SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
PENGGABUNGAN BADAN
      USAHA
(MERGER DAN AKUISISI)
DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA



    usaha untuk menggabungkan suatu
    perusahaan dengan satu atau lebih
    perusahaan lain ke dalam satu
    kesatuan ekonomi, sebagai upaya
    untuk memperluas usaha.
Latar belakang
   Investasi yang menguntungkan
   Mendapatkan kendali atas
    perusahaan lain
   Memasuki pasar baru (area produk
    baru) melalui perusahaan yang
    sudah menguasai pasar
   Memastikan pasokan bahan baku
    (input produksi) lain
   Memastikan output produksi bagi
    pelanggan
Lanjutan latar belakang

   Diversivikasi usaha
   Ukuran perusahaan (skala ekonomis)
   Mendapatkan teknologi baru
   Mengurangi tingkat persaingan
   Mengurangi risiko
Bentuk Penggabungan usaha

   Merger statutori (merger) :
    Jenis penggabungan usaha dimana hanya ada
    satu dari perusahaan yang bergabung yang
    bertahan dan perusahaan lainnya dibubarkan.

    Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang
    diakuisisi dipindahkan ke perusahaan
    pengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi
    dibubarkan atau dilikuidasi. Setelah merger
    operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah
    sekarang berada di bawah satu entitas.
skema merger


Perusahaan AA

                Perusahaan AA




Perusahaan BB
Lanjutan bentuk penggabungan badan usaha



   Konsolidasi statutori (konsolidasi) :
    Penggabungan usaha di mana kedua
    perusahaan yang bergabung dibubarkan serta
    aktiva dan kewajiban dari perusahaan
    perusahaan tersebut dipindahkan ke
    perusahaan yang baru dibentuk.

    Operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah
    sekarang berada di bawah satu entitas dan tidak
    satu pun perusahaan yang bergabung masih
    tetep berdiri sejak dilakukan konsolidasi
Skema konsolidasi statutori
(konsolidasi)




   Perusahaan AA

                        Perusahaan
                        CC

   Perusahaan BB
   Akuisisi saham :

    Terjadi jika satu perusahaan mengakuisisi
    saham (hak suara) dari perusahaan lain
    dan kedua perusahaan tetap beroperasi
    sebagai dua entitas yang terpisah, tetapi
    mempunyai hubungan istimewa
    (hubungan afiliasi).
Skema akuisisi saham




   Perusahaan AA       Perusahaan AA




   Perusahaan BB       Perusahaan BB
lanjutan Akuisisi saham



Karena tidak ada perusahaan yang dilikuidasi,
perusahaan pengakuisisi memperlakukan
kepemilikannya di perusahaan yang diakuisisi sebagai
investasi. Dalam akuisisi saham, perusahaan
pengakuisisi tidak perlu mengakuisisi seluruh saham
milik perusahaan yang diakuisisi untuk memperoleh
kendali.

Hubungan yang timbul dari akuisisi saham disebut
hubungan induk dan anak perusahaan. Induk
perusahaan (parent company) adalah perusahaan yang
mengendalikan perusahaan lain yang disebut sebagai
perusahaan anak (subsidiary), biasanya melalui
pemilikian mayoritas di saham biasa.
Menentukan jenis
Pengggabungan Usaha
    Perusahaan AA Berinvestasi pada Perusahaan BB



   Akuisisi Aktiva bersih           Akuisisi saham



                            Ya
                                   Perusahaan yang
                                 diakuisisi dilikuidasi ?



                                                Tidak

     Dicatat sebagai                Dicatat sebagai
      Merger atau                 akuisisi saham dan
       konsolidasi                Menimbulkan Anak
                                     Perusahaan
Types of Mergers

1.   The horizontal merger is a merger of two firms in the sale
     line of business.
2.   A vertical merger is a merger in which a firm acquires a
     supplier or a customer.
3.   A congeneric merger is a merger in which one firm
     acquires another firm that is in the same general industry
     but neither in the same line of business not a supplier or
     a customer.
4.   Finally, a conglomerate merger is a merger combining
     firms in unrelated businesses.
Motivasi Merger
1.   Teori Efisiensimerger akan melahirkan
     sinergigabungan faktor2 yg
     komplementer akan melahirkan
     keuntungan yg berlipat ganda sinergi
     manajemen, sinergi operasi dan sinergi
     keuangan.
2.   Teori Diversifikasi bidang usaha yg
     beraneka ragam akan menjaga stabilitas
     pendapatan perusahaan.
3.   Teori kekuatan pasar meningkatkan
     market share (pangsa pasar) dari
     perusahaan2 yg tadinya saling bersaing
     dalam menjual produk yg sama.
4.   Teori keuntungan
     pajakpengurangan pajak.
5.   Teori undervaluationpenilaian
     harta yg lebih rendah dari harga
     sebenarnya pada suatu perusahaan
     akan mendorong minat perusahaan
     lain untuk menggabungkan dgn
     perusahaannya.
6.   Teori Prestige
Metode Akuntansi dan Pelaporan

   Purchase (Pembelian) (mengakui adanya goodwill,
    dengan nilai goodwill sebesar selisih dari harga beli dan
    harga wajar aktiva dan kewajiban yang diakuisisi.

    Goodwill : dipandang sebagai semua faktor yang
    menyebabkan perusahaan dapat memperoleh laba di
    atas rata-rata. Sebagaimana aktiva lainnya goodwill
    dinilai berdasarkan biaya perolehan awalnya dari
    pembeli jika dapat secara objective ditentukan.

