SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Shalat Sunnah
Rawatib, Shalat
Dhuha, Shalat
Tahajjud, dan Shalat
Layl atau Shalat Witr
Kelompok 7
1. M. Haikal Agil (226040015)
2. Niken Aulia A (2206040018)
Shalat
Rawatib
Merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh Nabi
Muhammad SAW untuk mengiringi shalat fardhu.
Shalat sunnah ini termasuk mu’akkadah.
01
Shalat Sunnah Rawatib
Shalat rawatib tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah, kecuali beliau
sedang safar (keluar berpergian). Yang termasuk kedalam sunnah
mu’akkadah diantaranya :
● 2 rakaat sebelum subuh
● 2 rakaat sebelum dzuhur dan 2 rakaat sesudahnya (atau sesudah
shalat Jumat)
● 2 rakaat sebelum ashar
● 2 rakaat sesudah maghrib, dan
● 2 rakaat sesudah isya
Shalat rawatib ini lebih utama dilakukan di rumah. Tetapi apabila dalam
keadaan musafir, maka tidak disunnahkan untuk dilakukan.
Shalat Sunnah Rawatib
Adapun shalat yang ghayr mu’akkadah, antara lain :
● 4 rakaat sesudah dzuhur (termasuk 4 rakaat sesudah shalat Jumat)
● 4 rakaat sebelum ashar
● 2 rakaat sebelum maghrib, dan
● 2 rakaat sebelum isya
Tidak boleh shalat dua rakaat setelah shalat subuh dan setelah shalat ashar hingga
tergelincirnya matahari. Menurut Abu Hurayrah & Umar ra, bahwa :
ََ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬
َ
‫ه‬ َ
‫ّللا‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ص‬
َ
ُ َ
‫ّللا‬
َ‫ه‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ
َ‫م‬َ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬
‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬
َْ‫ن‬َ‫ع‬
َ
‫ه‬‫ة‬ َ
‫َل‬َ‫ص‬‫ال‬
َ
َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ه‬
‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ال‬
‫ى‬َ‫ت‬َ‫ح‬
ََ‫ع‬ُ‫ل‬ْ‫ط‬َ‫ت‬
َُ‫س‬ْ‫م‬َ‫ش‬‫ال‬
َ
ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫و‬
َ
َ‫د‬
َ‫ه‬
‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ع‬ْ‫ال‬
‫ى‬َ‫ت‬َ‫ح‬
ََ‫ب‬ُ‫ر‬ْ‫غ‬َ‫ت‬
“Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang shalat setelah (shalat) Subuh hingga terbit
matahari dan setelah (shalat) ‘Ashar hingga terbenamnya matahari.’’
Perlu diingat !
Shalat
Dhuha
Merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pada saat
matahari sudah naik kira-kira sepenggal (setinggi tonggak)
dan berakhir saat tergelincirnya matahari di waktu dzuhur.
Shalat ini termasuk sunnah mu’akkadah.
02
Shalat Sunnah Dhuha
Jumlah rakaat shalat dhuha yang umumnya dikerjakan adalah 2 rakaat, sebagaimana
dalam hadits Abu Dzar dan Abu Hurairah. Disebutkan dalam hadits dengan kata
“dua rakaat shalat dhuha”. Namun, berdasarkan hadist lain biasanya juga dilakukan
empat rakaat atau bahkan 8 rakaat.
Berdasarkan hadits dari Ummu Hani’:
ََ‫أن‬
ََ‫ي‬‫النب‬
‫ى‬َ‫صل‬
َ
ُ‫للا‬
‫عليه‬
‫م‬َ‫وسل‬
َ
َ‫عام‬
َ
‫ه‬‫الفتح‬
‫ى‬َ‫صل‬
ََ‫ثمان‬
َ
‫ركعات‬
َ
َ‫ة‬‫بح‬ُ‫س‬
‫ُّحى‬‫ض‬‫ال‬
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat
delapan rakaat shalat dhuha” (HR. Bukhari no. 1103, Muslim no. 336)/
Shalat
Tahajud, Layl atau
Witr
Allah SWT sangat menganjurkan shalat tahajjud (bangun
malam) kepada Rasul-Nya dan orang-orang beriman untuk
melaksanakan shalat al-layl (malam) atau Qiyamul-Layl (bangun
untuk shalat malam)
03
Shalat Tahajjud, Layl atau Witr
Bila dikerjakan di malam hari pada malam bulan Ramadhan dikenal
dengan Qiyamu Ramadhan pada masa Rasulullah, atau pasca kenabian
lebih dikenal dengan istilah shalat tarawih (banyak istirahat). Demikian
pula dengan shalat witr (ganjil) karena substansinya pelaksanaannya sama
yakni Nabi Saw selalu menutup shalat malamnya dengan rakaat yang
ganjil.Waktu pelaksanaanya adalah setelah shalat Isya hingga sebelum
waktu subuh atau lebih baik dikerjakan pada sepertiga malam.
Cara Pelaksanaan Shalat Malam
Sebelum melaksanakan shalat layl (malam) maka, disunnahkan untuk
melaksanakan shalat dua rakaat yang ringan sebagai shalat iftitah (shalat
pembuka). Maksudnya, membuka shalat dengan dua rakaat tanpa perlu
membaca surah atau ayat setelah al-Fatihah.
Beberapa cara pelaksanaan shalat malam
Sebelum melaksanakan shalat layl (malam) maka,
disunnahkan untuk melaksanakaan shalat dua rakaat
yang ringan sebagai shalat iftitah atau shalat pembuka.
Maksudnya, membuka shalat dengan dua rakaat yang
ringan adalah membuka shalat dengan dua rakaat tanpa
perlu membaca surat atau ayat setelah al-fatihah.
Beberapa cara pelaksanaan shalat malam
Ada beberapa cara pelaksanaan shalat malam Nabi Saw, diantaranya :
Shalat Layl 11 rakaat (4-4-3)
Shalat Layl 11 rakaat (8-2-1)
Shalat Layl 11 rakaat (2-2-1)
Shalat Witir 7 rakaat (4-3) atau 9 rakaat (6-3)
atau 11 rakaat (8-3) atau 13 rakaat (10-3)
Shalat Witir 3 rakaat, yakni 2 salam, lalu 1
rakaat salam
Shalat Witir 3 rakaat langsung salam, lalu
bertasbih 3x
Shalat Witir 1 rakaat saja
- MAKATSIHHHH

