SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
CORPORATE GORVERNANCE
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TINJAUAN SINGKAT CORPORATE
GORVERNANCE
APAKAH GCG ITU??
 ACCEPTABLE

GOOD

 OBEY THE
LAW
 VALUE
CREATION
APAKAH GCG ITU??

(lanjutan)

CORPORATE
GORVERNANCE

TATA
KELOLA
PERUSAHAA
N
PENGERTIAN
Corporate Gorvernance Merupakan Suatu Proses dan Struktur yang
Digunakan oleh Organ BUMN untuk Meningkatkan Keberhasilan Usaha dan
Akuntabilitas Perusahaan Guna Mewujudkan Nilai Pemegang Saham dalam
Jangka Panjang dengan Memperhatikan Stakeholder Lainnya, Berlandaskan
Peraturan Perundangan dan Nilai-nilai Etika
(SK MENTERI BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002)

Cara-cara Mengelola Perusahaan yang Baik yang Bertanggungjawab
Kepada Pemilik (Para Pemegang Saham) dan Para Pemegang Kepentingan
(Stakeholders)
(Prof. DR. Emil Salim)

CG Sebagai Proses dan Struktur yang Diterapkan dalam Menjalankan
Perusahaan Dengan Tujuan Utama Meningkatkan Nilai Pemegang Saham
dalam Jangka Panjang Dengan Tetap Memperhatikan Kepentingan
Stakeholders Lainnya
(The Indonesian Institute for Corporate Gorvernance)
DE HA
FI R D
NI
TI
O
N

PENGERTIAN (CONCLUSION)

PENGATURAN, CARA, SISTIM, DAN
MEKANISME SECARA FISIK
HUBUNGAN ANTAR PARA

STAKEHOLDER
PERSPEKTIF LAIN
DALAM PERSPEKTIF LEBIH LUAS GCG PERLU
DIDEFINISIKAN DALAM KAITANNYA DENGAN
KEMAUAN UNTUK MELAKUKAN BISNIS SECARA
JUJUR DAN TERBUKA BAGI PARA PELAKU CG

KOMITMEN, ATURAN MAIN, SERTA
PRAKTEK PENYELENGGARAAN BISNIS
SECARA SEHAT DAN BERETIKA
T
OF INI
S F
DE

N
IO
T
PENGENDALIAN MANAJEMEN
COSO
Hard
Definition

SISTIM INFORMASI
DAN KOMUNIKASI

M

O

N

IT

O

R

IN

G

AKTIVITAS
PENGENDALIAN

RISK ASSESMENT

LINGKUNGAN PENGENDALIAN

Soft
Definition
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
COSO
& SOFT DEFINITION CG
KEDUANYA LEBIH MENEKANKAN PADA:
 INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA
 KOMITMEN TERHADAP
KOMPETENSI
RUANG LINGKUP CORPORATE
GOVERNANCE
CG dalam
arti luas

Pemerintah
(Regulator)
Komisaris/Bu
pati/Walikota

RUPS

Pemasok

CG dalam
arti sempit

Direksi

Masyarakat

Corporate
Management

Kreditur
Manajer/Kabag

Pelanggan
Kelompok Lainnya

Manajer/Kabag

Karyawan

Manajer/Kabag
Shareholder value
FOKUS

Good Corporate
Governance

“Aturan main”:
Statement of
Corporate Intent,
Board’s TOR and
Best Practices,
Code   of Ethics

FOKUS

Organ Pendukung:

Corporate Governance Infrastructures

RUPS

Dewan
Komisaris

Organ
Utama:

Dewan
Direksi

•Board’s Committees
•Corporate Secretary
•Auditor

&

Manajemen
TUJUAN PENERAPAN
CG
KINERJA &
CITRA
PERUSAHAAN

PASAR

Final Destination

ORGAN
PERUSAHAAN

PERATURAN

MASYARAKAT

PRAKTIK GCG

Prinsipprinsip GCG

HUKUM
PARTISI
PASI

FAIRN
ESS

TRANSPA
RANSI

AKUNTA
BILITAS

INTE
GRITAS

KEMAN
DIRIAN

GOOD CORPORATE GORVERNANCE
PRINSIP-PRINSIP GCG
1.

Transparansi
(Transparency)

2.

Akuntabilitas
(Accountability)

3.
4.

Keadilan (Fairness)
Kemandirian
(Independence)

5.
6.

Integritas (Integrity)
Partisipasi (Participation)
TRANSPARANSI
Transparansi Mewajibkan Adanya Informasi yang Terbuka, Tepat
Waktu, serta Jelas, dan Dapat Diperbandingkan yang
Menyangkut Keadaan Keuangan, Pengelolaan Perusahaan, dan
Kepemilikan Perusahaan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Transparansi:

Peraturan dari Lembaga yang Berwenang
Tuntutan Stakeholders
Budaya Korporasi
AKUNTABILITAS
Merupakan Kewajiban Memberikan Pertanggungjawaban Kinerja
Kepada Pihak yang Memiliki Hak atau Kewenangarn untuk Meminta
Pertanggungjawaban atau Keterangan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Akuntabilitas:
Struktur Organisasi (Pemisahan Wewenang yang Tegas)
Sistim Internal Control
Sistim Administrasi dan Akuntansi
Sistim Monitoring dan Evaluasi
Sistim Reward and Punishment
Budaya Demokrasi
Tingkat Moral Individu dan Lingkungan
RESPONSIBILITAS
Merupakan Prinsip Mematuhi Peraturan Serta
Ketentuan Yang Berlaku Sebagai Cerminan
Dipatuhinya Nilai-nilai Sosial
FAIRNESS
Merupakan Perlakuan yang Setara (Equal) terhadap semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders) sesuai dengan kriteria dan
proporsi yang seharusnya

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip
Kewajaran:
Adanya Kejelasan Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban,
Tanggung Jawab dan Wewenang yang Dapat Diterima
Stakeholders

Pemberian sanksi atas tidak dipatuhinya prinsip ini
Adanya Hak Menerima Informasi yang Relevan bagi Stakeholders
Adanya Saluran Bagi Stakeholders Untuk Menyalurkan Pendapatnya
KEMANDIRIAN
KEMANDIRIAN adalah Suatu Keadaan Dimana Korporasi Bebas
dari Pengaruh-pengaruh Pemerintah (Regulator) serta Tekanan
Pihak Lainnya yang Tidak Sesuai dengan Mekanisme Korporasi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan
Kemandirian:
Komitmen Dewan Komisaris/Pengawas maupun Direksi
Benturan Kepentingan
INTEGRITAS
INTEGRITAS merupakan komitmen yang tinggi dari para
pengurus perusahaan untuk berbuat jujur dan dilandasi
dengan keyakinan yang baik untuk berbuat yang terbaik untuk
kepentingan perusahaan dan para stakeholdernya