   Pooling of Interest (Penggabungan kepemilikan), tidak
    mengakui adanya goodwill karena tidak ada harga beli,
    hanya nilai buku yang terbawa (diakui).
   Contoh metode pembelian
     PT A                      PT B
AL 4        EQ 20         AL 2      EQ 10
AT 16                     AT 8
TA 20 TE 20               TA 10 TE 10
PT A pinjam bank 18 unt membayar TA PT B, AT PT
  B ditaksir 14
                PT AB
AL          6        UTANG          18
AT          30       EQUITAS        20
Goodwill 2
TA          38       TU&E                 38
   Contoh metode penggabungan kepentingan
      PT A                     PT B
AL    4    EQ   20       AL    2    EQ   10
AT    16                 AT    8
TA    20 TE     20       TA    10 TE     10

                PT AB
AL         6
AT         24        EQUITAS       30
TA         30        TE            30
PENENTUAN NILAI
PERUSAHAAN
   BERDASAR NILAI BUKU (TA – T
    UTANG)
   NILAI APPRISAL (PENILAI
    INDEPENDEN)
   NILAI PASAR SAHAM (harga saham di
    bursa)
   NILAI ‘CHOP SHOP’
   NILAI ARUS KAS
NILAI CHOP - SHOP
   Tahap 1: Identifikasi segmen bisnis dan
    kalkulasi rasio kapitalisasi rata2 persh.
   Kalkulasi nilai pasar ‘teoritis’ unt setiap rasio
    kapitalisasi
   Rata2kan nilai pasar teoritis untuk
    menentukan nilai chop shop
NILAI ARUS KAS
   Estimasikan arus kas inkremental setelah
    pajak dari persh target
   Tentukan tingkat diskonto (biaya modal)
   Hitung PV dari arus kas inkremental persh
    target
   Estimasikan pembayaran awal (I0)
   Hitung NPV akuisisi (total PV – I0)
   Jika NPV > 0  akuisisi layak dilakukan
Pada tahun 2001 FASB mengeluarkan statemen No 141 ” Busines
Combination” (FASB 141) yang menghapuskan metode
penggabungan kepemilikan. Sehingga semua metode
penggabungan usaha menggunakan metode pembelian.

   Beberapa alasan perusahaan menyukai metode kepemilikan
    adalah:
     – Terhindar dari peningkatan biaya depresiasi atas aktiva yang
       direvaluasi.
     – Terhindar dari beban amortisasi goodwill.
     – Peningkatan fleksibilitas manajemen terkait dengan dividen.
     – Manajemen memiliki kesempatan menciptakan laba yang
       sebelumnya belum dilaporkan
     – Menyembunyikan nilai kepentingan yang diberikan dalam
       penggabungan usaha
     – Melindungi manajemen dari kritik pemegang saham (harga
       beli aktiva yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva
Penentuan harga beli :
Pembeli memperhitungkan seluruh biaya perolehan
sehubungan dengan akuisisi aktiva bersih atau saham
perushaan lain sebagai bagian dari harga beli.

Terdapat tiga jenis biaya yang dapat timbul dari
penggabungan usaha:

• biaya langsung : contoh imbal jasa bagi penemu
           (finder’s fee), akuntan, hukum dan penilaian.
• biaya pengeluaran efek : biaya pendaftaran efek, audit,
           dan hukum sehubungan pendaftaran saham
           dan komisi pialang.
• biaya tidak langsung dan umum : biaya gaji akuntan
           yang merupakan pegawai perusahaan
           pengakuisisi dalam penggabugan usaha
Ilustrasi


   Pada tanggal 1 Januari 20x1, Point Corporation
    membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp Company
    dalam satu merger dengan mengeluarkan 10.000
    lembar saham Sharp dengan nilai nominal $ 10.
    Saham yang dikeluaran tersebut mempunyai nilai
    pasar $ 600.000.
   Point mengeluarkan biaya legal dan biaya penilai
    sebesar $ 40.000 sehubungan dengan penggabungan
    usaha dan biaya pengeluaran saham sebesar $
    25.000.

    Total harga beli saham, sama dengan nilai saham
    yang dikeluarkan Point ditambah biaya tambahan
    yang terjadi sehubungan dengan akuisisi aktiva.
Total harga beli:
Nilai wajar saham yang dikeluarkan                       $ 600.000
Biaya akuisisi lain                                      $    40.000
Total harga beli                                         $ 640.000

Saham yang dikeluarkan oleh Point untuk melakukan
penggabungan usaha dinilai pada nilai wajar dikurangi dengan biaya
pengeluaran saham.


