SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Akreditasi FKTP
dalam RPJMN
Pungkas Bahjuri Ali
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Kementerian PPN/Bappenas
20 Desember 2022
Outline
#2
Poin Penting dan Tantangan
#3
Pandangan RPJMN 2025-2029
#1 Review RPJMN 2020 - 2024
Indikator Akreditasi Fasyankes
Review RPJMN 2020-2024 :
Indikator Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Penurunan Kematian Ibu
dan Bayi
Peningkatan KB dan
Kesehatan Reproduksi
Penurunan Stunting
Pengendalian
Penyakit Menular
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
Penguatan pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
Pemenuhan dan peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan
Pemenuhan dan peningkatan daya
saing sediaan farmasi dan alat
kesehatan
Peningkatan efektivitas pengawasan
obat dan makanan
Penguatan tata kelola, pembiayaan,
penelitian dan pengembangan
kesehatan
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi
dan pemanfaatan teknologi
Pengembangan
lingkungan sehat
Penguatan promosi
Germas
Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024
Peningkatan kesehatan ibu,
anak, KB, dan kesehatan
reproduksi
Percepatan perbaikan
gizi masyarakat
Peningkatan
pengendalian penyakit
Pembudayaan Germas
Penguatan sistem kesehatan &
pengawasan obat dan makanan
• Redistribusi tenaga
kesehatan dan mekanisme
kontrak pelayanan
• Perluasan pelayanan
kesehatan bergerak
(flying dan sailing health
care) dan gugus pulau
• Kebijakan khusus untuk
pelayanan kesehatan di daerah
dengan karakteristik geografis
tertentu (kepulauan) termasuk
sistem rujukan, pola
pembiayaan, regulasi dan
kelembagaan
• Paket pelayanan kesehatan
(tenaga, obat dan alat
kesehatan)
• Penyempurnaan sistem
akreditasi Yankes
Pemerintah dan Swasta
• Rencana induk
penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan
• Pemanfaatan teknologi
dalam pelayanan
kesehatan
Strategi Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
dalam RPJMN 2020 - 2024
Unfinished Agenda 2020 – 2024
INDIKATOR CAPAIAN TARGET 2024
KIA › AKB (per 1000 KH) › 24 (2017) › 16
› ASFR 15-19 tahun (%) › 20 (2021) › 18
GIZI › Prevalensi wasting balita (%) › 7,1 (2021) › 7
PM › Insidensi HIV (per 1.000
penduduk yang tidak terinfeksi)
› 0,18 (2021) › 0,18
SISTEM › RS terakreditasi (%) › 88,4 (2021) › 100
› Puskesmas dengan ketersediaan
obat esensial (%)
› 91,1 (2021) › 96
› Puskesmas tanpa dokter (%) › 4,97 (2021) › 0
› Obat memenuhi syarat (%) › 88,12
(2021)
› 94,75
› Makanan memenuhi syarat (%) › 86,4 (2021) › 86
Diperkirakan akan tercapai Karena progress capaian
relatif baik
9 Sasaran Diperkirakan Akan tercapai
INDIKATOR CAPAIAN TARGET 2024
KIA › AKI per 100.000 KH › 305 (2015) › 183
› Imunisasi dasar lengkap anak 12-23 bulan (%) › 65,8 (2021) › 90
› Pemakaian kontrasepsi cara modern (mCPR)
(%)
› 57 (2021) › 63,4
› Unmet need KB (%) › 18 (2021) › 7,4
GIZI › Prevalensi stunting balita (%) › 24,4 (2021) › 14
PM › Insidensi TB 1 per 100.000 penduduk › 301 (2020) › 190
› Eliminasi malaria (Kab/Kota) › 320 (2021) › 405
PTM › Penduduk 10-18 tahun merokok (%) › 9,1 (2018) › 8,7
› Prevalensi obesitas usia >18 tahun (%) › 21,8 (2018) › 21,8
SISTEM › Puskesmas dengan nakes sesuai standar (%) › 48,17 (2021) › 83
› FKTP terakreditasi (%) › 56,4 (2021) › 100
› Cakupan PBI JKN (juta jiwa) › 84,67 (2022) › 112,9
› Cakupan kepesertaan JKN (%) › 95,06 (2021) › 98
13 Sasaran Diperkirakan Sulit tercapai
Perkembangan pelaksanaan program dan
strateginya lambat
Indikator akreditasi FKTP termasuk indikator yang
berpotensi sulit tercapai
100% FKTP Terakreditasi
Belanja Pusat
Anggaran Dekon
Transfer Darah
APBD
Target RPJMN 2020-2024
• Upaya pencapaian sasaran akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan dioptimalkan dengan dukungan
berbagai sumber pembiayaan
• Capaian terhenti pada saat Pandemi COVID-19 sehingga tantangan pencapaian target terutama pada
tahun 2023-2024
100% RS Terakreditasi
56%
FKTP yang terakreditasi
(Sebagian Puskesmas sudah expired
masa akreditasinya)
88,4% RS sudah terakreditasi
Instrumen
Capaian 2021 Capaian 2021
Review Capaian Akreditasi Faskes
26%
8%
16%
13%
37%
Perdana Dasar Madya
Utama Paripurna
• RS memiliki
capaian
akreditasi yang
lebih baik
