Lembar kerja siswa membahas proses pencernaan makanan pada manusia, mulai dari mulut hingga usus besar, serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan seperti ulkus, kolik, dan konstipasi. Siswa diajak menjelaskan proses pencernaan di setiap organ dan mengidentifikasi enzim serta zat yang terlibat.
1. Lembar Keja Siswa
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS : XI/ II (Genap)
PERTEMUAN : II
ALOKASI WAKTU : 15 menit
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,dan
proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan
(misalnya ruminansia).
Indikator : 3.3.2 Menjelaskan proses pencernaan makanan, seperti
karbohirat, lemak, protein.
3.3.3 Menjelaskan kemungkinan penyakit yang
dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan
manusia.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan proses pencernaan yang
terjadi pada rongga mulut (cavum oris).
2. Siswa mampu menjelaskan proses pencernaan pada
lambung (ventrikulus).
3. Siswa mampu menjelaskan proeses pencernaan pada
usus halus (intestinum tenue).
4. Siswa mampu menjelaskan proses pencernaan pada
usus besar (kolon).
5. Siswa mampu mengidentifikasi 8 jenis gangguan dan
kelainan pada sistem pencernaan.
II. Materi
B. Proses Pencernaan Makanan dan Gangguan Pencernaan pada Manusia
2. Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses,
yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah
pencernaan yang dilakukan oleh gigi didalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawi
adalah pencernaan yang melibatkan enzim. Proses pencernaan makanan pada
manusia melibatkan alat-alat pencernaan. Alat pencernaan makanan manusia terdiri
dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
1. Mulut
Rongga mulut merupakan tempat awal terjadinya pencernaan baik secara
mekanik oleh gigi dan secara kimiawi oleh enzim. Di dalam mulut terdapat gigi,
lidah, dan kelenjar ludah (gambar 1). Berdasarkan bentuknya, gigi pada manusia
terdiri dari gigi seri (insisivus) yang berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring
(kaninus) berfungsi menyobek makanan dan gigi geraham (premolar dan molar)
berfungsi untuk mengunyah makanan. Lidah berfungsi membantu mencampur
makanan dalam mulut, membantu proses menelan, dan menghasilkan kelenjar ludah.
Dalam mulut terdapat tiga kelenjar ludah, yaitu kelenjar parotis, kelenjar
submandibularis, dan kelenjar sublingualis. Ketiga kelenjar tersebut mengeluarkan
ludah atau air liur (saliva). Air liur mengandung enzim ptyalin atau amilase yang
akan mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa. Air liur berfungsi juga untuk
membasahi makanan, mencegah mulut dari kekeringan, membunuh mikroorganisme,
dan bertindak sebagai buffer (penyangga pH).
2. Kerongkongan (Esofagus)
Makanan dari mulut akan masuk kedalam kerongkongan (esophagus) melalui
faring (tekak). Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung ke
tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran
panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut ke lambung.
3. Lambung (Ventrikulus)
Lambung sering dikatakan sebagai perut besar yang terdiri dari empat bagian
yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung dan pylorus. Pada daerah fundus
lambung menghasilkan getah lambung yang berisi campuran zat-zat kimia yang
sebagian besar terdiri dari air, asam lambung (HCl), serta enzim pepsin, renin dan
lipase. Asam lambung berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan,
mengubah sifat protein, dan mengaktifkan pepsin. Pepsin merupakan enzim yang
dapat menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul peptida.
Renin adalah enzim yang dapat mengubah kaseinogen menjadi kasein. Kasein oleh
ion Ca2+
dari susu akan digumpalkan sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Lipase
adalah enzim yang dapat menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol.
4. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentuk dari usus dua belas jari,
dan terletak dibawah permukaan bawah lambung. Sel kelenjar dalam pankreas
3. menghasilkan getah pancreas. Getah pankreas mengandung zat-zat seperti natrium
bikarbonat, amilase, lipase, tripsin, kimotripsin, peptidase, dan nuklease.
5. Hati
Meskipun hati bukan salah satu organ pencernaan, tetapi hati dapat
mensekresikan empedu. Empedu mengandung garam empedu yang memegang
peranan penting dalam pencernaan lemak. Lemak diemulsikan menjadi tetesan-
tetesan halus sehingga lebih mudah dicerna dan diserap.
6. Usus halus (intestinum tenue)
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari),
jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Pada duodenum bermuara dua
saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan secara kimiawi. Di dalam jejunum, makananan mengalami pencernaan
secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan semakin
halus dan cenderung encer. Enzim yang dihasilkan antarra lain.
a. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pancreas
b. Laktase berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa
c. Erepsin atau dipeptidase berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam
amino.
d. Maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
e. Disakarase berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
f. Peptidase berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino
g. Sukrase berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
h. Lipase berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
i. Di dalam ileum terdapat banyak lipatan atau lekukakan yang disebut vili atau
jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses
terjadinya penyerapan zat makanan akan lebih sempurna.
Pencernaan secara kimia selesai pada usus kosong atau yeyunum. Hasil dari
Pencernaan itu adalah sari makanan. Di dalam ileum, sari- sari makanan tersebut
diserap.
a) Penyerapan karbohidrat
Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida. Monosakarida yang amat
penting adalah glukosa. Didalam sel- sel vili usus, glukosa diserap oleh darah kapiler
usus, selanjutnya diangkut ke hati. Di dalam hati, glukosa diubah sesuai dengan
kebutuhan. Ada yang diubah menjadi glikogen untuk disimpan. Sebagian lagi terus
ikut beredar menuju ke berbagai organ tubuh yang membutuhkan. Di dalam sel
jaringan tubuh, glukosa dioksidasi untuk menghasilkan energi. Pengaturan kadar gula
dalam tubuh diatur oleh hormon adrenalin dan hormon insulin.
b) Penyerapan lemak
Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserin. Berbeda dengan
4. glukosa, asam lemak dan gliserin diserap oleh pembuluh getah bening atau pembuluh
kil.
