Dinasti Al-Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1137 M setelah berakhirnya kekuasaan Dinasti Fatimiyah di Mesir. Dinasti ini berkuasa selama kurang lebih 75 tahun hingga akhirnya berakhir akibat kekuasaan Dinasti Mamluk.
1. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Madrasah : MTs Muhammadiyah Batang
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
Alokasi Waktu : 3 pertemuan ( 5 X 40 menit )
A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi Inti
Menghargai dan menghayati ajaran agama yangdianutnya
2. Kompetensi Inti
Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli (toleransi,gotong royong),
santun,percaya diri dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alamdalamjangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Kompetensi Inti
Memahami pengetahuan (faktual,konseptual,dan prosedural) berdasarkan rasaingin tahunya tentangilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Kompetensi Inti
Mengolah, menyaji,dan menalar dalamranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,memodifikasi
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yangsemua dalamsudutpandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Menghayati ibrah atau nilai-nilai dari
proses berdirinya Dinasti Al-
Ayyubiyah
Mengambil nilai-nilai yangbaik dari proses
Berdirinya dinasti Al-Ayyubiyah
2.1. Menunjukkan sikap bijaksana sebagai
implemetasi dari pemahaman mengenai
sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
Mensikapi dengan sikap yang bijaksana mengenai
sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
3.1. Memahami sejarah berdirinya
dinastiAl-Ayyubiyah
4.1. Menceritakan sejarah berdirinya
Dinasti Al-Ayyubiyah
1. Menceritakan proses berdirinya Dinasti Al-
Ayyubiyah
2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam
pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah
3. Menceritakan proses berakhirnya Dinasti Al-
Ayyubiyah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya dengan diskusi tersebut siswa dapat
menceritakan sejarah berdirinya Dinasti Al-ayyubiyah
Pertemuan kedua
Diberi kesempatan membaca atau mencari tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah
Pertemuan ketiga
Melalui membaca siswa dapat menceritakan proses runtuhnya dinasti Al-Ayyubiyah
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Sejarah Berdirinya Dinasti Al–Ayyubiyah Dinasti Al -Ayyubiyah merupakan keturunan Ayyub dari suku
Kurdi yang berasal dari Azerbaijan yaitu di kota Tikrit dekat sungai Tigris pada tahun 1137 M. Pada waktu
Dinasti Abbasiyah masih berkuasa, Dinasti Al- Ayyubiyah ini masih berupa penguasa provinsi yang mengakui
kekuasaan Dinasti Abbasiyah dengan membayar upeti setiap tahunnya. Pendiri Dinasti Al- Ayyubiyah adalah
Salahudin Al- Ayyubi putra dari Najmudin bin Ayyub.
Jatuhnya kota suci Baitul Maqdis ke tangan kaum salib telah membuat para pemimpin Islam terkejut.
Kemudian para pemimpin bersepakat untuk merebut kembali kota tersebut. Diantara pemimpin yang paling
gigih dalam usaha menghalau tentara salib adalah Imamuddin Zanki dan diteruskan oleh anaknya Nuruddin
Zanki dan dibantu oleh panglima Asaduddin Syirkuh.
Atas keberhasilan Asaduddin dan Salahuddin ini kemudian khalifah Al-Adid melantik panglima Asaduddin
Syirkuh menjadi wazir besar menggantikan Shawar. Asaduddin Syirkuh tidak lama memegang jabatannya hanya
2. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap6
sekitar dua bulan beliau meninggal dunia yaitu pada tahun 565 H/1169 M. Khalifah Al -Adid akhirnya
mengangkat Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi menjadi Perdana Menteri menggantikan pamannya Asaduddin Syirkuh
dalam usia 32 tahun. Sebagai perdana menteri Beliau mendapat gelar Al- Malik An- Nasir artinya penguasa
yang bijaksana.
Setelah Khalifah Al-Adid meninggal dunia maka berakhirlah Dinasti Fatimiyah yang di kuasai oleh kaum
syiah selama 270 tahun dan Salahuddin berkuasa penuh untuk menjalankan peran keagamaan dan politiknya
di Mesir . Maka sejak saat itulah Dinasti Ayyubiyah mulai berkuasa hingga sekitar 75 tahun lamanya
Pertemuan kedua
Tokoh-Tokoh Yang Berperan DalamPendirian Dinasti Al Ayyubiyah
Di bawah ini adalah tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Dinasti Al- Ayyubiyah,
1. Salahudin Al Ayyubi : Berperan sebagai pendiri Dinasti Ayyubiyah
2. Nuruddin Zanki : Gubernur Suriah yangmemberi tugas pada Salahuddin dan pamannya untuk membantu
Dinasti Fatimiyah di Mesir dalamperangSalib melawan Amauri.
3. Asaduddin Syirkuh : Paman Salahuddin yangmengabdi pada Nuruddin Zanki.
4. Najmudin bin Ayyub : Ayah Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi
5. Ayyub bin Syadzi : Kakek Salahuddin yangmenjadi nisbah / pengambilan nama Dinasti Ayyubiyah
6. Al Adid : Khalifah Dinasti Fatimiyah terakhir di Mesir yangmeminta Salahuddin untuk membantunya
mengusir Pasukan Salib dari Mesir (Hal inimemberi kesempatan terhadap berdirinya Dinasti
Pertemuan ketiga
Berakhirnya Dinasti Al-Ayyubiyah
Awal keruntuhan Dinasti AL- Ayyubiyah di Mesir dimulai ketika pemerintahan di pegang oleh Sultan As -
Salih,pada masa As-salih jalannya pemerintahan dikendalikan oleh tentara dari kaum budak di Mesir (kaum
Mamluk). Setelah As-Salih meninggal pada tahun 1249 M, kaum Mamluk mengangkat istri As-Salih yang
bernama Syajarat Ad- Durr sebagai Sultanah.Pada tahun 1260 M, tentara Mongol hendak menyerbu Mesir.
Komando tentara Islam di Mesir ketika itu dipegang oleh Qutuz (panglima perang Mamluk). Dalam
pertempuran di Ain Jalut, Qutuz berhasil mengalahkan tentara mongol dengan gemilang. akhirnya,kekhalifahan
islam di Mesir dilanjutkan oleh Dinasti Mamluk (kaum budak di Mesir).
Dari penjelasan di atas dapatdisimpulkan rangkaian peristiwa menjelang runtuhnya Dinasti Al - Ayyubiyah
di Mesir ,adalah sebagai berikut :
1. Meninggalnya Sultan As-Salih ( penguasa terakhir Dinasti Al-Ayyubiyah)
2. Kendali pemerintahan dipegang oleh kaum Mamluk
3. Diangkatnya istri As-Salih sebagai Sultanah
4. Kemenangan Panglima Qutuz (Dinasti Mamluk) atas tentara Mongol
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Scintific
2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan DirectInstruction
3. Metode diskusi,driil,demonstrasi,ceramah interaktif dan cardmact
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku SKI Depag
2. SKI Toha Putra
3. SKI Tiga Serangkai
4. Ensiklopedi Islam
5. Buku lain yang memadai
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Vidio Pembelajaran
2. Alat
a. Komputer/laptop
b. LCD Projector
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama
surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
10
Menit
3. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 7
memeriksa kerapihan pakaian,posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
2 Kegiatan inti
a. Mengamati
Membaca sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
Mengamati LCD peta konsep tentang berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
Menyimak penjelasan guru tentang sejarah berdirinya Dinasti Al -Ayyubiyah
b. Menanya
Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang
hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan
peta konsep.
