SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN UANG
1. Permintaan Uang
Permintaan uang diartikan sebagai kebutuhan
masyarakat akan uang tunai. Menurut John Maynard Keynes ada
3 motif yang mempengaruhi permintaan uang tunai oleh
masyarakat. Ketiga motif tersebut yaitu:
• Motif Transaksi (Transaction motive)
• Motif Berjaga-jaga (Precautionary motive)
• Motif Spekulasi (Specualtive motive)
Untuk dapat memahami secara lebih mudah tentang
ketiga motif tersebut berikut ini akan diuraikan satu persatu.
Motif Transaksi
Salah satu motif masyarakat untuk memegang uang adalah agar
dapat melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan tersebut berlangsung terus-menerus, sedangkan penerimaan
pendapatan terjadi secara berkala, misalnya sebulan sekali. Adanya
perbedaan waktu antara penerimaan dan pengeluaran merupakan dasar
pertimbangan masyarakat untuk meminta atau memiliki uang setiap saat.
Motif transaksi yaitu motif untuk melakukan kegiatan transaksi
perdagangan seperti tukar menukar barang atau membeli barang
kebutuhan pokok. Besarnya permintaan uang dengan motif transaksi
sangat tergantung pada tingkat pendapatan seseorang. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa kebutuhan uang untuk motif transaksi merupakan
suatu proporsi konstan dari tingkat pendapatan.

Mt = kY
Keterangan :
• Mt = kebutuhan transaksi,
• k = suatu proporsi konstan, 0 < k < 1,
• Y = tingkat pendapatan nasional
Motif Berjaga-jaga
Motif berjaga-jaga yaitu motif menyimpan uang untuk
kegiatan berjaga-jaga atau membiayai hal-hal yang tak terduga.
Misalnya, biaya berobat atau biaya sekolah anak yang diperlukan
mendadak untuk studi tur. Motif tersebut muncul karena
terdapat ketidakpastian masa depan. Ketidakpastian tersebut
dapat diartikan sebagai keadaan darurat atau munculnya
kesempatan-kesempatan baik yang tidak dapat diperkirakan
sebelumnya. Seseorang merasa perlu memegang sejumlah uang
dalam menghadapi ketidakpastian tersebut.
Kebutuhan uang untuk berjaga cenderung meningkat
dengan meningkatnya pendapatan. Dengan tingkat pendapatan
yang lebih tinggi, seseorang akan menghadapi kemungkinan
timbulnya kesempatan-kesempatan baik yang lebih besar,
walaupun dengan risiko yang lebih besar pula. Oleh karena itu,
bagi orang-orang yang berpendapatan tinggi, kebutuhan
memegang uang untuk memenuhi motif berjaga-jaga juga lebih
besar.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa baik
permintaan untuk motif transaksi maupun untuk berjaga-jaga
merupakan fungsi positif dari pendapatan, yaitu bahwa
jumlahnya tergantung kepada tingkat pendapatan masyarakat,
yang secara singkat masing-masing dirumuskan dalam
persamaan sebagai berikut.

M1 = Mt + Mp = f (Y)
Keterangan :
• M1 = permintaan uang yang dilandasi motif transaksi dan
berjaga-jaga.
• Mt = permintaan uang dengan motif transaksi
• Mp = permintaan uang dengan motif berjaga-jaga
• F (Y) = fungsi pendapatan
Persamaan tersebut dapat digambarkan dalam Kurva 1.

