2. KEDELAIkedelai merupakan tanaman pangan berupa
semak yang tumbuh tegak,kedelai berasal dari
Manshukuo (Cina Utara) yang
kemudiantersebar dan dibudidayakan
diIndonesia mulai abad ke 17
• Familia : Leguminosae
• Subfamili :papilionoidae
• Genus : glycine
• Species : glycine max L.
3. ALASAN
PEMILIHAN
KEDELAI
Dapat dimanfaatkan menjadi olahan /bahan hasil
1. Olahan dalam bentuk makanan :
a) protein kedelai ( kue-kue, susu, vetsin,
permen dan daging nabati)
b) Minyak kedelai ( minyak goreng, margarin an
bahan minyak lainnya)
2. Olahan dalam bentuk bahan non makanan: cat
cair, tinta cetak, kosmetik, insektisida dan farmasi.
4. SYARAT PERTUMBUHAN
Iklim :
a. Tropis dan subtropis
b. Curah hujan sekitar 100-400
mm/bulan
c. Suhu 21-34 derajat celcius
Media tanam :
a. Kondisi tanah tidak terlalu
basah,tetapi air tetap tersedia
b. Drainase dan aerasi tanah
cukup baik
c. Tanah yang cocok :
alluvial,regosol,grumosol,latosol
,dan andosol.
d. Tanah baru tanam ditambahkan
bakteri rhizobium
e. Kondisi tanah banyak humus
f. Ph tanah 5,5 - 8
Ketingian tempat :0,5 -300 mdpl biji
kecil dan 300-500 mdpl untuk biji
besar
5. BUDIDAYA
Pembenihan:
1. Syarat benih : berasal dari
varietas unggul yang memiliki
ketahanan dari hama dan
penyakit, bersih dari kotoran,
dan memiliki daya tumbuh
yang besar dan seragam.
2. Penyiapan benih : benih yang
akan ditanam dicampur
dengan legin (5-10 gr untuk 1
kg benih kedelai)
3. Teknik penyemaian benih : 3-
4 biji perlubang
Pengelolahan media tanam
1. Persiapan :
a. Tanpa pengelolahan
tanah
b. Dengan pengelolahan
tanah
2. Pembentukan bedengan :
lebar 50-60cm dengan
ketinggian 20 cm
3. Pengapuran dilakukan
apabila ph tanah kurang dari
5,5
6. 1st
2st
Teknik penanaman :
1. Penentuan pola tanam : jarak tanam 30
x 20 cm, 25 x 25 cm, 20 x 20 cm.
2. Pembuatan lumbung tanam : 5-20 cm
3. Cara penanaman :
a. Tunggal
b. Campuran
c. Tumpang sari
4. Waktu tanam : menjelang akhir musim
penghujan
Pemeliharaan tanaman
1. Penjarangan dan penyulaman dilakukan sore hari
setelah usia 5-6 hari penanaman
2. Penyiangan :
1. Dilakukan pada usia 2-3 minggu
2. Dilakukan pada usia 6 minggu disertai
pemupukan
3. Pembumbunan
4. Pemupukan :
1. subur : urea 50kg/ha
2. subur sedang : urea 50kg/ha , TPS= 75kg/ha,
KCl = 100kg
3. Subur rendah : urea 100kg/ha, TPS 75kg/ha,
KCl = 100 kg
4. Kering kurang subur : kandang = 2000-3000kg
/ha , urea =50kg/ha , TPS = 50-70kg/ha, KCl :
50-70kg/ha
5. Pengairan dan penyiraman diupayakan jkondisi
tanah yang lembab tetapi tidak becek kecuali pad
masa menjelang panen tanah diupayakan kering
7. PANEN
Ciri dan umur panen
dapat dilihat dan
dilakukan
pemanenan pada
kondisi apabila daun
sudah menguning
(bukan karena
terserang hama dan
penyakit) dengan
umur berkisar 75-
110 hari.
Cara panen :
Pemungutan dengan
cara mencabut
Pemungutan dengan
cara memotong
Periode panen : dilakukan
secara bertahap
Prakiraan produksi : 600-
700 kg/ha
8. • Pengumpulan dan pengeringan dilakukan
selama 3 hari hingga kadar air 10-15% dan
dilakuakan pada pagi hari jam 10- 12
• Penyortiran dan pengolongan , diperkirakan
setelah di pisah dari batang , daun akan
diperoleh biji kedelai sekitar 18,2 %
• Penyimpanan dapat dilakukan dengan cara
memberikan alas kayu diatas tanah dengan
tujuan agar kedelai tidak bersentuhan langsung
dengan tanah kemudian dengan penjemuran
kembali kedelai setiap 2-3 bulan.