SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KATA PENGANTAR

      Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya

berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini,

dalam Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan. Makalah ini tentunya dapat

terselesaikan dengan baik atas dukungan berbagai pihak. Makalah    ini dapat

terselesaikan dengan materi “Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan”.

Dalam menyusun makalah ini, kami        banyak mendapatkan bantuan serta

dukungan dari berbagai pihak. Maka dengan penuh kerendahan hati kami

mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

      Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan sehingga perlu dibenahi. Oleh

karena itu, kami sangat mengharapakan kritik serta saran yang sifatnya

membangun guna kesempurnaan makalah ini, agar makalah ini dapat berguna

serta bermanfaat bagi pengembangan wawasan yang senantiasa dinamis. Akhir

kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada

umumnya dan penyusun pada khususnya.



                                                       Palu, 08 Mei 2012



                                                          Kelompok 1
BAB I
                              PENDAHULUAN


1.1    LATAR BELAKANG
       Akuntansi memiliki tujuan memberikan informasi kepada pihak – pihak
yang berkepentingan. Akuntansi merupakan media komunikasi, dalam pelaporan
hal tertentu seperti sumber daya alam biasanya dilaporkan secara sukarela kecuali
pembuat laporan keuangan menyakini bahwa si penerima informasi akan
berperilaku sebagaimana yang idinginkan sebagai tujuan pelaporan.
       Dalam organisasi manajer biasanya memiliki hak untuk mengharuskan
bawahannya melaporkan aspek – aspek yang harus dilaporkan dalam kinerja
mereka. Setiap orang yang terlibat dalam penyusunan laporan akuntansi perlu
memahami dampak yang mungkin ditimbulkan dari persyaratan pelaporan
terhadap perusahaan.
       Pembuat laporan akuntansi dapat dengan sengaja melaporkan informasi
palsu , informasi yang tidak akurat. Guna memastikan keandalan dari informasi
akuntansi yang dilaporkan adalah fungsi penting dari audit keuangan, persyaratan
pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelapor dalam beberapa cara.
       Antisipasi penggunaan informasi dilakukan oleh pembuat informasi untuk
mencari tahu reaksi yang akan terjadi dari penerima informasi atas informasi
tersebut, sehingga dampak negative dari informasi dapat diminimalisir.
Kadangkala penerima informasi atau user informasi menyatakan dengan jelas
keinginannya atau mereka kepada si pembuat informasi. Hal ini dapat dijadikan
masukan untuk pembuat informasi sebelum membuat laporan, misalnya mengenai
laba, pertumbuhan jangka panjang, citra perusahaan, dan sebagainya. Jika
pengguna informasi tidak memperhatikan atau mengevaluasi informasi yang
diterima, sehingga dapat terjadi bias informasi tersebut dimana menjadi tidak
relevan.
1.2   RUMUSAN MASALAH
      Adapun rumusa masalah dalam makalah ini. Yaitu sebagai berikut:
      1. Bagaiman syarat-syarat pelaporan?
      2. Bagaimana persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku?
      3. Bagaimana dampak persyaratan pelaporan?
      4. Bagaimana penilaian dampak terhadap pengirim informasi?


1.3   TUJUAN
      Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain:
      1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah akuntansi
         keperilakuan,sehingga membantu efektifitas pembelajaran khususnya
         pada akuntansi keperilakuan di BAB 12
      2. Untuk mengetahui Bagaiman syarat-syarat pelaporan?
      3. Untuk mengetahui Bagaimana persyaratan pelaporan mempengaruhi
         perilaku?
      4. Untuk mengetahui Bagaimana dampak persyaratan pelaporan?
      5. Untuk mengetahui Bagaimana penilaian dampak terhadap pengirim
         informasi?