Kurva 1. Permintaan Uang dengan Motif Transaksi dan Berjaga-jaga.
Motif Spekulasi
Spekulasi berarti melakukan sesuatu tindakan atas dasar
ramalan perubahan nilai harta di masa depan. Jika seorang spekulan
meramalkan bahwa harga rumah, nilai saham, atau harga emas akan
meningkat dimasa depan, mereka akan membeli rumah, saham, atau
emas, dan bukan menyimpan uang. Jadi, dalam hal ini spekulan
berharap bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan dari
peningkatan harga rumah, saham, atau emas di masa depan. Ini tentu
dengan sendirinya mengurangi permintaan uang.
Secara keseluruhan, jumlah permintaan terhadap uang
berdasarkan motif-motif yang telah diterangkan dapat dirumuskan
sebagai berikut.
• L = M1 + M2 = f (Y) + f (i)
Fungsi permintaan terhadap uang (L) merupakan fungsi positif
terhadap tingkat pendapatan dan fungsi negatif terhadap tingkat suku
bunga di pasar.
Motif spekulasi diformulasikan dalam rumus M2 = f(i), seperti terlihat dalam Kurva 2.

Kurva 2. Permintaan Uang dengan Motif Spekulasi.
Kurva Permintaan Uang
Kurva permintaan (demand curve)
adalah kurva yang menggambarkan
hubungan antara harga dengan jumlah
barang yang diminta. Sesuai dengan
hukum permintaan, maka bentuk kurva
permintaan melereng dari kiri atas ke
kanan bawah atau dari kanan bawah ke
kiri atas.
Pergeseran Kurva Permintaan
Uang
Kurva permintaan dapat bergeser ke
kanan dan ke kiri, jika keadaan lain yang ceteris
paribus tidak dipenuhi. Apabila pendapatan
seseorang bertambah, maka permintaan
barang yang akan dibeli juga bertambah,
sehingga kurva bergeser ke kanan. Sebaliknya
apabila pendapatan seseorang berkurang,
maka permintaan juga berkurang, sehingga
kurva bergeser ke kiri. Jika digambarkan dalam
bentuk grafik akan tampak sebagai berikut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan uang
1.Besar-kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan dengan
pendapatan nasional.
2.Cepat atau lambatnya laju peredaran uang. Kecepatan peredaran
uang dipengaruhi oleh faktor berikut.
a)Kebiasaan pembayaran konsumen, apakah tunai atau
angsuran, sebab ini akan berpengaruh terhadap jumlah uang yang
diminta pada saat ini atausaat mendatang.
b)Frekuensi pembayaran pendapatan
c)Praktik-praktik bank, hal ini berkaitan dengan keluar
masuknya uang melalui bank.
d)
Keadaan psikologi masyarakat dalam menggunakan
uangnya.
3. Motif-motif masyarakat dalam memiliki uang.
Penawaran Uang
Penaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah
jumlah uang yang beredar. Dalam laporan data statistik, jumlah
uang beredar biasanya dilambangkan dengan huruf M. Dissini
ada beberapa definisi yang berbeda mengenai jumlah uang yang
beredar tergantung dari tingkat likuiditasnya. Pada umumnya
uang beredar didefinisikan sebagai berikut.
• M1 adalah uang kertas dan logam (kartal) ditambah simpanan
dalam bentuk rekening koran (uang giral/ demand deposit)
• M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit)
pada bank-bank umum.
• M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada
lembaga-lembaga keuangan bukan bank.
Secara sederhana penawaran uang
atau jumlah uang yang beredar terdiri atas
uang logam, uang kertas, simpanan giro,
deposito berjangka, berbagai macam
tabungan, dan rekening valuta asing milik
swasta
domestik.
Penawaran
uang
dipengaruhi oleh pemerintah dengan
berbagai kebijakan yang ditetapkan.
Lembaga yang biasanya bertanggungjawab
mengatur dan menjalankan kebijakan
khususnya kebijakan moneter adalah bank
sentral.
Kurva penawaran uang
Kurva penawaran uang pada
umumnya
memiliki
slope
positif. Seperti halnya kurva
permintaan uang, jumlah uang
yang beredar juga dipengaruhi
oleh tingkat bunga.
Pergeseran Kurva Penawaran
Uang
Faktor-faktor yang mempengruhi pergeseran kurva penawaran uang,
adalah:
• Tingkat Bunga
Merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang
beredar dalam perekonomian. Jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia
usaha akan lesu.
• Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian. Daya beli
masyarakat menjadi rendah dan perusahaan tidak dapat menjual barang
dan jasa yang ditawarkannya.
• Tingkat Produksi dan Pendapatan Nasional
Bila tingkat produksi dan pendapatan nasional rendah,
pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang yang beredar.
Dengan tujuan untuk menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha
(melalui peningkatan suku bunga dan peningkatan harga).
• Kondisi Kesehatan Dunia Perbankan
