SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PERJANJIAN PEMBORONGAN
BANGUNAN (PPB)
Oleh:
Zainuddin Muchtar, S.T., M.T., P.Md-SDA
Present:
Ricky Ravsyan Alhafez, S.T.,M.Sc
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Materi Pokok :
• Pengaturan hukum PPB
• Jenis-jenis PPB
• Pihak-pihak dalam PPB
• Unsur-unsur dalam PPB
• Syarat kontraktor dan Sub Kontraktor
• Tanggung jawa pemborong
• Wan prestasi
• Masa tanggung jawab pemborong
• Peranan pemerintah
Pengaturan hukum PPB
• PPB termasuk perjanjian untuk melakukan
pekerjaan (KUHP pasal 1601 b)
• Isinya diatur oleh:
Bentuk PPB tertulis, mengandung resiko tinggi
menyangkut keselamatan umum dan tertib
bangunan
• Sampai saat ini belum ada standar PPB
• Kontrak dengan luar negeri formatnya sesuai
kesepakatan
Kedudukan PPB dalam KUHP
KUHP
BAB II
PPB
Melaksanakan
pekerjaan
Perjanjian
Perburuhan
Perjanjian
Jual beli
Hubungan majikan
Dan buruh
Jenis-jenis PPB
• Menurut cara terjadinya:
– Hasil tender
– Penunjukan
– negosiasi
• Menurut cara penentuan harga:
– Fixed price or lumpsum price contract
(Kontrak Lump Sum)
– Fixed unit price contract (Kontrak Harga
Satuan)
– Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga
Satuan.
– Turnkey Contract (Kontrak Terima Jadi)
– Kontrak Persentase
Unsur-unsur dalam PPB
• Yang terlibat langsung:
– Pemberi tugas
– Kontraktor
– konsultan
• Yang terlibat dalam proses pembangunan
– Pemberi tugas
– Kontraktor
– Perencana/Arsitek
– Konsultan
– Pemerintah
– bank
Pemberi tugas
• Perorangan
• Badan hukum
• Instansi
pemerintah
• Swasta
Perencana/Arsitek
• Pekerjaan bangunan direncanakan oleh seorang
tenaga ahli atau perencana (arsitek)
• Arsitek sangat penting dalam PPB, dia bukan
pihak dalam perjanjian
• Sampai saat ini belum ada UU yang mengatur
perencana profesi
• Ketentuan Dinas PU, perencana tidak boleh
merangkap pelaksana
• Proyek pemerintah yang swakelola perencanaannya
biaya perencanaan dipotong 7%
• Tugas seorang perencana mulai dari fase
perencanaan, pelelangan, sampai selesai bangunan
Direksi (wakil pemilik)
• Arsitek sering ditunjuk sebagai direksi untuk
melakukan pengawasan terhadap pekerjaan
kontraktor
• Arsitek sebagai pemberi penjelasan terhadap
pekerjaan (aanwijzing)
• Hubungan kerja pemberi tugas dengan direksi
berupa perjanjian pemberian kuasa, hubungan
kerja kedinasan (pemerintah)
• Direksi terdiri dari: arsitek, pimpinan proyek,
pengelola keuangan, pengelola administrasi,
pengelola teknis, konsultan pengawas
Kewajiban Direksi
• Mengusahakan agar kontraktor bisa tepat
pada waktunya menguasai tanah dimana
bangunan harus didirikan
• Kesempatan membongkar, memuat,
menimbun, bahan bangunan
• Penyediaan tanah untuk menimbun bahan
sisa atau bongkaran dan bahan-bahan yang
dikeluarkan dari pekerjaan
• Tanah untuk pengambilan penimbunan tanah
(jika ditentukan menjadi kewajiban direksi)
Kontraktor
• Kontraktor bertindak sebagai pelaksana
sesuai dengan kontrak
• Kontraktor menyerahkan pekerjaan
sehari-hari kepada pelaksana lapangan
• Di Indonesia kontraktor tergabung
dalam berbagai asosiasi perusahaan
• Persyaratan pemborongan pekerjaan
terkait/diatur dalam Keppres.
Sub Kontraktor
• Penunjukan sub kontraktor dimungkinkan, jika
dibolehkan dalam PPB
• Hasil kerja sub kontraktor tanggung jawab
kontraktor
• Pemberi tugas dan sub kontraktor tidak ada
hubungan hukum
• Sub kontraktor biasanya untuk pekerjaan besar
• Dalam Keppres dimungkinkan kontraktor
menggunakan sub kontraktor
