[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tahapan perencanaan dan penganggaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) mulai dari musrenbang hingga penetapan APBD beserta jadwalnya. Juga dijelaskan mengenai penyusunan dokumen anggaran seperti RKA-SKPD, RKA-PPKD, serta format dan lampirannya.
4. Penyampaian Raperda
Pertanggungjawaban
APBD TA n-1 kepada DPRD
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
1/1
JAN FEBNOP DES
31/12
APBD TA n
ditetapkan
LKPD TA n-1
disampaikan ke
BPK
LHP audit BPK
disampaikan ke
DPRD
Penetapan RKPD
TA n+1
DPA-SKPD dan
Anggaran Kas
Penyampaian KUA
& PPAS TA n+1
Kesepakatan
KUA & PPAS TA
n+1
Penyampaian
Raperda APBD
TA n+1
Laporan
Semester &
Prognosis 6
bulan kepada
DPRD
Kesepakatan bersama
KDH-DPRD
Raperda APBD
TA n+1
Penyampaian
KUPA & PPAS
P-APBD TA n
Penyampaian dan
Pembahasan Raperda
P-APBD TA n
Pengambilan
Keputusan bersama
atas Raperda P-APBD
TA n
DAK n-1
n
n+1
Tahun Lalu
Tahun Berjalan
Tahun Depan
Tahun Dalam DPA:
5. SURAT EDARAN KEPALA DAERAH
Tentang
PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD
1. PPAS yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut
rencana pendapatan dan pembiayaan
2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja
SKPD berkenaan sesuai standar pelayanan minimal yang
ditetapkan
3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD
4. Hal-hal lainnya yang perlu mendapat perhatian SKPD terkait
dengan prinsip-prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas,
transparansi, dan akuntabilitas penyusunan anggaran dalam
rangka pencapaian prestasi kerja
5. Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPAS, kode rekening
APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar
satuan harga
6. • APBD disusun sesuai
kebutuhan
penyelenggaraan
pemerintahan dan
kemampuan
pendapatan daerah
• berpedoman kepada
RKPD untuk
mewujudkan
pelayanan kepada
masyarakat guna
tercapainya tujuan
bernegara
• fungsi otorisasi,
perencanaan,
pengawasan, alokasi,
distribusi, dan stabilisas
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
A. PENDAPATAN
1. PAD
2. DANA PERIMBANGAN
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH
B. BELANJA
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
2. BELANJA LANGSUNG
C. PEMBIAYAAN
1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN
2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN
SETIAP YANG DIANGGARKAN HARUS
BERDASARKAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
7. BELANJA LANGSUNG
Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang
dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan.
Kelompok belanja langsung dari suatu kegiatan dibagi
menurut jenis belanja yang terdiri dari:
a. belanja pegawai;
b. belanja barang dan jasa; dan
c. belanja modal.
8. Belanja pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 huruf
a untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan
program dan kegiatan pemerintahan daerah
BELANJA LANGSUNG
Belanja barang dan jasa, digunakan untuk menganggarkan
belanja barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas)
bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan
kegiatan.
Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan
pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12
(duabelas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan
pemerintahan daerah, termasuk barang yang akan diserahkan
atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga.
Permendagri 21/2011
9. Belanja barang/jasa berupa belanja barang pakai habis,
bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan
bermotor, cetak/penggandaan, sewa rumah/gedung/ gudang/parkir,
sewa sarana mobilitas, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan
peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan
atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari tertentu,
perjalanan dinas, perjalanan dinas pindah tugas dan pemulangan
pegawai, pemeliharaan, jasa konsultansi, lain-lain pengadaan
barang/jasa, dan belanja lainnya yang sejenis serta pengadaan
barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual
kepada masyarakat atau pihak ketiga.
.............BELANJA LANGSUNG
Permendagri 21/2011
10. Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan
dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset
tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12
(duabelas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap
lainnya
BELANJA LANGSUNG
Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan
dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai
nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintahan.
