SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PENGAWETAN DANPENGAWETAN DAN
BAHAN TAMBAHANBAHAN TAMBAHAN
MAKANANMAKANAN
Modul 14Modul 14
PENDAHULUANPENDAHULUAN
 Bahan pangan berkualitas baik ygBahan pangan berkualitas baik yg
diproduksi tidak dapat bertahan dlmdiproduksi tidak dapat bertahan dlm
kondisi baik utk waktu lama terutamakondisi baik utk waktu lama terutama
bahan pangan dg kadar air atau protein ygbahan pangan dg kadar air atau protein yg
tinggitinggi
 Kerusakan/ pembusukan makananKerusakan/ pembusukan makanan
akibat :akibat :
• Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
• Aktivitas enzim pd makananAktivitas enzim pd makanan
• Reaksi kimia/ fisikaReaksi kimia/ fisika
 Dg menggunakan teknologi pengawetanDg menggunakan teknologi pengawetan
makanan dpt memperpanjang usiamakanan dpt memperpanjang usia
makanan tsbmakanan tsb
TUJUANTUJUAN
 Peserta memahami dasar-dasarPeserta memahami dasar-dasar
pengawetan makananpengawetan makanan
 Peserta memahami dan mampu mengenaliPeserta memahami dan mampu mengenali
macam2 BTM dan kegunaannyamacam2 BTM dan kegunaannya
 Peserta memahami, mengenali, danPeserta memahami, mengenali, dan
mencegah penggunaan bahan tambahanmencegah penggunaan bahan tambahan
bukan BTMbukan BTM
RUANNG LINGKUPRUANNG LINGKUP
 DASAR-DASAR PENGAWETAN MAKANANDASAR-DASAR PENGAWETAN MAKANAN
 PERSYARATAN PENGGUNAAN BTMPERSYARATAN PENGGUNAAN BTM
 PENGGOLONGAN BTMPENGGOLONGAN BTM
 PENGATURAN BTMPENGATURAN BTM
 BAHAN TAMABAHAN YG DILARANGBAHAN TAMABAHAN YG DILARANG
 PERSYARATAN PEMAKAIAN BERBAGAIPERSYARATAN PEMAKAIAN BERBAGAI
JENIS/ ZAT PENGAWET DAN PEWARNAJENIS/ ZAT PENGAWET DAN PEWARNA
PENGAWETAN MAKANANPENGAWETAN MAKANAN
PengeringanPengeringan
• Cara pengawetan paling tua, paling luasCara pengawetan paling tua, paling luas
digunakandigunakan
• Cara :Cara :
 Alami :sinar matahari,Alami :sinar matahari,
 Panas buatan (api, kamar dg udara panas),Panas buatan (api, kamar dg udara panas),
menghasilkan bahan yg dehidrasimenghasilkan bahan yg dehidrasi
• Cara pengeringan buatan menghasilkanCara pengeringan buatan menghasilkan
kualitas yg lebih baik, ttp lebih mahalkualitas yg lebih baik, ttp lebih mahal
PengalenganPengalengan
• Prosedur pengalengan :Prosedur pengalengan :
 Menerima produk mentahMenerima produk mentah
 Menyiapkan produk (mencuci, sortasi, mengupas,Menyiapkan produk (mencuci, sortasi, mengupas,
memotong, mengiris, dsb)memotong, mengiris, dsb)
 Mengisi bahan makanan ke dlm kemasanMengisi bahan makanan ke dlm kemasan
 Mengeluarkan udara dari kemasanMengeluarkan udara dari kemasan
 Menutup kemasanMenutup kemasan
 Proses pemanasanProses pemanasan
 Mendinginkan kemasanMendinginkan kemasan
 Menyimpan makanan kalengMenyimpan makanan kaleng
• Proses pemanasan dpt membunuh mikroba ttpProses pemanasan dpt membunuh mikroba ttp
mengubah warna, cita rasa, tekstur, dan nilai gizimengubah warna, cita rasa, tekstur, dan nilai gizi
makananmakanan
• Proses pengalengan dan pencucian bahan yg kurangProses pengalengan dan pencucian bahan yg kurang
sempurna memungkinkan tumbuh dan berkembangnyasempurna memungkinkan tumbuh dan berkembangnya
bakteri anaerob (C botulinum) yg sangat berbahayabakteri anaerob (C botulinum) yg sangat berbahaya
(kaleng gembung/ penyok)(kaleng gembung/ penyok)
RadiasiRadiasi
 Adalah radiasi pengion yg terukur dg tepatAdalah radiasi pengion yg terukur dg tepat
shg makanan terhindar dr kerusakan dan/shg makanan terhindar dr kerusakan dan/
pencemaran oleh serangga dan organismepencemaran oleh serangga dan organisme
lainlain
 Tujuan : agar makanan dpt disimpan lebihTujuan : agar makanan dpt disimpan lebih
lama dlm keadaan yg lebih baiklama dlm keadaan yg lebih baik
 Keuntungan :Keuntungan :
• Membasmi serangga/ parasitMembasmi serangga/ parasit
• Memperpanjang masa simpanMemperpanjang masa simpan
• Memperlambat pematangan/ penuaanMemperlambat pematangan/ penuaan
• Memberantas penyakit bawaan makananMemberantas penyakit bawaan makanan
• Mencegah mikroba dlm makanan yg sdh diolahMencegah mikroba dlm makanan yg sdh diolah
 Efek terhadap makananEfek terhadap makanan
• Cenderung melunakkan makanan terutamaCenderung melunakkan makanan terutama
buah2 anbuah2 an
• Menimbulkan aroma yg tdk diinginkan (susu)Menimbulkan aroma yg tdk diinginkan (susu)
• Radiasi pengion inggi menyebabkan makananRadiasi pengion inggi menyebabkan makanan
bersifat radioaktifbersifat radioaktif
• Merusak vitamin2 A, B, B1, E, KMerusak vitamin2 A, B, B1, E, K
• Memusnahkan beberapa bakteri kecuali sporaMemusnahkan beberapa bakteri kecuali spora
BAHAN TAMBAHAN MAKANANBAHAN TAMBAHAN MAKANAN
 Adalah bahan yg biasanya tidak digunakan sbgAdalah bahan yg biasanya tidak digunakan sbg
makanan dan bukan ingredien khas makanan,makanan dan bukan ingredien khas makanan,
dg/ tanpa nilai gizi, dg sengaja ditambahkan kedg/ tanpa nilai gizi, dg sengaja ditambahkan ke
dlm makanan pd pembuatan, pengolahan,dlm makanan pd pembuatan, pengolahan,
penyimpanan/pengangkutan makanan dgpenyimpanan/pengangkutan makanan dg
maksud utk menghasilkan/ diharapkanmaksud utk menghasilkan/ diharapkan
menghasilkan suatu komponen makanan/menghasilkan suatu komponen makanan/
mempengaruhi sifat khas makananmempengaruhi sifat khas makanan
 Digunakan secara luas, ttp masih banyakDigunakan secara luas, ttp masih banyak
produsen yg menggunakan bhn tambahanprodusen yg menggunakan bhn tambahan
beracun/ berbahaya bukan utk makanan (tidakberacun/ berbahaya bukan utk makanan (tidak
tahu???)tahu???)
 Penyimpangan/ pelangaran penggunaan BTMPenyimpangan/ pelangaran penggunaan BTM
oleh produsen :oleh produsen :
• Menggunakan bahan tambahan yg dilarang utkMenggunakan bahan tambahan yg dilarang utk
makananmakanan
• Menggunakan BTM melebihi batas yg diijinkanMenggunakan BTM melebihi batas yg diijinkan
 Persyaratan BTMPersyaratan BTM
• Telah diuji dan dievaluasi secara toksikologiTelah diuji dan dievaluasi secara toksikologi
• Tdk membahayakan kesehatan konsumen pd kadar ygTdk membahayakan kesehatan konsumen pd kadar yg
diperlukan dlm penggunaannyadiperlukan dlm penggunaannya
• Hrs dipantau terus menerus dan dievaluasi kembali jikaHrs dipantau terus menerus dan dievaluasi kembali jika
perlu, sesuai perkembangan teknologi dan hasil evaluasiperlu, sesuai perkembangan teknologi dan hasil evaluasi
toksikologitoksikologi
• Hrs memenuhi persyaratan spesifikasi dan kemurnian ygHrs memenuhi persyaratan spesifikasi dan kemurnian yg
tlh ditetapkantlh ditetapkan
• Hrs dibatasi penggunaannyaHrs dibatasi penggunaannya
 Penggunaan BTM hanya dibenarkan utk tujuan :Penggunaan BTM hanya dibenarkan utk tujuan :