         .
BAB II
                               PEMBAHASAN


2.1    SYARAT-SYARAT PELAPORAN
       Dunia saat ini penuh dengan persyaratan untuk melaporkan informasi
kepada orang lain tentang siapa atau apa kita ini, bagaimana kita menjalankan
hidup kita, bagaimana kita mengerjakan pekerjaan kita ,dan seterusnya. Hal – hal
ini pada umumnya sering disebut sebagai persyaratan pelaporan. Kebanyakan riset
tentang akuntansi keperilakuan mengenai dampak informasi telah memfokuskan
pada bagaimana penerima menggunakan informasi yang dilaporkan guna
membuat penilaian dan atau keputusan. Sehingga penting sekali untuk memahami
bahwa dampak persyaratan pelaporan terhadap perilaku dari mereka yang
diharuskan untuk memberikan laporan informasi tertentu musti dikaji. Istilah
“pelapor” dan “pengirim” akan digunakan secara bergantian dan mengacu pada
individu, orgaisasi atau kelompok lain yang diharuskan untuk melaporkan
informasi.
       Intisari dari pelaporan akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang
memiliki implikasi keuanganatau manajemen. Karena pengumpulan dan
pelaporan informasi mengonsumsi sumberdaya, biasanya hal yang mana tidak
dilakukan dengan suka rela kecuali pelapor yakin bahwa hal ini memberikan si
penerima informasi berperilaku sebagaimana yang diinginkan pelapor. Yang
mana pula kebanykan dari informasi akuntasi digunakan dan dikomunikasikan
hanya karaena seserang memiliki posisi kekuasaan.
       Informasi pula yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses
pengendalian organisasi. Tanpa informasi, manajer, kreditor dan pemilik tidak
dapat mengatakan apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana aau
apakah tindakan korektif diperlukan. Meskipun alternatif seperti pengamatan
langsung dan audit kadang kala digunakan, informasi ang dilaporkan adalah cara
paling umum untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk pengendalian.
Adalah penting untuk memahami dampak dari persyaratan pelaporan karena
kelaziman dan biayanya.
Persyaratan pelaporan dikenalkan dan dipaksakan oleh beraneka ragam
prang dan organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi, manajer
biasanya memiliki hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek mana
pun dari kinerja pekerjaan mereka. Apakah mereka dapat melaksanakan
persaratan semacam itu dengan efektif adalah kurang jelas dan bergantung pada
sejumlah faktor organisasional, dan mungkin pribadi. Perusahaan-perushaan ang
dimiliki oleh publik diharuskan untuk melaporkan secara ekstensif kepada
BAPEPAM dan publik untuk status keuangan dan operasinya. Setiap orang ang
terlibat dalam perancangan atau penggunaan sistem informasi perlu memahami
dapak yang mungkin dari persyaratan pelaporan terhadap pengirim informasi,
serta bagaimana memprediksikan dan mengidentifikasikan dampak semacam itu.


2.2    BAGAIMANA PERSYARATAN PELAPORAN MEMPENGARUHI
PERILAKU
       Gagasan bahwa persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku pelaporan
bukanlah sesuatu yang baru atau bagi manajemen dan akuntansi. Para psikolog
sangat menyadari bahwa orang dapat merespon terhadap “ tuntunan” dari situasi
eksperimental dengan keperilakuan secara berbeda dengan apa ang mereka
lakukan dalam situasi lain. Sementara psikolog eksperimental mencoba untuk
menghindari hal itu krena orientasi dan riset mereka. Manajer dan badan reguer
secara aktif mencoba untuk memberikan tuntunan kepada orang lain guna
membuat mereka berperilaku dengan cara tertentu. Manajer dan badan regulasi
menggunakan persyaratan pelaporan baik menggunakan tuntutan seacam itu dan
untuk menediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi prilaku dan
kinerja.
       Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi prilaku pelaporan dalam
beberapa cara. Bentuk lain dari pegukuran yang digunakan dalam organisasi
seperti audit dan pengamatan langsung, juga memiliki banyak dampak ang sama
terhadap persyaratan pelaporan, setelah dampak spesifiknya sendiri.


Antisipasi Penggunaan Informasi
Ketika persyaratan pelaporan dikenakan, adalah umum bagi si pengirim untuk
paling tidak berfikir, jika tidak bertanya “ mengapa mereka menginginkan
informasi ini? Bagaimana ereka akan menggunakannya?”. Si pengirim ingin
mengetahui apakah di penerima akan mengambil sutu tindakan yang berkaitan
dengan, atau memiliki pendapat mengenai si pengirim karena informasi yang
dilaporkan tersebut. Karena si penerima menggunakan informasi ang dilaporkan
sebagai suatu dasar untuk evaluasi kinerja dan penilaian lainnya, pertimbangan si
pengirim mengenai penggunaan ang mungkin sangat berdasar.
       Pengirim menggunakan persyaratan pelaporan itu sendiri, bersama-sama
dengan informasi lainnya, untuk mengantisipasi bagaimana penerima akan
bereaksi terhadp informsi yang dilaporkan.
       Persyaratan pelaporan kemungkinan besar akan mempengaruhi perilaku
pengirim ketika informasi yang dilaporkan merupakan deskripsi mengenai prilaku
pengirim atau sesuatu yang dipengaruhi oleh si pengirim atau sesuatu untuk mana
si pengirim bertanggung jawab.