• Baru 44 RS
akreditasi
internasional
2177;
24%
5068;
55%
1669;
18%
239; 3%
Dasar Madya Utama Paripurna
• 79% Puskesmas memiliki capaian
hanya dasar dan madya
• Akreditasi belum merata terutama di
wilayah timur Indonesia
Capaian Akreditasi FKTP Pemerintah (PUSKESMAS)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Kalimantan
Timur
Bali
Maluku
Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Utara
Bengkulu
Sulawesi
Barat
Jawa
Barat
Sulawesi
Tenggara
Sumatera
Selatan
Sulawesi
Utara
Sumatera
Barat
Kalimantan
Selatan
Banten
Sumatera
Utara
Sulawesi
Selatan
DI
Yogyakarta
Indonesia
Kalimantan
Barat
Jawa
Tengah
Sulawesi
Tengah
DKI
Jakarta
Nusa
Tenggara
Barat
Jawa
Timur
Jambi
Kepulauan
Bangka
Belitung
Gorontalo
Nusa
Tenggara
Timur
Kepulauan
Riau
Aceh
Riau
Maluku
Utara
Lampung
Papua
Barat
CHANGE
%
Akreditasi
2018 2021 2013 v. 2021
Capaian Akreditasi Puskesmas Sebaran Puskesmas Terakreditasi per Provinsi
Sumber : Kemkes, 2021
89,7% Puskesmas sudah terakreditasi, namun capaian masih bervariasi
Capaian
Akreditasi FKTP Non Pemerintah
0.02%
2.60%
0%
1%
1%
2%
2%
3%
3%
2018 2021
179 dari 6672 Klinik
6; 3%
35; 20%
59; 33%
79; 44%
Dasar Madya Utama Paripurna
Capaian Akreditasi FKTP Non Pemerintah
• FKTP non pemerintah yang terakreditasi masih sangat rendah (2,6%) → Menjadi tantangan utama dalam
pencapaian target sasaran
• Mayoritas FKTP yang telah terakreditasi telah memiliki capaian Paripurna & Utama
Sumber : Kemkes, 2021
0%
20%
40%
60%
80%
100%
0
50
100
150
200
250
300
350
Banten
Sulawesi
Tengah
Jambi
Sumatera
Selatan
Gorontalo
Kepulauan
Bangka
Belitung
Riau
Aceh
Kalimantan
Utara
Maluku
Jawa
Tengah
Kalimantan
Timur
Sulawesi
Selatan
Kalimantan
Barat
DI
Yogyakarta
Lampung
Sulawesi
Barat
Sumatera
Barat
Bali
Sulawesi
Utara
Jawa
Barat
Kalimantan
Tengah
Jawa
Timur
Sulawesi
Tenggara
Sumatera
Utara
Nusa
Tenggara
Barat
DKI
Jakarta
Kepulauan
Riau
Kalimantan
Selatan
Bengkulu
Papua
Nusa
Tenggara
Timur
Maluku
Utara
Papua
Barat
%
Akreditasi
Jumlah
Laboratorium
TOTAL ACCREDITED %
• Capain akreditasi Laboratorium
Kesehatan memiliki progress
paling lambat dibanding faskes
lainnya
• Hanya 22% labkes yang sudah
terakreditasi (343 Lab dari
1558 Lab)
• Baru 34 Labkesda/BBLK yang
sudah memiliki BSL-2 dan 75
Labkes sedang dikembangkan
di Tahun 2022
Capaian
Akreditasi Laboratorium Kesehatan
Sumber : Kemkes, 2021
Kondisi Pandemi menunjukkan peran penting Kapasitas Laboratorium Kesehatan dalam
fungsi Tracing dan Testing (Surveillans)
Perlu dipastikan konsep akreditasi Lab Kesehatan selaras dengan pemenuhan standar
Bio-Safety Level (BSL)
Poin Penting & Tantangan
Kualitas RS Rujukan
Belum Terstandar
Pelayanan Unggulan
Terpusat di Jawa
Kepatuhan Sistem
Rujukan Belum
Optimal
Kesulitan Akses ke
Faskes di Beberapa
Daerah
• Belum semua provinsi memiliki RS terstandar rujukan nasional
• Belum semua RS Rujukan Nasional terakreditasi internasional dan beberapa belum akreditasi paripurna
• 56 RS Rujukan belum akreditasi KARS Paripurna
• RS Khusus terakreditasi Internasional mayoritas di Jakarta dan Jawa
• 35 RS dengan pelayanan radioterapi di 14 Provinsi (minim Indonesia timur)
• 21.8% RS Rujukan Regional belum memiliki hemodialisis
• Pengembangan RS di daerah masih scattered sehingga beban dan kapasitas RS dengan wilayah sama tidak
jauh berbeda
• RS Swasta kurang keterlibatan dalam sistem rujukan
• Beberapa RS non rujukan kapasitas tinggi masih diluar sistem rujukan
• 31,79% desa/ kelurahan masih memiliki akses sulit menuju RS (PODES, 2019)
• Pengembangan RS Pratama masih cendrung bergantung pada usulan daerah dan pemetaan pusat belum
optimal
• Belum optimalnya pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bergerak
Tantangan : Pemerataan Akses dan Penguatan
Kualitas Pelayanan Kesehatan
1
2
3
4
5
Memastikan adanya perubahan mekanisme pelaksanaan, tetap menjamin kualitas pelayanan dan tata kelola fasilitas
kesehatan di daerah
Penyusunan rencana pentahapan per periode waktu menuju FKTP terakreditasi 100% pada tahun 2024 → sebagai acuan
dan instrument monitoring
Pemetaan target dan sasaran akreditasi fasilitas kesehatan per daerah
• Prioritas utama diarahkan pada fasilitas kesehatan yang proses akreditasi perdana terutama aspek kesiapan dan
pemenuhan kriteria akreditasi