Nilai wajar saham yang dikeluarkan                     $ 600.000
Biaya pengeluaran saham                                ($ 25.000)
Nilai tercatat saham                                   $ 575.000
Penggabungan usaha melalui pembelian aktiva bersih
Sharp

  Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas   Nilai buku ($)     Nilai wajar ($)
Kas dan Piurang                            45.000             45.000
Persediaan                                 65.000             75.000
Tanah                                      40.000             70.000
Bangunan dan Peralatan                    400.000           350.000
Akumulasi Penyusutan                     (150.000)
Paten                                                         80.000
             Total Aktiva                 400.000             620.00
Kewajiban Lancar                          100.000           110.000
Saham Biasa (nominal $ 5 )                100.000
Tambahan Modal disetor                     50.000
Laba di Tahan                             150.000
Total Kewajiban dan Ekuitas               400.000
Nilai Wajar Aktiva Bersih                                   510.000
Catatan saat penggabungan usaha
Kas dan Piutang                  45.000
Persediaan                       75.000
Tanah                            70.000
Bangunan dan Peralatan         350.000
Paten                            80.000
Goodwill                       130.000*)1
      Kewajiban lancar                                110.000
      Saham biasa                                     100.000*)2
      Tambahan modal disetor                          475.000*)3
      Biaya merger tangguhan                           40.000
      Biaya pengeluaran Saham tangguhan                25.000

*)1. adalah total harga beli aktiva bersih dikurangi dengan nilai
     wajar dari aktiva bersih (total aktiva – hutang lancar) yaitu;
     640.000 – 510.000 = 130.000
   2. nilai tercatat saham – saham biasa (575.000-100.000)
   3. nilai saham biasa = $10 x 10.000
Penggabungan Usaha melalui Pembelian
 Saham

 Penggabungan usaha yang dilakukan melalui pembelian
 saham berhak suara dari perusahaan lain bukan melalui
 akuisisi aktiva bersih.

Ilustrasi :
   Point Corporation menukarkan 10.000 lembar
   sahamnya dengan total nilai pasar $ 600.000 untuk
   semua saham Sharp Company dalam transaksi
   pembelian, timbul biaya merger sebesar $ 40.000 dan
   biaya pengeluaran saham $ 25.000 yang sebelumnya
   dicatat dalam akun tangguhan.
Jurnal transaksi


Investasi pada saham Sharp           640.000
       Saham biasa                         100.000
       Tambahan Modal disetor              475.000
       Biaya merger tangguhan               40.000
       Biaya pengeluaran saham tangguhan    25.000
(mencatat pembelian saham Sharp Company)
Pelaporan kepemilikan antarperusahaan

Akuntansi untuk investasi pada saham biasa.

   Tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian
    yang dimiliki investor pada investee .

   Tingkat Pengaruh ádalah factor utama yang menentukan
    apakah investor dan investee akan menyajikan laporan
    keuangan konsolidasi*) atau menggunakan metode biaya
    atau ekuitas.

*) Laporan Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk
   pelaporan keuangan aktiva, kewajiban, pendapatan dan
   beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang
   berhubungan istimewa seakan-akan adalah satu
   perusahaan. Termasuk prosedur pengeliminasian semua
   kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan.
Dasar Pelaporan Keuangan Berdasarkan
 tingkat Kepemilikan saham biasa:
Tingkat Kepemilikan

0%             20%        50%                  100%
       A              B           C




 A =  tingkat kepemilikan 0% - 20 % memiliki pengaruh tidak
     tidak signifikan, menggunakan metode biaya,
 B = tingkat kepemilikan > 20% - 50 % memiliki pengaruh
     signifikan, menggunakan metode ekuitas,
 C = tingkat kepemilikan > 50 % memiliki pengaruh signifikan,
     menggunakan konsolidasi.
Metode Biaya

   Dicatat oleh investor berdasarkan biaya historisnya.
   Pendapatan diakui oleh investor jika deviden diumumkan
    oleh invstee
   Metode biaya digunakan ketika investor tidak memiliki
    kemampuan untuk mengendalikan atau tidak
    mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee,
    yang disebabkaan besarnya investasi investor ke
    investee.(kurang dari 20%)

Ilustrasi:
   ABC Company membeli 20% Saham biasa XYZ
   Company senilai $ 100.000 pada awal tahun tetapi tidak
   memiliki pengaruh sigifikan kepada XYZ. Selama tahun
   berjalan XYZ memiliki laba bersih $ 50.000 dan
   membayar dividen 20.000.
Catatan ABC Company:

  Investasi pada saham biasa XYZ                 $100.000
      Kas                                              $ 100.000
  (mencatat pembelian pada saham biaya XYZ company).


  Kas                                   $ 4.000
        Pendapatan Dividen                               $ 4.000
  (mencatat pendapatan dividen dari XYZ Company ($20.000 x 0.20).


Perhatikan:
 ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang di
  bagikan oleh xyz dan tidak membuat ayat jurnal untuk
  bagian yang tidak dibagikan. Nilai tercatat investasi
  tetap sebesar biaya perolehan awal $ 100.000.
Metode Ekuitas
   Ditujukan untuk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan
    investor dalam investee.
   Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan
    disesuaikan tiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi
    investee dan dividen yang diumumkan oleh investee
   Diharuskan digunakan untuk pelaporan investasi dalam saham
    berikut ini :
             - Corporate Joint Venture (perush dimiliki dan
    dioperasikan
        oleh kelompok usaha kecil, dimana tidak satu pun yang
        memiliki kepemilikan mayoritas dalam saham biasa joint
       venture tsb.
             - Perusahaan dimana kepemilikan investor atas saham
           berhak suara memberikan investor ”kemampuan untuk
                mempunyai pengaruh” signifikan atas kebijakan operasi
                dan keuangan perusahaan
Ekuitas investor atas investee

 Dilaporkan oleh investee   Pengaruh pada akun investor
 Laba bersih                Mencatat pendapatan dari investasi
                            Meningkatkan akun investasi
 Rugi bersih                Mencatat kerugian dari investasi
                            Menurunkan akun investasi
 Pengumumuan dividen        Mencatat aktiva (kas atau piutang
                            Menurunkan akun investasi
Ilustrasi:
ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan
membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ
melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan.

