SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat besar artinya bagi
pembangunan generasi penerus bangsa. Dengan demikian pendidikan sangat memegang
perananan yang sangat penting bagi nasib kehidupan bangsa, karena berkaitan langsung
dengan pembangunan kualitas sumber daya manusia.
Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang
teramat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Umaedi (1999)
mengatakan bahwa Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang
terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya
adalah dengan mengadakan pembaharuan kurikulum pendidikan nasional sesuai dengan
perkembangan jaman.
Pada saat ini pemerintah telah menerapkan kebijakan pelaksanaan kurikulum baru yang
disesuaikan dengan tuntutan jaman. Kebijakan itu ditandai dengan pelaksanaan
Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara nasional.
Kurikulum ini menjadi pedoman bagi guru dalam kegiatan pembelajaran untuk semua
mata pelajaran. Dalam Kurikulum 2004 ini terdapat standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator dan materi pokok untuk masing-masing mata pelajaran. Dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru harus berpedoman pada kurikulum tersebut,
sehingga diharapkan siswa akan dapat mencapai standar kompetensi pada masing-masing
mata pelajaran, dan tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Agar tercapai tujuan tersebut guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam kegiatan
pembelajaran, baik dalam penggunaan media maupun dalam strategi dan pendekatan
pembelajaran itu sendiri.
Dengan strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat, guru akan dapat menciptakan
suasana belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.


Belajar akan lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa bila siswa mengalami apa
yang dipelajarinya. Agar siswa dapat mengalami apa yang dipelajarinya, diperlukan
pendekatan yang tepat.
Pada saat ini telah dikembangkan suatu pendekatan dimana guru dituntut untuk dapat
mengkaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka. Pendekatan ini kita kenal dengan istilah pendekatan kontekstual atau
Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan kontekstual ini dapat diterapkan
dalam pembelajaran untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran Pendidikan
Jasmani.
Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan
secara keseluruhaan bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran
jasmani, ketrampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan sosial, penalaran
dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.
Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai
ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-
nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan hidup sehat. Dalam
pelaksanaan pembelajaran guru dapat memberikan berbagai pendekatan agar siswa
termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Cara pelaksanaan pembelajaran
kegiatan dapat dilakukan dengan latihan, menirukan, permainan, perlombaan, dan
pertandingan
Dari uraian diatas penulis mencoba untuk menerapkan pendekatan bermain dengan
menggunakan “Permainan Kepala Beranjau” dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani
khususnya pada pembelajaran teknik passing atas permainan bola voli pada siswa kelas
VII semester genap SMP Negeri 2 Saketi, Kabupaten Pandeglang Tahun Pelajaran
2005/2006.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut diatas penulis ingin merumuskan masalah
sebagai berikut :

   “ Apakah pendekatan bermain dengan Permainan Kepala Beranjau mampu
meningkatkan efektifitas pembelajaran teknik passing atas permainan bola voli pada
siswa.”

C. Tujuan

Tujuan penulisan karya tulis adalah sebagai persyaratan seleksi guru berprestasi tahun
2006 merupakan laporan hasil pembelajaran teknik passing atas permainan bola voli
dengan pendekatan bermain permainan Kepala Beranjau pada siswa kelas VII semester
genap SMP Negeri 2 Saketi, Kabupaten Pandeglang Tahun Pelajaran 2005/2006

D. Manfaat

Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
Guru Pendidikan Jasmani, agar dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani
menggunakan pendekatan bermain “Permainan Kepala Beranjau” sehingga dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
Siswa sehingga memperoleh situasi dan pengalaman pembelajaran yang lebih konkret,
bermakna serta menyenangkan.
Penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman dalam penulisan
karya tulis.


BAB II
DESKRIPSI

A. Konteks Implementasi
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan pembelajaran yang menjadi bahan laporan penulisan Karya Tulis ini
adalah di SMP Negeri 2 Saketi, JL. Desa Mekarwangi, KM.02 Kecamatan Saketi,
Kabupaten Pandeglang.

Subjek
Yang menjadi subjek dalam pembelajaran ini adalah siswa kelas VII A semester Genap
Tahun Pelajaran 2005/2006 yang terdiri dari 30 siswa, laki-laki 16 siswa, dan perempuan
14 siswa.

Waktu
Waktu pembelajaran yang menjadi bahan laporan Karya Tulis ini telah dilaksanakan pada
minggu ke-1 bulan Maret 2006. Pembelajaran dilaksanakan selama 3 jam pelajaran ( @
45 menit )

Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dalam karya tulis ini adalah materi pokok permainan dan olahraga,
khususnya permainan bola voli teknik passing atas.

Alat/media yang digunakan
Alat yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah :
a. Bola voli
b. Bola plastik, bola dari plastik bekas
c. Ban sepeda bekas / simpai
d. Net voli
e. Peluit
f. Stopwatch


Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah guru dan siswa yang mempunyai
kemampuan lebih, yang bertugas mendemonstrasikan teknik passing atas yang menjadi
materi pembelajaran.