Setiap bank diharuskan memiliki cadangan uang yang cukup untuk
menjaga dana nasabah agar tetap aman. Bank Indonesia menetapkan
tingkat sadangan tertentu, yang sekaligus menjadi pengukur kesehatan
bank.
• Nilai Tukar Rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah
rupiah yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan
penawaran. Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun terangkat.
Penawaran uang merupakan suatu variabel ekonomi yang mempengaruhi :
• Suku Bunga
• Nilai Tukar
• Inflasi, dan
• Output Barang dan Jasa.
Fluktuasi pada penawaran uang akan berdampak pada keuntungan
investasi,
harga
barang
dan
jasa,
dan
secara
umum
pada
kesejahteraan/pertumbuhan ekonomi. pada akhirnya bank sentral akan mencoba
untuk mengendalikan penawaran uang. Lalu bagaimana bank sentral
mengendalikan penawaran uang? sebelum menjawab pertanyaan ini kita harus
tahu faktor apa saja yang mempengaruhinya dan bagaimana bank sentral
menaikkan atau menurunkan JUB.
Disini kita akan mengidentifikasi bagaimana proses yang terjadi dari
monetary base menjadi penawaran uang. Ada 3 pelaku dalam penawaran uang ini
yaitu:
• 1. Bank Sentral
• 2. Lembaga Keuangan/Bank Umum
• 3. Lembaga Keuangan Non Bank
Dalam penawaran uang, memang bank sentral memegang kendali atas
monetary base dan money supply tapi hal ini tidak cukup karena bank umum dan
lembaga keuangan non bank juga punya peran yang penting dalam menentukan
jumlah uang yang beredar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penawaran Uang
• Semakin tinggi tingkat bunga, semakin sedikit jumlah uang yang
beredar. Semakin rendah tingkat bunga, semakin banyak jumlah uang
yang beredar.
• Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak uang yang
beredar karena semakin sering melakukan transaksi.
• Semakin banyak (padat) jumlah penduduk, semakin banyak dan
semakin cepat uang beredar.
• Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih banyak jumlah
uang yang beredar dibanding di pedesaan.
• Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan negara industri,
negara industri peredaran uang lebih cepat dan lebih banyak.
• Penguasaan IPTEK penduduk. Iptek negara yang lebih maju lebih banyak
dan lebih cepat uang beredar dibandingkan dengan negara yang
menerapkan teknologi yang sederhana.
• Globalisasi industri di lingkungan dunia usaha. Semakin global dan arus
modal ekonomi antarnegara yang semakin meningkat, uang yang
beredar juga dipengaruhi oleh transaksi-transaksi internasional dalam
hal ini kurs uang mempengaruhi peredaran.
Keseimbangan Pasar Uang
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi
adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli
(konsumen) dan penjual(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan
yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai,
biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab
barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga.
Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang
dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif
atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar
atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis
akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik
antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual
dengan penawarannya.
OPTIMALKAN UANG

More Related Content

What's hot

Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalvinarmv
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalmiftakhulkhoiroh
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaanmas karebet
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 
Inflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif IslamInflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif IslamRifatin Aprilia
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...turah11
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 

What's hot (20)

Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasional
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Inflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif IslamInflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif Islam
 
Struktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar OligopoliStruktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar Oligopoli
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs Pasar Valuta Asing dan Kurs
Pasar Valuta Asing dan Kurs
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 