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Integritas:
Sistim Recruitment
Penegakan Hukum (Law Enforcement)
PARTISIPASI
PARTISIPASI Merupakan Keterlibatan Aktif dari
Para Pelaku/Organ Perusahaan dalam
Menunjang Peningkatan Nilai Perusahaan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan
Prinsip Kewajaran:
Kapabilitas
Budaya/Nilai-Nilai dari Perusahaan
Sistim Penghargaan
Kontrol dari Masyarakat/Pemerintah
MANFAAT PENERAPAN
GCG
Hasil yang Intangible
Peningkatan Akuntabilitas Publik
Akses Sumber Modal yang Mudah dan Murah
Menarik Bagi SDM yang Handal
Terciptanya Keseimbangan Hub. Stakeholders
Daya Tahan yang Berkelanjutan

Struktur yang Baik
Mekanisme Feed Back Untuk Mengukur Kinerja
Memungkinkan adanya Check and Balance
Seimbang
Right Sized Organization
MANFAAT PENERAPAN
GCG (lanjutan)
Perbaikan pada Perangkat-Perangkat
Pengelolaan Perusahaan
Adanya Rencana Strategi Korporasi
Tersusunnya Manual Tertulis Tentang CG
Aturan Tertulis yang Menjamin Kepentingan
Stockholders dan Stakeholders
Motto dan Ungkapan-Ungkapan sebagai Cita-Cita
dari Lingkungan kerja yang Ideal
Pengendalian Risiko
POLA DASAR PENERAPAN
GCG


MEMBANGUN KEPEDULIAN DAN KOMITMEN



PEMBENTUKAN TIM KHUSUS GCG



PENGKAJIAN TERHADAP KONDISI
SEKARANG, KONDISI IDEAL DAN ARAH
YANG HENDAK DITEMPUH, SERTA
PROGRAM JANGKA PENDEK BERTAHAP



PERUMUSAN TINDAK LANJUT



PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERUBAHAN



SOSIALISASI TINDAK LANJUT



IMPLEMENTASI



EVALUASI BERKELANJUTAN
PENERAPAN GCG PADA BUMD

PROSES MANAJEMEN STRATEGI
PENERAPAN GCG
BUMD
INTERNAL
VISI, MISI
KINERJA EKONOMI
KUALITAS RISK
MANAGEMENT
ORGANISASI DAN
PERSONIL
SISTEM
PENGENDALIAN DAN
APLIKASI TEKNOLOGI
POLA REMUNERASI

EKSTERNAL
STATUS
KEPEMILIKAN DAN
SISTEM PEMBINAAN
OLEH PEMERINTAH
ATURAN
PERUNDANGUNDANGAN
PRAKTIK KKN
VISI
VISI MERUPAKAN GAMBARAN YANG REALISTIS NYATA
DAN MENARIK TENTANG MASA DEPAN SUATU ORGANISASI

VISI

• JANGKA PANJANG
• TAHAN LAMA

TUJUAN VISI:
MENENTUKAN HAL-HAL YANG INGIN DICAPAI
PERUSAHAAN
MENGARAHKAN DAN MEMFOKUSKAN KEGIATAN
PERUSAHAAN
MENYATUKAN BERBAGAI GAGASAN STRATEJIK
DAN MENUMBUHKAN KOMITMEN ANGGOTA
ORGANISASI
MISI
Misi Merupakan PERNYATAAN yang Menetapkan Tujuan
dan Sasaran yang Ingin Dicapai Oleh Perusahaan

MISI

Penjabaran Visi
Perusahaan
TUJUAN (OBJEKTIF)
TARGET-TARGET YANG INGIN DICAPAI DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN VISI DAN MISI

CHALLENGING BUT ACHIEVABLE

KUANTITATIF
JANGKA PENDEK DAN MENENGAH
TUJUAN FINANSIAL DAN STRATEGIS
STRATEGI
 Penetapan Kebijakan


Memperhatikan Sumber Daya Organisasi
serta Lingkungan yang Dihadapi
 Perumusan Program Dan

Kegiatan
STRATEGI (lanjutan)
VISI

FAKTOR KUNCI

MISI

STRATEGI
KORPORAT

STRATEGI UNIT BISNIS

STRATEGI FUNGSIONAL
PROSES MANAJEMEN
STRATEGI
Praktik dan Prinsip GCG

A
N
A
L
I
S
I
S

L
I
N
G
K
U
N
G
A
N

Visi dan Misi

Kebutuhan
Strategi

Nilai-nilai dan
Pengalaman
Manajerial

F
O
R
M
U
L
A
S
I

S
T
R
A
T
E
G
I

Manajemen Puncak:
• Visi dan Misi
• Tujuan/Sasaran
• Kebijakan
Manajemen Mene
ngah:
• Tujuan
• Sasaran

Manajemen Lini:
• Sasaran
• Target

Umpan Balik: Fungsi-Fungsi

I
M
P
L
E
M
E
N
T
A
S
I

S
T
R
A
T
E
G
I

P
E
N
G
E
N
D
A
L
I
A
N

S
T
R
A
T
E
G
I
PENETAPAN
KEBIJAKAN
Faktor Kunci Keberhasilan
Sistim Pengendalian Internal
Penetapan Struktur Organisasi
Kebijakan Sumber Daya Manusia
Kebijakan Pengelolaan Risiko Usaha
Kebijakan Sistim Informasi Dan Komunikasi
Kebijakan Budaya Dan Etika Korporasi
PENGENDALIAN STRATEGI
Tiga Unsur yang Ditemukan dalam Sistim
Pengendalian:
Standar yang Dapat Diterima Sudah Dibangun
Kinerja Aktual Dinilai Berdasarkan Standar Ini
Pada Saat Kinerja yang Ada Tidak Memuaskan,
Maka Dibutuhkan Tindakan Manajerial (Corrective
Actions) yang Tepat
PENILAIAN KINERJA
TINJAUAN INDIKATOR KINERJA
DAN BALANCE SCORECARD
PENILAIAN KERJA
MENGETAHUI SEJAUH MANA STRATEGI DAN KEBIJAKAN YANG
DITETAPKAN SEBELUMNYA DALAM RUPS DAPAT
DIIMPLEMENTASIKAN OLEH ORGAN PERUSAHAAN TELAH BERHASIL
ATAU GAGAL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN, VISI DAN MISI
PERUSAHAAN
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI KEPADA PARA
STAKEHOLDERS DILAKUKAN DENGAN EVALUASI/AUDIT KINERJA
OLEH PIHAK LUAR PERUSAHAAN

UKURAN KINERJA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

BALANCE SCORECARD
HAMBATAN PELAKSANAAN
GCG
1.

