SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
RAGAM GEJALA SOSIAL
BERUPA PENYIMPANGAN DAN
PENGENDALIAN SOSIAL
MATERI INI MERUPAKAN JENIS RAGAM GEJALA
SOSIAL YANG TERAKHIR KITA PELAJARI SEBELUM
KITA MEMPELAJARI PENELITIAN SOSIAL
Perilaku menyimpang
Definisi perilaku menyimpang menurut beberapa
ahli sosiologi:
 Robertz M.Z Lawang
Penyimpangan adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu
sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang
menyimpang atau abornasi tersebut.
 b. James Vander Zaden
Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang
tercela dan diluar batas toleransi.
c. Bruce J. Cohen
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan
kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
Perilaku menyimpang
PENYIMPANGAN PRIMER, bila hanya dilakukan sekali
Penyimpangan sekunder, berat dan tidak
bisa ditoleransi oleh masyarakat
Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang
1. PENYIMPANGAN HARUS DAPAT DIDEFINISIKAN
Artinya penilaian menyimpang tidaknya suatu perilaku harus berdasar
kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
2. PENYIMPANGAN BISA DITERIMA DAN BISA JUGA DITOLAK
Penyimpangan diterima misalnya orang genius adalah berbeda dengan
dengan orang kebanyakan (berarti menyimpang!!) tetapi itu diterima
masyarakat, bandar narkoba adalah juga menyimpang dari norma umum,
tetapi penyimpangan ditolak.
3. PENYIMPANGAN RELATIF DAN PENYIMPANGAN MUTLAK
Penyimpangan relatif adalah hanya kadang kadang melakukan
penyimpangan, penyimpangan mutlak berarti penyimpang tersebut
memang sudah terlalu sering menyimpang. Penyimpangan relatif dan
penyimpangan mutlak, artinya perbedaannya ditentukan oleh frekuensi
dan kadar penyimpangan.
4.PENYIMPANGAN TERHADAP BUDAYA NYATA ATAUKAH BUDAYA IDEAL
Trotoar idealnya adalah untuk pejalan kaki, tetapi nyatanya di berbagai
kota besar dipergunakan para pedagang kaki lima dan bahkan kendaraan
naik trotoar ketika lalu lintas padat. Penyimpangan terhadap budaya nyata
ataukah budaya ideal, artinya budaya ideal adalah segenap peraturan
hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Antara budaya
nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
5.NORMA NORMA PENGHINDARAN
 Ada sejumlah peraturan daerah yang melarang orang minum minuman
keras sampai mabuk, tetapi toh tetap ada orang orang yang secara
sembunyi sembunyi minum minuman keras sampai mabuk.
 Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Norma
penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk
memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata
kelakuan secara terbuka.
6. PENYIMPANG SOSIAL BERSIFAT ADAPTIF
 Penyimpangan sosial bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang
merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan
perubahan sosial. Sekarang ini telah biasa pekerjaan karakteristik laki
laki dikerjakan kaum perempuan.
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku
Menyimpang
1. Sikap mental yang tidak sehat
2. Ketidakharmonisan dalam keluarga (keluarga yang broken home)
3. Pelampiasan rasa kecewa
4. Dorongan kebutuhan ekonomi
5. Pengaruh lingkungan dan media massa
6. Keinginan untuk dipuji
7. Ketidaksanggupan menyerap norma
8. Adnaya ikatan sosial yang berlain-lainan
9. Proses belajar yang menyimpang
10. Proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang
11. Kegagalan dalam proses sosialisasi
Perilaku Menyimpang Sebagai Akibat Proses
Sosisalisasi Yang Tidak Sempurna
 Seorang anak yang didik untuk tidak merokok, namun
dalam lingkungan terdekatnya seperti ayahnya masih
merokok serta berada dalam lingkungan pergaulan yang
rata - rata para perokok