Similar to OPTIMALKAN UANG

PERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANGPERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANGhildarusdiana
 
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptxTeori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptxleilanorita1
 
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernTeori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernMuhammad Khoirul Fuddin
 
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Islam.pptx
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Islam.pptxKebijakan Fiskal dan Moneter dalam Islam.pptx
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Islam.pptxAriantoselembe
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangYesica Adicondro
 
Ekonomi moneter ii.aulia pohan
Ekonomi moneter ii.aulia pohanEkonomi moneter ii.aulia pohan
Ekonomi moneter ii.aulia pohanLaely Besucces
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanJogo Hera
 
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptxTM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptxindahrahmawati80
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)ratu angriani
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ratu Angriani
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterMang Engkus
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneterSiti Sahati
 
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...shindydiana1
 

Similar to OPTIMALKAN UANG (20)

PERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANGPERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANG
 
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptxTeori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
 
124712937 makalah-sistem-perekonomian-islam
124712937 makalah-sistem-perekonomian-islam124712937 makalah-sistem-perekonomian-islam
124712937 makalah-sistem-perekonomian-islam
 
Teori Permintaan Uang
Teori Permintaan UangTeori Permintaan Uang
Teori Permintaan Uang
 
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernTeori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
 
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Islam.pptx
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Islam.pptxKebijakan Fiskal dan Moneter dalam Islam.pptx
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Islam.pptx
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uang
 
UANG
UANGUANG
UANG
 
Ekonomi moneter ii.aulia pohan
Ekonomi moneter ii.aulia pohanEkonomi moneter ii.aulia pohan
Ekonomi moneter ii.aulia pohan
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptxTM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
 
Sistem moneter
Sistem moneterSistem moneter
Sistem moneter
 
Espa4227 m1
Espa4227 m1Espa4227 m1
Espa4227 m1
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
 
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
 

Recently uploaded

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Recently uploaded (20)

