
ASTEKINDOLAMPUNG
 

Similar to Modulpraktikum dasar instalasi listrik (20)

LAPORAN PRAKTIKUM.docx
LAPORAN PRAKTIKUM.docxLAPORAN PRAKTIKUM.docx
LAPORAN PRAKTIKUM.docx
 
5. elektro oke
5. elektro oke5. elektro oke
5. elektro oke
 
Elektrik dan elektronik asimen khsr
Elektrik dan elektronik asimen khsrElektrik dan elektronik asimen khsr
Elektrik dan elektronik asimen khsr
 
Dasar
DasarDasar
Dasar
 
Laporan Pendawaian
Laporan PendawaianLaporan Pendawaian
Laporan Pendawaian
 
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
 
Dasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrikDasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrik
 
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrikPemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
 
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
 
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrik
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrikBhn ajar-peerencanaan-inst-listrik
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrik
 
Ubedd
UbeddUbedd
Ubedd
 
15061397.ppt
15061397.ppt15061397.ppt
15061397.ppt
 
10. rencana pelaksanaan pembelajaran kd 3.1
10. rencana pelaksanaan pembelajaran kd 3.110. rencana pelaksanaan pembelajaran kd 3.1
10. rencana pelaksanaan pembelajaran kd 3.1
 
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (2)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (2)Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (2)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (2)
 
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
14 rpp melakukan_perbaikan_dan_atau_setting_ulang_koneksi_jaringan
 
Ts002 dasar rangkaian listrik
Ts002 dasar rangkaian listrikTs002 dasar rangkaian listrik
Ts002 dasar rangkaian listrik
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
 
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
 

More from Simon Patabang

More from Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Modulpraktikum dasar instalasi listrik