More Related Content

Similar to ppt fikih ibadah dan tata cara tentang ibadah

7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakadasni furoida
 
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadSholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadhidayahinayati
 
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan MunfaridShalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan MunfaridHafsah
 
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, LcFiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, LcUziHarafi
 
Fiqh kelas 3 Shalat Sunah Rawatib
Fiqh kelas 3 Shalat Sunah RawatibFiqh kelas 3 Shalat Sunah Rawatib
Fiqh kelas 3 Shalat Sunah RawatibNurul Ilhamni
 
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadSholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadinayatussholikhah1174
 
Materi tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnahMateri tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnahilmupendidikan
 
Sholat Sunnah Dan Macam-macam
Sholat Sunnah Dan Macam-macam Sholat Sunnah Dan Macam-macam
Sholat Sunnah Dan Macam-macam LBB. Mr. Q
 
Sholat Sunnah dan Macam-macamnya.
Sholat Sunnah dan Macam-macamnya. Sholat Sunnah dan Macam-macamnya.
Sholat Sunnah dan Macam-macamnya. LBB. Mr. Q
 
PAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfarid
PAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfaridPAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfarid
PAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfaridfitriaatika53
 
Shalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumShalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumHelmon Chan
 
PENGERTIAN RAWATTIB.pptx
PENGERTIAN RAWATTIB.pptxPENGERTIAN RAWATTIB.pptx
PENGERTIAN RAWATTIB.pptxEgieFergiana
 

Similar to ppt fikih ibadah dan tata cara tentang ibadah (20)

7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
 
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadSholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
 
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan MunfaridShalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid
 
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, LcFiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
Fiqih Sholat Ust. Talqis Nurdiyanto, Lc
 
