SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
TUGAS REVIEW JURNAL: APT
MATA KULIAH MANAJEMEN PORTOFOLIO

Dosen : Dr. Yuliani, SE., MM

Disusun Oleh:
Trisnadi Wijaya
NIM 01122503012

ILMU MANAJEMEN
PASCA SARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
Journal Review 2

Article

: “International Arbitrage Pricing Theory”

Authors

: Bruno Solnik

Publication

: The Journal of Finance Vol. XXXVIII No. 2 Mei 1983

International Asset Pricing (IAPM) telah menjadi obyek yang kontroversial
dikarenakan asumsi-asumsi yang digunakan berbeda seperti fungsi utiliti, sumber
ketidakpastian

harga,

dan

pasar

yang

tidak

sempurna.

Beberapa

model

mengasumsikan bahwa semua investor mengkonsumsi produk yang sama, dengan
tingkat inflasi nasional stokastik yang berbeda, sementara itu model lainnya
mengasumsikan dunia dimana nilai tukar mencerminkan perubahan harga relatif
(turunan paritas daya beli) dengan inflasi non stokastik dan selera konsumsi yang
berbeda di seluruh negara.

1 - APT Biasa pada Pengembalian Nominal
Jika diasumsikan terdapat n + 1 mata uang dan N + 1 aktiva, maka secara acak mata
uang dolar AS dapat terpilih menjadi salah satu mata uang. Asumsikan juga bahwa n +
1 aktiva pertama yang terpilih adalah obligasi negara yang bebas risiko dalam mata
uang lokal. Para investor diasumsikan percaya bahwa pengembalian acak pada
sekumpulan aktiva diatur dalam jangka pendek oleh sebuah model pembentuk m-faktor
menghasilkan:

2
Dimana Ei adalah pengembalian harapan aktiva ke-i, δ mewakili semua risiko
sistematis, dan εi, risiko spesifik dari aktiva i. εi mencerminkan semua informasi yang
tidak terkait dengan aktiva lain dan diasumsikan independen atau tidak terkait dengan
faktor δ:

Turunan biasa dari APT nominal dapat disediakan bagi investor yang
menginginkan pengembalian dalam dolar AS. Untuk menentukan hubungan sebuah
penetapan harga, portofolio arbitrase terdiversifikasi dapat dibentuk melalui investasi
dalam aktiva i dengan proporsi xi sehingga:

Dimana

merupakan vektor baris dan

adalah vektor kolom berukuran N.

Portofolio arbitrase ini dibentuk dengan baik serta didiversifikasi dengan
mengabaikan risiko residual. Pengembalian dari portofolio arbitrase ini akan sama
dengan:

Portofolio ini hampir bebas risiko dan, karena memiliki modal investasi nol, maka
pengembaliannya juga harus nol (sehingga

= 0). Seperti yang ditunjukkan oleh

Ross, hal ini berarti bahwa vektor pengembalian harapan E haruslah sebuah kombinasi
linier dari vektor konstan

dan vektor

, yaitu, terdapat m + 1 konstanta skalar λ0...λm,

sehingga:
3
Karena memang ada sebuah aktiva bebas risiko di AS, maka pengembalian r0 sama
dengan λ0.

2 - APT Internasional
Investor dari negara yang berbeda menggunakan ukuran pengembalian dalam
unit yang berbeda, contohnya seperti mata uang; diasumsikan menyesuaikan
pengembalian nominal (dalam dolar) dengan sebuah variabel acak . Dalam terminologi
internasional, kita akan menyebutnya sebagai sebuah penyesuaian nilai tukar, tetapi
formulasi ini juga berlaku untuk kasus dimana setiap investor j mengamati
pengembalian nominal dan menyesuaikannya dengan sebuah deflator inflasi

tertentu.