  • 1. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 1 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar MODUL PRAKTIKUM DASAR INSTALASI LISTRIK Penyusun Ir. Simon Patabang, MT. LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2018
  • 2. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 2 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar KATA PENGANTAR Modul Praktikum Dasar Instalasi Penerangan Listrik merupakan bahan ajar panduan praktikum mahasiswa Teknik Elektro Program Studi Teknik Tenaga Listrik, Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Makassar. Praktikum ini bertujuan untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi pada Bidang Keahlian Teknik Tenaga Listrik. Modul ini membahas tentang penggunaan dan cara pemasangan komponen- komponen pokok yang digunakan dalam instalasi penerangan listrik rumah tinggal. Modul ini membentuk kompetensi agar mahasiswa memiliki keahlian dalam hal pemasangan instalasi penerangan instalasi rumah tinggal. Dengan menguasai modul ini mahasiswa mampu memasang instalasi listrik luar tembok (outbow) dan pemasangan instalasi dalam tembok (inbow), memiliki kemampuan merawat dan memperbaiki instalasi listrik. Makassar, Pebruari 2017 Penyusun
  • 3. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 3 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Tas kuliah diletakkan pada tempat yang telah ditentukan. 2. Dilarang membawa tas ke ruang atau meja praktikum selama praktikum berlangsung. 3. Selama praktikum berlangsung, peserta praktikum harus melaksanakan praktikum dengan tertib. 4. Periksalah alat-alat praktikum sebelum melakukan praktikum, tanyakan pada Asisten hal-hal yang kurang jelas mengenai alat-alat praktikum dan tidak diperkenankan menghubungkan peralatan praktikum dengan sumber tegangan listrik tanpa seijin Asisten. 5. Praktikan harus siap 10 menit sebelum praktikum dimulai dan apabila datang terlambat 15 menit setelah praktikum dimulai, maka praktikan tidak diperkenankan mengikuti praktikum tanpa menunjukkan alasan yang sah. 6. Sebelum praktikum dimulai, peserta praktikum harus menyerahkan tugas pendahuluan kepada Asisten. 7. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak diperkenankan meninggalkan ruangan/tempat praktikum, kecuali seijin Asisten. 8. Waktu pelaksanaan praktikum harus tepat dan sesuai dengan jadwal. 9. Setelah pelaksanaan praktikum, alat dan/atau bahan dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih dan rapi. Apabila ada praktikan yang merusakkan/memecahkan alat praktikum, maka harus mengganti paling lambat 1 minggu setelah acara praktikum tersebut selesai. 10. Praktikan yang berhalangan mengikuti kegiatan praktikum harus ada surat ijin (dari Dokter bila sakit) dan disampaikan kepada Asisten Praktikum. 11. Peserta praktikum yang diijinkan mengikuti praktikum ulang apabila telah mengikuti minimum 75 % dari acara praktikum, praktek ulang dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan berikutnya. 12. Laporan Praktikum diserahkan paling lambat satu minggu setelah melakukan suatu acara praktikum. 13. Penilaian praktikum didasarkan pada aktifitas dan kesungguhan dalam pelaksanakan praktikum, Tugas pendahuluan, Tugas Laporan Praktikum.
  • 4. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 4 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar DAFTAR ISI Kata Pengantar i Tata Tertib Praktikum ii Daftar Isi iii 1. Pendahuluan 5 2. Komponen Instalasi 5 3. Peralatan Kerja 6 4. Praktikum 7 Percobaan I 7 Percobaan II 9 Percobaan III 12 Daftar Pustaka 14 Lampiran 15
  • 5. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 5 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar INSTALASI PENERANGAN SATU FASA 1. Pendahuluan Untuk pemasangan suatu instalasi listrik, harus terlebih dahulu dibuat gambar gambar perencanaannya berdasarkan daerah bangunan, di mana instalasinya akan dipasang. Gambar-gambar rencana tersebut harus jelas, artinya dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Gambar-gambar rencana instalasi tersebut antara lain yaitu : 1. Gambar situasi, yaitu gambar untuk menyatakan letak bangunan, di mana instalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN. 2. Gambar instalasi, yaitu gambar yang menerangkan tentang penempatan semua peralatan yang akan dipasang dan sarana pelayanannya, rencana penyambungan antara peralatan listrik dengan sarana pelayanannya, dan data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang. 3. Diagram garis tunggal (single line diagram), adalah diagram yang menerangkan hubungan antara peralatan listrik dengan sarana pelayanannya yang digambarkan dengan satu garis. 