B. Perencanaan
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang kita harapkan, maka
perencanaan yang baik dan matang mutlak harus dilaksanaknan.
Perencanaan pembelajaran dilaksanakan dengan jalan melihat Standar Kompetensi mata
pelajaran Pendidikan Jasmani, kemudian mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
Menetapkan Indikator
Memilih metode/pendekatan pembelajaran
Memilih materi pelajaran
Menentukan alokasi waktu
Menentukan alat dan sumber bahan pelajaran
Memilih jenis evaluasi yang dilaksanakan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran karya tulis ini.

C. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pada dasarnya menerapkan apa yang telah dilakukan pada tahap
persiapan.
Pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya terdiri dari tiga tahapan, yaitu :
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal untuk mempersiapkan siswa baik fisik dan mental
untuk menghadapi proses pembelajaran lebih lanjut. Pendahuluan dapat dilaksanakan
melalui kegiatan absansi siswa, apersepsi dan pemanasan (warming up) khusus untuk
mata pelajaran Pendidikan Jasmani.

Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan kegiatan pokok yang menjadi pokok bahasan materi
pembelajaran, kegiatan ini menenmpati prosentase terbesar dari kegiatan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani perlu memperhatikan hal-hal
seperti berikut :
a. Tahapan pelaksanaan dilakukan dimulai dari yang mudah ke yang sukar, dari yang
sederhana ke yang kompleks, dari jarak yang dekat ke yang jauh, dan dari tingkat
kesulitan yang rendah ke yang tinggi.
b. Pengorganisasian kegiatan dilaksanakan dengan perorangan, berpasangan, kelompok
kecil dan kelompok besar.
c. Cara pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan latihan, menirukan, permainan,
perlombaan, dan pertandingan. (Depdiknas, 2004)
Dalam pembelajaran ini digunakan permainan Kepala Beranjau. Cara permainan ini
dapat dilihat dalam lampiran.

Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan akhir dari proses pembelajaran materi yang
menjadi topik pembelajaran pada hari itu.
Kegiatan penutup dapat berupa kegiatan koreksi, evaluasi maupun refleksi. Dalam
kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani, perlu diberikan pendinginan (cooling down),
dan pemberian informasi mengenai tugas untuk persiapan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pelaksanaan pembelajaran yang menjadi bahan laporan karya tulis ini telah dilaksanakan
pada minggu ke-1 bulan Maret 2006. Hasil dari pembelajaran dapat dilihat dalam
lampiran karya tulis ini.

D. Penilaian
Sesuai dengan pendekatan kontekstual yang digunakan dalam pembelajaran ini, maka
penilaian tidak hanya dilakukan untuk menilai hasil saja tetapi juga proses pembelajaran
yang dilakukan siswa juga dinilai. Penilaian hasil dilaksanakan untuk mengumpulkan
informasi tentang pencapaian kompetensi, tujuan penilaian
adalah menilai sejauh mana siswa mampu mencapai kompetensi hasil belajar, serta
memberikan umpan balik terhadap jalannya pembelajaran.
Sesuai dengan pendekatan kontekstual yang digunakan dalam pembelajaran ini,
digunakan penilaian yang sesungguhnya (Authentic Assesment). Penilaian tidak hanya
dilaksanakan pada akhir pembelajaran saja tetapi juga dilaksanakan selama proses belajar
berlangsung.
Penentuan keberhasilan siswa dalam pembelajaran ini berpedoman pada Penilaian Acuan
Patokan (PAP). Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan, rumusan tujuan
pembelajaran berbasis kompetensi memiliki standar keberhasilan pencapaian kompetensi
dasar, dengan demikian mengarahkan pada penggunaan penilaian acuan patokan (PAP).
(Hari Sudarejat : 2004)
Penialaian acuan patokan adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa
kepada patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Nurhasan : 2001). Dalam penilaian
hasil pembelajaran ini menggunakan patokan 65, artinya bahwa siswa dianggap lulus
apabila telah menguasai 65 % dari seluruh materi.
Patokan ini ditetapkan atas dasar pertimbangan logis mengenai tingkat penguasaan
minimum. Para siswa yang mencapai atau melebihi patokan ini, dinyatakan lulus,
sedangkan siswa yang belum bmencapai patokan tersebut dianggap belum menguasai
secara minimum kemampuan tersebut, atau dianggap belum lulus dan harus diberikan
remedial
Bentuk penilaian, format penilaian dan hasil penilaian yang digunakan dalam
pembelajaran ini dapat dilihat dalam lampiran.



BAB III
PEMBAHASAN

Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani
yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan
individu secara organik, neuromuskuler, perceptual, kognitif, dan emosional, dalam
kerangka system pendidikan nasional. ( Depdiknas, 2003 )
Tujuan dan fungsi pendidikan jasmani antara lain adalah :
a. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya
diri, dan demokratis, melalui aktivitas jasmani.
b. Mengembangkan ketrampilan gerak dan ketrampilan teknik serta strategi berbagai
permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik
(aktivitas air) dan pendidikan luar kelas (out door education)
Untuk dapat mencapai tujuan siswa dapat mengembangkan ketrampilan gerak dan
ketrampilan teknik, dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru harus memilik
dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran maupun pendekatan, serta mampu
menggunakan alat-alat pembelajaran yang tersedia, maupun menciptakan atau
memodifikasi bentuk-bentuk permainan yang menarik siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
Dalam makalah ini akan dibahas satu bentuk permainan hasil dari modifikasi penulis
dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya permainan bola voli teknik passing
atas.
Berdasarkan pengamatan penulis sebagai guru pendidikan jasmani, penguasaan teknik
dasar passing atas bagi siswa dirasakan agak susah, dikarenakan biasanya siswa akan
merasakan takut dalam melaksanakan latihan passing atas. Apalagi apabila dalam
pelaksanaannya guru langsung menggunakan bola voli yang sebenarnya. Siswa akan
merasakan takut cedera jari-jari tangannya. Oleh karena itu penulis mencoba
menggunakan bola hasil modifikasi siswa maupun bola karet yang ringan, sehingga siswa
tidak akan merasakan takut dalam melakukan latihan passing atas.
Dalam pembelajaran ini, guru memanfaatkan alat-alat atau benda bekas berupa ban
bekas, bola yang dibuat dari sampah plastik, dan bola karet.


Dalam pelaksanaan pembelajaran teknik dasar passing atas ini digunakan satu bentuk
pendekatan bermain dengan permainan “Kepala Beranjau.”
Tujuan Permainan :
1. Melatih keberanian dalam melakukan passing atas
2. Melatih ketepatan passing atas
3. Melatih kerjasama tim
4. Melatih sportifitas

Alat yang digunakan :
1. Bola voli atau bola karet/plastik
2. Ban sepeda bekas/simpai
3. Bangku

Pelaksanaan permainan :
Siswa dibagi kedalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.
Masing-masing kelompok harus menyediakan dua buah bangku, satu buah ban sepeda
bekas, dan satu buah bola voli atau bola karet.
Dua orang pemain bertugas memegangi ban sepeda bekas dengan cara dipegang dengan
dua tangan dan diangkat diatas kepala, dan berdiri diatas bangku dengan cara berhadap-
hadapan. Lingkaran ban sepeda/simpai menghadap keatas. Ban sepeda/simpai ini
berfungsi sebagai sasaran.
Satu orang melakukan gerakan pasing atas dengan cara berdiri menghadap sasaran sejauh
2 meter. (Jarak dapat disesuaikan). Pemain berusaha mamasukan bola yang dipasing
kedalam ban sepeda/simpai yang dipegangi oleh temannya. Satu orang bertugas
mengambilkan bola untuk diberikan kepada teman yang melakukan passing atas. Satu
orang menjadi juri untuk kelompok lain, bertugas mengawasi agar kelompok yang lain
melakukan permainan dengan sportif, sekaligus mencatat hasil dari pasing atas yang
berhasil masuk kedalam sasaran ban sepeda/simpai.
Bola tidak boleh mengenai kepala dari dua orang yang memegangi ban sepeda/simpai
sebagai sasaran. Apabila bola mengenai kepala, maka permainan akan berhenti dan
kelompok tersebut dinyatakan gugur.


Permainan ini dilaksanakan selama 1 menit untuk setiap anggota regu secara bergiliran.
Regu yang telah gugur tidak diperkenankan untuk mengikuti permainan lagi. Setiap bola
yang berhasil masuk kedalam sasaran diberi nilai 1. Penentuan pemenang adalah hasil
nilai yang terbesar yang dicapai oleh kelompok tersebut.
Berdasarkan pengamatan penulis sebagai guru, dalam mengikuti pembelajaran passing
atas ini, siswa sangat antusias dan termotivasi untuk melakukan latihan passing atas tanpa
merasakan takut. Dengan permainan “Kepala Beranjau,” tanpa sadar siswa telah
melakukan latihan teknik dasar passing atas, dan akhirnya siswa dengan sendirinya dapat
menguasai penguasaan gerak dasar passing atas melalui pelaksanaan permainan “Kepala
Beranjau” ini.




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari proses pembelajaran passing atas permainan bola voli yang telah dilaksanakan,
ternyata dapat diambil satu kesimpulan bahwa pembelajaran teknik passing atas
permainan bola voli efektif diajarkan dengan menggunakan pendekatan bermain,
khususnya menggunakan “Permainan Kepala Beranjau.”
Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa setelah dilaksanakan evaluasi pada akhir
pembelajaran. Hasil rata-rata nilai siwa diambil dari dua aspek penilaian yaitu nilai
proses serta nilai kinerja (unjuk kerja) siswa dalam melakukan teknik dasar passing atas.
Rata-rata nilai dari hasil penilaian sebesar 80.60, nilai terendah sebesar 76, serta
ketuntasan 100 %, sehingga tidak ada siswa yang harus diremidial dalam pembelajaran
teknik dasar passing atas ini.

B. Saran
Berdasarkan hasil pembelajaran passing atas permainan bola voli dengan menggunakan
pendekatan bermain dengan menggunakan permainan Kepala Beranjau yang telah
dilaksanakan, maka disarankan :
1. Bagi pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani dapat menerapkan pendekatan
kontekstual dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan dan menggunakan berbagai
permainan, khususnya permainan Kepala Beranjau karena dapat menjadikan proses
pembelajaran menjadi menarik bagi siswa.
2. Bagi pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani agar dapat menggunakan segala
fasilitas yang ada disekolah masing-masing, sehingga kendala kekurangan sarana dalam
pembelajaran tidak akan mengganggu proses pembelajaran.
3. Agar dapat diadakan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan hasil
pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran
pendidikan jasmani yang menggunakan pendekatan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA


Kleinmann, Theo & Kruber, Dieter. 1990. Bola Volley Pembinaan Teknik, Taktik dan
Kondisi Pengantar untuk Pelatih/Pendidik. Jakarta : PT. Gramedia

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)).
Jakarta : Depdiknas

Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip-prinsip dan
Penerapannya. Jakarta : Depdiknas

Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga

Suderajat, Hari. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Pembaharuan Pendidikan dalam Undang-undang Sisdiknas 2003. Bandung : CV Cipta
CekasGrafika

Suherman, Adang. 2001. Asesmen Balajar dalam Pendidikan Jasmani Evaluasi Alternatif
untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Depdiknas

Syarifudin. 1998. Pokok-Pokok Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan
Jasmani. Jakarta : Depdikbud

Umaedi. 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah Sebuah Pendekatan Baru
Dalam Pengelolaan Sekolah untuk Peningkatan Mutu. Jakarta : Depdikbud

More Related Content

What's hot

Program remedial dan pengayaan pp kn x
Program remedial dan pengayaan pp kn xProgram remedial dan pengayaan pp kn x
Program remedial dan pengayaan pp kn xeli priyatna laidan
 
PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)Srinah Yanti
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Buku Guru PJOK Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru PJOK Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru PJOK Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru PJOK Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013annakikey1
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Soal Universitas Terbuka
 
Rubrik penilaian ki
Rubrik penilaian kiRubrik penilaian ki
Rubrik penilaian kiScifi
 
Ppt ips bab 4 c kls 9 edit
Ppt ips bab 4 c kls 9 editPpt ips bab 4 c kls 9 edit
Ppt ips bab 4 c kls 9 editvanmook2
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiAnnisa Ikhsanah
 
Jawaban soal mata kuliah pembelajaran mtk sd kelas rendah
Jawaban soal mata kuliah pembelajaran mtk sd kelas rendahJawaban soal mata kuliah pembelajaran mtk sd kelas rendah
Jawaban soal mata kuliah pembelajaran mtk sd kelas rendahArya Ningrat
 
RAB USBN semua sekolah
RAB USBN semua sekolahRAB USBN semua sekolah
RAB USBN semua sekolahIwan Wayan
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumSri Damanik
 
Pedoman pengawas PAI pada Sekolah
Pedoman pengawas PAI pada SekolahPedoman pengawas PAI pada Sekolah
Pedoman pengawas PAI pada SekolahDrs. HM. Yunus
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
Contoh penulisan pencapaian kompetensi hasil belajar
Contoh penulisan pencapaian kompetensi hasil belajarContoh penulisan pencapaian kompetensi hasil belajar
Contoh penulisan pencapaian kompetensi hasil belajarMuh. Thamrin
 

What's hot (20)

Program remedial dan pengayaan pp kn x
Program remedial dan pengayaan pp kn xProgram remedial dan pengayaan pp kn x
Program remedial dan pengayaan pp kn x
 
PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
 
Buku Guru PJOK Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru PJOK Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru PJOK Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru PJOK Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
Laporan mengikuti pelatihan penguatan implementasi kurikulum 2013
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
 
Rubrik penilaian ki
Rubrik penilaian kiRubrik penilaian ki
Rubrik penilaian ki
 
Ppt ips bab 4 c kls 9 edit
Ppt ips bab 4 c kls 9 editPpt ips bab 4 c kls 9 edit
Ppt ips bab 4 c kls 9 edit
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
 
Jawaban soal mata kuliah pembelajaran mtk sd kelas rendah
Jawaban soal mata kuliah pembelajaran mtk sd kelas rendahJawaban soal mata kuliah pembelajaran mtk sd kelas rendah
Jawaban soal mata kuliah pembelajaran mtk sd kelas rendah
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
dimensi manusia
dimensi manusiadimensi manusia
dimensi manusia
 
RAB USBN semua sekolah
RAB USBN semua sekolahRAB USBN semua sekolah
RAB USBN semua sekolah
 
Susunan upacara bendera
Susunan upacara benderaSusunan upacara bendera
Susunan upacara bendera
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah Kurikulum
 
Pedoman pengawas PAI pada Sekolah
Pedoman pengawas PAI pada SekolahPedoman pengawas PAI pada Sekolah
Pedoman pengawas PAI pada Sekolah
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Apkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUDApkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUD
 
Contoh penulisan pencapaian kompetensi hasil belajar
Contoh penulisan pencapaian kompetensi hasil belajarContoh penulisan pencapaian kompetensi hasil belajar
Contoh penulisan pencapaian kompetensi hasil belajar
 

Similar to Contoh makalah-penjaskes

PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxArisnurmansyah2
 
Novi umi bimawati 10410205 pbsi
Novi umi bimawati 10410205 pbsiNovi umi bimawati 10410205 pbsi
Novi umi bimawati 10410205 pbsiNovi-Umi-Bimawati
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranIcha Acha
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANFitri Yusmaniah
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
ppt rpp k12 f [Autosaved].pptx
ppt rpp k12 f [Autosaved].pptxppt rpp k12 f [Autosaved].pptx
ppt rpp k12 f [Autosaved].pptxraihanNurtsany
 
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...okyana dewi gendari
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrianvinaserevina
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 
Bab i ptk 3
Bab i ptk 3Bab i ptk 3
Bab i ptk 3warhanie
 
2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptxkidnew
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9Dwex Ashter
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)Sofyan Saputra
 

Similar to Contoh makalah-penjaskes (20)

PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
 
Novi umi bimawati 10410205 pbsi
Novi umi bimawati 10410205 pbsiNovi umi bimawati 10410205 pbsi
Novi umi bimawati 10410205 pbsi
 
Kesiapan guru mengajar
Kesiapan guru mengajarKesiapan guru mengajar
Kesiapan guru mengajar
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
ppt rpp k12 f [Autosaved].pptx
ppt rpp k12 f [Autosaved].pptxppt rpp k12 f [Autosaved].pptx
ppt rpp k12 f [Autosaved].pptx
 
Nota pj
Nota pjNota pj
Nota pj
 
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
 
PPT INKLUSI.pptx
PPT INKLUSI.pptxPPT INKLUSI.pptx
PPT INKLUSI.pptx
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 
Standar proses
Standar prosesStandar proses
Standar proses
 
Bab i ptk 3
Bab i ptk 3Bab i ptk 3
Bab i ptk 3
 
2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx2. Asesmen.pptx
2. Asesmen.pptx
 
San
SanSan
San
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
 
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
16 model-pembelajaran-saintifik-mp-seni-budaya (1)
 

More from Terminal Purba

Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...Terminal Purba
 
Proposal 110605203718-phpapp02
Proposal 110605203718-phpapp02Proposal 110605203718-phpapp02
Proposal 110605203718-phpapp02Terminal Purba
 
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa javaPerbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa javaTerminal Purba
 
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...Terminal Purba
 
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Terminal Purba
 
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02Terminal Purba
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamTerminal Purba
 
Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Terminal Purba
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warmingTerminal Purba
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanTerminal Purba
 
Makalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan strokeMakalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan strokeTerminal Purba
 
Formulir pengajuan pasien increso jj2
Formulir pengajuan pasien increso jj2Formulir pengajuan pasien increso jj2
Formulir pengajuan pasien increso jj2Terminal Purba
 
Formulir lamaran kerja iso
Formulir lamaran kerja  isoFormulir lamaran kerja  iso
Formulir lamaran kerja isoTerminal Purba
 
Forensic odontologist
Forensic odontologist Forensic odontologist
Forensic odontologist Terminal Purba
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Terminal Purba
 
Contoh pembukaan-makalah
Contoh pembukaan-makalahContoh pembukaan-makalah
Contoh pembukaan-makalahTerminal Purba
 
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaContoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaTerminal Purba
 
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraContoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraTerminal Purba
 

More from Terminal Purba (20)

Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
 
Proposal 110605203718-phpapp02
Proposal 110605203718-phpapp02Proposal 110605203718-phpapp02
Proposal 110605203718-phpapp02
 
Prarancangan pabrik
Prarancangan pabrikPrarancangan pabrik
Prarancangan pabrik
 
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa javaPerbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
 
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
 
Oktober
OktoberOktober
Oktober
 
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
 
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warming
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan strokeMakalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan stroke
 
Formulir pengajuan pasien increso jj2
Formulir pengajuan pasien increso jj2Formulir pengajuan pasien increso jj2
Formulir pengajuan pasien increso jj2
 
Formulir lamaran kerja iso
Formulir lamaran kerja  isoFormulir lamaran kerja  iso
Formulir lamaran kerja iso
 
Forensic odontologist
Forensic odontologist Forensic odontologist
Forensic odontologist
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
 
Contoh pembukaan-makalah
Contoh pembukaan-makalahContoh pembukaan-makalah
Contoh pembukaan-makalah
 
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaContoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
 
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraContoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
 

Contoh makalah-penjaskes

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat besar artinya bagi pembangunan generasi penerus bangsa. Dengan demikian pendidikan sangat memegang perananan yang sangat penting bagi nasib kehidupan bangsa, karena berkaitan langsung dengan pembangunan kualitas sumber daya manusia. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang teramat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Umaedi (1999) mengatakan bahwa Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan mengadakan pembaharuan kurikulum pendidikan nasional sesuai dengan perkembangan jaman. Pada saat ini pemerintah telah menerapkan kebijakan pelaksanaan kurikulum baru yang disesuaikan dengan tuntutan jaman. Kebijakan itu ditandai dengan pelaksanaan Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara nasional. Kurikulum ini menjadi pedoman bagi guru dalam kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Dalam Kurikulum 2004 ini terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan materi pokok untuk masing-masing mata pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru harus berpedoman pada kurikulum tersebut, sehingga diharapkan siswa akan dapat mencapai standar kompetensi pada masing-masing mata pelajaran, dan tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Agar tercapai tujuan tersebut guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran, baik dalam penggunaan media maupun dalam strategi dan pendekatan pembelajaran itu sendiri. Dengan strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat, guru akan dapat menciptakan suasana belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Belajar akan lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa bila siswa mengalami apa yang dipelajarinya. Agar siswa dapat mengalami apa yang dipelajarinya, diperlukan pendekatan yang tepat. Pada saat ini telah dikembangkan suatu pendekatan dimana guru dituntut untuk dapat mengkaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Pendekatan ini kita kenal dengan istilah pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan kontekstual ini dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhaan bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, ketrampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.
  • 2. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai- nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan hidup sehat. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru dapat memberikan berbagai pendekatan agar siswa termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Cara pelaksanaan pembelajaran kegiatan dapat dilakukan dengan latihan, menirukan, permainan, perlombaan, dan pertandingan Dari uraian diatas penulis mencoba untuk menerapkan pendekatan bermain dengan menggunakan “Permainan Kepala Beranjau” dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani khususnya pada pembelajaran teknik passing atas permainan bola voli pada siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 2 Saketi, Kabupaten Pandeglang Tahun Pelajaran 2005/2006. B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut diatas penulis ingin merumuskan masalah sebagai berikut : “ Apakah pendekatan bermain dengan Permainan Kepala Beranjau mampu meningkatkan efektifitas pembelajaran teknik passing atas permainan bola voli pada siswa.” C. Tujuan Tujuan penulisan karya tulis adalah sebagai persyaratan seleksi guru berprestasi tahun 2006 merupakan laporan hasil pembelajaran teknik passing atas permainan bola voli dengan pendekatan bermain permainan Kepala Beranjau pada siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 2 Saketi, Kabupaten Pandeglang Tahun Pelajaran 2005/2006 D. Manfaat Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : Guru Pendidikan Jasmani, agar dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani menggunakan pendekatan bermain “Permainan Kepala Beranjau” sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Siswa sehingga memperoleh situasi dan pengalaman pembelajaran yang lebih konkret, bermakna serta menyenangkan. Penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman dalam penulisan karya tulis. BAB II DESKRIPSI A. Konteks Implementasi Tempat Pelaksanaan
  • 3. Tempat pelaksanaan pembelajaran yang menjadi bahan laporan penulisan Karya Tulis ini adalah di SMP Negeri 2 Saketi, JL. Desa Mekarwangi, KM.02 Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Subjek Yang menjadi subjek dalam pembelajaran ini adalah siswa kelas VII A semester Genap Tahun Pelajaran 2005/2006 yang terdiri dari 30 siswa, laki-laki 16 siswa, dan perempuan 14 siswa. Waktu Waktu pembelajaran yang menjadi bahan laporan Karya Tulis ini telah dilaksanakan pada minggu ke-1 bulan Maret 2006. Pembelajaran dilaksanakan selama 3 jam pelajaran ( @ 45 menit ) Materi Pembelajaran Materi pembelajaran dalam karya tulis ini adalah materi pokok permainan dan olahraga, khususnya permainan bola voli teknik passing atas. Alat/media yang digunakan Alat yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah : a. Bola voli b. Bola plastik, bola dari plastik bekas c. Ban sepeda bekas / simpai d. Net voli e. Peluit f. Stopwatch Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah guru dan siswa yang mempunyai kemampuan lebih, yang bertugas mendemonstrasikan teknik passing atas yang menjadi materi pembelajaran. B. Perencanaan Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang kita harapkan, maka perencanaan yang baik dan matang mutlak harus dilaksanaknan. Perencanaan pembelajaran dilaksanakan dengan jalan melihat Standar Kompetensi mata pelajaran Pendidikan Jasmani, kemudian mengambil langkah-langkah sebagai berikut : Menetapkan Indikator Memilih metode/pendekatan pembelajaran Memilih materi pelajaran Menentukan alokasi waktu Menentukan alat dan sumber bahan pelajaran Memilih jenis evaluasi yang dilaksanakan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran karya tulis ini. C. Pelaksanaan
  • 4. Tahap pelaksanaan pada dasarnya menerapkan apa yang telah dilakukan pada tahap persiapan. Pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya terdiri dari tiga tahapan, yaitu : Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal untuk mempersiapkan siswa baik fisik dan mental untuk menghadapi proses pembelajaran lebih lanjut. Pendahuluan dapat dilaksanakan melalui kegiatan absansi siswa, apersepsi dan pemanasan (warming up) khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan kegiatan pokok yang menjadi pokok bahasan materi pembelajaran, kegiatan ini menenmpati prosentase terbesar dari kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut : a. Tahapan pelaksanaan dilakukan dimulai dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari jarak yang dekat ke yang jauh, dan dari tingkat kesulitan yang rendah ke yang tinggi. b. Pengorganisasian kegiatan dilaksanakan dengan perorangan, berpasangan, kelompok kecil dan kelompok besar. c. Cara pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan latihan, menirukan, permainan, perlombaan, dan pertandingan. (Depdiknas, 2004) Dalam pembelajaran ini digunakan permainan Kepala Beranjau. Cara permainan ini dapat dilihat dalam lampiran. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup merupakan kegiatan akhir dari proses pembelajaran materi yang menjadi topik pembelajaran pada hari itu. Kegiatan penutup dapat berupa kegiatan koreksi, evaluasi maupun refleksi. Dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani, perlu diberikan pendinginan (cooling down), dan pemberian informasi mengenai tugas untuk persiapan pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pelaksanaan pembelajaran yang menjadi bahan laporan karya tulis ini telah dilaksanakan pada minggu ke-1 bulan Maret 2006. Hasil dari pembelajaran dapat dilihat dalam lampiran karya tulis ini. D. Penilaian Sesuai dengan pendekatan kontekstual yang digunakan dalam pembelajaran ini, maka penilaian tidak hanya dilakukan untuk menilai hasil saja tetapi juga proses pembelajaran yang dilakukan siswa juga dinilai. Penilaian hasil dilaksanakan untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian kompetensi, tujuan penilaian adalah menilai sejauh mana siswa mampu mencapai kompetensi hasil belajar, serta memberikan umpan balik terhadap jalannya pembelajaran.
  • 5. Sesuai dengan pendekatan kontekstual yang digunakan dalam pembelajaran ini, digunakan penilaian yang sesungguhnya (Authentic Assesment). Penilaian tidak hanya dilaksanakan pada akhir pembelajaran saja tetapi juga dilaksanakan selama proses belajar berlangsung. Penentuan keberhasilan siswa dalam pembelajaran ini berpedoman pada Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan, rumusan tujuan pembelajaran berbasis kompetensi memiliki standar keberhasilan pencapaian kompetensi dasar, dengan demikian mengarahkan pada penggunaan penilaian acuan patokan (PAP). (Hari Sudarejat : 2004) Penialaian acuan patokan adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa kepada patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Nurhasan : 2001). Dalam penilaian hasil pembelajaran ini menggunakan patokan 65, artinya bahwa siswa dianggap lulus apabila telah menguasai 65 % dari seluruh materi. Patokan ini ditetapkan atas dasar pertimbangan logis mengenai tingkat penguasaan minimum. Para siswa yang mencapai atau melebihi patokan ini, dinyatakan lulus, sedangkan siswa yang belum bmencapai patokan tersebut dianggap belum menguasai secara minimum kemampuan tersebut, atau dianggap belum lulus dan harus diberikan remedial Bentuk penilaian, format penilaian dan hasil penilaian yang digunakan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dalam lampiran. BAB III PEMBAHASAN Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perceptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka system pendidikan nasional. ( Depdiknas, 2003 ) Tujuan dan fungsi pendidikan jasmani antara lain adalah : a. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis, melalui aktivitas jasmani. b. Mengembangkan ketrampilan gerak dan ketrampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luar kelas (out door education) Untuk dapat mencapai tujuan siswa dapat mengembangkan ketrampilan gerak dan ketrampilan teknik, dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru harus memilik dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran maupun pendekatan, serta mampu menggunakan alat-alat pembelajaran yang tersedia, maupun menciptakan atau memodifikasi bentuk-bentuk permainan yang menarik siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dalam makalah ini akan dibahas satu bentuk permainan hasil dari modifikasi penulis dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya permainan bola voli teknik passing atas.
  • 6. Berdasarkan pengamatan penulis sebagai guru pendidikan jasmani, penguasaan teknik dasar passing atas bagi siswa dirasakan agak susah, dikarenakan biasanya siswa akan merasakan takut dalam melaksanakan latihan passing atas. Apalagi apabila dalam pelaksanaannya guru langsung menggunakan bola voli yang sebenarnya. Siswa akan merasakan takut cedera jari-jari tangannya. Oleh karena itu penulis mencoba menggunakan bola hasil modifikasi siswa maupun bola karet yang ringan, sehingga siswa tidak akan merasakan takut dalam melakukan latihan passing atas. Dalam pembelajaran ini, guru memanfaatkan alat-alat atau benda bekas berupa ban bekas, bola yang dibuat dari sampah plastik, dan bola karet. Dalam pelaksanaan pembelajaran teknik dasar passing atas ini digunakan satu bentuk pendekatan bermain dengan permainan “Kepala Beranjau.” Tujuan Permainan : 1. Melatih keberanian dalam melakukan passing atas 2. Melatih ketepatan passing atas 3. Melatih kerjasama tim 4. Melatih sportifitas Alat yang digunakan : 1. Bola voli atau bola karet/plastik 2. Ban sepeda bekas/simpai 3. Bangku Pelaksanaan permainan : Siswa dibagi kedalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-masing kelompok harus menyediakan dua buah bangku, satu buah ban sepeda bekas, dan satu buah bola voli atau bola karet. Dua orang pemain bertugas memegangi ban sepeda bekas dengan cara dipegang dengan dua tangan dan diangkat diatas kepala, dan berdiri diatas bangku dengan cara berhadap- hadapan. Lingkaran ban sepeda/simpai menghadap keatas. Ban sepeda/simpai ini berfungsi sebagai sasaran. Satu orang melakukan gerakan pasing atas dengan cara berdiri menghadap sasaran sejauh 2 meter. (Jarak dapat disesuaikan). Pemain berusaha mamasukan bola yang dipasing kedalam ban sepeda/simpai yang dipegangi oleh temannya. Satu orang bertugas mengambilkan bola untuk diberikan kepada teman yang melakukan passing atas. Satu orang menjadi juri untuk kelompok lain, bertugas mengawasi agar kelompok yang lain melakukan permainan dengan sportif, sekaligus mencatat hasil dari pasing atas yang berhasil masuk kedalam sasaran ban sepeda/simpai. Bola tidak boleh mengenai kepala dari dua orang yang memegangi ban sepeda/simpai sebagai sasaran. Apabila bola mengenai kepala, maka permainan akan berhenti dan kelompok tersebut dinyatakan gugur. Permainan ini dilaksanakan selama 1 menit untuk setiap anggota regu secara bergiliran. Regu yang telah gugur tidak diperkenankan untuk mengikuti permainan lagi. Setiap bola
  • 7. yang berhasil masuk kedalam sasaran diberi nilai 1. Penentuan pemenang adalah hasil nilai yang terbesar yang dicapai oleh kelompok tersebut. Berdasarkan pengamatan penulis sebagai guru, dalam mengikuti pembelajaran passing atas ini, siswa sangat antusias dan termotivasi untuk melakukan latihan passing atas tanpa merasakan takut. Dengan permainan “Kepala Beranjau,” tanpa sadar siswa telah melakukan latihan teknik dasar passing atas, dan akhirnya siswa dengan sendirinya dapat menguasai penguasaan gerak dasar passing atas melalui pelaksanaan permainan “Kepala Beranjau” ini. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari proses pembelajaran passing atas permainan bola voli yang telah dilaksanakan, ternyata dapat diambil satu kesimpulan bahwa pembelajaran teknik passing atas permainan bola voli efektif diajarkan dengan menggunakan pendekatan bermain, khususnya menggunakan “Permainan Kepala Beranjau.” Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa setelah dilaksanakan evaluasi pada akhir pembelajaran. Hasil rata-rata nilai siwa diambil dari dua aspek penilaian yaitu nilai proses serta nilai kinerja (unjuk kerja) siswa dalam melakukan teknik dasar passing atas. Rata-rata nilai dari hasil penilaian sebesar 80.60, nilai terendah sebesar 76, serta ketuntasan 100 %, sehingga tidak ada siswa yang harus diremidial dalam pembelajaran teknik dasar passing atas ini. B. Saran Berdasarkan hasil pembelajaran passing atas permainan bola voli dengan menggunakan pendekatan bermain dengan menggunakan permainan Kepala Beranjau yang telah dilaksanakan, maka disarankan : 1. Bagi pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani dapat menerapkan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan dan menggunakan berbagai permainan, khususnya permainan Kepala Beranjau karena dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswa. 2. Bagi pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani agar dapat menggunakan segala fasilitas yang ada disekolah masing-masing, sehingga kendala kekurangan sarana dalam pembelajaran tidak akan mengganggu proses pembelajaran. 3. Agar dapat diadakan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan hasil pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran pendidikan jasmani yang menggunakan pendekatan yang lain.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Kleinmann, Theo & Kruber, Dieter. 1990. Bola Volley Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi Pengantar untuk Pelatih/Pendidik. Jakarta : PT. Gramedia Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)). Jakarta : Depdiknas Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip-prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Depdiknas Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga Suderajat, Hari. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pembaharuan Pendidikan dalam Undang-undang Sisdiknas 2003. Bandung : CV Cipta CekasGrafika Suherman, Adang. 2001. Asesmen Balajar dalam Pendidikan Jasmani Evaluasi Alternatif untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Depdiknas Syarifudin. 1998. Pokok-Pokok Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud Umaedi. 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah Sebuah Pendekatan Baru Dalam Pengelolaan Sekolah untuk Peningkatan Mutu. Jakarta : Depdikbud