Mekanisme penyerapan lemak agak kompleks, yaitu :
1. Asam lemak direaksikan dengan garam karbonat membentuk senyawa sabun.
Senyawa sabun diserap oleh sel jonjot usus.
2. Gliserin juga diserap oleh sel jonjot usus
3. Di dalam sel jonjot usus, garam kabonat dilepaskan, asam lemak dan gliserin
membentuk asam lemak. Selanjutnya asam lemak diangkut oleh pembuluh kil
menuju ke vena bawah selangka.
c) Penyerapan protein
Protein diserap dalam asam- asam amino oleh kapiler darah usus. Dari usus,
asam amino diangkut ke hati. Di dalam hati, asam amino akan dibongkar untuk
diubah sesuai dengan kebutuhan.
7. Usus besar (kolon)
Usus besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus. Kolon terdiri dari
tiga bagian yaitu kolon naik, kolon datar, dan kolon turun. Kolon memiliki tambahan
usus yaitu umbai cacing atau apendiks. Makanan yang masuk ke usus besar
sebetulnya merupakan sisa penyerapan dari usus halus. Namun demikian, kandungan
airnya cukup tinggi. Jika sisa makanan masih mengandung kadar air yang tinggi,
usus besar akan menyerapnya. Akan tetapi, jika sisa makanan mengandung sedikit
air, usus besar akan menambahkan air. Penyerapan dan penambahan air bertujuan
agar feses (kotoran) dalam keadaan tidak cair dan juga tidak padat. Pembentukan
feses pada usus besar dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
Bagian akhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang menggelembung
yang disebut rektum. Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat
menimbulkan terjadinya defekasi.
a) Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
Ada bermacam-macam gangguan dan kelainan pada system pencernaan,
misalnya berikut ini:
1) Ulkus (tukak lambung) adalah kerusakan selaput lendir karena faktor-faktor
psikosomatis, toksin, ataupun kuman-kuman seperti Streptococcus. Factor
psikosomatis (misalnya, ketakutan, kecemasan, keinginan berlebihan, dan
kelelahan)dapat merangsang sekresi HCL berlebihan. HCL akan merusak
selaput lender lambung.
2) Kolik adalah rasa nyeri pada perut karena makan makanan yang mengandung
zat yang merangsang, misalnya cabe dan lada.
3) Parotitis adalah radang pada kelenjar parotis atau biasa disebut penyakit
gondong.
4) peritonitis adalah infeksi pada rongga perut
5) Konstipasi/sembelit adalah sulit buang air besar karena feses terlalu besar.
5. 6) Diare adalah feses keluar dalam bentuk encer karena adanya infeksi pada
kolon
7) Apendisitis adalah radang pada apendiks (usus buntu).
8) Malnutrisi, Malnutrisi yang ekstrem (misal = kwashiorkor) dapat
menyebabkan sel-sel pankreas atropi dan kehilangan banyak reticulum
endoplasma akibatnya pembentukan enzim pencernaan terganggu.
III. LATIHAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar. Diskusikan besama
anggota kelompokmu!
1. Mulut merupakan tempat awal terjadinya pencernaan baik secara mekanik oleh
gigi dan secara kimiawi oleh enzim. Di dalam rongga mulut terdapat kelenjar
ludah yang menghasilkan air liur (saliva). Saliva mengandung enzim
yang akan mengubah menjadi .
2. Pada lambung di daerah fundus akan menghasilkan getah lambung. Getah
lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri dari
, serta enzim , , dan
.
3. Sebutkan zat-zat yang terkandung pada getah pankreas
1) …………………………………….....................................................................
2) …………………………………….....................................................................
3) …………………………………….....................................................................
4) …………………………………….....................................................................
5) …………………………………….....................................................................
6) …………………………………….....................................................................
4. Sebutkan enzim yang dihasilkan pada jejunum
1) …………………………………………….........................................................
2) …………………………………………….........................................................
3) …………………………………………….........................................................
4) …………………………………………….........................................................
5) …………………………………………….........................................................
6) …………………………………………….........................................................
7) …………………………………………….........................................................
8) …………………………………………….........................................................
5. Jelaskan peranan usus besar (kolon) dalam proses pencernaan !
Jawab:........................................................................................................................
...................................................................................................................................
7. KUNCI JAWABAN LKS II
1. Amilase, amilum, maltosa.
2. Air, asam lambung (HCl), serta enzim pepsin, renin dan lipase.
3. a. Natrium bikarbonat
b. amylase
c. Lipase
d. Tripsin
e. Kimotripsin
f. Peptidase, dan nuklease.
4. a. Enterokinase
b. Laktase
a. Erepsin
b. Maltase
c. Disakarase
d. Peptidase
e. Sukrase
f. Lipase
5. Peranan usus besar (kolon) dalam proses pencernaan yaitu jika sisa makanan
masih mengandung kadar air yang tinggi, usus besar akan menyerapnya. Akan
tetapi, jika sisa makanan mengandung sedikit air, usus besar akan menambahkan
air. Penyerapan dan penambahan air bertujuan agar feses (kotoran) dalam keadaan
tidak cair dan juga tidak padat.
6. a. Ulkus
b. Kolik
c. Parotitis
d. Peritonitis
e. Konstipasi/sembelit