SlideShare a Scribd company logo
1 of 197
Download to read offline
TERMINAL BACAAN
- Cara Menulis,Opini, Artikel
- Contoh-Contoh Tulisan
- Cara mengirim Tulisan
Hamdielsyaf99
e-books
1
7 Cara Membuat Berita yang Baik dan Benar,
Pahami Langkah-Langkahnya
Liputan6.com, Jakarta Cara membuat berita perlu kamu pelajari
dan perhatikan dengan baik dan benar. Berita yang dimuat baik
di media massa maupun media sosial adalah sumber informasi
bagi banyak orang. Oleh sebab itu, berita yang ditulis harus
akurat supaya tidak menyesatkan orang yang membacanya.
Berita adalah laporan atau informasi yang berisi fakta ataupun
ide terkait dengan suatu peristiwa atau hal tertentu. Berita
disebarkan melalui berbagai sarana seperti surat kabar, radio,
televisi, dan juga internet. Biasanya, berita mengulas berbagai
peristiwa hangat yang sedang terjadi ataupun informasi yang
dianggap penting untuk diketahui oleh publik. Orang yang
bertugas untuk membuat dan menyampaikan berita adalah
wartawan.
Penggalian informasi yang mendalam adalah salah satu hal
yang perlu diperhatikan dalam cara membuat berita yang baik
dan benar. Penggalian informasi tersebut dilakukan untuk
memastikan supaya informasi yang akan disampaikan kepada
khalayak luas lengkap dan akurat. Cara membuat berita yang
baik dan benar juga perlu memperhatikan cara
penyampaiannya. Hal ini dilakukan supaya informasi yang
terkandung di dalam berita tersebut dapat tersampaikan dan
diterima dengan baik oleh publik.
2
Berikut ini adalah beberapa cara membuat berita yang baik dan
benar yang dikutip oleh Liputan6.com dari situs web
Merdeka.com Selasa (23/8/2022).
Menemukan Topik dan Mencari Sumber
1. Menemukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam cara membuat
berita yang baik dan benar ialah menemukan topik. Hal ini
perlu dilakukan supaya kamu mengetahui apa yang mau kamu
tulis dan informasi apa saja yang perlu kamu gali.
Biasanya, topik yang baik untuk kamu olah menjadi berita ialah
peristiwa-peristiwa terkini yang hangat diperbincangkan oleh
publik. Biasanya, banyak orang yang mencari informasi
mengenai peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi. Di samping
itu, kamu juga bisa mengangkat peristiwa atau kasus yang
mungkin belum terangkat tetapi kamu anggap penting untuk
diketahui oleh publik. Kamu juga bisa menulis atau mengangkat
peristiwa yang unik yang kamu anggap dapat menarik minat
para pembaca.
Tema berita yang dapat kamu tulis juga cukup beragam. Kamu
dapat menuliskan tema yang terkait dengan sosial, politik,
ekonomi, olahraga, hingga hiburan. Hal yang terpenting adalah
berita yang kamu tulis memiliki fungsi entah sebagai sumber
informasi bagi para pembaca ataupun sebagai hiburan bagi
mereka.
3
2. Mencari Sumber
Setelah mengetahui peristiwa atau topik berita yang ingin kamu
tulis, cara membuat berita selanjutnya yang perlu kamu
lakukan adalah mencari sumber. Pencarian sumber perlu untuk
kamu lakukan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
dan yang akan kamu sampaikan kepada publik. Di samping itu,
proses pencarian sumber juga bertujuan supaya informasi yang
kamu dapatkan dan teruskan kepada masyarakat luas akurat
dan tidak menyesatkan.
Ada berbagai sumber informasi yang dapat kamu gunakan
untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan. Kamu
dapat mencari saksi mata atau orang-orang yang terkait dengan
peristiwa yang sedang kamu gali. Kamu juga dapat
menghubungi aparat atau badan pemerintahan dan organisasi
lainnya yang terkait dengan topikmu. Kamu juga dapat
mendapatkan informasi dari sumber-sumber tertulis, seperti
data statistik dan lain sebagainya.
Penggalian Data dan Memperhatikan Unsur 5W + 1H
3. Penggalian Data
Langka selanjutnya dalam cara membuat berita yang baik dan
benar ialah penggalian data. Penggalian data dapat dilakukan
melalui tiga cara, yakni wawancara, observasi, dan juga
dokumentasi.
4
Teknik penggalian informasi yang sering digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penulisan berita ialah wawancara.
Wawancara dapat digunakan untuk mengetahui secara runtut
bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Biasanya, wawancara
dilakukan dengan saksi mata atau pihak yang terkait. Akan
tetapi, kamu juga bisa melengkapi informasi dengan melakukan
wawancara bersama dengan ahli dibidang tersebut.
Langkah selanjutnya adalah observasi. Penggalian data dengan
melakukan observasi lapangan dilakukan dengan cara
mengamati secara langsung bagaimana keadaan di sekitar.
Proses ini dapat membantumu untuk mendapatkan gambaran
mengenai lokasi peristiwa tersebut.
Langkah terakhir ialah dengan melakukan proses dokumentasi.
Kamu juga bisa melengkapi informasi dengan mengumpulkan
data dari sumber-sumber lainnya. Contohnya adalah melalui
buku, arsip atau dokumen penting lainnya yang menunjang
suatu peristiwa yang sudah diangkat.
4. Memperhatikan Unsur 5W + 1H
Cara membuat berita yang baik dan benar berikutnya ialah
memperhatikan 5W + 1H. 5W + 1H adalah unsur terpenting
dalam suatu berita. Kamu dapat menggunakannya sebagai
paduan baik dalam penggalian informasi dan juga pada
penulisan berita. Hal ini dilakukan untuk memastikan
kelengkapan informasi mengenai peristiwa yang dimuat dalam
berita yang kamu buat. Berikut ini adalah penjelasan singkat
mengenai 5W + 1H:
5
- What (Apa): peristiwa apa yang sedang terjadi
- Who (Siapa): siapa saja yang terlibat dalam peristiwa
- Where (Di mana): di mana peristiwa itu terjadi
- When (Kapan): kapan peristiwa itu terjadi
- Why (Mengapa): mengapa peristiwa itu dapat terjadi
- How (Bagaimana/Berapa): bagaimana proses terjadinya
peristiwa tersebut.
4 dari 4 halaman
Membuat Judul, Teras, dan Isi Berita
5. Membuat Headline (Judul Berita)
Langkah selanjutnya dalam cara membuat berita ialah
membuat headline atau judul berita. Judul berita ini penting
karena ia harus memuat informasi mengenai apa isi berita yang
kamu tulis.
Tahapan ini bisa dikatkan susah-susah gampang. Judul berita
yang baik tidak boleh terlalu panjang, tetapi tetapi tetap
mewakili informasi yang terkandung di dalam isi berita
tersebut. Selain itu, kamu juga perlu mrangkainya sedemikian
rupa supaya publik tertarik untuk membaca berita yang kamu
buat.
6. Membuat Teras Berita (Laad)
Menulis teras berita atau lead merupakan langkah selanjutnya
dalam cara membuat berita. Teras berita merupakan paragraf
pertama dalam sebuah berita. Pada umumnya, teras berita
6
tidak terlalu panjang, sekitar 35 kata saja. Teras berita juga
diawali dengan unsur What (apa) dan Who (siapa).
Kamu juga bisa menggunakan kutipan pernyataan narasumber
pada teras berita. Akan tetapi, kamu disarankan untuk
menulisnya seminim mungkin. Dalam penulisan berita
mengenai suatu peristiwa, biasanya unsur When (kapan) dan
Where (di mana) disampaikan pada paragraf akhir.
7. Membuat Isi Berita (Body)
Langkah terakhir dalam cara membuat berita yang baik dan
benar ialah dengan membuat atau menulis isis berita atau
body. Isi berita berisi tentang informasi yang detail dan lengkap
mengenai suatu peristiwa yang disampaikan kepada publik atau
masyarakat luas.
Dalam penulisan berita, kamu sebaiknya menghindari paragraf
yang panjang. Baiknya, setiap paragraf hanya berisikan 3 hingga
4 kalimat saja. Paragraf yang cenderung pendek ini bertujuan
supaya para pembaca dapat lebih mudah memahami informasi
yang disampaikan di dalam berita tersebut.
Cara Menulis Teras Berita (News Lead), Panduan untuk Pemula
Cara menulis teras berita (news lead) paling mudah bagi
pemula adalah membuat teras who lead. Dimulai dengan
unsur Who dalam unsur 5W1H.
7
Dulu, saat pertama kali belajar cara menulis berita, saya diberi
tahu wartawan senior bahwa
cara menulis teras atau lead merupakan bagian paling sulit
dalam membuat berita.
Jika penulisan teras dilalui, maka selanjutnya akan mudah
karena tinggal menguraikan atau menceritakan detail, kadang
kronologis, peristiwa yang diberitakan.
Dalam pelatihan jurnalistik sesi
penulisan berita atau pelatihan humas sesi penulisan press
release, saya biasa meminta peserta untuk membuat berita,
minimal judul dan teras. Dari sana saya tahu, bagi pemula atau
kebanyakan orang, membuat teras berita memang susah.
Apa itu teras berita dan bagaimana cara menulisnya?
8
Pengertian Teras Berita
Teras (lead) adalah alinea pertama dalam sebuah
naskah berita. Wartawan biasanya menyampaikan
inti berita atau fakta terpenting di bagian ini kalimat ini.
Dengan demikian, news lead atau teras berita adalah paragraf
pembuka atau alinea pertama berita. Teras berita memberikan
informasi terpenting dari berita secara ringkas dan jelas.
Bagian naskah berita setelah judul ini harus menarik dan
menjaga minat pembaca. Ringkasan atau kalimat yang lebih
pendek dari lead biasanya menjadi judul berita.
Jadi, teras berita bisa merupakan kalimat lebih panjang dari
judul berita.
Contoh:
 Judul: Presiden Kunjungi Cianjur
 Lead: Presiden mengunjungi wilayah terdampak gempa
bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 5 Desember
2022, dengan menggunakan rangkaian kendaraan darat.
Goenawan Muhamad dalam buku Andaikan
Say Wartawan Tempo menyebutkan, teras memiliki dua
tujuan:
1. Menarik pembaca untuk mengikuti cerita.
2. Membuka jalan bagi alur cerita.
9
Prinsip Penulisan Lead Berita
Berikut ini prinsip dasar penulisan teras berita, khususnya
berita langsung (straight news).
1. Kemukakan Fakta Terpenting dan Menarik
Ini konsep penulisan teras berita dari Melvin Mincher
dalam News Reporting and Writing (2008). Ia merumuskan apa
yang harus dilakukan wartawan dalam membuat sebuah lead.
Seorang wartawan haruslah menanyakan kepada dirinya sendiri
tentang fakta-dakta yang ditemukan di lapangan. Pertanyaan
yang harus ditanyakan adalah:
 Apa yang unik, atau paling penting atau tidak biasa dari
sebuah kejadian?
 Siapa yang terlibat – siapa yang melakukan atau siapa yang
memberikan penjelasan?
Setelah berhasil menjawab dua pertanyaan diatas maka
seorang wartawan harus menjawab pertanyaan untuk
membentuk sebuah lead:
 Lead jenis apa yang lebih tepat dipakai
 Gaya bahasa seperti apa yang akan dipakai di dalam lead
 Apa yang lebih membuat pembaca tertarik untuk
ditempatkan di awal.
2. Ikuti Unsur 5W1H
10
Penulis berita yang baik selalu mengikuti unsur berita
5W1H dari strategi penulisan laporan dalam jurnalisme untuk
meliput semua isu yang terkait dengan judul berita.
Sebelum menulis lead, Anda perlu mengajukan pertanyaan
mendasar tentang penulisan berita:
 Siapa
 Apa
 Kapan
 Di Mana
 Mengapa
 Bagaimana.
11
Pastikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
dalam menulis berita, terutama teras, dan tinggalkan informasi
yang kurang penting. Ingat piramida terbalik!
3. Sederhana
Lead terbaik adalah yang ringkas dan jelas. Pikirkan tentang
cerita Anda dan kemudian tulislah cara yang sederhana namun
kuat untuk merefleksikannya.
Jangan membebani pembaca Anda dengan bahasa yang terlalu
rumit atau kata-kata tambahan. Lead Anda harus jelas dan
ringkas.
Ingat rumus ABC dalam menulis berita: Accuracy, Brevity, dan
Clarity. Akurat, ringkas, dan jelas. Meskipun ini harus
digabungkan di seluruh naskah berita Anda, rumus ini sangat
penting dalam lead.
Cara Menulis Teras Berita
Cara menulis lead paling umum dilakukan wartawan adalah
membuat teras dengan formula 5W1H berikut ini:
SIAPA melakukan APA, KAPAN, DI MANA, MENGAPA, dan
BAGAIMANA
1. Siapa = subjek, nama orang, nama organisasi, pelaku, saksi
2. Apa = nama kegiatan, nama acara, nama
kejadian/peristiwa
3. Kapan = Unsur waktu: hari, tanggal, tahun –biasa ditulis,
misalnya, Senin (26/12/2022) atau Senin, 26 Desember
2022.
12
4. Di mana = nama lokasi, nama tempat, lokasi kejadian,
tempat acara
5. Why = latar belakang kejadian, tujuan, sebab, motif
6. How = proses, detail acara, suasana, kronologi peristiwa.
Teras yang dimulai dengan unsur WHO paling mudah dibuat
sekaligus paling umum dilakukan oleh wartawan dalam
penulisam berita langsung;
Contoh Teras Siapa (Who Lead):
Presiden FIFA, Gianni Infantino, memuji Piala Dunia Qatar
sebagai yang terbaik sepanjang sejarah. (Kompas)
Contoh teras who lead lainnya, beruta nama lembaga:
Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir untuk
mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga enam meter.
(Antara)
13
Teras who lead merupakan “lead tradisional” dalam jurnalistik.
Teras dimulai dengan Siapa dan diikuti Apa. Dalam contoh di
atas:
 Siapa = Presiden FIFA; BMKG
 Apa = memuji Piala Dunia Qatar; mengimbau masyarakat…
Dengan demikian, “teras siapa” (who lead) adalah teras berita
yang dimulai dengan nama –baik nama orang maupun nama
lembaga, lalu diikuti apa yang diucapkan atau dilakukannya.
Masih banyak jenis teras berita lainnya, namun untuk pemula,
satu teras “who lead” di atas kiranya sudah cukup sebagai
permulaan.
10 Pedoman Penulisan Teras Berita dari PWI
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberikan pedoman
bagi para anggotanya dalam menulis teras berita.
Berikut ini “10 Pedoman Penulisan Teras Berita” versi PWI
sebagaimana dikutip dari Bahasa Jurnalistik dan
Komposisi karya H. Rosihan Anwar (1984).
14
1. Pokok Terpenting
Teras berita yang menempati alinea atau paragraf pertama
harus mencerminkan pokok terpenting berita. Alinea atau
paragraf pertama itu dapat terdiri dari lebih satu kalimat, akan
tetapi sebaiknya jangan sampai melebihi tiga kalimat.
2. Ringkas
Teras berita, dengan mengingat sifat Bahasa Indonesia, jangan
mengandung lebih dari antara 30-45 kata. Apabila teras berita
itu singkat, misalnya terdiri dari 25 perkataan atau kurang dari
itu, maka itu lebih baik.
3. Mudah dimengerti
Teras berita harus ditulis sedemikian rupa sehingga:
 Cepat dimengerti, mudah diingat, dan mudah disiarkan
dengan radio atau televisi.
 Kalimat-kalimatnya singkat, sederhana susunannya,
mengindahkan bahasa baku serta ekonomi bahasa, jauh
dari kata-kata mubazir.
 Melaksanakan ketentuan “satu gagasan dalam satu
kalimat”.
 Tidak mendomplengkan atau memuatkan sekaligus semua
unsur 3A dan 3M (apa, siapa, mengapa dan bilamana,
dimana, bagaimana).
 Dibolehkan memuat lebih dari satu unsur dari 3A-3M
(5W1H).
4. Pelengkap di badan berita
15
Hal-hal yang tidak begitu mendesak, namun berfungsi sebagai
penambah/pelengkap keterangan, hendaknya dimuat dalam
badan berita.
5. Utamakan Unsur “Apa”
Teras berita, sesuai dengan naluri manusia yang ingin segera
tahu apa yang telah terjadi, sebaliknya mengutakmakan unsur
“apa”. Jadi, lebih baik teras berita dimulai dengan unsur “apa”.
Unsur “apa” itu berisi kalimat yang sesingkat mungkin yang
menyimpulkan/mengintisarikan kejadian yang diberitakan.
6. Mulai dengan unsu “Siapa”
Teras berita juga dapat dimulai dengan unsur “siapa”, karena
hal itu selalu menarik perhatian manusia. Apalagi kalau “siapa”
itu seorang yang menjadi tokoh di bidang kegiatan dan
lapangannya.
Akan tetapi, kalau unsur “siapa” itu tidak begitu menonjol,
maka sebaiknya ia tidak dipakai dalam permulaan berita.
7. Unsur waktu (when) jarang digunakan di awal
Teras berita jarang mempergunakan unsur “bilamana” pada
permulaan berita. Sebab unsur waktu jarang merupakan bagian
yang menonjol dalam suatu kejadian.
Unsur waktu hanya dipakai sebagai permulaan teras berita jika
memang unsur itu bermakna dalam berita.
8. Urutan: Tempat = Waktu
16
Urutan dalam teras berita sebaiknya unsur tempat dulu,
kemudian disusul oleh unsur waktu.
9. Usur dalam badan berita
Unsur “bagaimana” (how) dan unsur “mengapa” (why)
diuraikan dalam badan berita, jadi tidak dalam teras berita.
10. Teras Kutipan
Teras berita dapat dimulai dengan kutipan pernyataan
seseorang (quotation lead), asalkan kutipan itu bukan suatu
kalimat yang panjang.
Dalam alinea berikutnya, hendaknya segera ditulis nama orang
itu dan tempat serta kesempatan ia membuat pernyataan.
Demikian cara menulis teras berita sebagai panduan bagi
pemula.*
Cara Menulis Berita Straight News
Postingan berikut ini berisi panduan ringkas teknik, tips, atau
cara menulis berita langsung (straight news) bagi pemula. Anda
yang sudah mahir membuat berita bisa memberikan masukan
di kolom komentar.
17
BERITA adalah laporan peristiwa atau kejadian aktual, faktual,
penting, dan menarik. Dalam bahasa Inggris, berita sering
disebut news, news story, dan news article.
Berita merupakan produk utama jurnalistik atau karya
utama jurnalis (wartawan). Straight news adalah salah
satu jenis berita, selain berita opini (opinion news), berita
mendalam (depth news), berita investigatif (investigative news).
Straight news terdiri dari hard news dan soft news.
Berita yang tersaji di halaman depan surat kabar (koran) dan
situs berita (media siber/media online) umumnya
berupa straight news.
Pengertian Straight News
Berita langsung adalah berita yang langsung berisi fakta atau
informasi terpenting. Straight news biasanya berisi unsur berita
5W+1H.
18
1. Who (Siapa)
2. What (Apa)
3. Where (Di mana)
4. When (Kapan)
5. Why (Kenapa)
6. How (Bagaimana).
Berita langsung, khususnya berupa hard news, ditulis seringkas
mungkin dan mengedepankan info terpenting sehingga
pembaca dapat berhenti membaca kapan saja, dan tetap
memahami keseluruhan cerita.
Berita langsung ini sangat berbeda dengan esai, yang
menganggap bahwa audiens akan bertahan (membaca) sampai
akhir, dan oleh karena itu dapat membangun hingga selesai.
Tidak perlu membuat “kesimpulan” pada berita. Tidak ada
“penutup” dalam struktur naskah berita langsung. Setiap
pembaca akan “mengakhiri” cerita setiap kali dia bosan.
Pembaca yang sangat tertarik akan terus membaca sampai
akhir.
Struktur Straight News
Berita langsung terdiri dari judul (head line), teras (lead), dan isi
atau tubuh berita (news body).
1. Judul
Judul menyampaikan pesan umum dalam sebanyak mungkin
kata (biasanya spasi yang cukup kecil). Judul harus informatif,
19
dan bisa “cerdas”, selama kepintarannya tidak mengganggu
informasi atau mendapat keluhan dari pembaca.
2. Teras
Teras atau kalimat pertama dari cerita, bisa dibilang adalah
bagian terpenting dari naskah berita. Berdasarkan konten
kalimat pertama tersebut, pembaca akan melihat lebih dalam
cerita, atau beralih ke cerita berikutnya.
Karena itu, cara Anda menyusun prospek sangat penting. Ada
beberapa aturan dasar yang bisa diikuti:
Teras Siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana, mengapa
Teras 5W1H ini mencoba menjawab semua unsur berita dalam
satu kalimat. Contoh:
Mahasiswa (Who) berunjuk rasa (What) di depan Gedung DPR
(Where), Sabtu (When), untuk menuntut dihentikannya impor
beras (Why) dengan pengawalan ketat polisi (How).
Jika Anda menjawab “5W1H” pada kalimat kedua atau ketiga,
Anda bisa lebih kreatif dengan kalimat pertama, misalnya
dengan menyajikan kutipan:
– Kutipan Langsung
Kutipan menghidupkan cerita, tetapi dapat disalahgunakan.
Jangan mengutip materi yang tidak layak dikutip. Misalnya, jika
Frank berkata, “Petugas tiba di tempat kejadian sekitar jam 9
pagi,” Anda tidak akan mengutipnya.
20
Jika dia berkata, “Babi besar itu hanya duduk di sana dengan air
mata mengalir di wajahnya dan saya pikir hati saya akan
meledak,” yah, itu jauh lebih layak untuk dikutip.
– Kutipan Diparafrasekan
Di sinilah Anda bisa menggunakan apa yang dikatakan Frank
dan menulis ulang: Petugas tiba di tempat kejadian sekitar jam
9 pagi, kata Frank. Tidak diperlukan kutipan, tetapi
informasinya masih harus dikaitkan dengan Frank– dialah yang
mengatakannya.
Piramida terbalik
Dalam berita langsung, yang terbaik adalah mendapatkan
informasi terpenting dalam cerita Anda ke atas– pembaca Anda
akan sering berhenti membaca setelah beberapa paragraf
pertama, jadi penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman
yang baik tentang cerita tersebut.
Letakkan hal yang paling tidak penting di bagian akhir, dan
tinggalkan hal yang tidak penting sama sekali.
Panjang Paragraf
21
Ini berbeda dengan makalah penelitian. Buat paragraf Anda
pendek (satu atau dua kalimat) dan buat setiap poin Anda
ringkas. Pembaca bosan dengan blok teks yang besar, jadi yang
terbaik adalah memecahnya sedikit.
Objektivitas vs. Opini
Pembaca Anda tidak tertarik dengan opini Anda tentang sebuah
peristiwa terbaru – jadi jangan ikut campur.
Atribusikan setiap klaim atau opini yang Anda laporkan kepada
orang lain, dan jangan membuat editorial. Jika ya, Anda
mengambil seluruh elemen objektivitas – dan dengan demikian,
kebenaran – dari cerita Anda.
Cara Menulis Teras Berita
Pendahuluan, atau paragraf pembuka, adalah bagian terpenting
dari sebuah berita. Dengan begitu banyak sumber informasi –
surat kabar, majalah, TV, radio dan internet – khalayak tidak
mau membaca di luar paragraf pertama (dan bahkan kalimat)
dari sebuah cerita kecuali jika itu menarik minat mereka.
Teras berita yang baik melakukan itu. Ini memberi pembaca
informasi paling penting dengan cara yang jelas, ringkas dan
menarik. Ini juga menentukan suara dan arah berita.
Menulis teras merupakan bagian tersulit bagi wartawan,
terutama jurnalis newbie. Berikut ini tipsnya.
1. Teras 5W1H
22
Sebelum menulis teras, putuskan aspek mana dari cerita –
siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana – yang paling
penting.
Anda harus menekankan aspek-aspek tersebut dalam teras
Anda. Tunggu untuk menjelaskan aspek yang kurang penting
hingga kalimat kedua atau ketiga.
2. Konflik
Cerita yang bagus memiliki konflik. Jadi lakukan banyak
petunjuk bagus.
3. Kekhususan
Meskipun pada dasarnya Anda meringkas informasi di sebagian
besar prospek, cobalah sespesifik mungkin. Jika prospek Anda
terlalu luas, itu tidak akan informatif atau menarik.
4. Singkat
Pembaca ingin tahu mengapa cerita itu penting bagi mereka
dan mereka tidak akan menunggu lama untuk jawabannya.
Teras berita sering kali berupa satu kalimat, terkadang dua.
Umumnya, lead terdiri dari 25 hingga 30 kata dan jarang boleh
lebih dari 40. Jurnalis muda harus mempelajari cara
menyampaikan informasi secara ringkas.
5. Kalimat aktif
Kata kerja yang kuat akan membuat lead Anda hidup dan
menarik. Konstruksi pasif, di sisi lain, dapat terdengar
23
membosankan dan mengabaikan informasi penting, seperti
orang atau hal yang menyebabkan tindakan tersebut.
Pelaporan yang tidak lengkap sering kali menjadi sumber
petunjuk pasif.
6. Audiens dan konteks
Pertimbangkan apa yang sudah diketahui pembaca Anda.
Ingatlah bahwa dalam budaya media saat ini, sebagian besar
pembaca mengetahui berita terbaru saat itu terjadi.
Jika Anda menulis untuk publikasi cetak keesokan harinya,
prospek Anda harus melakukan lebih dari sekadar
memuntahkan berita kemarin.
7. Fairness
Kejujuran. Teras adalah janji tersirat bagi pembaca Anda. Anda
harus bisa memberikan apa yang Anda janjikan dalam teras.
Apa yang harus dihindari dalam menulis berita?
1. Bahasa berbunga-bunga
Banyak penulis pemula membuat kesalahan dengan terlalu
sering menggunakan kata keterangan dan kata sifat dalam lead
mereka. Sebaliknya, berkonsentrasilah untuk menggunakan
kata kerja dan kata benda yang kuat.
Gunakan bahasa jurnalistik yang ringkas, lugas, to the point,
sederhana, mudah dipahami.
2. Kata atau frasa yang tidak perlu
24
Waspadai redundansi yang tidak disengaja. Misalnya, jam 2
siang. Rabu sore, atau sangat unik. Anda tidak boleh
membuang-buang tempat dalam berita, terutama di bagian
utama. Hindari kekacauan dan potong langsung ke inti cerita.
Hindari penggunaan kata-kata mubazir dan kata jenuh, seperti
“sementara itu”.
Teras berita terpopuler: summary lead
Teras berita (news lead) merupakan bagian terpenting dalam
penulisan berita. Ini bagian tersulit. Namun, dalam menulis
berita straight news, ada terus terbanyak digunakan, yaitu teras
ringkasan (summary lead).
Ini mungkin cara menulis lead paling tradisional dalam
penulisan berita. Sebuah cerita tentang pemungutan suara
dewan kota mungkin menggunakan pendekatan “hanya fakta”
ini.
Teras berita langsung cenderung memberikan jawaban untuk
tiga atau empat terpenting dari 5W1H.
Secara historis, jenis teras ini telah digunakan untuk
menyampaikan siapa, apa, kapan, dan di mana. Namun, dalam
suasana media yang serba cepat saat ini, pembacaan langsung
tentang siapa, apa, kapan dan di mana yang terdengar basi
pada saat sebuah surat kabar hadir.
Beberapa surat kabar menyesuaikan dengan kenyataan ini
dengan memposting berita terhangat secara online saat itu
terjadi dan mengisi edisi cetak dengan cerita yang lebih
25
evaluatif dan analitis yang berfokus pada mengapa dan
bagaimana. Teras harus mencerminkan ini.
Itu dia cara menulis berita straight news, jenis berita yang
paling banyak kita konsumsi di media sehari-hari.
(Sumber: Jerz, Purdue).*
Cara Menulis Berita di Media Online
Bagaimana cara menulis berita di media
online alias media siber atau situs berita? Apakah sama dengan
teknik penulisan berita di media cetak? Artikel kali ini akan
membahasnya.
26
SAYA sudah membahas cara menulis di media
online atau website. Dalam postingan itu, saya fokus ke cara
menyajikan naskah tulisan di media online, termasuk
di blog, media sosial, email, dan WhatsApp.
Kali ini bahasan online writing tips atau cara menulis di media
online saya fokuskan pada cara menulis berita (news) sebagai
produk utama jurnalistik atau karya utama wartawan. Media
online yang dimaksud pun adalah situs berita, portal berita,
atau media siber.
Secara teknis, menulis berita di media online sama dengan cara
menulis berita di media cetak, seperti mengacu pada
rumus 5W1H, nilai berita (news values), struktur naskah berita
(judul, teras, isi), menggunakan bahasa jurnalistik, dan
menaati kode etik jurnalistik.
27
Perbedaan utama antara menulis berita di media online dan di
media cetak adalah dalam hal “display” naskah dan elemen
pendukung.
Dari segi display, layout (tata letak), atau sajian teks, naskah
berita di media online hendaknya bergaya penulisan online:
1. Rata kiri (align left).
2. Alinea pendek (short paragraph) –satu alinea maksimal
lima baris.
3. Ada jarak antaralinea atau ruang putih (white space).
Dari segi elemen pendukung, berita di media online bisa
dilengkapi tautan (link), gambar, audio, dan video alias
multimedia –sebagaimana karakteristik media online. Berita di
media cetak hanya bisa dilengkapi gambar, diagram, infografis,
atau ilustrasi.
Mengutip tips penulisan berita online dari BBC, menulis sebuah
berita di Media Online ibarat seperti kita mempromosikan
sebuah produk di keramaian.
Salah sedikit pembaca bisa langsung beralih ke media lainnya
yang menurut mereka jauh lebih baik dari segi kualitas
informasi dan sejenisnya.
Apalagi saat ini tidak sedikit media online yang menawarkan
berbagai informasi plus kemudahan aksesnya hanya untuk
meningkatkan jumlah pembaca potensi.
Cara Menulis Berita di Media Online
28
Pembaca media online dapat menilai sebuah berita dalam
hitungan detik. Mereka cenderung menjadi pembaca cepat;
melihat, memindai (scan), baru kemudian membaca berita dari
judul dan lead-nya.
Karenanya, berita dengan judul dan lead yang menarik menjadi
salah satu syarat mutlak untuk menarik pembaca yang
cenderung pembosan.
Agar bisa bersaing dengan berita lainnya dengen topik yang
sama, wartawan media online harus memastikan berita-berita
yang diposting memenuhi aspek berikut ini:
1. Scannability: mudah dipindai
2. Readability: , mudah dibaca
3. Visibility: mudah dilihat
4. Findability: mudah ditemukan di mesin pencari, khususnya
Google.
Aspek nomor 4 menegaskan, menulis berita di media online
bukan hanya untuk manusia (pembaca), tapi juga mesin (mesin
telusur) agar tampil di halaman hasil pencarian.
Keempat aspek tersebut,
khususnya findability, membuat wartawan atau editor harus
mengoptimalkan Search Engine Optimization (SEO) dalam
setiap beritanya, selain didukung desain web yang ramah mesin
pencari (SEO Friendly) dan ramah pengguna (user friendly).
Sejak menentukan judul berita, wartawan harus memilih kata
kunci (keywords) untuk mesin pencari Google. Teknik ini telah
terbukti dan banyak dimanfaatkan oleh pengelola media online.
29
Wartawan BBC Rob Liddle mengatakan, jika dalam sebuah
persaingan media maka pembaca harus segera direbut
perhatiannya agar tertarik masuk dan membaca berita yang
kita sajikan.
Bagaimana cara membuat penulisan berita online yang baik
dan benar agar diminati oleh pembaca? Berikut ini tips dari
Liddle.
1. Rebut perhatian
Pembaca media online dikenal sangat “tidak setia”. Mereka
akan memindai halaman web untuk mengetahui
perkembangan berita. Jika tidak menemukan sesuatu yang
menarik, mereka dengan cepat akan pindah ke situs lain.
Jadi, ada baiknya Anda langsung merebut perhatian mereka,
secepat mungkin.
Saat Anda menyusun berita, bayangkan Anda sedang menulis
untuk orang-orang di tempat yang sangat padat dan ramai.
Kalimat-kalimat seperti apa yang cocok untuk mereka? Oleh
karena itu paragraf pertama menjadi sangat vital untuk
membuat mereka tidak pindah ke situs berita lain.
2. Judul yang bagus dan menarik
Pembaca akan memindai halaman depan dan judul yang bagus
idealnya mencerminkan isi berita. Ini penting agar mereka tidak
akan kecewa ketika mengklik dan membaca berita.
30
Bila isi berita tidak sesuai judul atau tidak sesuai dengan
harapan mereka, mereka bisa langsung menutup halaman
berita Anda.
3. Usahakan tidak terlalu panjang
Berita sebisa mungkin pendek karena sulit membaca yang
panjang di layar telepon genggam. Ini berbeda dengan media
cetak.
Dalam banyak kasus, Anda tak perlu menambahkan banyak
latar belakang di berita yang Anda tulis karena latar belakang
ada di berita-berita lain dan Anda akan selalu bisa menautkan
berita-berita ini bila Anda merasa pembaca menginginkan
informasi lebih lanjut.
Jika berita Anda mengandung banyak unsur atau elemen, Anda
bisa membaginya menjadi beberapa bagian berita.
4. Lebih hidup dan lebih berwarna
Media elektronik, seperti televisi dan radio, dengan mudah
membuat berita menjadi lebih hidup karena wartawan media
elektronik menggunakan video dan audio.
Kalau Anda lebih sering memakai format teks, coba
menambahkan kutipan dan detil lain untuk membuat berita
menjadi lebih hidup dan berwarna.
31
5. Menulis ulang berita
Isi berita yang Anda tulis harus jelas. Bila Anda punya waktu,
pertimbangkan untuk menulis ulang karena dengan menulis
ulang Anda mungkin mendapatkan hasil yang lebih baik.
Pastikan pula tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan
sebelum diterbitkan. Pembaca tidak akan suka menemukan
kesalahan dan mereka mungkin akan mengirim email ke Anda
dan menunjukkan kesalahan-kesalahan yang mendasar
tersebut.
Selain itu, pembaca akan menilai berita yang kita sajikan
dianggap kurang kredibel hanya karena satu kesalahan ketik.
6. Penampilan berita
Anda mungkin sudah membayangkan susunan atau alur berita
yang Anda tulis. Berita yang Anda tulis mungkin sangat
menarik, tapi di layar komputer atau telepon genggam, berita
Anda akan tampak sebagai susunan beberapa paragraf saja. Ini
tentu membosankan. Maka dari itu gunakan foto yang kuat,
grafis berupa data, dan kutipan.
7. Memanfaatkan multimedia
Apakah menulis ratusan kata adalah cara terbaik untuk
menyampaikan berita di internet?
Mungkin galeri foto, video, atau audio jauh lebih baik
dibandingkan teks. Mungkin berita tentang satu kisah nyata
atau refleksi lebih menyentuh misalnya bila digabung dengan
audio.
32
Itulah keunggulan media online –kemampuan menggabungkan
teks dengan audio atau video.
8. Menganalisis dan membandingkan berita
Cermati bagaimana media dan situs-situs berita lain
memperlakukan berita. Coba analisis mengapa berita yang
sama lebih bagus di satu situs dan biasa-biasa saja di situs lain.
Coba perhatikan dan apa yang menyebabkan berita tersebut
lebih bagus. Cari tahu apa yang dicari pembaca di situs berita.
Statistik akan membantu Anda mengetahui berita apa saja yang
populer dan apa yang tidak. Anda bisa banyak belajar dari sini.
Tips Menulis Berita untuk Website
Berikut ini cara menulis berita di media online versi Thought.
Disebutkan, masa depan jurnalisme jelas terlihat di internet,
jadi penting bagi setiap calon jurnalis untuk mempelajari dasar-
dasar menulis untuk web.
Penulisan baru dan web memiliki banyak kesamaan, jadi jika
Anda telah menyelesaikan berita, belajar menulis untuk web
tidaklah sulit.
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mempelajari cara
mulai menulis untuk berita online.
1. Singkat
Orang biasanya membaca lebih lambat dari layar komputer
atau ponsel daripada di atas kertas. Jadi, jika cerita surat kabar
33
harus pendek, cerita online harus lebih pendek. Aturan umum:
Konten web harus memiliki sekitar setengah kata sebanyak
cetakannya.
Jadi, buat kalimat Anda pendek dan batasi diri Anda pada satu
ide utama per paragraf. Paragraf pendek terlihat kurang
mengesankan di halaman web.
2. Multiple Pages
Jika Anda memang memiliki artikel yang panjang, jangan
mencoba menjejalkannya ke satu laman web. Bagi tulisan itu
menjadi beberapa halaman (multiple pages), menggunakan link
“lanjutan di halaman berikutnya” yang terlihat jelas di bagian
bawah.
Praktik membagi berita menjadi beberapa halaman ini menjadi
tren di kalangan media online, meski tidak disukai pembaca
karena harus klik beberapa kali.
3. Fokus pada SEO