Prediksi Si Pengirim Mengenai Penggunaan Si Pemakai.
       Kadang kala penerima mengatakan dengan jelas bagaimana mereka
menginginkan si pengirim untuk berprilaku. Tapi seringkali mereka tidak
menginginkan atau mereka mungkin menginginkan banyak hal-hal yang sulit
untuk dicapai secara simultan, seperti laba jangka pendek yang tinggi,
pertumbuhan jangka panjang yang baik atau citra publik yang bagus. Jik si
pegirim bertanggung jawab kepada si penerima. Apa yang diharuskan untuk
dilaporkan oleh pengirim adalah suatu tanda bagi pengirim sebelum tindakan
diambil, mengenai tindakan dan hasil yang penting bagi si penerima.
       Dalam kasus-kasus lain, adalah jelas dari respon penerima, atau kurangnya
respon penerima, bahwa mereka tidak menggunakan informasi yang dilaporkan
seperti yang mereka katakan. Anekdot klasik mengenai hal ini adalah mahasiswa
yang mengetik alamat yang panjang di tengah-tengah suatu makalah untuk
menambah ketebalannya. Makalah tersebut dikembalikan dengan suatu nilai,
tetapi tanpa indikasi bahwa dosen tersebut telah melihat hal itu.
Insentif/ Saksi
       Semakin besar potensi insentif dan sanksi yang diberikan oleh pihak
manajemen dalam suatu organisasi misalnya, maka si pembuat informasi akan
semakin berhati – hati dalam bertindak untuk memastikan bahwa informasi yang
ia buta dapat diterima dan sesuai dengan aturan yang berlaku.


Penetuan Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan
akan menyebabkan perubahan dalam prilaku pengirim atau tidak. Supaya
pelaporan persyaratan dapat menyebabkan pengirim mengubah prilakunya, ia
harus mengetahui persyaratan pelaporan tersebut sebelum i bertindak. Jika
persyaratan pelaporan hanya terjadi setelah pengiriman telah bertindak, maka ia
ada peluang untuk mengubah prilaku masa lalu.


Strategi Respon Iteratif.
       Mengubah suatu perilaku memerlukan biaya yang bias dibilang mahal.
Adanya banyaj tuntutan, batasan, dan keinginan bersaing satu sama lain .
perubahan apa pun itu yang terjadi dalam perilaku melibatkan berbagai dimensi
yang menghabiskan banyak waktu ,tenaga , uang dan banyak hal lainnya.


Pegarah Perhatian
Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari pencatatan
dan bukannya dampak dari pelaporan informasi karena dampak tersebut timbul
dari kepentingan pengirim itu sendiri dan tidak bergantung kepada informsi yang
dilaporkan kepada siapapu.


PERTIMBANGAN YANG MEMPENGARUHI PELAPOR MERUBAH INFORMASI:

  1.   Seberapa jelas keinginanoenerima informasi yang mereka haraokan terjadi
  2.   Seberapa jelas kegunaan informasi yang mereka harapkan akan digunakan.
  3.   Penghargaan dan sanksi yang di berikan
  4.   Penghargaan dan sanksi yang digunakan
5.   Seberapa besar perubahan satu dimensi akan mempengaruhi atau
       mengubah dimensi lainnya.


2.3    DAMPAK DARI PERSYARATAN PELAPORAN
       Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku di semua bidang
akuntansi yang mana diantaranya:
Akuntansi Keuangan
       Adanya badan – badan yang berwenang dalam akuntansi keuangan, seperti
SEC, FASB, GAAP. Beberapa prinsi akuntansi diterapkan setelah diperdebatkan
terlebihdahulu mengenai dampak penerapannya.
Akuntansi Perpajakan
       Akuntansi perpajakan adalah bidang yang sangat sensitive dalam
kaitannya dalam persyaratan pelaporan
Akuntansi Manajerial
       Hanya terdapat sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi
public karena jarang dilaporkan diluar organisasi bersangkutan.
Akuntansi Sosial
       Akuntansi social eksternal masih bersifat sukarela, dan menimbulkan
banyak konflik dengan kinerja perusahaan.