ABC mencatat bagiannya atas laba XYZ sebesar $ 12.000

Investasi pada saham XYZ                   12.000
       Pendapatan dari Investee                   12.000
(mencatat pendapatan dari investasi pada XYZ Company 60.000 x
20%)

Catatan: ayat jurnal ini disebut sebagai akrual ekuitas (equity
         accrual) yang biasanya dibuat sebagai ayat jurnal
         penyesuaian pada akhir periode. Apabila investee
        melaporkan kerugian untuk periode tersebut, investor
         mengakui bagiannya atas rugi tersebut dan mengurangi
        nilai tercatat investasi sebesar jumlah tersebut.
ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan membeli
 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ melaporkan laba
 sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan. XYZ mengumumkan dan membayar
 dividen sebesar $ 20.000, ABC mencatat bagiannya atas dividen XYZ

 Kas                 4.000
         Investasi pd saham XYZ Company        4.000

 (mencatat penerimaan dividen dari XYZ Company 20% x 20.000)



                       Nilai yang tercatat investasi:

Biaya perolehan awal        100.000


Akrual ekuitas               12.000 Dividen                    4000
Sado akhir                  108.000
Entitas Konsolidasi dan
          Laporan Keuangan Konsolidasi
   Laporan Keuangan Konsolidasi:

    “ Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk
    perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak
    perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan – akan entitas –
    entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau
    perusahaan.”

   Hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan
    disebut sebagai huubngan istimewa.

   Tujuan laporan keuangan konsolidasi ádalah memberikan
    gambaran yang bermakna atas keseluruhan posisi dan aktivitas
    dari satu entitas ekonomi yang terdiri atas sejumlah perusahaan
    yang yang berhubungan istimewa.

   Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas
    saham beredar dari perusahaan lain.
Kegunaan laporan Konsolidasi

   memberikan gambaran yang jelas tentang total
    sumber daya perusahaan hasil gabungan di
    bawah kendali induk perusahaan, kepada para
    pemegang saham, kreditor dan peyedia dana
    lainnya.

   memberikan informasi terkini bagi manajemen
    induk perusahaan, baik mengenai operasi
    gabungan dari entitas konsolidasi dan juga
    mengenai perusahaan individual yang
    membentuk entitas konsolidasi.
Keterbatasan :

   dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang
    tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.

   tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk
    dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.

   rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi
    yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang
    membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.

   Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan,
    misalnya akun piutang

   Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk
    memberikan penyajian yang wajar.
Gambaran umum
       Proses Konsolidasi

   Proses konsolidasi menambahkan bersama-sama
    laporan keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal
    yang terpisah, menghasilkan satu kumpulan laporan
    keuangan. Prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan
    laporan keuangan seakan-akan perusahaan yang
    terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal.

   Laporan keuangan terpisah digabungkan /ditambahkan
    bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan
    eliminasi, untuk menghasilkan laporan k. konsolidasi.

   Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan
    transaksi dan kepemilkan antar perusahaan.
Ilustrasi Proses konsolidasi

Pada tanggal 1 Januari 20x1, Popper Company membeli pada nilai
buku semua saham biasa Sun Corporation. Pada akhir tahun 20x1,
neraca dari keu perusahaan tampak sebagai berikut:
                                     Neraca
                                31 Desember 20x1
                                                   Popper       Sun
  Aktiva
  Kas                                                   5.000          3.000
  Piutang (bersih)                                     84.000         30.000
  Persediaan                                           95.000         60.000
  Aktiva tetap (bersih)                               375.000     250.000
  Aktiva lain-lain                                     25.000         15.000
  Investasi pada saham Sun                            300.000
  Total Aktiva                                       884.000     358.000
  Kewajiban dan Ekuitas
  Utang Jangka Pendek                                  60.000          8.000
  Utang Jangka Panjang                                200.000         50.000
  Saham Biasa                                         500.000     200.000
  Laba di Tahan                                       124.000     100.000
  Total Kewajiban dan Ekuitas                         844.000     358.000
Informasi tambahan terkait dengan Popper dan Sun ádalah
     sebagai berikut:

   Popper menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi
    pada Sun. Akun investasi dicatat pada nilai buku aktiva bersih
    Sun dan disesuaikan dengan bagian Popper atas laba dan
    dividen Sun

   Sun berutang ke Popper senilai 1.000

   Sun membeli persediaan dari popper senilai 6.000 selama
    tahun 20x1. Pesediaan tersebut mempunyai biaya perolehan
    awal 4.000, Sun masih memegang persediaan tersebut pada
    akhir periode.
Popper Company dan anak Perusahaan
                       Kertas Kerja Neraca Konsolidasi
                              31 Desember 20x1
                                                  Eliminasi
                        Popper Sun         Debit       Kredit             Konsolidasi
Aktiva
Kas                          5.000     3.000                                   8.000
Piutang (bersih)            84.000    30.000                   a) 1.000      113.000
Persediaan                  95.000    60.000                   b) 2.000      153.000
Aktiva tetap (bersih)      375.000   250.000                                 625.000
Aktiva lain-lain            25.000    15.000                                  40.000
Investasi pada saham       300.000                           c) 300.000
Sun
Total Aktiva               884.000   358.000                                 939.000
Kewajiban            dan
Ekuitas
Utang Jangka Pendek         60.000     8.000     a) 1.000                     67.000
Utang Jangka Panjang       200.000    50.000                                 250.000
Saham Biasa                500.000   200.000   c) 200.000                    500.000
Laba di Tahan              124.000   100.000   c) 100.000                    122.000
                                                  b) 2.000
Total Kewajiban dan 844.000          358.000      303.000      303.000       939.000
Ekuitas
Popper Company
                         Neraca Konsolidasi
                         31 Desember 20x1
Kas                           8.000 Utang Jangka Pendek    67.000
Piutang (bersih)           113.000 Utang Jangka Panjang   250.000
Persediaan                 153.000
Aktiva tetap (bersih)      625.000
Aktiva lain-lain            40.000 Saham Biasa            500.000
Investasi pada saham Sun            Laba di Tahan         122.000
Total Aktiva               939.000 Total Kewajiban dan    939.000
                                    Ekuitas

