Dokumen tersebut membahas konsep kesadaran, tidur, mimpi dan meditasi dalam Islam. Secara khusus membahas ciri pribadi yang memiliki kesadaran positif, konsep tidur Nabi Muhammad, penafsiran mimpi, dan kesamaan antara meditasi dengan dzikir dalam Islam.
2. “Barang siapa yang memperbaiki
hubunganya dengan Allah,niscaya allah
akan memperbaiki hubunganya dengan
sesama manusia”
3. POKOK PEMBAHASAN
Bagaimana Konsep Kesadaran Dalam Islam
Ciri-Ciri Pribadi Yang Memiliki Kesadaran Positive
Konsep Tidur Ala Rasulullah
Bagaimana Konsep Islam Terhadap Mimpi Dan
Mentakwilkan Mimpi
Konsep Meditasi Dalam Islam
8. A.Konsep Kesadaran Menurut islam
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan
hubungan dengan lingkungan nya serta dengan dirinya sendiri
(melalui panca inderanya dan mengadakan pembatasan
terhadap lingkunganya serta terhadap dirinya sendiri(melalui
perhatian).
Kesadaran diri dalam konsep islam mengandung pengertian
menemukan jati diri dengan cara mendidik dan menghidupkan
potensi-potensi fitrah dan internal yang ada pada wujud
dirinya dan kemudian menjiwai (memahami dengan hati)
hakikat-hakikat keberadaan dan nama-mana serta sifat-sifat
Ilahi. Jadi, zat atau esensi dan substansi diri manusia terletak
pada kesadaran akan jati dirinya karena kecintaan dan
kerinduannya terhadap hal itu merupakan fitrah dirinya.
9. Kesadaran Menurut Islam Dibagi
Menjadi 3 Macam
Kesadaran Fitrawi
Kesadaran Universal
Kesadaran irfani
10. B.ciri-ciri pribadi yang memiliki kesadaran
positive
hidupnya selalu dalam rahmatan allah
hidupnya tenang dan tentram
mengetahui apa yang menjadi kewajiban bagi setiap
individu
memiliki tujuan hidup
selalu mencari jalan keluar daripa setiap masalah
11. C.Konsep Tidur Ala Rasullullah
Ajaran Islam sebagai ajaran yang menyeluruh,
memberikan tuntunan disegala sisi keidupan manusia,
tidak terkeculai dalam hal tidur. Sebelum tidur
biasakan membersihkan diri dengan berwudhu’ dan
bersiwak (mengosok gigi). Meskipun Cuma tidur
bukan berarti seenaknya saja. Tidurlah dengan pakaian
yang pantas, jangan pakaian yang menyiksa raga
seperti ketat dan menyesakan sehinggga mengganggu
ketentraman tidur. Ada baiknya sebelum tidur
membersihkan tempat tidur agar sangat nyaman.
Jangan sampai lupa berdoa dan berdzikir. Dengan
berdoa dan berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi
buruk.
12. Sebelum tidur dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana
Rasulullah mencontoh doa sebelum tidur:
“Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati”
(HR Bukhari-Muslim).
14. Cara tidur Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim,
seorang intelektual Islam berkata: “Barangsiapa yang
memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan
memahami pola tidur yang benar dan paling bermanfaat
untuk badan dan organ tubuh”. Ibnu qayyim Al Jauziyyah
dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan
bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh kearah
kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya
terasa berat. Tekadang beliau memiringkan badannya
kesebelah kiri sebentar,untuk kemudian kembali ke
sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling
efisien.
15. Tiga manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring
ke kanan, yaitu:
Menjaga saluran pernafasan
Menjaga kesehatan jantung
Menjaga kesehatan paru-paru
pernafasan jantung paru-paru
16. D.Bagaimana Konsep Islam Terhadap Mimpi Dan Mentakwilkan
Mimpi
Mimpi merupakan gambaran simbolis dari kebutuhan,keinginan dan
konflik yang tidak kita sadari.