 Seorang anak perempuan sulung bertindak atau berperilaku
seperti laki - laki, hal ini dapat terjadi dikarenakan didikan
dari kedua orang tuanya yang terlalu keras.
 Perilaku anak laki - laki yang seperti perempuan karena
didikan dan perlakuan dari orang tuanya yang
memperlakukan anaknya seperti anak perempuan
Penyimpangan akibat sub kebudayaan
menyimpang
Penyimpangan akibat sub kebudayaan
menyimpang
Penyimpangan akibat sub kebudayaan
menyimpang
Perilaku menyimpang Sebagai Hasil Proses
Sosialisaisi NIlai-Nilai Subkebudayaan
Menyimpang.
 Seorang anak yang dibesarkan pada suatu lingkungan yang menganggap
perbuatan mabuk-mabukan, perkelahian, dan pelacuran sebagai hal biasa
cenderung akan melakukan perbuatan menyimoang yang serupa. Di lain
pihak, menurut ukuran masyarakat luas perbuatan itu dianggap menyimpang.
Penyimoangan bersumber dari pergaulan yang berbeda ( differential
association) yang dipelajari melalui proses alih budaya. Melalui proses belajar
inilah, anak menyerap suatu subkebudayaan menyimpang dari kelompok atau
lingkungan tertentu dalam masyarakat.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial
 Penyimpangan primer
Ciri-ciri penyimpangan primer:
a. Bersifat sementara
b. Gaya hidupnya tudak didominasi oleh perilaku menyimpang
c. Masyarakat masih mentoleransi pelanggran yang terjadi.
 Penyimpangan sekunder
Penyimpangan sekunder merupakan penyimpangan sosial yang dilakuakan
secara berulang-ulang dan terus-menerus meskipun sanksi telah diberikan
kepadanya. Sehingga para pelaku penyimpangan ini secara umum dikenal
sebagai ornag yangbberperilaku menyimpang. Misalnya: pembunuhan,
pemerkosaan, pemabuk, permapok dan lain sebagainya.
Ciri-ciri penyimpangan sekunder:
a. Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang.
b. Masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku menyimpang tersebut.
Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
 Penyimpangan positif
Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung
unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif. Jadi, penyimpangan positif merupakan
penyimpangan yang mengarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan, meskipun cara yang
dilakukan tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku. Misalnya, karena desakan ekonomi,
seorang ibu rumah tangga terpaksa berkerja sebagai supir truk, sebagai kondektur bus, sebagai
supir taksi dan lain sebagainya.
 Penyimpangan negatif
Penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial
yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Dalam penyimpangan negatif ini, tindakan yang
dilakukan akan dicela oleh masyarakat dan pelakunya tidak dapat ditolerir oleh masyarakat.
Misalnya, perjudian, pencurian, prostitusi, dan lain-lain.
Cewek Muda Bernama Raisa Ini Kerja Jadi Sopir
Dump Truk
termasuk penyimpangan positif
The Power of Emak-emak, Syarifah
Wanita yang Jadi Sopir Truk
Penyimpangan negatif
Penyimpangan negatif
Macam-macam kejahatan
 Kejahatan kerah putih (white collar crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh pengusaha
atau para pejabat dalam menjalankan peran fungsinya. Golongan ini menganggap dirinya kebal
terhadap hukum dan sarana-sarana pengendalian sosial lainnga, karena kekuasaan san keuangan
yang dimilikinya dengan kuat. Misal : korupsi.
 Kejahatan kerah biru (Blue Collar Crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh golongan strata
rendah. Misalnya : mencuri mangga tetangga.
 Kejahatan terorganisasi (Organized Crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok
penjahat yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang
atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum. Misalnya : penyedia jasa pelacuran.