Peserta didik memberikan tanggapan / respon terhadap penjelasan guru tentang
sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
c. Explore
Peserta didik membaca sejarah berdirinya Dinasti Al -Ayyubiyah secara
bersama-sama
Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca
Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit
yang telah dicatat
d. Asosiasi
Mengidentifikasi sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
e. Komunikasi.
Menyimpulkan sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
60
Menit
3 Penutup
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Hikmah belajar hari ini :
Siswa mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotul majlis.
10
Menit
Pertemua kedua
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salamdan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayatpilihan (nama surat
sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
10
Menit
2 Kegiatan inti
a. Mengamati
Membaca tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah
60
Menit
4. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap8
Mengamati LCD peta konsep tentang tokoh-tokoh yang berperan dalm pendirian
Dinasti Al-Ayyubiyah
b. Menanya
Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang
hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan
peta konsep.
c. Explore
Peserta didik membaca tokoh-tokoh yang berperan dalm pendirian Dinasti Al-
Ayyubiyah
Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca
Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit
yang telah dicatat
e. Asosiasi
Mengidentifikasi tokoh-tokoh yang berperan dalm pendirian Dinasti Al-
Ayyubiyah
f. Komunikasi.
Menyimpulkan tokoh-tokoh yangberperan dalampendirian Dinasti Al-Ayyubiyah
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
3 Penutup
a.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Hikmah belajar hari ini :
1.Siswa mengetahui tokoh-tokoh yang berperan dalm pendirian Dinasti Al-Ayyubiyah
2. Siswa mengetahui watak dari tokoh-tokoh tersebut
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.
10
Menit
Pertemuan ketiga
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama
surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
10
Menit
2 Kegiatan inti
a. Mengamati
Membaca penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah
Mengamati LCD peta konsep penyebab runtuhnya Dinasti Al -Ayyubiyah
b. Menanya
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok
tentang hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan
tayangan peta konsep.
c.Explore
Peserta didik membaca faktor penyebab runtuhnya Dinasti Al -Ayyubiyah
Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca
Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit
yang telah dicatat
30
Menit
5. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 9
d. Asosiasi
Mengidentifikasi faktor penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah
e. Komunikasi.
Menyimpulkan faktor penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
3 Penutup
a.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Hikmah belajar hari ini :
Siswa mengetahui faktor penyebab runtuhnya Dinasti Al-Ayyubiyah
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.
10
Menit
I. PENILAIAN
1. Teknik : Tes unjuk kerja
2. Bentuk : Tertulis dan praktek
3. Instrumen :
Uraian (tertulis)
- Sebutkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan Dinasti Al-Ayyubiyah
Pedoman pensekoran
Kegiatan Skor
Siswa menyebutkan dengan lengkap
Siswa menyebutkan tidak lengkap
Siswa tidak menjawab
2
1
0
Praktek
- Siswa menceritakan sejarah berdirinya Dinasti Al-Ayyubiyah
Pedoman pensekoran penilaian bercerita dengan standar terendah 50 dan tertinggi 100
No. Nama Siswa
Ringkasan
Cerita
Keruntutan Ketuntasan Jumlah Rata-rata
Mengetahui
Kepala MTs Muhammadiyah
Batang
Muhamad Akhirudin, S. Pd
NIP.-
Batang, Januari 2017
Guru Mata Pelajaran,
Tri Utari
NIP. -
6. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Madrasah : MTs Muhammadiyah Batang
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Perkembangan kebudayaan /Peradapan Islam masa Dinasti Al -Ayyubiyah
Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 4 X 40 menit )
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yangdianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (toleransi,gotong royong),
santun,percaya diri dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alamdalamjangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual dan prosedural) berdasarkan rasaingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkaitfenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji,dan menalar dalamranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,memodifikasi
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yangsemua dalams udutpandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.2. Menghayati nilai-nilai positip dari
perkembangan Dinasti Al-Ayyubiyah
Mengidentifikasi perkembangan kebudayaan Islam
masa Dinasti Al-Ayyubiyah
3.2. Mengidentifikasi perkembanga kebudayaan /
peradaban Islampada masa dinasti Al-
Ayyubiyah
4.2. Membuat peta konsep mengenai hal-hal yang
dicapai padamasa Dinasti Al- Ayyubiyah
1. Menjelaskan kemajuan –kemajuan umat Islam
pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
2. Menceritakan sejarah pertumbuhan dan
perkembangan Al-Azhar
3. Menjelaskan perkembangan Al-Azhar pada masa
pemerintahan Dinasti Al-Ayyubiyah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya mencari kemajuan –kemajuan umat Islam
pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
Pertemuan kedua
Diberi kesempatan membaca atau mencari sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al -Azhar (pada masa
Dinasti Fatimiyah ataupun Dinasti Ayyubiyah)
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Kemajuan Umat Islam Pada Masa Dinasti Al-Ayyubiyah
Berikut ini berbagai kemajuan yang dicapai pada masa pemerintahan dinasti Ayyubiyah:
A. Pendidikan
Pemerintahan dinasti Ayyubiyah terutama pada masa kekuasaan Nuruddin dan Shalahuddin telah
berhasil menjadikan Damaskus sebagai kota pendidikan. Damaskus, ibu kota Suriah, masih menyimpan
bukti yang menunjukkan jejak arsitektur dan pendidikan yang dikembangkan kedua penguasa tersebut.
Nuruddin tidak hanya merenovasi dinding-dinding pertahanan kota, menambahkan beberapa pintu gerbang
dan menara, serta membangun gedung-gedung pemerintahan yang masih bisa digunakan hingga kini, tetapi
juga mendirikan madrasah sebagai sekolah pertama di Damaskus yang difokuskan untuk pengembangan
ilmu hadist. Madrasah ini terus berkembang dan menyebar ke seluruh pelosok Suriah.
Madrasah yang dibangun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masjid atau sebagai sekolah
masjid.Lembaga pendidikan ini secara formal menerima murid-murid dan mengikuti model madrasah yang
dikembangkan pada masa Nizhamiyah. Madrasah yangdidirikan Nuruddin di Aleppo (Halb), Emessa, Hamah
dan Ba’labak mengikuti madzhab Syafi’i.
Nuruddin juga membangun rumah sakit yang terkenal dengan memakai namanya,yaitu Rumah sakit
al-Nuri. Rumah Sakit Al-Nuri ini, menjadi rumah sakit kedua di Damaskus setelah rumah sakit al-walid dan
ditambah fungsinya tidak hanya sebagai tempat pengobatan, juga sebagai sekolah kedokteran.
Pada bangunan monumen-monumen, Nuruddin menorehkan seni menulis indah. Prasasti -prasasti
yang ditulisnyamenjadi daya tarik para ahli paleografi (ilmu tulisan kuno) Arab. Sejak saat itu diperkirakan
7. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 11
seni kaligrafi (khat) Arab gaya Kufi muncul dan berkembang. Kaligrafi gaya Kufi kemudian diperbaharui dan
melahirkan gaya kaligrafi Naskhi.
Salah satu prasasti yang sampai saat ini masih bisa dilihat dan dibaca terdapat di menara benteng
Aleppo. Disebutkan dalam catatan orang Suriah dan Hittiyah, benteng pertahanan tersebut merupakan
mahakarya arsitektural Arab kuno dan terus ada berkat jasa pemeliharaan dan renovasi Nuruddin. Di
sampingitu, makam Nuruddin,yang terletak di akademi Damaskus Al -Nuriyah,hingga kini masih dihormati
dan diziarahi.