Menulis untuk web harus mempertimbangkan pengoptimalan
mesin telusur (SEO). Anda bekerja keras untuk menulis artikel
yang bagus, dan Anda ingin orang-orang melihatnya secara
online — ini berarti mengikuti praktik terbaik SEO.
Teliti dan terapkan konten Google dan pedoman teknis untuk
penyertaan di halaman Google Berita guna memastikan bahwa
artikel situs Anda muncul bersama publikasi terkemuka lainnya.
Gabungkan kata kunci yang relevan dan tautkan ke artikel lain
di situs Anda juga.
34
Baca Juga: SEO dari Google untuk Situs Berita
4. Tulis di Active Voice
Ingat model subjek-predikat-objek (SPO) dari penulisan berita?
Gunakan juga untuk menulis web. Kalimat dengan struktur
“subject- verbs-object” yang ditulis dengan suara aktif
cenderung pendek, langsung ke sasaran, dan jelas.
5. Gunakan Piramida Terbalik
Rangkum poin utama artikel Anda tepat di awal, seperti yang
Anda lakukan dalam lede berita. Letakkan informasi terpenting
di paruh atas artikel Anda, detail yang kurang penting di paruh
bawah.
6. Kata Kunci
Gunakan teks cetak tebal untuk menyoroti kata dan frasa yang
sangat penting. Tapi gunakan ini dengan hemat; jika Anda
menyorot terlalu banyak teks, tidak akan ada yang menonjol.
7. Gunakan Daftar Berpoin dan Bernomor
35
Ini adalah cara lain untuk menyoroti informasi penting dan
memecah potongan teks yang mungkin terlalu panjang. Daftar
berpoin dan bernomor dapat membantu Anda mengatur detail
dalam cerita dengan cara yang mudah dicerna oleh pembaca.
8. Gunakan Subjudul
Ini adalah kunci format jurnalisme online standar. Subjudul
adalah cara lain untuk menyorot poin dan memecah teks
menjadi bagian yang mudah digunakan. Pastikan subjudul Anda
jelas dan informatif sehingga pembaca dapat menavigasi cerita
atau membaca sepintas halaman.
9. Gunakan Hyperlink dengan Bijak
Gunakan hyperlink untuk memberikan informasi kontekstual
ekstra kepada pembaca ke cerita Anda. Ingatlah bahwa yang
terbaik adalah melakukan hyperlink secara internal (ke halaman
lain dalam situs Anda sendiri), dan jika Anda dapat meringkas
informasi secara ringkas tanpa menautkan ke tempat lain,
lakukanlah.
Demikian cara menulis berita di media online. Wartawan senior
yang lama dengan gaya media cetak harus segera beradaptasi
dengan gaya penulisan berita online. Wasalam.*
SEO Dasar untuk Wartawan Media Online, Cara Posting Berita
yang Benar
36
SEO Dasar untuk Wartawan Media Online ini khususnya
tentang Cara Posting Berita atau Publikasi Tulisan yang Baik
dan Benar di Website. SEO Dasar untuk Jurnalis Media Daring.
Wartawan masa kini, yakni wartawan media online, tidak
sekadar piawai menulis berita, tapi juga menerapkan SEO
dalam penulisan beritanya. Berikut ini SEO for Journalist berupa
SEO dasar untuk wartawan media online.
Situs berita seperti Tribunnews, Kompas, CNN Indonesia,
Liputan6, dan Suara sering tampil di halaman satu Google
karena SEO, selain faktor Domain Authority (DA) dan Page
Authority (PA).
Wartawan “jadul” media cetak dan penyiaran (radio/televisi)
umumnya belum terbiasa dengan empat faktor SEO berikut ini:
1. Keywords
2. Links
3. Images
4. Post Format
37
Itu baru empat dari 200 Faktor SEO Penentu Peringkat Web di
Google. Banyak pisan ya? Makanya, saya bahas empat saja
dulu. Keempatnya berdasarkan pengamatan saya terhadap
postingan berita di sejumlah media online yang “kebetulan”
saya “asuh”.
Wartawan media online harus menyadari,
mereka menulis untuk dua audiens, yaitu robot (mesin telusur)
dan human (manusia/pengguna/pembaca).
Wartawan dari pemimpin redaksi hingga editor dan reporter
juga harus familiar dengan sejumlah istilah jurnalistik
online dan media daring, seperti konten (content), tautan (link),
pengguna (user) –yaitu pembaca atau pengunjung, mesin
pencari (search engine), pengalaman pengguna (user
experience), dan tentu saja SEO.
Istilah-istilah tersebut belum ada di era media konvensional –
cetak dan elektronik (penyiaran). Karenanya, wartawan “jadul”
harus mulai terbiasa dengan istilah dan teknik baru di
dunia jurnalisme atau era media siber/media online.
38
Apa itu SEO?
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization atau
pengoptimalan mesin telusur/mesin pencari. Website, blog,
atau media online –termasuk situs berita– umumnya dikunjungi
pengguna internet (pembaca) melalui mesin pencari seperti
Google, Bing, dan Yahoo.
Mesin pencari melakukan perambahan (crawling),
pengindeksan (indexing), dan pemeringkatan (ranking) di
halaman hasil pencarian atau SERP (Search Engine Result Page).
39
Cara
Kerja Mesin Pencari Google (Upwork)
SEO berfungsi agar web mudah dan cepat terindeks dan
mendapatkan peringkat tinggi, minimal ada di halaman
pertama Google. Pengguna umumnya hanya membuka link
berita atau artikel yang ada di halaman satu, terutama posisi
lima besar.
SEO ada dua jenis, yaitu SEO On-Page dan SEO Off-Page. Ini
pula yang menjadi SEO dasar yang harus dipahami oleh
wartawan. Teknisnya bisa dilakukan SEO Specialist atau orang
yang khusus menangani SEO web.
1. SEO On-Page
SEO On-Page adalah SEO yang dilakukan di dalam website,
meliputi desain dan posting (konten).
Desain web harus ringan sehingga cepat tampil (fast loading),
ramah pengguna (user friendly), dan ramah seluler (mobile-
friendly).
40
Konten web (postingan, berita, artikel, tulisan, gambar) harus
unik, orisinal, berguna atau bermanfaat bagi
pengguna/pembaca, lengkap, selain aktual (update).
Berikut ini contoh optimasi on-page:
 Judul Berita: Judul harus jelas, ringkas, dan mendorong
audiens untuk mengklik. Judul Anda harus berisi kata kunci
yang relevan. Memasukkan kata kunci yang sedang tren di
awal judul Anda.
 URL: Hindari menggunakan URL yang panjang; tetap
singkat dan mudah. Hindari penggunaan kata penghubung
seperti ‘dan’, ‘atau’ dll.
 Meta Title & Deskripsi: Meta title harus kurang dari 60
karakter, dan deskripsi meta tidak boleh melebihi 156
karakter. Judul dan deskripsi meta harus dapat
menjelaskan tentang halaman web Anda dan harus berisi
kata kunci fokus yang relevan, kata kunci LSI, dan kata
kunci sekunder.
 Gambar dan Teks Alt: Saat Anda menambahkan gambar
ke situs web berita Anda, jangan lupa memberi kredit pada
fotografer Anda dan menambahkan tag alt untuk gambar
tersebut. Teks alt digunakan untuk mendeskripsikan
gambar, dan sangat penting untuk pengoptimalan gambar
di berbagai situs web.
 Penandaan (Tagging) dan Kategori: Untuk situs web berita
Anda, Anda harus menambahkan konten Anda ke dalam
kategori dan tag yang tepat untuk memisahkannya dengan
benar. Ini juga akan membantu Google mendeteksi berita
yang tepat dari kategori yang sesuai.
41
2. SEO Off-Page
SEO Off-Page adalah pengoptimalan yang dilakukan di luar
halaman web, seperti backlinking, share ke media sosial, forum,
promosi di situs lain, dll.
Berikut ini gambaran SEO On-Page dan Off-Page:
SEO On-Page Off-Page (Image Source)
SEO Dasar untuk Wartawan
Teknis menulis berita di media online pada dasarnya sama
dengan penulisan berita di media cetak, baik dari segi unsur,
nilai, maupun komposisi.
42
Namun, untuk situs berita atau berita online (online news) ada
beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada empat
faktor SEO: Keywords Phrase, Link Building, SEO Image, Post
Format.
Teknik SEO ini bisa dilakukan oleh wartawan yang publikasi
sendiri beritanya, bisa juga oleh editor (redaktur) atau staf
khusus yang menangani SEO.
1. Kata Kunci (Keywords)
Kata kunci (keywords) merupakan hal baru dalam jurnalistik
saat jurnalisme memasuki era jurnalistik online. Kata kunci atau
frasa kata kunci (keywords phrase) memainkan peran penting
dalam meningkatkan SEO tulisan atau berita.
Praktisnya, kata kunci adalah kata atau kata-kata yang
menggambarkan tema tulisan atau berita. Kata kunci ini
sebaiknya ada dalam judul, alinea pertama (lead/teras), di
tengah tulisan, dan di bagian akhir –sebelum atau di alinea
penutup.
Contoh: berita tentan RUU HIP. Kata kuncinya adalah RUU HIP.
Maka, dalam judul dituliskan “Massa Demonstran Menentang
RUU HIP”. Kata kunci “RUU HIP” juga sebaiknya ada dalam
nama file foto dan deskripsinya.
2. Links
Links adalah tautan yang menghubungkan sebuh kata, frasa,
atau kalimat (biasanya kalimat pendek) ke tulisan lain.
43
Dalam online writing dan SEO dikenal dua jenis link, yaitu
tautan kedalam (internal link) dan tautan keluar (external link).
Link menjadi salah satu ciri khas sekaligus kelebihan tulisan
atau berita di media online.
Berita yang dibuat wartawan yang belum memahami SEO akan
“bebas link”. Bersih dari tautan layaknya berita yang ditulis di
surat kabar atau majalah.
Jadi, berita yang dibuat sebaiknya mengandung minimal satu
link ke berita sejenis dan satu tautan ke website lain, terutama
yang menjadi sumber.
Untuk praktisnya, sekaligus contoh, perhatikan tulisan-tulisan
di Wikipedia yang banyak mengandung banyak link. Namun,
berita online Anda tak usah menggunakan link “seramai” ini.
Situs berita yang dibuat di WordPress bisa menggunakan
plugin WPA SEO Auto Linker untuk menampilkan link internal
otomatis dan plugin Inline Related Posts untuk memunculkan
related post di dalam postingan.
44
3. SEO Image
SEO image adalah SEO dasar untuk wartawan yang sering
diabaikan atau terlupakan. Soal gambar atau foto harus
mendapat perhatian khusus. Masih ada –mungkin banyak–
wartawan yang “asal” dalam memasukkan gambar/foto
kedalam beritanya. Hal itu karena belum “ngeh” (sadar/tahu)
pentingnya SEO gambar.
Foto yang menjadi pendukung berita atau sekadar ilustrasi,
harus diedit lebih dahulu, agar postingan lebih ramah mesin
telusur.
Sebelum diupload kedalam berita, foto hendaknya
dioptimalkan dulu, mulai dari nama file, ukuran file, ukuran
gambar (standar 640×350 pixel), hingga deskripsi (alt text &
title text).
Secara detail saya sudah bahas soal ini di postingan Tips
Pengoptimalan Gambar untuk SEO. Mangga diaos! Baca juga
panduan Optimising Images for Google News.
4. Post Format
Masih banyak situs berita yang belum menyesuaikan dengan
format penulisan online (online writing), khususnya dari segi
perataan teks dan panjang alinea.
Standar penulisan di website adalah rata kiri (align-left) dan
menggunkan paragraf atau alinea pendek (maksimal lima baris
per alinea).
45
Saya sudah lama posting soal post format ini dalam Cara
Menulis di Media Online. Mangga disimak!
5. Video
Melengkapi berita atau postingan dengan video sangat bagus
buat SEO. Konten video sebenarnya tidak memengaruhi kinerja
SEO Anda secara langsung. Namun, menyematkan video
YouTube atau ke situs web memberi lebih banyak potensi
untuk meningkatkan peringkat web di halaman hasil pencarian
(SERP).
Google menyukai video karena berpotensi memberi Anda
banyak lalu lintas organik. Semua video di YouTube, misalnya,
diindeks oleh mesin pencari. Ini berarti bahwa semua video
Anda berpotensi muncul sebagai cuplikan di halaman hasil
mesin pencari.
Mari belajar beberapa hal yang membuat tulisan rumit dan
susah dipahami. Dengan tips ini semoga sahabat Artikula lebih
produktif dan tulisan bisa diterima dan diterbitkan di Artikula.id
seperti yang disadur dari web dan buku terbitan Tempo
“Jurnalistik Dasar – Resep dari Dapur Tempo”.
Berikut 8 tips jitu tersebut:
Pertama, Pengulangan Kata
46
Kata-kata yang berulang kali muncul dalam satu paragraf
membuat pembaca jadi bosan dan tulisan jadi kurang
bertenaga. Solusinya, rajin-rajin buka kamus, cari sinonim atau
padanan kata. Penulis dianjurkan juga menggali kekayaan
bahasa lokal untuk mewarnai tulisan. Misalnya, rasuah itu
diambil dari kosa kata Bahasa Melayu untuk menggantikan
korupsi
Kedua, Pengulangan Ide
Soal yang ini lebih parah dari pengulangan kata. Di paragraf
awal sudah menyebutkan ide A, eh nanti di paragraf tengah
ditulis lagi ide A, terus diulang lagi di paragraf akhir. Hal ini bisa
bikin pembaca jadi jengkel dan berkesimpulan bahwa si penulis
malas mengelaborasi gagasan yang ditulis.
Solusinya, gunakan outline atau kerangka tulisan yang sesuai
dengan angle (sudut pandang) tulisan. Buatlah pointers
gagasan apa yang akan ditulis, paragraf demi paragraf. Ingat
bahwa satu paragraf satu pokok pikiran. Gagasan utama (main
idea) disampaikan dalam kalimat pertama, kemudian diikuti
dengan gagasan pendukung (supporting idea) dalam kalimat-
kalimat berikutnya.
Penulis pemula sering kali terjebak ingin mengungkapkan
semuanya dalam satu paragraf. Akibatnya, paragraf jadi sesak
kebanyakan ide, dan argumentasi atau pokok pikiran dalam
paragraf tersebut jadi kurang tuntas. Belum selesai
47
menguraikan satu hal, sudah disusul pokok pikiran lain sehingga
membuat paragraf jadi padat tapi tidak jelas. Bikinlah kerangka
tulisan, lalu cobalah berdisiplin menulis dengan outline
tersebut, urutannya bisa disunting dan diperbaiki kemudian.
Satu paragraf, satu pokok pikiran.
Ketiga, Tulisan Tidak Fokus
Tulisan yang tidak fokus terjadi karena penulis tidak atau
kurang tajam menetapkan audut pandang yang dipilih. Sebagai
penulis, kita harus menyadari bahwa sebuah tulisan tidak
mungkin mencakup seluruh sudut pandang sebuah topik. Kita
harus rela memilih salah satu angle yang hendak ditulis. Tanpa
angle yang tajam, tulisan menjadi tidak fokus.
Topik penetapan kendaraan dengan plat nomor ganjil-genap di
Jakarta, misalnya, memiliki berbagai angle yang bisa ditulis.
Misalnya:
•Bagaimana dampak kebijakan ganjil-genap yang diperluas
bagi kemacetan Jakarta?
•Bagaimana warga Jakarta menyiasati kebijakan ganjil-genap
yang diperluas selama Asian Games?
•Apa saja moda transportasi umum yang mengalami kenaikan
penumpang seiring diterapkannya perluasan ganjil-genap di
Jakarta?
48
Merumuskan angle ini bisa dibilang tips menulis yang paling
penting. Berdasarkan pengalaman kami di Tempo, rumusan
angle yang tajam menjamin 60 persen keberhasilan tulisan.
Dengan adanya angle, maka penggalian bahan tulisan pun akan
menjadi lebih terarah, tidak seperti menebar jaring di lautan.
Kerangka atau outline tulisan juga lebih terarah mengikuti
elaborasi pertanyaan yang dipandu rumusan pertanyaan dalam
angle. Hasilnya, tulisan menjadi lebih tajam dan fokus.
Keempat, Kalimat Tidak Efektif
Banyak kata-kata penghubung yang mubazir di dalam kalimat,
seperti yang, untuk, oleh, dari, namun demikian, dalam rangka,
sehingga, dari pada, oleh karena itu –yang sebenarnya tidak
punya makna. Solusinya, coba cek kata-kata penghubung itu.
Jika dicoret dan artinya tidak berubah, maka kata penghubung
itu adalah kata mubazir. Gunakan kata dan kalimat yang ringkas
dan ekonomis. Hilangkan kata-kata yang tak perlu. Bandingkan
dua kalimat berikut, mana yang lebih efektif?
Kalimat 1: Salah satu cara yang terbukti efektif untuk
meningkatkan kualitas tulisan adalah dengan cara memangkas
kata-kata yang sering dianggap sebagai kata-kata yang tidak
perlu –>> ada 25 kata.
Kalimat 2: Salah satu cara efektif meningkatkan kualitas tulisan
adalah dengan memangkas kata-kata yang tidak perlu —>> ada
15 kata.
49
Kelima, Terlalu Banyak Singkatan
Tak jarang kita membaca tulisan yang sarat singkatan dan
akronim (pemendekan kata), terutama jika menyangkut
penyebutan instansi militer atau lembaga pemerintah. Terlalu
banyak singkatan membuat tulisan akan dipenuhi huruf kapital
yang kurang enak dipandang. Bayangkan seandainya di sebuah
tulisan ada 30 kali penyebutan KPK, maka secara visual tulisan
tersebut akan 30 kali dipenuhi huruf KPK.
Pada penyebutan pertama, kita perlu secara lengkap
menuliskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada
penyebutan berikutnya kita bisa menulis KPK dengan cara yang
lebih variatif, misalnya Komisi AntiRasuah, Komisi yang
bermarkas di Rasuna Said, atau Komisi yang kini dipimpin Agus
Rahardjo.
Keenam, Bertaburan Istilah Teknis
Sering kali penulis mengandaikan pembaca paham semua hal
yang dia tulis. Akibatnya, banyak istilah teknis bertaburan
dalam tulisannya, istilah yang hanya dipahami kalangan
profesional atau ilmuwan. Berempatilah pada pembaca dari
kalangan awam. Menulis dengan menggunakan padanan yg
lebih mudah dimengerti, carilah analogi atau perumpamaan,
akan memudahkan pembaca memahami isi tulisan Anda.
Ketujuh, Terlalu Banyak Angka
50
Angka yang berderet tak membuat pembaca lebih paham. Tak
jarang deretan angka justru membuat bigung, padahal
seharusnya data yang diungkapkan bisa memperjelas persoalan
yang ditulis. Tips menulis yang disarankan, buatlah infografik
sehingga teks tidak terlalu sesak dengan angka. Infografik juga
bisa membantu tulisan tampil lebih asyik dan enak dipandang.
Kedelapan, Ejaan, Ejaan, Ejaan
Ini mungkin tips menulis yang paling membosankan. Namun,
percayalah bahwa ejaan yang benar akan membuat tulisan
Anda lebih mudah dipahami. Tanda baca, penempatan huruf
besar, kelengkapan unsur kalimat (subyek, predikat, dan obyek)
bukan hal yang remeh. Sering kali terjadi kesalahpahaman
karena tanda koma yang salah letak. Kesalahan tanda koma ini
banyak terjadi pada kalimat yang panjang yang punnya
beberapa anak kalimat.
Perhatikan perbedaan dua kalimat berikut ini: 1) Menurut
kabar, burung Andi mengalami kecelakaan parah, 2) Menurut
kabar burung, Andi mengalami kecelakaan parah. Keduanya
punya makna yang berbeda, bukan?
Kesalahan ejaan yang juga sering terjadi adalah penempatan
“di” yang tak sesuai. Contohnya, dilanggar dan di langgar
memiliki arti yang benar-benar berbeda. Dilanggar bermakna
ditabrak atau diterobos (untuk aturan), sedangkan di langgar
artinya (berada) di langgar.
51
Guru kami, wartawan senior Amarzan Loebis, sering berkata
bahwa ejaan adalah kuda-kuda dalam tulisan. Seorang pesilat
yang baik, yang jagoan, pasti memperhatikan posisi kuda-
kudanya jika hendak bertarung melancarkan jurus-jurus maut.
Sama halnya dengan penulis, ejaan harus jadi perhatian karena
itulah kuda-kuda dalam tulisan. “Jika ejaannya benar, kuda-
kuda tulisan kokoh, dan tulisan menjadi bagus,” kata Amarzan.
(Tips-tips di atas ditulis oleh:Mardiyah Chamim, Wartawan
Tempo sejak 1998, Direktur Tempo Institute)
52
4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuh
Ada teknik bercerita yang mirip dengan cerpen dan novel
ilustrasi menulis cerita (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Storytelling kian penting belakangan ini. Apalagi setelah
hadirnya media sosial yang memudahkan manusia untuk
berbagi cerita.
Manusia sendiri pada dasarnya memang makhluk bercerita
(homo fabulans). Bahkan, tradisi ini sudah ada sejak zaman
nenek moyang. Tidak heran jika storytelling makin menarik
untuk dipelajari.
Nah, biar kemampuan storytelling-mu makin terasah, kamu
bisa mempelajari teknik-tekniknya. Ada empat teknik
storytelling yang bisa kamu pakai dalam menulis berbagai
jenis karya, terutama artikel yang ingin menyentuh khalayak.
1. Bercerita ala cerpen dan novel dengan teknik the
mountain
53
ilustrasi menulis cerita (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Kamu pasti pernah belajar menulis cerita pendek (cerpen)
saat SD. Teknik the mountain ini kebetulan biasa digunakan
untuk menulis cerpen, bahkan novel sampai naskah film.
Teknik ini umumnya berawal dari pengenalan tokoh.
Pengenalan itu berlanjut kepada konflik, klimaks, dan solusi.
Grafik cerita dari pengenalan sampai solusi tampak seperti
gunung sehingga teknik ini disebut the mountain.
2. Menceritakan suatu perjuangan melalui monomyth
54
ilustrasi bercerita (pexels.com/Lina Kivaka)
Teknik satu ini mirip dengan the mountain. Namun,
monomyth menekankan kepada heroes journey (cerita
kepahlawanan).
Cerita kepahlawanan di sini berarti cerita yang mengulas
suatu perjuangan yang berbuah hasil positif. Cerita ini bak
cerita inspiratif yang dapat mendorong pembacanya untuk
berjuang mencapai tujuan mereka.
Baca Juga: Belajar Storytelling dari Menjadi Manusia: Buat
Konten yang Menggugah!
3. Belajar dari kesalahan dengan teknik false start
Lanjutkan membaca artikel di bawah
55
ilustrasi menulis cerita (pexels.com/pixabay)
Manusia pasti melakukan kesalahan. Ada yang belajar dari
kesalahan, ada pula yang tidak. Kamu bisa jadi mengalami
keduanya.
Nah, teknik false start kebetulan punya kaitan dengan
kesalahan. Teknik ini bermula dengan menunjukkan
kesalahan-kesalahan, lalu diikuti dengan upaya penyelesaian
masalah.
4. Berbagi solusi lewat sparklines
56
ilustrasi buku cerita (pexels.com/cottonbro)
Teknik sparklines berguna untuk menunjukkan suatu
perbedaan kondisi. Teknik ini menekankan kepada apa yang
terjadi saat ini dengan bagaimana seharusnya hal itu terjadi.
Ini bisa diikuti pula dengan langkah-langkah yang harus
dilakukan. Tujuannya untuk memecah masalah dari apa yang
terjadi saat ini agar sesuai dengan bagaimana seharusnya itu
terjadi.
5. Empat teknik storytelling bisa diaplikasikan ke dalam
berbagai medium
57
ilustrasi menulis cerita (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Menulis sebuah cerita merupakan kegiatan yang susah-susah
gampang. Sebab, kamu perlu memikirkan cara terbaik agar
ceritamu sampai kepada khalayak.
Jika kamu mempelajari teknik storytelling, maka kamu bisa
menyampaikan cerita dengan sentuhan berbeda. Apalagi
mengingat platform bercerita kini makin beragam.
Empat teknik di atas sebenarnya bisa diaplikasikan ke dalam
berbagai medium, dalam bentuk artikel sampai unggahan
media sosial yang berupa-rupa. Kalau kamu bingung mau
mulai dari mana, kamu bisa menerapkannya dengan menulis
artikel di IDN Times Community. Yuk, kita mulai dari sini!
58
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "4
Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuh".
6 Teknik Bikin Judul Artikel yang Click-Worthy, Say Bye to
Clickbait!
Coba enam teknik ini agar pembaca tertarik dengan
tulisanmu
ilustrasi seorang penulis artikel (pexels.com/Vlada Karpovich)
Verified Writer
Dilansir dari Cartoonbase, Brian Clark selaku founder dan
CEO dari Copyblogger menyatakan bahwa dari seluruh
pengunjung situs hanya 20% yang memilih untuk mengklik
judul. Angka yang kecil tersebut bisa dioptimalisasi dengan
pembuatan judul artikel yang click-worthy. Berbeda dengan
clickbait, judul yang click-worthy lebih mengutamakan
59
kesesuaian isi dan judul tanpa unsur berlebihan serta tanpa
membohongi pembaca.
Maka dari itu, kini saatnya mengucapkan selamat tinggal
pada judul yang clickbait. Para penulis artikel yang bijak
harus menggunakan judul artikel yang click-worthy. Terdapat
dua prinsip paling penting dari judul yang click-worthy, yakni
curiosity (meningkatkan rasa penasaran) dan practically
(mendorong tindakan nyata/praktik) menurut Cartoonbase.
Kedua prinsip ini dapat dijabarkan lebih sederhana dan rinci
dengan enam teknik di bawah ini. Simak sampai habis agar
kamu lebih paham untuk bikin judul artikel yang click-worthy
ya!
1. Teknik pertanyaan dan solusi
60
ilustrasi perempuan yang sedang fokus (pexels.com/Vlada
Karpovich)
Teknik pertanyaan dan solusi seringkali dipakai oleh para
penulis artikel. Selain itu teknik ini juga dinilai dekat dengan
konsep Search Engine Optimization (SEO). Pasti kamu pernah
bingung menentukan kata kunci saat ingin mencari jawaban
di internet, bukan? Nah, biasanya orang-orang yang bingung
akan langsung mengetik pertanyaan mereka.
Fenomena tersebut bisa kamu manfaatkan untuk membuat
judul berupa pertanyaan dan solusinya. Dengan menyelipkan
pertanyaan pada awal kalimat maka akan langsung membuat
pembaca merasa terwakili keresahannya.
Selain itu kamu juga bisa membuat pembaca penasaran dan
ingin segera mengunjungi artikelmu untuk menemukan
jawaban. Contoh judul dengan teknik ini: “Hampir Putus Asa?
Tonton 5 Rekomendasi Film Pembangkit Semangat Ini!”
2. Teknik sapaan kepada pembaca
61
ilustrasi perempuan yang sedang belajar daring
(pexels.com/Ketut Subiyanto)
Teknik sapaan ini bisa membentuk target pembaca yang
lebih spesifik. Spesifikasi ini dapat memudahkan pembaca
untuk mencari artikel yang paling sesuai dengan mereka.
Selain itu, teknik kedua ini bisa membuatmu lebih dekat
dengan target pembacamu.
Sapaan dapat membuat seseorang merasa dihargai,
tersanjung, dan dispesialkan. Semua orang pasti suka dan
senang jika dispesialkan, bukan? Maka dari itu, kamu bisa
coba teknik ini agar artikelmu juga bisa spesial di hati para
pembaca yang spesifik ini. Contoh judul dengan teknik ini:
“Pejuang SNBT, Simak 5 Rekomendasi Buku yang Bisa Kamu
Pelajari!”
62
3. Teknik larangan dan alasan
ilustrasi
seorang yang sedang menulis artikel (pexels.com/Vlada
Karpovich)
Kebanyakan orang akan merasa penasaran jika dilarang
melakukan sesuatu tanpa diberi alasan yang jelas, bukan?
Manfaatkan situasi ini untuk membuat artikel dengan teknik
larangan dan alasan. Orang-orang yang membaca judul
dengan teknik ini pasti akan bertanya-tanya. Seperti halnya:
“loh kenapa enggak boleh?”, “lah salahnya di mana?”, “kok
begitu sih?”
Jawab pertanyaan mereka itu dengan alasan yang rinci di
artikelmu. Namun, pastikan juga bahwa larangan yang kamu
buat di judul artikel harus sesuai dengan isi artikelmu ya.
Jangan sampai bertolak belakang dan berujung membohongi
pembaca! Contoh dari judul artikel dengan teknik ini: “Stop
Lakukan 5 Kebiasaan Ini Kalau Kamu Mau Lebih Produktif!”.
63
Selain kata “stop”, kamu juga bisa menggunakan kata negasi
lain seperti “jangan”, “hindari”, “kurangi”, dan lain-lain.
4. Teknik harapan dan caranya
ilustrasi
seseorang yang sedang mengetik (pexels.com/Anna Shvezt)
Siapa orang di dunia ini yang tidak suka diberi harapan
indah? Pasti hampir semua orang selalu senang dengan
harapan yang manis dan indah, bukan? Harapan ini dapat
meningkatkan optimisme seseorang dalam mencapai
sesuatu. Sisi emosional ini bisa kamu manfaatkan untuk
membuat judul artikel yang menarik.
Kamu bisa menggunakan teknik harapan dan caranya. Jadi,
tidak hanya harapan palsu yang bisa mengecewakan
pembaca. Namun, harapan beserta cara realistis untuk bisa
membuat harapan itu jadi kenyataan. Contoh dari judul
artikel dengan teknik ini: “Mau Produk Laris? Coba Dulu 5
Cara Promosi Digital Ini!”
64
5. Teknik spoiler salah satu poin
ilustrasi seseorang yang sedang membuat copywriting
(pexels.com/Liza Summer)
Beberapa orang terkadang suka dengan spoiler tipis di awal.
Manfaatkan hal tersebut untuk menyelipkan spoiler tipis
tentang isi artikel di bagian judulmu. Kalau bisa cari poin
yang paling menarik dari artikelmu. Hal ini bisa membuat
orang merasa ingin membaca lebih lengkapnya. Contoh
artikel dengan teknik ini: “Simak 5 Cara Tampil Stand Out di
Hari Pertama Kerja, Harus Well Dressed!”
Pada judul artikel di atas terlihat lima poin tentang cara
tampil stand out di hari pertama kerja. Lalu, terdapat juga
poin paling menarik di akhir, yakni well dressed. Penegasan
atau spoiler poin pada judul di atas berfungsi untuk
65
memancing ketertarikan pembaca. Pembaca pasti akan
berpikir: “oh oke well dressed itu pasti, terus selanjutnya apa
ya?”. Untuk menemukan jawaban lebih rincinya maka
pembaca akan menyimak artikelmu sampai habis.
6. Teknik manfaatkan kata kunci yang trending
ilustrasi perempuan yang sedang membuka gadgetnya untuk
produktivitas (pexels.com/MART PRODUCTION)
Teknik yang terakhir ini cukup ampuh untuk menarik para
pembaca. Selain itu juga bisa memudahkan munculnya
artikel pada mesin pencarian. Untuk bisa menggunakan
teknik ini kamu perlu menganalisis dulu tentang topik yang
sedang hangat dibicarakan. Misalnya sekarang sedang
hangat tentang topik pemilu 2024.
66
Bisa saja kamu memasukkan kata kunci yang berhubungan
dengan topik itu pada judul. Namun, sekali lagi perlu
digarisbawahi bahwa isi artikel juga harus bisa
dipertanggungjawabkan. Judul dan isi haruslah selaras dan
masuk logika, bukan hanya penyelipan kata kunci tanpa isi
yang jelas. Contoh judul artikel dengan teknik ini: “Menuju
Pemilu 2024, Tonton Dulu 5 Film Bertema Politik dan
Pemerintahan Ini untuk Menambah Perspektif Baru!”
Setelah menyimak enam teknik bikin judul artikel yang click-
worthy tadi, poin mana yang sudah pernah kamu coba?
Semoga artikel ini bisa menjadi referensimu untuk membuat
judul artikel yang baik dan menarik lainnya ya!
Oh iya, kalau kamu belum tahu sebenarnya judul artikel yang
click-worthy jadi salah satu syarat agar artikelmu cepat terbit
di IDN Times, lho! Kalau editor saja sudah tertarik, pasti
pembaca juga akan lebih tertarik, bukan? Jadi, ayo semangat
terus nulisnya!
67
5 Teknik Menutup Cerita biar Paragraf Penutup Gak Itu-Itu
Aja
Bisa digunakan buat jenis tulisan yang beragam
ilustrasi seorang perempuan mengetik cerita
(pexels.com/Vlada Karpovich)
Menulis bisa menjadi kegiatan yang menantang. Sudah
capek-capek menulis, eh, bingung menentukan penutup buat
tulisan kita. Ujung-ujungnya pakai formula yang itu-itu aja.
68
Kalau bukan dimulai dengan kata itulah, ya, pakai inilah.
Lama-lama jadi bosan!
Mau tahu solusinya? AS Harris Sumadiria dalam buku
berjudul Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature:
Panduan Praktis Jurnalis Profesional (2011) menjabarkan
empat teknik menutup cerita menurut Williamson. Ia bahkan
menambahkan satu lagi untuk melengkapi empat teknik yang
ada.
Nah, lima teknik ini nyatanya bisa diaplikasikan ke dalam
berbagai jenis tulisan, lho. Kamu tinggal simak mulai dari
teknik nomor satu.
1. Gunakan ringkasan untuk menutup cerita
ilustrasi dua orang pria mengetik cerita
(pexels.com/Proxyclick Visitor Management System)
Penutup ringkasan, seperti namanya, berguna untuk
meringkas tulisan yang telah kamu buat. Pada umumnya,
69
teknik ini akan tampak seperti kembali ke paragraf awal alias
intro.
Penutup ringkasan juga membantu penulis untuk
membimbing pembaca mengingat kembali pokok-pokok
cerita. Namun, uraiannya tentu memiliki redaksi yang
berbeda.
Teknik meringkas ini setidaknya bisa membuat pembaca
memetik kesimpulan yang tepat. Pembaca jadi menangkap
apa yang seharusnya dipikirkan.
Contoh:
 Sampah elektronik menjadi sampah yang sulit terurai.
Sampah ini tentu perlu melalui proses daur ulang.
Namun, kita juga bisa memanfaatkannya menjadi
sesuatu yang lain agar tidak menyia-nyiakannya begitu
saja.
 Bandung kini punya destinasi baru. Lembang Zoo bisa
menjadi pilihan wisata pada akhir pekan. Harganya yang
terjangkau membuat wisatawan tergiur untuk mampir
ke kebun binatang satu ini.
2. Penutup menyengat untuk membuat pembaca terlonjak
70
ilustrasi seorang pria menulis cerita (pexels.com/Ivan
Samkov)
Penutup penyengat pada umumnya mengagetkan.
Pemaparan penulis dalam tubuh tulisan mengantarkan
pembaca kepada kesimpulan yang tidak terduga.
Tidak heran jika teknik ini lantas disebut penutup penyengat.
Bagai plot twist dalam banyak cerita, ujungnya hampir tidak
tertebak dan sering kali membuat pembaca terlonjak.
Contoh:
 Cristiano Ronaldo memutuskan pergi dari Turin. Dia
meninggalkan Juventus begitu saja. Kabarnya, Ronaldo
akan bergabung dengan Manchester City. Namun, dia
malah kembali ke Manchester United, klub yang pernah
membesarkan namanya.
71
 Scarlet Witch sudah sangat dekat dengan
kemenangannya. Namun, America Chavez mengirimnya
ke hadapan dua anaknya di semesta lain. Kedua anak itu
histeris ketika melihatnya, sementara Scarlet Witch
tidak berkutik menatap wajah ketakutan mereka. Sejak
itulah kekalahannya ditentukan.
3. Klimaks bisa jadi penutup kronologis
ilustrasi
seorang perempuan mengetik cerita (pexels.com/Ekaterina
Bolovtsova)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
dm-player
Penutup klimaks menjadi teknik yang menarik. Teknik ini
biasa digunakan untuk menutup tulisan yang ditulis secara
kronologis.
72
AS Harris Sumadiria mengatakan bahwa teknik klimaks bisa
mengikuti gaya dan alur yang lazim ditemukan pada cerita
pendek. Setiap bagian dipersiapkan untuk mencapai ke satu
titik.
Titik itu tentu saja bernama klimaks. Ia puncak dari segala
yang telah dibangun sejak awal.
Contoh:
 Kriminal itu kemudian ditangkap di rumahnya. Dia tidak
bisa mengelak lagi. Bukti-bukti telah mengarah
kepadanya. Dia pun dibawa ke kantor polisi menjelang
tengah malam.
 Saat injury time, tepatnya pada menit 93:20, Sergio
Aguero memecah kebuntuan melawan Queens Park
Rangers. Dia menjadi pahlawan yang mengantarkan
Manchester City menang tipis 3-2. Gol Aguero membuat
mereka juara untuk pertama kali sejak 44 tahun puasa
gelar.
4. Bikin cerita jadi menggantung
73
ilustrasi
seorang pria berpikir (pexels.com/Athena)
Penutup menggantung sering kali membuat pembaca
mengambang. Akhir ceritanya tidak terjawab tuntas. Namun,
penulis mesti menimbang-nimbang apakah penutupnya itu
wajar.
Jenis penutup ini jelas tidak mencapai klimaks. Ceritanya
berhenti pada sebuah pertanyaan pokok yang tidak terjawab.
Penyebabnya bisa karena cerita itu memang belum tuntas
atau penulisnya sengaja membuatnya tampak tidak tuntas.
Contoh:
 Polisi menggerebek kontrakan terduga teroris. Mereka
membuka paksa pintu depan. Namun, ruangan itu telah
kosong, seolah tidak ada kehidupan.
 Darwin Nunez telah membuktikan kualitasnya bersama
Benfica. Namun, Liverpool adalah klub yang berbeda.
Nunez juga belum pernah merasakan atmosfer Liga
74
Inggris. Mungkinkah dia bisa semoncer itu di kompetisi
sepak bola Negeri Ratu Elizabeth?
5. Ajak pembaca untuk bertindak
ilustrasi seorang pria berpikir (pexels.com/Startup Stock
Photos)
Penutup ajakan bertindak ini bisa berupa macam. Intinya
menekankan pada ajakan yang relevan. Gunanya untuk
mencari sampai memecah persoalan.
