This is a Key note speech delivered by the Head of OREM BRIN in the Web Binar within BRIN OREM Indonesia. The topic is regarding research strategy in Biofuel and overall energy resilience for the country of Indonesia. The speech also include the current situationof energy consumption as well as the energy supply of Indonesia. It was mentioned that the country is experiencing oil and gas deficit since 2004 and such problem persits til this day. It is therefore necessary for substituting the defisiti in oil and gas using biofuel. Gasoline will be replaced by ethanol and diesel fuel is substituted by biodiesel. In addtion, agressive exploration of oil and gas should also be promoted.
Paparan Pendamping Ka OREM 2023 (Bofuel Web binar).pptx
1. Key Notes
Energi Hijau dan Reduksi Emisi
Karbon: Teknologi dan strategi untuk
menuju transisi energi yang
berkelanjutan
Dr. Haznan Abimanyu, Dip.Ing.
Kepala Organisasi Energi dan Manufaktur
Serpong, 15 November 2023
1
2. Situasi BBM Indonesia
No Jenis BBM Konsumsi 2021 (jt
kL/tahun)
Impor 2021
(jt kL/tahun
1 Gasoline 32,4 17,8
2 Gasoil (Diesel) 33,4 3,2
3 LPG 8,4 (juta ton) 6,3 juta ton
4 Avtur 2,03 -
5. Kerosene 0,523 -
Sumber : Buku Statistik Migas 2021
• EBT sebagai substitusi Gasoline, Diesel dan LPG
• Range EBT:
• Bioethanol, Biodiesel, Green gasoline,
green diesel dan green LPG
• Hydrogen untuk Fuel Cell dari sumber
EBT
3. Ketenagalistrikan
Profil Pembangkitan Listrik 2022
(Sumber HEESI, 2023)
Inisiatif Jangka Pendek (2021-
2030)
• Pengembangan EBT,
• Dedieselisasi,
• Stop PLTU Batubara,
• Cofiring Biomassa,
• Efisiensi dan
• Clean Coal Technology
Inisiatif Jangka Panjang
(2031-2060)
• Pengembangan EBT + Battery
Stoage+Interconnections
• Cofiring Hydrogen/Ammonia
• Carbon Capture and Storage
• Tambahan Stop Batubara
Coal
61,55%
4. 2018 2019 2020
29
40,6
54,8
64,4 70
91,5*
116
142
2017 2021 2022 2023 2024
540,5
590,2
681,6
748,2
748,6
710,4
609,0
422,0
327,5
555,3
656,3
821,4
1009,5
1136,2
1340,2
1412,5 1465,8
Transportation
Commercial
Generation
Industry
Household
Others
BAU
PENURUNAN EMISI GRK DAN UPAYA DEKARBONISASI NZE 2060
Pemanfaatan EBT sebagai upaya memenuhi komitmen NDC dan menggerakkan transisi energi Indonesia
Penurunan Emisi GRK | Juta Ton CO2e
Melalui enhanced NDC
Indonesia menaikkan target
penurunan emisi karbon,
sektor energi mengalami
peningkatan dari 314 Juta
ton CO2e menjadi 358 Juta
ton CO2e.
Realisasi penurunan emisi
GRK sektor energi semakin
meningkat
tahunnya. Pada
2022, sektor
setiap
tahun
energi
menurunkan
berhasil
emisi GRK
Juta ton
dilakukan
sebesar
CO2e
melalui
91,5
yang
aksi
mitigasi efisiensi energi,
EBT, bahan bakar rendah
karbon,
teknologi
penggunaan
pembangkit
bersih dan kegiatan lain.
Strategi realisasi:
Penerapan EBT yang
massif, efisiensi energi,
fuel switching, dll.
1. Pengurangan emisi: 93% dari BaU, optimalisasi suplai dengan
EBT dan demand dengan menerapkan efisiensi energi.
2. EBT sebagai sumber listrik secara keseluruhan.
3. Sumber energi baru yang lebih beragam, antara lain nuklir untuk
pembangkit dan hidrogen untuk transportasi.
4. penerapan inovasi dan teknologi modern, seperti carbon capture
dan smart grid.