 Kejahatan tanpa korban (Crime Without Victim) yaitu kejahatan yang tidak mrngakibatkan
penderitaan pada korban akibat tindaknpidana orang lain. Misalnya : berjudi dan mabuk-
mabukan.
 Kejahatan coorporate ( Coorporate Crime) yaitu kejahatan yang dilakikan atas nama organisasi
dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Misalnya : suatu perusahaan yang
membuang limbah beracun ke sungai dan mengakibatkan penduduk sekitar mengalami berbagai
jenis penyakit.
Kejahatan kerah putih (white collar
crime)
Copet Berjilbab di Pasar Tasik/ blue collar crime
Jaringan Internasional Jerman-Malaysia
Selundupkan Narkoba ke Indonesia/
organized crime
Kejahatan coorporate ( Coorporate Crime)
Kejahatan tanpa korban (Crime
Without Victim)
Teori-Teori Penyimpangan Sosial
Teori Differential Association, diciptakan oleh Edwin H. Sutherland yang mengatakan bahwa
penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari melalui
proses alih budaya ( cultural transmission).
Teori Labelling, dipelopori oleh Edwin M. Lemerd berpendapat bahwa penyimpangan lahir karena
adanya batasan atas suatu perbuatan yang menyimpang.
Teori Fungsi
Menurut Emile Durkheim, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat
tidak dimungkinkan karena setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Hal ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor keturunan,lingkungan fisik, dan lingkungan
sosial. Penyimpangan tetap mempunyai fungsi yang positif bagi beberapa individu.
Contoh Teori Differential Association
 Teman sebaya sangat berpengaruh dalam perilaku individu. Kebutuhan
untuk diterima dalam lingkungan teman sebaya menyebabkan remaja
melakukan hal yang sama sesuai dengan lingkungan sekitar. Ketika
remaja bergabung dengan kelompok sebayanya maka seorang remaja
akan dituntut untuk berperilaku sama dengan kelompoknya, sesuai
dengan norma yang dikembangkan oleh kelompok tersebut. Salah
satunya adalah meminum minuman keras, menurut mahasiswa tersebut,
alkohol merupakan alternatif pemecahan masalah/jalan keluar bagi
sebagian mahasiswa yang mempunyai permasalahan atau sekedar untuk
memuaskan diri.
Dampak pemberian label sesuai teori Labelling
 Berpengaruh ke mental Labeling jelas memberi dampak ke mental orang
yang diberi label. Misalnya kehilangan kepercayaan diri, merasa selalu
dipandang sebelah mata, selalu berpikir negatif, dan lain sebagainya.
Membuat pihak yang diberi label semakin merasa diasingkan Labeling
membuat pihak yang diberi label akan merasa diasingkan atau dianggap
tidak ada. Hal ini bisa terjadi karena label itu akan membatasi interaksi
serta hubungan sosial antara yang diberi label dengan masyarakat
sekitarnya. Menyimpang secara terus menerus Labeling secara negatif
dapat membuat pihak yang diberi label terus menerus berbuat hal yang
sama atau terus menyimpang. Menciptakan stigma buruk Labeling
negatif secara terus menerus akan melahirkan stigma buruk untuk pihak
yang diberi label. Akibatnya orang itu akan semakin dikucilkan dari
kehidupan sosial.
Teori Fungsi Menurut Emile Durkheim, keseragaman dalam
kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan
karena setiap individu berbeda satu dengan yang lain.
 Menurut Emile Durkheim, kesadaran moral setiap individu
berbeda satu dengan yang lain karena dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang berlainan, seperti faktor keturunan,
lingkungan fisik, dan lingkungan sosial.
 Oleh karena, perilaku menyimpang akan tetap ada kapan
pun dan semua tempa, sekaligus sangat sulit dihilangkan.
Namun, dengan adanya berbagai penyimpangan, moralitas
dan hukum beserta lembaga penegaknya dapat
berkembang secara normal.