• Mempertahankan nilai gizi makananMempertahankan nilai gizi makanan
• Konsumsi segolongan orang tertentu yg memerlukan diitKonsumsi segolongan orang tertentu yg memerlukan diit
• Mempertahankan mutu/kestabilan makanan/Mempertahankan mutu/kestabilan makanan/
memperbaiki sifat organoleptiknya hingga tdkmemperbaiki sifat organoleptiknya hingga tdk
menyimpang dari sifat alamiahnyamenyimpang dari sifat alamiahnya
• Keperluan pembuatan, pengolahan, penyediaan,Keperluan pembuatan, pengolahan, penyediaan,
perlakuan, pewadahan, pembungkusan, pemindahan,perlakuan, pewadahan, pembungkusan, pemindahan,
pengangkutan makananpengangkutan makanan
 Tidak diperbolehkan utk :Tidak diperbolehkan utk :
• Menyembunyikan cara pembuatan/ pengolahan yg tidakMenyembunyikan cara pembuatan/ pengolahan yg tidak
baikbaik
• Mengelabuhi konsumen (memberi kesan baik padahalMengelabuhi konsumen (memberi kesan baik padahal
dibuat dr bahan yg kurang baik mutunya)dibuat dr bahan yg kurang baik mutunya)
• Menurunkan nilai gizi makananMenurunkan nilai gizi makanan
PENGGOLONGAN BTMPENGGOLONGAN BTM
Berdasarkan fungsinya :Berdasarkan fungsinya :
 AntioksidanAntioksidan
• Melindungi,mencegah, menghambat proses oksidasi shgMelindungi,mencegah, menghambat proses oksidasi shg
mencegah ketengikanmencegah ketengikan
• Biasanya digunakan pd minyak, lemak, dan makanan ygBiasanya digunakan pd minyak, lemak, dan makanan yg
mengandung minyak/lemak (produk ikan dan daging)mengandung minyak/lemak (produk ikan dan daging)
• Contoh :Contoh :
 As askorbat dan as eritorbat utk produk daging, ikan, buah2 anAs askorbat dan as eritorbat utk produk daging, ikan, buah2 an
 Butilhidroksianisol (BHA) atau butilhidroksitoluen (BHT) padaButilhidroksianisol (BHA) atau butilhidroksitoluen (BHT) pada
lemak, minyak, margarinelemak, minyak, margarine
 AntikempalAntikempal
• Dpt mencegah mengempalnya makanan yg berupa serbukDpt mencegah mengempalnya makanan yg berupa serbuk
• Digunakan pd garam meja, merica bubuk, bumbu lainDigunakan pd garam meja, merica bubuk, bumbu lain
• Contoh :Contoh :
 Kalsium aluminium silikat, kalsium silikat, mg karbonat, silikonKalsium aluminium silikat, kalsium silikat, mg karbonat, silikon
dioksida pd garam meja, merica, rempah laindioksida pd garam meja, merica, rempah lain
 Garam stearat dan trikalsium fosfat pd gula, kaldu, susu bubukGaram stearat dan trikalsium fosfat pd gula, kaldu, susu bubuk
 Pengatur keasamanPengatur keasaman
• Mengasamkan, menetralkan dan mempertahankanMengasamkan, menetralkan dan mempertahankan
derajat keasaman makananderajat keasaman makanan
• Tujuan : memperbaiki dan mempertahankan keasamanTujuan : memperbaiki dan mempertahankan keasaman
makanan shg mempunyai rasa yg diinginkan/lebih stabilmakanan shg mempunyai rasa yg diinginkan/lebih stabil
• Contoh :Contoh :
 As laktat, as sitrat, as malat : pengasam pd jelly danAs laktat, as sitrat, as malat : pengasam pd jelly dan
marmelademarmelade
 Na bicarbonat, na karbonat, na hidroksida : penetral pdNa bicarbonat, na karbonat, na hidroksida : penetral pd
mentega dan coklatmentega dan coklat
 Pemanis buatanPemanis buatan
• Menyebabkan rasa manis pd makanan, yg hampirMenyebabkan rasa manis pd makanan, yg hampir
tidak/tidak mempunyai nilai gizitidak/tidak mempunyai nilai gizi
• Digunakan pd makanan dietDigunakan pd makanan diet
• Contoh :Contoh :
• Sakarin, siklamat sbg pemanis buatan pd jenis makananSakarin, siklamat sbg pemanis buatan pd jenis makanan
tertentutertentu
 PengawetanPengawetan
• Mencegah/menghambat fermentasi, pengasaman atauMencegah/menghambat fermentasi, pengasaman atau
penguraian lain thd makanan yg disebabkan olehpenguraian lain thd makanan yg disebabkan oleh
mikroorganismemikroorganisme
• Ditambahkan pd makanan yg mudah rusak (daging, buah2an)Ditambahkan pd makanan yg mudah rusak (daging, buah2an)
• Contoh :Contoh :
 As benzoat utk menghambat pertumbuhan bakteri, ragi, jamur pdAs benzoat utk menghambat pertumbuhan bakteri, ragi, jamur pd
buah2an, minuman, ringan, sirup, kecap (500 mg – 1 g/kg)buah2an, minuman, ringan, sirup, kecap (500 mg – 1 g/kg)
 As sorbat menghambat pertumbuhan jamur dan ragi (roti, buahAs sorbat menghambat pertumbuhan jamur dan ragi (roti, buah
kering 250 mg-1 g/kg)kering 250 mg-1 g/kg)
 As propionat menghambat pertumbuhan jamur (adonan roti : 2As propionat menghambat pertumbuhan jamur (adonan roti : 2
g/kg adonan roti)g/kg adonan roti)
 PewarnaPewarna
• Memperbaiki atau memberi warna pada makanan agar lebihMemperbaiki atau memberi warna pada makanan agar lebih
menarikmenarik
• Pewarna alam/sintetikPewarna alam/sintetik
• Contoh :Contoh :
• Karmin, ponceau 4R, eritrosin memberi warna merahKarmin, ponceau 4R, eritrosin memberi warna merah
• Biru berlian, indigotin : biruBiru berlian, indigotin : biru
• Klorofil, hijau FCF, hijau S : hijauKlorofil, hijau FCF, hijau S : hijau
• Kurkumin, karoten, kuning FCF, kuning kuinolin, tartazin :Kurkumin, karoten, kuning FCF, kuning kuinolin, tartazin :
kuningkuning
 Penyedap rasa dan aroma, penguat rasaPenyedap rasa dan aroma, penguat rasa
• Memberikan, menambahkan, mempertegas rasa danMemberikan, menambahkan, mempertegas rasa dan
aromaaroma
• Biasanya diperdagangkan dlm bentuk campuranBiasanya diperdagangkan dlm bentuk campuran
• Aroma dan rasa tertentu (permen, minuman ringan,Aroma dan rasa tertentu (permen, minuman ringan,
kue, biskuit)kue, biskuit)
• Penguat rasa (produk daging)Penguat rasa (produk daging)
 Pemutih da pematang tepungPemutih da pematang tepung
• Mempercepat pemutihan dan/ pematangan tepung shgMempercepat pemutihan dan/ pematangan tepung shg
dpt memperbaiki mutu pematangannyadpt memperbaiki mutu pematangannya
• ContohContoh
 As askorbat : 200 mg/kg tepungAs askorbat : 200 mg/kg tepung
 Kalium bromat : 150 mg/kg tepungKalium bromat : 150 mg/kg tepung
 Pengemulsi, pemantap, pengentalPengemulsi, pemantap, pengental
• Membantu terbentuknya/ memantapkanMembantu terbentuknya/ memantapkan
sistem dispersi yg homogen pd makanansistem dispersi yg homogen pd makanan
• Fungsi : memantapkan emulsi dari lemak danFungsi : memantapkan emulsi dari lemak dan
air shg terbentuk produk tetap stabil, tidakair shg terbentuk produk tetap stabil, tidak
meleleh, tidak terpisah antara bag lemak danmeleleh, tidak terpisah antara bag lemak dan
airair
• Makanan yg sering ditambah : es krim, esMakanan yg sering ditambah : es krim, es
puter, saus sardin, jam, jelly, sirup, dllputer, saus sardin, jam, jelly, sirup, dll
• Contoh :Contoh :
 Agar (sardin : 20 g/kg, es krim, es puter : 10 g/kg,Agar (sardin : 20 g/kg, es krim, es puter : 10 g/kg,
