SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
BAB II PEMELAJARAN 
BAB II 
PEMELAJARAN 
A. Rencana Pemelajaran 
Kompetensi : Penggunaan dan Pemeliharaan 
Kode : Opkk- 10- O10B. 
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu 
Tempat 
Belajar 
Tanda 
Tangan 
 Mengetahui fungsi alat 
ukur. 
 Mengetahui konstruksi 
alat-alat ukur. 
 Mengetahui bagian-bagian 
alat-alat ukur. 
 Mengetahui 
cara/metoda alat-alat 
ukur. 
 Menggunakan alat-alat 
ukur. 
 Memelihara alat-alat 
ukur 
B. Kegiatan Belajar 
1. Kegiatan Belajar 1 
a. Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 
1) Dial Gauge 
a) Fungsi dan Konstruksi 
Dial gauge digunakan 
untuk mengukur 
kebengkokan poros, run 
out dan backlash. Dengan 
ketelitian: 0,01 mm 
apabila jarum panjang 
membuat satu putaran 
penuh (100 strip), maka 
jarum pendek bergerak 1 
strip (1 mm). 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 4
BAB II PEMELAJARAN 
b) Metoda pengukuran 
Pengukuran run out 
(1) Bersihkan benda yang akan diukur. 
(2) Letakan V-block pad atempat yang rata dan 
letakan poros (cam shaft) di atas V-block. 
(3) Sentuhkan spindle dial gauge pada permukaan 
poros dan pastikan spindle tegak lurus dengan 
poros. 
(4) Putar poros perlahan-lahan dan bacalah jumlah 
gerakan pointer. 
(5) Hasil pengukuran 0,08 mm. 
2) Mikrometer 
a) Fungsi dan Konstruksi 
Micrometer dibagi menjadi dua macam: 
(1) Outside micrometer: mengukur diameter luar. 
(2) Inside micrometer: mengukur diameter dalam 
Kedua alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm, satu 
putaran thimble terdiri dari 50 strip (0,5 mm) 
Anvil 
Spindel 
Inner 
Sleeve Thimble 
Outer 
Sleeve 
Lock clamp 
Ratcher 
Stopper 
Nonius Scale 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 5
BAB II PEMELAJARAN 
b) Kalibrasi Outside Micrometer 
(1) Memeriksa tanda “O” 
Bersihkan anvil dan spindle 
dengan kain bersih. Putar 
rachet stopper sampai anvil 
spindle bersentuhan, dan putar 
sopper 2 atau 3 kali putaran 
untuk lebih meyakinkan. 
Micrometer telah dikalibrasikan 
dengan benar jika “O” thimble 
lurus dengan garis pada outer 
sleeve. 
(2) Menyetel tanda “O” 
Jika kesalahannya 0,02 mm 
atau kurang kunci spindle 
dengan lock clamp. Kemudian 
putar outer sleeve sampai 
tanda “O” thimble lurus dengan 
garis,dan periksa kembali tanda 
“O”. 
Jika kesalahannya melebihi 
0,02 mm, kunci spindle dengan 
lock clamp, kendorkan stopper 
sampai thimble dengan garis 
pada outer sleeve dan 
kenangkan kembali rachet 
stopper dan periksa kembali 
tanda “O”. 
(3) Membaca Hasil Pengukuran 
Jarak strip di atas garis pada 
outer sleeve adalah 1 mm, dan 
jarak strip di bawah garis 
adalah 0,5 mm. Dan nilai 1 
strip pada thimble adalah 0,01 
mm. Nilai hasil ukur ialah 
jumlah pembacaan skala 
tersebut. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 6
BAB II PEMELAJARAN 
(4) Contoh dan Test Pengukuran 
Pembacaan skala di atas garis : 7.00 mm 5.00 mm 
Pembacaan skala di bawah garis : 0,50 mm 0,00 mm 
Pembacaan skala thimble : 0,15 mm + 0,20 mm + 
Hasil ukur : 7,65 mm 5,20 mm 
3) Vernier Caliver 
a) Uraian 
Vernier caliver digunakan 
untuk mengukur diameter 
luar, diameter dalam dan 
mengukur kedalaman 
ketelitiannya adalah 0,05 
mm, 0,02 mm dan 0,1 
mm. 
b) Prinsip Pengukuran 
Jika skala vernier digerakkan 
ke kanan sampai angka 1 lurus 
dengan angka 1 “skala utama” 
seperti gambar di samping 
hasilnya terdapat celah 0,1 
mm. 
Jika skala vernier digerakkan 
ke kanan sampai angka 5 lurus 
dengan angka 5 “skala utama” 
seperti gambar di samping, 
hasilnya terdapat celah 0,05 
mm 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 7
BAB II PEMELAJARAN 
c) Membaca Hasil Pengukuran 
Seperti gambar di samping, 
nilai di depan koma diambil 
dari penunjukan angka “0“ 
vernier yaitu 25 mm sedangkan 
angka di belakang koma 
diambil dari titik dimana kedua 
garis skala vernier dan skala 
utama bertemu yaitu 7 jadi 
pembacaan adalah 25,7 mm. 
d) Menangani Vernier Caliver 
(1) Sebelum pengukuran bersihkan vernier caliper dan 
benda yang akan diukur. 
(2) Perhatikan cara-cara pengukuran dibawah ini. 
e) Tes Pengukuran 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 8
BAB II PEMELAJARAN 
4) Rangkuman 
a) Dial gauge adalah suatu alat ukur yang digunakan 
untuk mengukur kebengkokan poros, run out dan 
backlash dengan ketelitian 0,01 mm, misalnya: 
(1) Mengukur kebengkokan poros transmisi. 
(2) Mengukur run out dan backlash defferensial . 
b) Mikrometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi 
mengukur diameter dalam (inside micrometer) dan 
mengukur diameter luar (outside micrometer ) dengan 
ketelitian 0,01 mm, misalnya. 
(1) Mengukur diameter poros engkol (pin journal ). 
(2) Mengukur diameter silinder motor. 
c) Vernier caliper adalah suatu alat ukur yang digunakan 
untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan 
mengukur kedalaman dengan ketelitian 0,05 mm, 
misalnya: 
(1) Mengukur diameter dalam silinder (bagian atas). 
(2) Mengukur diameter piston pin. 
(3) Mengukur kedalaman rivet clutch disc. 
b. Tugas Tes Formatif dan Lembar Kerja 
1) Tugas 1 
a) Jelaskan fungsi dial indikator, mikrometer dan vernier 
caliver! 
b) Gambarkan konstruksi dial indikator, mikrometer dan 
vernier caliver ! 
c) Sebutkan nama komponen dial indikator, mikrometer 
dan vernier caliver ! 
d) Jelaskan cara metoda pengukuran dial indikator, 
mikrometer dan vernier caliver ! 
2) Tes Formatif 1 
a) Lengkapilah tabel di bawah ini ! 
No 
Nama 
Alat Ukur 
Penggunaan alat ukur 
(1) ………………….. 
Mengukur diameter poros 
engkol 
(2) ………………….. 
Mengukur diameter silinder 
motor 
(3) ………………….. 
Mengukur kebengkokan poros 
run out backlash differenial 
(4) ………………….. 
Mengukur kedalaman rivet 
clutch disk 
(5) ………………….. Mengukur tinggi pedal 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 9
BAB II PEMELAJARAN 
b) Lihat gambar di samping! 
Sebutkan nama-nama komponennya 
Jawab (1) …………………………… 
(2) …………………………… 
(3) …………………………… 
(4) …………………………… 
(5) …………………………… 
(6) …………………………… 
(7) …………………………… 
(8) …………………………… 
2 
8 
9 
3 
5 4 
c) Lihat gambar di samping! 
Jelaskan fungsi komponen yang 
ditunjukan Pada nomor 2 dan 4 
Jawab …………………………… 
…………………………… 
…………………………… 
d) Lihat gambar di samping! 
Sebutkan nama komponennya 
Jawab (1) …………………………… 
(2) …………………………… 
(3) …………………………… 
(4) …………………………… 
(5) …………………………… 
(6) …………………………… 
e) Jelaskan metoda/cara pengukuran (kalibrasi) 
mikrometer 
Jawab (1) …………………………… 
(2) …………………………… 
(3) …………………………… 
(4) …………………………… 
(5) …………………………… 
3) Kunci Jawaban Formatif 1 
a) (1) Ekside micrometer 
(2) Inside micrometer 
(3) Vernier caliver 
(4) Dial indikator 
(5) Mistar baja 
1 
7 
6 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 10
BAB II PEMELAJARAN 
b) (1) Range pengukur 
(2) Jarum penunjuk 
(3) Skala 
(4) Penghitung putaran 
(5) Steem 
(6) Spindle 
(7) Outer ring 
(8) Body 
c) 2 adalah LOCK CLAMP berfungsi mengunci spindle 
agar pengukuran tidak bergeser/berubah. 
4 adalah RACHET STOPPER berfungsi sebagai peraba 
halus untuk meyakinkan bahwa spindle sudah 
menyentuh benda kerja. 
d) (1) Rahang pengukur Φ dalam 
(2) Rahang pengukur Φ luar 
(3) Skala vernier 
(4) Baut pengunci 
(5) Skala utama 
(6) Pengukur kedalaman 
e) (1) Kalibrasi alat 
(2) Bersihkan spindle 
(3) Bersihkan benda kerja 
(4) Ukurlah benda kerja 
(5) Catat hasil pengukuran 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 11
BAB II PEMELAJARAN 
4) Lembar Kerja 1 
Dial Gauge 
Mikrometer 
Vernier Caliver 
Tingkat : 
Waktu : 
Departemen Pendidikan Nasional 
I. Tujuan Pemelajaran 
1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 
1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai 
SOP. 
1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. 
II. Alat dan Bahan 
2.1 Alat: 
Dial gauge, micrometer dan vernier caliver. 
2.2 Bahan: 
1. Bahan pembersih (majun). 
2. Bahan pembuat tanda (kapur). 
3. Ragum kecil. 
4. Blok silinder. 
5. Poros engkol. 
6. Clutch disc. 
III. Keselamatan Kerja 
3.1 Gunakan kelengkapan kerja. 
3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 
3.3 Gunakan alat sesuai fungsi. 
3.4 Bersihkan alat bila telah selesai. 
3.5 Simpan alat pada tempatnya. 
IV. Langkah Kerja 
4.1 Lihat modul tentang dial gauge pada halaman 4. 
4.2 Lihat modul tentang micrometer pada halaman 5. 
4.3 Lihat modul tentang vernier caliver halaman 7. 
4.4 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan. 
No Alat Ukur Komponen yang Diukur 
Hasil 
Pengukuran 
1 Dial gauge Run out main journal ……………………….. 
2 Mikrometer Diameter pin journal ……………………….. 
3 
Vernier 
caliver 