Pengembangan masjid sebagai lembaga pendidikan atau sekolah masjid, juga sebagai mausoleum
menunjukkan pada masa Nuruddin terbangun konsep multifungsi yang berhubungan dengan masjid di
Suriah. Bahkan pada pemerintahan selanjutnya, setelah Dinasti Ayyubiah, yaitu masa pemerintahan
Mamluk, melahirkan satu tradisi baru, yaitu menguburkan para pendiri sekolah masjid di bawah kubah
bangunan yang mereka dirikan.
B. Bidang ekonomi dan perdagangan
Dalam hal perekonomian pemerintahan Dinasti Ayyubiah bekerja sama dengan penguasa muslim di
wilayah lain, membangun perdagangan dengan kota-kota di laut Tengah, lautan Hindia dan
menyempurnakan sistem perpajakan. Hubungan internasional dalam perdagangan baik jalur laut maupun
jalur daratsemakin ramai dan membawa pengaruh bagi negara Eropa dan negara -negara yang dikuasainya.
Sejak saat itu dunia ekonomi dan perdagangan sudah menggunakan sistem kredit, bank termasuk Letter of
Credit, bahkan ketika itu sudah ada mata uang yang terbuat dari emas.
Selain itu, dimulai percetakan mata uang dirham campuran (fulus). Percetakan fulus yang merupakan mata
uang dari tembaga dimulai pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Al - Kamil ibn Al Adil Al- Ayyubi,
percetakan unag fulus tersebut dimaksudkan sebagai alat tukar terhadap barang-barang yang tidak
signifikan denga rasio 48 fulus untuk setiap dirhamnya.
Dalam bidang industri pada masa Ayyubiah, sudah mengenal kemajuan di bidang industri dengan
dibuatnya kincir oleh seorangSyiriayanglebih canggih dibandingbuatan orangBarat.Juga sudah ada pabrik
karpet, pabrik kain dan pabrik gelas.
C. Bidang Militer dan Sistem Pertahanan
Pada masa pemerintahan Shalahuddin, kekuatan militernya terkenal sangat tangguh. Pasukannya
diperkuat oleh pasukan Barbar, Turki dan Afrika. Selain juga memiliki alat-alat perang, pasukan berkuda,
pedang dan panah dinasti ini juga memiliki burung elang sebagai kepala burung-burung dalam peperangan.
Shalahuddin juga membuat bangunan monumental berupa tembok kota di Kairo dan Muqattam yaitu
benteng Qal’al Jabal Sultan Salahuddin al-Ayubi atau lebih dikenal dengan sebutan benteng Salahuddin Al-
Ayubi, yang sampai hari ini masih berdiri dengan megahnya.
Benteng ini terletak bersebelahan Bukit Muqattam dan berhampiran dengan Medan Saiyyidah Aisyah.
Ide membuat benteng ini hasil pemikirannya sendiri yang direalisasikan pada tahun 1183M. Shalahuddin
melihat bahwa Kota Kaherah begitu luas dan besar, dan membutuhkan sistem pertahanan benteng ya ng
kokoh sebagaimana di Halab dan Syria.
Salahuddin Al-Ayubi menyuruh bahan batu yang digunakan untuk membangun pondasi benteng tersebut
diambil dari batu-batu yangterdapat di Piramid di Giza.Benteng ini dikelilingi pagar yang tinggi dan kokoh.
Untuk memasuki benteng, terdapat beberapa pintu utama diantaranya pintu Fath, pintu Nasr, pintu Khalk
dan pintu Luq. Kemudian terdapat saluan air berasal dari sungai Nil, yang pada masa itu menjadi bekal
minum para tentara. Pada zaman kerajaan Usmaniyyah benteng ini mengalami perluasan.Di bahagian utara
benteng terletak Masjid Mohammad Ali Pasha yang terbuat dari marmar dan granit.
Pertemuan kedua
Sejarah pertumbuhan dan Perkembangan Al- Azhar
Pada mulanya,Al Azhar adalah sebuah masjid di kota Cairo ( Mesir ) yang dibangun oleh Jauhar Ash Shiqili (
panglima perang Islam Dinasti Fathimiyah ) pada tahun 972 M . Jauhar yang menaklukkan Mesir pada tahun
971 M itu diperintah membangun masjid tersebut oleh Khalifah AL Muiz Li Dinillah dari Dinasti Fathimiyah.
Semula masjid itu dinamakan Jami’ Al Qahira sesuai nama kota tempat masjid ini dibangun, Al qahiro atau
Cairo. Kemudian masjid ini berubah namanya menjadi Al Azhar.
Tidak dapat diketahui secara pasti mengapa masjid Al-Qahirah dalam perjalanannya berubah nama
menjadi Al-Azhar.Ada tiga pendapat mengenai perubahan nama masjid ini ,yaitu :
a. Perubahan itu, dinisbatkan pada nama istana khalifah saat itu Al-Qhusur Al- Zahirah .
b. Perubahan itu dikaitkan dengan nama putri Nabi Muhammad Fatimah Al- Zahrah.
c. Perubahan itu dikaitkan dengan nama sebuah planet (Venus) yang memiliki cahaya cemerlang.Dengan
harapan masjid ini membawa sinar terang dan kejayaan umat islam yang dapat menyinari dunia.
8. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap12
Perkembangan Al-Azhar pada masa pemerintahan Dinasti Al- Ayyubiyah
Setelah pemerintahan dipegang oleh Dinasti Al-Ayyubiyah nasib Al-Azhar sebenarnya tidak lebih baik dari
masa pemerintahan Dinasti Fathimiyah dahulu, sebab, setelah Salahuddin berkuasa,beliau mengeluarkan
beberapa kebijakan baru mengenai Al-Azhar. Kebijakan itu antara lain adalah:
a. Penutupan Al-Azhar dengan alasan karena Al-Azhar pada masa dinasti Fathimiyah di jadikan sebagai alat
atau wadah untuk mempropagandakan ajarah Syi’ah,hal itu sangatberlawanan dengan mahzab resmi yang
di anut Dinasti Al- Ayyubiyah, yaitu madzhab sunni.
b. Al-Azhar tidak boleh lagi dipergunakan untuk shalat Jum’at dengan alasan bahwa dalam madzhab Syafi’i
tidak boleh ada dua Khutbah Jum’at dalam satu kota yang sama karena sudah ada masjid Al - Hakim yang
luas
b. Al-Azhar juga di larangdi jadikan sebagai tempat belajar dan mengkaji ilmu-ilmu, baik agama maupun ilmu
umum.
Perbedaan dan Persamaan Fungsi Al-Azhar pada Masa Dinasti Fathimiyah dan Dinasti Al-Ayyubiyah,yaitu :
a. Fungsi Al- Azhar pada masa Dinasti Fathimiyah
~ Sebagai tempat menyebarkan faham / madzhab Syiah
~ Sebagai pusat kegiatan Al- Muhtasib (jabatan agama)
~ Sebagai tempat sidang khalifah dan pertemuan para qadhi (hakim)
b. Fungsi Al- Azhar pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
~ Sebagai tempat menyebarkan faham / madzhab Sunni
~ Sebagai tempat penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi S.A.W.