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

OPTIMALKAN UANG

  • 2. 1. Permintaan Uang Permintaan uang diartikan sebagai kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Menurut John Maynard Keynes ada 3 motif yang mempengaruhi permintaan uang tunai oleh masyarakat. Ketiga motif tersebut yaitu: • Motif Transaksi (Transaction motive) • Motif Berjaga-jaga (Precautionary motive) • Motif Spekulasi (Specualtive motive) Untuk dapat memahami secara lebih mudah tentang ketiga motif tersebut berikut ini akan diuraikan satu persatu.
  • 3. Motif Transaksi Salah satu motif masyarakat untuk memegang uang adalah agar dapat melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan tersebut berlangsung terus-menerus, sedangkan penerimaan pendapatan terjadi secara berkala, misalnya sebulan sekali. Adanya perbedaan waktu antara penerimaan dan pengeluaran merupakan dasar pertimbangan masyarakat untuk meminta atau memiliki uang setiap saat. Motif transaksi yaitu motif untuk melakukan kegiatan transaksi perdagangan seperti tukar menukar barang atau membeli barang kebutuhan pokok. Besarnya permintaan uang dengan motif transaksi sangat tergantung pada tingkat pendapatan seseorang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kebutuhan uang untuk motif transaksi merupakan suatu proporsi konstan dari tingkat pendapatan. Mt = kY Keterangan : • Mt = kebutuhan transaksi, • k = suatu proporsi konstan, 0 < k < 1, • Y = tingkat pendapatan nasional
  • 4. Motif Berjaga-jaga Motif berjaga-jaga yaitu motif menyimpan uang untuk kegiatan berjaga-jaga atau membiayai hal-hal yang tak terduga. Misalnya, biaya berobat atau biaya sekolah anak yang diperlukan mendadak untuk studi tur. Motif tersebut muncul karena terdapat ketidakpastian masa depan. Ketidakpastian tersebut dapat diartikan sebagai keadaan darurat atau munculnya kesempatan-kesempatan baik yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Seseorang merasa perlu memegang sejumlah uang dalam menghadapi ketidakpastian tersebut. Kebutuhan uang untuk berjaga cenderung meningkat dengan meningkatnya pendapatan. Dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi, seseorang akan menghadapi kemungkinan timbulnya kesempatan-kesempatan baik yang lebih besar, walaupun dengan risiko yang lebih besar pula. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang berpendapatan tinggi, kebutuhan memegang uang untuk memenuhi motif berjaga-jaga juga lebih besar.
  • 5. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa baik permintaan untuk motif transaksi maupun untuk berjaga-jaga merupakan fungsi positif dari pendapatan, yaitu bahwa jumlahnya tergantung kepada tingkat pendapatan masyarakat, yang secara singkat masing-masing dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut. M1 = Mt + Mp = f (Y) Keterangan : • M1 = permintaan uang yang dilandasi motif transaksi dan berjaga-jaga. • Mt = permintaan uang dengan motif transaksi • Mp = permintaan uang dengan motif berjaga-jaga • F (Y) = fungsi pendapatan
  • 6. Persamaan tersebut dapat digambarkan dalam Kurva 1. Kurva 1. Permintaan Uang dengan Motif Transaksi dan Berjaga-jaga.
  • 7. Motif Spekulasi Spekulasi berarti melakukan sesuatu tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan. Jika seorang spekulan meramalkan bahwa harga rumah, nilai saham, atau harga emas akan meningkat dimasa depan, mereka akan membeli rumah, saham, atau emas, dan bukan menyimpan uang. Jadi, dalam hal ini spekulan berharap bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga rumah, saham, atau emas di masa depan. Ini tentu dengan sendirinya mengurangi permintaan uang. Secara keseluruhan, jumlah permintaan terhadap uang berdasarkan motif-motif yang telah diterangkan dapat dirumuskan sebagai berikut. • L = M1 + M2 = f (Y) + f (i) Fungsi permintaan terhadap uang (L) merupakan fungsi positif terhadap tingkat pendapatan dan fungsi negatif terhadap tingkat suku bunga di pasar.
  • 8. Motif spekulasi diformulasikan dalam rumus M2 = f(i), seperti terlihat dalam Kurva 2. Kurva 2. Permintaan Uang dengan Motif Spekulasi.
  • 9. Kurva Permintaan Uang Kurva permintaan (demand curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Sesuai dengan hukum permintaan, maka bentuk kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah atau dari kanan bawah ke kiri atas.
  • 10. Pergeseran Kurva Permintaan Uang Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan dan ke kiri, jika keadaan lain yang ceteris paribus tidak dipenuhi. Apabila pendapatan seseorang bertambah, maka permintaan barang yang akan dibeli juga bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan. Sebaliknya apabila pendapatan seseorang berkurang, maka permintaan juga berkurang, sehingga kurva bergeser ke kiri. Jika digambarkan dalam bentuk grafik akan tampak sebagai berikut.
  • 11.