• Antara kontraktor dan sub kontraktor ada
perjanjian khusus
• Kontraktor juga mempunyai perjanjian khusus
dengan suplayer dan lain-lain
Tanggung jawab pemborong
Tanggung jawab Pemborong diatur dalam: KUH
perdata, AV-41 (algemene voor warden de
uitvoering bij aaneming van openbare worken):
• Melaksanakan pekerjaan menurut ketentuan
yang ada
• Mengikuti petunjuk direksi tentang waktu,
tempat, dan cara pelaksanaan
• Tunduk pada keputusan direksi
• Mengajukan laporan secara berkala
Wan prestasi
• Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan menurut
waktu yang ditetapkan
• Menyerahkan pekerjaan dengan mutu yang tidak
sesuai:
– Dari pihak pemberi tugas dapat menuntut
pemutusan perjanjian pada pengadilan, yang bisa
sebagian atau seluruhnya dengan segala akibat
– Maksud akibat pemutusan perjanjian, pemutusan
waktu yang akan datang, harga pekerjaan yang
telah diselesaikan tetap di bayar
– Sipemberi tugas dapat menyuruh pihak lain
menyelesaikan pekerjaan itu sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan , sipemborong kena
denda
Pemutusan Perjanjian (AV-41)
• Pemberi tugas memberikan teguran, jika tidak
memperhatikan dianggap lalai
• Pemberitahuan secara tertulis
• Perjanjian langsung dapat diputus tanpa
perantara pengadilan
• Setelah diberi peringatan tertulis pemborong
tetap lalai, pemberi tugas dapat menyuruh orang
lain menyelesaikan, biaya ditanggung kontraktor
• Pada perjanjian sekarang selalu dicantumkan
penyelesaian sengketa dengan cara musyawarah,
arbitrase atau pengadilan negeri
Masa tanggung jawab pemborong
AV-41 pasal 54
• Pemborong bertanggung jawab thdp:
– Rusak akibat bahan bermutu jelek
– Teknik pelaksanaan yang buruk
– Pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana
• Pemborong diberi kesempatan
memperbaiki kekurangan pada poin
diatas.
Masa tanggung jawab pemborong
pasal 1609 KUH Perdata
• Jika suatu gedung yang telah
diborongkan dan dibuat untuk suatu
harga tertentu, seluruhnya atau
sebagian musnah disebabkan suatu cacat
dalam penyusunan atau bahkan karena
tidak sanggup tanahnya, maka para ahli
pembangunannya serta pemborongnya
bertanggung jawab untuk itu selama 10
tahun
Pentingnya pasal 1609 KUHP
• Modal yang ditanam dalam pembangunan suatu
bangunan terjamin
• Pemborong akan lebih hati-hati melaksanakan
pekerjaan dengan memperhatikan bestek dan
ketentuan-ketentuan lainnya
• Direksi betul-betul memperhatikan pekerjaan
pemborong dari waktu kewaktu serta apa yang
ditanda tanganinya sesuai dengan kenyataan
Peranan pemerintah
• Sebagai pembina dan pengatur kegiatan
pemborongan
• Menyediakan perangkat peraturan dan
perundang-undangan
• Mengatur masalah perkotaan (SVO-1948)
Stad Vorming Ordonantie, pembagian tugas
antara Depdagri dengan Kimpraswil
• Mengatur tentang lingkungan hidup UU No.4
tahun 1982
tugas
• Menurut cara terjadinya:
– Hasil tender
a. cari mekanisme/tata cara proses tender, dan
sebutkan dokumen apa saja yg dibutuhkan oleh
penyedia jasa untuk ikut tender),
b. Bagaimana pengguna jasa memilih pemenang
dalam suatu proses tender
tugas
• Jelaskan dan beri contoh cara penentuan
harga di bawah ini :
– Fixed price or lumpsum price contract (Kontrak
Lump Sum)
– Fixed unit price contract (Kontrak Harga
Satuan)
– Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
– Turnkey Contract (Kontrak Terima Jadi)
– Kontrak Persentase
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Modul Hukum Perjanjian Pemborongan .pptx