More Related Content

Similar to RAGAM GEJALA SOSIAL BERUPA PENYIMPANGAN SOSIAL.pptx

Bab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpangBab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpangRobbie AkaChopa
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Listya Angreni
 
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptxPerilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptxsekar776918
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialYuca Siahaan
 
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lBagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lEka Nur Fitriyani
 
Sosiologi presentation
Sosiologi presentationSosiologi presentation
Sosiologi presentationMiji Taher
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialSilvester Nyawai
 
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangPresentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangsync
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Jeybie Moeth Thiea
 
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosialBab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosialFathur Marah
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3Paarief Udin
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3Paarief Udin
 
Sosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialSosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialAbi Hutomo
 
Pres.sosio penyimpangan
Pres.sosio penyimpanganPres.sosio penyimpangan
Pres.sosio penyimpanganMY WORLD
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialdionadya p
 
Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Farel Santoso
 

Similar to RAGAM GEJALA SOSIAL BERUPA PENYIMPANGAN SOSIAL.pptx (20)

Bab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpangBab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpang
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptxPerilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptx
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lBagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
 
Sosiologi presentation
Sosiologi presentationSosiologi presentation
Sosiologi presentation
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Tugas sosiologi x3 sandra
Tugas sosiologi x3 sandraTugas sosiologi x3 sandra
Tugas sosiologi x3 sandra
 
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangPresentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
 
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosialBab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 
Makalah perilaku menyimpang
Makalah perilaku menyimpangMakalah perilaku menyimpang
Makalah perilaku menyimpang
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
 
Sosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialSosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosial
 
Pres.sosio penyimpangan
Pres.sosio penyimpanganPres.sosio penyimpangan
Pres.sosio penyimpangan
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosial
 
Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 

RAGAM GEJALA SOSIAL BERUPA PENYIMPANGAN SOSIAL.pptx

  • 1. RAGAM GEJALA SOSIAL BERUPA PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL MATERI INI MERUPAKAN JENIS RAGAM GEJALA SOSIAL YANG TERAKHIR KITA PELAJARI SEBELUM KITA MEMPELAJARI PENELITIAN SOSIAL
  • 3. Definisi perilaku menyimpang menurut beberapa ahli sosiologi:  Robertz M.Z Lawang Penyimpangan adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang atau abornasi tersebut.  b. James Vander Zaden Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi. c. Bruce J. Cohen Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
  • 5. PENYIMPANGAN PRIMER, bila hanya dilakukan sekali
  • 6. Penyimpangan sekunder, berat dan tidak bisa ditoleransi oleh masyarakat
  • 7. Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang 1. PENYIMPANGAN HARUS DAPAT DIDEFINISIKAN Artinya penilaian menyimpang tidaknya suatu perilaku harus berdasar kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya. 2. PENYIMPANGAN BISA DITERIMA DAN BISA JUGA DITOLAK Penyimpangan diterima misalnya orang genius adalah berbeda dengan dengan orang kebanyakan (berarti menyimpang!!) tetapi itu diterima masyarakat, bandar narkoba adalah juga menyimpang dari norma umum, tetapi penyimpangan ditolak.
  • 8. 3. PENYIMPANGAN RELATIF DAN PENYIMPANGAN MUTLAK Penyimpangan relatif adalah hanya kadang kadang melakukan penyimpangan, penyimpangan mutlak berarti penyimpang tersebut memang sudah terlalu sering menyimpang. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak, artinya perbedaannya ditentukan oleh frekuensi dan kadar penyimpangan. 4.PENYIMPANGAN TERHADAP BUDAYA NYATA ATAUKAH BUDAYA IDEAL Trotoar idealnya adalah untuk pejalan kaki, tetapi nyatanya di berbagai kota besar dipergunakan para pedagang kaki lima dan bahkan kendaraan naik trotoar ketika lalu lintas padat. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal, artinya budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
  • 9. 5.NORMA NORMA PENGHINDARAN  Ada sejumlah peraturan daerah yang melarang orang minum minuman keras sampai mabuk, tetapi toh tetap ada orang orang yang secara sembunyi sembunyi minum minuman keras sampai mabuk.  Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka. 6. PENYIMPANG SOSIAL BERSIFAT ADAPTIF  Penyimpangan sosial bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial. Sekarang ini telah biasa pekerjaan karakteristik laki laki dikerjakan kaum perempuan.
  • 10. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang 1. Sikap mental yang tidak sehat 2. Ketidakharmonisan dalam keluarga (keluarga yang broken home) 3. Pelampiasan rasa kecewa 4. Dorongan kebutuhan ekonomi 5. Pengaruh lingkungan dan media massa 6. Keinginan untuk dipuji 7. Ketidaksanggupan menyerap norma 8. Adnaya ikatan sosial yang berlain-lainan 9. Proses belajar yang menyimpang 10. Proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang 11. Kegagalan dalam proses sosialisasi
  • 11. Perilaku Menyimpang Sebagai Akibat Proses Sosisalisasi Yang Tidak Sempurna  Seorang anak yang didik untuk tidak merokok, namun dalam lingkungan terdekatnya seperti ayahnya masih merokok serta berada dalam lingkungan pergaulan yang rata - rata para perokok  Seorang anak perempuan sulung bertindak atau berperilaku seperti laki - laki, hal ini dapat terjadi dikarenakan didikan dari kedua orang tuanya yang terlalu keras.  Perilaku anak laki - laki yang seperti perempuan karena didikan dan perlakuan dari orang tuanya yang memperlakukan anaknya seperti anak perempuan
  • 12. Penyimpangan akibat sub kebudayaan menyimpang
  • 13. Penyimpangan akibat sub kebudayaan menyimpang
  • 14. Penyimpangan akibat sub kebudayaan menyimpang
  • 15. Perilaku menyimpang Sebagai Hasil Proses Sosialisaisi NIlai-Nilai Subkebudayaan Menyimpang.  Seorang anak yang dibesarkan pada suatu lingkungan yang menganggap perbuatan mabuk-mabukan, perkelahian, dan pelacuran sebagai hal biasa cenderung akan melakukan perbuatan menyimoang yang serupa. Di lain pihak, menurut ukuran masyarakat luas perbuatan itu dianggap menyimpang. Penyimoangan bersumber dari pergaulan yang berbeda ( differential association) yang dipelajari melalui proses alih budaya. Melalui proses belajar inilah, anak menyerap suatu subkebudayaan menyimpang dari kelompok atau lingkungan tertentu dalam masyarakat.
  • 16. Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial  Penyimpangan primer Ciri-ciri penyimpangan primer: a. Bersifat sementara b. Gaya hidupnya tudak didominasi oleh perilaku menyimpang c. Masyarakat masih mentoleransi pelanggran yang terjadi.  Penyimpangan sekunder Penyimpangan sekunder merupakan penyimpangan sosial yang dilakuakan secara berulang-ulang dan terus-menerus meskipun sanksi telah diberikan kepadanya. Sehingga para pelaku penyimpangan ini secara umum dikenal sebagai ornag yangbberperilaku menyimpang. Misalnya: pembunuhan, pemerkosaan, pemabuk, permapok dan lain sebagainya. Ciri-ciri penyimpangan sekunder: a. Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang. b. Masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku menyimpang tersebut.