  • 12. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang 1.Besar-kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan dengan pendapatan nasional. 2.Cepat atau lambatnya laju peredaran uang. Kecepatan peredaran uang dipengaruhi oleh faktor berikut. a)Kebiasaan pembayaran konsumen, apakah tunai atau angsuran, sebab ini akan berpengaruh terhadap jumlah uang yang diminta pada saat ini atausaat mendatang. b)Frekuensi pembayaran pendapatan c)Praktik-praktik bank, hal ini berkaitan dengan keluar masuknya uang melalui bank. d) Keadaan psikologi masyarakat dalam menggunakan uangnya. 3. Motif-motif masyarakat dalam memiliki uang.
  • 13. Penawaran Uang Penaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah jumlah uang yang beredar. Dalam laporan data statistik, jumlah uang beredar biasanya dilambangkan dengan huruf M. Dissini ada beberapa definisi yang berbeda mengenai jumlah uang yang beredar tergantung dari tingkat likuiditasnya. Pada umumnya uang beredar didefinisikan sebagai berikut. • M1 adalah uang kertas dan logam (kartal) ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (uang giral/ demand deposit) • M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum. • M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga keuangan bukan bank.
  • 14. Secara sederhana penawaran uang atau jumlah uang yang beredar terdiri atas uang logam, uang kertas, simpanan giro, deposito berjangka, berbagai macam tabungan, dan rekening valuta asing milik swasta domestik. Penawaran uang dipengaruhi oleh pemerintah dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan. Lembaga yang biasanya bertanggungjawab mengatur dan menjalankan kebijakan khususnya kebijakan moneter adalah bank sentral.
  • 15. Kurva penawaran uang Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope positif. Seperti halnya kurva permintaan uang, jumlah uang yang beredar juga dipengaruhi oleh tingkat bunga.
  • 16. Pergeseran Kurva Penawaran Uang Faktor-faktor yang mempengruhi pergeseran kurva penawaran uang, adalah: • Tingkat Bunga Merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu. • Tingkat Inflasi Inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat menjadi rendah dan perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa yang ditawarkannya. • Tingkat Produksi dan Pendapatan Nasional Bila tingkat produksi dan pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang yang beredar. Dengan tujuan untuk menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku bunga dan peningkatan harga). • Kondisi Kesehatan Dunia Perbankan Setiap bank diharuskan memiliki cadangan uang yang cukup untuk menjaga dana nasabah agar tetap aman. Bank Indonesia menetapkan tingkat sadangan tertentu, yang sekaligus menjadi pengukur kesehatan bank.
  • 17. • Nilai Tukar Rupiah Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran. Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun terangkat. Penawaran uang merupakan suatu variabel ekonomi yang mempengaruhi : • Suku Bunga • Nilai Tukar • Inflasi, dan • Output Barang dan Jasa. Fluktuasi pada penawaran uang akan berdampak pada keuntungan investasi, harga barang dan jasa, dan secara umum pada kesejahteraan/pertumbuhan ekonomi. pada akhirnya bank sentral akan mencoba untuk mengendalikan penawaran uang. Lalu bagaimana bank sentral mengendalikan penawaran uang? sebelum menjawab pertanyaan ini kita harus tahu faktor apa saja yang mempengaruhinya dan bagaimana bank sentral menaikkan atau menurunkan JUB. Disini kita akan mengidentifikasi bagaimana proses yang terjadi dari monetary base menjadi penawaran uang. Ada 3 pelaku dalam penawaran uang ini yaitu: • 1. Bank Sentral • 2. Lembaga Keuangan/Bank Umum • 3. Lembaga Keuangan Non Bank Dalam penawaran uang, memang bank sentral memegang kendali atas monetary base dan money supply tapi hal ini tidak cukup karena bank umum dan lembaga keuangan non bank juga punya peran yang penting dalam menentukan jumlah uang yang beredar.
  • 18.
  • 19. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang • Semakin tinggi tingkat bunga, semakin sedikit jumlah uang yang beredar. Semakin rendah tingkat bunga, semakin banyak jumlah uang yang beredar. • Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak uang yang beredar karena semakin sering melakukan transaksi. • Semakin banyak (padat) jumlah penduduk, semakin banyak dan semakin cepat uang beredar. • Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih banyak jumlah uang yang beredar dibanding di pedesaan. • Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan negara industri, negara industri peredaran uang lebih cepat dan lebih banyak. • Penguasaan IPTEK penduduk. Iptek negara yang lebih maju lebih banyak dan lebih cepat uang beredar dibandingkan dengan negara yang menerapkan teknologi yang sederhana. • Globalisasi industri di lingkungan dunia usaha. Semakin global dan arus modal ekonomi antarnegara yang semakin meningkat, uang yang beredar juga dipengaruhi oleh transaksi-transaksi internasional dalam hal ini kurs uang mempengaruhi peredaran.
  • 20. Keseimbangan Pasar Uang Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.