4. Diagram garis banyak (multi line diagram), adalah diagram yang menerangkan hubungan antara peralatan listrik dengan sarana pelayanannya yang digambarkan dengan lebih dari satu garis. Selain itu, dalam pemasangan instalasi listrik harus sesuai dengan standarisasi dan peraturan-peraturan yang berlaku. Tujuan dari standarisasi adalah untuk mencapai keseragaman mengenai ukuran, bentuk mutu barang, cara menggambar dan cara kerja. Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan. Beberapa organisasi standarisasi internatsional antara lain International Electrotechnical Commission (IEC), International Organization for Standardization (ISO), International Electrical Electronic Engineering (IEEE). Di Indonesia terdapat suatu standarisasi untuk produk industri yaitu Standar Industri Indonesia (SII). Untuk bidang teknik listrik arus kuat, terdapat peraturan dan standarisasi yang dibuat oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yaitu Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Peralatan yang digunakan dalam instalasi listrik banyak sekali macamnya. Penggunaan peralatan instalasi tersebut tergantung dari kebutuhan dan pelayanan yang diminta dari seorang pelanggan, serta tergantung dari sifat ruangan dan keadaan lingkungan, di mana instalasinya akan dipasang. 2. Komponen Instalasi Beberapa jenis komponen instalasi listrik yang digunakan antara lain :
  • 6. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 6 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 1. Perlengkapan hubung bagi, adalah suatu perlengkapan untuk mengontrol dan membagi tenaga listrik dan melindungi rangkaian serta pemanfaatan rangkaian. 2. KWH meter, adalah peralatan listrik yang digunakan untuk mengukur energi listrik yang digunakan pada suatu instalasi listrik. 3. Saklar, adalah peralatan listrik yang digunakan untk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik. Saklar banyak sekali macamnya tergantung dari penggunaan dan kebutuhannya. 4. Miniatur Circuit Breaker (MCB) / Circuit Breaker (CB) adalah peralatan yang digunakan sebagai pengaman untuk menghindari terjadinya lonjakan arus akibat hubungan singkat. 5. Kontak tusuk (stop kontak), adalah peralatan listrik yang digunakan untuk menghubungkan alat pemakai listrik yang dapat dipindah-pindahkan dengan saluran yang dipasang tetap atau tidak tetap. Kontak tusuk harus dibuat dari bahan yang tidak terbakar, tahan lembab, dan harus cukup kuat. Stop kontak yang digunakan untuk keperluan daya kecil seperti kipas angin, lemari es, blender, televise, radio, pompa air dan sebagainya. 6. Kabel, adalah penghantar listrik yang digunakan untuk menghubungkan peralatan listrik yang satu dengan yang lain. Kabel yang umum dipakai pada instalasi listrik biasanya menggunakan kabel dengan jenis NYM dan NYA dengan ukuran yang disesuaikan dengan keadaan beban yang terpasang. Biasanya untuk instalasi penerangan digunakan kabel dengan ukuran 1,5 mm, untuk instalasi stop kontak digunakan kabel dengan ukuran 2,5 mm dan untuk pemasangan dari KWH menuju MCB digunakan kabel dengan ukuran 4 mm. Untuk instalasi tiga fasa, terdapat standarisasi pewarnaan kabel yang digunakan :  Fasa 1 ( R ) : merah  Fasa 2 ( S ) : kuning  Fasa 3 ( T ) : hitam  Netral : biru  Pentanahan : hijau kuning 7. Lampu, beban listrik sebagai sumber penerangan 8. Kotak hubung, adalah peralatan listrik yang digunakan sebagai terminal bantu untuk penyambungan rangkaian instalasi listrik. Di dalam instalasi listrik, penyambungan kabel hanya boleh dilakukan di dalam kotak hubung, di mana sambungannya harus baik dan kuat. 3. Peralatan Kerja Peralatan kerja yang dibutuhkan untuk semua percobaan adalah sebagai berikut : 1. Tang potong 2. Tang jepit 3. Obeng plat kecil 4. Obeng plus kecil 5. Obeng plat besar 6. Obeng plus besar