AS Harris Sumadiria menganjurkan penulis untuk memetakan
kembali persoalan. Setelah itu, berilah saran, imbauan,
seruan, atau ajakan kepada pembaca untuk melakukan
tindakan tertentu.
Contoh:
75
 Demokrasi ini tidak bisa dipikul sendirian. Oleh karena
itu, Ketua KPU meminta masyarakat menyukseskan
pemilu bersama-sama. "Jangan lupa gunakan hak pilih
dengan datang ke TPS," katanya.
 Taman-taman mulai dibuka selepas Lebaran.
Masyarakat perlahan-lahan meningkatkan aktivitasnya.
Namun, pemerintah terus mengimbau semua orang
untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Dengan mengenal lima teknik menutup cerita di atas, kamu
tentu bisa berkreasi lebih jauh. Cobalah gunakan imajinasimu
agar paragraf penutup gak itu-itu aja. Jangan lupa praktikkan
semua teknik agar tulisanmu bervariasi, ya!
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "5
Teknik Menutup Cerita biar Paragraf Penutup Gak Itu-Itu
Aja".
Tips Agar Artikelmu Cepat Diterbitkan di IDN Times
Community!
Community writer IDN Times Commuity wajib tahu nih!
76
IDN Times Community
Apakah kamu sudah tergabung sebagai penulis di IDN Times
Community? Buat kamu yang sudah terdaftar aktif sebagai
penulis maupun belum pernah menulis di IDN Times
Community, mungkin kamu penasaran bagaimana sih
caranya agar artikel-artikelmu bisa cepat diterbitkan oleh
editor?
Yup, memang hanya artikel-artikel terpilih saja yang bisa
diterbitkan oleh para editor IDN Times Community. Nah, agar
artikelmu bisa lolos seleksi dan bisa cepat diterbitkan oleh
editor, ikuti beberapa tips menulis berikut ini. Ssssstt... tips
menulis ini berasal dari para editor IDN Times Community
lho! Simak yuk!
Tips 1:
77
IDN Times Community
Tips 2:
IDN Times Community
Tips 3:
78
IDN Times
Community
Tips 4:
IDN
Times Community
79
Tips 5:
IDN
Times Community
Tips 6:
IDN Times
Community
80
Tips 7:
IDN
Times Community
Tips 8:
Lanjutkan membaca artikel di bawah
81
IDNtimes.com
Tips 9:
IDN Times Community
Tips 10:
82
IDN Times Community
Tips 11:
83
IDN
Times Community
Tips 12:
IDN
Times Community
84
Tips 13:
IDN Times Community
Tips 14:
85
IDN Times Community
Tips 15:
IDN
Times Community
86
Nah, sekarang kamu tahu 'kan gimana tips menulis yang baik
supaya artikelmu bisa cepat diterbitkan di IDN Times
Community? Tunggu apa lagi guys, ini saatnya kamu
terapkan semua tips di atas. Semakin banyak artikelmu yang
diterbitkan, semakin besar kesempatanmu untuk
mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Selamat berkarya
dan berkompetisi ya!
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "Tips
Agar Artikelmu Cepat Diterbitkan di IDN Times Community!".
10 Step-by-step Nulis Artikel di IDN Times Community
Biar pending-nya gak kelamaan, nih!
ilustrasi menulis artikel (unsplash.com/Avel Chuklanov)
87
Verified Writer
IDN Times Community
Follow Following
Share to Facebook Share to Twitter
IDN Times Community yang resmi lahir pada 2017 lalu
berkomitmen untuk mewadahi, menerbitkan, dan
menginspirasi anak-anak Indonesia lewat karya tulis. Setiap
hari, ada banyak sekali artikel yang diterima oleh IDN Times
Community.
Barangkali, di antara kamu ada yang sering merasa gelisah
karena banyak artikel yang masih pending alias belum
berhasil terbit di IDN Times. Sebenarnya, ada banyak faktor
mengapa banyak artikel yang belum di-review oleh editor.
Barangkali, masih ada ketentuan penulisan artikel yang
belum kamu terapkan dalam tulisan tersebut.
Nah, biar gak salah lagi dan artikelmu bisa segera terbit, yuk,
simak step-by-step menulis artikel di IDN Times Community
yang gak boleh terlewat satu pun!
1. Tulis judul yang menarik dan penulisannya sesuai dengan
ejaan bahasa Indonesia
Judul yang menarik itu seperti apa, sih?
88
 Gak bertele-tele, langsung disampaikan isi pesan dari
tulisanmu.
 Gunakan kata kunci yang jelas dari topik tulisan.
 Gunakan angka untuk menunjukkan jumlah
listicle/pembahasan yang ada dalam tulisanmu.
Selain judul yang ditulis harus menarik, lugas, dan gak
kepanjangan, pastikan juga kamu menulisnya sudah sesuai
dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
Ingat selalu, ya, penulisan judul yang benar sesuai EYD adalah
setiap huruf pertama di setiap kata wajib menggunakan
huruf kapital. Ada pengecualian untuk beberapa partikel
berikut: atau, dan, dengan, ke, per, oleh, ala, buat, tetapi,
setelah, tapi, untuk, bagi, dari, di, kepada, pun, sebelum,
tentang, yang, daripada, karena, pada, sampai, tanpa.
2. Setelah judul, tulis inti pesan dari tulisanmu pada
cuplikan (excerpt)
Cuplikan yang kolomnya berada di bawah kolom judul itu
adalah satu kalimat yang isinya menunjukkan inti pesan dari
tulisanmu. Biasanya, cuplikan ini juga bisa difungsikan
sebagai caption artikel ketika dipos di media sosial. Itu
sebabnya, cuplikan yang kamu bikin juga harus menarik dan
boleh kalau mau agak nyeleneh asalkan tetap sesuai
konteksnya, ya!
3. Bentuk artikel berupa listicle dengan minimal 3 subjudul
pembahasan
89
Artikel di IDN Times semuanya menggunakan format listicle
(kecuali untuk Opini dan Fiksi). Pastikan tulisanmu sudah
sesuai formatnya. Setiap subjudul listicle harus diberi angka,
ya!
Namun, ketahui juga bahwa jumlah listicle atau poin
pembahasan tulisannya ada ketentuannya. Jangan sampai
salah, berikut ketentuan jumlah listicle dalam artikel:
 Minimal tiga subjudul untuk artikel deskriptif, seperti
berita, rekomendasi wisata, rekomendasi kuliner,
zodiak, kepribadian, tips, maupun fakta unik dari sebuah
peristiwa. Pastikan setiap poin juga memuat informasi
yang lengkap, tidak cuma foto dan subjudul.
 Minimal tujuh subjudul khusus untuk artikel yang
memuat kumpulan foto/gambar. Nah, untuk bagian ini,
pastikan setiap subjudulnya jangan terlalu pendek, ya.
Harus ada informasi menarik yang dicantumkan di
dalamnya. Fakta dalam subjudul dan foto/gambar pun
harus relevan.
4. Setiap listicle harus ada gambar di bawah subjudul
Kalau kamu membaca artikel di IDN Times, pola listicle-nya
adalah sebagai berikut: subjudul, gambar, narasi penjelas.
Jadi, jangan sampai terlewat untuk memberikan gambar di
bawah subjudul sebelum narasi penjelasannya, ya!
5. Perhatikan ketentuan gambar dan penulisan sumber
gambar
90
Salah satu komponen artikel di IDN Times Community yang
sering kali keliru adalah kualitas gambar dan penulisan
sumbernya. Sebagian besar gambar yang digunakan untuk
artikel diambil dari web gambar atau media sosial. Nah,
sayangnya banyak sekali yang salah dalam menuliskan
sumbernya. Ketentuan lengkapnya, baca artikel di bawah ini,
ya!
Baca Juga: Tutorial Upload Gambar di Dashboard IDN Times
Community
6. Wajib cantumkan URL lengkap rujukan/sumber informasi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
 5 Zodiak Paling Untung Minggu Kelima Maret 2023,
Capricorn Ada Peluang
 Ramalan Zodiak 27 Maret 2023, Gemini Perlu Waspada
Dimanipulasi
 [QUIZ] Kuis Ini Menggambarkan Sifat dari Hati yang
Kamu Miliki
dm-player
Ini wajib, apalagi buat artikel yang sifatnya eksplanatif,
seperti untuk kategori Science, Health, Sport, News World,
Life (Women), Hype (Entertainment), Hype (Fun Fact), Food,
Travel, Business. Namun, sebaiknya, jika kamu punya rujukan
sumber informasi, cantumkan URL lengkapnya di dalam
tulisan. Letakkan semua tautan tersebut pada awal tulisan
91
agar editor bisa segera membaca rujukan tersebut untuk
mengecek kebenaran informasinya.
Informasi yang dirujuk minimal wajib dari dua sumber, baik
itu buku maupun artikel. Namun, tidak boleh menggunakan
sumber informasi dari media Indonesia. Rujukan informasi
harus dari sumber aslinya.
Contoh penulisan URL sumber informasinya:
Sumber rujukan:
1. https://www.mayoclinic.org/diseases-
conditions/depression/symptoms-causes/syc-20356007
2. https://www.nhs.uk/conditions/clinical-
depression/diagnosis/
3. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-
conditions/mental-health/depression
Ketentuan penyebutan sumber dalam artikel
1. Community Writer wajib mencantumkan URL lengkap
untuk cek fakta oleh editor.
2. Penulisan sumber dalam artikel ditulis dilansir
Mashable ....
3. Kalau dari media cetak, ditulis dilansir Times edisi
Januari 2020, Trump menuding lawannya bermain
curang ….
4. Sumber boleh dari riset, jurnal, buku, media sosial,
radio, televisi, siniar (podcast). Sebaiknya, hindari
sumber media online kompetitor langsung.
92
5. Sumber buku dan jurnal ditulis judul buku/jurnal dan
nama penulisnya
6. Sumber data atau artikel tidak boleh diambil dari laman
(web), seperti wikipedia.com, imdb.com,
kompasiana.com, kaskus.co.id, forum, dan laman lain
yang bisa diedit. Informasi wajib merujuk situs resmi
institusi atau yang sudah punya kredibilitas. Untuk
sumber dari blog boleh digunakan, tetapi tetap harus
diverifikasi.
7. Penulisan sumber dalam artikel dicetak miring,
contoh Times, Soompi, Live Science, dll.
7. Ada paragraf pembuka dan penutup
Dua hal ini juga sangat penting dalam tulisan. Untuk paragraf
pembuka, sebaiknya kamu gak menulis terlalu panjang.
Cukup 1–2 paragraf dengan 2–3 kalimat saja setiap
paragrafnya. Buat paragraf pembuka yang menarik dan
mengundang rasa penasaran, ya.
Kemudian, jangan lupa berikan paragraf penutup pada akhir
tulisan. Kalau ini boleh hanya menulis 1 paragraf dengan 2
kalimat saja. Bentuk paragraf penutup bisa menggunakan
tiga cara berikut:
 Kesimpulan:
“Lima rekomendasi tempat menginap murah di kawasan
Dago, Bandung dengan budget Rp100 ribu tadi bisa
kamu pertimbangkan. Gak akan ragu lagi, deh, kalau
mau libur panjang di Kota Kembang ini!”
93
 Punchline:
“Kita gak selalu harus mengetahui semua hal karena
bisa jadi hal itu malah membuat kita semakin
menderita. Tetaplah semangat!”
 Pertanyaan:
“Film-film komedi di atas bisa kamu tonton mulai 2020,
lho. Film mana dulu, nih, yang mau kamu tonton?”
8. Informasinya mendalam, jangan cuma menulis narasi
dalam satu kalimat
Semakin banyak informasi atau hal yang kamu bahas dalam
tulisan listicle-mu, tulisan akan semakin menarik lho! Jadi,
sebaiknya pada bagian paragraf, narasinya kamu cuma
menulis minimal tiga kalimat.
Perdalam informasinya dari topik yang kamu tulis, apalagi
jika artikelnya berkaitan tentang sains, kabar artis, kumpulan
film, atau kesehatan. Kalau kamu hanya menulis dalam satu
kalimat, pembaca justru merasa rugi membaca artikel
tersebut. Bukankah kita menulis untuk memberikan inspirasi
dan informasi penting bagi pembaca? Jadi, jangan ragu
mengulas banyak hal dalam tulisanmu, ya!
9. Sebelum submit, baca lagi. Pastikan tulisan sudah rapi,
gak ada saltik, dan ejaan sudah benar
Jangan buru-buru klik tombol submit meski kamu sudah
selesai menulis. Baca dulu sebentar tulisan tersebut. Cek lagi
apakah masih saltik alias typo atau tidak, apakah ejaannya
sudah sesuai dengan EYD, apakah penggunaan huruf cetak
94
miring sudah benar, dll. Semakin minim kesalahan ejaan dan
penulisan dalam artikelmu, semakin cepat editor mengecek
dan mengeditnya. Artikel kamu jadi lekas terbit, deh!
10. Kalau sudah mantap semua, artikelmu siap submit ke
editor, deh
Oke, cek lagi tulisanmu dari nomor satu. Kalau semua sudah
oke, tulisan siap dikirim ke editor. Kamu bisa pede, deh, klik
submit. Semoga tulisan yang sudah dikirim segera terbit, ya!
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "10
Step-by-step Nulis Artikel di IDN Times Community".
Klik untuk baca:
https://www.idntimes.com/life/inspiration/idn-
community/nulis-artikel-c1c2.
4 Fakta Menulis Artikel di Yoursay.id, Platform Kreator
Konten dari Suara.com
Hernawan | Rozi Rista Aga Zidna
95
Tampilan platform Yoursay
(DocPribadi/TangkapanLayaryoursay.suara.com)
Hampir sebulan sudah saya menekuni kembali dunia
tulis menulis, terutama menulis di Yoursay.suara.com. Tekad
saya tentunya beralasan, sebagaimana kata pepatah, “Tak
akan ada asap, jika tak ada api.” Demikian pula dengan niat,
tekad atau perbuatan. Kita berniat, bertekad dan berbuat
seperti ini, pasti ada alasan yang menyertai.
Pengalaman selama menulis artikel di Yoursay ini, saya pikir
akan menjadi gumpalan kikir jika tidak saya bagikan juga ke
kamu yang juga gemar menulis. Tulisan ini juga menjadi
jawaban dari banyak pertanyaan teman-teman yang
bertanya, “Apa kelebihan menulis di Yoursay daripada
menulis di media lain?”
Untuk itu, dalam kesempatan kali ini, saya bagikan
pengalaman saya selama menyuarakan isi kepala juga isi
dada di Yoursay. Sekali lagi, kamu harus tahu. Bila perlu
silakan ambil pulpen dan catat poinnya!
1. Notifikasi setiap pemuatan
96
Saya sering submit artikel ke Yoursay di malam hari, karena
pagi sampai sore banyak aktifitas rutin dan kewajiban yang
tidak bisa ditinggal. Saya memilih malam hari untuk submit,
karena waktu yang tepat. Sepi, tidak ada suara bising yang
memekakkan telinga dan membuyarkan konsentrasi.
Malam lebih cepat fokus untuk menuangkan isi pikiran,
sehingga menulis sangat lancar seperti aliran sungai.
Mengalir deras. Hanya sesekali telinga mendengar zikir
binatang malam. Kemudian, pagi menjelang siang, pada
biasanya sudah ada notifikasi via email dari suara.com.
Notifikasi pemuatan artikel yang disambut senang hati tiada
tara.
Tak hanya itu, info pemuatan tersebut juga disertai link atau
pranala yang langsung menggiring ke artikel yang telah
dimuat. Cukup mudah, bukan? Bukan hanya mudah, tetapi
juga simpel dan uenak tenan. Tak perlu capek ngecek setiap
waktu di laman suara.com untuk memastikan artikel yang
disubmit sudah dipublikasikan atau belum. Pasalnya,
pemuatan artikel pasti ada notifikasi yang dikirim ke email.
Super mantap.
2. Koreksi gratis dari admin
Hal ini juga yang sangat saya sukai dari menulis artikel di
Yoursay. Jika artikel kita tidak lolos kurasi, pasti ada catatan
dari admin yang baik hati. Ini menjadi pengalaman berharga
untuk terus menulis dengan tulisan yang semakin
berkualitas. Sebab, dengan koreksi dari admin, kita jadi tahu
titik lemah artikel kita.
97
“Paragraf awal kurang menggigit. Poin ini kurang deskriptif.
Bagian ini kurang menarik" dan seterusnya. Bukan hanya itu,
cacatan tersebut diiringi dengan kalimat motivasi. “Tetap
semangat. Terus berkarya. Silakan direvisi. Kami tunggu
tulisan Anda berikutnya.” Jarang-jarang yang demikian,
bukan? Saya berdoa semoga Yoursay ini terus eksis
selamanya. Semakin jaya dan maju.
3. Redeem poin lancar
Bagian terpenting juga dari alasan mengapa menulis artikel
di Yoursay, karena redeem poin di Yoursay lancar. Sangat
lancar malah. Meski pencairan reward dibatasi maksimal 14
hari kerja, tetapi tidak sampai batas maksimal tersebut,
sudah ada notifikasi via email sebagai tanda penukaran poin
telah berhasil.
Sedangkan untuk poin yang bisa ditukar sebesar 250 poin
senilai Rp 50.000, 375 poin senilai Rp 75.000, 500 poin senilai
Rp 100.000, 625 poin senilai Rp 125.000, dan 750 poin senilai
Rp 150.000. Sekali artikel diterbitkan, kita telah mengantongi
25 poin. Jadi, dengan sepuluh artikel yang ditayangkan, kita
dapat 250 poin dan sudah bisa menukarkannya senilai Rp
50.000.
4. Boros pemuatan
Yoursay dermawan sekali dalam memuat artikel yang lolos
kurasi. Soal pemuatan artikel, Yoursay terbilang boros.
Artikel saya dalam sehari pernah tayang sampai lima kali.
Gila. Bahkan, beberapa penulis lain ada yang lebih dari itu.
Fakta ini semakin menggugah semangat dan mengobarkan
gairah menulis.
98
Tak harus berhari-hari dan berminggu-minggu menunggu
tulisan tayang, hanya hitungan jam, sudah dimuat lagi dan
lagi. Namun, sekalipun demikian, meski terbilang boros
dalam pemuatan artikel, Yoursay tetap punya prinsip yang
tak bisa ditawar, makanya tidak semua artikel bisa lolos dan
dimuat.
Inilah empat fakta menulis artikel di Yoursay yang harus
kamu ketahui. Jika sudah tahu, silakan buka laptop, ketik
dan segera submit. Selamat berkarya dan siap-siap
menunggu cairan dari penukaran poin!
Pemikiran Ivan Illich dan Relevansinya dalam Sistem
Pendidikan Indonesia
Hernawan | Yoga Yurdho
99
Perpustakaan merupakan cerminan dari pengetahuan dan
pendidikan. (Pexels/Ksenia Chernaya)
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan
suatu bangsa. Namun, pemikiran kritis terhadap sistem
pendidikan konvensional telah muncul dari berbagai pemikir,
salah satunya adalah Ivan Illich. Ivan Illich, seorang teolog,
filsuf, dan kritikus sosial, memaparkan pandangannya dalam
bukunya yang kontroversial berjudul "Deschooling Society"
pada tahun 1971. Artikel ini akan membahas pemikiran Ivan
Illich dan relevansinya terhadap sistem pendidikan Indonesia.
A. Pemikiran Ivan Illich
Ivan Illich menyoroti bahaya institusi pendidikan formal yang,
menurutnya, menghasilkan ketergantungan dan alienasi.
Illich berpendapat bahwa sekolah-sekolah menciptakan
ketidaksetaraan, menyediakan pendidikan yang kurang
bermakna, dan merugikan individu dengan merampas
kemampuan mereka untuk belajar secara mandiri. Illich
menyerukan "desekolah" atau deschooling, yaitu
pembebasan masyarakat dari ketergantungan pada sistem
formal pendidikan.
Illich juga memperkenalkan konsep "pembelajaran mandiri"
di mana individu belajar secara aktif tanpa perlu bergantung
pada lembaga formal. Ia mengajukan ide bahwa sumber daya
pendidikan harus tersedia secara bebas bagi semua orang
dan bahwa pembelajaran seharusnya tidak dibatasi oleh
struktur formal.
B. Relevansi di Sistem Pendidikan Indonesia
100
Pemikiran Ivan Illich memiliki relevansi yang signifikan dalam
konteks pendidikan Indonesia. Beberapa aspek relevan
termasuk:
1. Kritik terhadap Ketidaksetaraan:
Ivan Illich mengkritik sistem pendidikan formal karena
dianggapnya sebagai penyumbang utama ketidaksetaraan
dalam akses dan peluang belajar. Pada konteks pendidikan
Indonesia, kritik terhadap ketidaksetaraan ini masih sangat
relevan. Beberapa aspek yang perlu dicermati:
Akses Pendidikan yang Tidak Merata: Masih terdapat
disparitas besar dalam akses pendidikan antara daerah
perkotaan dan pedesaan, antarprovinsi, serta
antarkelompok sosial di Indonesia. Sekolah-sekolah di
daerah terpencil seringkali memiliki fasilitas dan tenaga
pengajar yang lebih terbatas, menciptakan ketidaksetaraan
dalam kesempatan belajar.
Ekonomi dan Akses Pendidikan: Pendidikan formal
seringkali menjadi beban finansial yang berat bagi keluarga
dengan ekonomi rendah. Biaya-biaya tambahan seperti
seragam, buku, dan transportasi dapat menjadi hambatan
nyata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk
mengakses pendidikan secara optimal.
Ketidaksetaraan Gender: Meskipun ada kemajuan dalam
peningkatan partisipasi perempuan dalam pendidikan,
ketidaksetaraan gender masih terjadi. Beberapa wilayah di
Indonesia masih memiliki tingkat partisipasi perempuan
yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, dan
101
banyak perempuan menghadapi hambatan budaya yang
menghambat akses mereka ke pendidikan.
Melalui kritik terhadap ketidaksetaraan ini, pemikiran Ivan
Illich dapat memicu refleksi dalam konteks pendidikan
Indonesia untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-
hambatan yang mengakibatkan ketidaksetaraan. Upaya
untuk mencapai akses pendidikan yang lebih merata dapat
melibatkan reformasi kebijakan, alokasi sumber daya yang
lebih adil, dan peningkatan aksesibilitas pendidikan di
berbagai wilayah dan kelompok masyarakat.
2. Pentingnya Pembelajaran Mandiri:
Pemikiran Ivan Illich tentang pembelajaran mandiri
memberikan pandangan yang penting terkait dengan
bagaimana pendidikan seharusnya memberdayakan
individu untuk belajar secara aktif dan mandiri. Dalam
konteks pendidikan Indonesia, ide ini dapat menciptakan
perubahan positif dalam beberapa hal:
Mendorong Inisiatif Belajar Siswa: Sistem pendidikan yang
mengutamakan pembelajaran mandiri akan merangsang
inisiatif belajar siswa. Sebuah pendekatan yang
memberikan ruang bagi eksplorasi, kreativitas, dan
penemuan pengetahuan sendiri akan membantu siswa
menjadi pembelajar yang lebih aktif dan bersemangat.
Kurikulum yang Berfokus pada Kemampuan: Pembelajaran
mandiri menyoroti pentingnya mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan
pemecahan masalah. Kurikulum dapat dirancang dengan
102
lebih menekankan pengembangan keterampilan ini,
mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di
dunia nyata.
Penggunaan Teknologi sebagai Alat Pembelajaran:
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memberikan akses
lebih besar kepada siswa untuk belajar secara mandiri.
Platform pembelajaran online, sumber daya digital, dan
alat-alat interaktif dapat mendukung pendekatan
pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk
mengambil alih proses pembelajaran mereka sendiri.
Pengukuran Keberhasilan yang Lebih Holistik: Pendekatan
pembelajaran mandiri dapat memberikan pandangan yang
lebih holistik terhadap keberhasilan siswa, melibatkan
evaluasi berbasis proyek, portofolio, dan pengembangan
keterampilan selain dari ujian tertulis. Ini menciptakan
standar keberhasilan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
individu.
Dengan menerapkan konsep pembelajaran mandiri,
pendidikan di Indonesia dapat bergerak menuju
pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi
setiap siswa. Hal ini dapat membantu menciptakan
lingkungan di mana setiap individu merasa didukung dan
terdorong untuk mencapai potensi penuh mereka.
3. Pembebasan dari Ketergantungan:
103
Pemikiran Ivan Illich tentang pembebasan dari
ketergantungan pada sistem formal pendidikan menyoroti
pentingnya mengurangi ketergantungan masyarakat pada
institusi pendidikan yang konvensional. Dalam konteks
pendidikan Indonesia, poin ini dapat dilihat melalui
beberapa perspektif:
Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Komunitas: Konsep
pembebasan dari ketergantungan mendorong
pengembangan sumber daya pendidikan di tingkat lokal
dan komunitas. Ini dapat melibatkan kolaborasi antara
sekolah dan komunitas setempat untuk menciptakan
lingkungan belajar yang lebih terkait dengan kebutuhan
dan budaya masyarakat.
Keanekaragaman Pendekatan Pembelajaran: Masyarakat
Indonesia memiliki beragam kebijakan lokal, tradisi, dan
cara pandang. Pendidikan yang mencerminkan
keanekaragaman ini dapat memberikan pengalaman
belajar yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa, karena
dapat menyesuaikan kurikulum dengan realitas sosial dan
budaya masing-masing daerah.
Mengakui Talenta Lokal: Sistem pendidikan yang berfokus
pada pembebasan dari ketergantungan akan lebih
memperhatikan dan mengakui talenta lokal. Hal ini dapat
merangsang pengembangan potensi siswa dalam berbagai
bidang, termasuk seni, budaya, dan keahlian lokal lainnya.
Partisipasi Aktif Masyarakat: Masyarakat dapat lebih aktif
104
terlibat dalam proses pendidikan ketika mereka tidak
sepenuhnya tergantung pada lembaga formal. Pembebasan
dari ketergantungan dapat merangsang partisipasi orang
tua, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam
mendukung pendidikan di komunitas mereka.
Dengan mengimplementasikan konsep ini, pendidikan di
Indonesia dapat bergerak menuju sistem yang lebih
terbuka, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan lokal.
Pembebasan dari ketergantungan pada model pendidikan
tunggal dapat membuka pintu untuk eksperimen inovatif
dan peningkatan berkelanjutan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan kebutuhan pendidikan yang
beragam.
4. Akses Pendidikan yang Merata:
Ide Illich tentang sumber daya pendidikan yang tersedia
secara bebas relevan dengan upaya untuk mencapai akses
pendidikan yang merata di Indonesia. Pemikiran ini dapat
merangsang diskusi tentang model pendanaan dan
distribusi sumber daya pendidikan.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun pemikiran Ivan Illich
menawarkan pandangan yang menarik, implementasinya
harus disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan spesifik
Indonesia. Diskusi terbuka dan kolaborasi antara pemangku
kepentingan pendidikan dapat membantu menggali potensi
pembaruan sistem pendidikan yang lebih relevan dan
inklusif.
105
Upaya Hilirisasi sebagai Langkah Besar Mencapai Tujuan
SDG
Hilirisasi Berefek Pada Ekonomi Hingga Lingkungan
ilustrasi seseorang sedang bekerja di smelter nikel yang
menjadi bagian dari hilirisasi SDA (freepik.com/fanjianhua)
Keberlimpahan Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia
membuat kita menjadi negara pemasok bahan baku utama
bagi negara-negara lain di dunia. Mulai dari hasil tambang,
seperti nikel, batu bara, tembaga, dan berbagai jenis bahan
bakar mineral, hingga hasil bumi, seperti kopi, kakao, dan
karet. Bahkan, Indonesia dikenal sebagai pemilik cadangan
nikel terbesar di dunia. Dengan kata lain, banyak negara di
dunia bergantung pada hasil nikel dari negara Indonesia.
106
Potensi besar inilah yang saat ini sedang dikembangkan
pemerintah agar makin banyak manfaat yang didapat, yakni
melalui hilirisasi SDA. Hilirisasi artinya upaya untuk mengolah
bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi
sebelum dilempar ke pasar. Melalui pidatonya dalam Sidang
Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI,
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi)
menyampaikan bahwa kekayaan SDA yang dimiliki Indonesia
tidak cukup untuk membangun negara. Maka dari itu,
Indonesia butuh hilirisasi untuk meningkatkan nilai ekonomi
dan manfaat dari sumber daya yang dimiliki.
Setali tiga uang, proyek hilirisasi SDA ini juga ampuh untuk
menuntaskan misi yang terusung dalam Sustainable
Development Goals (SDG). SDG merupakan sebuah konsep
pembangunan global berkelanjutan yang lahir dari
kesepakatan para pemimpin dunia dan telah diresmikan
pada 2015 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Peresmian terebut dihadiri oleh 193 perwakilan
negara termasuk Indonesia. Tujuan inti dari SDG adalah
mengentaskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan dan
menjaga lingkungan.
Adapun jika diuraikan, terdapat 17 tujuan utama dari SDG,
yaitu : 1). Tidak ada kemiskinan, 2). Nol kelaparan, 3).
Kesehatan dan kesejahteraan yang baik, 4). Kualitas
pendidikan, 5). Kesetaraan gender, 6). Air bersih dan sanitasi,
7). Energi yang terjangkau dan bersih, 8). Pekerjaan layak dan
pertumbuhan ekonomi, 9). Industri, inovasi & infrastruktur,
10). Mengurangi ketimpangan, 11). Kota dan komunitas
107
berkelanjutan, 12). Konsumsi dan produksi yang bertanggung
jawab, 13). Aksi iklim, 14). Kehidupan di bawah air, 15).
Kehidupan di darat, 16). Perdamaian, keadilan &
kelembagaan yang kuat, dan 17). Kemitraan untuk tujuan.
Karena konsep SDG merupakan kesepakatan global, maka
semua negara wajib melakukan upaya terbaik untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Upaya hilirisasi SDA merupakan suatu langkah besar dalam
mencapai tujuan SDG. Pengolahan barang mentah menjadi
barang jadi atau setengah jadi tidak hanya akan
meningkatkan nilai SDA secara signifikan. Kita harus ingat
bahwa dalam prosesnya, negara membutuhkan banyak
tenaga kerja baru dan investor yang mau menanamkan
modalnya secara berkelanjutan. Keberlanjutan program ini
tentu akan melahirkan lapangan pekerjaan baru dalam
jangka waktu yang panjang sehingga akan mengurangi
jumlah pengangguran dan kemiskinan warga negara. Seperti
yang diketahui, kemiskinan dan pengangguran masih
menjadi PR bersama hingga saat ini.
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada
Februari 2023 tingkat pengangguran di Indonesia mencapai
5,45 persen, sedangkan tingkat kemiskinan mencapai 9,36
persen pada Maret 2023. Dengan adanya penambahan
lapangan kerja baru, tentu persentase pengangguran
berpotensi menurun, begitu pula dengan persoalan
kemiskinan. Ekonomi yang baik akan mengantarkan pada
kesejahteraan serta kemampuan untuk mengakses
pendidikan dan kesehatan jauh lebih baik. Dari sini, bisa
108
diilhami jika upaya hilirisasi mendukung tujuan SDG dalam
beberapa aspek, yakni nomor 1 yang menyangkut
permasalahan kemiskinan, nomor 2 tentang kelaparan,
nomor 3 terkait kesehatan dan kesejahteraan, nomor 4
persoalan pendidikan, nomor 8 tentang pekerjaan dan
nomor 10 tentang adanya ketimpangan. Siapa sangka,
dengan mengambil satu langkah penting hilirisasi,
transformasi ekonomi di Indonesia segera tercipta.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Tidak hanya transformasi ekonomi, hilirisasi SDA juga
berdampak baik ke keberlanjutan lingkungan
Hilirisasi SDA yang sangat menonjol dan gencar dilakukan
dewasa ini adalah logam nikel yang diolah menjadi bahan
baku baterai. Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
mencatat, hingga saat ini terdapat 34 smelter yang aktif
beroperasi dan 17 smelter yang masih dalam tahap
pembangunan berhasil menyerap sebanyak 120 ribu tenaga
kerja. Investasi yang telah tertanam di Indonesia sebesar 11
miliar dolar AS atau setara Rp165 triliun untuk smelter
pirometalurgi, serta 2,8 miliar dolar AS atau hampir setara
Rp40 triliun untuk tiga smelter hidrometalurgi.
Bahlil Lahadalia dari #KementerianInvestasi/Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga sangat
menekankan pentingnya hilirisasi SDA bagi percepatan
pertumbuhan ekonomi. Besarnya manfaat ekonomi dari
hilirisasi nikel memang sudah terbukti dengan naiknya angka
109
Produk Domestik Bruto (PDB) logam dasar di triwulan I -
2023 yang tumbuh 11,39 persen. Hal ini karena proses
pengolahan nikel menghasilkan nilai tambah hingga puluhan
bahkan ratusan kali lipat. Ketika bijih nikel menghasilkan
produk berupa nikel matte, maka nilai tambahnya akan naik
43,9 kali lipat per ton. Apalagi, sekarang Indonesia sudah
memiliki smelter yang menghasilkan MHP (bahan baku
baterai) yang akan meningkatkan nilai tambah sekitar 120,94
kali lipat. Hal ini tentu akan meningkatkan pemasukan
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pajak-pajak lain.
Seperti yang kita tahu, nikel merupakan bahan baku untuk
produksi baterai mobil listrik. Baru-baru ini, pemerintah
menganjurkan untuk mempertimbangkan penggunaan mobil
listrik yang dinilai lebih ramah lingkungan untuk mengganti
mobil konvensional berbahan bakar minyak. Hal ini tentu
didorong oleh memanasnya isu lingkungan, di mana
kendaraan berbahan bakar bensin akan menghasilkan emisi
berupa gas karbon dioksida dan karbon monoksida. Tidak
hanya menyebabkan pemanasan global, tetapi juga
berdampak buruk bagi manusia karena udara yang tercemar.
Belum lagi jika terjadi kebocoran minyak dari platform
pengeboran minyak yang menyebabkan pencemaran di laut.
Dengan memasok bahan pembuatan baterai mobil listrik,
upaya hilirisasi memiliki andil besar dalam menjaga
lingkungan. Kembali lagi ke konsep SDG, tentu hal ini sangat
berkaitan. Pengolahan bijih nikel menjadi baterai mobil
menjadi langkah besar untuk menjaga lingkungan sesuai
dengan tujuan SDG nomor 13 terkait aksi iklim, nomor 14
110
tentang kehidupan air, dan nomor 15 mengenai kehidupan di
darat.
Multiplier effect yang timbul berkat hilirisasi SDA sangat
terlihat pada berbagai bidang. Rasanya, tidak berlebihan jika
menyebut hilirisasi SDA yang digawangi
oleh #KementerianInvestasi/BKPM ini menjadi salah satu
langkah besar dan konkret untuk mencapai tujuan SDG. Bagi
kamu yang ingin ikut berkontribusi dan mendukung
#HilirisasiUntukNegeri, kamu bisa memulainya dengan
menuliskan ide-ide cemerlangmu ke dalam tulisan agar dapat
dibaca oleh lebih banyak stakeholder, ya!
Panduan Menulis Artikel Resep Terbaru di IDN Times
Community
Ingat baik-baik agar artikelmu banyak dibaca
111
ilustrasi mengoperasikan laptop (pexels.com/Startup Stock
Photos)
Artikel resep merupakan artikel yang banyak dicari pembaca,
sehingga menjadikannya artikel SEO (Search Engine
Optimization). Bukan tanpa alasan, pasalnya, hampir setiap
hari orang memasak dan membutuhkan panduan atau resep.
Supaya artikel resep yang kamu tulis makin banyak diklik oleh
pembaca dan punya peluang besar untuk menduduki
perangkat teratas di mesin pencari Google, ada beberapa
panduan terbaru dalam menulis resep yang bisa kamu
terapkan.
Baca dengan baik, lalu terapkan, berikut ini panduan menulis
artikel resep terbaru di IDN Times Community. Siap untuk
mendapat banyak pembaca?
1. Sub judul pertama harus berisi bahan makanan
ilustrasi bahan-bahan makanan (pexels.com/Ella Olson)
112
Wajib diingat dan diterapkan, sub judul paling pertama yang
harus kamu tuliskan saat membuat artikel resep adalah
bahan makanan. Di sini membahas bahan makanan apa saja
yang akan digunakan untuk membuat masakan tersebut.
Untuk format penulisannya, tuliskan bahan, lalu dilanjut
nama masakan yang akan dibuat dengan menggunakan huruf
kapital. Contohnya, Bahan Tahu Walik. Setelah membuat sub
judul, beri gambar pendukung yang sesuai.
Selanjutnya, di kolom deskripsi paragraf, tuliskan daftar
bahan makanan yang dipakai beserta takarannya. Jika
sebelumnya menggunakan format bullet, maka kali ini diganti
dengan format numberring atau penomoran. Contohnya
seperti berikut ini:
1. 10 buah tahu goreng
2. 250 gram daging ayam giling
3. 3 siung bawang putih
4. 1 butir telur
5. 4 sdm tepung terigu
6. 3 sdm tepung tapioka
7. 2 batang daun bawang, iris tipis
8. 1 sdt merica bubuk
9. 1 sdt kaldu bubuk
10. garam secukupnya
2. Dilanjutkan dengan sub judul kedua tentang cara
membuat
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf
PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf

More Related Content

Similar to PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf

Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Wargaiwan setiawan
 
Media relations - kelompok 1
Media relations - kelompok 1Media relations - kelompok 1
Media relations - kelompok 1GratxyaPM
 
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...Wahyu Dhyatmika
 
BAHAN AJAR GURU DAN PESERTA DIDIK TEKS BERITA (1).doc
BAHAN AJAR GURU DAN PESERTA DIDIK TEKS BERITA (1).docBAHAN AJAR GURU DAN PESERTA DIDIK TEKS BERITA (1).doc
BAHAN AJAR GURU DAN PESERTA DIDIK TEKS BERITA (1).docnovialestari43
 
Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan
Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan WartawanMemahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan
Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan WartawanOswar Mungkasa
 
Pelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangPelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangyusri_khoiri
 
Peran media terhadap dunia pendidikan
Peran media terhadap dunia pendidikanPeran media terhadap dunia pendidikan
Peran media terhadap dunia pendidikanWira Harjuman
 
Menulis di Koran
Menulis di KoranMenulis di Koran
Menulis di Koran555
 
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilanBahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilanBinus University
 
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdfTeknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdfIndraKlobot
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press releaseBinus University
 

Similar to PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf (20)

Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
 
Pelatihan Jurnalistik.pptx
Pelatihan Jurnalistik.pptxPelatihan Jurnalistik.pptx
Pelatihan Jurnalistik.pptx
 
Pelatihan Jurnalistik.pptx
Pelatihan Jurnalistik.pptxPelatihan Jurnalistik.pptx
Pelatihan Jurnalistik.pptx
 
Media relations - kelompok 1
Media relations - kelompok 1Media relations - kelompok 1
Media relations - kelompok 1
 
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
 
PPT Dasar-Dasar Jurnalisme.ppt
PPT Dasar-Dasar Jurnalisme.pptPPT Dasar-Dasar Jurnalisme.ppt
PPT Dasar-Dasar Jurnalisme.ppt
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
 
BAHAN AJAR GURU DAN PESERTA DIDIK TEKS BERITA (1).doc
BAHAN AJAR GURU DAN PESERTA DIDIK TEKS BERITA (1).docBAHAN AJAR GURU DAN PESERTA DIDIK TEKS BERITA (1).doc
BAHAN AJAR GURU DAN PESERTA DIDIK TEKS BERITA (1).doc
 
Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan
Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan WartawanMemahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan
Memahami Media dan Bagaimana Berurusan dengan Wartawan
 
Pelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malangPelatihan jurnalistik di malang
Pelatihan jurnalistik di malang
 