More Related Content

What's hot

34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianBab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanDhita Arum
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 

What's hot (20)

34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianBab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaan
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 

Similar to OPTIMASI MERGER

PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptMuhammadNazri59
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptnurulbadriyah41
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptMuhammadNazri59
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansipanggih ginanjar
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahafadhly arsani
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxAbetTebai2
 
Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis   m bayu anggaraSlide kombinasi bisnis   m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis m bayu anggaraBAYU ANGGARA
 
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfPPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfrichardagungk
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdflaras504325
 
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsBaker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsMegaNorsita2
 

Similar to OPTIMASI MERGER (20)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
 
Merger.pptx
Merger.pptxMerger.pptx
Merger.pptx
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usaha
 
1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx1. Kombinasi Bisnis.pptx
1. Kombinasi Bisnis.pptx
 
Sap 13
Sap 13Sap 13
Sap 13
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usaha
 
Persekutuan Firma
Persekutuan Firma  Persekutuan Firma
Persekutuan Firma
 
Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis   m bayu anggaraSlide kombinasi bisnis   m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
 
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfPPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Kombinasi Bisnis 1.ppt
Kombinasi Bisnis 1.pptKombinasi Bisnis 1.ppt
Kombinasi Bisnis 1.ppt
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
 
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firmsBaker Slide chapter 1 about Investment in firms
Baker Slide chapter 1 about Investment in firms
 

