SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Optika Geometri
A. Sifat-sifat Cahaya
Cahaya dapat merambat diruang hampa. Artinya, cahaya tak memerlukan
medium untuk merambat. Cahaya merambat lintasan lurus.
Ketika mengenai benda, seberkas cahaya akan diteruskan, dipantulkan, dan
dibiaskan. Jika mengenai benda halus dan rata, cahaya akan dipantulkan secara
teratur. Jika mengenai benda yang tidak rata cahaya akan dipantulkan secara
tidak teratur. Pemantulan yang tidak teratur disebut pemantulan baur.
1. Pemantulan Cahaya
Pada fenomena pemantulan cahaya berlaku hukum pemantulan. Perhatikan
Gambar 4.3. Hukum pemantulan cahaya menyatakan bahwa:
- Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (rp)
- Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang
datar
Gambar 4.3. hukum pemantulan cahaya
˚
a. Pembentukan bayangan pada cermin datar
Jika ada banyak cermin dihadapan kita, akan banyak pula bayangan kita yang
terbentuk. Jika dua cermin datar disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
sudut , jumlah sudut bayangan yang terbentuk adalah:
1
360



n (4.1)
Ada 3 bayangan yang terbentuk. Hal inisesuai dengan persamaan 4.1
Gambar 4.5 bayangan yang dibentuk oleh cermin datar yang disusun membentuk sudut 90˚
b. Pembentukan bayangan pada cermin lengkung
Cermin lengkung adaah cermin yang permukaan pemantulannya berbentuk
lengkung. Ada dua jenis cermin lengkung, yaitu cermin cekung dan cermin
cembung.
1) Pembentukan bayangan pada cermin cekung
Proses terbentuknya bayangan akibat pemantulan pada cermin cekung dapat
dipelajari dengan memperhatikan pemantulan beberapa sinar istimewa berikut
ini.
- Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
- Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
- Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali melalui pusat kelengkungan itu.
Persamaan cermin cekung berlaku persamaan umum :
fss
1
`
11
 (4.2)
Hubungan antara jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan sermin (R)
2
R
f 
Persamaan bayangan pada cermin cekung memenuhi persamaan
s
s
m
`

2) Pembentukan bayangan padaa cermin cembung
Sinar istimewa cermin cembung seperti berikut ini.
- Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik
fikus
- Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
- Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali
seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan itu
Pada cermin cembung berlaku pula persamaan-persamaan seperti pada cermin
cekung, dengan catatan bahwa jarak fokus dan jari-jari kelengkungan pada cermin
cembung diberi tanda negatif.
2. Pembiasan Cahaya
a. Hukum Snellius
Pembiasan cahaya merupakan peristiwa pembelokan cahaya. Pembiasan
terjadi jika cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatan optisnya.
Kerapatan optis suatu medium ditunjukan dengan nilai indeks bias.
Nilai indeks bias medium (n) adalah perbandingan antara laju cahaya diruang
hampa (c) dan laju cahaya pada medium itu (v),
n=
𝑐
𝑣
Pada pembiasan berlaku hukum Snellius,
- Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang
datar.
- Sinar datang dari medium kurang rapat kemedium lebih rapat akan
dibiaskan mendekati garis normal, sedangkan sinar datang dari medium
lebih rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis
normal.
- Jika sinar datang dari medium berindeks bias n1 dengan sudut datang i
menuju medium berindeks bias n2 dengan sudut bias r, berlaku
persamaan ; n1 sin i =n2 sin r
B. Pembiasan cahaya pada Lensa
1. Lensa Cekung
Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar sehingga sering disebut lensa
divergen. Lensa cekung juga disebut lensa negatif, jarak fokusnya negatif. Ada
beberapa bentuk lensa cekung seperti ditunjukan pada gambar
Gambar. Beberapa bentuk lensa cekung
Untuk mempelajari pembentukan bayangan pada lensa cekung, ada beberapa
sinar istimewa seperti berikut.
- Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan berasal dari
titik fokus pertama. (titik fokus pertama F1 adalah titik fokus bagian lensa
yang berhadapan langsung dengan benda)
- Sinar datang menuju titik fokus kedua dibiaskan sejajr sumbu utama.
(titik fokus kedua F2 adalah titik fokus bagian lensa yang tidak
berhadapan langsung dengan benda)
- Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa mengalami pembiasan.
Gambar. Contoh pembentukan bayangan pada lensa cekung dengan bantuan sinar-sinar istimewa
Sebagaimana pada cermin, pada lensa cembung juga berlaku rumus
1
𝑠0
+
1
𝑠𝑖
=
1
𝑓
So=jarak benda
Si=jarak bayangan
f=jarak fokus
selain itu, pada lensa juga berlaku rumus perbesaran bayangan
sebegaimana pada cermin.
M=[
𝑠𝑖
𝑠0
]= [
ℎ𝑖
ℎ0
]
M=perbesaran
hi=tinggi bayangan
ho=tinggi benda
2. Lensa Cembung
Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar sehingga sering disebut
lensa konvergen. Lensa cembung juga disebut lensa positif, jarak fokusnya
positif.
Gambar. Beberapa bentuk lensa cembung
Untuk mempelajari pembentukan bayangan pada lensa cembung, kita
perlu memahami beberapa sinar-sinar istimewa seperti berikut:
- Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus pertama.
(titik fokus pertama F1 adalah titik fokus bagian lensa yang berhadapan
langsung dengan benda)
- Sinar datang melalui titik fokus kedua dibiaskan sejajar sumbu utama.
- Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa mengalami pembiasan.
Gambar. Contoh pembentukan bayangan pada lensa cembung dengan bantuan sinar-sinar istimewa
Sebagaimana pada cermin, pada lensa cembung juga berlaku rumus
1
𝑠0
+
1
𝑠𝑖
=
1
𝑓
So=jarak benda
Si=jarak bayangan
f=jarak fokus
selain itu, pada lensa juga berlaku rumus perbesaran bayangan
sebegaimana pada cermin.
M=[
𝑠𝑖
𝑠0
]= [
ℎ𝑖
ℎ0
]
M=perbesaran
hi=tinggi bayangan
ho=tinggi benda