Peran media terhadap dunia pendidikan
Peran media terhadap dunia pendidikanPeran media terhadap dunia pendidikan
Peran media terhadap dunia pendidikan
 
Smp pgri kedawung
Smp pgri kedawungSmp pgri kedawung
Smp pgri kedawung
 
Menulis di Koran
Menulis di KoranMenulis di Koran
Menulis di Koran
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilanBahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
Bahan tayang penulisan naskah kehumasan tingkat keterampilan
 
Materi berita
Materi beritaMateri berita
Materi berita
 
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdfTeknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
Teknik Menulis Artikel Tematik, Ramah SEO.pptx.pdf
 
3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release3. penulisan berita dan press release
3. penulisan berita dan press release
 
Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1
 

More from Ketua LBM MWC NU Lenteng dan Wakil Ketua Ansor lenteng bagian MDS RA

More from Ketua LBM MWC NU Lenteng dan Wakil Ketua Ansor lenteng bagian MDS RA (20)

WISE WORDS-Kata-Kata Hikmah untuk perbaikan diri
WISE WORDS-Kata-Kata Hikmah untuk perbaikan diriWISE WORDS-Kata-Kata Hikmah untuk perbaikan diri
WISE WORDS-Kata-Kata Hikmah untuk perbaikan diri
 
PAT Bahasa Arab Kls 5 MI Soal dan Kunci Jawaban.docx
PAT Bahasa Arab Kls 5 MI Soal dan Kunci Jawaban.docxPAT Bahasa Arab Kls 5 MI Soal dan Kunci Jawaban.docx
PAT Bahasa Arab Kls 5 MI Soal dan Kunci Jawaban.docx
 
TATIB Pengawas, proktor dan teknisi AM TAHUN 2024.docx
TATIB Pengawas, proktor dan teknisi AM TAHUN 2024.docxTATIB Pengawas, proktor dan teknisi AM TAHUN 2024.docx
TATIB Pengawas, proktor dan teknisi AM TAHUN 2024.docx
 
6. BERITA ACARA Pendampingan pengawas.docx
6. BERITA ACARA Pendampingan pengawas.docx6. BERITA ACARA Pendampingan pengawas.docx
6. BERITA ACARA Pendampingan pengawas.docx
 
Panduan Shalat lengkap- bagi pemula .pdf
Panduan Shalat lengkap- bagi pemula .pdfPanduan Shalat lengkap- bagi pemula .pdf
Panduan Shalat lengkap- bagi pemula .pdf
 
PIAGAM PENGHARGAAN - Haikal Alek Reza.pdf
PIAGAM PENGHARGAAN - Haikal Alek Reza.pdfPIAGAM PENGHARGAAN - Haikal Alek Reza.pdf
PIAGAM PENGHARGAAN - Haikal Alek Reza.pdf
 
Kumpulan Opini Kompas. artikel berita pdf
Kumpulan Opini Kompas. artikel berita pdfKumpulan Opini Kompas. artikel berita pdf
Kumpulan Opini Kompas. artikel berita pdf
 
KOP MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH TARBIYATUL BANAT.docx
KOP MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH  TARBIYATUL BANAT.docxKOP MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH  TARBIYATUL BANAT.docx
KOP MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH TARBIYATUL BANAT.docx
 
SK- MADRASAH DINIYAH- TARBIYATUL BANAT - GURU-.docx
SK- MADRASAH DINIYAH- TARBIYATUL BANAT - GURU-.docxSK- MADRASAH DINIYAH- TARBIYATUL BANAT - GURU-.docx
SK- MADRASAH DINIYAH- TARBIYATUL BANAT - GURU-.docx
 
panduan menulis karya ilmiah bagi pemulapdf
panduan menulis karya ilmiah bagi pemulapdfpanduan menulis karya ilmiah bagi pemulapdf
panduan menulis karya ilmiah bagi pemulapdf
 
Tugas Makalah Instika Annuqayah Guluk- Guluk .docx
Tugas Makalah Instika Annuqayah Guluk- Guluk .docxTugas Makalah Instika Annuqayah Guluk- Guluk .docx
Tugas Makalah Instika Annuqayah Guluk- Guluk .docx
 
SOAL PAS PENDIDIKAN JASMANI KELAS ENAM SEMESTER GANJIL
SOAL PAS PENDIDIKAN JASMANI KELAS ENAM SEMESTER GANJILSOAL PAS PENDIDIKAN JASMANI KELAS ENAM SEMESTER GANJIL
SOAL PAS PENDIDIKAN JASMANI KELAS ENAM SEMESTER GANJIL
 
HASIL KEPUTUSAN BAHSUL MASAIL LENTENG 2023.pdf
HASIL KEPUTUSAN BAHSUL MASAIL  LENTENG 2023.pdfHASIL KEPUTUSAN BAHSUL MASAIL  LENTENG 2023.pdf
HASIL KEPUTUSAN BAHSUL MASAIL LENTENG 2023.pdf
 
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docxPraktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
 
Mengenal Tokoh tasawuf indonesia dari masa kemasa.docx
Mengenal Tokoh tasawuf indonesia dari masa kemasa.docxMengenal Tokoh tasawuf indonesia dari masa kemasa.docx
Mengenal Tokoh tasawuf indonesia dari masa kemasa.docx
 
KUMPULAN Qaidah nahwu (imriti dan alfiyah).docx
KUMPULAN Qaidah nahwu (imriti dan alfiyah).docxKUMPULAN Qaidah nahwu (imriti dan alfiyah).docx
KUMPULAN Qaidah nahwu (imriti dan alfiyah).docx
 
SOAL NAHWU MTS TARBIYATUL BANAT SIP.docx
SOAL NAHWU MTS TARBIYATUL BANAT SIP.docxSOAL NAHWU MTS TARBIYATUL BANAT SIP.docx
SOAL NAHWU MTS TARBIYATUL BANAT SIP.docx
 
SOAL NAHWU UNTUK MADRASAH TSANAWIYAH .docx
SOAL NAHWU UNTUK MADRASAH TSANAWIYAH .docxSOAL NAHWU UNTUK MADRASAH TSANAWIYAH .docx
SOAL NAHWU UNTUK MADRASAH TSANAWIYAH .docx
 
04. Kisi-kisi PAS Fikih Kelas VII -MTS TARBIYATUL BANAT.docx
04. Kisi-kisi PAS Fikih Kelas VII -MTS TARBIYATUL BANAT.docx04. Kisi-kisi PAS Fikih Kelas VII -MTS TARBIYATUL BANAT.docx
04. Kisi-kisi PAS Fikih Kelas VII -MTS TARBIYATUL BANAT.docx
 
Marjius_Salik_juz_1.pdf
Marjius_Salik_juz_1.pdfMarjius_Salik_juz_1.pdf
Marjius_Salik_juz_1.pdf
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PANDUAN MENULIS LENGKAP DENGAN CONTOHNYA.pdf

