SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
kimia organik
Sub-bab:
Senyawa hidrokarbon
Isomer dalam senyawa organik
Tata nama Alkana, alkena, dan alkuna
Oleh kelompok 7
anggota:
Andhi Tarmuji
Bella Mahesa
Nada Citra Delvia
Nurrahmawati
Pengertian kimia organik
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah
dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat,
komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa
organik. Senyawa organik dibangun terutama
oleh karbon dan hidrogen, dan dapat
mengandung unsur-unsur lain seperti
nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan
belerang.
Senyawa Hidrokarbon
• Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang
hanya terdiri dari unsur hidrogen dan karbon.
Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menjadi rantai
terbuka dan rantai tertutup.
1. Rantai Terbuka/Alifatik adalah hidrokarbon yang
memiliki rantai tidak bertemu antar ujungnya,
baik bercabang maupun tidak bercabang.
2. Rantai Tertutup/Siklik adalah hidrokarbon yang
memiliki rantai yang saling berhubungan antar
ujungnya (membentuk lingkaran), rantai tertutup
juga dapat memiliki cabang.
Senyawa hidrokarbon
Rantai Terbuka
Rantai terbuka dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Hidrokarbon Jenuh adalah hidrokarbon yang
tidak memiliki ikatan rangkap, seperti Alkana.
Rumus umum dari Alkana adalah CnH2n+2.
2. Hidrokarbon Tidak Jenuh adalah hidrokarbon
yang memiliki ikatan rangkap, seperti Alkena
(rangkap 2) yang memiliki rumus umum
CnH2n dan Alkuna (rangkap 3) yang memiliki
rumus umum CnH2n-2.
Rantai Tertutup
Rantai tertutup dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Hidrokarbon Alisiklik adalah rantai tertutup yang tidak
memiliki ikatan rangkap, atau hanya memiliki satu jenis
ikatan rangkap. Senyawa alisiklik dapat diklasifikasikan
menjadi Sikloalkana (tidak memiliki ikatan rangkap) dengan
rumus umum CnH2n. Serta Sikloalkena (rangkap 2) dengan
rumus umum CnH2n-2.
2. Hidrokarbon Aromatik adalah rantai tertutup yang
umumnya berbentuk cincin segi enam (terkadang dapat
berbentuk segi lima) yang memiliki ikatan tunggal dan
rangkap 2 secara selang-seling. Hidrokarbon aromatik
dinamakan demikian karena sebagian besar senyawanya
memiliki aroma khusus. Hidrokarbon Aromatik sederhana
dapat dibagi menjadi Benzena (satu cincin, C6H6), Naftalena
(dua cincin, C10H8), Antrasena (tiga cincin, C14H10).
Tata Nama Hidrokarbon
• Setiap karbon memiliki nama yang berbeda-beda, berbeda nama akan
berbeda struktur molekul, sifat, dan fungsinya. Untuk mengeneralkan
nama-nama senyawa hidrokarbon, maka IUPAC (International Union
in Pure and Applied Chemistry) menyusun aturan-aturan tertentu
dalam penamaan hidrokarbon.
Peraturan itu adalah:
1. Nama senyawa dan Rantai utama diambil dari rantai karbon
terpanjang
2. Rantai karbon selebihnya dianggap sebagai cabang dan dinamakan
sesuai tata nama gugus alkil.
3. Prioritas penomoran adalah dari Gugus fungsi, lalu Ikatan Rangkap,
lalu Cabang.
4. Bila ada cabang dengan nama yang sama maka diberi awalan "di-, tri-,
tetra-, penta-, dsb“
5. Nama-nama Gugus fungsi dan cabang diurutkan berdasarkan alfabet.
Setiap senyawa memiliki nama berdasarkan banyaknya
atom karbon pada rantai utama, nama-nama itu adalah:
Isomer Dalam Senyawa Hidrokarbon
Isomer adalah suatu senyawa yang memiliki
rumus molekul sama namun memiliki rumus
struktur/rumus bangun yang berbeda. Isomer
dapat dibagi atas Isomer Rangka/Rantai,
Isomer Posisi, Isomer Fungsi, Isomer
Ruang/Cistrans, dan Isomer Optik.
1. Isomer Rangka/Rantai
Isomer Rangka adalah bentuk isomer yang
paling umum, yaitu perbedaan pada jumlah
atom di rantai utama.
contoh:
n-butana dengan isobutana (2-metilpropana)
3-metiloktana dengan 3,3-dimetiloktana
2. Isomer Posisi
Pada isomer posisi, letak Cabang, Ikatan
Rangkap, atau Gugus Fungsi berbeda
walaupun Rantai utamanya bisa saja sama.
contoh:
3-metiloktana dengan 4-metiloktana
1-Butena dengan 2-Butena
3. Isomer Ruang/Cistrans
Isomer ruang adalah perbedaan posisi cabang atau
Gugus Fungsi pada Bidang/Ruang. Terjadi pada
senyawa-senyawa Alkena. Bila dua gugus fungsi/cabang
yang sama jenisnya bersebelahan, maka dinamakan
Isomer Cis, sementara bila gugus fungsi/cabang yang
sama jenisnya bersebrangan, maka dinamakan Isomer
Trans.
Alkana
• Alkana (Parafin) - CnH2n+2
adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya
terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering
disebut sebagai hidrokarbon jenuh, karena
jumlah atom Hidrogen dalam tiap-tiap
molekulnya maksimal.
Tata nama senyaawa alkana:
1. Cari rantai terpanjang dari alkana (rantai utama)
2. Tentukan cabang dari alkana (alkil group)
3. Beri Nomor rantai utama dari yang paling dekat dengan cabang
4. Gunakan Kapital untuk huruf pertama saja.
5. Tuliskan dengan tanda koma dan hypen(-) sesuai kebutuhan
CABANG ALKIL
Sifat-sifat Umum Alkana
1. Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga
jumlah atom H nya maksimal)
2. Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya
gabung)
3. Sukar bereaksi
4. Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar adalah
gas, C4 – C17 pada suhu adalah cair dan > C18 pada suhu kamar
adalah padat
5. Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah…dan bila
jumlah atom C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih
yang lebih rendah
6. Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
7. Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C
8. Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak
bumi)
Kegunaan alkana, sebagai :
1. Bahan bakar
2. Pelarut
3. Sumber hidrogen
4. Pelumas
5. Bahan baku untuk senyawa organik lain
6. Bahan baku industri
Alkena
Alkena (Olefin) – CnH2n
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh
yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)
Tatanama senyawa alkena
• Aturan penamaan senyawa alkena agak berbeda
jika dibandingkan dengan senyawa alkana karena
pada senyawa ini terdapat ikatann rangkap.
Berikut poin-poin penting dalam tata nama
senyawa alkena:
1.Karena punya ikatan rangkap, maka penomoran
tidak dimulai dari yang dekat dengan cabang
melainkan yang dekat dengan ikatan atom C
rangkap. Khusus untuk ikatan lurus diawalin
dengan angka yang menunjukkan letak ikatan C
rangkap dari senyawa tersebut
2. Untuk rantai bercabang maka penamaannya:
a. tentukan rantai C terpanjang (utama) yang
akan menjadi dasar penmaan yang pokok
b. atom-atom C yang tidak terletak pada rantai
merupakan
3. Alkil-alki yang tidak sejenis ditulis dengan
diurutkan berdasarkan susunan abjad.
Misalnya antar metil dan etil akan duluan etil,
antara propil dan metil akan duluan metil.
4. Alkil-alki yang sejenis digaungkan dengan awalan
di jika jumlahnya 2, tri jika jumlahnya 3, tetra jika
jumlahnya 4 dan seterusnya.
5. Jika sebuah atom C pada rantai utama mengikat
beberapa gugus berbeda maka penulisan nomor
harus diulangi.
6. Jika dalam suatu senyawa ada lebih dari satu
pilihan rantai utama maka dipilih rantai utama
yang akan mempunyai lebih banyak gugus alkil.
7. jika ada lebih dari 1 ikatan rangkap maka letak
ikatan rangkap disebu satu dan diberi awalan di =
2 tri = 3 tetra = 4 dan seterusnya di depan akhiran
ena.
• penghitungan atom C pada rantai utama dimulai
dari ikatan rangkap....sebelah kiri ikatan rangkap
hanya ada satu pilihan sedangkan sebelah kanan
ikatan rangkap ada dua pilihan yaitu lurus dan
belokan pertama ke bawah....kedua2nya sama2
menambah 4 atom C namun bila belokan
pertama kebawah hanya menghasilkan satu
cabang sedangkan bila lurus menimbulkan dua
cabang.
• Jadi namanya : 3 etil 4 metil 1 pentena
• Sifat-sifat Umum Alkena
1. Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
2. Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
3. Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur –> 2-metil-2-
butena)
4. Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
5. Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang
khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
6. Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses
“cracking”
• Kegunaan Alkena sebagai :
1.Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur
dengan O2)
2.Untuk memasakkan buah-buahan
3.Bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan
alkohol, dll
Alkuna
• merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh
yang memiliki 1 ikatan rangkap 3 (–C≡C–).
Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih
reaktif.
• Rumus umumnya CnH2n-2
• Tata namanya juga sama dengan Alkena,
namun akhiran -ena diganti –una
• Kegunaan Alkuna sebagai :
1.etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk
mengelas besi dan baja.
2.untuk penerangan
3.Sintesis senyawa lain.
Kimia Organik Dasar
Kimia Organik Dasar