Diameter dalam silinder, tebal 
kanvas kopling, kedalaman rivet 
……………………….. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 12
BAB II PEMELAJARAN 
2. Kegiatan Belajar 2 
a. Fungsi, Konstruksi, dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 
1) Cylinder Gauge 
a) Fungsi dan Konstruksi 
Cylinder gauge adalah alat untuk mengukur diameter 
silinder, dengan ketelitian 0,01 mm 
b) Cara Pemilihan Replacement dan Washer 
 Ukur diameter siliner dengan vernier caliper. 
 Lihat angka di belakang koma, apakah lebih besar 
atau lebih kecil dari 0,5 mm. 
Contoh: 
 Bila hasil pengukuran : 52,30 mm, pilihlah 
sebagai berikut 
Replacement rod : 50 mm 
Replacement washer : 2 mm 
 Bila hasil pengukuran : 52,70 mm, pilihlah 
sebagai berikut 
Replacement rod : 50 mm 
Replace washer : 3 mm 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 13
BAB II PEMELAJARAN 
c) Metoda Pengukuran 
(1) Ukur diameter silinder dengan 
vernier caliper . Pilihlah 
replacement rod dan washer yang 
sesuai dengan pasangan pada 
silinder gauge. Bila hasil 
pengukuran diameter adalah 91,00 
mm, gunakanlah replacement 
washer 1 mm. 
(2) Set micrometer pada 91 mm 
(seperti hasil ukur di atas), 
masukkan replacement rod dan 
measuring point kedalam 
micrometer dan dial gauge diset 
ke “0” 
(3) Masukkan cylinder gauge pada 
posisi diagonal ke dalam silinder, 
gerakkan cyilinder gauge sampai 
diperoleh hasil pembacaan 
terkecil. Bila hasil pembacaan 
adalah 0,08 mm sebelum “0” 
berarti diameter silinder adalah 
0,08 mm lebih besar dari 91 mm. 
Karena itu diameter silinder adalah 
91,08 mm (91,00 + 0,08 mm) 
2) Caliver Gauge 
a) Uraian 
Caliver gauge adalah alat ukur 
yang menggunakan dial gauge. 
Ada 2 tipe caliver gauge yaitu 
inside caliver dan outside caliver 
yang umum digunakan untuk 
mengukur komponen otomotif 
adalah inside caliper gauge. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 14
BAB II PEMELAJARAN 
b) Metoda Pengukuran 
(1) Ukurlah diameter dalam 
dengan vernier caliper. 
Katakanlah hasilnya 8,40 mm, 
selanjutnya set micrometer ke 
angka yang mendekati hasil 
ukur dari vernier caliper dan 
kelipatan dari 0,5 mm yaitu 
8,50 mm. 
(2) Tempatkan kaki-kaki caliper di 
antara anvil dan spindle 
micrometer. Gerakkan caliper 
sampai mendapat angka 
terkecil. Kemudian set dial 
gauge ke “0”. 
(3) Tekan tombol caliper gauge dan masukkan lug 
pada diameter dalam benda yang akan diukur dan 
bebaskan tombol. Gerakkan caliper sampai didapat 
pembacaan terkecil. Jika pembacaan menunjukkan 
0,08 mm, berarti diameter dalam adalah 8,42 mm 
(8,50 – 0,08 mm). 
3) Plasti Gauge 
a) Fungsi dan Konstruksi 
Plasti gauge digunakan untuk 
mengukur celah oli dari poros 
engkol. Plasti gauge 
mempunyai ukuran berbeda: 
warna hijau (0,025-0,076 mm), 
warna biru (0,102-0,229 mm), 
warna merah (0,051-0,152 
mm). 
b) Metoda Pengukuran 
(1) Bersihkan tangan, crank shaft 
pin dan bantalan. 
(2) Ambil plasti gauge dari dalam 
amplopnya sesuai lebar 
bantalan. 
(3) Letakkan plasti gauge dari 
dalam pembungkus pada crank 
shaft pin seperti pada gambar. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 15
BAB II PEMELAJARAN 
(4) Pasang bearing cap dan 
kencangkan mur-murnya sesuai 
moment spesifikasi. Jangan 
memutar crak shaft. 
(5) Lepas bearing cap dan ukurlah 
lebar plasti gauge dengan 
menggunakan skala yang 
terdapat pada amplopnya. Bila 
lebar tidak merata, ukurlah 
pada tempat yang paling lebar. 
4) Multi Tester (Volt, Ohm dan Ampere Meter) 
a) Fungsi dan Konstruksi 
Multi tester adalah alat pengetes 
kelistrikan. Penggunaannya untuk 
mengukur tegangan DC dan AC, 
tahanan dan arus DC dan AC. Multi 
tester dibagi menjadi dua yaitu tipe 
digital dan tipe analog. 
Penunjuk berikut ini adalah untuk 
tester model analog (tipe jarum). 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 16
BAB II PEMELAJARAN 
b) Metoda Pengukuran 
Pemeriksaan dan penyetelan 
skala nol 
Sebelum menggunakan multi 
tester, anda harus memastikan 
bahwa jarum penunjuk ada di 
bagian garis ujung sebelah kiri 
pada skala. 
Apabila tidak, putarkan pointer 
calibration screw dengan obeng 
sampai jarum penunjuk berada 
tepat pada ujung garis kiri. 
c) Mengukur Tegangan DC 
Daerah pengukuran tegangan adalah 0-500 volt. 
Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif 
dan test lead warna hitam ke terminal negatif tester. 
Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV 
dengan pilihan: 
Range Selector 
Voltage yang Dapat Diukur 
(V) 
2,5 0-2,5 
10 2,5-10 
25 10-25 
50 25-50 
500 50-500 
Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan 
terminal positif dari sumber arus dan test lead warna 
hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, 
dengan kata lain multi tester dihubungkan paralel 
dengan rangkaian. 
Contoh: 
Range selector dipilih pada 2,5 DCV, jarum penunjuk 
akan terbaca 12 V. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 17
BAB II PEMELAJARAN 
d) Mengukur Tegangan AC 
Daerah pengukuran tegangan adalah 0-1000 Volt. 
Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada 
salah satu daerah ACV dengan pilihan: 
Voltage yang dapat diukur 
Range selector 
(V) 
10 0-10 
25 10-25 
250 25-250 
1000 250-1000 
Hubungkan test lead secara paralel dengan rangkaian 
Contoh : 
Pembacaannya adalah 100 Volt AC, sebab range 
selectornya diset pada 250 ACV. 
e) Mengukur Arus DC 
Daerah arus dapat diukur adalah 0-20 A. 
(1) Mengatur arus DC dari 0-250 mA 
Hubungkan terminal test lead pada terminal tester 
dan setel selector ke 250mA DCA. 
Hubungksn test lead secara seri pada rangkaian. 
Contoh: 
Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector 
diset pada 250 mA 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 18
BAB II PEMELAJARAN 
(2) Mengukur Arus DC dari 0-20 A 
Hubungkan test lead pada terminal tester dan 
setel selector ke DCA 20A 
Hubungkan test lead secaa seri pada rangkaian 
Contoh: 
Nilai pengukuran 1 A, sebab selector diset pada 20 
A. 
f) Mengukur Tahanan 
(1) Kalibrasi 
Sebelum anda mengukur tahanan, pertama 
anda harus memutar tombol kalibrasi ohm, 
dengan ujung test lead dihubungkan sampai 
jarum menunjukan angka “0” pada skala ohm. 
Kalibrasi ini diperlukan setiap kali anda 
merubah range. 
(2) Pengukuran 
Setel selector pada salah satu posisi ohm. Ada 
beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi 
“K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 
10,000 dan sebagainya. 
Range 
Tahanan yang Dapat Diukur 
(Ω) 
XI 0-1 (Ω) 
X10 0-10 (Ω) 
X100 0-100 (Ω) 
XI K 0-(Ω) 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 19
BAB II PEMELAJARAN 
Contoh: 
Nilai pengukuran adalah 90 Ω, sebab range selector 
diset pada X10 Ω. 
5) Rangkuman 
a) Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi 
untuk mengukur diameter silinder bagian atas, tengah 
dan bawah dengan ketelitian 0,01 mm. 
b) Caliver gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi 
untuk mengukur diameter dalam suatu komponen 
otomotif. 
c) Plastigage adalah suatu alat ukur yang digunakan 
untuk mengukur celah oli dari poros engkol. 
d) Multitester adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk 
mengukur tegangan DC dan AC, tahanan (hambatan) 
dan arus DC dan AC. 
b. Tugas, Tes Formatif dan Lembar Kerja 
1) Tugas 2 
a) Jelaskan fungsi alat ukur cylinder gauge, caliper gauge, 
plasti gauge dan multi tester ! 
b) Gambarkan konstruksi alat ukur cylinder gauge, caliper 
gauge dan multi tester! 
c) Sebutkan komponen-komponen alat ukur cylinder 
gauge, caliper gauge dan multi tester! 
d) Jelaskan metode/cara pengukuran alat ukur cylinder 
gauge, caliper gauge dan multi tester ! 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 20
BAB II PEMELAJARAN 
2) Tes Formatif 2 
a) Lihat tabel di bawah dan isilah! 
No. 
Nama 
Alat Ukur 
Penggunaan Alat Ukur 
(1) ……………… 
Mengukur arus tegangan dan 
hambatan suatu rangkaian ke-listrikan. 
(2) ……………… 
Mengukur diameter silinder bagian 
atas, tengah dan bawah. 
(3) ……………… Mengukur celah oli poros engkol. 
(4) ……………… Mengukur komponen otomotif. 
b) Perhatikan Gambar! 
Jawab: 
(1) …………………………………… 
(2) …………………………………… 
(3) …………………………………… 
(4) …………………………………… 
(5) …………………………………… 
(6) …………………………………… 
(7) …………………………………… 
c) Lihat pada gambar! 
A lat itu adalah ……………… dan terdiri dari 2 tipe yaitu 
……………… dan ………………… 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 21
BAB II PEMELAJARAN 
d) Jelaskan metoda pengukuran pada alat ukur plasti 
gauge! 
Jawab: 
(1) …………………………………………………… 
(2) …………………………………………………… 
(3) …………………………………………………… 
(4) …………………………………………………… 
3) Kunci Jawaban Formatif 2 
a) (1) Multi tester 