  • 1.
  • 2. TERMINAL BACAAN - Cara Menulis,Opini, Artikel - Contoh-Contoh Tulisan - Cara mengirim Tulisan Hamdielsyaf99 e-books
  • 3. 1 7 Cara Membuat Berita yang Baik dan Benar, Pahami Langkah-Langkahnya Liputan6.com, Jakarta Cara membuat berita perlu kamu pelajari dan perhatikan dengan baik dan benar. Berita yang dimuat baik di media massa maupun media sosial adalah sumber informasi bagi banyak orang. Oleh sebab itu, berita yang ditulis harus akurat supaya tidak menyesatkan orang yang membacanya. Berita adalah laporan atau informasi yang berisi fakta ataupun ide terkait dengan suatu peristiwa atau hal tertentu. Berita disebarkan melalui berbagai sarana seperti surat kabar, radio, televisi, dan juga internet. Biasanya, berita mengulas berbagai peristiwa hangat yang sedang terjadi ataupun informasi yang dianggap penting untuk diketahui oleh publik. Orang yang bertugas untuk membuat dan menyampaikan berita adalah wartawan. Penggalian informasi yang mendalam adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam cara membuat berita yang baik dan benar. Penggalian informasi tersebut dilakukan untuk memastikan supaya informasi yang akan disampaikan kepada khalayak luas lengkap dan akurat. Cara membuat berita yang baik dan benar juga perlu memperhatikan cara penyampaiannya. Hal ini dilakukan supaya informasi yang terkandung di dalam berita tersebut dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh publik.
  • 4. 2 Berikut ini adalah beberapa cara membuat berita yang baik dan benar yang dikutip oleh Liputan6.com dari situs web Merdeka.com Selasa (23/8/2022). Menemukan Topik dan Mencari Sumber 1. Menemukan Topik Langkah pertama yang harus dilakukan dalam cara membuat berita yang baik dan benar ialah menemukan topik. Hal ini perlu dilakukan supaya kamu mengetahui apa yang mau kamu tulis dan informasi apa saja yang perlu kamu gali. Biasanya, topik yang baik untuk kamu olah menjadi berita ialah peristiwa-peristiwa terkini yang hangat diperbincangkan oleh publik. Biasanya, banyak orang yang mencari informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi. Di samping itu, kamu juga bisa mengangkat peristiwa atau kasus yang mungkin belum terangkat tetapi kamu anggap penting untuk diketahui oleh publik. Kamu juga bisa menulis atau mengangkat peristiwa yang unik yang kamu anggap dapat menarik minat para pembaca. Tema berita yang dapat kamu tulis juga cukup beragam. Kamu dapat menuliskan tema yang terkait dengan sosial, politik, ekonomi, olahraga, hingga hiburan. Hal yang terpenting adalah berita yang kamu tulis memiliki fungsi entah sebagai sumber informasi bagi para pembaca ataupun sebagai hiburan bagi mereka.
  • 5. 3 2. Mencari Sumber Setelah mengetahui peristiwa atau topik berita yang ingin kamu tulis, cara membuat berita selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mencari sumber. Pencarian sumber perlu untuk kamu lakukan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan yang akan kamu sampaikan kepada publik. Di samping itu, proses pencarian sumber juga bertujuan supaya informasi yang kamu dapatkan dan teruskan kepada masyarakat luas akurat dan tidak menyesatkan. Ada berbagai sumber informasi yang dapat kamu gunakan untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan. Kamu dapat mencari saksi mata atau orang-orang yang terkait dengan peristiwa yang sedang kamu gali. Kamu juga dapat menghubungi aparat atau badan pemerintahan dan organisasi lainnya yang terkait dengan topikmu. Kamu juga dapat mendapatkan informasi dari sumber-sumber tertulis, seperti data statistik dan lain sebagainya. Penggalian Data dan Memperhatikan Unsur 5W + 1H 3. Penggalian Data Langka selanjutnya dalam cara membuat berita yang baik dan benar ialah penggalian data. Penggalian data dapat dilakukan melalui tiga cara, yakni wawancara, observasi, dan juga dokumentasi.
  • 6. 4 Teknik penggalian informasi yang sering digunakan untuk mengumpulkan data dalam penulisan berita ialah wawancara. Wawancara dapat digunakan untuk mengetahui secara runtut bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Biasanya, wawancara dilakukan dengan saksi mata atau pihak yang terkait. Akan tetapi, kamu juga bisa melengkapi informasi dengan melakukan wawancara bersama dengan ahli dibidang tersebut. Langkah selanjutnya adalah observasi. Penggalian data dengan melakukan observasi lapangan dilakukan dengan cara mengamati secara langsung bagaimana keadaan di sekitar. Proses ini dapat membantumu untuk mendapatkan gambaran mengenai lokasi peristiwa tersebut. Langkah terakhir ialah dengan melakukan proses dokumentasi. Kamu juga bisa melengkapi informasi dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber lainnya. Contohnya adalah melalui buku, arsip atau dokumen penting lainnya yang menunjang suatu peristiwa yang sudah diangkat. 4. Memperhatikan Unsur 5W + 1H Cara membuat berita yang baik dan benar berikutnya ialah memperhatikan 5W + 1H. 5W + 1H adalah unsur terpenting dalam suatu berita. Kamu dapat menggunakannya sebagai paduan baik dalam penggalian informasi dan juga pada penulisan berita. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelengkapan informasi mengenai peristiwa yang dimuat dalam berita yang kamu buat. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 5W + 1H:
  • 7. 5 - What (Apa): peristiwa apa yang sedang terjadi - Who (Siapa): siapa saja yang terlibat dalam peristiwa - Where (Di mana): di mana peristiwa itu terjadi - When (Kapan): kapan peristiwa itu terjadi - Why (Mengapa): mengapa peristiwa itu dapat terjadi - How (Bagaimana/Berapa): bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut. 4 dari 4 halaman Membuat Judul, Teras, dan Isi Berita 5. Membuat Headline (Judul Berita) Langkah selanjutnya dalam cara membuat berita ialah membuat headline atau judul berita. Judul berita ini penting karena ia harus memuat informasi mengenai apa isi berita yang kamu tulis. Tahapan ini bisa dikatkan susah-susah gampang. Judul berita yang baik tidak boleh terlalu panjang, tetapi tetapi tetap mewakili informasi yang terkandung di dalam isi berita tersebut. Selain itu, kamu juga perlu mrangkainya sedemikian rupa supaya publik tertarik untuk membaca berita yang kamu buat. 6. Membuat Teras Berita (Laad) Menulis teras berita atau lead merupakan langkah selanjutnya dalam cara membuat berita. Teras berita merupakan paragraf pertama dalam sebuah berita. Pada umumnya, teras berita
  • 8. 6 tidak terlalu panjang, sekitar 35 kata saja. Teras berita juga diawali dengan unsur What (apa) dan Who (siapa). Kamu juga bisa menggunakan kutipan pernyataan narasumber pada teras berita. Akan tetapi, kamu disarankan untuk menulisnya seminim mungkin. Dalam penulisan berita mengenai suatu peristiwa, biasanya unsur When (kapan) dan Where (di mana) disampaikan pada paragraf akhir. 7. Membuat Isi Berita (Body) Langkah terakhir dalam cara membuat berita yang baik dan benar ialah dengan membuat atau menulis isis berita atau body. Isi berita berisi tentang informasi yang detail dan lengkap mengenai suatu peristiwa yang disampaikan kepada publik atau masyarakat luas. Dalam penulisan berita, kamu sebaiknya menghindari paragraf yang panjang. Baiknya, setiap paragraf hanya berisikan 3 hingga 4 kalimat saja. Paragraf yang cenderung pendek ini bertujuan supaya para pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang disampaikan di dalam berita tersebut. Cara Menulis Teras Berita (News Lead), Panduan untuk Pemula Cara menulis teras berita (news lead) paling mudah bagi pemula adalah membuat teras who lead. Dimulai dengan unsur Who dalam unsur 5W1H.
  • 9. 7 Dulu, saat pertama kali belajar cara menulis berita, saya diberi tahu wartawan senior bahwa cara menulis teras atau lead merupakan bagian paling sulit dalam membuat berita. Jika penulisan teras dilalui, maka selanjutnya akan mudah karena tinggal menguraikan atau menceritakan detail, kadang kronologis, peristiwa yang diberitakan. Dalam pelatihan jurnalistik sesi penulisan berita atau pelatihan humas sesi penulisan press release, saya biasa meminta peserta untuk membuat berita, minimal judul dan teras. Dari sana saya tahu, bagi pemula atau kebanyakan orang, membuat teras berita memang susah. Apa itu teras berita dan bagaimana cara menulisnya?
  • 10. 8 Pengertian Teras Berita Teras (lead) adalah alinea pertama dalam sebuah naskah berita. Wartawan biasanya menyampaikan inti berita atau fakta terpenting di bagian ini kalimat ini. Dengan demikian, news lead atau teras berita adalah paragraf pembuka atau alinea pertama berita. Teras berita memberikan informasi terpenting dari berita secara ringkas dan jelas. Bagian naskah berita setelah judul ini harus menarik dan menjaga minat pembaca. Ringkasan atau kalimat yang lebih pendek dari lead biasanya menjadi judul berita. Jadi, teras berita bisa merupakan kalimat lebih panjang dari judul berita. Contoh:  Judul: Presiden Kunjungi Cianjur  Lead: Presiden mengunjungi wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 5 Desember 2022, dengan menggunakan rangkaian kendaraan darat. Goenawan Muhamad dalam buku Andaikan Say Wartawan Tempo menyebutkan, teras memiliki dua tujuan: 1. Menarik pembaca untuk mengikuti cerita. 2. Membuka jalan bagi alur cerita.
  • 11. 9 Prinsip Penulisan Lead Berita Berikut ini prinsip dasar penulisan teras berita, khususnya berita langsung (straight news). 1. Kemukakan Fakta Terpenting dan Menarik Ini konsep penulisan teras berita dari Melvin Mincher dalam News Reporting and Writing (2008). Ia merumuskan apa yang harus dilakukan wartawan dalam membuat sebuah lead. Seorang wartawan haruslah menanyakan kepada dirinya sendiri tentang fakta-dakta yang ditemukan di lapangan. Pertanyaan yang harus ditanyakan adalah:  Apa yang unik, atau paling penting atau tidak biasa dari sebuah kejadian?  Siapa yang terlibat – siapa yang melakukan atau siapa yang memberikan penjelasan? Setelah berhasil menjawab dua pertanyaan diatas maka seorang wartawan harus menjawab pertanyaan untuk membentuk sebuah lead:  Lead jenis apa yang lebih tepat dipakai  Gaya bahasa seperti apa yang akan dipakai di dalam lead  Apa yang lebih membuat pembaca tertarik untuk ditempatkan di awal. 2. Ikuti Unsur 5W1H
  • 12. 10 Penulis berita yang baik selalu mengikuti unsur berita 5W1H dari strategi penulisan laporan dalam jurnalisme untuk meliput semua isu yang terkait dengan judul berita. Sebelum menulis lead, Anda perlu mengajukan pertanyaan mendasar tentang penulisan berita:  Siapa  Apa  Kapan  Di Mana  Mengapa  Bagaimana.
  • 13. 11 Pastikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam menulis berita, terutama teras, dan tinggalkan informasi yang kurang penting. Ingat piramida terbalik! 3. Sederhana Lead terbaik adalah yang ringkas dan jelas. Pikirkan tentang cerita Anda dan kemudian tulislah cara yang sederhana namun kuat untuk merefleksikannya. Jangan membebani pembaca Anda dengan bahasa yang terlalu rumit atau kata-kata tambahan. Lead Anda harus jelas dan ringkas. Ingat rumus ABC dalam menulis berita: Accuracy, Brevity, dan Clarity. Akurat, ringkas, dan jelas. Meskipun ini harus digabungkan di seluruh naskah berita Anda, rumus ini sangat penting dalam lead. Cara Menulis Teras Berita Cara menulis lead paling umum dilakukan wartawan adalah membuat teras dengan formula 5W1H berikut ini: SIAPA melakukan APA, KAPAN, DI MANA, MENGAPA, dan BAGAIMANA 1. Siapa = subjek, nama orang, nama organisasi, pelaku, saksi 2. Apa = nama kegiatan, nama acara, nama kejadian/peristiwa 3. Kapan = Unsur waktu: hari, tanggal, tahun –biasa ditulis, misalnya, Senin (26/12/2022) atau Senin, 26 Desember 2022.
  • 14. 12 4. Di mana = nama lokasi, nama tempat, lokasi kejadian, tempat acara 5. Why = latar belakang kejadian, tujuan, sebab, motif 6. How = proses, detail acara, suasana, kronologi peristiwa. Teras yang dimulai dengan unsur WHO paling mudah dibuat sekaligus paling umum dilakukan oleh wartawan dalam penulisam berita langsung; Contoh Teras Siapa (Who Lead): Presiden FIFA, Gianni Infantino, memuji Piala Dunia Qatar sebagai yang terbaik sepanjang sejarah. (Kompas) Contoh teras who lead lainnya, beruta nama lembaga: Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga enam meter. (Antara)
  • 15. 13 Teras who lead merupakan “lead tradisional” dalam jurnalistik. Teras dimulai dengan Siapa dan diikuti Apa. Dalam contoh di atas:  Siapa = Presiden FIFA; BMKG  Apa = memuji Piala Dunia Qatar; mengimbau masyarakat… Dengan demikian, “teras siapa” (who lead) adalah teras berita yang dimulai dengan nama –baik nama orang maupun nama lembaga, lalu diikuti apa yang diucapkan atau dilakukannya. Masih banyak jenis teras berita lainnya, namun untuk pemula, satu teras “who lead” di atas kiranya sudah cukup sebagai permulaan. 10 Pedoman Penulisan Teras Berita dari PWI Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberikan pedoman bagi para anggotanya dalam menulis teras berita. Berikut ini “10 Pedoman Penulisan Teras Berita” versi PWI sebagaimana dikutip dari Bahasa Jurnalistik dan Komposisi karya H. Rosihan Anwar (1984).
  • 16. 14 1. Pokok Terpenting Teras berita yang menempati alinea atau paragraf pertama harus mencerminkan pokok terpenting berita. Alinea atau paragraf pertama itu dapat terdiri dari lebih satu kalimat, akan tetapi sebaiknya jangan sampai melebihi tiga kalimat. 2. Ringkas Teras berita, dengan mengingat sifat Bahasa Indonesia, jangan mengandung lebih dari antara 30-45 kata. Apabila teras berita itu singkat, misalnya terdiri dari 25 perkataan atau kurang dari itu, maka itu lebih baik. 3. Mudah dimengerti Teras berita harus ditulis sedemikian rupa sehingga:  Cepat dimengerti, mudah diingat, dan mudah disiarkan dengan radio atau televisi.  Kalimat-kalimatnya singkat, sederhana susunannya, mengindahkan bahasa baku serta ekonomi bahasa, jauh dari kata-kata mubazir.  Melaksanakan ketentuan “satu gagasan dalam satu kalimat”.  Tidak mendomplengkan atau memuatkan sekaligus semua unsur 3A dan 3M (apa, siapa, mengapa dan bilamana, dimana, bagaimana).  Dibolehkan memuat lebih dari satu unsur dari 3A-3M (5W1H). 4. Pelengkap di badan berita
  • 17. 15 Hal-hal yang tidak begitu mendesak, namun berfungsi sebagai penambah/pelengkap keterangan, hendaknya dimuat dalam badan berita. 5. Utamakan Unsur “Apa” Teras berita, sesuai dengan naluri manusia yang ingin segera tahu apa yang telah terjadi, sebaliknya mengutakmakan unsur “apa”. Jadi, lebih baik teras berita dimulai dengan unsur “apa”. Unsur “apa” itu berisi kalimat yang sesingkat mungkin yang menyimpulkan/mengintisarikan kejadian yang diberitakan. 6. Mulai dengan unsu “Siapa” Teras berita juga dapat dimulai dengan unsur “siapa”, karena hal itu selalu menarik perhatian manusia. Apalagi kalau “siapa” itu seorang yang menjadi tokoh di bidang kegiatan dan lapangannya. Akan tetapi, kalau unsur “siapa” itu tidak begitu menonjol, maka sebaiknya ia tidak dipakai dalam permulaan berita. 7. Unsur waktu (when) jarang digunakan di awal Teras berita jarang mempergunakan unsur “bilamana” pada permulaan berita. Sebab unsur waktu jarang merupakan bagian yang menonjol dalam suatu kejadian. Unsur waktu hanya dipakai sebagai permulaan teras berita jika memang unsur itu bermakna dalam berita. 8. Urutan: Tempat = Waktu
  • 18. 16 Urutan dalam teras berita sebaiknya unsur tempat dulu, kemudian disusul oleh unsur waktu. 9. Usur dalam badan berita Unsur “bagaimana” (how) dan unsur “mengapa” (why) diuraikan dalam badan berita, jadi tidak dalam teras berita. 10. Teras Kutipan Teras berita dapat dimulai dengan kutipan pernyataan seseorang (quotation lead), asalkan kutipan itu bukan suatu kalimat yang panjang. Dalam alinea berikutnya, hendaknya segera ditulis nama orang itu dan tempat serta kesempatan ia membuat pernyataan. Demikian cara menulis teras berita sebagai panduan bagi pemula.* Cara Menulis Berita Straight News Postingan berikut ini berisi panduan ringkas teknik, tips, atau cara menulis berita langsung (straight news) bagi pemula. Anda yang sudah mahir membuat berita bisa memberikan masukan di kolom komentar.
  • 19. 17 BERITA adalah laporan peristiwa atau kejadian aktual, faktual, penting, dan menarik. Dalam bahasa Inggris, berita sering disebut news, news story, dan news article. Berita merupakan produk utama jurnalistik atau karya utama jurnalis (wartawan). Straight news adalah salah satu jenis berita, selain berita opini (opinion news), berita mendalam (depth news), berita investigatif (investigative news). Straight news terdiri dari hard news dan soft news. Berita yang tersaji di halaman depan surat kabar (koran) dan situs berita (media siber/media online) umumnya berupa straight news. Pengertian Straight News Berita langsung adalah berita yang langsung berisi fakta atau informasi terpenting. Straight news biasanya berisi unsur berita 5W+1H.
  • 20. 18 1. Who (Siapa) 2. What (Apa) 3. Where (Di mana) 4. When (Kapan) 5. Why (Kenapa) 6. How (Bagaimana). Berita langsung, khususnya berupa hard news, ditulis seringkas mungkin dan mengedepankan info terpenting sehingga pembaca dapat berhenti membaca kapan saja, dan tetap memahami keseluruhan cerita. Berita langsung ini sangat berbeda dengan esai, yang menganggap bahwa audiens akan bertahan (membaca) sampai akhir, dan oleh karena itu dapat membangun hingga selesai. Tidak perlu membuat “kesimpulan” pada berita. Tidak ada “penutup” dalam struktur naskah berita langsung. Setiap pembaca akan “mengakhiri” cerita setiap kali dia bosan. Pembaca yang sangat tertarik akan terus membaca sampai akhir. Struktur Straight News Berita langsung terdiri dari judul (head line), teras (lead), dan isi atau tubuh berita (news body). 1. Judul Judul menyampaikan pesan umum dalam sebanyak mungkin kata (biasanya spasi yang cukup kecil). Judul harus informatif,
  • 21. 19 dan bisa “cerdas”, selama kepintarannya tidak mengganggu informasi atau mendapat keluhan dari pembaca. 2. Teras Teras atau kalimat pertama dari cerita, bisa dibilang adalah bagian terpenting dari naskah berita. Berdasarkan konten kalimat pertama tersebut, pembaca akan melihat lebih dalam cerita, atau beralih ke cerita berikutnya. Karena itu, cara Anda menyusun prospek sangat penting. Ada beberapa aturan dasar yang bisa diikuti: Teras Siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana, mengapa Teras 5W1H ini mencoba menjawab semua unsur berita dalam satu kalimat. Contoh: Mahasiswa (Who) berunjuk rasa (What) di depan Gedung DPR (Where), Sabtu (When), untuk menuntut dihentikannya impor beras (Why) dengan pengawalan ketat polisi (How). Jika Anda menjawab “5W1H” pada kalimat kedua atau ketiga, Anda bisa lebih kreatif dengan kalimat pertama, misalnya dengan menyajikan kutipan: – Kutipan Langsung Kutipan menghidupkan cerita, tetapi dapat disalahgunakan. Jangan mengutip materi yang tidak layak dikutip. Misalnya, jika Frank berkata, “Petugas tiba di tempat kejadian sekitar jam 9 pagi,” Anda tidak akan mengutipnya.
  • 22. 20 Jika dia berkata, “Babi besar itu hanya duduk di sana dengan air mata mengalir di wajahnya dan saya pikir hati saya akan meledak,” yah, itu jauh lebih layak untuk dikutip. – Kutipan Diparafrasekan Di sinilah Anda bisa menggunakan apa yang dikatakan Frank dan menulis ulang: Petugas tiba di tempat kejadian sekitar jam 9 pagi, kata Frank. Tidak diperlukan kutipan, tetapi informasinya masih harus dikaitkan dengan Frank– dialah yang mengatakannya. Piramida terbalik Dalam berita langsung, yang terbaik adalah mendapatkan informasi terpenting dalam cerita Anda ke atas– pembaca Anda akan sering berhenti membaca setelah beberapa paragraf pertama, jadi penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang baik tentang cerita tersebut. Letakkan hal yang paling tidak penting di bagian akhir, dan tinggalkan hal yang tidak penting sama sekali. Panjang Paragraf
  • 23. 21 Ini berbeda dengan makalah penelitian. Buat paragraf Anda pendek (satu atau dua kalimat) dan buat setiap poin Anda ringkas. Pembaca bosan dengan blok teks yang besar, jadi yang terbaik adalah memecahnya sedikit. Objektivitas vs. Opini Pembaca Anda tidak tertarik dengan opini Anda tentang sebuah peristiwa terbaru – jadi jangan ikut campur. Atribusikan setiap klaim atau opini yang Anda laporkan kepada orang lain, dan jangan membuat editorial. Jika ya, Anda mengambil seluruh elemen objektivitas – dan dengan demikian, kebenaran – dari cerita Anda. Cara Menulis Teras Berita Pendahuluan, atau paragraf pembuka, adalah bagian terpenting dari sebuah berita. Dengan begitu banyak sumber informasi – surat kabar, majalah, TV, radio dan internet – khalayak tidak mau membaca di luar paragraf pertama (dan bahkan kalimat) dari sebuah cerita kecuali jika itu menarik minat mereka. Teras berita yang baik melakukan itu. Ini memberi pembaca informasi paling penting dengan cara yang jelas, ringkas dan menarik. Ini juga menentukan suara dan arah berita. Menulis teras merupakan bagian tersulit bagi wartawan, terutama jurnalis newbie. Berikut ini tipsnya. 1. Teras 5W1H
  • 24. 22 Sebelum menulis teras, putuskan aspek mana dari cerita – siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana – yang paling penting. Anda harus menekankan aspek-aspek tersebut dalam teras Anda. Tunggu untuk menjelaskan aspek yang kurang penting hingga kalimat kedua atau ketiga. 2. Konflik Cerita yang bagus memiliki konflik. Jadi lakukan banyak petunjuk bagus. 3. Kekhususan Meskipun pada dasarnya Anda meringkas informasi di sebagian besar prospek, cobalah sespesifik mungkin. Jika prospek Anda terlalu luas, itu tidak akan informatif atau menarik. 4. Singkat Pembaca ingin tahu mengapa cerita itu penting bagi mereka dan mereka tidak akan menunggu lama untuk jawabannya. Teras berita sering kali berupa satu kalimat, terkadang dua. Umumnya, lead terdiri dari 25 hingga 30 kata dan jarang boleh lebih dari 40. Jurnalis muda harus mempelajari cara menyampaikan informasi secara ringkas. 5. Kalimat aktif Kata kerja yang kuat akan membuat lead Anda hidup dan menarik. Konstruksi pasif, di sisi lain, dapat terdengar
  • 25. 23 membosankan dan mengabaikan informasi penting, seperti orang atau hal yang menyebabkan tindakan tersebut. Pelaporan yang tidak lengkap sering kali menjadi sumber petunjuk pasif. 6. Audiens dan konteks Pertimbangkan apa yang sudah diketahui pembaca Anda. Ingatlah bahwa dalam budaya media saat ini, sebagian besar pembaca mengetahui berita terbaru saat itu terjadi. Jika Anda menulis untuk publikasi cetak keesokan harinya, prospek Anda harus melakukan lebih dari sekadar memuntahkan berita kemarin. 7. Fairness Kejujuran. Teras adalah janji tersirat bagi pembaca Anda. Anda harus bisa memberikan apa yang Anda janjikan dalam teras. Apa yang harus dihindari dalam menulis berita? 1. Bahasa berbunga-bunga Banyak penulis pemula membuat kesalahan dengan terlalu sering menggunakan kata keterangan dan kata sifat dalam lead mereka. Sebaliknya, berkonsentrasilah untuk menggunakan kata kerja dan kata benda yang kuat. Gunakan bahasa jurnalistik yang ringkas, lugas, to the point, sederhana, mudah dipahami. 2. Kata atau frasa yang tidak perlu
  • 26. 24 Waspadai redundansi yang tidak disengaja. Misalnya, jam 2 siang. Rabu sore, atau sangat unik. Anda tidak boleh membuang-buang tempat dalam berita, terutama di bagian utama. Hindari kekacauan dan potong langsung ke inti cerita. Hindari penggunaan kata-kata mubazir dan kata jenuh, seperti “sementara itu”. Teras berita terpopuler: summary lead Teras berita (news lead) merupakan bagian terpenting dalam penulisan berita. Ini bagian tersulit. Namun, dalam menulis berita straight news, ada terus terbanyak digunakan, yaitu teras ringkasan (summary lead). Ini mungkin cara menulis lead paling tradisional dalam penulisan berita. Sebuah cerita tentang pemungutan suara dewan kota mungkin menggunakan pendekatan “hanya fakta” ini. Teras berita langsung cenderung memberikan jawaban untuk tiga atau empat terpenting dari 5W1H. Secara historis, jenis teras ini telah digunakan untuk menyampaikan siapa, apa, kapan, dan di mana. Namun, dalam suasana media yang serba cepat saat ini, pembacaan langsung tentang siapa, apa, kapan dan di mana yang terdengar basi pada saat sebuah surat kabar hadir. Beberapa surat kabar menyesuaikan dengan kenyataan ini dengan memposting berita terhangat secara online saat itu terjadi dan mengisi edisi cetak dengan cerita yang lebih
  • 27. 25 evaluatif dan analitis yang berfokus pada mengapa dan bagaimana. Teras harus mencerminkan ini. Itu dia cara menulis berita straight news, jenis berita yang paling banyak kita konsumsi di media sehari-hari. (Sumber: Jerz, Purdue).* Cara Menulis Berita di Media Online Bagaimana cara menulis berita di media online alias media siber atau situs berita? Apakah sama dengan teknik penulisan berita di media cetak? Artikel kali ini akan membahasnya.
  • 28. 26 SAYA sudah membahas cara menulis di media online atau website. Dalam postingan itu, saya fokus ke cara menyajikan naskah tulisan di media online, termasuk di blog, media sosial, email, dan WhatsApp. Kali ini bahasan online writing tips atau cara menulis di media online saya fokuskan pada cara menulis berita (news) sebagai produk utama jurnalistik atau karya utama wartawan. Media online yang dimaksud pun adalah situs berita, portal berita, atau media siber. Secara teknis, menulis berita di media online sama dengan cara menulis berita di media cetak, seperti mengacu pada rumus 5W1H, nilai berita (news values), struktur naskah berita (judul, teras, isi), menggunakan bahasa jurnalistik, dan menaati kode etik jurnalistik.
  • 29. 27 Perbedaan utama antara menulis berita di media online dan di media cetak adalah dalam hal “display” naskah dan elemen pendukung. Dari segi display, layout (tata letak), atau sajian teks, naskah berita di media online hendaknya bergaya penulisan online: 1. Rata kiri (align left). 2. Alinea pendek (short paragraph) –satu alinea maksimal lima baris. 3. Ada jarak antaralinea atau ruang putih (white space). Dari segi elemen pendukung, berita di media online bisa dilengkapi tautan (link), gambar, audio, dan video alias multimedia –sebagaimana karakteristik media online. Berita di media cetak hanya bisa dilengkapi gambar, diagram, infografis, atau ilustrasi. Mengutip tips penulisan berita online dari BBC, menulis sebuah berita di Media Online ibarat seperti kita mempromosikan sebuah produk di keramaian. Salah sedikit pembaca bisa langsung beralih ke media lainnya yang menurut mereka jauh lebih baik dari segi kualitas informasi dan sejenisnya. Apalagi saat ini tidak sedikit media online yang menawarkan berbagai informasi plus kemudahan aksesnya hanya untuk meningkatkan jumlah pembaca potensi. Cara Menulis Berita di Media Online
  • 30. 28 Pembaca media online dapat menilai sebuah berita dalam hitungan detik. Mereka cenderung menjadi pembaca cepat; melihat, memindai (scan), baru kemudian membaca berita dari judul dan lead-nya. Karenanya, berita dengan judul dan lead yang menarik menjadi salah satu syarat mutlak untuk menarik pembaca yang cenderung pembosan. Agar bisa bersaing dengan berita lainnya dengen topik yang sama, wartawan media online harus memastikan berita-berita yang diposting memenuhi aspek berikut ini: 1. Scannability: mudah dipindai 2. Readability: , mudah dibaca 3. Visibility: mudah dilihat 4. Findability: mudah ditemukan di mesin pencari, khususnya Google. Aspek nomor 4 menegaskan, menulis berita di media online bukan hanya untuk manusia (pembaca), tapi juga mesin (mesin telusur) agar tampil di halaman hasil pencarian. Keempat aspek tersebut, khususnya findability, membuat wartawan atau editor harus mengoptimalkan Search Engine Optimization (SEO) dalam setiap beritanya, selain didukung desain web yang ramah mesin pencari (SEO Friendly) dan ramah pengguna (user friendly). Sejak menentukan judul berita, wartawan harus memilih kata kunci (keywords) untuk mesin pencari Google. Teknik ini telah terbukti dan banyak dimanfaatkan oleh pengelola media online.
  • 31. 29 Wartawan BBC Rob Liddle mengatakan, jika dalam sebuah persaingan media maka pembaca harus segera direbut perhatiannya agar tertarik masuk dan membaca berita yang kita sajikan. Bagaimana cara membuat penulisan berita online yang baik dan benar agar diminati oleh pembaca? Berikut ini tips dari Liddle. 1. Rebut perhatian Pembaca media online dikenal sangat “tidak setia”. Mereka akan memindai halaman web untuk mengetahui perkembangan berita. Jika tidak menemukan sesuatu yang menarik, mereka dengan cepat akan pindah ke situs lain. Jadi, ada baiknya Anda langsung merebut perhatian mereka, secepat mungkin. Saat Anda menyusun berita, bayangkan Anda sedang menulis untuk orang-orang di tempat yang sangat padat dan ramai. Kalimat-kalimat seperti apa yang cocok untuk mereka? Oleh karena itu paragraf pertama menjadi sangat vital untuk membuat mereka tidak pindah ke situs berita lain. 2. Judul yang bagus dan menarik Pembaca akan memindai halaman depan dan judul yang bagus idealnya mencerminkan isi berita. Ini penting agar mereka tidak akan kecewa ketika mengklik dan membaca berita.
  • 32. 30 Bila isi berita tidak sesuai judul atau tidak sesuai dengan harapan mereka, mereka bisa langsung menutup halaman berita Anda. 3. Usahakan tidak terlalu panjang Berita sebisa mungkin pendek karena sulit membaca yang panjang di layar telepon genggam. Ini berbeda dengan media cetak. Dalam banyak kasus, Anda tak perlu menambahkan banyak latar belakang di berita yang Anda tulis karena latar belakang ada di berita-berita lain dan Anda akan selalu bisa menautkan berita-berita ini bila Anda merasa pembaca menginginkan informasi lebih lanjut. Jika berita Anda mengandung banyak unsur atau elemen, Anda bisa membaginya menjadi beberapa bagian berita. 4. Lebih hidup dan lebih berwarna Media elektronik, seperti televisi dan radio, dengan mudah membuat berita menjadi lebih hidup karena wartawan media elektronik menggunakan video dan audio. Kalau Anda lebih sering memakai format teks, coba menambahkan kutipan dan detil lain untuk membuat berita menjadi lebih hidup dan berwarna.
  • 33. 31 5. Menulis ulang berita Isi berita yang Anda tulis harus jelas. Bila Anda punya waktu, pertimbangkan untuk menulis ulang karena dengan menulis ulang Anda mungkin mendapatkan hasil yang lebih baik. Pastikan pula tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan sebelum diterbitkan. Pembaca tidak akan suka menemukan kesalahan dan mereka mungkin akan mengirim email ke Anda dan menunjukkan kesalahan-kesalahan yang mendasar tersebut. Selain itu, pembaca akan menilai berita yang kita sajikan dianggap kurang kredibel hanya karena satu kesalahan ketik. 6. Penampilan berita Anda mungkin sudah membayangkan susunan atau alur berita yang Anda tulis. Berita yang Anda tulis mungkin sangat menarik, tapi di layar komputer atau telepon genggam, berita Anda akan tampak sebagai susunan beberapa paragraf saja. Ini tentu membosankan. Maka dari itu gunakan foto yang kuat, grafis berupa data, dan kutipan. 7. Memanfaatkan multimedia Apakah menulis ratusan kata adalah cara terbaik untuk menyampaikan berita di internet? Mungkin galeri foto, video, atau audio jauh lebih baik dibandingkan teks. Mungkin berita tentang satu kisah nyata atau refleksi lebih menyentuh misalnya bila digabung dengan audio.
  • 34. 32 Itulah keunggulan media online –kemampuan menggabungkan teks dengan audio atau video. 8. Menganalisis dan membandingkan berita Cermati bagaimana media dan situs-situs berita lain memperlakukan berita. Coba analisis mengapa berita yang sama lebih bagus di satu situs dan biasa-biasa saja di situs lain. Coba perhatikan dan apa yang menyebabkan berita tersebut lebih bagus. Cari tahu apa yang dicari pembaca di situs berita. Statistik akan membantu Anda mengetahui berita apa saja yang populer dan apa yang tidak. Anda bisa banyak belajar dari sini. Tips Menulis Berita untuk Website Berikut ini cara menulis berita di media online versi Thought. Disebutkan, masa depan jurnalisme jelas terlihat di internet, jadi penting bagi setiap calon jurnalis untuk mempelajari dasar- dasar menulis untuk web. Penulisan baru dan web memiliki banyak kesamaan, jadi jika Anda telah menyelesaikan berita, belajar menulis untuk web tidaklah sulit. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mempelajari cara mulai menulis untuk berita online. 1. Singkat Orang biasanya membaca lebih lambat dari layar komputer atau ponsel daripada di atas kertas. Jadi, jika cerita surat kabar
  • 35. 33 harus pendek, cerita online harus lebih pendek. Aturan umum: Konten web harus memiliki sekitar setengah kata sebanyak cetakannya. Jadi, buat kalimat Anda pendek dan batasi diri Anda pada satu ide utama per paragraf. Paragraf pendek terlihat kurang mengesankan di halaman web. 2. Multiple Pages Jika Anda memang memiliki artikel yang panjang, jangan mencoba menjejalkannya ke satu laman web. Bagi tulisan itu menjadi beberapa halaman (multiple pages), menggunakan link “lanjutan di halaman berikutnya” yang terlihat jelas di bagian bawah. Praktik membagi berita menjadi beberapa halaman ini menjadi tren di kalangan media online, meski tidak disukai pembaca karena harus klik beberapa kali. 3. Fokus pada SEO Menulis untuk web harus mempertimbangkan pengoptimalan mesin telusur (SEO). Anda bekerja keras untuk menulis artikel yang bagus, dan Anda ingin orang-orang melihatnya secara online — ini berarti mengikuti praktik terbaik SEO. Teliti dan terapkan konten Google dan pedoman teknis untuk penyertaan di halaman Google Berita guna memastikan bahwa artikel situs Anda muncul bersama publikasi terkemuka lainnya. Gabungkan kata kunci yang relevan dan tautkan ke artikel lain di situs Anda juga.