More Related Content

What's hot

Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalTrisna Firmansyah
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Indra Lasmana
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 

What's hot (20)

Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Ppt isomer
Ppt isomerPpt isomer
Ppt isomer
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
 
Kimia organik-i
Kimia organik-iKimia organik-i
Kimia organik-i
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 

Similar to Kimia Organik Dasar

Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1mief04
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiJec Kha
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumiDwi Miftakhul
 
kima organik.pptx
kima organik.pptxkima organik.pptx
kima organik.pptxNllyArynti
 
Laporan kimia organik hidrokarbon
Laporan kimia organik  hidrokarbonLaporan kimia organik  hidrokarbon
Laporan kimia organik hidrokarbonirmalawai
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikWinda Wiranata
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikAde Kurniawan
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektroniksilviyamandasari
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikdanieletegarabadi
 
senyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptxsenyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptxsumastikadharma
 
Tugas_kimia.docx
Tugas_kimia.docxTugas_kimia.docx
Tugas_kimia.docxTIRASBALYO
 

Similar to Kimia Organik Dasar (20)

Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdfBab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1Modul kimia kelas xi bab 1
Modul kimia kelas xi bab 1
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
 
kima organik.pptx
kima organik.pptxkima organik.pptx
kima organik.pptx
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
 
Laporan kimia organik hidrokarbon
Laporan kimia organik  hidrokarbonLaporan kimia organik  hidrokarbon
Laporan kimia organik hidrokarbon
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Kimia organik2
Kimia organik2Kimia organik2
Kimia organik2
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
senyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptxsenyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptx
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Tugas_kimia.docx
Tugas_kimia.docxTugas_kimia.docx
Tugas_kimia.docx
 

More from sodikin ali

Elektrokimia dan redoks
Elektrokimia dan redoksElektrokimia dan redoks
Elektrokimia dan redokssodikin ali
 
Sel elektrokimia
Sel elektrokimiaSel elektrokimia
Sel elektrokimiasodikin ali
 
Reduksioksidasi redoks-ppt1
Reduksioksidasi redoks-ppt1Reduksioksidasi redoks-ppt1
Reduksioksidasi redoks-ppt1sodikin ali
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)sodikin ali
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)sodikin ali
 
Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3sodikin ali
 
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanianKul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertaniansodikin ali
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertaniansodikin ali
 
Kul 1. sosper. pendahuluan
Kul 1. sosper. pendahuluanKul 1. sosper. pendahuluan
Kul 1. sosper. pendahuluansodikin ali
 

More from sodikin ali (11)

Elektrokimia dan redoks
Elektrokimia dan redoksElektrokimia dan redoks
Elektrokimia dan redoks
 
Sel elektrokimia
Sel elektrokimiaSel elektrokimia
Sel elektrokimia
 
Reduksioksidasi redoks-ppt1
Reduksioksidasi redoks-ppt1Reduksioksidasi redoks-ppt1
Reduksioksidasi redoks-ppt1
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)
 
Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3
 
Laju reaksi2
Laju reaksi2Laju reaksi2
Laju reaksi2
 
Laju reaksi-1
Laju reaksi-1Laju reaksi-1
Laju reaksi-1
 
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanianKul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
 
Kul 1. sosper. pendahuluan
Kul 1. sosper. pendahuluanKul 1. sosper. pendahuluan
Kul 1. sosper. pendahuluan
 