Permendagri 59/2007
12. ALUR DOKUMEN RAPERDA TTG
APBD & RAPERKADA
TTG PENJABARAN APBD
RKA
SKPD
RKA
PPKD3.2
RKA
PPKD 3.1
RKA
SKPD 2.1
RKA
SKPD 2.2
RKA
SKPD .1
RKA
SKPD 2.2.1
SE KDH ttg Pedoman
Penyusunan RKA-
SKPD
• KUA & PPAS
• Kode rekening APBD
• Tata cara penyusunan
format RKA-SKPD
• ASB
• SPM
• Satuan Harga
• Hal-hal lain yang
mendapatkan perhatian
(prinsip efisiensi,
efektifitas,tranparansi,
akuntabilitas prestasi
kerja
(MTEF berlaku 2009)
LAMPIRAN I RAPERDA ttg
APBD & RAPERKADA ttg
Penjabaran APBD
LAMPIRAN II, III, IV,
V,VII, VIII, IX, X,XI, XII,
XIII RAPERDA ttg APBD
(dirinci sampai jenis)
LAMPIRAN II RAPERKADA
ttg Penjabaran APBD
(dirinci sampai rincian
obyek)
RKA
PPKD.1
RKA
PPKD 2.1
13. RKA-PPKD DAN RKA-SKPD
Pada SKPKD disusun RKA-SKPD dan RKA-PPKD.
RKA-SKPD memuat program/kegiatan yang dilaksanakan
oleh SKPD dan PPKD selaku SKPD
RKA-PPKD digunakan untuk menampung:
• pendapatan yang berasal dari dana perimbangan dan
pendapatan hibah;
• belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja
bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan,
dan belanja tidak terduga; dan
• penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan
daerah.
14. Kode Nama Formulir
RKA-PPKD
Ringkasan Anggaran
Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan PPKD
RKA-PPKD
1
Rincian Anggaran
Pendapatan PPKD selaku
BUD
RKA-SKPD
2.1
Rincian Anggaran Belanja
Tidak Langsung PPKD selaku
BUD
RKA-SKPD
3.1
Rincian Penerimaan
Pembiayaan Daerah PPKD
selaku BUD
RKA-SKPD
3.2
Rincian Pengeluaran
Pembiayaan Daerah PPKD
selaku BUD
RKA
PPKD
RKA
PPKD 3.2
RKA
PPKD 3.1
RKA
PPKD 2.1
RKA
PPKD 1
BAGAN ALIR PENGERJAAN RKA-PPKD
Permendagri 59/2007
15. Kode Nama Formulir
RKA-SKPD
Ringkasan Anggaran
Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan SKPD
RKA-SKPD
1
Rincian Anggaran
Pendapatan SKPD
RKA-SKPD
2.1
Rincian Anggaran Belanja
Tidak Langsung SKPD
RKA-SKPD
2.2
Rekapitulasi Rincian
Anggaran Belanja Langsung
menurut
Program dan Kegiatan SKPD
RKA-SKPD
2.2.1
Rincian Anggaran Belanja
Langsung menurut Program
dan Per Kegiatan SKPD
RKA
SKPD
RKA
SKPD 2.2
RKA
SKPD 2.1
RKA
SKPD 1
BAGAN ALIR PENGERJAAN RKA-SKPD
Permendagri 59/2007
RKA-SKPD
2.2.1
21. Apa yang harus di-siap-kan oleh
Analisis Prioritas Pembangunan sesuai
dengan Rancangan Awal RKPD1
Cek Capaian Kinerja, Target Indikator
Kinerja, dan SPM (prinsip ABK)
2
Analisis Teknokratik (kewilayahan,
intervensi program prioritas,
kebijakan daerah pencapaian visi
misi, dll)
3
Sinkronisasikan dengan Design
Kegiatan prioritas yang ada di RKPD
dalam pembahasan Rancangan KUA-
PPAS
4
22. MENGHITUNG PROYEKSI KINERJA
Target kinerja
Target Renstra
Realisasi
Proyeksi mengikuti trend
Proyeksi sesuai arah
Renstra
Proyeksi alternatif
n-3 n-2 n-1 n n+1 tahun
Target RPJM/ SPM/
MDG’s, dll
Linest, Regresi Linear, Rata-rata pertumbuhan, dll
23. Masalah Tujuan Sasaran Indikator Satuan Program Kegiatan Pagu SKPD
TIPS Sinkronisasi Program Kegiatan
1. Lihat usulan per
SKPD dalam
Dokumen RKPD
(barang/jasa)
2. Sesuaikan dengan
kebijakan daerah
1. Lihat target capaian
Tahun N di dokumen
RKPD bab IV.
