Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan agen perubahan yang diselenggarakan oleh BPSDM Kementerian Hukum dan HAM. Materi tersebut membahas peran penting agen perubahan dalam mengelola proses perubahan, dengan berperan sebagai role model, coach, konsultan, dan kolaborator untuk mempengaruhi orang lain dan mendukung tercapainya tujuan perubahan.
1. Materi Disampaikan pada “Diklat Agen Perubahan”,
BPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI
Gandul, Cinere, 17 November 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
2. Nama : Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
TTL : Yogyakarta, 15-07-1968
NIP : 19680715 199401 1 001
Jabatan : Deputi Inovasi Administrasi Negara/
Peneliti Utama Bidang Administrasi
Gol/Pangkat : IV-d / Pembina Utama Madya
Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong
Tangerang Selatan, HP. 0813-1786-9936
Sampurasun, Kulanuwun …
3. Daftar Isi Paparan
Transformation / Innovation Model
Agen sbg Role Model
Agen sbg Coach
Agen sbg Consultant / Advocator
Agen sbg Collaborator
6. Spektrum / Skenario Perubahan
SUKSES
Berjalan namun tidak mencapai tujuan /
tidak memberi dampak positif
Tidak terlaksana / berhenti hanya sbg
gagasan / tidak tahu cara melakukan
GAGAL
Peran Agen
Perubahan
A person who act as catalyst and
assume the responsibility for
managing change …
7. Peran Agen Perubahan
1. Antusiastik, penuh semangat, dan
menginspirasi;
2. Komunikator yg kuat, partisipatif &
dinamis;
3. Fasilitator dan pembuat jejaring yg efektif;
4. Mampu melakukan penilaian mandiri,
refleksi, dan analisis;
5. Komit thd pembelajaran diri sendiri dan
orang lain secara berkelanjutan;
6. Memahami koneksitas sosial, ekonomi,
dan lingkungan;
7. Kemampuan bertindak selaku warga
negara yang bertanggungjawab;
8. Pemikir kritis dan serba sistem, dengan
kreativitas dalam pemecahan masalah;
9. Mampu bekerjasama dengan orang lain;
10. Proaktif dan reaktif.
http://www.changeagents.org.uk/skills-change-agent
13. Agen sbg Role Model
Seorang Agen Perubahan wajib menjadi TELADAN dengan menjaga
konsistensi antara pikiran, ucapan, tindakan, dan perilakunya:
Sebelum mengajak orang lain berubah, Agen harus sudah
melakukannya mampu mempengaruhi diri sendiri sebelum
mempengaruhi orang;
Sebelum meminta orang lain berinovasi, Agen harus telah memiliki
inovasi “kampanye terbaik untuk berinovasi adalah dengan inovasi
itu sendiri”;
Agen perubahan adalah Mirror atau kiblat bagi orang lain yang ingin
berubah Ing Ngarsa Sung Tuladha !!
18. Agen sbg Coach
Seorang Agen Perubahan adalah SAHABAT bagi pelaku perubahan:
Menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri bahwa mereka BISA
melakukan perubahan lebih baik dari siapapun …
Menyelami & mengenali cara berpikir seseorang, mengidentifikasi “belenggu”
yg menghambat kemajuan, kemudian menggelitik kesadaran untuk bangkit …
Melempar pertanyaan2 yang menggiring mereka untuk menemukan sendiri
masalah yg dihadapi sampai solusi yang dibutuhkan. Dalam hal mereka stuck,
coach perlu menawarkan alternatif bentuk perubahan …
Kegagalan proses coaching akan berdampak tidak optimalnya perubahan …
Prinsip: Mendengar – Mendengar – Mendengar – Memberi Feedback & Saran
Ing Madya Mbangun Karsa
20. Agen sbg Consultant / Advocator
Seorang Agen Perubahan haruslah KNOWLEDGABLE:
Memiliki wawasan yang luas pada bidang tertentu yang ingin ditularkan
kepada seseorang, termasuk penguasaan aspek metodologi;
Selalu memberi jawaban terhadap pertanyaan, menyediakan pilihan
dalam kebimbangan, menunjukkan jalan di tengah kebuntuan,
menciptakan hubungan, dst;
Membantu aspek teknis dari mengidentifikasi masalah & kebutuhan,
menetapkan tujuan, menyusun rencana perubahan, hingga monitoring &
evaluasi dampak perubahan;
Ada proses transfer pengetahuan, pengalaman, keterampilan, hingga sikap
& komitmen thd perubahan, shg terjadi proses replikasi agen perubahan.
24. Agen sbg Collaborator
Seorang Agen Perubahan adalah KOMUNIKATOR ulung:
Inovasi adalah sebuah olahraga bersama (collective exercise).
Ketergantungan pada figur tertentu (one man show) dipastikan akan
berujung pada kegagalan.
Tim dapat berasal dari internal maupun eksternal, yakni mereka yang
dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh inovasi yang dilakukan
(stakeholders). Setiap stakeholder perlu dikelola agar dapat turut
berkontribusi positif thd perubahan.
Komunikasi efektif menjadi prakondisi untuk terbangunnya teamwork
yang solid & sinergis.