• Puskesmas yang Re-Akreditasi didorong untuk meningkatkan status capaian akreditasinya sehingga menunjukkan
peningkatan kualitas tata kelola dan pelayanan
Pengembangan strategi khusus dalam mendorong dan memastikan akreditasi di FKTP Non-Pemerintah
Khusus untuk proses akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah → penyelarasan dengan penguatan dan pemenuhan
standar Bio-Safety Level (BSL) di Laboratorium
Poin yang Perlu Diperhatikan dalam
Pencapaian Target Indikator Akreditasi
Pandangan untuk RPJMN 2025-2029
Rencana Ruang Lingkup Review Sektor Kesehatan
dalam Persiapan RPJMN 2025-2029
No Aspek Topik Kajian Tematik
1 Penguatan Promotif-preventif 1. Health in all policies
2. Upaya dan Pembiayaan Promotif-Preventif
3. Potensi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Indonesia
2 KIA, Gizi dan Lansia 4. Kesehatan ibu dan anak
5. Gizi masyarakat
6. Kesehatan lansia
3 Pengendalian penyakit & faktor risiko 7. Proyeksi tren penyakit
8. Imunisasi
9. Penyakit tidak menular
10. Kesehatan Jiwa
11. Penyehatan lingkungan
4 Penguatan kapasitas sistem kesehatan 12. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
13. Jaminan Kesehatan Nasional
14. Tenaga Kesehatan
15. Obat (pemenuhan, kemandirian, pengawasan)
16. Sistem pengawasan pangan
01
02
03
04
05
06
07
08
Pendidikan & Penempatan
Tenaga Kesehatan
Penguatan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP)
Pengendalian Penyakit &
Perluasan Imunisasi
Kemandirian Farmasi &
Alat Kesehatan
Digitalisasi & Pemberdayaan
Masyarakat
Peningkatan Kapasitas RS &
Pelayanan Kesehatan di DTPK
Penguatan Keamanan dan
Ketahanan Kesehatan
Inovasi Pembiayaan Kesehatan
8 AREA REFORMASI SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Kepemimpinan &
Tata Kelola
Pembiayaan
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
SDM Kesehatan
Produk Kesehatan,
Vaksin & Teknologi
Sistem Informasi
Kesehatan
Upaya Kesehatan
Litbang Kesehatan
Pembiayaan
Kesehatan
SDM Kesehatan
Sediaan Farmasi,
Alkes & Makanan
Manajemen, Informasi
& Regulasi Kesehatan*
Pemberdayaan
Masyarakat
1. Pendidikan dan Penempatan
Tenaga Kesehatan
2. Penguatan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
3. Peningkatan Kapasitas RS dan
Pelayanan Kesehatan di DTPK
4. Kemandirian Farmasi & Alat
Kesehatan
5. Penguatan Keamanan dan
Ketahanan Kesehatan
6. Pengendalian Penyakit &
Perluasan Imunisasi
7. Inovasi Pembiayaan
Kesehatan
8. Digitalisasi dan
Pemberdayaan Masyarakat
• Beasiswa wajib penempatan
• Inovasi pendidikan dokter spesialis termasuk pendidikan
spesialis berbasis RS
• Inovasi pendayagunaan tenaga kesehatan
• Redistribusi tenaga kesehatan di kabupaten/kota
• Pendidikan kedinasan Poltekkes
• Perekrutan massal tenaga kesehatan
• Peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan
• Pengembangan dan/atau perluasan kapasitas program studi tenaga kesehatan
langka
• Sistem pengembangan karir dan penghargaan tenaga kesehatan
• Task shifting tenaga kesehatan di wilayah sulit akses yankes
• Peningkatan kualitas perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan
• Mandatory pelaksanaan Puskesmas sebagai pembina
wilayah dan fungsi promotif-preventif
• Pembangunan Puskesmas di Kecamatan tanpa Puskesmas
• Pemenuhan 9 nakes & non-nakes
• Penyempurnaan sistem akreditasi FKTP
• Sistem rujukan berbasis kompetensi & sistem rujukan
khusus kepulauan
• Inovasi Flying Health Care dan RS kapal
• Peningkatan rasio TT RS per penduduk
• Pemerataan RS Rujukan Nasional
• Pengembangan layanan unggulan RS
• Perluasan Sister hospital
• Pengembangan produk sediaan farmasi bersertifikat halal
• Produksi sediaan farmasi dan alkes dalam negeri
• Riset & regulasi pemanfaatan sediaan farmasi & alkes dalam negeri
• Standarisasi dan sertifikasi alkes dalam negeri
• Surveilans penyakit terpadu, real time & berbasis
laboratorium dan berbasis masyarakat
• Pengembangan kesiapsiagaan (preparedness) dan
readiness sistem di masa pandemi
• Perluasan jejaring, mekanisme rujukan, & peningkatan kualitas laboratorium
• Peningkatan kapasitas tenaga & pemenuhan sarpras lab & BMHP
• Pemenuhan sarpras & SDM di pintu masuk negara (KKP) sesuai standar kelas
• Register imunisasi
• Inovasi dan perluasan penemuan kasus penyakit
• Inovasi pengobatan penyakit