Fiqh kelas 3 Shalat Sunah Rawatib
Fiqh kelas 3 Shalat Sunah RawatibFiqh kelas 3 Shalat Sunah Rawatib
Fiqh kelas 3 Shalat Sunah Rawatib
 
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakadSholat sunnat muakad dan ghairu muakad
Sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
 
Shalat sunah rawatib
Shalat sunah rawatibShalat sunah rawatib
Shalat sunah rawatib
 
Materi tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnahMateri tata cara salat sunnah
Materi tata cara salat sunnah
 
Sholat Sunnah Dan Macam-macam
Sholat Sunnah Dan Macam-macam Sholat Sunnah Dan Macam-macam
Sholat Sunnah Dan Macam-macam
 
Fiqih kls 8
Fiqih kls 8Fiqih kls 8
Fiqih kls 8
 
Sholat Sunnah dan Macam-macamnya.
Sholat Sunnah dan Macam-macamnya. Sholat Sunnah dan Macam-macamnya.
Sholat Sunnah dan Macam-macamnya.
 
belum
belumbelum
belum
 
Sholat sunnah
Sholat sunnahSholat sunnah
Sholat sunnah
 
Shalat Sunah Rawatib.ppt
Shalat Sunah Rawatib.pptShalat Sunah Rawatib.ppt
Shalat Sunah Rawatib.ppt
 
PAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfarid
PAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfaridPAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfarid
PAI - Shalat Sunah berjamaah dan munfarid
 
Ppt fiqih MI kelas 3
Ppt fiqih MI kelas 3Ppt fiqih MI kelas 3
Ppt fiqih MI kelas 3
 
Shalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumShalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelum
 