Recently uploaded

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Kimia Organik Dasar

  • 1. kimia organik Sub-bab: Senyawa hidrokarbon Isomer dalam senyawa organik Tata nama Alkana, alkena, dan alkuna
  • 2. Oleh kelompok 7 anggota: Andhi Tarmuji Bella Mahesa Nada Citra Delvia Nurrahmawati
  • 3. Pengertian kimia organik Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang.
  • 4. Senyawa Hidrokarbon • Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang hanya terdiri dari unsur hidrogen dan karbon. Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menjadi rantai terbuka dan rantai tertutup. 1. Rantai Terbuka/Alifatik adalah hidrokarbon yang memiliki rantai tidak bertemu antar ujungnya, baik bercabang maupun tidak bercabang. 2. Rantai Tertutup/Siklik adalah hidrokarbon yang memiliki rantai yang saling berhubungan antar ujungnya (membentuk lingkaran), rantai tertutup juga dapat memiliki cabang.
  • 6. Rantai Terbuka Rantai terbuka dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Hidrokarbon Jenuh adalah hidrokarbon yang tidak memiliki ikatan rangkap, seperti Alkana. Rumus umum dari Alkana adalah CnH2n+2. 2. Hidrokarbon Tidak Jenuh adalah hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap, seperti Alkena (rangkap 2) yang memiliki rumus umum CnH2n dan Alkuna (rangkap 3) yang memiliki rumus umum CnH2n-2.
  • 7. Rantai Tertutup Rantai tertutup dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Hidrokarbon Alisiklik adalah rantai tertutup yang tidak memiliki ikatan rangkap, atau hanya memiliki satu jenis ikatan rangkap. Senyawa alisiklik dapat diklasifikasikan menjadi Sikloalkana (tidak memiliki ikatan rangkap) dengan rumus umum CnH2n. Serta Sikloalkena (rangkap 2) dengan rumus umum CnH2n-2. 2. Hidrokarbon Aromatik adalah rantai tertutup yang umumnya berbentuk cincin segi enam (terkadang dapat berbentuk segi lima) yang memiliki ikatan tunggal dan rangkap 2 secara selang-seling. Hidrokarbon aromatik dinamakan demikian karena sebagian besar senyawanya memiliki aroma khusus. Hidrokarbon Aromatik sederhana dapat dibagi menjadi Benzena (satu cincin, C6H6), Naftalena (dua cincin, C10H8), Antrasena (tiga cincin, C14H10).
  • 8. Tata Nama Hidrokarbon • Setiap karbon memiliki nama yang berbeda-beda, berbeda nama akan berbeda struktur molekul, sifat, dan fungsinya. Untuk mengeneralkan nama-nama senyawa hidrokarbon, maka IUPAC (International Union in Pure and Applied Chemistry) menyusun aturan-aturan tertentu dalam penamaan hidrokarbon. Peraturan itu adalah: 1. Nama senyawa dan Rantai utama diambil dari rantai karbon terpanjang 2. Rantai karbon selebihnya dianggap sebagai cabang dan dinamakan sesuai tata nama gugus alkil. 3. Prioritas penomoran adalah dari Gugus fungsi, lalu Ikatan Rangkap, lalu Cabang. 4. Bila ada cabang dengan nama yang sama maka diberi awalan "di-, tri-, tetra-, penta-, dsb“ 5. Nama-nama Gugus fungsi dan cabang diurutkan berdasarkan alfabet.
  • 9. Setiap senyawa memiliki nama berdasarkan banyaknya atom karbon pada rantai utama, nama-nama itu adalah:
  • 10. Isomer Dalam Senyawa Hidrokarbon Isomer adalah suatu senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun memiliki rumus struktur/rumus bangun yang berbeda. Isomer dapat dibagi atas Isomer Rangka/Rantai, Isomer Posisi, Isomer Fungsi, Isomer Ruang/Cistrans, dan Isomer Optik.
  • 11. 1. Isomer Rangka/Rantai Isomer Rangka adalah bentuk isomer yang paling umum, yaitu perbedaan pada jumlah atom di rantai utama. contoh: n-butana dengan isobutana (2-metilpropana) 3-metiloktana dengan 3,3-dimetiloktana
  • 12. 2. Isomer Posisi Pada isomer posisi, letak Cabang, Ikatan Rangkap, atau Gugus Fungsi berbeda walaupun Rantai utamanya bisa saja sama. contoh: 3-metiloktana dengan 4-metiloktana 1-Butena dengan 2-Butena
  • 13. 3. Isomer Ruang/Cistrans Isomer ruang adalah perbedaan posisi cabang atau Gugus Fungsi pada Bidang/Ruang. Terjadi pada senyawa-senyawa Alkena. Bila dua gugus fungsi/cabang yang sama jenisnya bersebelahan, maka dinamakan Isomer Cis, sementara bila gugus fungsi/cabang yang sama jenisnya bersebrangan, maka dinamakan Isomer Trans.