  • 7. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 7 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 7. Gergaji besi 8. Cutter 9. Tespen 10. Isolasi kabel 11. Palu 12. Multimeter Percobaan I Instalasi Penerangan Satu Fasa Menggunakan Saklar Tunggal dan Stop Kontak 1. Tujuan : Untuk memahami dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi penerangan sederhana dengan menggunakan peralatan dan komponen-komponen instalasi listrik. 2. Bahan Yang Digunakan 1. Papan Percobaan 2. 1 buah MCB 2 A ( + dudukan dan sekrup) 3. 1 buah Saklar Tunggal ( + sekrup) 4. 1 buah saklar + stop kontak ( + sekrup) 5. 1 buah Stop Kontak ( + sekrup) 6. 2 buah Fitting lampu ( + sekrup) 7. 2 buah Lampu 8. 5 Kotak Hubung 9. 7 m Kabel NYA 2 x 1,5 mm 10. 2 batang Pipa 5/8” @ 4 m 11. 12 Klem pipa 3. Rangkaian Percobaan Gambar 1. Rangkaian Percobaan
  • 8. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 8 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 4. Langkah Kerja 1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan 2. Ukur potongan pipa jika belum dipotong 3. Susun potongan pipa dan kotak hubung saluran utama di atas papan 4. Tentukan posisi kotak hubung yang tepat pada sisi kiri atas, kemudian tahan dengan baut. 5. Hubungkan kotak hubung tersebut dengan pipa 6. Hubungkan kotak hubung yang kedua pada pipa tersebut. 7. Ulangi langkah 5 dan dan 6 hingga kotak hubung ke-5. 8. Masukkan kabel saluran netral dan positip pada saluran utama 9. Kendorkan kabel yang memiliki titik sambung pada tiap kotak sambung, kurang lebih 5 cm untuk sambungan ke cabang lampu dan saklar, dan stop kontak. 10. Lakukan penyambungan pada kotak sambung untuk tiap cabang. Gunakan sambungan pig tale (ekor babi) 11. Pasang pipa dan kabel untuk saklar S1 dan lampu L-1 12. Pasang saklar S-1 13. Pasang pipa dan kabel untuk Stop Kontak STK-1 14. Pasang saklar STK-1 15. Pasang pipa dan kabel untuk Stop kontak dan saklar STK-2+S-2 16. Pasang kontak dan saklar STK-2+S-2 17. Pasang fitting lampu L-1 dan L-2 18. Pasang MCB pada saluran masuk 19. Periksa kembali hasil pengkabelan kemudian pasang lampu L-1 dan L-2 20. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan PLN, 220 Volt. 21. Atur MCB pada posisi ON 22. Lakukan pengukuran tegangan, arus, dan daya. 23. Catat hasil pengukuran dalam Tabel 1. 24. Selesai 25. Bukalah semua komponen dengan hati-hati. 26. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah digunakan. 27. Bersihkan ruang dan meja kerja terhadap sampah dan debu. 28. Buang sampah di tempat pembuangan sampah. 29. Tanda tangan absen hadir, kemudian keluar dari laboratorium 5. Hasil Percobaan Tabel 1. Hasil Percobaan NO Posisi Saklar Tegangan (V) Arus (I) Daya (P) 1 S1 L-1 STK-1 L-1 STK-1 L-1 STK-1 ON OFF 2 S2 L-2 STK-2 L-2 STK-2 L-2 STK-2 ON OFF
  • 9. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 9 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 6. Tugas Laporan Pendahuluan 1. Gambarkan Diagram pengkabelan dan diagram satu garis untuk : a) Saklar tunggal b) Stop kontak + Saklar tunggal 2. Jelaskan cara kerja saklar tunggal dan stop kontak 7. Tugas Laporan Praktikum 1. Gambar rangkaian percobaan, diagram satu garis dan pengkabelan 2. Jelaskan fungsi tiap komponen instalasi yang digunakan 3. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada saat S-1 pada posisi ON dan OFF. 4. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada saat S-2 pada posisi ON dan OFF. 5. Berdasarkan data tegangan dan daya lampu, hitunglah besarnya arus yang dibutuhkan oleh lampu L-1 dan L-2. 6. Bandingkan dengan hasil percobaan pada saat S-1 dan S-2 pada posisi ON 7. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan anda Percobaan II Instalasi Penerangan Satu Fasa Menggunakan Saklar Seri dan Stop Kontak 1. Tujuan : Untuk memahami dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi penerangan sederhana dengan menggunakan peralatan dan komponen-komponen instalasi listrik. 2. Bahan Yang Digunakan 1. Papan Percobaan 2. 1 buah MCB 2 A ( + dudukan dan sekrup) 3. 1 buah Saklar Seri ( + sekrup) 4. 2 buah Lampu 5. 1 buah Stop Kontak ( + sekrup) 6. 4 Kotak Hubung 7. Kabel NYA 2,5 mm (Hitam 4 m, Merah 5 m, Biru 4 m) 8. 2 buah Fitting lampu ( + sekrup) 9. 2 btg Pipa 5/8” @ 4 m 10. 12 Klem