keju : 8 g/kg)keju : 8 g/kg)
 Dekstrin (es krim, es puter : 30 g/kg, yoghurt : 10Dekstrin (es krim, es puter : 30 g/kg, yoghurt : 10
g/kg)g/kg)
 PengerasPengeras
• Memperkeras atau mencegah melunaknya makananMemperkeras atau mencegah melunaknya makanan
• Contoh :Contoh :
 Kalsium glukonat, mengeraskan buah dan sayur dlmKalsium glukonat, mengeraskan buah dan sayur dlm
kaleng (tomat kalengan : 450 mg/kg, buah kalengan : 350kaleng (tomat kalengan : 450 mg/kg, buah kalengan : 350
mg/kg, acar ketimun : 250 mg/kg)mg/kg, acar ketimun : 250 mg/kg)
 Calcium klorida (ape, sayur kalengan : 260 mg/kg)Calcium klorida (ape, sayur kalengan : 260 mg/kg)
 SquestranSquestran
• Mengikat ion logam dlm makanan shg memantapkanMengikat ion logam dlm makanan shg memantapkan
warna dan tekstur makanan, mendegah perubahanwarna dan tekstur makanan, mendegah perubahan
warna makananwarna makanan
• Contoh :Contoh :
 As fosfat : kepiting kalengan : 5 g/kg, lemak, minyak : 100As fosfat : kepiting kalengan : 5 g/kg, lemak, minyak : 100
mg/kgmg/kg
 Kalsium dinatrium edeta (EDETA), udang kalengan 250Kalsium dinatrium edeta (EDETA), udang kalengan 250
mg/kg, jamur kalengan 200 mg/kg, potongan kentangmg/kg, jamur kalengan 200 mg/kg, potongan kentang
goreng beku 100 mg/kggoreng beku 100 mg/kg
PENGATURAN BTMPENGATURAN BTM
 Penggunaan BTM diatur dlm PermenkesPenggunaan BTM diatur dlm Permenkes
722/1988 tg Bahan Tambahan Makanan.722/1988 tg Bahan Tambahan Makanan.
• Jenis BTM yg diijinkan dan dilarangJenis BTM yg diijinkan dan dilarang
• Batas penggunaanBatas penggunaan
• Ketentuan ttg penandaan makanan ygKetentuan ttg penandaan makanan yg
mengandung BTMmengandung BTM
• Produksi dan import BTMProduksi dan import BTM
 Produsen makanan perlu memperhatikan :Produsen makanan perlu memperhatikan :
• Bahan tambahan yg diijinkanBahan tambahan yg diijinkan
• Fungsi sesuai dg tujuan pengolahan yg diinginkanFungsi sesuai dg tujuan pengolahan yg diinginkan
• Bhn tambahan tsb sesuai/ cocok dg jenis makanan yg diolahBhn tambahan tsb sesuai/ cocok dg jenis makanan yg diolah
• Jumlah tdk melebihi batas maksimal penggunaanJumlah tdk melebihi batas maksimal penggunaan
 Pemanis buatan yg diijinkan :Pemanis buatan yg diijinkan :
• Aspartam hanya dipakai utk diet diabetesAspartam hanya dipakai utk diet diabetes
• SakarinSakarin
• SiklamatSiklamat
• SorbitolSorbitol
 Pewarna makananPewarna makanan
• Diatur dalam permenkes dan Dirjen POM dg tujuan mencegahDiatur dalam permenkes dan Dirjen POM dg tujuan mencegah
digunakannya zat warna yg bukan utk makanan dlmdigunakannya zat warna yg bukan utk makanan dlm
pengolahan makananpengolahan makanan
BAHAN TAMBAHAN YG DILARANGBAHAN TAMBAHAN YG DILARANG
 Bahan tambahan yg dilarang diproduksi, diimpor,Bahan tambahan yg dilarang diproduksi, diimpor,
digunakan sbg BTM krn berbahaya :digunakan sbg BTM krn berbahaya :
• Asam borat dan senyawanya (borax)Asam borat dan senyawanya (borax)
• As salisilat dan garamnyaAs salisilat dan garamnya
• DietilpirokarbonatDietilpirokarbonat
• DulsinDulsin
• Kalium kloratKalium klorat
• KloramphenicolKloramphenicol
• Minyak nabati yg dibrominasiMinyak nabati yg dibrominasi
• NitrofurazonNitrofurazon
• FormalinFormalin
PERSYARATAN PEMAKAIAN BERBAGAIPERSYARATAN PEMAKAIAN BERBAGAI
JENIS ZAT PENGAWET DAN PEWARNAJENIS ZAT PENGAWET DAN PEWARNA
 Terdaftar di Badan POMTerdaftar di Badan POM
 Benar sebagai pengawet/ pewarnaBenar sebagai pengawet/ pewarna
makanan (no indeks warnanya)makanan (no indeks warnanya)
 Zat warna yg dinyatakan sebagai bahanZat warna yg dinyatakan sebagai bahan
berbahaya :berbahaya :
Zat warna tertentu yg dinyatakan sebagai bahan berbahayaZat warna tertentu yg dinyatakan sebagai bahan berbahaya
NONO NAMANAMA NO INDEXNO INDEX
WARNAWARNA
11 Auramine (C I Bacic Yellow)Auramine (C I Bacic Yellow) 4100041000
22 AlkanetAlkanet 7552075520
33 Butter yellow (C I solven Yellow2Butter yellow (C I solven Yellow2 1102011020
44 Black 7984 (food black 2)Black 7984 (food black 2) 2775527755
55 Burn umber (pigment brown 7)Burn umber (pigment brown 7) 7749177491
66 Chrysoidine (CI basic orange2)Chrysoidine (CI basic orange2) 1127011270
77 ChrysoidineChrysoidine --
88 Citrus red no 2Citrus red no 2 1215612156
99 Chocolate brown FB (Food BrownChocolate brown FB (Food Brown
2)2)
--
1010 Fast red E (CI food yellow2)Fast red E (CI food yellow2) 1604516045
1111 Fast yellow AB (CI food yellow2)Fast yellow AB (CI food yellow2) 1301513015
1212 Guines green B (CI acid green noGuines green B (CI acid green no
3)3)
4208542085
1313 Indanthrene Blue RS (CI foodIndanthrene Blue RS (CI food
blue 4)blue 4)
6980069800
1414 Megenta (CI basic violet 14)Megenta (CI basic violet 14) 4251042510
1515 Metanil yellow (ext D& C yellowMetanil yellow (ext D& C yellow
1)1)
1306513065
NONO NAMANAMA NO INDEKSNO INDEKS
WARNAWARNA
1616 Oil orange SS(CI solventOil orange SS(CI solvent
orange2)orange2)
1210012100
1717 Oil orange XO (CI solventOil orange XO (CI solvent
orange)orange)
1214012140
1818 oil yellow AB (CI solventoil yellow AB (CI solvent
yellow5)yellow5)
1138011380
1919 Oil yellow OB (CI solventOil yellow OB (CI solvent
yellow6)yellow6)
1139011390
2020 Orange G (CI food orangeOrange G (CI food orange
4)4)
1623016230
2121 Orange GGN (CI foodOrange GGN (CI food
orange 2)orange 2)
1598015980
2222 Orange RN (food orangeOrange RN (food orange
1)1)
1597015970
2323 Orchil & orceinOrchil & orcein --
2424 Ponceau 3R (CI red 6)Ponceau 3R (CI red 6) 1615516155
2525 Ponceau SX (CI food red)Ponceau SX (CI food red) 1470014700
2626 Ponceau 6R (CI food redPonceau 6R (CI food red
8)8)
1629016290
2727 Rhodamine B (CI food redRhodamine B (CI food red
15)15)
4517045170
2828 Sudan I (CI solvent yellowSudan I (CI solvent yellow
14)14)
1205512055
KESIMPULANKESIMPULAN
 Pengawetan makanan semakin dibutuhkan akibatPengawetan makanan semakin dibutuhkan akibat
peningkatan kebutuhan panganpeningkatan kebutuhan pangan
 Pengawetan makanan harus mempertimbangkanPengawetan makanan harus mempertimbangkan
faktor keamanan konsumenfaktor keamanan konsumen
 Produsen makanan hanya boleh menggunakanProdusen makanan hanya boleh menggunakan
bahan tambahan yg diijinkan utk makanan,bahan tambahan yg diijinkan utk makanan,
dengan jumlah secukupnya, sesuaidengan jumlah secukupnya, sesuai
penguunaanya dan tidak melebihi bataspenguunaanya dan tidak melebihi batas
maksimum penggunaanyamaksimum penggunaanya
 Keamanan pangan akan tercapai denganKeamanan pangan akan tercapai dengan
kerjasama tiga pihak yaitu pemerintah,kerjasama tiga pihak yaitu pemerintah,
pengusaha dan masyarakatpengusaha dan masyarakat