Pada awalnya, sesuatu yang tidak diharapkan adanya perbedaan fungsi utilitas
untuk mempengaruhi hasil Arbitrage Pricing asalkan investor memegang ekspektasi
yang homogen pada model pembentuk pengembalian nominal. Namun, sementara APT
bukanlah sebuah pendekatan berdasarkan utilitas, hal ini memerlukan definisi investasi
bebas risiko. Sebagai contoh, jika semua investor tunduk pada inflasi stokastik, mereka
tidak akan menganggap sebuah portofolio bebas risiko sebagai yang bebas risiko
(sebagai contoh dalam real term) dan argumen arbitrase diterapkan di Bagian 1 untuk
menurunkan hubungan penetapan harga persamaan (4) mungkin tidak valid. Jadi
pertama sekali kita akan menunjukkan bahwa, jika pengembalian aset diyakini
mengikuti persamaan (1), maka setiap portofolio arbitrase yang bebas risiko secara
nominal akan menjadi bebas risiko untuk setiap investor asing. Kedua, dan pertanyaan
yang lebih penting terletak pada konsistensi internal dari asumsi model m-faktor dalam

4
sebuah framework internasional. Untuk menjadi teori yang layak, model tersebut harus
independen dari ukuran yang dipilih secara acak untuk mengidentifikasi model sehingga
model m-faktor berlaku dari setiap sudut pandang mata uang lain. Pengembalian dolar
dari saha-saham Jepang, Perancis, dan Amerika harus menunjukkan struktur yang
sama dengan pengembalian saham yang sama dihitung dalam mata uang lain (Yen
Jepang, Franc Perancis, atau Pound Inggris) dan tidak menjadi sebuah artefak karena
translasi pengembalian dalam beberapa mata uang tertentu. Mari sekarang kita
membuktikan dua poin.
Jika Pi adalah harga dolar aktiva i dan Sj0 nilai tukar dari mata uang j dalam
satuan mata uang 0, harga aktiva i dalam mata uang j sama dengan Pi/Sj0 dan
pengembalian dari aktiva i diukur dalam mata uang j, untuk jangka waktu sangat
pendek, akan sama dengan Ito’s lemma, untuk:

Dimana σj2 adalah varians

variasi acak Sj dan

adalah kovarians antara

dan .
Jika mengkombinasikan hubungan persamaan (1) dan (5) akan menghasilkan
persamaan pengembalian aktiva i dalam mata uang j sebagai:

Sekarang kita menghitung pengembalian mata uang j dari sebuah portofolio arbitrase
yang memverifikasi kondisi persamaan (2):

Persamaan (2) dikurangi menjadi:

5
Pengembalian riil pada portofolio ini berbeda dari pengembalian nominalnya
dalam persamaan (3), jika last term tidak dapat didiversifikasi lagi karena korelasi
sistematis antara

dan fluktuasi mata uang j. Namun dengan asumsi, semua

tidak

berhubungan dengan pengembalian aktiva lainnya termasuk aktiva j yang merupakan
obligasi bebas risiko mata uang j. Dalam dolar, komponen stokastik pengembalian
aktiva ini sama dengan pergerakan acak nilai tukar

, sehingga setiap

independen

dari . Karena itu, persamaan (6) dikurangi menjadi:

Jadi, baik dalam istilah riil maupun asing, portofolio arbitrase ini tidak
menghasilkan risiko, sehingga

harus sama dengan nol dalam hubungan ekuilibrium

dan penetapan harga persamaan (4) harus berlaku untuk setiap investor.
Sekarang tunjukkan bahwa m-factor framework invarian terhadap mata uang
yang digunakan untuk mengekspresikan pengembalian.
Obligasi bebas risiko dalam mata uang j merupakan salah satu aktiva
pengembalian dolar rj yang mengikuti hubungan persamaan (1), komponen
stokastiknya sama dengan

bila diukur dalam dolar. Hal ini berarti bahwa

juga

mengikuti model sebuah m-generating factor model:

Jika

dan

pada persamaan (5) diganti dengan persamaan m-faktornya akan

menghasilkan:

6
Nilai ekspektasi dari

dalam persamaan (5) menunjukkan bahwa istilah konstan pada

RHS dari persamaan (8) sama dengan

yang akan dinotasikan sebagai

.

Persamaan (8) mungkin dapat ditulis sebagai:

dengan

faktor loading yang baru dan

Perhatikan bahwa semua asumsi dari model m-faktor telah diverifikasi. Noise
term saling independen, dan tidak berhubungan dengan common factor, sejak properti
ini berlaku untuk

dan . Aktiva bebas risiko dari mata uang sekarang menggantikan

mata uang 0 aktiva bebas risiko yang menjadi berisiko dalam mata uang j. Dengan kata
lain, dekomposisi dalam m-faktor ditambah dengan sebuah noise term invarian
terhadap mata uang terpilih untuk menghitung pengembalian sehingga hal ini
menghasilkan sebuah framework yang atraktif dan operasional. Sebuah hubungan
penetapan harga seperti persamaan (4) akan berlaku untuk pengembalian tertentu
dalam mata uang j atau mata uang lainnya:

dimana λ0j adalah tingkat bebas risiko mata uang j.
Hal ini harus jelas bahwa ketika bentuk hubungan adalah invarian, koefisien
dan

bervariasi dengan j. Mengambil perbedaan antara dua persamaan penetapan

harga, hal ini dapat ditunjukkan bahwa mereka dihubungkan oleh relasi:

Atau:

7
Secara khusus:

Dalam arti, hubungan persamaan (10) adalah hubungan penetapan harga à la
persamaan (4), dimana koefisien (λ - λj) mengindikasikan implikasi harga dari struktur
kovarians antara pengembalian aktiva dan ukuran investor J. Jika

, maka premi

risiko akan identik di kedua mata uang. Perhatikan bahwa asumsi dari m common factor
dan residual independen menyiratkan kendala yang berat pada matriks kovarians mata
uang-aktiva.
Perbedaan dalam suku bunga pada dua mata uang dapat dengan mudah
diturunkan dari hubungan penetapan harga. Dalam persamaan (4), pengembalian yang
diharapkan pada aktiva bebas risiko mata uang j:

Hal ini berarti bahwa perbedaan suku bunga (atau premi forward),
sama dengan fluktuasi mata uang ekspektasi,

, adalah

, ditambah dengan sebuah premi

risiko. Premi risiko ini tergantung pada kovarians dari fluktuasi mata uang dengan
common factor yang sama. Hasil ini sejalan dengan temuan IAPM tradisional.

Kesimpulan
Makalah ini menganalisis perluasan internasional dari teori harga arbitrase,
dimana nilai pengembalian investor atas aktiva yang sama berbeda; analisis yang sama
dapat diterapkan pada framework domestik dengan selera konsumsi yang heterogen.
Masalah teknis yang ditimbulkan oleh translasi mata uang dan agregasi dalam CAPM
8
internasional tidak muncul dalam APT karena faktor-faktor tidak dibatasi untuk menjadi
portofolio aktiva asli. Sementara APT tidak berbasis utilitas, APT membutuhkan definisi
sebuah portofolio bebas risiko, maka ukuran yang digunakan untuk mengukur (riil)
masalah pengembalian. Makalah ini menunjukkan bahwa, jika sebuah model faktor
diyakini berlaku ketika pengembalian aset diekspresikan dalam beberapa mata uang
yang dipilih secara acak, struktur faktor ini, sebaik kesimpulan utamanya, adalah
invarian terhadap mata uang yang dipilih. Hubungan antara koefisien-koefisien faktor
ketika diukur dalam mata uang yang berbeda telah diteliti, serta penetapan harga dari
nilai tukar forward (atau perbedaan suku bunga nasional) yang tergantung pada
kovarians dari fluktuasi mata uang dengan common factor yang sama.
Jika investor memegang harapan homogen yang diukur dalam beberapa mata
uang, model m-faktor yang sama dan hubungan penetapan harga akan diterapkan
untuk semua orang dan kita dapat menjumlahkan spesifikasi ex ante ke sebuah
hubungan ex post pasar teruji. Hal tersebut mengikuti, apa pun ukuran yang digunakan,
hubungan penetapan harga persamaan (5) mungkin menjadi sasaran penelitian
empiris. Sekali lagi, perhatikan bahwa IAPT tidak mengatakan apa pun tentang ukuran
premi risiko λk, maupun jumlah atau common factor asli, tetapi hanya menentukan
hubungan linieritas penetapan harga.
Pengujian model penetapan harga aktiva internasional sejauh ini masih langka
dan tidak jelas (misalnya Solnik, Stehle). Keterbatasan utama datang dari ketersediaan
data, tetapi juga berasal dari masalah teknis yang terlibat dalam identifikasi yang tepat
dari portofolio efisien ex ante sebagaimana ditekankan oleh Roll. CAPM berbasis
konsumsi tidak berlaku pada tipe masalah yang sama seperti yang ditunjukkan oleh