  • 10. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 10 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 3. Gambar Rangkaian Percobaan Gambar 2. Rangkaian Percobaan 4. Langkah Kerja 1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan 2. Ukur potongan pipa jika belum dipotong 3. Susun potongan pipa dan kotak hubung saluran utama di atas papan 4. Tentukan posisi yang tepat kotak hubung pada sisi kiri atas, kemudian tahan dengan baut. 5. Hubungkan kotak hubung tersebut dengan pipa 6. Hubungkan kotak hubung yang kedua pada pipa tersebut. 7. Ulangi langkah 5 dan dan 6 hingga kotak hubung ke-4. 8. Masukkan kabel saluran netral dan positip pada saluran utama 9. Kendorkan kabel yang memiliki titik sambung pada tiap kotak sambung, kurang lebih 5 cm untuk sambungan ke titik cabang lampu, saklar, dan stop kontak. 10. Lakukan penyambungan pada kotak sambung untuk tiap cabang. Gunakan sambungan pig tale (ekor babi) 11. Pasang pipa dan kabel untuk saklar S, lampu L-1, dan lampu L-2 12. Pasang saklar S 13. Pasang pipa dan kabel untuk Stop Kontak STK 14. Pasang saklar STK 15. Pasang fitting lampu L-1 dan L-2 16. Pasang MCB pada saluran masuk 17. Periksa kembali hasil pengkabelan kemudian pasang lampu L-1 dan L-2 18. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan PLN, 220 Volt. 19. Atur MCB pada posisi ON 20. Lakukan pengukuran tegangan, arus, dan daya. 21. Catat hasil pengukuran dalam Tabel 2. 22. Selesai 23. Bukalah semua komponen dengan hati-hati. 24. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah digunakan. 25. Bersihkan ruang dan meja kerja terhadap sampah dan debu.
  • 11. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 11 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 26. Buang sampah di tempat pembuangan sampah. 27. Tanda tangan absen hadir, kemudian keluar dari laboratorium 5. Hasil Percobaan Tabel 2. Hasil Percobaan NO Posisi Saklar Tegangan (V) Arus (I) Daya (P) S-1 S-2 L-1 L-2 STK L-1 L-2 STK L-1 L-2 STK 1 Off Off 2 Off On 3 On Off 4 On On 6. Tugas Laporan Pendahuluan 1. Gambarkan Diagram pengkabelan dan diagram satu garis untuk : a) Saklar seri b) Stop kontak 2. Jelaskan cara kerja saklar seri 7. Tugas Laporan Praktikum 1. Gambar rangkaian percobaan, diagram satu garis dan pengkabelan 2. Jelaskan fungsi tiap komponen instalasi yang digunakan 3. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada masing- masing kondisi S-1 dan S-2. 4. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada saat a) S-1 pada posisi ON dan dan S-2 OFF b) S-2 pada posisi ON dan dan S-1 OFF 5. Berdasarkan data tegangan dan daya lampu, hitunglah besarnya arus yang dibutuhkan oleh lampu L-1 dan L-2. 6. Bandingkan dengan hasil percobaan pada saat S-1 dan S-2 pada posisi ON 7. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan anda
  • 12. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 12 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar Percobaan III Instalasi Penerangan Satu Fasa Menggunakan Saklar Tukar 1. Tujuan : Untuk memahami dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi penerangan sederhana dengan menggunakan peralatan dan komponen-komponen instalasi listrik. 2. Bahan Yang Digunakan 1. Papan Percobaan 2. 1 buah MCB ( + plat dudukan dan sekrup) 3. 2 buah Saklar Tukar ( + sekrup) 4. 1 buah Fitting lampu ( + sekrup) 5. 1 buah Lampu 6. 3 m Kabel NYM 3 x 2,5 mm 7. Kabel NYA 2,5 mm (Hitam dan biru) @ 2 m 8. 3 Kotak Hubung 9. 1 batang Pipa 5/8” 4 m 10. 12 Klem 3. Rangkaian Percobaan Gambar 3. Rangkaian Percobaan 4. Langkah Kerja 1. Siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan 2. Ukur potongan pipa jika belum dipotong 3. Susun potongan pipa dan kotak hubung saluran utama di atas papan 4. Tentukan posisi yang tepat kotak hubung pada sisi kiri atas, kemudian tahan dengan baut. 5. Hubungkan kotak hubung tersebut dengan pipa
  • 13. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 13 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 6. Hubungkan kotak hubung yang kedua pada pipa tersebut. 7. Ulangi langkah 5 dan dan 6 hingga kotak hubung ke-4. 8. Masukkan kabel saluran netral dan positip pada saluran utama 9. Kendorkan kabel yang memiliki titik sambung pada tiap kotak sambung, kurang lebih 5 cm untuk sambungan ke titik cabang lampu dan saklar. 10. Lakukan penyambungan pada kotak sambung untuk tiap cabang. Gunakan sambungan pig tale (ekor babi) 11. Pasang pipa dan kabel untuk saklar S1, S2, dan lampu L sesuai gambar. 12. Pasang saklar S1, S2, dan fitting lampu. 13. Pasang MCB pada saluran masuk 14. Periksa kembali hasil pengkabelan kemudian pasang lampu L. 15. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan PLN, 220 Volt. 16. Atur MCB pada posisi ON 17. Lakukan pengukuran tegangan, arus, dan daya. 18. Catat hasil pengukuran dalam Tabel 3. 19. Selesai 20. Bukalah semua komponen dengan hati-hati. 21. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah digunakan. 22. Bersihkan ruang dan meja kerja terhadap sampah dan debu. 23. Buang sampah di tempat pembuangan sampah. 24. Tanda tangan absen hadir, kemudian keluar dari laboratorium 5. Hasil Percobaan Tabel 3. Hasil percobaan Instalasi Dengan Menggunakan Saklar Tukar No Posisi Saklar Tegangan (V) Arus (I) Daya (P) Lampu (Hidup/Mati) S1 S2 L ( W) L (W) L (W) 1 Off Off 2 Off On 3 On Off 4 On On 6. Tugas Laporan Pendahuluan 1. Gambarkan diagram satu garis dari saklar tukar 2. Jelaskan cara kerja rangkaian saklar tukar 7. Tugas Laporan Praktikum 1. Gambar rangkaian percobaan, diagram satu garis dan pengkabelan 2. Jelaskan fungsi tiap komponen instalasi yang digunakan 3. Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan, jelaskan apa yang terjadi pada masing-masing kondisi S-1 dan S-2. 4. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan apa yang terjadi pada saat a) S1 pada posisi ON dan dan S2 OFF b) S2 pada posisi ON dan dan S1 OFF 5. Berdasarkan data tegangan dan daya lampu, hitunglah besarnya arus yang dibutuhkan oleh lampu L1 dan L2.
  • 14. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 14 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar 6. Bandingkan dengan hasil percobaan pada saat S1 dan S2 pada posisi ON 7. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan anda DAFTAR PUSTAKA P. Van Harten & Ir. E. Setiawan, 2001, “Instalasi Listrik Arus Kuat 1, 2 dan 3” , Hak penerbitan edisi Indonesia pada Trimitra Mandiri. Badan Standarisasi Nasional, “Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)”, Standar Nasional Indonesia SNI N0. 04-0225-2000
  • 15. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 15 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar LAMPIRAN
  • 16. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 16 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar LAPORAN PRAKTIKUM DASAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK Kelompok ..... Anggota -1 Anggota -2 Anggota -3 LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 20..
  • 17. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 17 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar Format Laporan Praktikum Tugas Laporan Praktikum terdiri dari 2 yaitu : 1. Tugas Pendahuluan Tugas pendahuluan adalah tugas yang harus dikerjakan di rumah sebelum praktikum dan dikumpulkan kepada Asisten pada saat akan mengikuti praktikum di Laboratorium. Tugas pendahuluan harus ditulis tangan pada kertas folio bergaris. 2. Tugas Laporan Praktikum Tugas Laporan Praktikum harus dijilid dan dicover dengan warna Merah. Lembar Cover sampai Laporan Hasil Praktikum dan lembar Daftar Pustaka harus diketik, kemudian Bab I sampai Bab selanjutnya harus ditulis tangan. Format Laporan Praktikum adalah sebagai berikut : Cover Lembar Penilaian Kata Pengantar Daftar Isi Laporan Hasil Praktikum Judul Praktikum : …………. 1.1. Tujuan 1.2. Teori Dasar 1.3. Rangkaian Percobaan 1.4. Alat Kerja dan Bahan 1.5. Hasil Percobaan 1.6. Jawaban Tugas Laporan Praktikum 1.7. Kesimpulan Judul Praktikum : ………… Idem Daftar Pustaka
  • 18. Laboratorium Teknik Elektro UAJM-Makassar 18 Modul Praktikum Instalasi Penerangan Satu Fasa Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Elektro Universitas Atma Jaya Makassar Lembar Penilaian Laporan Praktikum Hasil penilaian : ......... (dengan nilai Angka) Catatan : 1. ............................................................................................................. 2. ............................................................................................................. 3. ............................................................................................................. 4. ............................................................................................................. 5. ............................................................................................................. Makassar, .............., ....................., ......... Yang Memberi Nilai (Asisten / Dosen)