Anggota kelompok terdiri dari 4 orang yaitu Arum Wulandari, Khoirin Alfi, Nikmatul Mufidah, dan Nuril Cholimah. Dokumen ini membahas tentang pemantapan kualitas laboratorium yang terdiri dari kegiatan internal dan eksternal untuk menjamin ketepatan hasil pemeriksaan, meliputi prosedur, kalibrasi peralatan, uji reagen, dan partisipasi dalam program eksternal seperti PNPMETO.
2. • Anggota Kelompok
1.Arum Wulandari
2.Khoirin Alfi
3.Nikmatul Mufidah
4.Nuril Cholimah
3. • Pemantapan kualitas (quality assurance)
laboratorium mempunyai arti keseluruhan
proses atau semua tindakan yang dilakukan
untuk menjamin ketepatan dan ketelitian hasil
pemeriksaan. Agar diperoleh sistem
manajemen yang baik yang di latar belakangi
oleh sumber daya manusia yang professional
dan bertanggung jawab. Kegiatan kualitas
meliputi kegiatan pemantapan kualitas
internal dan kegiatan pemantapan kualitas
eksternal.
4. • Pemantapan kualitas Internal
Pemantapan kualitas internal adalah kegiatan
pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan
oleh masing-masing laboratorium secara terus
menerus agar diperoleh hasil pemeriksaan yang
tepat.
Manajemen pengendalian kualitas internal
meliputi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap pra-analitik
2. Tahap analitik; dan
3. Tahap pasca-analitik
5. Tujuan dari tahap manajemen pengendalian
kualitas adalah:
- Pemantapan dan penyempurnaan metode
pemeriksaan.
- Mempertinggi kesiapan tenaga.
- Memastikan semua proses yang akan
dilaksanakan telah dilakukan dengan benar.
- Mendeteksi kesalahan dan mengakui
sumbernya.
- Membantu perbaikan pelayanan melalui
peningkatan kualitas pemeriksaan
laboratorium
6. Jenis kegiatan pemantapan kualitas internal
adalah:
1. Penyediaan prosedur tetap tertulis
2. Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan sesuai
dengan spesifikasinya.
3. Uji kualitas reagen yang digunakan di
laboratorium
Uji kualitas ini dilakukan untuk mengecek
pemeliharaan reagen yang akan digunakan
apakah memenuhi syarat atau tidak.
4. Uji ketelitian pemeriksaan dan uji ketepatan
pemeriksaan dilakukan berkala.
7. • Pemantapan Kualitas Eksternal
Pemantapan kualitas eksternal adalah
kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak luar
untuk memantau ketepatan hasil
pemeriksaan. Contohnya laboratorium yang
melaksanakan pemeriksaan narkotika harus
mengikuti program nasional Pemantapan
Mutu Eksternal Toksiologi Obat (PNPMETO)
dan PME khusus HIV yang diselenggarakan
oleh pemeriksaan/organisasi profesi yang
diakui oleh pemerintah.
8. Lima faktor yang mempengaruhi kualitas
eksternal hasil pemeriksaan, yaitu:
1. Peralatan yang baik
2. Metode pemeriksaan yang memenuhi
kriteria diagnosa dini.
3. Reagensia /bahan kimia untuk menganalisa
yang bermutu.
4. Analisis yang professional dan bertanggung
jawab; dan
5. Manajemen laboratorium yang berorientasi
pada mutu hasil pemeriksaan
9. Untuk proses kalibrasi eksternal, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yakni:
- Sistem manajemen kualitas laboratorium
kalibrasi, bisa dilihat dari perolehan sertifikat
akreditasi laboratorium. Apakah laboratorium
tersebut sudah terakreditasi atau belum.
- Scope dan kemampuan laboratorium
kalibrasi itu sendiri, apakah mampu
mengkalibrasi alat ukur yang akan dikalibrasi.
- Selanjutnya mengenai cost and delivery.
10. Komponen Analisis Eksternal ada 4, yaitu:
1. Scanning, yaitu usaha untuk mempelajari
segmen dalam lingkungan umum. Tujuannya
untuk mengidentifikasi petunjuk awal dari
perubahan dan kecenderungan pihak luar.
2. Monitoring, yaitu terjadi saat analisis
mengamati perubahan lingkungan untuk melihat
apakah sebenarnya suatu kecenderungan sedang
berkembang. Tujuannya untuk mendeteksi arti
melalui observasi terus menerus atas perubahan
dan kecenderungan pihak Luar.
11. 3. forecasting, yaitu terjadi saat analisis
mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan
terjadi dan seberapa cepat sebagai hasil dari
perubahan dan kecenderungan yang dideteksi
melalui scanning dan monitoring. Tujuannya
untuk mengembangkan proyeksi atau hasil yang
diantisipasi berdasarkan perubahan dan
kecenderungan yang di monitoring.
4. Assesing, yaitu untuk menentukan saat dan
pengaruh perubahan oleh pihak luar serta
kecenderungan manajemen strategi dalam suatu
laboratorium