2.4    PENILAIAN DAMPAK TERHADAP PENGIRIM INFORMASI.
       Terdapat banak cara untuk menilai dapak dari persaratan pelaporan
terhadp pengiriman informasi. Yang paling tersedia adalah pegambilan keputusan
deduktif, yang melibatkan pemikirab secara hati-hati mengenai bagaimana
persyaratan pelaporan akan berinteraksi dengan kekuatan-kekuatan motivasional
lainnya guna membentuk prilaku manajer. Teknik ini sebaikna selalu digunakan
sebelum memberlakukan suatu persyaratan pelaporan.
Metode lain adalah dengan menyatakan kepada para pelapor mengenai prilaku
mereka. Suatu cara formal untuk melakukan hal ini adalah dengan survei, ang
dapt terdiri atas pertanyaan-pertanyaan sempit dengan kemungkinan tanggapan
ang ditentukan atau atas pertanyaan-pertanyaan luas dengan kemungkinan
jawaban yang terbuka atau atas gabungan dari keduanya.       Metode ini hanya
memberikan apa yang rela dan mampu diberikan oleh pelapor kepada anda
mengenai proporsi mereka sendiri atas prilaku dan reaksinya terhadap persaratan
pelapor. Pelapor bisa berfikir bahwa mereka telah mengubah prilaku mereka
dengan cara-cara atau jumlah yang sebenarnya tidak mereka lakukan, atau
sebaliknya.
BAB III
                                  PENUTUP


3.1    KESIMPULAN
       Sebagaimana dipahami bersama, masalah pokok dari proses akuntansi
adalah implikasi komunikasi informasi mengenai keuangan dan menajemen.
Namum bukan hanya pihak pelapor informasi saja yang memiliki harapan, pihak
penerima informasi juga memiliki harapannya sendiri lewat perilaku ditunjukkan
pada informasi tersebut. Kedua belah pihak masing – masing memiliki perilaku
berbeda terhadap informasi yang sama. Dengan demikian, untuk mencapai
efektivitas komuniikasi pihak penerima informasi harus menyadari perilaku dari
pihak pengirim informasi karena pihak pengirim informasi dapat bertindak
disfungsional terhadap informasi, oleh karena itu bentuk laporan yang menjadi
bagia dari rangkaian komunikasi perlu ditinjau mana kala membawa dampak
negative bagi proses komunikasi informasi.
DAFTAR PUSTAKA


R.W.Ackerman,1973. “How Companies Respond to Social Demands, “Harvard
                       Business Review (Juli-Agustus).
D.F. Hawkins, 1969. “Behavioral Implications of Generally Accepted Accounting
Principles”, California Management Review, 12, No. 2 (Musim Dingin): hal 12-
                                     21.
       V.F.Ridgway, 1956. “Disfunctional Consequences of Perfomance
Measurements”, Administrative Science Quartery 1, No.2 (September): hal. 240-
                                     47.
 Siegel, Gary, dan Marcony H.R, 1989. “Behavioral Accounting, South-Western
                      Publishing co, Cincinnatim Ohio.


      http://qionkslife.blogspot.com/2011/09/tugas-makalah-mata-kuliah-
                               akuntansi.html

More Related Content

What's hot

Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiNadia Amelia
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)Futurum2
 
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainakuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainNurmansyah Arif W
 

What's hot (20)

Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
SEJARAH AKUNTANSI
SEJARAH AKUNTANSISEJARAH AKUNTANSI
SEJARAH AKUNTANSI
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
Mengenal pengaturan bersama (joint arrangement)
 
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainakuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lain
 

Similar to Persyaratan Pelaporan Mempengaruhi Perilaku

BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganNeng Ayu Lestari
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuanDIANA LESTARI
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...RaihanAbid1
 
Tugas auditing II Zuama Mazaya-Stei Sebi (Dosen Pengampu Dr. Muhammad Razik...
Tugas auditing II   Zuama Mazaya-Stei Sebi (Dosen Pengampu Dr. Muhammad Razik...Tugas auditing II   Zuama Mazaya-Stei Sebi (Dosen Pengampu Dr. Muhammad Razik...
Tugas auditing II Zuama Mazaya-Stei Sebi (Dosen Pengampu Dr. Muhammad Razik...ZuamaMazaya
 
Pengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganPengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganrizky nurul chasanah
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuanganrizky nurul chasanah
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing _sitiana
 
Bab 1 Auditing 1
Bab 1 Auditing 1Bab 1 Auditing 1
Bab 1 Auditing 1Domi DomDom
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1Vande Joe
 
6. the search for objectives
6. the search for objectives6. the search for objectives
6. the search for objectivesasrini0607
 

Similar to Persyaratan Pelaporan Mempengaruhi Perilaku (20)

BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan
 
Modul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iisModul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iis
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...
 