~ Sebagai tempat sidang khalifah dan pertemuan para qadhi (hakim)
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Scintific
2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan DirectInstruction
3. Metode diskusi,driil,demonstrasi,ceramah interaktif dan cardmact
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku SKI Depag
2. SKI Toha Putra
3. SKI Tiga Serangkai
4. Ensiklopedi Islam
5. Buku lain yang memadai
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Vidio Pembelajaran
2. Alat
a. Komputer/laptop
b. LCD Projector
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama
surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian,posisi dan tempatduduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
10
Menit
2 Kegiatan inti
4. a. Mengamati
Membaca perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada masa Dinasti
Al-Ayyubiyah
Mengamati LCD perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada masa
Dinasti Al-Ayyubiyah
60
Menit
9. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 13
5. Menanya
Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang
hal- hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan
peta konsep.
6. Explore
Peserta didik membaca perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada
masa Dinasti Al-Ayyubiyah
Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca
Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit
yang telah dicatat
7. Asosiasi
Mengidentifikasi perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada inasti
Al-Ayyubiyah
8. Komunikasi.
Menyimpulkan perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada masa
Dinasti Al-Ayyubiyah
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
3 Penutup
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Hikmah belajar hari ini :
e. Siswa mengetahui perkembangan kebudayaan atau peradapan Islam pada masa
Dinasti Al-Ayyubiyah
f. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
g. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.
10
Menit
Pertemua kedua
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’ansurah/ayat pilihan (nama surat
sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian,posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
10
Menit
2 Kegiatan inti
a. Mengamati
Membaca sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar
Mengamati LCD peta konsep pertumbuhan dan perkembangan Al -Azhar
h. Menanya
Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang
hal- hal yangbelum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan peta
konsep.
i. Explore
Peserta didik membaca sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al -Azhar
Siswa membuat catatan kata-kata sulit yang ditemui saat membaca
Guru memerintahkan kepada siswa untuk untuk menanyakan kata-kata sulit yang
telah dicatat
j. Asosiasi
Mengidentifikasi sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar
60
Menit
10. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap14
k. Komunikasi.
Menyimpulkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al -Azhar
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
3 Penutup
a.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Hikmah belajar hari ini :
Siswa mengetahui sejarah pertumbuhan dan perkembangan Al-Azhar
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.
10
Menit
I. PENILAIAN
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk instrumen : Pilihan ganda
3. Soal-soal :
1) Di bawah ini yang termasuk kemajuan perkembangan kebudayaan / peradaban Islam pada masa
Dinasti Al-Ayyubiyah adalah…. ….
a. Bidang pendidikan,ekonomi dan militer
b. Bidang Seni, bangunan,sosial
c. Bidang politik ,kebudayaan dan sosial
d. Bidang arsitektur,ekonomi dan budaya
- Pedoman pensekoran
Kegiatan Skor
Siswa memilih jawaban benar
Siswa memilih jawaban salah
1
0
Mengetahui
Kepala MTs Muhammadiyah
Batang
Muhamad Akhirudin, S. Pd
NIP.-
Batang, Januari 2017
Guru Mata Pelajaran,
Tri Utari
NIP. -
11. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Madrasah : MTs Muhammadiyah Batang
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah
Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 4 X 40 menit )
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yangdianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli (toleransi,gotongroyong),
santun,percaya diri dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alamdalamjangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual dan prosedura l) berdasarkan rasaingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkaitfenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalamranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,memodifikasi
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yangsemua dalamsudutpandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.3. Menghayati semangatperjuangan Shalahuddin Al-
Ayyubi dalam upaya menegakkan agama Allah
2.2.Meneladani perilaku istiqomah seperti yang
dicontohkan oleh parakhalifah Bani Al-Ayyubiyah
2.3. Meneladani semangat juang dari Dinasti Al-
Ayyubiyah yang terkenal (Shalahuddin Al-
Ayyubi,Al-Adil dan Al-Kamil)
1. Menampilkan semangat dalammenegakkan
agama Allah
2. Mempunyai sikap istiqomah dalammelaksanakan
agama Allah
3.3. Memahami semangat juang para Dinasti Al-
Ayyubiyah yang terkenal (Shalahuddin Al-
Ayyubi,Al-Adil dan Al-Kamil)
4.3. Menceritakan biografi tokoh yang terkenal
(Shalahuddin Al-Ayyubi,Al-Adil dan Al-Kamil)
pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
1. Menyebutkan penguasa –penguasa Dinasti Al-
Ayyubiyah
2. Menunjukkan tentang keperwiraan Shalahuddin
Yusuf Al-Ayyubi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya mencari penguasa –penguasa Dinasti Al-
Ayyubiyah
Pertemuan kedua
Diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-
Ayyubi
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Penguasa-penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah
Berikut ini adalah nama-nama para penguasa Dinasti al-Ayyubiyah yang perlu kita ketahui :
1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi ( 1171-1193 M )
2. Malik Al-Aziz Imaduddin ( 1193-1198 M )
3. Malik Al-Mansur Nasiruddin ( 1198-1200 M )
4. Malik Al -Adil Saifuddin, pemerintahan I ( 1200-1218 M )
5. Malik Al -Kamil Muhammad ( 1218-1238 M )
6. Malil Al -Adil Saifuddin, pemerintahan II ( 1238-1240 M )
7. Malik As-Saleh Najmuddin ( 1240-1249 M )
8. Malik Al-Mu’azzam Turansyah ( 1249-1250 M )
9. Malik Al-Asyraf Muzaffaruddin ( 1250-1252 M )
12. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap16
Dari kesembilan penguasa tersebut ada tiga penguasa yang menonjol ,yaitu :
1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi ( 1171-1193 M )
2. Malik Al - Adil Saifuddin, pemerintahan I ( 1200-1218 M )
3. Malik Al -Kamil Muhammad ( 1218-1238 M )
Pertemuan kedua
Meneladani Keperwiraan Salahuddin Yusuf Al-Ayubi
Salahuddin Al Ayyubi lahir pada tahun 532 H/1138 M di Tikrit, Tigris, sebuah kota yang terletak antara
Baghdad dan Mosul. Adapun nama lengkapnya adalah Abdul Muzaifar Yusuf bin Najmuddin bin Ayyub. Nama
pendeknya Salahuddin Al Ayyubi. Bangsa-bangsa Barat ( Tentara Salib ) mengenalnya dengan nama Saladin.
Salahuddin Al Ayyubi terkenal di seluruh dunia, berkat kepemimpinannya dalam Perang Salib, di mana ia
menjadi Panglima Perang Islam yang sangat disegani. Ayahnya bernama Najmuddin Ayyub, seorang penguasa
Benteng Tikrit yang berasal dari Suku Kurdi Azerbaijan. Pendidikan pertama diterimanya dari ayahnya sendiri
dan juga dari pamannya Asaduddin Syirkuh.Ia menjalani karier pol itiknya sebagai seorang tentara di bawah
pemerintahan Nuruddin Zanki di Mesir
Sikap dan kepribadian Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi yang sangat bijaksana ini membuat masyarakat Kristen
di Negeri-negeri lain ingin sekali tinggal di wilayah kekuasaan sultan ini, keinginan mereka semakin kuat ketika
sejumlah warga Kristen yangmeninggalkan Yarussalemmenuju Antiokiah di tolak, bahkan di caci maki oleh Raja
Bahemorid. Mereka lalu menuju ke negeri Arab dimana kedatangan mereka di sambut dengan baik. Perla kuan
baik pasukan Muslim terhadap pasukan Kristen ini sungguh tidak ada bandingannya dalam catatan sejarah
masyarakatagama sepanjangsejarah dunia. Padahal sebelumnya pasukan Salib Kristen sudah berbuat kejam,
menyiksa, menyakiti bahkan membunuh umat Islam.