9
Cornell. Ketika komposisi portofolio internasional yang efisien disarankan oleh IAPM
tergantung pada parameter-parameter fungsi utilitas, tugas empiris akan tampak tiada
harapan. Jika segmentasi pasar internasional memainkan sebuah peran yang
signifikan, IAPM tidak memberikan kesimpulan yang berguna. Dalam pendekatan yang
lebih heuristik, teori harga arbitrase tampaknya menawarkan alternatif yang menarik.
Untuk menjadi teori yang layak dan berguna, jumlah common factor dalam IAPT
harus kecil dibandingkan dengan jumlah aktiva. Struktur yang paling sederhana akan
terdiri dari beberapa common factor internasional untuk semua aktiva. Hal ekstrim
lainnya jika sekumpulan common factor secara ketat berbeda di pasar nasional. Faktorfaktor internasional juga dapat menjadi common di dalam pasar jenis tertentu (misalnya
seluruh pasar obligasi atau seluruh pasar saham). Sebuah situasi mungkin sekali
merupakan kombinasi common factor internasional untuk semua atau tertentu jenis
aset ditambah faktor-faktor nasional yang hanya mempengaruhi aktiva domestik. Tentu
saja jika jumlah faktor terlalu besar, testabilitas dan operasionalitas dari IAPT sangat
berkurang.

10

More Related Content

What's hot

Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)deewiindah
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Teori markowitz ppt
Teori markowitz pptTeori markowitz ppt
Teori markowitz ppt
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Latihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modalLatihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modal
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 

Similar to Teori Penetapan Harga Arbitrase Internasional

Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Lia Ivvana
 
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptxAminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptxAminullah Assagaf
 
inisiasi 7-TPAI2020.pptx
inisiasi 7-TPAI2020.pptxinisiasi 7-TPAI2020.pptx
inisiasi 7-TPAI2020.pptxdummyakun
 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioRizkikaAstari
 
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva ModalTeori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva ModalFajar Syahruramdhan
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5Yoyo Sudaryo
 
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021Aminullah Assagaf
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustikapuri99
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Yoyo Sudaryo
 
Ujian tertutup 2
Ujian tertutup 2Ujian tertutup 2
Ujian tertutup 2risetbisnis
 

Similar to Teori Penetapan Harga Arbitrase Internasional (20)

Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
 
Artikel.beta.CAPM
Artikel.beta.CAPMArtikel.beta.CAPM
Artikel.beta.CAPM
 
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptxAminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
 
inisiasi 7-TPAI2020.pptx
inisiasi 7-TPAI2020.pptxinisiasi 7-TPAI2020.pptx
inisiasi 7-TPAI2020.pptx
 
Capm & apt
Capm & aptCapm & apt
Capm & apt
 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan Portofolio
 
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva ModalTeori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 5
 
Capm, musdalifah1
Capm, musdalifah1Capm, musdalifah1
Capm, musdalifah1
 
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
Aminullah assagaf mil12 manaj inv lanjutan_12 juni 2021
 
P-6 Equilibrium Model in Capital Market dan Efficient Market Hypothesis.ppt
P-6 Equilibrium Model in Capital Market dan Efficient Market Hypothesis.pptP-6 Equilibrium Model in Capital Market dan Efficient Market Hypothesis.ppt
P-6 Equilibrium Model in Capital Market dan Efficient Market Hypothesis.ppt
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
P-6 Equilibrium Model in Capital Market dan Efficient Market Hypothesis.ppt
P-6 Equilibrium Model in Capital Market dan Efficient Market Hypothesis.pptP-6 Equilibrium Model in Capital Market dan Efficient Market Hypothesis.ppt
P-6 Equilibrium Model in Capital Market dan Efficient Market Hypothesis.ppt
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-ppt-sesi 5
 
Lecture 7 Manajemen Investasi
Lecture 7 Manajemen InvestasiLecture 7 Manajemen Investasi
Lecture 7 Manajemen Investasi
 
Ujian tertutup 2
Ujian tertutup 2Ujian tertutup 2
Ujian tertutup 2
 
Upload capm
Upload capmUpload capm
Upload capm
 

More from Trisnadi Wijaya

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 

More from Trisnadi Wijaya (20)