Tugas auditing II Zuama Mazaya-Stei Sebi (Dosen Pengampu Dr. Muhammad Razik...
Tugas auditing II   Zuama Mazaya-Stei Sebi (Dosen Pengampu Dr. Muhammad Razik...Tugas auditing II   Zuama Mazaya-Stei Sebi (Dosen Pengampu Dr. Muhammad Razik...
Tugas auditing II Zuama Mazaya-Stei Sebi (Dosen Pengampu Dr. Muhammad Razik...
 
Pengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganPengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuangan
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
 
Intermediate Accounting
Intermediate AccountingIntermediate Accounting
Intermediate Accounting
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing
 
Bab 1 auditing
Bab 1 auditingBab 1 auditing
Bab 1 auditing
 
Bab 1 Auditing 1
Bab 1 Auditing 1Bab 1 Auditing 1
Bab 1 Auditing 1
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
auditing bab 1
auditing bab 1auditing bab 1
auditing bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
6. the search for objectives
6. the search for objectives6. the search for objectives
6. the search for objectives
 
Chapter 2.pdf
Chapter 2.pdfChapter 2.pdf
Chapter 2.pdf
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 

More from Jiantari Marthen

Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Jiantari Marthen
 
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Jiantari Marthen
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...Jiantari Marthen
 
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Jiantari Marthen
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Jiantari Marthen
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Jiantari Marthen
 
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 

More from Jiantari Marthen (20)

Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
 
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china ...
 
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kel 4 audit siklus pengeluaran ii (jiantari c 301 09 013)
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
 
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
Makalah manajemen biaya (pembuatan keputusan dengan biaya relevan & penekanan...
 
