1. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM
NAMA : TAUFIK SUKMANA
NIM : 21113027
KELAS : R1/A1
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SERANG RAYA
SERANG
MARET 2014
2. Hari/Tanggal Percobaan : Senin, 24 Febuari 2014
Judul Percobaan : Pengenalan Alat di Laboratorium
PENDAHULUAN
Bekerja dengan menggunakan alat-alat laboratorium tidaklah sama dengan
bekerja menggunakan alat-alat lain. Bekerja di laboratorium atau di lapangan dengan
menggunakan peralatan laboratorium memerlukan keterampilan, kecermatan dan
ketelitian. Peralatan sangat diperlukan dalam mengumpulkan data atau informasi,
terutama data kuantitatif. Dalam menggunakan peralatan laboratorium praktikan harus
memiliki keterampilan, kecermatan dan ketelitian agar data yang diperoleh akurat. Oleh
sebab itu, praktikan dituntut harus mengenal setiap peralatan yang biasa digunakan di
laboratorium. Pengenalan alat secara umum mencakup spesifikasi alat, prinsip kerja
dan kegunaan alat.
Tujuan dari pengenalan alat di laboratorium adalah untuk mengetahui dan
menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang
baik dan benar agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.
Prinsip pengenalan alat di laboratorium adalah berdasarkan identifikasi alat yang
biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan
penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.
3. Hasil Pengamatan :
Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan pengenalan peralatan di
laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengenalan Peralatan di Laboratorium
No Gambar Alat Fungsi Alat Prinsip Kerja
1 Tabung Reaksi Sebagai tempat untuk
mereaksikan bahan
kimia
Berdasarkan pada
bentuknya yang
mampu menyediakan
tempat untuk
mereaksikan larutan.
2 Gelas Kimia Sebagai tempat untuk
menampung zat kimia,
sebagai pengukur
volume larutan, dan
untuk media
pemanasan cairan.
Berdasarkan pada
bentuknya yang seperti
gelas, mempunyai skala
di dindingnya sehingga
mampu menyimpan
dan mengukur zat.
3 Labu Erlenmeyer Sebagai tempat untuk
menampung titran
(larutan yang di
titrasi) pada proses
titrasi.
Berdasarkan pada
dipegangnya leher labu
dan saat titrasi
digoyang.
4 Labu Ukur Sebagai tempat untuk
membuat larutan
dengan konsentrasi
tertentu dan untuk
mengencerkan larutan.
Berdasarkan pada
voume labu yang
bertanda batas dan
mampu membuat
konsentrasi larutan
tertentu.
5 Gelas Ukur Sebagai tempat untuk
mengukur volume
larutan.
Berdasarkan pada alat
ukur yang terdapat
pada ukuran volume
gelas tersebut.
4. 6 Buret Sebagai tempat untuk
mengeluarkan larutan
dengan volume
tertentu. Biasanya
untuk titrasi.
Berdasarkan pada
bentuknya yang
merupakan tabung
berskala pada
dindingnya dan
berdasarkan pada
putaran krannya.
7 Pipa U Untuk meng-
hubungkan tabung-
tabung reaksi dan
mengetahui adanya
gas atau tidak pada
bahan kimia.
Berdasarkan pada
bentuknya yang
berbentuk U yang
mampu menyalurkan
gas antara dua tabung
reaksi dan berdasarkan
pada gabusnya.
8 Tabung Sentrifuge untuk memisahkan
senyawa dengan berat
molekul yang berbeda
dengan memanfaatkan
gaya sentrifuge.
Berdasarkan pada
bentuk yang mampu
menampung sampel
dan berdasarkan pada
putaran pada alat
sentrifugator.
9 Corong Sebagai pengalir
larutan dari satu
tempat ke tempat lain
agar tidak tumpah dan
untuk menyaring
campuran kimia
dengan bantuan kertas
saring.
Berdasarkan pada
bentuk yang kerucut
kebawah yang mampu
mengalirkan cairan dan
berdasarkan pada
bahan corong yang
tahan panas.