OPTIMASI MERGER

  • 1. PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI)
  • 2. DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk memperluas usaha.
  • 3. Latar belakang  Investasi yang menguntungkan  Mendapatkan kendali atas perusahaan lain  Memasuki pasar baru (area produk baru) melalui perusahaan yang sudah menguasai pasar  Memastikan pasokan bahan baku (input produksi) lain  Memastikan output produksi bagi pelanggan
  • 4. Lanjutan latar belakang  Diversivikasi usaha  Ukuran perusahaan (skala ekonomis)  Mendapatkan teknologi baru  Mengurangi tingkat persaingan  Mengurangi risiko
  • 5. Bentuk Penggabungan usaha  Merger statutori (merger) : Jenis penggabungan usaha dimana hanya ada satu dari perusahaan yang bergabung yang bertahan dan perusahaan lainnya dibubarkan. Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dipindahkan ke perusahaan pengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi dibubarkan atau dilikuidasi. Setelah merger operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah sekarang berada di bawah satu entitas.
  • 6. skema merger Perusahaan AA Perusahaan AA Perusahaan BB
  • 7. Lanjutan bentuk penggabungan badan usaha  Konsolidasi statutori (konsolidasi) : Penggabungan usaha di mana kedua perusahaan yang bergabung dibubarkan serta aktiva dan kewajiban dari perusahaan perusahaan tersebut dipindahkan ke perusahaan yang baru dibentuk. Operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah sekarang berada di bawah satu entitas dan tidak satu pun perusahaan yang bergabung masih tetep berdiri sejak dilakukan konsolidasi
  • 8. Skema konsolidasi statutori (konsolidasi) Perusahaan AA Perusahaan CC Perusahaan BB
  • 9. Akuisisi saham : Terjadi jika satu perusahaan mengakuisisi saham (hak suara) dari perusahaan lain dan kedua perusahaan tetap beroperasi sebagai dua entitas yang terpisah, tetapi mempunyai hubungan istimewa (hubungan afiliasi).
  • 10. Skema akuisisi saham Perusahaan AA Perusahaan AA Perusahaan BB Perusahaan BB
  • 11. lanjutan Akuisisi saham Karena tidak ada perusahaan yang dilikuidasi, perusahaan pengakuisisi memperlakukan kepemilikannya di perusahaan yang diakuisisi sebagai investasi. Dalam akuisisi saham, perusahaan pengakuisisi tidak perlu mengakuisisi seluruh saham milik perusahaan yang diakuisisi untuk memperoleh kendali. Hubungan yang timbul dari akuisisi saham disebut hubungan induk dan anak perusahaan. Induk perusahaan (parent company) adalah perusahaan yang mengendalikan perusahaan lain yang disebut sebagai perusahaan anak (subsidiary), biasanya melalui pemilikian mayoritas di saham biasa.
  • 12. Menentukan jenis Pengggabungan Usaha Perusahaan AA Berinvestasi pada Perusahaan BB Akuisisi Aktiva bersih Akuisisi saham Ya Perusahaan yang diakuisisi dilikuidasi ? Tidak Dicatat sebagai Dicatat sebagai Merger atau akuisisi saham dan konsolidasi Menimbulkan Anak Perusahaan
  • 13. Types of Mergers 1. The horizontal merger is a merger of two firms in the sale line of business. 2. A vertical merger is a merger in which a firm acquires a supplier or a customer. 3. A congeneric merger is a merger in which one firm acquires another firm that is in the same general industry but neither in the same line of business not a supplier or a customer. 4. Finally, a conglomerate merger is a merger combining firms in unrelated businesses.
  • 14. Motivasi Merger 1. Teori Efisiensimerger akan melahirkan sinergigabungan faktor2 yg komplementer akan melahirkan keuntungan yg berlipat ganda sinergi manajemen, sinergi operasi dan sinergi keuangan. 2. Teori Diversifikasi bidang usaha yg beraneka ragam akan menjaga stabilitas pendapatan perusahaan. 3. Teori kekuatan pasar meningkatkan market share (pangsa pasar) dari perusahaan2 yg tadinya saling bersaing dalam menjual produk yg sama.
  • 15. 4. Teori keuntungan pajakpengurangan pajak. 5. Teori undervaluationpenilaian harta yg lebih rendah dari harga sebenarnya pada suatu perusahaan akan mendorong minat perusahaan lain untuk menggabungkan dgn perusahaannya. 6. Teori Prestige
  • 16. Metode Akuntansi dan Pelaporan  Purchase (Pembelian) (mengakui adanya goodwill, dengan nilai goodwill sebesar selisih dari harga beli dan harga wajar aktiva dan kewajiban yang diakuisisi. Goodwill : dipandang sebagai semua faktor yang menyebabkan perusahaan dapat memperoleh laba di atas rata-rata. Sebagaimana aktiva lainnya goodwill dinilai berdasarkan biaya perolehan awalnya dari pembeli jika dapat secara objective ditentukan.  Pooling of Interest (Penggabungan kepemilikan), tidak mengakui adanya goodwill karena tidak ada harga beli, hanya nilai buku yang terbawa (diakui).
  • 17. Contoh metode pembelian PT A PT B AL 4 EQ 20 AL 2 EQ 10 AT 16 AT 8 TA 20 TE 20 TA 10 TE 10 PT A pinjam bank 18 unt membayar TA PT B, AT PT B ditaksir 14 PT AB AL 6 UTANG 18 AT 30 EQUITAS 20 Goodwill 2 TA 38 TU&E 38
  • 18. Contoh metode penggabungan kepentingan PT A PT B AL 4 EQ 20 AL 2 EQ 10 AT 16 AT 8 TA 20 TE 20 TA 10 TE 10 PT AB AL 6 AT 24 EQUITAS 30 TA 30 TE 30
  • 19. PENENTUAN NILAI PERUSAHAAN  BERDASAR NILAI BUKU (TA – T UTANG)  NILAI APPRISAL (PENILAI INDEPENDEN)  NILAI PASAR SAHAM (harga saham di bursa)  NILAI ‘CHOP SHOP’  NILAI ARUS KAS
  • 20. NILAI CHOP - SHOP  Tahap 1: Identifikasi segmen bisnis dan kalkulasi rasio kapitalisasi rata2 persh.  Kalkulasi nilai pasar ‘teoritis’ unt setiap rasio kapitalisasi  Rata2kan nilai pasar teoritis untuk menentukan nilai chop shop
  • 21. NILAI ARUS KAS  Estimasikan arus kas inkremental setelah pajak dari persh target  Tentukan tingkat diskonto (biaya modal)  Hitung PV dari arus kas inkremental persh target  Estimasikan pembayaran awal (I0)  Hitung NPV akuisisi (total PV – I0)  Jika NPV > 0  akuisisi layak dilakukan