(2) Cylinder bore gauge 
(3) Plasti gauge 
(4) Caliver gauge 
b) (1) Dial gauge 
(2) Dial gauge scuring 
(3) Grip 
(4) Replacement washer 
(5) Replacement rod 
(6) Replacement rod scuring tread 
(7) Measuring point 
c) Caliver Gauge 
Yaitu tipe inside caliper dan out side caliper . 
d) (1) Bersihkan tangan, crank shaft pin dan bantalan. 
(2) Ambil plasti gauge dari dalam amplopnya sesuai 
lebar bantalan. 
(3) Letakkan plasti gauge pada crank shaft pin. 
(4) Pasangkan bearing cup dan kencangkan mur-murnya 
sesuai spesifikasi, jangan memutar crank 
shaft. 
(5) Lepaskan bearing cup dan ukurlah lebar plasti gauge 
dengan menggunajan skala yang terdapat pada 
amplopnya. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 22
BAB II PEMELAJARAN 
4) Lembar Kerja 2 
Cylinder Gauge 
Caliver Gauge 
Plasti Gauge 
Multi Tester 
Tingkat : 
Waktu : 
Departemen Pendidikan Nasional 
I. Tujuan Pemelajaran 
1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 
1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai 
SOP. 
1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. 
II. Alat dan Bahan 
2.1 Alat: 
1. Cylinder gauge. 
2. Caliver gauge. 
3. Plasti gauge. 
4. Multi tester. 
5. Mikrometer. 
6. Kunci ring (yang sesuai). 
7. Kunci shock (yang sesuai). 
2.2 Bahan: 
1. Bahan pembersih (majun). 
2. Bahan pembuat tanda (kapur). 
3. Ragum kecil. 
4. Blok silinder. 
5. Poros engkol. 
6. Accu. 
7. Listrik AC (PLH). 
8. Sistem pengapian. 
III. Keselamatan Kerja 
3.1 Gunakan kelengkapan kerja. 
3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 
3.3 Gunakan alat sesuai fungsi. 
3.4 Bersihkan alat bila telah selesai. 
IV. Langkah Kerja 
4.1 Lihat modul tentang cylinder gauge pada halaman 13. 
4.2 Lihat modul tentang caliver gauge pada halaman 14. 
4.3 Lihat modul tentang plasti gauge pada halaman 15. 
4.4 Lihat modul tentang multi tester pada halaman 16. 
4.5 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 23
BAB II PEMELAJARAN 
3. Kegiatan Belajar 3 
a. Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 
1) Tachometer 
a) Uraian 
Tachometer adalah alat untuk 
mengukur putaran mesin (RPM) 
(Rotary Per Minute). 
b) Cara Pemakaian 
(1) Persiapan 
 Pastikan jarum pada posisi 
“0” jika tidak, set dengan 
memutar adjusting screw. 
 Keluarkan pick-up probe 
dari bagian belakang 
tachometer dan pasang 
pada connector . 
 Set batt/RPM selection 
switch pada posisi “Batt 
Chk” dan periksa apakah 
jarum bergerak ke daerah 
OK. Jika tidak ganti 
battery. 
(2) Pengecekan RPM 
 Set cycle selection knob 
ke-4. 
 Set sensitivity pada auto. 
 Set Batt/RPM selection 
switch ke posisi “RPM”. 
 Hubungkan pick-up probe 
ke injector holder no. 1 
 Baca hasil pengukuran. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 24
BAB II PEMELAJARAN 
2) Tune Up Tester 
a) Uraian 
Tune up tester adalah alat yang berfungsi untuk 
memeriksa breaker point, dwell angle, putaran mesin 
(rpm), tegangan battery, sistem pengisian dan 
kevakuman dari intake manifold. 
(1) Saklar 
(a) Breaker point. 
(b) Dwell. 
(c) RPM. 
(d) Volt 
(2) Saklar seleksi jumlah silinder: 4 Cyl, 6 Cyl, 8 Cyl. 
(3) Niple selang vakum dan penyetel damper vakum. 
(4) Pengecekan dwell angle dan RPM. 
(5) Pengecekan out put. 
(6) Meter indicator: RPM, dwell, breaker point dan 
volt. 
(7) L/H lamp led indikator. 
Lampu indikator putaran rendah (L). 
Lampu indikator putaran tinggi (H). 
(8) Vakum meter. 
(9) Timing light 
(10) Kabel klip power battery. 
(11) Kabel klip distributor. 
(12) Pick up klip distributor. 
(13) Adaptor vakum intake manifold. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 25
BAB II PEMELAJARAN 
b) Cara Penggunaan 
 Mengukur Breaker Point 
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) 
battery dan warna hiitam pada (-) battery atau 
massa body. 
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal 
breaker point di distributor atau pada (-) ignition 
coil. 
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari 
mesin. 
(4) Tentukan pemakaian tester dengan memutar 
saklar (1) pada posisi breaker point. 
(5) Pengukuran breaker point dilakukan saat mesin 
mati tetapi kunci kontak pada posisi ON. 
(6) Apabila breaker point pada saat ini dalam 
keadaan tertutup dan hubungan point tersebut 
baik, maka jarum pada posisi strip hijau (OK) di 
kiri. Sedangkan apabila point tidak baik, maka 
jarum berada di luar daerah hijau. 
 Mengukur Dwell Angle 
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) 
battery dan warna hitam pada (-) battery atau 
massa body. 
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal 
breaker point di distributor atau pada (-) ignition 
coil. 
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari 
mesin. 
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai 
temperatur kerjanya. 
(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar 
saklar (1) pada posisi dwell, maka jarum akan 
bergerak dan baca angka yang tertera pada 
skala dwell (6). 
 Mengukur RPM 
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) 
battery dan warna hiitam pada (-) battery atau 
massa body. 
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal 
breaker point di distributor atau pada (-) ignition 
coil. 
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari 
mesin. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 26
BAB II PEMELAJARAN 
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai 
temperatur kerjanya. 
(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar 
saklar (1) pada posisi rpm, maka jarum akan 
bergerak dan baca angka yang tertera pada 
skala rpm (6). 
- Untuk rpm rendah baca skala 0 – 1600 rpm 
dan lampu L menyala. 
- Untuk rpm lebih tinggi dari 1600 rpm maka 
lampu H akan menyala dan bacalah skala 0 – 
8000 rpm. 
 Mengukur Voltase Output Alternator 
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) 
battery dan warna hiitam pada (-) battery atau 
massa body. 
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal 
breaker point di distributor atau pada (-) ignition 
coil. 
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari 
mesin. 
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai 
temperatur kerjanya. 
(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar 
saklar (1) pada posisi volt, maka jarum akan 
bergerak dan baa angka yang tertera pada skala 
volt (6). 
(6) Output alternator = 13 – 15 volt. 
- Jangan mempergunakan tune up tester untuk 
tegangan lebih dari 20 volt. 
 Mengukur Waktu Pengapian 
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) 
battery dan warna hiitam pada (-) battery atau 
massa body. 
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal 
breaker point di distributor atau pada (-) ignition 
coil. 
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari 
mesin. 
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai 
temperatur kerjanya. 
(5) Pasangkan kabel (12) pada kabel busi no. 1 dan 
saklar timing light (9) harus pada posisi ON dan 
arahkan pada puli mesin atau penunjuk saat 
pengapian. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 27
BAB II PEMELAJARAN 
3) Kunci Momen 
a) Uraian 
Kunci moment digunakan untuk 
mengukur gaya puntir pada baut 
dan mur, agar mencapai 
ketegangan tertentu. 
Dan terdiri dari 2 tipe: 
a. Plate type. 
b. Pre-set type. 
b) Peringatan penting 
 Gunakan kunci moment hanya 
untuk pengerasan akhir. 
 Gunakan kunci moment yang 
mempunyai tingkat moment yang 
cukup (maximum torque). 
 Untuk mencegah agar kunci socket 
tidak meleset, tahanlah dengan 
tangan kiri sambil menarik handle, 
seperti pada gambar. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 28
BAB II PEMELAJARAN 
c) Cara Penggunaan Kunci Moment Preset Type 
 Lepaskan locker dengan arah 
berlawanan arah jarum jam. 
 Putar skala utama (main scale/skala 
ratusan) dan skala sub (sub 
scale/skala puluhan) sesuai dengan 
momen yang dibutuhkan. 
Contoh: 
Main scale : 300 kgf.cm 
Sub scale : 60 kgf.cm 
Momen : 460 kgf.cm 
 Kemudian keraskan penguncinya 
(locker) dengan arah searah jarum 
jam. 
 Kunci momen siap digunakan. 
4) Hidrometer 
Hidrometer berfungsi untuk mengukur 
berat jenis elektrolit battery. Berat jenis 
elektrolit berubah menurut tingkat isi 
battery. Berat jenis battery penuh adalah 
1,26 – 1,28. Berat jenis juga dipengaruhi 
oleh suhu, sehingga rumus ini digunakan 
untuk menentukan hubungannya: 
S20 = St + 0,007 (t – 20) 
Dimana: 
S20 = berat jenis koreksi 
St = berat jenis terukur 
t = suhu saat pengukuran 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 29
BAB II PEMELAJARAN 
5) Compresion Tester 