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
 

Persyaratan Pelaporan Mempengaruhi Perilaku

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dalam Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan. Makalah ini tentunya dapat terselesaikan dengan baik atas dukungan berbagai pihak. Makalah ini dapat terselesaikan dengan materi “Aspek Keperilakuan Pada Persyaratan Pelaporan”. Dalam menyusun makalah ini, kami banyak mendapatkan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dengan penuh kerendahan hati kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan sehingga perlu dibenahi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapakan kritik serta saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini, agar makalah ini dapat berguna serta bermanfaat bagi pengembangan wawasan yang senantiasa dinamis. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya. Palu, 08 Mei 2012 Kelompok 1
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Akuntansi memiliki tujuan memberikan informasi kepada pihak – pihak yang berkepentingan. Akuntansi merupakan media komunikasi, dalam pelaporan hal tertentu seperti sumber daya alam biasanya dilaporkan secara sukarela kecuali pembuat laporan keuangan menyakini bahwa si penerima informasi akan berperilaku sebagaimana yang idinginkan sebagai tujuan pelaporan. Dalam organisasi manajer biasanya memiliki hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek – aspek yang harus dilaporkan dalam kinerja mereka. Setiap orang yang terlibat dalam penyusunan laporan akuntansi perlu memahami dampak yang mungkin ditimbulkan dari persyaratan pelaporan terhadap perusahaan. Pembuat laporan akuntansi dapat dengan sengaja melaporkan informasi palsu , informasi yang tidak akurat. Guna memastikan keandalan dari informasi akuntansi yang dilaporkan adalah fungsi penting dari audit keuangan, persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelapor dalam beberapa cara. Antisipasi penggunaan informasi dilakukan oleh pembuat informasi untuk mencari tahu reaksi yang akan terjadi dari penerima informasi atas informasi tersebut, sehingga dampak negative dari informasi dapat diminimalisir. Kadangkala penerima informasi atau user informasi menyatakan dengan jelas keinginannya atau mereka kepada si pembuat informasi. Hal ini dapat dijadikan masukan untuk pembuat informasi sebelum membuat laporan, misalnya mengenai laba, pertumbuhan jangka panjang, citra perusahaan, dan sebagainya. Jika pengguna informasi tidak memperhatikan atau mengevaluasi informasi yang diterima, sehingga dapat terjadi bias informasi tersebut dimana menjadi tidak relevan.
  • 3. 1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun rumusa masalah dalam makalah ini. Yaitu sebagai berikut: 1. Bagaiman syarat-syarat pelaporan? 2. Bagaimana persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku? 3. Bagaimana dampak persyaratan pelaporan? 4. Bagaimana penilaian dampak terhadap pengirim informasi? 1.3 TUJUAN Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain: 1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah akuntansi keperilakuan,sehingga membantu efektifitas pembelajaran khususnya pada akuntansi keperilakuan di BAB 12 2. Untuk mengetahui Bagaiman syarat-syarat pelaporan? 3. Untuk mengetahui Bagaimana persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku? 4. Untuk mengetahui Bagaimana dampak persyaratan pelaporan? 5. Untuk mengetahui Bagaimana penilaian dampak terhadap pengirim informasi? .
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 SYARAT-SYARAT PELAPORAN Dunia saat ini penuh dengan persyaratan untuk melaporkan informasi kepada orang lain tentang siapa atau apa kita ini, bagaimana kita menjalankan hidup kita, bagaimana kita mengerjakan pekerjaan kita ,dan seterusnya. Hal – hal ini pada umumnya sering disebut sebagai persyaratan pelaporan. Kebanyakan riset tentang akuntansi keperilakuan mengenai dampak informasi telah memfokuskan pada bagaimana penerima menggunakan informasi yang dilaporkan guna membuat penilaian dan atau keputusan. Sehingga penting sekali untuk memahami bahwa dampak persyaratan pelaporan terhadap perilaku dari mereka yang diharuskan untuk memberikan laporan informasi tertentu musti dikaji. Istilah “pelapor” dan “pengirim” akan digunakan secara bergantian dan mengacu pada individu, orgaisasi atau kelompok lain yang diharuskan untuk melaporkan informasi. Intisari dari pelaporan akuntansi adalah komunikasi atas informasi yang memiliki implikasi keuanganatau manajemen. Karena pengumpulan dan pelaporan informasi mengonsumsi sumberdaya, biasanya hal yang mana tidak dilakukan dengan suka rela kecuali pelapor yakin bahwa hal ini memberikan si penerima informasi berperilaku sebagaimana yang diinginkan pelapor. Yang mana pula kebanykan dari informasi akuntasi digunakan dan dikomunikasikan hanya karaena seserang memiliki posisi kekuasaan. Informasi pula yang dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses pengendalian organisasi. Tanpa informasi, manajer, kreditor dan pemilik tidak dapat mengatakan apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana aau apakah tindakan korektif diperlukan. Meskipun alternatif seperti pengamatan langsung dan audit kadang kala digunakan, informasi ang dilaporkan adalah cara paling umum untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk pengendalian. Adalah penting untuk memahami dampak dari persyaratan pelaporan karena kelaziman dan biayanya.