More Related Content

What's hot

Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturBahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturNitaFauzia
 
Pengawetan bahan makanan velya
Pengawetan bahan makanan velyaPengawetan bahan makanan velya
Pengawetan bahan makanan velyaSekolah Online
 
Kaedah pengawetan makanan - Tahun 6
Kaedah pengawetan makanan - Tahun 6Kaedah pengawetan makanan - Tahun 6
Kaedah pengawetan makanan - Tahun 6Syafiq Suib
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanansaadiahbt3
 
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANBAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANHeru Priyanto
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additiveRiska Dadong
 
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi MakananMenganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi MakananMohd Shukri Suib
 
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btpOdy Sanchez
 
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkPengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkSekolah Online
 
Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanNurul Aulia
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganDona Dika
 

What's hot (19)

Pengawetan
PengawetanPengawetan
Pengawetan
 
Nota(pengawetan)
Nota(pengawetan)Nota(pengawetan)
Nota(pengawetan)
 
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturBahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Pengawetan bahan makanan velya
Pengawetan bahan makanan velyaPengawetan bahan makanan velya
Pengawetan bahan makanan velya
 
Kaedah pengawetan makanan - Tahun 6
Kaedah pengawetan makanan - Tahun 6Kaedah pengawetan makanan - Tahun 6
Kaedah pengawetan makanan - Tahun 6
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
 
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANBAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additive
 
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi MakananMenganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
Menganalisis Kaedah dan Bahan yang Digunakan dalam Teknologi Makanan
 
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
6 pengaturan-dan-penggunaan-btp
 
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkPengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
 
Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahan
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 