Compression tester digunakan untuk 
mengukur tekanan kompresi. Karena 
tekanan kompresi pada mesin diesel 
tinggi, maka harus digunakan gauge 
dengan tekanan tinggi. Pemasangan 
pada lubang injector atau glow plug. 
6) Nozzle Tester 
Nozzle tester digunakan untuk memeriksa tekanan 
pembukaan injector dan kondisi injector (kebocoran 
setelah injeksi. 
7) Rangkuman 
a) Tachometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi 
untuk mengukur putaran (rpm) motor. 
b) Tune up tester adalah suatu alat ukur yang berfungsi 
untuk mengukur breaker point, dwell angle, putaran 
mesin (rpm), tegangan batere, sistem pengisian dan 
kevakuman intake manifold. 
c) Kunci moment adalah suatu alat ukur yang berfungsi 
untuk mengencangkan baut dan mur dengan 
kekencangan tertentu. 
d) Hidrometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi 
untuk mengukur berat jenis (BD) elektrolit batere. 
e) Compresion tester adalah suatu alat ukur yang 
digunakan untuk mengukur tekanan kompresi silinder 
motor. 
f) Nozzle tester adalah suatu alat ukur yang berfungsi 
untuk mengecek baik tidaknya injektor (nozzle) motor 
diesel. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 30
BAB II PEMELAJARAN 
b. Tugas, Tes Formatif, Kunci Jawaban dan Lembar Kerja 
1) Tugas 3 
a) Jelaskan fungsi alat ukur tachometer, tune up tester, 
kunci moment, hidrometer dan nozzle tester! 
b) Gambarkan konstruksi alat ukur tachometer, tune up 
tester, kunci moment, hidrometer, compression tester 
dan nozzle tester! 
c) Sebutkan komponen-komponen alat ukur tachometer, 
tune up tester , kunci moment, hidrometer, 
compression tester dan nozzle tester! 
d) Jelaskan metoda/cara mengukur alat ukur tachometer, 
tune up tester, kunci moment, hidrometer, 
compression tester dan nozzle tester! 
2) Tes Formatif 3 
a) Lihat tabel di bawah ini dan isilah! 
No Alat Ukur Penggunaan 
(1) …………….. 
Mengukur berat jenis (BD) 
elektrolit batere. 
(2) …………….. 
Mengukur kompresi motor tiap 
silinder. 
(3) …………….. Mengukur tepatnya pengapian. 
(4) …………….. Mengukur rpm motor. 
(5) …………….. 
Mengukur tekanan injektor motor 
diesel. 
(6) …………….. 
Mengencangkan mur dan baut 
dengan kekencangan tertentu. 
b) Perhatikan gambar! 
Jawab: 
(1) …………………………………………… 
(2) …………………………………………… 
(3) …………………………………………… 
(4) …………………………………………… 
(5) …………………………………………… 
(1) 
(2) (3) 
(4) (5) 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 31
BAB II PEMELAJARAN 
c) Perhatikan gambar! 
Jelaskan fungsi komponen nomor 
a dan b! 
(1) ………… berfungsi untuk ……….. 
(2) ………… berfungsi untuk ……….. 
d) Jelaskan metoda/cara pengukuran 
alat ukur compression tester! 
(1) (2) (3) 
(4) (5) 
3) Kunci Jawaban Formatif 3 
a) Kunci Jawaban 
1) Hidrometer 
2) Compresion tester 
3) Tune up tester 
4) Tachometer 
5) Nozzle tester 
6) Kunci moment 
b) Kunci Jawaban 
1) Handle putar 
2) Penunjuk 
3) Kepala 
4) Skala 
5) Lengan 
c) Kunci Jawaban 
1) Handle putar berfungsi untuk memegang kunci 
moment agar didapatkan moment yang benar. 
2) Penunjuk berfungsi untuk menunjukkan berapa 
besar moment yang diinginkan. 
d) Kunci Jawaban 
- Lepas semua busi. 
- Masukan compression tester dengan benar. 
- Injak pedal sampai penuh. 
- Lihat hasil pengukuran kompresi. 
- Catat hasil pengukuran. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 32
BAB II PEMELAJARAN 
4) Lembar Kerja 3 
Tachometer 
Tune Up Tester 
Kunci Momen 
Hidrometer 
Compression 
Tester 
Tingkat : 
Waktu : 
Departemen Pendidikan Nasional 
I. Tujuan Pemelajaran 
1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 
1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai 
SOP. 
1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. 
II. Alat dan Bahan 
2.1 Alat: 
1. Tachometer. 
2. Tune Up Tester. 
3. Kunci Moment. 
4. Hidrometer. 
5. Compression Tester 
2.2 Bahan: 
1. Engine hidup. 
2. Accu. 
3. Air accu. 
III. Keselamatan Kerja 
3.1 Gunakan kelengkapan kerja. 
3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 
3.3 Gunakan alat sesuai fungsi. 
3.4 Bersihkan alat bila telah selesai. 
IV. Langkah Kerja 
4.1 Lihat modul tentang tachometer pada halaman 24. 
4.2 Lihat modul tentang tune up tester pada halaman 25. 
4.3 Lihat modul tentang kunci moment pada halaman 27. 
4.4 Lihat modul tentang hidrometer pada halaman 28. 
4.5 Lihat modul tentang compression tester pada halaman 29. 
4.6 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 33
BAB II PEMELAJARAN 
4. Kegiatan Belajar 4 
a. Pemeliharaan Alat Ukur 
Pada umumnya alat ukur yang telah diterangkan di atas perlu 
adanya pemeliharaan secara khusus dan berkala. 
Pemeliharaan alat-alat ukur tersebut di antaranya adalah: 
1) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi 
masing-masing. 
2) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan 
menggunakan udara tekan (kompresor) atau dengan kain 
pembersih (majun). 
3) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang. 
4) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur. 
5) Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor) atau 
kain pembersih (majun) agar alat ukur kering. 
6) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah disediakan. 
b. Rangkuman 
1) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi 
masing-masing. 
2) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan 
menggunakan udara tekan (kompresor) atau dengan kain 
pembersih (majun). 
3) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang. 
4) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur. 
5) Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor) atau 
kain pembersih (majun) agar alat ukur kering. 
6) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah disediakan. 
c. Tugas, Tes Formatif, Kunci Jawaban dan Lembar Kerja 
1) Tugas 4 
a) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur dial 
gauge, mikrometer dan vernier caliper minimal 1 point! 
b) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur 
cylinder gauge, caliver gauge, plastigauge dan multi 
tester! 
c) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur 
tachometer, tune up tester , kunci moment, hidrometer, 
compression tester dan nozzle tester! 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 34
BAB II PEMELAJARAN 
2) Tes Formatif 4 
a) Perhatikan tabel dan isilah! 
No Alat Ukur Penggunaan 
(1) …………….. 
Jangan memutar thimble pada 
saat lock lamp terkunci. 
(2) …………….. 
Pada posisi range selector 
menunjuk ohm (), jangan 
mengukur tegangan atau arus. 
(3) …………….. 
Jangan mengakselerasi pada saat 
menggunakan alat itu. 
(4) …………….. 
Harus dalam keadaan terbuka 
penuh throttle valve pada saat 
menggunakan alat itu. 
b) Sebutkan pemeliharaan secara umum alat-alat ukur 
(minimal 3 point)! 
3) Kunci Jawaban Formatif 4 
a) Kunci Jawaban 
(1) Mikrometer 
(2) Multi tester 
(3) Timing Light/Tune up tester 
(4) Compresion tester 
b) Kunci Jawaban 
(1) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan 
fungsi masing-masing. 
(2) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan 
dengan menggunakan udara tekan (kompresor ) 
atau dengan kain pembersih (majun). 
(3) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat 
hilang. 
(4) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat 
ukur. 
(5) Bersihkan kembali dengan udara tekan 
(kompresor) atau kain pembersih (majun) agar 
alat ukur kering. 
(6) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah 
disediakan. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 35
BAB II PEMELAJARAN 
4) Lembar Kerja 4 
Pemeliharaan 
Alat-alat Ukur 
Tingkat : 
Waktu : 
Departemen Pendidikan Nasional 
I. Tujuan Pemelajaran 
1.1 Peserta pelatihan dapat menggunakan alat ukur sesuai dengan 
fungsinya. 
1.2 Peserta pelatihan dapat membersihkan alat ukur dengan benar. 
1.3 Peserta pelatihan dapat menyimpan alat ukur pada tempatnya sesuai 
aturan. 
II. Alat dan Bahan 
2.1 Alat: 
1. Kompresor (udara tekan) 
2. Rak penyimpan. 
2.2 Bahan: 
1. Bahan pembersih (majun). 
2. Cairan pembersih. 
3. Kuas. 
III. Keselamatan Kerja 
3.1 Gunakan kelengkapan kerja. 
3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 
3.3 Gunakan alat sesuai fungsi. 
3.4 Simpan alat pada tempatnya. 
IV. Langkah Kerja 
4.1 Gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya. 
4.2 Ambil alat yang akan dibersihkan. 
4.3 Bersihkan alat dengan menggunakan tekanan udara (kompresor) 
atau kain pembersih (majun) halus. 
4.4 Gunakan cairan pembersih/cairan tahan karat. 
4.5 Bersihkan kembali dengan tekanan udara/majun agar kering. 
4.6 Simpan alat pada tempat yang telah disediakan/lemari alat. 
Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 36

