6. RALP CARLESS DAVIS
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya
dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti
terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab pertanyaan
tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan
perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula
7. MARY PARKER FOLLET
Keputusan adalah suatu hukum atau sebagai hukum situasi.
Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semua
yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati
hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati
perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan
wewengan dari hukum situasi.
8. GEORGE ROBERT TERRY
Pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu
atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
9. HAROLD KOONTZ & CYRIL O’DONNELL
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara
alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari
perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak
ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat
dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
10.
11. Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal ini terjadi apabila keputusan
yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah saja, artinya bahwa sekali
diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah yang lain
Tujuan yang bersifat Tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda ini terjadi apabila keputusan
yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang
diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat
kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.
Tujuan yang bersifat Ganda
15. • Tujuan dari pengambilan keputusan itu sendiri
• Identifikasi alternatif keputusan yang
memecahkan masalah
• Perhitungan tentang faktor-faktor yang tidak dapat
diketahui sebelumnya diluar jangkauan manusia
• Sarana dan perlengkapan untuk mengevaluasi atau
mengukur hasil dari suatu keputusan
16.
17. Hal-hal yang
berwujud maupun
yang tidak
berwujud, yang
emosional maupun
yang rasional perlu
diperhitungkan
dalam
pengambilan
keputusan
Setiap keputusan
harus dapat
dijadikan bahan
untuk mencapai
tujuan organisasi
Setiap keputusan jangan
berorientasi pada
kepentingan pribadi,
tetapi harus lebih
mementingkan
kepentingan organisasi
Jarang sekali pilihan yang
memuaskan, oleh karena
itu buatlah alternatif-
alternatif tandingan
Pengambilan keputusan
merupakan tindakan
mental , dari tindakan ini
harus diubah menjadi
tindakan fisik
Pengambilan keputusan yang
efektif membutuhkan waktu
yang cukup lama
Setiap keputusan hendaknya
dilembagakan agar diketahui
keputusan itu benar
Diperlukan pengambilan
keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang lebih
baik dan efisien
Setiap keputusan merupakan
tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan mata
rantai berikutnya
1
2
3
4
5 9
8
7
6
18.
19. adalah keputusan
yang dibuat menurut
kebiasaan, aturan
atau prosedur serta
memiliki pemecahan
keputusan berulang-
ulang dan secara
rutin.
KEPUTUSAN TERPROGRAM
(Progammed decision)
Manajer pada sebagian besar organisasi
menghadapi sejumlah besar keputusan
terprogram dalam operasi sehari-hari.
Keputusan-keputusan tersebut dibuat tanpa
membuang waktu dan usaha yang tidak
perlu, karena keputusan tersebut dibuat
dalam rangka pemecahan masalah yang
terstruktur dengan membatasi dan
menghilangkan alternatif-alternatif.
Sifat-sifat pada keputusan Terprogram, diantaranya :
• Memiliki pemecahan berstandar analisis
kuantitatif
• Hasil keputusan dilakukan secara rutin
• Hasil keputusan mudah untuk dipahami
• Keputusan dilakukan secara berulang-ulang
20. adalah pemecahan
masalah-masalah
baru dan tak
terstruktur, yang
berkenaan dengan
masalah-masalah
khusus, khas atau
tidak biasa
KEPUTUSAN TAK TERPROGRAM
(Non progammed decision)
Pengambilan keputusan ini memerlukan
kreatifitas dalam pemecahan masalahnya,
dimana keputusan yang diambil merupakan
hasil pemikiran yang keluar dari seorang
pihak manajerial untuk menentukan
kebijakan dalam menjalankan organisasi /
perusahaan tersebut
Sifat-sifat pada keputusan Tak Terprogram, diantaranya :
• Tidak ada solusi langsung yang bisa dapat
dipakai karena masalah masih kompleks
• Tidak ada modal untuk memecahkan masalah
• Butuh intuisi dan kreatifitas dalam pemecahan
• Keputusan tidak dilakukan berulang & rutin
21. • Kebiasaan
• Kegiatan rutin ;
prosedur-prosedur
pengoperasian standar
• Struktur organisasi
pengharapan umum,
sistem tujuan, saluran-
saluran informasi yang
disusun dengan baik
Tradisional
• Teknik-teknik riset
operasi ; analisa
matematik model-
model simulasi
computer
• Pengolahan data
secara elektronik
Modern
Teknik-Teknik Pembuatan Keputusan
Terprogram ;
• Keputusan-
keputusan rutin
dan berulang-
ulang. Organisasi
mengembangkan
proses-prose
khusus bagi
penangannya
Tipe-Tipe
Keputusan
22. • Kebijakan intuisi &
kreatifitas
• Sekedar coba-coba
• Seleksi & latihan para
pelaksana
Tradisional
• Teknik pemecahan
masalah yang
diterapkan pada ;
• Latihan membuat
keputusan
• Penyusunan program-
program komputer
“heuristic”
Modern
Teknik-Teknik Pembuatan Keputusan
Tak Terprogram ;
• Keputusan untuk
sekali pakai,
kebijaksanaaan
disusun tidak
sehat, ditangani
dengan proses
pemecahan
masalah umum
Tipe-Tipe
Keputusan
25. KEPUTUSAN
INDIVIDUAL
• Keputusannya dapat ditentukan atau
diambil, karna tidak usah menunggu
persetujuan dari rekan lainnya.
• Tidak akan terjadi pertentangan
pendapat.
• Kalau pimpinan tidak mengambil
keputusan itu mempunyai kemampuan
tinggi dan berpengalaman yang luas
dalam bidang yang akan diputusikan,
keputusannya kemungkinan tepat.
Kelebihan
• Bagaimana kepandaian dan
kemampuan pimpinan tetapi pasti
memiliki keterbatasan.
• Keputusan yang terlalu cepat diambil
dan tidak meminta pendapat orang
lain seringkali kurang tepat.
• Jika terjadi kesalahn pengambilan
keputusan merupakan beban berat
bagi pimpinan seorang diri.
Kelemahan
26. KEPUTUSAN
KELOMPOK
• Hasil pemikiran dari beberapa orang
akan saling melengkapi.
• Pertimbangannya akan lebih matang.
• Jika ada kesalahan pada pengambilan
keputusan tersebut, beban
ditanggung secara bersama.
Kelebihan
• Ada kemungkinan ada perbedaan
pendapat.
• Biasanya memakan waktu lama dan
berlarut-larut karna terjadi
perdebatan.
• Rasa tanggung jawab masing-
masing berkurang, dan ada
kemungkinan saling melemparkan
tanggung jawab jika terjadi
kesalahan.
Kelemahan
30. Dinamika individu di dalam organisasi pengaruh individu dalam organisasi sangat
terasa terutama dalam hal ini adalah pemimpinnya. Seorang pemimpin yang
mempunyai kepribadian yang kuat, pendidikan yang tinggi, pengalaman yang
banyak akan member kesan dan pengaruh yang besar terhadap bawahannya.
DINAMIKA INDIVIDU
Dinamika kelompok orang-orang di dalam organisasi mempunyai pengaruh
besar, oleh karna itu pemimpin hendaknya mengusahakan agar kelompok lebih
cepat menjadi dewasa.
DINAMIKA KELOMPOK
Dinamika lingkungan organisasi pengaruh lingkungan kerja juga memang
peranan yang cukup penting untuk diperhatikan. Antara organisasi dan
lingkungan itu saling mempengaruhi.
DINAMIKA LINGKUNGAN