Jatuhnya Yerussalem ke tangan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi menimbulkan keprihatinan besar di kalangan
tokoh-tokoh Kristen. Seluruh penguasa negeri-negeri Kristen di Eropa berusaha melancarkan serangan dengan
mengerahkan pasukan Salib kembali. Untuk itu ribuan pasukan Kristen pergi menuju Tyre untuk berjuang
mengembalikan prestise kekuatan tentara salib yang telah hilang dari diri mereka. Para pendeta dan pastur
gereja menyerukan kepada seluruh umat Kristen berjuang merebut kekuasaan mereka yang telah berpindah
tangan ke tangan pasukan muslim di bawah pimpinan Salahuddin Yusuf Al -Ayyubi. Seruan ini tidak hanya di
sambut oleh masyarakat Kristen, juga para penguasa di Eropa. Kaisar jerman bernama Frederick Barbarosa,
Philip August kaisar Perancis, kaisar Inggris bernama Richard dan para pembesar dari bangsawan Inggris
membentuk pasukan Salib. Setelah pasukan gabungan dari berbagai kerajaan di Eropa di tambah dengan
perempuan-perempuan Kristen yang turut berjuang berkumpul di Tyre, mereka bergerak menuju Acre, dan
mengepung kota ini selama kurang lebih dua tahun.
Setelah pasukan Salib berhasil menguasai kota Arce, Tentara salib di bawah pimpinan Richard bergerak
menuju kota Ascalan. Namun sebelum pasukan Richard sampai, kota ini telah di kuasai oleh pasuka n
Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi terlebih dahulu, sehingga ketika pasukan tiba di sana, Richard merasa kewalahan
dan kemudian melakukan negosiasi damai.Negosiasi itu cukup alotmeskipun pada akhirnya tawaran Richard di
terima Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi.Disini terjadi lagi perjanjian damai antarakedua pasukan.Isinya antara lain,
a. Pasukan Muslim dan Kristen tidak saling menyerang wilayah kekuasaan masing-masing.
b. Masyarakat di wilayah kedua belah pihak bisa keluar masuk tanpa ada ganguan apa pun.
Setelah perjanjian perdamaian dilakukan maka Richard pergi meninggalkan Yerussalem, sementara
Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi masih tetap tinggal untuk beberapa lama lagi di kota tersebut. Kemudian beliau
pergi menuju Damaskus untuk menghabiskan sisa masahidupnya.Perjalanan dan perjuangan yang melelahkan
menghabiskan energi dan pikiran Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, sehingga pada tahun 1193 M, beliau meninggal
dunia.Setelah kematiannya kekuatan Islam mengalami kelemahan, karena tidak menemukan pemimpin militer
seperti Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi.
Selain sebagai seorangjendral dan sultan,ia juga sebagai pemimpin Kharismatik teguh pendirian,sabar dan
pemaaf. Hal ini dapatdiketahui dari sikapnya yang tidak mau membalas dendam terhadap pasukan salib yang
telah membunuh masyarakat muslim secara masal di Yerussalem, bahkan mau memaafkan mereka.
Toleransinya yang sangat tinggi tidak hanya diakui oleh masyarakat muslim ketika itu, juga oleh masyarakat
Kristen yang telah menyakiti dirinya. Kebesaran jiwa inilah yang patut diteladani dalm kehidupan kita.
Dari keterangan diatas maka dapatdisimpulkan tentangkepribadian dan keperwiraan Salahuddin Yusuf Al -
Ayyubi Al Ayyubi , yaitu :
a. Ia memiliki jiwa pemurah dan penyayang terhadap pihak yang lemah.
b. Ia seorang perwira yang pemberani, adil ,tegas, serta memiliki jiwa ksatria.
c. Ia perwira sejati yang mencurahkan segala daya upayanya semata-mata demi kejayaan agama Alloh SWT
dan Negara.
d. Ia pemimpin yang cinta terhadap ilmu pengetahuan dan ilmu keagamaan.
e. Ia dikenal memiliki sifat toleransi yang tinggi terhadap umat agama lain.
13. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 17
Maka ibrah / pelajaran yang dapat diambil dari mempelajari sejarah dan biografi Salahuddin Yusuf Al
Ayyubi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah :
1. Tegas dan bijaksana dalam setiap melaksanakan tugas
2. Kita harus memiliki sifat As-Saja`ah (pemberani),terlebih dalam menegakkan kebenaran
3. Kita harus memiliki jiwa pemurah dan penyanyangterhadap siapa saja,terutama kepada orang-orangyang
lemah
4. Kita harus bersikap tegas terhadap segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran
5. Kita harus mencintai ilmu,baik ilmu pengetahuan agama maupun umum dengan cara belajar dengan
sungguh-sungguh dan tekun
6. Kita harus memiliki sikap toleransi terhadap siapa saja,selama dalam batas -batas yang diperbolehkan
agama
7. Kita harus bersikap adil terhadap siapa saja
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Scintific
2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan DirectInstruction
3. Metode diskusi,driil,demonstrasi,ceramah interaktif dan cardmact
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku SKI Depag
2. SKI Toha Putra
3. SKI Tiga Serangkai
4. Ensiklopedi Islam
5. Buku lain yang memadai
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Vidio Pembelajaran
2. Alat
a. Komputer/laptop
b. LCD Projector
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat
sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian,posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiata n pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
10
Menit
2 Kegiatan inti
9. a. Mengamati
Membaca materi penguasa-penguasa Dinasti Al-Ayyubiyahi
Mengamati LCD tentang penguasa-penguasa pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
b. Menanya
Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang hal- hal yang
belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan tokoh-tokoh
tersebut
c. Explore
Game “Make-Match”, dengan cara:
Dengan bimbingan guru, peserta didik mengkondisikan kelas untuk game;
Guru membagikan dua bentuk kartu , yaitu kartu yang berisi soal dan kartu yang
berisi jawaban ;
Setiap siswa mendapat satu buah kartu;
Setiap siswa memikirkan dari kartu jawaban yang dipegang;
60
Menit
14. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap18
Dengan aba-aba guru,siswa diminta untuk mencari pasangan potongan-potongan
kertas yang berisi tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah
Dengan aba-aba guru, setiap siswa mencocokkan kartunya secara tepat sebelum
batas waktu;
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan kartu yang
berbeda dari sebelumnya.
Demikian seterusnya.
d. Asosiasi
Mengidentifikasi penguasa-penguasa Dinasti Al-ayyubiyah
e. Komunikasi.
Menyimpulkan penguasa-penguasa Dinasti Al-Ayyubiyah
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
3 Penutup
a.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.