More Related Content

What's hot

Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3LAZY MAGICIAN
 
Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudut
Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudutAgus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudut
Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudutaguscepot
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubutAgam Real
 
Laporan Cylinder Bore Gauge
Laporan Cylinder Bore GaugeLaporan Cylinder Bore Gauge
Laporan Cylinder Bore Gaugedeo krisma
 
Alat-alat pengukuran
Alat-alat pengukuranAlat-alat pengukuran
Alat-alat pengukuranYuseri Bujang
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupZhafira Rahmayanti
 
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukurWicah
 
Pengukuran linier bab2
Pengukuran linier bab2Pengukuran linier bab2
Pengukuran linier bab2LAZY MAGICIAN
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4LAZY MAGICIAN
 
Ulir pada mur dan baut
Ulir pada mur dan bautUlir pada mur dan baut
Ulir pada mur dan bautRaden Muh Hadi
 
Makalah mikrometer sekrup ketelitian 0,01
Makalah mikrometer sekrup ketelitian 0,01Makalah mikrometer sekrup ketelitian 0,01
Makalah mikrometer sekrup ketelitian 0,01Muhammad Moan
 

What's hot (20)

Mikrometer
MikrometerMikrometer
Mikrometer
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
 
Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudut
Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudutAgus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudut
Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudut
 
Blok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukurBlok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukur
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
 
Laporan Cylinder Bore Gauge
Laporan Cylinder Bore GaugeLaporan Cylinder Bore Gauge
Laporan Cylinder Bore Gauge
 
mikrometer
mikrometermikrometer
mikrometer
 
Metrology sudut
Metrology sudutMetrology sudut
Metrology sudut
 
Alat-alat pengukuran
Alat-alat pengukuranAlat-alat pengukuran
Alat-alat pengukuran
 
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan MikrometerMakalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
 
Alat ukur mekanik
Alat ukur mekanikAlat ukur mekanik
Alat ukur mekanik
 
Metrologi linier
Metrologi linierMetrologi linier
Metrologi linier
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
 
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
 
Pengukuran linier bab2
Pengukuran linier bab2Pengukuran linier bab2
Pengukuran linier bab2
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
Gage blocks
Gage blocksGage blocks
Gage blocks
 
Is11
Is11Is11
Is11
 
Ulir pada mur dan baut
Ulir pada mur dan bautUlir pada mur dan baut
Ulir pada mur dan baut
 
Makalah mikrometer sekrup ketelitian 0,01
Makalah mikrometer sekrup ketelitian 0,01Makalah mikrometer sekrup ketelitian 0,01
Makalah mikrometer sekrup ketelitian 0,01
 

Viewers also liked

Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranhery_nuzz
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaAgus Subowo
 
Laboratorium Motor Bakar - Motor Diesel I - Teknik Mesin Unhas
Laboratorium Motor Bakar - Motor Diesel I - Teknik Mesin UnhasLaboratorium Motor Bakar - Motor Diesel I - Teknik Mesin Unhas
Laboratorium Motor Bakar - Motor Diesel I - Teknik Mesin UnhasAlen Pepa
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerLeo Sausul
 
Alat ukur service edit
Alat ukur service editAlat ukur service edit
Alat ukur service editandikael
 
Slides angkup vernier
Slides angkup vernierSlides angkup vernier
Slides angkup vernierhannaleyanna
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrupNandaJeko45
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyasayidah mafisah
 
Modul menggunakan-alat-ukur1
Modul menggunakan-alat-ukur1Modul menggunakan-alat-ukur1
Modul menggunakan-alat-ukur1sumindak1993
 
Angkup vernier
Angkup vernierAngkup vernier
Angkup vernierAida Nur
 

Viewers also liked (18)

Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Tools siswa
Tools siswaTools siswa
Tools siswa
 
Bab i alat ukur
Bab i alat ukurBab i alat ukur
Bab i alat ukur
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
 
Laboratorium Motor Bakar - Motor Diesel I - Teknik Mesin Unhas
Laboratorium Motor Bakar - Motor Diesel I - Teknik Mesin UnhasLaboratorium Motor Bakar - Motor Diesel I - Teknik Mesin Unhas
Laboratorium Motor Bakar - Motor Diesel I - Teknik Mesin Unhas
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
 
MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP
 
Dial indikator
Dial indikatorDial indikator
Dial indikator
 
Sst, tools & alat ukur
Sst, tools & alat ukurSst, tools & alat ukur
Sst, tools & alat ukur
 
Alat ukur service edit
Alat ukur service editAlat ukur service edit
Alat ukur service edit
 
Slides angkup vernier
Slides angkup vernierSlides angkup vernier
Slides angkup vernier
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrup
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 
Modul menggunakan-alat-ukur1
Modul menggunakan-alat-ukur1Modul menggunakan-alat-ukur1
Modul menggunakan-alat-ukur1
 
Angkup vernier
Angkup vernierAngkup vernier
Angkup vernier
 
Ppt alat ukur
Ppt alat ukurPpt alat ukur
Ppt alat ukur
 

Similar to Alat Ukur

Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAdiPutro15
 
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukurAswitoAswito
 
Tools guru 1010 0103
Tools guru 1010 0103Tools guru 1010 0103
Tools guru 1010 0103Eko Supriyadi
 
Mikrometer - Fungsi, Jenis, dan Contoh Mikrometer Terbaik
 Mikrometer - Fungsi, Jenis, dan Contoh Mikrometer Terbaik Mikrometer - Fungsi, Jenis, dan Contoh Mikrometer Terbaik
Mikrometer - Fungsi, Jenis, dan Contoh Mikrometer Terbaiklessytania
 
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKURPERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKURagungsatris1
 
Alat Alat Pengukuran.ppt
Alat Alat Pengukuran.pptAlat Alat Pengukuran.ppt
Alat Alat Pengukuran.pptssuser1a0b0b
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisiRirin Wijayanti
 
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfPENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfssuserc213ed
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTAmrih Prayogo
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
 
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptxALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptxRebeccaVeronika
 
Materi Edukasi Alat Ukur.ppt
Materi Edukasi Alat Ukur.pptMateri Edukasi Alat Ukur.ppt
Materi Edukasi Alat Ukur.ppttaufiknishinihon
 
Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Eko Supriyadi
 
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Eko Supriyadi
 
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Eko Supriyadi
 

Similar to Alat Ukur (20)

Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
03 measuringdevicesst#sst & alat ukur
 
Tools guru 1010 0103
Tools guru 1010 0103Tools guru 1010 0103
Tools guru 1010 0103
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
 
Mikrometer - Fungsi, Jenis, dan Contoh Mikrometer Terbaik
 Mikrometer - Fungsi, Jenis, dan Contoh Mikrometer Terbaik Mikrometer - Fungsi, Jenis, dan Contoh Mikrometer Terbaik
Mikrometer - Fungsi, Jenis, dan Contoh Mikrometer Terbaik
 
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKURPERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
 
Unit4
Unit4Unit4
Unit4
 
MICROMETER.pptx
MICROMETER.pptxMICROMETER.pptx
MICROMETER.pptx
 
Lp11
Lp11Lp11
Lp11
 
Alat Alat Pengukuran.ppt
Alat Alat Pengukuran.pptAlat Alat Pengukuran.ppt
Alat Alat Pengukuran.ppt
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
 
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfPENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptxALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
 
Materi Edukasi Alat Ukur.ppt
Materi Edukasi Alat Ukur.pptMateri Edukasi Alat Ukur.ppt
Materi Edukasi Alat Ukur.ppt
 
Tachometer
TachometerTachometer
Tachometer
 
Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)
 
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)
 
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)
 