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 

Teori Penetapan Harga Arbitrase Internasional

  • 1. TUGAS REVIEW JURNAL: APT MATA KULIAH MANAJEMEN PORTOFOLIO Dosen : Dr. Yuliani, SE., MM Disusun Oleh: Trisnadi Wijaya NIM 01122503012 ILMU MANAJEMEN PASCA SARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013
  • 2. Journal Review 2 Article : “International Arbitrage Pricing Theory” Authors : Bruno Solnik Publication : The Journal of Finance Vol. XXXVIII No. 2 Mei 1983 International Asset Pricing (IAPM) telah menjadi obyek yang kontroversial dikarenakan asumsi-asumsi yang digunakan berbeda seperti fungsi utiliti, sumber ketidakpastian harga, dan pasar yang tidak sempurna. Beberapa model mengasumsikan bahwa semua investor mengkonsumsi produk yang sama, dengan tingkat inflasi nasional stokastik yang berbeda, sementara itu model lainnya mengasumsikan dunia dimana nilai tukar mencerminkan perubahan harga relatif (turunan paritas daya beli) dengan inflasi non stokastik dan selera konsumsi yang berbeda di seluruh negara. 1 - APT Biasa pada Pengembalian Nominal Jika diasumsikan terdapat n + 1 mata uang dan N + 1 aktiva, maka secara acak mata uang dolar AS dapat terpilih menjadi salah satu mata uang. Asumsikan juga bahwa n + 1 aktiva pertama yang terpilih adalah obligasi negara yang bebas risiko dalam mata uang lokal. Para investor diasumsikan percaya bahwa pengembalian acak pada sekumpulan aktiva diatur dalam jangka pendek oleh sebuah model pembentuk m-faktor menghasilkan: 2
  • 3. Dimana Ei adalah pengembalian harapan aktiva ke-i, δ mewakili semua risiko sistematis, dan εi, risiko spesifik dari aktiva i. εi mencerminkan semua informasi yang tidak terkait dengan aktiva lain dan diasumsikan independen atau tidak terkait dengan faktor δ: Turunan biasa dari APT nominal dapat disediakan bagi investor yang menginginkan pengembalian dalam dolar AS. Untuk menentukan hubungan sebuah penetapan harga, portofolio arbitrase terdiversifikasi dapat dibentuk melalui investasi dalam aktiva i dengan proporsi xi sehingga: Dimana merupakan vektor baris dan adalah vektor kolom berukuran N. Portofolio arbitrase ini dibentuk dengan baik serta didiversifikasi dengan mengabaikan risiko residual. Pengembalian dari portofolio arbitrase ini akan sama dengan: Portofolio ini hampir bebas risiko dan, karena memiliki modal investasi nol, maka pengembaliannya juga harus nol (sehingga = 0). Seperti yang ditunjukkan oleh Ross, hal ini berarti bahwa vektor pengembalian harapan E haruslah sebuah kombinasi linier dari vektor konstan dan vektor , yaitu, terdapat m + 1 konstanta skalar λ0...λm, sehingga: 3
  • 4. Karena memang ada sebuah aktiva bebas risiko di AS, maka pengembalian r0 sama dengan λ0. 2 - APT Internasional Investor dari negara yang berbeda menggunakan ukuran pengembalian dalam unit yang berbeda, contohnya seperti mata uang; diasumsikan menyesuaikan pengembalian nominal (dalam dolar) dengan sebuah variabel acak . Dalam terminologi internasional, kita akan menyebutnya sebagai sebuah penyesuaian nilai tukar, tetapi formulasi ini juga berlaku untuk kasus dimana setiap investor j mengamati pengembalian nominal dan menyesuaikannya dengan sebuah deflator inflasi tertentu. Pada awalnya, sesuatu yang tidak diharapkan adanya perbedaan fungsi utilitas untuk mempengaruhi hasil Arbitrage Pricing asalkan investor memegang ekspektasi yang homogen pada model pembentuk pengembalian nominal. Namun, sementara APT bukanlah sebuah pendekatan berdasarkan utilitas, hal ini memerlukan definisi investasi bebas risiko. Sebagai contoh, jika semua investor tunduk pada inflasi stokastik, mereka tidak akan menganggap sebuah portofolio bebas risiko sebagai yang bebas risiko (sebagai contoh dalam real term) dan argumen arbitrase diterapkan di Bagian 1 untuk menurunkan hubungan penetapan harga persamaan (4) mungkin tidak valid. Jadi pertama sekali kita akan menunjukkan bahwa, jika pengembalian aset diyakini mengikuti persamaan (1), maka setiap portofolio arbitrase yang bebas risiko secara nominal akan menjadi bebas risiko untuk setiap investor asing. Kedua, dan pertanyaan yang lebih penting terletak pada konsistensi internal dari asumsi model m-faktor dalam 4