Enhanced NDC 2030 Net Zero Emission 2060 | Juta Ton CO2e
No Sektor
Emisi
GRK
2010
(Juta Ton
CO2e)
Emisi GRK pada 2030 Penurunan
BaU CM1 CM2 CM1 CM2
1. Energy 453.2 1,669 1,311 1,223 358 446
2. Waste 88 296 256 253 40 45.3
3. IPPU 36 70 63 61 7 9
4. Agriculture 111 120 110 108 10 12
5. FOLU 647 714 217 -15 500 729
TOTAL 1,334 2,869 1,953 1,632 915 1,240
Program Akselerasi Pengurangan Emisi
Carbon Tax dan
Carbon Trading
Tax
CO2
Just Energy Transition
Partnership (JETP)
Energy Transition
Mechanism (ETM) 2
(BaU)
1927,4
1680,1
129,4
(NZE)
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060
1
Cofiring PLTU
2
Mandatori B35
3
Kendaraan Listrik
4 5 6
≈93%
Reduction
Sumber: Direktorat Jenderal EBTKE @2023
6. bahan
umi
sa &
oGas
n
ir
T
da
n A
mpah
bedaan
an Laut
roduk Pertanian,
Peternakan
nergi
aru
PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
ENERGI BARU dan ENERGI TERBARUKAN (EBET)
Pagu
Anggaran
Panas B
Angin
Output Utama:
Biomas
Bi Output
Utama
2
Hidrogen
Aliran
Terjuna Purwarupa
Coal Bed
Methane &
gasification Target Output
Sa
Energi
Baru
1. EB: 35 KTI & 6 KI
2. ET : 60 KTI & 10 KI
Gerakan & per
suhu lapir
Coal
liquefaction POTENSI MITRA
Industri, BUMN,
Kementerian/ Lembaga,
PemDa
Limbah P
Perkebunan dan
Energi Baru
Lainnya
Energi terbarukan Lainnya
Energi
Terbarukan
Menuju Indonesia
Net Zero Emission
7. SINERGI PENGEMBANGAN RISET EBET (energi Hijau)
PEMERINTAH
PEMERINTAH
Menyusun kebijakan, peraturan, standar
nasional, pembinaan dan pengawasan,
serta fasilitator dalam pengembangan
EBT
MEDIA
AKADEMISI/Instansi
RISET
Pentahelix
Masyarakat
Mitra pemerintah, memberi
advokasi/pendampingan bagi
masyarakat, melakukan
kampanye positif dan ikut
berperan serta aktif dalam
pengembangan EBT
BUMN &
MASYARAKAT
& ASOSIASI
SWASTA
8
BAPPENAS
8. Penutup
• Kebutuhan energi terutama BBM (Diesel oil, Gasoline dan LPG) dan listrik di Indonesia diprediksi
akan terus meningkat seiring penambahan populasi, perubahan gaya hidup serta pertumbuhan
ekonomi.
• Untuk menyiasati ketergantungan Indonesia saat ini terhadap energi fosil, perlu rencana strategis
untuk wujudkan kemandirian energi nasional dan tentunya mengarusutamakan EBET (energi Hijau)
dalam System Energi Nasional
• Badan Riset dan Inovasi Nasional berkomitmen mendukung riset di bidang EBET
• Sinergi Pentahelix diperlukan guna mensukseskan pengembangan Riset EBET ini
Dari sisi demand, apabila kita melihat kebutuhan energi di Indonesia, diprediksi akan terus meningkat seiring penambahan populasi, perubahan gaya hidup serta pertumbuhan ekonomi. Permasalahan energi tersebut secara sederhana dapat dibagi dalam dua bidang besar yakni ketenagalistrikan dan bahan bakar. Ketenagalistrikan ditandai oleh dominasi batubara sebagai energy primer dan penyediaan bahan bakar yang didominasi oleh minyak bumi (fossil). Untuk bahan bakar, hampir 400 ribu barrel per hari setara minyak mentah adalah impor dengan nilai sekitar Rp. 300 milyar per hari. Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia di masa depan, BRIN mendorong perkuat ekosistem riset dan inovasi baik untuk MIGAS dan EBT serta mendorong untuk menyesuaikan perannya dalam transisi energi.
Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati. Riset apapun termasuk MIGAS sulit kalau dilakukan secara sendiri sendiri. Upaya melibatkan semua pihak dalam konteks Penta Helix hendaknya dapat kita lakukan. Contoh sukses program Biodiesel adalah penerapan Penta Helix yang nyata. BRIN (dahulu Ristek), Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian, Badan Standarisasi Nasional, ITB, IPB, Media, Gaikindo (Asosiasi Pabrikan Otomotif), Pertamina, PLN, PT KAI bersama bekerja mewujudkan hal itu.
Penutup sambutan saya adalah :
Bahwa Kebutuhan energi terutama BBM (Diesel oil, Gasoline dan LPG) di Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat seiring penambahan populasi, perubahan gaya hidup serta pertumbuhan ekonomi. Memderlukan rencana strategis untuk wujudkan kemandirian energi nasional.
Salah satu nya adalah Riset dan Inovasi Nasional di bidang MIGAS sebagai upaya transisi energi menuju net zero emission. Sinergi Pentahelix diperlukan guna mensukseskan pengembangan Riset MIGAS ini.
Dengan mengucapkan Bismillahi rohmani rrohim saya nyatakan Webbinar ini dibuka. Semoga Webbinar ini dapat berlangsung dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua.