SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
ERWINA RIZKI ILMA, ST, MT
Momen inersia polar / kutub
Momen inersia luas relative terhadap garis atau sumbu tegak lurus bidang luas disebut
dengan momen inersia polar / kutub dengan simbul (Jo)
Maka kita melihat bahwa momen inersia polar dari luasan terhadap sumbu yang
tegak-lurus terhadap bidangnya adalah sama dengan jumlah momen inersia terhadap
sumbu tegak lurus dalarn bidangnya yang berpotongan pada sumbu polar
sumbu Z-Z adalah suatu sumbu yang tegak
lurus terhadap bidang luasan. Maka momen
inersia terhadap sumbu Z-Z adalah jumlah dari
perkalian masing-masing luasan a dan kuadrat
lengan momen r. Momen inersia polar diberi
notasi J, maka:
Untuk luasan berbentuk T sebagaimana ditunjukkan pada di bawah ini, hitung:
a) momen inersia sentroid,
b) radius girasi terhadap bidang sentroid,
c) momen inersia polar sumbu tegak-lurus terhadap bidang luas yang melalui sentroid.
Latihan Soal :
Kunci jawaban:
b)
c)
PENERAPAN MOMEN INERSIA
Momen inersia digunakan pada perhitungan konstruksi yang memperhitungkan kekuatan
konstruksi tersebut, misalnya : defleksi, lendutan, tegangan.
Sebagai contoh akan diulas penggunaan momen inersia (I) dalam menghitung tegangan
pada balok (beam).
Tegangan (σ)
Tegangan (stress) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai gaya persatuan luas
penampang.
𝜎 =
𝐹
𝐴
Hubungan tegangan terhadap momen lentur dan dan momen inersia
𝜎 =
𝑀
𝐼
𝑦
σ =(N/mm2)
F = gaya (N)
A = luas penampang (mm2)
σ =(N/mm2)
M = momen lentur (Nmm)
I = momen inersia (mm4)
y = jarak ke titik berat/ centroid (mm)
𝑀 = 𝐹 𝑥 𝑙
Modifikasi persamaan di atas, diperoleh persamaan tegangan dengan memperhitungkan
modulus penampang (S) sebagai berikut :
𝜎 =
𝑀
𝐼
𝑦 𝑆 =
𝐼
𝑦
dimana
Maka :
𝜎 =
𝑀
𝑆
Contoh Soal :
Sebuah beam (balok) ditumpu dengan menggunkan tumpuan jepit. Gaya yang bekerja
pada balok sebesar 400 N dengan jarak 300 mm dari tumpuan. Kekuatan lentur
maksimum batang (σb) = 40 MPa. Hitung lebar dan tinggi profil, jika tinggi profil dua
kali lebar profil (h = 2b).
S = modulus penampang (mm3)
I = momen inersia (mm4)
y = jarak ke titik berat/ centroid (mm)
Contoh Soal :
Diketahui suatu struktur dengan bentuk penampang seperti pada gambar dibawah
menahan momen lentur akibat beban luar sebesar 50000 N. Hitung momen lentur yang
terjadi pada penampang tersebut.
Latihan Soal :
Momen Inersia Polar

More Related Content

What's hot

Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Surya BS
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1Jaka Jaka
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
05 momen inersia 2
05   momen inersia 205   momen inersia 2
05 momen inersia 2tekpal14
 
Handout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiHandout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiJunaida Wally
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Lala Sgl
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 

What's hot (20)

Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
05 momen inersia 2
05   momen inersia 205   momen inersia 2
05 momen inersia 2
 
Handout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiHandout mer iv d iii
Handout mer iv d iii
 
Bab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsungBab 3 geser langsung
Bab 3 geser langsung
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
 

Viewers also liked

Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPASNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPAMuhammad Umari
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Yusrizal Mahendra
 

Viewers also liked (6)

Momen inersia
Momen inersiaMomen inersia
Momen inersia
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPASNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
SNI 1726 2012 - STRUKTUR BANGUNAN GEMPA
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
 

Similar to Momen Inersia Polar

MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxMEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxZAIDSULAIMAN5
 
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.pptbab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.pptGidion Turuallo
 
Dasar dasar-kekuatan-bahan
Dasar dasar-kekuatan-bahanDasar dasar-kekuatan-bahan
Dasar dasar-kekuatan-bahanIshak Enginer
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxCandraPurmana
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Ahmad Ramdani
 
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiacontoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiaRenny Aniwarna
 
Dkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinDkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinrio erviant
 
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdfTotohHanafiah1
 
tarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdftarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdfYusufNugroho11
 
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptxM8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptxlocktopus1
 
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptxM8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptxlocktopus1
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
 

Similar to Momen Inersia Polar (20)

MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxMEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
 
torsi.pdf
torsi.pdftorsi.pdf
torsi.pdf
 
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.pptbab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
bab-2- contoh perhitungan tegangan-tegangan.ppt
 
Modul Bab 01.pdf
Modul Bab 01.pdfModul Bab 01.pdf
Modul Bab 01.pdf
 
Dasar dasar-kekuatan-bahan
Dasar dasar-kekuatan-bahanDasar dasar-kekuatan-bahan
Dasar dasar-kekuatan-bahan
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
 
Definisi torsi
Definisi torsiDefinisi torsi
Definisi torsi
 
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiacontoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
 
Dkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesinDkk1 dasar dasarmesin
Dkk1 dasar dasarmesin
 
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
 
Asyik fisika 08
Asyik fisika 08Asyik fisika 08
Asyik fisika 08
 
Ddm
DdmDdm
Ddm
 
Lenturan 2
Lenturan 2Lenturan 2
Lenturan 2
 
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
2. Tegangan Sederhana pada bagian mesin.pdf
 
tarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdftarik tekan dan geser bahan.pdf
tarik tekan dan geser bahan.pdf
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptxM8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
 
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptxM8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
M8 MOMEN INERSIA LUASAN-1.pptx
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 

Momen Inersia Polar

  • 1. INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA ERWINA RIZKI ILMA, ST, MT
  • 2. Momen inersia polar / kutub Momen inersia luas relative terhadap garis atau sumbu tegak lurus bidang luas disebut dengan momen inersia polar / kutub dengan simbul (Jo) Maka kita melihat bahwa momen inersia polar dari luasan terhadap sumbu yang tegak-lurus terhadap bidangnya adalah sama dengan jumlah momen inersia terhadap sumbu tegak lurus dalarn bidangnya yang berpotongan pada sumbu polar sumbu Z-Z adalah suatu sumbu yang tegak lurus terhadap bidang luasan. Maka momen inersia terhadap sumbu Z-Z adalah jumlah dari perkalian masing-masing luasan a dan kuadrat lengan momen r. Momen inersia polar diberi notasi J, maka:
  • 3. Untuk luasan berbentuk T sebagaimana ditunjukkan pada di bawah ini, hitung: a) momen inersia sentroid, b) radius girasi terhadap bidang sentroid, c) momen inersia polar sumbu tegak-lurus terhadap bidang luas yang melalui sentroid. Latihan Soal : Kunci jawaban: b) c)
  • 4. PENERAPAN MOMEN INERSIA Momen inersia digunakan pada perhitungan konstruksi yang memperhitungkan kekuatan konstruksi tersebut, misalnya : defleksi, lendutan, tegangan. Sebagai contoh akan diulas penggunaan momen inersia (I) dalam menghitung tegangan pada balok (beam). Tegangan (σ) Tegangan (stress) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai gaya persatuan luas penampang. 𝜎 = 𝐹 𝐴 Hubungan tegangan terhadap momen lentur dan dan momen inersia 𝜎 = 𝑀 𝐼 𝑦 σ =(N/mm2) F = gaya (N) A = luas penampang (mm2) σ =(N/mm2) M = momen lentur (Nmm) I = momen inersia (mm4) y = jarak ke titik berat/ centroid (mm) 𝑀 = 𝐹 𝑥 𝑙
  • 5. Modifikasi persamaan di atas, diperoleh persamaan tegangan dengan memperhitungkan modulus penampang (S) sebagai berikut : 𝜎 = 𝑀 𝐼 𝑦 𝑆 = 𝐼 𝑦 dimana Maka : 𝜎 = 𝑀 𝑆 Contoh Soal : Sebuah beam (balok) ditumpu dengan menggunkan tumpuan jepit. Gaya yang bekerja pada balok sebesar 400 N dengan jarak 300 mm dari tumpuan. Kekuatan lentur maksimum batang (σb) = 40 MPa. Hitung lebar dan tinggi profil, jika tinggi profil dua kali lebar profil (h = 2b). S = modulus penampang (mm3) I = momen inersia (mm4) y = jarak ke titik berat/ centroid (mm)
  • 7. Diketahui suatu struktur dengan bentuk penampang seperti pada gambar dibawah menahan momen lentur akibat beban luar sebesar 50000 N. Hitung momen lentur yang terjadi pada penampang tersebut. Latihan Soal :