  • 5. sebuah framework internasional. Untuk menjadi teori yang layak, model tersebut harus independen dari ukuran yang dipilih secara acak untuk mengidentifikasi model sehingga model m-faktor berlaku dari setiap sudut pandang mata uang lain. Pengembalian dolar dari saha-saham Jepang, Perancis, dan Amerika harus menunjukkan struktur yang sama dengan pengembalian saham yang sama dihitung dalam mata uang lain (Yen Jepang, Franc Perancis, atau Pound Inggris) dan tidak menjadi sebuah artefak karena translasi pengembalian dalam beberapa mata uang tertentu. Mari sekarang kita membuktikan dua poin. Jika Pi adalah harga dolar aktiva i dan Sj0 nilai tukar dari mata uang j dalam satuan mata uang 0, harga aktiva i dalam mata uang j sama dengan Pi/Sj0 dan pengembalian dari aktiva i diukur dalam mata uang j, untuk jangka waktu sangat pendek, akan sama dengan Ito’s lemma, untuk: Dimana σj2 adalah varians variasi acak Sj dan adalah kovarians antara dan . Jika mengkombinasikan hubungan persamaan (1) dan (5) akan menghasilkan persamaan pengembalian aktiva i dalam mata uang j sebagai: Sekarang kita menghitung pengembalian mata uang j dari sebuah portofolio arbitrase yang memverifikasi kondisi persamaan (2): Persamaan (2) dikurangi menjadi: 5
  • 6. Pengembalian riil pada portofolio ini berbeda dari pengembalian nominalnya dalam persamaan (3), jika last term tidak dapat didiversifikasi lagi karena korelasi sistematis antara dan fluktuasi mata uang j. Namun dengan asumsi, semua tidak berhubungan dengan pengembalian aktiva lainnya termasuk aktiva j yang merupakan obligasi bebas risiko mata uang j. Dalam dolar, komponen stokastik pengembalian aktiva ini sama dengan pergerakan acak nilai tukar , sehingga setiap independen dari . Karena itu, persamaan (6) dikurangi menjadi: Jadi, baik dalam istilah riil maupun asing, portofolio arbitrase ini tidak menghasilkan risiko, sehingga harus sama dengan nol dalam hubungan ekuilibrium dan penetapan harga persamaan (4) harus berlaku untuk setiap investor. Sekarang tunjukkan bahwa m-factor framework invarian terhadap mata uang yang digunakan untuk mengekspresikan pengembalian. Obligasi bebas risiko dalam mata uang j merupakan salah satu aktiva pengembalian dolar rj yang mengikuti hubungan persamaan (1), komponen stokastiknya sama dengan bila diukur dalam dolar. Hal ini berarti bahwa juga mengikuti model sebuah m-generating factor model: Jika dan pada persamaan (5) diganti dengan persamaan m-faktornya akan menghasilkan: 6
  • 7. Nilai ekspektasi dari dalam persamaan (5) menunjukkan bahwa istilah konstan pada RHS dari persamaan (8) sama dengan yang akan dinotasikan sebagai . Persamaan (8) mungkin dapat ditulis sebagai: dengan faktor loading yang baru dan Perhatikan bahwa semua asumsi dari model m-faktor telah diverifikasi. Noise term saling independen, dan tidak berhubungan dengan common factor, sejak properti ini berlaku untuk dan . Aktiva bebas risiko dari mata uang sekarang menggantikan mata uang 0 aktiva bebas risiko yang menjadi berisiko dalam mata uang j. Dengan kata lain, dekomposisi dalam m-faktor ditambah dengan sebuah noise term invarian terhadap mata uang terpilih untuk menghitung pengembalian sehingga hal ini menghasilkan sebuah framework yang atraktif dan operasional. Sebuah hubungan penetapan harga seperti persamaan (4) akan berlaku untuk pengembalian tertentu dalam mata uang j atau mata uang lainnya: dimana λ0j adalah tingkat bebas risiko mata uang j. Hal ini harus jelas bahwa ketika bentuk hubungan adalah invarian, koefisien dan bervariasi dengan j. Mengambil perbedaan antara dua persamaan penetapan harga, hal ini dapat ditunjukkan bahwa mereka dihubungkan oleh relasi: Atau: 7