10 Pipa Kapiler Untuk menentukan
titik leleh suatu zat.
Berdasarkan pada
melelehnya suatu zat
padat oleh panas dalam
lubang pipa kapiler.
5. 11 Batang Pengaduk Untuk mengaduk
cairan didalam gelas
kimia.
Berdasarkan tekanan
yang diberikan saat
batang pengaduk
sedang mengaduk.
12 Botol Timbang Sebagai alas untuk
menimbang zat dalam
bentuk padatan/cairan.
Berdasarkan kedap
udara, sehingga dapat
menimbang zat yang
mudah menyerap air.
13 Cawan Uap Sebagai tempat untuk
menguapkan larutan.
Berdasarkan pada zat
yang disimpan dan
berdasarkan pada
pemanasan.
14 Plat Tetes Sebagai tempat untuk
menyimpan sampel.
Berdasarkan pada
sampel dan
berdasarkan pada
pereaksi yang
diteteskan.
15 Mortar dan Alu Sebagai tempat untuk
menghancurkan dan
mencampurkan
padatan.
Berdasarkan kekuatan
pada penumbukan.
16 Botol Semprot Sebagai tempat untuk
menyimpan aquadest.
Berdasarkan pada
tekanan yang dilakukan
pada bagian badan
botol.
6. 17 Kaki Tiga Untuk penyangga
kawat kasa dalam
proses pembakaran.
Berdasarkan pada
kekuatan menahan dan
pemanasan.
18 Kawat Kasa Untuk alas
penyebaran panas dari
suatu pembakaran.
Berdasarkan pada
perataan pemanasan
oleh asbes.
19 Rak Tabung Reaksi Sebagai tempat untuk
menyimpan tabung
reaksi.
Berdasarkan pada
penyimpanan tabung
reaksi.
20 Penjepit Tabung
Reaksi
Untuk menjepit
tabung reaksi.
Berdasarkan pada
pegas yang mampu
menjepit tabung reaksi.
21 Pipet Seukuran Untuk mengambil
cairan dalam jumlah
tertentu secara tepat.
Berdasarkan penarikan
cairan oleh filler hingga
tanda batas pipet.
22 Filler Sebagai pemompa
pipet seukuran dan
pipet berukuran.
Berdasarkan pompaan
yang mampu menarik
cairan melalui filler.
7. 23 Klem dan Statif Klem untuk menjepit
buret dan statif untuk
penyangga.
Klem: Berdasarkan
kekuatan dalam
menahan buret
Statif: Berdasarkan
keseimbangan statif
dalam menyangga klem
dan buret.
24 Termos Kalorimeter Sebagai tempat untuk
untuk menyimpan
larutan/cairan kimia
agar suhunya tetap
stabil.
Berdasarkan suhu
larutan yang dimasukan
ke dalam termos
kalorimeter.
25 Tangkrus Untuk menjepit cawan
pada saat pemanasan.
Berdasarkan pegas
yang mampu menjepit
cawan pada ujung
tangkrus.
26 Termometer Untuk mengukur suhu
larutan berdasarkan
suhu suatu zat.
Berdasarkan naiknya
air raksa oleh panas
dan berdasarkan pada
skala di dindingnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengenalan alat yang dilakukan di laboratorium,
praktikan kini telah mengenal alat-alat yang ada di laboratorium dan telah
memenuhi tujuan praktikum pengenalan alat di laboratorium itu sendiri
yaitu untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-
8. masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar pada
praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Abynoel. 2008. Pengenalan Alat Labor. http://abynoel.wordpress.com. Diakses: 13
Oktober 2013.
Anonim. 2010. Alat-Alat Laboratorium. www.antisera.wen.su/alkes.html. Diakses: 13
Oktober 2013.
Arisworo, Djoko dan Yusa. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam. Grafindo Media Pratama:
Jakarta.
Sutrisno, E. T. dan Nurminabari, I. S. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar.
Universitas Pasundan: Bandung.