  • 36. 34 Baca Juga: SEO dari Google untuk Situs Berita 4. Tulis di Active Voice Ingat model subjek-predikat-objek (SPO) dari penulisan berita? Gunakan juga untuk menulis web. Kalimat dengan struktur “subject- verbs-object” yang ditulis dengan suara aktif cenderung pendek, langsung ke sasaran, dan jelas. 5. Gunakan Piramida Terbalik Rangkum poin utama artikel Anda tepat di awal, seperti yang Anda lakukan dalam lede berita. Letakkan informasi terpenting di paruh atas artikel Anda, detail yang kurang penting di paruh bawah. 6. Kata Kunci Gunakan teks cetak tebal untuk menyoroti kata dan frasa yang sangat penting. Tapi gunakan ini dengan hemat; jika Anda menyorot terlalu banyak teks, tidak akan ada yang menonjol. 7. Gunakan Daftar Berpoin dan Bernomor
  • 37. 35 Ini adalah cara lain untuk menyoroti informasi penting dan memecah potongan teks yang mungkin terlalu panjang. Daftar berpoin dan bernomor dapat membantu Anda mengatur detail dalam cerita dengan cara yang mudah dicerna oleh pembaca. 8. Gunakan Subjudul Ini adalah kunci format jurnalisme online standar. Subjudul adalah cara lain untuk menyorot poin dan memecah teks menjadi bagian yang mudah digunakan. Pastikan subjudul Anda jelas dan informatif sehingga pembaca dapat menavigasi cerita atau membaca sepintas halaman. 9. Gunakan Hyperlink dengan Bijak Gunakan hyperlink untuk memberikan informasi kontekstual ekstra kepada pembaca ke cerita Anda. Ingatlah bahwa yang terbaik adalah melakukan hyperlink secara internal (ke halaman lain dalam situs Anda sendiri), dan jika Anda dapat meringkas informasi secara ringkas tanpa menautkan ke tempat lain, lakukanlah. Demikian cara menulis berita di media online. Wartawan senior yang lama dengan gaya media cetak harus segera beradaptasi dengan gaya penulisan berita online. Wasalam.* SEO Dasar untuk Wartawan Media Online, Cara Posting Berita yang Benar
  • 38. 36 SEO Dasar untuk Wartawan Media Online ini khususnya tentang Cara Posting Berita atau Publikasi Tulisan yang Baik dan Benar di Website. SEO Dasar untuk Jurnalis Media Daring. Wartawan masa kini, yakni wartawan media online, tidak sekadar piawai menulis berita, tapi juga menerapkan SEO dalam penulisan beritanya. Berikut ini SEO for Journalist berupa SEO dasar untuk wartawan media online. Situs berita seperti Tribunnews, Kompas, CNN Indonesia, Liputan6, dan Suara sering tampil di halaman satu Google karena SEO, selain faktor Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA). Wartawan “jadul” media cetak dan penyiaran (radio/televisi) umumnya belum terbiasa dengan empat faktor SEO berikut ini: 1. Keywords 2. Links 3. Images 4. Post Format
  • 39. 37 Itu baru empat dari 200 Faktor SEO Penentu Peringkat Web di Google. Banyak pisan ya? Makanya, saya bahas empat saja dulu. Keempatnya berdasarkan pengamatan saya terhadap postingan berita di sejumlah media online yang “kebetulan” saya “asuh”. Wartawan media online harus menyadari, mereka menulis untuk dua audiens, yaitu robot (mesin telusur) dan human (manusia/pengguna/pembaca). Wartawan dari pemimpin redaksi hingga editor dan reporter juga harus familiar dengan sejumlah istilah jurnalistik online dan media daring, seperti konten (content), tautan (link), pengguna (user) –yaitu pembaca atau pengunjung, mesin pencari (search engine), pengalaman pengguna (user experience), dan tentu saja SEO. Istilah-istilah tersebut belum ada di era media konvensional – cetak dan elektronik (penyiaran). Karenanya, wartawan “jadul” harus mulai terbiasa dengan istilah dan teknik baru di dunia jurnalisme atau era media siber/media online.
  • 40. 38 Apa itu SEO? SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization atau pengoptimalan mesin telusur/mesin pencari. Website, blog, atau media online –termasuk situs berita– umumnya dikunjungi pengguna internet (pembaca) melalui mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo. Mesin pencari melakukan perambahan (crawling), pengindeksan (indexing), dan pemeringkatan (ranking) di halaman hasil pencarian atau SERP (Search Engine Result Page).
  • 41. 39 Cara Kerja Mesin Pencari Google (Upwork) SEO berfungsi agar web mudah dan cepat terindeks dan mendapatkan peringkat tinggi, minimal ada di halaman pertama Google. Pengguna umumnya hanya membuka link berita atau artikel yang ada di halaman satu, terutama posisi lima besar. SEO ada dua jenis, yaitu SEO On-Page dan SEO Off-Page. Ini pula yang menjadi SEO dasar yang harus dipahami oleh wartawan. Teknisnya bisa dilakukan SEO Specialist atau orang yang khusus menangani SEO web. 1. SEO On-Page SEO On-Page adalah SEO yang dilakukan di dalam website, meliputi desain dan posting (konten). Desain web harus ringan sehingga cepat tampil (fast loading), ramah pengguna (user friendly), dan ramah seluler (mobile- friendly).
  • 42. 40 Konten web (postingan, berita, artikel, tulisan, gambar) harus unik, orisinal, berguna atau bermanfaat bagi pengguna/pembaca, lengkap, selain aktual (update). Berikut ini contoh optimasi on-page:  Judul Berita: Judul harus jelas, ringkas, dan mendorong audiens untuk mengklik. Judul Anda harus berisi kata kunci yang relevan. Memasukkan kata kunci yang sedang tren di awal judul Anda.  URL: Hindari menggunakan URL yang panjang; tetap singkat dan mudah. Hindari penggunaan kata penghubung seperti ‘dan’, ‘atau’ dll.  Meta Title & Deskripsi: Meta title harus kurang dari 60 karakter, dan deskripsi meta tidak boleh melebihi 156 karakter. Judul dan deskripsi meta harus dapat menjelaskan tentang halaman web Anda dan harus berisi kata kunci fokus yang relevan, kata kunci LSI, dan kata kunci sekunder.  Gambar dan Teks Alt: Saat Anda menambahkan gambar ke situs web berita Anda, jangan lupa memberi kredit pada fotografer Anda dan menambahkan tag alt untuk gambar tersebut. Teks alt digunakan untuk mendeskripsikan gambar, dan sangat penting untuk pengoptimalan gambar di berbagai situs web.  Penandaan (Tagging) dan Kategori: Untuk situs web berita Anda, Anda harus menambahkan konten Anda ke dalam kategori dan tag yang tepat untuk memisahkannya dengan benar. Ini juga akan membantu Google mendeteksi berita yang tepat dari kategori yang sesuai.
  • 43. 41 2. SEO Off-Page SEO Off-Page adalah pengoptimalan yang dilakukan di luar halaman web, seperti backlinking, share ke media sosial, forum, promosi di situs lain, dll. Berikut ini gambaran SEO On-Page dan Off-Page: SEO On-Page Off-Page (Image Source) SEO Dasar untuk Wartawan Teknis menulis berita di media online pada dasarnya sama dengan penulisan berita di media cetak, baik dari segi unsur, nilai, maupun komposisi.
  • 44. 42 Namun, untuk situs berita atau berita online (online news) ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada empat faktor SEO: Keywords Phrase, Link Building, SEO Image, Post Format. Teknik SEO ini bisa dilakukan oleh wartawan yang publikasi sendiri beritanya, bisa juga oleh editor (redaktur) atau staf khusus yang menangani SEO. 1. Kata Kunci (Keywords) Kata kunci (keywords) merupakan hal baru dalam jurnalistik saat jurnalisme memasuki era jurnalistik online. Kata kunci atau frasa kata kunci (keywords phrase) memainkan peran penting dalam meningkatkan SEO tulisan atau berita. Praktisnya, kata kunci adalah kata atau kata-kata yang menggambarkan tema tulisan atau berita. Kata kunci ini sebaiknya ada dalam judul, alinea pertama (lead/teras), di tengah tulisan, dan di bagian akhir –sebelum atau di alinea penutup. Contoh: berita tentan RUU HIP. Kata kuncinya adalah RUU HIP. Maka, dalam judul dituliskan “Massa Demonstran Menentang RUU HIP”. Kata kunci “RUU HIP” juga sebaiknya ada dalam nama file foto dan deskripsinya. 2. Links Links adalah tautan yang menghubungkan sebuh kata, frasa, atau kalimat (biasanya kalimat pendek) ke tulisan lain.
  • 45. 43 Dalam online writing dan SEO dikenal dua jenis link, yaitu tautan kedalam (internal link) dan tautan keluar (external link). Link menjadi salah satu ciri khas sekaligus kelebihan tulisan atau berita di media online. Berita yang dibuat wartawan yang belum memahami SEO akan “bebas link”. Bersih dari tautan layaknya berita yang ditulis di surat kabar atau majalah. Jadi, berita yang dibuat sebaiknya mengandung minimal satu link ke berita sejenis dan satu tautan ke website lain, terutama yang menjadi sumber. Untuk praktisnya, sekaligus contoh, perhatikan tulisan-tulisan di Wikipedia yang banyak mengandung banyak link. Namun, berita online Anda tak usah menggunakan link “seramai” ini. Situs berita yang dibuat di WordPress bisa menggunakan plugin WPA SEO Auto Linker untuk menampilkan link internal otomatis dan plugin Inline Related Posts untuk memunculkan related post di dalam postingan.
  • 46. 44 3. SEO Image SEO image adalah SEO dasar untuk wartawan yang sering diabaikan atau terlupakan. Soal gambar atau foto harus mendapat perhatian khusus. Masih ada –mungkin banyak– wartawan yang “asal” dalam memasukkan gambar/foto kedalam beritanya. Hal itu karena belum “ngeh” (sadar/tahu) pentingnya SEO gambar. Foto yang menjadi pendukung berita atau sekadar ilustrasi, harus diedit lebih dahulu, agar postingan lebih ramah mesin telusur. Sebelum diupload kedalam berita, foto hendaknya dioptimalkan dulu, mulai dari nama file, ukuran file, ukuran gambar (standar 640×350 pixel), hingga deskripsi (alt text & title text). Secara detail saya sudah bahas soal ini di postingan Tips Pengoptimalan Gambar untuk SEO. Mangga diaos! Baca juga panduan Optimising Images for Google News. 4. Post Format Masih banyak situs berita yang belum menyesuaikan dengan format penulisan online (online writing), khususnya dari segi perataan teks dan panjang alinea. Standar penulisan di website adalah rata kiri (align-left) dan menggunkan paragraf atau alinea pendek (maksimal lima baris per alinea).
  • 47. 45 Saya sudah lama posting soal post format ini dalam Cara Menulis di Media Online. Mangga disimak! 5. Video Melengkapi berita atau postingan dengan video sangat bagus buat SEO. Konten video sebenarnya tidak memengaruhi kinerja SEO Anda secara langsung. Namun, menyematkan video YouTube atau ke situs web memberi lebih banyak potensi untuk meningkatkan peringkat web di halaman hasil pencarian (SERP). Google menyukai video karena berpotensi memberi Anda banyak lalu lintas organik. Semua video di YouTube, misalnya, diindeks oleh mesin pencari. Ini berarti bahwa semua video Anda berpotensi muncul sebagai cuplikan di halaman hasil mesin pencari. Mari belajar beberapa hal yang membuat tulisan rumit dan susah dipahami. Dengan tips ini semoga sahabat Artikula lebih produktif dan tulisan bisa diterima dan diterbitkan di Artikula.id seperti yang disadur dari web dan buku terbitan Tempo “Jurnalistik Dasar – Resep dari Dapur Tempo”. Berikut 8 tips jitu tersebut: Pertama, Pengulangan Kata
  • 48. 46 Kata-kata yang berulang kali muncul dalam satu paragraf membuat pembaca jadi bosan dan tulisan jadi kurang bertenaga. Solusinya, rajin-rajin buka kamus, cari sinonim atau padanan kata. Penulis dianjurkan juga menggali kekayaan bahasa lokal untuk mewarnai tulisan. Misalnya, rasuah itu diambil dari kosa kata Bahasa Melayu untuk menggantikan korupsi Kedua, Pengulangan Ide Soal yang ini lebih parah dari pengulangan kata. Di paragraf awal sudah menyebutkan ide A, eh nanti di paragraf tengah ditulis lagi ide A, terus diulang lagi di paragraf akhir. Hal ini bisa bikin pembaca jadi jengkel dan berkesimpulan bahwa si penulis malas mengelaborasi gagasan yang ditulis. Solusinya, gunakan outline atau kerangka tulisan yang sesuai dengan angle (sudut pandang) tulisan. Buatlah pointers gagasan apa yang akan ditulis, paragraf demi paragraf. Ingat bahwa satu paragraf satu pokok pikiran. Gagasan utama (main idea) disampaikan dalam kalimat pertama, kemudian diikuti dengan gagasan pendukung (supporting idea) dalam kalimat- kalimat berikutnya. Penulis pemula sering kali terjebak ingin mengungkapkan semuanya dalam satu paragraf. Akibatnya, paragraf jadi sesak kebanyakan ide, dan argumentasi atau pokok pikiran dalam paragraf tersebut jadi kurang tuntas. Belum selesai
  • 49. 47 menguraikan satu hal, sudah disusul pokok pikiran lain sehingga membuat paragraf jadi padat tapi tidak jelas. Bikinlah kerangka tulisan, lalu cobalah berdisiplin menulis dengan outline tersebut, urutannya bisa disunting dan diperbaiki kemudian. Satu paragraf, satu pokok pikiran. Ketiga, Tulisan Tidak Fokus Tulisan yang tidak fokus terjadi karena penulis tidak atau kurang tajam menetapkan audut pandang yang dipilih. Sebagai penulis, kita harus menyadari bahwa sebuah tulisan tidak mungkin mencakup seluruh sudut pandang sebuah topik. Kita harus rela memilih salah satu angle yang hendak ditulis. Tanpa angle yang tajam, tulisan menjadi tidak fokus. Topik penetapan kendaraan dengan plat nomor ganjil-genap di Jakarta, misalnya, memiliki berbagai angle yang bisa ditulis. Misalnya: •Bagaimana dampak kebijakan ganjil-genap yang diperluas bagi kemacetan Jakarta? •Bagaimana warga Jakarta menyiasati kebijakan ganjil-genap yang diperluas selama Asian Games? •Apa saja moda transportasi umum yang mengalami kenaikan penumpang seiring diterapkannya perluasan ganjil-genap di Jakarta?
  • 50. 48 Merumuskan angle ini bisa dibilang tips menulis yang paling penting. Berdasarkan pengalaman kami di Tempo, rumusan angle yang tajam menjamin 60 persen keberhasilan tulisan. Dengan adanya angle, maka penggalian bahan tulisan pun akan menjadi lebih terarah, tidak seperti menebar jaring di lautan. Kerangka atau outline tulisan juga lebih terarah mengikuti elaborasi pertanyaan yang dipandu rumusan pertanyaan dalam angle. Hasilnya, tulisan menjadi lebih tajam dan fokus. Keempat, Kalimat Tidak Efektif Banyak kata-kata penghubung yang mubazir di dalam kalimat, seperti yang, untuk, oleh, dari, namun demikian, dalam rangka, sehingga, dari pada, oleh karena itu –yang sebenarnya tidak punya makna. Solusinya, coba cek kata-kata penghubung itu. Jika dicoret dan artinya tidak berubah, maka kata penghubung itu adalah kata mubazir. Gunakan kata dan kalimat yang ringkas dan ekonomis. Hilangkan kata-kata yang tak perlu. Bandingkan dua kalimat berikut, mana yang lebih efektif? Kalimat 1: Salah satu cara yang terbukti efektif untuk meningkatkan kualitas tulisan adalah dengan cara memangkas kata-kata yang sering dianggap sebagai kata-kata yang tidak perlu –>> ada 25 kata. Kalimat 2: Salah satu cara efektif meningkatkan kualitas tulisan adalah dengan memangkas kata-kata yang tidak perlu —>> ada 15 kata.
  • 51. 49 Kelima, Terlalu Banyak Singkatan Tak jarang kita membaca tulisan yang sarat singkatan dan akronim (pemendekan kata), terutama jika menyangkut penyebutan instansi militer atau lembaga pemerintah. Terlalu banyak singkatan membuat tulisan akan dipenuhi huruf kapital yang kurang enak dipandang. Bayangkan seandainya di sebuah tulisan ada 30 kali penyebutan KPK, maka secara visual tulisan tersebut akan 30 kali dipenuhi huruf KPK. Pada penyebutan pertama, kita perlu secara lengkap menuliskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada penyebutan berikutnya kita bisa menulis KPK dengan cara yang lebih variatif, misalnya Komisi AntiRasuah, Komisi yang bermarkas di Rasuna Said, atau Komisi yang kini dipimpin Agus Rahardjo. Keenam, Bertaburan Istilah Teknis Sering kali penulis mengandaikan pembaca paham semua hal yang dia tulis. Akibatnya, banyak istilah teknis bertaburan dalam tulisannya, istilah yang hanya dipahami kalangan profesional atau ilmuwan. Berempatilah pada pembaca dari kalangan awam. Menulis dengan menggunakan padanan yg lebih mudah dimengerti, carilah analogi atau perumpamaan, akan memudahkan pembaca memahami isi tulisan Anda. Ketujuh, Terlalu Banyak Angka
  • 52. 50 Angka yang berderet tak membuat pembaca lebih paham. Tak jarang deretan angka justru membuat bigung, padahal seharusnya data yang diungkapkan bisa memperjelas persoalan yang ditulis. Tips menulis yang disarankan, buatlah infografik sehingga teks tidak terlalu sesak dengan angka. Infografik juga bisa membantu tulisan tampil lebih asyik dan enak dipandang. Kedelapan, Ejaan, Ejaan, Ejaan Ini mungkin tips menulis yang paling membosankan. Namun, percayalah bahwa ejaan yang benar akan membuat tulisan Anda lebih mudah dipahami. Tanda baca, penempatan huruf besar, kelengkapan unsur kalimat (subyek, predikat, dan obyek) bukan hal yang remeh. Sering kali terjadi kesalahpahaman karena tanda koma yang salah letak. Kesalahan tanda koma ini banyak terjadi pada kalimat yang panjang yang punnya beberapa anak kalimat. Perhatikan perbedaan dua kalimat berikut ini: 1) Menurut kabar, burung Andi mengalami kecelakaan parah, 2) Menurut kabar burung, Andi mengalami kecelakaan parah. Keduanya punya makna yang berbeda, bukan? Kesalahan ejaan yang juga sering terjadi adalah penempatan “di” yang tak sesuai. Contohnya, dilanggar dan di langgar memiliki arti yang benar-benar berbeda. Dilanggar bermakna ditabrak atau diterobos (untuk aturan), sedangkan di langgar artinya (berada) di langgar.
  • 53. 51 Guru kami, wartawan senior Amarzan Loebis, sering berkata bahwa ejaan adalah kuda-kuda dalam tulisan. Seorang pesilat yang baik, yang jagoan, pasti memperhatikan posisi kuda- kudanya jika hendak bertarung melancarkan jurus-jurus maut. Sama halnya dengan penulis, ejaan harus jadi perhatian karena itulah kuda-kuda dalam tulisan. “Jika ejaannya benar, kuda- kuda tulisan kokoh, dan tulisan menjadi bagus,” kata Amarzan. (Tips-tips di atas ditulis oleh:Mardiyah Chamim, Wartawan Tempo sejak 1998, Direktur Tempo Institute)
  • 54. 52 4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuh Ada teknik bercerita yang mirip dengan cerpen dan novel ilustrasi menulis cerita (pexels.com/Ketut Subiyanto) Storytelling kian penting belakangan ini. Apalagi setelah hadirnya media sosial yang memudahkan manusia untuk berbagi cerita. Manusia sendiri pada dasarnya memang makhluk bercerita (homo fabulans). Bahkan, tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tidak heran jika storytelling makin menarik untuk dipelajari. Nah, biar kemampuan storytelling-mu makin terasah, kamu bisa mempelajari teknik-tekniknya. Ada empat teknik storytelling yang bisa kamu pakai dalam menulis berbagai jenis karya, terutama artikel yang ingin menyentuh khalayak. 1. Bercerita ala cerpen dan novel dengan teknik the mountain
  • 55. 53 ilustrasi menulis cerita (pexels.com/Andrea Piacquadio) Kamu pasti pernah belajar menulis cerita pendek (cerpen) saat SD. Teknik the mountain ini kebetulan biasa digunakan untuk menulis cerpen, bahkan novel sampai naskah film. Teknik ini umumnya berawal dari pengenalan tokoh. Pengenalan itu berlanjut kepada konflik, klimaks, dan solusi. Grafik cerita dari pengenalan sampai solusi tampak seperti gunung sehingga teknik ini disebut the mountain. 2. Menceritakan suatu perjuangan melalui monomyth
  • 56. 54 ilustrasi bercerita (pexels.com/Lina Kivaka) Teknik satu ini mirip dengan the mountain. Namun, monomyth menekankan kepada heroes journey (cerita kepahlawanan). Cerita kepahlawanan di sini berarti cerita yang mengulas suatu perjuangan yang berbuah hasil positif. Cerita ini bak cerita inspiratif yang dapat mendorong pembacanya untuk berjuang mencapai tujuan mereka. Baca Juga: Belajar Storytelling dari Menjadi Manusia: Buat Konten yang Menggugah! 3. Belajar dari kesalahan dengan teknik false start Lanjutkan membaca artikel di bawah
  • 57. 55 ilustrasi menulis cerita (pexels.com/pixabay) Manusia pasti melakukan kesalahan. Ada yang belajar dari kesalahan, ada pula yang tidak. Kamu bisa jadi mengalami keduanya. Nah, teknik false start kebetulan punya kaitan dengan kesalahan. Teknik ini bermula dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan, lalu diikuti dengan upaya penyelesaian masalah. 4. Berbagi solusi lewat sparklines
  • 58. 56 ilustrasi buku cerita (pexels.com/cottonbro) Teknik sparklines berguna untuk menunjukkan suatu perbedaan kondisi. Teknik ini menekankan kepada apa yang terjadi saat ini dengan bagaimana seharusnya hal itu terjadi. Ini bisa diikuti pula dengan langkah-langkah yang harus dilakukan. Tujuannya untuk memecah masalah dari apa yang terjadi saat ini agar sesuai dengan bagaimana seharusnya itu terjadi. 5. Empat teknik storytelling bisa diaplikasikan ke dalam berbagai medium
  • 59. 57 ilustrasi menulis cerita (pexels.com/Ketut Subiyanto) Menulis sebuah cerita merupakan kegiatan yang susah-susah gampang. Sebab, kamu perlu memikirkan cara terbaik agar ceritamu sampai kepada khalayak. Jika kamu mempelajari teknik storytelling, maka kamu bisa menyampaikan cerita dengan sentuhan berbeda. Apalagi mengingat platform bercerita kini makin beragam. Empat teknik di atas sebenarnya bisa diaplikasikan ke dalam berbagai medium, dalam bentuk artikel sampai unggahan media sosial yang berupa-rupa. Kalau kamu bingung mau mulai dari mana, kamu bisa menerapkannya dengan menulis artikel di IDN Times Community. Yuk, kita mulai dari sini!
  • 60. 58 Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuh". 6 Teknik Bikin Judul Artikel yang Click-Worthy, Say Bye to Clickbait! Coba enam teknik ini agar pembaca tertarik dengan tulisanmu ilustrasi seorang penulis artikel (pexels.com/Vlada Karpovich) Verified Writer Dilansir dari Cartoonbase, Brian Clark selaku founder dan CEO dari Copyblogger menyatakan bahwa dari seluruh pengunjung situs hanya 20% yang memilih untuk mengklik judul. Angka yang kecil tersebut bisa dioptimalisasi dengan pembuatan judul artikel yang click-worthy. Berbeda dengan clickbait, judul yang click-worthy lebih mengutamakan
  • 61. 59 kesesuaian isi dan judul tanpa unsur berlebihan serta tanpa membohongi pembaca. Maka dari itu, kini saatnya mengucapkan selamat tinggal pada judul yang clickbait. Para penulis artikel yang bijak harus menggunakan judul artikel yang click-worthy. Terdapat dua prinsip paling penting dari judul yang click-worthy, yakni curiosity (meningkatkan rasa penasaran) dan practically (mendorong tindakan nyata/praktik) menurut Cartoonbase. Kedua prinsip ini dapat dijabarkan lebih sederhana dan rinci dengan enam teknik di bawah ini. Simak sampai habis agar kamu lebih paham untuk bikin judul artikel yang click-worthy ya! 1. Teknik pertanyaan dan solusi
  • 62. 60 ilustrasi perempuan yang sedang fokus (pexels.com/Vlada Karpovich) Teknik pertanyaan dan solusi seringkali dipakai oleh para penulis artikel. Selain itu teknik ini juga dinilai dekat dengan konsep Search Engine Optimization (SEO). Pasti kamu pernah bingung menentukan kata kunci saat ingin mencari jawaban di internet, bukan? Nah, biasanya orang-orang yang bingung akan langsung mengetik pertanyaan mereka. Fenomena tersebut bisa kamu manfaatkan untuk membuat judul berupa pertanyaan dan solusinya. Dengan menyelipkan pertanyaan pada awal kalimat maka akan langsung membuat pembaca merasa terwakili keresahannya. Selain itu kamu juga bisa membuat pembaca penasaran dan ingin segera mengunjungi artikelmu untuk menemukan jawaban. Contoh judul dengan teknik ini: “Hampir Putus Asa? Tonton 5 Rekomendasi Film Pembangkit Semangat Ini!” 2. Teknik sapaan kepada pembaca
  • 63. 61 ilustrasi perempuan yang sedang belajar daring (pexels.com/Ketut Subiyanto) Teknik sapaan ini bisa membentuk target pembaca yang lebih spesifik. Spesifikasi ini dapat memudahkan pembaca untuk mencari artikel yang paling sesuai dengan mereka. Selain itu, teknik kedua ini bisa membuatmu lebih dekat dengan target pembacamu. Sapaan dapat membuat seseorang merasa dihargai, tersanjung, dan dispesialkan. Semua orang pasti suka dan senang jika dispesialkan, bukan? Maka dari itu, kamu bisa coba teknik ini agar artikelmu juga bisa spesial di hati para pembaca yang spesifik ini. Contoh judul dengan teknik ini: “Pejuang SNBT, Simak 5 Rekomendasi Buku yang Bisa Kamu Pelajari!”
  • 64. 62 3. Teknik larangan dan alasan ilustrasi seorang yang sedang menulis artikel (pexels.com/Vlada Karpovich) Kebanyakan orang akan merasa penasaran jika dilarang melakukan sesuatu tanpa diberi alasan yang jelas, bukan? Manfaatkan situasi ini untuk membuat artikel dengan teknik larangan dan alasan. Orang-orang yang membaca judul dengan teknik ini pasti akan bertanya-tanya. Seperti halnya: “loh kenapa enggak boleh?”, “lah salahnya di mana?”, “kok begitu sih?” Jawab pertanyaan mereka itu dengan alasan yang rinci di artikelmu. Namun, pastikan juga bahwa larangan yang kamu buat di judul artikel harus sesuai dengan isi artikelmu ya. Jangan sampai bertolak belakang dan berujung membohongi pembaca! Contoh dari judul artikel dengan teknik ini: “Stop Lakukan 5 Kebiasaan Ini Kalau Kamu Mau Lebih Produktif!”.
  • 65. 63 Selain kata “stop”, kamu juga bisa menggunakan kata negasi lain seperti “jangan”, “hindari”, “kurangi”, dan lain-lain. 4. Teknik harapan dan caranya ilustrasi seseorang yang sedang mengetik (pexels.com/Anna Shvezt) Siapa orang di dunia ini yang tidak suka diberi harapan indah? Pasti hampir semua orang selalu senang dengan harapan yang manis dan indah, bukan? Harapan ini dapat meningkatkan optimisme seseorang dalam mencapai sesuatu. Sisi emosional ini bisa kamu manfaatkan untuk membuat judul artikel yang menarik. Kamu bisa menggunakan teknik harapan dan caranya. Jadi, tidak hanya harapan palsu yang bisa mengecewakan pembaca. Namun, harapan beserta cara realistis untuk bisa membuat harapan itu jadi kenyataan. Contoh dari judul artikel dengan teknik ini: “Mau Produk Laris? Coba Dulu 5 Cara Promosi Digital Ini!”
  • 66. 64 5. Teknik spoiler salah satu poin ilustrasi seseorang yang sedang membuat copywriting (pexels.com/Liza Summer) Beberapa orang terkadang suka dengan spoiler tipis di awal. Manfaatkan hal tersebut untuk menyelipkan spoiler tipis tentang isi artikel di bagian judulmu. Kalau bisa cari poin yang paling menarik dari artikelmu. Hal ini bisa membuat orang merasa ingin membaca lebih lengkapnya. Contoh artikel dengan teknik ini: “Simak 5 Cara Tampil Stand Out di Hari Pertama Kerja, Harus Well Dressed!” Pada judul artikel di atas terlihat lima poin tentang cara tampil stand out di hari pertama kerja. Lalu, terdapat juga poin paling menarik di akhir, yakni well dressed. Penegasan atau spoiler poin pada judul di atas berfungsi untuk
  • 67. 65 memancing ketertarikan pembaca. Pembaca pasti akan berpikir: “oh oke well dressed itu pasti, terus selanjutnya apa ya?”. Untuk menemukan jawaban lebih rincinya maka pembaca akan menyimak artikelmu sampai habis. 6. Teknik manfaatkan kata kunci yang trending ilustrasi perempuan yang sedang membuka gadgetnya untuk produktivitas (pexels.com/MART PRODUCTION) Teknik yang terakhir ini cukup ampuh untuk menarik para pembaca. Selain itu juga bisa memudahkan munculnya artikel pada mesin pencarian. Untuk bisa menggunakan teknik ini kamu perlu menganalisis dulu tentang topik yang sedang hangat dibicarakan. Misalnya sekarang sedang hangat tentang topik pemilu 2024.
  • 68. 66 Bisa saja kamu memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan topik itu pada judul. Namun, sekali lagi perlu digarisbawahi bahwa isi artikel juga harus bisa dipertanggungjawabkan. Judul dan isi haruslah selaras dan masuk logika, bukan hanya penyelipan kata kunci tanpa isi yang jelas. Contoh judul artikel dengan teknik ini: “Menuju Pemilu 2024, Tonton Dulu 5 Film Bertema Politik dan Pemerintahan Ini untuk Menambah Perspektif Baru!” Setelah menyimak enam teknik bikin judul artikel yang click- worthy tadi, poin mana yang sudah pernah kamu coba? Semoga artikel ini bisa menjadi referensimu untuk membuat judul artikel yang baik dan menarik lainnya ya! Oh iya, kalau kamu belum tahu sebenarnya judul artikel yang click-worthy jadi salah satu syarat agar artikelmu cepat terbit di IDN Times, lho! Kalau editor saja sudah tertarik, pasti pembaca juga akan lebih tertarik, bukan? Jadi, ayo semangat terus nulisnya!
  • 69. 67 5 Teknik Menutup Cerita biar Paragraf Penutup Gak Itu-Itu Aja Bisa digunakan buat jenis tulisan yang beragam ilustrasi seorang perempuan mengetik cerita (pexels.com/Vlada Karpovich) Menulis bisa menjadi kegiatan yang menantang. Sudah capek-capek menulis, eh, bingung menentukan penutup buat tulisan kita. Ujung-ujungnya pakai formula yang itu-itu aja.
  • 70. 68 Kalau bukan dimulai dengan kata itulah, ya, pakai inilah. Lama-lama jadi bosan! Mau tahu solusinya? AS Harris Sumadiria dalam buku berjudul Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis Profesional (2011) menjabarkan empat teknik menutup cerita menurut Williamson. Ia bahkan menambahkan satu lagi untuk melengkapi empat teknik yang ada. Nah, lima teknik ini nyatanya bisa diaplikasikan ke dalam berbagai jenis tulisan, lho. Kamu tinggal simak mulai dari teknik nomor satu. 1. Gunakan ringkasan untuk menutup cerita ilustrasi dua orang pria mengetik cerita (pexels.com/Proxyclick Visitor Management System) Penutup ringkasan, seperti namanya, berguna untuk meringkas tulisan yang telah kamu buat. Pada umumnya,
  • 71. 69 teknik ini akan tampak seperti kembali ke paragraf awal alias intro. Penutup ringkasan juga membantu penulis untuk membimbing pembaca mengingat kembali pokok-pokok cerita. Namun, uraiannya tentu memiliki redaksi yang berbeda. Teknik meringkas ini setidaknya bisa membuat pembaca memetik kesimpulan yang tepat. Pembaca jadi menangkap apa yang seharusnya dipikirkan. Contoh:  Sampah elektronik menjadi sampah yang sulit terurai. Sampah ini tentu perlu melalui proses daur ulang. Namun, kita juga bisa memanfaatkannya menjadi sesuatu yang lain agar tidak menyia-nyiakannya begitu saja.  Bandung kini punya destinasi baru. Lembang Zoo bisa menjadi pilihan wisata pada akhir pekan. Harganya yang terjangkau membuat wisatawan tergiur untuk mampir ke kebun binatang satu ini. 2. Penutup menyengat untuk membuat pembaca terlonjak
  • 72. 70 ilustrasi seorang pria menulis cerita (pexels.com/Ivan Samkov) Penutup penyengat pada umumnya mengagetkan. Pemaparan penulis dalam tubuh tulisan mengantarkan pembaca kepada kesimpulan yang tidak terduga. Tidak heran jika teknik ini lantas disebut penutup penyengat. Bagai plot twist dalam banyak cerita, ujungnya hampir tidak tertebak dan sering kali membuat pembaca terlonjak. Contoh:  Cristiano Ronaldo memutuskan pergi dari Turin. Dia meninggalkan Juventus begitu saja. Kabarnya, Ronaldo akan bergabung dengan Manchester City. Namun, dia malah kembali ke Manchester United, klub yang pernah membesarkan namanya.
  • 73. 71  Scarlet Witch sudah sangat dekat dengan kemenangannya. Namun, America Chavez mengirimnya ke hadapan dua anaknya di semesta lain. Kedua anak itu histeris ketika melihatnya, sementara Scarlet Witch tidak berkutik menatap wajah ketakutan mereka. Sejak itulah kekalahannya ditentukan. 3. Klimaks bisa jadi penutup kronologis ilustrasi seorang perempuan mengetik cerita (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova) Lanjutkan membaca artikel di bawah dm-player Penutup klimaks menjadi teknik yang menarik. Teknik ini biasa digunakan untuk menutup tulisan yang ditulis secara kronologis.
  • 74. 72 AS Harris Sumadiria mengatakan bahwa teknik klimaks bisa mengikuti gaya dan alur yang lazim ditemukan pada cerita pendek. Setiap bagian dipersiapkan untuk mencapai ke satu titik. Titik itu tentu saja bernama klimaks. Ia puncak dari segala yang telah dibangun sejak awal. Contoh:  Kriminal itu kemudian ditangkap di rumahnya. Dia tidak bisa mengelak lagi. Bukti-bukti telah mengarah kepadanya. Dia pun dibawa ke kantor polisi menjelang tengah malam.  Saat injury time, tepatnya pada menit 93:20, Sergio Aguero memecah kebuntuan melawan Queens Park Rangers. Dia menjadi pahlawan yang mengantarkan Manchester City menang tipis 3-2. Gol Aguero membuat mereka juara untuk pertama kali sejak 44 tahun puasa gelar. 4. Bikin cerita jadi menggantung
  • 75. 73 ilustrasi seorang pria berpikir (pexels.com/Athena) Penutup menggantung sering kali membuat pembaca mengambang. Akhir ceritanya tidak terjawab tuntas. Namun, penulis mesti menimbang-nimbang apakah penutupnya itu wajar. Jenis penutup ini jelas tidak mencapai klimaks. Ceritanya berhenti pada sebuah pertanyaan pokok yang tidak terjawab. Penyebabnya bisa karena cerita itu memang belum tuntas atau penulisnya sengaja membuatnya tampak tidak tuntas. Contoh:  Polisi menggerebek kontrakan terduga teroris. Mereka membuka paksa pintu depan. Namun, ruangan itu telah kosong, seolah tidak ada kehidupan.  Darwin Nunez telah membuktikan kualitasnya bersama Benfica. Namun, Liverpool adalah klub yang berbeda. Nunez juga belum pernah merasakan atmosfer Liga