  • 22. Pada tahun 2001 FASB mengeluarkan statemen No 141 ” Busines Combination” (FASB 141) yang menghapuskan metode penggabungan kepemilikan. Sehingga semua metode penggabungan usaha menggunakan metode pembelian.  Beberapa alasan perusahaan menyukai metode kepemilikan adalah: – Terhindar dari peningkatan biaya depresiasi atas aktiva yang direvaluasi. – Terhindar dari beban amortisasi goodwill. – Peningkatan fleksibilitas manajemen terkait dengan dividen. – Manajemen memiliki kesempatan menciptakan laba yang sebelumnya belum dilaporkan – Menyembunyikan nilai kepentingan yang diberikan dalam penggabungan usaha – Melindungi manajemen dari kritik pemegang saham (harga beli aktiva yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva
  • 23. Penentuan harga beli : Pembeli memperhitungkan seluruh biaya perolehan sehubungan dengan akuisisi aktiva bersih atau saham perushaan lain sebagai bagian dari harga beli. Terdapat tiga jenis biaya yang dapat timbul dari penggabungan usaha: • biaya langsung : contoh imbal jasa bagi penemu (finder’s fee), akuntan, hukum dan penilaian. • biaya pengeluaran efek : biaya pendaftaran efek, audit, dan hukum sehubungan pendaftaran saham dan komisi pialang. • biaya tidak langsung dan umum : biaya gaji akuntan yang merupakan pegawai perusahaan pengakuisisi dalam penggabugan usaha
  • 24. Ilustrasi  Pada tanggal 1 Januari 20x1, Point Corporation membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp Company dalam satu merger dengan mengeluarkan 10.000 lembar saham Sharp dengan nilai nominal $ 10. Saham yang dikeluaran tersebut mempunyai nilai pasar $ 600.000.  Point mengeluarkan biaya legal dan biaya penilai sebesar $ 40.000 sehubungan dengan penggabungan usaha dan biaya pengeluaran saham sebesar $ 25.000. Total harga beli saham, sama dengan nilai saham yang dikeluarkan Point ditambah biaya tambahan yang terjadi sehubungan dengan akuisisi aktiva.
  • 25. Total harga beli: Nilai wajar saham yang dikeluarkan $ 600.000 Biaya akuisisi lain $ 40.000 Total harga beli $ 640.000 Saham yang dikeluarkan oleh Point untuk melakukan penggabungan usaha dinilai pada nilai wajar dikurangi dengan biaya pengeluaran saham. Nilai wajar saham yang dikeluarkan $ 600.000 Biaya pengeluaran saham ($ 25.000) Nilai tercatat saham $ 575.000
  • 26. Penggabungan usaha melalui pembelian aktiva bersih Sharp Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Nilai buku ($) Nilai wajar ($) Kas dan Piurang 45.000 45.000 Persediaan 65.000 75.000 Tanah 40.000 70.000 Bangunan dan Peralatan 400.000 350.000 Akumulasi Penyusutan (150.000) Paten 80.000 Total Aktiva 400.000 620.00 Kewajiban Lancar 100.000 110.000 Saham Biasa (nominal $ 5 ) 100.000 Tambahan Modal disetor 50.000 Laba di Tahan 150.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 400.000 Nilai Wajar Aktiva Bersih 510.000
  • 27. Catatan saat penggabungan usaha Kas dan Piutang 45.000 Persediaan 75.000 Tanah 70.000 Bangunan dan Peralatan 350.000 Paten 80.000 Goodwill 130.000*)1 Kewajiban lancar 110.000 Saham biasa 100.000*)2 Tambahan modal disetor 475.000*)3 Biaya merger tangguhan 40.000 Biaya pengeluaran Saham tangguhan 25.000 *)1. adalah total harga beli aktiva bersih dikurangi dengan nilai wajar dari aktiva bersih (total aktiva – hutang lancar) yaitu; 640.000 – 510.000 = 130.000 2. nilai tercatat saham – saham biasa (575.000-100.000) 3. nilai saham biasa = $10 x 10.000
  • 28. Penggabungan Usaha melalui Pembelian Saham Penggabungan usaha yang dilakukan melalui pembelian saham berhak suara dari perusahaan lain bukan melalui akuisisi aktiva bersih. Ilustrasi : Point Corporation menukarkan 10.000 lembar sahamnya dengan total nilai pasar $ 600.000 untuk semua saham Sharp Company dalam transaksi pembelian, timbul biaya merger sebesar $ 40.000 dan biaya pengeluaran saham $ 25.000 yang sebelumnya dicatat dalam akun tangguhan.
  • 29. Jurnal transaksi Investasi pada saham Sharp 640.000 Saham biasa 100.000 Tambahan Modal disetor 475.000 Biaya merger tangguhan 40.000 Biaya pengeluaran saham tangguhan 25.000 (mencatat pembelian saham Sharp Company)
  • 30. Pelaporan kepemilikan antarperusahaan Akuntansi untuk investasi pada saham biasa.  Tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki investor pada investee .  Tingkat Pengaruh ádalah factor utama yang menentukan apakah investor dan investee akan menyajikan laporan keuangan konsolidasi*) atau menggunakan metode biaya atau ekuitas. *) Laporan Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk pelaporan keuangan aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang berhubungan istimewa seakan-akan adalah satu perusahaan. Termasuk prosedur pengeliminasian semua kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan.
  • 31. Dasar Pelaporan Keuangan Berdasarkan tingkat Kepemilikan saham biasa: Tingkat Kepemilikan 0% 20% 50% 100% A B C A = tingkat kepemilikan 0% - 20 % memiliki pengaruh tidak tidak signifikan, menggunakan metode biaya, B = tingkat kepemilikan > 20% - 50 % memiliki pengaruh signifikan, menggunakan metode ekuitas, C = tingkat kepemilikan > 50 % memiliki pengaruh signifikan, menggunakan konsolidasi.
  • 32. Metode Biaya  Dicatat oleh investor berdasarkan biaya historisnya.  Pendapatan diakui oleh investor jika deviden diumumkan oleh invstee  Metode biaya digunakan ketika investor tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan atau tidak mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee, yang disebabkaan besarnya investasi investor ke investee.(kurang dari 20%) Ilustrasi: ABC Company membeli 20% Saham biasa XYZ Company senilai $ 100.000 pada awal tahun tetapi tidak memiliki pengaruh sigifikan kepada XYZ. Selama tahun berjalan XYZ memiliki laba bersih $ 50.000 dan membayar dividen 20.000.
  • 33. Catatan ABC Company: Investasi pada saham biasa XYZ $100.000 Kas $ 100.000 (mencatat pembelian pada saham biaya XYZ company). Kas $ 4.000 Pendapatan Dividen $ 4.000 (mencatat pendapatan dividen dari XYZ Company ($20.000 x 0.20). Perhatikan: ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang di bagikan oleh xyz dan tidak membuat ayat jurnal untuk bagian yang tidak dibagikan. Nilai tercatat investasi tetap sebesar biaya perolehan awal $ 100.000.
