2. Kompetensi Inti dan Dasar
Kompetensi Dasar
• Mengamati gejala pemanasan global,
efek rumah kaca, dan perubahan iklim
serta dampaknya bagi kehidupan dan
lingkungan .
• Menyajikan ide/gagasan pemecahan
masalah gejala pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan dan
lingkungan.
• Menanya apa penyebab dan dampak
pemanasan global, efek rumah kaca,
dan perubahan iklim bagi kehidupan.
• Menanya bentuk solusi dan usaha apa
yang harus dilakukan untuk mencegah
dampak lebih buruk dari pemanasan
global .
Kompetensi Inti
• Mengamati dampak pemanasan global yang
didukung oleh informasi dari berbagai sumber.
• Mengamati aktifitas manusia yang
mengakibatkan berbagai dampak yaitu pada
pemanasan global, efek rumah kaca, dan
perubahan iklim.
• Mengeksplorasi fenomena pemanasan global,
efek rumah kaca, dan perubahan iklim serta
dampak yang diakibatkan bagi manusia
• Mendiskusikan hasil-hasil kesepakatan global
IPCC, Protokol Kyoto, APPCDC, dan lain-lain
melalui berbagai sumber secara berkelompok
• Mendiskusikan pemecahan masalah untuk
mengurangi dampak efek rumah kaca, emisi
karbon, dan lain-lain
3. Tujuan Pembahasan
1. Menyadari alam dan jagat raya sebagai bukti ciptaan
Tuhan Yang Maha Besar yang memiliki keteraturan dan
kompleksitas, melalui pengetahuan seperti gejala
pemanasan global.
2. Menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah
kaca dan perubahan iklim dengan bantuan sains
sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
3. Menyajikan dan melakukan ide atau gagasan secara
inovatif untuk mencegah gejala pemanasan global baik
secara individu atau kelompok.
4. A. Pengertian Pemanasan Global
Adalah suatu proses meningkatnya suhu
rata rata atmosfer, lautan, dan daratan bumi.
Pemanasan global akan memicu perubahan
iklim pada bumi, sehingga akan memicu
pergeseran musim, kemarau panjang, hujan
terus menerus, dan lebih sering terjadi badai.
5. B. Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan fenomena
alam yang disebabkan oleh efek rumah kaca
dan efek umpan balik. Berikut penjelesan tiap-
tiap penyebabnya.
6. 1. Efek Rumah Kaca
Gas rumah kaca menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan bumi, akibatnya panas akan
tersimpan di muka bumi ini.
Rumah kaca adalah suatu bangunan
dengan dinding dan atap yang transparan di
negara beriklim sejuk untuk menyediakan
panas yang cukup bagi tanaman dan halaman.
7. Gas rumah kaca berasal dari energi panas
matahari yang masuk kedalam rumah kaca,
energi panas tidak dapat keluar karena
terhalang panel kaca. Sedangkan proses
pemanasan bumi disebut efek rumah kaca.
Gas rumah kaca muncul secara alami dan
ada yang muncul akibat aktifitas manusia. Ada
5 gas rumah kaca yang penting, yaitu: Uap air,
Karbon dioksida, Metana, Nitrogen Oksida,
dan gas lainny seperti Klorofluorokarbon.
8. 2. Efek Umpan Balik
Proses penguapan air termasuk akibat dari
proses umpan balik. Umpan balik penting
lainnya ialah hilangnya kemampuan
memantulkan cahaya (albedo) oleh es.
9. C. Dampak Pemanasan Global
terhadap Ekosistem
Para ilmuwan menggunakan data-data
yang diperoleh dari suhu, pola presipitasi dan
sirkulasi atmosfer untuk mempelajari
pemanasan global. Berdasarkan data
tersebut dapat menjadi prakiraan mengenai
dampak pemanasan global terhadap
ekosistem. Berikut penjelasannya.
10. 1. Perubahan Iklim
Gunung es akan mencair dan daratan
mengecil, daerah yang mengalami salju ringan
mungkin tidak akan mengalaminya lagi, musim
tanam akan lebih panjang di beberapa tempat,
suhu musim dingin dan malam hari akan
meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab
karena air yang menguap lebih banyak,
kelembapan yang tinggi akan meningkatkan
curah hujan secara rata-rata.
11. 2. Peningkatan Tinggi Permukaan Laut
Perubahan tinggi rata-rata permukaan laut
diukur dari daerah dengan lingkungan yang
stabil secara geologi.
Perubahan tinggi permukaan laut
mempengaruhi kehidupan di pantai, dan bisa
menenggelamkan banyak pulau kecil di
Indonesia, erosi pada tebing dan bukit pasir
juga akan meningkat.
12. 3. Penurunan Hasil Pertanian
Peningkatan suhu permukaan bumi juga dapat
mempengaruhi hasil pertanian. Orang mungkin
beranggapan bahwa bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya,
tetapi hal iitu sebenarnya tidak sama di beberapa
tempat.
Contohnya di lahan Kanada akan mendapatkan
keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih
lamanya masa tanam. Sedangkan di daerah lahan
pertanian tropis-semi seperti Afrika tidak dapat
tumbuh karena peningkatan suhu.