  • 5. Persyaratan pelaporan dikenalkan dan dipaksakan oleh beraneka ragam prang dan organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi, manajer biasanya memiliki hak untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek mana pun dari kinerja pekerjaan mereka. Apakah mereka dapat melaksanakan persaratan semacam itu dengan efektif adalah kurang jelas dan bergantung pada sejumlah faktor organisasional, dan mungkin pribadi. Perusahaan-perushaan ang dimiliki oleh publik diharuskan untuk melaporkan secara ekstensif kepada BAPEPAM dan publik untuk status keuangan dan operasinya. Setiap orang ang terlibat dalam perancangan atau penggunaan sistem informasi perlu memahami dapak yang mungkin dari persyaratan pelaporan terhadap pengirim informasi, serta bagaimana memprediksikan dan mengidentifikasikan dampak semacam itu. 2.2 BAGAIMANA PERSYARATAN PELAPORAN MEMPENGARUHI PERILAKU Gagasan bahwa persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku pelaporan bukanlah sesuatu yang baru atau bagi manajemen dan akuntansi. Para psikolog sangat menyadari bahwa orang dapat merespon terhadap “ tuntunan” dari situasi eksperimental dengan keperilakuan secara berbeda dengan apa ang mereka lakukan dalam situasi lain. Sementara psikolog eksperimental mencoba untuk menghindari hal itu krena orientasi dan riset mereka. Manajer dan badan reguer secara aktif mencoba untuk memberikan tuntunan kepada orang lain guna membuat mereka berperilaku dengan cara tertentu. Manajer dan badan regulasi menggunakan persyaratan pelaporan baik menggunakan tuntutan seacam itu dan untuk menediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi prilaku dan kinerja. Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi prilaku pelaporan dalam beberapa cara. Bentuk lain dari pegukuran yang digunakan dalam organisasi seperti audit dan pengamatan langsung, juga memiliki banyak dampak ang sama terhadap persyaratan pelaporan, setelah dampak spesifiknya sendiri. Antisipasi Penggunaan Informasi
  • 6. Ketika persyaratan pelaporan dikenakan, adalah umum bagi si pengirim untuk paling tidak berfikir, jika tidak bertanya “ mengapa mereka menginginkan informasi ini? Bagaimana ereka akan menggunakannya?”. Si pengirim ingin mengetahui apakah di penerima akan mengambil sutu tindakan yang berkaitan dengan, atau memiliki pendapat mengenai si pengirim karena informasi yang dilaporkan tersebut. Karena si penerima menggunakan informasi ang dilaporkan sebagai suatu dasar untuk evaluasi kinerja dan penilaian lainnya, pertimbangan si pengirim mengenai penggunaan ang mungkin sangat berdasar. Pengirim menggunakan persyaratan pelaporan itu sendiri, bersama-sama dengan informasi lainnya, untuk mengantisipasi bagaimana penerima akan bereaksi terhadp informsi yang dilaporkan. Persyaratan pelaporan kemungkinan besar akan mempengaruhi perilaku pengirim ketika informasi yang dilaporkan merupakan deskripsi mengenai prilaku pengirim atau sesuatu yang dipengaruhi oleh si pengirim atau sesuatu untuk mana si pengirim bertanggung jawab. Prediksi Si Pengirim Mengenai Penggunaan Si Pemakai. Kadang kala penerima mengatakan dengan jelas bagaimana mereka menginginkan si pengirim untuk berprilaku. Tapi seringkali mereka tidak menginginkan atau mereka mungkin menginginkan banyak hal-hal yang sulit untuk dicapai secara simultan, seperti laba jangka pendek yang tinggi, pertumbuhan jangka panjang yang baik atau citra publik yang bagus. Jik si pegirim bertanggung jawab kepada si penerima. Apa yang diharuskan untuk dilaporkan oleh pengirim adalah suatu tanda bagi pengirim sebelum tindakan diambil, mengenai tindakan dan hasil yang penting bagi si penerima. Dalam kasus-kasus lain, adalah jelas dari respon penerima, atau kurangnya respon penerima, bahwa mereka tidak menggunakan informasi yang dilaporkan seperti yang mereka katakan. Anekdot klasik mengenai hal ini adalah mahasiswa yang mengetik alamat yang panjang di tengah-tengah suatu makalah untuk menambah ketebalannya. Makalah tersebut dikembalikan dengan suatu nilai, tetapi tanpa indikasi bahwa dosen tersebut telah melihat hal itu.