Alat Ukur

  • 1. BAB II PEMELAJARAN BAB II PEMELAJARAN A. Rencana Pemelajaran Kompetensi : Penggunaan dan Pemeliharaan Kode : Opkk- 10- O10B. Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Tanda Tangan  Mengetahui fungsi alat ukur.  Mengetahui konstruksi alat-alat ukur.  Mengetahui bagian-bagian alat-alat ukur.  Mengetahui cara/metoda alat-alat ukur.  Menggunakan alat-alat ukur.  Memelihara alat-alat ukur B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 a. Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 1) Dial Gauge a) Fungsi dan Konstruksi Dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, run out dan backlash. Dengan ketelitian: 0,01 mm apabila jarum panjang membuat satu putaran penuh (100 strip), maka jarum pendek bergerak 1 strip (1 mm). Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 4
  • 2. BAB II PEMELAJARAN b) Metoda pengukuran Pengukuran run out (1) Bersihkan benda yang akan diukur. (2) Letakan V-block pad atempat yang rata dan letakan poros (cam shaft) di atas V-block. (3) Sentuhkan spindle dial gauge pada permukaan poros dan pastikan spindle tegak lurus dengan poros. (4) Putar poros perlahan-lahan dan bacalah jumlah gerakan pointer. (5) Hasil pengukuran 0,08 mm. 2) Mikrometer a) Fungsi dan Konstruksi Micrometer dibagi menjadi dua macam: (1) Outside micrometer: mengukur diameter luar. (2) Inside micrometer: mengukur diameter dalam Kedua alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm, satu putaran thimble terdiri dari 50 strip (0,5 mm) Anvil Spindel Inner Sleeve Thimble Outer Sleeve Lock clamp Ratcher Stopper Nonius Scale Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 5
  • 3. BAB II PEMELAJARAN b) Kalibrasi Outside Micrometer (1) Memeriksa tanda “O” Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Putar rachet stopper sampai anvil spindle bersentuhan, dan putar sopper 2 atau 3 kali putaran untuk lebih meyakinkan. Micrometer telah dikalibrasikan dengan benar jika “O” thimble lurus dengan garis pada outer sleeve. (2) Menyetel tanda “O” Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang kunci spindle dengan lock clamp. Kemudian putar outer sleeve sampai tanda “O” thimble lurus dengan garis,dan periksa kembali tanda “O”. Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, kunci spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble dengan garis pada outer sleeve dan kenangkan kembali rachet stopper dan periksa kembali tanda “O”. (3) Membaca Hasil Pengukuran Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis adalah 0,5 mm. Dan nilai 1 strip pada thimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan skala tersebut. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 6
  • 4. BAB II PEMELAJARAN (4) Contoh dan Test Pengukuran Pembacaan skala di atas garis : 7.00 mm 5.00 mm Pembacaan skala di bawah garis : 0,50 mm 0,00 mm Pembacaan skala thimble : 0,15 mm + 0,20 mm + Hasil ukur : 7,65 mm 5,20 mm 3) Vernier Caliver a) Uraian Vernier caliver digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan mengukur kedalaman ketelitiannya adalah 0,05 mm, 0,02 mm dan 0,1 mm. b) Prinsip Pengukuran Jika skala vernier digerakkan ke kanan sampai angka 1 lurus dengan angka 1 “skala utama” seperti gambar di samping hasilnya terdapat celah 0,1 mm. Jika skala vernier digerakkan ke kanan sampai angka 5 lurus dengan angka 5 “skala utama” seperti gambar di samping, hasilnya terdapat celah 0,05 mm Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 7
  • 5. BAB II PEMELAJARAN c) Membaca Hasil Pengukuran Seperti gambar di samping, nilai di depan koma diambil dari penunjukan angka “0“ vernier yaitu 25 mm sedangkan angka di belakang koma diambil dari titik dimana kedua garis skala vernier dan skala utama bertemu yaitu 7 jadi pembacaan adalah 25,7 mm. d) Menangani Vernier Caliver (1) Sebelum pengukuran bersihkan vernier caliper dan benda yang akan diukur. (2) Perhatikan cara-cara pengukuran dibawah ini. e) Tes Pengukuran Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 8
  • 6. BAB II PEMELAJARAN 4) Rangkuman a) Dial gauge adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, run out dan backlash dengan ketelitian 0,01 mm, misalnya: (1) Mengukur kebengkokan poros transmisi. (2) Mengukur run out dan backlash defferensial . b) Mikrometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi mengukur diameter dalam (inside micrometer) dan mengukur diameter luar (outside micrometer ) dengan ketelitian 0,01 mm, misalnya. (1) Mengukur diameter poros engkol (pin journal ). (2) Mengukur diameter silinder motor. c) Vernier caliper adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan mengukur kedalaman dengan ketelitian 0,05 mm, misalnya: (1) Mengukur diameter dalam silinder (bagian atas). (2) Mengukur diameter piston pin. (3) Mengukur kedalaman rivet clutch disc. b. Tugas Tes Formatif dan Lembar Kerja 1) Tugas 1 a) Jelaskan fungsi dial indikator, mikrometer dan vernier caliver! b) Gambarkan konstruksi dial indikator, mikrometer dan vernier caliver ! c) Sebutkan nama komponen dial indikator, mikrometer dan vernier caliver ! d) Jelaskan cara metoda pengukuran dial indikator, mikrometer dan vernier caliver ! 2) Tes Formatif 1 a) Lengkapilah tabel di bawah ini ! No Nama Alat Ukur Penggunaan alat ukur (1) ………………….. Mengukur diameter poros engkol (2) ………………….. Mengukur diameter silinder motor (3) ………………….. Mengukur kebengkokan poros run out backlash differenial (4) ………………….. Mengukur kedalaman rivet clutch disk (5) ………………….. Mengukur tinggi pedal Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 9
  • 7. BAB II PEMELAJARAN b) Lihat gambar di samping! Sebutkan nama-nama komponennya Jawab (1) …………………………… (2) …………………………… (3) …………………………… (4) …………………………… (5) …………………………… (6) …………………………… (7) …………………………… (8) …………………………… 2 8 9 3 5 4 c) Lihat gambar di samping! Jelaskan fungsi komponen yang ditunjukan Pada nomor 2 dan 4 Jawab …………………………… …………………………… …………………………… d) Lihat gambar di samping! Sebutkan nama komponennya Jawab (1) …………………………… (2) …………………………… (3) …………………………… (4) …………………………… (5) …………………………… (6) …………………………… e) Jelaskan metoda/cara pengukuran (kalibrasi) mikrometer Jawab (1) …………………………… (2) …………………………… (3) …………………………… (4) …………………………… (5) …………………………… 3) Kunci Jawaban Formatif 1 a) (1) Ekside micrometer (2) Inside micrometer (3) Vernier caliver (4) Dial indikator (5) Mistar baja 1 7 6 Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 10
  • 8. BAB II PEMELAJARAN b) (1) Range pengukur (2) Jarum penunjuk (3) Skala (4) Penghitung putaran (5) Steem (6) Spindle (7) Outer ring (8) Body c) 2 adalah LOCK CLAMP berfungsi mengunci spindle agar pengukuran tidak bergeser/berubah. 4 adalah RACHET STOPPER berfungsi sebagai peraba halus untuk meyakinkan bahwa spindle sudah menyentuh benda kerja. d) (1) Rahang pengukur Φ dalam (2) Rahang pengukur Φ luar (3) Skala vernier (4) Baut pengunci (5) Skala utama (6) Pengukur kedalaman e) (1) Kalibrasi alat (2) Bersihkan spindle (3) Bersihkan benda kerja (4) Ukurlah benda kerja (5) Catat hasil pengukuran Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 11
  • 9. BAB II PEMELAJARAN 4) Lembar Kerja 1 Dial Gauge Mikrometer Vernier Caliver Tingkat : Waktu : Departemen Pendidikan Nasional I. Tujuan Pemelajaran 1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai SOP. 1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. II. Alat dan Bahan 2.1 Alat: Dial gauge, micrometer dan vernier caliver. 2.2 Bahan: 1. Bahan pembersih (majun). 2. Bahan pembuat tanda (kapur). 3. Ragum kecil. 4. Blok silinder. 5. Poros engkol. 6. Clutch disc. III. Keselamatan Kerja 3.1 Gunakan kelengkapan kerja. 3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 3.3 Gunakan alat sesuai fungsi. 3.4 Bersihkan alat bila telah selesai. 3.5 Simpan alat pada tempatnya. IV. Langkah Kerja 4.1 Lihat modul tentang dial gauge pada halaman 4. 4.2 Lihat modul tentang micrometer pada halaman 5. 4.3 Lihat modul tentang vernier caliver halaman 7. 4.4 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan. No Alat Ukur Komponen yang Diukur Hasil Pengukuran 1 Dial gauge Run out main journal ……………………….. 2 Mikrometer Diameter pin journal ……………………….. 3 Vernier caliver Diameter dalam silinder, tebal kanvas kopling, kedalaman rivet ……………………….. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 12
  • 10. BAB II PEMELAJARAN 2. Kegiatan Belajar 2 a. Fungsi, Konstruksi, dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 1) Cylinder Gauge a) Fungsi dan Konstruksi Cylinder gauge adalah alat untuk mengukur diameter silinder, dengan ketelitian 0,01 mm b) Cara Pemilihan Replacement dan Washer  Ukur diameter siliner dengan vernier caliper.  Lihat angka di belakang koma, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,5 mm. Contoh:  Bila hasil pengukuran : 52,30 mm, pilihlah sebagai berikut Replacement rod : 50 mm Replacement washer : 2 mm  Bila hasil pengukuran : 52,70 mm, pilihlah sebagai berikut Replacement rod : 50 mm Replace washer : 3 mm Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 13
  • 11. BAB II PEMELAJARAN c) Metoda Pengukuran (1) Ukur diameter silinder dengan vernier caliper . Pilihlah replacement rod dan washer yang sesuai dengan pasangan pada silinder gauge. Bila hasil pengukuran diameter adalah 91,00 mm, gunakanlah replacement washer 1 mm. (2) Set micrometer pada 91 mm (seperti hasil ukur di atas), masukkan replacement rod dan measuring point kedalam micrometer dan dial gauge diset ke “0” (3) Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder, gerakkan cyilinder gauge sampai diperoleh hasil pembacaan terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,08 mm sebelum “0” berarti diameter silinder adalah 0,08 mm lebih besar dari 91 mm. Karena itu diameter silinder adalah 91,08 mm (91,00 + 0,08 mm) 2) Caliver Gauge a) Uraian Caliver gauge adalah alat ukur yang menggunakan dial gauge. Ada 2 tipe caliver gauge yaitu inside caliver dan outside caliver yang umum digunakan untuk mengukur komponen otomotif adalah inside caliper gauge. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 14
  • 12. BAB II PEMELAJARAN b) Metoda Pengukuran (1) Ukurlah diameter dalam dengan vernier caliper. Katakanlah hasilnya 8,40 mm, selanjutnya set micrometer ke angka yang mendekati hasil ukur dari vernier caliper dan kelipatan dari 0,5 mm yaitu 8,50 mm. (2) Tempatkan kaki-kaki caliper di antara anvil dan spindle micrometer. Gerakkan caliper sampai mendapat angka terkecil. Kemudian set dial gauge ke “0”. (3) Tekan tombol caliper gauge dan masukkan lug pada diameter dalam benda yang akan diukur dan bebaskan tombol. Gerakkan caliper sampai didapat pembacaan terkecil. Jika pembacaan menunjukkan 0,08 mm, berarti diameter dalam adalah 8,42 mm (8,50 – 0,08 mm). 3) Plasti Gauge a) Fungsi dan Konstruksi Plasti gauge digunakan untuk mengukur celah oli dari poros engkol. Plasti gauge mempunyai ukuran berbeda: warna hijau (0,025-0,076 mm), warna biru (0,102-0,229 mm), warna merah (0,051-0,152 mm). b) Metoda Pengukuran (1) Bersihkan tangan, crank shaft pin dan bantalan. (2) Ambil plasti gauge dari dalam amplopnya sesuai lebar bantalan. (3) Letakkan plasti gauge dari dalam pembungkus pada crank shaft pin seperti pada gambar. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 15