  • 17. Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dapat dibedakan menjadi dua yaitu:  Penyimpangan positif Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif. Jadi, penyimpangan positif merupakan penyimpangan yang mengarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan, meskipun cara yang dilakukan tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku. Misalnya, karena desakan ekonomi, seorang ibu rumah tangga terpaksa berkerja sebagai supir truk, sebagai kondektur bus, sebagai supir taksi dan lain sebagainya.  Penyimpangan negatif Penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Dalam penyimpangan negatif ini, tindakan yang dilakukan akan dicela oleh masyarakat dan pelakunya tidak dapat ditolerir oleh masyarakat. Misalnya, perjudian, pencurian, prostitusi, dan lain-lain.
  • 18. Cewek Muda Bernama Raisa Ini Kerja Jadi Sopir Dump Truk termasuk penyimpangan positif
  • 19. The Power of Emak-emak, Syarifah Wanita yang Jadi Sopir Truk
  • 22. Macam-macam kejahatan  Kejahatan kerah putih (white collar crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh pengusaha atau para pejabat dalam menjalankan peran fungsinya. Golongan ini menganggap dirinya kebal terhadap hukum dan sarana-sarana pengendalian sosial lainnga, karena kekuasaan san keuangan yang dimilikinya dengan kuat. Misal : korupsi.  Kejahatan kerah biru (Blue Collar Crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh golongan strata rendah. Misalnya : mencuri mangga tetangga.  Kejahatan terorganisasi (Organized Crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok penjahat yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum. Misalnya : penyedia jasa pelacuran.  Kejahatan tanpa korban (Crime Without Victim) yaitu kejahatan yang tidak mrngakibatkan penderitaan pada korban akibat tindaknpidana orang lain. Misalnya : berjudi dan mabuk- mabukan.  Kejahatan coorporate ( Coorporate Crime) yaitu kejahatan yang dilakikan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Misalnya : suatu perusahaan yang membuang limbah beracun ke sungai dan mengakibatkan penduduk sekitar mengalami berbagai jenis penyakit.
  • 23. Kejahatan kerah putih (white collar crime)
  • 24. Copet Berjilbab di Pasar Tasik/ blue collar crime
  • 25. Jaringan Internasional Jerman-Malaysia Selundupkan Narkoba ke Indonesia/ organized crime
  • 26. Kejahatan coorporate ( Coorporate Crime)
  • 27. Kejahatan tanpa korban (Crime Without Victim)
  • 28. Teori-Teori Penyimpangan Sosial Teori Differential Association, diciptakan oleh Edwin H. Sutherland yang mengatakan bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya ( cultural transmission). Teori Labelling, dipelopori oleh Edwin M. Lemerd berpendapat bahwa penyimpangan lahir karena adanya batasan atas suatu perbuatan yang menyimpang. Teori Fungsi Menurut Emile Durkheim, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan karena setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor keturunan,lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Penyimpangan tetap mempunyai fungsi yang positif bagi beberapa individu.
  • 29. Contoh Teori Differential Association  Teman sebaya sangat berpengaruh dalam perilaku individu. Kebutuhan untuk diterima dalam lingkungan teman sebaya menyebabkan remaja melakukan hal yang sama sesuai dengan lingkungan sekitar. Ketika remaja bergabung dengan kelompok sebayanya maka seorang remaja akan dituntut untuk berperilaku sama dengan kelompoknya, sesuai dengan norma yang dikembangkan oleh kelompok tersebut. Salah satunya adalah meminum minuman keras, menurut mahasiswa tersebut, alkohol merupakan alternatif pemecahan masalah/jalan keluar bagi sebagian mahasiswa yang mempunyai permasalahan atau sekedar untuk memuaskan diri.
  • 30. Dampak pemberian label sesuai teori Labelling  Berpengaruh ke mental Labeling jelas memberi dampak ke mental orang yang diberi label. Misalnya kehilangan kepercayaan diri, merasa selalu dipandang sebelah mata, selalu berpikir negatif, dan lain sebagainya. Membuat pihak yang diberi label semakin merasa diasingkan Labeling membuat pihak yang diberi label akan merasa diasingkan atau dianggap tidak ada. Hal ini bisa terjadi karena label itu akan membatasi interaksi serta hubungan sosial antara yang diberi label dengan masyarakat sekitarnya. Menyimpang secara terus menerus Labeling secara negatif dapat membuat pihak yang diberi label terus menerus berbuat hal yang sama atau terus menyimpang. Menciptakan stigma buruk Labeling negatif secara terus menerus akan melahirkan stigma buruk untuk pihak yang diberi label. Akibatnya orang itu akan semakin dikucilkan dari kehidupan sosial.
  • 31. Teori Fungsi Menurut Emile Durkheim, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan karena setiap individu berbeda satu dengan yang lain.  Menurut Emile Durkheim, kesadaran moral setiap individu berbeda satu dengan yang lain karena dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berlainan, seperti faktor keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial.  Oleh karena, perilaku menyimpang akan tetap ada kapan pun dan semua tempa, sekaligus sangat sulit dihilangkan. Namun, dengan adanya berbagai penyimpangan, moralitas dan hukum beserta lembaga penegaknya dapat berkembang secara normal.