  • 76. 74 Inggris. Mungkinkah dia bisa semoncer itu di kompetisi sepak bola Negeri Ratu Elizabeth? 5. Ajak pembaca untuk bertindak ilustrasi seorang pria berpikir (pexels.com/Startup Stock Photos) Penutup ajakan bertindak ini bisa berupa macam. Intinya menekankan pada ajakan yang relevan. Gunanya untuk mencari sampai memecah persoalan. AS Harris Sumadiria menganjurkan penulis untuk memetakan kembali persoalan. Setelah itu, berilah saran, imbauan, seruan, atau ajakan kepada pembaca untuk melakukan tindakan tertentu. Contoh:
  • 77. 75  Demokrasi ini tidak bisa dipikul sendirian. Oleh karena itu, Ketua KPU meminta masyarakat menyukseskan pemilu bersama-sama. "Jangan lupa gunakan hak pilih dengan datang ke TPS," katanya.  Taman-taman mulai dibuka selepas Lebaran. Masyarakat perlahan-lahan meningkatkan aktivitasnya. Namun, pemerintah terus mengimbau semua orang untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Dengan mengenal lima teknik menutup cerita di atas, kamu tentu bisa berkreasi lebih jauh. Cobalah gunakan imajinasimu agar paragraf penutup gak itu-itu aja. Jangan lupa praktikkan semua teknik agar tulisanmu bervariasi, ya! Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "5 Teknik Menutup Cerita biar Paragraf Penutup Gak Itu-Itu Aja". Tips Agar Artikelmu Cepat Diterbitkan di IDN Times Community! Community writer IDN Times Commuity wajib tahu nih!
  • 78. 76 IDN Times Community Apakah kamu sudah tergabung sebagai penulis di IDN Times Community? Buat kamu yang sudah terdaftar aktif sebagai penulis maupun belum pernah menulis di IDN Times Community, mungkin kamu penasaran bagaimana sih caranya agar artikel-artikelmu bisa cepat diterbitkan oleh editor? Yup, memang hanya artikel-artikel terpilih saja yang bisa diterbitkan oleh para editor IDN Times Community. Nah, agar artikelmu bisa lolos seleksi dan bisa cepat diterbitkan oleh editor, ikuti beberapa tips menulis berikut ini. Ssssstt... tips menulis ini berasal dari para editor IDN Times Community lho! Simak yuk! Tips 1:
  • 79. 77 IDN Times Community Tips 2: IDN Times Community Tips 3:
  • 81. 79 Tips 5: IDN Times Community Tips 6: IDN Times Community
  • 82. 80 Tips 7: IDN Times Community Tips 8: Lanjutkan membaca artikel di bawah
  • 83. 81 IDNtimes.com Tips 9: IDN Times Community Tips 10:
  • 86. 84 Tips 13: IDN Times Community Tips 14:
  • 87. 85 IDN Times Community Tips 15: IDN Times Community
  • 88. 86 Nah, sekarang kamu tahu 'kan gimana tips menulis yang baik supaya artikelmu bisa cepat diterbitkan di IDN Times Community? Tunggu apa lagi guys, ini saatnya kamu terapkan semua tips di atas. Semakin banyak artikelmu yang diterbitkan, semakin besar kesempatanmu untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Selamat berkarya dan berkompetisi ya! Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "Tips Agar Artikelmu Cepat Diterbitkan di IDN Times Community!". 10 Step-by-step Nulis Artikel di IDN Times Community Biar pending-nya gak kelamaan, nih! ilustrasi menulis artikel (unsplash.com/Avel Chuklanov)
  • 89. 87 Verified Writer IDN Times Community Follow Following Share to Facebook Share to Twitter IDN Times Community yang resmi lahir pada 2017 lalu berkomitmen untuk mewadahi, menerbitkan, dan menginspirasi anak-anak Indonesia lewat karya tulis. Setiap hari, ada banyak sekali artikel yang diterima oleh IDN Times Community. Barangkali, di antara kamu ada yang sering merasa gelisah karena banyak artikel yang masih pending alias belum berhasil terbit di IDN Times. Sebenarnya, ada banyak faktor mengapa banyak artikel yang belum di-review oleh editor. Barangkali, masih ada ketentuan penulisan artikel yang belum kamu terapkan dalam tulisan tersebut. Nah, biar gak salah lagi dan artikelmu bisa segera terbit, yuk, simak step-by-step menulis artikel di IDN Times Community yang gak boleh terlewat satu pun! 1. Tulis judul yang menarik dan penulisannya sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia Judul yang menarik itu seperti apa, sih?
  • 90. 88  Gak bertele-tele, langsung disampaikan isi pesan dari tulisanmu.  Gunakan kata kunci yang jelas dari topik tulisan.  Gunakan angka untuk menunjukkan jumlah listicle/pembahasan yang ada dalam tulisanmu. Selain judul yang ditulis harus menarik, lugas, dan gak kepanjangan, pastikan juga kamu menulisnya sudah sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Ingat selalu, ya, penulisan judul yang benar sesuai EYD adalah setiap huruf pertama di setiap kata wajib menggunakan huruf kapital. Ada pengecualian untuk beberapa partikel berikut: atau, dan, dengan, ke, per, oleh, ala, buat, tetapi, setelah, tapi, untuk, bagi, dari, di, kepada, pun, sebelum, tentang, yang, daripada, karena, pada, sampai, tanpa. 2. Setelah judul, tulis inti pesan dari tulisanmu pada cuplikan (excerpt) Cuplikan yang kolomnya berada di bawah kolom judul itu adalah satu kalimat yang isinya menunjukkan inti pesan dari tulisanmu. Biasanya, cuplikan ini juga bisa difungsikan sebagai caption artikel ketika dipos di media sosial. Itu sebabnya, cuplikan yang kamu bikin juga harus menarik dan boleh kalau mau agak nyeleneh asalkan tetap sesuai konteksnya, ya! 3. Bentuk artikel berupa listicle dengan minimal 3 subjudul pembahasan
  • 91. 89 Artikel di IDN Times semuanya menggunakan format listicle (kecuali untuk Opini dan Fiksi). Pastikan tulisanmu sudah sesuai formatnya. Setiap subjudul listicle harus diberi angka, ya! Namun, ketahui juga bahwa jumlah listicle atau poin pembahasan tulisannya ada ketentuannya. Jangan sampai salah, berikut ketentuan jumlah listicle dalam artikel:  Minimal tiga subjudul untuk artikel deskriptif, seperti berita, rekomendasi wisata, rekomendasi kuliner, zodiak, kepribadian, tips, maupun fakta unik dari sebuah peristiwa. Pastikan setiap poin juga memuat informasi yang lengkap, tidak cuma foto dan subjudul.  Minimal tujuh subjudul khusus untuk artikel yang memuat kumpulan foto/gambar. Nah, untuk bagian ini, pastikan setiap subjudulnya jangan terlalu pendek, ya. Harus ada informasi menarik yang dicantumkan di dalamnya. Fakta dalam subjudul dan foto/gambar pun harus relevan. 4. Setiap listicle harus ada gambar di bawah subjudul Kalau kamu membaca artikel di IDN Times, pola listicle-nya adalah sebagai berikut: subjudul, gambar, narasi penjelas. Jadi, jangan sampai terlewat untuk memberikan gambar di bawah subjudul sebelum narasi penjelasannya, ya! 5. Perhatikan ketentuan gambar dan penulisan sumber gambar
  • 92. 90 Salah satu komponen artikel di IDN Times Community yang sering kali keliru adalah kualitas gambar dan penulisan sumbernya. Sebagian besar gambar yang digunakan untuk artikel diambil dari web gambar atau media sosial. Nah, sayangnya banyak sekali yang salah dalam menuliskan sumbernya. Ketentuan lengkapnya, baca artikel di bawah ini, ya! Baca Juga: Tutorial Upload Gambar di Dashboard IDN Times Community 6. Wajib cantumkan URL lengkap rujukan/sumber informasi Lanjutkan membaca artikel di bawah Editor’s picks  5 Zodiak Paling Untung Minggu Kelima Maret 2023, Capricorn Ada Peluang  Ramalan Zodiak 27 Maret 2023, Gemini Perlu Waspada Dimanipulasi  [QUIZ] Kuis Ini Menggambarkan Sifat dari Hati yang Kamu Miliki dm-player Ini wajib, apalagi buat artikel yang sifatnya eksplanatif, seperti untuk kategori Science, Health, Sport, News World, Life (Women), Hype (Entertainment), Hype (Fun Fact), Food, Travel, Business. Namun, sebaiknya, jika kamu punya rujukan sumber informasi, cantumkan URL lengkapnya di dalam tulisan. Letakkan semua tautan tersebut pada awal tulisan
  • 93. 91 agar editor bisa segera membaca rujukan tersebut untuk mengecek kebenaran informasinya. Informasi yang dirujuk minimal wajib dari dua sumber, baik itu buku maupun artikel. Namun, tidak boleh menggunakan sumber informasi dari media Indonesia. Rujukan informasi harus dari sumber aslinya. Contoh penulisan URL sumber informasinya: Sumber rujukan: 1. https://www.mayoclinic.org/diseases- conditions/depression/symptoms-causes/syc-20356007 2. https://www.nhs.uk/conditions/clinical- depression/diagnosis/ 3. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and- conditions/mental-health/depression Ketentuan penyebutan sumber dalam artikel 1. Community Writer wajib mencantumkan URL lengkap untuk cek fakta oleh editor. 2. Penulisan sumber dalam artikel ditulis dilansir Mashable .... 3. Kalau dari media cetak, ditulis dilansir Times edisi Januari 2020, Trump menuding lawannya bermain curang …. 4. Sumber boleh dari riset, jurnal, buku, media sosial, radio, televisi, siniar (podcast). Sebaiknya, hindari sumber media online kompetitor langsung.
  • 94. 92 5. Sumber buku dan jurnal ditulis judul buku/jurnal dan nama penulisnya 6. Sumber data atau artikel tidak boleh diambil dari laman (web), seperti wikipedia.com, imdb.com, kompasiana.com, kaskus.co.id, forum, dan laman lain yang bisa diedit. Informasi wajib merujuk situs resmi institusi atau yang sudah punya kredibilitas. Untuk sumber dari blog boleh digunakan, tetapi tetap harus diverifikasi. 7. Penulisan sumber dalam artikel dicetak miring, contoh Times, Soompi, Live Science, dll. 7. Ada paragraf pembuka dan penutup Dua hal ini juga sangat penting dalam tulisan. Untuk paragraf pembuka, sebaiknya kamu gak menulis terlalu panjang. Cukup 1–2 paragraf dengan 2–3 kalimat saja setiap paragrafnya. Buat paragraf pembuka yang menarik dan mengundang rasa penasaran, ya. Kemudian, jangan lupa berikan paragraf penutup pada akhir tulisan. Kalau ini boleh hanya menulis 1 paragraf dengan 2 kalimat saja. Bentuk paragraf penutup bisa menggunakan tiga cara berikut:  Kesimpulan: “Lima rekomendasi tempat menginap murah di kawasan Dago, Bandung dengan budget Rp100 ribu tadi bisa kamu pertimbangkan. Gak akan ragu lagi, deh, kalau mau libur panjang di Kota Kembang ini!”
  • 95. 93  Punchline: “Kita gak selalu harus mengetahui semua hal karena bisa jadi hal itu malah membuat kita semakin menderita. Tetaplah semangat!”  Pertanyaan: “Film-film komedi di atas bisa kamu tonton mulai 2020, lho. Film mana dulu, nih, yang mau kamu tonton?” 8. Informasinya mendalam, jangan cuma menulis narasi dalam satu kalimat Semakin banyak informasi atau hal yang kamu bahas dalam tulisan listicle-mu, tulisan akan semakin menarik lho! Jadi, sebaiknya pada bagian paragraf, narasinya kamu cuma menulis minimal tiga kalimat. Perdalam informasinya dari topik yang kamu tulis, apalagi jika artikelnya berkaitan tentang sains, kabar artis, kumpulan film, atau kesehatan. Kalau kamu hanya menulis dalam satu kalimat, pembaca justru merasa rugi membaca artikel tersebut. Bukankah kita menulis untuk memberikan inspirasi dan informasi penting bagi pembaca? Jadi, jangan ragu mengulas banyak hal dalam tulisanmu, ya! 9. Sebelum submit, baca lagi. Pastikan tulisan sudah rapi, gak ada saltik, dan ejaan sudah benar Jangan buru-buru klik tombol submit meski kamu sudah selesai menulis. Baca dulu sebentar tulisan tersebut. Cek lagi apakah masih saltik alias typo atau tidak, apakah ejaannya sudah sesuai dengan EYD, apakah penggunaan huruf cetak
  • 96. 94 miring sudah benar, dll. Semakin minim kesalahan ejaan dan penulisan dalam artikelmu, semakin cepat editor mengecek dan mengeditnya. Artikel kamu jadi lekas terbit, deh! 10. Kalau sudah mantap semua, artikelmu siap submit ke editor, deh Oke, cek lagi tulisanmu dari nomor satu. Kalau semua sudah oke, tulisan siap dikirim ke editor. Kamu bisa pede, deh, klik submit. Semoga tulisan yang sudah dikirim segera terbit, ya! Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul "10 Step-by-step Nulis Artikel di IDN Times Community". Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/life/inspiration/idn- community/nulis-artikel-c1c2. 4 Fakta Menulis Artikel di Yoursay.id, Platform Kreator Konten dari Suara.com Hernawan | Rozi Rista Aga Zidna
  • 97. 95 Tampilan platform Yoursay (DocPribadi/TangkapanLayaryoursay.suara.com) Hampir sebulan sudah saya menekuni kembali dunia tulis menulis, terutama menulis di Yoursay.suara.com. Tekad saya tentunya beralasan, sebagaimana kata pepatah, “Tak akan ada asap, jika tak ada api.” Demikian pula dengan niat, tekad atau perbuatan. Kita berniat, bertekad dan berbuat seperti ini, pasti ada alasan yang menyertai. Pengalaman selama menulis artikel di Yoursay ini, saya pikir akan menjadi gumpalan kikir jika tidak saya bagikan juga ke kamu yang juga gemar menulis. Tulisan ini juga menjadi jawaban dari banyak pertanyaan teman-teman yang bertanya, “Apa kelebihan menulis di Yoursay daripada menulis di media lain?” Untuk itu, dalam kesempatan kali ini, saya bagikan pengalaman saya selama menyuarakan isi kepala juga isi dada di Yoursay. Sekali lagi, kamu harus tahu. Bila perlu silakan ambil pulpen dan catat poinnya! 1. Notifikasi setiap pemuatan
  • 98. 96 Saya sering submit artikel ke Yoursay di malam hari, karena pagi sampai sore banyak aktifitas rutin dan kewajiban yang tidak bisa ditinggal. Saya memilih malam hari untuk submit, karena waktu yang tepat. Sepi, tidak ada suara bising yang memekakkan telinga dan membuyarkan konsentrasi. Malam lebih cepat fokus untuk menuangkan isi pikiran, sehingga menulis sangat lancar seperti aliran sungai. Mengalir deras. Hanya sesekali telinga mendengar zikir binatang malam. Kemudian, pagi menjelang siang, pada biasanya sudah ada notifikasi via email dari suara.com. Notifikasi pemuatan artikel yang disambut senang hati tiada tara. Tak hanya itu, info pemuatan tersebut juga disertai link atau pranala yang langsung menggiring ke artikel yang telah dimuat. Cukup mudah, bukan? Bukan hanya mudah, tetapi juga simpel dan uenak tenan. Tak perlu capek ngecek setiap waktu di laman suara.com untuk memastikan artikel yang disubmit sudah dipublikasikan atau belum. Pasalnya, pemuatan artikel pasti ada notifikasi yang dikirim ke email. Super mantap. 2. Koreksi gratis dari admin Hal ini juga yang sangat saya sukai dari menulis artikel di Yoursay. Jika artikel kita tidak lolos kurasi, pasti ada catatan dari admin yang baik hati. Ini menjadi pengalaman berharga untuk terus menulis dengan tulisan yang semakin berkualitas. Sebab, dengan koreksi dari admin, kita jadi tahu titik lemah artikel kita.
  • 99. 97 “Paragraf awal kurang menggigit. Poin ini kurang deskriptif. Bagian ini kurang menarik" dan seterusnya. Bukan hanya itu, cacatan tersebut diiringi dengan kalimat motivasi. “Tetap semangat. Terus berkarya. Silakan direvisi. Kami tunggu tulisan Anda berikutnya.” Jarang-jarang yang demikian, bukan? Saya berdoa semoga Yoursay ini terus eksis selamanya. Semakin jaya dan maju. 3. Redeem poin lancar Bagian terpenting juga dari alasan mengapa menulis artikel di Yoursay, karena redeem poin di Yoursay lancar. Sangat lancar malah. Meski pencairan reward dibatasi maksimal 14 hari kerja, tetapi tidak sampai batas maksimal tersebut, sudah ada notifikasi via email sebagai tanda penukaran poin telah berhasil. Sedangkan untuk poin yang bisa ditukar sebesar 250 poin senilai Rp 50.000, 375 poin senilai Rp 75.000, 500 poin senilai Rp 100.000, 625 poin senilai Rp 125.000, dan 750 poin senilai Rp 150.000. Sekali artikel diterbitkan, kita telah mengantongi 25 poin. Jadi, dengan sepuluh artikel yang ditayangkan, kita dapat 250 poin dan sudah bisa menukarkannya senilai Rp 50.000. 4. Boros pemuatan Yoursay dermawan sekali dalam memuat artikel yang lolos kurasi. Soal pemuatan artikel, Yoursay terbilang boros. Artikel saya dalam sehari pernah tayang sampai lima kali. Gila. Bahkan, beberapa penulis lain ada yang lebih dari itu. Fakta ini semakin menggugah semangat dan mengobarkan gairah menulis.
  • 100. 98 Tak harus berhari-hari dan berminggu-minggu menunggu tulisan tayang, hanya hitungan jam, sudah dimuat lagi dan lagi. Namun, sekalipun demikian, meski terbilang boros dalam pemuatan artikel, Yoursay tetap punya prinsip yang tak bisa ditawar, makanya tidak semua artikel bisa lolos dan dimuat. Inilah empat fakta menulis artikel di Yoursay yang harus kamu ketahui. Jika sudah tahu, silakan buka laptop, ketik dan segera submit. Selamat berkarya dan siap-siap menunggu cairan dari penukaran poin! Pemikiran Ivan Illich dan Relevansinya dalam Sistem Pendidikan Indonesia Hernawan | Yoga Yurdho
  • 101. 99 Perpustakaan merupakan cerminan dari pengetahuan dan pendidikan. (Pexels/Ksenia Chernaya) Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa. Namun, pemikiran kritis terhadap sistem pendidikan konvensional telah muncul dari berbagai pemikir, salah satunya adalah Ivan Illich. Ivan Illich, seorang teolog, filsuf, dan kritikus sosial, memaparkan pandangannya dalam bukunya yang kontroversial berjudul "Deschooling Society" pada tahun 1971. Artikel ini akan membahas pemikiran Ivan Illich dan relevansinya terhadap sistem pendidikan Indonesia. A. Pemikiran Ivan Illich Ivan Illich menyoroti bahaya institusi pendidikan formal yang, menurutnya, menghasilkan ketergantungan dan alienasi. Illich berpendapat bahwa sekolah-sekolah menciptakan ketidaksetaraan, menyediakan pendidikan yang kurang bermakna, dan merugikan individu dengan merampas kemampuan mereka untuk belajar secara mandiri. Illich menyerukan "desekolah" atau deschooling, yaitu pembebasan masyarakat dari ketergantungan pada sistem formal pendidikan. Illich juga memperkenalkan konsep "pembelajaran mandiri" di mana individu belajar secara aktif tanpa perlu bergantung pada lembaga formal. Ia mengajukan ide bahwa sumber daya pendidikan harus tersedia secara bebas bagi semua orang dan bahwa pembelajaran seharusnya tidak dibatasi oleh struktur formal. B. Relevansi di Sistem Pendidikan Indonesia
  • 102. 100 Pemikiran Ivan Illich memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks pendidikan Indonesia. Beberapa aspek relevan termasuk: 1. Kritik terhadap Ketidaksetaraan: Ivan Illich mengkritik sistem pendidikan formal karena dianggapnya sebagai penyumbang utama ketidaksetaraan dalam akses dan peluang belajar. Pada konteks pendidikan Indonesia, kritik terhadap ketidaksetaraan ini masih sangat relevan. Beberapa aspek yang perlu dicermati: Akses Pendidikan yang Tidak Merata: Masih terdapat disparitas besar dalam akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, antarprovinsi, serta antarkelompok sosial di Indonesia. Sekolah-sekolah di daerah terpencil seringkali memiliki fasilitas dan tenaga pengajar yang lebih terbatas, menciptakan ketidaksetaraan dalam kesempatan belajar. Ekonomi dan Akses Pendidikan: Pendidikan formal seringkali menjadi beban finansial yang berat bagi keluarga dengan ekonomi rendah. Biaya-biaya tambahan seperti seragam, buku, dan transportasi dapat menjadi hambatan nyata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan secara optimal. Ketidaksetaraan Gender: Meskipun ada kemajuan dalam peningkatan partisipasi perempuan dalam pendidikan, ketidaksetaraan gender masih terjadi. Beberapa wilayah di Indonesia masih memiliki tingkat partisipasi perempuan yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, dan
  • 103. 101 banyak perempuan menghadapi hambatan budaya yang menghambat akses mereka ke pendidikan. Melalui kritik terhadap ketidaksetaraan ini, pemikiran Ivan Illich dapat memicu refleksi dalam konteks pendidikan Indonesia untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan- hambatan yang mengakibatkan ketidaksetaraan. Upaya untuk mencapai akses pendidikan yang lebih merata dapat melibatkan reformasi kebijakan, alokasi sumber daya yang lebih adil, dan peningkatan aksesibilitas pendidikan di berbagai wilayah dan kelompok masyarakat. 2. Pentingnya Pembelajaran Mandiri: Pemikiran Ivan Illich tentang pembelajaran mandiri memberikan pandangan yang penting terkait dengan bagaimana pendidikan seharusnya memberdayakan individu untuk belajar secara aktif dan mandiri. Dalam konteks pendidikan Indonesia, ide ini dapat menciptakan perubahan positif dalam beberapa hal: Mendorong Inisiatif Belajar Siswa: Sistem pendidikan yang mengutamakan pembelajaran mandiri akan merangsang inisiatif belajar siswa. Sebuah pendekatan yang memberikan ruang bagi eksplorasi, kreativitas, dan penemuan pengetahuan sendiri akan membantu siswa menjadi pembelajar yang lebih aktif dan bersemangat. Kurikulum yang Berfokus pada Kemampuan: Pembelajaran mandiri menyoroti pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah. Kurikulum dapat dirancang dengan
  • 104. 102 lebih menekankan pengembangan keterampilan ini, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. Penggunaan Teknologi sebagai Alat Pembelajaran: Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memberikan akses lebih besar kepada siswa untuk belajar secara mandiri. Platform pembelajaran online, sumber daya digital, dan alat-alat interaktif dapat mendukung pendekatan pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk mengambil alih proses pembelajaran mereka sendiri. Pengukuran Keberhasilan yang Lebih Holistik: Pendekatan pembelajaran mandiri dapat memberikan pandangan yang lebih holistik terhadap keberhasilan siswa, melibatkan evaluasi berbasis proyek, portofolio, dan pengembangan keterampilan selain dari ujian tertulis. Ini menciptakan standar keberhasilan yang lebih sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan menerapkan konsep pembelajaran mandiri, pendidikan di Indonesia dapat bergerak menuju pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi setiap siswa. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa didukung dan terdorong untuk mencapai potensi penuh mereka. 3. Pembebasan dari Ketergantungan:
  • 105. 103 Pemikiran Ivan Illich tentang pembebasan dari ketergantungan pada sistem formal pendidikan menyoroti pentingnya mengurangi ketergantungan masyarakat pada institusi pendidikan yang konvensional. Dalam konteks pendidikan Indonesia, poin ini dapat dilihat melalui beberapa perspektif: Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Komunitas: Konsep pembebasan dari ketergantungan mendorong pengembangan sumber daya pendidikan di tingkat lokal dan komunitas. Ini dapat melibatkan kolaborasi antara sekolah dan komunitas setempat untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih terkait dengan kebutuhan dan budaya masyarakat. Keanekaragaman Pendekatan Pembelajaran: Masyarakat Indonesia memiliki beragam kebijakan lokal, tradisi, dan cara pandang. Pendidikan yang mencerminkan keanekaragaman ini dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa, karena dapat menyesuaikan kurikulum dengan realitas sosial dan budaya masing-masing daerah. Mengakui Talenta Lokal: Sistem pendidikan yang berfokus pada pembebasan dari ketergantungan akan lebih memperhatikan dan mengakui talenta lokal. Hal ini dapat merangsang pengembangan potensi siswa dalam berbagai bidang, termasuk seni, budaya, dan keahlian lokal lainnya. Partisipasi Aktif Masyarakat: Masyarakat dapat lebih aktif
  • 106. 104 terlibat dalam proses pendidikan ketika mereka tidak sepenuhnya tergantung pada lembaga formal. Pembebasan dari ketergantungan dapat merangsang partisipasi orang tua, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam mendukung pendidikan di komunitas mereka. Dengan mengimplementasikan konsep ini, pendidikan di Indonesia dapat bergerak menuju sistem yang lebih terbuka, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan lokal. Pembebasan dari ketergantungan pada model pendidikan tunggal dapat membuka pintu untuk eksperimen inovatif dan peningkatan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan pendidikan yang beragam. 4. Akses Pendidikan yang Merata: Ide Illich tentang sumber daya pendidikan yang tersedia secara bebas relevan dengan upaya untuk mencapai akses pendidikan yang merata di Indonesia. Pemikiran ini dapat merangsang diskusi tentang model pendanaan dan distribusi sumber daya pendidikan. Penting untuk dicatat bahwa meskipun pemikiran Ivan Illich menawarkan pandangan yang menarik, implementasinya harus disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan spesifik Indonesia. Diskusi terbuka dan kolaborasi antara pemangku kepentingan pendidikan dapat membantu menggali potensi pembaruan sistem pendidikan yang lebih relevan dan inklusif.
  • 107. 105 Upaya Hilirisasi sebagai Langkah Besar Mencapai Tujuan SDG Hilirisasi Berefek Pada Ekonomi Hingga Lingkungan ilustrasi seseorang sedang bekerja di smelter nikel yang menjadi bagian dari hilirisasi SDA (freepik.com/fanjianhua) Keberlimpahan Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia membuat kita menjadi negara pemasok bahan baku utama bagi negara-negara lain di dunia. Mulai dari hasil tambang, seperti nikel, batu bara, tembaga, dan berbagai jenis bahan bakar mineral, hingga hasil bumi, seperti kopi, kakao, dan karet. Bahkan, Indonesia dikenal sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. Dengan kata lain, banyak negara di dunia bergantung pada hasil nikel dari negara Indonesia.
  • 108. 106 Potensi besar inilah yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah agar makin banyak manfaat yang didapat, yakni melalui hilirisasi SDA. Hilirisasi artinya upaya untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi sebelum dilempar ke pasar. Melalui pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa kekayaan SDA yang dimiliki Indonesia tidak cukup untuk membangun negara. Maka dari itu, Indonesia butuh hilirisasi untuk meningkatkan nilai ekonomi dan manfaat dari sumber daya yang dimiliki. Setali tiga uang, proyek hilirisasi SDA ini juga ampuh untuk menuntaskan misi yang terusung dalam Sustainable Development Goals (SDG). SDG merupakan sebuah konsep pembangunan global berkelanjutan yang lahir dari kesepakatan para pemimpin dunia dan telah diresmikan pada 2015 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peresmian terebut dihadiri oleh 193 perwakilan negara termasuk Indonesia. Tujuan inti dari SDG adalah mengentaskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan dan menjaga lingkungan. Adapun jika diuraikan, terdapat 17 tujuan utama dari SDG, yaitu : 1). Tidak ada kemiskinan, 2). Nol kelaparan, 3). Kesehatan dan kesejahteraan yang baik, 4). Kualitas pendidikan, 5). Kesetaraan gender, 6). Air bersih dan sanitasi, 7). Energi yang terjangkau dan bersih, 8). Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, 9). Industri, inovasi & infrastruktur, 10). Mengurangi ketimpangan, 11). Kota dan komunitas
  • 109. 107 berkelanjutan, 12). Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, 13). Aksi iklim, 14). Kehidupan di bawah air, 15). Kehidupan di darat, 16). Perdamaian, keadilan & kelembagaan yang kuat, dan 17). Kemitraan untuk tujuan. Karena konsep SDG merupakan kesepakatan global, maka semua negara wajib melakukan upaya terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Upaya hilirisasi SDA merupakan suatu langkah besar dalam mencapai tujuan SDG. Pengolahan barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi tidak hanya akan meningkatkan nilai SDA secara signifikan. Kita harus ingat bahwa dalam prosesnya, negara membutuhkan banyak tenaga kerja baru dan investor yang mau menanamkan modalnya secara berkelanjutan. Keberlanjutan program ini tentu akan melahirkan lapangan pekerjaan baru dalam jangka waktu yang panjang sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan warga negara. Seperti yang diketahui, kemiskinan dan pengangguran masih menjadi PR bersama hingga saat ini. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2023 tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,45 persen, sedangkan tingkat kemiskinan mencapai 9,36 persen pada Maret 2023. Dengan adanya penambahan lapangan kerja baru, tentu persentase pengangguran berpotensi menurun, begitu pula dengan persoalan kemiskinan. Ekonomi yang baik akan mengantarkan pada kesejahteraan serta kemampuan untuk mengakses pendidikan dan kesehatan jauh lebih baik. Dari sini, bisa
  • 110. 108 diilhami jika upaya hilirisasi mendukung tujuan SDG dalam beberapa aspek, yakni nomor 1 yang menyangkut permasalahan kemiskinan, nomor 2 tentang kelaparan, nomor 3 terkait kesehatan dan kesejahteraan, nomor 4 persoalan pendidikan, nomor 8 tentang pekerjaan dan nomor 10 tentang adanya ketimpangan. Siapa sangka, dengan mengambil satu langkah penting hilirisasi, transformasi ekonomi di Indonesia segera tercipta. Lanjutkan membaca artikel di bawah Tidak hanya transformasi ekonomi, hilirisasi SDA juga berdampak baik ke keberlanjutan lingkungan Hilirisasi SDA yang sangat menonjol dan gencar dilakukan dewasa ini adalah logam nikel yang diolah menjadi bahan baku baterai. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, hingga saat ini terdapat 34 smelter yang aktif beroperasi dan 17 smelter yang masih dalam tahap pembangunan berhasil menyerap sebanyak 120 ribu tenaga kerja. Investasi yang telah tertanam di Indonesia sebesar 11 miliar dolar AS atau setara Rp165 triliun untuk smelter pirometalurgi, serta 2,8 miliar dolar AS atau hampir setara Rp40 triliun untuk tiga smelter hidrometalurgi. Bahlil Lahadalia dari #KementerianInvestasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga sangat menekankan pentingnya hilirisasi SDA bagi percepatan pertumbuhan ekonomi. Besarnya manfaat ekonomi dari hilirisasi nikel memang sudah terbukti dengan naiknya angka
  • 111. 109 Produk Domestik Bruto (PDB) logam dasar di triwulan I - 2023 yang tumbuh 11,39 persen. Hal ini karena proses pengolahan nikel menghasilkan nilai tambah hingga puluhan bahkan ratusan kali lipat. Ketika bijih nikel menghasilkan produk berupa nikel matte, maka nilai tambahnya akan naik 43,9 kali lipat per ton. Apalagi, sekarang Indonesia sudah memiliki smelter yang menghasilkan MHP (bahan baku baterai) yang akan meningkatkan nilai tambah sekitar 120,94 kali lipat. Hal ini tentu akan meningkatkan pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pajak-pajak lain. Seperti yang kita tahu, nikel merupakan bahan baku untuk produksi baterai mobil listrik. Baru-baru ini, pemerintah menganjurkan untuk mempertimbangkan penggunaan mobil listrik yang dinilai lebih ramah lingkungan untuk mengganti mobil konvensional berbahan bakar minyak. Hal ini tentu didorong oleh memanasnya isu lingkungan, di mana kendaraan berbahan bakar bensin akan menghasilkan emisi berupa gas karbon dioksida dan karbon monoksida. Tidak hanya menyebabkan pemanasan global, tetapi juga berdampak buruk bagi manusia karena udara yang tercemar. Belum lagi jika terjadi kebocoran minyak dari platform pengeboran minyak yang menyebabkan pencemaran di laut. Dengan memasok bahan pembuatan baterai mobil listrik, upaya hilirisasi memiliki andil besar dalam menjaga lingkungan. Kembali lagi ke konsep SDG, tentu hal ini sangat berkaitan. Pengolahan bijih nikel menjadi baterai mobil menjadi langkah besar untuk menjaga lingkungan sesuai dengan tujuan SDG nomor 13 terkait aksi iklim, nomor 14
  • 112. 110 tentang kehidupan air, dan nomor 15 mengenai kehidupan di darat. Multiplier effect yang timbul berkat hilirisasi SDA sangat terlihat pada berbagai bidang. Rasanya, tidak berlebihan jika menyebut hilirisasi SDA yang digawangi oleh #KementerianInvestasi/BKPM ini menjadi salah satu langkah besar dan konkret untuk mencapai tujuan SDG. Bagi kamu yang ingin ikut berkontribusi dan mendukung #HilirisasiUntukNegeri, kamu bisa memulainya dengan menuliskan ide-ide cemerlangmu ke dalam tulisan agar dapat dibaca oleh lebih banyak stakeholder, ya! Panduan Menulis Artikel Resep Terbaru di IDN Times Community Ingat baik-baik agar artikelmu banyak dibaca
  • 113. 111 ilustrasi mengoperasikan laptop (pexels.com/Startup Stock Photos) Artikel resep merupakan artikel yang banyak dicari pembaca, sehingga menjadikannya artikel SEO (Search Engine Optimization). Bukan tanpa alasan, pasalnya, hampir setiap hari orang memasak dan membutuhkan panduan atau resep. Supaya artikel resep yang kamu tulis makin banyak diklik oleh pembaca dan punya peluang besar untuk menduduki perangkat teratas di mesin pencari Google, ada beberapa panduan terbaru dalam menulis resep yang bisa kamu terapkan. Baca dengan baik, lalu terapkan, berikut ini panduan menulis artikel resep terbaru di IDN Times Community. Siap untuk mendapat banyak pembaca? 1. Sub judul pertama harus berisi bahan makanan ilustrasi bahan-bahan makanan (pexels.com/Ella Olson)
  • 114. 112 Wajib diingat dan diterapkan, sub judul paling pertama yang harus kamu tuliskan saat membuat artikel resep adalah bahan makanan. Di sini membahas bahan makanan apa saja yang akan digunakan untuk membuat masakan tersebut. Untuk format penulisannya, tuliskan bahan, lalu dilanjut nama masakan yang akan dibuat dengan menggunakan huruf kapital. Contohnya, Bahan Tahu Walik. Setelah membuat sub judul, beri gambar pendukung yang sesuai. Selanjutnya, di kolom deskripsi paragraf, tuliskan daftar bahan makanan yang dipakai beserta takarannya. Jika sebelumnya menggunakan format bullet, maka kali ini diganti dengan format numberring atau penomoran. Contohnya seperti berikut ini: 1. 10 buah tahu goreng 2. 250 gram daging ayam giling 3. 3 siung bawang putih 4. 1 butir telur 5. 4 sdm tepung terigu 6. 3 sdm tepung tapioka 7. 2 batang daun bawang, iris tipis 8. 1 sdt merica bubuk 9. 1 sdt kaldu bubuk 10. garam secukupnya 2. Dilanjutkan dengan sub judul kedua tentang cara membuat