Similar to 14 pengawetan dan bahan tambahan makanan

bahan tambahan makanan
bahan tambahan makananbahan tambahan makanan
bahan tambahan makananputrirayyan
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Ernalia Rosita
 
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxPANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxRaisa Nubua Hasir
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanannesyaazzura
 
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananBab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananrohaizah abd majid
 
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptLaleRusmalaDewi
 
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptkantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptBinti Mahmud
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptFARIKHAHTIN
 
Pascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfPascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfMochVicky2
 
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. pptmateri keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. pptKangSefinaa
 
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeniida2
 
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptMakanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptjunaidi75
 
KEAMANAN PANGAN.pptx
KEAMANAN PANGAN.pptxKEAMANAN PANGAN.pptx
KEAMANAN PANGAN.pptxssuser93c5b4
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptbahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptAgusSutriawan3
 
Bahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptBahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptZackMuda
 

Similar to 14 pengawetan dan bahan tambahan makanan (20)

bahan tambahan makanan
bahan tambahan makananbahan tambahan makanan
bahan tambahan makanan
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
 
Pengawet Makanan
Pengawet MakananPengawet Makanan
Pengawet Makanan
 
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptxPANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS).pptx
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
 
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananBab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
 
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
 
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptkantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
 
5 topic6
5 topic65 topic6
5 topic6
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Pascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfPascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdf
 
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. pptmateri keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
 
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
 
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.pptMakanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
Makanan-Jajanan-Aman-untuk-Anak.ppt
 
AKL MAKANAN 2.pdf
AKL MAKANAN 2.pdfAKL MAKANAN 2.pdf
AKL MAKANAN 2.pdf
 
KEAMANAN PANGAN.pptx
KEAMANAN PANGAN.pptxKEAMANAN PANGAN.pptx
KEAMANAN PANGAN.pptx
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.pptbahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
bahan-tambahan-pangan-direktorat-surveilan-dan-penyuluhan-keamanan-pangan.ppt
 
Bahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.pptBahan tambahan pangan.ppt
Bahan tambahan pangan.ppt
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