Paket 1 perencanaan teknis jalan dan jembatan prov. sulbar draft kontrak
Paket 1 perencanaan teknis jalan dan jembatan prov. sulbar draft kontrakPaket 1 perencanaan teknis jalan dan jembatan prov. sulbar draft kontrak
Paket 1 perencanaan teknis jalan dan jembatan prov. sulbar draft kontrak
Muhammad Yahya
 
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahPerjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Leks&Co
 

Similar to Modul Hukum Perjanjian Pemborongan .pptx (20)

Contract of work, mkn 2013
Contract of work, mkn 2013Contract of work, mkn 2013
Contract of work, mkn 2013
 
Sistem Administrasi Proyek 3
Sistem Administrasi Proyek 3Sistem Administrasi Proyek 3
Sistem Administrasi Proyek 3
 
Refrensi
RefrensiRefrensi
Refrensi
 
Tugas Manajemen Konstruksi II
Tugas Manajemen Konstruksi IITugas Manajemen Konstruksi II
Tugas Manajemen Konstruksi II
 
Paket 1 perencanaan teknis jalan dan jembatan prov. sulbar draft kontrak
Paket 1 perencanaan teknis jalan dan jembatan prov. sulbar draft kontrakPaket 1 perencanaan teknis jalan dan jembatan prov. sulbar draft kontrak
Paket 1 perencanaan teknis jalan dan jembatan prov. sulbar draft kontrak
 
Mk2 muhammad ibnu abid
Mk2 muhammad ibnu abidMk2 muhammad ibnu abid
Mk2 muhammad ibnu abid
 
Tugas 19 april mk ii hamdi
Tugas 19 april mk ii hamdiTugas 19 april mk ii hamdi
Tugas 19 april mk ii hamdi
 
Prinsip Konstruksi.pptx
Prinsip Konstruksi.pptxPrinsip Konstruksi.pptx
Prinsip Konstruksi.pptx
 
Slaid MPSAS 11.pptx
Slaid MPSAS 11.pptxSlaid MPSAS 11.pptx
Slaid MPSAS 11.pptx
 
pengadaan barang dan jasa pemerintah
pengadaan barang dan jasa pemerintahpengadaan barang dan jasa pemerintah
pengadaan barang dan jasa pemerintah
 
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli TanahPerjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
 
tugas wewenang tg jawab konsultan perencana 2.pptx
tugas wewenang tg jawab konsultan perencana 2.pptxtugas wewenang tg jawab konsultan perencana 2.pptx
tugas wewenang tg jawab konsultan perencana 2.pptx
 
Contoh Perjanjian Pembukaan Lahan Persawahan (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
Contoh Perjanjian Pembukaan Lahan Persawahan (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...Contoh Perjanjian Pembukaan Lahan Persawahan (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
Contoh Perjanjian Pembukaan Lahan Persawahan (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
 
Kontrak Pengadaan Barang & Jasa bagi Penyedia Training "Upaya MEMENANGKAN Ten...
Kontrak Pengadaan Barang & Jasa bagi Penyedia Training "Upaya MEMENANGKAN Ten...Kontrak Pengadaan Barang & Jasa bagi Penyedia Training "Upaya MEMENANGKAN Ten...
Kontrak Pengadaan Barang & Jasa bagi Penyedia Training "Upaya MEMENANGKAN Ten...
 
Tahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi ProyekTahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi Proyek
 
Tgs mk2 arbi ardli-17.1003.222.01.0669-kls b
Tgs mk2 arbi ardli-17.1003.222.01.0669-kls bTgs mk2 arbi ardli-17.1003.222.01.0669-kls b
Tgs mk2 arbi ardli-17.1003.222.01.0669-kls b
 
Tugas 6 mk ii ahmad alvin nuha
Tugas 6 mk ii ahmad alvin nuhaTugas 6 mk ii ahmad alvin nuha
Tugas 6 mk ii ahmad alvin nuha
 
Kewirausahaann - Manajemen Kontruksi.ppt
Kewirausahaann - Manajemen Kontruksi.pptKewirausahaann - Manajemen Kontruksi.ppt
Kewirausahaann - Manajemen Kontruksi.ppt
 
1831a_Dokumen_Kontrak_2020.pdf
1831a_Dokumen_Kontrak_2020.pdf1831a_Dokumen_Kontrak_2020.pdf
1831a_Dokumen_Kontrak_2020.pdf
 
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 

Modul Hukum Perjanjian Pemborongan .pptx

  • 1. PERJANJIAN PEMBORONGAN BANGUNAN (PPB) Oleh: Zainuddin Muchtar, S.T., M.T., P.Md-SDA Present: Ricky Ravsyan Alhafez, S.T.,M.Sc JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
  • 2. Materi Pokok : • Pengaturan hukum PPB • Jenis-jenis PPB • Pihak-pihak dalam PPB • Unsur-unsur dalam PPB • Syarat kontraktor dan Sub Kontraktor • Tanggung jawa pemborong • Wan prestasi • Masa tanggung jawab pemborong • Peranan pemerintah
  • 3. Pengaturan hukum PPB • PPB termasuk perjanjian untuk melakukan pekerjaan (KUHP pasal 1601 b) • Isinya diatur oleh: Bentuk PPB tertulis, mengandung resiko tinggi menyangkut keselamatan umum dan tertib bangunan • Sampai saat ini belum ada standar PPB • Kontrak dengan luar negeri formatnya sesuai kesepakatan
  • 4. Kedudukan PPB dalam KUHP KUHP BAB II PPB Melaksanakan pekerjaan Perjanjian Perburuhan Perjanjian Jual beli Hubungan majikan Dan buruh
  • 5. Jenis-jenis PPB • Menurut cara terjadinya: – Hasil tender – Penunjukan – negosiasi • Menurut cara penentuan harga: – Fixed price or lumpsum price contract (Kontrak Lump Sum) – Fixed unit price contract (Kontrak Harga Satuan) – Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan. – Turnkey Contract (Kontrak Terima Jadi) – Kontrak Persentase
  • 6. Unsur-unsur dalam PPB • Yang terlibat langsung: – Pemberi tugas – Kontraktor – konsultan • Yang terlibat dalam proses pembangunan – Pemberi tugas – Kontraktor – Perencana/Arsitek – Konsultan – Pemerintah – bank
  • 7. Pemberi tugas • Perorangan • Badan hukum • Instansi pemerintah • Swasta
  • 8. Perencana/Arsitek • Pekerjaan bangunan direncanakan oleh seorang tenaga ahli atau perencana (arsitek) • Arsitek sangat penting dalam PPB, dia bukan pihak dalam perjanjian • Sampai saat ini belum ada UU yang mengatur perencana profesi • Ketentuan Dinas PU, perencana tidak boleh merangkap pelaksana • Proyek pemerintah yang swakelola perencanaannya biaya perencanaan dipotong 7% • Tugas seorang perencana mulai dari fase perencanaan, pelelangan, sampai selesai bangunan
  • 9. Direksi (wakil pemilik) • Arsitek sering ditunjuk sebagai direksi untuk melakukan pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor • Arsitek sebagai pemberi penjelasan terhadap pekerjaan (aanwijzing) • Hubungan kerja pemberi tugas dengan direksi berupa perjanjian pemberian kuasa, hubungan kerja kedinasan (pemerintah) • Direksi terdiri dari: arsitek, pimpinan proyek, pengelola keuangan, pengelola administrasi, pengelola teknis, konsultan pengawas
  • 10. Kewajiban Direksi • Mengusahakan agar kontraktor bisa tepat pada waktunya menguasai tanah dimana bangunan harus didirikan • Kesempatan membongkar, memuat, menimbun, bahan bangunan • Penyediaan tanah untuk menimbun bahan sisa atau bongkaran dan bahan-bahan yang dikeluarkan dari pekerjaan • Tanah untuk pengambilan penimbunan tanah (jika ditentukan menjadi kewajiban direksi)
  • 11. Kontraktor • Kontraktor bertindak sebagai pelaksana sesuai dengan kontrak • Kontraktor menyerahkan pekerjaan sehari-hari kepada pelaksana lapangan • Di Indonesia kontraktor tergabung dalam berbagai asosiasi perusahaan • Persyaratan pemborongan pekerjaan terkait/diatur dalam Keppres.