2. Analisa Intervensi
Wilayah/Bidang/Prio
ritas Pembangunan
Lihat evaluasi Bab
II RKPD dan
Permasalahan per
Urusan di KUA
<
O
24. Apa yang harus di-siap-kan oleh
Khusus BL yang ada hibah/bansos berupa
barang/jasa:
Lakukan evaluasi terhadap usulan tertulis
yang diajukan Verifikasi lapangan
Filter Hasil Verifikasi administrasi dan
lapangan. draft rekomendasi
Rekomendasi Ka SKPD kepada Bupati
melalui TAPD. dibahas saat KUA PPAS
5
Susun RKA 2.2.1 untuk BL setelah Nota
Kesepakatan.
Penerima hibah/bansos by name by
address harus sama dengan lampiran
KUA PPAS
6
25. RKA
RAPBD Penetapan APBD
RKA-SKPD 1
RKA-SKPD 2.1
RKA-SKPD 2.2
RKA-PPKD 1
RKA-PPKD 2.1
RKA-PPKD 2.2
RKA-PPKD 3.1
RKA-PPKD 3.2
RKA-SKPD 2.2.1
Lampiran
APBD
Penjabaran
APBD
DPA
bahan
bahan
bahan pedoman
DPA Finalisasi RKA
setelah hasil
pembahasan RAPBD,
sesuai dengan apa yang
ditetapkan dalam Perda
APBD dan Perbub
Penjabaran APBD
DOKUMEN ANGGARAN BELANJA DAERAH
26. Dokumen Anggaran Belanja Daerah
- APBD -
1. Perda APBD
2. Lampiran Perda APBD:
– Lampiran I ringkasan APBD;
– Lampiran II ringkasan APBD menurut urusan pemerintahan daerah dan
organisasi;
– Lampiran III rincian APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi,
pendapatan, belanja dan pembiayaan;
– Lampiran IV rekapitulasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah,
organisasi, program dan kegiatan;
– Lampiran V rekapitulasi belanja daerah untuk keselarasan dan keterpaduan
urusan pemerintahan daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan
negara;
– Lampiran VI daftar jumlah pegawai per golongan dan per jabatan;
– Lampiran VII daftar piutang daerah;
– Lampiran VIII daftar penyertaan modal (investasi) daerah;
– Lampiran IX daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah;
– Lampiran X daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lain-lain;
– Lampiran XI daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum
diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;
– Lampiran XII daftar dana cadangan daerah; dan
– Lampiran XIII daftar pinjaman daerah
27. Dokumen Anggaran Belanja Daerah
- Penjabaran APBD -
1. Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
2. Lampiran Peraturan KDH:
– Lampiran I ringkasan Penjabaran APBD;
– Lampiran II penjabaran APBD menurut urusan
pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan,
kelompok, jenis, obyek, rincian obyek pendapatan,
belanja dan pembiayaan;
– Lampiran III daftar nama penerima, alamat penerima
dan besaran hibah Permendagri 39/2012;
– Lampiran IV daftar nama penerima, alamat penerima
dan besaran bantuan sosial Permendagri 39/2012
28. Mekanisme Penganggaran Kegiatan yg ada
Hibah/Bansos ke DPA-SKPD
Kepala Daerah
Usulan Tertulis
oleh Calon
Penerima Hibah &
Bansos
SKPD Terkait
YaTidak
selesai
Rekomendasi
(hasil ev)
TAPD
Kepada KDH
melalui
pertimbangan - Prioritas Daerah
- Kapasitas Fiskal
Rancangan KUA
– PPAS
(Mg II Juni)
Nota
Kesepakatan
Dasar alokasi
anggaran,
By name by
address baik
BTL atau BL
RKA
UangBarang/Jasa
RKA-PPKD 2.1
(Belanja Tidak
Langsung)
RKA-SKPD 2.2.1
(Belanja Langsung)
R A P B D
1
2
3Evaluasi
4
5
6
7
29. Dokumen Anggaran Belanja Daerah
- DPA -
1. Format DPA secara umum sama dengan RKA, hanya
ditambah Rencana Penarikan Dana per Triwulan.
2. Besar anggaran dan rincian disesuaikan dengan hasil
Penetapan APBD
3. Bagi kegiatan yang terdapat Hibah Barang/Jasa, by
name by address penerima hibah pada rincian obyek
belanja harus sama dengan Lampiran III Penjabaran
APBD (Psl 11.A Permendagri 39/2012).
4. Bagi kegiatan yang terdapat Bansos Barang/Jasa, by
name by address penerima hibah pada rincian obyek
belanja harus sama dengan Lampiran III Penjabaran
APBD (Psl 30.A Permendagri 39/2012).