10
Menit
Pertemua kedua
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat
sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian,posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
10
Menit
2 Kegiatan inti
a. Mengamati
Membaca materi tentang keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi
Mengamati LCD tentang keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi
b. Menanya
Melalui motivasii guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang hal - hal yang
belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan peta konsep.
c. Explore
Game “Make-Match”, dengan cara:
Dengan bimbingan guru, peserta didik mengkondisikan kelas untuk game;
Guru membagikan dua bentuk kartu , yaitu kartu yang berisi soal dan kartu yang
berisi jawaban ;
Setiap siswa mendapat satu buah kartu;
Setiap siswa memikirkan dari kartu jawaban yang dipegang;
Dengan aba-aba guru,siswa diminta untuk mencari pasangan potongan-potongan
kertas yang berisi tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah
Dengan aba-aba guru, setiap siswa mencocokkan kartunya secara tepat sebelum
batas waktu;
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan kartu yang
berbeda dari sebelumnya.
Demikian seterusnya.
d. Asosiasi
Mengidentifikasi tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah
60
Menit
15. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 19
e. Komunikasi.
Menyimpulkan tokoh-tokoh ilmuwan muslim masa Bani Abbasiyah
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
3 Penutup
a.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Hikmah belajar hari ini :
Siswa mengetahui keperwiraan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis
10
Menit
I. PENILAIAN
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk instrumen : Uraian
3. Soal-soal :
1. Sebutkan penguasa–penguasa pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah !
- Pedoman pensekoran
Kegiatan Skor
Menyebutkan dengan lengkap dan benar
Menyebutkan kurang lengkap
Menyebutkan tidak lengkap dan salah
Tidak menyebutkan
5
3
1
0
Mengetahui
Kepala MTs Muhammadiyah
Batang
Muhamad Akhirudin, S. Pd
NIP.-
Batang, Januari 2017
Guru Mata Pelajaran,
Tri Utari
NIP. -
16. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Madrasah : MTs Muhammadiyah Batang
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Ulama`-ulama` pada masa Bani Abbasiyah
Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 4 X 40 menit )
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yangdianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli (toleransi,gotongroyong), santun,
percaya diri dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamdalamjangkauan pergaulan
dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual dan prosedural) berdasarkan rasaingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalamranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yangsemua dalamsudutpandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1. 1.4. Menghayati nilai-nilai positip yang
ditunjukkan oleh ilmuwan muslim pada
masa Dinasti Al-Ayyubiyah
1.2. 2.4. Meneladani semangat menuntut ilmu
para ilmuwan muslim Dinasti Al-Ayyubiyah
Menampilkan semangat menuntut ilmu seperti
ilmuwan muslimDinasti Al-Ayyubiyah
3.4. Mengidentifikasi ilmuwan muslim Dinasti Al-
Ayyubiyah dan perannya dalamkemajuan
kebudayaan /peradapan Islam.
4.4. Memaparkan peran ilmuwan dalam
memajukan kebudayaan dan peradapan
Islam pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
1. Mengklasifikasi para tokoh ilmuwan muslimpada
masa Dinasti Al-Ayyubiyah
2. Menunjukkan peran tokoh tokoh ilmuwan muslim
pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya mencari tokoh-tokoh ilmuwan muslimpada
masa Dinasti Al- Ayyubiyah
Pertemuan kedua
Diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya mencari peran tokoh tokoh ilmuwan muslim
pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
Berikut ini adalah tokoh-tokoh ilmuwan muslim yang berperan penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah,ilmuwan tersebut adalah :
1. As-Suhrawardi al-Maqtul
Nama lengkapnya Abu Al-Futuh Yahya bin Habash bin Amirak Shihab al-Din as-Suhrawardi al-
Kurdi,lahir pada tahun 549 H/ 1153 M di Suhraward,sebuah kampung di kawasan Jibal,Iran BaratLaut
dekat Zanjan.Ia memiliki banyak gelar diantaranya, Shaikh al-Ishraq, Master of Illuminationist, al-
Hakim, ash-Shahid, the Martyr, dan al-Maqtul.
Suhrawardi melakukan banyak perjalanan untuk menuntut ilmu.Ia pergi ke Maragha,bdi kawasan
Azerbaijan.Di kota ini,Suhrawardi belajar filsafat,hukumdan teologi kepada Majd Al -Din Al-Jili.Juga
memperdalam filsafatkepada Fakhr al-Din al-Mardini.Selanjutnya keIsfahan,Iran Tengah dan belajar
logika kepada Zahir Al-Din Al-Qari.Juga mempelajari logikadari buku al-Basa’ir al-Nasiriyyah karya
Umar ibn Sahlan Al-Sawi.Dari Isfahan dilanjutkan keAnatolia Tenggara dan diterima dengan baik oleh
pangeran Bani Saljuq.Setelah itu pengembaraan Suhrawardi berlanjutkePersia,pusatlahirnyatokoh-
tokoh sufi.Di sini Suhrawardi tertarik seorangsufi sekaligus filosof.
17. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 21
2. Abdul Latif AL-Bagdadi, (ahli ilmu mantiq dan bayan)
Beliau lahir di Baghdad pada tahun 1162 M,dan meninggal juga di Baghdad dalam usia 69 tahun
tepatnya pada tahun 1231 M. Ia terkenal seorangahli anatomi,hasil karya Abdul Latif yang terkenal di
Eropa adalah Account of Egypt Karya tersebut masih berupa manuskrip (tulisan tangan) diketemukan
oleh Edward Pococke seorang orientalis, di perpustakaan Boldeian. Di dalamnya memuat deskripsi
mengenai bencana kelaparan yang disebabkan Sungai Nil ketika sedang dilanda kering kerontang. Ini
terjadi pada tahun 1200-1202 M.
Dari sejumlah karya tulisannya, sebagian besar mengenai ilmu kedokteran. Selama hidupnya, ia
telah menulis karya-karya yang berjumlah tak kurang dari 116 buah. Bahkan, ia merupakan ahli
anatomi pertama yang memberi deskripsi lengkap dan akurat tentang tengkorak kepala manusia dan
tulang muka, termasuk tulang rahang bawah.
Ia juga mengembangkan studi tentang petualangan pada umumnya, teori Galenus misalnya,
mengenai tulangbawah dan tulangyang menghubungkan tulangpunggung dan tulangkaki,berhasil ia
sempurnakan selama berada di Mesir.
3. Syamsudin Khallikan (ahli sejarah)
Nama lengkapnya adalah Syamsuddin Abdul Abbas Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ibrahimibnu
Abi Bakr ibnu Khallikan al Marmaki al Irbili.
Beliau seorangkelahiran Irbil,Irak,pada 22 September 1211 Masehi,sejak remaja ia memang telah
jatuh cinta pada teks-teks yang memiliki kaitan dengan masa lalu,yaitu sejarah.Termasuk,buku-buku
yang mengungkapkan petualangan para tokoh Muslim.
Saatmenjabatsebagai seorang hakim, ia tetap memiliki waktu untuk menekuni bidang kajian yang
digandrunginyaitu.Melalui tangannya,iabanyakmenulisbiografi tentang tokoh-tokohMuslim yang telah
mengukir prestasi gemilang di bidangnya. Selain melakukan penulisan sendiri, Ibnu Khallikan banyak
menggali karyaparasejarawan,seperti Ibnu Abd al-Hakamyangmenulispenaklukan-penaklukan Islam di
sejumlah wilayah.Iapun mengkaji karyaMuhammad ibnu Ishaq,yangmerupakan penulispertama biografi
Muhammad SAW.Bahkan, Khallikan melampaui pencapaian para pendahulunya. Ia tak mengekor meski
banyak mengkaji karya-karyapendahulunya.Lebih jauh,iamemiliki jalurnyasendiri dan melahirkan karya
yang sama sekali berbeda dengan bentuk karya cendekiawan Muslim sebelumnya .