13. 4. Kerusakan Kehidupan Hewan dan
Tumbuhan
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk
hidup yang sulit menghindar dari efek
pemasan global karena sebagian besar lahan
telah dikuasai oleh manusia, hewan
cenderung bermigrasi ke arah kutub atau
pegunungan untuk mencari daerah yang baru,
tapi pembangunan manusia akan
menghalangi perpindahan tersebut , dan
akibatnya hewan yang terhalangi tersebut
akan mati.
14. 5. Terganggunya Kehidupan Manusia
Pergeseran ekosistem dapat berdampak
pada penyebaran penyakit melalui air
(waterborne disease) ataupun penyebaran
pennyakit melalui vektor atau vektor borne
disease. Perubahan iklim juga menyebabkan
beberapa spesies vektor penyakit (misalnya
Aedes Aegypti), virus bakteri dan plasmodium
menjadi lebih resistan terhadap obat tertentu.
15. D. Penanggulangan Pemanasan Global
Pemanasan global terutama disebabkan
oleh efek rumah kaca sehingga
penanggulangan pemanasan global dilakukan
dengan mengurangi produksi gas rumah kaca.
Berikut penjelasannya.
16. 1. Mengurangi Produks Gas Rumah Kaca
Cara yang paling mudah untuk
menghilangkan emisi karbon dioksida di udara
adalah dengan memelihara dan menanam
pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama
yang mudah dan cepat pertumbuhannya,
mampu menyerap karbon dioksida yang
sangat banyak, memecahnya melalui
fotosintesis, dan menyimpan dalam kayunya.
17. 2. Menggunakan Sumber Daya Energi
Alternatif
Penggunaan energi yang dapat diperbarui
seperti energi surya, energi gerak dari air dan
angin, energi panas bumi, serta energi nuklir
tidak menghasilkan Karbon dioksida sehingga
dapat mengurangi emisi Karbon dioksida dan
Nitrogen oksida ke udara.
Berikut adalah penjelasan tiap-tiap energinya.
18. a. Energi Matahari
Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi denngan menggunakan panel
surya yang merupakan teknologi ramah
lingkungan.
Secara langsung, energi matahari dapat
dimanfaatkan , seperti alat memasak bertenaga
matahari (solar cooker), pemanas air dan tungku
bertenaga matahari. Selain itu juga dapat
dikonversi menjadi energi listrik melalui sel surya.
19. b. Energi Nuklir
Adalah energi yang dibebaskan (umumnya
berupa panas) ketika terjadi reaksi nuklir.
Reaksi nuklir dapat berupa fisi nuklir ataupun
fusi nuklir.
Reaksi nuklir terkontrol berlangsung dalam
reaktor nuklir. Energi nuklir dapat diubah
menjadi energi listrik tanpa menghasilkan
emisi karbon dioksida serta digunakan untuk
kesejahteraan hidup manusia.
20. c. Biogas
Biogas dihasilkan ketika kotoran hewan dan air
yang difermentasikan tanpa oksigen
(fermentasi anaerob).
Biogas merupakan campuran metana , karbon
dioksida, nitrogen, serta sisa-sisa nitrogen
sulfida bersama dakam uap air. Kandungan
utamanya ialah gas metana sebanyak 65%.
21. d. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Energi
angin dapat dimanfaatkan untuk
menggerakkan mesin penggiling maupun
membangkitkan listrik dengan menggunakan
kincir angin.
22. e. Energi Hidrolistik
Pembangkit daya hidrolistik adalah
perangkat untuk mengubah energi kinetik air
yang mengalir menjadi energi listrik. Energi
lisyrik yang terbentuk dinamakan energi
hidrolistrik.
23. f. Energi Pasang Surut
Pembangkit daya pasangsurut dibangun
dekat teluk. Selama pasang naik, air laut
dibiarkan melewati bendungan dengan cara
membuka gerbang , saat turun gerbang
ditutup. Tampungan air ini lalu dibiarkan jatuh
pada bilah turbin yang terhubung denga
generator sehingga energi air diubah menjadi
energi listrik.
24. 3. Kerja Sama International
Kerja sama internasional diperlukan agar
pengurangan gas rumah kaca bisa berhasil.
Kerja sama ini pernah dilakukan oleh
beberapa negara. Adapun isu utama yang
didiskusikan, yaitu isu lingkungan, termasuk
didalamnya pemanasan global, kerusakan
hutan, spesies langka, serta pengembangan
industri yang ramah lingkungan. Hasil dari
kerja sama tersebut adalah dirumuskannya
UNFCC.
25. a. UNFCC
Badan yang berperan di UNFCC, yaitu:
1. Conference of the Parties (COP)
2. Subsidiary Body for Scientific and Technological
Advice (SBSTA)
3. Subsidiary Body for Implementation (SBI)
4. Convention Secretariat ( Sekretariat Konvensi)
5. Global Environment Facility (GEF)
6. Intergovermental Panel on Climate Change
(IPCC)
26. b. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto memiliki target untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca secara
keseluruhan rata-rata sebesar 5%.
Upaya lain yaitu untuk mengurangi emisi
sebelum 2020.