  • 34. Metode Ekuitas  Ditujukan untuk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan investor dalam investee.  Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan tiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investee dan dividen yang diumumkan oleh investee  Diharuskan digunakan untuk pelaporan investasi dalam saham berikut ini : - Corporate Joint Venture (perush dimiliki dan dioperasikan oleh kelompok usaha kecil, dimana tidak satu pun yang memiliki kepemilikan mayoritas dalam saham biasa joint venture tsb. - Perusahaan dimana kepemilikan investor atas saham berhak suara memberikan investor ”kemampuan untuk mempunyai pengaruh” signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan perusahaan
  • 35. Ekuitas investor atas investee Dilaporkan oleh investee Pengaruh pada akun investor Laba bersih Mencatat pendapatan dari investasi Meningkatkan akun investasi Rugi bersih Mencatat kerugian dari investasi Menurunkan akun investasi Pengumumuan dividen Mencatat aktiva (kas atau piutang Menurunkan akun investasi
  • 36. Ilustrasi: ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan. ABC mencatat bagiannya atas laba XYZ sebesar $ 12.000 Investasi pada saham XYZ 12.000 Pendapatan dari Investee 12.000 (mencatat pendapatan dari investasi pada XYZ Company 60.000 x 20%) Catatan: ayat jurnal ini disebut sebagai akrual ekuitas (equity accrual) yang biasanya dibuat sebagai ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode. Apabila investee melaporkan kerugian untuk periode tersebut, investor mengakui bagiannya atas rugi tersebut dan mengurangi nilai tercatat investasi sebesar jumlah tersebut.
  • 37. ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan. XYZ mengumumkan dan membayar dividen sebesar $ 20.000, ABC mencatat bagiannya atas dividen XYZ Kas 4.000 Investasi pd saham XYZ Company 4.000 (mencatat penerimaan dividen dari XYZ Company 20% x 20.000) Nilai yang tercatat investasi: Biaya perolehan awal 100.000 Akrual ekuitas 12.000 Dividen 4000 Sado akhir 108.000
  • 38. Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi  Laporan Keuangan Konsolidasi: “ Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan – akan entitas – entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan.”  Hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan disebut sebagai huubngan istimewa.  Tujuan laporan keuangan konsolidasi ádalah memberikan gambaran yang bermakna atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu entitas ekonomi yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang yang berhubungan istimewa.  Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas saham beredar dari perusahaan lain.
  • 39. Kegunaan laporan Konsolidasi  memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.  memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
  • 40. Keterbatasan :  dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.  tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.  rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.  Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang  Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian yang wajar.
  • 41. Gambaran umum Proses Konsolidasi  Proses konsolidasi menambahkan bersama-sama laporan keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal yang terpisah, menghasilkan satu kumpulan laporan keuangan. Prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan seakan-akan perusahaan yang terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal.  Laporan keuangan terpisah digabungkan /ditambahkan bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk menghasilkan laporan k. konsolidasi.  Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan transaksi dan kepemilkan antar perusahaan.
  • 42. Ilustrasi Proses konsolidasi Pada tanggal 1 Januari 20x1, Popper Company membeli pada nilai buku semua saham biasa Sun Corporation. Pada akhir tahun 20x1, neraca dari keu perusahaan tampak sebagai berikut: Neraca 31 Desember 20x1 Popper Sun Aktiva Kas 5.000 3.000 Piutang (bersih) 84.000 30.000 Persediaan 95.000 60.000 Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000 Aktiva lain-lain 25.000 15.000 Investasi pada saham Sun 300.000 Total Aktiva 884.000 358.000 Kewajiban dan Ekuitas Utang Jangka Pendek 60.000 8.000 Utang Jangka Panjang 200.000 50.000 Saham Biasa 500.000 200.000 Laba di Tahan 124.000 100.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 844.000 358.000
  • 43. Informasi tambahan terkait dengan Popper dan Sun ádalah sebagai berikut:  Popper menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada Sun. Akun investasi dicatat pada nilai buku aktiva bersih Sun dan disesuaikan dengan bagian Popper atas laba dan dividen Sun  Sun berutang ke Popper senilai 1.000  Sun membeli persediaan dari popper senilai 6.000 selama tahun 20x1. Pesediaan tersebut mempunyai biaya perolehan awal 4.000, Sun masih memegang persediaan tersebut pada akhir periode.
  • 44. Popper Company dan anak Perusahaan Kertas Kerja Neraca Konsolidasi 31 Desember 20x1 Eliminasi Popper Sun Debit Kredit Konsolidasi Aktiva Kas 5.000 3.000 8.000 Piutang (bersih) 84.000 30.000 a) 1.000 113.000 Persediaan 95.000 60.000 b) 2.000 153.000 Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000 625.000 Aktiva lain-lain 25.000 15.000 40.000 Investasi pada saham 300.000 c) 300.000 Sun Total Aktiva 884.000 358.000 939.000 Kewajiban dan Ekuitas Utang Jangka Pendek 60.000 8.000 a) 1.000 67.000 Utang Jangka Panjang 200.000 50.000 250.000 Saham Biasa 500.000 200.000 c) 200.000 500.000 Laba di Tahan 124.000 100.000 c) 100.000 122.000 b) 2.000 Total Kewajiban dan 844.000 358.000 303.000 303.000 939.000 Ekuitas
  • 45. Popper Company Neraca Konsolidasi 31 Desember 20x1 Kas 8.000 Utang Jangka Pendek 67.000 Piutang (bersih) 113.000 Utang Jangka Panjang 250.000 Persediaan 153.000 Aktiva tetap (bersih) 625.000 Aktiva lain-lain 40.000 Saham Biasa 500.000 Investasi pada saham Sun Laba di Tahan 122.000 Total Aktiva 939.000 Total Kewajiban dan 939.000 Ekuitas