Mimpi mempunyai kedudukan yang agung dalam Islam, bagaimana
tidak padahal Nabi shallallahu alaihi wasallam telah menjadikannya
sebagai isyarat akan datangnya kabar gembira Sebagai mana sabda
nabi Muhammad saw :
“Mimpi baik yang berasal dari seorang yang saleh adalah satu
bagian dari 46 bagian kenabian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Baik
atau
buruk
17. Tanda-tanda untuk Mengenal Sebuah Mimpi
Yang pertama: Tanda-tanda Mimpi yang Benar
Bersih dari mimpi kosong, bayangan-bayangan yang
menakutkan dan meresahkan.
Dapat dipahami ketika terjaga. Yang bermimpi tidak
melihat dalam tidurnya sesuatu yang bertolak
belakang, seperti mimpi melihat orang berdiri dalam
keadaan duduk.
Tidur dalam keadaan pikirannya jernih, tidak
disibukkan oleh satu persoalan pun
Mimpi tersebut dapat dita’wil dan sesuai dengan yang
ada di dalam Lauhul Mahfuzh
18. Yang Kedua: Mimpi yang Diperbuat oleh Syaithan
Al-’Allamah ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah
mengatakan:
“Perbedaan antara ahlam (mimpi-mimpi yang tidak benar) yang
merupakan mimpi-mimpi kosong dan tidak bisa dita’wil, seperti
orang yang bermimpi dalam keadaan dia sibuk berpikir dan
berangan-angan terhadap suatu persoalan. Maka kebanyakan yang
dilihatnya dalam tidurnya adalah sejenis dengan apa yang
dipikirkannya ketika dia dalam keadaan jaga. Jenis ini biasanya
adalah mimpi kosong yang tidak ada ta’wilnya.
Demikian juga bentuk lain yang dilemparkan syaithan kepada ruh
orang yang tidur, berupa mimpi dusta dan makna-makna yang
kacau. Ini juga mimpi yang tidak ada ta’wilnya. Dan tidak perlu
menyibukkan pikirannya dengan hal ini. Bahkan sebaiknya dia
membiarkannya begitu saja.
19. Pembagian Golongan Manusia Menurut Mimpi
Telah kami uraikan pembagian mimpi ini menurut
mimpi itu sendiri. Sedangkan menurut orang yang
melihatnya (yang bermimpi), juga terbagi menjadi
beberapa bagian. Dan ini sesuai dengan jujur
tidaknya orang yang bermimpi. Berdasarkan
keadaan orang yang bermimpi, ahli ilmu membagi
keadaan manusia sehubungan dengan mimpi ini
menjadi lima bagian, yaitu:
1. Para Nabi
2. Shalihun (orang-orang shalih)
3. Masturun (yang tidak diketahui keadaannya)
4. Fasaqah (orang-orang fasik)
5. Kuffar (orang-orang kafir)
20. E.Konsp Meditasi Dalam I slam
Semadi atau meditasi adalah praktik relaksasi yang
melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang
menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam
hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi
adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-
balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan.
Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental
terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu,
untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan
mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk
menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian
masalah pribadi, hidup, dan perilaku
21. Dalam IslamPengertian dzikir dan meditasi sama saja,
hanya berbeda bahasa…
Meditasi adalah mengosongkan pikiran sambil dalam hati
mengulang-ngulang menyebut nama Tuhan. Dzikir atau
dzikrullah adalah mengingat Allah tanpa mengingat yang
lain selain Allah Yang Maha Ghoib yang keberadaanNya
tidak terjangkau oleh akal dan pikiran, Dia yang Maha
Rahman dan Rahim, Yang Maha Kuasa atas segalanya.
Tanda-tandanya di segenap penjuru dan di dalam diri
mereka, di dalam dirimu dan di dalam diri kita semua, di
dalam semua ciptaanNya, Dzat Allah meliputi segala
sesuatu. Dia ada di mana-mana namun dalam Ke-Esa-
anNya Dia tidak kemana-mana. Dialah Allah Yang Maha
Meliputi segala sesuatu.
22. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai
tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya.
Oleh karena hanya dengan mempraktekkan semadi
dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu
perjalanan semadi. Ada banyak arti tentang semadi, di
antaranya adalah:
1.Jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
2.Jalan untuk intropeksi diri.
3.Jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
4.Jalan untuk mengubah hidup.
5.Jalan untuk meraih ketenangan batin.