  • 14. Alkana • Alkana (Parafin) - CnH2n+2 adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh, karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap-tiap molekulnya maksimal.
  • 15. Tata nama senyaawa alkana: 1. Cari rantai terpanjang dari alkana (rantai utama) 2. Tentukan cabang dari alkana (alkil group) 3. Beri Nomor rantai utama dari yang paling dekat dengan cabang 4. Gunakan Kapital untuk huruf pertama saja. 5. Tuliskan dengan tanda koma dan hypen(-) sesuai kebutuhan
  • 17. Sifat-sifat Umum Alkana 1. Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya maksimal) 2. Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung) 3. Sukar bereaksi 4. Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar adalah gas, C4 – C17 pada suhu adalah cair dan > C18 pada suhu kamar adalah padat 5. Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah…dan bila jumlah atom C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah 6. Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar 7. Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C 8. Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)
  • 18. Kegunaan alkana, sebagai : 1. Bahan bakar 2. Pelarut 3. Sumber hidrogen 4. Pelumas 5. Bahan baku untuk senyawa organik lain 6. Bahan baku industri
  • 19. Alkena Alkena (Olefin) – CnH2n merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)
  • 20. Tatanama senyawa alkena • Aturan penamaan senyawa alkena agak berbeda jika dibandingkan dengan senyawa alkana karena pada senyawa ini terdapat ikatann rangkap. Berikut poin-poin penting dalam tata nama senyawa alkena: 1.Karena punya ikatan rangkap, maka penomoran tidak dimulai dari yang dekat dengan cabang melainkan yang dekat dengan ikatan atom C rangkap. Khusus untuk ikatan lurus diawalin dengan angka yang menunjukkan letak ikatan C rangkap dari senyawa tersebut
  • 21. 2. Untuk rantai bercabang maka penamaannya: a. tentukan rantai C terpanjang (utama) yang akan menjadi dasar penmaan yang pokok b. atom-atom C yang tidak terletak pada rantai merupakan 3. Alkil-alki yang tidak sejenis ditulis dengan diurutkan berdasarkan susunan abjad. Misalnya antar metil dan etil akan duluan etil, antara propil dan metil akan duluan metil.
  • 22. 4. Alkil-alki yang sejenis digaungkan dengan awalan di jika jumlahnya 2, tri jika jumlahnya 3, tetra jika jumlahnya 4 dan seterusnya. 5. Jika sebuah atom C pada rantai utama mengikat beberapa gugus berbeda maka penulisan nomor harus diulangi. 6. Jika dalam suatu senyawa ada lebih dari satu pilihan rantai utama maka dipilih rantai utama yang akan mempunyai lebih banyak gugus alkil. 7. jika ada lebih dari 1 ikatan rangkap maka letak ikatan rangkap disebu satu dan diberi awalan di = 2 tri = 3 tetra = 4 dan seterusnya di depan akhiran ena.
  • 23. • penghitungan atom C pada rantai utama dimulai dari ikatan rangkap....sebelah kiri ikatan rangkap hanya ada satu pilihan sedangkan sebelah kanan ikatan rangkap ada dua pilihan yaitu lurus dan belokan pertama ke bawah....kedua2nya sama2 menambah 4 atom C namun bila belokan pertama kebawah hanya menghasilkan satu cabang sedangkan bila lurus menimbulkan dua cabang. • Jadi namanya : 3 etil 4 metil 1 pentena
  • 24. • Sifat-sifat Umum Alkena 1. Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua 2. Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak) 3. Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur –> 2-metil-2- butena) 4. Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif 5. Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %) 6. Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
  • 25. • Kegunaan Alkena sebagai : 1.Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2) 2.Untuk memasakkan buah-buahan 3.Bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol, dll
  • 26. Alkuna • merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3 (–C≡C–). Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif. • Rumus umumnya CnH2n-2 • Tata namanya juga sama dengan Alkena, namun akhiran -ena diganti –una
  • 27. • Kegunaan Alkuna sebagai : 1.etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja. 2.untuk penerangan 3.Sintesis senyawa lain.