  • 7. Insentif/ Saksi Semakin besar potensi insentif dan sanksi yang diberikan oleh pihak manajemen dalam suatu organisasi misalnya, maka si pembuat informasi akan semakin berhati – hati dalam bertindak untuk memastikan bahwa informasi yang ia buta dapat diterima dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Penetuan Waktu Waktu adalah faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan akan menyebabkan perubahan dalam prilaku pengirim atau tidak. Supaya pelaporan persyaratan dapat menyebabkan pengirim mengubah prilakunya, ia harus mengetahui persyaratan pelaporan tersebut sebelum i bertindak. Jika persyaratan pelaporan hanya terjadi setelah pengiriman telah bertindak, maka ia ada peluang untuk mengubah prilaku masa lalu. Strategi Respon Iteratif. Mengubah suatu perilaku memerlukan biaya yang bias dibilang mahal. Adanya banyaj tuntutan, batasan, dan keinginan bersaing satu sama lain . perubahan apa pun itu yang terjadi dalam perilaku melibatkan berbagai dimensi yang menghabiskan banyak waktu ,tenaga , uang dan banyak hal lainnya. Pegarah Perhatian Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari pencatatan dan bukannya dampak dari pelaporan informasi karena dampak tersebut timbul dari kepentingan pengirim itu sendiri dan tidak bergantung kepada informsi yang dilaporkan kepada siapapu. PERTIMBANGAN YANG MEMPENGARUHI PELAPOR MERUBAH INFORMASI: 1. Seberapa jelas keinginanoenerima informasi yang mereka haraokan terjadi 2. Seberapa jelas kegunaan informasi yang mereka harapkan akan digunakan. 3. Penghargaan dan sanksi yang di berikan 4. Penghargaan dan sanksi yang digunakan
  • 8. 5. Seberapa besar perubahan satu dimensi akan mempengaruhi atau mengubah dimensi lainnya. 2.3 DAMPAK DARI PERSYARATAN PELAPORAN Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku di semua bidang akuntansi yang mana diantaranya: Akuntansi Keuangan Adanya badan – badan yang berwenang dalam akuntansi keuangan, seperti SEC, FASB, GAAP. Beberapa prinsi akuntansi diterapkan setelah diperdebatkan terlebihdahulu mengenai dampak penerapannya. Akuntansi Perpajakan Akuntansi perpajakan adalah bidang yang sangat sensitive dalam kaitannya dalam persyaratan pelaporan Akuntansi Manajerial Hanya terdapat sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi public karena jarang dilaporkan diluar organisasi bersangkutan. Akuntansi Sosial Akuntansi social eksternal masih bersifat sukarela, dan menimbulkan banyak konflik dengan kinerja perusahaan. 2.4 PENILAIAN DAMPAK TERHADAP PENGIRIM INFORMASI. Terdapat banak cara untuk menilai dapak dari persaratan pelaporan terhadp pengiriman informasi. Yang paling tersedia adalah pegambilan keputusan deduktif, yang melibatkan pemikirab secara hati-hati mengenai bagaimana persyaratan pelaporan akan berinteraksi dengan kekuatan-kekuatan motivasional lainnya guna membentuk prilaku manajer. Teknik ini sebaikna selalu digunakan sebelum memberlakukan suatu persyaratan pelaporan. Metode lain adalah dengan menyatakan kepada para pelapor mengenai prilaku mereka. Suatu cara formal untuk melakukan hal ini adalah dengan survei, ang dapt terdiri atas pertanyaan-pertanyaan sempit dengan kemungkinan tanggapan ang ditentukan atau atas pertanyaan-pertanyaan luas dengan kemungkinan
  • 9. jawaban yang terbuka atau atas gabungan dari keduanya. Metode ini hanya memberikan apa yang rela dan mampu diberikan oleh pelapor kepada anda mengenai proporsi mereka sendiri atas prilaku dan reaksinya terhadap persaratan pelapor. Pelapor bisa berfikir bahwa mereka telah mengubah prilaku mereka dengan cara-cara atau jumlah yang sebenarnya tidak mereka lakukan, atau sebaliknya.
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Sebagaimana dipahami bersama, masalah pokok dari proses akuntansi adalah implikasi komunikasi informasi mengenai keuangan dan menajemen. Namum bukan hanya pihak pelapor informasi saja yang memiliki harapan, pihak penerima informasi juga memiliki harapannya sendiri lewat perilaku ditunjukkan pada informasi tersebut. Kedua belah pihak masing – masing memiliki perilaku berbeda terhadap informasi yang sama. Dengan demikian, untuk mencapai efektivitas komuniikasi pihak penerima informasi harus menyadari perilaku dari pihak pengirim informasi karena pihak pengirim informasi dapat bertindak disfungsional terhadap informasi, oleh karena itu bentuk laporan yang menjadi bagia dari rangkaian komunikasi perlu ditinjau mana kala membawa dampak negative bagi proses komunikasi informasi.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA R.W.Ackerman,1973. “How Companies Respond to Social Demands, “Harvard Business Review (Juli-Agustus). D.F. Hawkins, 1969. “Behavioral Implications of Generally Accepted Accounting Principles”, California Management Review, 12, No. 2 (Musim Dingin): hal 12- 21. V.F.Ridgway, 1956. “Disfunctional Consequences of Perfomance Measurements”, Administrative Science Quartery 1, No.2 (September): hal. 240- 47. Siegel, Gary, dan Marcony H.R, 1989. “Behavioral Accounting, South-Western Publishing co, Cincinnatim Ohio. http://qionkslife.blogspot.com/2011/09/tugas-makalah-mata-kuliah- akuntansi.html