PENGERTIAN RAWATTIB.pptx
PENGERTIAN RAWATTIB.pptxPENGERTIAN RAWATTIB.pptx
PENGERTIAN RAWATTIB.pptx
 
Bab 8-shalat-sunnah
Bab 8-shalat-sunnahBab 8-shalat-sunnah
Bab 8-shalat-sunnah
 
Fiqih Shalat sunnah
Fiqih Shalat sunnahFiqih Shalat sunnah
Fiqih Shalat sunnah
 

ppt fikih ibadah dan tata cara tentang ibadah

  • 1. Shalat Sunnah Rawatib, Shalat Dhuha, Shalat Tahajjud, dan Shalat Layl atau Shalat Witr Kelompok 7 1. M. Haikal Agil (226040015) 2. Niken Aulia A (2206040018)
  • 2. Shalat Rawatib Merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengiringi shalat fardhu. Shalat sunnah ini termasuk mu’akkadah. 01
  • 3. Shalat Sunnah Rawatib Shalat rawatib tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah, kecuali beliau sedang safar (keluar berpergian). Yang termasuk kedalam sunnah mu’akkadah diantaranya : ● 2 rakaat sebelum subuh ● 2 rakaat sebelum dzuhur dan 2 rakaat sesudahnya (atau sesudah shalat Jumat) ● 2 rakaat sebelum ashar ● 2 rakaat sesudah maghrib, dan ● 2 rakaat sesudah isya Shalat rawatib ini lebih utama dilakukan di rumah. Tetapi apabila dalam keadaan musafir, maka tidak disunnahkan untuk dilakukan.
  • 4. Shalat Sunnah Rawatib Adapun shalat yang ghayr mu’akkadah, antara lain : ● 4 rakaat sesudah dzuhur (termasuk 4 rakaat sesudah shalat Jumat) ● 4 rakaat sebelum ashar ● 2 rakaat sebelum maghrib, dan ● 2 rakaat sebelum isya Tidak boleh shalat dua rakaat setelah shalat subuh dan setelah shalat ashar hingga tergelincirnya matahari. Menurut Abu Hurayrah & Umar ra, bahwa : ََ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ ‫ه‬ َ ‫ّللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ص‬ َ ُ َ ‫ّللا‬ َ‫ه‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ َ‫م‬َ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ َْ‫ن‬َ‫ع‬ َ ‫ه‬‫ة‬ َ ‫َل‬َ‫ص‬‫ال‬ َ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ه‬ ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫ح‬ ََ‫ع‬ُ‫ل‬ْ‫ط‬َ‫ت‬ َُ‫س‬ْ‫م‬َ‫ش‬‫ال‬ َ ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ َ‫د‬ َ‫ه‬ ‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫ح‬ ََ‫ب‬ُ‫ر‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ “Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang shalat setelah (shalat) Subuh hingga terbit matahari dan setelah (shalat) ‘Ashar hingga terbenamnya matahari.’’ Perlu diingat !
  • 5. Shalat Dhuha Merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pada saat matahari sudah naik kira-kira sepenggal (setinggi tonggak) dan berakhir saat tergelincirnya matahari di waktu dzuhur. Shalat ini termasuk sunnah mu’akkadah. 02
  • 6. Shalat Sunnah Dhuha Jumlah rakaat shalat dhuha yang umumnya dikerjakan adalah 2 rakaat, sebagaimana dalam hadits Abu Dzar dan Abu Hurairah. Disebutkan dalam hadits dengan kata “dua rakaat shalat dhuha”. Namun, berdasarkan hadist lain biasanya juga dilakukan empat rakaat atau bahkan 8 rakaat. Berdasarkan hadits dari Ummu Hani’: ََ‫أن‬ ََ‫ي‬‫النب‬ ‫ى‬َ‫صل‬ َ ُ‫للا‬ ‫عليه‬ ‫م‬َ‫وسل‬ َ َ‫عام‬ َ ‫ه‬‫الفتح‬ ‫ى‬َ‫صل‬ ََ‫ثمان‬ َ ‫ركعات‬ َ َ‫ة‬‫بح‬ُ‫س‬ ‫ُّحى‬‫ض‬‫ال‬ “Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat delapan rakaat shalat dhuha” (HR. Bukhari no. 1103, Muslim no. 336)/
  • 7. Shalat Tahajud, Layl atau Witr Allah SWT sangat menganjurkan shalat tahajjud (bangun malam) kepada Rasul-Nya dan orang-orang beriman untuk melaksanakan shalat al-layl (malam) atau Qiyamul-Layl (bangun untuk shalat malam) 03
  • 8. Shalat Tahajjud, Layl atau Witr Bila dikerjakan di malam hari pada malam bulan Ramadhan dikenal dengan Qiyamu Ramadhan pada masa Rasulullah, atau pasca kenabian lebih dikenal dengan istilah shalat tarawih (banyak istirahat). Demikian pula dengan shalat witr (ganjil) karena substansinya pelaksanaannya sama yakni Nabi Saw selalu menutup shalat malamnya dengan rakaat yang ganjil.Waktu pelaksanaanya adalah setelah shalat Isya hingga sebelum waktu subuh atau lebih baik dikerjakan pada sepertiga malam. Cara Pelaksanaan Shalat Malam Sebelum melaksanakan shalat layl (malam) maka, disunnahkan untuk melaksanakan shalat dua rakaat yang ringan sebagai shalat iftitah (shalat pembuka). Maksudnya, membuka shalat dengan dua rakaat tanpa perlu membaca surah atau ayat setelah al-Fatihah.
  • 9. Beberapa cara pelaksanaan shalat malam Sebelum melaksanakan shalat layl (malam) maka, disunnahkan untuk melaksanakaan shalat dua rakaat yang ringan sebagai shalat iftitah atau shalat pembuka. Maksudnya, membuka shalat dengan dua rakaat yang ringan adalah membuka shalat dengan dua rakaat tanpa perlu membaca surat atau ayat setelah al-fatihah.
  • 10. Beberapa cara pelaksanaan shalat malam Ada beberapa cara pelaksanaan shalat malam Nabi Saw, diantaranya : Shalat Layl 11 rakaat (4-4-3) Shalat Layl 11 rakaat (8-2-1) Shalat Layl 11 rakaat (2-2-1) Shalat Witir 7 rakaat (4-3) atau 9 rakaat (6-3) atau 11 rakaat (8-3) atau 13 rakaat (10-3) Shalat Witir 3 rakaat, yakni 2 salam, lalu 1 rakaat salam Shalat Witir 3 rakaat langsung salam, lalu bertasbih 3x Shalat Witir 1 rakaat saja