• Pengembangan mekanisme fund-channeling ke lembaga
non-pemerintah
• Pengembangan skema DAK berbasis kinerja
• Kompensasi yankes BPJS-K
• Kemandirian RS
• Kontrak pelayanan
• Cost-sharing BPJS-K
• Kapitasi berbasis kinerja
• Peningkatan cakupan kepesertaan JKN
• Integrasi sistem informasi dan single entry data puskesmas
& RS
• Pengembangan data rutin dan data berbasis individu
• Digitalisasi pelayanan (termasuk telemedicine)
• Revitalisasi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
• Peningkatan health literacy masyarakat
Health System
Building Blocks1
(WHO)
Subsistem SKN2
(Perpres)
Area Reformasi SKN & Strategi Kunci (Konsep Rerformasi SKN)
Sumber: Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat, 2021, Adaptasi dari 1) WHO, 2007, Everybody’s Business – Strengthening Health Systems To Improve Health Outcomes : WHO’s Framework For Action; 2) Perpres No. 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
*Aspek manajemen & regulasi menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pelaksanaan strategi kunci reformasi SKN
Perubahan Signifikan Penguatan
• Perluasan cakupan dan pengingat imunisasi
• Perluasan antigen imunisasi
Penguatan Rujukan sebagai bagian MP Reformasi SKN dalam RKP Tahun 2022
Impact/Outcome Target 2022 Target 2024
Ketersediaan nakes sesuai
standar di Puskesmas
65% 83%
Puskesmas tanpa Dokter 0% 0%
Ketersediaan 4 dokter spesialis
dasar dan 3 spesialis lainnya di
RSUD Kab/Kota
80% 90%
Akreditasi FKTP 85% 100%
Akreditasi RS 95% 100%
Pemenuhan RS Rujukan
Nasional
17 RS 42 RS
Terbentuknya 5 rujukan
unggulan berbasis
kompetensi
Kanker, Kardiovaskular, Paru,
Stroke, DM & Hipertensi
5.400 Nakes didistribusikan melalui
penugasan khusus dan tim
500 Dokter spesialis yang didayagunakan
4.720 FKTP & 1.195 RS memenuhi
persyaratan survei akreditasi
94 RS Rujukan Nasional yang dibina
dalam pemenuhan SPA & Alkes
• Pelatihan strategis nakes
• Penugasan khusus nakes individu & tim
• Pendayagunaan dokter spesialis
• Bantuan Pendidikan dokter spesialis dan nakes
• Penyediaan 9 jenis nakes Puskesmas
Pendidikan & Penempatan Tenaga Kesehatan
• Pelayanan Kesehatan Bergerak
• Peningkatan kapasitas dan penyediaan sarpras
• Peningkatan kualitas holding RS milik BUMN
• Jejaring RS Unggulan dan Penguatan Rujukan Nasional
• Pembangunan RS Indonesia Timur
• Akses listrik 24 jam di seluruh Faskes
Penguatan FKTP, Peningkatan RS dan Yankes di DTPK
Output
Infografis MP Reformasi SKN dalam RKP 2022
Catatan Penting
• Strategi percepatan pencapaian target akreditasi 100% perlu diterjemahkan dalam
operasional kegiatan dan timeline → Jaminan ketercapaian
• Re-Definisi indikator yang mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan pada RPJMN 2025-2029
→ cerminan tingkat daya saing dan kapasitas pelayanan
• Formulasi indikator yang mencerminkan akses pelayanan RS berkualitas yang merata di seluruh
Kab/Kota (minimal) → Aspek Geografis dan Determinan Lainnya
• Peningkatan peran RS Swasta dalam skema rujukan dan layanan unggulan
• Inovasi penjangkauan pelayanan rujukan seperti RS Kapal, Flying Health Care, RS Bergerak, dll yang
didukung swasta serta dukungan operasionalisasinya
• Pengembangan skema Academic Health System (AHS) sebagai awal untuk hospital based education
di Indonesia
Pemikiran Kedepan
1
2
3
4
5
Tantangan besar di Indonesia Timur perlu menjadi pertimbangan dalam pemetaan daerah → tidak One
Policy fit For All, Pengembangan kebijakan berdasarkan kondisi setiap wilayah
Pengembangan indikator yang mencerminkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan berbasis pada
kebutuhan program prioritas → contoh : Kesiapan layanan Maternal Neonatal
Akreditasi pelayanan kesehatan sebagai instrumen dalam pengukuran kualitas pelayanan kesehatan,
sehingga perlu dipertimbangkan status capaian tiap fasilitas kesehatan PARIPURNA (single criteria)
Potensi kebijakan insentif dan dis-insentif dalam percepatan pencapaian sasaran 100% FKTP
terakreditasi
Keselarasan antara konsep akreditasi laboratorium kesehatan dengan konsep akreditasi BSN dan Standar Bio
Safety Level
Pemikiran Kebijakan Kualitas Pelayanan Kesehatan
dalam RPJMN 2025 - 2029
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 19122022 Akreditasi Faskes.pdf

kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
ssuser4b5b18
 
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
DiahAnjarini2
 
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxKeputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
YulVianti
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
PuskesmasKelir1
 
RSB RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO 2020-2024 - FIX 20210816.pptx
RSB RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO  2020-2024 - FIX 20210816.pptxRSB RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO  2020-2024 - FIX 20210816.pptx
RSB RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO 2020-2024 - FIX 20210816.pptx
FajriSari
 
#1 Paparan Karoren-Pertemuan Dit. Fasyankes_14 Des 2021.pdf
#1 Paparan Karoren-Pertemuan Dit. Fasyankes_14 Des 2021.pdf#1 Paparan Karoren-Pertemuan Dit. Fasyankes_14 Des 2021.pdf
#1 Paparan Karoren-Pertemuan Dit. Fasyankes_14 Des 2021.pdf
jullaman1
 
KGM Bappenas - Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan.pdf
KGM Bappenas - Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan.pdfKGM Bappenas - Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan.pdf
KGM Bappenas - Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan.pdf
AriqBarqi
 
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptxBappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
ErnaYanti21
 
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptxKebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
NRDewi
 

Similar to 19122022 Akreditasi Faskes.pdf (20)

kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
 
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
 
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxKeputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
 
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RSArah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
 
Presentasi Program Kerja Seksi Akreditasi.pptx
Presentasi Program Kerja Seksi Akreditasi.pptxPresentasi Program Kerja Seksi Akreditasi.pptx
Presentasi Program Kerja Seksi Akreditasi.pptx
 
RSB RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO 2020-2024 - FIX 20210816.pptx
RSB RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO  2020-2024 - FIX 20210816.pptxRSB RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO  2020-2024 - FIX 20210816.pptx
RSB RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO 2020-2024 - FIX 20210816.pptx
 
1_RUKUNS1_200422_upload CLC.pptx
1_RUKUNS1_200422_upload CLC.pptx1_RUKUNS1_200422_upload CLC.pptx
1_RUKUNS1_200422_upload CLC.pptx
 
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhanEdit2 mi 1 persiapan penyuluhan
Edit2 mi 1 persiapan penyuluhan
 
Capaian kinerja ukm TW 4.pptx
Capaian kinerja ukm TW 4.pptxCapaian kinerja ukm TW 4.pptx
Capaian kinerja ukm TW 4.pptx
 
#1 Paparan Karoren-Pertemuan Dit. Fasyankes_14 Des 2021.pdf
#1 Paparan Karoren-Pertemuan Dit. Fasyankes_14 Des 2021.pdf#1 Paparan Karoren-Pertemuan Dit. Fasyankes_14 Des 2021.pdf
#1 Paparan Karoren-Pertemuan Dit. Fasyankes_14 Des 2021.pdf
 
KGM Bappenas - Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan.pdf
KGM Bappenas - Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan.pdfKGM Bappenas - Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan.pdf
KGM Bappenas - Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan.pdf
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptxBappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
Bappenas_Penyelenggaraan KKS.pptx
 
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptxKebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
Kebijakan Pelayanan Perkesmas.pptx
 
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdffixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
 
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptxppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
ppt PKP FEBRUARI 2023.pptx
 

Recently uploaded

Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
290165
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
alimenyut76
 
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
YuyunFitriani2
 

Recently uploaded (11)

Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
 

19122022 Akreditasi Faskes.pdf

  • 1. Akreditasi FKTP dalam RPJMN Pungkas Bahjuri Ali Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas 20 Desember 2022
  • 2. Outline #2 Poin Penting dan Tantangan #3 Pandangan RPJMN 2025-2029 #1 Review RPJMN 2020 - 2024 Indikator Akreditasi Fasyankes
  • 3. Review RPJMN 2020-2024 : Indikator Akreditasi Pelayanan Kesehatan
  • 4. Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Peningkatan KB dan Kesehatan Reproduksi Penurunan Stunting Pengendalian Penyakit Menular Pengendalian Penyakit Tidak Menular Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Pemenuhan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan Pemenuhan dan peningkatan daya saing sediaan farmasi dan alat kesehatan Peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan Penguatan tata kelola, pembiayaan, penelitian dan pengembangan kesehatan Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi Pengembangan lingkungan sehat Penguatan promosi Germas Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024 Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB, dan kesehatan reproduksi Percepatan perbaikan gizi masyarakat Peningkatan pengendalian penyakit Pembudayaan Germas Penguatan sistem kesehatan & pengawasan obat dan makanan
  • 5. • Redistribusi tenaga kesehatan dan mekanisme kontrak pelayanan • Perluasan pelayanan kesehatan bergerak (flying dan sailing health care) dan gugus pulau • Kebijakan khusus untuk pelayanan kesehatan di daerah dengan karakteristik geografis tertentu (kepulauan) termasuk sistem rujukan, pola pembiayaan, regulasi dan kelembagaan • Paket pelayanan kesehatan (tenaga, obat dan alat kesehatan) • Penyempurnaan sistem akreditasi Yankes Pemerintah dan Swasta • Rencana induk penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan • Pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan Strategi Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan dalam RPJMN 2020 - 2024
  • 6. Unfinished Agenda 2020 – 2024 INDIKATOR CAPAIAN TARGET 2024 KIA › AKB (per 1000 KH) › 24 (2017) › 16 › ASFR 15-19 tahun (%) › 20 (2021) › 18 GIZI › Prevalensi wasting balita (%) › 7,1 (2021) › 7 PM › Insidensi HIV (per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi) › 0,18 (2021) › 0,18 SISTEM › RS terakreditasi (%) › 88,4 (2021) › 100 › Puskesmas dengan ketersediaan obat esensial (%) › 91,1 (2021) › 96 › Puskesmas tanpa dokter (%) › 4,97 (2021) › 0 › Obat memenuhi syarat (%) › 88,12 (2021) › 94,75 › Makanan memenuhi syarat (%) › 86,4 (2021) › 86 Diperkirakan akan tercapai Karena progress capaian relatif baik 9 Sasaran Diperkirakan Akan tercapai INDIKATOR CAPAIAN TARGET 2024 KIA › AKI per 100.000 KH › 305 (2015) › 183 › Imunisasi dasar lengkap anak 12-23 bulan (%) › 65,8 (2021) › 90 › Pemakaian kontrasepsi cara modern (mCPR) (%) › 57 (2021) › 63,4 › Unmet need KB (%) › 18 (2021) › 7,4 GIZI › Prevalensi stunting balita (%) › 24,4 (2021) › 14 PM › Insidensi TB 1 per 100.000 penduduk › 301 (2020) › 190 › Eliminasi malaria (Kab/Kota) › 320 (2021) › 405 PTM › Penduduk 10-18 tahun merokok (%) › 9,1 (2018) › 8,7 › Prevalensi obesitas usia >18 tahun (%) › 21,8 (2018) › 21,8 SISTEM › Puskesmas dengan nakes sesuai standar (%) › 48,17 (2021) › 83 › FKTP terakreditasi (%) › 56,4 (2021) › 100 › Cakupan PBI JKN (juta jiwa) › 84,67 (2022) › 112,9 › Cakupan kepesertaan JKN (%) › 95,06 (2021) › 98 13 Sasaran Diperkirakan Sulit tercapai Perkembangan pelaksanaan program dan strateginya lambat Indikator akreditasi FKTP termasuk indikator yang berpotensi sulit tercapai
  • 7. 100% FKTP Terakreditasi Belanja Pusat Anggaran Dekon Transfer Darah APBD Target RPJMN 2020-2024 • Upaya pencapaian sasaran akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan dioptimalkan dengan dukungan berbagai sumber pembiayaan • Capaian terhenti pada saat Pandemi COVID-19 sehingga tantangan pencapaian target terutama pada tahun 2023-2024 100% RS Terakreditasi 56% FKTP yang terakreditasi (Sebagian Puskesmas sudah expired masa akreditasinya) 88,4% RS sudah terakreditasi Instrumen Capaian 2021 Capaian 2021 Review Capaian Akreditasi Faskes 26% 8% 16% 13% 37% Perdana Dasar Madya Utama Paripurna • RS memiliki capaian akreditasi yang lebih baik • Baru 44 RS akreditasi internasional
  • 8. 2177; 24% 5068; 55% 1669; 18% 239; 3% Dasar Madya Utama Paripurna • 79% Puskesmas memiliki capaian hanya dasar dan madya • Akreditasi belum merata terutama di wilayah timur Indonesia Capaian Akreditasi FKTP Pemerintah (PUSKESMAS) 0% 20% 40% 60% 80% 100% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Kalimantan Timur Bali Maluku Kalimantan Tengah Kalimantan Utara Bengkulu Sulawesi Barat Jawa Barat Sulawesi Tenggara Sumatera Selatan Sulawesi Utara Sumatera Barat Kalimantan Selatan Banten Sumatera Utara Sulawesi Selatan DI Yogyakarta Indonesia Kalimantan Barat Jawa Tengah Sulawesi Tengah DKI Jakarta Nusa Tenggara Barat Jawa Timur Jambi Kepulauan Bangka Belitung Gorontalo Nusa Tenggara Timur Kepulauan Riau Aceh Riau Maluku Utara Lampung Papua Barat CHANGE % Akreditasi 2018 2021 2013 v. 2021 Capaian Akreditasi Puskesmas Sebaran Puskesmas Terakreditasi per Provinsi Sumber : Kemkes, 2021 89,7% Puskesmas sudah terakreditasi, namun capaian masih bervariasi
  • 9. Capaian Akreditasi FKTP Non Pemerintah 0.02% 2.60% 0% 1% 1% 2% 2% 3% 3% 2018 2021 179 dari 6672 Klinik 6; 3% 35; 20% 59; 33% 79; 44% Dasar Madya Utama Paripurna Capaian Akreditasi FKTP Non Pemerintah • FKTP non pemerintah yang terakreditasi masih sangat rendah (2,6%) → Menjadi tantangan utama dalam pencapaian target sasaran • Mayoritas FKTP yang telah terakreditasi telah memiliki capaian Paripurna & Utama Sumber : Kemkes, 2021