2.

3.
4.

Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran bahwa
GCG Memberi Manfaat Sangat Besar bagi Seluruh
Stakeholders
GCG Dilaksanakan Hanya Sekedar untuk Memenuhi
Ketentuan Peraturan Tanpa Mau Memahami
Manfaat dari Pelaksanaan GCG
Belum Optimalnya Upaya untuk Menghapus Praktik
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Masih Terdapat Dewan Direksi, Komisaris dan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang Belum
Memiliki Komitmen Untuk Melaksanakan GCG
PENILAIAN KINERJA
RUPS / Pemilik
AMANAT

Penilaian Kinerja
Korporasi / Perusahaan

Penilaian Kinerja
Fungsi-fungsi/Unit-unit
MANAJEMEN
(Fungsi-fungsi / Unit-unit)

Proses
Manajemen

DIREKSI

Proses
Governance

LAPORAN

Dewan Komisaris
/ Pengawas
PENILAIAN KINERJA

(lanjutan)

Metode Pengukuran Kinerja:
Output Based Management
Indikator Efisiensi dan Efektivitas
Balance Scorecard
Six Sigma
INDIKATOR KINERJA
Ukuran-ukuran (Biasanya Non Keuangan)
Terhadap Perilaku Proses Dalam Mencapai
Tujuan
MANFAAT INDIKATOR KINERJA
• Untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan
•
•
•
•
•

Membantu pegawai mencapai tujuan organisasi
Identifikasi area/kegiatan yang perlu diperbaiki
Dasar alokasi sumber daya atau outsource kegiatan
Meningkatkan kepuasan pegawai dan pelanggan
Menunjukkan tingkat pemenuhan kewajiban Organisasi
INDIKATOR KINERJA

(lanjutan)

KLASIFIKASI INDIKATOR KINERJA

INPUT

PROSES

OUTPUT

OUTCOME

IMPACT
Kelemahan Model Pengukuran
Kinerja Keuangan Tradisional








Fokus jangka pendek
Tidak dapat mengetahui kontribusi pegawai
Tidak mengkomunikasikan visi dan misi
Kurang memperhatikan kepentingan pelanggan

Ukuran lebih bersifat retrospective dari pada proactive
Mengukur hasil bukannya penyebabnya
Mengorbankan yang terbaik buat organisasi untuk keberhasilan satu
bagian tertentu


Gagal menginformasikan bagaimana cara meningkatkan kinerja




Tidak mampu mengenali isu-isu pokok yang menunjang kinerja
Tidak mengukur aktivitas yang menciptakan nilai tambah
organisasi
Implikasi ke Manajemen
“Yang

diperlukan bukan sekedar Alat Pengukuran
Manajemen akan tetapi sebuah kerangka yang
mencakup kedua hal yaitu komunikasi strategis dan
alat pengukuran Kinerja”
BALANCE
SCORECARD
BALANCE SCORECARD MERUPAKAN ALAT PELENGKAP
INDIKATOR KINERJA DAN INDIKATOR NON KEUANGAN
PENILAIAN KINERJA YANG KOMPREHENSIF LEBIH
MEMPERHATIKAN KESEIMBANGAN ANTAR BERBAGAI HAL,
MISALNYA:
Keseimbangan TUJUAN JANGKA PENDEK Dengan TUJUAN
JANGKA PANJANG
Ukuran EKSTERNAL (Perspektif Stakeholder dan Pelanggan)
Dengan Ukuran INTERNAL (Proses Internal dan Inovasi)
Ukuran Dari HASIL MASA LALU Dengan Ukuran yang
Mendorong KINERJA MASA DEPAN
BALANCE
SCORECARD (lanjutan)
KEUNGGULAN METODE PENGUKURAN KINERJA BALANCE
SCORECARD:

•
•
•
•
•
•

Mempercepat pencapaian hasil kinerja
Fokus pada pengukuran berdampak penting
Mudah diterapkan dan murah
Fokus pada pelanggan
Memberi kemudahan komunikasi pada semua pihak
Menjembatani jarak antara strategi, pengembangan,
perumusan serta pelaksanaan

• Mempercepat perubahan budaya organisasi
BALANCE
SCORECARD (lanjutan)
STRATEGI PADA EMPAT PERSPEKTIF
KEUANGAN
PELANGGAN
PROSES INTERNAL
INOVASI/BELAJAR DAN BERTUMBUH
Model Balanced Scorecard
Bagaimana
pelanggan
memandang
Kita dan
bagaimana
kita memandang
pelanggan

Customer

Internal
Process

Proses apa
yang perlu
ditingkatkan untuk
mempertemukan
dengan harapan
-harapan
pelanggan
dan
stakeholders

Vision & Strategy
Bagaimana
kinerja keuangan
dan pelayanan
kita dilihat
Oleh
stakeholders

Stakeholder/
Financial

Innovation/
Learning

Adakah proses
inovasi untuk
memberi tambahan
nilai dalam
mempertemukan
dengan harapan
-harapan
pelanggan
INDIKATOR DAN PARAMETER
GCG PADA BUMN/D
PENGERTIAN
INDIKATOR GCG
Adalah Ukuran Bersifat Umum Yang Merupakan Petunjuk
(Representasi) Pelaksanaan Penerapan GCG Di Dalam Suatu
Perusahaan Dari Aspek Tertentu

PARAMETER
Adalah Ukuran Rinci Atau Elaborasi Dari Indikator Yang
Merepresentasikan Pelaksanaan Penerapan GCG Di Dalam Suatu
Perusahaan
PENGUKURAN DAN PENGUJIAN
INDIKATOR

Parameter

PENGKAJIAN DI LAPANGAN

=100%

KRITERIA

KONDISI
HASIL

Tingkat Pelaksanaan GCG Berdasarkan Pemenuhan
Indikator GCG
Bidang-bidang Yang Memerlukan Perbaikan
VARIABEL/ATRIBUT DAN INDIKATOR
/PARAMETER