14 pengawetan dan bahan tambahan makanan

  • 1. PENGAWETAN DANPENGAWETAN DAN BAHAN TAMBAHANBAHAN TAMBAHAN MAKANANMAKANAN Modul 14Modul 14
  • 2. PENDAHULUANPENDAHULUAN  Bahan pangan berkualitas baik ygBahan pangan berkualitas baik yg diproduksi tidak dapat bertahan dlmdiproduksi tidak dapat bertahan dlm kondisi baik utk waktu lama terutamakondisi baik utk waktu lama terutama bahan pangan dg kadar air atau protein ygbahan pangan dg kadar air atau protein yg tinggitinggi  Kerusakan/ pembusukan makananKerusakan/ pembusukan makanan akibat :akibat : • Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba • Aktivitas enzim pd makananAktivitas enzim pd makanan • Reaksi kimia/ fisikaReaksi kimia/ fisika  Dg menggunakan teknologi pengawetanDg menggunakan teknologi pengawetan makanan dpt memperpanjang usiamakanan dpt memperpanjang usia makanan tsbmakanan tsb
  • 3. TUJUANTUJUAN  Peserta memahami dasar-dasarPeserta memahami dasar-dasar pengawetan makananpengawetan makanan  Peserta memahami dan mampu mengenaliPeserta memahami dan mampu mengenali macam2 BTM dan kegunaannyamacam2 BTM dan kegunaannya  Peserta memahami, mengenali, danPeserta memahami, mengenali, dan mencegah penggunaan bahan tambahanmencegah penggunaan bahan tambahan bukan BTMbukan BTM
  • 4. RUANNG LINGKUPRUANNG LINGKUP  DASAR-DASAR PENGAWETAN MAKANANDASAR-DASAR PENGAWETAN MAKANAN  PERSYARATAN PENGGUNAAN BTMPERSYARATAN PENGGUNAAN BTM  PENGGOLONGAN BTMPENGGOLONGAN BTM  PENGATURAN BTMPENGATURAN BTM  BAHAN TAMABAHAN YG DILARANGBAHAN TAMABAHAN YG DILARANG  PERSYARATAN PEMAKAIAN BERBAGAIPERSYARATAN PEMAKAIAN BERBAGAI JENIS/ ZAT PENGAWET DAN PEWARNAJENIS/ ZAT PENGAWET DAN PEWARNA
  • 5. PENGAWETAN MAKANANPENGAWETAN MAKANAN PengeringanPengeringan • Cara pengawetan paling tua, paling luasCara pengawetan paling tua, paling luas digunakandigunakan • Cara :Cara :  Alami :sinar matahari,Alami :sinar matahari,  Panas buatan (api, kamar dg udara panas),Panas buatan (api, kamar dg udara panas), menghasilkan bahan yg dehidrasimenghasilkan bahan yg dehidrasi • Cara pengeringan buatan menghasilkanCara pengeringan buatan menghasilkan kualitas yg lebih baik, ttp lebih mahalkualitas yg lebih baik, ttp lebih mahal
  • 6. PengalenganPengalengan • Prosedur pengalengan :Prosedur pengalengan :  Menerima produk mentahMenerima produk mentah  Menyiapkan produk (mencuci, sortasi, mengupas,Menyiapkan produk (mencuci, sortasi, mengupas, memotong, mengiris, dsb)memotong, mengiris, dsb)  Mengisi bahan makanan ke dlm kemasanMengisi bahan makanan ke dlm kemasan  Mengeluarkan udara dari kemasanMengeluarkan udara dari kemasan  Menutup kemasanMenutup kemasan  Proses pemanasanProses pemanasan  Mendinginkan kemasanMendinginkan kemasan  Menyimpan makanan kalengMenyimpan makanan kaleng • Proses pemanasan dpt membunuh mikroba ttpProses pemanasan dpt membunuh mikroba ttp mengubah warna, cita rasa, tekstur, dan nilai gizimengubah warna, cita rasa, tekstur, dan nilai gizi makananmakanan • Proses pengalengan dan pencucian bahan yg kurangProses pengalengan dan pencucian bahan yg kurang sempurna memungkinkan tumbuh dan berkembangnyasempurna memungkinkan tumbuh dan berkembangnya bakteri anaerob (C botulinum) yg sangat berbahayabakteri anaerob (C botulinum) yg sangat berbahaya (kaleng gembung/ penyok)(kaleng gembung/ penyok)
  • 7. RadiasiRadiasi  Adalah radiasi pengion yg terukur dg tepatAdalah radiasi pengion yg terukur dg tepat shg makanan terhindar dr kerusakan dan/shg makanan terhindar dr kerusakan dan/ pencemaran oleh serangga dan organismepencemaran oleh serangga dan organisme lainlain  Tujuan : agar makanan dpt disimpan lebihTujuan : agar makanan dpt disimpan lebih lama dlm keadaan yg lebih baiklama dlm keadaan yg lebih baik  Keuntungan :Keuntungan : • Membasmi serangga/ parasitMembasmi serangga/ parasit • Memperpanjang masa simpanMemperpanjang masa simpan • Memperlambat pematangan/ penuaanMemperlambat pematangan/ penuaan • Memberantas penyakit bawaan makananMemberantas penyakit bawaan makanan • Mencegah mikroba dlm makanan yg sdh diolahMencegah mikroba dlm makanan yg sdh diolah
  • 8.  Efek terhadap makananEfek terhadap makanan • Cenderung melunakkan makanan terutamaCenderung melunakkan makanan terutama buah2 anbuah2 an • Menimbulkan aroma yg tdk diinginkan (susu)Menimbulkan aroma yg tdk diinginkan (susu) • Radiasi pengion inggi menyebabkan makananRadiasi pengion inggi menyebabkan makanan bersifat radioaktifbersifat radioaktif • Merusak vitamin2 A, B, B1, E, KMerusak vitamin2 A, B, B1, E, K • Memusnahkan beberapa bakteri kecuali sporaMemusnahkan beberapa bakteri kecuali spora
  • 9. BAHAN TAMBAHAN MAKANANBAHAN TAMBAHAN MAKANAN  Adalah bahan yg biasanya tidak digunakan sbgAdalah bahan yg biasanya tidak digunakan sbg makanan dan bukan ingredien khas makanan,makanan dan bukan ingredien khas makanan, dg/ tanpa nilai gizi, dg sengaja ditambahkan kedg/ tanpa nilai gizi, dg sengaja ditambahkan ke dlm makanan pd pembuatan, pengolahan,dlm makanan pd pembuatan, pengolahan, penyimpanan/pengangkutan makanan dgpenyimpanan/pengangkutan makanan dg maksud utk menghasilkan/ diharapkanmaksud utk menghasilkan/ diharapkan menghasilkan suatu komponen makanan/menghasilkan suatu komponen makanan/ mempengaruhi sifat khas makananmempengaruhi sifat khas makanan  Digunakan secara luas, ttp masih banyakDigunakan secara luas, ttp masih banyak produsen yg menggunakan bhn tambahanprodusen yg menggunakan bhn tambahan beracun/ berbahaya bukan utk makanan (tidakberacun/ berbahaya bukan utk makanan (tidak tahu???)tahu???)
  • 10.  Penyimpangan/ pelangaran penggunaan BTMPenyimpangan/ pelangaran penggunaan BTM oleh produsen :oleh produsen : • Menggunakan bahan tambahan yg dilarang utkMenggunakan bahan tambahan yg dilarang utk makananmakanan • Menggunakan BTM melebihi batas yg diijinkanMenggunakan BTM melebihi batas yg diijinkan  Persyaratan BTMPersyaratan BTM • Telah diuji dan dievaluasi secara toksikologiTelah diuji dan dievaluasi secara toksikologi • Tdk membahayakan kesehatan konsumen pd kadar ygTdk membahayakan kesehatan konsumen pd kadar yg diperlukan dlm penggunaannyadiperlukan dlm penggunaannya • Hrs dipantau terus menerus dan dievaluasi kembali jikaHrs dipantau terus menerus dan dievaluasi kembali jika perlu, sesuai perkembangan teknologi dan hasil evaluasiperlu, sesuai perkembangan teknologi dan hasil evaluasi toksikologitoksikologi • Hrs memenuhi persyaratan spesifikasi dan kemurnian ygHrs memenuhi persyaratan spesifikasi dan kemurnian yg tlh ditetapkantlh ditetapkan • Hrs dibatasi penggunaannyaHrs dibatasi penggunaannya