  • 12. Sub Kontraktor • Penunjukan sub kontraktor dimungkinkan, jika dibolehkan dalam PPB • Hasil kerja sub kontraktor tanggung jawab kontraktor • Pemberi tugas dan sub kontraktor tidak ada hubungan hukum • Sub kontraktor biasanya untuk pekerjaan besar • Dalam Keppres dimungkinkan kontraktor menggunakan sub kontraktor • Antara kontraktor dan sub kontraktor ada perjanjian khusus • Kontraktor juga mempunyai perjanjian khusus dengan suplayer dan lain-lain
  • 13. Tanggung jawab pemborong Tanggung jawab Pemborong diatur dalam: KUH perdata, AV-41 (algemene voor warden de uitvoering bij aaneming van openbare worken): • Melaksanakan pekerjaan menurut ketentuan yang ada • Mengikuti petunjuk direksi tentang waktu, tempat, dan cara pelaksanaan • Tunduk pada keputusan direksi • Mengajukan laporan secara berkala
  • 14. Wan prestasi • Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan menurut waktu yang ditetapkan • Menyerahkan pekerjaan dengan mutu yang tidak sesuai: – Dari pihak pemberi tugas dapat menuntut pemutusan perjanjian pada pengadilan, yang bisa sebagian atau seluruhnya dengan segala akibat – Maksud akibat pemutusan perjanjian, pemutusan waktu yang akan datang, harga pekerjaan yang telah diselesaikan tetap di bayar – Sipemberi tugas dapat menyuruh pihak lain menyelesaikan pekerjaan itu sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan , sipemborong kena denda
  • 15. Pemutusan Perjanjian (AV-41) • Pemberi tugas memberikan teguran, jika tidak memperhatikan dianggap lalai • Pemberitahuan secara tertulis • Perjanjian langsung dapat diputus tanpa perantara pengadilan • Setelah diberi peringatan tertulis pemborong tetap lalai, pemberi tugas dapat menyuruh orang lain menyelesaikan, biaya ditanggung kontraktor • Pada perjanjian sekarang selalu dicantumkan penyelesaian sengketa dengan cara musyawarah, arbitrase atau pengadilan negeri
  • 16. Masa tanggung jawab pemborong AV-41 pasal 54 • Pemborong bertanggung jawab thdp: – Rusak akibat bahan bermutu jelek – Teknik pelaksanaan yang buruk – Pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana • Pemborong diberi kesempatan memperbaiki kekurangan pada poin diatas.
  • 17. Masa tanggung jawab pemborong pasal 1609 KUH Perdata • Jika suatu gedung yang telah diborongkan dan dibuat untuk suatu harga tertentu, seluruhnya atau sebagian musnah disebabkan suatu cacat dalam penyusunan atau bahkan karena tidak sanggup tanahnya, maka para ahli pembangunannya serta pemborongnya bertanggung jawab untuk itu selama 10 tahun
  • 18. Pentingnya pasal 1609 KUHP • Modal yang ditanam dalam pembangunan suatu bangunan terjamin • Pemborong akan lebih hati-hati melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan bestek dan ketentuan-ketentuan lainnya • Direksi betul-betul memperhatikan pekerjaan pemborong dari waktu kewaktu serta apa yang ditanda tanganinya sesuai dengan kenyataan
  • 19. Peranan pemerintah • Sebagai pembina dan pengatur kegiatan pemborongan • Menyediakan perangkat peraturan dan perundang-undangan • Mengatur masalah perkotaan (SVO-1948) Stad Vorming Ordonantie, pembagian tugas antara Depdagri dengan Kimpraswil • Mengatur tentang lingkungan hidup UU No.4 tahun 1982
  • 20. tugas • Menurut cara terjadinya: – Hasil tender a. cari mekanisme/tata cara proses tender, dan sebutkan dokumen apa saja yg dibutuhkan oleh penyedia jasa untuk ikut tender), b. Bagaimana pengguna jasa memilih pemenang dalam suatu proses tender
  • 21. tugas • Jelaskan dan beri contoh cara penentuan harga di bawah ini : – Fixed price or lumpsum price contract (Kontrak Lump Sum) – Fixed unit price contract (Kontrak Harga Satuan) – Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan. – Turnkey Contract (Kontrak Terima Jadi) – Kontrak Persentase