More Related Content

What's hot

Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'hallotugas
 
Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]you aturla
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaGita Puspita
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11Nanda Reda
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPAAdy Fauzan
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifaruy pudjo
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Marsella Wijaya
 
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)RahmaatwinZ17
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahayahome
 

What's hot (20)

pemantulan cahaya
pemantulan cahayapemantulan cahaya
pemantulan cahaya
 
Cermin
CerminCermin
Cermin
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
 
Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]Fisdasii 9 [compatibility mode]
Fisdasii 9 [compatibility mode]
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
Pemantulan cahaya pada cermin datar
Pemantulan cahaya pada cermin datarPemantulan cahaya pada cermin datar
Pemantulan cahaya pada cermin datar
 
Fisika Refleksi "Pemantulan"
Fisika Refleksi "Pemantulan"Fisika Refleksi "Pemantulan"
Fisika Refleksi "Pemantulan"
 
Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
 
Pembelajaran lensa
Pembelajaran lensaPembelajaran lensa
Pembelajaran lensa
 
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 

Viewers also liked

The Case History of Noronha Advogados - Brazil's Global Law Firm
The Case History of Noronha Advogados - Brazil's Global Law FirmThe Case History of Noronha Advogados - Brazil's Global Law Firm
The Case History of Noronha Advogados - Brazil's Global Law FirmNoronha Noad
 
Electrocardiografia per atenció primària (5). Bradiarímies
Electrocardiografia per atenció primària (5). BradiarímiesElectrocardiografia per atenció primària (5). Bradiarímies
Electrocardiografia per atenció primària (5). BradiarímiesICS Catalunya Central
 
Performance Indicators for Bangladeshi People
Performance Indicators for Bangladeshi PeoplePerformance Indicators for Bangladeshi People
Performance Indicators for Bangladeshi PeopleDr Nahin Mamun
 
04. TCI Future Prosperity 2050 (2)
04. TCI Future Prosperity 2050 (2)04. TCI Future Prosperity 2050 (2)
04. TCI Future Prosperity 2050 (2)Richard Plumpton
 
TCI_DangerousDegrees_print
TCI_DangerousDegrees_printTCI_DangerousDegrees_print
TCI_DangerousDegrees_printRichard Plumpton
 
Social pres
Social presSocial pres
Social presadshock
 
26. TCI Cost of Living Spotlight Report 2011
26. TCI Cost of Living Spotlight Report 201126. TCI Cost of Living Spotlight Report 2011
26. TCI Cost of Living Spotlight Report 2011Richard Plumpton
 
Jury decision-making
Jury decision-makingJury decision-making
Jury decision-makingAmanda Moore
 
Anwendungsfälle für Elasticsearch JAX 2015
Anwendungsfälle für Elasticsearch JAX 2015Anwendungsfälle für Elasticsearch JAX 2015
Anwendungsfälle für Elasticsearch JAX 2015Florian Hopf
 
Oasis october
Oasis octoberOasis october
Oasis octoberadshock
 
Unit 2_higher mark_scheme_march_2011 unit 2
 Unit 2_higher mark_scheme_march_2011 unit 2 Unit 2_higher mark_scheme_march_2011 unit 2
Unit 2_higher mark_scheme_march_2011 unit 2claire meadows-smith
 