  • 11.  Penggunaan BTM hanya dibenarkan utk tujuan :Penggunaan BTM hanya dibenarkan utk tujuan : • Mempertahankan nilai gizi makananMempertahankan nilai gizi makanan • Konsumsi segolongan orang tertentu yg memerlukan diitKonsumsi segolongan orang tertentu yg memerlukan diit • Mempertahankan mutu/kestabilan makanan/Mempertahankan mutu/kestabilan makanan/ memperbaiki sifat organoleptiknya hingga tdkmemperbaiki sifat organoleptiknya hingga tdk menyimpang dari sifat alamiahnyamenyimpang dari sifat alamiahnya • Keperluan pembuatan, pengolahan, penyediaan,Keperluan pembuatan, pengolahan, penyediaan, perlakuan, pewadahan, pembungkusan, pemindahan,perlakuan, pewadahan, pembungkusan, pemindahan, pengangkutan makananpengangkutan makanan  Tidak diperbolehkan utk :Tidak diperbolehkan utk : • Menyembunyikan cara pembuatan/ pengolahan yg tidakMenyembunyikan cara pembuatan/ pengolahan yg tidak baikbaik • Mengelabuhi konsumen (memberi kesan baik padahalMengelabuhi konsumen (memberi kesan baik padahal dibuat dr bahan yg kurang baik mutunya)dibuat dr bahan yg kurang baik mutunya) • Menurunkan nilai gizi makananMenurunkan nilai gizi makanan
  • 12. PENGGOLONGAN BTMPENGGOLONGAN BTM Berdasarkan fungsinya :Berdasarkan fungsinya :  AntioksidanAntioksidan • Melindungi,mencegah, menghambat proses oksidasi shgMelindungi,mencegah, menghambat proses oksidasi shg mencegah ketengikanmencegah ketengikan • Biasanya digunakan pd minyak, lemak, dan makanan ygBiasanya digunakan pd minyak, lemak, dan makanan yg mengandung minyak/lemak (produk ikan dan daging)mengandung minyak/lemak (produk ikan dan daging) • Contoh :Contoh :  As askorbat dan as eritorbat utk produk daging, ikan, buah2 anAs askorbat dan as eritorbat utk produk daging, ikan, buah2 an  Butilhidroksianisol (BHA) atau butilhidroksitoluen (BHT) padaButilhidroksianisol (BHA) atau butilhidroksitoluen (BHT) pada lemak, minyak, margarinelemak, minyak, margarine  AntikempalAntikempal • Dpt mencegah mengempalnya makanan yg berupa serbukDpt mencegah mengempalnya makanan yg berupa serbuk • Digunakan pd garam meja, merica bubuk, bumbu lainDigunakan pd garam meja, merica bubuk, bumbu lain • Contoh :Contoh :  Kalsium aluminium silikat, kalsium silikat, mg karbonat, silikonKalsium aluminium silikat, kalsium silikat, mg karbonat, silikon dioksida pd garam meja, merica, rempah laindioksida pd garam meja, merica, rempah lain  Garam stearat dan trikalsium fosfat pd gula, kaldu, susu bubukGaram stearat dan trikalsium fosfat pd gula, kaldu, susu bubuk
  • 13.  Pengatur keasamanPengatur keasaman • Mengasamkan, menetralkan dan mempertahankanMengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman makananderajat keasaman makanan • Tujuan : memperbaiki dan mempertahankan keasamanTujuan : memperbaiki dan mempertahankan keasaman makanan shg mempunyai rasa yg diinginkan/lebih stabilmakanan shg mempunyai rasa yg diinginkan/lebih stabil • Contoh :Contoh :  As laktat, as sitrat, as malat : pengasam pd jelly danAs laktat, as sitrat, as malat : pengasam pd jelly dan marmelademarmelade  Na bicarbonat, na karbonat, na hidroksida : penetral pdNa bicarbonat, na karbonat, na hidroksida : penetral pd mentega dan coklatmentega dan coklat  Pemanis buatanPemanis buatan • Menyebabkan rasa manis pd makanan, yg hampirMenyebabkan rasa manis pd makanan, yg hampir tidak/tidak mempunyai nilai gizitidak/tidak mempunyai nilai gizi • Digunakan pd makanan dietDigunakan pd makanan diet • Contoh :Contoh : • Sakarin, siklamat sbg pemanis buatan pd jenis makananSakarin, siklamat sbg pemanis buatan pd jenis makanan tertentutertentu
  • 14.  PengawetanPengawetan • Mencegah/menghambat fermentasi, pengasaman atauMencegah/menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain thd makanan yg disebabkan olehpenguraian lain thd makanan yg disebabkan oleh mikroorganismemikroorganisme • Ditambahkan pd makanan yg mudah rusak (daging, buah2an)Ditambahkan pd makanan yg mudah rusak (daging, buah2an) • Contoh :Contoh :  As benzoat utk menghambat pertumbuhan bakteri, ragi, jamur pdAs benzoat utk menghambat pertumbuhan bakteri, ragi, jamur pd buah2an, minuman, ringan, sirup, kecap (500 mg – 1 g/kg)buah2an, minuman, ringan, sirup, kecap (500 mg – 1 g/kg)  As sorbat menghambat pertumbuhan jamur dan ragi (roti, buahAs sorbat menghambat pertumbuhan jamur dan ragi (roti, buah kering 250 mg-1 g/kg)kering 250 mg-1 g/kg)  As propionat menghambat pertumbuhan jamur (adonan roti : 2As propionat menghambat pertumbuhan jamur (adonan roti : 2 g/kg adonan roti)g/kg adonan roti)  PewarnaPewarna • Memperbaiki atau memberi warna pada makanan agar lebihMemperbaiki atau memberi warna pada makanan agar lebih menarikmenarik • Pewarna alam/sintetikPewarna alam/sintetik • Contoh :Contoh : • Karmin, ponceau 4R, eritrosin memberi warna merahKarmin, ponceau 4R, eritrosin memberi warna merah • Biru berlian, indigotin : biruBiru berlian, indigotin : biru • Klorofil, hijau FCF, hijau S : hijauKlorofil, hijau FCF, hijau S : hijau • Kurkumin, karoten, kuning FCF, kuning kuinolin, tartazin :Kurkumin, karoten, kuning FCF, kuning kuinolin, tartazin : kuningkuning
  • 15.  Penyedap rasa dan aroma, penguat rasaPenyedap rasa dan aroma, penguat rasa • Memberikan, menambahkan, mempertegas rasa danMemberikan, menambahkan, mempertegas rasa dan aromaaroma • Biasanya diperdagangkan dlm bentuk campuranBiasanya diperdagangkan dlm bentuk campuran • Aroma dan rasa tertentu (permen, minuman ringan,Aroma dan rasa tertentu (permen, minuman ringan, kue, biskuit)kue, biskuit) • Penguat rasa (produk daging)Penguat rasa (produk daging)  Pemutih da pematang tepungPemutih da pematang tepung • Mempercepat pemutihan dan/ pematangan tepung shgMempercepat pemutihan dan/ pematangan tepung shg dpt memperbaiki mutu pematangannyadpt memperbaiki mutu pematangannya • ContohContoh  As askorbat : 200 mg/kg tepungAs askorbat : 200 mg/kg tepung  Kalium bromat : 150 mg/kg tepungKalium bromat : 150 mg/kg tepung
  • 16.  Pengemulsi, pemantap, pengentalPengemulsi, pemantap, pengental • Membantu terbentuknya/ memantapkanMembantu terbentuknya/ memantapkan sistem dispersi yg homogen pd makanansistem dispersi yg homogen pd makanan • Fungsi : memantapkan emulsi dari lemak danFungsi : memantapkan emulsi dari lemak dan air shg terbentuk produk tetap stabil, tidakair shg terbentuk produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bag lemak danmeleleh, tidak terpisah antara bag lemak dan airair • Makanan yg sering ditambah : es krim, esMakanan yg sering ditambah : es krim, es puter, saus sardin, jam, jelly, sirup, dllputer, saus sardin, jam, jelly, sirup, dll • Contoh :Contoh :  Agar (sardin : 20 g/kg, es krim, es puter : 10 g/kg,Agar (sardin : 20 g/kg, es krim, es puter : 10 g/kg, keju : 8 g/kg)keju : 8 g/kg)  Dekstrin (es krim, es puter : 30 g/kg, yoghurt : 10Dekstrin (es krim, es puter : 30 g/kg, yoghurt : 10 g/kg)g/kg)