  • 8. Secara khusus: Dalam arti, hubungan persamaan (10) adalah hubungan penetapan harga à la persamaan (4), dimana koefisien (λ - λj) mengindikasikan implikasi harga dari struktur kovarians antara pengembalian aktiva dan ukuran investor J. Jika , maka premi risiko akan identik di kedua mata uang. Perhatikan bahwa asumsi dari m common factor dan residual independen menyiratkan kendala yang berat pada matriks kovarians mata uang-aktiva. Perbedaan dalam suku bunga pada dua mata uang dapat dengan mudah diturunkan dari hubungan penetapan harga. Dalam persamaan (4), pengembalian yang diharapkan pada aktiva bebas risiko mata uang j: Hal ini berarti bahwa perbedaan suku bunga (atau premi forward), sama dengan fluktuasi mata uang ekspektasi, , adalah , ditambah dengan sebuah premi risiko. Premi risiko ini tergantung pada kovarians dari fluktuasi mata uang dengan common factor yang sama. Hasil ini sejalan dengan temuan IAPM tradisional. Kesimpulan Makalah ini menganalisis perluasan internasional dari teori harga arbitrase, dimana nilai pengembalian investor atas aktiva yang sama berbeda; analisis yang sama dapat diterapkan pada framework domestik dengan selera konsumsi yang heterogen. Masalah teknis yang ditimbulkan oleh translasi mata uang dan agregasi dalam CAPM 8
  • 9. internasional tidak muncul dalam APT karena faktor-faktor tidak dibatasi untuk menjadi portofolio aktiva asli. Sementara APT tidak berbasis utilitas, APT membutuhkan definisi sebuah portofolio bebas risiko, maka ukuran yang digunakan untuk mengukur (riil) masalah pengembalian. Makalah ini menunjukkan bahwa, jika sebuah model faktor diyakini berlaku ketika pengembalian aset diekspresikan dalam beberapa mata uang yang dipilih secara acak, struktur faktor ini, sebaik kesimpulan utamanya, adalah invarian terhadap mata uang yang dipilih. Hubungan antara koefisien-koefisien faktor ketika diukur dalam mata uang yang berbeda telah diteliti, serta penetapan harga dari nilai tukar forward (atau perbedaan suku bunga nasional) yang tergantung pada kovarians dari fluktuasi mata uang dengan common factor yang sama. Jika investor memegang harapan homogen yang diukur dalam beberapa mata uang, model m-faktor yang sama dan hubungan penetapan harga akan diterapkan untuk semua orang dan kita dapat menjumlahkan spesifikasi ex ante ke sebuah hubungan ex post pasar teruji. Hal tersebut mengikuti, apa pun ukuran yang digunakan, hubungan penetapan harga persamaan (5) mungkin menjadi sasaran penelitian empiris. Sekali lagi, perhatikan bahwa IAPT tidak mengatakan apa pun tentang ukuran premi risiko λk, maupun jumlah atau common factor asli, tetapi hanya menentukan hubungan linieritas penetapan harga. Pengujian model penetapan harga aktiva internasional sejauh ini masih langka dan tidak jelas (misalnya Solnik, Stehle). Keterbatasan utama datang dari ketersediaan data, tetapi juga berasal dari masalah teknis yang terlibat dalam identifikasi yang tepat dari portofolio efisien ex ante sebagaimana ditekankan oleh Roll. CAPM berbasis konsumsi tidak berlaku pada tipe masalah yang sama seperti yang ditunjukkan oleh 9
  • 10. Cornell. Ketika komposisi portofolio internasional yang efisien disarankan oleh IAPM tergantung pada parameter-parameter fungsi utilitas, tugas empiris akan tampak tiada harapan. Jika segmentasi pasar internasional memainkan sebuah peran yang signifikan, IAPM tidak memberikan kesimpulan yang berguna. Dalam pendekatan yang lebih heuristik, teori harga arbitrase tampaknya menawarkan alternatif yang menarik. Untuk menjadi teori yang layak dan berguna, jumlah common factor dalam IAPT harus kecil dibandingkan dengan jumlah aktiva. Struktur yang paling sederhana akan terdiri dari beberapa common factor internasional untuk semua aktiva. Hal ekstrim lainnya jika sekumpulan common factor secara ketat berbeda di pasar nasional. Faktorfaktor internasional juga dapat menjadi common di dalam pasar jenis tertentu (misalnya seluruh pasar obligasi atau seluruh pasar saham). Sebuah situasi mungkin sekali merupakan kombinasi common factor internasional untuk semua atau tertentu jenis aset ditambah faktor-faktor nasional yang hanya mempengaruhi aktiva domestik. Tentu saja jika jumlah faktor terlalu besar, testabilitas dan operasionalitas dari IAPT sangat berkurang. 10