5 травм, которые мешают жить
5 травм, которые мешают жить5 травм, которые мешают жить
5 травм, которые мешают житьmaster-sva
 

Viewers also liked (19)

The Case History of Noronha Advogados - Brazil's Global Law Firm
The Case History of Noronha Advogados - Brazil's Global Law FirmThe Case History of Noronha Advogados - Brazil's Global Law Firm
The Case History of Noronha Advogados - Brazil's Global Law Firm
 
Electrocardiografia per atenció primària (5). Bradiarímies
Electrocardiografia per atenció primària (5). BradiarímiesElectrocardiografia per atenció primària (5). Bradiarímies
Electrocardiografia per atenció primària (5). Bradiarímies
 
Performance Indicators for Bangladeshi People
Performance Indicators for Bangladeshi PeoplePerformance Indicators for Bangladeshi People
Performance Indicators for Bangladeshi People
 
Who am I?
Who am I?Who am I?
Who am I?
 
04. TCI Future Prosperity 2050 (2)
04. TCI Future Prosperity 2050 (2)04. TCI Future Prosperity 2050 (2)
04. TCI Future Prosperity 2050 (2)
 
Bof Process
Bof ProcessBof Process
Bof Process
 
Herring overview
Herring overviewHerring overview
Herring overview
 
TCI_DangerousDegrees_print
TCI_DangerousDegrees_printTCI_DangerousDegrees_print
TCI_DangerousDegrees_print
 
Networking Basics
Networking BasicsNetworking Basics
Networking Basics
 
Social pres
Social presSocial pres
Social pres
 
Job Search Simulation
Job Search SimulationJob Search Simulation
Job Search Simulation
 
26. TCI Cost of Living Spotlight Report 2011
26. TCI Cost of Living Spotlight Report 201126. TCI Cost of Living Spotlight Report 2011
26. TCI Cost of Living Spotlight Report 2011
 
Ximena
XimenaXimena
Ximena
 
Jury decision-making
Jury decision-makingJury decision-making
Jury decision-making
 
Anwendungsfälle für Elasticsearch JAX 2015
Anwendungsfälle für Elasticsearch JAX 2015Anwendungsfälle für Elasticsearch JAX 2015
Anwendungsfälle für Elasticsearch JAX 2015
 
Oasis october
Oasis octoberOasis october
Oasis october
 
Unit 2_higher mark_scheme_march_2011 unit 2
 Unit 2_higher mark_scheme_march_2011 unit 2 Unit 2_higher mark_scheme_march_2011 unit 2
Unit 2_higher mark_scheme_march_2011 unit 2
 
5 травм, которые мешают жить
5 травм, которые мешают жить5 травм, которые мешают жить
5 травм, которые мешают жить
 
Profil MonaVie
Profil MonaVieProfil MonaVie
Profil MonaVie
 

Similar to Optika geometri

Similar to Optika geometri (20)

Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Pembiasan Cahaya
Pembiasan CahayaPembiasan Cahaya
Pembiasan Cahaya
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptxAlat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
ppt CAHAYA
ppt CAHAYAppt CAHAYA
ppt CAHAYA
 
PPT M5 KB2
PPT M5 KB2PPT M5 KB2
PPT M5 KB2
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Optik 161204221637
Optik 161204221637Optik 161204221637
Optik 161204221637
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
 

Recently uploaded

KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 

Recently uploaded (11)

KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 

Optika geometri

  • 1. Optika Geometri A. Sifat-sifat Cahaya Cahaya dapat merambat diruang hampa. Artinya, cahaya tak memerlukan medium untuk merambat. Cahaya merambat lintasan lurus. Ketika mengenai benda, seberkas cahaya akan diteruskan, dipantulkan, dan dibiaskan. Jika mengenai benda halus dan rata, cahaya akan dipantulkan secara teratur. Jika mengenai benda yang tidak rata cahaya akan dipantulkan secara tidak teratur. Pemantulan yang tidak teratur disebut pemantulan baur. 1. Pemantulan Cahaya Pada fenomena pemantulan cahaya berlaku hukum pemantulan. Perhatikan Gambar 4.3. Hukum pemantulan cahaya menyatakan bahwa: - Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (rp) - Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar Gambar 4.3. hukum pemantulan cahaya ˚ a. Pembentukan bayangan pada cermin datar Jika ada banyak cermin dihadapan kita, akan banyak pula bayangan kita yang terbentuk. Jika dua cermin datar disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sudut , jumlah sudut bayangan yang terbentuk adalah:
  • 2. 1 360    n (4.1) Ada 3 bayangan yang terbentuk. Hal inisesuai dengan persamaan 4.1 Gambar 4.5 bayangan yang dibentuk oleh cermin datar yang disusun membentuk sudut 90˚ b. Pembentukan bayangan pada cermin lengkung Cermin lengkung adaah cermin yang permukaan pemantulannya berbentuk lengkung. Ada dua jenis cermin lengkung, yaitu cermin cekung dan cermin cembung. 1) Pembentukan bayangan pada cermin cekung Proses terbentuknya bayangan akibat pemantulan pada cermin cekung dapat dipelajari dengan memperhatikan pemantulan beberapa sinar istimewa berikut ini. - Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus - Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama - Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali melalui pusat kelengkungan itu.
  • 3. Persamaan cermin cekung berlaku persamaan umum : fss 1 ` 11  (4.2) Hubungan antara jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan sermin (R) 2 R f  Persamaan bayangan pada cermin cekung memenuhi persamaan s s m `  2) Pembentukan bayangan padaa cermin cembung Sinar istimewa cermin cembung seperti berikut ini. - Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fikus - Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama - Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan itu
  • 4. Pada cermin cembung berlaku pula persamaan-persamaan seperti pada cermin cekung, dengan catatan bahwa jarak fokus dan jari-jari kelengkungan pada cermin cembung diberi tanda negatif. 2. Pembiasan Cahaya a. Hukum Snellius Pembiasan cahaya merupakan peristiwa pembelokan cahaya. Pembiasan terjadi jika cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatan optisnya. Kerapatan optis suatu medium ditunjukan dengan nilai indeks bias. Nilai indeks bias medium (n) adalah perbandingan antara laju cahaya diruang hampa (c) dan laju cahaya pada medium itu (v), n= 𝑐 𝑣 Pada pembiasan berlaku hukum Snellius, - Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. - Sinar datang dari medium kurang rapat kemedium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal, sedangkan sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal. - Jika sinar datang dari medium berindeks bias n1 dengan sudut datang i menuju medium berindeks bias n2 dengan sudut bias r, berlaku persamaan ; n1 sin i =n2 sin r
  • 5. B. Pembiasan cahaya pada Lensa 1. Lensa Cekung Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar sehingga sering disebut lensa divergen. Lensa cekung juga disebut lensa negatif, jarak fokusnya negatif. Ada beberapa bentuk lensa cekung seperti ditunjukan pada gambar Gambar. Beberapa bentuk lensa cekung Untuk mempelajari pembentukan bayangan pada lensa cekung, ada beberapa sinar istimewa seperti berikut. - Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus pertama. (titik fokus pertama F1 adalah titik fokus bagian lensa yang berhadapan langsung dengan benda) - Sinar datang menuju titik fokus kedua dibiaskan sejajr sumbu utama. (titik fokus kedua F2 adalah titik fokus bagian lensa yang tidak berhadapan langsung dengan benda) - Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa mengalami pembiasan. Gambar. Contoh pembentukan bayangan pada lensa cekung dengan bantuan sinar-sinar istimewa Sebagaimana pada cermin, pada lensa cembung juga berlaku rumus 1 𝑠0 + 1 𝑠𝑖 = 1 𝑓
  • 6. So=jarak benda Si=jarak bayangan f=jarak fokus selain itu, pada lensa juga berlaku rumus perbesaran bayangan sebegaimana pada cermin. M=[ 𝑠𝑖 𝑠0 ]= [ ℎ𝑖 ℎ0 ] M=perbesaran hi=tinggi bayangan ho=tinggi benda 2. Lensa Cembung Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar sehingga sering disebut lensa konvergen. Lensa cembung juga disebut lensa positif, jarak fokusnya positif. Gambar. Beberapa bentuk lensa cembung Untuk mempelajari pembentukan bayangan pada lensa cembung, kita perlu memahami beberapa sinar-sinar istimewa seperti berikut: - Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus pertama. (titik fokus pertama F1 adalah titik fokus bagian lensa yang berhadapan langsung dengan benda) - Sinar datang melalui titik fokus kedua dibiaskan sejajar sumbu utama.
  • 7. - Sinar datang melalui pusat optik diteruskan tanpa mengalami pembiasan. Gambar. Contoh pembentukan bayangan pada lensa cembung dengan bantuan sinar-sinar istimewa Sebagaimana pada cermin, pada lensa cembung juga berlaku rumus 1 𝑠0 + 1 𝑠𝑖 = 1 𝑓 So=jarak benda Si=jarak bayangan f=jarak fokus selain itu, pada lensa juga berlaku rumus perbesaran bayangan sebegaimana pada cermin. M=[ 𝑠𝑖 𝑠0 ]= [ ℎ𝑖 ℎ0 ] M=perbesaran hi=tinggi bayangan ho=tinggi benda