KEPASTIAN
HUKUM

LANDASAN PERATURAN
PEUNDANG-UNDANGAN

a. Pelaksanaan Fungsi Instansi
TERTIB
PENYELENGGARAAN
NEGARA

b. Renstra / RPJM
c. Renja / RKA-KL / RASK
d. IBMN / IBMD

KEPENTINGAN
UMUM

TERPENUHINYA
KEBUTUHAN MASYARAKAT
VARIABEL/ATRIBUT DAN INDIKATOR
/PARAMETER (lanjutan)

KETERBUKAAN

KEBEBASAN MEMPEROLEH
INFORMASI

PROPORSIONALITAS

REWARD AND PUNISHMENT

PROFESIONALITAS

AKUNTABILITAS

KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN

•
•

LAPORAN KEUANGAN
LAKIP
PERKEMBANGAN
SCORECARD
Penyempurnaan Indikator dan Parameter GCG





224 parameter
256 parameter (lama)
256 parameter (baru - TOR Kementerian BUMN 315)
160 parameter

Catatan: ada 81 parameter (kuesioner) yang dikeluarkan oleh Kementerian
BUMN yang dipergunakan oleh BPKP dalam melakukan assessment
(evaluasi) GCG pada BUMN
PERKEMBANGAN PENUGASAN
2001

2002

2003

2004

Ass / Eva Ass / Eva  Ass / Eva
16 BUMN 5 BUMN  Asistensi

224 p

256 p

Penambahan prmtr
sesuai perkembangan
best practices

2005

 Ass / Eva  Ass / Eva
 Asistensi  Asistensi
 Reviu TL  Reviu TL

256 p
baru

256 p
81 p
Meneg

Penyesuaian
(reklasifikasi)
scorecard BPKP ke
scorecard Meneg
BUMN

256 p
baru

2006

 Ass / Eva
 Asistensi
 Reviu TL
 Implementasi

160 p

Revisi scorecard
BPKP, disetujui oleh
Meneg BUMN
SCORECARD GCG
160 parameter

Format yang
digunakan
sesuai dengan
klasifikasi
Indikator
Kementrian
BUMN

Berisi
parameterparameter
GCG:
• mandatory
• best
parctices

Digunakan sebagai
parameter generik
dalam assessment
GCG pada BUMN
(kecuali ada
permintaan khusus
untuk scorecard yang
berbeda)
PENERAPAN GCG
CONTOH PRAKTIK GCG
DALAM MANAJEMEN
KORPORASI (1)
a.
b.
c.

d.

e.

Komitmen dan Leadeship dari Komisaris dan
Dewan Direksi
Partisipasi Dari Setiap Level Dalam Proses
Perencanaan Strategi Korporasi
Strategi, Tujuan, Sasaran, Target, Program Kerja
dan Indikator Kinerja Harus Didokumentasikan
dan Dikomunikasikan Untuk Memperoleh
Feedback
Pemilihan Orang yang Bertanggungjawab Untuk
Implementasi Strategi dan Program Kerja dengan
Tepat
Menentukan Target Waktu Implementasi
CONTOH PRAKTIK GCG
DALAM MANAJEMEN
KORPORASI (2)
f.
g.

h.
i.

Monitoring, Reviewing, Progress Report dan
Penyesuaian Perencanaan Strategi
Evaluasi Secara Keseluruhan Baik Awal dan Akhir
Pelaksanaan Maupun Berkala atas Target dan
Program Kerja Baik Keuangan Maupun Operasional
Identifikasi dan Analisa Peyimpangan, Bila Perlu
Tindak Lanjut
Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Strategi,
Kebijakan dan Program menjadi Agenda Rutin
Korporasi
CONTOH PENERAPAN
PRINSIP-PRINSIP GCG
(1)
PROSES REKRUITMEN KARYAWAN
Pengumuman Lowongan Pekerjaan Pada Media Massa
(Transparansi)
Pemanggilan Calon Karyawan Untuk Mengikuti Proses
Seleksi (Akuntabilitas)
Pertimbangan Lulus Tidaknya Calon Berdasarkan
Kriteria yang Sudah Ditetapkan (Fairness)
Hasil Seleksi Diumumkan Secara Terbuka
(Transparansi)
CONTOH PENERAPAN
PRINSIP-PRINSIP GCG
(2)
PROGRAM PENGEMBANGAN KARIR
Perusahaan Membuat Pola Karir yang Jelas untuk Setiap
Karyawan (Fairness)
Setiap Karyawan Memperoleh Informasi Tentang Pola
Karirnya (Transparansi)
Setiap Karyawan Memperoleh Kesempatan Untuk
Mengikuti Program Pendidikan Untuk Pengembangan
Karirnya (Fairness)
Perusahaan Mengumumkan Informasi Tentang Program
Pendidikan dan Pelatihan Kepada Setiap Karyawan
(Transparansi)
CONTOH PENERAPAN
PRINSIP-PRINSIP GCG
(3)
PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Setiap Transaksi Dibukukan/Dijual Sesuai Dengan Prinsip
Akuntansi yang Berlaku Umum (Responsibilitas)
Pada Akhir Bulan Disusun Laporan Bulanan (Akuntabilitas)
Pada Akhir Tahun Disusun Laporan Keuangan
(Akuntabilitas)
Laporan Keuangan Diumumkan di Media Massa
(Transparansi)
CONTOH PENERAPAN
PRINSIP-PRINSIP GCG
(4)
PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pemilihan Prosedur Pengadaan yang Akan Dilakukan
(Responsibilitas)
Pengumuman Kepada Calon Rekanan Tentang Akan Dilakukannya
Proses Tender Barang dan Jasa (Transparansi)
Seleksi Calon Rekanan Dilakukan Secara Terbuka (Transparansi)
Rekanan yang Memenuhi Kriteria yang Menjadi Pemenang Tender
(Fairness)
Dibuat Kontrak Kerja Antara Pemenang Tender dengan
Perusahaan yang Memuat Hak dan Kewajiban Masing-masing
Pihak (Akuntabilitas dan Responsibility)
ORGAN UTAMA
BUPATI / WALIKOTA