  • 13. BAB II PEMELAJARAN (4) Pasang bearing cap dan kencangkan mur-murnya sesuai moment spesifikasi. Jangan memutar crak shaft. (5) Lepas bearing cap dan ukurlah lebar plasti gauge dengan menggunakan skala yang terdapat pada amplopnya. Bila lebar tidak merata, ukurlah pada tempat yang paling lebar. 4) Multi Tester (Volt, Ohm dan Ampere Meter) a) Fungsi dan Konstruksi Multi tester adalah alat pengetes kelistrikan. Penggunaannya untuk mengukur tegangan DC dan AC, tahanan dan arus DC dan AC. Multi tester dibagi menjadi dua yaitu tipe digital dan tipe analog. Penunjuk berikut ini adalah untuk tester model analog (tipe jarum). Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 16
  • 14. BAB II PEMELAJARAN b) Metoda Pengukuran Pemeriksaan dan penyetelan skala nol Sebelum menggunakan multi tester, anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada skala. Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng sampai jarum penunjuk berada tepat pada ujung garis kiri. c) Mengukur Tegangan DC Daerah pengukuran tegangan adalah 0-500 volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan test lead warna hitam ke terminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan: Range Selector Voltage yang Dapat Diukur (V) 2,5 0-2,5 10 2,5-10 25 10-25 50 25-50 500 50-500 Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan paralel dengan rangkaian. Contoh: Range selector dipilih pada 2,5 DCV, jarum penunjuk akan terbaca 12 V. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 17
  • 15. BAB II PEMELAJARAN d) Mengukur Tegangan AC Daerah pengukuran tegangan adalah 0-1000 Volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan: Voltage yang dapat diukur Range selector (V) 10 0-10 25 10-25 250 25-250 1000 250-1000 Hubungkan test lead secara paralel dengan rangkaian Contoh : Pembacaannya adalah 100 Volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV. e) Mengukur Arus DC Daerah arus dapat diukur adalah 0-20 A. (1) Mengatur arus DC dari 0-250 mA Hubungkan terminal test lead pada terminal tester dan setel selector ke 250mA DCA. Hubungksn test lead secara seri pada rangkaian. Contoh: Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250 mA Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 18
  • 16. BAB II PEMELAJARAN (2) Mengukur Arus DC dari 0-20 A Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke DCA 20A Hubungkan test lead secaa seri pada rangkaian Contoh: Nilai pengukuran 1 A, sebab selector diset pada 20 A. f) Mengukur Tahanan (1) Kalibrasi Sebelum anda mengukur tahanan, pertama anda harus memutar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test lead dihubungkan sampai jarum menunjukan angka “0” pada skala ohm. Kalibrasi ini diperlukan setiap kali anda merubah range. (2) Pengukuran Setel selector pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi “K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10,000 dan sebagainya. Range Tahanan yang Dapat Diukur (Ω) XI 0-1 (Ω) X10 0-10 (Ω) X100 0-100 (Ω) XI K 0-(Ω) Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 19
  • 17. BAB II PEMELAJARAN Contoh: Nilai pengukuran adalah 90 Ω, sebab range selector diset pada X10 Ω. 5) Rangkuman a) Cylinder gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder bagian atas, tengah dan bawah dengan ketelitian 0,01 mm. b) Caliver gauge adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu komponen otomotif. c) Plastigage adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur celah oli dari poros engkol. d) Multitester adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tegangan DC dan AC, tahanan (hambatan) dan arus DC dan AC. b. Tugas, Tes Formatif dan Lembar Kerja 1) Tugas 2 a) Jelaskan fungsi alat ukur cylinder gauge, caliper gauge, plasti gauge dan multi tester ! b) Gambarkan konstruksi alat ukur cylinder gauge, caliper gauge dan multi tester! c) Sebutkan komponen-komponen alat ukur cylinder gauge, caliper gauge dan multi tester! d) Jelaskan metode/cara pengukuran alat ukur cylinder gauge, caliper gauge dan multi tester ! Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 20
  • 18. BAB II PEMELAJARAN 2) Tes Formatif 2 a) Lihat tabel di bawah dan isilah! No. Nama Alat Ukur Penggunaan Alat Ukur (1) ……………… Mengukur arus tegangan dan hambatan suatu rangkaian ke-listrikan. (2) ……………… Mengukur diameter silinder bagian atas, tengah dan bawah. (3) ……………… Mengukur celah oli poros engkol. (4) ……………… Mengukur komponen otomotif. b) Perhatikan Gambar! Jawab: (1) …………………………………… (2) …………………………………… (3) …………………………………… (4) …………………………………… (5) …………………………………… (6) …………………………………… (7) …………………………………… c) Lihat pada gambar! A lat itu adalah ……………… dan terdiri dari 2 tipe yaitu ……………… dan ………………… Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 21
  • 19. BAB II PEMELAJARAN d) Jelaskan metoda pengukuran pada alat ukur plasti gauge! Jawab: (1) …………………………………………………… (2) …………………………………………………… (3) …………………………………………………… (4) …………………………………………………… 3) Kunci Jawaban Formatif 2 a) (1) Multi tester (2) Cylinder bore gauge (3) Plasti gauge (4) Caliver gauge b) (1) Dial gauge (2) Dial gauge scuring (3) Grip (4) Replacement washer (5) Replacement rod (6) Replacement rod scuring tread (7) Measuring point c) Caliver Gauge Yaitu tipe inside caliper dan out side caliper . d) (1) Bersihkan tangan, crank shaft pin dan bantalan. (2) Ambil plasti gauge dari dalam amplopnya sesuai lebar bantalan. (3) Letakkan plasti gauge pada crank shaft pin. (4) Pasangkan bearing cup dan kencangkan mur-murnya sesuai spesifikasi, jangan memutar crank shaft. (5) Lepaskan bearing cup dan ukurlah lebar plasti gauge dengan menggunajan skala yang terdapat pada amplopnya. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 22
  • 20. BAB II PEMELAJARAN 4) Lembar Kerja 2 Cylinder Gauge Caliver Gauge Plasti Gauge Multi Tester Tingkat : Waktu : Departemen Pendidikan Nasional I. Tujuan Pemelajaran 1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai SOP. 1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. II. Alat dan Bahan 2.1 Alat: 1. Cylinder gauge. 2. Caliver gauge. 3. Plasti gauge. 4. Multi tester. 5. Mikrometer. 6. Kunci ring (yang sesuai). 7. Kunci shock (yang sesuai). 2.2 Bahan: 1. Bahan pembersih (majun). 2. Bahan pembuat tanda (kapur). 3. Ragum kecil. 4. Blok silinder. 5. Poros engkol. 6. Accu. 7. Listrik AC (PLH). 8. Sistem pengapian. III. Keselamatan Kerja 3.1 Gunakan kelengkapan kerja. 3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 3.3 Gunakan alat sesuai fungsi. 3.4 Bersihkan alat bila telah selesai. IV. Langkah Kerja 4.1 Lihat modul tentang cylinder gauge pada halaman 13. 4.2 Lihat modul tentang caliver gauge pada halaman 14. 4.3 Lihat modul tentang plasti gauge pada halaman 15. 4.4 Lihat modul tentang multi tester pada halaman 16. 4.5 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 23
  • 21. BAB II PEMELAJARAN 3. Kegiatan Belajar 3 a. Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 1) Tachometer a) Uraian Tachometer adalah alat untuk mengukur putaran mesin (RPM) (Rotary Per Minute). b) Cara Pemakaian (1) Persiapan  Pastikan jarum pada posisi “0” jika tidak, set dengan memutar adjusting screw.  Keluarkan pick-up probe dari bagian belakang tachometer dan pasang pada connector .  Set batt/RPM selection switch pada posisi “Batt Chk” dan periksa apakah jarum bergerak ke daerah OK. Jika tidak ganti battery. (2) Pengecekan RPM  Set cycle selection knob ke-4.  Set sensitivity pada auto.  Set Batt/RPM selection switch ke posisi “RPM”.  Hubungkan pick-up probe ke injector holder no. 1  Baca hasil pengukuran. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 24
  • 22. BAB II PEMELAJARAN 2) Tune Up Tester a) Uraian Tune up tester adalah alat yang berfungsi untuk memeriksa breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan battery, sistem pengisian dan kevakuman dari intake manifold. (1) Saklar (a) Breaker point. (b) Dwell. (c) RPM. (d) Volt (2) Saklar seleksi jumlah silinder: 4 Cyl, 6 Cyl, 8 Cyl. (3) Niple selang vakum dan penyetel damper vakum. (4) Pengecekan dwell angle dan RPM. (5) Pengecekan out put. (6) Meter indicator: RPM, dwell, breaker point dan volt. (7) L/H lamp led indikator. Lampu indikator putaran rendah (L). Lampu indikator putaran tinggi (H). (8) Vakum meter. (9) Timing light (10) Kabel klip power battery. (11) Kabel klip distributor. (12) Pick up klip distributor. (13) Adaptor vakum intake manifold. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 25
  • 23. BAB II PEMELAJARAN b) Cara Penggunaan  Mengukur Breaker Point (1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-) battery atau massa body. (2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil. (3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin. (4) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi breaker point. (5) Pengukuran breaker point dilakukan saat mesin mati tetapi kunci kontak pada posisi ON. (6) Apabila breaker point pada saat ini dalam keadaan tertutup dan hubungan point tersebut baik, maka jarum pada posisi strip hijau (OK) di kiri. Sedangkan apabila point tidak baik, maka jarum berada di luar daerah hijau.  Mengukur Dwell Angle (1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body. (2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil. (3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin. (4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya. (5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi dwell, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala dwell (6).  Mengukur RPM (1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-) battery atau massa body. (2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil. (3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 26