4. Ibnu Al- farid (seorang sufi terkenal)
Ibnu Al- Farid dia dilahirkan di kairo, tinggal selama beberapa waktu di Mekah dan meninggal di
Kairo. Puisinya secara menyeluruh mengikuti aliran sufi, dan dia termasuk penyair Arab yang paling
luar biasa. Puisinya dianggap oleh banyak orang sebagai puncak bahasa Arab, meskipun secara
mengherankan dia tidak begitu dikenal di dunia barat.
Dua karya agung Ibnu al-Farid adalah Ode Minuman Anggur (meditasi indah tentang minuman
anggur), dan Puisi Jalan Sufi.Eksplorasi dalampengalaman rohani sepanjang jalur Sufi da n barangkali
yang paling panjang sepanjang sejarah puisi di bahasa Arab. Puisinya sudah mengilhami berbagai
ulasan rohani sepanjang berabad-abad.
5. Abu Abdullah Al-Quda’i, (seorang ahli fiqih, hadis dan sejarah)
Beliau merupakan salah satu ulama Al-Azhar pada masa Dinasti Ayyubiyah yang sangat
produktif dalam menghasilkan karya tulis,berikut ini adalah hasil karya tulis karangan beliau :
1) Asy-Syihab ( berisi tentang perbintangan)
2) Sanadus Sihah (menjelaskan tentang perawi hadits-hadits sahih)
3) Manaqib Al-Imami Asy-Syafi’i (berisi tentang budi pekerti imam Syafi’i)
4) Auba’ Al-Anbiya (berisi tentang cerita para Nabi)
5) Uyun Al-Ma’arif (menjelaskan tentang mata air ilmu pengetahuan)
6) Al-Mukhtar Fiz-Zikr Al-Khutat wa Al-Asar (buku yang berisi tentang sejarah mesir)
6. Bin al-Baytar
Beliau lahir di Malaga, abad ke-6 H. /12 M dan wafat di Damaskus, 646 H./1248 M, dia
berprofesi sebagi dokter hewan, ahli botani, farmakologi, dan sarjana ilmu tumbuh-tumbuhan
Hasil karya tulis beliau antara lain :
1) “Al-Mughni fil al-adwiya”al-Mufrodat(bahasan mandiri tentangramuan-ramuan sederhana),yang
menjelaskan beberapa contoh ramuan obat yang tepat untuk semua penyakit.
2) “Al-jami’ li Mufrodat al-Adwiya’ wa al-Aghdhiya” (kumpulan obat-obatan mudah). Buku ini
memuat tidak kurang dari 1400 contoh-contoh obat, dimana 300 macam diantaranya adalah
penemuannya sendiri. Secara umum ramuan tersebut berasal dari binatang-binatang, tumbuh-
tumbuhan dan mineral-mineral.
3) ”Mizan at-Tabib”
4) “Risalah fi al-Aghdhiya’wa al-Adwiya’”
18. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap22
5) “Makalah fi al-Limun”
6) ”Al-Adwiyat al-Basyithah”(ramuan-ramuan sederhana), dicetak dalam bahasa latin dengan judul
“Simplicia”.
7. Ibnu Abi Ushaybi’ah
Ibnu Abi Ushaybi`ahlahirdi damaskuspadatahun 590 H/1194 Mdan meninggal padatahun 668 H/
270 M ditempat kelahirannya juga yaitu Damaskus, dan dia terkenal seorang ahli kedokteran muslim.
Pada mulanya ia belajar di bawah bimbingan beberapa orang guru pada waktu itu, terutama Ibnu
al-Baytar, yang memberinya pelajaran botani. Sedangkan kedokteran dipelajarinya bersama dan
sekaligus dibawah bimbingan ayahnya sendiri(seorang dokter mata) dan a r-Rahbi.
Ilmu yang ia peroleh kemudian dipraktekkan di Rumah Sakit Nuri di Damaskus dan di Rumah Sakit
Nasiri di Kairo. Kemudian ia bekerja pada dinas perintahan Izzudi Aybak al -Mu’azzami di Sarkhad,
Damaskus.
Hasil karyanya antara lain :
1) “Uyun al-Anba’ fi Tabakat al-Atibba”. Merupakan kumpulan dari tidak kurang 380 biografi ahli
ilmu kedokteran yang tak terkira nilainya bagi sejarah sains Arab.
2) “Isabat al-Munajjimin”
3) “At-Tajarib wa al-Fawaid”
4) “Hikayat al-Atiba’ fi Ilajat al-Adwa”
5) “Ma’alim al-Umam”
8. Daud al-Intaki
Tempat tanggal lahir Antioch, Syiria dan wafat di Mekkah 1599 M, beliau ahli dalam bidang
kedokteran. Dan hasil karyanya yang terkenal adalah sebagai berikut :
1) Tadhkirat Ulil al-Bab wal-Jami`lil ajab al-Ujab, yang merupakan buku pegangan kedokteran
lengkap dengan kupasan yang mendalam.
2) Memoria, yang berisikan ramuan obat-obatan yang digunakan di berbagai apotek di Eropa.
3) Risalah fil Ta`ir wal-Ukab, yang berisikan kecaman pedas terhadap para filosof.
4) Unmudhaj fi`ilm al-Falak, berisikan penggunaan astrologi dalam kedokteran.
9. Muhammad Al-Damiri
Muhammad Al- Damiri adalah seorangahli Zoologi (Ahli Ilmu Hewan),hasil karya tulisnya adalah
“Hayat al-Hayawan” (The Life Animals), yang berisikan tentang ilmu hewan Islam. Buku ini lama sekali
dipakai oleh sekolah-sekolah di berbagai negeri di Timur.
10. Ibn Al-Adhim (588-660 H/ 1192- 1262 M)
Nama lengkapnya,Kamaluddin Abu al QosimUmar bin Ahmad bin Haibatullah bin Abi Jaradah Al
Aqil,berasal dari bani Jaradah yangbermigrasi dari Bashrah keAllepo karena wabah penyakit. Al -
Adhim lahir di Allepo,ayahnya menjadi Qadhi Madzhab Hanafi di kota itu.Sejak tahun 616 H/ 1219
M, mulai mengajar di Allepo,setelah mendalami berbagai pengetahuan di Allepo, Baitul Maqdis,
Damaskus,Hijazdan Irak.
Kemudian menjadi Qadhi di Allepo pada zaman Amir Al- Aziz dan Al-Nashir dari dinasti Ayubiyah di
Allepo, dan menjadi dubes kedua penguasa ini di Baghdad dan Kairo.
Karya-karya Al-Adhimdiantaranya, Zubdah al hallab min tarikh Hallaba, Bughyah at Thalib fi
Tharikh Halaba, tentang sejarah Allepo / Halaba yangdisusun secaraalfabetik terdiri dari 40 j uzatau
10 jilid.
Al-Adhim, melarikan diri keKairo hingga wafat,ketika tentara Mongol menguasai halaba/ Allepo
pada tahun 658 H / 1160 M.
11. Al-Bushiri
Nama lengkapnya Sarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah as Shanhaji al Bushiri, lahir
pada tahun 1212 M di Maroko. Al-Bushiri seorangsufi besar,pengikut Thariqat Syadziliyah, dan
menjadi salah satu murid Sulthonul Auliya Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzily,r.a. Gurunya yang lain
beberapa ulama tasawuf seperti Abu Hayyan,Abu Fath bin Ya’mari dan Al ‘Iz bin Jama’ah al Kanani Al
Hamawi.