DIREKTUR UTAMA

Direktur Administrasi

Direktur Teknik

Dan Keuangan

KaBag
KaBag

KaBag

KaBag

KaBag

KaBag

Keuangan

Peren. Teknik

Hub. Pelanggan

Umum

Produksi

Transmisi
dan
Distribusi

KaBag
Perawatan
MBOK PAINTEN
KELELEKEN CENDELO
CEKAP SEMANTEN ATUR KULO

More Related Content

What's hot

Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Puw Elroy
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
PPA FEUI
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Audria
 

What's hot (20)

IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
Perilaku Dalam Organisasi
Perilaku Dalam OrganisasiPerilaku Dalam Organisasi
Perilaku Dalam Organisasi
 
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
 
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAIEtika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.pptPengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
 
Pembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
 
Peran akuntan dalam organisasi
Peran akuntan dalam organisasiPeran akuntan dalam organisasi
Peran akuntan dalam organisasi
 
akuntansi Forensik.ppt
akuntansi Forensik.pptakuntansi Forensik.ppt
akuntansi Forensik.ppt
 

Similar to Good corporate governance

Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Lis Diana
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
Royhan Jamaan
 
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Dede Anggraini
 

Similar to Good corporate governance (20)

Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
 
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercubuana, ...
 
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
Be & GG, Serafinus Octavia Puspitasari, Hapzi Ali, Good Government Corporate ...
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
 
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada  PT Askrindo Perse...
2 BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali Penerapan GCG pada PT Askrindo Perse...
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
 
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptxGood_Corporate_Governance_pptx.pptx
Good_Corporate_Governance_pptx.pptx
 
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, governance rating, universitas mercu bu...
 

More from Tri Damri (6)

pertamina karen agustiawan
pertamina karen agustiawanpertamina karen agustiawan
pertamina karen agustiawan
 
bri sofyan basir
bri sofyan basirbri sofyan basir
bri sofyan basir
 
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
 
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAANKEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
 
Pengembangan motivasi (modul)
Pengembangan motivasi (modul)Pengembangan motivasi (modul)
Pengembangan motivasi (modul)
 