  • 17.  PengerasPengeras • Memperkeras atau mencegah melunaknya makananMemperkeras atau mencegah melunaknya makanan • Contoh :Contoh :  Kalsium glukonat, mengeraskan buah dan sayur dlmKalsium glukonat, mengeraskan buah dan sayur dlm kaleng (tomat kalengan : 450 mg/kg, buah kalengan : 350kaleng (tomat kalengan : 450 mg/kg, buah kalengan : 350 mg/kg, acar ketimun : 250 mg/kg)mg/kg, acar ketimun : 250 mg/kg)  Calcium klorida (ape, sayur kalengan : 260 mg/kg)Calcium klorida (ape, sayur kalengan : 260 mg/kg)  SquestranSquestran • Mengikat ion logam dlm makanan shg memantapkanMengikat ion logam dlm makanan shg memantapkan warna dan tekstur makanan, mendegah perubahanwarna dan tekstur makanan, mendegah perubahan warna makananwarna makanan • Contoh :Contoh :  As fosfat : kepiting kalengan : 5 g/kg, lemak, minyak : 100As fosfat : kepiting kalengan : 5 g/kg, lemak, minyak : 100 mg/kgmg/kg  Kalsium dinatrium edeta (EDETA), udang kalengan 250Kalsium dinatrium edeta (EDETA), udang kalengan 250 mg/kg, jamur kalengan 200 mg/kg, potongan kentangmg/kg, jamur kalengan 200 mg/kg, potongan kentang goreng beku 100 mg/kggoreng beku 100 mg/kg
  • 18. PENGATURAN BTMPENGATURAN BTM  Penggunaan BTM diatur dlm PermenkesPenggunaan BTM diatur dlm Permenkes 722/1988 tg Bahan Tambahan Makanan.722/1988 tg Bahan Tambahan Makanan. • Jenis BTM yg diijinkan dan dilarangJenis BTM yg diijinkan dan dilarang • Batas penggunaanBatas penggunaan • Ketentuan ttg penandaan makanan ygKetentuan ttg penandaan makanan yg mengandung BTMmengandung BTM • Produksi dan import BTMProduksi dan import BTM
  • 19.  Produsen makanan perlu memperhatikan :Produsen makanan perlu memperhatikan : • Bahan tambahan yg diijinkanBahan tambahan yg diijinkan • Fungsi sesuai dg tujuan pengolahan yg diinginkanFungsi sesuai dg tujuan pengolahan yg diinginkan • Bhn tambahan tsb sesuai/ cocok dg jenis makanan yg diolahBhn tambahan tsb sesuai/ cocok dg jenis makanan yg diolah • Jumlah tdk melebihi batas maksimal penggunaanJumlah tdk melebihi batas maksimal penggunaan  Pemanis buatan yg diijinkan :Pemanis buatan yg diijinkan : • Aspartam hanya dipakai utk diet diabetesAspartam hanya dipakai utk diet diabetes • SakarinSakarin • SiklamatSiklamat • SorbitolSorbitol  Pewarna makananPewarna makanan • Diatur dalam permenkes dan Dirjen POM dg tujuan mencegahDiatur dalam permenkes dan Dirjen POM dg tujuan mencegah digunakannya zat warna yg bukan utk makanan dlmdigunakannya zat warna yg bukan utk makanan dlm pengolahan makananpengolahan makanan
  • 20. BAHAN TAMBAHAN YG DILARANGBAHAN TAMBAHAN YG DILARANG  Bahan tambahan yg dilarang diproduksi, diimpor,Bahan tambahan yg dilarang diproduksi, diimpor, digunakan sbg BTM krn berbahaya :digunakan sbg BTM krn berbahaya : • Asam borat dan senyawanya (borax)Asam borat dan senyawanya (borax) • As salisilat dan garamnyaAs salisilat dan garamnya • DietilpirokarbonatDietilpirokarbonat • DulsinDulsin • Kalium kloratKalium klorat • KloramphenicolKloramphenicol • Minyak nabati yg dibrominasiMinyak nabati yg dibrominasi • NitrofurazonNitrofurazon • FormalinFormalin
  • 21. PERSYARATAN PEMAKAIAN BERBAGAIPERSYARATAN PEMAKAIAN BERBAGAI JENIS ZAT PENGAWET DAN PEWARNAJENIS ZAT PENGAWET DAN PEWARNA  Terdaftar di Badan POMTerdaftar di Badan POM  Benar sebagai pengawet/ pewarnaBenar sebagai pengawet/ pewarna makanan (no indeks warnanya)makanan (no indeks warnanya)  Zat warna yg dinyatakan sebagai bahanZat warna yg dinyatakan sebagai bahan berbahaya :berbahaya :
  • 22. Zat warna tertentu yg dinyatakan sebagai bahan berbahayaZat warna tertentu yg dinyatakan sebagai bahan berbahaya NONO NAMANAMA NO INDEXNO INDEX WARNAWARNA 11 Auramine (C I Bacic Yellow)Auramine (C I Bacic Yellow) 4100041000 22 AlkanetAlkanet 7552075520 33 Butter yellow (C I solven Yellow2Butter yellow (C I solven Yellow2 1102011020 44 Black 7984 (food black 2)Black 7984 (food black 2) 2775527755 55 Burn umber (pigment brown 7)Burn umber (pigment brown 7) 7749177491 66 Chrysoidine (CI basic orange2)Chrysoidine (CI basic orange2) 1127011270 77 ChrysoidineChrysoidine -- 88 Citrus red no 2Citrus red no 2 1215612156 99 Chocolate brown FB (Food BrownChocolate brown FB (Food Brown 2)2) -- 1010 Fast red E (CI food yellow2)Fast red E (CI food yellow2) 1604516045 1111 Fast yellow AB (CI food yellow2)Fast yellow AB (CI food yellow2) 1301513015 1212 Guines green B (CI acid green noGuines green B (CI acid green no 3)3) 4208542085 1313 Indanthrene Blue RS (CI foodIndanthrene Blue RS (CI food blue 4)blue 4) 6980069800 1414 Megenta (CI basic violet 14)Megenta (CI basic violet 14) 4251042510 1515 Metanil yellow (ext D& C yellowMetanil yellow (ext D& C yellow 1)1) 1306513065 NONO NAMANAMA NO INDEKSNO INDEKS WARNAWARNA 1616 Oil orange SS(CI solventOil orange SS(CI solvent orange2)orange2) 1210012100 1717 Oil orange XO (CI solventOil orange XO (CI solvent orange)orange) 1214012140 1818 oil yellow AB (CI solventoil yellow AB (CI solvent yellow5)yellow5) 1138011380 1919 Oil yellow OB (CI solventOil yellow OB (CI solvent yellow6)yellow6) 1139011390 2020 Orange G (CI food orangeOrange G (CI food orange 4)4) 1623016230 2121 Orange GGN (CI foodOrange GGN (CI food orange 2)orange 2) 1598015980 2222 Orange RN (food orangeOrange RN (food orange 1)1) 1597015970 2323 Orchil & orceinOrchil & orcein -- 2424 Ponceau 3R (CI red 6)Ponceau 3R (CI red 6) 1615516155 2525 Ponceau SX (CI food red)Ponceau SX (CI food red) 1470014700 2626 Ponceau 6R (CI food redPonceau 6R (CI food red 8)8) 1629016290 2727 Rhodamine B (CI food redRhodamine B (CI food red 15)15) 4517045170 2828 Sudan I (CI solvent yellowSudan I (CI solvent yellow 14)14) 1205512055
  • 23. KESIMPULANKESIMPULAN  Pengawetan makanan semakin dibutuhkan akibatPengawetan makanan semakin dibutuhkan akibat peningkatan kebutuhan panganpeningkatan kebutuhan pangan  Pengawetan makanan harus mempertimbangkanPengawetan makanan harus mempertimbangkan faktor keamanan konsumenfaktor keamanan konsumen  Produsen makanan hanya boleh menggunakanProdusen makanan hanya boleh menggunakan bahan tambahan yg diijinkan utk makanan,bahan tambahan yg diijinkan utk makanan, dengan jumlah secukupnya, sesuaidengan jumlah secukupnya, sesuai penguunaanya dan tidak melebihi bataspenguunaanya dan tidak melebihi batas maksimum penggunaanyamaksimum penggunaanya  Keamanan pangan akan tercapai denganKeamanan pangan akan tercapai dengan kerjasama tiga pihak yaitu pemerintah,kerjasama tiga pihak yaitu pemerintah, pengusaha dan masyarakatpengusaha dan masyarakat