  • 10. 0% 20% 40% 60% 80% 100% 0 50 100 150 200 250 300 350 Banten Sulawesi Tengah Jambi Sumatera Selatan Gorontalo Kepulauan Bangka Belitung Riau Aceh Kalimantan Utara Maluku Jawa Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Kalimantan Barat DI Yogyakarta Lampung Sulawesi Barat Sumatera Barat Bali Sulawesi Utara Jawa Barat Kalimantan Tengah Jawa Timur Sulawesi Tenggara Sumatera Utara Nusa Tenggara Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Kalimantan Selatan Bengkulu Papua Nusa Tenggara Timur Maluku Utara Papua Barat % Akreditasi Jumlah Laboratorium TOTAL ACCREDITED % • Capain akreditasi Laboratorium Kesehatan memiliki progress paling lambat dibanding faskes lainnya • Hanya 22% labkes yang sudah terakreditasi (343 Lab dari 1558 Lab) • Baru 34 Labkesda/BBLK yang sudah memiliki BSL-2 dan 75 Labkes sedang dikembangkan di Tahun 2022 Capaian Akreditasi Laboratorium Kesehatan Sumber : Kemkes, 2021 Kondisi Pandemi menunjukkan peran penting Kapasitas Laboratorium Kesehatan dalam fungsi Tracing dan Testing (Surveillans) Perlu dipastikan konsep akreditasi Lab Kesehatan selaras dengan pemenuhan standar Bio-Safety Level (BSL)
  • 11. Poin Penting & Tantangan
  • 12. Kualitas RS Rujukan Belum Terstandar Pelayanan Unggulan Terpusat di Jawa Kepatuhan Sistem Rujukan Belum Optimal Kesulitan Akses ke Faskes di Beberapa Daerah • Belum semua provinsi memiliki RS terstandar rujukan nasional • Belum semua RS Rujukan Nasional terakreditasi internasional dan beberapa belum akreditasi paripurna • 56 RS Rujukan belum akreditasi KARS Paripurna • RS Khusus terakreditasi Internasional mayoritas di Jakarta dan Jawa • 35 RS dengan pelayanan radioterapi di 14 Provinsi (minim Indonesia timur) • 21.8% RS Rujukan Regional belum memiliki hemodialisis • Pengembangan RS di daerah masih scattered sehingga beban dan kapasitas RS dengan wilayah sama tidak jauh berbeda • RS Swasta kurang keterlibatan dalam sistem rujukan • Beberapa RS non rujukan kapasitas tinggi masih diluar sistem rujukan • 31,79% desa/ kelurahan masih memiliki akses sulit menuju RS (PODES, 2019) • Pengembangan RS Pratama masih cendrung bergantung pada usulan daerah dan pemetaan pusat belum optimal • Belum optimalnya pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bergerak Tantangan : Pemerataan Akses dan Penguatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
  • 13. 1 2 3 4 5 Memastikan adanya perubahan mekanisme pelaksanaan, tetap menjamin kualitas pelayanan dan tata kelola fasilitas kesehatan di daerah Penyusunan rencana pentahapan per periode waktu menuju FKTP terakreditasi 100% pada tahun 2024 → sebagai acuan dan instrument monitoring Pemetaan target dan sasaran akreditasi fasilitas kesehatan per daerah • Prioritas utama diarahkan pada fasilitas kesehatan yang proses akreditasi perdana terutama aspek kesiapan dan pemenuhan kriteria akreditasi • Puskesmas yang Re-Akreditasi didorong untuk meningkatkan status capaian akreditasinya sehingga menunjukkan peningkatan kualitas tata kelola dan pelayanan Pengembangan strategi khusus dalam mendorong dan memastikan akreditasi di FKTP Non-Pemerintah Khusus untuk proses akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah → penyelarasan dengan penguatan dan pemenuhan standar Bio-Safety Level (BSL) di Laboratorium Poin yang Perlu Diperhatikan dalam Pencapaian Target Indikator Akreditasi
  • 15.
  • 16. Rencana Ruang Lingkup Review Sektor Kesehatan dalam Persiapan RPJMN 2025-2029 No Aspek Topik Kajian Tematik 1 Penguatan Promotif-preventif 1. Health in all policies 2. Upaya dan Pembiayaan Promotif-Preventif 3. Potensi Pelayanan Kesehatan Tradisional di Indonesia 2 KIA, Gizi dan Lansia 4. Kesehatan ibu dan anak 5. Gizi masyarakat 6. Kesehatan lansia 3 Pengendalian penyakit & faktor risiko 7. Proyeksi tren penyakit 8. Imunisasi 9. Penyakit tidak menular 10. Kesehatan Jiwa 11. Penyehatan lingkungan 4 Penguatan kapasitas sistem kesehatan 12. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan 13. Jaminan Kesehatan Nasional 14. Tenaga Kesehatan 15. Obat (pemenuhan, kemandirian, pengawasan) 16. Sistem pengawasan pangan
  • 17. 01 02 03 04 05 06 07 08 Pendidikan & Penempatan Tenaga Kesehatan Penguatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Pengendalian Penyakit & Perluasan Imunisasi Kemandirian Farmasi & Alat Kesehatan Digitalisasi & Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan Kapasitas RS & Pelayanan Kesehatan di DTPK Penguatan Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Inovasi Pembiayaan Kesehatan 8 AREA REFORMASI SISTEM KESEHATAN NASIONAL
  • 18. Kepemimpinan & Tata Kelola Pembiayaan Kesehatan Pelayanan Kesehatan SDM Kesehatan Produk Kesehatan, Vaksin & Teknologi Sistem Informasi Kesehatan Upaya Kesehatan Litbang Kesehatan Pembiayaan Kesehatan SDM Kesehatan Sediaan Farmasi, Alkes & Makanan Manajemen, Informasi & Regulasi Kesehatan* Pemberdayaan Masyarakat 1. Pendidikan dan Penempatan Tenaga Kesehatan 2. Penguatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 3. Peningkatan Kapasitas RS dan Pelayanan Kesehatan di DTPK 4. Kemandirian Farmasi & Alat Kesehatan 5. Penguatan Keamanan dan Ketahanan Kesehatan 6. Pengendalian Penyakit & Perluasan Imunisasi 7. Inovasi Pembiayaan Kesehatan 8. Digitalisasi dan Pemberdayaan Masyarakat • Beasiswa wajib penempatan • Inovasi pendidikan dokter spesialis termasuk pendidikan spesialis berbasis RS • Inovasi pendayagunaan tenaga kesehatan • Redistribusi tenaga kesehatan di kabupaten/kota • Pendidikan kedinasan Poltekkes • Perekrutan massal tenaga kesehatan • Peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan • Pengembangan dan/atau perluasan kapasitas program studi tenaga kesehatan langka • Sistem pengembangan karir dan penghargaan tenaga kesehatan • Task shifting tenaga kesehatan di wilayah sulit akses yankes • Peningkatan kualitas perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan • Mandatory pelaksanaan Puskesmas sebagai pembina wilayah dan fungsi promotif-preventif • Pembangunan Puskesmas di Kecamatan tanpa Puskesmas • Pemenuhan 9 nakes & non-nakes • Penyempurnaan sistem akreditasi FKTP • Sistem rujukan berbasis kompetensi & sistem rujukan khusus kepulauan • Inovasi Flying Health Care dan RS kapal • Peningkatan rasio TT RS per penduduk • Pemerataan RS Rujukan Nasional • Pengembangan layanan unggulan RS • Perluasan Sister hospital • Pengembangan produk sediaan farmasi bersertifikat halal • Produksi sediaan farmasi dan alkes dalam negeri • Riset & regulasi pemanfaatan sediaan farmasi & alkes dalam negeri • Standarisasi dan sertifikasi alkes dalam negeri • Surveilans penyakit terpadu, real time & berbasis laboratorium dan berbasis masyarakat • Pengembangan kesiapsiagaan (preparedness) dan readiness sistem di masa pandemi • Perluasan jejaring, mekanisme rujukan, & peningkatan kualitas laboratorium • Peningkatan kapasitas tenaga & pemenuhan sarpras lab & BMHP • Pemenuhan sarpras & SDM di pintu masuk negara (KKP) sesuai standar kelas • Register imunisasi • Inovasi dan perluasan penemuan kasus penyakit • Inovasi pengobatan penyakit • Pengembangan mekanisme fund-channeling ke lembaga non-pemerintah • Pengembangan skema DAK berbasis kinerja • Kompensasi yankes BPJS-K • Kemandirian RS • Kontrak pelayanan • Cost-sharing BPJS-K • Kapitasi berbasis kinerja • Peningkatan cakupan kepesertaan JKN • Integrasi sistem informasi dan single entry data puskesmas & RS • Pengembangan data rutin dan data berbasis individu • Digitalisasi pelayanan (termasuk telemedicine) • Revitalisasi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) • Peningkatan health literacy masyarakat Health System Building Blocks1 (WHO) Subsistem SKN2 (Perpres) Area Reformasi SKN & Strategi Kunci (Konsep Rerformasi SKN) Sumber: Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat, 2021, Adaptasi dari 1) WHO, 2007, Everybody’s Business – Strengthening Health Systems To Improve Health Outcomes : WHO’s Framework For Action; 2) Perpres No. 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. *Aspek manajemen & regulasi menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pelaksanaan strategi kunci reformasi SKN Perubahan Signifikan Penguatan • Perluasan cakupan dan pengingat imunisasi • Perluasan antigen imunisasi
  • 19. Penguatan Rujukan sebagai bagian MP Reformasi SKN dalam RKP Tahun 2022 Impact/Outcome Target 2022 Target 2024 Ketersediaan nakes sesuai standar di Puskesmas 65% 83% Puskesmas tanpa Dokter 0% 0% Ketersediaan 4 dokter spesialis dasar dan 3 spesialis lainnya di RSUD Kab/Kota 80% 90% Akreditasi FKTP 85% 100% Akreditasi RS 95% 100% Pemenuhan RS Rujukan Nasional 17 RS 42 RS Terbentuknya 5 rujukan unggulan berbasis kompetensi Kanker, Kardiovaskular, Paru, Stroke, DM & Hipertensi 5.400 Nakes didistribusikan melalui penugasan khusus dan tim 500 Dokter spesialis yang didayagunakan 4.720 FKTP & 1.195 RS memenuhi persyaratan survei akreditasi 94 RS Rujukan Nasional yang dibina dalam pemenuhan SPA & Alkes • Pelatihan strategis nakes • Penugasan khusus nakes individu & tim • Pendayagunaan dokter spesialis • Bantuan Pendidikan dokter spesialis dan nakes • Penyediaan 9 jenis nakes Puskesmas Pendidikan & Penempatan Tenaga Kesehatan • Pelayanan Kesehatan Bergerak • Peningkatan kapasitas dan penyediaan sarpras • Peningkatan kualitas holding RS milik BUMN • Jejaring RS Unggulan dan Penguatan Rujukan Nasional • Pembangunan RS Indonesia Timur • Akses listrik 24 jam di seluruh Faskes Penguatan FKTP, Peningkatan RS dan Yankes di DTPK Output Infografis MP Reformasi SKN dalam RKP 2022
  • 20. Catatan Penting • Strategi percepatan pencapaian target akreditasi 100% perlu diterjemahkan dalam operasional kegiatan dan timeline → Jaminan ketercapaian • Re-Definisi indikator yang mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan pada RPJMN 2025-2029 → cerminan tingkat daya saing dan kapasitas pelayanan • Formulasi indikator yang mencerminkan akses pelayanan RS berkualitas yang merata di seluruh Kab/Kota (minimal) → Aspek Geografis dan Determinan Lainnya • Peningkatan peran RS Swasta dalam skema rujukan dan layanan unggulan • Inovasi penjangkauan pelayanan rujukan seperti RS Kapal, Flying Health Care, RS Bergerak, dll yang didukung swasta serta dukungan operasionalisasinya • Pengembangan skema Academic Health System (AHS) sebagai awal untuk hospital based education di Indonesia Pemikiran Kedepan
  • 21. 1 2 3 4 5 Tantangan besar di Indonesia Timur perlu menjadi pertimbangan dalam pemetaan daerah → tidak One Policy fit For All, Pengembangan kebijakan berdasarkan kondisi setiap wilayah Pengembangan indikator yang mencerminkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan berbasis pada kebutuhan program prioritas → contoh : Kesiapan layanan Maternal Neonatal Akreditasi pelayanan kesehatan sebagai instrumen dalam pengukuran kualitas pelayanan kesehatan, sehingga perlu dipertimbangkan status capaian tiap fasilitas kesehatan PARIPURNA (single criteria) Potensi kebijakan insentif dan dis-insentif dalam percepatan pencapaian sasaran 100% FKTP terakreditasi Keselarasan antara konsep akreditasi laboratorium kesehatan dengan konsep akreditasi BSN dan Standar Bio Safety Level Pemikiran Kebijakan Kualitas Pelayanan Kesehatan dalam RPJMN 2025 - 2029