Good corporate governance

  • 1. CORPORATE GORVERNANCE BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
  • 3. APAKAH GCG ITU??  ACCEPTABLE GOOD  OBEY THE LAW  VALUE CREATION
  • 5. PENGERTIAN Corporate Gorvernance Merupakan Suatu Proses dan Struktur yang Digunakan oleh Organ BUMN untuk Meningkatkan Keberhasilan Usaha dan Akuntabilitas Perusahaan Guna Mewujudkan Nilai Pemegang Saham dalam Jangka Panjang dengan Memperhatikan Stakeholder Lainnya, Berlandaskan Peraturan Perundangan dan Nilai-nilai Etika (SK MENTERI BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002) Cara-cara Mengelola Perusahaan yang Baik yang Bertanggungjawab Kepada Pemilik (Para Pemegang Saham) dan Para Pemegang Kepentingan (Stakeholders) (Prof. DR. Emil Salim) CG Sebagai Proses dan Struktur yang Diterapkan dalam Menjalankan Perusahaan Dengan Tujuan Utama Meningkatkan Nilai Pemegang Saham dalam Jangka Panjang Dengan Tetap Memperhatikan Kepentingan Stakeholders Lainnya (The Indonesian Institute for Corporate Gorvernance)
  • 6. DE HA FI R D NI TI O N PENGERTIAN (CONCLUSION) PENGATURAN, CARA, SISTIM, DAN MEKANISME SECARA FISIK HUBUNGAN ANTAR PARA STAKEHOLDER
  • 7. PERSPEKTIF LAIN DALAM PERSPEKTIF LEBIH LUAS GCG PERLU DIDEFINISIKAN DALAM KAITANNYA DENGAN KEMAUAN UNTUK MELAKUKAN BISNIS SECARA JUJUR DAN TERBUKA BAGI PARA PELAKU CG KOMITMEN, ATURAN MAIN, SERTA PRAKTEK PENYELENGGARAAN BISNIS SECARA SEHAT DAN BERETIKA T OF INI S F DE N IO T
  • 8. PENGENDALIAN MANAJEMEN COSO Hard Definition SISTIM INFORMASI DAN KOMUNIKASI M O N IT O R IN G AKTIVITAS PENGENDALIAN RISK ASSESMENT LINGKUNGAN PENGENDALIAN Soft Definition
  • 9. LINGKUNGAN PENGENDALIAN COSO & SOFT DEFINITION CG KEDUANYA LEBIH MENEKANKAN PADA:  INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA  KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI
  • 11. CG dalam arti luas Pemerintah (Regulator) Komisaris/Bu pati/Walikota RUPS Pemasok CG dalam arti sempit Direksi Masyarakat Corporate Management Kreditur Manajer/Kabag Pelanggan Kelompok Lainnya Manajer/Kabag Karyawan Manajer/Kabag
  • 12. Shareholder value FOKUS Good Corporate Governance “Aturan main”: Statement of Corporate Intent, Board’s TOR and Best Practices, Code   of Ethics FOKUS Organ Pendukung: Corporate Governance Infrastructures RUPS Dewan Komisaris Organ Utama: Dewan Direksi •Board’s Committees •Corporate Secretary •Auditor & Manajemen
  • 13. TUJUAN PENERAPAN CG KINERJA & CITRA PERUSAHAAN PASAR Final Destination ORGAN PERUSAHAAN PERATURAN MASYARAKAT PRAKTIK GCG Prinsipprinsip GCG HUKUM PARTISI PASI FAIRN ESS TRANSPA RANSI AKUNTA BILITAS INTE GRITAS KEMAN DIRIAN GOOD CORPORATE GORVERNANCE
  • 15. TRANSPARANSI Transparansi Mewajibkan Adanya Informasi yang Terbuka, Tepat Waktu, serta Jelas, dan Dapat Diperbandingkan yang Menyangkut Keadaan Keuangan, Pengelolaan Perusahaan, dan Kepemilikan Perusahaan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Transparansi: Peraturan dari Lembaga yang Berwenang Tuntutan Stakeholders Budaya Korporasi
  • 16. AKUNTABILITAS Merupakan Kewajiban Memberikan Pertanggungjawaban Kinerja Kepada Pihak yang Memiliki Hak atau Kewenangarn untuk Meminta Pertanggungjawaban atau Keterangan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Akuntabilitas: Struktur Organisasi (Pemisahan Wewenang yang Tegas) Sistim Internal Control Sistim Administrasi dan Akuntansi Sistim Monitoring dan Evaluasi Sistim Reward and Punishment Budaya Demokrasi Tingkat Moral Individu dan Lingkungan
  • 17. RESPONSIBILITAS Merupakan Prinsip Mematuhi Peraturan Serta Ketentuan Yang Berlaku Sebagai Cerminan Dipatuhinya Nilai-nilai Sosial
  • 18. FAIRNESS Merupakan Perlakuan yang Setara (Equal) terhadap semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) sesuai dengan kriteria dan proporsi yang seharusnya Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Kewajaran: Adanya Kejelasan Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban, Tanggung Jawab dan Wewenang yang Dapat Diterima Stakeholders Pemberian sanksi atas tidak dipatuhinya prinsip ini Adanya Hak Menerima Informasi yang Relevan bagi Stakeholders Adanya Saluran Bagi Stakeholders Untuk Menyalurkan Pendapatnya
  • 19. KEMANDIRIAN KEMANDIRIAN adalah Suatu Keadaan Dimana Korporasi Bebas dari Pengaruh-pengaruh Pemerintah (Regulator) serta Tekanan Pihak Lainnya yang Tidak Sesuai dengan Mekanisme Korporasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Kemandirian: Komitmen Dewan Komisaris/Pengawas maupun Direksi Benturan Kepentingan
  • 20. INTEGRITAS INTEGRITAS merupakan komitmen yang tinggi dari para pengurus perusahaan untuk berbuat jujur dan dilandasi dengan keyakinan yang baik untuk berbuat yang terbaik untuk kepentingan perusahaan dan para stakeholdernya Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Integritas: Sistim Recruitment Penegakan Hukum (Law Enforcement)
  • 21. PARTISIPASI PARTISIPASI Merupakan Keterlibatan Aktif dari Para Pelaku/Organ Perusahaan dalam Menunjang Peningkatan Nilai Perusahaan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Prinsip Kewajaran: Kapabilitas Budaya/Nilai-Nilai dari Perusahaan Sistim Penghargaan Kontrol dari Masyarakat/Pemerintah
  • 22. MANFAAT PENERAPAN GCG Hasil yang Intangible Peningkatan Akuntabilitas Publik Akses Sumber Modal yang Mudah dan Murah Menarik Bagi SDM yang Handal Terciptanya Keseimbangan Hub. Stakeholders Daya Tahan yang Berkelanjutan Struktur yang Baik Mekanisme Feed Back Untuk Mengukur Kinerja Memungkinkan adanya Check and Balance Seimbang Right Sized Organization
  • 23. MANFAAT PENERAPAN GCG (lanjutan) Perbaikan pada Perangkat-Perangkat Pengelolaan Perusahaan Adanya Rencana Strategi Korporasi Tersusunnya Manual Tertulis Tentang CG Aturan Tertulis yang Menjamin Kepentingan Stockholders dan Stakeholders Motto dan Ungkapan-Ungkapan sebagai Cita-Cita dari Lingkungan kerja yang Ideal Pengendalian Risiko
