1. IBADAH HAJI DAN UMRAH
Mata Kuliah : Fiqih
Dosen : H. Ridwan, M.Ag.
Kelompok : 10
1.Sholihatin N: 113511118
2.Nurkhayati : 113511119
3.Heri Sucipto: 113511120
PENDIDIKAN MATEMATIKA - FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
WALISONGO SEMARANG
2013
2. Pengertian Haji Dan Umrah
Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah
“al-qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji
dilihat dari segi istilah (terminology) berarti
bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk
melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara
yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu
pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh
syara’, semata-mata mencari ridho Allah SWT.
Umrah menurut bahasa bermakna “ziarah”. Sedangkan
menurut syara’ umrah ialah menziarahi ka’bah,
melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’i antara
Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting
rambut dengan cara tertentu dan dapat dilaksanakan
setiap waktu.
3. Dari pengertian di atas jelas bahwa haji dan
umrah sebenarnya hampir sama yaitu dengan
sengaja menuju baitullah untuk melaksanakan
ibadah sesuai syarat dan rukunnya, cuma yang
membedakan adalah hukum serta waktu
pelaksanaannya.
4. Dasar Hukum Wajib Haji
Qur’an Surat Ali Imron 97
Mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah, yaitu orang-
orang yang sanggup perjalanannya ke
Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(terhadap Haji), maka sesungguhnya
Allah Maha Kaya dari Semesta Alam.
5. Sempurnakanlah haji dan Umrah itu karena
Allah.
Sesuai dasar-dasar di atas jelaslah bahwa bagi
umat Islam yang mampu, berkewajiban
untuk menunaikan ibadah haji dan
umrah.
Adapun Dasar Hukum Haji dan Umrah
Qur’an Surat Al-Baqarah 196
6. SYARAT-SYARAT HAJI
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal sehat
4. Merdeka (bukan budak)
5. Istita’ah (mampu)
Ket : apabila kelima syarat tersebut tidak
terpenuhi, maka gugurlah kewajiban haji
seseorang
7. RUKUN HAJI
1. Ihram
2. Wukuf di Arafah
3. Thawaf
4. Sa’i antara Shafa dan Marwah
5. Tahallul (Bercukur)
6. Tertib
Apabila salah satu rukun tidak
terpenuhi maka hajinya tidak sah atau
batal
8. WAJIB HAJI
1. Ihram dari miqat
2. Mabit di Muzdalifah
3. Melempar Jumrah
4. Mabit di Mina
5. Towaf Wada’ bagi yang akan meninggalkan
Makkah
Apabila salah satu wajib haji tersebut tidak
dilakukan maka hajinya tetap sah tetapi
wajib membayar Dam
9. SUNNAH HAJI
1. Haji Ifrad
2. Membaca Talbiyah
3. Berdo’a sesudah membaca talbiyah
4. Membaca Dzikir waktu thawaf
5. Sholat dua rakaat setelah thawaf
6. Memasuki Ka’bah
10. Larangan Haji
a. Bersetubuh, bermesra-mesraan, berbuat maksiat,
dan bertengkar dalam haji.
b. Dilarang menikah dan menikahkan (menjadi wali).
c. Untuk kaum laki-laki dilarang memakai pakaian
yang di jahit, harum-haruman (minyak wangi),
memakai kain yang di celup, menutup kepala,
memakai sepatu yang menutup mata kaki. Adapun
kaum wanita, mereka boleh memakai pakaian yang
menutupi seluruh tubuhnya, kecuali muka dan
kedua telapak tangannya.
11. d. Dilarang menghilangkan rambut dan bulu badan
serta memotong kuku, selama haji kecuali sakit
tetapi wajib membayar dam.
e. Dilarang berburu atau membunuh binatang liar
yang halal di makan.
12. Jenis-jenis Dam
a. Dam (denda) karena memilih tamattu’ atau qiran
b. Dam (denda) meninggalkan ihram dari miqatnya
c. Dam (denda) karena bersetubuh sebelum tahallul
pertama
d. Orang yang membunuh binatang buruan
e. Dam sebab terlambat sehingga tidak bisa
meneruskan ibadah haji atau umrah
13. HIKMAH IBADAH HAJI DAN UMRAH
1. Ihram melatih manusia untuk menahan hawa nafsu
2. Thawaf, Ka’bah menyimbolkan monoteisme
(tauhid)
3. Ibadah sa’i antara Shafa dan Marwah
mengingatkan sejarah perjuangan Siti Hajar ketika
mencari air.
4. Wukuf diarafah bisa disebut sebagai malam
perenungan
5. Melempar jumrah terkait erat dengan kisah ibrahim
ketika melempar setan
14. 6. Bermalam di mina dan muzdalifah dan diistilahkan
malam istirahat dari rangkaian ibadah haji
7. Dalam tahallul terkadang ajaran agar manusia
mampu mengendalikan sifat pembawaannya
8. Khusus untuk ibadah umrah, ibadah ini memberi
kesempatan yang sangat leluasa kepada kaum
muslimin untuk mengunjungi ka’bah
15. KESIMPULAN
1. Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah
(ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah
dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan
pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat
yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari
ridho Allah.
2. Umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di
sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah
dan mencukur atau menggunting rambut.
3. Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama
dalam melakukan ibadah haji.
Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran
Allah SWT.
16. 4. Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat
dalam QS. Ali- Imran 97.
5. Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan umrah
harus memenuhi syarat, rukun dan wajib haji atau
Umrah.
6. Hal-Hal yang Membatalkan Haji adalah Jima’,
senggama, bila dilakukan sebelum melontar jamrah
’aqabah dan meninggalkan salah satu rukun haji.