Sejak masa kanak-kanak,dididik olek ayahnya sendiri dalammempelajati Al-Qur’an untuk
memperdalam ilmu agama dan kesusastraan Arab.
Al-Bushiri dikenal sebagai orangyang wara’ (takut dosa).Pernah suatu ketika ia akan diangkat
menjadi pegawai pemerintahan kerajaan Mesir,akan tetapi melihatperilaku pegawai kerajaan
membuatnya menolak.
12. dullah Muhammad Al-Idrisi
Seorang ahli geografi dan juga ahli botani yangmencatatpenelitiannya dalambuku Kitab Al-Jami’
li Asytat an-Nabat (Kitab kumpulan dan Tanaman).
19. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 23
13. Ad-Dawudi
Seorang ahli botani, pengarangkitab Nuzhah an-Nufus wa al- Afkar Ma’rifah wa al-Ahjar wa al-
Asyjar (kitab komprehensif tentang Identifikasi Tanaman,Bebatuan, dan Pepohonan).
14. Syeikh Abu al-Qosimal-Manfaluti (Seorangahli fiqih)
15. Al Hufi, ahli bahasa,
16. Abu Abdullah Muhammad bin Barakat(Seorangahli Nahwu dan ahli tafsir)
Pertemuan kedua
Peran Para tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
Dengan adanya para ilmuwan muslim membawa peran yang sangat banyak sekali dalam
perkembangan kemajuan kebudayaan islam di masa Dinasti Al -Ayyubiyah,diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Memberi pemahaman tentang paham sunni yang menjadi madhzab resminya .
2. Mengajarkan berbagai macam ilmu yang berkaitan dengan bahasa seperti:
a. ilmu Nahwu ( tata bahasa Arab)
b. Balaghah
c. Mantiq (logika)
d. Sastra.
3. Mengajarkan berbagai macam ilmu –ilmu agama,seperti :
a. Tauhid
b. Fiqih
c. Hadits
d. Tasawuf
4. Mengajarkan berbagai macam ilmu umum,seperti:
a. Kedokteran
b. Matematika
d. Sejarah
e. Pertanian
5. Mendirikan berbagai macam fakultas,yang disesuaiakan dengan nama ilmunya,diantaranya :
a. Fakultas Syariah
b. Fakultas Ushuluddin
c. Fakultas Bahasa
6. Mewariskan berbagai macam karya tulis yang sangat banyak kepada generasi -generasi sesudahnya.
Memang dapat kita lihat dari perkembangan dan kemajuan yang terjadi pada masa
pemerintahan Dinasti Al-Ayyubiyah tidak sepesat dan semaju perkembangan yang terjadi pada masa
pemerintahan Dinasti Abbasiyah. Sebab masa-masa pemerintahan Dinasti Al-Ayyubiyah merupakan
piriode sulit yaitu tengah terjadi perang salib yang banyak menghabiskan energi umat islam sehingga
tidak terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradapan islam yang cukup besar.
Meskipun begitu,pada masa-masa jeda peperangan,biasanya para ulama dan penguasa
melaksanakan perbaikan dan pengembangan peradapan Islam, sehingga masih dapat ditemukan sisa-
sisa kemajuan peradapan islam yang ada pada masa pemerintahan Dinasti Al -Ayyubiyah.
E. METODE PEMBELAJARAN
1.Pendekatan Scintific
2. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan DirectInstruction
3. Metode diskusi,driil, demonstrasi,ceramah interaktif dan cardmact
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku SKI Depag
2. SKI Toha Putra
3. SKI Tiga Serangkai
4. Ensiklopedi Islam
5. Buku lain yang memadai
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Vidio Pembelajaran
2. Alat
a. Komputer/laptop
b. LCD Projector
20. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap24
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salamdan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat
sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
10
Menit
2 Kegiatan inti
f. a. Mengamati
Membaca materi tentang tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-
Ayyubiyah
Mengamati LCD tentang tokoh-tokoh ilmuwan muslimpadamasaDinasti Al-Ayyubiyah
b. Menanya
Melalui motivasi,guru mengajukan pertanyaan kepada siswa
/kelompok tentang hal- hal yangbelum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar
tentang tokoh-tokoh ilmuwan muslimpada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
c. Explore
Guru membagikan kertas kepada setiap siswa,dan siswa disuruh menuliskan
sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang sedang dipelajari
Siswa mengumpulkan kertas tersebut kepada guru
Guru membagikan kertas yang berisi pertanyaan tadi kepada siswa secara acak
Guru menyuruh siswa membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing-
masing sambil memikirkan jawabannya
Guru menyuruh siswa secara bergantian untuk membacakan pertanyaan yang ada
dikertasnya dan sekaligus untuk menjawabnya
Guru meminta siswa yanglain memberikan pendapat atau melengkapi jawabannya
d. d. Asosiasi
Mengidentifikasi para ulama ahli hadits masa Bani Abbasiyah
e. Komunikasi.
Menyimpulkan para ulama ahli hadits pada masa Bani Abbasiyah
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
60
Menit
3 Penutup
a.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.
10
Menit
Pertemua kedua
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca Al-Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat
sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian,posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.
10
Menit
2 Kegiatan inti 60
21. Madani (6) – Perangkat Mengajar SKI 8 / Genap 25
a. Mengamati
Membaca materi tentang peranan ilmuwan muslimpada masa Dinasti Al -Ayyubiyah
Mengamati LCD tentang peranan ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al -
Ayyubiyah
b. Menanya
Melalui motivasi guru mengajukan pertanyaan kepada siswa/ kelompok tentang hal-
hal yang belum jelas dari pengamatan terhadap bahan ajar dan tayangan tersebut
c. Explore
Guru membagikan kertas kepada setiap siswa,dan siswa disuruh menuliskan
sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang sedang dipelajari
Siswa mengumpulkan kertas tersebut kepada guru
Guru membagikan kertas yang berisi pertanyaan tadi kepada siswa secara acak
Guru menyuruh siswa membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing-
masing sambil memikirkan jawabannya
Guru menyuruh siswa secara bergantian untuk membacakan pertanyaan yang ada
dikertasnya dan sekaligus untuk menjawabnya
Guru meminta siswa yanglain memberikan pendapat atau melengkapi jawabannya
d. Asosiasi
Mengidentifikasi para ulama ahli fiqih pada masa Bani Abbasiyah
Komunikasi.
Menyimpulkan tentang peranan ilmuwan muslimpada masa Dinasti Al -Ayyubiyah
Guru memberi penghargaan pada siswa yang menyimpulkan materi terbaik
Menit
3 Penutup
a.Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada siswa “terbaik”,
d. Hikmah belajar hari ini :
Siswa mengetahui tentang peranan ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca kafarotulmajlis.
10
Menit
I. PENILAIAN
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk instrumen : Essay
3. Soal-soal :
1. Sebutkan tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah,beserta karyanya !
- Pedoman pensekoran
Kegiatan Skor
Menyebutkan dengan lengkap dan benar
Menyebutkan kurang lengkap
Menyebutkan tidak lengkap dan salah
Tidak menyebutkan
5
3
1
0
Mengetahui
Kepala MTs Muhammadiyah
Batang
Muhamad Akhirudin, S. Pd
NIP.-
Batang, Januari 2017
Guru Mata Pelajaran,
Tri Utari
NIP. -