  • 24. POLA DASAR PENERAPAN GCG  MEMBANGUN KEPEDULIAN DAN KOMITMEN  PEMBENTUKAN TIM KHUSUS GCG  PENGKAJIAN TERHADAP KONDISI SEKARANG, KONDISI IDEAL DAN ARAH YANG HENDAK DITEMPUH, SERTA PROGRAM JANGKA PENDEK BERTAHAP  PERUMUSAN TINDAK LANJUT  PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERUBAHAN  SOSIALISASI TINDAK LANJUT  IMPLEMENTASI  EVALUASI BERKELANJUTAN
  • 25. PENERAPAN GCG PADA BUMD PROSES MANAJEMEN STRATEGI
  • 26. PENERAPAN GCG BUMD INTERNAL VISI, MISI KINERJA EKONOMI KUALITAS RISK MANAGEMENT ORGANISASI DAN PERSONIL SISTEM PENGENDALIAN DAN APLIKASI TEKNOLOGI POLA REMUNERASI EKSTERNAL STATUS KEPEMILIKAN DAN SISTEM PEMBINAAN OLEH PEMERINTAH ATURAN PERUNDANGUNDANGAN PRAKTIK KKN
  • 27. VISI VISI MERUPAKAN GAMBARAN YANG REALISTIS NYATA DAN MENARIK TENTANG MASA DEPAN SUATU ORGANISASI VISI • JANGKA PANJANG • TAHAN LAMA TUJUAN VISI: MENENTUKAN HAL-HAL YANG INGIN DICAPAI PERUSAHAAN MENGARAHKAN DAN MEMFOKUSKAN KEGIATAN PERUSAHAAN MENYATUKAN BERBAGAI GAGASAN STRATEJIK DAN MENUMBUHKAN KOMITMEN ANGGOTA ORGANISASI
  • 28. MISI Misi Merupakan PERNYATAAN yang Menetapkan Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Oleh Perusahaan MISI Penjabaran Visi Perusahaan
  • 29. TUJUAN (OBJEKTIF) TARGET-TARGET YANG INGIN DICAPAI DALAM RANGKA MEWUJUDKAN VISI DAN MISI CHALLENGING BUT ACHIEVABLE KUANTITATIF JANGKA PENDEK DAN MENENGAH TUJUAN FINANSIAL DAN STRATEGIS
  • 30. STRATEGI  Penetapan Kebijakan  Memperhatikan Sumber Daya Organisasi serta Lingkungan yang Dihadapi  Perumusan Program Dan Kegiatan
  • 32. PROSES MANAJEMEN STRATEGI Praktik dan Prinsip GCG A N A L I S I S L I N G K U N G A N Visi dan Misi Kebutuhan Strategi Nilai-nilai dan Pengalaman Manajerial F O R M U L A S I S T R A T E G I Manajemen Puncak: • Visi dan Misi • Tujuan/Sasaran • Kebijakan Manajemen Mene ngah: • Tujuan • Sasaran Manajemen Lini: • Sasaran • Target Umpan Balik: Fungsi-Fungsi I M P L E M E N T A S I S T R A T E G I P E N G E N D A L I A N S T R A T E G I
  • 33. PENETAPAN KEBIJAKAN Faktor Kunci Keberhasilan Sistim Pengendalian Internal Penetapan Struktur Organisasi Kebijakan Sumber Daya Manusia Kebijakan Pengelolaan Risiko Usaha Kebijakan Sistim Informasi Dan Komunikasi Kebijakan Budaya Dan Etika Korporasi
  • 34. PENGENDALIAN STRATEGI Tiga Unsur yang Ditemukan dalam Sistim Pengendalian: Standar yang Dapat Diterima Sudah Dibangun Kinerja Aktual Dinilai Berdasarkan Standar Ini Pada Saat Kinerja yang Ada Tidak Memuaskan, Maka Dibutuhkan Tindakan Manajerial (Corrective Actions) yang Tepat
  • 35. PENILAIAN KINERJA TINJAUAN INDIKATOR KINERJA DAN BALANCE SCORECARD
  • 36. PENILAIAN KERJA MENGETAHUI SEJAUH MANA STRATEGI DAN KEBIJAKAN YANG DITETAPKAN SEBELUMNYA DALAM RUPS DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN OLEH ORGAN PERUSAHAAN TELAH BERHASIL ATAU GAGAL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN, VISI DAN MISI PERUSAHAAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI KEPADA PARA STAKEHOLDERS DILAKUKAN DENGAN EVALUASI/AUDIT KINERJA OLEH PIHAK LUAR PERUSAHAAN UKURAN KINERJA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BALANCE SCORECARD
  • 37. HAMBATAN PELAKSANAAN GCG 1. 2. 3. 4. Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran bahwa GCG Memberi Manfaat Sangat Besar bagi Seluruh Stakeholders GCG Dilaksanakan Hanya Sekedar untuk Memenuhi Ketentuan Peraturan Tanpa Mau Memahami Manfaat dari Pelaksanaan GCG Belum Optimalnya Upaya untuk Menghapus Praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Masih Terdapat Dewan Direksi, Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang Belum Memiliki Komitmen Untuk Melaksanakan GCG
  • 38. PENILAIAN KINERJA RUPS / Pemilik AMANAT Penilaian Kinerja Korporasi / Perusahaan Penilaian Kinerja Fungsi-fungsi/Unit-unit MANAJEMEN (Fungsi-fungsi / Unit-unit) Proses Manajemen DIREKSI Proses Governance LAPORAN Dewan Komisaris / Pengawas
  • 39. PENILAIAN KINERJA (lanjutan) Metode Pengukuran Kinerja: Output Based Management Indikator Efisiensi dan Efektivitas Balance Scorecard Six Sigma
  • 40. INDIKATOR KINERJA Ukuran-ukuran (Biasanya Non Keuangan) Terhadap Perilaku Proses Dalam Mencapai Tujuan MANFAAT INDIKATOR KINERJA • Untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan • • • • • Membantu pegawai mencapai tujuan organisasi Identifikasi area/kegiatan yang perlu diperbaiki Dasar alokasi sumber daya atau outsource kegiatan Meningkatkan kepuasan pegawai dan pelanggan Menunjukkan tingkat pemenuhan kewajiban Organisasi
  • 41. INDIKATOR KINERJA (lanjutan) KLASIFIKASI INDIKATOR KINERJA INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT
  • 42. Kelemahan Model Pengukuran Kinerja Keuangan Tradisional        Fokus jangka pendek Tidak dapat mengetahui kontribusi pegawai Tidak mengkomunikasikan visi dan misi Kurang memperhatikan kepentingan pelanggan Ukuran lebih bersifat retrospective dari pada proactive Mengukur hasil bukannya penyebabnya Mengorbankan yang terbaik buat organisasi untuk keberhasilan satu bagian tertentu  Gagal menginformasikan bagaimana cara meningkatkan kinerja   Tidak mampu mengenali isu-isu pokok yang menunjang kinerja Tidak mengukur aktivitas yang menciptakan nilai tambah organisasi
  • 43. Implikasi ke Manajemen “Yang diperlukan bukan sekedar Alat Pengukuran Manajemen akan tetapi sebuah kerangka yang mencakup kedua hal yaitu komunikasi strategis dan alat pengukuran Kinerja”
  • 44. BALANCE SCORECARD BALANCE SCORECARD MERUPAKAN ALAT PELENGKAP INDIKATOR KINERJA DAN INDIKATOR NON KEUANGAN PENILAIAN KINERJA YANG KOMPREHENSIF LEBIH MEMPERHATIKAN KESEIMBANGAN ANTAR BERBAGAI HAL, MISALNYA: Keseimbangan TUJUAN JANGKA PENDEK Dengan TUJUAN JANGKA PANJANG Ukuran EKSTERNAL (Perspektif Stakeholder dan Pelanggan) Dengan Ukuran INTERNAL (Proses Internal dan Inovasi) Ukuran Dari HASIL MASA LALU Dengan Ukuran yang Mendorong KINERJA MASA DEPAN
  • 45. BALANCE SCORECARD (lanjutan) KEUNGGULAN METODE PENGUKURAN KINERJA BALANCE SCORECARD: • • • • • • Mempercepat pencapaian hasil kinerja Fokus pada pengukuran berdampak penting Mudah diterapkan dan murah Fokus pada pelanggan Memberi kemudahan komunikasi pada semua pihak Menjembatani jarak antara strategi, pengembangan, perumusan serta pelaksanaan • Mempercepat perubahan budaya organisasi