  • 24. BAB II PEMELAJARAN (4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya. (5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi rpm, maka jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala rpm (6). - Untuk rpm rendah baca skala 0 – 1600 rpm dan lampu L menyala. - Untuk rpm lebih tinggi dari 1600 rpm maka lampu H akan menyala dan bacalah skala 0 – 8000 rpm.  Mengukur Voltase Output Alternator (1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-) battery atau massa body. (2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil. (3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin. (4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya. (5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi volt, maka jarum akan bergerak dan baa angka yang tertera pada skala volt (6). (6) Output alternator = 13 – 15 volt. - Jangan mempergunakan tune up tester untuk tegangan lebih dari 20 volt.  Mengukur Waktu Pengapian (1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-) battery atau massa body. (2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil. (3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin. (4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya. (5) Pasangkan kabel (12) pada kabel busi no. 1 dan saklar timing light (9) harus pada posisi ON dan arahkan pada puli mesin atau penunjuk saat pengapian. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 27
  • 25. BAB II PEMELAJARAN 3) Kunci Momen a) Uraian Kunci moment digunakan untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur, agar mencapai ketegangan tertentu. Dan terdiri dari 2 tipe: a. Plate type. b. Pre-set type. b) Peringatan penting  Gunakan kunci moment hanya untuk pengerasan akhir.  Gunakan kunci moment yang mempunyai tingkat moment yang cukup (maximum torque).  Untuk mencegah agar kunci socket tidak meleset, tahanlah dengan tangan kiri sambil menarik handle, seperti pada gambar. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 28
  • 26. BAB II PEMELAJARAN c) Cara Penggunaan Kunci Moment Preset Type  Lepaskan locker dengan arah berlawanan arah jarum jam.  Putar skala utama (main scale/skala ratusan) dan skala sub (sub scale/skala puluhan) sesuai dengan momen yang dibutuhkan. Contoh: Main scale : 300 kgf.cm Sub scale : 60 kgf.cm Momen : 460 kgf.cm  Kemudian keraskan penguncinya (locker) dengan arah searah jarum jam.  Kunci momen siap digunakan. 4) Hidrometer Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat jenis elektrolit battery. Berat jenis elektrolit berubah menurut tingkat isi battery. Berat jenis battery penuh adalah 1,26 – 1,28. Berat jenis juga dipengaruhi oleh suhu, sehingga rumus ini digunakan untuk menentukan hubungannya: S20 = St + 0,007 (t – 20) Dimana: S20 = berat jenis koreksi St = berat jenis terukur t = suhu saat pengukuran Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 29
  • 27. BAB II PEMELAJARAN 5) Compresion Tester Compression tester digunakan untuk mengukur tekanan kompresi. Karena tekanan kompresi pada mesin diesel tinggi, maka harus digunakan gauge dengan tekanan tinggi. Pemasangan pada lubang injector atau glow plug. 6) Nozzle Tester Nozzle tester digunakan untuk memeriksa tekanan pembukaan injector dan kondisi injector (kebocoran setelah injeksi. 7) Rangkuman a) Tachometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur putaran (rpm) motor. b) Tune up tester adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan batere, sistem pengisian dan kevakuman intake manifold. c) Kunci moment adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengencangkan baut dan mur dengan kekencangan tertentu. d) Hidrometer adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur berat jenis (BD) elektrolit batere. e) Compresion tester adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi silinder motor. f) Nozzle tester adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengecek baik tidaknya injektor (nozzle) motor diesel. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 30
  • 28. BAB II PEMELAJARAN b. Tugas, Tes Formatif, Kunci Jawaban dan Lembar Kerja 1) Tugas 3 a) Jelaskan fungsi alat ukur tachometer, tune up tester, kunci moment, hidrometer dan nozzle tester! b) Gambarkan konstruksi alat ukur tachometer, tune up tester, kunci moment, hidrometer, compression tester dan nozzle tester! c) Sebutkan komponen-komponen alat ukur tachometer, tune up tester , kunci moment, hidrometer, compression tester dan nozzle tester! d) Jelaskan metoda/cara mengukur alat ukur tachometer, tune up tester, kunci moment, hidrometer, compression tester dan nozzle tester! 2) Tes Formatif 3 a) Lihat tabel di bawah ini dan isilah! No Alat Ukur Penggunaan (1) …………….. Mengukur berat jenis (BD) elektrolit batere. (2) …………….. Mengukur kompresi motor tiap silinder. (3) …………….. Mengukur tepatnya pengapian. (4) …………….. Mengukur rpm motor. (5) …………….. Mengukur tekanan injektor motor diesel. (6) …………….. Mengencangkan mur dan baut dengan kekencangan tertentu. b) Perhatikan gambar! Jawab: (1) …………………………………………… (2) …………………………………………… (3) …………………………………………… (4) …………………………………………… (5) …………………………………………… (1) (2) (3) (4) (5) Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 31
  • 29. BAB II PEMELAJARAN c) Perhatikan gambar! Jelaskan fungsi komponen nomor a dan b! (1) ………… berfungsi untuk ……….. (2) ………… berfungsi untuk ……….. d) Jelaskan metoda/cara pengukuran alat ukur compression tester! (1) (2) (3) (4) (5) 3) Kunci Jawaban Formatif 3 a) Kunci Jawaban 1) Hidrometer 2) Compresion tester 3) Tune up tester 4) Tachometer 5) Nozzle tester 6) Kunci moment b) Kunci Jawaban 1) Handle putar 2) Penunjuk 3) Kepala 4) Skala 5) Lengan c) Kunci Jawaban 1) Handle putar berfungsi untuk memegang kunci moment agar didapatkan moment yang benar. 2) Penunjuk berfungsi untuk menunjukkan berapa besar moment yang diinginkan. d) Kunci Jawaban - Lepas semua busi. - Masukan compression tester dengan benar. - Injak pedal sampai penuh. - Lihat hasil pengukuran kompresi. - Catat hasil pengukuran. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 32
  • 30. BAB II PEMELAJARAN 4) Lembar Kerja 3 Tachometer Tune Up Tester Kunci Momen Hidrometer Compression Tester Tingkat : Waktu : Departemen Pendidikan Nasional I. Tujuan Pemelajaran 1.1 Peserta pelatihan dapat mengkalibrasi alat ukur dengan benar. 1.2 Peserta pelatihan dapat mengukur/menggunakan alat ukur sesuai SOP. 1.3 Peserta pelatihan dapat membaca hasil pengukuran dengan benar. II. Alat dan Bahan 2.1 Alat: 1. Tachometer. 2. Tune Up Tester. 3. Kunci Moment. 4. Hidrometer. 5. Compression Tester 2.2 Bahan: 1. Engine hidup. 2. Accu. 3. Air accu. III. Keselamatan Kerja 3.1 Gunakan kelengkapan kerja. 3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 3.3 Gunakan alat sesuai fungsi. 3.4 Bersihkan alat bila telah selesai. IV. Langkah Kerja 4.1 Lihat modul tentang tachometer pada halaman 24. 4.2 Lihat modul tentang tune up tester pada halaman 25. 4.3 Lihat modul tentang kunci moment pada halaman 27. 4.4 Lihat modul tentang hidrometer pada halaman 28. 4.5 Lihat modul tentang compression tester pada halaman 29. 4.6 Catat hasil pengukuran yang Anda lakukan. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 33
  • 31. BAB II PEMELAJARAN 4. Kegiatan Belajar 4 a. Pemeliharaan Alat Ukur Pada umumnya alat ukur yang telah diterangkan di atas perlu adanya pemeliharaan secara khusus dan berkala. Pemeliharaan alat-alat ukur tersebut di antaranya adalah: 1) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi masing-masing. 2) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan menggunakan udara tekan (kompresor) atau dengan kain pembersih (majun). 3) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang. 4) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur. 5) Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor) atau kain pembersih (majun) agar alat ukur kering. 6) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah disediakan. b. Rangkuman 1) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi masing-masing. 2) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan menggunakan udara tekan (kompresor) atau dengan kain pembersih (majun). 3) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang. 4) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur. 5) Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor) atau kain pembersih (majun) agar alat ukur kering. 6) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah disediakan. c. Tugas, Tes Formatif, Kunci Jawaban dan Lembar Kerja 1) Tugas 4 a) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur dial gauge, mikrometer dan vernier caliper minimal 1 point! b) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur cylinder gauge, caliver gauge, plastigauge dan multi tester! c) Sebutkan secara khusus pemeliharaan alat ukur tachometer, tune up tester , kunci moment, hidrometer, compression tester dan nozzle tester! Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 34
  • 32. BAB II PEMELAJARAN 2) Tes Formatif 4 a) Perhatikan tabel dan isilah! No Alat Ukur Penggunaan (1) …………….. Jangan memutar thimble pada saat lock lamp terkunci. (2) …………….. Pada posisi range selector menunjuk ohm (), jangan mengukur tegangan atau arus. (3) …………….. Jangan mengakselerasi pada saat menggunakan alat itu. (4) …………….. Harus dalam keadaan terbuka penuh throttle valve pada saat menggunakan alat itu. b) Sebutkan pemeliharaan secara umum alat-alat ukur (minimal 3 point)! 3) Kunci Jawaban Formatif 4 a) Kunci Jawaban (1) Mikrometer (2) Multi tester (3) Timing Light/Tune up tester (4) Compresion tester b) Kunci Jawaban (1) Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi masing-masing. (2) Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan menggunakan udara tekan (kompresor ) atau dengan kain pembersih (majun). (3) Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang. (4) Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur. (5) Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor) atau kain pembersih (majun) agar alat ukur kering. (6) Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah disediakan. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 35
  • 33. BAB II PEMELAJARAN 4) Lembar Kerja 4 Pemeliharaan Alat-alat Ukur Tingkat : Waktu : Departemen Pendidikan Nasional I. Tujuan Pemelajaran 1.1 Peserta pelatihan dapat menggunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya. 1.2 Peserta pelatihan dapat membersihkan alat ukur dengan benar. 1.3 Peserta pelatihan dapat menyimpan alat ukur pada tempatnya sesuai aturan. II. Alat dan Bahan 2.1 Alat: 1. Kompresor (udara tekan) 2. Rak penyimpan. 2.2 Bahan: 1. Bahan pembersih (majun). 2. Cairan pembersih. 3. Kuas. III. Keselamatan Kerja 3.1 Gunakan kelengkapan kerja. 3.2 Pelajari dahulu lembar kerja bila belum mengerti tanyakan. 3.3 Gunakan alat sesuai fungsi. 3.4 Simpan alat pada tempatnya. IV. Langkah Kerja 4.1 Gunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya. 4.2 Ambil alat yang akan dibersihkan. 4.3 Bersihkan alat dengan menggunakan tekanan udara (kompresor) atau kain pembersih (majun) halus. 4.4 Gunakan cairan pembersih/cairan tahan karat. 4.5 Bersihkan kembali dengan tekanan udara/majun agar kering. 4.6 Simpan alat pada tempat yang telah disediakan/lemari alat. Modul OPKR 10-010B. “Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur”. 36