  • 46. BALANCE SCORECARD (lanjutan) STRATEGI PADA EMPAT PERSPEKTIF KEUANGAN PELANGGAN PROSES INTERNAL INOVASI/BELAJAR DAN BERTUMBUH
  • 47. Model Balanced Scorecard Bagaimana pelanggan memandang Kita dan bagaimana kita memandang pelanggan Customer Internal Process Proses apa yang perlu ditingkatkan untuk mempertemukan dengan harapan -harapan pelanggan dan stakeholders Vision & Strategy Bagaimana kinerja keuangan dan pelayanan kita dilihat Oleh stakeholders Stakeholder/ Financial Innovation/ Learning Adakah proses inovasi untuk memberi tambahan nilai dalam mempertemukan dengan harapan -harapan pelanggan
  • 49. PENGERTIAN INDIKATOR GCG Adalah Ukuran Bersifat Umum Yang Merupakan Petunjuk (Representasi) Pelaksanaan Penerapan GCG Di Dalam Suatu Perusahaan Dari Aspek Tertentu PARAMETER Adalah Ukuran Rinci Atau Elaborasi Dari Indikator Yang Merepresentasikan Pelaksanaan Penerapan GCG Di Dalam Suatu Perusahaan
  • 50. PENGUKURAN DAN PENGUJIAN INDIKATOR Parameter PENGKAJIAN DI LAPANGAN =100% KRITERIA KONDISI HASIL Tingkat Pelaksanaan GCG Berdasarkan Pemenuhan Indikator GCG Bidang-bidang Yang Memerlukan Perbaikan
  • 51. VARIABEL/ATRIBUT DAN INDIKATOR /PARAMETER KEPASTIAN HUKUM LANDASAN PERATURAN PEUNDANG-UNDANGAN a. Pelaksanaan Fungsi Instansi TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA b. Renstra / RPJM c. Renja / RKA-KL / RASK d. IBMN / IBMD KEPENTINGAN UMUM TERPENUHINYA KEBUTUHAN MASYARAKAT
  • 52. VARIABEL/ATRIBUT DAN INDIKATOR /PARAMETER (lanjutan) KETERBUKAAN KEBEBASAN MEMPEROLEH INFORMASI PROPORSIONALITAS REWARD AND PUNISHMENT PROFESIONALITAS AKUNTABILITAS KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN • • LAPORAN KEUANGAN LAKIP
  • 53. PERKEMBANGAN SCORECARD Penyempurnaan Indikator dan Parameter GCG     224 parameter 256 parameter (lama) 256 parameter (baru - TOR Kementerian BUMN 315) 160 parameter Catatan: ada 81 parameter (kuesioner) yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN yang dipergunakan oleh BPKP dalam melakukan assessment (evaluasi) GCG pada BUMN
  • 54. PERKEMBANGAN PENUGASAN 2001 2002 2003 2004 Ass / Eva Ass / Eva  Ass / Eva 16 BUMN 5 BUMN  Asistensi 224 p 256 p Penambahan prmtr sesuai perkembangan best practices 2005  Ass / Eva  Ass / Eva  Asistensi  Asistensi  Reviu TL  Reviu TL 256 p baru 256 p 81 p Meneg Penyesuaian (reklasifikasi) scorecard BPKP ke scorecard Meneg BUMN 256 p baru 2006  Ass / Eva  Asistensi  Reviu TL  Implementasi 160 p Revisi scorecard BPKP, disetujui oleh Meneg BUMN
  • 55. SCORECARD GCG 160 parameter Format yang digunakan sesuai dengan klasifikasi Indikator Kementrian BUMN Berisi parameterparameter GCG: • mandatory • best parctices Digunakan sebagai parameter generik dalam assessment GCG pada BUMN (kecuali ada permintaan khusus untuk scorecard yang berbeda)
  • 57. CONTOH PRAKTIK GCG DALAM MANAJEMEN KORPORASI (1) a. b. c. d. e. Komitmen dan Leadeship dari Komisaris dan Dewan Direksi Partisipasi Dari Setiap Level Dalam Proses Perencanaan Strategi Korporasi Strategi, Tujuan, Sasaran, Target, Program Kerja dan Indikator Kinerja Harus Didokumentasikan dan Dikomunikasikan Untuk Memperoleh Feedback Pemilihan Orang yang Bertanggungjawab Untuk Implementasi Strategi dan Program Kerja dengan Tepat Menentukan Target Waktu Implementasi
  • 58. CONTOH PRAKTIK GCG DALAM MANAJEMEN KORPORASI (2) f. g. h. i. Monitoring, Reviewing, Progress Report dan Penyesuaian Perencanaan Strategi Evaluasi Secara Keseluruhan Baik Awal dan Akhir Pelaksanaan Maupun Berkala atas Target dan Program Kerja Baik Keuangan Maupun Operasional Identifikasi dan Analisa Peyimpangan, Bila Perlu Tindak Lanjut Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Strategi, Kebijakan dan Program menjadi Agenda Rutin Korporasi
  • 59. CONTOH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG (1) PROSES REKRUITMEN KARYAWAN Pengumuman Lowongan Pekerjaan Pada Media Massa (Transparansi) Pemanggilan Calon Karyawan Untuk Mengikuti Proses Seleksi (Akuntabilitas) Pertimbangan Lulus Tidaknya Calon Berdasarkan Kriteria yang Sudah Ditetapkan (Fairness) Hasil Seleksi Diumumkan Secara Terbuka (Transparansi)
  • 60. CONTOH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG (2) PROGRAM PENGEMBANGAN KARIR Perusahaan Membuat Pola Karir yang Jelas untuk Setiap Karyawan (Fairness) Setiap Karyawan Memperoleh Informasi Tentang Pola Karirnya (Transparansi) Setiap Karyawan Memperoleh Kesempatan Untuk Mengikuti Program Pendidikan Untuk Pengembangan Karirnya (Fairness) Perusahaan Mengumumkan Informasi Tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Kepada Setiap Karyawan (Transparansi)
  • 61. CONTOH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG (3) PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Setiap Transaksi Dibukukan/Dijual Sesuai Dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (Responsibilitas) Pada Akhir Bulan Disusun Laporan Bulanan (Akuntabilitas) Pada Akhir Tahun Disusun Laporan Keuangan (Akuntabilitas) Laporan Keuangan Diumumkan di Media Massa (Transparansi)
  • 62. CONTOH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GCG (4) PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA Pemilihan Prosedur Pengadaan yang Akan Dilakukan (Responsibilitas) Pengumuman Kepada Calon Rekanan Tentang Akan Dilakukannya Proses Tender Barang dan Jasa (Transparansi) Seleksi Calon Rekanan Dilakukan Secara Terbuka (Transparansi) Rekanan yang Memenuhi Kriteria yang Menjadi Pemenang Tender (Fairness) Dibuat Kontrak Kerja Antara Pemenang Tender dengan Perusahaan yang Memuat Hak dan Kewajiban Masing-masing Pihak (Akuntabilitas dan Responsibility)
  • 63. ORGAN UTAMA BUPATI / WALIKOTA DIREKTUR UTAMA Direktur Administrasi Direktur Teknik Dan Keuangan KaBag KaBag KaBag KaBag KaBag KaBag Keuangan Peren. Teknik Hub. Pelanggan Umum Produksi Transmisi dan Distribusi KaBag Perawatan

Editor's Notes

  1. YANG DIBUTUHKAN BUKAN SEKEDAR ALAT PENGUKURAN KINERJA TAPI JUGA KOMUNIKASI STRATEGIS DAN ALAT PENGUKURAN KINERJA ITU SENDIRI. JELASKAN SALAH SATU KUNCI SUKSES BSC: KOMUNIKASI